Anda di halaman 1dari 131

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Administrasi Bisnis Skripsi Sarjana

2015

Penetapan Strategi Bisnis pada PT.


Pabrik Es Siantar Pematang Siantar

Pakpahan, Novi Novita


Universitas Sumatera Utara

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14392
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PENETAPAN STRATEGI BISNIS PADA PT. PABRIK ES SIANTAR,
PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh :

VOVI NOVITA PAKPAHAN

110907094

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

Universitas Sumatera Utara


LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul “Penetapan Strategi Bisnis pada PT. Pabrik Es

Siantar,Pematangsiantar” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun

sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,

dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau

dituliskan sumbernya jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan

ilmiah. Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Mei 2015

Yang Membuat Pernyataan

Vovi Novita Pakpahan

NIM. 110907094

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Nama : Vovi Novita Pakpahan


NIM : 110907094
Jurusan : Ilmu Administrasi Niaga Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul : Penetapan Strategi Bisnis pada PT. Pabrik Es Siantar,
Pematangsiantar
Pembimbing : Drs. Posma Lumban Raja, M.Si

Pesatnya pertumbuhan bisnis berakibat pada munculnya


persaingan baik untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama
maupun perusahaan yang bergerak dalam bidang yang berbeda. Dalam
menghadapi persaingan tersebut, perusahaan perlu menetapkan suatu strategi yang
tepat dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Berdasarkan pengamatan peneliti,
PT. Pabrik Es Siantar belum melakukan suatu perencanaan mengenai
perkembangan dunia bisnis dan teknologi yang semakin pesat, perusahaan hanya
mengikuti perkembangan pasar tanpa menciptakan suatu pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis strategi yang
digunakan oleh PT. Pabrik Es Siantar serta menganalisis lingkungan internal
terkait kekuatan dan kelemahan dan lingkungan eksternal terkait peluang dan
ancaman untuk mengetahui strategi yang tepat dan cara penerapannya pada PT.
Pabrik Es Siantar dalam menghadapi persaingan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriktif kualitatif dengan mengidentifikasi kelemahan,kekurangan,peluang dan
ancaman. Analisis data yang digunakan adalah tahap input, tahap pencocokan dan
tahap keputusan.
Berdasarkan pengamatan penulis, strategi yang diterapkan PT. Pabrik Es
Siantar adalah strategi bertahan. Tahap input pada strategi bisnis meliput i matriks
EFE, IFE dan CPM. Total nilai pada matriks EFE 2,75 sedangkan matriks IFE
2,6. Dari hasil CPM, nilai indikator persaingannya adalah sebagai berikut : PT.
Pabrik Es Siantar (3,45), Coca Cola (3,7) dan Teh Botol Sosro (3,5). Tahap
pencocokan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE. Hasil SWOT
menunjukkan bahwa PT. Pabrik Es Siantar berada di kuadran I yang merupakan
perusahaan mendukung strategi agresif. Dari matriks IE, posisi PT. Pabrik Es
Siantar berada di kuadran V yang disebut strategi menjaga dan mempertahankan.
Tahap keputusan menggunakan QSPM dan diperoleh total nilai daya tarik paling
tinggi adalah strategi penetrasi pasar dengan nilai 6,55. Strategi yang tepat untuk
PT. Pabrik Es Siantar adalah menerapkan strategi penetrasi pasar. Strategi usulan
tersebut dapat diterapkan dengan membina hubungan yang baik dengan pembeli
serta meningkatkan pemasaran.
Kata Kunci: Strategi bisnis,analisis lingkungan.

ii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Name : Vovi Novita Pakpahan


NIM : 110907094
Department : Business Administration
Faculty : Faculty of Socials and Politics
Title : Determination of Business Strategy at PT. Pabrik Es Siantar,
Pematangsiantar
Guide : Drs. Posma Lumban Raja, M.Si

The rapid growth resulted in the emergence of competition both for


companies engaged in the same field as well as companies engaged in difference
fields. Based on the observations of researchers, PT. Pabrik Es Siantar doesn’t
made a plan concerning the development of business and tecnology is rapidly
increasing, companies simply follow market developments without creating a
market.
This research aims to identify the types of strategies used dan analyze the
internal environment PT. Pabrik Es Siantar related strenghts and weaknesses and
the external environment related opportunities and threats to determine the right
strategy and the way it is applied in PT. Pabrik Es Siantar in the face of
competition.
This research method used in this research is qualitative descriptive by
identifying strenght, weakness, opportunities and threats. Data analysis is the
input stage, matching stage and decision stage.
Based on the observations of researchers, the strategy adopted PT. Pabrik
Es Siantar is a defensive strategy.The input stage of business strategy include
matrix EFE,IFE and CPM. The total value of the matrix EFE 2,75 while the
matrix IFE 2,6. From the result of the CPM, the value of the competition indicator
are as follows: PT. Pabrik Es Siantar 3,45, Coca cola 3,7 and Teh Botol Sosro
3,5.The matching stage using SWOT matrix and IE Matrix. SWOT matrix results
demonstrate that PT. Pabrik Es Siantar is in quadrant I which is the company
supports an aggressive strategy.The result of IE matrix, PT. Pabrik Es Siantar
position is in quadrant V are called hold and maintain strategy. Phase decisions
using QSPM and the highest total attractive score is market penetration strategy
which score is 6,55. The right strategy for PT. Pabrik Es Siantar is implementing
market penetration strategy.The proposed strategy can be applied to foster good
relationships with buyers and increase the marketing.
Keywords: business strategy, environmental analysis.

iii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat

dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis di Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi berbagai

hambatan dan tantangan, dan penulis menyadari skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan tanpa doa dan dukungan dari berbagai pihak serta berkat kesehatan

dan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh dari Tuhan Yesus Kristus. Penulis

menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sebagai

suatu karya ilmiah, hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan penulis sebagai

manusia yang masih berada dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan partisipasi aktifdari semua pihak berupa saran dan kritik

yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Marlon Sihombing,M.A selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, M.SP selaku sekretaris jurusan

sekaligus dosen penasehat akademik Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP

USU.

iv

Universitas Sumatera Utara


4. Bapak Drs. Posma Lumban Raja, M,Si selaku dosen pembimbing dalam

penyusunan skripsi ini juga sebagai dosen pembimbing pada pelaksaaan

magang. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk ilmu,

nasihat, arahan, bimbingan, waktu dan pikiran yang penulis peroleh selama

menjadi mahasiswi di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

5. Bapak Faisal Eriza, S.Sos, M.SP dan Ibu Dr. Beti Nasution,M.Si selaku dosen

penguji yang telah memberikan waktu, nasihat dan masukan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kak Siswati Saragih, S.Sos, M.SP sebagai administrator sekaligus dosen

penulis yang telah banyak meluangkan waktu terutama masalah surat-

menyurat, juga atas nasihatnya yang sangat berguna.

7. Seluruh Dosen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang telah banyak

memberikan ilmu, nasihat dan dukungan yang penulis peroleh selama menjadi

mahasiswi di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

8. Kepada Manajer serta seluruh karyawan di PT. Pabrik Es Siantar terkhusus

bapak M.Matondang atas kesediaannya mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian sekaligus juga sebagai tempat magang penulis yang telah banyak

membantu penulis selama proses penelitian dan magang ditengah-tengah

kesibukan dalam menjalankan usaha dan atas kesediaannya untuk

diwawancarai.

9. Teristimewa buat kedua orangtua tercinta, penyemangat sekaligus orangtua

terbaik yang aku miliki. Terimakasih telah hadir dalam hidupku dan

memberiku segala yang aku butuhkan baik cinta, materi, nasihat maupun

Universitas Sumatera Utara


bimbingan di setiap langkah hidupku dan juga atas doanya untuk penulis.

Semoga Tuhan selalu melindungi setiap langkah dan aktivitas kalian, diberikan

kesehatan dan umur panjang. I never say this in all my life ‘cause i feel shy and

always do what i can do than talk to both of you, but i want to say ‘I love both

of you”. Keep strong and thanks for everything.

10. Kepada kedua Abang tercinta, bang Erik dan bang Dani dan Adikku, Winny

dan seluruh keluarga besar Pakpahan/Nainggolan, terimakasih atas cinta,

semangat, nasihat serta dukungan baik secara moril maupun materi. Aku

mengasihimu dan mengharapkan yang terbaik bagimu dalam Yesus Kristus.

Terkhusus untuk bang Erik dan bang Dani, always keep strong and i miss you

be here.

11. Kepada Hermanto Simbolon, terimakasih atas waktu, nasihat, semangat,

dukungan dan kebersamaan yang ada. Semoga Tuhan selalu menyertaimu.

Tetap semangat dalam hidup dan berikan yang terbaik yang bisa kamu lakukan.

Sukses untukmu.

12. Kepada teman seperjuangan sejak awal kuliah sampai sekarang Marta, Cahaya,

Mentari, Anna dan juga Boni. Terimakasih atas waktu yang kita jalani

bersama-sama. Semoga apapun yang terjadi, kita tetap menjalin komunikasi

dimanapun kita berada. Terimakasih juga untuk teman magang, Hermanto,

Merry, Triwan dan Hendrik atas kebersamaannya selama sebulan. Sukses

untuk kita semua.

vi

Universitas Sumatera Utara


13. Kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

FISIP USU khusunya angkatan 2011 kelas B dan juga untuk teman-teman

kelas A. Sukses untuk kita semua.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua budi baik untuk

semua yang telah penulis sebutkan maupun tidak sempat penulis sebutkan. Akhir

kata, penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan

kepada diri pribadi penulis. Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua.

Medan, Mei 2015

Penulis

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................i


ABSTRAK........................................................................................................... ii
ABSTRACT ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x


DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................... 5
1.3 TUJUAN PENELITIAN ....................................................................... 5

1.4 MANFAAT PENELITIAN ................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 7


2.1 Deskripsi Teori ..................................................................................... 7
2.1.1 Defenisi Perusahaan dan Bisnis .................................................... 7

2.1.2 Konsep Dasar Strategi .................................................................. 9


2.1.2.1 Defenisi Strategi ............................................................... 9
2.1.2.2 Tingkatan Strategi ............................................................. 10
2.1.2.3 Manajemen Strategis ......................................................... 12
2.1.3 Strategi Induk ................................................................................ 14
2.1.3.1 Perumusan Strategi .......................................................... 20

2.1.3.2 Analisis Perumusan Strategi ............................................. 20


2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 31

viii

Universitas Sumatera Utara


BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 34
3.1 Metode Penelitian ................................................................................ 34
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 34
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 34
3.4 Informan Peneliti ................................................................................. 34
3.5 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 35
3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 35

3.7 Analisis Data .................................................................................. 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 38


4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 38

4.1.1 Sejarah PT. Pabrik Es Siantar ...................................................... 38


4.1.2 Visi dan Misi PT. Pabrik Es Siantar ............................................. 39
4.1.3 Struktur Organisasi ...................................................................... 40
4.1.3.1 Deskripsi Tugas ............................................................... 42
4.1.4 Produk .......................................................................................... 45
4.1.5 Penyajian Data ............................................................................. 52

4.1.5.1 Gambaran Umum Responden ........................................... 52


4.2 Analisis Strategi PT. Pabrik Es Siantar ................................................. 78
4.2.1 Tahap Input ................................................................................. 79
4.2.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) ......................... 79
4.2.1.2 Matriks External Factor Evaluation (EFE) ....................... 83
4.2.1.3 Matriks CPM ................................................................... 90

4.2.2 Tahap Pencocokan ....................................................................... 92


4.2.2.1 Matriks SWOT ................................................................. 92
4.2.2.2 Matriks IE ........................................................................ 105
4.2.3 Tahap Keputusan ......................................................................... 107

ix

Universitas Sumatera Utara


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 111
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 111
5.2 Saran ................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks SWOT .................................................................................... 26


Tabel 2.2 Matriks Internal Eksternal ................................................................... 29
Tabel 2.3 Matriks QSP ........................................................................................ 31
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 32
Tabel 4.1 Data Penjualan Produk pada PT. Pabrik Es Siantar .............................. 51

Tabel 4.2 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) PT. Pabrik Es Siantar ........... 79
Tabel 4.3 Matriks External Factor Evaluation (EFE) PT. Pabrik Es Siantar ......... 84
Tabel 4.4 Matriks Profil Kompetitif PT. Pabrik Es Siantar .................................. 90
Tabel 4.5 Perumusan Strategi PT. Pabrik Es Siantar dengan Matriks SWOT ....... 92
Tabel 4.6 Strategi berdasarkan Perhitungan IFE dan EFE ................................... 103
Tabel 4.7 Matriks Quantitative Strategies Planning PT. Pabrik Es Siantar ......... 108

xi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Komponen Bisnis ................................................................. 8


Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT ................................................................. 28
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pabrik Es Siantar ........................................ 41
Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT PT. Pabrik Es Siantar .............................. 104
Gambar 4.3 Matriks Internal-Eksternal PT. Pabrik Es Siantar ............................ 105

xii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Daftar Pertanyaan pada Manajer PT. Pabrik Es Siantar


Lampiran II Daftar Pertanyaan pada Kepala Quality Control
Lampiran III Daftar Pertanyaan pada Mandor Produksi
Lampiran IV Daftar Pertanyaan pada Karyawan
Lampiran V Daftar Pertanyaan pada Konsumen

Lampiran VI Kuesioner Pembobotan Matriks IFE dan EFE


Lampiran VII Kuesioner Rating IFE dan EFE
Lampiran VIII Kuesioner Penentuan Faktor CPM
Lampiran IX Kuesioner Perbandingan CPM
Lampiran X Kuesioner QSPM

xiii

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi sangat mempengaruhi pesatnya pertumbuhan bisnis baik

dalam skala kecil, skala menengah maupun skala besar. Keadaan ini juga

didukung dengan tidak adanya perbedaan batasan wilayah yang menghalangi

perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Hal ini dapat dilihat dari

perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga sangat mempengaruhi

pertumbuhan bisnis. Kemajuan teknologi memberikan suatu kemudahan bagi

perusahaan untuk dapat melakukan berbagai hal seperti banyaknya usaha yang

dilakukan dengan menggunakan teknologi sebagai perantara yang dapat

memudahkan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Selain itu,

petumbuhan yang semakin pesat diiringi dengan kemajuan teknologi dapat

memberikan suatu dampak peluang bisnis yang semakin terbuka baik dalam

industri manufaktur maupun jasa.

Pesatnya pertumbuhan bisnis dapat berakibat kepada munculnya suatu

persaingan yang dihadapi oleh semua bidang usaha, baik perusahaan yang

bergerak dibidang yang sama maupun perusahaan yang bergerak dalam bidang

yang berbeda. Kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan

sangat menentukan kondisi perusahaan, apakah perusahaan dapat tetap berjalan

atau mundur dalam persaingan.Untuk dapat memenangkan persaingan,

perusahaan membutuhkan suatu kebijakan yang dapat dijadikan sebagai suatu

Universitas Sumatera Utara


2

pedoman dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Pedoman tersebut

dapat diartikan sebagai suatu strategi, dimana strategi merupakan sesuatu hal yang

sangat penting keberadaannya dalam menjalankan aktivitas perusahaan.

Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “seni berperang”.

Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang

dituju. Jadi, pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Menurut J.David Hunger & Thomas L.Wheelen dalam bukunya Manajemen

Strategis (2003), Strategi Perusahaan merupakan rumusan perencanaan

komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.

Salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menentukan strategi

adalah dengan melakukan analisa lingkungan internal berkaitan dengan apa saja

kekurangan dan kelebihan perusahaan serta analisa lingkungan eksternal untuk

mengetahui apa saja yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan dalam

melakukan aktivitas bisnisnya. Dengan mengetahui keempat hal tersebut, maka

dapat diperoleh suatu kebijakan yang sesuai sebagai bagian dari strategi. Melalui

penerapan strategi inilah diharapkan suatu perusahaan dapat bertahan dalam

persaingan yang ada.

PT. Pabrik Es Siantar adalah perusahaan yang bergerak di bidang

manufaktur yang telah berdiri sejak tahun 1916 yang memproduksi Es Batangan

dengan nama awalnya NV Ijs Fabriek. Pada tahun 1920 selain es batangan, NV Ijs

Fabriek mulai merambah ke produksi minuman yang terdiri delapan jenis

minuman yaitu Orange Pop, Sarsaparilla, Raspberry, Nanas, Grape Fruit Soda,

Universitas Sumatera Utara


3

American Ice Cream Soda, Coffe Bear, dan Soda Water. Kemudian, seiring

dengan pergantian pemilik dari Heinrich Surbeck menjadi Julius Hutabarat maka

nama NV Ijs Fabriek diubah menjadi PT. Pabrik Es Siantar. Namun seiring

pergantian tahun, saat ini PT.Pabrik Es Siantar hanya memproduksi tiga jenis

produk yaitu minuman bersoda seperti Sarsaparilla dan Soda Water serta Es batu

batangan. Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar dilakukan oleh

PT.Jasa Harapan Barat yang masih merupakan anakan perusahan dari PT. Pabrik

Es Siantar dengan melakukan pendistribusian ke berbagai kota seperti Medan,

Batam, Siantar, Tebing Tinggi, Sidikalang, Sibolga, Jakarta, Baganbatu, Tarutung,

Tanjung balai, Padangsidempuan,Rantau Prapat, Aceh, Pekanbaru dan Samosir.

Berdasarkan pengamatan peneliti, PT.Pabrik Es Siantar belum melakukan

suatu perencanaan mengenai perkembangan dunia bisnis dan teknologi yang

semakin pesat,perusahaan hanya mengikuti perkembangan pasar tanpa

menciptakan suatu pasar. Hal ini dapat dilihat dari pangsa pasar PT.Pabrik Es

Siantar tidak mengalami perkembangan dari dulu sampai sekarang yang masih

tetap berada di tahap yang sama serta dengan penggunaan teknologi yang masih

tergolong rendah dalam memproduksi produknya seperti pada produksi es yang

masih tetap berbentuk balok batangan sampai saat ini meskipun saat ini telah

dikenal es kristal yang dapat mempermudah pemakai dalam penggunaannya.

Begitu pula dengan penggunaan mesin untuk produksi minuman bersoda yang

sering mengalami kerusakan dan menghambat aktivitas produksi yang dijalankan

oleh perusahaan yang berakibat kepada banyaknya waktu yang terbuang sia-sia

serta mengharuskan karyawan untuk bekerja lembur demi memenuhi taget

Universitas Sumatera Utara


4

produksi perusahaan. Dengan adanya permasalahan ini,tidak hanya karyawan

yang merasa dirugikan karena harus bekerja lembur-meskipun disisi lain mereka

tetap mendapatkan keuntungan berupa upah lembur-, tetapi dalam hal ini

perusahaan juga mengalami kerugian karena harus mengeluarkan sejumlah uang

sebagai upah lembur karyawan. PT.Pabrik Es Siantar mempertahankan teknologi

yang sampai saat ini dipakai dengan anggapan bahwa perusahaan mereka masih

tetap dapat berjalan dan tetap bertahan dengan teknologi yang mereka miliki

meskipun banyaknya persaingan terlepas dari sistem produksi yang dilakukan

oleh PT.Pabrik Es Siantar selama ini. Permasalahan lainnya adalah tidak

banyaknya produk dari PT.Pabrik Es Siantar dapat ditemui dimana saja.

Tempatnya yang khusus pada tempat-tempat tertentu juga menimbulkan

pertanyaan oleh sebagian orang.

Menurut pengamatan peneliti,diperkirakan besar kemungkinan PT.Pabrik

Es Siantar akan terancam dalam menjalankan aktivitas usahanya. Apalagi dengan

banyaknya persaingan serta inovasi-ivonasi produk yang semakin banyak beredar

di pasar yang diperkuat juga dengan pemasaran yang dilakukan sehingga

masyarakat dapat mengenal produk yang dipasarkan. Lain halnya dengan

PT.Pabrik Es Siantar yang tidak melakukan kegiatan pemasaran seperti promosi

atau untuk sekedar memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang belum

mengetahui tentang PT.Pabrik Es Siantar. Sampai saat ini, PT.Pabrik Es Siantar

memang masih mampu berdiri dan bertahan meskipun banyaknya persaingan dari

perusahaan lainnya. Tetapi, tidak menutup kemungkinan PT.Pabrik Es Siantar

akan mengalami suatu kondisi dimana PT.Pabrik Es Siantar akan menghadapi

Universitas Sumatera Utara


5

banyaknya persaingan dan inovasi-inovasi produk yang dapat mengakibatkan

penjualan pada PT.Pabrik Es Siantar mengalami penurunan atau bahkan peralihan

selera masyarakat pada produk pesaing atau inovasi produk yang lebih menarik

perhatian masyarakat. Oleh karena itulah PT.Pabrik Es Siantar perlu menetapkan

suatu strategi yang sesuai agar perusahaan dapat menjalankan dan

mengembangkan bisnisnya serta menghadapi persaingan yang ada.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Penetapan Strategi Bisnis pada PT.Pabrik Es

Siantar, P.Siantar “

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah

a. Apa strategi yang digunakan oleh PT. Pabrik Es Siantar?

b. Apa strategi yang tepat untuk ditetapkan pada PT. Pabrik Es Siantar?

c. Bagaimana cara menerapkan strategi yang tepat untuk PT. Pabrik Es Siantar?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis strategi

yang digunakan oleh PT. Pabrik Es Siantar serta mengidentifikasikan jenis

strategi apa yang sesuai dan cara penerapan strategi yang tepat untuk digunakan

oleh PT. Pabrik Es Siantar dalam menjalankan bisnisnya serta menghadapi

persaingan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai dengan menggunakan Teknik

Universitas Sumatera Utara


6

analisis data matriks EFE, matriks IFE, matriks CP, matriks SWOT, matriks IE

dan matriks QSP.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Bagi Perusahaan, sebagai gambaran bagi perusahaan-perusahaan untuk

memberikan pemahaman serta pertimbangan, khususnya pada strategi bisnis

yang diterapkan oleh perusahaan.

b. Bagi Penulis, untuk menerapkan secara langsung teori-teori dan pengetahuan

yang didapatkan selama masa perkuliahan dan untuk lebih memahami

pentingnya menerapkan strategi bisnis.

c. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hasil penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi peneliti berikutnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Defenisi Perusahaan dan Bisnis

Menurut Raymond E.Glos dalam bukunya Business:It’s Nature and

Environment : An Introduction yang dikutip oleh Husein Umar dalam bukunya

Strategic Management in Action (2003), Perusahaan diartikan sebagai sebuah

organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi

menjadi barang dan/atau jasa untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan para

pembeli, dengan harapan memberikan laba bagi para pemiliknya. Jadi fokusnya

lebih condong kepada organisasi.

Sedangkan bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan

oleh orang-orang yang berkecimpung didalam bidang perniagaan (produsen,

pedagang, konsumen dan industri dimana perusahaan berada) dalam rangka

memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Dapat disimpulkan bahwa

pengertian bisnis lebih luas daripada pengertian perusahaan karena perusahaan

merupakan bagian dari bisnis. Dalam suatu perekonomian yang kompleks,orang

harus mau menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga

kerja, material, modal dan manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu

produk.

Motivasi utama dari kegiatan bisnis adalah laba. Laba didefenisikan sebagai

perbedaaan antara penghasilan dan biaya-biaya yang dikeluarkan. Sehingga dalam

Universitas Sumatera Utara


8

bisnis, para pengusaha harus dapat melayani para pelanggan dengan cara yang

menguntungkan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang,

selain juga harus selalu mengetahui kesempatan-kesempatan baru untuk

memuaskan keinginin pembeli.

Untuk memudahkan pembahasan mengenai konsep bisnis dan komponen-

komponennya dapat dilihat dari gambar berikut.

Gambar 2.1
Konsep Komponen Bisnis

P3
P4

P2
P1
P4 P4

Sumber : Studi Kelayakan Bisnis oleh Dr.Husein Umar hal.5

Pada gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa pada hakikatnya, transaksi-

transaksi bisnis dilakukan di pasar (P1) oleh perusahaan (P2). Transaksi-transaksi

ini diharapkan terjadi dengan memuaskan kedua belah pihak yaitu produsen dan

konsumen. Namun, proses antar P1 dan P2 ternyata dipengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung oleh persaingan dan aspek eksternal lainnya P3 baik secara

positif maupun negatif. Selain itu, ketiga kutub ini memiliki perubahan-

Universitas Sumatera Utara


9

perubahannya sendiri (P4), yang ada pada gambar diatas berbentuk lingkaran-

lingkaran, dimana secara langsung atau tidak juga akan mempengarhi kelancaran

bisnis perusahaan.

2.1.2 Konsep Dasar Strategi

2.1.2.1 Defenisi Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “seni berperang”.

Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang

dituju. Jadi, pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Menurut J.David Hunger & Thomas L.Wheelen dalam bukunya

Manajemen Strategis (2003),Strategi Perusahaan merupakan rumusan

perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi

dan tujuannya.

Pengertian strategi menurut Sofjan Assauri, Strategi dirumuskan sebagai

suatu tujuan yang ingin dicapai, upaya untuk mengkomunikasikan apa saja yang

akan dikerjakan, oleh siapa yang mengerjakannya, bagaimana cara

mengerjakannya serta kepada siapa saja hal-hal tersebut pula dikomunikasikan,

dan juga perlu dipahami mengapa hasil kinerja tersebut perlu dinilai. Suatu

strategi terdiri dari suatu kumpulan pilihan yang terintegrasi, dan perlu disadari

bahwa pilihan tersebut belum tentu dapat menjangkau atau memenuhi pilihan

yang dianggap penting dari suatu hal yang dihadapi oleh pimpinan atau eksekutif.

Sedangkan menurut kamus Webster (New World Dictionary), strategi

adalah seni tentang perencanaan dan pengelolaan operasi militer skala besar,

Universitas Sumatera Utara


10

tentang pengarahan kekuatan ke posisi yang paling menguntungkan sebelum

pertemuan sesungguhnya dengan musuh.

2.1.2.2 Tingkatan Strategi

Terdapat tiga tingkatan strategi dalam perusahaan yaitu :

a. Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy).

Strategi ini ditetapkan oleh manajemen tertinggi didalam organisasi dan

mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber daya

dialokasikan diantara bisnis tersebut. Strategi korporasi secara umum melibatkan

tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan

dan investasi keuangan secara langsung.Strategi korporasi menggambarkan arah

perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap

arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai

keseimbangan portofolio produk dan jasa sebagai tambahan strategi perusahaan

adalah pola keputusan yang berkenaan dengan tipe-tipe bisnis yang perusahaan

sebaiknya terlibat, arus keuangan dan sumber daya lainnya kedalam divisi-divisi

perusahaan serta hubungan antara perusahaan dengan kelompok-kelompok utama

dalam lingkungan perusahaan. Strategi peprusahaan merupakan salah satu dari

stabilitas pertumbuhan atau pengurangan.

Terlepas dari gaya manajemen korporasi, semua korporasi harus

melaksanakan empat kegiatan perencanaan berikut :

a) Menetapkan misi perusahaan.

b) Mengenali unit-unit bisnis strategis perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


11

c) Menganalisis dan mengevaluasi portofolio bisnis yang ada.

d) Mengenali arena bisnis baru untuk dimasuk.

b. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)

Strategi ini ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi. Strategi bisnis

biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan

manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia

bisnis yang ada. Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh

strategi korporasi. Strategi bisnis disebut juga strategi bersaing, biasanya

dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada perbaikan posisi

persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau

segmen pasar yang diyakini oleh divisi tersebut. Strategi bisnis divisi mungkin

menekankan pada peningkatan laba dalam produksi dan penjualan produk dan

jasa yang dihasilkan.Strategi bisnis sebaiknya juga mengintegrasikan berbagai

aktivitas fungsional untuk mencapai tujuan divisi. Strategi bisnis atau persaingan

merupakan salah satu dari overall cost leadership atau diferensiasi.

c. Strategi Tingkat Fungsional

Strategi ini mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi

korporasi dan strategi bisnis. Strategi fungsional berhubungan dengan fungsi

bisnis seperti fungsi produksi, fungsi SDM, fungsi pemasaran, fungsi keuangan,

fungsi riset dan pengembangan (R&D). Strategi fungsional harus mengarah

kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah tergantung

kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya. Strategi fungsional

menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas dalam

Universitas Sumatera Utara


12

batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada disekitar mereka, departemen

fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama

berbagai akitivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja.

2.1.2.3 Manajemen Strategis

Menurut J.David Hunger & Thomas L.Whellen (2003) ,manajemen

strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan

kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Manajemen Strategis menurut Fred R.David (2006) dapat didefenisikan

sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi , mengimplementasi dan mengevaluasi

keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai

tujuannya. Seperti tersirat dalam definisi, manajemen strategis berfokus pada

mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi,

penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi computer untuk mencapai

tujuan organisasi.

Pearce dan Robinson (2008 : 5) mendefinisikan Manajemen strategis

sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan

impelementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu

perusahaan/organisasi. Perencanaan merupakan tindakan awal dalam aktifitas

manajerial setiap organisasi. Perencanaan strategis adalah instrumen

kepemimpinan dan suatu proses. Sebagai suatu proses, ia menentukan apa yang

dikehendaki suatu organisasi dimasa depan dan bagaimana usaha mencapainya.

Universitas Sumatera Utara


13

Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap yaitu :

1. Formulasi strategi

Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman perusahaan,menentukan kekuatan dan kelemahan internal,

menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih

strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

2. Implementasi strategi.

Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan

tahunan, membuat kebijakan ,memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber

daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi

strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan

struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan

anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi dan

menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.

3. Evaluasi strategi.

Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategi. Semua strategi

dapat dimodifikasi dimasa datang karena faktor internal dan eksternal secara

konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah meninjau ulang

faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur

kinerja dan mengambil tindakan korektif.

Universitas Sumatera Utara


14

2.1.3 Strategi Induk

Guna menggambarkan strategi yang akan diambil untuk dijalankan

perusahaan, terlebih dahulu harus memahami peran strategi Induk. Strategi Induk

disebut sebagai Master Strategic yang memberikan arah mendasar untuk tindakan

strategik. Strategi Induk menjadi dasar upaya pengkoordinasian dan sekaligus

untuk mempertahankan arah bagi pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.

Adapun jenis-jenis Strategi Induk adalah :

1. Strategi Pengembangan Pasar

Strategi ini dipilih untuk dijalankan dengan pertimbangan dapat dilakukannya

pengkoordinasian, sehingga akan dapat dicapai biaya pengorbanan yang lebih

rendah dan resiko yang dihadapi lebih kecil. Penekan dari strategi ini adalah

pada pemasaran produk yang sekarang ini dijalankan dengan pertimbangan

telah dimilikinya keahlian dan keterampilan dalam pengoperasian pemasaran

baik untuk pelanggan yang ada, maupun untuk pelanggan baru. Dalam hal ini

kegiatan yang ditingkatkan adalah penambahan saluran distribusi dan cabang

perusahaan, serta mengubah dan meningkatkan program advertensi dan

promosi.

2. Strategi Pengembangan Produk

Strategi ini dipilih untuk dijalankan oleh suatu perusahaan dalam rangka

memodifikasi produk yang ada sekarang atau penciptaan produk baru yang

masih terkait dengan produk yang sekarang. Dengan demikian produk baru

atau yang dimodifikasi tersebut dapat dipasarkan kepada pelanggan yang ada

sekarang melalui saluran pemasaran yang ada. Gagasan strategi ini dipilih

Universitas Sumatera Utara


15

untuk dijalankan dengan tujuan untuk dapat mamberikan kepuasan kepada

pelanggan. Disamping itu sekaligus melakukan pengembangan produk bagi

upaya mendalami pengaruh dari siklus produk. Penekanan dari pelaksanaan

strategi pengembangan produk adalah untuk meningkatkan daya tarik produk

dan sekaligus menjaga citra dari merek dan reputasi perusahaan serta

memberikan tambahan pengalaman positif bagi pelanggan.

3. Strategi Inovasi

Strategi ini menjadai perhatian bagi suatu perusahaan, karena dalam banyak

industri apabila tidak dilakukan inovasi akan dapat meningkatkan timbulnya

resiko yang dihadapi perusahaan tersebut. Strategi inovasi selalu dibutuhkan

perusahaan baik untuk produk-produk industri maupun untuk barang-barang

konsumsi karena selalu diharapkan adanya perubahan atau kemajuan dari

produk yang ditawarkan. Di dalam era persaingan,kompetensi suatu

perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan itu melakukan inovasi,

baik yang terkait dengan inovasi produk untuk menemukan produk baru atau

produk modifikasi, maupun inovasi proses yang dapat menghasilkan produk

yang sama dengan biaya yang lebih murah sebagai akibat digunakannya

teknologi baru yang lebih maju. Dengan menekankan pada pengembangan atas

pertumbuhan yang terkonsentrasi, strategi inovasi dapat dijalankan bila

pelaksanaannya difokuskan pada keterkaitan dengan pasar yang sekarang.

4. Strategi Pengembangan yang Terkonsentrasi

Terdapat beberapa perusahaan yang menjalankan strategi pertumbuhan

terkonsentrasi untuk mengejar tingkat kemajuan perusahaan. Strategi ini

Universitas Sumatera Utara


16

memfokuskan pada suatu kombinasi produk dan pasar tertentu. Suatu

pertumbuhan terkonsentrasi merupakan strategi perusahaan yang langsung

menekankan pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan dari

suatu produk tungal dalam suatu pasar tunggal dengan suatu teknologi yang

dominan.

Pemilihan secara rasional atas pendekatan ini adalah melakukan penetrasi pasar

dengan strategi terkonsentrasi yang dimanfaatkan perusahaan atas pengalaman

pengolahan operasi bisnis perusahaan didalam suatu arena bisnis persaingan.

Strategi pengembangan yang terkonsentrasi diarahkan untuk mepertinggi

kinerja perusahaan. Dimungkinkannya hal ini karena didukung oleh

kemampuan menilai kebutuhan pasar, pengetahuan tentang perilaku pembeli,

sensitivitas harga pelanggan dan efektivitas dari advertensi dan promosi. Suatu

perusahaan menjalankan strategi pertumbuhan yang terkonsentrsi secara

berhasil apabila didukung oleh pengembangan keterampilan atau skills, dan

kompetensi bagi upaya pencapaian keberhasilan bersaing.

5. Strategi Integrasi Horizontal

Perusahaan kan menjalankan Strategi Integrasi Horizontal bila dalam

menjalankan strategi jangka panjangnya, perusahaan melakukan

pengakuisisian satu atau lebih perusahaan yang beroperasi dalam rantai

produksi-pemasaran pada tingkat yang sama. Dengan pengakuisisian seperti

ini, akan dapat menghilangkan pesaing-pesaing yang ada dan memberikan

kesempatan perusahaan mempunyai akses langsung kedalam pasar yang baru.

Universitas Sumatera Utara


17

6. Strategi Integrasi Vertikal

Strategi Induk yang dijalankan oleh suatu perusahaan yang mendapatkan

perusahaan-perusahaan yang memasok input seperti bahan baku atau

pelanggan yang mencari output seperti pedagang besar untuk produk hasil jadi

adalah memilih strategi Integrasi Vertikal. Sebagai contoh adalah perusahaan

manufaktur mie instan membutuhkan tepung terigu dengan pengadaan untuk

persediaan, membeli menjadi asetnya atau mempertukarkan kepemilikannya

maka strategi seperti ini adalah strategi integrasi vertikal yang kebelakang atau

backward integration. Strategi ini difokuskan pada tingkat yang lebih awal dari

proses produksi-pemasaran. Bila perusahaan menggabungkannya dengan toko

atau warung barang-barang konsumsi disebut sebagai Integrasi Vertikal ke

Depan atau Forward Vertikal Integration dengan mengakuisisi perusahaan

yang beroperasi mendekati konsumen akhir.

7. Diversifikasi Terkonsentrasi

Strategi Induk Diversifikasi menunjukkan telah dimulainya kebiasaan baru dari

suatu perusahaan yang ada, yang mengembangkan usahanya berdasarkan

operasi atas dasar jenisnya yaitu pengakuisisian atau membangkitkan usaha

turunan internal atau dikenal dengan spin-off dari suatu bisnis yang terpisah

dengan kemungkinan terdapatnya sinergi untuk meng-counter keseimbangan

keunggulan dan kelemahan dari dua bisnis yang ditangani. Diversifikasi

kadang-kadang dilakukan sebagai investasi yang tidak berhubungan atau

terkait, karena laba potensiaalnya tinggi dan sebaliknya kebutuhan sumber

dayanya minimal.

Universitas Sumatera Utara


18

Strategi Diversifikasi yang Terkonsentrasi mencakup pengakuisisian bisnis

yang berhubungan atau terkait dengan perusahaan semula, yang menyangkut

teknologi, pasar atau produknya. Dengan strategi induk ini dilakukan

pemilihan bisnis baru, yang mempunyai tingkat kecocokan atau kesesuaian

yang tinggi dengan bisnis perusahaan yang sekarang. Diversifikasi

Terkonsentrasi yang ideal dapat terjadi bila laba perusahaan yang

dikombinasikan dapat meningkatkan keunggulan, seta dapat menciptakan

peluang dan mengurangi kelemahan dan resiko.

8. Diversifikasi Konglomerasi

Adakalanya pada suatu perusahaan, terutama perusahaan yang sangat besar,

perencanaan unruk memperoleh atau mendapatkan suatu bisnis harus dilakukan

dengan penuh kehati-hatian, agar berhasil mendapatkan peluang investasi yang

benar-benar menjanjikan. Strategi induk ini umunya dikenal sebagai Strategi

Diversifikasi Konglomerasi. Bila diversifikasi Terkonsentrasi kurang

disenangi, maka Diversifikasi Konglomerasi dapat memberikan perhatian

tentang penciptaan sinergi produk-pasar dari bisnis yang ada. Perbedaan yang

mendasar diantar dua jenis diversifikasi ini yaitu Diversifikasi Konsentrasi

memfokuskan pada beberapa kesamaan di pasar, produk atau teknologi,

sedangkan Diversifikasi Konglomerasi penekanan prinsip dasarnya adalah

pada pertimbangan keuntungan dan laba.

9. Strategi Putar Haluan

Strategi Induk Putar Haluan yang dikenal sebagai Turn Aroud Strategy adalah

strategi yang memfokuskan upaya untuk memperkuat pertahanan perusahaan

Universitas Sumatera Utara


19

yang dilakukan dengan upaya bersama-sama mengadakan penghematan atau

penciutan. Perusahaan yang memilih untuk menjalankan strategi ini terutama

karena perusahaan sedang menghadapi penuruan laba atau keuntungan yang

diakibatkan oleh terdapatnya keadaan resesi ekonomi, inefesiensi produksi, dan

terobosan inovasi para pesaing. Upaya penghematan atau penciutan dilakukan

terutama pada pemangkasan biaya dan/atau penciutan aset perusahaan. Upaya

ini dilakukan oleh Manajer Strategik untuk menjaga agar perusahaan dapat

mempunyai kelangsungan usahanya.

10. Strategi Divestasi

Strategi dasar induk Divestasi adalah strategi yang mencakup penjualan suatu

perusahaan atau komponen utama dari suatu perusahaan. Bila penciutan untuk

menyelesaikan putar haluan yang diinginkan, manajer strategik dapat

mengambil langkah untuk menjual perusahaannya yang menghadapi keadaan

yang tidak terintegrasi. Dalam hal ini, manajer startegik itu dapat mengambil

langkah untuk mencapai penjualan perusahaan tersebut dengan nilai pasar yang

tinggi. Penjualan perusahaan yang dilakukan oleh manajer strategik terjadi

karena tidak sinkronnya perusahaan itu dengan perusahaan induknya.

Disamping itu, alasan lain adalah karena terdapatnya permasalahan aksi

antitrust yang dijalankan oleh pemerintah.

Universitas Sumatera Utara


20

2.1.3.1 Perumusan Strategi

Dalam proses perumusan strategi, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan

yaitu:

a. Dimana posisi perusahaan sekarang ini?

b. Kemana arah posisi perusahaan yang akan dituju?

c. Bagaimana kita berupaya untuk mencapai posisi tersebut?

Dalam menghadapi tantangan, perusahaan harus siap menentukan

konsentrasi kemana arah bisnis yang dijalankan dengan fokus peningkatan nilai

tambah bagi pelanggan dan sekaligus bagi pemegang saham. Posisi perusahaan

pada saat sekarang ini, dapat diperoleh melalui analisis strategik yang telah

dilakukan yaitu analisis internal organisasi perusahaan serta analisis eksternalnya.

Dengan pengkajian dari analisis internal organisasi perusahaan dapat diketahui

kinerja perusahaan, yang menggambarkan posisi keunggulan dan kelemahan

kinerja perusahaan tersebut. Sedangkan dengan pengkajian dari analisis eksternal

dapat didalami pendefenisian kecenderungan yang lebih luas, dengan

penggambaran peluang bisnis yang ada atau dihadapi sekarang, dan ancaman atau

hambatan operasional perusahaan.

2.1.3.2 Analisis Perumusan Strategi

Berdasarkan konsep Fred R. David (dalam Husein Umar, 2003), untuk

menentukan strategi dilakukan teknik analisis perumusan strategi yang dibagi

atas tiga tahap yaitu tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan.

Universitas Sumatera Utara


21

1. Tahap Input (The Input Stage)

Tahap input dapat dilakukan dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE,

dan matriks CP. Menurut Husein Umar (2003:219-224). Ketiga alat input

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal

perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang

menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan,

politik, pemerintahan,hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana

perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting

karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung

terhadap perusahaan. Tahapan kerja pada Matriks EFE adalah sebagai

berikut:

a. Buatlah daftar critical success factors (faktor-faktor utama yang

mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha)

untuk aspek eksternal yang mencakup perihal opportunities (peluang)

dan threats (ancaman) bagi perusahaan.

b. Tentukan weight (bobot) dari critical success factors tadi dengan skala

yang lebih tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus

sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata

industrinya.

Universitas Sumatera Utara


22

c. Tentukan rating setiap critical success factors antara 1 sampai 4, dimana:

1 = dibawah rata-rata

2 = rata-rata

3 = diatas rata-rata

4 = sangat bagus

Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan

demikian , nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan.

d. Kalikan nilai bobot dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan skor

semua critical success factors.

e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan

yang dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan

merespons dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang

ada dan menghindari ancaman-ancaman dipasar industrinya. Sementara

itu, skor total sebesar 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak

memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari

ancaman-ancaman eksternal

2) Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan

berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan

informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional

perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran,

sistem informasi dan produk/operasi. Pada prinsipnya, tahapan kerja pada

Universitas Sumatera Utara


23

Matriks IFE sama dengan matriks EFE. Tahapan kerja pada Matriks IFE

adalah sebagai berikut :

a. Buatlah daftar critical success factors untuk aspek internal kekuatan

(Strenghts) dan kelemahan (weaknesses)

b. Tentukan weight (bobot) dari critical success factors tadi dengan skala

yang lebih tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus

sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata

industrinya.

c. Beri rating(nilai) antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang

memiliki nilai:

1 = sangat lemah

2 = tidak begitu lemah

3 = cukup kuat

4 = sangat kuat

Jadi, rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu

pada industri dimana perusahaan berada.

d. Kalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk

menentukan nilai skornya.

e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan

yang dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5

meanandakan bahwa secara internal, perusahaan adalah lemah,

sedangkan nilai yang berada diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang

kuat. Seperti halnya pula matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup

Universitas Sumatera Utara


24

banyak faktor. Jumlah faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot

karena ia selalu bejumlah 1,0.

3) Matriks Competitive Profile (CP)

Matriks CP digunakan untuk mengidentifikasi para pesaing utama

perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam

hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Bobot, Rating, dan Score

baik pada CP Matrix maupum IFE Matrix memiliki maksud yang sama.

Kedua analisis tersebut berfokus pada faktor internal. Akan tetapi,

bagaimanapun juga ada beberapa perbedaan penting antara IFE Matrix dan

CP Matrix. Pertama, critical success factors yang ada pada CP Matrix lebih

luas, tetapi akibatnya data mnjadi kurang spesifik dan kurang aktual, serta

berfokus pada pengeluaran-pengeluaran internal. Ini berbeda dengan IFE

Matrix. Kedua, critical success factors yang ada dalam CP Matrix tidak

dikelompokkan kedalam kekuatan dan kelemahan seperti pada IFE Matrix.

Dalam CP Matrix, rating dan score untuk perusahaan-perusahaan pesaing

dapat dibandingkan dengan perusahaan yang diteliti. Pembandingan itu

dapat memberikan informasi tentang strategi internal yang penting.

2. Tahap Pencocokan (The Matching Stage)

Pada tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri dari Matriks

SWOT dan Matriks IE.

1) Matriks SWOT

Dalam proses perumusan strategi yang tepat dan jitu, maka dilakukan

pengintegrasian kedua analisis yaitu analisis internal perusahaan untuk

Universitas Sumatera Utara


25

mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis

lingkungan eksternal dan industri untuk mengidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal. Analisis ini umumnya dikenal dengan Analisis SWOT,

yaitu Strenghts, Weaknesess, Opportunities, dan Threats.

Analisis SWOT merupakan ringkasan dari keunggulan dan

kelemahan perusahaan yang dikaitkan dengan peluang dan ancaman

lingkungan. Dengan memikirkan tentang keunggulan dan kelemahan

organisasi perusahaan diharapkan akan dapat membantu manajer strategik

untuk melihat organisasinya relatif terhadap para pesaingnya. Pendekatan

analisis SWOT merupakan peralatan analisis tradisional yang

mengintegrasikan perspektif internal dengan eksternal. Seperti diketahui,

analisis SWOT ini sebagai teknik atau peralatan analisis yang telah

dipergunakan secara luas melalui kreasi manajer strategik untuk

mendapatkan gambaran secara singkat, tepat dan cepat mengenai keadaaan

strategik perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif

untuk mendorong kegiatan organisasi perusahaan dapat berjalan dengan

baik dan secara tepat, diantaranya adalah sumber-sumber daya internal

perusahaan (dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan) dan

keadaan lingkungan ekternal (dengan melihat peluang dan ancaman).

Ketepatan keputusan yang baik adalah memaksimalkan keunggulan

perusahaan dengan memperhatikan peluang ekternal dan meminimalkan

Universitas Sumatera Utara


26

kelemahan perusahaan dan ancaman eksternal. Hasil yang diperoleh dari

Analisis SWOT ini yaitu :

a. Pengidentifikasian keunggulan sumber-sumber daya perusahaan,

kapabilitas bersaing dan kompetensi perusahaan.

b. Pengidentifikasian kelemahan sumber daya perusahaan dan kelemahan

dalam menghadapi persaingan

c. Pengidentifikasian peluang pasar perusahaan

d. Pengidentifikasian ancaman terhadap keuntungan perusahaan pada

masa depan.

Tabel 2.1
Matriks SWOT

Faktor Internal Keunggulan (S) Kelemahan (W)


(IFAS)

Faktor Eksternal
(EFAS)
Peluang (O) Strategy SO Strategy WO

Ancaman (T) Strategy ST Strategy WT

Sumber : Wheelen & Hunger : Strategic Management ; hal. 20

Pada Matriks diatas menjelaskan bahwa ada empat strategi yang

bisa kita kembangkan yaitu :

a. Strategi SO : Strategi yang memanfaatkan kekuatan agar peluang yang

ada bisa kita manfaatkan

Universitas Sumatera Utara


27

b. Strategi WO : Strategi yang mencoba meminimalkan kelemahan atau

memperbaiki kelemahan dalam rangka mencoba meraih peluang yang

ada.

c. Strategi ST : Strategi yang mencona menggunakan kekuatan untuk

mencoba mengatasi atau memperkecil ancaman yang kita hadapi.

d. Strategi WT : strategi yang mencoba meminimalkan atau mengurangi

kelemahan dalam rangka mencegah ancaman yang harus dihadapi.

Dalam rangkuti (2014:199), penelitian menunjukkan bahwa kinerja

perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor ekternal peluang dan

ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

a. Kuadran I : merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan

peluang yang ada.

b. Kuadran II : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

ditetapkan adalah dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

peluang jangka panjang degan cara strtaegi divesifikasi (Produk/Pasar).

c. Kuadran III : dalam hal ini, perusahaan menghadapi peluang pasar sangat

besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan

internal. Fokus strategi ini adalah meminimalkan masalah-masalah

Universitas Sumatera Utara


28

internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih

baik

d. Kuadran IV : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal.

Gambar 2.2
Diagram Analisis SWOT

Opportunity

Kuadran 2 Kuadran 1
Turnaround Aggresive

Weakness Strenght

Defensive Diversification
Kuadran 3 Kuadran 4

Threats

Sumber: SWOT Balanced Scorecard, Rangkuti hal 200

2) Matriks Internal-Eksternal (IE)

IE Matriks bermanfaat untuk memposisikan suatu SBU perusahaan kedalam

Matriks yang terdiri dari sembilan sel. Dapat dilhat pada gambar 2.5 berikut

ini.

Universitas Sumatera Utara


29

Tabel 2.2
Matriks Internal Eksternal
Kuat Rata-rata Lemah
3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
4,0 3,0 2,0 1,0
Tinggi I II III
3,0-4,0 3,0

Sedang IV V VI
2,0-2,9 2,0

Rendah VII VIII IX 1,0


1,0-1,99

Sumber : Strategic Management in Action, Husein Umar hal.235

IE Matrix terdiri dari dua dimensi yaitu total skor dari IFE Matrix

pada sumbu X dan EFE Matrix pada sumbu Y. Pada sumbu X pada IE

Matrix, skornya ada tiga yaitu skor 1,0-1,99 (lemah), skor 2,0-2,99 (rata-

rata) dan skor 3,0-4,0 (kuat). Dengan cara yang sama pada sumbu Y untuk

EFE Matrix, skor 1,0-1,99 (rendah) , skor 2,0-2,99 (sedang) dan skor 3,0-4,0

adalah tinggi.

IE Matrix memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda, yaitu :

a. SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai Grow

dan Build. Strategi-strategi yang cocok bagi SBU ini adalah Strategi

Intensif seperti Makert Penetration, Market development, dan Product

Development atau Strategi Terintegrasi seperti Backward Integration,

Forward Integration dan Horizontal Integration

Universitas Sumatera Utara


30

b. SBU yang berada pada sel III,IV atau VII paling baik dikendalikan

dengan strategi-strategi Hold dan Maintain, strategi yang umum dipakai

adalah strategi Market Penetration dan Product Development.

c. SBU yang berada pada sel VI, VII atau IX dapat menggunakan strategi

Harvest atau Divestiture.

3. Tahap Keputusan (The Decision Stage)

Pada tahap ni akan dipaparkan berbagai alternatif strategi yang bisa

ditempuh. Banyak dari strategi ini kemungkinan akan disusulkan oleh para

manajer dan karyawan yang berpartisipasi dalam analisis dan aktivitas

pemilihan strategi. Teknik analisis yang digunakan pada tahap ini adalah

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning

Matrix) atau yang biasa disebut QSPM.

QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk

melakukan evaluasi pilihan stratgi alternatif secara objektif berdasarkan key

success factors internal-eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Jadi,

secara konseptual tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif

dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan

strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.

Langkah –langkah dalam menyusun QSPM adalah :

a. Membuat daftar peluang, ancaman , kekuatan, dan kelemahan SBU

perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM.

b. Memberi Weight (Bobot) pada masing-masing external and internal key

success factors

Universitas Sumatera Utara


31

c. Meneliti matriks-matriks pada Stage 2 dan identifikasikan strategi alternatif

yang pelaksanaanya harus dipertimbangkan perusahaan.

d. Menetapkan Attractiveness Score (AS).

e. Menghitung Total Attractiveness Score.

f. Menghitung Sum Total Attractiveness Score.

Tabel 2.3
Matriks QSP
Faktor Utama Alternatif Strategi
Weight Strategi Strategi Strategi
I II III
Faktor Eksternal
Ekonomi
Politi/hukum
Sosial/kebudayaan
Demografi/lingkungan
Teknologi
Persaingan

Faktor Internal
Manajemen
Pemasaran
Keuangan
Produksi/Operasi
Penelitian- Pengembangan
Sistem Informasi
Sumber : Strategic Management in Action, Husein Umar hal.246

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa penelitian terdahulu yang

dijadikan peneliti sebagai acuan yaitu:

Universitas Sumatera Utara


32

Tabel 2.4
Penelitian Terdahulu

No Nama Variabel Judul Teknik Hasil Penelitian


Peneliti Penelitian Penelitian Analisis
Data
1 Strategi Analisis Deskriptif Hasil dari penelitian dengan
Nur Pemasaran SWOT dalam Kualitatif menggunakan analisis SWOT
Afrillita menentukan memberikan berbagai pilihan
(2013) Strategi alternatis agar dapat mengatasi
Pemasaran ancaman dan kelemahan
pada memanfaatkan peluang dan
PT.Samekarin mempertahankan yang ada
do Indah adalah sebagai berikut:
diSamarinda. a. Strategi Strength –
Opportunities
Pertahankan dan tingkatkan
kualitas produk maupun
pelayanan purna jual,
Pengembangan pasar menengah
kebawah, Mengadakan kegiatan
eksibisi
b. Strategi Weaknesses –
Opportunities seperti Promosi
yang terarah, Promosi yang
lebih gencar dengan
mengadakan, mengikuti atau
sebagai sponsor di berbagai
event, promosi melalui media
cetak dan media jejaring sosial,
Menambah sub dealer
c. Strategi Strenght – Threats :
Mengembangkan daya saing,
Meningkatkan hubungan baik
dengan pelanggan
d. Strategi Weaknesses – Threats
Memperluas area promosi
dengan membuka outlet – outlet
untuk memperluas jaringan
penjualan, Menambah variasi
penjualan dealer seperti menjual
aksesoris motor yang sedang
trend di masyarakat dan
Memberikan diskon harga spare

Universitas Sumatera Utara


33

part bagi konsumen yang loyal

2. Andy Strategi Analisis Kualitatif Hasil dari analisis tersebut


Saputro, Bisnis Strategi Bisnis terdapat 2 (dua) prioritas strategi
Nami Ekspor Ikan yang dapat diimplementasikan
Fannayan Hias Air dalam strategi bisnis PT NAE.
ti dan Lis Tawar Strategi yang pertama yang
Diatin (Kasus di PT dapat diterapkan
(2007) NAE,Jakarta ) yaitu strategi pengembangan
produk berupa pemeliharaan
citra konsumen terhadap
produk ikan hias air tawar
dengan cara mempertahankan
kuafitas produk dan mutu
pelayanan terhadap konsumen
yang selama ini telah dibangun,
kemudian strategi penetrasi
pasar melalui usaha pemasaran
yang optimal untuk menjaga
pangsa pasar PT.NAE saat ini di
negara yang telah menjadi tujuan
ekspor ikan hias air tawar
3 Vera Strategi Perancangan Kualiatif Strategi yang tepat bagi
Teresia Bisnis Strategi Bisnis dan PT.Coronet Crown adalah
Lukito, di PT.Coronet Kuantitatif strategi pengembangan produk.
Benny Crown Strtaegi ini kemudian
Lianto, diimplementasikan pada strategi
Rosita pemasaran bedak Herocyn.
Meitha Peningkatan strategi pemasaran
Surjani ini dapat digunakan oleh
(2013) PT.Coronet Crown untuk
mempertahankan bahkan
meningkatkan penjualan produk.
4 Jeffry Strategi Strategi Kualitatif Setelah melalui tahap input,
Andriana Keunggulan Keunggulan dan tahap pencocokan dan tahap
Sulistiyo Bersaing Bersaing pada Kuantitatif keputusan, maka strategi
Eko Diva Laundry bersaing yang direkomendasikan
(2014) dalam kepada Diva Laundry adalah
menghadapi menerapkan kebijakan yang
persaingan berhubungan dengan strategi
antar Usaha Penetrasi Pasar.
Jasa Laundry
di Mojokerto

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terkait dengan

Penetapan Strategi Bisnis pada PT.Pabrik Es Siantar adalah penelitian deskriktif

dengan pendekatan kualitatif.

3. 2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang terkait dengan

kelemahan,kekuatan, peluang serta ancaman pada PT.Pabrik Es Siantar.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT.Pabrik Es Siantar Jl.Pematang No.3,

Pematangsiantar. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari - Mei 2015.

3.4 Informan Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki dua jenis informan yaitu informan

utama dan informan tambahan. Adapun informan utama dalam penelitian ini

adalah Bapak M. Matondang selaku Manajer PT. Pabrik Es Siantar. Sedangkan

untuk informan tambahan, peneliti memilih Ibu Helena Napitupulu selaku kepala

Quality Control, Bapak Sarimin Mandor Produksi Minuman dan Bapak Franki

selaku Mandor Es serta karyawan dan konsumen PT.Pabrik Es Siantar.

34

Universitas Sumatera Utara


35

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data skunder yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan

langsung ke PT. Pabrik Es Siantar.

2. Data Sekunder

Peneliti memperoleh data sekunder yang bersumber dari perusahaan,

perpustakaan, penelitian terdahulu, buku dan jurnal yang ada.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengumpulkan data terdiri dari 2 antara lain :

1. Penelitian lapangan (field work research)

Pengumpulan data langsung dari PT.Pabrik Es Siantar dapat dilakukan dengan

menggunakan cara :

a. Pengamatan (observasi), dengan melakukan pegamatan secara mendalam

terhadap objek penelitian yaitu PT.Pabrik Es Siantar.

b. Wawancara (interview), mengambil data untuk kepentingan penelitian

dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada

narasumber.Dalam penelitian ini digunakan pedoman wawancara sebagai

suatu acuan yang memuat pokok-pokok pertanyaan yang disesuaikan

dengan kepentingan penelitian.

Universitas Sumatera Utara


36

2. Penelitian Kepustakaan (library research)

Yaitu mengumpulkan data sekunder atau data yang diperoleh dari data yang

telah dibukukan, baik berupa laporan-laporan maupun hasil penelitian

terdahulu.

3.7 Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan peneliti adalah metode

kualitatif yang juga dibantu dengan menggunakan instrumen pada metode

kuantitatif. Adapun analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan:

a. Matriks External Factor Evaluation (EFE), digunakan untuk mengevaluasi

faktor-faktor eksternal perusahaan.

b. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), digunakan untuk mengetahui faktor-

faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang

dianggap penting.

c. Matriks Competitive Profile (CP), digunakan untuk mengidentifikasi para

pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka

dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan.

d. Matriks Strenght-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT), merupakan

ringkasan dari keunggulan dan kelemahan perusahaan yang dikaitkan dengan

peluang dan ancaman lingkungan. Matriks ini memberikan empat pilihan

strategi yang muncul yaitu Strategi WO, Strategi WT, Strategi SO dan Strategi

ST.

Universitas Sumatera Utara


37

e. Matriks Internal-External (IE), bermanfaat untuk memposisikan suatu SBU

perusahaan kedalam Matriks.

f. Matriks Quantitative Strategic Planning (QSP), untuk menetapkan

kemenarikan relatif dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih,

untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk

diimplementasikan.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah PT. Pabrik Es Siantar

PT. Pabrik Es Siantar merupakan pabrik es di Pematang Siantar yang

berdiri sejak tahun 1916 dengan nama awal NV Ijs Fabriek. NV Ijs Fabriek

didirikan oleh seorang yang berkebangsaan Swiss bernama Heinrich Surbeck yang

merupakan sarjana teknik kimia dan pertama kali datang ke Sumatera Utara pada

tahun 1902. Surbeck mendirikan pabrik gambir di Gunung Melayu (Asahan),

mendirikan pembangkit listrik dan hotel, pabrik es dan minuman di Pematang

Siantar di bawah nama NV Ijs Fabriek yang memproduksi es batangan.

Pada tahun 1920-an bukan hanya es batangan saja yang diproduksi tetapi

mulai merambah ke produksi minuman yang terdiri dari delapan jenis minuman

yaitu Orange Pop, Sarsaparilla, Raspberry, Nanas, Grape Fruit Soda, American

Ice Cream Soda, Coffe Bear, dan Soda Water.

Setelah Heinrich Surbeck dibunuh oleh laskar rakyat yang memberontak

terhadap pemerintahan Belanda dan dua anak Surbeck diungsikan ke Eropa

sehingga mereka selamat.Meski tanpa kehadiran Heinrich Surbeck dan kedua

anaknya, NV Ijs Fabriek tetap menjalankan kegiatan produksi dibawah pimpinan

Elman Tanjung yang merupakan orang kepercayaan Surbeck yang kemudian

menjadi pengelola sah dari NV Ijs Fabriek Siantar.Elman Tanjung kemudian

menawarkan NV Ijs Fabriek kepada sahabatnya sekaligus juga seorang pengusaha

38

Universitas Sumatera Utara


39

yang memiliki usaha dengan nama Barat Trading Company yaitu Julius Hutabarat

atas persetujuan dari Otto dan Lydia yang merupakan anak dari Surbeck.

Pada tahun 1969 NV Ijs Fabriek Siantar dibeli keluarga Julius Hutabarat

dengan cara mencicil, hingga tahun 1971 pabrik tersebut sepenuhnya menjadi

milik keluarga Julius Hutabarat. Seiring dengan pergantian kepemilikan, maka

dilakukan perubahan nama NV Ijs Fabriek Siantar menjadi PT. Pabrik Es Siantar

dengan melanjutkan produksi yang telah ada sebelumnya..

Setelah tahun 1990, PT. Pabrik Es Siantar mengalami pengurangan

produksi minuman. Globalisasi, dana serta banyaknya kendala yang dihadapi

perusahaan tersebut menyebabkan pengurangan produksi. Saat ini, PT. Pabrik Es

Siantar hanya memperoduksi dua jenis minuman yaitu sarsaparilla dan soda dan

juga es batangan.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Pabrik Es Siantar

a. Visi

Adapun yang menjadi visi perusahaan adalah untuk menjadikan PT.Pabrik

Es Siantar sebagai perusahaan Es dan minuman berkelas dunia.

b. Misi

Dalam rangka mencapai visi tersebut, PT. Pabrik Es Siantar memiliki misi

sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


40

a) Mengembangkan dalam kemajuan perusahaan infrastruktur perusahaan secara

terintegrasi.

b) Mengembangkan kualitas SDM perusahaan sebagai aset terpenting dalam

kemajuan perusahaan.

c) Meningkatkan kesejahteraan para karyawan PT. Pabrik Es siantar.

4.1.3 Struktur Organisasi

Dalam perusahaan terdapat berbagai orang yang memiliki karakteristik yang

berbeda dan dengan tanggung jawab yang berbeda pula. Dengan adanya struktur

organisasi didalam suatu perusahaan akan mempermudah karyawan untuk

mengetahui kewajiban dan tanggung jawab yang harus dijalankan olehnya.

Struktur organisasi ini juga berguna untuk mempelancar dan menyukseskan

pelaksanaan tugas – tugas yang diterima sesuai dengan jenis pekerjaan yang

dilakukan.

Adapun struktur organisasi dari PT. Pabrik Es Siantar adalah sebagai

berikut.

Universitas Sumatera Utara


41
Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Pabrik Es Siantar

Manager

Ka.Bag Ka. Adm & Ka. Bag Ka. Bag


Ka. Bag Produksi Penjualan Ka.Bag Tekhnik
Personalia Keuangan Pengadaan

Produksi Sub. Bag Sub. Bag Kredit Sub. Bag Salesman Sub. Bag Bengkel
Produksi Es Penerimaan
Minuman Badak Personalia

Sub. Bag
Bagian Mandor Sub. Bag Sub. Bag Kasir Pembelian
Quality Control Kemanan Bahan

Sub. Bag Adm


Bagian Derek Syrup Room

Sub. Bag Bahan


Bagian Bongkar Baku

Bagian Mandor Unit Prod. Cap Badak : Sub. Bag Barang


- Bag. Washer Jadi
- Bag. Mesin
- Bag. Facer Crat
- Bag. Supir Forklit
- Maniteneence
Universitas Sumatera Utara
42

4.1.3.1 Deskripsi Tugas

Adapun bidang-bidang kerja yang terdapat dalam PT.Pabrik Es Siantar

adalah sebagai berikut :

a. Manajer

Seorang manajer memliki wewenang untuk mengambil keputusan dan

kebijaksanaan sehubungan dengan tujuan dan arah perusahaan, dengan

demikian seorang manajer harus mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan

dan juga memberikan pengarahan pada karyawan dan bawahan agar karyawan

dapat beraktivitas secepatnya dalam proses pencapaian sasaran atau target yang

ditetapkan sebelumnya.

b. Kepala Bagian Produksi

Kepala bagian produksi minuman badak ini bertanggung jawab penuh atas

kelancaran proses produksi minuman cap badak ini. Dalam merealisasikan

tanggung jawab ini, kepala bagian produksi dibantu sub bagian yang bertugas

sebagai berikut :

a) Sub Quality Control yang bertugas untuk memeriksa serta mengawasi dan

menilai kualitas dari minuman yang dibuat oleh syrup room.

b) Sub Bagian Mandor Produksi bertugas mengarahkan dan mengawasi

karyawan dalam menjalankan tugas masing – masing.

c) Sub Bagian Produksi bertugas untuk membantu Kepala Bagian Produksi.

Universitas Sumatera Utara


43

c. Kepala Bagian Personalia

Kepala bagian Personalia membawahi dua sub bagian yaitu :

a) Sub Bagian personalia, bertugas menerima, mengadakan seleksi dan

mendapatkan karyawan yang ada sesuai dengan tingkat pendidikannya dan

ketrampilan yang dimiliki karyawan tersebut.

b) Sub Bagian Keamanan, bertugas menjaga keamanan tenaga kerja

,keselamatan pegawai dan harta perusahaan.

d. Bagian Administrasi dan keuangan

Adapun fungsi bagian administrasi dan keuangan adalah :

a) Menjalankan administrasi perusahaan,mengatur segala surat masuk dan

surat keluar.

b) Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang

c) Bertanggung jawab atas penyetoran dan penarikan uang ke Bank

d) Membuat laporan keuangan perusahaan secara periodik.

Untuk melaksanakan tugas kepala administrasi dan keuangan ini dibantu

oleh beberapa sub bagian yaitu :

a) Sub Bagian Kredit, bertugas untuk administrasi kredit dan bertanggung

jawab atas kebijaksanaan pemberian kredit dan atas tagihan kredit.

b) Bagian Kasir bertugas menerima setoran serta mengeluarkan uang yang

telah disetujui oleh Kepala Administrasi dan Keuangan. Kasir wajib

membuat laporan mengenai uang masuk dan uang keluar.

Universitas Sumatera Utara


44

c) Sub Bagian Administrasi bertugas melakukan administrasi dan keuangan

serta pembukuan seperti : administrasi pajak perusahaan , penataan kartu

biaya –biaya dan lain – lain.

d) Bagian Gudang dan Bahan baku bertugas menerima dan mengeluarkan

bahan baku.

e) Bagian Gudang bahan jadi bertugas antara lain :

− Menerima , mencatat dan menyimpan persediaan barang jadi yang masuk

kegudang.

− Memeriksa apakah persediaan yang diterima sesuai dengan hasil bagian

produksi.

− Memeriksa apakah terdapat kerusakan atas barang yang diterima

− Mencatat dan mengeluarkan barang dari gudang sesuai dengan jumlah

yang disetujui.

e. Kepala Bagian Pengadaan

Kepala Bagian Pengadaan bertugas untuk menjamin tersedianya bahan –

bahan yang diperlukan perusahaan baik bahan baku maupun bahan penolong.

Dalam pelaksanaan tugasnya kepala Bagian Pengadaan dibantu oleh sub

bagian :

a) Sub Bagian Pembelian bahan, bertugas menyediakan bahan – bahan yang

diperlukan dalam proses produksi,waktu,j umlah dan mutu yang tepat.

b) Sub Bagian Penerimaan, bertugas menerima bahan baku yang dibeli dan

menyerahkan kepada bagian gudang bahan

Universitas Sumatera Utara


45

f. Kepala Bagian Penjualan

Tugas pokok dari bagian ini adalah membuat laporan bulanan maupun

harian atas penjualannya. Perusahaan ini dalam memasarkan hasil produksinya

dibantu oleh PT. Jasa Harapan Barat yang merupakan anak perusahaan ini dan

perusahaaan inilah nantinya melaporkan pada bagian penjualan pada PT.

Pabrik Es Siantar.

g. Kepala Bagian Teknik

Untuk menunjang kelancaran tugas bagian teknik, kepala bagian ini

dibantu oleh beberapa sub bagian yaitu :

a) Sub Bagian Bengkel bertugas dan bertanggung jawab atas kelancaran

jalannya mesin – mesin produksi pembuat atau pengolah bahan baku dan

disamping itu juga bertanggung jawab untuk melaksanakan perbaikan

transport apabila mengenai kerusakan.

b) Sub Bagian Transport bertugas dan bertanggung jawab membawa bahan

baku, barang jadi maupun mengeluarkannya dari perusahaan serta menjamin

kelancararn alat – alat transportasi.

4.1.4 Produk

Pada awalnya produk PT. Pabrik Es Siantar hanyalah berupa es batangan

yang kemudian merambah ke dunia minuman sehingga pada masa itu ada delapan

jenis minuman dengan berbagai rasa berbeda. Namun saat ini PT. Pabrik Es

Siantar hanya memproduksi tiga jenis produk yaitu minuman berkarbonasi seperti

Soda Water dan Sarsaparilla dan Es Batangan. Pabrik tempat pengolahah es

Universitas Sumatera Utara


46

batangan dan minuman berkarbonasi berada ditempat yang berbeda namun masih

dalam kawasan perusahaan.

Minuman berkarbonasi seperti Soda Water dan Sarsaparilla diolah dengan

melalui berbagai tahapan yaitu:

a. Tahap Pemanasan Air

Tahapan pertama yang dilakukan untuk pembuatan minuman berkarbonasi

adalah dengan memasukkan air bersih yang telah difilter sebelumnya kedalam

boiler dan kemudian memasaknya hingga mencapai suhu 1000 C. Uap yang

dihasilkan oleh air yang mendidih didalam boiler kemudian disalurkan melalui

pipa menuju tabung tempat pelarutan gula.Uap yang dialirkan melalui pipa

tersebut akan membantu proses pelarutan gula di dalam tabung pelarutan gula.

Gula kemudian diolah sebagai bahan campuran untuk membuat produk

sarsaparilla.

b. Tahap Pengolahan Bahan Baku

Tahapan selanjutnya adalah dengan mengumpulkan bahan baku yang diperoleh

dari Gudang Penyimpanan Bahan Baku sesuai dengan takarannya masing-

masing yang digunakan sebagai bahan pembuatan minuman berkarbonasi.

Bahan baku tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabung pelarutan bahan

baku yang sebelumnya dibersihkan dengan menggunakan air panas untuk

menghilangkan kuman. Air yang diperlukan dalam tahapan ini adalah sebanyak

1500cc. Setelah bahan baku selesai diolah, hasil olahan tidak langsung

dialirkan kedalam mesin pengisi (Filter) melainkan dengan menunggu paling

lama 10 menit. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan buih yang dihasilkan

Universitas Sumatera Utara


47

dalam pengolahan bahan baku. Setelah itu, maka hasil olahan siap dialirkan

menuju mesin pengisi.

c. Tahap Pembotolan

Pada tahapan ini, sebelum hasil olahan dimasukkan kedalam botol, hasil olahan

terlebih dahulu diakukan pengecekan terhadap tingkat kemanisan dan tekanan

gas minuman berkarbonasi. Pengecekan tingkat kemanisan dilakukan dengan

menggunakan leveratometer setiap setengah jam sekali oleh quality control

sedangkan untuk mengukur tekanan gas dilakukan dengan menggunakan alat

pressure test. Adapun untuk tingkat kemanisan yang ditetapkan untuk

minuman berkarbonasi adalah 12,8 pH sedangkan untuk tekanan gas 3,7.

Setelah selesai pengecekan maka dilakukanlaha tahapan pembotolan yang

terdiri dari berbagai tahapan yaitu :

a) Mesin Washer (Pencucian Botol )

Hal pertama yang dilakukan dalam pencucian botol ini adalah memasukkan

botol kedalam mesin washer yang diasortir atau diatur terlebih dahulu.

Tujuannya adalah untuk memeriksa botol yang pecah maupun yang

kemungkinan akan dan juga memisahkan botol yang terlalu kotor yang

kemungkinan tidak dapat dibersihkan mesin washer. Pada pencucian botol

ini menggunakan caustic soda yang dilarutkan dalam air perendaman pada

mesin washer.

b) Cure 1 (Pengecekan Botol Kosong)

Didalam tahap ini, dilakukan pemeriksaan terhadap botol apakah masih ada

kotoran pada botol yang tertinggal dengan menggunakan lampu penerang

Universitas Sumatera Utara


48

dan juga memeriksa apakah ada botol yang retak atau pecah selama proses

pencucian yang dilakukan secara manual (diambil/ ditarik secara langsung)

untuk dicuci kembali dengan prosedur yang sama.Botol yang pecah atau

retak akan disisihkan dan akan dibuang, sedangkan botol yang masih kotor

kemudian dijalankan menuju pencucian air yang berguna untuk

membersihkan busa sabun dari botol,kemudian akan dialirkan menuju mesin

filler.

c) Mesin Filter (Pengisi)

Pada tahapan ini dilakukan pengisian hasil olahan bahan baku yang telah

selesai kedalam botol dimana di dalam mesin terdapat semacam selang dari

pompa pengisi bertekanan dengan slot penyemprot yang melingkar

berjumlah 12 yang akan menyemprortkan isi minuman kedalam botol.

Selain itu, ada juga semacam klep pengaturan volume isi botol yang

bertujuan agar isi setiap botol tetap (sama ketinggiannya). Setelah pengisian

selesai kran pengisi ditutup dan begitu seterusnya secara rotasi botol yang

masuk kedalam mesin filler.

d) Crowner (Mesin Penutup botol)

Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan proses penutupan botol

dengan menggunakan mesin crowner dimana mesin crownerbekerja secara

otomatis dengan 4 katup penutup botol. Setelah botol tertutup kemudian

botol – botol akandialirkan oleh convenyor secara otomatis kebagian

pengecekan ulang akhir produk.

Universitas Sumatera Utara


49

e) Cure 2 (Pemeriksaan Botol yang sudah terisi)

Pada tahapan ini, dilakukan pengecekan kembali pada botol minuman

apakah botol dalam keadaan bersih atau tidak dengan menggunakan lampu

penerang, jika kotor maka akan diambil dan dibuang. Lalu,dengan

melakukan Pengisian/ menambahi minuman yang kurang pada botol

minuman serta Pengecekan botol yang rusak dan di sisihkan.

f) Mesin Pelabelan dan Penghitung Jumlah Produksi

Tahapan terakhir dalam proses pembotolan adalah dengan melakukan

pemberian label tanggal kadaluarsa untuk setiap botol serta dengan

melakukan perhitungan secara otomatis dengan menggunakan mesin

videojet untuk setiap produk yang telah dihasilkan menuju

packing(pengepakan). Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan sepenuhnya

dilakukan dengan menggunakan mesin tanpa ada penjagaan karyawan

selama proses produksi.

d. Tahap Pengepakan

Pada tahapan terakhir dalam tahapan pengolahan minuman berkarbonasi adalah

dengan melakukan penyortiran atau penyusunan terhadap botol-botol yang

sudah siap dipasarkan kedalam krat minuman.

Sedangkan untuk Es Batangan melalui beberapa tahap berikut ini:

a. Tabung Pengisisan Air

Ini merupakan tahap kegiatan pertama yang dilakukan dalam proses produksi

Es Batangan. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah:

Universitas Sumatera Utara


50

a) Pengangkatan cetakan-cetakan es kosong menuju tempat pengisisan air.

b) Mengalirkan air kedalam cetakan es secara bersamaan. (14 buah pipa untuk

14 buah cetakan es) dengan menggunakan mesin untuk mengalirkan air ke

dalam tabung pengisian cetakan es.

b. Pengangkatan cetakan menuju bak pendingin (kulkas)

Tahapan kedua yang dilakukan adalah dengan mengangkat cetakan es yang

sudah terisi sebelumnya menuju bak pendingin dengan menggunakan bantuan

mesin pengangat beban atau disebut katrol.

c. Pengambilan Es dari Bak pendingin

Tahapan ketiga pada proses pembuatan Es Batangan ini dilakukan dengan

berstruktur.Air yang sudah membeku didalam bak pendingin yang

membutuhkan waktu 18-24 jam untuk membekukannya kemudian diambil dan

diangkat dengan menggunakan mesin pengangkat beban/katrol yang kemudian

dibawa menuju bak perendaman untuk direndam selama 3-5 menit yang

dilakukan untuk memudahkan es keluar dari cetakan. Pengambilan es ini

dilakukan apabila para agen datang dan mengambil pesanan yang telah

dilakukan sebelumnya dengan menggunakan kanco menuju tempat pemesanan

Es Batangan.

d. Pencatatan

Pada kegiatan ini biasanya dilakukan pencatatan total jumah es yang

dikeluarkan dari bak pendingin,barisan keberapa cetakan es yang dikeluarkan

serta penjelasan mengenai waktu dan agen yang melakukan pengambilan es

dalam sebuah buku. Bagi setiap agen yang mengambil pesanan Es Batangan

Universitas Sumatera Utara


51

digunakan faktur sebagai tanda bukti proses pembelian dan pengeluaran es

yang dilakukan.

Berikut merupakan data penjualan produk yang dilakukan oleh PT. Pabrik

Es Siantar selama periode 2014.

Tabel 4.1
Data Penjualan Produk pada PT. Pabrik Es Siantar
Bulan Produk
Sarsaparilla Soda Water Es Batangan
Januari 259.275.000 19.500.000 17.713.631
Februari 211.890.000 19.500.000 17.045.450
Maret 203.805.000 19.500.000 11.918.178
April 238.830.000 19.500.000 4.554.544
Mei 195.990.000 19.500.000 22.990.902
Juni 294.525.000 19.500.000 22.690.903
Juli 292.710.000 19.500.000 23.236.357
Agustus 272.940.000 19.500.000 20.536.358
September 197.415.000 19.500.000 19.609.085
Oktober 292.695.000 19.500.000 26.372.720
November 232.240.000 19.500.000 23.999.993
Desember 265.545.000 19.500.000 33.881.812
Total 2.957.760.000 234.000.000 233.549.937
Sumber: PT. Pabrik Es Siantar, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penjualan untuk produksi

Sarsaparilla pada bulan Mei mengalami penurunan dan mengalami peningkatan

untuk bulan selanjutnya. Penjualan yang dilakukan tidak konsisten dikarenakan

sistem penjualan yang dilakukan disesuaikan dengan pemesanan yang

dilakukan dari pasar. Penjualan produk Soda Water konsisten dikarenakan hasil

produksi yang dipasarkan berfokus pada satu daerah yaitu Aceh secara

continue. Untuk Es Batangan, penjualan yang dilakukan merupakan penjualan

Universitas Sumatera Utara


52

yang terendah dibandingkan kedua produk lainnya. Hal ini dapat dilihat dari

tabel diatas bahwa pada bulan April es batangan mengalami penurunan

penjualan yang drastis dibandingkan bulan lainnya. Hal ini disebabkan karena

sistem pencatatan data untuk produk es batangan dilakukan berdasarkan jumlah

hasil penerimaan yang diterima setiap bulan dikarenakan untuk pembayarannya

perusahaan juga menerapkan sistem penangguhan pembayaran kepada setiap

agen sehingga dapat dilakukan pembayaran pada bulan selanjutnya.

4.1.5 Penyajian Data

4.1.5.1 Gambaran Umum Responden

Responden yang dilibatkan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

berjumlah 10 orang yang terdiri dari 1 orang merupakan manajer dari PT. Pabrik

Es Siantar, 2 orang mandor produksi yaitu mandor produksi minuman

berkarbonasi dan mandor produksi es batangan, 1 orang kepala Quality Control,

2 orang karyawan dan 4 orang konsumen PT. Pabrik Es Siantar. Berikut

merupakan informasi responden dan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan

peneliti.

1. Manajer PT. Pabrik Es Siantar

Nama : M.Matondang

Umur : 47 tahun

1) Sejauh ini, PT. Pabrik Es Siantar merupakan pabrik tertua yang masih saja

bertahan dan memproduksi Es Batangan dan Minuman berkarbonasi. Apa

Universitas Sumatera Utara


53

strategi yang ditetapkan oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk dapat bertahan

sampai saat ini?

Jawab: Sebenarnya sederhana, strateginya itu memiliki pola yang seperti

turun temurun seperti adat istiadat yang diturunkan dari seorang kakek

kepada anaknya dan kemudian diturunkan kembali pada cucunya. Ini juga

dapat bertahan sampai saat ini dikarenakan masyarakat siantar sudah sangat

menyukai cap badak seperti sarsaparilla dan soda water. Tradisinya memang

diikat oleh rasa perayaan-perayaan besar agama seperti, tahun baru, natalan,

imlek serta perayaan idul fitri. Hal ini sudah diterapkan secara turun

temurun, contohnya seperti saya sendirilah,orangtua saya sangat menyukai

cap badak ini jadi dia menurunkannya kepada saya. Istilahnya, kalau tidak

dibawa badak ini saat perayaan besar ini seolah ada yang kurang dan inilah

alasan yang pertama. Dan anak-anaknyapun mengikuti jejak orangtuanya.

Yang kedua yaitu sumber dayanya yang sangat mendukung. Intinya adalah

sumber airnya berasal dari mata air yang tidak dibeli. Itulah bahan baku

utamanya. Lalu dari segi energi. Energi listriknya ini berasal dari turbin

sendiri sehingga tidak memakai PLN lagi. Jadi tenaga listriknya ini dari

sumber daya alam yang dieksploitasi dari sungai bahbolon sehingga

menghasilkan listrik yang tidak dibeli dari PLN. Jadi tinggal kita

menginvestasi berupa botol dari pulau jawa sana. Terus menerus. Dari

situlah perusahaan masih dapat bertahan dan masyarakat siantarpun

mengalami populasi yang berlebih sehingga juga berpengaruh terhadap

penjualan badak. Terlebih untuk lima tahun terakhir ini, selera konsumen

Universitas Sumatera Utara


54

terhadap badak juga mengalami peningkatan seolah semakin kembali lagi

seperti yang dulu.

2) Apakah rasa yang diciptakan pada minuman tersebut merupakan rasa yang

khas sejak dari?

Jawab: Ya. Soal rasanya itu tetap sama. Tidak berubah.

3) Menurut Bapak, hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Kalau perusahaan sejenis minuman ringan yang lain kekuatannya

adalah ras khasnya dari minuman ini tidak dapat ditemui di minuman lain.

Rasanya yang khas dan aromanya tajam yang berupa wangi yang khas.

Tidak seperti minuman yang lainnya. Misalnya teh, ada teh botol sosro ada

lagi pucuk teh. Tapi kalau produk kami sendiri belum ada yang bisa

mengimbangi. Itulah kekuatan dari PT. Pabrik Es Siantar.

4) Menurut Bapak, hal-hal apa saja yang menjadi kelemahan PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Kelemahannya saat ini, disini adalah membutuhkan modal yang

lebih besar dari yang sebelumnya. Apalagi saat ini, kami sedang berencana

untuk memproduksi air mineral dalam bentuk kemasan dan itu

membutuhkan biaya untuk pembelian mesinnya dan peralatan lainnya.

5) Menurut Bapak, hal-hal apa saja yang menjadi peluang PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Peluangnya besar sekali. Itulah yang mau kami arahkan. Bagaimana

agar produk kami tidak lagi dalam bentuk botol melainkan dengan bentuk

Universitas Sumatera Utara


55

kemasan. Mulai dari kemasan kecil sampai pada kemasan yang besar. Satu

lagi, karena kami memiliki sumber daya air yang berlimpah dan gratis maka

kami akan mencoba ekspansi produk baru yaitu air mineral dalam bentuk

cup terlebih dahulu.

6) Menurut Bapak, hal-hal apa saja yang menjadi ancaman PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Ada. Ancaman ada. Dulunya. Cap badak ini menjadi raja di kota

Pematangsiantar ini khususnya sumatera utara. Tetapi sejak tahun 1990-an,

saat Coca Cola muncul dengan gencar-gencarnya melakukan promosi, maka

produk kami mengalami penurunan pasar. Mulai tahun 2000-an, sudah

kembali lagi ke basic dimana masyarakat siantar mulai kembali menyukai

produk kami. Yang kedua adalah adanya minuman-minuman dalam

kemasan kecil seperti jeruk madu dan sebagainya yang juga memiliki harga

yang murah hanya dengan Rp 500,00 sudah bisa didapatkan.

7) Kalau yang tadi kita bicarakan mengenai produk minuman pak, bagaimana

dengan es batangan sendiri?

Jawab: Ya. Ada peluang juga bagi es batangan kami untuk memperoleh

keuntungan yang besar apabila kami memproduksi es kristal. Peluangnya

juga sangat besar karena seperti yang saya bilang tadi bahwa air tidak perlu

dibeli lagi. Hanya tenaga manusia yang harus dibayar. Kemungkinan itu

akan kami capai lagi ke depannya.

8) Untuk saat ini, apakah yang menjadi permasalahan yang sedang dihadapi

oleh PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


56

Jawab: Persoalannya sekarang adalah mesin-mesin kami yang sudah rusak.

Yang kedua adalah modal tadi. Kami membutuhkan modal yang lebih besar

lagi.

9) Produk PT. Pabrik Es Siantar ada tiga yaitu Sarsaparilla, Soda Water dan Es

Batangan. Dari ketiga produk tersebut mana yang lebih diprioritaskan dan

yang paling menguntungkan bagi perusahaan?

Jawab: Yang didahulukan adalah minuman sarsaparilla karena minuman

tesebut lebih banyak diminati oleh masyarakat dan pangsa pasarnya lebih

bagus.

10) Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan produk-

produk dari PT. Pabrik Es Siantar. Mengapa PT. Pabrik Es Siantar tidak

melakukan promosi sebagai salah satu kegiatan pemasaran atau apakah PT.

Pabrik Es Siantar sudah melakukan suatu upaya promosi?

Jawab: Sebenarnya kami dari pihak badak sendiri memang menyadari

bahwa kami sangat membutuhkan promosi seperti itu. Tapi, pihak

manajemen kami belum memberikan respon karena kami membutuhkan

persetujuan pihak manajemen itu sendiri dan hal tersebut masih tertunda.

Memang pada tahun 1980-1990, kami mengadakan promosi melalui radio

dan media cetak, untuk televisi kami belum merambahnya. Tapi setelah itu,

promosinya sudah dihentikan karena pihak manajemen merasa promosi

tidak diperlukan lagi. Tetapi untuk generasi sekarang, tahun 2000an ini

tidak pernah merasakan adanya promosi dari badak sendiri sehingga tidak

mengetahui tentang keberadaan badak itu sendiri. Mengenai promosi

Universitas Sumatera Utara


57

memang kami sudah memikirkannya tetapi belum ada tanggapan yang

positif dari pihak manajemen.

11) Perkembangan teknologi seperti teknologi informasi,komunikasi bahkan

transportasi saat ini cukup pesat. Apakah PT. Pabrik Es Siantar sudah

memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut?

Jawab: Ya. Kami sudah memanfaatkan teknologi seperti itu tapi belum

maksimal memang. Dari beragam media sosial yang ada, kami masih

memanfaatkan facebook dan memberikan informasi mengenai perusahaan

kami di internet. Tetapi, untuk situs resmi dari PT. Pabrik Es Siantar sendiri,

itu belum ada. PT. Pabrik Es Siantar saat ini memang sedang melakukan

pembenahan-pembenahan. Nanti akan kami rencakan kembali.

12) Menurut pengamatan Bapak, siapa sajakah pesaing dari PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Yang pertama itu adalah coca cola dan teh botol sosro. Dan juga

yang sedang gencar-gencarnya itu jeruk madu dalam kemasan kecil yang

harganya murah. Karena memang naiknya BBM juga mempengaruhi daya

beli masyarakat terlebih hal ini juga dirasakan oleh anak-anak sekolah.

Dengan mengeluarkan harga seribu rupiah, haus juga sudah bisa teratasi.

Dibandingakn produk kita yang harganya dipasaran lima ribu rupiah. Coca

cola dan teh botol sosro juga merasakan hal yang sama.

13) Bagaimana cara penetapan harga yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es

Siantar? Apakah dengan memperhitungkan biaya produksi yang dilakukan

Universitas Sumatera Utara


58

atau dengan mengikuti harga pasar yang berlaku secara relatif umum atau

disesuaikan dengan harga produk pesaing?

Jawab: Dengan memperhitugkan biaya produksi bukan karena ikut-ikutan

dengan menerapkan harga yang sama dengan produk pesaing.

14) Apakah perusahaan melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan?

Bila iya, siapa dan bagaimana cara pengawasan yang dilakukan?

Jawab: Tentu. Kami melakukan pengawasan setiap harinya dan itu yang

melakukan saya sendiri. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil laporan yang

saya terima. Setelah laporan saya terima kalau hasil yang dilaporkan negatif

maka saya langsung akan turun ke lapangan. Begitu pula sebaliknya,

meskipun hasil yang dilaporkan positif saya tetap akan turun ke lapangan

untuk memantau, harus cek dan balance.

15) Apakah pengawasan yang dilakukan juga diterapkan untuk produk es

batangan?

Jawab: Ya. Es batangan juga dilakukan pengawasan yang sama setiap

harinya.

16) Bagaimana dengan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat

setempat? Apakah masyarakat setempat mendukung perusahaan ataukan

pernah meangajukan suatu complain terhadap perusahaan?

Jawab: Hubungan kami dengan perusahaan tergolong bagus. Sejauh

ini,belum ada keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Jika adapun

keluhan dan itu sedikit dan jarang terjadi dan hal itu bisa diselesaikan ketika

saya memberikan pengertian kepada masyarakat sekitar. Misalnya, mereka

Universitas Sumatera Utara


59

mengadakan suatu acara ataupun syukuran disini dan mereka mengundang

kami maka kami akan menghadiri acara tersebut. Kami juga ikut melakukan

sumbangan untuk acara tersebut.

2. Kepala Quality Control.

Nama : Helena Napitupulu

Umur : 49 Tahun

1) Sudah berapa lama Ibu bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Dulu, waktu Ibu baru tamat kuliah ibu sempat bekerja di sini tahun

1990-1991. Kemudian ibu berhenti dan bekerja di Batam. Lalu ibu kembali

bekerja disini ketika ibu berkeluarga dan memiliki anak tiga. Tahun 2005

ibu kembali bekerja disini. Jadi mulai tahun 2005 sampai saat ini ibu udh

bekerja disini, sekitar 10 tahunlah.

2) Menurut Ibu, apakah kualitas Bahan Baku untuk produksi minuman

berkarbonasi ini tergolong dalam kategori aman?

Jawab: Sebenarnya kalau minuman berkarbonisasi, kita sama-sama tahu

kalau minuman seperti ini tidak bagus untuk tulang bukan cuma produk

kami saja, begitu juga produk lainnya. Tetapi inikan minuman ringan dan

masyarakat banyak yang menyukainya. Kalau quantitynya tidak dikonsumsi

secara banyak dan berlebihan aman-aman saja kok. Tergantung

peminumnya juga. Ada orang yang tidak bisa minum sofdrink atau untuk

usia yang tua misalnya 50 tahun keatas kan sudah rawan terkena penyakit

tulanng juga. Semua produk begitu bahkan ada yang lebih tinggi kan.

Universitas Sumatera Utara


60

Produk kita standartlah hal ini terbukti bahwa tidak ada keluhan mengenai

produk kita bahkan permintaannya meninggi.

3) Apakah kualitas bahan baku berpengaruh terhadap minuman yang

dihasilkan?

Jawab: Tentu berpengaruh. Apabila bahan baku yang digunakan tidak sesuai

atau kadaluarsa tentu akan sangat mempengaruhi cita rasa produk dan juga

pastinya konsumen.

4) Apakah rasa yang diciptakan pada minuman tersebut merupakan rasa yang

khas sejak dari dulu ataukah diciptakan beberapa tahun terakhir ini?

Jawab: Kalau menurut ibu, ada perbedaan rasa dari rasa yang dulu sama

sekarang tetapi tidak terlalu mencolok memang. Kalau dulukan bahan baku

yang kita dapatkan berasal langsung dari tumbuhan herbal yang diperoleh

dari meksiko sehingga rasanya itu lebih tajam terutama essents. Dulu,

katanya ada pohon anggur yang tumbuh ada akar-akarnya yang merambat.

Akar-akar inilah yang menjadikan essents dari badak itu sendiri. Saat ini,

adalah pengurangan bahan bakulah, rasa khasnya sama tetapi menurunlah.

Tidak sekhas yang dulu. Dulu, kalau kita minum badak ini sampai bisa

menyembuhnya penyakit campak, panas dan sebagainya. Orang dulu

mungkin tahu, tapi untuk tahun-tahun sekarang kan mereka belum tahu dan

tidak bisa membandingkan rasanya. Tetapi mereka juga menikmati rasa

khas dari badak saat ini.

Universitas Sumatera Utara


61

5) Apa kesulitan yang Ibu hadapi selama bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kesulitannya sih paling di peralatan. Kita kan membutuhkan

peralatan yang lebih akurat. Kalau meraba-raba kan susah jadi kita butuh

alat untuk mengkalkulasikannya.

6) Menurut pandangan Ibu, apa sajakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Yang menjadi kekuatan dari perusahaan ini adalah produk dari

badak ini yang memiliki rasa yang khas dan yang berbeda dibandingkan

dengan produk lainnya. Yang kedua yaitu seumber daya yang tersedia.

Kalau menurut ibu sih, standart minuman ini juga sumber dayanya

merupakan suatu kelemahan dari perusahaan. Karena apabila musim hujan,

banyak sampah yang mengalir dan akan menyumbat aliran air yang

digunakan untuk menjalankan turbin sehingga tidak kuat untuk menyalakan

listrik. Cuaca kan tidak bisa kita prediksi. Selain itu juga, mesin yang

digunakan oleh perusahaan yang sudah tua dan selalu mengalami kerusakan

sehingga menhambat proses produksi. Ketersediaan botol juga mengalami

kekurangan. Permintaan meningkat tetapi stok botol menurun. Masalah

transportasi juga. Banyak peminat kita di jawa tapi tidak bisa menikmatinya

karena tidak angkutanlah.

7) Bagaimana dengan peluang dan ancaman yang diterima oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Peluangnya adalah dengan mempertahankan mutu dan rasa dari

badak. Ancaman juga karna adanya produk lain yang mungkin sudah

Universitas Sumatera Utara


62

banyak masyarakat yang mengkonsumsinya seperti coca-cola dan juga stok

botol ini juga menjadi ancaman bagi perusahaan saat ini.

8) Saya dengar PT. Pabrik Es Siantar ingin mencoba produk baru. Apakah hal

tersebut benar,bu?

Jawab: Iya. Kita mencoba untuk produk baru. Orang yang menggunakan

mesin juga sudah datang yang untuk kemasan plastik.Tinggal tunggu saja

bagaimana hasilnya. Nama badak kan masyarakat sudah mengetahuinya.

Hal ini juga didasari dengan adanya sumber daya air tadi. Apa salahnya

dimanfaatkan supaya tidak terbuang sia-sia. Paling hanya minyak sajalah

untuk mesin produksinya kan.

9) Apakah Ibu mempunyai suatu pandangan mengenai tindakan apa saja yang

harus dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk mempertahankan

usahanya?

Jawab: Ibu rasa sih , saat ini mesinnyalah dululah diganti.

10) Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan produk-

produk dari PT. Pabrik Es Siantar. Sebagaian dari mereka ingin mengetahui

apakah produk ini halal atau tidak. Bagaimana pandangan ibu?

Jawab: Produk kita halal kok. Memang sebagian anak jaman sekarang

belum begitu mengrtahui tentang Badak dibandingkan tahun terdahulu. Tapi

pasti dari perusahaan juga akan melakukan suatu tindakan untuk

memeprkenalkan produk kami. Selain itu,baru-baru ini, mahasisa dari

Universitas Indonesia datang berkunjung dan mereka mengatakan pas kok.

Universitas Sumatera Utara


63

Memang kemasan kita msih dalam bentuk botol belum kemasan sehingga

terkadang agak sulit ditemui di supermarket yang ada.

3. Mandor Produksi Minuman berkarbonasi

Nama : Samirin

Umur : 59 Tahun

1) Sudah berapa lama bapak bekerja di PT. Pabrik Es Siantar dan menjabat

sebagai mandor produksi?

Jawab: Mulai tahun 1980 sampai saat inilah. Tapi kalau menjabat mandor

produksi mulai tahun 2012.

2) Apakah produksi yang dilakukan PT. Pabrik Es Siantar sudah baik?

Jawab: Sudah baiklah.

3) Apakah bapak pernah berpikiran untuk melakukan pengembangan produk

dari produk yang sudah ada atau ide tertentu?

Jawab: Kalau ide sih ada. Saya rasa kita perlu untuk mengembangkan

produk kita seperti dulu. Menjadi berbagai macam pilihan warna dan rasa.

Jika produknya agak dihidupkan lagi warnanya saya rasa boleh.

4) Menurut pandangan Bapak, apa sajakah yang menjadi kekuatan dan

kelemahan dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kekuatannnya ya karena rasanya yang khas dan berbeda dari

minuman lainnya. Dulu kan produk kita ada delapan tapi saat ini tinggal dua

produk. Kalau kelemahannya saya rasa tidak ada. Karena setahu saya, kita

memang tidak melakukan promosi tetapi produk kita tetap diminati dan

maju.

Universitas Sumatera Utara


64

5) Bagaimana dengan peluang dan ancaman yang diterima oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Peluang kita besar seperti yang saya bilang tadi tanpa promosi kita

tetap mendapatkan penjualan dan itu semakin banyak permintaan juga

dilihat dari kurangnya stok botol kita. Kalau ancaman saya ras tidak terlalu

ada ya karena kan kita sudah punya pasar sendiri dan kita tetap

memproduksi sampai saat ini.

6) Menurut pandangan Bapak, strategi apa yang dijalankan oleh perusahaan

saat ini dan apakah strategi tersebut baik pelaksanaannya?

Jawab: Kalau masalah itu saya kurang tahu. Tapi mungkin karena rasa dari

badak ini sendirilah.

7) Apa kesulitan yang Bapak hadapi selama bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kesulitan ya pasti banyaklah. Tapi ya, saat ini lebih kepada

kependapatan ajalah

4. Mandor Produksi Es Batangan

Nama : Franki Simanjuntak

Umur : 32 Tahun

1) Sudah berapa lama bapak bekerja di PT. Pabrik Es Siantar dan menjabat

sebagai mandor produksi?

Jawab: Enam tahunlah. Kalau jadi mandor juga sudah enam tahun setelah 3

bulan bekerja saya langsung diangkat menjadi mandor.

2) Apakah produksi yang dilakukan PT. Pabrik Es Siantar sudah baik?

Jawab: Kalau menurut saya sudah baiklah.

Universitas Sumatera Utara


65

3) Apakah bapak pernah berpikiran untuk menyampaikan ide mengenai

pengembangan produk es batangan menjadi es kristal?

Jawab: Tidak sih. Kemaren pernah memang kepikiran, tapi ya tidak pernah

kepikiran lebih lanjut kesana. Fokusnya kesini aja.

4) Menurut pandangan Ibu, apa sajakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kalau masalah es ini, kekuatannya ya paling cuma modal turbinnya aja.

Kalau yang lain kan banyak modal yang harus dipikirkan, kalau kitakan

hanya modal air saja dan produksi bisa dijalankan. Kalau kelemahan secara

keseluruhan saya tidak tahu. Tapi kalau untuk bagian ini, kelemahan hanya

di mesin saja.

5) Bagaimana dengan peluang dan ancaman yang diterima oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Peluang sih biasa aja menurut saya. Karena memang dari tahun ke

tahunkan produknya es ini aja. Tidak ada peningkatan yang berartilah untuk

pembeliannya hanya mungkin pada saat hari besar menurun permintaannya.

Ancaman sih pasti adalah, hanya saat ini yang produksi eskan hanya kita

saja jadi ancamannya tidak terlalu fatallah.

6) Menurut pandangan Bapak, strategi apa yang dijalankan oleh perusahaan

saat ini dan apakah strategi tersebut baik pelaksanaannya?

Jawab: Yauda, karena itu tadilah. Ketersediaan sumber daya alam kita yang

gratis dan tanpa bayarkan.

7) Apa kesulitan yang Bapak hadapi selama bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


66

Jawab: Selama saya bekerja disini sih tidak ada keslutian yang yang berat

ya. Namanya juga saya palingan jika ada yang beli ya saya kasih. Begitu-

begitu saja.

5. Karyawan

Nama : Buyung Saragih

Umur : 55 Tahun

1) Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Sudah lamalah. Saya tidak ingat lagi. Saya hanya tamatan Sekolah

Dasar. Dulu kan diterima tanpa harus ada embel-embel ijazah atau apalah,

beda sama karyawan baru sekarang yang masuk harus pakai ijazah.

2) Apakah produksi yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar sudah berjalan

dengan baik dan memenuhi aturan yang ada?

Jawab: Kalau menurut saya. Produksi yang dilakukan sudah baiklah.

3) Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Pandangan saya cukuplah. PT. Pabrik Es Siantar masih dapat

bertahan sampai saat ini dan saya masih dapat bekerja didalamnya.

Pendapatan juga cukuplah, saya terima uang lembur juga.

4) Menurut bapak, apakah produk yang dihasilkan oleh PT. Pabrik Es Siantar

memiliki kualitas yang bagus?

Jawab: Tentu. Produk kita sudah lama ada. Sejak saya dulu masuk kesini

sampai saat ini produk yang dimiliki oleh PT. Pabrik Es Siantar khusunya

minuman berkarbonisasi ini sudah memiliki kualitas yang baik. Tidak jauh

berbeda dengan produk lainnya. Malah saya rasa, produk kita lebih baik

Universitas Sumatera Utara


67

dibanding produk lainnya. Saya sudah lama mengkonsumsinya dan hal itu

tidak berdampak apa-apa bagi saya sampai saat ini.

5) Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai kekuatan dan kelemahan dari PT. Pabrik

Es Siantar dari perusahaan lainnya?

Jawab: Kekuatannya cukuplah menurut saya. Sejauh perusahaan masih

bertahan sampai saat ini, kelemahannya mungkin pada modal yang didapat

paling diputar-putar disitu sajalah.

6) Apa saja kira-kira pandangan Bapak/Ibu mengenai ancaman yang akan

dihadapi oleh PT. Pabrik Es Siantar kedepannya?

Jawab: Kalau hal itu saya tidak mengetahui lebih lanjutt.

7) Apakah menurut Bapak/Ibu, PT. Pabrik Es Siantar memiliki peluang untuk

bertahan dan bersaing dengan produk lainnya saat ini?

Jawab: Soal ide sih udah paslah. Tidak ada ide lagi. Sudah cukuplah saat ini.

Gini-gini ajakan asal tetap berproduksi.

8) Apa kesulitan yang Bapak hadapi selama bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kesulitan sih tidak adaa. Kalau saya sakit, saya berobat dan itu tidak

dibayar. Ada asuransinya,perusahaan yang menyediakan.

9) Saya dengar produk kita juga memiliki izin kesehatan ya,pak?

Jawab: Iya, produk kita sudah memiliki izin kesehatan dari medan untuk

dikonsumsi sama konsumen.

Universitas Sumatera Utara


68

6. Karyawan

Nama : Bapak Hutabarat

Umur : 62 Tahun

1) Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Sudah lama sekali. Saya sudah tidak ingat lagi sejak kapan. Yang

pasti dari saya muda sampai sekararang saya bekerja di PT. Pabrik Es

Siantar.

2) Apakah produksi yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar sudah berjalan

dengan baik dan memenuhi aturan yang ada?

Jawab: Kamu lihatlah sendiri bagaimana produksinya. Memang baik hanya

kendalanya ya di mesinnya aja yang kadang rusak. Kalau sesuai aturan ya

sudah pasti kan kita juga udah dapat izin dari dinas kesehatan dan mereka

kadang melakukan pengecekan setiap sebulan sekali dan kita tidak tahu

kapan mereka datang. Ya kita siap-siap ajalah.

3) Apa kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi selama bekerja?

Jawab: Tidak ada sih. Paling mesinnya inilah yang diperbaiki supaya gak

menghambat produksi. Masalah pendapatan juga bisa dibilang gitu, saya

sudah lama bekerja di sini, penghasilannya ya paling mencukupi sajalah.

Tidak ada kompensasi bagi yang sudah lama bekerja atau yang baru bekerja.

4) Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kalau menurut Bapak, ya sudah bagus, tapi maunya ditingkatkan

juga produksinya. Hanya ya, kembali ke pekerjanya lagikan. Jika produksi

Universitas Sumatera Utara


69

ditambah, pekerja juga pasti akan mengalami penambahan. Ya tergantung

perusahaanlah gimana.

5) Menurut bapak, apakah produk yang dihasilkan oleh PT. Pabrik Es Siantar

memiliki kualitas yang bagus?

Jawab: Kamu bisa rasakan sendirilah. Saya rasa sudah paslah produknya.

Saya juga mengkonsumsi produk ini kok dan baik-baik saja.

6) Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai kekuatan dan kelemahan dari PT. Pabrik

Es Siantar dari perusahaan lainnya?

Jawab: Kekuatannya ya paling dirasanya. Rasanya beda sama produk yang

lain belum ada yang bisa menyamakan. Kelemahannya ya paling

perusahaan gitu-gitu aja, pendapatan juga begitukan begitu juga dengan

mesinnya.

7) Apa saja kira-kira pandangan Bapak/Ibu mengenai peluang dan ancaman

yang akan dihadapi oleh PT. Pabrik Es Siantar kedepannya?

Jawab: Kalau peluang pasti ada dan besar. Lihatlah kita masih bertahan

sampai saat ini dan permintaan juga mengalami peningkatan. Kalau

ancamannya yah paling adanya produk-produk lainnya yang lebih beragam.

7. Konsumen

Nama : Irenty Helena

Umur : 23 tahun

Agama : Kristen

Universitas Sumatera Utara


70

1) Apakah anda mengetahui tentang PT. Pabrik Es Siantar yang memproduksi

Sarsaparilla(Badak), Soda Water dan Es Batangan?

Jawab: Kalau badak saya tahu memang karena saya mengkonsumsinya.

Kalau soda water dan es batangan saya tidak tahu.

2) Sudah berapa lama anda menjadi konsumen PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Saya sudah tahu sejak lama dan sudah mengkonsumsinya dari SMP.

3) Apakah anda percaya terhadap produk yang ditawarkan oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Saya sih percaya saja, awalnya saya tahukan dari orangtua saja juga.

Saya beranggapan produk itu bagus karena orangtua saya

mengkonsumsinya.

4) Bagaimana tanggapan anda mengenai PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Yah, biasa aja sih. Cuma seharusnya lebih dikembangkan saja.

Apalagi saya rasa belum semua orang tahu tentang PT. Pabrik Es Siantar.

Saya saja yang memang sudah mengkonsumsniya tidak begitu mengetahui

tentang perusahaan itu sebelum diberitahukan orangtua saya. Rasanya

sayang saja tidak dipasarkan karena rasanya enak dan bedaloh.

5) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Ya itu tadi kali ya. Kekuatannya ya dirasanya yang khas dan beda

dibanding produk lainnya. Kalau kelemahannya ya di pemasarannya tadi itu.

Gak semua orang tahu tentang Badak.

Universitas Sumatera Utara


71

6) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari

PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Peluangnya besar ya untuk setara dengan produk lainnya. Malah

saya lihat sama kok dengan coca-cola,sprite dan fanta. Ya hanya karna lebih

terkenal saja produk itu makanya banyak yang milih kesana. Kalau ancaman

ya itu tadi juga. Bakalan tutup kemungkinan nanti kedepan kalau

perusahaan gitu-gitu aja gak berkembang. Yah kalau gak menawarkan

produk yang lainnya setidaknya dikenalkan saja dulu sama orang-orang.

7) Apakah anda memiliki kritik dan saran yang bisa membangun terhadap PT.

Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kalau saran ya,saya sarankan PT. Pabrik Es Siantar melakukan

semacam promosi supaya orang-orang tahu tentang badak. Dan yang pasti,

rasa badak ini dipertahankan jangan sampai berubah.

8. Konsumen

Nama : Ibu Ningsih

Umur : 47 Tahun

Agama : Islam

1) Apakah anda mengetahui tentang PT. Pabrik Es Siantar yang memproduksi

Sarsaparilla(Badak), Soda Water dan Es Batangan?

Jawab: Tahulah, masa tidak tahu.Ini saya jualan dekat pabriknya juga masa

gak tahu.

2) Sudah berapa lama anda menjadi konsumen PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


72

Jawab: Sudah lama. Tapi yah saya gk sering minum, karena saya lebih suka

teh manislah. Buat sendiri. Lagian, dibanding badak kan masih banyak yang

lebih murah dan cocok jadi temannya nasi kayak kopi, teh manis, cappucino

sama nutrisari. Banyakkan itu yang dibeli dibanding Badak. Ya, kalau

orangnya gak makan, Cuma santai sambil main catur biasanya juga Badak

yang dibeli.

3) Apakah anda percaya terhadap produk yang ditawarkan oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Saya sih percaya saja. Wong udah lama jugakan. Makanya ini saya

ada stok juga disini karena ada peminatnya.

4) Bagaimana tanggapan anda mengenai PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Tanggapan ibu sih ya gimana ya,baguslah. Cuma ya, susah kadang

karna bentuk botol itu kan sama harganya juga. Ini masih banyak minuman

lain yang lebih murah dan banyak rasanya kayak nutrisarilah, banyak yang

pesan biasanya.

5) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Rasa badaknya yang lain memang dari yang lain, cuma kalau esnya

ya gitu-gitu aja dari dulu. Yah ini tadi, masih dalm bentuk botol dan

harganya juga kdang jadi pertimbangan orang buat beli karna masih banyak

yang lebih murah.

6) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari

PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


73

Jawab: Tidak tahu ibu ya masalah itu. Kalau dibanding minnuman sejenis

ya bisa dibilang sebandinglah. Wong ini buktinya sampai sekarang banyak

yang minat trus masih bertaham sampai sekarang. Pastinya ya tadi ibu

bilang, harganya sama kemasannya yang masih dalam bentuk botol.

7) Apakah anda memiliki kritik dan saran yang bisa membangun terhadap

Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Saran ibu, maunya Badak buat produk baru atau yah kemasannya

jangan botollah. Terus masalah harga juga terkadang masalah sama orang

yang beli makan disini. Makanya, tidak begitu banyak yang laku badak

disini, banyakan ya teh manis, nutrisari, cappucino dan lainnya.

9. Konsumen

Nama : Steven

Umur : 24 tahun

Agama : China-Budha

1) Apakah anda mengetahui tentang PT. Pabrik Es Siantar yang memproduksi

Sarsaparilla(Badak), Soda Water dan Es Batangan?

Jawab: Badak saya tahu. Saya minum, tapi kalau tentang PT. Pabrik Es

Siantar saya gak tahu. Ini juga baru dengar ada soda water juga sama es.

Kenal badaknya karna teman saya saranin kemarin buat nyobain, saya coba

dan ternyata saya suka makanya saya masih minum sampai sekarang.

2) Sudah berapa lama anda menjadi konsumen PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kapan ya, mungkin kira-kira 2-3 tahunlah.

Universitas Sumatera Utara


74

3) Apakah anda percaya terhadap produk yang ditawarkan oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Saya memang tidak pernah cari tahu tentang badak. Yang saya tahu

ini minuman terkenal dan asalnya dari siantar. Karena teman saya minum,

ya saya percaya saja. Kalau percaya, ya percaya saja.

4) Bagaimana tanggapan anda mengenai PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Saya tidak tahu tentang PT. Pabrik Es Siantar. Tapi mungkin, PT.

Pabrik Es Siantar harusnya lebih memperkenalkan produknya sama

masyarakat. Soalnya saya saja tidak begitu tahu tentang PT. Pabrik Es

Siantar. Tidak ada iklannya jugakan atau event-event gitu. Rasanya memang

berbeda sama coca-cola dan lainnya, sayang saja jika tidak dikembangkan.

5) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kalau dibilang yang jadi kekuatan yang di rasanya aja yang beda,

kita tahu beda rasa badak sama minuman yang lainnya. Ada khasnyalah.

Kalau kelemahan ya itu tadi, banyak yang gak tahu. Setidaknya lakukan

promosilah. Trus bentuknya kan masih dalam botol susah untuk dibeli bawa

pulang kos. Di indomaret juga tidak ada stoknya. Atau ya, kayak coca-

colalah ada bentuk kemasannya kan jadi lebih mudah kalau kita mau beli.

Masalah harga ya standartlah, yang lainnya juga hampir sama harganya,

kayak coca-cola, sprite.

6) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari

PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


75

Jawab: Ini berpeluang besar sebenarnya. Kalau memang PT. Pabrik Es

Siantar sudah lama tahun 1916 saya rasa pasti udah adalah orang-orang

yang tahu terus setia sama produknya. Rasanya juga bisa jadi peluang besar

juga. Kalau ancaman ya, kemasannya tadi trus tidak adanya promosi. Kalau

kedepannya tetap gini-gini aja kan tidak berkembang pastinya, belum lagi

mungkin nanti ada minuman baru yang hampir sama rasanya hanya bisa

terkenal karna ada promosinya. Kan meskipun perusahaan lama, kalau gk

dikasih tahu kan kita tidak tahu benar atau gaknya terus masih produksi atau

gak.

7) Apakah anda memiliki kritik dan saran yang bisa membangun terhadap PT.

Pabrik Es Siantar?

Jawab: Saran saja ya, masalah promosi sama kemasannya trus ketersedian

produknyalah, maksud saya yang mudah di dapat kalau kita mau minum.

10. Konsumen

Nama : Murniaty

Umur : 25 tahun

Agama : Islam

1) Apakah anda mengetahui tentang PT. Pabrik Es Siantar yang memproduksi

Sarsaparilla(Badak), Soda Water dan Es Batangan?

Jawab: Tahulah, saya orang siantar masa tidak tahu. Tahunya ya cuma

badak aja,kalau perusahaannya saya tidak pernah masuk,cuma sering lewat

waktu mau ke detis.

2) Sudah berapa lama anda menjadi konsumen PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


76

Jawab: Sejak SMP saya mulai minum, awalnya karena teman-teman cowok

saya yang minum. Dulu gk pernah mau coba, kan takutnya gak halal. Saya

tanya orangtua saya, mereka tahu. Dulu mereka minum juga berarti kan

halal, malah katanya kecil juga saya pernah minum tapi beda. Bukan yang

ini produknya, yang warna orange sama merah yang namanya sarsaparilla.

Kalau yang orange lupa namanya.

3) Apakah anda percaya terhadap produk yang ditawarkan oleh PT. Pabrik Es

Siantar?

Jawab: Percaya. Saya masa tidak mendukung minuman dari kota saya

sendiri. Cuma memang masih banyak teman saya yang tidak percaya kalau

ini aman maupun halal atau atau tidak kan tidak ada komposisinya juga di

botol.

4) Bagaimana tanggapan anda mengenai PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Bagus sih. Enak minumannya, kalau es sama soda saya kurang tahu.

Lebih kenal badak kayaknya.

5) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari PT. Pabrik Es Siantar?

Jawab: Kalau kekuatannya ya dirasanya yang beda aja dari yang lain. Kita

bisa bedainlah kalau kita minum. Kelemahannya ya itu tadi, banyak yang

ragu ini halal apa gk, mungkin harusnya lebih dikenalin ke yang lainnya.

6) Menurut pandangan anda, apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari

PT. Pabrik Es Siantar?

Universitas Sumatera Utara


77

Jawab: Ini berpeluang sebenarnya karena rasanya gak jauh beda sama coca-

cola malah saya rasa ini lebih enak. Kalau lebih dikenalin ke orang-orang,

bisa jadi ini setara sama coca-cola. Trus ya dikasih tahu pengertian bahwa

ini halal gitu. Kalau ancaman ya, banyak orang masih gak tahu sama badak

ini apalagi perusahaannya,kalau gak dikembangin bisa jadi entar ke

depannya tutup lagi.

7) Apakah anda memiliki kritik dan saran yang bisa membangun terhadap PT.

Pabrik Es Siantar?

Jawab: Saran saya, maunya lebih dikenalin ke orang-orang, lakukan

promosi gitu biar orang percaya dan gak ragu sama produknya. Terus,

rasanya jangan di ubah. Kalau bisa buat produk lainnya juga yang beda

sama yang lain biar mudah diingat sama konsumen juga.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti

serta didukung dengan adanya penelitian terdahulu,maka peneliti dapat

menjawab rumusan masalah mengenai strategi yang digunakan oleh PT. Pabrik

Es Siantar untuk dapat bertahan dan melakukan kegiatan produksi sampai saat

ini. Adapun strategi yang digunakan oleh PT. Pabrik Es Siantar berdasarkan

pengamatan peneliti adalah lebih kepada strategi bertahan (defensif) dengan

cara melakukan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kegiatan produksi

atas dasar manajemen yang telah dilakukan sebelumnya yang kemudian

dilakukan secara continue tanpa ada perubahan. Strategi defensive merupakan

suatu strategi yang dilakukan untuk mempertahankan posisi yang ada pada saat

Universitas Sumatera Utara


78

ini atau dikarenakan suatu kondisi yang terbatas maka perusahaan paling tidak

harus dapat bertahan. Kegiatan usaha PT. Pabrik Es Siantar masih merupakan

perusahaan kekeluargaan dikarenakan perusahaan ini diturunkan dari seorang

bapak ke anaknya yang kemudian akan dilanjutkan oleh cucunya, sehingga

strategi yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar lebih kepada strategi

bertahan untuk tetap mempertahankan usahanya dan memperloleh keuntungan

untuk kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini juga dapat dilihat dengan

perkembangan PT. Pabrik Es Siantar dari dulu sampai saat ini yang masih

bertahan dalam posisi yang sama dikarenakan lebih kepada mengutamakan

pelanggan lama yang telah loyal terhadap produk mereka sehingga melakukan

pembelian secara terus-menerus serta tidak mengalami peningkatan penjualan

yang signifikan.

4.2 Analisis Strategi PT. Pabrik Es Siantar

Hasil ini diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik wawancara

terstruktur secara mendalam dengan informan sebagai bentuk pencarian data dan

dokumentasi langsung di lapangan yang kemudian akan peneliti analisis. Analisis

ini sendiri terfokus pada pihak yang memiliki wewenang dan kemampuan pada

PT. Pabrik Es Siantar. Agar penelitian ini lebih objektif dan akurat serta untuk

mendukung hasil analisis peneliti, maka peneliti mencari informasi-informasi

tambahan dengan melakukan wawancara dengan informan lainnya diluar dari

pihak internal PT. Pabrik Es Siantar, yaitu para konsumen yang berdasarkan

Universitas Sumatera Utara


79

pengamatan peneliti sedang dan atau mengkonsumsi produk dari PT. Pabrik Es

Siantar serta dengan melakukan pengamatan langsung di PT. Pabrik Es Siantar.

4.2.1 Tahap Input

4.2.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Dalam pembobotan baik untuk analisis internal maupun analisis eksternal,

jumlah pembobotan di dalam matriks harus sama dengan satu. Berdasarkan

matriks IFE, faktor-faktor internal dari PT. Pabrik Es Siantar adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.2
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) PT. Pabrik Es Siantar
Faktor Kunci Internal Bobot Peringkat Nilai Program Kerja
(Weight) (Rating) Tertimbang
Kekuatan 0,2 4 0,8 Mempertahankan cita
Memiliki produk rasa produk yang
dengan rasa yang khas ditawarkan
dan berbeda
Ketersediaan air dan 0,15 4 0,6 Menjaga dan
listrik memadai meningkatkan
ketersedian yang
dimiliki
Mutu Produk 0,1 3 0,3 Menjaga serta
dipertahankan dengan meningkatkan mutu
baik yang telah ada
Memiliki Izin Dinas 0,15 3 0,45
Kesehatan
0,60 2,15
Kelemahan 0,1 2 0,2 Memiliki teknisi ahli
Mesin operasional yang dan melakukan
kurang produktif pembelian mesin baru
Modal kurang 0,1 2 0,2 Pengelolaan Keuangan
lebih ditingkatkan
Tidak adanya kegiatan 0,05 1 0,05 Melakukan promosi
promosi yang dibutuhkan

Universitas Sumatera Utara


80

Manajemen yang 0,05 1 0,05 Meningkatkan


diterapkan perusahaan manajemen dalam
kurang perusahaan.
Pangsa Pasar kecil dan 0,1 1 0,1 Mengembangkan
tidak berkembang pangsa pasar dengan
upaya pemasaran
agresif
0,40 0,6
Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Dari matriks IFE diatas, diperoleh total nilai sebesar 3,65 yang

menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan tergolong dalam kategori kuat.

Keterangan Hasil Analisis Matriks IFE dari sisi kekuatan:

1. Faktor kekuatan tertinggi sekaligus kekuatan utama PT. Pabrik Es Siantar ada

pada faktor memiliki produk dengan rasa yang khas dan berbeda dengan bobot

0,2 (tinggi atau kuat) dan memiliki rating 4 (respon perusahaan superior).

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat total skor 0,8. Kekuatan dari

PT. Pabrik Es Siantar dibandingkan dengan perusahaan pesaing adalah PT.

Pabrik Es Siantar memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari produk

minuman lainnya. Menurut informasi yang peneliti dapatkan, rasa dari

minuman (Badak) dapat dibedakan dengan minuman lainnya dan rasanya yang

khas juga berbeda tersebutlah yang menyebabkan konsumen mengkonsumsi

minuman ini. Program kerja yang disarankan adalah dengan tetap

mempertahankan cita rasa dari minuman Badak.

2. Faktor kekuatan berikutnya yaitu ketersediaan air dan listrik tanpa biaya

dengan bobot 0,15 (di atas rata-rata) dengan rating 4 (respon PT. Pabrik Es

Siantar superior). PT. Pabrik Es Siantar memiliki sumber daya air yang gratis

serta sumber energi dimana PT. Pabrik Es Siantar memiliki sumber air yang

Universitas Sumatera Utara


81

berasal dari umbul serta Pembangkit Listrik dari turbin sehingga PT. Pabrik Es

Siantar tidak perlu mengeluarkan biaya untuk biaya air dan listrik sehingga hal

ini dijadikan sebagai kekuatan bagi PT. Pabrik Es Siantar untuk menjalankan

usahanya.

3. Faktor kekuatan berikutnya yang memiliki bobot 0,15 (di atas rata-rata) dan

rating 3 (respon diatas rata-rata) adalah memiliki izin dinas kesehatan. PT.

Pabrik Es Siantar telah memperoleh izin dari dinas kesehatan meskipun tidak

tertera di produknya. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, PT.

Pabrik Es Siantar beranggapan bahwa memperoleh izin kesehatan merupakan

hal yang sangat penting karena ini merupakan salah satu upaya yang dapat

menyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan PT. Pabrik Es Siantar

dapat dipercaya dan aman untuk di konsumsi.

4. Faktor mutu produk yang dipertahankan memiliki bobot 0,1 (rata-rata) dengan

rating 3 (respon diatas rata-rata). PT. Pabrik Es Siantar menganggap bahwa

faktor ini penting diperhatikan karena dengan mutu yang bagus dan berkualias

serta aman memiliki dampak yang besar terhadap produk yang ditawarkan PT.

Pabrik Es Siantar yang juga berdampak terhadap rasa dari produk tersebut.

Keterangan Hasil Analisis Matriks IFE dari sisi Kelemahan:

1. Faktor kelemahan tertinggi dari PT. Pabrik Es Siantar adalah modal kurang

dengan bobot 0,1 (di atas rata-rata) dengan rating 2 (respon perusahaan rata-

rata) dengan hasil skor 0,2. PT. Pabrik Es Siantar membutuhkan modal lebih

untuk melakukan upaya dalam rangka mempertahankan usaha yang dilakukan

untuk melakukan pembenahan-pembenahan dalam PT. Pabrik Es Siantar seerta

Universitas Sumatera Utara


82

dengan adanya perencanaan dari PT. Pabrik Es Siantar untuk memproduksi

produk baru sehingga dibutuhkan modal yang lebih besar dalam upaya

mewujudkan hal tersebut.

2. Faktor kelemahan mesin operasional yang kurang produktif memperoleh

peringkat kedua dengan bobot yang diperoleh 0,1 (rata-rata) dengan rating 2

(respon perusahaan rata-rata). PT. Pabrik Es Siantar mempunyai permasalahan

dengan mesin produksi yang digunakan sudah tua dan mengalami kerusakan

hampir setiap harinya sehingga menghambat proses produksi yang dilakukan.

Hal ini juga dikarenakan atas kurangnya modal dan keputusan dari pihak

manajeman yang masih belum mengkonfirmasi tentang laporan tersebut.

3. Faktor kelemahan selanjutnya adalah pangsa pasar kecil dan tidak berkembang

dengan bobot 0,1 (rata-rata) dengan rating 1 (respon perusahaan dibawah rata-

rata). PT. Pabrik Es Siantar telah lama berdiri dan melakukan produksi, akan

tetapi pangsa pasar yang dituju belum mengalami perkembangan. Hal ini dapat

dilihat dari tidak dapat ditemuinya produk yang ditawarkan di setiap daerah

maupun kota. Ini tentunya tidak sesuai dengan visi dari PT. Pabrik Es Siantar

yang bertujuan untuk menjadi produk minuman dalam skala global. Apalagi

dengan mengingat bahwa PT. Pabrik Es Siantar sudah lama berdiri akan tetapi

belum dapat mewujudkan visi yang ditetapkan serta pangsa pasarnya yang

belum juga berkembang dalam skala nasional.

4. Faktor kelemahan tidak adanya kegiatan promosi dengan bobot 0,05 (rata-rata)

dengan rating 1 (respon PT. Pabrik Es Siantar dibawah rata-rata). Hal ini dapat

dilihat dengan masih adanya masyarakat yang tidak mengetahui tentang PT.

Universitas Sumatera Utara


83

Pabrik Es Siantar dan produk yang dihasilkan dikarenakan PT. Pabrik Es

Siantar belum melakukan suatu promosi untuk memperkenalkan perusahaan

dan produk-produk yang dihasilkan. Meskipun PT. Pabrik Es Siantar memiliki

akun facebook dan adanya infomasi mengenai sejarah PT. Pabrik Es Siantar di

internet, namun akun facebook yang jarang dioperasikan tersebut membuat

konsumen ragu dengan keberadaan PT. Pabrik Es Siantar.

5. Faktor kelemahan berikutnya adalah manajemen yang diterapkan perusahaan

kurang dengan bobot 0,05 (rata-rata) dan rating 1 (dibawah rata-rata). Salah

satu permasalahan yang sering terjadi adalah kurangnya stok botol untuk

produksi minuman berkarbonasi. Kurangnya persedian stok botol

menyebabkan perusahaan berhenti berproduksi menunggu ketersedian stok

botol. Dan hal ini menghambat PT. Pabrik Es Siantar dalam melakukan proses

produksi untuk memenuhi permintaan dari pasar. Memang ada pemesanan

botol baru dari pabrik botol tetapi hal itu baru akan terpenuhi selama dua hari

setelah masa pemesanan. Apalagi, perusahaan biasanya lebih memilih untuk

kembalinya botol kosong dari pasar.

4.2.1.2 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Berdasarkan matriks EFE, faktor-faktor eksternal dari PT. Pabrik Es

Siantar adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


84

Tabel 4.3
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) PT. Pabrik Es Siantar
Faktor Kunci Bobot Peringkat Nilai Program Kerja
Internal (Weight) (Rating) Tertimbang
Peluang 0,1 2 0,2 Meningkatkan
Tingkat permintaan kuantitas target
akan produk cukup produksi
tinggi
Memilki Pelanggan 0,2 3 0,6 Menjaga kualitas
yang loyal produk
Mengembangkan 0,05 2 0,1 Melakukan kegiatan
pangsa pasar lebih pemasaran lebih
luas agresif
Produk cukup 0,15 3 0,45 Meningkatkan
dikenal oleh kegiatan promosi
konsumen
Penggunaan 0,05 2 0,1 Menggunakan
teknologi internet teknologi modern
dan media sosial dan media sosial
untuk yang ada untuk
memperkenalkan memperkenalkan
produk produk
0,55 1,45

Ancaman 0,15 3 0,45 Meningkatkan


Adanya produk kualitas produk dan
substitisi dengan menawarkan produk
harga yang lebih baru
murah
Inovasi produk yang 0,1 2 0,2 Menciptakan
beragam produk baru sesuai
want dan need
konsumen
Pesaing dalam 0,1 3 0,3 Meningkatkan
industri yang sejenis kualitas produk dan
promosi
Ketergantungan 0,1 2 0,2 Meningkatkan
terhadap stok botol manajemen dalam
dari konsumen perusahaan
0,45 1,15
Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Universitas Sumatera Utara


85

Dari matriks IFE diatas diperoleh total skor 3.4 yang menunjukkan bahwa

PT. Pabrik Es Siantar berada di posisi rata-rata dari keseluruhan posisi

strategisnya dalam usaha untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan

menghindari ancaman-ancaman yang kemungkinan akan timbul di masa datang

atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa PT. Pabrik Es Siantar secara

eksternal sudah merespon peluang-peluang yang ada dengan baik dan respon PT.

Pabrik Es Siantar terhadap ancaman-ancaman yang mungkin akan dihadapi di

masa datang juga tergolong baik.

Keterangan Hasil Analisis Matriks EFE dari sisi Peluang adalah sebagai

berikut:

1. Peluang yang memiliki score tertinggi adalah pelanggan yang loyal dengan

bobot 0,2 (tinggi atau kuat) dengan rating 3 (respon perusahaan diatas rata-rata)

dengan skor yang diperoleh adalah 0,6. Menurut PT. Pabrik Es Siantar,

meskipun perusahaan memiliki frekuensi pembelian yang dapat dikatakan tidak

tinggi tetapi mereka telah memiliki pelanggan yang loyal terhadap produk

mereka sehingga penjualan yang mereka lakukan masih dalam kategori

standart dan masih dapat bertahan sampai saat. Apalagi untuk lima tahun

belakangan ini, penjualan PT. Pabrik Es Siantar meningkat. Hal ini dapat

dilihat dari data penjualan PT. Pabrik Es Siantar. Nama PT. Pabrik Es Siantar

yang sudah lama berdiri dengan memiliki konsumen-konsumen yang royal

dapat dijadikan peluang oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk menjaga kualitas

produk dan menciptakan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.

Universitas Sumatera Utara


86

2. Peluang yang kedua adalah produk cukup dikenal oleh konsumen dengan bobot

0,15 dan rating 3 (diatas rata-rata). PT. Pabrik Es Siantar memiliki produk yang

cukup dikenal oleh konsumen yaitu Sarsaparilla (Badak) meskipun usaha

promosi yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar tergolong rendah.

Meskipun masih banyak yang tidak mengetahui tentang PT. Pabrik Es Siantar,

tetapi hal itu dapat tertolong dengan adanya nama Badak sebagai produk

mereka yang sudah dikenal oleh sebagian masyarakat. Oleh karena itu,

penjualan dari PT. Pabrik Es Siantar juga mengalami peningkatan terlebih

untuk lima tahun belakangan.Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh PT. Pabrik

Es Siantar untuk meningkatan penjualan mereka dan pangsa pasar yang

dimiliki untuk dapat mengatasi ancaman yang ada.

3. Peluang yang berikutnya adalah tingkat permintaan akan produk cukup tinggi

dengan bobot 0,1 dan rating 2 (rata-rata) dengan total skor 0,2. PT. Pabrik Es

Siantar mengalami kenaikan permintaan akan produk minuman berkarbonasi

yang mereka miliki dalam 5 tahun belakangan ini. Hal ini dapat dilihat dari

data penjualan yang dimiliki oleh PT. Pabrik Es Siantar.

4. Peluang yang selanjutnya dengan bobot 0,05 dan rating 2 adalah

mengembangkan pangsa pasar lebih luas dengan skor total 0,1. Berdasarkan

hasil tersebut dapat dikatakan bahwa peluang PT. Pabrik Es Siantar memiliki

peluang untuk mengembangkan pangsa pasar yang lebih luas lagi

dibandingkan dengan pasar pasar yang sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah permintaan akan produk yang semakin meningkat serta banyaknya

tanggapan konsumen akan produk yang ingin juga dapat ditemui di daerah

Universitas Sumatera Utara


87

maupun kota mereka sehingga mereka juga dapat mnegkonsumsinya. PT.

Pabrik Es Siantar dapat memanfaatkan rasa penasaran dan keinginan untuk

mengkonsumsi produk tersebut sebagai suatu peluang yang positif untuk

mengembangkan pangsa pasar yang lebih luas lagi.

5. Peluang yang terakhir adalah penggunaan teknologi internet dan media sosial

untuk memperkenalkan produk yang memperoleh bobot 0,05 dengan rating 2

(rata-rata). Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa peluang ini berada

diposisi rata-rata. Menurut PT. Pabrik Es Siantar, perusahaan mereka telah

memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada yang dapat ditunjukkan

dengan perusahaan mereka yang telah berada di situs internet dan

menggunakan facebook sebagai media sosial yang digunakan untuk

memperkenalkan perusahaan mereka. Akan tetapi penggunaan media sosial

tersebut masih jarang dilakukan karena PT. Pabrik Es Siantar beranggapan

bahwa PT. Pabrik Es Siantar tidak melakukan promosi juga tetap memiliki

permintaan akan pembelian produk sehingga PT. Pabrik Es Siantar lebih

memfokuskan diri kepada produksi dan kualitas produk mereka.

Perkembangan teknologi ini dapat menjadi peluang yang besar bagi PT. Pabrik

Es Siantar untuk mengembangkan pangsa pasar dan keberadaan perusahaan di

pasar industri dan konsumen.

Universitas Sumatera Utara


88

Keterangan Hasil Analisis Matriks EFE dari sisi Ancaman ada 4 poin yaitu

sebagai berikut:

1. Faktor ancaman tertinggi yaitu adanya produk substitisi dengan harga yang

lebih murah. Faktor ancaman ini memperoleh bobot 0,15 dan rating 3 sehingga

diperoleh skor total 0,45. Ancaman yang paling kuat saat ini yang dirasakan

oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah tersedianya produk-produk minuman

pengganti yang memiliki harga yang lebih murah dan menawarkannya dalam

berbagai bentuk dan rasa. Hal ini juga dilihat dari daya beli konsumen yang

juga rendah dikarenakan naiknya bahan bakar minyak serta pengeluaran

lainnya sehingga memungkinkan untuk memilih produk yang lebih murah

untuk memuaskan dahaga mereka. Oleh karena itu, PT. Pabrik Es Siantar perlu

untuk meningkatkan kualitas, pelayanan serta menciptakan suatu produk yang

dapat bersaing di pasaran. Hal ini tentunya memerlukan suatu strategi bagi PT.

Pabrik Es Siantar untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

2. Faktor ancaman berikutnya adalah pesaing dalam industri yang sejenis dengan

bobot 0,1 dan rating 3 (diatas rata-rata). Ancaman ini berasal dari pesaing dari

perusahaan industri minuman sejenis yaitu produk minuman berkarbonasi,

seperti Coca-cola dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peminat

serta promosi yang dilakukan oleh pesaing sehingga konsumen lebih mengenal

produk mereka dibandingkan produk PT. Pabrik Es Siantar. Oleh karena itu,

PT. Pabrik Es Siantar membutuhkan suatu strategi untuk dapat mengatasi

ancaman tersebut.

Universitas Sumatera Utara


89

3. Faktor ancaman yang ketiga dengan bobot 0,1 dan memiliki rating 2 adalah

inovasi produk yang beragam. Saat ini, banyak sekali dijumpai dipasaran

produk-produk yang menawarkan jenis yang beragam serta harga yang

beragam pula, sehingga hal ini dapat menjadi ancaman bagi PT. Pabrik Es

Siantar. Akan tetapi, PT. Pabrik Es Siantar memiliki kepercayaan terhadap

produk mereka yang memiliki rasa yang khas dan berbeda sehingga hal

tersebut menjadi keistimewaan tersendri oleh PT. Pabrik Es Siantar dan hal

tersebut dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk tetap menjaga keaslian

atau kekhasan tersebut. Meskipun demikian, ancaman ini tidak dipandang

sebelah mata oleh PT. Pabrik Es Siantar, apalagi pasar yang banyak dituju

adalah anak-anak dan remaja.

4. Faktor ancaman yang terakhir dan juga memperoleh skor total yang sama

dengan inovasi produk yang beragam yaitu dengan bobot 0,1 dan rating 2

adalah ketergantungan PT. Pabrik Es Siantar terhadap stok botol. Ancaman ini

masih dirasakan oleh PT. Pabrik Es Siantar. Hal ini dikarenakan manajemen

kinerja yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar belum optimal. Meskipun

demikian, hal ini bisa diatasi dengan pembelian botol-botol baru. Oleh karena

itu, PT. Pabrik Es Siantar harus dapat memprediksikannya sebelum melakukan

pembelian botol yang biasanya akan diterima setelah 2 hari pemesanan yang

dilakukan.

Universitas Sumatera Utara


90

4.2.1.3 Matriks CPM

Dengan menggunakan matriks CPM, dapat diperoleh informasi mengenai

pesaing PT. Pabrik Es Siantar sebagai berikut:

Tabel 4.4
Matriks Profil Kompetitif PT. Pabrik Es Siantar
Faktor Kunci Bobot PT. Pabrik Es Coca- Cola Teh Botol Sosro
Keberhasilan (Weight) Siantar
Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai
Memiliki produk 0,2 4 0,8 3 0,8 3 0,8
dengan rasa yang
khas
Kualitas Produk 0,1 4 0,4 3 0,3 4 0,4
Daya Saing Harga 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
Ketersediaan air 0,15 4 0,6 3 0,45 3 0,45
dan lisrik yang
memadai
Modal/Biaya 0,1 3 0,3 4 0,4 4 0,4
Operasional
Promosi 0,05 2 0,1 4 0,2 4 0,2
Manajemen 0,05 2 0,1 4 0,2 3 0,2
Perusahaan
Pangsa Pasar 0,1 2 0,2 4 0,4 3 0,3
Pelanggan yang 0,2 4 0,8 4 0,8 3 0,6
Loyal
Total 1,00 3,45 3,7 3,5
Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Dari matriks CPM diatas,dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa faktor

memiliki produk dengan rasa yang khas, ketersediaan air dan lisrik yang

memadai, serta pelanggan yang loyal memiliki peranan yang penting bagi

keberhasilan PT. Pabrik Es Siantar. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara,

observasi dan penyebaran kuesioner.

Faktor daya saing harga memperoleh bobot 0,05 (di bawah rata-rata) untuk

PT. Pabrik Es Siantar, Coca-cola dan Teh Botol Sosro dengan memiliki rating

Universitas Sumatera Utara


91

yang sama. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda

sehingga tidak memiliki pengaruh yang kuat bagi PT. Pabrik Es Siantar maupun

pesaing.

Faktor promosi memperoleh bobot 0,05 atau 5% (di bawah rata-rata)

karena faktor tersebut tidak memiliki pengaruh yang cukup kuat pada PT. Pabrik

Es Siantar untuk melakukan kegiatan bisnisnya dikarenakan kosnumen yang

dimiliki oleh PT. Pabrik Es Siantar dirasa cukup bagi perusahaan untuk tetap

bertahan dan melakukan kegiatan produksi sampai saat ini meskipun tanpa adanya

kegiatan promosi yang dilakukan.

Pada faktor ketersediaan air dan listrik memadai, PT. Pabrik Es Siantar

memperoleh peringkat 4, dimana PT. Pabrik Es Siantar memiliki sumber daya

energi dan sumber daya air yang gratis tanpa bayar. Hal ini dijadikan oleh PT.

Pabrik Es Siantar sebagai kekuatan dari perusahaan mereka, karena mereka tidak

terlalu diberatkan untuk pengeluaran listrik dan air. Lain halnya dengan Coca-cola

dan Teh Botol Sosro yang memerlukan biaya untuk biaya listrik dan air. Pada

faktor memiliki produk dengan rasa yang khas, PT. Pabrik Es Siantar juga

memperoleh peringkat 4 dibandingkan pesaing yang memperoleh peringkat 3,

karena rasa yang khas dan berbeda yang ditawarkan oleh PT. Pabrik Es Siantar

menjadi ciri khas tersendiri dibandingkan dengan produk lainnya dan produk

pesaing. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan sejumlah konsumen yang mengakui

bahwa PT. Pabrik Es Siantar dengan produknya yang bernama Badak memiliki

rasa yang berbeda dibandingkan produk lainya.

Universitas Sumatera Utara


92

Sedangkan untuk faktor promosi, PT. Pabrik Es Siantar memperoleh

peringkat 2 dibandingkan Coca-cola dan Teh Botol Sosro yang memperoleh

peringkat 4. Hal ini dikarenakan Coca-cola dan Teh Botol Sosro telah melakukan

promosi secara baik dan berkelanjutan, dapat dilihat dari banyaknya iklan yang

dilakukan bak dari media cetak maupun media elektronik serta sponsor berbagai

jenis kegiatan ataupun events. Pangsa pasar yang mereka miliki juga lebih luas

dikarenakan promosi yang dilakukan bahkan untuk kategori minuman bersoda

coca-cola masih berada diperingkat teratas. Sedangkan PT. Pabrik Es Siantar tidak

melakukan kegatan promosi sejak tahun 1990-an berakhir sehingga dapat

disimpulkan bahwa untuk kategori promosi, Coca-cola dan Teh Botol Sosro lebih

unggul dibandingkan PT. Pabrik Es Siantar.

4.2.2 Tahap Pencocokan

4.2.2.1 Matriks SWOT

Tabel 4.5
Perumusan Strategi PT. Pabrik Es Siantar dengan Matriks SWOT
Unsur Internal Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
PT. Pabrik Es Siantar • Memiliki produk • Mesin operasional yang
dengan rasa yang kurang produktif
khas dan berbeda • Modal kurang
• Ketersediaan air dan • Tidak adanya kegiatan
listrik memadai promosi
Unsur • Mutu produk • Manajemen yang
Eksternal dipertahankan dengan diterapkan perusahaan
PT. Pabrik Es baik kurang
Siantar • Memiliki izin Dinas • Pangsa pasar kecil dan
Kesehatan tidak berkembang

Peluang (Opportunity) Strategi SO Strategi WO


• Tingkat permintaan • Strategi melakukan • Strategi Peningkatan
akan produk cukup Peningkatan Kualitas Operasional

Universitas Sumatera Utara


93

tinggi Produk • Strategi Promosi


• Memiliki Pelanggan • Strategi Inovasi • Strategi Peningkatan
yang loyal Produk Manajemen
• Mengembangkan • Strategi • Strategi Pengembangan
pangsa pasar Pengembangan Pasar
• Produk cukup dikenal Produk
oleh konsumen • Strategi Promosi
• Penggunaan teknologi
internet dan media
sosial untuk
memperkenalkan
produk
Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT
• Adanya produk • Strategi Penciptaan • Strategi Peningkatan
substitisi dengan produk baru Kualitas Operasional
harga yang lebih • Strategi • Strategi Peningkatan
murah Pengembangan Produk
• Inovasi produk yang Produk • Strategi Promosi
beragam • Strategi Peningkatan • Startegi Pengelolaan
• Pesaing dalam Kualitas produk Manajemen Produksi
industri yang sejenis
• Ketergantungan
terhadap stok botol
dari konsumen
Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Pada matriks SWOT diatas, maka dapat dilihat adanya 4 jenis alternatif

strategi yang diperoleh untuk PT. Pabrik Es Siantar,yaitu:

1. Strategi SO (Strenght-Opportunity)

a. Strategi melakukan Peningkatan Kualitas Produk

Berdasarkan hasil dari matriks SWOT diatas, PT. Pabrik Es Siantar perlu

melakukan strategi peningkatan kualitas produk. Hal ini dilihat dari

banyaknya pelanggan yang masih setia untuk mengkonsumsi produk yang

ditawarkan oleh PT. Pabrik Es Siantar yang memiliki rasa yang berbeda dari

produk lainnya yang ditawarkan di pasar.Hal ini memang dapat dijadikan

suatu kekuatan bagi PT. Pabrik Es Siantar untuk meningkatkan pasar

Universitas Sumatera Utara


94

dengan cara menjaga kualitas produk mereka serta melakukan peningkatan

kualitas produk yang bernilai positif yang dapat ditawarkan dan diterima

oleh konsumen.Meskipun demikian, perusahaan tentunya tidak lepas dari

para pesaing yang menawarkan produk yang bebeda dengan manfaat yang

tinggi.Hal ini perlu diantisipasi oleh PT. Pabrik Es Siantar sehingga

perusahaan harus mampu menguatkan citra dan kualitas produk mereka

sehingga konsumen tidak beralih pada pesaing serta menambah pasar baru

bagi PT. Pabrik Es Siantar.

b. Strategi Inovasi Produk

Pada saat ini, dapat kita lihat banyaknya perusahaan industri sejenis PT.

Pabrik Es Siantar yang dapat menjadi hambatan bagi perusahaan untuk

meningkatkan penjualan. Meskipun PT. Pabrik Es Siantar memiliki produk

yang memiliki rasa yag berbeda dari yang lain, bukan berarti perusahaan

dapat berpuas diri. Banyak perusahaan lain yang juga memproduksi

minuman sejenis yang menawarkan produk mereka dengan melakukan

diskon, memiliki alternatif pilihan serta memberikan hadiah-hadiah bagi

konsumen yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, PT. Pabrik Es Siantar

perlu melakukan suatu strategi inovasi produk, apalagi dengan adanya

ketersediaan sumber daya yang ada sehingga dapat meringankan

pembiayaan yang mungkin akan dikeluarkan untuk melakukan inovasi

produk. Salah satunya adalah seperti menciptakan produk baru yang sesuai

dengan selera konsumen saat ini yang disesuaikan juga dengan internal

perusahaan, dimana produk ini juga memiliki suatu kekuatan lebih yang

Universitas Sumatera Utara


95

berbeda dibandingkan produk pesaing yang dapat membedakan produk

mereka dibanding produk pesaing sehingga selain berdampak terhadap

keuntungan perusahaan,juga akan berdampak postitif bagi citra perusahaan.

c. Strategi Pengembangan Produk

PT. Pabrik Es Siantar perlu melakukan pengembangan terhadap produk

yang ditawarkan. Hal ini dapat dilihat dari salah satu alternatif strategi yang

disimpulkan dalam matriks SWOT. PT. Pabrik Es Siantar memiliki produk

minuman berkarbonasi seperti Sarsaparilla (Badak) serta Soda Water yang

bentuknya masih dalam bentuk botol. Hal ini seharusnya dapat

dikembangkan oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk mencoba produk dalam

bentuk lainnya seperti bentuk kemasan dengan ukuran dan harga yang

berbeda. Sehingga hal ini dapat mempermudah konsumen ketika ingin

mengkonsumsinya dan membelinya,karena salah satu faktor keberhasilan

suatu produk adalah kemudahan untuk mendapatkan produk dan

mengkonsumsinya. Apalagi di jaman sekarang yang semakin maju dan

memudahkan segala sesuatunya sehingga orang-orang tidak membutuhkan

sesuatu yang sulit untuk dijangkau. Untuk produk es batangan sendiri yang

sampai saat ini masih dam bentuk batangan, meskipun di kota Siantar PT.

Pabrik Es Siantar merupakan satu-satunya perusahaan yang memperoduksi

es batu dan tidak ada pesaing yang berati, bukan tidak memungkinkan

bahwa akan ada suatu perusahaan pesaing yang akan memproduksi es jauh

lebih murah dan menarik dan juga mudah untuk dikonsumsi. Oleh karena

Universitas Sumatera Utara


96

itu, PT. Pabrik Es Siantar perlu melakukan pengembangan produk sehingga

dapat bertahan dan bersaing di pasaran.

d. Strategi Promosi

Salah satu cara yang dilakukan agar perusahaan dapat bertahan dan

memenangkan persaingan yang ada adalah dengan melakukan kegiatan

pemsaran untuk memperkenalan produk perusahaan serta menarik minat

konsumen sehingga dapat setia dan berpaling kepada produk yang kita

tawarkan. PT. Pabrik Es Siantar memang dapat bertahan dan melakukan

kegiatan produksi sampai saat ini dikarenakan nama Badak yang sudah

dikenal dan banyaknya pelanggan yang loyal. Meskipun demikian, tidak

sedikit juga orang yang tidak mengetahui tentang PT. Pabrik Es Siantar dan

produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, PT. Pabrik Es Siantar perlu

melakukan suatu kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk mereka

kepada konsumen serta untuk menunjukkan eksistensi dari perusahaan

mereka. Salah satu cara promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es

Siantar adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, seperti

dengan menggunakan internet dan memakai media sosial yang banyak

digemari oleh masyarakat khususnya untuk kalangan muda seperti twitter,

instagram, line, blog serta media sosial lainnya. Memang PT. Pabrik Es

Siantar telah memiliki media sosial facebook. Akan tetapi, hal itu belum

maksimal melihat jarangnya akun tersebut dibuka serta tidak adanya

informasi yang lebih detail tentang PT. Pabrik Es Siantar. Selain itu, perlu

juga dilakukan penyebaran brosur, spanduk atau bahkan ikut hadir dalam

Universitas Sumatera Utara


97

kegiatan-kegiatan bazaar maupun event lainnya yang dapat dimanfaatkan

oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk mempromosikan produk mereka secara

langsung kepada konsumen.

2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

a. Strategi Peningkatan Operasional

PT. Pabrik Es Siantar perlu meningkatkan operasional yang dilakukan saat

ini dalam melakukan aktivitas produksinya. Hal ini dikarenakan mesin serta

peralatan yang digunakan oleh PT. Pabrik Es Siantar belum termasuk

memadai dikarenakan mesin yang digunakan sudah sangat lama dan sering

mengalami kerusakan sehingga menghambat proses produksi yang

dilakukan. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar

menurut pengamatan peneliti adalah dengan terleebih dahulu melakukan

pergantian mesin produksi untuk memproduksi produk yang saat ini

merupakan produk yang diutamakan dan mendapatkan respon positif oleh

perusahaan, karena dengan begitu proses produksi akan berjalan dengan

lancar dan tidak merugikan baik untuk pihak karyawan maupun untuk pihak

perusahaan sendiri. Adapun kerugian yang ditimbulkan adalah penambahan

jam kerja sehingga karyawan melakukan kerja lembur, yang meskipun

mereka memiliki upah lembur tetapi apabila hal tersebut terus berlanjut hal

ini juga dapat menurunkan kinerja mereka. Bagi perusahaan sendiri,

perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar upah

lembur karyawan diluar penghasilan bulannya, dan ini membuat perusahaan

Universitas Sumatera Utara


98

semakin mengeluarkan banyak dana yang mungkin bisa dialokasikan untuk

keperluan lainnya.

b. Strategi Promosi

PT. Pabrik Es Siantar perlu menerapkan suatu strategi promosi berdasarkan

hasil dari matriks QSP. Seperti yang sudah tertera diatas, salah satu cara

promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah

memanfaatkan teknologi internet dan media sosial serta dengan melakukan

penyebaran brosur maupun spanduk dan juga PT. Pabrik Es Siantar perlu

mempertimbangkan untuk mengikuti suatu kegiatan atau event-event untuk

memperkenalkan produk dari perusahaan mereka.

c. Strategi Peningkatan Manajemen

PT. Pabrik Es Siantar perlu menerapkan Strategi Peningkatan Manajemen

Pengelolaan. Hal ini dapat dilihat dari permasalahan yang sering terjadi

dalam kegiata produksi yang dapat menghambat proses produksi perusahaan

seperti kerusakan mesin dak kurangnya stok botol. Oleh karena itu, PT.

Pabrik Es Siantar perlu meningkatkan manajemen pengelolaan dalam

perusahaan lebih baik lagi serta memeperhatikan manajemen resiko

mengenai segala sesuatu yang kemungkinan akan terjadi yang dapat

menghambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

d. Strategi Pengembangan Pasar

Strategi ini perlu diperhatikan oleh PT. Pabrik Es Siantar apalagi dengan

pangsa pasar yang dimiliki perusahaan yang masih tergolong kecil dan

belum mengalami perkembangan yang signifikan dari dulu. Strategi

Universitas Sumatera Utara


99

pengembangan pasar ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar yang

dapat dilakukan dengan melakukan usaha pemasaran dengan lebih agresif

lagi. Dengan adanya strategi ini, selain untuk meningkatkan pangsa pasar,

perusahaan juga akan mengalami peningkatan penjualan yang menghasilkan

laba yang lebih tinggi lagi.

3. Strategi ST (Strenght-Threats)

a. Strategi Penciptaan produk baru

PT. Pabrik Es Siantar perlu menerapkan strategi ini untuk memaksimalkan

kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghadapi ancaman-

ancaman yang mungkin akan timbul ke depannya. Salah satu cara yang

harus dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah dengan menciptakan

suatu produk baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan

pasar saat ini. PT. Pabrik Es Siantar dapat juga menciptakan produk baru

yang memiliki rasa yang khas dan berbeda seperti produk sebelumnya tetapi

dengan melakukan suatu inovasi sehingga tidak sama persis dengan produk

yang sebelumnya seperti menciptakan produk minuman dengan berbagai

macam pilihan rasa dan menciptakan suatu ciri khas tersendiri dibandingkan

produk lainnya sehingga produk yang ditawarkan dapat survive di pasar

untuk menghadapi persaingan yang ada.

b. Strategi Pengembangan Produk

Seperti salah satu strategi diatas, PT. Pabrik Es Siantar perlu melakukan

strategi pengembangan produk atas produk yang telah mereka miliki saat

ini. Oleh karena itu, cara yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar

Universitas Sumatera Utara


100

untuk menerapkan strategi ini adalah dengan melakukan pengembangan atas

bentuk kemasan dan ukuran yang berbeda seperti untuk minuman

berkarbonasi tidak lagi hanya dalam bentuk botol tetapi juga dalam bentuk

kemasan lainnya yang dapat mempermudah konsumen untuk

mengkonsumsinya dan juga untuk es batangan dengan melakukan

pengembangan produk dengan bentuk es kristal.

c. Strategi Peningkatan kualitas produk

PT. Pabrik Es Siantar telah menawarkan produk dengan rasa yang khas dan

berbeda serta memiliki kualitas untuk dapat bersaing di pasar. Akan tetapi,

PT. Pabrik Es Siantar juga perlu untuk meningkatkan kualitas produk yang

mereka tawarkan konsumen secara maksimal. Beberapa tanggapan

konsumen yang menyebutkan bahwa isi kemasaan botol yang mereka

konsumsi terkadang berbeda satu sama lainnya. Ada yang merasa kelebihan

dan ada juga yang merasa kekurangan, bahwa isinya tidak sesuai dengan

kapasitas sebelumnya. Hal ini tentu perlu untuk diperhatikan oleh PT.

Pabrik Es Siantar untuk menanggapi tanggapan-tanggapan seperti tersebut

yang kemungkinan akan memperoleh masalah kedepannya. Sehingga PT.

Pabrik Es Siantar perlu untuk melakukan strategi peningkatan kualitas

produk yang dapat mengurangi ancaman ke depannya. Salah satu cara yang

dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah dengan memperhatikan

kembali dengan lebih seksama kapasitas yang mereka tawarkan, serta

kebersihan produknya.

Universitas Sumatera Utara


101

4. Strategi WT (Weakness-Threats)

a. Strategi Peningkatan Kualitas Operasional

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, PT. Pabrik Es Siantar perlu

meningkatkan kualitas operasional yang dilakukan saat ini dalam

melakukan aktivitas produksinya seperti mesin serta peralatan yang

digunakan oleh PT. Pabrik Es Siantar yang belum memadai dikarenakan

mesin yang digunakan sudah sangat lama dan sering mengalami kerusakan

sehingga menghambat proses produksi yang dilakukan. Salah satu cara yang

bisa dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar menurut pengamatan peneliti

adalah dengan terlebih dahulu melakukan pergantian mesin produksi untuk

memproduksi produk yang saat ini merupakan produk yang diutamakan dan

mendapatkan respon positif oleh perusahaan.

b. Strategi Peningkatan Produk

Strategi ini telah dijelaskan sebelumnya, dimana PT. Pabrik Es Siantar perlu

untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka tawarkan konsumen

secara maksimal. Apalagi dengan adanya beberapa tanggapan konsumen

yang menyebutkan bahwa isi kemasaan botol yang mereka konsumsi

terkadang berbeda satu sama lainnya Hal ini tentu perlu untuk diperhatikan

oleh PT. Pabrik Es Siantar untuk menanggapi tanggapan-tanggapan seperti

tersebut yang kemungkinan akan memperoleh masalah kedepannya.

Sehingga PT. Pabrik Es Siantar perlu untuk melakukan strategi peningkatan

kualitas produk yang dapat mengurangi ancaman ke depannya. Salah satu

cara yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah dengan

Universitas Sumatera Utara


102

memperhatikan kembali dengan lebih seksama kapasitas yang mereka

tawarkan, serta kebersihan produknya.

c. Strategi Promosi

PT. Pabrik Es Siantar perlu menerapkan suatu strategi promosi berdasarkan

hasil dari matriks QSP. Seperti yang sudah tertera diatas, salah satu cara

promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah

memanfaatkan teknologi internet dan media sosial serta dengan melakukan

penyebaran brosur maupun spanduk dan juga PT. Pabrik Es Siantar perlu

mempertimbangkan untuk mengikuti suatu kegiatan atau event-event untuk

memperkenalkan produk dari perusahaan mereka.

d. Strategi Pengelolaan Manajemen Produksi

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah

kurangnya stok botol yang diakibatkan oleh ketergantungan perusahaan

terhadap stok botol yang dikonsumsi oleh konsumen. Hal ini tentunya

menghambat proses produksi serta pemasaran yang akan dilakukan seperti

menunggu produksi dimulai kembali sampai stok botol tersedia serta juga

menghambat untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk yang

ditawarkan oleh PT. Pabrik Es Siantar. Salah satu cara yang dapat dilakukan

oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah dengan melakukan pengelolaan

manajemen produksi yang lebih baik lagi dibandingkan yang sebelumnya

seperti telah menerpakan manajemen resiko untuk mengukur resiko-resiko

yang kemungkinan akan terjadi ke depannya sehingga dapat diantisipasi

sebelumnya. Sehingga dengan begitu PT. Pabrik Es Siantar dapat lebih

Universitas Sumatera Utara


103

mengelola permasalahan ini dengan baik seperti salah satu hal yang dapat

dilakukan adalah dengan menyediakan stok botol kosong di gudang untuk

berjaga-jaga apabila stok botol kosong tidak kembali dari konsumen,

apalagi pemesanan botol tersebut memerlukan 2 hari pengiriman setelah

pemesanan sehingga tidak mungkin begitu PT. Pabrik Es Siantar

kekurangan botol, mereka langsung mendapatkan botol yang mereka

butuhkan saat mereka melakukan pemesanan saat itu juga. Oleh karena itu,

PT. Pabrik Es Siantar perlu untuk memperhatikan suatu strategi pengelolaan

manajemen.

Berdasarkan hasil perhitungan EFE dan IFE yang telah dilakukan pada

tahap sebelumnya, dapat dilihat bahwa:

1. Dari segi internal: Strenght > Weakness

2. Dari segi eksternal: Opportunity > Threats

Tabel 4.6
Strategi berdasarkan Perhitungan EFE dan IFE

Internal Eksternal Strategi


Strenght > Opportunity > Strategi Agressive
Weakness Threats (Strategi Penetrasi
Pasar)
2,15 > 0,6 1,45 > 1,15

Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Universitas Sumatera Utara


104

Keterangan untuk hasil strategi yang diperoleh yaitu Strategi Agressive

adalah sebagai berikut:

Nilai internal untuk kekuatan adalah 2,15 sedangkan nilai untuk

kelemahan 0,6, maka kekuatan PT. Pabrik Es Siantar memiliki skor yang lebih

tinggi dibandingkan kelemahan internalnya. Nilai eksternal untuk peluang

memiliki skor 1,45 sedangkan nilai ancaman PT. Pabrik Es Siantar yang diperoleh

adalah 1,15 sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Pabrik Es Siantar berada

dalam posisi strategi Agressive. Berdasarkan strategi Agressive tersebut, strategi

yang tepat untuk PT. Pabrik Es Siantar adalah Strategi Penetrasi Pasar merupakan

suatu strategi yang berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk atau

jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar.

Gambar 4.2
Diagram Analisis SWOT PT. Pabrik Es Siantar

Opportunity

Kuadran 2 Kuadran 1
Consevative Aggresive

PT. PABRIK ES SIANTAR

Weakness Strenght

Defensive Competitive
Kuadran 3 Kuadran 4

Threats
Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Universitas Sumatera Utara


105

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa PT. Pabrik Es Siantar

berada dalam kuadaran I, yaitu strategi Aggresive. Pada kuadran ini dapat

diketahui bahwa perusahaan berada dalam situasi yang sangat menguntungkan.

PT. Pabrik Es Siantar memiliki kekuatan yang dapat dijadikan sebagai peluang

bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Berdasarkan hasil yang

diperoleh tersebut, dalam buku yang ditulis oleh Husein Umar (2001:232-233)

menyebutkan bahwa perusahaan berada dalam posisi yang baik untuk

memanfaatkan kekuatan internalnya untuk:

1. Memanfaatkan kesempatan-kesempatan

2. Mengatasi masalah intern,dan

3. Menghindari ancaman-ancaman.

4.2.2.2 Matriks IE

Gambar 4.3
Matriks Internal – Eksternal PT. Pabrik Es Siantar
Skor Bobot Total IFE
Kuat Rata-rata Lemah
3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
4,0 3,0 2,75 2,0 1,0
Tinggi I II III
3,0-4,0 3,0
Skor Bobot Total EFE

IV V VI
Sedang
2,0-2,99 2,6 2,0

VII VIII IX
Rendah
1,0-1,99 1,0

Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Universitas Sumatera Utara


106

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada matriks IE diatas, dapat dilihat

sumbu X yang merupakan input dari matriks IFE adalah 2,75 sedangkan pada

sumbu Y yang merupakan input dari matriks EFE adalah sebesar 2,6. Pertemuan

sumbu X dengan sumbu Y berada pada sel V yang disebut dengan strategi Hold

and Maintain. Strategi-strategi yang umum dipakai dan cocok pada SBU ini

adalah strategi Market Penetration dan Product Development.

Menurut Husein Umar (2003:45), penetrasi pasar (Market Penetration)

merupakan suatu strategi yang berusaha untuk meningkatkan market share suatu

produk atau jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Strategi ini

dapat diimplementasikan baik secara sendiri-sendiri atau bersama dengan strategi

lain untuk dapat menambah jumlah tenaga penjual, biaya iklan, items untuk

promosi penjualan, dan/atau usaha-usaha promosi lainnya. Berdasarkan hal diatas,

maka hal yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar yaitu dengan membina

hubungan yang baik dengan pembeli serta meningkatkan pemasaran yang

dilakukan sebelumnya kemudian melakukan promosi yang dengan cara

memanfaatkan internet dan media sosial, pemasangan brosur maupun spanduk

serta mengadakan suatu kegiatan dalam rangka memperkenalkan perusahaan dan

melakukan kegiatan promosi ke masyarakat luas.

Pengembangan produk (Product Development), bertujuan agar perusahaan

dapat meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasikan

produk-produk atau jasa-jasa yang ada sekarang. Jadi,tujuan dari strategi ini

adalah untuk memperbaiki dan/atau mengembangkan produk yang sudah ada.

Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar adalah

Universitas Sumatera Utara


107

dengan menciptakan suatu produk inovasi dengan memanfaatkan kekuatan yang

dimiliki, sehingga produk yang ada menawarkan lebih banyak pilihan kepada

konsumen. Selain itu, PT. Pabrik Es Siantar juga harus tetap memeprhatikan

kualitas produk yang ditawarkan dan tetap menjaga rasa yang khas sehingga

konsumen dapat lebih mudah mengingat produk berdasarkan ciri khas yang ada.

Perlu diperhatikan bahwa dengan mengembangkan suatu produk, PT. Pabrik Es

Siantar harus terlebih dahulu memperhatikan kebutuhan pasar yang ada sehingga

produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.

4.2.2 Tahap Keputusan

Pada tahap ini akan dipaparkan matriks untuk pengambilan keputusan

terhadap strategi yang akan digunakan yaitu matriks Quantitative Strategies

Planning atau yang biasa disebut QSPM. Menurut Husein Umar (2003:245),

QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk

melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif berdasarkan key

succes factor internal-eksternal yang telah didentifikasi sebelumnya. QSPM

adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif dari strategi-strategi yang bervariasi

yang telah dipilih untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik

untuk diimpelentasikan.

Tabel dibawah merupakan tabel matriks QSP bagi PT. Pabrik Es Siantar.

Universitas Sumatera Utara


108

Tabel 4.7
Matriks Quantitative Strategies Planning PT. Pabrik Es Siantar.
No Faktor Kunci Bobot Alternatif Strategi
(Weight) Market Product
Penetration Development
AS TAS AS TAS
Kekuatan (Strenght)
1 Memiliki produk dengan rasa 0,20 4 0,8 4 0,8
yang khas dan berbeda
2 Ketersediaan air dan listrik yang 0,15 3 0,45 2 0,3
memadai
3 Mutu Produk dipertahankan 0,1 3 0,4 3 0,3
dengan baik
4 Memiliki Izin Dinas Kesehatan 0,15 3 0,45 4 0,6
Kelemahan (Weakness)
5 Mesin operasional yang kurang 0,1 4 0,4 2 0,2
produktif
6 Modal kurang 0,1 4 0,4 4 0,4
7 Tidak adanya kegiatan promosi 0,05 2 0,1 3 0,15
8 Manajemen yang diterapkan 0,05 2 0,1 2 0,1
perusahaan kurang
9 Pangsa pasar kecil dan tidak 0,1 3 0,3 2 0,2
berkembang
Peluang (Opportunity)
10 Tingkat permintaan akan produk 0,15 3 0,45 3 0,45
cukup tinggi
11 Memiliki Pelanggan yang loyal 0,2 4 0,8 2 0,4
12 Produk cukup dikenal oleh 0,05 2 0,1 2 0,1
konsumen
13 Mengembangkan pangsa pasar 0,1 4 0,4 3 0,3
lebih luas
14 Penggunaan teknologi internet 0,05 4 0,2 2 0,1
dan media sosial
Ancaman (Threats)
15 Adanya produk substitusi 0,15 2 0,3 3 0,45
dengan harga yang lebih murah
16 Inovasi produk yang beragam 0,1 4 0,4 4 0,4
17 Pesaing dalam industri sejenis 0,1 2 0,2 2 0,2
18 Ketergantungan terhadap stok 0,1 3 0,3 3 0,3
botol dari konsumen
TOTAL 6,55 5,75
Sumber: Data primer yang telah diolah,2015

Universitas Sumatera Utara


109

Berdasarkan Matrix Quantitative Strategies Planning (QSPM) diatas,

maka strategi yang direkomendasikan untuk PT. Pabrik Es Siantar adalah Matrix

Penetration Strategic (Strategi Penetrasi Pasar) karena total attractiveness score

untuk Matrix Penetration lebih besar dari Product Development. Strategi

Penetrasi Pasar adalah suatu strategi yang berusaha untuk meningkatkan market

share suatu produk atau jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar.

Strategi ini dapat diimplementasikan baik secara sendiri-sendiri atau bersama

dengan strategi lain untuk dapat menambah jumlah tenaga penjual, biaya iklan,

items untuk promosi penjualan, dan/atau usaha-usaha promosi lainnya.

Berdasarkan hal diatas, maka hal yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar

untuk membantu pelaksanaan strategi penetrasi pasar yaitu dengan membina

hubungan yang baik dengan pembeli yang loyal maupun pembeli baru untuk

dapat meningkatkan penjualan serta memperluas pangsa pasarnya, dan juga

dengan meningkatkan serta memaksimalkan pemasaran yang telah dilakukan

sebelumnya dengan melakukan promosi dengan cara memanfaatkan teknologi

yang ada saat ini seperti internet dan pemasangan iklan lewat media sosial lainnya

seperti facebook, twitter, blog, instagram, dan lainnya serta juga dengan

melakukan pemasangan brosur maupun spanduk serta mengadakan suatu kegiatan

dalam rangka memperkenalkan perusahaan dan melakukan kegiatan promosi ke

masyarakat luas. PT. Pabrik Es Siantar memiliki kekuatan yang harus dapat

digunakan secara maksimal untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada

yang berasal dari lingkungan internal sehingga PT. Pabrik Es Siantar dapat terus

berproduksi dan bersaing dengan pesaing lainnya di pasaran, baik untuk saat ini

Universitas Sumatera Utara


110

maupun di masa yang akan datang. Dengan menetapkan strategi bisnis ini, PT.

Pabrik Es Siantar akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan serta

pangsa pasar perusahaan dan juga semakin memperkenalkan PT. Pabrik Es

Siantar kepada masyarakat luas, baik untuk skala nasional maupun skala

internasional.

Menurut Husein Umar dalam bukunya Strategic Management in Action

(2003:221), penentuan strategi berdasarkan konsep Fred R.David memerlukan

pemakaian beberapa matriks dengan tiga tahap pelaksanaan yaitu the input stage

(tahap input), the matching stage (tahap pencocokan) serta the decision stage

(tahap keputusan). Dengan menggunakan konsep tersebut, maka hasil dari

penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan memperoleh strategi bisnis

yang tepat untuk ditetapkan pada perusahaan yang diteliti, yaitu PT. Pabrik Es

Siantar. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis berdasarkan teori yang

ada serta penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai landasan dan pembanding

selama pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian

ini untuk menjawab rumusan masalah atau tujuan dari penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal terkait

kekuatan dan kelemahan dan lingkungan eksternal terkait peluang dan ancaman

yang ada, maka yang dapat dijadikan kesimpulan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Dilihat dari perkembangan PT. Pabrik Es Siantar dari dulu sampai saat ini yang

masih bertahan dalam posisi yang sama dikarenakan lebih kepada pengelolaan

manajemen yang sama, pangsa pasar yang tidak berkembang dan dari bentuk

kepemilikan usaha masih dalam bentuk kekeluargaan, strategi yang diterapkan

oleh PT. Pabrik Es Siantar sampai saat ini termasuk dalam strategi bertahan

yaitu dengan mempertahankan posisi perusahaan yang ada pada saat ini yang

disebabkan oleh keterbatasan kondisi perusahaan maka perusahaan paling tidak

harus dapat bertahan. Hal ini juga dipengaruhi oleh fanatisme dari konsumen

sehingga PT. Pabrik Es Siantar dapat bertahan dan melakukan kegiatan

produksi sampai saat ini.

2. Adapun yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman PT. Pabrik

Es Siantar dalam menjalankan usahanya adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan PT. Pabrik Es Siantar yaitu memiliki produk dengan rasa yang

khas dan berbeda, ketersediaan air dan listrik memadai, mutu produk

dipertahankan dengan baik dan memiliki izin dinas kesehatan.

111

Universitas Sumatera Utara


112

b. Kelemahan PT. Pabrik Es Siantar adalah mesin operasional kurang

produktif, modal kurang, tidak adanya kegiatan promosi, manjemen yang

diterapkan perusahaan kurang serta pangsa pasar kecil dan tidak

berkembang.

c. Peluang yang dimiliki PT. Pabrik Es Siantar yaitu tingkat permintaan akan

produk cukup tinggi, pelanggan yang loyal, produk cukup dikenal oleh

konsumen, mengembangkan pangsa pasar lebih luas serta penggunaan

teknologi dan media sosial untuk memperkenalkan produk.

d. Ancaman pada PT. Pabrik Es Siantar adalah adanya produk substitusi

dengan harga yang lebih murah, inovasi produk yang beragam, pesaing

dalam industri yang sejenis serta ketergantungan terhadap stok botol dari

konsumen.

3. Meskipun PT. Pabrik Es Siantar masih dapat bertahan dari dulu sampai

sekarang dan memiliki peminat yang juga loyal akan tetapi perusahaan harus

tetap waspada akan pesaing-pesaing yang ada baik itu industri yang sejenis

maupun industri yang berbeda sehingga dapat tetap bertahan untuk masa yang

akan datang. Salah satu yang harus selalu diperhatikan adalah penerapan

strategi yang tepat berdasarkan lingkungan internal dan eksternal yang dinamis.

Strategi yang tepat untuk digunakan adalah strategi penetrasi pasar (market

penetration) yakni perusahaan meningkatkan penjualan atas produk/jasa

melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih agresif.

4. Hal yang dapat dilakukan untuk mendukung pelaksanaan strategi penetrasi

pasar yaitu dengan membina hubungan yang baik dengan pembeli yang loyal

Universitas Sumatera Utara


113

maupun pembeli baru untuk dapat meningkatkan penjualan serta memperluas

pangsa pasarnya, dan juga dengan meningkatkan serta memaksimalkan

pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.

5.2 SARAN

Setelah melakukan penelitian terhadap PT. Pabrik Es Siantar, maka penulis

memiliki berbagai saran yang dapat dipertimbangkan yaitu sebagai berikut:

1. Promosi perlu dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan

perusahaan serta produk yang dimiliki dan juga dapat meningkatkan

kepercayaan konsumen yang berdampak terhadap kesetiaan konsumen untuk

mengkonsumsi dan juga pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan.

Dalam hal ini, perusahaan harus melakukan kegiatan promosi dengan cara

memanfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti internet dan pemasangan

iklan lewat media sosial lainnya seperti facebook, twitter, blog, instagram, dan

lainnya serta dengan melakukan pemasangan brosur maupun spanduk dan juga

dengan mengadakan suatu kegiatan atau ikut serta dalam suatu events.

2. Perusahaan perlu meningkatkan kinerja dengan membenahi struktur manajerial

perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus dapat mengatur, menganalisis dan

mengelola resiko-resiko yang kemungkinan akan terjadi sehingga dapat

mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi yang dapat menghambat proses

produksi yang dilakukan PT. Pabrik Es Siantar seperti kurangnya stok botol

dan juga kerusakan mesin yang sering terjadi.

Universitas Sumatera Utara


114

3. Perusahaan hendaknya tetap mempertahankan ciri khas produk terkait dengan

rasanya yang khas dan berbeda sehingga perusahaan memiliki identitas yang

berbeda dengan produk lainnya dibenak konsumen. Selain itu, kualitas produk

yang ada saat ini hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan.

4. Perusahaan perlu memanfaatkan peluang yang ada untuk menghadapi

persaingan sehingga tidak lebih dahulu dimanfaatkan oleh pesaing. Peluang

tersebut adalah dengan memanfaatkan loyalitas dan fanatisme konsumen untuk

terus melakukan pembelian ulang sehingga tingkat permintaan akan produk

semakin tinggi, memanfaatkan ketersediaan air dan listrik yang memadai untuk

melakukan diversifikasi produk seperti menciptakan produk dalam bentuk

kemasan yang lebih efesien dan pengembangan produk es batangan menjadi es

kristal.

5. Perusahaan juga perlu melakukan pelatihan terhadap karyawan mengenai

penggunaan Teknologi Informasi seperti penggunaan internet, media sosial,

jaringan internet dan sebagainya. Hal ini dapat membantu kegiatan pemasaran

yang dilakukan agar lebih efektif dan efesien seperti melakukan pelatihan

terhadap karyawan lama dan juga pelatihan terhadap karyawan baru sebelum

menjadi karyawan tetap perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.Taufiq. 2012. Manajemen Strategik : Konsep dan Aplikasi. Jakarta:

PT.Raja Grafindo Persada.

Azuar Juliandi & Irfan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:

Citapustaka Media Perintis.

Dr.Husein Umar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka

Utama.

Drs.H.Indriyo Gitosudarmo. 2001.Manajemen Strategis. Yogyakarta: PT. BPFE.

Fred R.David. 2006. Manajemen Strategis. Jakarta : Salemba Empat.

J.David Hunger & Thomas L.Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta:

Andi.

Pearce II, John A. and Robinson, 2008. Manajemen Strategis Formulasi

Implementasi dan Pengendalian. Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2014. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Sofjan Assaur. 2013. Strategic Management. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Umar, Husein.2003. Strategic Management In Action. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama.

115

Universitas Sumatera Utara


116

JURNAL

Nur Afrillita.2013. Analisis SWOT dalam menentukan Strategi Pemasaran pada


PT. Samekarindo Indah di Samarinda. e-journal Administrasi Bisnis
Unmul, Vol.1 Hal 56-70.
Vera Teresia Lukito, Benny Lianto, Rosita Meitha Surjani. 2013. Perancangan
Strategi Bisnis di PT.Coronet Crow. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya Vol.2 No.1 tahun 2013.
Andy Saputro, Nami Fannayanti dan Lis Diatin. 2007. Analisis Strategi Bisnis
Ekspor Ikan Hias Air Tawar (Kasus di PT. NAE, Jakarta). Buletin
Ekonomi Perikanan Vol VII No.1 tahun 2007.
Jeffry Andriana Sulistiyo Eko (2014) Strategi Keunggulan Bersaing pada Diva
Laundry dalam menghadapi persaingan antar Usaha Jasa Laundry di
Mojokerto. Universitas Brahwijaya,Malang.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai