Anda di halaman 1dari 118

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Administrasi Bisnis Skripsi Sarjana

2017

Analisis Strategi Bisnis dalam


Menghadapi Persaingan (Studi pada
Siantar Hotel, Pematang Siantar)

Pratiwi, Elisabeth Ratih


Universitas Sumatera Utara

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19130
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENGHADAPI

PERSAINGAN

(Studi pada Siantar Hotel, Pematang Siantar)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana (S1)

Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

Elisabeth Ratih Pratiwi

120907039

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENGHADAPI
PERSAINGAN
(Studi pada Siantar Hotel, Pematang Siantar)

Nama : Elisabeth Ratih Pratiwi


NIM : 120907039
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pembimbing : Salwendri, S.Sos, M.Si

Kegiatan bisnis baik di bidang jasa atau barang yang dilakukan di


Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tentu berdampak semakin
kompetitifnya tingkat persaingan bisnis di Indonesia. Perusahaan yang ingin
unggul harus memiliki nilai lebih yang menjadikan perusahaan tersebut berbeda
dengan perusahaan lain yang sejenis. Demi mendapatkan nilai lebih dan tempat di
hati konsumen, perusahaan harus terlebih dahulu menentukan strategi bisnisnya.
Strategi tersebut yang nantinya akan menentukan keberlangsungan hidup
perusahaan.
Penelitian ini dilakukan pada Siantar Hotel, Pematang Siantar. Fenomena
yang terjadi adalah sampai dengan tahun 2012hotel ini merupakan satu-satunya
hotel berbintang tiga di Siantar. Namun kini hotel-hotel di Siantar bertambah
banyak mulai non-bintang hingga hotel berbintang empat. Hal ini membuat
Siantar Hotel memiliki banyak pesaing, kehilangan pasar, dan berkurangnya
pemasukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman pada Siantar Hotel. Dan mengetahui strategi apa yang bisa dibuat
agar “Siantar Hotel” lebih unggul dari pesaingnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripif dengan
pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi sampel wawancara yaitu pemilik dan
karyawan dari dalam perusahaan sebanyak 6 orang dan konsumen sebanyak 5
orang. Data yang diperoleh adalah hasil dari observasi, wawancara, dan studi
kepustakaan.
Penelitian menggunakan teknik analisis SWOT dengan hasil analisis yang
diperoleh bahwa Siantar Hotel berada pada kuadran I, posisi ini menandakan
Siantar Hotel adalah perusahaan yang kuat dan berpeluang. Perusahaan dalam
kondisi prima dan mantap sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Kata Kunci : Strategi Bisnis, Analisis SWOT, Persaingan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

ANALYSIS OF BUSINESS STRATEGY IN DEALING


COMPETITION
(Studies in Siantar Hotel, PematangSiantar)

Name : Elisabeth Ratih Pratiwi


NIM : 120907039
Department :Business Administration
Faculty :Sosial and Political Science
Advisor : Salwendri, S.Sos, M.Si

The competition of business markets in the field of services or products in


Indonesia these day continue to increase. This is certainly impacting with positive
competitive business competition in Indonesia. So, the company that wants to
excel their products has to have more value to their products that makes the
company different from other similarly companies. In order to get more value and
attention from consumer; the company must first have good quality products and
strategi in the business market. The strategy which will determine the survival
process live of the company.
Research was conducted on Siantar Hotel, Siantar. The phenomenon that
occurs is up to 2012 this hotel is the only three-star hotel in Siantar. But now
hotels in Siantar have began to multiply from non-star to four star hotels. This
makes Siantar Hotel has many competitors, loss of market, and reduced income.
This study aims to determine the strengths, weaknesses, opportunities, and
threats to Siantar Hotel. And knowing what strategy can be made to the "Siantar
Hotel" to be superior to its competitors. The analysis of method used is a
descriptive method with a qualitative approach. As for the sample of interviews in
which the owner and employees of the company as much as 5 people and
consumers as many as 5 people. The data obtained is the result of observation,
interview, and literature study.
Research using SWOT analysis techniques to analize the results obtained
are that Siantar Hotel Company is located in the first quadrant, this position
indicates Siantar Hotel is a strong company and and has a good opportunity. The
company is in good shape and is steady, so it is possible to perform a growth and
achieve maximum progress
.
Keywords : Business Strategy, SWOT Analysis, competition

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGATAR

Puji syukurpeneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

penyertaan dan kasihnyalah maka peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang

bejudul “Analisis Strategi Bisnis Dalam Menghadapi Persaingan(Studi Pada

Siantar Hotel, Siantar)“. Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan yang harus

dipenuhi untuk meraih gelar sarjana Ilmu Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu

Social Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Teristimewa peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada kedua orang tua peneliti, Bapak dan mama, kedua adikserta

keluarga yang telah memberi dukungan, motivasi, nasihat, dan dorongan baik

secara moril dan materil. Pada kesempatan ini peneliti juga ingin mengucapkan

terima kasih kepada

1. Bapak Prof.Dr.Badaruddin,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof.Dr.Marlon Sihombing,MA selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

3. Bapak Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, M.SP selaku Sekertaris

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Selwendri, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan waktu dan tenaga untuk memberikan arahan, bimbingan,

motivasi yang luar biasa sehingga skripsi ini bisa selesai dengan baik.

Universitas Sumatera Utara


5. Kak Siswati Saragih, S.Sos, MSP dan Bang Fahrid selaku Bagian

Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara atas dukungan dan

kesabaranny, yang telah banyak membantu peneliti dalam mengurus dan

melengkapi berkas-berkas yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak Ir Henry Hutabaratselaku Direktur Operational Siantar Hotel yang

bersedia meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara tentag

penelitian yang saya lakukan.

7. Bapak Makjenselaku Manajer Operational Siantar Hotel, Bapak

BennyManajer Operational Siantar Hotel, Ibu IkaSales and Marketing

CoordinatorSiantar Hotel,Ibu Sri Chef AccountingSiantar Hotel karena

telah meluangkan waktunya untuk penelitian saya.

8. Sahabat-sahabat saya tercinta Apitania Kaban, Ester Florida, Kartini

Indayati, Joy Sinaga.

9. Teman baik saya di pemuda-pemudi GKPI Sriwijaya yang selalu

mendukung dan menyemangati Yohana Hutagalung, Donda Sari, Donna,

Maya Siagian,Rachel Teodora,dan Hardianti.

10. Teman-teman saya Okky, Lontas, dan teman-teman lainya dari

Administrasi Bisnis Angkatan 2012.

11. Teman saya Freddy yang membantu dan memberi masukan untuk skripsi

ini.

12. Teman-teman IMABI (Ikatan Mahsasiswa Bisnis Indonesia) Afrilla,

Ridha, Citra, Ageth dan lain-lain yang bersama mendapatkan pengalaman

berharga.

Universitas Sumatera Utara


Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan mungkin masih

banyak kekurangan karena kemampuan yang masih terbatas. Untuk itu dengan

segala kerendahan hati peneliti menerima masukan yang membangun untuk lebih

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembacanya.

Medan, Juli 2016

Elisabeth Ratih Pratiwi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 LatarBelakang..................................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah ............................................................................... 5

1.3 TujuanPenelitian ................................................................................. 6

1.4 BatasanMasalah .................................................................................. 6

1.5ManfaatPenelitian ................................................................................ 6

BAB II KERANGKA TEORI ............................................................................. 8

2.1 StrategiBisnis ..................................................................................... 8

2.1.1Jenis-Jenis Strategipada unit bisnis ........................................... 10

2.2 StrategiBersaing ................................................................................ 13

2.2.1 PosisiKompetitif ....................................................................... 14

2.3 Hotel .................................................................................................. 18

2.3.1 Kategori Hotel .......................................................................... 19

2.3.2 Jenis Hotel BerdasarkanKamar Hotel ...................................... 21

2.3.3 Klasifikasi Hotel Bintang ......................................................... 22

2.3.4 Fasilitas Hotel .......................................................................... 25

2.3.5 Ciri- CiriTransaksiIndustriPerhotelan ...................................... 31

Universitas Sumatera Utara


2.4 Analisis SWOT.................................................................................. 33

2.4.1 PengertianAnalisis SWOT........................................................ 33

2.4.2 TujuanPenerapan SWOT ......................................................... 34

2.4.3 PengamatanLingkungan ........................................................... 35

2.4.3.1 AnalisisLingkungan Internal ................................................. 35

2.4.3.2 AnalisisLingkunganEksternal ............................................... 36

2.4.4 TahapanPerencanaanStrategiMelaluiAnalisis SWOT ............. 39

2.5 PenelitianTerdahulu ............................................................................ 41

2.6 KerangkaPemikiran ............................................................................ 44

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 45

3.1 BentukPenelitian................................................................................ 45

3.2 LokasiPenelitian ................................................................................ 45

3.3 InformanPenelitian ............................................................................ 45

3.4 DefinisiKonsep .................................................................................. 46

3.5 TeknikPengumpulan Data ................................................................. 47

3.6 TeknikAnalisis Data .......................................................................... 49

3.6.1 Analisis SWOT......................................................................... 49

3.6.2 Analisis Faktor-faktor IFAS – EFAS ....................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................ 53

4.1 DeskripsiLokasiPenelitian .................................................................. 53

4.1.1 SejarahSingkatdanProfil Perusahaan ........................................ 53

4.1.2 StrukturOrganisasi ................................................................... 55

4.2 Penyajian Data .................................................................................. 56

4.2.1 IdentitasResponden ............................................................... 56

Universitas Sumatera Utara


4.2.2 HasilWawancara ................................................................... 58

4.3 Analisis Data....................................................................................... 70

4.3.1 Analisis SWOT ........................................................................ 70

4.3.1.1 FaktorStrategi Internal ................................................. 70

4.3.1.2 FaktorStrategiEksternal ................................................ 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 91

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 91

5.2 Saran ................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 PenjualanKamarSiantar Hotel PematangSiantar ....................................... 3

Tabel 1.2 StatistikTamu yang Menginap di Hotel di KotaPematangSiantar ............ 4

Tabel 1.3 JenisdanHargaKamar di Siantar Hotel ................................................... 4

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu .................................................................................. 41

Tabel 3.1 Model Matrik Analisis SWOT .................................................................. 50

Tabel 4.1 InformandariDalam Perusahaan ............................................................... 57

Tabel 4.2 InformandariLuar Perusahaan (Konsumen) .............................................. 57

Tabel 4.3 PerbandinganHargaKamarSiantar Hotel denganPesaingnya .................... 71

Tabel 4.4 Matrix IFAS .............................................................................................. 74

Tabel 4.5 Matrix EFAS ............................................................................................. 80

Tabel 4.6 Matriks SWOT Siantar Hotel .................................................................... 83

Tabel 4.7 Strategiberdasarkanperhitungan IFAS dan EFAS .................................... 89

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 FokusStrategiBisnis ............................................................................... 9

Gambar 2.2 Letak Level StrategiBisnisPada Level Strategi ..................................... 12

Gambar 2.3Model PosisiKompetitif ......................................................................... 15

Gambar 2.4 Five Forces Model Porter ..................................................................... . 16

Gambar 2.5 KerangkaPemikiran ............................................................................... 44

Gambar 4.1 StrukturOrganisasi ................................................................................. 55

Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT ...................................................................... 89

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan bisnis baik di bidang jasa atau barang yang dilakukan di

Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru

bermunculan, baik yang bermodal kecil hingga modal besar. Tidak hanya dari

dalam negeri, perusahaan dari luar pun tidak mau kalah untuk meramaikan

industri bisnis di Indonesia. Hal tersebut tentu berdampak semakin kompetitifnya

tingkat persaingan bisnis di Indonesia.

Perusahaan yang ingin unggul harus memiliki nilai lebih yang

menjadikan perusahaan tersebut berbeda dengan perusahaan lain yang sejenis.

Demi mendapatkan nilai lebih dan tempat di hati konsumen, perusahaan harus

terlebih dahulu menentuntukan strategi bisnisnya. Strategi tersebut yang nantinya

akan menentukan keberlangsungan hidup perusahaan.

Menurut Zeithaml & Bitner (2003:11) dalam menentukan suatu strategi

bisnis, setiap strategi mempunyai dampak atau tujuan yang berbeda-beda, dimana

strategi bisnis industri barang akan berbeda dengan strategi di industri jasa. Pada

industri jasa sendiri terdiri dari berbagai macam industri seperti industri

telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan perhotelan.

Menurut Adrian Payne (2001:5) industi jasa adalah industri yang

melibatkan aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau

manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah

interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak

menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul

Universitas Sumatera Utara


dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan

dengan produk fisik.

Industri perhotelan sendiri adalah industri jasa yang memadukan antara

produk dan layanan. Produk dari industri ini adalah gedung atau bangunan hotel,

interior dan eksterior hotel dan setiap bagian di hotel, restoran serta makanan dan

minuman yang dijual, cendra mata yang dijual di hotel, dan semua fasilitas yang

ada merupakan contoh produk yang dijual. Layanan yang dijual adalah keramah-

tamahan dan keterampilan karyawan hotel, serta kenyamanan dan keamanan yang

ditawarkan oleh hotel tersebut.

Menurut Rumekso (2001:2) Hotel adalah bangunan yang menyediakan

kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-

fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara profesional untuk mendapat

keuntungan. Dewasa ini hotel tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap

atau bermalam saja, tetapi juga tempat acara pernikahan, rapat perusahaan atau

pemerintahan, launching product, seminar dan lain sebagainya yang dikenal

dengan istilak MICE (meeting, incentive, convention, exebition). Fungsi hotel

meningkat karena adanya peningkatan fasilitas yang dilakukan oleh hotel terebut.

Peningkatan fasilitas tersebut merupakan suatu stategi bisnis yang diciptakan oleh

sebuah hotel.

Strategi bisnis adalah penentu suksesnya sebuah perusahaan dalam hal

ini hotel. Dengan meningkatnya persaingan di industri ini hotel dituntut untuk

terus membenahi strategi yang diciptakan dan dijalankannya. Strategi yang

diciptakan haruslah sebuah strategi yang dinamis yang sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan konsumen.Cara untuk menetapkan suatu strategi bisnis yang efektif

Universitas Sumatera Utara


dan efisien sebuah perusahaan dalam hal ini adalah hotel terlebih dulu harus

melihat kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities)

dan ancaman (threats) dari dalam dan luar perusahaan.

Setiap hotel mempunyai strategi tersendiri untuk menambah nilai

produk (value added) dan jasa serta layanan yang diberikan kepada tamu. Ini

merupakan srategi yang menjadikan suatu hotel berbeda dengan hotel yang

lainnya, yang akhirnya menyebabkan seseorang punya alasan sendiri memilih

suatu hotel. Seperti salah satu hotel di Kota Siantar, Provinsi Sumatra Utara yaitu

Siantar Hotel. Hotel di kota Siantar itu harus memiliki strategi bisnis yang tepat

agar tetap mampu bersaing dengan hotel- hotel baru di Siantar, mulai dari hotel

berbintang hingga budget hotel.

Persaingan bisnis dari para pesaing membuat Siantar Hotel harus

mempunyai strategi yang tepat untuk mempertahankan pasarnya. Bila dilihat dari

tabel 1.1 bahwa persaingan menyebabkan menurunnya penjualan kamar di Siantar

Hotel pertahunnya

Tabel 1.1
Penjualan Kamar Siantar Hotel Siantar
Periode 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015


18.123 16.142 15.989 15.265 14.099
Sumber : Siantar Hotel

Menurunnya penjualan kamar hotel di Siantar Hotel salah satunya

disebabkan oleh meningkatnya jumlah hotel di Siantar. Dengan meningkatnya

jumlah hotel maka jumlah supply bertambah. Sehingga posisi Siantar Hotel yang

dulunya adalah satu-satunya hotel bintang 3 di kota Siantar menjadi dirugikan

secara tidak langsung.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1.2
Statistik Tamu yang Menginap di Hotel di Kota Pematang Siantar
Jumlah Tamu Tingkat
Jumlah
Uraian WNI WNA Penghunian
Hotel
Kamar
2011
Bintang 3 1 36.097 408 58,75%
Bintang 2 1 2.555 46 41,09%
Non Bintang 23 146.068 22 33,64%
Total 25 184.0720 476 54,93%
2012
Bintang 3 1 35.537 304 60,21%
Bintang 2 1 5.200 0 46,67%
Non Bintang 23 136.100 24 52,37%
Total 25 176.837 328 54,42%
2013
Bintang 3 2 57.274 606 55,39%
Bintang 2 1 2.800 0 35,65%
Non Bintang 27 254.300 128 60,06%
Total 30 314.374 734 54,42%
2014
Bintang 3 2 41.006 516 60,41%
Bintang 2 2 4.227 22 38,10%
Non Bintang 29 45.021 16 63,33%
Total 33 90.254 554 59,62%
Sumber : Statistik Daerah Kota Pematang Siantar 2014 – 2015

Siantar Hotel harus memiliki strategi yang tepat agar tetap menjadi

hotel yang unggul di kota Siantar. Selain strategi Siantar Hotel juga harus

memiliki fasilitas pendukung. Siantar Hotel Siantar berada di Jalan WR

Supratman No. 3, Siantar, memiliki 82 kamar. Dan beragam fasilitas pendukung

lainnya. Tidak hanya fasilitas, Siantar hotel juga harus memiliki harga kamar

yang bersaing. Sampai dengan hari ini berikut harga kamar di Siantar Hotel.

