Anda di halaman 1dari 90

“SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK

CENDANA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN METODE PROFILE


MATCHING DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE
MYSQL”

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Mencapai Gelar Sarjana Komputer

Program Studi : Sistem Informasi


Jenjang Pendidikan : Strata-1 (S1)

Diajukan Oleh:

RAJAB RAJNI
18101152610467

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2023
1
LEMBARAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RAJAB RAJNI

NoBp : 18101152610467

Fakultas : Ilmu Komputer

Jurusan : Sistem Informasi

Menyatakan bahwa :

1. Sesungguhnya skripsi yang saya buat ini merupakan hasil karya tulis saya sendiri.

Adapun bahagian-bahagian tertentu dalam skripsi yang saya peroleh dari hasil

karya orang lain, telah saya tuliskan sumbernya dengan jelas, sesuai dengan kaidah

penulisan ilmiah.

2. Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di

suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah dibahas, ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

secara tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun.

Padang ,………Juli 2023

RAJAB RAJNI

18101152610467

2
LEMBARAN PERSETUJUAN

“SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK


CENDANA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN METODE PROFILE
MATCHING DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE
MYSQL”

OLEH:

RAJAB RAJNI
18101152610467

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Skripsi Ini Telah Dinyatakan LULUS Oleh

Penguji Materi Pada Sidang Skripsi Program Studi Strata 1 Ilmu Komputer Program Studi

Sistem Informasi Unversitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Pada Hari/Tanggal: ………………/…. /2023

TIM PENGUJI:

1. ……………………………… …………………………..

2. ……………………………… …………………………..

Padang,……………..2023

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

(Dr. Yuhandri, S.Kom., M.Kom)

NIDN: 10150557301
3
LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

“SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK


CENDANA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN METODE PROFILE
MATCHING DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE
MYSQL”

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

(RAJAB RAJNI)
18101152610467

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada ujian tahap akhir

Padang, Juli 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Jhon Veri, S.Kom., M.M., M.Kom. Syafrika Deni Riski, S.Kom.,
NIDN : 1008077101 M.Kom.
NIDN : 1016068402

4
LEMBARAN PENGESAHAN LULUS SIDANG SKRIPSI

“SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK


CENDANA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN METODE PROFILE
MATCHING MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE
MYSQL”
Yang dipersiapkan dan disusun oleh

(RAJAB RAJNI)
18101152610467

Yang telah dipertahankan didepan Dewan Penguji


Pada tanggal :................................
Dan dinyatakan Telah Lulus Memenuhi Persyaratan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Jhon Very, S.Kom., MM., M.Kom. Syafrika Deni Riski, S.Kom.,
NIDN : 1008077101 M.Kom.
NIDN : 1016068402

Padang, 2023
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

(Dr. Yuhandri, S.Kom., M.Kom)


NIDN : 1015057301

5
ABSTRACT

TITLE :”STUDENT VALUE DATA PROCESSING


INFORMATION SYSTEM AT SMP 2 V KOTO
KAMPUNG USING THE PHP PROGRAMMING
LANGUAGE AND MYSQL DATABASE”
NAME : RAJAB RAJNI
STUDENT NUMBER : 18101152610467
FACULTY : COMPUTER SCIENCE
DEPARTMENT : INFORMATION SYSTEM
EDUCATION : STRATA-1(S1)
ADVISERS : 1. Dr. Jhon Very, S.Kom., MM., M.Kom.
2. Syafrika Deni Riski, S.Kom., M.Kom.

The design of report processing value information systems at SMPN 2 V Koto


Kampung Dalam is a system designed to manage value online. The value processing in
SMPN 2 V Koto Kampung Dalam still uses manually, that is by inputting the value of
students using report cards. So that it will require a lot of time and errors in inputting values.
Value processing will be better if there is a web-based application system. So that students
and parents will find it easier to see grades. Both homerooms are easier to input values and
more efficient, so the delivery of value information to students will be faster.
With this system, it is expected to be able to help the school in delivering value
information to students and parents of students, because this system is webbased so students
and parents of students can check values whenever and wherever they are still connected to
the internet.
Keywords: School, Value, Information System, PHP, MySQL
.

6
ABSTRAK

JUDUL :” SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN


PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK
CENDANA PADANG PANJANG
MENGGUNAKAN METODE PROFILE
MATCHING MENGGUNAKAN BAHASA
PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE
MYSQL”
NAMA : RAJAB RAJNI
NOMOR BP : 18101152610467
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI : STRATA-1(S1)
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
PEMBIMBING : 1. Dr. Jhon Very, S.Kom., MM., M.Kom.
2. Syafrika Deni Riski, S.Kom., M.Kom.

Perancangan sistem informasi pengolahan laporan nilai di SMPN 2 V Koto


Kampung Dalam merupakan sistem yang dirancang untuk mengelola nilai secara online.
Pengolahan nilai di SMPN 2 V Koto Kampung Dalam masih menggunakan cara manual
yaitu dengan memasukkan nilai siswa menggunakan raport. Sehingga akan membutuhkan
banyak waktu dan kesalahan dalam menginput nilai. Pengolahan nilai akan lebih baik jika
ada sistem aplikasi berbasis web. Sehingga siswa dan orang tua akan lebih mudah melihat
nilai. Kedua wali kelas tersebut lebih mudah dalam menginput nilai dan lebih efisien,
sehingga penyampaian informasi nilai kepada siswa akan lebih cepat.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam
menyampaikan informasi nilai kepada siswa dan orang tua siswa, karena sistem ini berbasis
web sehingga siswa dan orang tua siswa dapat melakukan pengecekan nilai kapanpun dan
dimanapun dengan tetap terhubung dengan internet.
Kata Kunci: Sekolah, Nilai, Sistem Informasi, PHP, MySQL

7
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb,

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya jugalah penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul “SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN

SISWA BARU DI SMK CENDANA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN

METODE PROFILE MATCHING MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN

PHP DAN DATABASE MYSQL”

Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebahagian dari syarat-syarat untuk

mencapai gelar strata-1 (S1) pada Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi

Universitas Putra Indonesia “ YPTK “ Padang.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari dukungan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Hj Zerni Melmusi, SE, MM, Ak, CA, selaku Ketua Yayasan

Perguruan Tinggi Komputer (YPTK) Padang.

2. Bapak Prof. Dr. H. Sarjon Defit, S,Kom., M.Sc. selaku Rektor Universitas Putra

Indonesia “YPTK” Padang.

8
3. Bapak Dr. Yuhandri, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.

4. Ibu Eva Rianti, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.

5. Bapak Dr. Jhon Very, S.Kom., MM., M.Kom. selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan membimbing serta memberikan masukan-masukan dalam

menyusun laporan studi akhir ini.

6. Bapak Syafrika Deni Riski, S.Kom., M.Kom selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan membimbing serta memberikan masukan-masukan dalam

menyusun laporan studi akhir ini.

7. Bapak A.Khalil Taj selaku Kepala Sekolah SMK Cendana Padang Panjang yang

telah memberikan izin untuk mengambil data pada sekolah tersebut.

8. Seluruh Staf Dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang yang selama ini

telah mendidik dan memberikan saya teladan yang baik.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk

itu penulis sangat mengaharapkan saran-saran dan kritikan yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan

manfaat yang baik bagi kita semua.

Padang, Juli 2023

Penulis

9
10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penerimaan siswa baru merupakan suatu kegiatan rutin yang di adakan

tahunnya dalam menyambut tahun ajaran baru.penerimaan siswa baru merupakan

suatu kegiatan rutin yang di adakan setiap tahunnya dalam menyambut tahun ajaran

baru. Di setiap instansi pendidikan, kegiatan pendaftaran sangatlah penting sebagai

proses awal penyeleksian siswa baru yang mendaftar pada sekolah tersebut. Proses

penerimaan siswa baru yaitu pendaftaran, penyeleksian, sampai dengan

penentuan diterima atau tidaknya siswa tersbut. Secara teknis proses tersebut

memakan waktu yang cukup lama. Dengan demikian sekolah atau instansi

pendidikan tersebut harus menyiapkan diri sebaik mungkin sehingga penerimaan

siswa baru tersebut dapat berjalan dengan lancar (Metode, Matching, Aplikasi, &

Siswa, 2019).

Pada saat ini perkembangan teknologi yang semakin pesat dan cepat menjadi

tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, setiap sector pendidikan diharapkan

dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai penunjang kegiatan operasional

dalam menghasilkansuatu informasi (Adianto, 2017).

Permasalahan yang muncul saat proses penyeleksian serta perhitungan nilai

siswa masih menggunakan perhitungan secara manual sehingga membutuhkan waktu

yang lama .selain itu dengan sistem yang berjalan seperti itu proses penyeleksian

siswa baru tidak objektif. Sehingga kinerja dalam penerimaan siswa baru pada SM

Cendana Padang Panjang kurang maksimal. Hal ini dirasa menjadi bahan evaluasi
11
dari sekolah untuk meningkatkan kinerja sistem informasi penerimaan siswa baru

tersebut.

Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang digunakan dengan tujuan

membantu atau mendukung user dalam pengambilan keputusan. Manajemen

pengambilan keputusan dalam kondisi terstruktur maupun tidak adalah definisi dari

Decision Support System. Konsep sistem pendukung keputusan untuk menyelesaikan

suatu permasalahan dengan cara melakukan perhitungan objektif sesuai dengan

metode yang dipakai (Sutinah, 2017). Pembuat keputusan akhir dapat menjadikan

hasil dari sistem tersebut untuk mendukung keputusan akhir yang dibuatnya.

Menurut (Umam, 2021) Ada banyak metode dalam sistem pendukung

keputusan salah satunya yaitu Profile Matching Metode ini biasanya digunakan

untuk mencocokan nilai-nilai aspek yang digunakan apakah cocok dengan data set

yang ditentukan dan akan menghitung jarak nilai dari batas minimal dengan nilai

tersebut. Dalam penerapannya metode Profile Matching ini sangat cocok digunakan

sebagai metode untuk sistem pendukung keputusan pada peneriamaan siswa baru

karena nilai yang akan di pakai untuk di jadikan parameter yaitu diantaranya nilai

Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia yang artinya seluruh siswa

memiliki kriteria tersebut.

Menurut (Adianto, 2017) Metode Profile Matching merupakan teknik

pengambilan keputusan dengan cara memperkirakan terdapat adanya tingkat variabel

prediktor yang diharapkan dan dipenuhi objek penelitiannya. Metode profile

matching ini bekerja dengan membandingkan kemampuan individu dengan

kemampuan posisi sehingga dapat diketahui perbedaan kemampuannya (GAP),

apabila GAP yang dihasilkan kecil maka semakin besar peluang mendapatkan posisi
12
yang diinginkan.

Metode Profile Matching dipilih karena mempunyai beberapa kelebihan

diantaranya proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari

sejumlah alternatif dan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada proses

membandingkan kompetensi individu dengan nilai suatu profil (Amar, 2020).

Tujuan penelitian ini adalah merancang serta membuat aplikasi (sistem)

pendukung keputusan dengan menggunakan metode profile matching untuk

menentukan penerimaan siswa baru di SMK Cendana Padang Panjang yang

terintegrasi dengan sistem penerimaan siswa baru yang sudah berjalan.

Oleh karena itu, penulis mengangkat judul penelitian “SISTEM

PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK

CENDANA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN METODE PROFILE

MATCHING DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE

MYSQL”.

13
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana menganalisa sistem pendukung keputusan untuk penerimaan

siswa baru di SMK Cendana Padang Panjang?

2. Bagaimana merancang sistem yang mampu mengolah data untuk penilaian

data penerimaan siswa baru?

3. Bagaimana menerapkan metode profil matching sebagai salah satu metode

dalam membuat sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru?

1.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesa merupakan degaan sementara atau pemecahan masalah yang bersifat

sementara dimana akan dibuktikan dengan hasil penelitian yang akan dilakukan .dari

permasalahan yang telah penulis kemukakan pada rumusan maslalah diatas, dapat

diambil dugaan sementara yaitu :

1. Dengan menggunakan sistem penunjang keputusan ini diharapkan dapat

membantu pihak sekolah dalam penerimaan siswa baru berbasis online ini.

2. Dengan sistem yang berbaasis web diharapkan dapat mengolah data

penerimaan siswa baru.

3. Dengan menerapkan metode Profile Matching pada sistem penunjang

keputusan yang akan dibuat dapat membantu pihak sekolah menerima siswa

baru dengan cepat dan tepat.

14
1.4 Batasan masalah

Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah di uraikan pada

identifikasi masalah di atas,maka permasalahan dibatasi pada rekayasa prangkat

lunak sistem penerimaan siswa baru menggunkan metode Profile Matching dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MySql yang mampu

mengelola pelaksanaan penerimaan siswa baru yaitu pendaftaran, seleksi

,penjurnalan, pengumuman, dan pendaftaran ulang.

Adapun batasan masalah lain pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Applikasi sistem pendukung keputusan penerimaaan calon siswa baru di SMK

Cendana Padang Panjang menggunakan metode Profile Matching ini hanya untuk

penerimaan siswa baru di SMK Cendana Padang Panjang.

2. Sistem ini mempunyai fungsi user login yang membatasi askses user menuju

halaman administrator dan super administrator.

3. Applikasi sistem pendukung keputusan ini memiliki beberapa kriteria antara lain :

tes mata pelajaran nasional, tes matapelajaran sekolah, testes ujian praktek.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan perangkat lunak sistem informasi penerimaan siswa baru

dengan menggunakan metode Profile Matching menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan database MySql yang mampu mengelola pelaksanaan

penerimaan siswa baru yaitu pendaftaran, seleksi, penjurnalan, pengumuan

,dan pendaftaran ulang.


15
2. Mengetahui tingkat kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru

dengan metode Profile Matching menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan Database MySql.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang sekiranya di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi industry, sebagai bahan kajian dalam melakukan rekayasa perangkat

lunak yang masih relavan.

2. Bagi sekolah,unruk meningkatkan kualitas dan efisiensi pada pelaksanaan

penerimaan siswa baru.

3. Bagi mahasiswa,untuk menghasilkan laporan penelitian yang selanjutnya

dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa lainnya yang ingin

melakukan penelitian lanjutan.

1.7 Gambaran umum intansi

SMK Cendana Padang Panjang adalah salah satu satuan pendidikan dengan

jenjang sekolah menengah di Kota Padang Panjang , Provinsi Sumatera Barat, dengan

Kode pos 29360, SMK Cendana Padang Panjang didirikan pada tahun 2004,

pembelajaran di SMK Cendana Padang Panjang ini dalakukan pada pagi, dalam

seminggu pembelajaran dilakuan 6 kali,berdasarkan sertifikat 266/BAP-SM/KP-

09/X/2014, SMK Cendana Padang Panjang ini memiliki Akreditasi A.

16
1.7.1 Visi dan misi SMK Cendana Padang Panjang

1.7.2 Visi

Mewujuadkan peserta didik yang cerdas, mandiri, kompetitif, dan profesional

berlandaskan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, beriman dan bertakwa.

1.7.3 Misi

1. Terselengaranya proses pembelajaranyang dapat memadukan dan

mengambangkan kecerdasan intelektual, emsional, dan spiritual perserta

didik.

2. Penyelenggara pelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

3. Menghasilkan lulusan yang cerdas ,ber-imtaq dan kompetitif

4. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang professional.

17
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya

satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama?sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan

dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut

pengertian sistem secara umum (SIREGAR, 2017).

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk

melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari

prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Menurut Richard F.

Neuschel suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis), yang

melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi

(Malawat, Harwini, Mulyani, & Hutahaean, 2018).

2.1.1 Defenisi Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan

atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan

18
2

cara- cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu

fungsi guna mencapai suatu tujuan (Muslim Hasbiyalloh, 2018).

Sistem ialah sebagai suatu himpunan sebuah benda nyata atau abstrak ( a set of

thing) yang berdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan,

berketergantungan, saling membantu yang secara keseluruhan bersatu dalam satu

kesatuan ( unity ) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif

(SIREGAR, 2017).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk lebih dipahami secara detail, membangun dan mengembangkan suatu

sistem yang baik, maka perlu membedakan antara unsur-unsur dari sistem yang

membentuknya.

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

2
3

4. Penghubung (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem dengan

subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem (Muslim Hasbiyalloh, 2018).

Gambaran karakteristik sistem dapat dilihat pada gambar II.1

3
4

Sumber: Sutabri, Rekayasa Perangkat Lunak, (2017:20)

Gambar II.1 Karakteristik Sistem

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang di antaranya:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,

misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan

antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang

ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan,

sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia, misalnya

sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim.

4
5

Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan

interaksi manusia dengan mesin human mechine sistem.Sistem informasi

berbasis computer merupakan contoh human mechine sistem karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistic

Sitem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

determinasi.Sistem komputer adalah contoh dari sitem yang tingkah lakunya

dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan,

sedangkan sistem yang bersifat probolistik adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probolistic.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sitem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya (Ismael &

Oba, 2019).

2.2 Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

istilah sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971,

yang diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, keduanya adalah

profesor di MIT. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan kerangka

5
6

kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen

(Muslihudin, Imamudin, & Informasi, 2019).

2.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Menurut (Nia Komalasari, 2020) komponen-komponen sistem pendukung keputusan

dariSPK adalah sebagai berikut:

1. Data Manajemen

Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi

dan diatur oleh software yang disebut Database Management System (DBMS).

2. Model Manajemen

Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai

model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu

kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan.

3. Komunikasi

User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem

ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Pengetahuan Manajemen

Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai

komponen yang berdiri sendiri.

6
7

2.4 Alat Bantu Pengembangan Sistem

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pengembangan

sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

2.4.1 UML (Unified Modeling Language)

Menurut (Fauzi & Teori, 2017) dalam buku Teknik Perancangan Arsitektur

Sistem Informasi “Unifed Modeling language (UML) merupakan kumpulan diagram-

diagram yang sudah memiliki standar untuk membangun perangkat lunak berbasis

objek”ClassDiagram (Fitra, 2018).

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-

kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat

program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram

kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Class

diagram Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam

model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung

jawab entitas yang menentukan (Hendini, 2016).

