Disusun oleh :
Aristo Bena Muhamad Rizki
18416257201021
Disusun oleh :
Nama : Aristo Bena Muhamad Rizki
Nim : 18416257201021
Program Studi : Sistem Informasi
menyatakan bahwa saya telah melakukan praktek kerja praktek di :
Nama Instansi : Universitas Buana Perjuangan
Divisi / Bidang : Laboratorium Riset Sistem Informasi (SISFO)
Alamat : Jalan Ronggo Waluyo Sinarbaya, Puseurjaya,
Kec.Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat 41361
Periode Praktek : 13 Juli 2020 s/d 12 Agustus 2020
Pembimbing Lapangan : Bayu Priyatna, S.Kom.,M.Kom
dan bahwa laporan kerja praktek yang berjudul “ANALISIS SISTEM JABATAN
AKADEMIK DOSEN BERBASIS WEBSITE” ini adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan
plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain yang dirujuk dalam laporan kerja
praktek ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka. Jika
dikemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan, baik dalam pelaksanaan
kerja praktek maupun dalam penulisan laporan kerja praktek, saya bersedia menerima
konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah Kerja Praktek yang telah saya
tempuh.
Karawang, 17 Oktober.2020
Yang Menyatakan
I
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISIS SISTEM JABATAN AKADEMIK DOSEN BERBASIS WEBSITE
DI UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
ANALYSIS SYSTEM OF ACADEMIC OFFICES BASED ON WEBSITE AT BUANA
PERJUANGAN UNIVERSITY
Dosen Pembimbing,
II
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISIS SISTEM JABATAN AKADEMIK DOSEN BERBASIS WEBSITE DI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
ANALYSIS SYSTEM OF ACADEMIC OFFICES BASED ON WEBSITE AT BUANA
PERJUANGAN UNIVERSITY
Di susun Oleh
Aristo Bena Muhamad Rizki
18416257201021
Telah diujikan pada hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2020 dan dinyatakan LULUS
dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut:
Karawang 17 Oktober 2020
Disahkan Oleh,
Ketua Program Studi Penguji
III
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang sudah mengaruniakan
kepada kita rahmat, hidayah dan indahnya karena penulis dapat menyelesaikan laporan kerja
praktek ini, laporan kerja praktek berjudul “Analisis Sistem Jabatan Akademik Dosen
Berbasis Website di Universitas Buana Perjuangan Karawang” telah selesai hingga waktu
yang ditentukan. Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis dapat mendapat
bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, petunjuk, maupun saran-saran. Pada
kesempatan ini penulis juga mengucapkan kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya,
2. Dr. H. Dedi Mulyadi, SE., MM. Rektor Universitas Buana Perjuangan Karawang,
3. Dr. Ahmad Fauzi, S.Kom., M.Kom, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Buana Perjuangan Karawang,
4. April Lia Hananto, S.Kom., M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
5. Bayu Priyanta, S.Kom., M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing,
6. Bayu Priyanta, S.Kom., M.Kom. Selaku Dosen Koordinasi Kerja Praktek,
7. Rieke Retnosary, S. T., M. M Selaku Ketua Seminar Kerja Praktek
8. Baenil Huda S. T., M.Kom Selaku Dosen Penguji Seminar Kerja Praktek
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan semua Dosen
Universitas Buana Perjuangan Karawang. Semoga Praktek ini dapat bermanfaat, baik sebagai
sumber informasi maupun sumber inspirasi bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, karena itu segala kritik
dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan laporan ini.
IV
ABSTRAK
Laporan Kerja Praktek dengan judul “ Analisis Sistem Jabatan Akademik Dosen
Berbasis Website Di Universitas Buana Perjuangan”. Tujuan penulisan Laporan Kerja
Praktek ini adalah untuk mengetahui Analisis Sistem Jadwal Akademik Dosen di Universitas Buana
Perjuangan.
Jabatan akademik dosen atau disebut juga dengan jabatan fungsional dosen adalah
kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen
dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaanya didasarkan pada keahlian
tertentu serta bersifat mandiri. Setiap jenjang jabatan akademik Dosen mempunyai kualifikasi
dan kriteria, tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. Unsur-unsur penilaian angka
kredit jabatan fungsional dosen meliputi unsur yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unsur penunjang. Banyaknya unsur serta
kriteria penilaian yang berbeda-beda dari setiap unsurnya menyebabkan banyak dosen
Universitas Buana Perjuangan kesulitan untuk mendata dan menghitung berapa angka kredit
yang telah mereka peroleh untuk mengurus kenaikan jabatan fungsional, untuk itu perlu di
desain sistem informasi yang berfungsi untuk memudahkan Dosen dalam proses pengajuan
jabatan akademik.
Kata kunci: Jabatan akademik dosen, sistem informasi, sistem informasi manajemen
V
ABSTRACT
VI
DAFTAR ISI
VII
4.2. Analisis Kebutuhan Sistem
4.3. Jenjang Jabatan Akademik 11
4.4. Sistem yang Sedang Berjalan 13
4.5. Sistem yang di Usulkan 15
4.6. Use Case Diagram 16
4.7. Activity Diagram 18
4.7.1. Activity Diagram Login Admin/Dosen/Kaprodi/Pemimpin 18
4.7.2. Activity Diagram Unsur Kegiatan 19
4.7.3. Activity Diagram Sub Unsur Kegiatan 20
4.7.4. Activity Diagram Butir Kegiatan 21
4.7.5. Activity Diagram Update Biodata Dosen 22
4.7.6. Activity Diagram Unsur Pendidikan 23
4.7.7. Activity Diagram Unsur Pelaksanaan Pendidikan 24
4.7.8. Activity Diagram Unsur Penelitian 25
4.7.9. Activity Diagram Pengabdian Masyarakat 26
4.7.10. Activity Diagram Unsur Penunjang 27
4.8. Rancangan Prototype 28
4.8.1. Prototype Form Unsur Kegiatan 28
4.8.2. Prototype Form Sub Unsur Kegiatan 29
4.8.3. Prototype Form Butir Kegiatan 30
4.8.4. Prototype Form Update Biodata Dosen 31
4.8.5. Prototype Form Unsur Pendidikan 32
4.8.6. Prototype Form Unsur Pelaksanaan Pendidikan 33
4.8.7. Prototype Form Unsur Penelitian 34
4.8.8. Prototype Form Pengabdian Masyarakat 35
4.8.9. Prototype Form Unsur Penunjang 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................................................
5.1. Kesimpulan 37
5.2. Saran 37
DAFTAR PUSTAKA 38
LAMPIRAN 39
DAFTAR HADIR BIMBINGAN KERJA PRAKTEK 2020 40
RIWAYAT PENULIS 41
VIII
DAFTAR GAMBAR
IX
DAFTAR TABEL
X
BAB I
PENDAHULUAN
1
merupakan sistem yang digunakan untuk mencatat rekap jejak pengajaran yang dilakukan
oleh dosen di suatu instansi perkuliahan.
Pada penelitian sebelumnya dengan judul rancang bangun sistem informasi
akademik dosen (Studi kasus Universitas Buana Perjuangan Karawang) penulis telah
membuat rancangan sistem dimana sistem tersebut digunakan untuk mengelola data dan
aktivitas akademik dosen berupa biodata, riwayat pendidikan, riyawat jabatan fungsional,
riwayat studi lanjut, riwayat sertifikasi, riwayat kepangkatan, aktivitas mengajar dosen,
penelitian dan pengabdian masyarakat, sehingga dengan sistem tersebut biodata dan
aktivitas akademik berupa Tri Darma Perguruan Tinggi serta tersimpan kedalam sistem
(akwan Sunoto, 2015).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nama Instansi
Logo Instansi
4
2.3. Makna Lambang dan Logo Instansi
Makna Lambang
1) Lambang UBP Karawang berwarna cyan dan merah.
2) Huruf UBP Karawang kapital menggunakan jenis huruf Franklin Gothic Heavy.
a. Huruf UBP berwarna cyan memiliki tiga garis tingkatan pada bagian atas
yang menunjukkan pandangan pada ilmu pengetahuan, teknologi dan agama.
b. Huruf Karawang berwarna merah menunjukkan Karawang sebagai pangkal
perjuangan.