Tabel 1.3
Jenis dan Harga Kamar di Siantar Hotel
Jenis Kamar Jumlah Kamar Harga
President Suite 1 Rp 2.500.000,-

Universitas Sumatera Utara


Suite 2 Rp 1.600.000,-
Executive 9 Rp 715.000,-
Junior Suite 4 Rp 600.000,-
Deluxe Business 16 Rp 575.000,-
Deluxe 20 Rp 390.000,-
Standard Double 16 Rp 375.000,-
Standard 12 Rp 270.000,-
Standard (Promo) 2 Rp 100.000,-

Sumber : Siantar Hotel

Selain memiliki 82 kamar, fasilitas yang di miliki Siantar Hotel antara

lain adalah Bar dan restaurant (sawit restaurant karaoke, dan pujasera), meeting

room (simalungun room, siantar convention hall lantai 1, siantar convention hall

lantai 2, dan toba room ), sarana olah raga (fitness center, swimming pool, tennis

court), lobby, room service 24 jam, hot and cool water, telephone, faximile,

laundry, program tv, freewifi, dan parkir area.

Berdasarkan persaingan, fasilitas, dan strategi bisnis Siantar Hotel

seperti yang peneliti terangkan di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis strategi

bisnis Siantar Hotel dan daya saing Siantar Hotel. Peneliti juga tertarik untuk

menganalisis dan memberi masukan guna meningkatkan daya saing Siantar Hotel

lebih maksimal. Peneliti melakukan hal tersebut melalui skripsi yang diberi judul

Analisis Strategi Bisnis dalam Menghadapi Persaingan (Studi pada Siantar

Hotel, Pematang Siantar)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada

“Siantar Hotel”

Universitas Sumatera Utara


2. Apakah strategi yang tepat agar mampu membuat “Siantar Hotel” lebih

unggul dari pesaingnya

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah menganalisis strategi

bisnis Siantar Hotel dan menentukan yang tepat untuk Siantar Hotel dalam

menghadapi persaingan

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada “Siantar

Hotel”

2. Mengetahui strategi apa yang bisa dibuat agar “Siantar Hotel” lebih

unggul dari pesaingnya

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti, Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan

wawasan peneliti, juga melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir

ilmiah dan sistematis. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai sarana untuk

menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan dan dapat secara

langsung menggetahui bagaimana strategi dan persaingan bisnis secara

langsung.

2. Bagi Pengusaha, Penelitian ini berguna sebagai masukan tentang keadaan

perusahaan (kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman pada

perusahaan). Untuk mengetahui posisi perusahaan diantara pesaing. Dan

sebagai sarana untuk menetahui alternatif strategi yang dapat dipakai oleh

Universitas Sumatera Utara


perusahaan, sehingga perusahaan bisa menjadi perusahaan yang sukses

dan memenangkan persaingan.

3. Bagi Pembaca, Penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca serta

memberi informasi tentang bagaimana sebuah hotel menciptakan strategi,

menerapkannya, dan mengawasi berjalannya strategi tersebut agar hotel

tersebut bisa berjaya diantara pesaingnya.

4. Bagi Universitas Sumatera Utara khususnya program studi Ilmu

Administrasi Bisnis, penelitian ini bisa menjadi koleksi, dan bisa mejadi

referensi tambahan bagi peneliti lain dari Universitas Sumatera Utara yang

penelitiannya berkaitan dengan penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Strategi Bisnis

Setiap perusahaan pasti membutuhkan strategi bisnis apabila usaha atau

perusahaan mereka ingin bertumbuh dan maju dalam situasi persaingan dunia

global yang semakin hebat seperti saat ini. Strategi bisnis yang diciptakan suatu

perusahaan akan berbeda dengan perusahaan. Perusahaan menggunakan strategi

bisnis untuk menggarisbawahi langkah pokok yang mereka rencanakan dalam

upaya mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Grant dan Owen (2010:19) Strategi Bisnis adalah kebijakan-

kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaa

bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk

keunggulan bersaing Strategi bisnis sering juga disebut sebagai strategi bisnis

secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan

manajemen,misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau

operasional,strategi distribusi dan sebagainya.

Menurut Wheelen dan Hunger (2003:21) strategi level unit bisnis, lebih

diarahkan pada pengelolaan kegiatandan operasi suatu bisnis tertentu.Strategi

bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif

dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar

yang dilayani oleh bisnis tersebut.

Strategi Bisnis berada pada tigkat dua berdasarkan tingkat agregasi (level

of aggregation) tingkat nya berada setelah strategi korporat dan setelah strategi

fungsional. Klasifikasi strategi tersebut adalah klasifikasi yang paling banyak

Universitas Sumatera Utara


dijumpai dalam literatur manajemen strategik. Strategi fungsional mencakup

aspek-aspek fungsional spesifik dalam sebuah perusahaan (contohnya: strategi

pemasaran, strategi oprasional, dan seterusnya). Strategi pada level bisnis

membutuhkan pengintegrasian strategi-strategi level fungsional untuk serangkaian

produk dan/atau jasa tertentu yang ditujukan bagi segmen pelanggan spesifik.

Banyak perusahaan yang hanya mempunyai satu unit bisnis atau produk.

Dalam hal ini tingkat agregasi tertinggi adalah strategi level bisnis.

Sementara bagi perusahaan-perusahaan yang beroprasi pada lebih dari satu bidang

bisnis (memiliki lebih dari satu unit bisnis), strategi level korporat (multi-business

strategies) dibutuhkan untuk menyelaraskan berbagai strategi level bisninya.

Fokus Strategi Bisnis diantara lain adalah Portofolio produk/pasar, Alokasi

sumber daya, Produk/pasar, Budaya bisnis, Manajemen biaya strategic, dll yang

tidak lain adalah nilai dari suatu bisnis (business value).

Gambar 2.1
Fokus Strategi Bisnis

STRATEGI BISNIS
 Kompetisi unik
 Pengembangan FOKUS
posisi kompetitif Business
 Keunggulan Value
Economic
Value added

Sumber : Fandi Tjiptono & Gregorius Chandra (2012)

Universitas Sumatera Utara


2.1.1 Jenis-Jenis Strategi pada unit bisnis

Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis

yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif atas

persaingan dalam suatu pasar atau industri. Porter dalam Solihin (2012)

menyebutkan ada tiga strategi pada unit bisnis, yaitu:

a. Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)

Strategi ini dipilih oleh perusahaan yang memiliki cakupan

persaingan (competitive scope) yang luas. Dalam strategi ini perusahaan

berusaha mencapai biaya paling rendah dibanding perusahaan lain yang

berada dalam satu industri. Keunggulan biaya perusahaann dapat berasal

dari penerapan teknologi produksi yang tepat, memiliki akses terhadap

bahan baku yang lebih menguntungkan dibanding pesaing, dan

sebagainya. Manfaat yang diperoleh dari penerapan strategi ini adalah

menghambat masuknya pesaing potensial yang ingin memasuki industri

yang sama.

b. Diferensiasi (Differentiation)

Perusahaan yang memilih strategi ini harus berusaha untuk

memiliki keunikan pada dimensi tertentu dari produk yang mereka

hasilkan, dimana keunikan tersebut dianggap bernilai bagi konsumen.

Diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berasal dari produk itu

sendiri, sistem pengantaran pesan, pendekatan pemasaran,dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


c. Fokus (Focus)

Perusahaan akan memilih satu atau beberapa kelompok segmen

dalam suatu industri kemudian mereka mengembangkan strategi yang

sesuai untuk segmen tersebut. Dan juga memilih segmen yang tidak bisa

dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan pasar yang

lebih luas. Strategi fokus terbagi dua jenis yaitu focus pada biaya (cost

focus) dan fokus pada diferensiasi (differentiation focus). Perusahan yang

berfokus pada biaya akan berusaha meraih pelanggan yang memiliki

kebutuhan akan produk dengan biaya yang lebih redah. Sehingga lebih

unggul dari pesaing lain yang memiliki cakupan pasar yang luas.

Sedangkan perusahaan yang berfokus pada difrensiasi akan berusaha

meraih pelanggan yang tidak terlayani dengan baik oleh perusahaan lain

dengan cara menawarkan produk atau layanan yang berbeda dari para

pesaingnya.

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.2
Letak Level Strategi Bisnis Pada Level Strategi

STRATEGI KORPORAT

UNIT BISNIS UNIT


A BISNIS C
PERUSAHAAN X
UNIT BISNIS
B

STRATEGI BISNIS

Keuangan & Manajemen Riset &


Akuntansi SDM Pengembangan

UNIT OPERASI
Sistem Operasi &
Informasi Logistik
Pemasaran
M j

STRATEGI LEVEL FUNGSIONAL

Manajemen Produk
Penetapan
Branding Harga
PEMASARAN
Manajemen
Komunikasi Distribusi &
Pemasaran Penjualan

Sumber : Fandi Tjiptono & Gregorius Chandra (2012)

Universitas Sumatera Utara


2.2 Strategi Bersaing

Menurut Micheal E. Porter yang dikutip dalam buku Hariadi, Bambang

(2003) pola umum peta persaingan dalam pasar biasanya melibatkanlima kekuatan

yang masing – masing saling menekan untuk memperolehkeuntungan yang

maksimal. Kekuatan – kekuatan tersebut berasal dari 5kekuatan persaingan dalam

industri :

a. Ancaman Pendatang Baru ( The Threat of New Entrants )

Pendatang baru dalam suatu industri membawa kapasitasi yang

baru,keinginan untuk memperoleh pangsa pasar dan sumber daya yang

substansial. Keseriusan ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan yang

ada pada reaksi dari pesaing yang ada, yangpendatang baru dapat perkirakan.

Apabila hambatan untuk masukadalah tinggi dan pendatang baru mendapatkan

pembalasan yang tajam dari pesaing yang telah berurat akar, sudah jelas

pendatangbaru tersebut tidak mengajukan suatu ancaman masuk yang serius.

b. Daya Tawar Pelanggan ( The Bargaining Power of Costumers )

Pembeli atau pelanggan juga dapat menekan harga menurut kualitas lebih

tinggi atau layanan lebih banyak dan mengadu domba semua anggota industri.

c. Daya Tawar Pemasok ( The Bargaining Power of Suppliers )

Pemasok dapat mempergunakan kekuatan daya tawar untuk peserta dalam

industri dengan meningkatkan harga atau mengurangi mutubarang atau jasa yang

dibeli. Dengan demikian, pemasok yang berpengaruh dapat menekan ke mampu

labaan suatu industri yang tidak dapat menutup kenaikan biaya melalui harga

jualnya.

Universitas Sumatera Utara


d. Ancaman Produk atau Jasa Subtitusi ( The Threat of SubstitutesProducts or

Services )

Produk/jasa perusahaan sering menghadapi persaingan yang ketat dengan

produk/jas dari industri lain yang dapat menjadi alternative bagi konsumen untuk

memilih. Suatu produk dapat menjadi substitusiatau pengganti bagi produk lain

jika konsumen menganggap produk– produk atau jasa tersebut mempunyai fungsi

yang serupa. Tekanan persaingan dari produk atau jasa substitusi akan mendorong

suatu perusahaan menjalankan strategi guna meyakinkan pelanggan bahwa

produkmereka berbeda daripada produk substitusi dengan melalui berbagai bentuk

strategi diferensiasi seperti harga yang bersaing, kualitas yang berbeda, pelayanan

yang lebih baik, dan kinerja yang lebih sesuai dengan keinginan konsumen atau

kombinasi.

e. Persaingan Diantara Kontestan Yang Ada ( The Jockeying AmongCurrent

Contestants or Rivalry Among Existing Firms )

Persaingan diantara pesaing yang ada dengan mengambil bentuk yang

sama dalam memperebutkan posisi dengan menggunakan strategi – strategi

seperti, kompetisi harga, pengenalan produk, dan persaingan advertensi.

2.2.1 Posisi Kompetitif

Posisi Kompetitif perusahaan di sebuah pasar yang diperoleh pada waktu

tertentu biasanya secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar yang pada gilirannya berdampak pada

tercapainya tujuan perusahaan.Apabila perusahaan belum mampu, maka

perusahaan harus menciptakan posisi kompetitif yang mampu memberikan

kemampuan yang diharapkan tersebut.

Universitas Sumatera Utara


Pada umumnya posisi kompetitif dinilai berdasarkan sejumlah dimensi

yang berpengaruh terhadap kinerja pasar (market performance) dan kinerja laba

(profit performance).Kinerja pasar dan kinerja laba ini harus dievaluasi dan

dibandingkan dengan para pesaing utama. Dimensi-dimensi tersebut dapat

diklasifikasi ke dalam empat kategori (Brown, 1997): structural position, strategic

position, market position, dan resources position. Gambar 2.3 merangkum model

posisi kompetitif general yang dikembangkan oleh Brown (1997).

Gambar 2.3
Model Posisi Kompetitif

Struktur Industri Struktur Pangsa Posisi Pangsa


Pasar Bisnis

Competitive
Stance Structural
Position Benefit/Pric
e Mix

Keunggu Strategic Dominasi


lan Position Relative Market Position

Market Resources
Position Posisi perceived
Coverage Customer Value

Resources
Profitabilitas Sumber Daya
Lavarace

Sumber: Brown (1997)

Universitas Sumatera Utara


1. Structual Posision

Posisi ini mencakup evaluasi terhadap struktur industri, struktur pangsa

pasar, dan posisi pangsa pasar perusahaan. Ketiga faktor ini memberikan

gambaran posisi structural perusahaan dan menunjukkan peluang dan ancaman di

masa depan. Struktur industri berkenaan dengan five forces model Porter, yaitu:

kekuatan tawar menawar konsumen,kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman

pendatang baru, dan ancaman produk pengganti atau substitusi (lihat gambar 2.4).

Sejumlah upaya bisa dilakukan untuk menyeimbangkan 5 kekuatan yang

berpengaruh terhadap intensitas kompetitif industri tersebut, diantarannya:

inovasi, perubahan teknologi, pembentukan aliansi strategic, akuisisi, dan strategi

bersaing langsung.

Gambar 2.4

Five Forces Model Porter

Pendatang Baru

PERSAINGAN
INDUSTRI

Pemasok INTENSITAS Konsumen


PERSAINGAN

Substitusi

Sumber : Porter (1980)

Universitas Sumatera Utara


2. Strategic Position

Strategic Positionperusahaan tercermin dari caranya menghadapi

kekuatan-kekuatan persaingan dan menciptakan keunggulan kompetitif. Posisi

strategicperusahaan terbentuk oleh tiga elemen: competitive stance,

competitiveadvantage, dan market coverage. Competitive stance mencerminkan

pernan perusahaan dalam pasar yang dilayani yaitu sebagai pemimpin (leader),

penantang(challenger), pengikut(follower), atau penceruk

pasar(nicher).Keunggulan Kompetitif meliputi tiga disiplin nilai: product

leadership, operational excellence, dan customer intimacy.Market coverge

berkenaan dengan segmen pasar yang dilayani. Perusahaan bisa memilih untuk

melayani satu segmen, beberapa segmen atau pasar secara keseluruhan. Dalam

prakteknya pilihan ini bisa berubah seiring dengan perjalanan waktu.

3. Market Position

Market position mengacu pada pengakuan dan persepsi pasar releven

terhadap posisi perusahaan di pasar yang dimasuki, menyangkut keberadaan

produk dan produk perusahaan dibandingkan para pesaing. Pengakuan persepsi ini

biasanya di dasarkan pada penilian terhadap kualitas, rentang produk,

ketersediaan, citra dan dimensi relevan lainnya.

4. Resources Position

Elemen Profitabilitas dan sumber daya dalam posisi kompetitif merupakan

aspek internal bagi perusahaan, tetapi harus diefaluasi dan dinilai dalam kaitannya

dengan profibilitas dan sumber daya para pesaing.Elemen ini berkaitan dengan

kemampuan perusahaan untuk mendanai dan melanjutkan strategi yang dipilih

dengan kaitannya dengan posisi bersaing.

Universitas Sumatera Utara


2.3 Hotel

Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang

dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan

fasilitas kamar untuk tidur kepada orang orang yang melakukan perjalanan dan

mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang

diterima tampa adanya perjanjian khusus.

Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi

No. KM 37/PW. 340/MPPT-86 dalam Sulastiyono (2011:6), adalah "Suatu jenis

akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk

menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang

lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial

Menurut Rumekso (2001:2), Hotel adalah bangunan yang meyediakan

kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan, dan minuman serta fasilitas-

fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola secara professional untuk mendapatkan

keuntungan.

Dari pengertian hotel diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Hotel adalah suatu usaha komersial.

2. Hotel diperuntukkan untuk umum.

3. Hotel mempunyai sistem pelayanan.

4. Hotel menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada. Selama

tamu tinggal dihotel, tentu memerlukan berbagai fasilitas seperti telepon,

TV, kolam renang, dan lain-lain.

5. Hotel memiliki fasilitas akomodasi (kamar), makan, dan minum.

Universitas Sumatera Utara


2.3.1 Kategori Hotel

Sangat sulit untuk menempatkan hotel-hotel ke dalam kategori terpisah secara

jelas. Karena jumlah dan keragaman hotel sangat banyak, peneliti telah membuat

klasifikasi yang berbeda beda untuk tujuan penjelasan. Kategori hotel berdasarkan

lokasi, harga, tingkat pelayanan, dan fasilitas yang tersedia. Sebuah bangunan

tertentu mungkin mencakup kategori-kategori yang dicari para tamu ketika

mereka pertama kali masuk hotel atau saat check in di hotel tersebut.

1. Commercial Hotel

Sebuah commercial hotel mengacu pada bangunan hotel yang khususnya

melayai tamu binis. commercial hotel biasanya berlokasi di pusat kota atau

daerah bisnis dan mungkin ukurannya kecil, sedang, atau besar. Meskipun

tujuan utama dari commercial hotel adalah untuk melayani para tamu

bisnis; kelompok tur, turis, turis individu, dan kelompok konfrensi kecil

juga mengganggap hotel ini menarik.

2. Airport Hotel

Hotel semacam ini terletak di sekitar wilayah airport. Letaknya itul yang

menjadi daya tarik utama para tamu. Ukuran dari airport hotel dapat

bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai yang berukkuran besar. Semua

fasilitas dari hotel - hotel termewah mungkin ada atau tidak ada di airport

hotel.

3. Economy Hotel

Economy hotel telah tersebar di seluruh negara untuk tamu dengan biaya

terbatas. Penekanannya adalah pada ruangan yang bersih serta ruang rapat

sebagai kebutuhan yang mendasar bagi para tamu. Para tamu mungkin

Universitas Sumatera Utara


tidak akan mendapatkan fasilitas seperti yang ditemukan di hotel-hotel

yang lebih mahal.

4. Suite Hotel

Jenis hotel ini ditandai dengan ruang tamu yang memiliki kamar tidur dan

ruang tamu terpisah. Namun kadang-kadang suite merupakan suatu

ruangan kecil tertentu. Dan beberapa suite hotel, perlengkapan dapur

mungkin disediakan, sedangkan di tempat lain, sebuah lemari es dan dapur

basah adalah bagian dari suite.

5. Residential Hotel

Gambaran residential hotel hampir sama dengan suite hotel. Ruang tamu

biasanya termasuk ruang duduk , kamar tidur, dan dapur kecil. Orang-

orang yang tinggal di residential hotel dalam jangka waktu yang lama,

diaanggap sebagai penyewa.

6. Casino Hotel

Hotel-hotel ini menarik para tamu ke usaha judi mereka dan keruang

pertunjukan mereka untuk hiburan ternama. Meskipun ruang tamunya

cukup mewah, hotel ini berfungsi lebih pada peran penunjangnya seperti

fasilitas kasino dan judi.

7. Resorts

Resort hotel dibedakan dari hotel lainnya karna Resort merupakan tujuan

utama dari para tamu. Dengan kata lain, para tamu berencana untuk datang

ke sebuah resort karena daya tarik resort itu sendiri. Daya tarik itu bisa

jadi pemandangan alam di sekeliling, aktivitas yang tersedia, fasilitas-

fasilitas yang tersedia, dan lainnya.

Universitas Sumatera Utara


Atmosfer yang lebih menyenangkan dan memuat rileks membedakan

resort ini dari rekan usaha yang lain yang lebih komersial.

2.3.2 Jenis Hotel Berdasarkan Kamar Hotel

Menurut Agustinus Darsono (2001:2)Berdasarkan jumlah kamar, hotel

dibagi menjadi:

1. Hotel kecil, memiliki kamar di bawah 25 kamar.

2. Hotel menengah, memiliki kamar 25 sampai 100 kamar.

3. Hotel sedang, memiliki kamar 100 sampai 300 kamar.

4. Hotel besar, memiliki lebih dari 300 kamar.

Menurut Rumekso (2001) berdasarkan tarif kamar, hotel dibedakan

menjadi:

1. American Plan Hotel, dimana harga kamar sudah termaksuk harga

makanan yang telah ditentukan, terdiri dari:

a. Full American Plan (FAP), harga kamar sudah termasuk makan tiga

kali, yaitu breakfast, lunch, dan dinner.

b. Modified American Plan (MAP), yaitu harga kamar sudah termasuk

makan dua kali, yaitu breakfast dan lunch atau breakfast dan dinner.

c. Bermuda Plan, yaitu sewa kamar sudah termasuk American breakfast.

2. Continental Plan (CP), yaitu sewa kamar sudah termaksud Continental

breakfast.

3. European Plan (EP), yaitu sewa kamar tidak termasuk harga makan dan

minum. Jadi hanya sewa kamar saja, Room Rate Only.

Universitas Sumatera Utara


2.3.3 Klasifikasi Hotel Bintang

Pengklasifikasian hotel di Indonesia dilakukan dengan melakukan

peninjauan setiap 3 tahun sekali yang dilakukan oleh PHRI dengan

mempertimbangkan beberapa aspek. mulai dari jumlah kamar, fasilitas dan

perlatan yang disediakan, model sistem pengelolaan, bermotto pelayanan. dengan

mempertimbangkan aspek-aspek tersebut maka hotel dibagi menjadi 5 tingkatan.

Berikut klasifikasi hotel berdasarkan bintang :

1. Hotel Bintang Satu (*)

Hotel Bintang satu merupakan jenis hotel yang tergolong kecil karena dikelola

oleh pemiliknya langsung. biasanya terletak di kawasan yang ramai dan

memiliki transportasi umum yang dekat serta hiburan dengan harga yang

masuk akal. adapun kriterianya antara lain:

1. Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar

2. Kamar mandi di dalam

3. Luas kamar standar, minimum 20 m persegi

2. Hotel Bintang Dua (**)

Hotel bintang dua biasanya terletak dilokasi yang mudah dicapai dan akses

menuju lokasi sangat mudah. Bangunannya terawat, bersih, dan rapi serta

lokasinya bebas polusi. Adapun kriterianya :

1. Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar

2. Kamar suite minimum 1 kamar

3. Kamar mandi di dalam

4. Kamar memiliki telepon dan TV

5. Luas kamar standart, min 22 m2

Universitas Sumatera Utara


6. Luas kamar suite, min 44 m2

7. Pintu kamar dilengkapi pengaman

8. Harus ada Lobby

9. Tata udara dengan AC/ ventilasi

10. Kapasitas Penerangan min 150 lux

11. Terdapat sarana olahraga

12. Ruang dilengkapi dengan tata pengaturan udara

13. Memiliki bar

3. Hotel Bintang Tiga (***)

Sementara itu untuk hotel bintang tiga biasanya lokasinya dekat tol, pusat

bisnis, dan daerah perbelanjaan. Dengan menawarkan pelayanan terbaik.

Kamar yang luas dan lobi yang penuh dekorasi. Berikut kriteria lebih

lengkapnya:

1. Jumlah kamar standar min 30 kamar

2. Terdapa minimum dua kamar suite

3. Luas kamar standar min 24 m2

4. Luas kamar suite, min 48 m2

5. Kamar memiliki toilet sendiri

6. Terdapat sarana olahraga

7. Kamar dilengkapi AC

8. Tersedia restoran yang menawarkan hidangan diatas rata-rata pada saat

sarapan, makan siang, dan makan malam

9. Memiliki valetparker

Universitas Sumatera Utara


4. Hotel Bintang Empat (****)

Hotel bintang empat sudah termasuk hotel yang cukup berkelas dengan para

karyawan dan staff yang lebih professional. Mereka juga dibekali informasi

mengenai pariwisata di sekitar hotel. Hotel ini memiliki bangunan yang cukup

besar dekat dengan pusat perbelanjaan, restoran, dan hiburan. Berikut

kriterianya:

1. Jumlah kamar standar min 50 kamar

2. Terdapa min 3 kamar suite

3. Luas kamar standar min 24 m2

4. Luas kamar suite, min 48 m2

5. Kamar memiliki toilet sendiri

6. Memiliki lobby dengan luas min 100 m2

7. Memiliki Bar

8. Memiliki sarana rekreasi dan olahraga

9. Memiliki toilet umum

10. Kamar mandi dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

5. Hotel Bintng Lima (*****)

Hotel ini merupakan hotel termewah dengan berbagai fasilitas tambahan serta

pelayanan multibahasa yang tersedia. Hotel bintang lima memegang prinsip

bahwa tamu nomor satu sehingga ketika tamu datang disambut di pintu masuk

hotel, diberikan welcome drink dan ketika dikamar diberikan daftar anggur

yang bisa dipilih. Adapun kriteria hotel ini, yaitu:

1. Jumlah kamar standar min 100 kamar

Universitas Sumatera Utara


2. Terdapat min 4 kamar suite

3. Kamar mandi pribadi dalam kamar

4. Luas kamar standart min 26 m2

5. Luas kamar suite, min 52 m2

6. Tempat tidur dan perabot di dalam kamar merupakan kualitas terbaik

7. Memiliki Restoran dengan layanan ke kamar selama 24 jam dalam

seminggu

8. Memiliki sarana rekreasi, olahraga, valet parking, service dari karyawan

yang berpengalaman

9. Memiliki toilet umum

10. Kamar mandi dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

2.3.4 Fasilitas Hotel

Untuk menunjang kelancaran operasional hotel, di setiap departemen harus

dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk mendukung departemen untuk

menjalankan oprasionalnya. Tiap departemen mempunyai fasilitas yang bebeda-

beda, sesuai dengan fungsinya ataupun tugasnya. Fasilitas ini harus ditata letaknya

sesuai dengan kepentingan tiap-tiap department.

1. Fasilitas Penunjang Operasional Hotel

a. Function

1. Function Room lebih dari 400

2. Pre Function

3. Gudang Prabot (Function Room)

4. Meeting Room lebih dari 20

5. Meeting Room lebih dari 60

Universitas Sumatera Utara


6. Meeting Room lebih dari 100

7. Pantry

8. WC Pria

9. WC Wanita

b. Fitness Center

1. Ruang Fitness

2. Ruang senam

3. Ruang Sauna Pria

4. Ruang Sauna Wanita

5. Counter

6. Loker Pria

7. Loker Wanita

8. WC Pria

9. WC Wanita

c. Swimming Pool

1. Pool Deck sekeliling kolam

2. Locker dengan kunci untuk Pria

3. Locker dengan kunci untuk Wanita

4. Toilet/WC Pria

5. Toilet/WC Wanita

6. Tempat cuci bilas

7. Petunjuk tentang kedalaman air dan pengumuman atau alat

penanda lainnya.

d. Fasilitas Lainya

Universitas Sumatera Utara


1. Poliklinik

2. Mushola

3. Driver Room

4. Massage

5. Salon

6. Drug Store

7. Travel Agent

8. Business Center

9. Florist

10. Money Changer

11. Coffee Shop

12. Lounge Bar

13. Restaurant

2. Fasilitas Penunjang Oprasional Departmen

a. General Manager dan Secretary Office

b. Front Office Department

1. Lobby

2. Concierge

3. Front Desk

4. Back Office

5. Front Office Manager

6. Operator

7. WC karyawan

8. Toilet/WC Pria

Universitas Sumatera Utara


9. Toilet/WC Wanita

c. Housekeeping Department

1. Housekeeping Office

2. Gudang linen

3. Gudang ameities

4. Gudang alat-alat kerja

5. Ruang pakaian bersih

6. Ruang seragam

7. Gudang barang-barang bekas

8. Ruang Lost and Found

9. Gudang Chemical

10. Roomboy Station di tiap kamar

d. Laundry

1. Office

2. Ruang pakaian kotor

3. Ruang cuci

4. Ruang setrika

5. Ruang pakaian bersih

e. Engineering Department

1. Chief Engineering Office

2. Ruang Kontrol

3. Workshop

4. Gudang alat-alat kerja

5. Gudang bahan perlengkapan

Universitas Sumatera Utara


6. Ruang Genset

7. Ruang Boiler

8. Ruang pompa

9. Ruang trafo

10. Ruang PLN

11. Ruang Chiller

12. WC karyawan

f. Food and Beverage Department

1. F&B Manager Office

2. Gudang bahan kering

3. Gudang minuman

4. Cold Storage

5. Kulkas sayuran

6. Gudang Ice Carping, Butter Carping

7. Gudang perabot pecah belah

8. Gudang botol kosong

9. Pantry

10. Toilet/WC Pria

11. Toilet/WC Wanita

g. Main Kitchen

1. Kitchen

2. Chef Office

3. Room Service

h. Personel Manager

Universitas Sumatera Utara


1. Manager Office

2. Ruang Staff

3. Ruang Pelatihan

4. Ruang Rapat Departmen Hotel

5. Employee Dining Room

6. Locker Karyawan wanita

7. Locker Karyawan pria

8. WC karyawan

i. Accounting Department

1. Accounting Manager

2. Cashier

3. Ruang Staff

4. Ruang Arsip

j. Purchasing

1. Office

2. Reseiving

3. General Storage

4. Gudang Stasioner

k. Marketing Department

1. Marketing Manager Office

2. Ruang Staff

l. Pos Security

m. Rambu-rambu

n. WC Karyawan

Universitas Sumatera Utara


2.3.5 Ciri- Ciri Transaksi Industri Perhotelan

Industri Perhotelan merupakan industri jasa. Dikatakan Industri jasa karena

produk yang ditawarkan adalah jasa. Misalnya jasa pelayanan kamar, jasa

pencucian pakaian, dan lain sebagainya. Sebagai industri jasa, industri perhotelan

memiliki beberapa ciri, diantaranya:

1. Penjualan

Frekuensi penjualan relatif tinggi. Industri perhotelan dalam sehari

beroprasi selama 24 jam. Penjualan terjadi di restoran, cafe, bar, dan

fasilitas lain terjadi dengan cepat. Terhadap frekuensi penjualan yang

relatif tinggi itu harus dilakukan pengendalian oleh manajemen agar hasil

penjualan dapat terkendali.

Bisnis bersifat musiman. Untuk di kawasan bisnis (business hotel),

tingkat hunian kamar yang tinggi di antara Senin sampai dengan Kamis.

Sebaliknya pada hotel kawasan wisata, tingkat hunian relatif stabil dan

akan menjadi tinggi pada musim libur.

2. Sifat Produk

Sifat produk pada industri perhotelan antar lain mutu produk dan

layanan yang dihasilkan oleh industri perhotelan bersifat fluktuatif, tamu

terlibat langsung dalam aktivitas poduksi, produk yang ditawarkan tidak

dapat dijadikan sample, dan pengendalian mutu produk dilaksanakan

dengan ketat.

3. Kalkulasi Harga Pokok Makanan dan Minuman

Biaya-biaya yang terjadi di hotel dapat dikelompokan menjadi

biaya tenga kerja, bahan baku, dan overhead. Dalam menentukan harga

Universitas Sumatera Utara


pokok makanan dan minuman hanya biaya bahan baku makanan dan

minuman yang di bebankan sebagai harga pokok setiap produk. Biaya

tenaga kerja dan overhead tidak diperhitungkan ke dalam harga pokok

makanan tetapi akan diperhitungkan pada akhir priode akuntansi sebagai

beban restoran.

4. Pelaporan Aktivitas Operasional Hotel

Karena aktivitas hotel yang tinggi maka laporan dikerjakan setiap

hari. Aktivitas operasional hotel dimulai dari jadwal kerja/shift pagi (Shift

A) kemudian ditutup pada shift C. Laporan penjulan dan biaya yang terjadi

diperiksa dan di audit setiap hari oleh auditor internal hotel.

5. Pemasaran Hotel

Hotel dipasarkan dengan berbagai saluran distribusi. Untuk

mengenalkan mutu layanan dan fasilitas hotel, hotel bisa menggunakan

agen agen promosi bekerja sama dengan travel agen, atau membuat event-

event kreatif sebagai ajang promosi. Kemajuan teknologi juga membantu

hotel melakukan kegiatan pemasaran, dengan hadirnya internet. Hotel bisa

membuat website dan melukan kerja sama dengan situs-situs pencarian

hotel online yang sekarang sedang booming untuk menarik konsumen.

6. Investasi

Investasi untuk bisnis perhotelan sangat besar digunakan untuk

investasi fisik seperti bangunan dan investasi lainnya. Investasi bangunan

fisik hotel bisa jadi bersumber dari modal pemilik dan utang jangka

panjang.

Universitas Sumatera Utara


7. Sistem Akuntansi

Waktu pelaporan yang dilakukan relatif cepat untuk mendeteksi

jika terjadi kesalahan ataupun penyimpangan terutama dalam penjualan.

Agar manajemen dapat memperoleh informasi yang diperlukan dengan

cepat maka diperlukan sistem akuntansi khusus dan aktivasi

hotel.Frekuensi transksi di hotel terjadi dengan cepat namun dengan nilai

transaksi kas per unit yang relatif kecil memerlukan penanganan khusus,

misalnya laporan penjualan kas setiap waktu kerja (shift) ataupun jurnal

khusus penerimaan kas untuk mengendalikan kas hotel.

8. Struktur pendapatan biaya hotel

Pendapatan hotel bersumber dari penjualan kamar, makanan,

minuman, dan pendapatan lain. Sedangkan biaya-biaya dan harga pokok

terjadi untuk biaya bahan yang habis di pakai di setiap bagian hotel, harga

pokok makanan dan minuman, biaya adminitrasi dan umum, biaya

administrasi dan pemasaran, biaya bunga, biaya depresiasi dan amortisasi,

biaya sumber daya manusia,biaya pemeliharaan sarana fisik, biaya energi

dan laba/rugi yang dihasilkan.

2.4 Analisis SWOT

2.4.1 Pengertian Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2006:25) Analisis SWOT adalah suatu analisis yang

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan

peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Bertujuan untuk menentukan

usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh sebab itu tujuan

Universitas Sumatera Utara


perusahaan`lebih mudah tercapai sehingga setiap perusahaan dapat

mempergunakan teknik analisis SWOT.

Proses pengambilan keputusan strategi ini selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian

perencanaan strategi harus menganalisis faktor faktor strategi perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan

oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus

dipertimbangkan dalam analisis SWOT, dimana analisis SWOT merupakan

analisis untuk membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman

dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.