Adapun simbol-simbol yang terdapat dalam Class diagram adalah seperti pada

Tabel 2.1.

7
8

Tabel II.1 Simbol-simbol Class Diagram

No Nama Simbol Simbol Deskripsi

1 Kelas Kelas pada struktur sistem

2 Antarmuka Sama dengan konsep interface

(Interface) dalam pemograman berorientasi

objek

3 Asosiasi Relasi antarkelas bermakna

(Association) umum, asosiasi biasanya disertai

dengan multiplicity

4 Asosiasi Berarah Relasi antarkelas bermakna

(Directed umum, asosiasi biasanya disertai

Association) dengan multiplicity

5 Generalisasi Relaksi antarkelas yang bermakna

generalisasi-spesialisasi (umum -

khusus)

6 Kebergantungan Relasi antar kelas yang bermakna

kebergantungan antarkelas

7 Agregasi Relasi antarkelas dengan makna

semua-bagian (whole-part)

Sumber(Fitra,2018)

8
9

2.4.2 Use Case Diagram

Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi

yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Sujai, Mira Yunita, hakim,

Teknologi dan Informatika universitas Mathla, & Anwar Banten, 2019).

Komponen pembentuk atau simbol yang ada pada diagram Use Case dapat dilihat

pada Tabel 2.2.

Tabel II.2 Simbol-simbol Use Case Diagram


No Nama Simbol Simbol Deskripsi

1 Use Case Fungsionalitas yang disediakan


Nama use case

sistem sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit

atau aktor.

2 Aktor Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri.

3 Asosiasi Komunikasi antara aktor dan

usecase yang berpartisipasi

pada usecase atau usecase

memiliki interaksi dengan actor.

9
10

4 Extend Relasi usecase tambahan ke

sebuah usecase yang

<<extend>> ditambahkan dapat berdiri

sendiri walau tanpa usecase

tambahan itu.

5 Generalisasi Hubungan generalisasi dan

spesialisasi (umum – khusus)

antara dua buah use case diman

fungsi yang satu adalah fungsi

lebih umum dari lainnya.

6 Include/Uses <<extend>> Relasi use case tambahan ke

sebuah use case dimana use case

yang ditambahkan memerlukan

use case ini untuk menjalankan

fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan use case ini.

Sumber:(Fitri Ayu, 2018)

2.4.3 Activity Diagram

Activity diagram adalah penggambaran dari aliran kerja atau aktivitas yang

dilakukan oleh suatu sistem (Fitri Ayu, 2018).

10
11

Adapun simbol-simbol yang terdapat dalam activity diagram adalah seperti pada

Tabel 2.3.

Tabel II.3 Simbol-simbol Activity Diagram

No Nama Simbol Simbol Deskripsi

1 Status Awal Status awal aktivitas sistem,

sebuah diagram aktivitas

memiliki sebuah status awal.

2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan

aktivitas sistem, aktivitas biasanya

diawali kata kerja

3 Percabangan Asosiasi percabangan dimana

jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu

4 Penggabungan Asosiasi penggabungan

dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan

menjadi satu.

5 Status Akhir Status akhir yang dilakukan

sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah

status akhir.

11
12

6 Swimlane Relasi use case tambahan ke

sebuah use case dimana use

case yang ditambahkan

memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya

atau sebagai syarat dijalankan

use case ini.

Sumber: (Fitri Ayu, 2018)

2.4.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendiskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar

objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki

kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan

untuk melihat sekenario yang ada pada use case.

Adapun simbol-simbol yang terdapat dalam Sequence diagram adalah seperti

pada Tabel 2.4.

Tabel II.4 Simbol-simbol Sequence Diagram


No Simbol Deskripsi

1 Aktor Orang, proses/sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem

12
13

informasi yang akan dibuat itu sendiri, walaupun

simbol aktor adalah orang, belum tentu aktor

merupakan orang, biasanya dinyatakan


Nama aktor
menggunakan kata benda di awal frase nama.

2 Garis Hidup Menyatakan kehidupan suatu objek.

3 Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan


Nama objek:nama kelas

4 Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu

aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan

didalamnya

5 Pesan type create Menyatakan suatu objek membuat objek lain, arah

<<create>> panah mengarah pada objek yang dibuat.

6 Pesan type call Menyatakan suatu objek memanggil operasi lain

1 : nama_metode() atau dirinya sendiri

7 Pesan type send Menyatakan bahwa suatu objek mengirim

1 : masukan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah

panah mengarah pada objek yang dikirimi

13
14

8 Pesan type return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode

1 : keluaran menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,

arah panah mengarah pada objek yang menerima

kembalian.

9 Pesan type destory Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek

<<destroy>> yang lain, sebaiknya jika ada create maka ada

destroy.

Sumber: (Fitri Ayu, 2018)

2.5 Pengenalan Website

Website merupakan sebuah media informasi yang ada di internet.Website tidak

hanya dapat digunakan untuk penyebaran infomasi saja melainkan bisa digunakan

untuk membuat toko online. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,

yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet (Trimarsiah & Arafat, n.d.).

2.5.1 Sejarah Website

Sejarah website pada tahun 1989 Tim Berners-Lee, seorang programmer

komputer berkebangsaaan Inggris yang bekerja pada European Pysics Laboratory

(CERN) di Genewa, Swiss, melakukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Dia

14
15

menggabungkan hypermedia dengan sumber-sumber informasi Internet yang sangat

luas. Sebelum ada Website, banyak hal yang dilakukan dalam internet, tetapi tidak ada

yang dapat dilakukan dengan mudah. Solusi Berners-Lee adalah teknologi hypertext

untuk membentuk sebuah dokumen Website (Farmasi, 2016).

2.5.2 Jenis-jenis Website

Jenis-jenis website terbagi menjadi dua yaitu:

1. Website Dinamis

Website Dinamis adalah Web yang content atau isinya dapat berubah – ubah

setiap saat. Karena dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang

semudah mungkin bagi user yang menggunakan web dinamis tersebut. Untuk

perubahan content atau isi dokumen dalam sebuah web dinamis dibilang

mudah ketimbang web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada

bagian scripting web tersebut. Ketika kita akan mengubah content atau isi dari

sebuah web dinamis kita hanya perlu masuk kebagian control panel atau

bagian administrator web yang telah disediakan oleh script web dinamis.

2. Website Statis

Website Statis adalah sebuah website yang hanya mampu menampilkan front

page saja atau singkatnya website yang sifatnya tetap atau tidak berubah-ubah.

Untuk mengupdate website statis, menambah content dan hal-hal yang

berhubungan dengan penambahan content harus anda lakukan di lokal

komputer karena website statis ini tidak memiliki halaman administrator atau

15
16

lebih singkatnya website statis tidak memiliki database sebagai tempat

penyimpanan content. Bahasa pemrograman website statis biasanya

menggunakan bahasa HTML dan CSS. Software yang sering di gunakan

dalam membuat website statis adalah Front Page dan Dream Weaver atau

dengan menulis langsung kode HTML nya di Notepad tanpa menggunakan

data base seperti Mysql dan PHP (Adianto, 2017).

2.5.3 Fungsi Website

Website memiliki beberapa fungsi diantaranya:

1. Informasi

pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya karena

tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya, Jika orang ingin

mengetahui informasi atau pesan dari Anda, maka orang itu cukup membuka

alamat website Anda.

2. Komunikasi

Pada umumnya adalah situs web dinamis yang dilengkapi fasilitas yang

memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact,

chatting, forum, dan yang lainnya untuk memudahkan untuk berkomunikasi.

3. Entertainment

Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film

online, musik online, dan sebagainya.

4. Transaksi

16
17

Situs website ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas

tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu

kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara langsung (Farmasi, 2016).

2.6 Metode Profil Matching

Profile Matching merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu

ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya

(disebut juga gap), Semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin

besar berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi tersebut.

Profile Matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam manajemen SDM

di mana terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh

suatu jabatan. Kompetensi kemampuan tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh

pemegang atau calon yang akan dinilai kinerjanya (Idam, Junaidi, & Handayani,

2019).

Metode ini di mulai dengan penentuan variabel yang digunakan serta

menentukakan nilai standar dari tiap-tiap variabel. Selanjutnya dilakukan perhitungan

dengan core factor dan secondary factor yang sebelumnya telah ditentukan prosentase

sebelumnya. Berikut adalah tahapan profile matching:

1. Identifikasi variabel penilaian

Variabel ditentukan oleh pihak pengambil keputusan, pada penelitian ini

ditentukan oleh kepala transportasi.

17
18

2. Penentuan nilai standar setiap variabel

Nilai standar juga ditentukan oleh pihak pengambil keputusan, pada penelitian

ini ditentukan oleh kepala transportasi .

3. Memasukkan nilai setiap obyek

Nilai setiap obyek diinputkan berdasarkan nilai yang kinerja masing-masing

obyek yang dinilai.

4. Penentuan GAP

Gap merupakan selisih nilai dari point 2 dikurangi point 3

5. Pembobotan

Setelah gap diperoleh selanjutnya dilakukan pembobotan berdasarkan tabel

bobot.

Tabel II.5 Tabel Pembobotan

No Gap Bobot Nilai Keterangan

1 0 5 Kompetensi sesuai yang dibutuhkan

2 1 4,5 Kompetensi obyek kelebihan 1 tingkat/level

3 -1 4 Kompetensi obyek kurang 1 tingkat/level

4 2 3.5 Kompetensi obyek kelebihan 2 tingkat/level

5 -2 3 Kompetensi obyek kurang 2 tingkat/level

6 3 2.5 Kompetensi obyek kelebihan 3 tingkat/level

7 -3 2 Kompetensi obyek kurang 3 tingkat/level

8 4 1.5 Kompetensi obyek kelebihan 4 tingkat/level

18
19

9 -4 1 Kompetensi obyek kurang 4 tingkat/level

6. Core factor dan Secondary factor

Variabel utama disebut Core factor sedangkan variabel pendukung disebut

sebagai secondary factor. Yang menentukan variabel kedalam kelompok Core

factor atau secondary factor adalah pihak pengambil keputusan , dalam hal ini

kepala transportasi.

Keterangan rumus :

NCF = Nilai rata-rata Core Factor

NC= Jumlah total nilai core factor

IC = jumlah item nilai core factor

Keterangan rumus :

NSF = Nilai rata-rata Secondary Factor

NS= Jumlah total nilai Secondary factor

IS = jumlah item nilai secondary factor

19
20

7. Nilai Akhir

Masing-masing nilai baik core factor maupun secondary factor memiliki bobot

persentase. Nilai akhir diperoleh dengan nilai persentase tersebut terhadap NCF

dan NSF

Nilai Akhir = a(%) x NCF+b(%) x NSF (Kurniawan et al., 2021).

2.7 Pengenalan PHP

Hypertext Prepocesor (PHP) adalah bahasa scripct yang dapat di sisipkan atau

di masukkan kedalam sebuah dokumen HTML. PHP berguna untuk membangun

sebuah situs website yang bersifat dinamis. PHP juga mampu dalam membangun CMS

(conten Management System). PHP merupakan bahasa yang banyak digunakan yang

bersifat open source yang memudahkan seorang pengguna untuk maintenance situs

web secara efektif dan Gratis (Deanna Durbin Hutagalung1, 2018).

2.8 Basis Data (Database)

Basis Data Basis data adalah kumpulan terpadu dari elemen data logis yang

saling berhubungan. Basis data mengonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya

disimpan dalam file terpisah. Basis data adalah kumpulan file-file yang saling

berelasi,maka dari itu dapat disimpulkan basis dataadalah koleksi dari data terkait yang

formatnya standar dan dirancang untuk bisa diakses beberapa pengguna (Maulana,

2016).

20
21

2.8.1 Database Management System (DBMS)

DBMS merupakan sebuah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk

menjelaskan, membuat, memelihara dan mengontrol akses dalam database. DBMS

juga merupakan peranti lunak khusus untuk membuat dan memelihara basis data dan

memungkinkan aplikasi bisnis individu mengambil data yang dibutuhkan tanpa harus

membuat basis data berbeda.Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa DBMS adalah

seperangkat program komputer yang mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan

penggunaan database organisasi (Trimarsiah & Arafat, n.d.).

2.8.2 Pengertian MySQL

MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer, di

lingkungan Linux, Windows Maupun MacOS, kepopuleran ini karena ditunjang

performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan

jarang bermasalah. Berangkat dari software yang shareware MySQL populer, kini

mulai versi 3.21 MyQL dapat digakan untuk kepentingan komersial atau pun personal

non profit). Database MySQL telah dimiliki oleh Oracle. Pengembang MySQL

kemudian mengembangkan database yang mrni open source dan freeware dengan

MariaDB (R. Yanto” Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL”.2016).

2.8.3 Pengertian SQL

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan

untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto

21
22

merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.

Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk

melakukan manajemen datanya (Prayoga, n.d.)

22
23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian merupakan konsep atau tahapan-tahapan yang akan

dilakukan dalam penelitian. Agar langkah-langkah yang diambil penulis dalam

perancangan ini tidak melenceng dari pembahasan dan agar lebih mudah dipahami,

maka urutan langkah-langkah penelitian akan dibuat secara terurut sehingga dapat

dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang

ada. Adapun kerangka penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian yang akan

diuraikan pada Gambar 3.1 berikut ini:

Gambar III.1 Kerangka Kerja Penelitian

23
24

3.2 Tahapan Penelitian

Dalam penelitiaan ini terdapat beberapa tahapan yang akan dilalui agar penelitian

dapat dilakukan dengan baik. Adapun penjelasan tentang tahapan-tahapan penelitian.

3.2.1 Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan adalah langkah awal dalam melakukan penelitian. Dalam

tahap ini berisi latar belakang, ruang lingkup penelitian dan manfaat penulisan, tujuan

umum perusahaan,sejarah perusahaan,struktur organisasi,beserta deskripsi tugas

masing-masing bagian dalam perusahaan dan mengidentifikasi permasalahan yang ada.

Dengan penelitian pendahuluan dapat memberikan bukti awal bahwa masalah

yang akan kita teliti di lapangan benar-benar ada. Penelitian ini dilakukan dengan cara

survey kelapangan dan servey data sebelum melakukan penelitian lebih lanjut terhadap

objek penelitian. Oleh sebab itu dibutuhkan waktu untuk pengambilan data, waktu

penelitian, tempat penelitian, metode penelitian, penelitian lapangan, riset

perpustakaan, dan penelitian labor.

3.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan yang sangat penting dalam tahapan

penelitian karena dari data inilah proses sebuah sistem dapat dirancang.

24
25

3.2.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Jenis

data kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data tidak dalam bentuk

angka, meliputi informasi tentang kriteria – kriteria apa saja yang dibutuhkan guna

mencapai komunikasi data antar database.

3.2.3.1 Sumber Data

Pada penlitian kali ini penulis melakukan dua metode pengumpulan data

yakninya:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data

tersebut yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu data-data

yang diperoleh dari wawancara dan survei atau pengamatan langsung, yang

digunakan sebagai bahan acuan dalam pembuatan aplikasi.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari data penulis dalam bentuk yang sudah jadi yang

bersifat informasi dan kutipan, baik dari internet maupun literatur, pustaka,

jurnal yang berhubungan dengan penelitian yang dibuat.

25
26

3.2.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara memproses semua data yang telah didapatkan

oleh peneliti, pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2022 sampai selesai, untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel III.1 Waktu Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke

Mei Juni Juli Agustus

2022 2022 2022 2022

1 Penelitian Pendahuluan

2 Pengumpulan Data

3 Analisa

4 Perancangan Aplikasi

5 Implementasi

6 Pengujian

7 Pembuatan Laporan

26
27

3.2.4 Tempat Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan di SMK Cendana Kota Padang Panjang yang

merupakan sebuah sekolah swasta yang ada di kota Padang Panjang. Adapun dalam

menjalankan Instansi sekolah ini dibantu oleh beberapa guru dan pegawai.

3.2.5 Metode Penelitian

Adapun beberapa metode penelitian yang penulis lakukan yakninya:

1. Penelitian Lapangan

Pada penelitian lapangan ini dilakukan wawancara dengan pengelola terkait

dengan penyuluhan pertanian, pemberdayaan, untuk menganalisis masalah,

serta memperoleh informasi yang dibutuhkan. Melakukan kegiatan

pengamatan yang berhubungan dengan objek penelitian secara langsung

kelokasi penelitian, seperti dilakukannya data, pengamatan objek penelitian,

dan lain-lain.

2. Riset Perpusatakaan

Riset perpustakaan ini dilakukan dengan cara membaca, membahas,

meringkas, dan membuat kesimpulan dari buku-buku, teori pada

perpustakaan, dan jurnal-jurnal yang ada kaitannya dengan penelitian.

3. Penelitian Laboratorium

Pada tahap ini melakukan perancangan pengelolaan data yang berhubungan

dengan data toko untuk menghasilkan informasi yang valid. Dalam hal ini

penelitian dilakukan dengan merancang program atau perangkat lunak yang

27
28

sesui dengan topik dan permasalahan yang dihadapi dan juga dalam hal

penyusunan laporan secara keseluruhan.

Adapun spesifikasi dari perangkat keras (hardware) yang digunakan,

antara lain:

 Laptop Asus ROG GL553VE

 Processor Intel® Core™ i5-7200 CPU @2.50GHz (4CPUs), ~2.7

GHz.

 Random Access Memory (RAM) 16GB

 Keyboard External dan Mouse

Sedangkan perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian

ini antara lain :

 Sistem Operasi Windows 10 Home Single Language

 Microsoft Office 2016

 Astah Profesional

 Visual Studio Code

 Laragon Versi 5.0.0

 Google Chrome

 Mendeley Dekstop

3.2.6 Analisa Sistem

Dalam tahap analisa sistem terdapat dua tahapan analisa yang harus dilakukan,

tahapan tersebut adalah:

28
29

1. Analisa Data

Setelah data berhasil dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis terhadap data tersebut. Analisa data merupakan suatu

usaha untuk mengaji dan mengolah data yang telah terkumpul sehingga

diperoleh suatu kesimpulan yang bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan dasar utama dalam merencanakan dan merancang

sistem yang akan diterapkan. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui dan

mengembangkan sistem yang sedang berjalan. Sistem ini memerlukan

beberapa data yang harus dicantumkan dalam sebuah sistem yang akan dibuat.

Beberapa data yang akan dicantumkan antara lain data kata, divisi pengguna

dan lain-lain. Data tersebut akan dimasukkan dalam database agar dapat

diproses dan menghasilkan sebuah sistem.

3.2.7 Perancangan

Tahapan perancangan bertujuan untuk membuat penelitian dirancang sesuai

dengan tujuannnya, sehingga tidak melenceng dari tujuan penelitian. Akan dilakukan

proses pengumpulan data-data yang akan dilakukan untuk mendukung perancangan

sistem sebagai objek penelitian. Perancangan akan menggunkan Unified Modeling

Language (UML) sebagai model rancangan agar terorganisasi dan terstruktur dalam

proses perancangan sistem sistem, dimana UML yang digunakan yaitu:

29
30

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Pada diagram use case akan dirancang sebuah

interaksi antara actor dengan sistem yang akan dibuat. Actor disini terdiri dari

admin, dan user.

2. Class Diagram

Diagram ini menjelaskan bagimana hubungan antara class pada sistem

tersebut terjadi, yang terdiri dari nama class, atribute dan operator. Class

diagram pada sistem yang akan dibuat akan menjelaskan hubungan antara

tabel-tabel yang ada pada database.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram akan menjelaskan urutan-urutan kejadian yang akan

terjadi seiring dengan waktu pada saat admin mulai dari login sampai logout

dan juga urutan dari user login melihat data sampai logout, serta

mengambarkan menu lihat, tambah, hapus, edit, update pada sequence.

4. Activity Diagram

Diagram ini akan menejlaskan bagaimana masing-masing aliran berjalan

mulai dari decision yang akan terjadi maupun solusi yang akan didapatkan

oleh user, activity diagram juga tujuan sebagai prilaku procedural dan

parallel.

30
31

3.2.8 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan desain

sistem yang telah dibuat sebelumnya. Merupakan tahap penelitian yang dilakukan

untuk mempraktekkan langsung hasil dari analisa yang bertujuan untuk menguji

kebenaran proses yang dilakukan secara manual dan dengan program.

3.2.9 Pengujian

Pengujian merupakan tahapan penelitian yang dilakukan untuk mempraktekkan

langsung hasil dari analisa yang bertujuan untuk menguji kebenaran sistem yang telah

di rancang.

Pengujian ini difokuskan pada fungsionalitas dari sistem yang telah dirancang

yang meliputi kesalahan fungsi, interface dan database. Pengujian dilakukan secara

langsung dengan menggunakan program Web Browser dan program Web Server

Xampp sehingga dapat mengetahui apakah hasil yang diharapkan sesuai dengan yang

diinginkan.

31
32

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa Sistem

Analisa sistem adalah memahami, mengamati, membagi serta mengidentifikasi

kelemahan-kelemahan dan keunggulan sistem yang sedang berjalan kemudian mengusulkan

pengembangan sistem untuk dapat mempertahankan keunggulan sistem dan memperkecil

atau bahkan menghilangkan kelemahan sistem yang lama agar terbentuk sistem yang

sempurna.

4.1.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Aliran sistem sedang berjalan merupakan suatu gambaran yang memperlihatkan aliran

data dan proses yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan sampai meghasilkanya suatu

laporan, serta dari mana suatu data berhasil, kepada diberikan, dan bagaimana melakukan

pengolahan data serta pembuatan laporan. Dengan adanya gambaran dari aliran sitem yang

sedang berjalan ini akan lebih mempermudah dalam melakukan tahap analisa dari sitem

yang sedang berjalan.

Pada sistem informasi lama, dapat dilihat cara kerja suatu sistem dan disisi dijelaskan

aliran sistem informasi yang sedang berjalan pada penyeleksian siswa baru sebagai berikut:

1. Pengawas atau menilai calon siswa baru pada kertas penilaian staff.

2. Kemudian pengawas menghitung hasil penilaian dengan menggunakan kalkulator

untuk mendapatkan hasil penilaian.

3. Pengawas memberikan hasil penilaian kepada pimpinan.

4.2 Analisa Sistem Baru

32
33

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada pada bab sebelumnya maka ditemui

kelemahan pada sistem yang lama, antara lain:

1. Belum adanya sistem pendukung keputusan dalam penyeleksian siswa baru.

2. Perhitungan dan penginputan data dilakukan dengan cara manual belum

menggunakan sistem komputerisasi secara optimal.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada, diperlukan perancangan sistem baru untuk

mendefenisikan kebutuhan fungsional. Sistem baru dibangun untuk memudahkan

proses pengolahan data sehingga tidak lagi memerlukan waktu yang lama dan

diusulkan untuk disajikan dalam bentuk rancangan fisik dan rancangan logika. Sistem

yang diusulkan diharapkan dapat melakukan perbaikan terhadap kekurangan yang ada

pada sistem yang lama.

4.3 Analisa Metode Profile Matching

Metode Profile Matching merupakan teknik pengambilan keputusan dengan cara

memperkirakan terdapat adanya tingkat variabel prediktor yang diharapkan dan dipenuhi

objek penelitiannya. Metode profile matching ini bekerja dengan membandingkan

kemampuan individu dengan kemampuan posisi sehingga dapat diketahui perbedaan

kemampuannya (GAP), apabila GAP yang dihasilkan kecil maka semakin besar peluang

mendapatkan posisi yang diinginkan.

Tabel 4.1 Tabel Aspek Penilaian


Aspek Faktor Penilaian Nilai Target Tipe
Pribadi Jenis Kelamin 3 Secondary Factor
Alamat (Rayon) 3 Secondary Factor
Sertifikat 4 Core Factor
Tinggi Badan 4 Core Factor

33
34

Agama 5 Core Factor


Kecerdasan Nilai PKN 4 Core Factor
Nilai Bahasa Indonesia 3 Secondary Factor
Nilai Matematika 3 Secondary Factor
Nilai Bahasa Inggris 3 Secondary Factor
Nilai Budaya 5 Core Factor

Tabel 4.2 Tabel Nilai Aspek Pribadi


No Nama I1 I2 I3 I4 I5
1 Ridho 2 3 1 4 4
2 Ramadhan 3 4 5 4 4
3 Dwira 2 2 3 4 4
4 Dinda 4 5 5 3 3
5 Kenzi 3 3 4 4 4

Tabel 4.3 Tabel Nilai Aspek Kecerdasan


No Nama S1 S2 S3 S4 S5
1 Ridho 3 4 5 2 1
2 Ramadhan 3 4 5 5 5
3 Dwira 3 3 3 5 5
4 Dinda 4 3 2 4 1
5 Kenzi 3 4 5 3 5

Tabel 4.4 Tabel Nilai GAP 01 Aspek


Aspek Pribadi
No Nama I1 I2 I3 I4 I5
1 Ridho -1 0 -3 0 -1
2 Ramadhan 0 1 1 0 -1
3 Dwira -1 -1 -1 0 -1
4 Dinda 1 2 1 -1 -2

34
35

5 Kenzi 0 0 0 0 -1
Aspek Kecerdasan
No Nama S1 S2 S3 S4 S5
1 Ridho -1 1 2 -1 -4
2 Ramadhan -1 1 2 2 0
3 Dwira -1 0 0 2 0
4 Dinda 0 0 -1 1 -4
5 Kenzi -1 1 2 0 0

Tabel 4.5 Tabel GAP 02 Pembobotan Nilai Aspek


Aspek Pribadi
No Nama I1 I2 I3 I4 I5
1 Ridho 4 5 2 5 4
2 Ramadhan 5 4,5 4,5 5 4
3 Dwira 4 4 4 5 4
4 Dinda 4,5 3,5 4,5 4 3
5 Kenzi 5 5 5 5 4
Aspek Kecerdasan
No Nama S1 S2 S3 S4 S5
1 Ridho 4 4,5 3,5 4 1
2 Ramadhan 4 4,5 3,5 3,5 5
3 Dwira 4 5 5 3,5 5
4 Dinda 5 5 4 4,5 1
5 Kenzi 4 4,5 3,5 5 5

Tabel 4.6 Tabel GAP 03 Pembobotan Nilai Faktor Aspek


Aspek Pribadi
Nama Core Factor Secondary Factor Ni
Ridho 3,67 4,5 3,92
Ramadhan 4,50 4,75 4,58
Dwira 4,33 4 4,23

35
36

Dinda 3,83 4 3,88


Kenzi 4,67 5 4,77
Aspek Kecerdasan
Nama Core Factor Secondary Factor Ni
Ridho 4,00 2,5 3,55
Ramadhan 3,83 4,5 4,03
Dwira 4,50 4,5 4,50
Dinda 4,50 3 4,05
Kenzi 4,33 4,5 4,38

Tabel 4.7 Tabel Rangking


Nama Rangking
Ridho 3,84
Ramadhan 4,47
Dwira 4,29
Dinda 3,92
Kenzi 4,69

4.2.1 UML

UML (Unified Modelling Language) merupakan suatu alat bantu untuk analisis serta

perancangan perangkat lunak. UML ialah standar bahasa yang banyak digunakan didunia

industri untuk mendefenisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

mengambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

4.2.1.1 Use Case

Model use case berfungsi untuk mengambarkan kebutuhan fungsional dan

menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat serta mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram

pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.

36
37

Gambar 4.1 Use Case Diagram

4.2.1.2 Class Diagram

Class admin juga berasosiasi dengan class-class lainnya seperti class data acuan

untuk melihat dan mengedit data acuan yang telah ada, class data entry ketika akan

menambah data serta mengedit dan menghapus data, class perhitungan yang akan digunakan

pada proses perhitungan data dan juga class hasil keputusan ketika akan menampilkan hasil

keputusan. Class Diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.

37
38

Gambar 4.2 Class Diagram

4.2.1.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan

bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel

yang terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram lebih menggambarkan proses-proses

dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Activity diagram atau diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas yang dilakukan sistem bukan apa yang dilakukan aktor. Model

Activity diagram pada admin tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3.

38
39

Gambar 4.3 Activity Diagram Admin

4.2.1.4 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan

output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan

apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

1. Sequence Diagram Login Admin

Sequence diagram login administrator menggambarkan urutan even dan waktu saat

administrator melakukan login ke sistem, yang digambarkan seperti pada Gambar 4.6.

39
40

Gambar 4.6 Sequence Diagram Login Admin

2. Sequence Diagram Entry Data Siswa

Sequence diagram entry data siswa menggambarkan urutan even dan waktu saat

admin melakukan entry data siswa ke sistem, yang digambarkan seperti pada

3. Sequence Diagram Entry Data Bobot dan Kriteria

Sequence diagram entry data bobot dan kriteria menggambarkan urutan even dan

waktu administrator melakukan entry data bobot dan kriteria yang digambarkan seperti pada

Gambar 4.8.

40
41

Gambar 4.8 Sequence Diagram Entry Data Bobot dan Kriteria

4. Sequence Diagram Entry Data Penilaian

Sequence diagram entry data penilaian menggambarkan urutan even dan waktu

administrator melakukan entry data penilaian, adapun entry data penilaian yang

digambarkan seperti pada Gambar 4.9.

41
42

Gambar 4.9 Sequence Diagram Entry Data Penilaian

5. Sequence diagram proses perhitungan

Sequence diagram proses perhitungan menggambarkan urutan even dan waktu saat

administrator melakukan proses perhitungan yang digambarkan seperti pada Gambar 4.10.

42
43

Gambar 4.10 Sequence Diagram Proses Perhitungan

6. Sequence Diagram Laporan Hasil Keputusan

Sequence diagram laporan hasil keputusan menggambarkan urutan even dan waktu

administrator melakukan cetak laporan hasil keputusan yang digambarkan seperti pada

Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Sequence Diagram Laporan Hasil Keputusan

4.2.1 Desain Terinci

Desain terinci disebut juga desain fisik sistem. Desain ini terdiri dari desain output,

desain input dan desain file. Rancangan-rancangan dari desain ini dijadikan acuan dalam

rancangan sistem baru untuk memperoleh hasil maksimal.

4.2.1.1 Desain Output

Desain output merupakan tampilan yang dapat dilihat oleh user untuk melihat

tampilan feed back oleh sistem kepada user. Di desain output biasanya menggambarkan

43
44

bentuk laporan-laporan apa saja yang dapat dihasilkan oleh sistem berdasarkan dari aktifitas

yang dilakukan oleh user di dalam sistem tersebut. Berikut adalah desain output yang ada

pada sistem yaitu laporan hasil proses.

1. Laporan Data penilaian Aspek

Laporan siswa merupakan bentuk laporan untuk menampilkan data siswa.

Berikut rancangan laporan data siswa dapat dilihat seperti Gambar 4.11 berikut

ini.

LAPORAN DATA PENERIMAAN SISWA DENGAN METODE


PROFILE MATCHING
PADA SMK CENDANA PADANG PANJANG
No Kode Faktor Nilai Tipe
faktor penilaian target
Integer(11) varchar(50) Varchar(50) Varchar(50) Varchar(50)

zzzzz
Gambar 4.11 Laporan Data Aspek
Integer(11) Varchar(50) Varchar(50) Varchar(50) Varchar(50)
2. Laporan Data Siswa

Laporan data siswa merupakan bentuk laporan untuk menampilkan data siswa

terbaik. Berikut rancangan laporan data hasil keputusan dapat dilihat seperti

Gambar 4.12 berikut ini.

44
45

LAPORAN DATA PENERIMAAN SISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING


PADA SMK CENDANA PADANG PANJANG
No Kode Nama I1 I2 I3 I4 I5 S1 S2 S3 S4 S5
siswa siswa
Int(11) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50)

ZZZZZZZZZZZZZ Gambar 4.12 Laporan Data siswa

Int(11) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50)
3. Laporan pembobotan nilai Aspek

Laporan pembobotan nilai aspek merupakan bentuk laporan untuk menampilkan data nilai

aspek siswa. Berikut rancangan laporan data siswa dapat dilihat seperti Gambar 4.13 berikut

ini.

LAPORAN DATA PENERIMAAN SISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING


PADA SMK CENDANA PADANG PANJANG
No Kode Nama I1 I2 I3 I4 I5 S1 S2 S3 S4 S5
siswa siswa
Int(11) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50)

ZZZZZZZZZZZZZ
Gambar 4.13 Laporan Data pembobotan nilai aspek
Int(11) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50)

4. Laporan pembobotan core faktor dan secondary faktor

Laporan pembobotan nilai core faktor dan secondary factor merupakan bentuk laporan untuk

menampilkan data nilai core faktor dan secondary faktor. Berikut rancangan laporan data

pembobotannya dapat dilihat seperti Gambar 4.14 berikut ini

45
46

LAPORAN DATA PENERIMAAN SISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING


PADA SMK CENDANA PADANG PANJANG
No Kode Nama Core Secondary Core Secondary Nilai Nilai Total
siswa siswa faktor faktor faktor faktor aspek aspek nilai
aspek aspek aspek aspek pribadi kecerdasan
pribadi pribadi kecerdasan pribadi
Int(11) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50)

ZZZZ Z Z Z Z Z Z
int(11) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50) var(50)
Gambar 4.13 Laporan Data pembobotan nilai core faktor dan secondary

5. Laporan data perangkingan

Laporan data perangkingan merupakan bentuk laporan untuk menampilkan perangkingan

siswa dari nilai tertinggi. Berikut rancangan laporan data perangkingannya dapat dilihat

seperti Gambar 4.15 berikut ini

LAPORAN DATA PENERIMAAN SISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING


PADA SMK CENDANA PADANG PANJANG
Rangking Kode Nama Total
siswa siswa nilai
int(11) var(50) var(50) var(50)

Z ZZZ
Gambar 4.13 Laporan Data pembobotan nilai aspek
int(11) var(50) var(50) var(50)

46
47

4.2.1.2 Desain Input

Desain input merupakan desain tampilan sistem informasi pada layar monitor

komputer. Tujuan dalam pendesainan ini adalah memberikan panduan kepada user dalam

mengentrikan data sehingga kesalahan dalam pengentrian data dapat dikurangi.

Adapun bentuk dari desain input yang dirancang pada sistem pendukung keputusan

ini adalah sebagai berikut:

1. Desain Login

Pada tampilan login admin dapat masuk kedalam sistem untuk memulai aktifitas yang

akan dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Sistem
Pendukung
Keputusan
Metode profile matching

Varchar(30)
Username

Log in
Password
Varchar(30)

Gambar 4.13 Desain Login

2. Desain Menu Utama Admin

Pada tampilan menu utama admin dapat melakukan kegiatan di dalam sistem. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.14.

47
SPK PROFILE 48
MATCHING

Menu Dashboard

Jumlah Jumlah
Dashboard
Aspek Faktor
Master Data penilaian Penilaian
Profile Matching 2 10

Laporan

Gambar 4.14 Desain Menu Utama Admin

3. Desain Input Data Siswa

Pada tampilan input data siswa, admin dapat menginputkan data siswa. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Data Siswa
Input Data Siswa
Varchar(50)

Kode Siswa Varchar(50)

Nama Siswa Varchar(50)

Nilai Faktor Jenis Kelamin I1 Varchar(50)

Nilai Faktor Alamat I2 Varchar(50)

Nilai Faktor Sertifikat I3 Varchar(50)

Nilai Faktor Tinggi Badan I4 Varchar(50)

Nilai Faktor Agama I5 Varchar(50)

Nilai Pkn S1 Varchar(50)


Nilai B.Indonesia S2 Varchar(50)
Nilai Matematika S3
Varchar(50)
Nilai Bahasa Inggris S4
Varchar(50)
Nilai Budaya S5
Simpan Batal
n

48
49

Gambar 4.15 Desain Input Data Siswa

4.2.1.3 Desain File

Dalam merancang suatu file sistem yang baik dibutuhkan beberapa file yang

bertujuan untuk memudahkan pengambilan informasi data. Bentuk desain file akan

mendeskripsikan file-file dalam database yang digunakan dalam perancangan sebuah sistem.

Desain file merupakan suatu media penyimpanan yang bersifat sementara, disamping

itu fungsi desain file tersebut digunakan untuk proses pengolahan data baik itu proses

pengentrian data maupun proses pembuatan laporan. Adapun bentuk rancangan file tersebtu

dapat dilihat pada format berikut:

1. File Tabel Aspek

Tabel 4.1 Tabel Aspek

Database : db_spkpm

Tabel : aspek

Field Kunci : id

No Field Type Keterangan

1 id int (11) ID

2 Kd_a varchar (50) Kode aspek

3 a varchar (50) Aspek

2. File Tabel Siswa

Tabel 4.2 Tabel Siswa

49
50

Database : db_spkpm

Tabel : siswa

Field Kunci : idsiswa

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Id siswa

2 Kd_s varchar (50) Kode Siswa

3 Nm_s varchar (50) Nama siswa

4 I1 varchar (50) Nilai faktor


jenis kelamin

5 I2 varchar (50) Nilai faktor


alamat

6 I3 varchar (50) Nilai faktor


sertifikat

7 I4 varchar (50) Nilai faktor


tinggi badan

8 I5 varchar (50) Nilai faktor


agama

9 S1 varchar (50) Nilai ujian


PKN

10 S2 varchar (50) Nilai ujian


Bahasa
Indonesia

11 S3 varchar (50) Nilai ujian


Matematika

50
51

12 S4 varchar (50) Nilai ujian


Bahasa Inggris

13 S5 varchar (50) Nilai Budaya

14 Total varchar (50) Total

3. File Tabel faktor

Tabel 4.3 Tabel Faktor

Database : db_spkpm

Tabel : faktor

Field Kunci : id

No Field Type Keterangan

1 id integer (11) ID faktor

2 Kd_a varchar (50) Kode aspek

5 Kd_fp varchar (50) Kode faktor penilaian

4 Fp varchar (50) Faktor penilaian

5 Nt varchar (50) Nilai target

6 Tipe varchar (50) Tipe

4. File Tabel user

Tabel 4.4 Tabel User

Database : db_spkpm

Tabel : user

Field Kunci : id

51
52

No Field Type Keterangan

1 id integer (11) ID faktor

2 Username varchar (100) Username

3 password Text Password

4 Nama varchar (30) Nama

52
53

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem merupakan salah satu tahap dalam daur

hidup pengembangan sistem, dimana tahap ini merupakan tahap agar sistem

informasi siap untuk dipakai. Dalam tahap ini berlangsung beberapa aktifitas

secara berurutan yakni mulai dari menerapkan rencana implementasi,

melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi.

Supaya implementasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang

diharapkan, maka suatu rencana implementasi perlu dibuat terlebih dahulu.

Rencana implementasi ini di maksudkan untuk mengatur biaya serta waktu

yang di butuhkan selama tahap implementasi.

Untuk mengimplementasikan program yang telah dirancang, maka

diperlukan sebuah alat bantu berupa komputer atau laptop, yang mana untuk

mengoperasikan komputer atau laptop itu sendiri yang memerlukan tiga buah

komponen pendukung seperti hardware, software, dan brainware. Adapun

penjelasan dari masing-masing komponen tersebut adalah:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan program

aplikasi yang dirancang harus menggunakan beberapa hardware

pendukung yaitu:

a. Processor N4000

53
54

b. Laptop ACER ASPIRE 3 A314-33

c. Hardisk 500 GB

d. Ram DDR 4GB

e. Printer

f. Mouse

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi

yang dirancang harus menggunakan beberapa software pendukung yaitu:

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 10

b. Xampp V3.2.2

c. Google Chrome

d. Sublime Text3

3. Manusia (Brainware)

Brainware merupakan operator yang berfungsi mengoperasikan atau

menjalankan program aplikasi.

Jadi, ketiga komponen di atas memiliki hubungan yang terikat karena

software merupakan komponen abstrak dari susunan sistem komputer dan

hardware akan hidup dan memiliki fungsi jika digunakan bersama-sama dengan

software sedangkan brainware adalah orang yang akan mengoperasikan program

aplikasi.

5.2 Pengujian Sistem Informasi

Pada pengujian sistem ini akan terlihat perbedaan antara sistem yang lama

dengan sistem yang baru. Sistem yang dirancang dapat membantu SMK

CENDANA Padang panjang Dalam dalam melakukan penerimaan siswa baru

54
55

dengan cepat. Pengujian sistem yang diterapkan pada program ini menggunakan

Bahasa Pemrograman PHP dan database MySQL.

5.2.1 Instalasi Software

Langkah awal untuk menjalankan program yaitu dengan menginstal

perangkat lunaknya terlebih dahulu. Langkah pertama adalah dengan penginstalan

XAMPP :

1. Klik kanan pada software XAMPP 5.6.12 lalu pilih run as administrator,

seperti yang terlihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5. 1 Installer - XAMPP 5.6.12

2. Pilih bahasa kemudian klik ok, seperti yang terlihat pada Gambar 5.2.

Gambar 5. 2 Installer Language

3. Klik next untuk melanjutkan penginstalan, seperti yang terlihat pada

Gambar 5.3.

55
56

Gambar 5.3 Setup Wizard – XAMPP 5.6.12

4. Kemudian pilih tujuan dimana letak folder yang akan di install,

kemudian klik next, seperti pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Destination Folder - 5.6.12

5. Centang Create a XAMPP desktop icon, Create an Apache Friends

XAMPP folder in the start menu, Install Apache as service, Install

MySQL as service, Install Filezilla as service kemudian klik install,

seperti pada Gambar 5.5.

56
57

Gambar 5.5 Install Options - XAMPP 5.6.12

6. Tunggu proses install sampai selesai, seperti pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6 Proses Install - XAMPP 5.6.12

57
58

7. Ketika proses install selesai klik finish, seperti pada Gambar 5.7.

Gambar 5.7 XAMPP 5.6.12 Complete Instalasi

8. XAMPP Control Panel akan mencul secara otomatis setelah proses

instalasi selesai, seperti pada Gambar 5.8.

Gambar 5.8 Running - XAMPP 5.6.12

58
59

5.3 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi

yang dirancang dapat mengatasi masalah, serta untuk mengetahui hubungan antar

komponen sistem.

5.3.1 Halaman Utama

Halaman ini memperlihatkan tampilan web secara umum untuk admin SMK

CENDANA Padang Panjang Dalam ketika website pertama kali dibuka. Pada

halaman ini terdapat beberapa menu diantaranya menu pilihan hak akses,

username, dan password, seperti yang terlihat pada Gambar 5.9 berikut.

Gambar 5.9 Halaman Utama

5.3.2 Login

Setelah melakukan tahap penginstalan xampp dan pembuatan database,

kemudian buka program aplikasi, sehingga tampil halaman utama. Pada home

aplikasi terdapat menu username, dan password.

59
60

Adapun langkah-langkah login admin, antara lain :

1. Login admin

Klik menu hak akses admin kemudian login dengan mengisi username dan

password, seperti pada Gambar 5.10.

Gambar 5.10 Login Administratror

Login admin merupakan tampilan dari eksekusi program untuk masuk ke

menu admin, dimana pada saat admin melakukan login dan masuk ke

dalam sistem, tampilan yang tersedia terdiri dari master data yang

didalamnya terdiri dari,data aspek,data faktor penilaian dan input data

siswa,selanjutnya profile matching yang merupakan tampilan proses

perhitungannya,dan laporan serta logout.

5.3.3 Menu Menu Yang Tersedia Pada Bagian Admin

Tampilan ini merupakan menu-menu yang terdapat di dalam sistem

penunjang keputusan penerimaan siswa baru bagian admin. Menu admin

merupakan menu-menu yang bisa diakses oleh admin setelah berhasil melakukan

60
61

login, Adapun menu-menu yang terdapat pada sistem penunjang keputusan

penerimaan siswa baru ini antara lain :

1. Dashboard

Menu Dashboard merupakan menu awal yang didalamnya terdapat

beberapa menu setelah admin berhasil melakukan login seperti pada

Gambar 5.13.

Gambar 5.11 Menu Dashboard

2. Menu Master Data

Menu master data merupakan menu dimana admin dapat melihat data

tabel aspek,data faktor penilaian dan data siswa seperti pada Gambar 5.14.

61
62

Gambar 5.12 Menu Master Data

3. Menu Data Aspek

data aspek merupakan tempat untuk melihat data aspek, disana terdapat

tombol edit untuk menginput kan data aspek seperti pada gambar 5.15

Gambar 5. 13 Menu Data Aspek

62
63

4. Menu Data Faktor Penilaian

Menu data faktor penilaian merupakan menu dimana admin dapat melihat
data faktor penilaian dan terdapat tombol untuk mengedit data faktor
penilaian disana seperti pada Gambar 5.16.

Gambar 5.14 Menu Data Faktor Penilaian

5. Edit Data Faktor Penilaian

Edit data faktor penilaian merupakan tempat untuk mengedit data faktor

penilaian siswa, disana terdapat form untuk mengedit data faktor penilaian

seperti pada gambar 5.17.

63
64

Gambar 5.15 Edit Data Faktor Penilaian

6. Menu Data Siswa

Menu data siswa merupakan menu dimana admin dapat melihat data siswa

dan terdapat tombol untuk menginputkan data siswa disana seperti pada

Gambar 5.18.

64
65

Gambar 5.16 Menu Mata Siswa

7. Input Data Siswa

Input data siswa merupakan tempat untuk menginputkan data siswa,

disana terdapat form untuk menginputkan data siswa seperti pada gambar

5.19.

Gambar 5.17 Input Data Siswa

8. Menu Profile Matching

Menu profile matching merupakan menu dimana admin dapat melihat data

proses perhitungan metode profile matching dan terdapat tombol proses

metode profile matching disana seperti pada Gambar 5.20.

65
66

Gambar 5.18 Menu Metode Profile Matching

9. Proses Perhitungan Metode Profile Matching

Proses perhitungan metode profile matching merupakan tempat untuk

melihat proses perhitungannya, disana terdapat form seperti pada gambar

5.21.

Gambar 5.19 Proses Perhitungan Metode Profile Matching

66
67

10. Menu Laporan

Menu laporan merupakan menu dimana admin dapat melihat dan

mencetak data seluruh laporan, Dengan cara pada tampilan home admin,

klik menu cetak lalu pilih menu laporan, seperti pada Gambar 5.26.

Gambar 5.20 Laporan

67
68

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa

kesimpulan yaitu :

1. Berdasarkan hasil implementasi dan penjelasan yang telah di lakukan

sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan Sistem Pendukung

Keputusan ini, dapat membantu panitia penerimaan siswa baru dan kepala

sekolah dalam menganalisa sistem pendukung keputusan untuk

menentukan calon siswa yang memiliki profile sesuai profile ideal yang di

inginkan.

2. Sistem pendukung keputusan Penerimaan Siswa Baru pada SMK Cendana

Padang Panjang ini mencakup pendataan data aspek,data faktor penilaian

dan data siswa.

3. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode profile matching

dalam mengambil keputusan yang membandingkan kemampuan individu

ke dalam kompetensi yang harus di capai dalam penerimaan siswa baru.

6.2 Saran

Untuk pengembangan kedepan dari Sistem penunjang keputusan

penerimaan siswa baru pada SMK Cendana Padang Panjang, maka penulis

memberi saran :

1. Selanjutnya sistem pendukung keputusan ini diharapkan ada

pengembangan dimana supaya lebih baik sistem informasi ini harus

memiliki maintenance (perbaikan) berkala agar kualitas dari aplikasi dapat


68
69

ditingkatkan,serta memiliki upgrade seperti pernambahan fitur yang

mendukung sistem pendukung keputusan dengan metode profile matching.

2. Untuk pengembangan kedepannya, diharapkan sistem ini dapat

dikembangkan dan melakukan penambahan input data penilain siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan sistem

penerimaan siswa baru ini tidak hanya diakses oleh bagian admin saja

namun untuk guru dan staff sekolah sesuai bagiannya.

69
70

DAFTAR PUSTAKA

Adianto, D. T. (2017). MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING ( Studi


Kasus di MTs Ar-Rahman Ngalaban Diwek Jombang ), 1(2), 79–86.
Amar, M. I. (2020). Sistem Penilaian Kinerja Aparat Pemerintah Desa dengan
Metode Profile Matching. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 6(1), 31–36.
Deanna Durbin Hutagalung1, F. A. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMK CITRA
NEGARA DEPOK Deanna. Angewandte Chemie International Edition, 6(11),
951–952., 7(Mi), 5–24.
Fauzi, & Teori, L. (2017). No Title, 10–11.
Fitra. (2018). 2) 1,2, 2(2), 12–26.
Fitri Ayu, N. P. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA DEVISI HUMAS PT.
PEGADAIAN Fitri. Jurnal Intra-Tech, 2(2), 12–26.
Hendini, A. (2016). PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING
PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA
PONTIANAK, IV(2), 107–116.
Idam, F., Junaidi, A., & Handayani, P. (2019). Pemilihan Karyawan Terbaik
Menggunakan Metode Profile Matching Pada PT. Surindo Murni Agung. Jurnal
Infortech, 1(1), 21–27. https://doi.org/10.31294/infortech.v1i1.6985
Ismael, I. S., & Oba, A. A. (2019). Judicial Practice in Distribution of Inheritance ( m
i r a th ) in Islamic Courts in Nigeria, 11(1), 1–22.
Malawat, M. S., Harwini, D., Mulyani, N., & Hutahaean, J. (2018). E - COMMERCE
PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT ( CRM ), 2(2), 98–104.
Metode, I., Matching, P., Aplikasi, D., & Siswa, P. (2019). Implementasi Metode
Profile Matching Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Ma’arif
NU 2 Boyolali, 5, 71–80.
Muslihudin, M., Imamudin, M. A., & Informasi, P. S. (2019). Pengembangan
Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Mobile SMA Negeri 1 Ulu Belu,
5(2), 198–209.
Muslim Hasbiyalloh, D. A. J. (2018). APLIKASI PENJUALAN BARANG
PERLENGKAPAN HAND PHONE DI ZILDAN CELL SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA, 1(1).
Nia Komalasari. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang ( SPK2T )
Nia Komalasari Abstrak. Teknik, Fakultas Nurtanio, Universitas, 1–11.
SIREGAR, S. N. (2017). Sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer
(stmik) gici batam 2017.
Sujai, L., Mira Yunita, A., hakim, Z., Teknologi dan Informatika universitas Mathla,
F., & Anwar Banten, ul. (2019). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENERIMAAN SISWA BARU BERDASARKAN PEMINATAN JURUSAN
DENGAN METODE PROFILE MATCHING (Vol. 8).
Sutinah, E. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Profile

70
71

Matching Dalam Pemilihan Salesman Terbaik, 2(1), 29–42.


Trimarsiah, Y., & Arafat, M. (n.d.). ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE
SEBAGAI SARANA, 1–10.
Umam, K. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru
Menggunakan Metode Profile Matching Pada Smk Hidayatul Mubtadi’in
Support System Acceptance Decision New Students Using Profile Matching
Methodin Smk Hidayatul Mubtadi’in, 17(1), 45–54. Retrieved from
http://journals.usm.ac.id/index.php/jprt/index

71
72

Adianto, D. T. (2017). MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING (


Studi Kasus di MTs Ar-Rahman Ngalaban Diwek Jombang ). 1(2), 79–86.

Metode, I., Matching, P., Aplikasi, D., & Siswa, P. (2019). Implementasi
Metode Profile Matching Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru pada
SMK Ma’arifNU 2 Boyolali. 5, 71–80.

Sutinah, E. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode


Profile Matching Dalam Pemilihan Salesman Terbaik. 2(1), 29–42.

Umam, K. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru


Menggunakan Metode Profile Matching Pada Smk Hidayatul
Mubtadi’in Support System Acceptance Decision New Students Using
Profile Matching Methodin Smk Hidayatul Mubtadi’in. 17(1), 45–54.
http://journals.usm.ac.id/index.php/jprt/index

Adianto, D. T. (2017). MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING (


StudiKasus di MTs Ar-Rahman Ngalaban Diwek Jombang ). 1(2), 79–86.

Amar, M. I. (2020). Sistem Penilaian Kinerja Aparat Pemerintah Desa


dengan Metode Profile Matching. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 6(1),
31–36.

Cell, Z., & Kabaten, S. (2018). Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-


dci.ac.id/index.php/jumantaka/ Halaman LPPM STMIK DCI:
http://lppm.stmik-dci.ac.id. 1(1).

Fitra. (2018). 2) 1,2. 2(2), 12–26.

72
73

Trimarsiah, Y., & Arafat, M. (n.d.). ANALISIS DAN PERANCANGAN


WEBSITE SEBAGAI SARANA. 1–10.

Hendini, A. (2016). No Title. IV(2), 107–116.

Ismael, I. S., & Oba, A. A. (2019). Judicial Practice in Distribution of


Inheritance( m i ¯ r a ¯ th ) in Islamic Courts in Nigeria. 11(1), 1–22.

Malawat, M. S., Harwini, D., Mulyani, N., & Hutahaean, J. (2018). E -


COMMERCE PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER
RELATIONSHIP MANAGEMENT ( CRM ). 2(2), 98–104.

Metode, I., Matching, P., Aplikasi, D., & Siswa, P. (2019). Implementasi
Metode Profile Matching Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru pada
SMK Ma’arif NU 2 Boyolali. 5, 71–80.

Pkl, L., Devisi, P., & Pt, H. (2018). 2) 1,2. 2(2), 12–26.
Sutinah, E. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode
Profile Matching Dalam Pemilihan Salesman Terbaik. 2(1), 29–42.

Sujai, L., Mira Yunita, A., hakim, Z., Teknologi dan Informatika universitas
Mathla, F., & Anwar Banten, ul. (2019). SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU BERDASARKAN
PEMINATAN JURUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING
(Vol. 8, Issue 2).

Informatika, J. T., & Informasi, F. T. (2002). Sistem Pendukung Keputusan


Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

73

Anda mungkin juga menyukai