3) Logo dibentuk dari stilasi beberapa unsur :
a. istilasi dua lintasan semesta melingkari UBP Karawang berwarna cyan :
dua lintasan sebagai dasar pijakan yang harus selalu berjalan pada arah
kebenaran dan selalu menempatkan keadilan dan keseimbangan mencapai
tujuan;
semesta tempat bumi/buana beredar menggambarkan pandangan global
dan dinamis untuk meraih prestasi internasional;
lintasan menggambarkan teknologi yang terus berkembang maju.
b. istilasi bintang berwarna kuning diatas UBP Karawang dan pada ujung dua
lintasan:
bintang menggambarkan cita-cita UBP Karawang meraih keberhasilan,
mendapatkan anugerah dan cemerlang dalam karya, kreasi dan inovasi;
bintang menggambarkan asas Pancasila yang berketuhanan yang maha esa
c. istilasi buku berwarna cyan menggambarkan harisma n untuk mendapatkan
kebenaran dan menjadi sumber dalam pengembangan keahlian
d. istilasi baris runcing memiliki 3 ruas buku berwarna kuning berdiri tegak
disamping kiri huruf UBP Karawang:
Bambu runcing sebagai senjata perjuangan merebut kemerdekaan. Bambu
merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam
kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk
melindungi hak dan kebenaran.
ruas buku menggambarkan tridharma perguruan tinggi terdiri atas
harisma n, penelitian dan pengabdian masyarakat yang selaras mencapai
tujuan harisma n nasional.
5
4) Warna
a. Warna cyan (CMYK : 100,0,0,0) melambangkan kesejukan, kecerahan dan
kemegahan.
b. Warna kuning (CMYK : 0,0,100,0) diartikan emas atau kencana. Sering
menggabungkan dua kata kuning dan emas sehingga menjadi kuning emas.
Kuning emas melambangkan keagungan, keriangan, kebahagiaan, harisma,
kebijaksanaan dan kesejahteraan;
c. Warna putih (CMYK : 0,0,0,0) melambangkan suci, bersih dan benar; dan
d. Warna merah (CMYK : 0,100,100,0) melambangkan keberanian, kegairahan
dan kegembiraan.
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang Kompetitif dan Berwawasan Internasional
Misi
- Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), keterampilan kerja, dan memiliki jatidiri, kepribadian bangsa serta
nilai-nilai kejuangan.
- Menghasilkan tenaga-tenaga yang ahli dibidang penelitian dan pencipta inovasi
baru.
- Melaksanakan pengabdian pada masyarakat secara aktif untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
6
2.6. Struktur Organisasi Instansi
7
Menurut Gerald J. (1991); sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
8
BAB III
METODOLOGI
4.1. Metodologi
Metodologi penelitian merupakan sebuah cara untuk mengetahui hasil dari sebuah
permasalahan yang spesifik. peneliti menggunakan berbagai kriteria yang berbeda untuk
memecahkan masalah penelitian yang ada. Sumber yang berbeda menyebutkan bahwa
penggunaan berbagai jenis metode adalah untuk memecahkan masalah. Jika kita berpikir
tentang kata “Metodologi”, itu adalah cara mencari atau memecahkan masalah penelitian.
(Research Institute Industrial, 2010).
9
d. Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem ini dilakukan dengan cara mempelajari dan menganalisa
dokumendokumen yang telah di kumpulkan serta mempelajari dan mengamati prosedur
yang berlaku dalam proses pengajuan jabatan fungsional Dosen.
e. Desain Sistem.
Pada tahap ini yang pertama yang lakukan adalah mendeskripsikan serangkaian
interaksi yang terjadi antara pengguna dan sistem kemudian menjabarkan proses bisnis
dari tiap-tiap aktivitas yang terjadi dan yang terakhir adalah mebuat rancangan database
serta user interface.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
4.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem merupakan tahapan penting dalam perancangan sistem
informasi yang bertujuan untuk memetakan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun agar
sistem yang di rancang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Analisa kebutuhan sistem di
kelompokan menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
12
Tabel 4.3. Jenjang Jabatan Akademik
Jenjang Pangkat/Golongan
Jenjang Jabatan
Ruang
Asisten Ahli Penata Muda I/ III/b
Penata / III/c
Lektor
Penata TK.I, III/d
Pembina, IV/a
Lektor Kepala Pembina TK.I, IV/b
Pembina Utama Muda, IV/c
Pembina Utama Madya, IV/d
Guru Besar
Pembina Utama, IV/e
13
Adapun penjelasan atau deskripsi proses bisnis yang sedang berjalan disajikan pada
Tabel 4.4
Aktivitas Deskripsi
Mengisi form Dosen mengisi form DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit) yang
DUPAK tersedia.
Mengumpulkan dan
Setelah mengisi form DUPAK selanjutnya dosen mengumpulkan dan
mengusulkan form
mengusulkannya ke bagian kepegawaian.
DUPAK
Menerima form Bagian kepegawaian menerima form DUPAK yang telah diisi oleh dosen
DUPAK yang bersangkutan.
Membuat usulan ke Selanjutnya kepegawaian membuat usulan dan menyerahkan dokumen dosen
Prodi yang mengajukan kenaikan jabatan kepada ketua prodi.
Verifikasi form
Setelah menerima dokumen dari bagian kepegawaian, ketua prodi melakukan
DUPAK dan
verifikasi terhadap dokumen dan mengusulkan kepada Ketua
membuat usulan ke
Pimpinan(Rektor) atau TPAK (Tim Penilai Angka Kredit).
Pimpinan(Rektor)
Verifikasi dan Rektor atau TPAK menerima berkas dari ketua prodi kemudian melakukan
penilaian verifikasi dan penilaian terhadap berkas para dosen pengusul kenaikan jabatan.
Jika dokumen atau berkas dosen pengusul telah sesuai dengan persyaratan
Validasi? maka Rektor atau TPAK menyetujui dan membuat SK kemudian diserahkan
kepada kepegawaian, namun jika berkas belum sesuai dengan persyaratan
Penerbitan SK dan Kepegawaian menerima SK para dosen yang disetuji naik jabatan fungsional
Distribusi Dokumen oleh Rektor/TPAK, kemudian dilakukan penerbitan dan distribusi dokumen
atau berkas kepada dosen.
Tabel 4.4 Deskripsi Sistem yang sedang berjalan
14
4.5. Sistem yang di Usulkan
Berdasarkan gambar analisisi sistem yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Dosen yang akan mengajukan jabatan fungsional menyiapkan dokumen kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan penunjang
15
sebagai bukti yang diserahkan kepada Bagian Kepegawaian untuk dilakukan
pengimputan data kedalam sistem. Sistem nantinya akan menyimpan data dosen
beserta bukti kegiatan kedalam tempat penyimpan (database) dan kemudian melakukan
perhitungan angka kredit berdasarkan aturan atau pedoman yang berlaku. hasil dari
perthitungan angka kredit tersebut akan ditampilkan kelayar dan dicetak. Hasil dari
perhitungan dan keputusan sistem akan diserahkan ke dosen yang bersangkutan dan
akan diserahkan ke Rektor (Pimpinan perguruan tinggi) untuk dimintakan persetujuan.
Kelebihan dari sistem yang diusulkan yaitu untuk proses pengolahan data
dilakukan oleh sistem sehingga hasil atau informasi yang diinginkan semakin cepat.
Dengan adanya sistem ini setiap dosen dapat mengusulkan kenaikan pangkat/jabatanya
tanpa terlebih dahulu menghitung angka kreditnya (adanya layanan), sehingga untuk
informasi kekurangan angka kredit dapat dengan mudah diketahui oleh dosen pengusul
tanpa waktu yang cukup lama. Selain itu, dengan adanya sistem ini dapat memberikan
keputusan yang cepat dan menjadi salah satu penguat keputusan oleh pempinan
(Rektor) dalam menetapkan suatu keputusan (Kenaikan pangkat dan jabatan dosen).
16
Gambar 4.6 Use Case Diagram
17
4.7. Activity Diagram
4.7.1. Activity Diagram Login Admin/Dosen/Kaprodi/Pemimpin
18
4.7.2. Activity Diagram Unsur Kegiatan
20
Gambar 4.7.4 Activity Diagram Butir Kegiatan
Deskripsi di atas merupakan perancangan dimana admin memilih input,
kemudian untuk di respon ke database memilih menu input data Butir Kegiatan,
kemudian menambahkan data Butir Kegiatan terus menginput data Butir
Kegiatan untuk di tambahkan ke database, sistem menyimpan data butir
kegiatan, jika menambahkan data butir kegiatan ada kesalahan maka otomatis
kembali ke menu input, jika data tersebut benar maka tersimpan otomatis di
database.
21
4.7.5. Activity Diagram Update Biodata Dosen
22
4.7.6. Activity Diagram Unsur Pendidikan
23
4.7.7. Activity Diagram Unsur Pelaksanaan Pendidikan
24
4.7.8. Activity Diagram Unsur Penelitian
25
4.7.9. Activity Diagram Pengabdian Masyarakat
26
4.7.10. Activity Diagram Unsur Penunjang
27
4.8. Rancangan Prototype
Untuk memudahkan pengembangan aplikasi maka pada tahap berikut ini dirancang
prototype aplikasi sehingga programmer dapat membuat interface sesuai yang sesuai
dengan kebutuhan dari sistem.
4.8.1. Prototype Form Unsur Kegiatan
Form ini digunakan untuk mendata unsur Tridarma Perguruan Tinggi dan
Penunjang. Didalam pengusulan jabatan fungsional terdapat unsur pendidikan,
pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengandian masyarakat serta unsur
penunjang yang akan dimasukan kedalam database. Berikut rancangan form
unsur kegiatan.
28
4.8.2. Prototype Form Sub Unsur Kegiatan
Form ini digunakan untuk mendata sub-sub unsur yang terdapat di masing-
masing unsur kegiatan. Pendataan sub unsur dilakukan setelah unsur kegiatan
telah terdata didalam database. Untuk mendata sub unsur pilih dulu unsur
kegiatannya baru input sub unsur yang terdapat di masing-masing kegiatan.
29
4.8.3. Prototype Form Butir Kegiatan
Form ini digunakan untuk mendata butir-butir kegiatan yang terdapat dimasing
masing sub unsur. Butir kegiatan didata setelah unsur dan sub unsur
kegiatan telah di input kedalam database. Form ini digunakan untuk
memastikan bahwa dosen yang mengajukan fungsional mengisi butir kegiatan
sesuai dengan butir butir kegiatan yang terdapat didalam pedoman operasional
penilaian angka kredit dosen tahun 2014. Berikut rancangan form untuk
mendata butir kegaiatan dari masing-masing sub unsur kegaiatan.
30
4.8.4. Prototype Form Update Biodata Dosen
pendataan awal biodata Dosen itu dilakukan user Unit PDPT, Form ini
digunakan oleh Dosen apabila ada terjadi perubahan Biodata seperti alamat,
nomor telepon, email, jabatan, TMT Jabatan, golongan dan pendidikan
terakhir. Untuk perubahan jabatan, tmt jabatan dan pendidikan akhir datanya
akan diverifikasi terlebih dahulu oleh User PDPT. Adapun rancangan form
biodata dosen dapat dilihat pada gambar berikut.
31
4.8.5. Prototype Form Unsur Pendidikan
Form unsur pendidikan ini digunakan untuk mendata butir kegiatan pendidikan
yang terdiri dari pendidikan formal (Magister, Doktor) serta pendidikan dan
pelatihan pra jabatan. Pendataan unsur pendidikan ini harus mengacu kepada
riwayat pendidikan yang terdata form riyawat pendidikan. Rancangan form
unsur pendidikan dapat dilihat pada gambar berikut.
32
4.8.6. Prototype Form Unsur Pelaksanaan Pendidikan
Form ini digunakan untuk mendata butir-butir kegiatan yang dilakukan pada
unsur pelaksanaan pendidikan seperti melaksanakan perkuliahan, membimbing
seminar mahasiswa, membimbing praktek kerja lapangan, membimbing tugas
akhir mahasiswa (Disertasi, Tesis, Skripsi, Laporan Akhir) baik sebagai
pemimbing utama maupun pembimbing pendamping, bertugas sebagai penguji
pada ujian akhir baik sebagai ketua maupun sebagai anggota penguji, membina
kegiatan mahasiswa baik dibidang akademik maupun kemahasiswaan,
megembangkan program kuliah, mengembangkan bahan ajar, meyampaikan
orasi ilmiah, menduduki jabatan pimpinan di perguran tinggi, membimbing
akademik dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya serta melakukan
kegiatan datasering dilhat pada gambar berikut
33
4.8.7. Prototype Form Unsur Penelitian
Form ini digunakan untuk mendata butir-butir kegiatan yang dilakukan di
pelaksanaan unsur penelitian seperti hasil penilitian atau pemikiran yang di
publikasikan atau penelitian yang tidak dipublikasikan, menerbitkan dam
menyadur buku yang ditertibkan dan diedarkan secara nasional, mengedit
dan menyunting karya ilmiah, membuat rencana dan teknologi yang dipatenkan
baik internasional maupun nasional, Membuat rancangan dan karya teknologi,
rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra baik
ditingkat internasional, nasional dan lokal.
34
4.8.8. Prototype Form Pengabdian Masyarakat
Rancangan form ini digunakan untuk butir-butir kegiatan yang dilakukan
di pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat seperti menduduki jabatan
pimpinan pada lembaga pemerintahan, melaksanakan hasil pendidikan dan
penelitian yang dapat dimamfaatkan oleh masyarakat, memberikan
latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat baik secara terjadwal
dan terprogram maupun insendetal, Memberi pelayanan kepada masyarakat
atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan
pembangunan serta
Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak
dipublikasikan.
35
4.8.9. Prototype Form Unsur Penunjang
Form ini digunakan untuk mendata butir kegiatan di pelaksanaan tugas
penunjang seperti Menjadi anggota dalam suatu Panitia/Badan pada perguruan
tinggi baik sebagai ketua/wakil ketua/anngota, menjadi anggota panitia/badan
pada lembaga pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah, menjadi
anggota organisasi profesi baik ditingkat internasional maupun nasional,
Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah, Menjadi anggota delegasi
nasional ke pertemuan internasional baik sebagai ketua/anggota delegasi ,
Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah baik Tingkat
internasional/nasional/regional maupun dilingkungan perguruan tinggi.
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan analisis dan perancangan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya
maka dapat dapat di ambil beberapa kesimpulan:
1. Banyaknya unsur serta kriteria penilaian yang berbeda-beda dari setiap unsurnya
menyebabkan banyak dosen kesulitan untuk mendata dan menghitung berapa angka
kredit yang telah mereka peroleh untuk pengajuan Jabatan Akademik Dosen.
2. Untuk mempercepat dan mempermudah proses pengajuan fungsional Dosen maka
perlu dirancang suatu sistem informasi pangajuan Jabatan Akademik Dosen.
3. Penelitian ini menghasilkan pemodelan, rancangan database, rancangan form serta
rancangan output untuk sistem informasi digunakan sebagai referensi dan acuan
dalam pengembangan sistem informasi yang ada di STIKOM Dinamika Bangsa
khususnya tentang pengajuan Jabatan Akademik Dosen
5.2. Saran
1. Agar kegiatan pengajuan, monitoring, evaluasi dan manajerial terhadap kegiatan pengajuan
Jabatan Akademik Dosen bisa berjalan dengan baik maka sebaiknya rancangan ini di
teruskan ke tahapan implementasi.
2. Rancangan sistem ini melibatkan banyak unit akademik sehingga utmuk tahap
implementasinya memerlukan dukungan penuh dari pihak manajamen UBP Karawang
dan Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Pangkal Perjuangan (YPPTPP).
37
DAFTAR PUSTAKA
Akwan Sunoto., 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Dosen. Jurnal
Media Sisfo Vol. 9 No.2, hal. 36-51.
Ari Muzakir dan Kurniawan., 2014, Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data
Angka Kredit untuk Manajemen Jabatan Fungsional Dosen di Universitas Bina Darma
Palembang,
Laudon, Kenneth C dan Laudon, Jane P. 2012. Management Information System -
10th edition. New Jersey : Pearson Education.
Sommerville, ian. 2011, Sofware Engineering – 9 th edition. Boston : Pearson
Education.
Husaini, Pengaruh Profesional Dosen Terhadap Kualitas Pembelajaran Dosen
Agama Islam Di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura, Jurnal Ilmu
Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, Volume 1 Nomor 1 April 2017 hal 9-16.
Ali Ghufron Mukti, Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan
Akademik/Pangkat Dosen, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dan Dikti Kementerian
Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2019.
38
LAMPIRAN
39
DAFTAR HADIR BIMBINGAN KERJA PRAKTEK
Karawang,………2020
40
RIWAYAT PENULIS
Aristo Bena Muhamad Rizki dilahirkan pada Tanggal 24 Agustus 2000,
Putra dari pasangan Warie Suharyanto dan Rita Haerani, Anak Tunggal.
Riwayat Pendidikan dimulai dari SD Cibalongsari IV Desa
Cibalongsari, Kec. Klari, Karawang, kemudian melanjutkan Pendidikan
SMPN 1 Klari, Desa Duren, Kec. Klari, Karawang, lalu melanjutkan
Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klari. Setelah lulus SMA
pada tahun 2018, kemudian saya melanjutkan Pendidikan di Universitas
Buana Perjuangan Karawang. Selama di UBP Karawang saya aktif mengikuti kegiatan olah
raga Bulutangkis dan terakhir kali saya ikut Program Kerja Praktek di UBP Karawang yang
Berjudul “ANALISIS SISTEM JABATAN AKADEMIK DOSEN BERBASIS
WEBSITE DI UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN”
41