2.4.2 Tujuan Penerapan SWOT

Menurut Hunger (2003:22) analisis situasi merupakan awal proses

perumusan strategi. Selain analisis situasi juga mengharuskan para manajer

strategi untuk menemukan kesesuaian strategi antara peluang-peluang eksternal

dan kekuatan-kekuatan internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman

eksternal dan kelemahan-kelemahan internal.

Perumusan strategi sering kali ditunjukkan sebagai perencanaan strategi

dalam jangka panjang. Proses perumusan berurusan dengan pengembangan misi,

tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Agar hal ini dapat tercapai, maka

pembuatan strategi harus menganalisis faktor faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) kunci pada situasi sekarang dan

hasil peramalan tentang masa depan.

Universitas Sumatera Utara


2.4.3 Pengamatan Lingkungan

Menurut Hunger (2003:23) sebelum perusahaan dapat memulai perumusan

strategi, manajemen harus mengamati lingkungan eksternal untuk

mengindentifikasi kesempatan dan ancaman yang mungkin terjadi. Pengamatan

lingkungan adalah pemantauan, pengevaluasian, dan penyebaran informasi dari

lingkungan eksternal kepada orang orang kunci dalam perusahaan. Pengamatan

lingkungan adalah alat manajemen untuk menghindari kejutan strategi dan

memastikan kesehatan manajemen jangka panjang. Penelitian menunjukkan

hubungan yang positif antara pengamatan lingkungan dengan laba.

2.4.3.1 Analisis Lingkungan Internal

Menurut Jatmiko (2004:30), analisis lingkungan eksternal disebut juga

analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas dan budaya

organisasi, atau kadang juga disebut analisis jati diri organisasi/perusahaan

merupakan analisis mengenai sumberdaya perusahaan, dan peluang-peluang

industri. Adapun indentifikasi faktor yang terdapat dalam lingkungan internal

perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah proses penentuan, pengantisipasian, penciptaan,

dan pemenuhan keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas produk atau

jasa.

2. Aspek Keuangan dan Akuntansi

Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran yang

terbaik kekuatan atau posisi persaingan perusahaan dan daya tarik utama

bagi para investor. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan

Universitas Sumatera Utara


organisasi/perusahaan merupakan hal yang penting dalam formulasi

strategi secara efektif.

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor lingkungan internal dalam

perusahaan yang menjalankan seluruh aktivitas-aktivitas didalam

perusahaan. Perusahaan dapat bekerja dengan baik apabila memilki

sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, keahlian dalam bersaing

dan manajemen yang baik.

4. Aspek Produksi/Operasi dan Penelitian Pengembangan

Aktivitas-aktivitas produksi merupakan gambaran bagian terbesar

dari sumber daya manusia dan modal suatu organisasi. Penelitian dan

pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan dan

kelemahan perusahaan.

5. Aspek Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan istilah yang berhubungan dengan

mekanisme formal dimana setiap organisasi sebaiknya menggunakan

sistem informasi untuk memperoleh informasi tentang lingkungan

eksternal yang relevan dan tentang kapabilitas internal organisasi itu

sendiri.

2.4.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau

variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi/perusahaan.

Komponen tersebut cenderung berada diluar jangkauan organisasi, artinya

organisasi/perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-

Universitas Sumatera Utara


komponen tersebut. Komponen itu cenderung diperlukan sebagai sesuatu yang

given atau sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana

organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen tersebut

(Dirgantoro,2004:40).

Menurut Jatmiko (2004:39), analisis lingkungan eksternal dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Lingkungan Eksternal Makro, terdiri dari:

a. Faktor Fisik

Lingkungan fisik merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan

dengan lingkungan hidupnya atau ekologinya.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit

atau surflus neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran, tingkat

simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan dan produk domestik bruto.

c. Faktor Sosial

Faktor sosial mencakup angkatan kerja, variasi dalam angkatan

kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan

dalam persepsi mengenai karakteristik produk dan jasa.

d. Faktor Politik dan Hukum

Faktor politik dan hukum mencakup hukum perpajakan, filosofi,

hukum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan.

Universitas Sumatera Utara


e. Faktor Teknologi

Faktor teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses,

aplikasi pengetahuan, fokus pada penelitian pengembangan yang didukung

pemerintah maupun swasta dan teknologi komunikasi baru.

f. Faktor Demografi

Faktor demografi mencakup besarnya populasi, struktur usia,

distribusi geografi, komposisi etnis dan distribusi pendapatan.

2. Lingkungan Eksternal Mikro

Menurut Jatmiko (2004:44) lingkungan industri disebut juga dengan

lingkungan kompetitif yang merupakan lingkungan eksternal yang paling penting

bagi kebanyakan manajer dan perumusan manajemen stratejik suatu perusahaan

untuk dianalisis secara mendalam.

Kekuatan persaingan industri terdapat beberapa unsur, antara lain:

a. Ancaman Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri biasanya membawa dan menambah

kapabilitas baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar, dan juga

sumberdaya baru. Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada

hambatan masuk dan reaksi diri dari para pesaing yang telah ada dimana

pendatang baru akan memasuki industri tinggi dan pendata tersebut. Jika

hambatan masuk ke industri dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah

ada, maka perusahan tidak akan mendapatkan ancaman serius dari

pendatang baru.

Universitas Sumatera Utara


b. Kekuatan Pemasok

Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan

untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industri atau

perusahaan. Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal

penyediaan input, sedang industri tidak mempunyai kemampuan untuk

mengendalikan pemasok maka posisi tawar industri menjadi lemah dan

sebaliknya posisi tawar menjadi kuat.

c. Kekuatan Pembeli/Pelanggan

Dalam pembelian terdapat dua jenis pelanggan yang dimaksud,

yaitu yang terdiri dari pelanggan individu dan pelanggan organisasi. Dalam

industri tertentu mungkin terdapat beberapa perantara antara industri atau

pemakai akhir atau konsumen akhir, namun juga ada industri atau

perusahaan yang menjual secara langsung kepada konsumen akhir.

d. Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi

pelanggan/pembeli dan akan mengurangi keuntungan perusahaan.

e. Pesaing Dalam Industri

Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah

organisasi tersebut dapat bersaing dengan sukses didalam atau pasar yang

memberikan peluang-peluang keuntungan.

2.4.4 Tahapan Perencanaan Strategi Melalui Analisis SWOT

Ada beberapa proses penyusunan perencanaan strategi, menurut Rangkuti

(2009) ada 3 tahapan analisis, yaitu:

Universitas Sumatera Utara


1. Tahap Pengumpulan Data

Tahap ini bukan sekedar kegiatan mengumpulkan data, tetapi juga

merupakan suatu kegiatan pengklarifikasian data dan pra analisis. Pada

tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data

internal. Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan

seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis pemasok, analisis

pemerintah dan analisis kelompok kepentingan tertentu. Data internal

diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri seperti laporan keuangan,

laporan kegiatan sumber daya manusia, laporan kegiatan operasional dan

laporan kegiatan pemasaran. Metode yang dipakai dalam tahap ini adalah

matriks IFAS dan matriks EFAS.

2. Tahapan Analisis

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh

terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah

menggabungkan IFAS + EFAS yang bertujuan untuk melihat hasil sub

IFAS dan sub total EFAS. Bila dijumlahkan akan dibandingkan akan

memberikan suatu alternatif bahwa analisis atau diagnosa ini benar - benar

tekait dengan permasalahan yang terjadi.

3. Tahap Pengambilan Keputusan

Pada tahap pengambilan keputusan akan digunakan matriks

SWOT untuk memperoleh alternatif strategi yang tepat bagi perusahaan

dalam menghadapi MEA sesuai dengan posisi perusahaan yang telah

digambarkan pada matriks SWOT.

Universitas Sumatera Utara


2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian – penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi

dalam penelitian ini antara lain dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti Tahun Judul Hasil Penelitian


Nurhalimah 2014 Analisis Strategi Lingkungan eksternal dan
Nasution Bisnis Jasa internal CV Simpati Taxi
Transportasi CV. sangat berpegaruh.
Simpati Taxi Lingkungan eksternalnya
Medan adalah merekrut pengemudi
yang professional.
Lingkungan internal
pengembangan pasar dan
memperbanyak rute dan
tujuan trayek.
CV Simpati Taxi lebih
memprioritaskan strategi
pengembangan pasar dalam
meningkatkan kualitas
pelayanan jasa yang diberikan
kepada para penumpang dan
penetrasi strategi yaitu untuk
meningkatkan pangsa pasar
produk yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam
menghadapi persainan bisnis
jasa transportasi.
Mentari 2014 Analisis Strategi Strategi pengembngan usaha

Universitas Sumatera Utara


Astuti Pengembangan yang tepat untuk usaha Mak
Usaha Kecil (Studi Atik berdasarkan analisis
pada Usaha Mak SWOT adalah Menciptakan
Atik) produk kreasi baru dengan
harga yang dijangkau
konsumen, memperthankan
pelayanan untuk
mempertahankan loyalitas
konsumen, menjalin
hubungan baik dengan
peemasok untuk selalu
mendapat produk berkualitas.
Desy Erika 2015 Penentuan Strategi Faktor eksternal yang dapat
Permatasari Bisnis Manajemen mempengaruhi penyusunan
Hotel Dalam strategi yaitu peluang
Menghadapi berjumlah 5 faktor dengan
Persaingan (Studi peluang utama adalah adanya
Kasus Di Quds kesan positif dari tamu yang
Royal Hotel pernah menginap dengan skor
Surabaya) bobot 0,3366. Ancaman juga
berjumlah 5 faktor dengan
ancaman utama dalah
persaingan industri hotel
Surabaya semakin ketat
dengan skor bobot 0,3041.
Faktor internal hotel yang
dapat mempengaruhi
penyusunan strategi yaitu
faktor kekuatan sebesar 5
faktor dengan kekuatan utama
adalah adanya komunikasi
yang baik antar karyawan

Universitas Sumatera Utara


dengan skor 0,3554.
Sedangkan kelemahan
sebanyak 6 faktor dengan
kelemahan utama adalah
kurang luasnya lahan parkir
dengan skor 0,1133.
Strategi yang sebaiknya
digunakan oleh hotel Quds
Royal dalam menghadapi
persaingan berdasarkan hasil
analisis matriks QSPM ialah
menjalin kerja sama dengan
berbagai travel agent yang
menjual paket wisata religi
dalam menarik minat
rombongan peziarah Sunan
Ampel untuk menginap di
Quds Royal.
Iin Sri 2013 Strategi Bersaing Strategi yang diterapkan oleh
Karina Dalam Pemasaran Toko Kaban dengan
Sebayang Melalui Analisis menggunakan analisis SWOT
SWOT Pada Toko ialah strategi agresif yaitu
Kaban Di menciptakan strategi yang
Perumnas menggunakan kekuatan untuk
Simalingkar memanfaatkan peluang.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Universitas Sumatera Utara


2.6 Kerangka Pemikiran

Pada skripsi ini penulis menggunakan analisis SWOT sebagai formulasi

terhadap strategi bisnis Siantar Hotel. Untuk melakukan analisi SWOT penulis

terlebih dahulu melalukan analisis lingkungan. Analisis yang dilakukan adalah

analisis lingkungan dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal) perusahaan

(hotel).

Setelah analisis Lingkungan dilakukan maka akan didapat gambaran

perusahaan (hotel) tersebut. Dengan gambaran tersebut penulis membuat analisis

SWOT dari perusahaan (hotel) tersebut. Setelah di dapat hasil dari analisis SWOT

maka akan diketahui letak perusahaan (hotel). Setelah diketahui letak perusahaan

(hotel) pada suatu kuadran maka strategi bisa ditentukan.

Gambar 2.5

Kerangka Berfikir

Sumber : Data diolah

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dengan

menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk menjelaskan suatu variable secara mandiri (Juliandi, 2013:14).

Tujuan penelitian deskiptif lainnya adalah menggambarkan, yakni secara

sistematik dan akurat fakta dan karakteristikpopulasi atau suatu bidang tertentu

untuk menggambarkan situasi atau kejadian.Data yang diperoleh bukan berbentuk

nominal atau angka-angka melainkan berupa kata - kata dalam laporan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana dijalankan suatu penelitian.

Adapun yang dijadikan lokasi penelitian adalah Siantar Hotel yang berada di Jln

WR Supratman No. 3, Siantar.

3.3 Informan Penelitian

Menurut Suryanto (2005:7) Informan penelitian terdiri dari beberapa

macam yakni informan kunci (informan yang memiliki informasi pokok yang

diperlukan dalam penelitian). Dan Informan tambahan (informan yang dapat

memberikan informasi meskipun tidak terlibat langsung dalam interaksi social)

Informan kunci pada penelitian ini adalah Ir Henry Hutabarat selaku president

director. Informan tambahan adalah Pak Makjen selaku operation manager, Pak

Benny selaku manager personel manager, Ibu Ika selaku sales and marketing

coordinator, ibu sri selaku chef accounting dan 5 orang konsumen Siantar Hotel

yang dipilih secara acak.

Universitas Sumatera Utara


3.4 Definisi Konsep

Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas agar lebih

menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka

peneliti mengemukakan konsep – konsep antara lain :

1. Strategi bisnis

Menurut Grant dan Owen (2010:19) strategi bisnis adalah kebijakan-

kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan

bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk

keunggulan bersaing Strategi bisnis sering juga disebut sebagai strategi bisnis

secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan

manajemen,misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau

operasional,strategi distribusi dan sebagainya.

2. Kekuatan

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) kekuatan adalah sumber daya,

keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para

pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan

yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang

memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

3. Kelemahan

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) kelemahan adalah keterbatasan atau

kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif

menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas,

sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran

dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


4. Peluang

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) peluang adalah situasi penting yang

mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan

penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan

meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok

merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

5. Ancaman

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) ancaman adalah situasi penting yang

tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan

pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya

peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan

ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah salah satu hal yang sangat

mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data

dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.

Bila dilihat dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data.Dari segi cara atau teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan

teknikpengumpulan data dengan interview (wawancara) dan observasi

(pengamatan). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Universitas Sumatera Utara


Pada pengumpulan data primer di penelitian ini peneliti melakukan:

a) Wawancara

Pada penelitian ini wawancara yang dilakukan adalah wawancara

terstruktur dengan cara bertatap muka (face to face) maupun dengan

menggunakan telepon. Peneliti melakukan wawancara dengan Pak Makjen

selaku manager keuangan dari Siantar Hotel. Dan dengan Ibu Sri selaku

Administrasi.

b) Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan

langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau

lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada

desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati

langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipasi yang adalah

observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam

kegiatan pengamatan di lapangan.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

a) Studi Dokumentasi dan Studi Kepustakaan

Dokumen merupakan catatan peristiwa, yang dapat berupa tulisan,

gambar, atau karya tulis akademik yang telah ada. Dokumen merupakan

pelengkap dari hasil wawancara, pengamatan di lapangan, dan wawancara

dalam penelitian kualitatif. Penelitian menggunakan catatan-catatan atau

dukumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain

yang berkaitan dengan penelitian.

Universitas Sumatera Utara


3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, cacatan lapangan, dan

dokumentasi dengan cara menggorganisasikan data ke dalam kategori dan

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, meyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode

deskriptif kualitatif dan analisisnya menggunakan metode analisis SWOT, metode

IFAS, dan metode EFAS.

3.6.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan

analisis strategis. Menurut Drs. Robert Simbolon, MPA (1999), analisis SWOT

merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah,

terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut

sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dalam lingkungan internal

dan eksternal ini pada dasarnya terdapat empat unsur yang selalu dimiliki dan

dihadapi, yaitu secara internal memiliki sejumlah kekuatan-kekuatan (strengths)

dan kelemahan-kelemahan (weaknesses), dan secara eksternal akan berhadapan

dengan berbagai peluang-peluang (oppotunities) dan ancaman-ancaman (threats).

Menurut Freddy Rangkuti (2014:20) matrik SWOT adalah matrik yang

menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal. Matrik ini dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang

Universitas Sumatera Utara


dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang

dimiliki.

Menurut Purnomo, Zulkieflimansyah(1996) Hasil dari interaksi faktor

strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif strategi.

Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan

didasarkan hasil analisis SWOT. Strategi SO adalah strategi yang digunakan

dengan memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk

memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Sedang strategi WO adalah strategi

yang digunakan seoptimal mungkin untuk meminimalisir kelemahan. Strategi ST

adalah strategi yang digunakan dengan memanfatkan/mengoptimalkan kekuatan

untuk mengurangi berbagai ancaman. Strategi WT adalah Strategi yang

digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir/menghidari

ancaman.Model Matrik Analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 3.1sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Model Matrik Analisis SWOT

IFAS
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
EFAS
Strategi SO Strategi WO
Peluang (O) (Strategi yang (Strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan
dan memanfaatkan kelemahan dan
peluang) memanfaatkan peluang)
Strategi ST Strategi WT
Ancaman (T) (Strategi yang (Strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan
dan mengatasi kelemahan dan
ancaman) menghindari ancaman)
Sumber : Freddy Rangkuti, 2014

Universitas Sumatera Utara


Alternatif Strategi

Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang

menghasilkan berupa Srtategi SO, WO, ST, WT. Alternatif strategi yang

dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT.

Menurut Freddy Rangkuti (2014:84) strategi yang dihasilkan adalah sebagai

berikut :

- Strategi SO :

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan

untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

- Strategi ST

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk

mengatasi ancaman.

- Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada.

- Strategi WT

Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada

serta menghindari ancaman.

3.6.2 Analisis Faktor-faktor Strategis Internal dan Eksternal (IFAS – EFAS)

Analisis faktor strategi internal dan eksternal adalah pengolahan faktor-

faktor strategis pada lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan

pembobotan dan rating pada setiap faktor srtategis.

Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai

kemungkinan kekuatan dan kelemahan. Masalah strategis yang akan dimonitor

Universitas Sumatera Utara


harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata

dimasa yang akan datang. Menganalisis lingkungan eksternal (EFAS) untuk

mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman. Masalah strategis

yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat

mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang.

Penggunaan metode-metode kuantitatif sangat dianjurkan untuk membuat

peramalan (forcasting) dan asumsi-asumsi secara internal.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan

Siantar Hotel yang berada di kota PematangSiantar merupakan bagian dari

Siantar Hotel Group. Siantar Hotel Group mempunyai hotel lainnya selain Siantar

Hotel yang dinamakan Siantar Hotel Parapat yang letaknya di Kota Parapat,

Sumatera Utara. Siantar Hotel Group juga menjalankan usaha di bidang lain selain

perhotelan yaituusaha minuman bersoda dengan merek dagang cap badak.

Siantar Hotel adalah hotel bintang tiga yang berada di kota

PematangSiantar. Hotel yang terletak di Jln. WR Supratman No. 3,

PematangSiantar ini didirikan pada 01 Februari 1916 oleh sekelompok pengusaha

berkewarganegaraan Swiss. Pada awal Siantar Hotel berdiri fasilitas yang ada

terdiri dari 22 Kamar, bar dan restaurant dengan kapasitas 200 Seat, lobby, dan

telepon

Sejak tahun 1969 Siantar Hotel pindah kepemilikan kepada pengusaha

pribumi yaitu bernama JULIANUS HUTABARAT dengan luas tanah + 22.000

m2. Pada tahun 1972 dimulai pengembangan pembangunan serta renovasi dengan

penambahan jumlah dan type kamar serta fasilitas - fasilitas lainnya. Pada tahun

1980 jumlah kamar sudah mencapai 84 kamar dan tahun tersebut dibangun Kolam

Renang.

Pembangunan pun terus berlanjut pada tahun 1984 di bangun juga sarana

olah raga ( Fitness Center ) dengan fasilitas antara lain Squash, Aerobic, Sauna

dan Tennis Court yang diberi nama SIANTAR SPORT CLUB dan pada tahun itu

juga dibangun Fast Food Restaurant dengan kapasitas 80 seat. Pada tahun 1985

Universitas Sumatera Utara


dibangun Meeting Room yang diberi nama SIMALUNGUN ROOM dengan

kapasitas 150 seat. Pada tahun 1986 pemasangan jaringan PABX dan pembelian

mesin - mesin Laundry. Pada tahun 1988 beberapa kamar direnovasi menjadi

kamar Executive yang berjumlah 8 kamar, 1 President Suite dan 2 Suite. Pada

tahun 1991 dibangun Discotheque dengan kapasitas 75 seat yang bernama

SIANTAR DISCOTHEQUE. Pada tahun 1992 dibangun Pujasera ( Pusat Jajan

Serba Ada ) dengan kapasitas 500 seat yang merupakan sebagai bapak angkat

pedagang kaki lima masyarakat Kotamadya Pematang Siantar. Pada tahun itu juga

dibangun sarana olah raga tinju bertaraf Internasional, satu-satunya di Kotamadya

Pematang Siantar yang bernama SIANTARMEN BOXING CAMP untuk membina

petinju - petinju yang berbakat di Siantar - Simalungun. Pada tahun 1995

lapangan parkir di renovasi / diperluas hingga sekarang dapat menampung 150

unit kendaraan roda empat. Pada tahun itu juga sedang berlangsung pembangunan

Convention Hall yang berlantai dua dengan kapasitas 500 seat. Pada tahun 1997 1

kamar Executive direnovasi menjadi Meeting Room yang diberi nama SMALL

ROOM 122 dengan kapasitas 15 seat. Pada tahun 1999 Ruangan Squash

direnovasi menjadi Meeting Room yang diberi nama TOBA ROOM dengan

kapasitas 100 seat. Pada tahun 2007 diadakan renovasi kamar Studio menjadi

jenis kamar Deluxe Busines dan kamar Junior Suite, dan ditahun 2009 semua

kamar jenis Studio direnovasi menjadi jenis kamar Deluxe Busines. Pada awal

tahun 2010 dibangun 2 dua kamar lagi kamar Executive.

Pada saat ini Sintar Hotel memiliki 82 kamar dan fasilitas yang di miliki

Siantar Hotel antara lain adalah Bar dan restauran, meeting room, sarana olah

Universitas Sumatera Utara


raga,lobby, room service 24 jam, hot and cool water, telephone, faximile, laundry,

program tv, message, free wifi, parkir area.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan jabatan pekerjaan dan hubungan tiap

bagian serta posisi dalam suatu organisasi yang disusun sedemikian rupa untuk

mempermudah pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan usaha. Adapun struktur

organisasi Siantar Hotel adalah

Gambar 4.1
Struktur Organisasi

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Universitas Sumatera Utara


4.2 Penyajian Data

4.2.1 Identitas Responden

Peneliti akan menyajikan semua hasil data yang telah dikumpulkan penulis

selama proses penelitian. Penulis melakukan penelitian pada Siantar Hotel, yang

terletak di Jln. WR Supratman No. 3, Siantar. Dalam penelitian tersebut peneliti

telah memperoleh data yang digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini,

dan dalam bab ini penulis akan menyajikan datayang diperoleh selama masa

penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif,

dimana untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan teknik

wawancara kepada informan dan melakukan observasi secara langsung pada

lokasi penelitian. Teknik wawancara dilakukan dengan menanyakan beberapa

pertanyaan kepada informan.dari dalam dan luar perusahaan. Selain dengan

menggunakan teknik wawancara, dilakukan juga teknik observasi yang bertujuan

untuk melihat langsung kebenaran yang ada di lapangan sekaligus membantu

untuk melengkapi data yang diperoleh melalui proses wawancara.

Wawancara dilakukan dengan informan internal dan informan eksternal.

Berikut merupakan data dari para sumber informan yang telah diwawancarai

selama penulis melakukan penelitian di Siantar Hotel. Informan dari dalam

perusahaan bisa dilihat pada tabel 4.1

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.1

Informan dari Dalam Perusahaan

No Nama Jenis Kelamin Jabatan

1 Henry Hutabarat Laki-laki President Director

2 Makjen Laki-laki Operation Manager

3 Benny Laki-laki Personel Manager

4 Ika Perempuan Sales and Marketing Coordinator

5 Sri Perempuan Chef Accounting

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Penjelasan tentang tabel 4.1 adalah:

Informan internal pada penelitian ini adalah 5 orang.Informan terdiri dari 3

orang laki-laki dan 2 orang perempuan.Jabatan dari informan penelitian ini mulai

dari President Director, Operation Manager, Personel Manager, Sales and

Marketing Coordinator danChef Accounting.

Peneliti juga mewawancarai informan dari luar perusahaan, yang dalam

penelitian ini adalah konsumen. Peneliti memilih secara acak lima orang yang

diwawancarai. Lima orang yang dipilih secara acak ini memiliki latar belakang

yang berbeda-beda. Data Informan bisa dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Informan dari Luar Perusahaan (Konsumen)

No Nama Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendidikan

1 Ade Laki – laki 40 Tahun Karyawan S2

2 Lia Perempuan 39 Tahun Wiraswata S1

Universitas Sumatera Utara


3 Suwandi Purba Laki – laki 40 Tahun Karyawan S2

4 Nanda Perempuan 20 Tahun Mahasiswi SMA

5 L Sirait Perempuan 65 Tahun Ibu rumah SMA


tangga

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Penjelasan tentang tabel diatas, yaitu:

Informandari luar perusahaan pada penelitian ini terdiri dari 5 orang yang

terdiri dari 2 orang laki-lakidan 3 orang perempuan. Umur informan beragam

mulai dari 20 tahun, 39 tahun, 40 tahun, sampai dengan umur 65 tahun. Dengan

pekerjaan berbeda-beda mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, karyawan,

hingga wiraswasta.Riwayat pendidikan Informan eksternal SMA, S1, dan S2.

4.2.2 Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan agar penulis bisa mendapat gambaran perusahaan

(hotel) dan data yang dibutuhkan untuk penelitian. Setelah mendapat gambaran

perusahaan dan mendapat data yang diperlukan, maka data tersebut akan diolah

untuk mendapatkan strategi yang baik untuk perusahaan. Berikut adalah hasil

wawancara dari pihak dalam perusahaan.

1. PROFIL USAHA

Profil usaha adalah rigkasan deskripsi tentang informasi perusahaan yang

dalam penelitian ini adalah Siantar Hotel. Penulis memberikan tiga pertanyaan

mengenai profil usaha Siantar Hotel. Berikut ketiga pertanyaan tersebut:

Pertanyaan : Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel,

Siantar?

Jawaban : Pada tahun 1969 Siantar Hotel dibeli oleh pengusaha pribumi

bernama Julianus Hutabarat dari pengusaha berkewarganegaeraan Swiss

Universitas Sumatera Utara


dengan luas tanah + 22.000 m2. Saat itu jumlah kamar hanya 22 kamar,

dan memiliki, bar, restaurant, lobby, dan telephone.

Tahun 1972 memulai pengembangan pembangunan serta renovasi dengan

penambahan jumlah dan type kamar serta fasilitas - fasilitas lainnya.

Saat ini Siantar Hotel telah memiliki 82 kamar, bar dan restaurant (sawit

restaurantkaraoke, dan pujasera), meeting room (simalungun room,

siantar convention hall lantai 1, siantar convention hall lantai 2, dan

toba room ), sarana olah raga (fitness center, swimming pool, tennis

court), lobby, room service 24 jam, hot & water, telephone, faximile,

laundry, program tv, message, free wifi, parkir area.

Pertanyaan : Bagaimana struktur organisasi dan pembagian tugas dan

tanggung jawab di Siantar Hotel?

Jawaban : Untuk struktur organisasi kami punya chart nya jadi nanti bisa

dilihat ke bagian administrasi.

Pertanyaan : Bagaimana gambaran tentang kamar di Siantar Hotel dan

apa saja jenis kamar yang dimiliki Siantar Hotel?

Jawaban : Kamar di Siantar Hotel ini ada sekitar sekitar 82 kamar. Jenis

kamarnya bervariasi mulai dari dari kamar jenis President Suite hingga

jenis kamar yang standard dan harga juga bervariasi mulai dari Rp

270.000,- Rp 2.500.000,- kalau ada promo harga bisa jadi lebih murah

lagi. Untuk lebih jelasnya nanti kamu bisa lihat daftar harga di

resepsionis.

2. SUMBER DAYA MANUSIA

Universitas Sumatera Utara


Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting

dalam sebuah industri perhotelan. SDM dianggap sebagai asset dan investasi besar

dari sebuah industri perhotelan. Untuk itu penulis melakukan wawancara tentang

SDM di Siantar Hotel. Berikut hasil wawancaranya:

Pertanyaan : Berapa jumlah karyawan Siantar Hotel, Siantar saat ini?

Jawaban : Sampai dengan saat ini jumlah karyawan yang bekerja di

Siantar Hotel Siantar ada 90 karyawan.

Pertanyaan : Apakah karyawan di training dahulu sebelum melakukan

tugas di lapangan?

Jawaban : Tentu saja, karyawan di Siantar Hotel ini diwajibkan mengikuti

training selama 3 bulan terlebih dahulu.

Pertanyaan : Adakah pelatihan yang terstruktur dan terjadwal untuk

karyawan?

Jawaban : Kalau untuk pelatihan yang terstruktur dan terjadwal itu tidak

ada kami lakukan.

3. PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis

yang ditujukan untuk merencanakan promosi, menentukan harga, dan

mempromosikan jasa yang dapat memuaskan keinginan konsumen dan mencapai

pasar sasaran serta tujuan perusahaan.Pemasaran juga merupakan hal penting

untuk meningkatkan daya saing. Karena hal-hal tersebut penulis melakukan

wawancara dengan subjek pemasaran, berikut hasil wawancaranya:

Pertanyaan : Bagaimana sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh

Siantar Hotel?

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : Sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh Siantar Hotel

itu bermacam-macam, promosi dilakukan lewat internet, brosur, baliho,

dan iklan di media cetak.

Pertanyaan : Bagaimana cara Siantar Hotel mempertahankan pelanggan?

Jawaban : Cara Siantar Hotel sendiri untuk mempertahankan pelanggan

adalah dengan mengkualitaskan produk dan pelayanan. Mungkin pada

produk yang kita jual itu standart tapi kita lebih focus kepada pelayanan.

Pelayanan disini kami maximalkan. Pelayanan dalam bentuk keramahan

dan kesigapan dalam melayani tamu.

Pertanyaan : Bagaimana Siantar Hotel dalam membina hubungan dengan

pelanggan dan relasi?

Jawaban : Cara Siantar Hotel dalam membina hubungan adalah dengan

memberi kesan yang baik kepada pelanggan dan relasi, melakukan

komunikasi, dan kadang Siantar Hotel mengadakan getring dengan

pelanggan dan relasi.

Pertanyaan : Bagaimana gambaran umum tentang letak posisi Siantar

Hotel?

Jawaban : Letak Siantar Hotel sendiri sangatlah strategis karena letaknya

berada di pusat kota Pematang Siantar dan dekat dengan fasilitas umum

dan tempat-tempat rekreasi dan kantor-kantor pemerintahan.

Pertanyaan : Adakah usaha kerjasama yang dilakukan dengan

perusahaan travel atau dengan agen ticketing online?

Jawaban : Kita banyak bekerjasama dengan berbagai perusahaan travel,

dengan perusahaan travel sendiri Siantar Hotel memberikan harga khusus

Universitas Sumatera Utara


yaitu harga jual terendah kami. Untuk kerja sama dengan agen ticketing

online sendiri dulu kami pernah bekerja sama dengan booking.com dan

agoda tapi sekarang tidak lagi karna sering terjadi kesalahan data check

in atau kesalahan pada sistem yang menyebabkan perbedaan jumlah

transaksi antara Siantar Hotel dan website ticketing itu sendiri.

Penyebabnya sendiri adalah karena tidak adanya tenaga kerja dari kami

sendiri untuk memantau sistem.

Pertanyaan : Apakah Siantar Hotel pernah melakukan promosi dan event

yang mengundang perhatian publik?

Jawaban : Tentu, banyak event yang diikuti oleh Siantar Hotel.

Belakangan ini Siantar Hotel mengikuti event seperti Sumatera Travel

Fair, West Sumatera Traver Fair, dan International Tourism Bold Berlin.

4. PERSAINGAN

Persaingan atau kompetisi dalam istilah ekonomi adalah bersaingnya para

penjual dalan hal ini adalah hotel dalam usaha mendapatkan keutungan, pangsa

pasar, dan jumlah penjualan. Penulis memberikan beberapa pertanyaan mengenai

persaingan di Siantar Hotel. Berikut hasil wawancaranya:

Pertanyaan : Hotel-hotel mana sajakah yang anda anggap sebagai

saingan?

Jawaban : Untuk hotel yang kami anggap saingan itu antara lain:

Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel.

Untuk pasar yang direbut oleh hotel-hotel ini bermacam-macam, antara

lain: Sapadia Hotel mengambil pasar suku Batak, Grand mega mengambil

Universitas Sumatera Utara


pasar suku Tionghoa, Hotel Horizon mengambil pasar para pejabat,

Grand Palm Hotel mengambil pasar segmen keluarga.

Pertanyaan : Bagi Anda pesaing merupakan ancaman ataupeluang?

Jawaban : Tentu saja ancaman

Pertanyaan : Apa-apa saja upaya yang telah dilakukan dalam

menghadapi ketatnya persaingan saat ini?

Jawaban : Sampai saat ini belum ada upaya up grade.

Pertanyaan : Apa keunggulan Siantar Hotel dibanding pesaing?

Jawaban : Siantar Hotel memiliki taman yang luas dan asri, terletak di

pusat kota dengan posisi strategis, mudah dijangkau, dekat dengan

fasilitas umum dan juga memiliki nilai sejarah.

Pertanyaan : Menurut bapak siapa pesaing terkuat?

Jawaban : Pesaing terkuat Sapadia Hotel, Grand Mega,dan Hotel

Horizon.

Wawancara juga penulis lakukan dengan pihak luar perusahaan atau

wawancara eksternal (konsumen). Wawancara ekternal dilakukan agar mendapat

gambaran perusahaan atau jasa dan produk yang dihasilkan perusahaan (hotel)

dari sudut pandang konsumen. Berikut hasil wawancara dari pihak eksternal

Pertanyaan : Sejak kapan anda mengenal Siantar Hotel dan dari mana

awalnya anda mengetahui hotel Siantar Hotel?

Jawaban : Baru-baru ini, saya tahu Siantar Hotel ini dari teman (Ade.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Sudah tahu sejak lama karena saya orang Siantar ( Lia.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : Saya sudah lama mengenal Siantar Hotel karena saya memang

tinggal di Siantar (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

Pematang Siantar)

Jawaban : Baru tahu, saya diberitahu oleh teman (Nanda. Konsumen.

Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Sudah sangat lama karena saya lahir dan besar di Siantar. (L.

Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Berdasarkan hasil pertanyaan diatas rata-rata informan mengetahui Siantar

Hotel karena mereka berdomisili atau pernah tinggal di Pematang Siantar. Dan

sisanya mengetahui Siantar Hotel dari keluarga dan teman.

Pertanyaan : Apakah Siantar Hotel merupakan pilihan alternative utama

untuk memenuhi kebutuhan anda dan fasilitas apa yang paling sering

anda gunakan?

Jawaban : Kalo dibilang alternative utama tidak juga, saya memilih hotel

ini karena letaknya strategis. Untuk fasilitas saya belum sempat lihat-

lihat, hanya untuk saat ini yang paling sering saya gunakan adalah kamar

tidur. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Biasa saja, maksudnya bukan alternatif utama. ( Lia.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Bukan alternative utama, fasilitas yang paling sering saya

gunakan itu fitness center. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei

2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Sampai saat ini yang paling sering itu kolam renang dan fitness

center. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : Iya, setiap ke Siantar selalu menginap disini. Saya paling suka

lari pagi di taman. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang

Siantar)

Rata-rata informan menjadikan Siantar Hotel bukan sebagai alternatif

utama untuk menginap di kota PematangSiantar. Dan fasilitas yang paling sering

digunakan selain kamar tidur adalah fitness center dan kolam renang.

Pertanyaan : Fasilitas apa yang anda harapkan ada tetapi nyatanya tidak

anda temukan di Siantar Hotel?

Jawaban : Menurut saya pribadi kurang lengkap, dalam artian ada

beberapa fasilitas yang belum ada. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

Pematang Siantar)

Jawaban : Saya rasa fasilitasnya cukup lengkap. ( Lia. Konsumen. Rabu,

18 Mei 2016.Pematang Siantar)

Jawaban : saya berharapnya ada live music setiap malam bukan hanya

malam minggu dan maunya ada buffet lunch-nya. (Sarwandi Purba.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Yang saya harapkan sepertinya ada semua. (Nanda.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya rasa sudah ada semua ya, tapi tinggal diperbaiki lagi. (L.

Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Tentang kelengkapan fasilitas yang ada di Siantar Hotel didapati beragam

tanggapan. Tiga informan berpendapat sudah lengkap dan dua lainya berpendapat

butuhnya beberapa perbaikan dan tambahan fasilitas.

Universitas Sumatera Utara


Pertanyaan : Bagaimana dengan kualitas kamarnya? Apakah anda

merasa nyaman dan bagaimana dengan fasilitas lain yang ditawarkan?

Jawaban : Untuk kualitas kamar standart. Ya saya nyaman dengan kamar

tidurnya. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kalau menurut saya kualitas kamarnya sama dengan hotel-

hotel lain, tapi saya merasa nyaman. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei

2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kurang nyaman, karna sudah tua juga mungkin ya, fasilitas

juga kurang, saya juga berharap agar wifinya bisa sampai kamar.

(Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya rasa nyaman-nyaman saja. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18

Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kurang nyaman sebenarnya, Saya setiap kesini tidak pernah

nyoba fasilitas lain sih. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

PematangSiantar)

Untuk kualitas kamar yang disediakan oleh Siantar Hotel tiga dari

informan merasa nyaman sementara dua lainnya merasa kamar yang mereka

tempati perlu perbaikan atau up grade.

Pertanyaan : Apakah anda memilih Siantar Hotel karena harganya atau

karena fasilitasnya, atau karena hal lain?

Jawaban : Saya memilih menginap disini karna letaknya strategis dan

dekat dengan tempat yang saya tuju sehingga waktunya lebuh efisien.

(Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : Saya memilih Siantar Hotel ini karena asri ya, banyak

tanaman-tanaman udara sejuk jadi nyaman disini. ( Lia. Konsumen. Rabu,

18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya kesini karena memang ada acara disini.. (Sarwandi

Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Karena letaknya ya dekat sama tempat-tempat makan di malam

hari. Mudah aksesnya. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

PematangSiantar)

Jawaban : Karena Tamannya ini luas bersih dan asri. Dan karena sudah

kenal juga dengan pegawai-pegawainya. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18

Mei 2016. PematangSiantar)

Rata-rata informan memilih menginap di Siantar Hotel karena letaknya

yang strategis yang mudah akses dan fasilitas umum. Selain letak informan

memilih menginap di Siantar Hotel karena tempatnya bersih, asri dan banyak

tamannya.

Pertanyaan : Apakah Anda selalu mengetahui informasi tentang promo

yang dikeluarkan oleh Siantar Hotel? Jika iya dari mana anda mengetahui

informasi tersebut?

Jawaban : Tidak selalu tahu, kemaren saya tau karena ada di spanduk di

dekat hotel. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Tidak tahu kalau ada promo-promo seprti itu. ( Lia. Konsumen.

Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Jarang tahu informasi tentang promo dari Siantar Hotel.

(Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : Tidak pernah tahu. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

PematangSiantar)

Jawaban : Tidak pernah tahu. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

PematangSiantar)

Tiga dari informan tidak pernah menngetahui tentang promosi yang

dilakukan Siantar Hotel. Dua lainnya jarang mengetahui tentang promosi yang

dikeluarkan Siantar Hotel.

Pertanyaan : Biasanya melalui apa anda melakukan pemesanan kamar

atau fasilitas lain di Siantar Hotel?

Jawaban : Saya melakukan pemesanan offline ya. Saya reservasi

langsung. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.Pematang Siantar)

Jawaban : Kalau saya reservasi langsung ya. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18

Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kalo saya biasanya by phone. (Sarwandi Purba. Konsumen.

Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kalo saya langsung pesan ke sini. (Nanda. Konsumen. Rabu,

18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya reservasi langsung. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei

2016. PematangSiantar)

Dari hasil pertanyaan ini didapati bahwa 4 dari 5 informan melakukan

reservasi secara langsung (offline) dan 1 informan lainnya melakukan reservasi

dengan telepon.

Pertanyaan : Adakah kritik dan saran yang ingin anda sampaikan

terhadap Siantar Hotel?

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : Managemennya sepertinya perlu diperbaiki, hotel ini kan ada

yang sampai lantai 3 harusnya disediakan lift karena lelah kalo harus

bawa koper menggunakan tangga. Untuk menu sarapan paginya saya rasa

perlu ada tambahan seperti nasi misalnya. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei

2016. PematangSiantar)

Jawaban : Untuk desain kamar kurang menarik dan kebersihan kamar

juga harus diperhatikan walaupun kamar type standart juga kebersihan

nya harus dijaga. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kamarnya sudah tua saya rasa sudah bisa diperbaiki dan

desain ulang. Fasilitas pendukung lainnya juga menurut saya perlu

diperbaiki seperti fitness center dan kolang renang. (Sarwandi Purba.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Desain kamar kurang menarik, misalntya bentuk dan warna

kamar. Dan saya rasa fasilitas kolam renang perlu diperbaiki. (Nanda.

Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Fasilitasnya harus lebih diperbaharui. Serta sarapannya harus

lebih beragam. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.

PematangSiantar)

Berdasarkan wawancara di atas kritik dan saran yang disampaikan oleh

para informan yang merupakan juga konsumen Siantar Hotel adalah perlunya

perbaikan atau up gradepada kamar dan fasilitas umum seperti fitness center dan

kolam renang. Dan kosumen juga ingin agar menu sarapa pagi bisa lebih beragam.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis SWOT

Universitas Sumatera Utara


4.3.1.1 Faktor Strategi Internal

1. Idenifikasi Faktor Kekuatan

Kekuatan adalah suatu keunggulan kompetitif yang terjadi apabila suatu

perusahaan mampu mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh para

pesaingnya.

Menurut defenisi diatas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki faktor-

faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapati faktor-faktor kekuatan

(strenght)yang dimiliki Siantar Hotel adalahadalah sebagai berikut:

1. Letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah KotaPematang Siantar

Letak Siantar Hotel sangat strategis sehingga mudah untuk dijangkau oleh

konsumen dan dengan letak yang strategis ini para tamu hotel bisa lebih

efektif waktu dan tenaga.

2. Hotel memiliki taman yang luas dan asri

Tidak seperti hotel berbintang lainnya di Pematang Siantar yang berkonsep

gedung tinggi dan tidak memiliki taman atau halaman yang luas, Siantar

Hotel memiliki taman yang luas dan Asri. Menurut konsumen selama

penulis melakukan penelitian. Ini adalah salah satu keunggulan dari

Siantar Hotel yang tidak dipunya Hotel berbintang lain di Pematang

Siantar.

3. Brand Siantar hotel telah populer di Pematang Siantar

Nama dari Siantar Hotel sendiri telah dikenal luas di masyarakat Pematang

Siantar. Citranya yang baik juga telah melekat di benak masyarakat

Pematang Siantar sehingga telah mempunyai brand image tersendiri.

Universitas Sumatera Utara


4. Harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing

Harga kamar di Siantar Hotel lebih variatif dibanding dengan hotel-hotel

berbintang yang menjadi pesaing potensialnya. Untuk perbandingannya

nisa di lihat pada tabel berikut

Tabel 4.3

Perbandingan Harga Kamar Siantar Hotel dengan Pesaingnya

Horison
Sapadia Grand Mega Grand Palm
No Type Kamar Siantar Hotel Hotel &
Hotel Siantar Hotel Hotel
Convention

1 President Suite /

Executive Suite Rp 2.500.000 - - Rp 5.000.000 -

Room

2 Deluxe Suite
- Rp 1.575.000 Rp 580.000 - -
Room

3 Suite Room Rp 1.600.000 Rp 1.000.000 Rp 480.000 - -

4 Executive Rp 715.000 - - - -

5 Junior Suite Rp 600.000 - - Rp 2.100.000 -

6 Club Room - - - Rp 1.100.000 -

7 Deluxe -
Rp 575.000 - Rp 420.000 -
Business /
Super Deluxe
8 Deluxe Rp 390.000 Rp 675.000 Rp 380.000 Rp 900.000 Rp 550.000

9 Superior Room - Rp 575.000 Rp 320.000 - Rp 420.000

Universitas Sumatera Utara


10 Standard Rp 375.000 - - - -
Double

11 Standard - Rp 280.000 - -
Rp 270.000

12 Standard Rp 100.000 - - - -
(Promo)

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

5. Memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk umum dan

telah terkenal

Siantar Hotel memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk

umum. Siantar Hotel mempunyai 3 kolam renang dengan kedalaman yang

berbeda. Dan untuk fitness centernya Siantar Hotel memiliki fitness center

dengan beberapa member yang membayar bulanan.

2. Identifikasi Faktor Kelemahan

Kelemahan adalah faktor-faktor internal negatif yang menghambat

kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari defenisi diatas

menunjukkan bahwa perusahaan dituntut untuk dapat meminimaliskan kelemahan

yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan akan dapat bertahan dalam

persaingan bisnis. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu mengindentifikasi

kelemahannya sendiri agar dapat meminimalkan kelemahan tersebut dan

memaksimalkan kekuatan yang dimilikinya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapati faktor-faktor kelemahan

(weakness) yang dimiliki Siantar Hotel adalah sebagai berikut:

1. Merupakan hotel lama

Siantar Hotel merupakan hotel yang telah lama didirikan. Ada beberapa

bagian dari hotel yang perlu untuk perbaharui.

Universitas Sumatera Utara


2. Beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan

Siantar Hotel memiliki beberapa fasilitas yang sudah perlu pembaharuan.

Seperti fasilitas pendukung di kolam renang dan fitness center. Pada

kolam renang misalnya kamar mandiya sudah perlu perbaikan, Untuk

fitness center perlu ditambah daya listrik dan perlu perbaikan bagian lantai

dan kaca.

3. Kurangnya promosi dan inovasi

Siantar Hotel kurang aktif melakukan promosi dan inovasi.

4. Tidak memiliki website hotel dan sudah tidak bekerjasama dengan website

ticketing online

Siantar Hotel merupakan salah satu hotel dari Siantar Hotel Group, namun

sayangnya baik Siantar Hotel Siantar ataupun Siantar Hotel Group belum

mempunyai website perusahaan sehingga konsumen atau rekan bisnis

tidak leluasa mendapat informasi tentang promosi atau imformasi lainnya

tentang Siantar Hotel, maupun Siantar Hotel Group.Siantar Hotel sudah

tidak bekerjasama dengan website ticketing online karena terdapat selisih

jumlah transaksi yang merugikan pihak Siantar Hotel.

Faktor- faktor internal tersebut kemudian dimasukkan kedalam table IFAS

untuk mendapatkan bobot dan rating yang menunjukkan tingkat kepentingan suatu

faktor dibanding faktor lainnya. Nilai yang diberikan dalam kolom bobot

merupakan angka antara 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting)

sesuai dengan keadaan faktor yang dinilai. Dan nilai yang diberikan untuk kolom

rating adalah sebagai berikut:

Kekuatan Utama :4

Universitas Sumatera Utara


Bukan Kekuatan Utama :3

Bukan Kelemahan Utama :2

Kelemahan Utama :1

Nilai bobot untuk kekuatan yang bersifat positif diberikan sesuai dengan

faktor strategis yang paling menonjol atau besar kecilnya faktor kekuatan tersebut

dibandingkan dengan faktor strategis lainnya. Sedangkan untuk nilai bobot

kelemahan yang bersifat negatif diberikan dengan kebalikan dari kekuatan yang

mana jika kelemahannya dibawah rata-rata diberi nilai 4, tetapi jika kelemahannya

diatas rata-rata diberi nilai 1.

Adapun tabel pembobotan dan peratingan IFAS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Matrix IFAS

NO KEKUATAN/STRENGTHS(S) Bobot Rating Nilai


Bobot
1 Letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah 0,14 4 0,56

Kota Siantar

2 Hotel memiliki taman yang luas dan asri 0,11 3 0,33

3 Brand Siantar Hotel telah populer di 0,11 3 0,33

Pematang Siantar

4 Harga kamar lebih variatif dibanding para 0,07 3 0,21

pesaing

5 Memiliki kolam renang dan fitness center 0,11 3 0,33

yang dibuka untuk umum dan telah terkenal

Total skor kekuatan 0,54 1,76

Universitas Sumatera Utara


NO KELEMAHAN/WEAKNESSES(W)

1 Merupakan hotel tua 0,07 2 0,14

2 Beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau 0,14 1 0,14

pembaharuan

3 Kurangnya promosi dan inovasi 0,11 2 0,22

4 Tidak memiliki website hotel dan sudah tidak 0,11 2 0,22

bekerjasama dengan website ticketing online

Total skor kelemahan 0,43 0,72

Selisih skor Kekuatan dengan skor Kelemahan 0,11 1,04

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Keterangan hasil analisis matriks IFAS dari sisi kekuatan :

1. Faktor kekuatan dari Siantar Hotel adalah Letak hotel sangat strategis,

yaitu ditengah Kota Siantar dengan bobot sebesar 0,14 (sangat penting)

dan rating 4 (kekuatan utama). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka

didapat skor 0,56. Menurut Informasi yang peneliti dapat, letak Siantar

Hotel ini merupakan kekuatan utama .

2. Kekuatan selanjutnya yaitu hotel memiliki taman yang luas dan asri.

Hasil bobot sebesar 0.11(Penting) dan rating 3 (kekuatan sekunder).

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,33.

3. Brand Siantar Hotel telah populer di Siantar. Hasil bobot yang didapat

adalah sebesar 0,11(Penting) dan rating 3 (kekuatan sekunder).

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,33

4. Harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing. Hasil bobot

sebesar 0,07 dan rating 3 (kekuatan sekunder). Berdasarkan hasil yang

Universitas Sumatera Utara


diperoleh, maka didapat skor 0,21

5. Memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk umum

dan telah terkenal. Hasil bobot yang didapat adalah sebesar

0,11(Penting) dan rating 3 (kekuatan sekunder). Berdasarkan hasil

yang diperoleh, maka didapat skor 0,33

Keterangan hasil analisis matriks IFAS dari sisi kelemahan:

1. Faktor kelemahan pada Siantar Hotel yaitu merupakan hotel tua

mendapat bobot 0,07 dan rating sebesar 2 (kelemahan sekunder). Nilai

bobot yang didapatkan sebesar 0,14

2. Selanjutnya faktor kelemahan utama dan tertinggi adalah beberapa

fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan dengan bobot 0.14

dan rating 1 (kelemahan utama) nilai bobot yang diperoleh adalah

sebesar 0,14. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan

dengan pihak eksternal (konsumen), konsumen mengeluhkan pelunya

pembaharuan di beberapa fasilitas hotel.

3. Faktor kelemahan berikutnya untuk Siantar Hotel Kurangnya promosi

dan inovasi mendapat bobot 0,11 dan rating sebesar 2 (kelemahan

sekunder). Nilai bobot yang didapatkan sebesar 0,22

4. Tidak memiliki website hotel dan sudah tidak bekerjasama dengan

website ticketing onlinefaktor kelemahan yang dikategorikan bukan

kelemahan utama dari Siantar Hotel dapat dilihat dari hasil tabel diatas

bahwa bobot yang diperoleh sebesar 0,11 (penting) dengan rating 2

(kelemahan sekunder) nilai bobot 0,22.

4.3.1.2 Faktor Strategi Eksternal

Universitas Sumatera Utara


1. Identifikasi Faktor Peluang

1. Mendapat dukungan secara tidak langsung dari pemerintah dari program

promosiDanau Toba.

Saat ini Pemerintah Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya

melakukan promosi dan pembangunan di Daerah Danau Toba.Hal tersebut

membawa dampak positif untuk KotaPematang Siantar yaitu jumlah

wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang melalui Kota Pematang

Siantar bertambah, yang membuka peluang bertambahnya tamu yang

berkunjung ke Siantar Hotel.

2. Perkembangan teknologi dan informasi yang populer di tengah masyarakat

sepertiwebsite ticketing online.

Di era digital seperti sekarang ini. Masyarakat sudah banyak yang

melakukan transaksi secara online, mulai dari membeli baju, makanan,

tiket pesawat dan kamar hotel. Bekerjasama dengan website ticketing

online terpercaya bisa meningkatkan penjualan sekaligus sebagai sarana

promosi dan membangun citra hotel.

3. Dekat dengan Stasiun kereta api Pematang Siantar.

Siantar Hotel terletak di dekat Stasiun Kereta Api Pematang Siantar, hanya

butuh waktu 5 menit berjalan kaki untuk sampai ke Siantar Hotel dari

dekat Stasiun Kereta Api Pematang Siantar.

4. Dekat dengan objek wisata Siantar, yaitu Kebun Binatang Pematang

Siantar.

Universitas Sumatera Utara


Kebun Binatang Siantar adalah salah satu tempat wisata unggulan di

Siantar. Hanya membutuhkan rata – rata 5 menit dari Siantar Hotel ke

Kebun Binatang Siantar menggunakan mobil.

5. Pematang Siantar merupakan suatu kota yang lumayan dekat dengan objek

wisata Danau Toba.

Letak Kota Pematang Siantar yang dekat dan searah dengan Danau toba

ini memberi peluang bertambahnya jumlah wisatawan yang lewat atau

singgah ke Pematang Siantar. Bertambahnya jumlah wisatawan ini

menambah peluang bertambahlah tamu di Siantar Hotel.

2. . Identifikasi Faktor Ancaman

1. Banyaknya hotel-hotel berbintang yang baru yang beroperasi di Pematang

Siantar.

Sampai pada tahun 2012 merupakan satu-satunya hotel berbintang 3 di

Pematang Siantar. Kini ada banyak hotel berbintang dan buget hotel yang

ada di Kota Pematang Siantar. Pesaing yang paling potensial ada 4 hotel

yaitu Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel.

2. Adanya hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di

sebelah Siantar Hotel.

Hotel berbintang telah banyak bermunculan di Kota Pematang Siantar.

Dan ada satu Hotel berbintang yang sedang berada dalam tahap

pembangunan. Letak Hotel tersebut berjarak hanya kurang lebih lima

gedung dari Siantar Hotel.

3. Adanya rencana dari pemodal besar untuk melakukan pebangunan hotel

berbintang di Pematang Siantar

Universitas Sumatera Utara


Adanya rencana dari Willmart Group untuk membangun Hotel berbintang

di Kota Siantar. Saat ini menurut informasi yang didapat peneliti Group ini

telah membeli tanah dalam jumlah yang luas.

Faktor-faktor eksternal tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel

EFAS untuk mendapatkan bobot dan rating yang menunjukkan tingkat

kepentingan suatu faktor dibandingkan faktor lainnya. Nilai yang diberikan dalam

kolom bobot merupakan angka antara 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0

(tidak penting) sesuai dengan keadaan faktor yang dinilai. Dan nilai yang

diberikan untuk kolom rating adalah sebagai berikut:

Peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangatbesar : 1

Peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang besar :2

Peluang yang besar atau ancaman yang kecil :3

Peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil :4

Nilai bobot untuk peluang yang bersifat positif sesuai dengan faktor strategi yang

paling menonjol atau besar kecilnya faktor peluang tersebut dibandingkan dengan

faktor strategis lainnya. Sedangkan untuk nilai bobot ancaman yang bersifat

negatif diberikan dengan cara kebalikan dari peluang yang mana jika ancamannya

kecil atau sedikit maka diberi nilai 4, tetapi jika ancamannya semakin besar diberi

nilai 1. Adapun tabel pembobotan dan peratingan EFAS dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.5

Matrix EFAS

Universitas Sumatera Utara


No PELUANG/OPPORTUNITY(O) Bobot Rating Nilai
bobot
1 Mendapat dukungan secara tidak langsung 0,09 3 0,27

dari pemerintah dari program promosiDanau

Toba

2 Perkembangan teknologi dan informasi yang 0.19 4 0.76

populer di tengah masyarakat seperti website

ticketing online

3 Dekat dengan Stasiun kereta api Siantar 0,09 3 0,27

4 Dekat dengan objek wisata Siantar, yaitu 0.09 3 0,27

Kebun binatang Siantar

5 Siantar merupakan suatu kota yang lumayan 0,09 3 0,27

dekat dengan objek wisata Danau Toba

Total skor peluang 0,55 1,84

No ANCAMAN/THREATS(T)

1 Banyaknya hotel-hotel berbintang yang baru 0.19 1 0,19

yang beroperasi di Siantar

2 Adanya hotel yang sedang dalam proses 0,19 1 0,19

pembangunan yang terletak di sebelah

Siantar Hotel

3 Adanya rencana dari pemodal besar untuk 0,04 2 0,08

melakukan pebangunan hotel berbintang di

Siantar

Total skor ancaman 0,42 0,46

Universitas Sumatera Utara


Selisih skor peluang dengan skor ancaman 0.13 1,38

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Keterangan Hasil Analisis Matriks EFAS Dari Sisi Peluang adalah:

1. Faktor peluang pada Siantar Hotel salah satunya adalah adanya dukungan

secara tidak langsung dari pemerintah dari program promosiDanau Toba.

Peluang ini mendapat bobot yang diperoleh 0,09 dan rating 3 (rendah).

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat total skor 0,27.

2. Faktor peluang berikutnya perkembangan teknologi dan informasi yang

populer di tengah masyarakat seperti website ticketing onlinediberi bobot

sebesar 0,19 (sangat penting) dengan rating4 (tinggi) sehingga total skor

0.76.

3. Faktor peluang berikutnya dekat dengan Stasiun kereta api Siantardiberi

bobot sebesar 0,09 dengan rating 3 (rendah) sehingga total skor yang

didapat 0,27.

4. Peluang selanjutnya adalah Siantar Hotel dekat dengan objek wisata

Siantar, yaitu Kebun binatang Siantar diberi bobot sebesar 0,09 dengan

rating 3 (rendah) dan mendapat total skor sebesar 0,27.

5. Faktor peluang berikutnya ialah Siantar merupakan suatu kota yang

lumayan dekat dengan objek wisata Danau Toba diberi bobot sebesar 0,09

dengan rating 3 (rendah) dan mendapat total skor sebesar 0,27.

Keterangan hasil analisis matriks EFAS dari sisi ancaman:

1. Faktor ancaman pada Siantar Hotel salah satunya banyaknya hotel-hotel

berbintang yang baru yang beroperasi di Siantar yang merebut pasar

seperti : Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm

Universitas Sumatera Utara


Hotel. Faktor ancaman ini diberi bobot 0,19 (sangat penting) dan rating

sebesar 1 (tinggi), maka hasil yang diperoleh sebesar 0,19.

2. Selanjutnya faktor ancaman yang juga tinggi adalah adanya hotel yang

sedang dalam proses pembangunan yang terletak di sebelah Siantar

Hoteldengan bobot 0,19 (sangat penting) dan rating sebesar 1 (tinggi),

maka hasil yang diperoleh sebesar 0,19.

3. Faktor ancaman berikutnya untuk Siantar Hotel ialah Adanya rencana dari

pemodal besar untuk melakukan pebangunan hotel berbintang di Siantar

dengan bobot 0,04 dan rating sebesar 2 (rendah), maka hasil yang

diperoleh sebesar 0,08.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.6

Matriks SWOT Siantar Hotel

STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

1. Letak hotel sangat 1. Merupakan hotel


strategis, yaitu tua
ditengah Kota 2. Beberapa fasilitas
Siantar sudah perlu
IFAS 2. Hotel memiliki taman perbaikan atau
yang luas dan asri pembaharuan
3. Brand Siantar hotel 3. Kurangnya promosi
telah populer di dan inovasi
Siantar 4. Tidak memiliki
EFAS 4. Harga kamar lebih website hotel dan
variatif dibanding sudah tidak
para pesaing bekerjasama dengan
5. Memiliki kolam website ticketing
renang dan fitness online
center yang dibuka
untuk umum dan telah
terkenal

OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Mendapat dukungan 1. Letak hotel yang 1. Melakukan kerjasama


secara tidak langsung sangat strategis, dekat dengan website
dari pemerintah dari dengan Stasiun kereta ticketing online.
program promosi api Siantar dan dengan Sehingga
Danau Toba objek wisata Siantar memudahkan
2. Perkembangan memungkinkan konsumen melakukan

Universitas Sumatera Utara


teknologi dan wisatawan untuk reservasi. Dengan
informasi yang mencari penginpan/ bekejasama dengan
populer di tengah hotel yang terdekat. website ticketing
masyarakat seperti 2. Siantar merupakan online Siantar hotel
website ticketing suatu kota transit juga secara tidak
online (lumayan dekat) langsung melakukan
3. Dekat dengan Stasiun dengan objek wisata promosi pemasaran.
kereta api Siantar Danau Toba dan pada Dengan cara ini juga
4. Dekat dengan objek saat ini pemerintah pasar yang didapat
wisata Siantar, yaitu sedang mengadakan bisa lebih luas.
Kebun binatang promosi besar-besaran 2. Membuat website
Siantar terhadap Danau Toba hotel sehingga
5. Siantar merupakan sehingga wisatawan konsumen bisa
suatu kota transit yang melewati atau mengetahui Siantar
(lumayan dekat) mungkin singgah ke Hotel lebih detail dan
dengan objek wisata Siantar mengalami Siantar Hotel
Danau Toba peningkatan. Siantar kelihatan bonafit.
Hotel harusnya 3. Melakukan kerjasama
melakukan beberapa dengan agen travel
promosi agar untuk perjalanan
mendapat perhatian wisata ke Danau
dari wisatawan Toba bisa melewati
3. Mempromosikan Kota Siantar dan
Kolam renang dan menginap di siantar
fitness center agar Hotel.
menjadi masukan 4. Melakukan perbaikan
finansial tambahan atau pembaharuan
bagi Sintar Hotel dan pada fasilitas yang
agar Siantar Hotel bisa dibuka untuk umum
tetap menjaga nama maupun konsumen,
besar di pasar. seperti: kolam renang
4. Membuat spanduk dan fitness center.

Universitas Sumatera Utara


atau baliho di Stasiun
Kereta Api Siantar
atau mempunyai kotak
flayer di stasiun,
sehingga orang yang
keluar dari kereta
mengetahui bahwa
Siantar Hotel ada
didekat Stasiun
tersebut.
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Banyaknya hotel- 1. Mengadakan event 1. Memperbaiki fasilitas


hotel berbintang yang yang sesuai untuk 2. Meningkatkan
baru yang beroperasi pasar Siantar hotel. strategi pemasaran
di Siantar Event dilakukan yang kompetitif
2. Adanya hotel yang sebagai bagian dari 3. Menciptakan event
sedang dalam proses promosi dan untuk dan promosi yang
pembangunan yang mengundang perhatian menarik untuk
terletak di sebelah konsumen dan konsumen
Siantar Hotel masyarakat sekitar. 4. Menciptakan inovasi-
3. Adanya rencana dari 2. Tetap pada konsep inovasi creative
pemodal besar untuk hotel dengan taman
melakukan yang asri dan luas,
pebangunan hotel karena hotel-hotel lain
berbintang di Siantar d Siantar tidak
memiliki taman luas
dan asri.
3. Mempromosikan harga
kamar, Karena harga di
Siantar Hotel lebih
variatif dari hotel-hotel

Universitas Sumatera Utara


berbintang di Siantar.
Siantar hotel bisa tetap
bersaing dengan hotel-
hotel berbintang
lainnya

Sumber : Data yang telah diolah 2016


Pada matriks SWOT diatas, maka dapat dilihat adanya 4 jenis alternatif strategi

yang diperoleh untuk Siantar Hotel yaitu :

Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh

kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi

SO pada Siatar hotel adalah :

1. Letak hotel yang sangat strategis, dekat dengan Stasiun kereta api Siantar

dan dengan objek wisata Siantar memungkinkan wisatawan untuk mencari

penginpan/ hotel yang terdekat.

2. Siantar merupakan suatu kota transit (lumayan dekat) dengan objek wisata

Danau Toba dan pada saat ini pemerintah sedang mengadakan promosi

besar-besaran terhadap Danau Toba sehingga wisatawan yang melewati

atau mungkin singgah ke Siantar mengalami peningkatan. Siantar Hotel

harusnya melakukan beberapa promosi agar mendapat perhatian dari

wisatawan

3. Mempromosikan Kolam renang dan fitness center agar menjadi masukan

finansial tambahan bagi Sintar Hotel dan agar Siantar Hotel bisa tetap

menjaga nama besar di pasar.

Universitas Sumatera Utara


4. Membuat spanduk atau baliho di Stasiun Kereta Api Pematang Siantar

atau mempunyai kotak flayer di stasiun, sehingga orang yang keluar dari

kereta mengetahui bahwa Siantar Hotel ada didekat Stasiun tersebut.

Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.Strategi WO pada Siantar Hotel adalah

1. Melakukan kerjasama dengan website ticketing online. Sehingga

memudahkan konsumen melakukan reservasi. Dengan bekejasama

dengan website ticketing online Siantar Hotel juga secara tidak langsung

melakukan promosi pemasaran. Dengan cara ini juga pasar yang didapat

bisa lebih luas.

2. Membuat website hotel sehingga konsumen bisa mengetahui Siantar Hotel

lebih detail dan Siantar Hotel kelihatan bonafit.

3. Melakukan kerjasama dengan agen travel untuk perjalanan wisata ke

Danau Toba bisa melewati Kota Siantar dan menginap di Siantar Hotel.

4. Melakukan perbaikan atau pembaharuan pada fasilitas yang dibuka untuk

umum maupun konsumen, seperti: kolam renang dan fitness center.

Strategi ST (Strenght-Threats)

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

untuk mengatasi ancaman. Strategi ST pada Siantar Hotel adalah:

1. Mengadakan event yang sesuai untuk pasar Siantar Hotel. Event

dilakukan sebagai bagian dari promosi dan untuk mengundang perhatian

konsumen dan masyarakat sekitar.

Universitas Sumatera Utara


2. Tetap pada konsep hotel dengan taman yang asri dan luas, karena hotel-

hotel lain di Pematang Siantar tidak memiliki taman luas dan asri.

3. Mempromosikan harga kamar, Karena harga di Siantar Hotel lebih variatif

dari hotel-hotel berbintang diPematang Siantar. Siantar Hotel bisa tetap

bersaing dengan hotel-hotel berbintang lainnya

Strategi WT (Weakness-Threats)

Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan

yang ada serta menghindari ancaman.Strategi WT pada Siantar Hotel adalah

1. Memperbaiki fasilitas-fasilitas yang sudah rusak atau tidak layak guna.

2. Meningkatkan strategi pemasaran yang kompetitif

3. Menciptakan event yang menarik perhatian masyarakat dan konsumen

dan promosi yang menarik untuk konsumen potensial.

4. Menciptakan inovasi-inovasi creative dan memanfaatkan fasilitas yang

ada. Seperti pujasera yang kini tidak beroperasi lagi, kecuali untuk pesta

dan bila di booking.

Berdasarkan hasil perhitungan IFAS dan EFAS yang telah dilakukan pada tahap

sebelumnya, dapat dilihat bahwa :

1. Dari segi internal : Strenght > Weaknesses

2. Dari segi eksternal : Opportunity > Threats

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.7
Strategi berdasarkan perhitungan IFAS dan EFAS
Internal Eksternal Strategi

Strenght>Weaknesses Opportunity>Threats

0,54>0,43 0,55>0,42 Strategi Agresif

Sumber : Hasil Penelitian Data Primer yang telah diolah, 2016

Keterangan untuk hasil strategi

yang diperoleh yaitu strategi agresif adalah sebagai berikut :

4.3.1.3 Diagram Analisis SWOT Siantar Hotel

Hasil dari analisis tabel 4.5 dan 4.6 didapat bahwa :

1. nilai skor kekuatan sebesar 0,54; nilai skor kelemahan sebasar 0,43

2. nilai skor peluang sebesar 0,55 ; nilai skor ancaman sebesar 0,42

Gambar 4.2
Diagram Analisis SWOT

Opportunity
(+0,55)

III. Mendukung Strategi Turn- I. Mendukung Strategi


Around Agresif
Weaknesses Strenghts
_ (-0,43)_ (+0,54)

IV. Mendukung Strategi Defensif II. Mendukung Strategi


Diversifikasi
Threats
(-0,42)
Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2016

Berdasarkan diagram 4.1 diagram analisis SWOT yang diatas bahwa

Siantar Hotel terletak di kuadran I, yaitu Strategi Agresif. Dengan memanfaatkan

kekuatan internal yang dimilki, Siantar Hotel bisa menangkap peluang yang ada

Universitas Sumatera Utara


dengan menggunakan strategi agresif. Pada strategi ini perusahaan berada dalam

posisi yang baik untuk memanfatkan kekuatan internalnya untuk :

1. memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada

2. mengatasi masalah internal perusahaan, dan

3. menghindari ancaman-ancaman

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap lingkungan internal terkait

kekuatan dan kelemahan dan lingkungan eksternal terkait peluang dan ancaman,

maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, sebagai berikut:

1. Kekuatan dari Sintar Hotel adalah letak hotel sangat strategis, yaitu

ditengah kota Pematang Siantar, hotel memiliki taman yang luas dan

asri, brand Siantar Hotel telah populer di Pematang Siantar, harga

kamar lebih variatif dibanding para pesaing, dan memiliki kolam

renang dan fitness center yang dibuka untuk umum dan telah terkenal.

2. Kelemahan dari Sintar Hotel adalah merupakan banguan tua butuh

renovasi, beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan,

kurangnya promosi, dan tidak memiliki website hotel dan sudah tidak

bekerjasama dengan website ticketing online.

3. Peluang dari Siantar Hotel adalah mendapat dukungan secara tidak

langsung dari pemerintah dari program promosi Danau Toba,

perkembangan teknologi dan informasi yang populer di tengah

masyarakat seperti website ticketing online, dekat dengan Stasiun

Kereta Api PematangSiantar, dekat dengan objek wisata Pematang

Siantar, yaitu Kebun Binatang Siantar, dan PematangSiantar

merupakan suatu kota yang lumayan dekat dengan objek wisata Danau

Toba.

Universitas Sumatera Utara


4. Ancaman yang dihadapi Siantar Hotel adalah banyaknya hotel-hotel

berbintang yang baru yang beroperasi di Pematang Siantar, adanya

hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di sebelah

Siantar Hotel, dan adanya rencana dari pemodal besar untuk

melakukan pebangunan hotel berbintang di Kota Pematang Siantar

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian pada Siantar Hotel, maka penulis memiliki

berbagai saran yang dapat dipertimbangkan oleh pihak manajemen Siantar Hotel

yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan atau pembaharuan pada fasilitas yang dibuka

untuk konsumen umum maupun tamu hotel, seperti: kolam renang dan

fitness center.

2. Melakukan kerjasama dengan website ticketing online. Sehingga

memudahkan konsumen melakukan reservasi.

3. Membuat website hotel sehingga konsumen bisa mengetahui Siantar

Hotel lebih detail dan Siantar Hotel kelihatan lebih terpercaya.

4. Lebih berinovasi dan menciptakan event dan promosi yang menarik

untuk konsumen.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

BUKU :
Allen Grant dan Mike Owens. 2010. The Definitive Guide to SQLite.New
York:Aspress.
Azuar, Juliandi. 2013. MetodelogiPenelitianKuantitatif: untukilmu-ilmuBisnis.
Medan.
Bambang. 2003. StrategiManajemen. Malang: Bayu Media Publishing.
Biro Pusat Statistik. 2010. Statistik Daerah Kota Pematang Siantar 2010.
Pematang Siantar: Badan Pusat Statistik Kota PematangSiantar.
Biro Pusat Statistik. 2014. Statistik Daerah Kota Pematang Siantar 2010.
Pematang Siantar: Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar.
Biro Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah Kota PematangSiantar 2010.
Pematang Siantar: Badan Pusat Statistik Kota PematangSiantar.
Bitner, M. J. dan Zeithaml, V. A. 2003. Service Marketing. New Delhi: TataMc
Graw Hill.
Budi, Agung Permana. 2013. Manajemen Marketing Perhotelan. Yogyakarta:
Andi.
Darsono, Agustinus. 2001 .Front office. Jakarta: Gramedia.
Freddy, Rangkuti.2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan.Jakarta :Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta:
PT BumiAksara.
Hunger, David K. dan Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Penerbit
Integrated Marketing Communication.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Ismail Solihin. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: ErlanggaHariadi.
Jatmiko, RD. 2004. ManajemenStrategik. Malang: UMM Press
Komar, Richard. 2014. Hotel Management (Manajemen Perhotelan). Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia
Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta:
Garaha Pustaka.

Universitas Sumatera Utara


Payne, Adrian. 2001. The Essence Of Service Marketing.Yogyakarta: Andi
Porter, Michael E. 1995.Strategi bersaing tehnik menganalisis industry dan
pesaing.Jakarta:Erlangga
Purnomo, HariSetiawan, Zulkieflimansyah. 1996. Manajemen Strategi: Sebuah
Konsep Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Rangkuti, Freddy. 2009. StrategiPromosi yang KreatifdanAnalisisKasus
Intrgrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: TeknikMembedahKasusBisnis. Jakarta:
PT GramediaPustakaUtama,
Rumekso. 2011. Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Andi
Sulastiyono, Agus.2011.Manajemen PenyelenggaraanHotel. Jakarta: Alfabeta,cv.
Suryanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Soaial: Berbagai
Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media.
Tjiptono, Fandy dan Chandra. 2012.Pemasaran Strategik. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Wiyasa, I.B,M. 2006.Akuntansi Manajemen untuk Hotel dan
Restoran.Yogyakarta: Andi.

SKRIPSI :
Astuti, Mentari, 2014, Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kecil (Studi pada
Usaha MakAtik). Skripsi. Program studi Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Sumatera Utara
Dalmunte, Rice Iskandar, Analisis Pengembangan Usaha Mikro dan Menengah
(Studi pada batu bata kembar di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan
Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara).Skripsi. Program stud I
Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara
Nasution, Nurhalimah, 2014, Analisis Strategi Bisnis JasaT ransportasi CV.
Simpati Taxi Medan. Skripsi. Program studi Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Sebayang, Iin Sri Karina, 2013, Strategi Bersaing Dalam Pemasaran Melalui
Analisis SWOT Pada Toko Kaban Di Perumnas Simalingkar.Skripsi.
Program studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

JURNAL :
Permatasari, Desy Erika, 2015, Penentuan Strategi Bisnis Manajemen Hotel
Dalam Menghadapi Persaingan (StudiKasus Di Quds Royal Hotel
Surabaya). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN I

HASIL WAWANCARA INTERNAL

Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak

managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar.

PROFIL USAHA

1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?

Pada tahun 1969 Siantar Hotel dibeli oleh pengusaha pribumi bernama

Julianus Hutabarat dari pengusaha berkewarganegaraan Swiss dengan luas

tanah + 22.000 m2. Saat itu jumlah kamar hanya 22 kamar, dan memiliki,

bar, restoran, lobby, dan telephone.

Tahun 1972 memulai pengembangan pembangunan serta renovasi dengan

penambahan jumlah dan type kamar serta fasilitas - fasilitas lainnya. Saat

ini Siantar Hotel telah memiliki 82 kamar, bar dan restaurant (sawit

restaurant karaoke, dan pujasera), meeting room (simalungun room,

siantar convention hall lantai 1, siantar convention hall lantai 2, dan toba

room ), sarana olah raga (fitness center, swimming pool, tennis court),

lobby, room service 24 jam, hot and cool water, telephone, faximile,

laundry, program tv, message, free wifi, dan parkir area.

2. Bagaimana struktur organisasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab

di Siantar Hotel?

Untuk struktur organisasi kami punya chart nya jadi nanti bisa dilihat ke

bagian administrasi.

Universitas Sumatera Utara


3. Bagaimana gambaran tentang kamar di Siantar Hotel dan apa saja jenis

kamar yang dimiliki Siantar Hotel?

Kamar di Siantar Hotel ini ada sekitar sekitar 82 kamar. Jenis kamarnya

bervariasi mulai dari dari kamar jenis President Suite hingga jenis kamar

yang standard dan harga juga bervariasi mulai dari Rp 270.000,- Rp

2.500.000,- kalau ada promo harga bisa jadi lebih murah lagi. Untuk

lebih jelasnya nanti kamu bisa lihat daftar harga di recepsionis.

SDM

1. Berapa jumlah karyawan Siantar Hotel, Siantar saat ini?

Sampai dengan saat ini jumlah karyawan yang bekerja di Siantar Hotel,

Pematang Siantar ada 90 karyawan.

2. Apakah karyawan di training dahulu sebelum melakukan tugas di

lapangan?

Tentu saja, karyawan di Siantar Hotel ini diwajibkan mengikuti training

selama 3 bulan terlebih dahulu.

3. Adakah pelatihan yang terstruktur dan terjadwal untuk karyawan?

Kalau untuk pelatihan yang terstruktur dan terjadwal itu tidak ada kami

lakukan.

PEMASARAN

1. Bagaimana sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh Siantar Hotel?

Universitas Sumatera Utara


Sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh Siantar Hotel itu

bermacam-macam, promosi dilakukan lewat internet, brosur, baliho, dan

iklan di media cetak.

2. Bagaimana cara Siantar Hotel mempertahankan pelanggan?

Cara Siantar Hotel sendiri untuk mempertahankan pelanggan adalah

dengan mengkualitaskan produk dan pelayanan. Mungkin pada produk

yang kita jual itu standart tapi kita lebih fokus kepada pelayanan.

Pelayanan disini kami maximalkan. Pelayanan dalam bentuk keramahan

dan kesigapan dalam melayani tamu.

3. Bagaimana Siantar Hotel dalam membina hubungan dengan pelanggan

dan relasi?

Cara Siantar Hotel dalam membina hubungan adalah dengan memberi

kesan yang baik kepada pelanggan dan relasi, melakukan komunikasi, dan

kadang Siantar Hotel mengadakan getring dengan pelanggan dan relasi.

4. Bagaimana gambaran umum tentang letak posisi Siantar Hotel?

Letak Siantar Hotel sendiri sangatlah strategis karena letaknya berada di

pusat kota Pematang Siantar dan dekat dengan fasilitas umum dan tempat-

tempat rekreasi dan kantor-kantor pemerintahan.

5. Adakah usaha kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan travel atau

dengan agen ticketing online?

Kita banyak bekerjasama dengan berbagai perusahaan travel, dengan

perusahaan travel sendiri Siantar Hotel memberikan harga khusus yaitu

harga jual terendah kami. Untuk kerja sama dengan agen ticketing online

sendiri dulu kami pernah bekerja sama dengan booking.com dan agoda

Universitas Sumatera Utara


tapi sekarang tidak lagi karna sering terjadi kesalahan data check in atau

kesalahan pada sistem yang menyebabkan perbedaan jumlah transaksi

antara Siantar Hotel dan website ticketing itu sendiri. Penyebabnya sendiri

adalah karena tidak adanya tenaga kerja dari kami sendiri untuk

memantau sistem.

6. Apakah Siantar Hotel pernah melakukan promosi dan event yang

mengundang perhatian publik?

Tentu, banyak event yang diikuti oleh Siantar Hotel. Belakangan ini

Siantar Hotel mengikuti event seperti Sumatera Travel Fair, West

Sumatera Traver Fair, dan International Tourism Bold Berlin.

PERSAINGAN

1. Hotel-hotel mana sajakah yang anda anggap sebagai saingan?

Untuk hotel yang kami anggap saingan itu antara lain: Sapadia Hotel,

Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel. Untuk pasar yang

direbut oleh hotel-hotel ini bermacam-macam, antara lain: Sapadia Hotel

mengambil pasar suku Batak, Grand mega mengambil pasar suku

Tionghoa, Hotel Horizon mengambil pasar para pejabat, Grand Palm Hotel

mengambil pasar segmen keluarga.

2. Bagi Anda pesaing merupakan ancaman ataupeluang?

Tentu saja ancaman

3. Apa-apa saja upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi ketatnya

persaingan saat ini?

Sampai saat ini belum ada upaya up grade.

Universitas Sumatera Utara


4. Apa keunggulan Siantar Hotel dibanding pesaing?

Siantar Hotel memiliki taman yang luas dan asri, terletak di pusat kota

dengan posisi strategis, mudah dijangkau, dekat dengan fasilitas umum

dan juga memiliki nilai sejarah.

5. Menurut bapak siapa pesaing terkuat?

Pesaing terkuat Sapadia Hotel, Grand Mega,dan Hotel Horizon.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN II

HASIL WAWANCARA EKSTERNAL

No Pertanyaan Jawaban
1 Sejak kapan anda mengenal Pak Ade : Baru-baru ini, saya tahu Siantar Hotel ini
dari teman
Siantar Hotel dan dari mana Ibu Lia : Sudah tahu sejak lama karena saya orang
Siantar
awalnya anda mengetahui hotel Pak Sarwandi Purba : Saya sudah lama mengenal
Siantar Hotel karena saya memang tinggal di Siantar
Siantar Hotel? Nanda : Baru tahu, saya diberitahu oleh teman
Ibu L Sirait : Sudah sangat lama karena saya lahir
dan besar di Siantar.
2 Apakah Siantar Hotel merupakan Pak Ade : Kalau dikatakan alternative utama tidak
juga ya, saya memilih hotel ini karena letaknya
pilihan alternative utama untuk strategis. Untuk fasilitas saya belum sempat lihat-
lihat, hanya untuk saat ini yang paling sering saya
memenuhi kebutuhan anda dan gunakan adalah kamar tidur.
Ibu Lia : Biasa saja, maksudnya bukan alternative
fasilitas apa yang paling sering utama juga.
Pak Sarwandi Purba : Bukan alternative utama,
anda gunakan? fasilitas yang paling sering saya gunakan itu fitness
center.
Nanda : Sampai saat ini yang paling sering itu kolam
berenang dan fitness center.
Ibu L Sirait : Iya, setiap ke Siantar selalu menginap
disini. Saya paling suka lari pagi di taman.
3 Fasilitas apa yang anda harapkan Pak Ade : Menurut saya pribadi ya kurang lengkap,
dalam artian ada beberapa fasilitas yang belum ada.
ada tetapi nyatanya tidak anda Ibu Lia : Saya rasa fasilitasnya cukup lengkap.
Pak Sarwandi Purba : saya berharapnya ada live
temukan di Siantar Hotel? music setiap malam bukan hanya malam minggu dan
maunya ada buffet lunch-nya.
Nanda : Yang saya harapkan sepertinya ada semua.
Ibu L Sirait : Saya rasa sudah ada semua ya, tapi
tinggal diperbaiki lagi.
4 Bagaimana dengan kualitas Pak Ade : Kualitas kamarnya standart. Ya, saya
nyaman dengan kamar tidurnya.
kamarnya? Apakah anda merasa Ibu Lia : Kalau menurut saya kualitas kamarnya
sama dengan hotel-hotel lain, tapi saya merasa
nyaman dan bagaimana dengan nyaman.
Pak Sarwandi Purba : Kurang nyaman, karna sudah
fasilitas lain yang ditawarkan? tua juga mungkin ya, fasilitas juga kurang, saya juga
berharap agar wifinya bisa sampai kamar.
Nanda : Saya rasa nyaman-nyaman saja.

Universitas Sumatera Utara


Ibu L Sirait : Kurang nyaman sebenarnya, Saya
setiap kesini tidak pernah nyoba fasilitas lain sih.
5 Apakah anda memilih Siantar Pak Ade : Saya memilih menginap disini karna
letaknya strategis dan dekat dengan tempat yang saya
Hotel karena harganya atau karena tuju sehingga waktunya lebuh efisien.
Ibu Lia : Saya memilih Siantar Hotel ini karena asri
fasilitasnya, atau karena hal lain? ya, banyak tanaman-tanaman udara sejuk jadi
nyaman disini.
Pak Sarwandi Purba : Saya kesini karena memang
ada acara disini.
Nanda : Karena letaknya dekat dengan tempat-
tempat makan di malam hari. Mudah aksesnya.
Ibu L Sirait : Karena Tamannya ini luas bersih dan
asri. Dan karena sudah kenal juga dengan pegawai-
pegawainya.
6 Apakah Anda selalu mengetahui Pak Ade : Tidak selalu tahu, kemaren saya tau karena
ada di spanduk di dekat hotel.
informasi tentang promo yang Ibu Lia : Tidak tahu kalau ada promo-promo seprti
itu.
dikeluarkan oleh Siantar Hotel? Pak Sarwandi Purba : Jarang tahu informasi tentang
promo dari siantar hotel.
Jika iya dari mana anda Nanda : Tidak pernah tahu.
Ibu L Sirait : Tidak pernah tahu
mengetahui informasi tersebut?

7 Biasanya melalui apa anda Pak Ade : Saya pesannya offline. Saya reservasi
langsung.
melakukan pemesanan kamar atau Ibu Lia : Kalau saya reservasi langsung ya.
Pak Sarwandi Purba : Kalo saya biasanya by phone.
fasilitas lain di Siantar Hotel? Nanda : Kalau saya langsung pesan ke sini.
Ibu L Sirait : Saya reservasi langsung.
8 Adakah kritik dan saran yang ingin Pak Ade : Managemennya sepertinya perlu
diperbaiki. Lalu hotel ini kan ada yang sampai lantai
anda sampaikan terhadap Siantar 3 harusnya disediakan lift karena lelah kalo harus
bawa koper menggunakan tangga. Untuk menu
Hotel? sarapan paginya saya rasa perlu ada tambahan seperti
nasi misalnya.
Ibu Lia : Untuk desain kamar kurang menarik ya,
dan kebersihan kamar juga harus diperhatikan
walaupun kamar type standart juga kebersihan nya
harus dijaga
Pak Sarwandi Purba : Kamarnya sudah tua saya
rasa sudah bisa di perbaiki dan desain ulang. Fasilitas
pendukung lainnya juga menurut saya perlu
diperbaiki seperti fitness center dan kolang renang.
Nanda : Desain kamar kurang menarik, misalnya
bentuk dan warna kamar. Dan saya rasa fasilitas
kolam berenang perlu diperbaiki.

Universitas Sumatera Utara


Ibu L Sirait : Fasilitasnya harus lebih diperbaharui.
Serta sarapannya harus lebih beragam.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN III

DOKUMENTASI

Penulis berfoto dengan Resepsionis Siantar Hotel

Penulis melakukan wawancara dengan

Penulis melakukan wawancara dengan tamu (konsumen) Siantar Hotel

Universitas Sumatera Utara


Lobby Siantar Hotel yang penulis foto pada malam hari

Kamar Type Junior Suite

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai