Anda di halaman 1dari 155

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Manajemen Skripsi Sarjana

2017

Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas


Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan dan Loyalitas Ojek Online
Gojek (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU)

Arif, Chairul

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1193
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS
TRANSPORTASI OJEK ONLINE GO-JEK (STUDI
KASUS PADA MAHASISWA FEB USU)

OLEH :

CHAIRUL ARIF
150521041

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN EKSTENSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Chairul Arif


NIM : 150521090
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan pelanggan dan Loyalitas Ojek
Online Gojek ( Studi Kasus Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU

Medan, November 2017


Penulis,

Chairul Arif
150521090

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Chairul Arif


NIM : 150521090
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan pelanggan dan Loyalitas Ojek
Online Gojek ( Studi Kasus Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU

Penguji I Penguji II

Ami Dilham, SE, M.Si Dra. Marhayanie, SE, M.Si


NIP. 19670607 1993 1 002 NIP. 19518042 7198503 2 002

Pembimbing

Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si


NIP. 19760214 200501 1 002

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

Nama : Chairul Arif


NIM : 150521090
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan pelanggan dan Loyalitas
Transportasi Ojek Online Gojek ( Studi Kasus Pada
Mahasiswa FEB USU)

Tanggal: November 2017 Ketua Departemen /


Program Studi Manajemen

Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si


NIP. 19660406 199303 1 013

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

PERSETUJUAN PENCETAKAN

Nama : Chairul Arif


NIM : 150521090
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan pelanggan dan Loyalitas Ojek
Online Gojek ( Studi Kasus Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU

Tanggal: November 2017 Ketua Departemen /


Program Studi Manajemen

Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si


NIP. 19660406 199303 1 013

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah dengan ini menyatakan bahwa skripsi

yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Arus Kas

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman

di Bursa Efek Indonesia” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,

dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau

dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika

penulisan ilmiah. Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Medan, November 2017

Chairul Arif
150521090

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT,

pemelihara seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidyahnya.

Penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul judul “ Pengaruh Harga,

Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan

Loyalitas Transportasi Ojek Online GOJEK (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara) ”. Skripsi ini

dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Jurusan Manajemen Pemasaaran pada Universitas Sumatera Utara.

Terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari dorongan dan uluran tangan

berbagai pihak, oleh karena itu, tak salah kiranya bila penulis mengungkapkan

rasa terimakasih dan apresiasinya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si selaku Ketua Program Studi S-1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M,Si selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan arahan selama penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ami Dilham, M.Si selaku dosen penguji 1 yang telah memberikan

arahan selama penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan

arahan selama penulisan skripsi ini.

iii

Universitas Sumatera Utara


6. Kepada kedua orang tua saya Chairuddin Yoes (Ayah) dan Dahlia (Ibu), serta

Loly Handayani (Kakak) dan Tasriqurrahman (Abang) yang telah mim

berikan dukungannya.

7. Untuk teman teman Ahmad Azmi, Alfifto, Mahdad Ardiansyah, Adit, Egy

Lubis, Fadil, Dicky Juhari, Hans Raj, Ahmad Ragas dan lainnya yang telah

memberikan dorongan dan bantuan moril kepada saya, terimakasih atas

kebersamaan dan persahabatan dalam Suu maupun duka selama ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan

karuniannya. Semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

kebaikan bagi banyak pihak.

Medan, Oktober 2017


Penulis

Chairul Arif

iv

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................... 9
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 10
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 12
2.1 Pemasaran ............................................................................. 12
2.1.1 Tujuan Pemasaran ..................................................... 14
2.1.2 Bauran Pemasaran ..................................................... 16
2.2 Harga ..................................................................................... 18
2.3 Kualitas Pelayanan ................................................................ 23
2.3.1 Pengertian kualitas .................................................... 23
2.3.2 Pengertian Jasa / Pelayanan ....................................... 24
2.3.3 Pengertian Kualitas Pelayanan .................................. 25
2.3.4 Dimensi Kualitas Pelayanan ...................................... 26
2.4 Kepuasan Pelanggan ............................................................. 29
2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ............................... 29
2.4.2 Strategi Kepuasan Pelanggan .................................... 30
2.5 Loyalitas ................................................................................ 32
2.5.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan ................................ 32
2.5.2 Pengukuran Loyalitas ................................................ 34
2.6 Penelitian Terdahulu ............................................................. 37
2.7 Kerangka Konseptual ............................................................ 37
2.8 Hipotesis ................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 41
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 41
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 41
3.3 Batasan Operasional .............................................................. 41
3.4 Defenisi Operasional Variabel .............................................. 42
3.5 Skala Pengukuran Variabel ................................................... 44
3.6 Populasi dan Sampel .............................................................. 44

Universitas Sumatera Utara


3.6.1 Populasi ...................................................................... 44
3.6.2 Sampel ........................................................................ 44
3.7 Jenis dan Sumber ................................................................... 46
3.8 Metode Pengumpulan Data .................................................... 46
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 47
3.9.1 Uji Validitas .............................................................. 47
3.9.2 Uji Reliabilitas ........................................................... 48
3.10 Analisis Data ......................................................................... 48
3.10.1 Metode Deskriptif ..................................................... 48
3.10.2 Path Analays (analisis Jalur) .................................... 49
3.11 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 50
3.11.1 Uji Normalitas ........................................................... 50
3.11.2 Uji Heteroskedastitas ................................................ 50
3.11.3 Uji Multikolinearitas ................................................. 51
3.11.4 Pengujian Hipotesis ................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 54


4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................... 54
4.1.1 Sejarah Singkat GOJEK ............................................. 54
4.1.2 Fitur dan Layanan GOJEK ......................................... 55
4.1.3 Visi dan Misi GOJEK ............................................... 57
4.2 Uji Validitas dan Uji Realibilitas .......................................... 57
4.2.1 Uji Validitas .............................................................. 58
4.2.1 Uji Reliabilitas ........................................................... 59
4.3 Teknik Analisis Data ............................................................. 60
4.3.1 Analisis Deskriptif ..................................................... 60
4.3.2 Deskriptif Usia Responden ....................................... 61
4.3.3 Deskriptif Menggunakan Jasa GOJEK ..................... 62
4.3.4 Deskriptif Dalam Aplikasi GOJEK Sering Menggunakan
Fitur Apa ................................................................... 62
4.3.5 Deskriptif Menggunakan GO-PAY .......................... 63
4.3.6 Deskriptif Aplikasi Selain GOJEK .......................... 64
4.4 Analisis Deskriptif Jawaban Responden ............................... 65
4.4.1 Harga ......................................................................... 65
4.4.2 Promosi....................................................................... 68
4.4.3 Kualitas Pelayanan .................................................... 71
4.4.4 Kepuasan Pelanggan ................................................. 74
4.4.5 Loyalitas .................................................................... 77
4.5 Uji Hipotesis Pertama ........................................................... 80
4.6 Uji Hipotesis Kedua .............................................................. 88
4.7 Model Trimming .................................................................... 96
4.8 Model Trimming Sub Struktur 1 ........................................... 96
4.9 Model Trimming Sub Struktur 2 ........................................... 103
4.10 Pembahasan ........................................................................... 103

vi

Universitas Sumatera Utara


4.10.1 Pembahasan Sub Struktur 1 ....................................... 110
4.10.2 Pembahasan Sub Struktur 2 ....................................... 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 114


5.1 Kesimpulan ............................................................................ 114
5.2 Saran....................................................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 37
3.1 Defenisi Operasional Variabel ............................................................ 43
3.2 Instrumen Skala Likert ........................................................................ 44
4.1 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 58
4.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 60
4.3 Deskripsi Usia Responden .................................................................. 61
4.4 Deskripsi Menggunakan Jasa GOJEK ................................................. 62
4.5 Deskripsi Dalam Aplikasi GOJEK Sering Menggunakan Fitur Apa ... 63
4.6 Deskripsi mengunakan GO-PAY ........................................................ 63
4.7 Deskripsi aplikasi selain GO-JEK ........................................................ 64
4.8 Pendapat Responden terhadap Variabel harga .................................... 65
4.9 Pendapat Responden terhadap Variabel Promosi ................................ 68
4.10 Pendapat Responden terhadap Kualitas Pelayanan ............................. 71
4.11 Pendapat Responden terhadap Kepuasan Pelanggan .......................... 74
4.12 Pendapat Responden terhadap Variabel Loyalitas .............................. 77
4.13 Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama .............................................. 83
4.14 Analisis Model Regresi Hipotesis Pertama ......................................... 83
4.15 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Hipotesis Pertama ................................. 84
4.16 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Pertama ............................ 85
4.17 Koefisien Determinasi (R2) Hipotesis Pertama ................................... 86
4.18 Koefisien Korelasi ............................................................................... 86
4.19 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2 .............................. 87
4.20 Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua ................................................ 91
4.21 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Kedua ............................... 92
4.22 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Hipotesis Kedua ................................... 92
4.23 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Kedua ............................... 93
4.24 Koefisien Determinasi(R2) Hipotesis Pertama ................................... 94
4.25 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2 .............................. 96
4.26 Uji Multikolinieritas Model Trimming Sub Struktur 1 ....................... 99
4.27 Hasil Regresi Model Trimming Sub Struktur 1 .................................. 99
4.28 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Model Trimming Sub Struktur 1 .......... 100
4.29 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Model Trimming Sub Struktur 1 ..... 100
4.30 Koefisien Determinasi (R2) Model Trimming Sub Struktur 1 ........... 101
4.31 Nilai Koefisien Korelasi Model Trimming Sub Struktur 1 ................. 101
4.32 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 1 Setelah Trimming 102
4.33 Uji Multikolinieritas Model Trimming Sub Struktur 2 ....................... 105
4.34 Hasil Regresi Model Trimming Sub Struktur 2 .................................. 106
4.35 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Model Trimming Sub Struktur 2 .......... 106
4.36 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Model Trimming Sub Struktur 2 ...... 107

viii

Universitas Sumatera Utara


4.37 Koefisien Determinasi (R2) Model Trimming Sub Struktur 2 ........... 108
4.38 Nilai Koefisien KorelasiModel Trimming Sub Struktur 2 .................. 108
4.39 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2 Setelah Trimming 110

ix

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


1.1 Perbandingan harga GO-JEK dan GrabBike ....................................... 6
1.2 Contoh Promosi GO-JEK .................................................................... 7
4.1 Pengujian Normalitas Histogram Hipotesis Pertama .......................... 80
4.2 Pengujian Normalitas P-P Plot Hipotesis Pertama ............................... 81
4.3 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Hipotesis Pertama ............. 82
4.4 Pengujian Normalitas Histogram Hipotesis Kedua ............................. 88
4.5 Pengujian Normalitas P-P Plot Hipotesis Kedua ................................ 89
4.6 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Hipotesis Kedua ............... 90
4.7 Analisis Jalur Sub Struktur 2 ............................................................... 95
4.8 Pengujian Normalitas Histogram Model Trimming Sub Struktur 1 ... 96
4.9 Pengujian Normalitas P-P Plot Model Trimming Sub Struktur 1 ....... 97
4.10 Pengujian Heteroskedastisitas ScatterplotModel Trimming Sub Struktur 1 98
4.11 Analisis Jalur Trimming Sub Struktur 1 ............................................. 102
4.12 Pengujian Normalitas P-P Plot Model Trimming Sub Struktur 2 ....... 103
4.13 Pengujian Heteroskedastisitas ScatterplotModel Trimming Sub Struktur 2 104
4.14 Analisis Jalur Trimming Sub Struktur 2 ............................................. 109

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1 Kuesioner Penelitian ............................................................................ 118
2 Hasil Kuesioner 100 Respnden ........................................................... 122
3 Hasil Hipotesis Pertama ....................................................................... 127
4 Hasil Hipotesis Kedua ......................................................................... 130
5 Model Trimming Sub Struktur Pertama .............................................. 131
6 Model Trimming Sub Struktur Kedua ................................................ 135

xi

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN


TEHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS
OJEK ONLINE GOJEK (STUDI KASUS MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas ojek Online
GOJEK (studi kasus mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas Sumatera
utara. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas Sumatera utara
menggunakan jasa GOJEK yang tidak diketahui, dengan jumlah sebanyak 100
orang responden yang diambil menggunakan teknik purposive
samplingPengumpulan data primer menggunakan kuesioner dan pengumpulan
data sekunder menggunakan analisis jalur (Path Analysis) signifikan α = 5%
(0,05). Dalam penelitian ini menggunakan SPSS, hasil penelitian ini menunjukan
bahwa Variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan
terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung 0,765 dengan nilai signifikan
0,446 > 0,05. Ini artinya jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu satuan,
maka tidak akan meningkatkan variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,159.
variabel harga berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas
melalui kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung0,143 dengan nilai signifikan 0,887
< 0,05. Ini artinya jika variabel harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka tidak
akan meningkatkan variabel loyalitas sebesar 0,027.
Kata kunci : Harga,promosi, kualitas pelyanan, kepuasasn pelanggan,
Loyalitas

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN


TEHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS
OJEK ONLINE GOJEK (STUDI KASUS MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

The purpose of this study is to determine the effect of price, promotion and quality
of service to customer satisfaction and loyalty ojek Online GOJEK (case study
students faculty of economics and business university of north sumatera.Research
is an associative research.The population in this study is the faculty of economics
and business students North Sumatera universities use unknown GOJEK services,
with a total of 100 respondents taken using purposive sampling technique Primary
data collection using questionnaires and secondary data collection using path
analysis (significant) α = 5% (0.05). This study using SPSS, the results of this
study showed that the variable quality of service influence positively and not
significant to the customer satisfaction with the value of tcount 0.765 with
significant value 0.446> 0.05 This means that if promotion variables increased by
one unit, it will not m Increase customer satisfaction variable by 0,159. Price
variables positively but not significantly to loyalty through customer satisfaction
with a value of t count 0.143 with significant value 0.887 <0.05. This means that
if the price variable is increased by one unit, it will not increase the loyalty
variable by 0,027.

Keywords: Price: Promotion, quality of service, customer satisfaction, loyalty.

ii

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era yang modern seperti sekarang ini, transportasi menjadi salah satu

penunjang penting dalam kegiatan sehari-hari terutama di daerah perkotaan.

Transportasi yang baik dapat mencerminkan keteraturan kota yang baik pula, hal

ini disebabkan karena transportasi merupakan suatu alat bantu dalam

mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan. Selain itu, transportasi juga

merupakan suatu prasarana bagi pergerakan manusia atau barang yang timbul

akibat adanya kegiatan di daerah perkotaan. Transportasi merupakan sarana

perkembangan yang penting dan strategis dalam memperlancar roda

perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua

aspek kehidupan. Transportasi dapat membantu perekonomian yang baik disuatu

daerah bahkan disuatu Negara. Semakin baik dan tertatanya transportasi disuatu

daerah akan semakin baik pula perekonomiannya. Dengan adanya pertumbuhan

penduduk yang semakin meningkat mempengaruhi kebutuhan akan jasa

transportasi yang semakin meningkat pula, hal ini lah yang menyebabkan semakin

berkembangnya dunia bisnis di sektor jasa transportasi.

Sejak dahulu hingga sekarang, fenomena transportasi umum di Indonesia

khususnya di daerah kota medan begitu memprihatinkan. Berbagai tindak

kriminal kerap kali terjadi dan hingga saat ini tidak ada habisnya. Kemana

kebijakan-kebijakan tentang transportasi umum? Kemana hukum Indonesia?

Kemana Hak Asasi Manusia? Kemana aparat penegak hukum? Kemana kelompok

Universitas Sumatera Utara


2

elit negara? Ya, pertanyaan tersebut sering kali terdengar di dalam lingkungan

masyarakat. Cemas dan takut. Tapi apa daya? Transportasi umum ini lah yang

menjadi mobilitas sehari-hari masyarakat. Masyarakat tidak mendapatkan hak nya

dalam menggunakan transportasi umum yaitu, rasa aman dan nyaman.

Tak dapat disangkal lagi. Kondisi transportasi umum di kota medan

sangatlah buruk. Mulai dari kondisi fisik kendaraan, hingga kondisi si pengemudi.

Banyak angkutan yang sudah tidak pakai namun tetap di operasikan. Hal tersebut

hanya demi mendapatkan uang namun mengabaikan keselamatan, baik

penumpang maupun pengendara lain. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan.

Bagaimana kalau sewaktu-waktu brake fail (read: rem blong)? Atau, kebocoran

tangki bensin karena sudah keroposnya besi-besi yang termakan oleh usia.

Di samping itu, para pemilik kendaraan tersebut jarang melakukan

perawatan rutin kepada angkutan mereka, selalu saja ketika terjadi masalah pada

angkutan tersebut baru dilakukan perawatan. Padahal ini menyangkut nyawa

manusia. Sungguh ironis. Tidak cukup dengan masalah yang terjadi pada

kendaraan, masalah pada supirnya pun kerap kali muncul. Mulai dari supir tembak

hingga supir yang belum memiliki SIM. Cara mereka membawa kendaraan

jauh dari normalnya standar-standar dalam mengemudi. Kebut-kebutan, ugal-

ugalan, hingga melanggar rambu-rambu lalu lintas merupakan hal yang

lumrah bagi mereka.

Pemerintah setempat sempat memberlakukan ketentuan pengemudi harus

memakai seragam khusus untuk meminimalisir para supir nakal tersebut, namun

pada kenyataannya ini sama sekali tidak efektif. Entah karena supir tersebut

Universitas Sumatera Utara


3

sangat sulit terkontrol atau malasnya aparat penegak hukum dalam menjalankan

tugasnya. Merunut pada masalah di atas, hal ini berimbas pada hilangnya rasa

aman dan nyaman para penumpang angkutan umum. mereka sama saja

mempertaruhkan nyawanya setiap menggunakan jasa ini. Ya, ini menyangkut

masalah nyawa. Para penumpang berhak mendapatkan keamanan dan

kenyamanan, bukan hanya sekedar “sampai tujuan”. Tapi apalah daya, angkutan

umum adalah pilihan satu-satunya masyarakat untuk mobilitas mereka sehari-hari.

Bagi masayarakat kelas ekonomi bawah yang tidak memiliki kendaraan

pribadi, angkutan umum adalah pilihan satu-satunya bagi mereka. Tapi, walaupun

mereka kelas ekonomi bawah apakah masyarakat tersebut tidak berhak

mendapatkan hak-nya? Mereka juga manusia, mereka juga warga negara

Indonesia. Hal ini sangat perlu dibenahi, karena setiap warga negara

Indonesia berhak mendapatkan hak dan melakukan kewajibannya. Faktanya,

walaupun mereka telah membayar pajak kepada pemerintah, mereka tidak

mendapatkan hak-nya dalam masalah ini. Apakah salah bila masyarakat

memberontak tidak membayar pajak apabila tidak mendapatkan hak-nya?

Bahasan ini sering kali menjadi polemik. Selalu menjadi berita aktual yang tidak

ada habisnya. Seharusnya para kelompok yang bertanggung jawab lebih peka

dalam menangani masalah ini.

Belum lama ini muncul sebuah terobosan baru dalam hal transportasi

umum, yaitu ojek online yang bisa dipesan melalui smartphone / telpon genggam

kita. Ojek online ini sangat berbeda system pada ojek ojek biasa yang sudah ada

dari dahulu yaitu kita harus mencari nya di jalan secara manual terlebih dahulu

Universitas Sumatera Utara


4

dan membayar dengan tarif yang disepakati antara tukang ojek dan penumpang

nya. Tapi di ojek online ini masyarakat hanya tinggal meng-installaplikasi yang

sudah disediakan oleh perusahaan ojek online lalu dengan memilih menu yang

tersedia kita sudah dapat melihat ojek online yang ada di sekitar tempat kita

berada, jadi dapat langsung diposisikan dengan yang terdekat sehingga dapat

cepat menjemput kita. Lalu kita tinggal memasukkan alamat tujuan dan

seketika muncul tarif yang harus dibayar oleh pengguna berdasarkan jarak

kilometer, bukan hanya untuk sarana transportasi saja ojek online ini juga dapat

kita gunakan untuk keperluan membeli makanan / mengambil barang-barang kita

di suatu tempat.

Dinamika persaingan bisnis jasa pada saat ini mengharuskan setiap

perusahaan yang bergerak di bidang ini untuk senantiasa melakukan berbagai

strategi agar dapat merebut hati konsumen. Perusahaan harus dapat menerapkan

strategi yang tepat dalam menarik minat konsumen untuk melakukan penggunaan

kembali jasa yang ditawarkan.

Kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan

kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan menciptakan loyalitas pelanggan.

Menurut Kotler dan Keller (2007) kepuasan pelanggan merupakan perasaan

senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja

(hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil), sedangkan loyalitas

menurut Griffin (2005) adalah sebagai berikut : “Loyalty is define as non random

purchase expressed over time by some decision making unit” dari pengertian

tersebut terlihat bahwa loyalitas mengacu pada suatu perilaku yang ditunjukkan

Universitas Sumatera Utara


5

dengan pembelian rutin yang didasarkan pada unit pengambilan keputusan. Saat

ini beberapa peneliti pemasaran berfokus pada pengukuran kepuasan pelanggan.

Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan dari perusahaan

untuk meningkatkan kepuasan pelanggan akan memberikan perhatian bagi

manajer perusahaan apakah perlu dilakukan perbaikan dalam kepuasan pelanggan

yang berperan pada peningkatan dalam kinerja ekonomis perusahaan.

GO-JEK merupakan salah satu penyedia layanan jasa transportasi online

khususnya sepeda motor. GO-JEK adalah perusahaan berjiwa sosial yang

memimpin revolusi industri transportasi Ojek. GO-JEK bermitra dengan para

pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta meliputi area JABODETABEK,

Bandung, Bali & Surabaya. GO-JEK menjadi solusi utama dalam

pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah

kemacetan. Aplikasi GO-JEK dapat diunduh pada smartphone yang memiliki

system operasi iOS dan Android. GO-JEK memenfaatkan media elektronik,

dengan itu akses untuk pemesanan jasa ojek lebih mudah bagi konsumen ojek

khususnya di kota Medan. Dengan menggunakan aplikasi di smartphone

kemudian gojek akan menjemput konsumennya dan mengantar pelanggan sampai

pada tempat tujuannya.

Harga adalah merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb, 2001). Faktor harga sangat

mempengaruhi terhadap keputusan penggunaan jasa, GO-JEK sebagai perusahaan

jasa menawarkan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan perusahaan

jasa yang lain, adanya potongan harga yang diberikan sehingga membuat

Universitas Sumatera Utara


6

konsumen tertarik untuk menggunakan jasa mereka.

Gambar:1.1
perbandingan harga GO-JEK dan GrabBike

Dari perbandingan gambar di atas antara GO-JEK dan GrabBike dapat

disimpulkan bahwa harga GO-JEK dari jalan paduan tenaga ke FEB USU sudah

ditetapkan sebesar Rp 13.000 tanpa ada kenaikan biaya atau biasaya tambahan,

bahkan GO-JEK memberikan diskon jika pengguna aplikasi menggu akan GO-

PAY. Sedangkan, GrabBike mematok harga yang sama yaitu sebesar Rp 13.000

akan tetapi harga akan naik jika banyaknya permintaan yang masuk atau bila

sedang macet dan hujan.

Tidak hanya untuk antar-jemput, GO-JEK pun menyediakan berbagai

layanan lain seperti GO-FOOD yang dapat menjemput makanan favorite anda dari

Universitas Sumatera Utara


7

mana saja sesuai pesanan anda, kemudian ada GO-MART salah satu layanan GO-

JEK yang siap sedia untuk membelanjakan kebutuhan anda sehari-hari dan masih

banyak lagi fitur-fitur yang diberikan oleh GO-JEK Indonesia.Walaupun GO-JEK

sudah tidakasing lagi dikalangan masyarakat khususnya di kota Medan namun

jasa di bidang transportasi ini harus tetap memperhatikan kenyamanan,keamanan

serta kepuasan konsumennya. Jika konsumen puas akan pelayanan yang di

berikan oleh GO-JEK maka pelanggan GO-JEK akan menggunakan jasa GO-JEK

secara berulang (repeat buying) yang kemudian bisa menjadi pelanggan yang setia

(loyal customer) sehingga perusahaan GO-JEK Indonesia sangat berpeluang

menjadi market leader dan hal ini akan menjadikan perusahaan semakin maju dan

dipercaya oleh pelanggan di Indonesia.Sebagai sebuah perusahaan jasa tentunya

GO-JEK juga telah berupaya menerapkan strategi harga, promosi dan

kualitas pelayanan yang tepat guna menarik konsumen untuk menggunakan

kembali jasa GO-JEK.

Faktor lain yang mendukung kepuasan pelangan dan loyalitas adalah

promosi. Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi

perusahaan dalam upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkaan

kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal

memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan. Pada umumnya perusahaan

jasa melakukan promosi agar para konsumen tertarik untuk memakai dan

menggunakan kembali jasa tersebut. GO-JEK telah mendisain promosi seperti

dengan memasang iklan, memberikan potongan harga jika menggunakan GO-

PAY dengan target utama adalah para konsumen yang sudah menggunakan jasa di

Universitas Sumatera Utara


8

perusahaan jasa tersebut.

Gambar:1.2
Contoh Promosi GO-JEK

Faktor harga danpromosi adalah merupakan salah satu faktor terpenting di

dalam bauran pemasaran, dua variabel dari bauran pemasaran ini saya

gunakanberhubungan dengan perusahaan jasa yang saya teliti. Serta kualitas

pelayanan yang tepat dapat membuat konsumen merasakan kepuasan dan loyal di

perusahaan jasa tersebut.

Sebagai agen perubahan (Agent of Change), mahasiswa bertindak bukan

ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya mengusir

penjahat-penjahat dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah

tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat. Dalam artian kita sebagai

mahasiswa tidak hanya menjadi penggagas perubahan, melainkan menjadi objek

Universitas Sumatera Utara


9

atau pelaku dari perubahan tersebut. Perubahan dari transportasi konvensional ke

transportasi Online (dalam hal ini ojek Online) membuat GO-JEK menargetkan

mahasiswa sebagai targer utamanya. Dalam hal ini saya memilih mahasiswa

fakultas ekonomi dan bisnis universitas Sumatera utara sebgaia objek penelitian.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian pada GO-JEK dengan judul “ Pengaruh Harga, Promosi

dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas

Transportasi Ojek Online GOJEK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara) ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh faktor harga, promosi dan kualitas layanan terhadap

kepuasan pelanggan jasa transportasi ojek Online GOJEK (Studi Kasus Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)?

2. Apakah ada pengaruh faktor harga, promosi dan kualitas layanan terhadap

loyalitas jasa transportasi ojek Online GOJEK (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)?

3. Apakah ada pengaruh faktor harga, promosi dan kualitas pelayanan melalui

kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening terhadap jasa transportasi

ojek Online GOJEK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara)?

Universitas Sumatera Utara


10

1.3 Tujuan dan Manfaat Panelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejauh mana faktor harga, promosi dan kualitas pelayanan

mempengaruhi kepuasan pelanggan jasa GO-JEK (Studi Kasus Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara).

2. Untuk mengetahui sejauh mana faktor harga, promosi dan kualitas pelayanan

mempengaruhi loyalitas jasa GO-JEK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara).

3. Untuk mengetahui sejauh mana faktor harga, promosi dan kualitas pelayanan

melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening mempengaruhi

loyalitas jasa GO-JEK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara).

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, sebagai informasi yang dapat dijadikan dasar didalam

strategi untuk mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas jasa GOJEK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara).

2. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan peneliti disamping

memberikan kontribusi pemikiran dalam bidangpemasaran jasa, khususnya

berkaitan dengan harga, promosi, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan

dan loyalitas.

Universitas Sumatera Utara


11

3. Bagi pihak lain, sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan

bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan harga,

promosi, kualitas pelayanan,kepuasan pelanggan dan loyalitas di masa

mendatang.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

Pemasaran merupakan penghubung antara organisasi dengan

konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila semua upaya pemasaran

diorientasikan kepada konsumen. Keterlibatan semua pihak dari manajemen

puncak hingga karyawan non manajerial dalam merumuskan maupun mendukung

pelaksanaan pemasaran dalam melakukan aspek.

Pemasaran yang diartikan kebanyakan orang mengatakan bahwa

pemasaran berarti; menjual atau memasang iklan. Dan bahkan ada pula yang

mengatakan bahwa pemasaran sama halnya dengan melakukan kegiatan distribusi,

promosi dan sebagainya, tetapi semua hal-hal diatas pada dasarnya belum

mendekati sebagaimana yang diinginkan. Namun, adalah sangat penting untuk di

ketahui, bahwa menjual, memasang iklan dan melakukan kegiatan distribusi

hanya merupakan sebagian dari kegiatan pemasaran, karena kegiatan pemasaran

meliputi kegiatan yang lebih dari hanya sekedar menjual dan memasang iklan.

Pemasaran menurut Kotler (2001:11) adalah proses sosial dan manajerial

di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka

dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama

lain.Pemasaran menurut Sunarto (2006:4) adalah proses sosial yang di dalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai.

12

Universitas Sumatera Utara


13

Menarik untuk diamati, semua definisi di atas tidaklah bertentangan satu

sama lain. Justru setiap rumusan tersebut saling melengkapi. Keanekaragaman

defenisi merefleksikan kompleksitas fenomena pemasaran, di mana perspektif

berbeda cenderung menekankan aspek yang berbeda pula. Kendati demikian, pada

prinsipnya, melalui proses interaksi dan pertukaran nilai muncul begitu banyak

produk (baik berupa barang, jasa, gagasan, tempat, orang/pribadi, maupun

organisasi) sebagaimana yang kita jumpai sehari-hari.

Pada dasarnya pemasaran suatu barang mencakup perpindahan atau aliran

dari dua hal, yaitu aliran fisik barang itu sendiri dan aliran kegiatan transaksi

untuk barang tersebut. Aliran kegiatan transaksi merupakan rangkaian kegiatan

transaksi mulai dari penjualan produsen sampai kepada pembeli konsumen akhir

Rangkuti (2009:21) berpendapat bahwa pemasaran merupakan suatu interaksi

yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran dan bukan merupakan

cara yang sederhana yang hanya sekedar untuk menghasilkan penjualan.

Machfoedz (2010:140) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu

proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa). Konsumen tertentu

yang merupakan sasaran upaya pemasaran disebut pasar sasaran.

Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pemasaran

merupakan suatu proses sosial ekonomi yang berkaitan dengan mengalirnya

barang dan jasa secara ekonomis dari produsen ke konsumen, sehingga secara

efektif dapat memenuhi permintaan yang heterogen dengan kemampuan

penawaran atau suplai yang heterogen dan dapat memenuhi tujuan-tujuan

Universitas Sumatera Utara


14

masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang

2.1.1 Tujuan Pemasaran

Sebagaimana telah diketahui pada umumnya perusahaan bertujuan untuk

memaksimalkan laba dari hasil penjualan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

yang diinginkan dari suatu perusahaan maka terlebih dahulu diketahui bagaimana

menyalurkan barang dengan tepat untuk mencapai laba maksimal. Suatu

perusahaan yang menginginkan laba yang maksimal, maka biasanya perusahaan

menggunakan dua cara, yaitu :

1. Penjualan yang dilakukan secara langsung kepada konsumen

2. Penjualan yang dilakukan dengan menggunakan perantara

Yang pertama, setiap perusahaan yang memproduksi barang ataupun jasa,

maka perusahaan secara langsung mengadakan penjualan produknya pada pasar

atau konsumen tanpa melalui perantara. sedangkan yang kedua, pengusaha di

dalam mengadakan penjualan produknya kepada konsumen menggunakan

perantara. Jadi dengan demikian penjualan dilakukan tidak secara langsung. Dari

pihak perantara di sini mempunyai peranan penting, karena perantaralah yang

mengedarkan dan memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen.

Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu

mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan

share pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai

melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan

dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.

Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen

Universitas Sumatera Utara


15

pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai

persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang

cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan

jumlah penduduk, pertambahan daya beli, selera konsumen, peningkatan dan

meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan

faktor lingkungan pasar lainnya.

Alma (2004:6) mengemukakan bahwa tujuan pemasaran adalah

mengadakan keseimbangan antar negara/daerah saling mengisi mengadakan

perdagangan antara daerah surplus dengan negara/daerah minus. Di negara

berkembang, jasa yang ditawarkan ke pasar saling bersaingan. Di negara tersebut

kita jumpai situasi Buyer’s Market, dimana para pembeli berkuasa, yang dapat

memilih barang sesuai kemauannya, menghadapi para penjual yang satu sama lain

bersaingan. Para penjual ini berusaha merebut hati konsumen dengan berbagai

cara seperti meningkatkan servis, memberi hadiah, korting, harga obral, iklan,

papan reklame, dan sebagainya.

Sebaliknya di negara belum maju (under developed) produksi masih

kurang dibandingkan dengan kebutuhan masyarakatnya. Di negara ini kita jumpai

situasi Seller’s Market, dimana para penjual yang berkuasa, dan bisa

mempermainkan harga. Para produsen di negara developed menghadapi Buyer’s

Market, pasaran dalam negeri sudah sempit buat mereka. Oleh sebab itu mereka

berusaha mencari pasaran di luar negerinya. Penjualan barang ke pasaran seperti

ini (import/export) membutuhkan organisasi dan aturan-aturan tertentu.

Inilah tujuan pemasaran, yaitu mengadakan keseimbangan antar negara/

Universitas Sumatera Utara


16

daerah saling mengisi mengadakan perdagangan antara daerah surplus dengan

negara/daerah minus.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Menurut Lamb (2001:55) bauran pemasaran adalah paduan strategi

produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar

yang dituju. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka

panjang dan merancang program taktik jangka pendek. Unsur-unsur bauran

pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk (product), merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang

ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan

keinginan pelanggan. Aspek pengembangan produk baru juga memiliki

keunikan khusus. Selain itu, aspek kualitas dari produk juga merupakan

faktor yang berperan penting dalam menghasilkan suatu produk. Penciptaan

suatu produk yang berbeda dari produk pesaing juga merupakan faktor

penting dalam konsep pemasaran. Salah satu konsep pemasaran adalah fokus

pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat

membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing

(Lamb 2001:8).

2. Harga (pricing), merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran ala m

mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb 2001:286). Harga berkenaan

dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon,

syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai

Universitas Sumatera Utara


17

kelompok pelanggan. Menurut Tjiptono (2005:181), penetapan harga

maksimum akan dibatasi oleh permintaan pelanggan, khususnya daya

beli.Penentuan harga juga sangat berpengaruh dalam menarik minat beli yang

jugamemberikan dampak dalam pemakaian secara terus menerus.

3. Lokasi (place), keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap

jasa bagi para pelanggan potensial. Suryana (2001:105), menyatakan bahwa

tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis,

menyenangkan, dan efisien. Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu

untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan

pelanggan, faktor kenyamanan juga hendaknya diperhatikan.

4. Promosi (promotion), meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan

manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode tersebut terdiri

atas periklanan, promosi, penjualan, direct marketing, personal selling, dan

public relations. Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang

sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu

pada upaya meningkatkan kenampakan produk. Selain itu, dalam kasus

pemasaran, personel produksi juga menjadi bagian penting.

5. Orang (people), unsur ini adalah unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam

industri, setiap organisasi harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan

dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan.

6. Bukti fisik (physical evidence), unsur ini digunakan untuk mengurangi tingkat

resiko terhadap persepsi konsumen terhadap suatu produk yang akan

digunakan. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya produk

Universitas Sumatera Utara


18

yang dijual dan kantor pelayanan; penampilan staf yang rapi dan sopan; dan

lain sebagainya.

7. Proses (process), merupakan faktor penting bagi konsumen. Dimana dalam

bisnis ritel proses dimulai dari perencanaan presediaan produk digudang

hingga produk tersebut dipasarkan ke konsumen.

2.2 Harga

1. Pengertian Harga

Secara tradisional, harga berperan sebagai penentu utama dari pilihan

pembeli. Hal itu masih berlaku untuk negara-negara miskin, di antara kelompok-

kelompok miskin, dan untuk jenis produk komoditas. Dan, walaupun faktor-faktor

non harga telah menjadi semakin penting dalam perilaku pembeli selama beberapa

dasawarsa ini, harga masih tetap merupakan salah satu unsur terpenting yang

menentukan pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan. Konsumen dan agen

pembelian memiliki lebih banyak akses ke informasi harga dan

toko/perusahaanpemberi diskon harga. Para konsumen berbelanja secara hati-hati,

mendorong para pengecer untuk menurunkan harga mereka.

Kotler, terjemahan (2008:345) mengemukakan bahwa : “ Harga

merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan, elemen- elemen lainnya menimbulkan biaya”. Harga juga merupakan

salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel : Harga dapat diubah

dengan cepat, tidak seperti ciri khas (feature) produk dan perjanjian distribusi.

Secara sederhana, istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan

Universitas Sumatera Utara


19

moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan

tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.Menurut Sutojo

(2009:58) harga adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari the marketing

mix. Karena juga tidak dapat dipisahkan dari ketiga komponen the marketing mix

yang lain yaitu produk, distribusi dan promosi penjualan.Oleh karena itu dalam

menyusun strategi harga perusahaan tidak dapat mengabaikan kebijaksanaan

pemasaran jangka pendek dan menengah yang telah digariskan maupun strategi

produk, distribusi dan promosi penjualan. Disamping itu seperti halnya bauran

pemasaran strategi harga perlu memperhitungkan persepsi konsumen sasaran

kepada siapa strategi itu ditujukan dan perkembangan lingkungan bisnis.

Gitosudarmo (2008:272) mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah

uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa

tertentu atau kombinasi dari keduanya.Harga sebenarnya bukanlah hanya

diperuntukkan bagi suatu barang yang sedang diperjualbelikan di toko saja akan

tetapi harga sebenarnya juga berlaku untuk produk-produk yang lain.Secara

histories harga itu ditentukan oleh pembeli dan penjual melalui proses tawar

menawar, sehingga terjadilah kesepakatan harga tertentu.

Harga juga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan semua elemen lainnya hanya mewakili harga. Harga

adalah juga salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran. Tidak

seperti sifat-sifat produk dan komitmen jalur distribusi, harga dapat berubah

dengan cepat. Menurut Mar’ari (2016:3) indikator harga adalah :

a. Keterjangkauan harga.

Universitas Sumatera Utara


20

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

c. Daya saing harga.

d. Kesesuaian harga dengan manfaat.

2. Promosi

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi

perusahaan dalam upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkaan

kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal

memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan.Promosi adalah komunikasi

oleh pemasaran yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli tentang

sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu

respons (Lamb, Hair, dan Mc Daniel,2001:145).Promosi adalah segala bentuk

komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to

persuade), atau mengingatkan orang – orang tentang produk yang dihasilkan

organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Simamora, 2003:285).

Pada proses komunikasi, ada dua elemen utama yang terlibat, yaitu

pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver). Ada dua alat (perangkat)

yang digunakan, yaitu pesan (message) dan media. Selain itu, dilakukan empat

fungsi yang meliputi pengkodean (encoding), penerjemahan kode (decoding),

respons (response) dan umpan balik (feedback). Elemen terakhir dari sistem

adalah gangguan (nosies). Elemen – elemen tersebut berada dalam sebuah sistem

yang digambarkan sebagai model komunikasi.

1. Bauran Promosi (Promotion Mix)

Universitas Sumatera Utara


21

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal

yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan

dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness)

terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan

konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen

untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri

perusahaan satu dengan perusahaan lain.

b. Penjualan perseorangan (Personal Selling)

Penjualan perseorangan mempunyai peranan penting dalam pemasaran

jasa, karena :

1) Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat

penting.

2) Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin.

3) Orang merupakan bagian dari produk jasa.

Bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang

disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang – orang yang

sebenarnya bukan prospek (calon pembeli) sebaliknya, melalui

penjualan perorangan perusahaan sudah berhadapan dengan calon

pembeli potensial.

c. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan

Universitas Sumatera Utara


22

akhirnya. Promosi penjualan dapat diberikan kepada :

1) Konsumen, berupa penawaran cuma – cuma, sampel, demo produk,

kupon, pengembalian tunai, hadiah, kontes, dan garansi.

2) Perantara, berupa barang cuma – cuma, diskon, iklan kerja sama,

distribution contests, penghargaan.

3) Tenaga penjualan, berupa bonus, penghargaan , dan hadiah untuk

tenaga penjualan terbaik.

d. Hubungan Masyarakat (Public Relational)

Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran penting lainnya, di

mana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan,

pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan

kepentingan publik yang lebih besar.Hubungan masyarakat sangat peduli

terhadap beberapa tugas pemasaran, antara lain :

1) Membangun citra.

2) Mendukung aktivitas komunikasi lainnya.

3) Mengatasi permasalahan dan isu yang ada.

4) Memperkuat positioning perusahaan.

5) Memengaruhi publik yang spesifik.

6) Mengadakan peluncuran untuk produk / jasa baru.

Program hubungan masyarakat, antara lain :

a) Publikasi.

b) Acara – acara penting.

c) Hubungan dengan investor.

Universitas Sumatera Utara


23

d) Pameran.

e) Mensponsori beberapa acara.

e. Informasi dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth)

Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa.

Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain

pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang

berpotensial tentang pengalamannnya. Sehingga informasi dari mulut -

kemulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap

pemasaran dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

f. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi

dan promosi.

2.3 Kualitas Pelayanan

2.3.1 Pengertian Kualitas

Kotler (2003:243) mendefinisikan kualitas sebagai keseluruhan ciri dan

karakteristik produk atau jasa yang mendukung kemampuan untuk memuaskan

kebutuhan. Pengertian kualitas dapat pula dibedakan menurut pandangan

produsen dan konsumen. Definisi kualitas menurut produsen adalah kesesuaian

terhadap spesefikasi, dalam hal ini produsen memberikan toleransi tertentu yang

dispesifikasi untuk dimensi–dimensi kritis dari tiap bagian yang dihasilkan.

Adapun dari sudut pandang konsumen, kualitas berarti nilai, yaitu seberapa baik

suatu produk atau jasa menyajikan suatu tujuan yang dimaksudkan dengan tingkat

Universitas Sumatera Utara


24

harga yang bersedia dibayar oleh konsumen.

2.3.2 Pengertian Jasa / Pelayanan

Dharmesta (1996) mendefinisikan jasa (service) atau pelayanan sebagai

suatu kegiatan yang memiliki unsur ketidakberwujudan (Intangibility) yang

melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen / properti dalam kepemilikannya

dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Tjiptono dan Chandra (2005) di sisi

lain menjelaskan konsep jasa (service) sebagai kegiatan yang dapat

diidentifikasikan secara tersendiri yang pada hakekatnya bersifat tidak meraba

(Intangible) yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada

penjualan produk / jasa lain.

Menurut (Fandi Tjiptono, 2006) ada empat karakteristik pokok pada service

yang membedakannya dengan produk barang, yaitu:

1. Intangibility Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar

sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika barang menggunakan objek,

alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja atau usaha.

2. Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi.

Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan

dikonsumsi secara bersamaan.

3. Variability Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandarized

output, artinya banyak bentuk variasi, kualitas dan jenis yang tergantung pada

siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

4. Perishability Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa

Universitas Sumatera Utara


25

tersebut akan berlalu begitu saja.

Servis atau jasa merupakan layanan yang diberikan oleh pihak tertentu

kepada pihak lain yang bersifat intangible, untuk melakukan evaluasinya

konsumen harus merasakan terlebih dahulu manfaat dari jasa tersebut. Tetapi

dengan adanya jasa dapat membuat konsumen dapat menyewa orang lain / pihak

lain untuk melakukan pekerjaan yang tidak ingin mereka lakukan sendiri atau

pekerjaan yang tidak dapat mereka kerjakan sendiri. (Lovelock et al., 2010).

2.3.3 Pengertian Kualitas Pelayanan / Jasa

Ada beberapa definisi tentang kualitas layanan jasa. Parasuraman et al.

(1988) mendefinisikan kualitas layanan jasa sebagai sebuah keputusan global,

atau sikap yang berhubungan dengan superioritas jasa. Mereka menghubungkan

konsep kualitas layanan jasa dengan konsep persepsi dan pengharapan sebagai

berikut: “kualitas yang dirasakan dipandang sebagai tingkat dan arah

ketidaksesuaian antarapersepsi dan pengharapan konsumen”. Menurut

Dharmesta (1996) kualitas layanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan

dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

keinginan pelanggan.

Suatu perusahaan memerlukan pelayanan yang unggul (Service excellence)

sehubungan dengan peranan contact personnel yang sangat penting dalam

menentukan kualitas jasa. Menurut Elhaitammy dalam Tjiptono dan Chandra

(2005) Service excellence atau pelayanan yang unggul adalah suatu sikap atau

cara karyawan dalam melayani konsumen secara memuaskan. Secara garis besar

ada 4 ( empat ) unsur pokok dalam konsep ini, yaitu

Universitas Sumatera Utara


26

1. Kecepatan

2. Ketepatan

3. Keramahan

4. Kenyamanan

Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan pelayanan yang

utuh, artinya jika salah satu dari keempat unsur tersebut kurang atau tidak ada

maka kualitas pelayanan menjadi tidak unggul. Untuk itu agar tercapai suatu

kualitas pelayanan yang unggul, setiap karyawan harus memiliki keterampilan

tertentu seperti berpenampilan baik dan sopan, bersikap ramah, bergairah kerja

dan selalu siap melayani, tenang dalam bekerja, menguasai pekerjaannya, mampu

berkomunikasi dengan baik,tidak tinggi hati karena merasa di butuhkan, dan

memiliki kemampuan menangani keluhan pelanggan secara profesional. Dengan

demikian baik tidaknya suatu jasa atau pelayanan tergantung dari kualitas total

dari suatu jasa yang diberikan.

2.3.4 Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut pakar pemasaran yaitu Parasuraman, Zeithmal dan Berry mereka

berhasil melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis jasa dan berhasil

mengidentifikasi 10 ( sepuluh ) faktor utama yang menentukan kualitas jasa.

Kesepuluh faktor tersebut meliputi:

1. Reliability

2. Responsiveness

3. Competence

4. Acces

Universitas Sumatera Utara


27

5. Courtensy

6. Communication

7. Credibility

8. Security

9. Understanding

10. Tangibles

Dalam perkembangan selanjutnya, yaitu pada tahun 1988:23, Parasuraman

dkk menentukan bahwa sepuluh dimensi yang ada dapatdirangkai menjadi 5

(lima) dimensi yang pokok. Kelima dimensi pokok tersebut adalah :

1. Reliability ( Kandalan ), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.

2. Responsiveness ( Ketanggapan ), yaitu keinginan para staff untuk membantu

para pelanggan dan memberirkan pelayanan dengan tanggap.

3. Assurance ( Jaminan ), yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan dan

kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki para staff.

4. Emphaty yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang

baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan.

5. Tangibles ( Berwujud nyata ) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai

dan sarana komunikasi

Sedangkan menurut Elhaitammy dalam Tjiptono dan Chandra (2005),

dimensi kualitas jasa diantaranya :

1. Aspek fisik yang meliputi tampilan dan lay out fasilitas fisik.

2. Reliabilitas, yaitu pemenuhan janji dan pemberian layanan yang tepat.

Universitas Sumatera Utara


28

3. Interaksi karyawan, bagaimana sopan santun dan sikap suka membantu untuk

menumbuhkan kepercayaan.

4. Pemecahan masalah pelanggan.

5. Kebijakan-kebijakan yang diambil mengenai jam buka, fasilitas parkir, dan

pelayanan kartu kredit.

Dharmesta (1996) mendefinisikan sepuluh atribut yang digunakan untuk

mengevaluasi sekaligus untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan, yaitu:

1. Ketepatan waktu jasa, hal ini terkait erat dengan waktu tunggu dan waktu

proses.

2. Akurasi jasa, terkait dengan reliabilitas jasa dan bebas dari kesalahan.

3. Keramahan dalam memberikan jasa, hal ini terutama bagi driver yang

berinteraksi langsung dengan pelanggan.

4. Tanggung jawab, berkaitan dengan penerimaan pesanan dan penaganan

keluhan pelanggan.

5. Kelengkapan, mencakup lingkup jasa dan ketersediaan sarana dan pendukung

serta jasa komplementer lainnya.

6. Kemudahan mendapat jasa.berkaitan dengan banyaknya.

7. Variasi model jasa, berkaitan dengan inovasi untuk memberikan pola-pola

baru dalam jasa.

8. Jasa pribadi, berkaitan dengan fleksibilitas dan penanganan permintaan

khusus.

9. Kenyamanan dalam memperoleh jasa, berkaitan denganketersediaan

informasi, petunjuk-petunjuk dan bentuk-bentuk lain.

Universitas Sumatera Utara


29

10. Atribut pendukung jasa lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi - dimensi

dalam kualitas layanan jasa dimaksudkan untuk mengetahui kualitas layanan yang

diberikan, sebagai sarana untuk mengevaluasi serta memperbaiki kualitas layanan

yang diberikan.

2.4 Kepuasan Pelanggan

2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam teori dan praktik

pemasaran serta merupakan salah satu tujuan esensial bagi aktivitas bisnis.

Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti

terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatkannya reputasi perusahaan,

berkurangnya elastisitas harga,berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan

meningkatkannya efisiensi dan produktivitas karyawan (Tjiptono, 2005).

Menurut Kotler dan Keller (2009:138), kepuasan adalah perasaan senang

atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)

produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja

berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan,

pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.

Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor, terutama

jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan sebuah merek. Sedangkan

menurut Kotler dan Amstrong (2008), kepuasan merupakan sejauh mana kinerja

yang diberikan oleh sebuah produk sepadan dengan harapan pembeli. Jika kinerja

Universitas Sumatera Utara


30

produk kurang dari yang diharapkan itu, pembelinya tidak puas.

2.4.2 Strategi Kepuasn Pelanggan

Kepuasan pelanggan saat ini menjadi hal penting dalam dunia bisnis yang

mempunyai tingkat persaingan usaha yang semakin kuat dan kompetitif. Untuk

itu, manajemen perlu menerapkan strategi untuk mampu mempertahankan

kepuasan pelanggan dalam melakukan transaksi usaha dengan perusahaan. Selain

itu, kemampuan untuk melakukan strategi kepuasan pelanggan menjadi salah satu

kelebihan yang dimiliki perusahaan dan tidak dimiliki oleh pesaingnya.

Menurut Assauri (2011), ada lima strategi utama dalam relationship

marketing & management (RM) yaitu:

1. Core service strategy, yaitu merancang dan memasarkan jasa yang bisa

membuat banyaknya relasi pelanggan. Jasa ini lebih ditujukan pada

kebutuhan pokok untuk pasar sasaran, dan bukan kebutuhan sampingan.

2. Relationship customization, yaitu mengadaptasi jasa atau layanan yang

ditawarkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik pelanggan

secara individual.

3. Service augmentation, yaitu menambahkan layanan ekstra pada jasa utama

untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari penawaran para pesaing.

4. Relationship pricing, yaitu menggunakan harga sebagai insentif untuk

menjalin relasi jangka panjang.

5. Internal marketing, yaitu menciptakan iklim organisasi yang bisa memastikan

bahwa staf layanan yang tepat menyampaikan jasa secara tepat.

3. Dimensi Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara


31

Menurut Hasan (2013), ada beberapa dimensi dari kepuasan pelanggan dalam

menggunakan produk perusahaan, antara lain:

a. Form; ukuran dan bentuk fisik produk.

b. Feature; keistimewaan fungsi dasar produk.

c. Performance quality; kualitas dan karakteristik dasar produk beroperasi.

d. Conformance; kesesuaian spesifikasi produk yang diharapkan.

e. Durability; ukuran usia operasi dalam kondisi normal.

f. Reliability; ukuran produk tidak akan rusak dan gagal dalam periode

waktu tertentu.

g. Style; penampilan dan perasaan atas produk.

h. Design; totalitas keistimewaan dari produk.

Kesimpulan dari teori Hasan (2013) bahwa kepuasan pelanggan dapat

dilihat dari beberapa segi seperti ketahanan suatu produk untuk jangka waktu

tertentu yang telah dikonsumsi, kualitas penampilan produk, desain produk dan

lainnya. Dengan mengetahui apa yang menjadi indikator dari kepuasan pelanggan,

maka manajemen dapat mengambil sikap dan kebijakan untuk melakukan

perbaikan secara terus menerus sehingga kondisi ini dapat memberikan masukan

bagi manajemenuntuk menjadi lebihbaik dan memberikan yang terbaik bagi

pemenuhan kebutuhan pelanggan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Kepuasan pelanggan saat ini menjadi hal penting dalam dunia bisnis yang

mempunyai tingkat persaingan usaha yang semakin kuat dan kompetitif. Untuk

itu, manajemen perlu menerapkan strategi untuk mampu mempertahankan

kepuasan pelanggan dalam melakukan transaksi usaha dengan perusahaan

Universitas Sumatera Utara


32

2.5 Loyalitas Pelanggan

2.5.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan

Delgado dan Munuera (2001) mendefinisisi customer loyaltysebagai

sebuah ukuran keterkaitan konsumen terhadap suatu produk yang terwujud pada

satu keinginan untuk membeli ulang dan keinginan untukmerekomendasikan

kepada orang lain. Lau dan Lee (1999) mengarah pada konseptualisasi yang lebih

kuat dengan memandang customer loyalty sebagai sebuah hubungan antara sikap

relatif individu yang mengarah pada sebuah kesatuan (merk, pelayanan, toko, dan

vendor) dengan pembelian ulang. Sedangkan Uncles et al. dalam Lau dan Lee

(1999) mendefinisikan customer loyalty sebagai sebuah komitmen untuk

melanjutkan bisnis dengan perusahaan.

Loyalitas merupakan komitmen yang mendalam untuk membeli kembali

atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten di masa yang akan

datang, sehingga dapat menyebabkan pengulangan pembelian yang sama

walaupun ada pengaruh situasi dan berbagai usaha pemasaran yang berpotensi

untuk menyebabkan tindakan perpindahan (Delgado dan Munuera, 2001).

Mempertahankan loyalitas pelanggan berarti perusahaan mengeluarkan

biaya lebih sedikit daripada harus memperoleh satu pelanggan yang baru.

Loyalitas akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, termasuk

didalamnya perulangan pembelian dan rekomendasi mengenai merk tersebut

kepada teman dan kenalan ( Lau dan Lee, 1999 ). Adapun tingkatan loyalitas

merek menurut Aaker (1991) adalah sebagai berikut :

1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau sama

Universitas Sumatera Utara


33

sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Dengan

demikian, merek memainkan peran yang kecil dalam keputusan pembelian.

Pada umumnya, jenis konsumen seperti ini suka berpindah-pindah merek atau

disebut tipe konsumen switcher atau price buyer (konsumen lebih

memperhatikan harga di dalam melakukan pembelian).

2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang mereka

gunakan, minimal mereka tidak mengalami kekecewaan. Pada dasarnya, tidak

terdapat dimensi ketidakpuasan yang cukup memadai untuk mendorong suatu

perubahan, terutama apabila pergantian ke merek lain memerlukan

suatu tambahan biaya. Para pembeli tipe ini dapat disebut tipe kebiasaan

(habitual buyer).

3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun mereka memikul biaya

peralihan (switching cost), baik dalam waktu, uang atau resiko sehubungan

dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. Kelompok ini

biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasakan adanya suatu

pengorbanan apabila ia melakukan pergantian ke merek yang lain. Para

pembeli tipe ini disebut satisfied buyer.

4. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merek tersebut.

Pilihan mereka terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti

simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas

yang tinggi. Para pembeli pada tingkat ini disebut sahabat merek, karena

terdapat perasaan emosional dalam menyukai merek.

5. Tingkat teratas adalah para pelanggan setia. Mereka mempunyai suatu

Universitas Sumatera Utara


34

kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna satu merek. Merek

tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya, maupun sebagai

ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya (commited buyers).

2.5.2 Pengukuran Loyalitas

Pengukuran loyalitas merek menurut Simamora (2004) adalah dengan

menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan keperilakuan (behavioral

apporoach) dan pendekatan attitudinal ( attitudinal apporach ) :

1. Pendekatan keperilakuan ( behavioral apporoach ) dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu :

a. Runtutan pilihan merek.

Menurut Kotler (2003), loyalitas pelanggan dapat dikelompokkan

menjadi empat macam, yaitu :

1) Hard core loyalty

Yaitu konsumen yang membeli satu merek saja sepanjang waktu.

Pola pembelian dari kelompok ini adalah A, A, A, A, A, A, dimana

menggambarkan loyalitas konsumen pada merek A, tanpa memakai

merek yang lain.

2) Split loyals

Adalah konsumen yang loyal pada dua atau tiga merek yang

berbeda. Pola pembelian dari kelompok ini adalah A, A, B, B, A,

A, A, B, dimana menggambarkan konsumen yang loyalitasnya

terbagi pada merek A dan merek B.

Universitas Sumatera Utara


35

3) Shifting loyals

Konsumen yang bergeser dari satu merek yang disukai ke merek

yang lain. Pola pembelian dari kelompok ini adalah A, A, A, B, B,

B,dimana menggambarkan perpindahan loyalitas konsumen dari

merek A ke merek B.

4) Switchers

Konsumen yang tidak mempunyai loyalitas terhadap merek

apapun. Pola pembelian dari kelompok ini adalah A, C, E, B,D, B,

dimana menggambarkan konsumen yang tidak loyal memiliki sifat

deal prone (membeli suatu merek pada saat ada diskon) atau variety

prone (menginginkan sesuatu yang berbeda-beda setiap saat).

b. Proporsi pembelian

Kelebihan – kelebihan yang ada pada cara ini dibandingkan runtutan

pilihan merek adalah :

a) Lebih mudah untuk di kuantitatifkan

b) Memungkinkan dilakukan identifikasi loyalitas merek berganda.

2. Pendekatan attitudinal ( attitudinal apporach )

Dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu :

a. Preferensi Merek

Dalam hal ini loyalitas merek dianggap sebagai “ sikap yang positif “

terhadap suatu produk tertentu, sering di gambarkan dalam istilah niat

untuk membeli. Pendekatan attitudinal ini menunjukkan bahwa sikap

positif konsumen terhadap suatu merek telah menjadi dasar bagi

Universitas Sumatera Utara


36

pemahaman bagi loyalitas merek. Jadi dalam loyalitas merek terkandung

fenomena psikologis attudinal, tidak semata – mata perilaku beli aktual

saja. Oleh karena itu, konsumen yang loyal pada sebuah merek memang

secara aktif menyukai merek tersebut ( Jacoby dan Chesnut, 1978 dalam

Simamora, 2004).

b. Komitmen

Komitmen pelanggan adalah orientasi jangka panjang pelanggan

terhadap hubungan bisnis yang diikat pada kedua tingkat emosional (

Geykens et al. 1996 ; Moorman, Zaltman, dan Deshpande dalam

Simamora (2004).Gundlach, Achrol, dan Mentzer dalam Simamora (

2004) berhasil mengungkapkan bahwa komitmen adalah suatu sikap

yang merupakan niat untuk mempertahankan keterhubungan jangka

panjang. Konsumen pada tingkat ini adalah konsumen yang benar –

benar setia. Dalam hal ini loyalitas merek dianggap sebagai “ sikap yang

positif “ terhadap suatu produk tertentu, sering di gambarkan dalam

istilah niat untuk membeli. Pendekatan attitudinal ini menunjukkan

bahwa sikap positif konsumen terhadap suatu merek telah menjadi dasar

bagi pemahaman bagi loyalitas merek. Jadi dalam loyalitas merek

terkandung fenomena psikologis attudinal, tidak semata – mata perilaku

beli aktual saja.

Universitas Sumatera Utara


37

2.6 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Analisis Hasil Penelitian

1 Nafisa Pengaruh kualitas Analisis regresi kualitas pelayanan dan


Choirul pelayanan dan harga linear berganda harga mempunyai
Mar’ari terhadap kepuasan pengaruh yang positif dan
(2016) pelanggan jasa signifikan secara parsial
transportasi ojek online terhadap kepuasan
Gojek di Surabaya pelanggan jasa
transportasi ojek online
Gojek di Surabaya

2 Astri Fuji Analisis kepuasan Analisis regresi kualitas layanan GOJEK


RS, Desta konsumen GOJEK di linear berganda sangat berpengaruh
Fransiska, wilayah kota bandung terhadap kepuasan
Meitry Ayu konsumen dan Price pun
P dan Niky memiliki pengaruh yang
Juliani signifikan terhadap
(2016) kepuasan.

3 Aryo Pengaruh kualitas Analisis regresi Terdapat pengaruhpositif


Purnomo pelayanan dan citra linear berganda dan signifikan pada
Edi tahun merek terhadap minat kualitas pelayanan dan
(2015) beli ulang Jasa citra merek terhadap minat
transportasi taxi motor beli
86 di sleman ulang jasa transportasi
Taxi Motor 86 di Sleman

4 Rifaldi, Pengaruh kualitas Analisis regresi Variabel kualitas


Kadunci pelayanan trasnportasi linier sederhana mempunyai pengaruh
dan online GOJEK terhadap positif dan signifikan
Sulistyowati kepuasan pelanggan terhdapat variabel
(2016) pada mahasiswa/i kepuasan pelanggan
administrasi niaga
polteknik negeri jakarta

2.7 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

hubungan suatu teori dengan faktor- faktor penting yang telah diketahui dalam

suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana proyek

penelitian itu ditujukan, dimana kerangka konseptual menghubungkan secara

Universitas Sumatera Utara


38

teoritis antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dan terikat

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gitosudarmo (2008:272) mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah

uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa

tertentu atau kombinasi dari keduanya.Harga sebenarnya bukanlah hanya

diperuntukkan bagi suatu barang yang sedang diperjualbelikan di toko saja akan

tetapi harga sebenarnya juga berlaku untuk produk-produk yang lain.Secara

histories harga itu ditentukan oleh pembeli dan penjual melalui proses tawar

menawar, sehingga terjadilah kesepakatan harga tertentu.

Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk

menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan

orang – orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah

tangga (Simamora, 2003:285).

Parasuraman et al. (1988) mendefinisikan kualitas layanan jasa sebagai

sebuah keputusan global, atau sikap yang berhubungan dengan superioritas jasa.

Mereka menghubungkan konsep kualitas layanan jasa dengan konsep persepsi dan

pengharapan sebagai berikut: “kualitas yang dirasakan dipandang sebagai tingkat

dan arah ketidaksesuaian antarapersepsi dan pengharapan konsumen”.

Menurut Kotler dan Keller (2009:138), kepuasan adalah perasaan senang

atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)

produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja

berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan,

pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.

Universitas Sumatera Utara


39

Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor, terutama

jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan sebuah merek.

Loyalitas merupakan komitmen yang mendalam untuk membeli kembali

atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten di masa yang akan

datang, sehingga dapat menyebabkan pengulangan pembelian yang sama

walaupun ada pengaruh situasi dan berbagai usaha pemasaran yang berpotensi

untuk menyebabkan tindakan perpindahan (Delgado dan Munuera, 2001).

Kepuasan pelanggan dan loyalitas dari konsumen sangat dipengaruhi oleh

marketing mix yang dikenal dengan 4 P, product, price, place, promotion yang

dilakukan oleh pihak perusahaan.

Dalam penelitian ini ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

mempengaruhikepuasan pelanggan dan loyalitas, yaitu : harga, promosi dan

kualitas pelayanan. Berdasarkan hal tersebut maka secara sederhana kerangka

konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Harga
(X1)

Promosi Kepuasan Loyalitas


(X2) Pelanggan (Y2)
(Y1)

Kualitas
Pelayanan
(X3)

Universitas Sumatera Utara


40

2.8 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan

rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis

(Sugiyono, 2003). Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka hipotesis

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

H1 = Variabel harga, promosi dan kualitas pelayananberpengaruh positif dan

signifikan terhadapkepuasan pelanggan (studi kasus pada mahasiswa/i

FEB USU).

H2 = Variabel harga, promosi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas (studi kasus pada mahasiswa/i FEB USU).

H3 = Variabel harga, promosi dan kualitas pelayanan melalui kepuasan pelanggan

sebagai variabel intervening berpengaruh positif dan signifikan loyalitas

(studi kasus pada mahasiswa/i FEB USU).

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif,

yaitu bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat ada

tidaknya pengaruh berdasarkan data primer yang diperoleh secara sistematis.

Harga sebagai variabel independen (X1), Promosi sebagai variabel independen

(X2), Kualitas Pelayanan sebagai variabel independen (X 3), Kepuasan pelanggan

sebagai variabel dependen (Y1) dan Loyalitas sebagai variabel dependen (Y2).

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara yang dilaksanakan pada bulan 1 Juni 2017 – 31 Juli 2017.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini membahas pengaruh harga, promosi dan kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas. Responden dalam penelitian ini

adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas.

1. Variabel independen (variabel bebas), yaitu harga (X1).

2. Variabel independen (variabel bebas), yaitu promosi (X2).

3. Variabel independen (variabel bebas), yaitu kualitas pelayanan (X 3).

4. Variabel dependen (variabel terikat), yaitu kepuasan pelanggan (Y1).

5. Variabel dependen (variabel terikat), yaitu loyalitas(Y 2).

41

Universitas Sumatera Utara


42

3.4 Definisi Operasional

Untuk menjelaskan variabel yang diidentifikasi, maka perlu definisi

operasional dari masing – masing variabel. Definisi variabel yang diteliti adalah

sebagai berikut :

1. Variabel Harga (X1)

Merupakan variabel utama yang menarik minat konsumen untuk

membeli produk , diamana variabel harga diukur dengan kesesuaian harga

dengan produk yang ditawarkan. Skala pengukuran yang digunakan ialah

skala linkert.

2. Variabel Promosi (X2)

Semakin banyaknya pesaing membuat pelaku bisnis harus memikirkan cara

untuk menarik minat pasar, dimana variabel ini diukur dengan informasi yang

disampaikan terhadap pelanggan mengenai produk yang ditawarkan serta

penciptaan citra perusahaan melalui aktifitas promosi tersebut. Skala

pengukuran yang digunakan adalah skala Likert.

3. Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan dimana penilaian

kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya pemberian pelayanan publik

tersebut. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert.

4. Variabel Kepuasan Pelanggan (Y1)

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil

Universitas Sumatera Utara


43

suatu produk dan harapan-harapannya. Skala pengukuran yang digunakan

adalah skala Likert.

5. Variabel Loyalitas (Y2)

Pelanggan melakukan pembelian ulang suatu barang merek tertentu saat ini,

daripada memilih merek pesaing sebagai gantinya atau mempergunakan jasa

mereka saat ini daripada memilih jasa yang lainnya. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert.

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Skala
Variabel Definisi Operasional Variabel Indikator Pengukuran

Seberapa besar nilai yang 1. Keterjangkauan harga.


dikeluarkan mahasiswa untuk 2. Kesesuaian harga dengan kualitas
Harga menggunakan jasa GOJEK. produk. Skala Likert
(X1) 3. Daya saing harga.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat.

Satu komunikasi yang digunkan 1. Jangkauan promosi.


GOJEK untuk memberikan 2. Kuantitas penayangan iklan di media
informasi yang bertujuan untuk promosi.
merubah sikap dan perilaku 3. Kualitas penyampaian pesan dalam
Promosi penayangan iklan di media promosi. Skala Likert
konsumen, yang tadinya tidak
(X2)
mengenal menjadi mengenal
sehingga menggunakan jasa
GOJEK

tingkat keunggulan yang 1. Keandalan dalam melancarkan


Kualitas diharapkan GOJEK dan prosedur pelayanan.
Pelayana pengendalian atas tingkat 2. Respon pelayanan terhadap Skala Likert
n keunggulan tersebut untuk keluhan.
(X3) memenuhi keinginan pelanggan. 3. Kemampuan administrasi pelayanan

perasaan senang atau kecewa 1. Kesesuaian spesifikasi produk yang


seseorang yang muncul setelah diharapkan (performance).
Kepuasan membandingkan kinerja (hasil) 2. Ukuran usia operasi dalam kondisi
Pelangga produk yang dipikirkan terhadap normal (durability). Skala Likert
n kinerja (hasil) yang diharapkan 3. Kemampuan memberikan pelayanan
(Y1) GOJEK. yang dijanjikan degan segera, akurat
dan memuaskan (reliability)

komitmen konsumen GOJEK 1. Secara berulang melakukan


untuk membeli kembali atau pembelian produk.
Loyalitas
berlangganan secara konsisten. 2. Tidak terpengaruh terhadap produk Skala Likert
(Y2)
pesaing.
3. Merekomendasikan kepada orang
lain.

Universitas Sumatera Utara


44

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dilakukan dengan mengukur variabel harga dan

promosi, dengan menggunakan skala Likert yaitu suatu alat ukur yang digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono,2005).

Pengukuran variabel dengan skala likert dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Alternatif Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu – ragu (RG) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan (Sugiyono, 2005:91). Populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas

Sumatera utara yang menggunakan jasa GOJEK.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi

(Kuncoro,2003:103).karena tidak diketahuinya jumlah mahasiswa fakultas

ekonomi dan bisnis universitas Sumatera utara yang menggunakan jasa gojek,

Universitas Sumatera Utara


45

sehingga untuk menentukan sampel digunakan rumus supramono :

( )

Keterangan :

n = jumlah sampel minimal yang diperlukan

Za = nilai standar normal yang besarnya tergantung a

Bila a = 0,05 maka Z = 1,96

Bila a = 0,01 maka z = 1,67

P = proporsi yang diestimasi

q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir

Karena tidak diketahui nilai p dari penelitian atau literature lain, maka

dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5 dan tingkat error yang di

tentukan (d) adalah 10%.

n=

= 96 orang (angka minimal) digenapkan 100 responden

Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling, yaitu

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atas kesempatan yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiyono, 2012:125). Jenis non probability sampling yang digunakan adalah

jenis purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Adapun kriteria dalam penelitian ini yaitu:

1. Pria dan wanita minimal usai 18 tahun

Universitas Sumatera Utara


46

2. Mahasiswa FEB USU

3. Mempunyai aplikasi GOJEK

4. Pernah menggunakan jasa GOJEK lebih dari1 kali

3.7 Jenis dan Sumber Data

Untuk mendukung penelitian ini penulis membutuhkan data sebagai

sumber informasi yaitu data primer dan data sekunder.

1. Sumber data primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber

asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda

(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

2. Sumber data sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.8 Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan akan memberi respon atas

Universitas Sumatera Utara


47

pertanyaan tersebut.

2. Studi dokumentasi dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan

tulisan dari perusahaan, data dari buku-buku, jurnal, internet, dan sumber data

lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji validitas

Menurut Situmorang dan Lutfi (2015:86), validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu pengukuran

instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur

construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Sunyoto (2009:73)

menyatakan sebagai berikut:

1. Jika rhitung positif dan rhitung ≥ rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap

variabel penelitian dinyatakan valid, dan jika rhitung negatif atau rhitung≤

rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak

valid.

2. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. Nilai rtabel

dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 10% adalah

0,361.Menurut Situmorang (2008:179)Realibilitas menunjukkan ukuran suatu

kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan

dengan daftar pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang

disusun dalam bentuk kuesioner.

Universitas Sumatera Utara


48

3.9.2 Uji Reliabilitas

Situmorang dan Lutfi (2015), Reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang

sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur

tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari

pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek

yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.

Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan

hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut

Sunyoto (2009) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha >0,60.

3.10 Analisis Data

3.10.1 Metode Deskriptif

Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing

variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan

minimum (Ghozali, 2013).

Universitas Sumatera Utara


49

3.10.2 Path Analysis (analisis jalur)

Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linear

berganda. Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi)

yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan

ausal antar variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z.

Rutherfod (1993) dalam Sarwono (2014) menyatakan “Analisis jalur ialah suatu

teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi

berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya

secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. Namun asumsi yang perlu

diperhatikan dalam analisis jalur antara lain:

1. Hubungan antara variabel haruslah linear dan aditif

2. Semua variabel residu tidak mempunyai korelasi satu sama lain

3. Pola hubungan antara variabel adalah rekursif (searah)

4. Skala dari semua skala pengukuran variabel adalah minimal interval.

Karakteristik analisis jalur adalah metode analisis data multivariate

dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang

dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap

variabel akibat.

Persamaan struktural

Y1 = py1x1 X1 + py1x2 X2 +py1 ɛ1

Y2 = py2x2 X2 + py2x3 X3 +py2Y1 + py2 ɛ2

Universitas Sumatera Utara


50

Dimana:

Y1 = Kepuasan Pelanggan

Y2= Loyalitas

X1 = Harga

X2 = Promosi

X3 = Kualitas Pelayanan

ɛ1 = Standar Error1

ɛ2 = Standar Error 2

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah

data mengikuti atau mendekati distribusi normal (Situmorang dan Lufti,

2015:114).Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan

pendekatan Kolmogrof Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikan 5%,

yang artinya variabel residual berdistribusi normal.

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsiklasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaanvarian

dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.Prasyarat yang harus

terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.Cara

menganalisis asumsi heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot dimana

jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur

Universitas Sumatera Utara


51

maka mengindikasikan adanya Heteroskedastisitas.Sedangkan jika tidak ada pola

yang jelas titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y

maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan Asumsi Klasik Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear

antar variabel independen dalam Model Regresi.Untuk mengetahui ada tidaknya

gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarya nilai Tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor) melalui aplikasi SPSS.Nilai umum yang dapat dipakai

adalah nilai tolerance> 1, atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi Multikolinearitas.

3.11.4 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y,

apakah Variabel Harga (X1), promosi(X2),dan kualitas pelayanan(X3),

terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y1) dan Loyalitas (Y2) secara

Terpisah atau Parsial. Variabel Independen dikatakan berpengaruh terhadap

Variabel Dependen dapat dilihat dari Probabilitas Variabel Independen

dibandingkan dengan tingkat kesalahannya (a). Jika Probabilitas Variabel

Independen lebih besar dari tingkatkesalahannya (a) maka Variabel

Independen tidak berpengaruh, tetapi jika Probabilitas Variabel Independen

lebih kecil dari tingkat kesalahannya (a) maka Variabel Independen tersebut

berpengaruh terhadap Variabel Dependen.

Universitas Sumatera Utara


52

a. Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (a) dan

menentukan drajat kebebasan (df)

b. Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi.

c. Menentukan kriteria kepuasan:

H0 diterima hitung< t tabel atau H0 diterima, apabila nilai signifikan t > (a) = 5%.

Ha diterima bila t hitung >t tabel atau Ha diterima apabila signifikansi t < (a)=

5%.

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak,

digunakan statistik F (uji F). Jika Fhitung<Ftabel , maka Ho diterima atau H1

ditolak, sedangkan Fhitung> Ftabel , maka Ho ditolak dan H1diterima. Jika

tingkat signifikan dibawah 0,05 maka Hoditolak dan H1diterima.Kaidah

pengujian signifikan :

a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas

Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka H0 di terima dan Ha di tolak, artinya tidak

signifikan

b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig ), maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya signifikan.

3. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) mengukur seberapa besar kemampuan model

dalam menerangkan variabel dependen.Koefisien determinasi berkisar

Universitas Sumatera Utara


53

antara nol sampai dengan satu (0< R2< 1).Jika R2 semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel

Independen (X1, X2, X3) adalah besar terhadap Variabel Dependen (Y1,

Y2).Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk

menerangkan pengaruh Variabel Independen yang diteliti terhadap

Variabel Dependen. Sebaliknya, jika R2 semakin mengecil (mendekati

nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel Independen (X1,

X2, X3) terhadap Variabel Dependen (Y1, Y2) semakin kecil. Hal ini

berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh

variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat GO-JEK

PT. GOJEK Indonesia (GO-JEK) adalah perusahaan Transportasi

hiperlokal, logostik dan pembayaran startup Indonesia. PT. GO-JEK Indonesia

(GO-JEK) adalah perusahaan transportasi hiperlokal, logistik dan pembayaran

startup Indonesia. GO-JEK pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim di

Jakarta pada tahun 2010. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi GO-JEK sudah

diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android

dan saat ini juga ada untuk iOS, di App Store.

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal

di Indonesia. GO-JEK bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang

berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam

layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.

Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan

dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka

meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan

santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak

pelanggan melalui aplikasi GO-JEK.

Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya GO-JEK telah menuai

prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program

54

Universitas Sumatera Utara


55

Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, GO-JEK telah memperoleh berbagai

penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.

Di situs resminya disebutkan GO-JEK memberikan layanan jasa kurir (90

minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free

shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorit food

under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta

rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay

for it first).

GOJEK telah tampil di beberapa saluran berita seperti CNN, BBC, WSJ,

CCTV, Reuters, dan hampir semua media publikasi lokal. GO-JEK telah resmi

beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali,

Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan

dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

4.1.2 Fitur Dan Layanan GO-JEK

Layanan terbaru GO-JEK adalah GO-MED sebagai kolaborasi antara GO-

JEK dan Apotik Antar untuk memungkinkan pengguna untuk membeli obat-

obatan (Over The Counter dan obat-obatan Prescripted), vitamin, suplemen, dan

kebutuhan medis lainnya dengan browsing melalui lebih dari 14.000 pilihan item

atau dengan meng-upload foto resep dokter. GO-MED tidak men-stok produk

apapun, tapi menghubungkan pengguna dengan lebih dari 1000 apotek terdaftar di

10 kota di Indonesia.

Untuk perawatan mobil, GO-JEK memperkenalkan GO-AUTO. Dimana

konsumen dapat menemukan dan mendapatkan layanan otomotif mulai dari

Universitas Sumatera Utara


56

mencuci & perawatan, tune-up mobil & motor, ganti oli, ganti baterai mobil,

penarik dan bantuan darurat. Namun ini hanya tersedia di DKI Jakarta.

Layanan terbaru termasuk GO-PAY, sistem pembayaran cashless. Sistem

kredit GO-JEK lama sekarang telah menjadi GO-PAY. Konsumen dapat

membayar untuk berbagai layanan GO-JEK termasuk GO-RIDE, GO-CAR, GO-

SEND, GO-FOOD, GO-MART, GO-BOX dan GO-TIX. GO-PAY dapat diisi dari

ATM, mobile banking, dan internet banking melalui BCA, BRI, Mandiri, BNI,

CIMB Niaga, PermataBank, ATM Bersama dan Prima Network. Bila saldo GO-

PAY konsumen tidak cukup, konsumen juga dapat membayar sebagian dengan

menggunakan uang tunai untuk berbelanja melalui GO-MART dan GO-FOOD.

Layanan lain dari GO-JEK termasuk GO-RIDE - Layanan transportasi motor

inti kami yang akan membawa konsumen di mana saja lebih mudah dan lebih cepat.

Memesan mobil pribadi dengan GO-CAR untuk teman-teman dan keluarga untuk

menuju ke tujuan konsumen dengan aman. Juga dapat mengirimkan paket konsumen

secara langsung dengan GO-SEND, mengirimkan semua makanan favorit konsumen

dengan GO-FOOD, membeli barang belanja konsumen dari lebih dari 50 toko di GO-

MART, mengirim semua paket konsumen yang lebih besar dengan GO-BOX,

merencanakan rute bus TransJakarta konsumen dengan GO-BUSWAY, mengirimkan

orang kecantikan, pijat dan pembersih dengan GO-GLAM, GO-MASSAGE dan GO-

CLEAN dan terakhir mengirimkan tiket konser dan tiket film konsumen dengan GO-

TIX.

Dan baru-baru ini GO-JEK meluncurkan aplikasi terbaru yaitu GO-PULSA

yang merupakan kemampuan tambahan dari GO-PAY. GO-PULSA adalah layanan

Universitas Sumatera Utara


57

pengisian pulsa langsung dari aplikasi GO-JEK dengan menggunakan GO-PAY.

4.1.3 Visi dan Misi GO-JEK

1. Visi

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan

kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari

seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan

fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di

Indonesia kedepannya.

2. Misi

Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi

yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi, memberikan layanan

prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan, membuka lapangan

kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia, meningkatkan kepedulian

dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial dan menjaga hubungan

baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek online.

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas dan uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui apakah

kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian

dalam penelitian ilmu sosial adalah suatu alat yang digunakanuntuk

mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan. Instrumen biasanya

dibutuhkan oleh peneliti untuk menanyakan atau mengamati responden sehingga

diperoleh informasiyang dibutuhkan.

Universitas Sumatera Utara


58

4.2.1 Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Situmorang S. H., 2012, hal. 76).

Pengujian validitas akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS,

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r > 0.3 , maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid.

2. Jika r < 0.3 , maka butir instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan survei, kuisioner diberikan kepada 30 responden yang diacak

secara random untuk menguji valid atau tidaknya seluruh pertanyaan yang

digunakan dalam kuisioner yaitu variabel harga, promosi dan kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas

Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics

Scale Mean
Scale Variance Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
if Item
if Item Deleted Correlation Deleted
Deleted

x1 130.70 164.976 .517 .956


x1 131.00 152.621 .859 .953
x1 130.73 161.099 .804 .954
x1 130.67 162.299 .777 .954
x1 130.67 164.092 .762 .955
x1 130.67 162.299 .777 .954
x1 130.87 158.602 .747 .954
x1 130.77 157.978 .824 .953
x2 131.30 158.424 .706 .954
x2 131.00 157.586 .736 .954
x2 131.43 155.289 .804 .953

Universitas Sumatera Utara


59

Lanjutan Tabel

x2 131.00 160.966 .590 .955


x2 131.23 155.840 .775 .954
x2 131.63 159.413 .480 .957
x3 131.13 160.257 .597 .955
x3 131.50 162.328 .599 .955
x3 131.40 158.869 .637 .955
x3 131.23 156.668 .779 .954
x3 131.57 162.323 .546 .956
y1 130.53 169.499 .443 .957
y1 131.27 157.513 .696 .954
y1 131.43 161.633 .590 .955
y1 131.53 161.016 .656 .955
y1 131.87 162.740 .495 .956
y1 131.63 160.930 .549 .956
y2 131.07 164.823 .507 .956
y2 131.00 164.897 .496 .956
y2 131.27 162.823 .482 .956
y2 131.53 158.671 .743 .954
y2 130.67 166.920 .467 .956
y2 130.70 166.907 .434 .956
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Pada Tabel 4.1 di atas terlihatbahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid,

di mana nilai rhitung pada Corrected Item-TotalCorrelation pada keseluruhan

butir adalah lebih besar dari nilai rtabel (0,3) sehingga diperoleh 32 pertanyaan

valid yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

4.2.2 Uji Reliabilitas

(Situmorang S. H., 2012, hal. 79)Reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang

Universitas Sumatera Utara


60

sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur

tersebut reliabel. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai

berikut:

1. Jika r alpha positif atau ≥ rtabel maka pertanyaan reliabel

2. Jika r alpha negatif atau < rtabel maka pertanyaan tidak reliabel

Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,953 32
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Pada 32 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% di ketahui bahwa

koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0,953. Ini berarti 0.953>

0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan

dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen

penelitian.

4.3 Teknik Analisis Data

4.3.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau

penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah

diisi oleh responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk

mengetahui dan mendeskriptifkan variabel bebas (independent) dan variabel

terikat (dependent). Variabel bebasnya adalah harga (X 1), promosi (X2) dan

kualitas pelayanan (X 3) dan variabel terikatnya adalah kepuasan pelanggan

(Y1) dan loyalitas (Y2).

Universitas Sumatera Utara


61

Berdasarkan penyebaran kuesioner terhadap 100 mahasiswa yang

menggunakan layanan GO-JEK di fakultas ekonomi dan bisnis universitas

Sumatera utara, dapat diketahui gambaran tentang usia responden, frekuensi

penggunaan layanan, fitur apa yang paling sering digunakan diGO-JEK,

metode pembayaran yang paling sering, aplikasi apa yang sering digunakan

selain GO-JEK dan jenis kelamin responden yang dijadikan sampel.

4.3.2 Deskripsi Usia Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner,

maka diperoleh data tentang usia responden, dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3
Deskripsi Usia Responden
Jenis_kelamin * usia Crosstabulation
Count

Usia

20 21 22 23 24 Total

Jenis_kel laki 0 2 11 16 8 37
amin perempuan 8 8 12 21 14 63
Total 8 10 23 37 22 100
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Pada tabel 4.3dapat diketahui bahwa responden jenis kelamin pria pada

usia 20 tahun tidak ada, usia 21tahun sebanyak 2 orang dan usia 24tahun

sebanyak 8 orang. Sedangkan responden jenis kelamin wanita padausia 20

tahun sebanyak 8 orang, usia 22 tahun sebanyak 8 orang, usia 22 tahun

sebanyak 12 orang, usia 23 tahun sebanyak 21 orang dan usia 24 tahun

sebanyak 14 orang.

Universitas Sumatera Utara


62

4.3.3 Deskripsi Menggunakan Jasa GOJEK

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh data menggunakan jasa GO-JEK, dapat dilihat dari Tabel 4.4

Tabel 4.4
Deskripsi Menggunakan Jasa GOJEK
Jenis_kelamin * Menggunakan_Jasa_GOJEK_Sebanyak Crosstabulation
Count

Menggunakan_Jasa_GOJEK_Sebanyak

1 kali 2 kali lebih dari 2 kali Total


Jenis_kelamin Laki 11 14 12 37

perempuan 19 19 25 63
Total 30 33 37 100
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Pada tabel 4.4dapat diketahui bahwa responden jenis kelamin pria yang

menggunakan jasa GO-JEK1 kali sebayak 11 orang, 2 kali sebanyak 14 orang

dan lebih dari 2 kali sebanyak 12 orang. Sedangkan responden jenis kelamin

perempuan yang menggunakan jasa GO-JEK1 kali sebayak 19 orang, 2 kali

sebanyak 19 orang dan lebih dari 2 kali sebanyak 25 orang.

4.3.4 Deskripsi Dalam Aplikasi GOJEK Sering Menggunakan Fitur

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh data aplikasi GO-JEK sering menggunakan fitur apa, dapat

dilihat dari tabel 4.5

Universitas Sumatera Utara


63

Tabel 4.5
Deskripsi Dalam Aplikasi GOJEK Sering Menggunakan Fitur Apa
Jenis_kelamin * Dalam_aplikasi_GOJEK_sering_menggunakan_fitur_apa Crosstabulation
Count

Dalam_aplikasi_GOJEK_sering_menggunakan_fitur_apa

GO-JEK GO-CAR GO-FOOD GO-SEND Total

Jenis_ Laki 18 4 13 2 37
kelami perempuan
28 9 26 0 63
n
Total 46 13 39 2 100
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Pada tabel 4.5dapat diketahui bahwa responden jenis kelamin pria dalam

aplikasi GOJEK sering menggunakan fitur. GO-JEK Sebanyak 18 orang,GO-CAR

sebanyak 4 orang, GO-FOOD sebanyak 13 orang dan GO-SEND sebanyak 2

orang. Sedangkan responden jenis kelamin perempuandalam aplikasi GOJEK

sering menggunakan fitur. GO-JEK Sebanyak 28 orang,GO-CAR sebanyak 9

orang, GO-FOOD sebanyak 26 orang dan GO-SEND sebanyak 2 orang.

4.3.5 Deskripsi mengunakan GO-PAY

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh datapenggunaan metode pembayaran GOPAY, dapat dilihat

pada tabel 4.6

Tabel 4.6
Deskripsi mengunakan GO-PAY

Jenis_kelamin * Apakah_anda_menggunakan_GO_Pay Crosstabulation

Apakah_anda_menggunakan_GO_Pay
Ya tidak Total
Jenis_kelamin laki 19 18 37
perempuan 24 39 63
Total 43 57 100
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Universitas Sumatera Utara


64

Pada tabel 4.6dapat diketahui bahwa responden jenis kelamin pria yang

menggunakan GO-PAY sebayak 19 orang dan yang tidak menggunakan GO-PAY

sebanyak 18 orang.Sedangkan responden jenis kelamin perempuan menggunakan

GO-PAY sebayak 24 orang danyang tidak menggunakan GO-PAY sebanyak 39

orang

4.3.6 Deskripsi aplikasi selain GO-JEK

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh data aplikasi yang sering digunakan lain GO-JEK, dapal dilihat

pada tabel 4.7

Tabel 4.7
Deskripsi aplikasi selain GO-JEK

Jenis_kelamin * Aplikasi_yang_sering_digunakan_selain_GO_Jek Crosstabulation

Aplikasi_yang_sering_digunakan_selain
_GO_Jek

GRABBIKE tidak ada Total

Jenis_kelamin laki 15 22 37

perempuan 18 45 63

Total 33 67 100
Sumber : Data penelitian diolah SPSS

Pada tabel 4.7dapat diketahui bahwa responden jenis kelamin pria yang

menggunakan aplikasi selain GO-JEK. GRABBIKE sebanyak 15 orang dan yang

tidak menggunakan aplikasi lain banyak 22 orang. Sedangkan responden jenis

kelamin perempuanyang menggunakan aplikasi selain GO-JEK. GRABBIKE

sebanyak 18 orang dan yang tidak menggunakan aplikasi lain banyak 45 orang

Universitas Sumatera Utara


65

4.4 Analisis Deskriptif Jawaban Responden

4.4.1 Harga

Tabel 4.8menunjukkan pendapat responden terhadap variabel harga

Tabel 4.8
Pendapat Responden terhadap Variabel harga
Tanggapan responden STS TS RG S SS
Min Max Mean St. dev Modus
Item no F % F % F % F % F %
Harga yang relatif terjangkau 0 0 0 0 6 6% 11 11% 83 83% 3 5 4,77 0,54 5
Harga sesuai dengan jarak 0 0 0 0 4 4% 11 11% 85 85% 3 5 4,81 0,48 5
Harga yang kualitas 0 0 0 0 3 3% 9 9% 88 88% 3 5 4,85 0,43 5
kuliatas jasanya yang telah dijamin 0 0 0 0 3 3% 11 11% 86 86% 3 5 4,83 0,45 5
Harga bersaingan 0 0 0 0 7 7% 16 16% 77 77% 3 5 4,7 0,59 5
Harga sesuai daya beli 0 0 0 0 6 6% 14 14% 80 80% 3 5 4,74 0,56 5
Saya merasakan 0 0 0 0 18 18% 24 24% 58 58% 3 5 4,4 0,77 5
Saya tidak terlalu 0 0 0 0 2 2% 10 10% 88 88% 3 5 4,86 0,4 5

1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (Harga yang

ditawarkan GO-JEK relatif terjangkau) memperlihatkan bahwa 6 orang

(6%) menyatakan ragu ragu, 11 orang (11%) menyatakan setuju dan 83

orrang (83%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang

setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar

4,77 serta standar deviasi sebesar 0,54 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa harga

yang ditawarkan GO-JEK relatif terjangkau.

2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (Harga

berfariasi sesuai dengan jarak yang ditempuh) memperlihatkan bahwa 4

orang (4%) menyatakan ragu ragu, 11 orang (11%) menyatakan setuju dan

85 orang (85%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3

Universitas Sumatera Utara


66

(kurang setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata

sebesar 4,81 serta standar deviasi sebesar 0,48 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa harga

berfariasi sesuai dengan jarak yang ditempuh.

3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (Harga yang

ditawarkan GO-JEK sesuai dengan kualitas) memperlihatkan bahwa 3

orang (3%) menyatakan ragu ragu, 9 orang (9%) menyatakan setuju dan 88

orang (88%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang

setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar

4,85 serta standar deviasi sebesar 0,43 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa harga

Harga yang ditawarkan GO-JEK sesuai dengan kualitas.

4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (konsumen

merasa lebih tenang karena kualitas jasanya yang telah dijamin

perusahaan) memperlihatkan bahwa 3 orang (3%) menyatakan ragu ragu,

11 orang (11%) menyatakan setuju dan 86 orang (86%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,83 serta standar deviasi

sebesar 0,45 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menilai sangat setuju bahwa kualitas jasanya yang telah dijamin

perusahaan.

5. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (harga GO-JEK

dapat bersaingan dengan pesaingnya) memperlihatkan bahwa 7 orang (7%)

Universitas Sumatera Utara


67

menyatakan ragu ragu, 16 orang (16%) menyatakan setuju dan 77 orang

(77%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju)

dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,70 serta

standar deviasi sebesar 0,59 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa harga GO-JEK dapat

bersaingan dengan pesaingnya.

6. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (harga yang

ditetapkan GO-JEK sesuai dengan kemampuan daya beli) memperlihatkan

bahwa 6 orang (6%) menyatakan ragu ragu, 14 orang (14%) menyatakan

setuju dan 80 orang (80%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum

sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai

rata-rata sebesar 4,74 serta standar deviasi sebesar 0,56 dan Modus sebesar 5.

Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa

harga yang ditetapkan GO-JEK sesuai dengan kemampuan daya beli.

7. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya

merasakan harga yang diberikan GO-JEK sesuai dengan manfaat yang

diberikan) memperlihatkan bahwa 18 orang (18%) menyatakan ragu ragu,

24 orang (24%) menyatakan setuju dan 58 orang (58%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,40 serta standar deviasi

sebesar 0,77 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menilai sangat setuju bahwa harga yang diberikan GO-JEK

sesuai dengan manfaat yang diberikan.

Universitas Sumatera Utara


68

8. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya tidak

terlalu mementingkan harga yang ditetapkan GO-JEK yang saya

perhatikan adalah manfaat yang saya rasakan dari pelayanan tersebut)

memperlihatkan bahwa 2 orang (2%) menyatakan ragu ragu, 10 orang

(10%) menyatakan setuju dan 88 orang (88%) menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat

setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,86 serta standar deviasi sebesar 0,40

dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

menilai sangat setuju bahwa harga yang diberikan GO-JEK sesuai dengan

manfaat yang diberikan.

4.4.2 Promosi

Tabel 4.9
Pendapat Responden terhadap Variabel Promosi
Tanggapan responden STS TS RG S SS St.
Min Max Mean Modus
Item no F % F % F % F % F % dev
Iklan GOJEK 1 1% 0 0 11 11% 23 23% 65 65% 1 5 4,51 0,77 5
GOJEK sering melakukan 2 2% 1 1% 19 19% 30 30% 48 48% 1 5 4,21 0,92 5
GOJEK menjadi sponsor 1 1% 0 0 18 18% 22 22% 59 59% 1 5 4,38 0,85 5
Memperoleh informasi aplikasi 0 0 0 0 12 12% 27 27% 61 61% 3 5 4,49 0,7 5
GOJEK lebih populer atau 0 0 1 1% 27 27% 23 23% 49 49% 2 5 4,2 0,87 5
GOJEK sebagai perusahaan 1 1% 2 2% 25 25% 23 23% 49 49% 1 5 4,17 0,94 5

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden untuk

variabel harga pada Tabel 4.9, yaitu:

1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (iklan GO-jek

sering dijumpai di media masa) memperlihatkan bahwa 1 orang (1%)

menyatakan sangat tidak setuju, 11 orang (11%) menyatakan ragu ragu, 23

Universitas Sumatera Utara


69

orang (23%) menyatakan setuju dan 65 orang (65%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,51 serta standar deviasi

sebesar 0,77 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menilai sangat setuju bahwa iklan GO-jek sering dijumpai di

media masa.

2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (GO-JEK

sering melakukan potongan harga sehingga menimbulkan minat beli)

memperlihatkan bahwa 2 orang (2%) menyatakan sangat tidak setuju, 1

orang (1%) menyatakan tidak setuju, 19 orang (19%) menyatakan ragu

ragu, 30 orang (30%) menyatakan setuju dan 48 orang (48%) menyatakan

sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai

maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,21 serta standar

deviasi sebesar 0,92 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai sangat setuju GO-JEK sering melakukan

potongan harga sehingga menimbulkan minat beli.

3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (GO-JEK

menjadi sponsor untuk acara besar agar mempermudah promosi)

memperlihatkan bahwa 1 orang (1%) menyatakan sangat tidak setuju, 18

orang (18%) menyatakan ragu ragu, 22 orang (22%) menyatakan setuju

dan 59 orang (59%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1

(sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-

rata sebesar 4,38 serta standar deviasi sebesar 0,85 dan Modus sebesar 5. Hal

Universitas Sumatera Utara


70

ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju GO-JEK

menjadi sponsor untuk acara besar agar mempermudah promosi.

4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (memperoleh

informasi aplikasi GO-JEK dari orang lain) memperlihatkan bahwa 12

orang (12%) menyatakan ragu ragu, 27 orang (270%) menyatakan setuju

dan 61 orang (61%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar

3(ragu ragu) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata

sebesar 4,49 serta standar deviasi sebesar 0,70 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju memperoleh

informasi aplikasi GO-JEK dari orang lain.

5. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (GO-JEK lebih

populer atau terkenal dibandingkan dengan transportasi Online lainnya)

memperlihatkan bahwa 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju, 27 orang

(27%) menyatakan ragu ragu, 23 orang (23%) menyatakan setuju dan 49

orang (49%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 2 (tidak

setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar

4,20 serta standar deviasi sebesar 0,87 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju GO-JEK lebih

populer atau terkenal dibandingkan dengan transportasi Online lainnya.

6. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (GO-JEK

sebagai perusahaan ojek Online memiliki Citra yang baik dimata

konsumen) memperlihatkan bahwa 1 orang (1%) menyatakan sangat tidak

setuju, 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju, 25 orang (25%) menyatakan

Universitas Sumatera Utara


71

ragu ragu, 23 orang (23%) menyatakan setuju dan 49 orang (49%)

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju)

dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,17 serta

standar deviasi sebesar 0,94 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai sangat setuju GO-JEK sebagai perusahaan ojek

Online memiliki Citra yang baik dimata konsumen.

4.4.3 Kualitas Pelayanan

Tabel 4.10
Pendapat Responden terhadap Kualitas Pelayanan
Tanggapan responden STS TS RG S SS St.
Min Max Mean Modus
Item no F % F % F % F % F % dev
Driver GO-JEK cepat 0 0 0 0 1 1% 5 5% 94 94% 3 5 4,93 0,29 5
Keramahan driver 0 0 1 1% 4 4% 18 18% 77 77% 2 5 4,71 0,59 5
merespon keluhan konsumen 0 0 0 0 1 1% 4 4% 95 95% 3 5 4,9 0,27 5
Perusahaan GO-JEK 0 0 0 0 1 1% 10 10% 89 89% 3 5 4,88 0,35 5
GO-PAY 0 0 0 0 9 9% 28 28% 63 63% 3 5 4,45 0,65 5

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden untuk

variabel harga pada Tabel 4.10, yaitu:

1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (driver GO-jek

cepat pada saat menjemput dan mengantar pelanggan) memperlihatkan

bahwa 1 orang (1%) menyatakan ragu ragu, 5 orang (5%) menyatakan

setuju dan 94 orang (94%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum

sebesar 3 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan

nilai rata-rata sebesar 4,93 serta standar deviasi sebesar 0,29 dan Modus

sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat

setuju bahwa driver GO-jek cepat pada saat menjemput dan mengantar

Universitas Sumatera Utara


72

pelanggan.

2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (keramahan

driver saat menyapa konsumen) memperlihatkan bahwa 1 orang (1%)

menyatakan tidak setuju, 4 (4%) menyatakan ragu ragu, 18 orang (18%)

menyatakan setuju dan 77 orang (77%) menyatakan sangat setuju. Nilai

minimum sebesar 2 (tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata-rata sebesar 4,71 serta standar deviasi sebesar 0,59 dan

Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai

sangat setuju keramahan driver saat menyapa konsumen.

3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (cepat

merespoon keluhan konsumen) memperlihatkan bahwa 1 orang (1%)

menyatakan ragu ragu, 4 orang (4%) menyatakan setuju dan 95 orang

(95%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (ragu ragu) dan

nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,50 serta

standar deviasi sebesar 0,27 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai setuju bahwa cepat merespon keluhan

konsumen.

4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (peruahaan

GO-JEK menghukum yang tidak menanggapi keluahn konsumen)

memperlihatkan bahwa 1 orang (1%) menyatakan ragu ragu, 10 orang

(10%) menyatakan setuju dan 89 orang (89%) menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 3 (ragu ragu) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata-rata sebesar 4,88 serta standar deviasi sebesar 0,35 dan

Universitas Sumatera Utara


73

Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai

sangat setuju bahwa peruahaan GO-JEK menghukum yang tidak

menanggapi keluahn konsumen.

5. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (peruahaan

GO-JEK menghukum yang tidak menanggapi keluahn konsumen)

memperlihatkan bahwa 1 orang (1%) menyatakan ragu ragu, 10 orang

(10%) menyatakan setuju dan 89 orang (89%) menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 3 (ragu ragu) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata-rata sebesar 4,88 serta standar deviasi sebesar 0,35 dan

Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai

sangat setuju bahwa peruahaan GO-JEK menghukum yang tidak

menanggapi keluahn konsumen.

6. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (pembayaran

lebih cepat menggunakan GO-PAY) memperlihatkan bahwa 9 orang (9%)

menyatakan ragu ragu, 28 orang (28%) menyatakan setuju dan 63 orang

(63%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (ragu rgau) dan

nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,45 serta

standar deviasi sebesar 0,65 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa pembayaran lebih cepat

menggunakan GO-PAY.

Universitas Sumatera Utara


74

4.4.4 Kepuasan Pelanggan

Tabel 4.11
Pendapat Responden terhadap Kepuasan Pelanggan
Tanggapan responden STS TS RG S SS St.
Min Max Mean Modus
Item no F % F % F % F % F % dev
Inovasi GO-JEK 0 0 0 0 26 26% 25 25% 49 49% 3 5 4,23 0,83 5

Driver GO-JEK tidak kebut-kebutan 0 0 0 0 21 21% 32 32% 47 47% 3 5 4,26 0,78 5

Kondisi fisik kendaraan layak 1 1% 0 0 26 26% 29 29% 44 44% 1 5 4,14 0,88 5


Driver GOJEK menggunakan atribut
0 0 1 1% 18 18% 33 33% 48 48% 2 5 4,28 0,79 5
Safety ridding
Driver GOJEK sangat banyak 3 3% 1 1% 8 8% 12 12% 76 76% 1 5 4,58 0,91 5

Melayani konsumen selama 24 jam 1 1% 0 0 3 3% 15 15% 81 81% 1 5 4,75 0,6 5


1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (inovasi GO-

JEK sesuai dengan ekspektasi yang saya harapkan) memperlihatkan bahwa

26 orang (26%) menyatakan ragu ragu, 25 orang (25%) menyatakan setuju

dan 49 orang (49%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3

(ragu ragu) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata

sebesar 4,23 serta standar deviasi sebesar 0,82 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa inovasi

GO-JEK sesuai dengan ekspektasi yang saya harapkan.

2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (Driver Go-

JEK tidak kebut kebutan, ugal-ugalan dan melanggar rambu lalu lintas)

memperlihatkan bahwa 21 orang (21%) menyatakan ragu ragu, 32 orang

(32%) menyatakan setuju dan 47 orang (47%) menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 3 (ragu ragu) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata-rata sebesar 4,26 serta standar deviasi sebesar 0,78 dan

Universitas Sumatera Utara


75

Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menilai

sangat setuju bahwa driver Go-JEK tidak kebut kebutan, ugal-ugalan dan

melanggar rambu lalu lintas.

3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (kondisi fisik

kendaraan layak untuk digunakan) memperlihatkan bahwa 1 orang (1%)

menyatakan sangat tidak setuju, 26 orang (26%) menyatakan ragu ragu, 29

orang (29%) menyatakan setuju dan 44 orang (44%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,14 serta standar deviasi

sebesar 0,88 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menilai sangat setuju bahwa kondisi fisik kendaraan layak untuk

digunakan.

4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (Driver GO-

JEK menggunakan atribut Safety ridding) memperlihatkan bahwa 1 orang

1%) menyatakan t tidak setuju, 18 orang (18%) menyatakan ragu ragu, 33

orang (33%) menyatakan setuju dan 48 orang (48%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 2 (tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat

setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,28 serta standar deviasi sebesar 0,79

dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

menilai sangat setuju bahwa Driver GO-JEK menggunakan atribut Safety

ridding.

5. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (Driver GO-

JEK sangat banyak sehingga memudahkan untuk menggunakan jasanya)

Universitas Sumatera Utara


76

memperlihatkan bahwa 3 orang (3%) menyatakan sangat tidak setuju, 1

orang (1%) menyatakan tidak setuju, 8 orang (8%) menyatakan ragu ragu,

12 orang (12%) menyatakan setuju dan 76 orang (76%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,58 serta standar deviasi

sebesar 0,91 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menilai sangat setuju bahwa Driver GO-JEK sangat banyak

sehingga memudahkan untuk menggunakan jasanya.

6. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (melayani

konsumen selama 24 jam) memperlihatkan bahwa 1 orang (1%)

menyatakan sangat tidak setuju, 3 orang (3%) menyatakan ragu ragu, 15

orang (15%) menyatakan setuju dan 81 orang (81%) menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,58 serta standar deviasi

sebesar 0,91 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menilai sangat setuju bahwa GO-JEK melayani konsumen selama

24 jam.

Universitas Sumatera Utara


77

4.4.5 Loyalitas

Tabel 4.12
Pendapat Responden terhadap Variabel Loyalitas
Tanggapan responden STS TS RG S SS St.
Min Max Mean Modus
Item no F % F % F % F % F % dev
menggunakan jasa GO-JEK ulang 2 2% 7 7% 25 25% 24 24% 42 42% 1 5 3,97 1,06 5
Saya selalu menggunakan jasa GO-
1 1% 3 3% 27 27% 34 34% 35 35% 1 5 4,01 0,91 5
JEK
Saya tetap menggunakan jasa GO-
8 8% 4 4% 29 29% 24 24% 35 35% 1 5 3,74 1,21 5
JEK
Saya tidak akan menggunakan jasa
7 7% 3 3% 27 27% 20 20% 43 43% 1 5 3,89 1,2 5
ojek lain
Saya akan merekomendasikan GO-
7 7% 1 1% 31 31% 24 24% 37 37% 1 5 3,83 1,15 5
JEK
Saya akan memberitahu orang 8 8% 11 11% 19 19% 23 23% 39 39% 1 5 3,74 1,29 5

Tabel 4.12menunjukkan pendapat responden terhadap variabel loyalitas


1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya

cenderung menggunakan jasa GO-JEK ulang karena dipermudah dalam

sistem pembayaran) memperlihatkan bahwa 2 orang (2%) menyatakan

sangat tidak setuju, 7 orang (7%) menyatakan tidak setuju, 25 orang (25%)

menyatakan ragu ragu, 24 orang (24%) menyatakan setuju dan 42 orang

(42%) menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak

setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar

3,97 serta standar deviasi sebesar 1,06 dan Modus sebesar 5. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa mereka

cenderung menggunakan jasa GO-JEK ulang karena dipermudah dalam

sistem pembayaran.

2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya

cenderung selalu menggunakan jasa GO-JEK) memperlihatkan bahwa 1

orang (1%) menyatakan sangat tidak setuju, 3 orang (3%) menyatakan

Universitas Sumatera Utara


78

tidak setuju, 27 orang (27%) menyatakan ragu ragu, 34 orang (34%)

menyatakan setuju dan 35 orang (35%) menyatakan sangat setuju. Nilai

minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat

setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 4,01 serta standar deviasi sebesar ,91

dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

menilai sangat setuju bahwa mereka cenderung selalu menggunakan jasa

GO-JEK.

3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya tetap

menggunakan jasa GO-JEK walaupun banyak transportasi ojek Online

yang lain) memperlihatkan bahwa 8 orang (8%) menyatakan sangat tidak

setuju,4 orang (4%) menyatakan tidak setuju, 29 orang (29%) menyatakan

ragu ragu, 24 orang (24%) menyatakan setuju dan 35 orang (35%)

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju)

dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 3,47 serta

standar deviasi sebesar 1,21 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa mereka tetap

menggunakan jasa GO-JEK walaupun banyak transportasi ojek Online

yang lain.

4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya tidak

akan menggunakan jasa ojek lain walaupun ada bujukan dari ojek Online

lain) memperlihatkan bahwa 7 orang (7%) menyatakan sangat tidak

setuju,3 orang (3%) menyatakan tidak setuju, 27 orang (27%) menyatakan

ragu ragu, 20 orang (20%) menyatakan setuju dan 43 orang (43%)

Universitas Sumatera Utara


79

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju)

dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 3,89 serta

standar deviasi sebesar 1,20 dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa mereka tidak akan

menggunakan jasa ojek lain walaupun ada bujukan dari ojek Online lain.

5. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya akan

merekomendasikan GO-JEK kepada teman) memperlihatkan bahwa 7

orang (7%) menyatakan sangat tidak setuju,1 orang (1%) menyatakan

tidak setuju, 31 orang (31%) menyatakan ragu ragu, 24 orang (24%)

menyatakan setuju dan 37 orang (37%) menyatakan sangat setuju. Nilai

minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat

setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 3,83 serta standar deviasi sebesar 1,15

dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

menilai sangat setuju bahwa merekaakan merekomendasikan GO-JEK

kepada teman.

6. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan (saya akan

merekomendasikan orang lain jua saya merasakan puas) memperlihatkan

bahwa 8 orang (8%) menyatakan sangat tidak setuju, 11 orang (11%)

menyatakan tidak setuju, 19 orang (19%) menyatakan ragu ragu, 23 orang

(23%) menyatakan setuju dan 39 orang (39%) menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat

setuju) dengan nilai rata-rata sebesar 3,74 serta standar deviasi sebesar 1,29

dan Modus sebesar 5. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

Universitas Sumatera Utara


80

menilai sangat setuju bahwa merekaakan merekomendasikan orang lain jua

saya merasakan puas.

4.5 Hipotesis pertama

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi

data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid.Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik

histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Gambar 4.1
Pengujian Normalitas Histogram Hipotesis Pertama

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena

grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

Universitas Sumatera Utara


81

menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun

melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa

data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.2
Pengujian Normalitas P-P Plot Hipotesis Pertama

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model

regresi hipotesispertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


82

Gambar 4.3
Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Hipotesis Pertama

Berdasarkan Gambar 4.5 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan Regresi hipotesis pertama terbebas

dari asumsi Heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor), kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance

adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan

variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance> 0,1, dan VIF <5,

maka tidak terjadi multikolinieritas

Universitas Sumatera Utara


83

Tabel 4.13
Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 3,013 6,245 ,482 ,631

harga ,277 ,135 ,202 2,049 ,043 ,781 1,281

promosi ,338 ,088 ,380 3,848 ,000 ,773 1,293

kualitas_pelayanan ,159 ,208 ,068 ,765 ,446 ,959 1,043

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan pada Tabel 4.12 di atas diketahui bahwa nilai Variance

Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 5 (VIF <5), dan nilai

Tolerance> 0,1. Dengan demikian persamaan regresi linear hipotesis pertama

terbebas dari asumsi multikolinieritas.

4. Analisis Regresi Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa harga, promosi dan kualitas

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan

mahasiswa FEB USU.

Tabel 4.14
Analisis Model Regresi Hipotesis Pertama
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 267,234 3 89,078 12,121 ,000
Residual 705,526 96 7,349
Total 972,760 99
Berdasarkan pada Tabel 4.14 di atas, maka dapat diputuskan bahwa:

1. Jika F tabel< F Hitung, maka model Regresi layak. Dari Tabel Anova diatas

Universitas Sumatera Utara


84

terlihat nilai F Hitung (12,12) lebih besar dari F tabel (2,69) maka model

regresi dapat dikatakan layak.

2. Jika Nilai Signifikan < 0,05, maka model regresi layak. Dari tabel Anova di

atas terlihat nilai signifikan (0,00) < 0,05 maka model regresi dinyatakan

layak.

5. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Hipotesis Pertama Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat

dilihat pada Tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15
Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Hipotesis Pertama
a
Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3,013 6,245 ,482 ,631

harga ,277 ,135 ,202 2,049 ,043

promosi ,338 ,088 ,380 3,848 ,000

kualitas_pelayanan ,159 ,208 ,068 ,765 ,446


a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

Berdasarkan Tabel 4.15 Uji Parsial terlihat bahwa:

1. Nilai thitung variabel eksogen dari Harga sebesar 2,049 dengan nilaisignifikan

0,043 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kepuasan Pelanggan.

2. Nilai thitung variabel eksogen dari Promosi sebesar 3,848 dengan

nilaisignifikan 0,000 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kepuasan Pelanggan.

3. Nilai thitung variabel eksogen dari kualitas pelayanan sebesar 0,765 dengan

Universitas Sumatera Utara


85

nilai signifikan 0,446 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif dan

tidak signifikan terhadap kepuasan Pelanggan.

6. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Pertama

Hasil pengujian hipotesis pertama secara simultan dapat dilihat pada Tabel

4.16 sebagai berikut:

Tabel 4.16
Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Pertama
a
ANOVA

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 267,234 3 89,078 12,121 ,000

Residual 705,526 96 7,349

Total 972,760 99

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan


b. Predictors: (Constant), kualitas_pelayanan, harga, promosi

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas diperoleh bahwa nilai Fhitung (12,121) lebih

besar dibandingkan dengan nilai Ftabel (2,69), dan sig.(0,000) lebih kecil dari alpha

5% (0,05).Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak

H0danmenerima Ha.Dengan demikian secara serempak harga, promosi dan

kualitas pelayanan berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kepuasan

Pelanggan mahasiswa FEB USU.

7. Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengukur

besarnyapengaruh Variabel Bebas harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadap

Variabel Terikat kepuasan Pelanggan Pada mahasiswa FEB USU

Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh nilai koefisien determinasi

Universitas Sumatera Utara


86

sebesar0,252.Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan harga, promosi dan

kualitas pelayanan menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kepuasan

Pelanggan Pada mahasiswa FEB USUadalah sebesar 25,2%. Sedangkan

sisanyasebesar 74,8% merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak

ditelitidalam penelitian ini

Tabel 4.17
Koefisien Determinasi(R2) Hipotesis Pertama.
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 ,524 ,275 ,252 2,711
a. Predictors: (Constant), kualitas_pelayanan, harga, promosi

b. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Dapat dibuat sebuah persamaan Sub Struktur berdasarkan Tabel diatas

sebagai berikut:

Kepuasan Pelanggan = py1x1 X1 + py1x2 X2 + py1x3 X3 + py ɛ1

Kepuasan Pelanggan = 0,202 X1 + 0,380 X2 + 0,068 X3 + 0,725 ɛ1

Untuk Menghitung nilai Koefisien Korelasi untuk Variabel Indepen, maka

digunakan uji Korelasi dengan hasil sebagai Berikut.

Tabel 4.18
Koefisien Korelasi
Correlations

Harga promosi kualitas_pelayanan


**
Harga Pearson Correlation 1 ,462 ,159

Sig. (2-tailed) ,000 ,115

N 100 100 100


**
promosi Pearson Correlation ,462 1 ,186
Sig. (2-tailed) ,000 ,064
N 100 100 100

Universitas Sumatera Utara


87

Lanjutan Tabel
kualitas_pelayanan Pearson Correlation ,159 ,186 1

Sig. (2-tailed) ,115 ,064

N 100 100 100

Dengan hasil analisis tersebut, maka dapat digambarkan Rangkuman

Model Sub Struktur Hipotesis Pertama sebagai Berikut:

R = 0,524
Adj.R2 = 0,252
Fhitung = 12,121
Harga
0,202
0,462
0,159 0,380
Promosi Kepuasan Pelanggan
0,186
0,068

Kualitas Pelayanan

Gambar 4.4
Analisis Jalur Sub Struktur 1

Tabel 4.19
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 1

Dari Ke Standardized t hitung f hitung Hasil penguji Adm- ɛ


2
Coefficients R
Beta
X1 0,202 2,049 H0 ditolak
X2 0,380 3,848 H0 ditolak
Y1 12,121 0,252 0,725
X3 0,068 0,765 H0 diterima

Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Universitas Sumatera Utara


88

4.6 Uji Hipotesis Kedua

1. Uji Normalitas

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena

grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan

maupunmelennceng kiri. Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah

dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi

normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar

maka uji statistik menjadi tidak valid.Salah satu cara untuk melihat normalitas

adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang

membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Hasil output SPSS terlihat pada Gambar 4.7, dan Gambar 4.8.

Gambar 4.4
Pengujian Normalitas Histogram Hipotesis Kedua

Universitas Sumatera Utara


89

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena

grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan

maupunmelennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti

bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.5
Pengujian Normalitas P-P Plot Hipotesis Kedua

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model

regresi hipotesis ketiga tersebut memenuhi asumsi normalitas.

Universitas Sumatera Utara


90

2. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.6
Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Hipotesis Kedua

Berdasarkan Gambar 4.9 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan

demikian dapat disimpulkanbahwa persamaan regresi hipotesis ketiga terbebas

dari asumsiheteroskedastisitas.

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor), kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

Universitas Sumatera Utara


91

lainnya, Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih

yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk

Tolerance > 0,1, dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.20
Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 -
(Constant) -18,208 8,552 ,036
2,129
harga ,027 ,189 ,013 ,143 ,887 ,748 1,337
promosi ,455 ,129 ,350 3,524 ,001 ,670 1,493
kualitas_pelayanan ,813 ,285 ,238 2,854 ,005 ,953 1,049
kepuasan_pelanggan ,344 ,140 ,235 2,466 ,015 ,725 1,379
a. Dependent Variable: loyalitas
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan pada Tabel 4.14 di atas diketahui bahwa nilai Variance

Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 5 (VIF < 5), dan nilai

Tolerance> 0,1. Dengan demikian persamaan regresi linear hipotesis kedua

terbebas dari asumsi multikolinieritas.

4. Analisis Regresi Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa harga, promosi dan

kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan mahasiswa FEB USU.

Universitas Sumatera Utara


92

Tabel 4.21
Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Kedua
a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 775,236 4 193,809 14,096 ,000

Residual 1306,204 95 13,750

Total 2081,440 99

a. Dependent Variable: loyalitas


b. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, harga, promosi
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan pada Tabel 4.21 di atas, maka dapat diputuskan bahwa:

1. Jika F tabel< F Hitung, maka model Regresi layak. Dari Tabel Anova diatas

terlihat nilai F Hitung (14,096) lebih besar dari F tabel (2,69) maka model

regresi dapat dikatakan layak.

2. Jika Nilai Signifikan < 0,05, maka model regresi layak. Dari tabel Anova di

atas terlihat nilai signifikan (0,00) < 0,05 maka model regresi dinyatakan

layak.

3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)


Tabel 4.22
Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Hipotesis Kedua
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -18,208 8,552 -2,129 ,036

Harga ,027 ,189 ,013 ,143 ,887

promosi ,455 ,129 ,350 3,524 ,001

kualitas_pelayanan ,813 ,285 ,238 2,854 ,005

kepuasan_pelanggan ,344 ,140 ,235 2,466 ,015

a. Dependent Variable: loyalitas


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Universitas Sumatera Utara


93

Berdasarkan Tabel 4.22 Uji Parsial terlihat bahwa:

1. Nilai thitung variabel eksogen dari Harga sebesar 0,143 dengan nilai signifikan

0,887 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif namun tidak

signifikan terhadap loyalitas.

2. Nilai thitung variabel eksogen dari Promosi sebesar 3,524 dengan nilai

signifikan 0,001 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas.

3. Nilai thitung variabel eksogen dari kualitas pelayanan sebesar 2,854 dengan

nilai signifikan 0,005 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap loyalitas.

4. Nilai thitung variabel eksogen dari kepuasan pelanggan sebesar 2,466 dengan

nilai signifikan 0,015 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas.

5. Nilai thitung variabel eksogen dari kualitas pelayanan sebesar 2,854 dengan

nilai signifikan 0,005 Berarti variabel Eksogen berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap loyalitas.

6. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Kedua

Tabel 4.23
Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hipotesis Kedua
a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 775,236 4 193,809 14,096 ,000

Residual 1306,204 95 13,750

Total 2081,440 99

a. Dependent Variable: loyalitas


b. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, harga, promosi

Universitas Sumatera Utara


94

Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan Tabel 4.23 di atas diperoleh bahwa nilai Fhitung (14,096) lebih

besar dibandingkan dengan nilai Ftabel (2,46), dan sig.(0,000) lebih kecil dari alpha

5% (0,05).Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak

H0danmenerima Ha.Dengan demikian secara serempak harga, promosi, kualitas

pelayanan dan kepuasan pelanggan berpengaruhpositif dan signifikan terhadap

loyalitasmahasiswa FEB USU.

7. Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengukur

besarnyapengaruh Variabel Bebas harga, promosi, kualitas pelayanandan

kepuasan pelanggan terhadap Variabel Terikat loyalitas Pada mahasiswa FEB

USU.

Tabel 4.24
Koefisien Determinasi(R2) Hipotesis Pertama.
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 ,610 ,372 ,346 3,708

a. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, harga, promosi


b. Dependent Variable: loyalitas
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan Tabel 4.24 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar0,346.Hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan harga, promosi, kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel loyalitas Pada mahasiswa FEB

USU adalah sebesar 34,6 %. Sedangkan sisanyasebesar 65,4% merupakan pengaruh

dari variabel bebas lain yang tidak ditelitidalam penelitian

Universitas Sumatera Utara


95

R = 0,524
Adj.R2 = 0,252
Fhitung = 12,121
Harga 0,013
ɛ1 = 0,725
0,202
0,350
Promosi
0,380 Kepuasan Pelanggan 0,235 Loyalitas

0,068
R = 0,610
0,238 Adj.R2 = 0,346
Kualitas Pelayanan
Fhitung = 14,096
ɛ2 = 0,628

Gambar 4.7
Analisis Jalur Sub Struktur 2

Dapat dibuat sebuah persamaan Sub Struktur berdasarkan Tabel diatas

sebagai berikut:

Loyalitas = py2x1 X1 + py2x2 X2 + py2x3 X3 +py2y1 Y1+ py2ɛ2

Loyalitas = 0,013X1 + 0,350 X2 + 0,283 X3 + 0,235Y1+ 0,628 ɛ2

Dari hasil output SPSS Tabel 4.8, dapat digambarkan Sub Struktur 3

Sebagai Berikut:

Tabel 4.25
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2

Standardized
Adm-
Dari Ke Coefficients t hitung f hitung Hasil penguji 2 ɛ
R
Beta

X1 Y2 ,013 ,143 14,096 H0 diterima 0,346 0,628

Universitas Sumatera Utara


96

X2 ,350 3,524 H0 ditolak

X3 ,238 2,854 H0 ditolak

Y1 ,235 2,466 H0 ditolak

Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

4.7 Model Trimming

(Situmorang dan Lufti, 2015:238) Model Trimming adalah model yang

digunakan untuk memperbaiki struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan

variabel eksogen yang tidak signifikan dari model yang ada.

Cara menggunakan model trimming yaitu dengan menghitung ulang

koefisien jalur tanpa menyertakan variabeleksogen yang jalurnya tidak signifikan.

Berikut Hasil Susunan data setelah Trimming dilakukan.

4.8 Model Trimming Sub Struktur 1

1. Uji Normalitas

Gambar 4.8
Pengujian Normalitas Histogram Model Trimming Sub Struktur 1

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena

Universitas Sumatera Utara


97

grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun

melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa

data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.9
Pengujian Normalitas P-P Plot Model Trimming Sub Struktur 1

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model

regresi Trimming tersebut memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians.Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


98

Gambar 4.10
Pengujian Heteroskedastisitas ScatterplotModel Trimming Sub Struktur 1

Berdasarkan Gambar 4.15 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan

demikian dapat disimpulkanbahwa persamaan Regresi Trimming terbebas dari

asumsi Heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor), kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance

adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak

dijelaskanvariabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untukTolerance> 0,1, dan

VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Berdasarkan pada Tabel 4.26 di atas diketahui bahwa nilai Variance

Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 5 (VIF < 5), dan nilai

Universitas Sumatera Utara


99

Tolerance> 0,1. Dengan Demikian persamaan regresi Trimming terbebas dari

asumsi multikolinieritas.

Tabel 4.26
Uji Multikolinieritas Model Trimming Sub Struktur 1
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 6,270 4,560 1,375 ,172

harga ,286 ,135 ,208 2,125 ,036 ,786 1,272

promosi ,347 ,087 ,390 3,988 ,000 ,786 1,272

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

4. Analisis Regresi

Jika F tabel< F Hitung, maka model Regresi layak. Dari Tabel Anova

diatas terlihat nilai F Hitung (17,965) lebih besar dari F tabel (2,70) maka model

regresi dapat dikatakan layak.Jika Nilai Signifikan < 0,05, maka model regresi

layak. Dari tabel Anova di atas terlihat nilai signifikan (0,00) < 0,05 maka model

regresi dinyatakan layak

Tabel 4.27
Hasil Regresi Model Trimming Sub Struktur 1
a
ANOVA
Model Sum of Squares Dr Mean Square F Sig.
b
1 Regression 262,931 2 131,466 17,965 ,000
Residual 709,829 97 7,318
Total 972,760 99
a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan
b. Predictors: (Constant), promosi, harga
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Universitas Sumatera Utara


100

5. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Tabel 4.28
Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Model Trimming Sub Struktur 1

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6,270 4,560 1,375 ,172

harga ,286 ,135 ,208 2,125 ,036

promosi ,347 ,087 ,390 3,988 ,000

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan Tabel 4.28 Uji Parsial terlihat bahwa:

Nilai t hitung variabel eksogen dari harga sebesar 2,125 dengan nilai

signifikan 0,036 Berarti variabel Eksogen signifikan terhadap Kepuasan

Pelanggan.

6. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Tabel 4.29
Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Model Trimming Sub Struktur 1
a
ANOVA

Model Sum of Squares Dr Mean Square F Sig.


b
1 Regression 262,931 2 131,466 17,965 ,000

Residual 709,829 97 7,318

Total 972,760 99
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan Tabel 4.29 di atas diperoleh bahwa nilai Fhitung (17,965) lebih

besar dibandingkan dengan nilai Ftabel (2,69), dan sig.(0,000) lebih kecil dari alpha

5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H0

Universitas Sumatera Utara


101

danmenerima Ha.Dengan demikian secara serempak harga dan promosi

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Pelanggan mahasiswa FEB USU.

7. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.30
Koefisien Determinasi (R2) Model Trimming Sub Struktur 1
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 ,520 ,270 ,255 2,705

a. Predictors: (Constant), promosi, harga


b. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan Tabel 4.30 diperoleh nilai koefisien determinasi

sebesar0,255.Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan harga dan promosi

pengaruhnya terhadap variabel Kepuasan Pelanggan pada mahasiswa FEB USU

adalah sebesar 25,5%. Sedangkan sisanya sebesar 74,5% merupakan pengaruh

dari Variabel Bebas lain yang tidak ditelitidalam penelitian ini.

Tabel 4.31
Nilai Koefisien KorelasiModel Trimming Sub Struktur 1
Correlations

harga promosi

Harga Pearson Correlation 1 ,462


**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100

promosi Pearson Correlation ,462** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Universitas Sumatera Utara


102

Dengan Begitu dapat Digambarkan Analisis Jalur Sebagai Berikut

R = 0,372
Adj.R2 = 0,353
Promosi Fhitung = 18,981
0,355
0,186
0,486
Kualitas Pelayanan 0,238 Loyalitas

0,171 0,238

Kepuasan Pelanggan

Gambar 4.11
Analisis Jalur Trimming Sub Struktur 1

Tabel 4.32
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 1 Setelah Trimming
Standardized
Coefficients Adm-
Dari Ke t hitung f hitung Hasil penguji ɛ
R2
Beta

X1 0,208 2,125 H0 ditolak


Y1 17,965 0,255 0,73
X2 0,390 3,988 H0 ditolak

Universitas Sumatera Utara


103

4.9 Model Trimming Sub Struktur 2

1. Uji Normalitas

Gambar 4.17
Pengujian Normalitas Histogram Model Trimming Sub Struktur 2

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena

grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun

melennceng kiri. Jadi, data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data

maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.12
Pengujian Normalitas P-P Plot Model Trimming Sub Struktur 2

Universitas Sumatera Utara


104

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model

regresi Trimming tersebut memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians.Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.13
Pengujian Heteroskedastisitas ScatterplotModel Trimming Sub Struktur 2

Berdasarkan Gambar 4.23 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan

demikian dapat disimpulkanbahwa persamaan Regresi Trimming terbebas dari

asumsi Heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


105

3. Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor), kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya,

Toleranceadalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak

dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untukTolerance> 0,1, dan

VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.33
Uji Multikolinieritas Model Trimming Sub Struktur 2
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant)
-
-17,506 6,971 ,014
2,511

promosi
,461 ,121 ,355 3,806 ,000 ,753 1,328

kualitas_pelayanan
,815 ,283 ,238 2,884 ,005 ,957 1,045

kepuasan_pelanggan ,348 ,136 ,238 2,563 ,012 ,757 1,321

a. Dependent Variable: loyalitas


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan pada Tabel 4.32 di atas diketahui bahwa nilai Variance

Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 5 (VIF < 5), dan nilai

Tolerance > 0,1. Dengan Demikian persamaan regresi Trimming terbebas dari

asumsi multikolinieritas.

Universitas Sumatera Utara


106

4. Analisis Regresi

Tabel 4.34
Hasil Regresi Model Trimming Sub Struktur 2

a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 774,954 3 258,318 18,981 ,000

Residual 1306,486 96 13,609

Total 2081,440 99

a. Dependent Variable: loyalitas


b. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, promosi
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Dari Tabel 4.33 dapat dilihat bahwa:

a. Jika F tabel< FHitung, maka model Regresi layak. Dari Tabel Anova diatas

terlihat nilai F Hitung (18,891) lebih besar dari F tabel (2,69) maka model

regresi dapat dikatakan layak.

b. Jika Nilai Signifikan < 0,05, maka model regresi layak. Dari tabel Anova di

atas terlihat nilai signifikan (0,00) < 0,05 maka model regresi dinyatakan

layak.

5. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Tabel 4.35
Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Model Trimming Sub Struktur 2
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) -17,506 6,971 -2,511 ,014

promosi ,461 ,121 ,355 3,806 ,000

kualitas_pelayanan ,815 ,283 ,238 2,884 ,005

kepuasan_pelanggan ,348 ,136 ,238 2,563 ,012

a. Dependent Variable: loyalitas

Universitas Sumatera Utara


107

Berdasarkan Tabel 4.34 Uji Parsial terlihat bahwa:

a. Nilai t hitung variabel eksogen dari promosi sebesar 3,806 dengan nilai

signifikan 0,000 Berarti variabel Eksogen signifikan terhadap Loyalitas.

b. Nilai t hitung variabel eksogen dari kualitas pelaynan sebesar 2,884 dengan

Nilai signifikan 0,005 Berarti variabel Eksogen signifikan terhadap Loyalitas.

c. Nilai t hitung variabel eksogen dari kepuasan pelanggan sebesar 2,567 dengan

Nilai signifikan 0,012 Berarti variabel Eksogen signifikan terhadap Loyalitas

6. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Tabel 4.36
Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Model Trimming Sub Struktur 2
a
ANOVA

Model Sum of Squares Dr Mean Square F Sig.

1 Regression 774,954 3 258,318 18,981 ,000


b

Residual
1306,486 96 13,609

Total
2081,440 99

a. Dependent Variable: loyalitas


b. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, promosi
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Berdasarkan Tabel 4.35 di atas diperoleh bahwa nilai Fhitung (18,981) lebih

besar dibandingkan dengan nilai Ftabel (2,69), dan sig.(0,000) lebih kecil darialpha

5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H0

danmenerima Ha.Dengan demikian secara serempak promosi, kualitas pelayanan

dan kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas mahasiswa

FEB USU.

Universitas Sumatera Utara


108

7. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.37
Koefisien Determinasi (R2) Model Trimming Sub Struktur 2
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 ,610 ,372 ,353 3,689
a. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, promosi
b. Dependent Variable: loyalitas
Sumber : Data penelitian diolah SPSS (2017)
Berdasarkan Tabel 4.36 diperoleh nilai koefisien determinasi

sebesar0,353.Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan promosi, kualitas

pelayanan dan kepuasan pelanggan menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel

loyalitas pada mahasiswa FEB USU adalah sebesar 35,3%. Sedangkan

sisanyasebesar 64,7% merupakan pengaruh dari Variabel Bebas lain yang tidak

ditelitidalam penelitian ini.

Dapat dibuat sebuah persamaan Sub Struktur berdasarkan Tabel diatas

sebagai berikut:

Loyalitas = py2x2 X2 + py2x3 X3 +py2Y2 + py2 ɛ2

Loyalitas = o,355 X2 + 0,238 X3 +0,238Y2 + 0,647 ɛ2

Tabel 4.38
Nilai Koefisien KorelasiModel Trimming Sub Struktur 2
Correlations

promosi kualitas_pelayanan kepuasan_pelanggan

promosi Pearson **
1 ,186 ,486
Correlation

Sig. (2-tailed) ,064 ,000

N 100 100 100


kualitas_pelayanan Pearson
,186 1 ,171
Correlation
Sig. (2-tailed) ,064 ,090
Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Universitas Sumatera Utara


109

Lanjutan Tabel
kepuasan_pelanggan Pearson **
,486 ,171 1
Correlation

Sig. (2-tailed) ,000 ,090

N 100 100 100


Sumber : Data penelitian diolah SPSS, (2017)

Dengan Begitu dapat disusun dengan model Koefisien Jalur

R = 0,372
Adj.R2 = 0,353
Promosi Fhitung = 18,981
0,355
0,186
0,486
Kualitas Pelayanan 0,238 Loyalitas

0,171 0,238

Kepuasan Pelanggan

Gambar 4.14
Analisis Jalur Trimming Sub Struktur 2

Kemudian, Model di Konversikan sehingga membentuk Model Analisis

Jalur Trimming:

R = 0,520
Adj.R2 = 0,255 ɛ2 = 0,647
Harga Fhitung = 17,965
0,462 0,208

0,238
0,486 0,390
Promosi Kepuasan Pelanggan Loyalitas
0,238
0, 186 0,171
ɛ1 = 0,73
R = 0,372
0,238
Kualitas Pelayanan Adj.R2 = 0,353
Fhitung = 18,981

Universitas Sumatera Utara


110

Tabel 4.39
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2 Setelah Trimming
Dari Ke Standardized t hitung f hitung Hasil penguji Adm- ɛ
2
Coefficients R

Beta

X1 0,208 2,125 H0 ditolak


Y1 17,965 0,255 0,73
X2 0,390 3,988 H0 ditolak

X2 0,355 3,806 H0 ditolak

X3 Y2 0,238 2,884 18,981 H0 ditolak 0,353 0,647

Y1 0,238 2,563 H0 ditolak

Sumber : Data penelitian diolah SPSS (2017)

4.10 Pembahasan

4.10.1 Pembahasan Sub Struktur 1

Berdasarkan hasil penelitian substruktur 1 yang menganalisis mengenai

pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan

menunjukkan bahwa angka R= 0,534 yang berarti bahwa hubungan antara Harga,

Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan adalah Cukup

Erat. Angka Adjusted R Square sebesar 0,252 menjelaskan bahwa 25,2%

Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel Harga, Promosi dan Kualitas

Pelayanan, sedangkan sisanya sebesar 74,8 % dapat dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Berdasarkan uji F menunjukkan nilai Fhitung 12,121, hal ini berarti bahwa

Variabel Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanansecara bersama-sama

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan

pada mahasiswa FEB USU. Berdasarkan uji t, variabel harga berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung2.049

dengan nilai signifikan 0,043 < 0,05. Ini artinya jika variabel harga ditingkatkan

Universitas Sumatera Utara


111

sebesar satu satuan maka variabel kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar

0,277.

Variabel promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan dengan nilai thitung3,848 dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05.

Ini artinya jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu satuan maka variabel

kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,338.

Variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung 0,765 dengan nilai signifikan

0,446 > 0,05. Ini artinya jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu satuan,

maka tidak akan meningkatkan variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,159.

Variabel harga dan promosi dapat berdampak negatif apabila dalam

pelaksanaannya tidak benar yang pada akhirnya menimbulkan Ketidakpuasan.

Maka dalam Penelitian ini didapati bahwa Secara Parsial Variabel harga dan

promosi berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Sedangkan variabel kualitas pelayanan walaupun berpenaruh secara positif

namun tidak dapat menggambarkan pengaruhnya terhadap Kepuasan

Pelanggankarena sikap positif Pelanggan terhadap Variabel kualitas pelayanan

terlalu Tinggi untuk dibandingkan dengan Kepuasan Pelanggan.

4.10.2 Pembahasan Sub Struktur 2

Berdasarkan hasil penelitian substruktur 2 yang menganalisis mengenai

pengaruh harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan

loyalitas menunjukkan bahwa angka R= 0,610 yang berarti bahwa hubungan

antara harga, promosi, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan erhadap

Universitas Sumatera Utara


112

loyalitas adalah cukup erat. Angka Adjusted R Square sebesar 0,346 menjelaskan

bahwa 34,6 % kepuasann pelanggan dan loyalitas dapat dijelaskan oleh variabel

Harga, Promosi, Kualitas Pelayanandan kepuasan pelanggan sedangkan sisanya

sebesar 68,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

Berdasarkan uji F menunjukkan nilai Fhitung 14,096 hal ini berarti bahwa

Variabel Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan dan kepuasan pelanggansecara

bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel

loyalitas pada mahasiswa FEB USU. Berdasarkan uji t, variabel harga

berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas melalui

kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung0,143 dengan nilai signifikan 0,887 < 0,05.

Ini artinya jika variabel harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka tidak akan

meningkatkan variabel loyalitas sebesar 0,027.

Variabel promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

loyalitas melalui kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung3,524 dengan nilai

signifikan 0,001 < 0,05. Ini artinya jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu

satuan maka variabel loyalitas akan meningkat sebesar 0,445.

Variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan dengan nilai t hitung2,854 dengan

nilai signifikan 0,005 < 0,05. Ini artinya jika variabel kualitas pelayanan

ditingkatkan sebesar satu satuan maka variabel loyalitas akan meningkat sebesar

0,813.

Universitas Sumatera Utara


113

Sama halnya dengan variabel promosi dan kualitas pelayanan, variabel

kepuasan pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas

dengan nilai thitung2,466 dengan nilai signifikan 0,015 < 0,05. Ini artinya jika

variabel kepuasan pelanggan ditingkatkan sebesar satu satuan maka variabel

loyalitas akan meningkat sebesar 0,344

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Loyalitas akan terbentuk melalui

Kepuasan Pelanggan, sedangkan Kepuasan Pelanggan akan meningkat apabila

faktor harga, promosi dan kualitas pelayanan meningkat.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji analisis regresi

terhadap persamaan substruktur 1 yang merupakan harga, promosi dan kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa secara simultan

harga, promosi dan kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif dan

signifikan terhadap kepuasn pelanggan GO-JEK pada mahasiswa FEB USU.

Sedangkan berdasarkan uji parsial diketahui bahwa harga dan promosi masing-

masing mempengaruhi secara positif dan signifikan, sementara kualitas pelanggan

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Kemudian pada persamaan substruktur 2yang merupakan harga, promosi

dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas menunjukkan

bahwa secara simultan harga, promosi dan kualitas pelayanan serta kepuasan

pelanggan mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap loyalitas GO-JEK

pada mahasiswa FEB USU. Sedangkan berdasarkan uji parsial diketahui bahwa

promosi dan kualitas pelayana serta kepuasan pelanggan masing-masing

mempengaruhi secara positif dan signifikan, sementara harga berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap loyalitas

5.2 Saran

1. GO-JEK di kota medan harus meningkatkan kualitas pelayanannya,

penetapan harga sudah cukup diterima oleh mahasiswa FEB USU, namun

alangkah lebih baiknya jika dibarengi dengan menigkatkan promosinya

114

Universitas Sumatera Utara


115

mengingat dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang belum mempunyai

pendapatan yang tetap.

2. Hendaknya PT. GO-JEK terkhususnya di kota medan harus tetap

mempertahankan kualitas pelayanan serta menjaga kepuasan pelanggan agar

dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga erciptanya loyalitas.

3. Semakian banyaknya pesaing yang bermunculan, GO-JEK harus lebih

memperhatikan apa yang di inginkan oleh konsumen, serta memberikan

feedback terhadap saran serta keluhan yang disampainkan oleh pelanggan

GO-JEK agar pelayanan yang diberikan akan menjadi lebih baik.

Universitas Sumatera Utara


116

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David, 1997. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai dari Suatu
Merek, Mitra Utama, Jakarta
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
CVAlvabeta.
Ali, Hasan . 2013. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS (Center
For Academic Publishing Service)
Assauri, Sofjan (2011), “Strategic Management, Sustainable Competitive
Advantages”, Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.
Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior 6th Edition. New York: Thomson Learning
Delgado-Ballester, E and Munuera-Aleman, J. L. (2001), “Brand Trust in the Context
Consumer Loyalty,” European Journal of Marketing, Vol. 35, No. 11/12, pp.
1238-1258.
Dharmmesta, B. S. (1999), “Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai
Panduan Bagi Peneliti,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 3,
pp. 73-88.
Fandy Tjiptono, 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publising.
Fandy,Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa. Andi, Yogyakarta.
Farida, 2011, Hukum Dagang, Sinar Grafika, Jakarta
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang2008. Filsafat Ilmu dan Metode
Riset. Medan : USU Press
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21.
Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Indriyo Gitosudarmo, 2008, Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan keempat,
Penerbit : BPFE – Yogyakarta
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta
Kotler,PhilipdanAmstrong.2001.DasarDasarPemasaranEdisiIX.Jakar
ta:PT.Indeks
Kuncoro,Mudrajat.2003.MetodeRisetuntukBisnisdanEkonomi.Jakarta:PTGramediaPu
staka
Lamb,CharlesW.,Hair,JosephF.,danMcDaniel.2001.PemasaranBukuI.Jakarta:Salemb
aEmpat

Universitas Sumatera Utara


117

Lau, G, dan Lee, S, 1999. “Consumers Trust In A Brand And Link To Brand
Loyalty”, Journal of Marketi Focused Management.
Levy,M.danWeitz.Barton.2004.RetailingManagement.Edisi5.NewYork:McGrawHill
,Irwin.
Lovelock Christopher. et. al. 2010. Pemasaran Jasa, Edisi 7, Jilid 2. Erlangga: Jakarta
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra
Ilmu.
Ma’ruf,Hendri.2006.PemasaranRitel.Jakarta: PTGramediaPustaka
Rangkuti (2009) Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama
Setiadi,Nugroho.2003.PerilakuKonsumen.Jakarta: Kencana
Simamora,Bilson.2003. MembongkarKotakHitamKonsumen:Jakarta:
PTGramediaPustaka
Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 3, Cetakan 1,
Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Luthfi, 2015, Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi Ketiga, Penerbit USU Press, Medan.
Situmorang, SyafrizalHelmi. 2017. Riset Pemasaran. Penerbit USU Press, Medan.
Sugiyono.2005.Metode PenelitianBisnis.Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sunarto.2006.PengantarManajemenPemasaran.Yogyakarta:UST Press
Sunarto.2006.PerilakuKonsumen.Yogyakarta:AmusYogyakarta
Sunyoto, Danang, 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, edisi pertama, Media
Pressindo, Yogyakarta
Suryana.2001.Kewirausahaan.Jakarta:SalembaEmpat
Tjiptono dan chandra. (2005). Service Quality and Satisfaction . Edisi 2.
Andi, Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara


118

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS JASA
TRANSPORTASI OJEK ONLINE GOJEK (STUDI KASUS PADA
MAHASISWA FEB USU)
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, promosi dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitasjasa transportasi ojek Online
GOJEK, maka dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi penelitian
ini.
Untuk itu saya mengharapkan kesediaan waktu Anda untuk mengisi
kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Atas kepercayaan dan
kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
I. IdentitasResponden
Berilahtandasilang(X)padapertanyaantentangkarakteristikrespondendibawahini:
1.) Nama :
2.) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
3.) Usia : Tahun
4.) Menggunakan Jasa GOJEK Sebanyak:
a. 1 Kali b. 2 Kali c. Lebih dari 2 Kali
5.) Dalam aplikasi GOJEK sering menggunakan fitur apa:
a. GO-Jek b. GO-Car c. GO-Food d. GO-Send
6.) Apakah anda menggunakan GO-Pay ?
a. Ya b. Tidak
7.) Aplikasi yang sering digunakan selain GO-Jek?
a. Grab-Bike b.Uber-Bike c. Tidak ada

II. Petunjuk Penilaian

Pilihlah jawaban dengan memberi tanda√)( pada salah satu jawaban yang

paling sesuai menurut Anda. Penilaian dilakukan berdasarkan skala berikut:

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Tidak Setuju (TS) = 2

Ragu-ragu (RG) =3

Setuju (S) = 4

Sangat Setuju (SS) = 5

Universitas Sumatera Utara


III. Variabel Harga

NO Pernyataan SS S RG TS STS
Keterjangkauan harga
1 Harga yang ditawarkan GO-JEK
relatif terjangkau
2 Harga berfariasi sesuai dengan jarak
yang ditempuh
Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3 Harga yang ditawarkan GOJEK sesuai
dengan kualitas
4 Konsumen merasa lebih tenang karena
kuliatas jasanya yang telah dijamin
perusahaan
Daya saing harga
5 Harga GOJEK dapat bersaingan
pesaingnya
6 Harga yang ditetapkan GOJEK sesuai
dengan kemampuan daya beli
Kesesuaian harga dan manfaat
7 Saya merasakan harga yang diberikan
GOJEK sesuai dengan manfaat yang
diberikan
8 Saya tidak terlalu mementingkan harga
yang ditetapkan GOJEK yang saya
perhatikan adalah manfaat yang saya
rasakan dari pelayanan tersebut

IV. Variabel Promosi

NO Pernyataan SS S RG TS STS
Jangkauan promosi
9 Iklan GOJEK sering dijumpai di media
sosial
10 GOJEK sering melakukan potongan harga
sehingga menimbulkan minat beli
Kuantitas penayangan iklan di media promosi
11 GOJEK menjadi sponsor untuk acara besar
11 untuk mempermudah promosi

Universitas Sumatera Utara


12 Memperoleh informasi aplikasi GOJEK
dari orang lain
Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media promosi
13 GOJEK lebih populer atau terkenal
dibandingkan dengan transportasi Online
lainnya
14 GOJEK sebagai perusahaan ojek Online
memiliki Citra yang baik di mata
konsumen

V. Variabel Kualitas Pelayanan

NO Pernyataan SS S RG TS STS
Keandalan dalam melancarkan prosedur pelayanan
15 Driver GO-JEK cepat pada saat
menjemput dan mengantar pelanggan.

16 Keramahan driver saat menyapa


konsumen
Respons pelayanan terhadap keluhan
17 Driver dengan cepat merespon keluhan
konsumen
18 Perusahaan GO-JEK menghukum driver
yang tidak menanggapi keluhan
konsumen
Kemampuan administrasi pelayanan
19 Harga yang sudah ditetapkan atau tanpa
biaya tambahan.
20 Pembayaran lebih cepat menggunakan
GO-PAY
VI. Variabel Kepuasan Pelanggan.

NO Pernyataan SS S RG TS STS
Kesesuaian spesifikasi produk yang diharapkan ( performance).
21 Inovasi GO-JEK sesuai dengan ekspektasi
yang saya harapkan.
22 Driver GO-JEK tidak kebut-kebutan,
ugal-ugalan dan melanggar rambu-rambu
lalu lintas.

Universitas Sumatera Utara


Ukuran usia operasi dalam kondisi normal (durability).
23 Kondisi fisik kendaraan layak untuk
digunakan
24 Driver GOJEK menggunakan atribut
Safety ridding (helm, jaket, kaca spion)
Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan degan segera, akurat dan memuaskan
(reliability)
25 Driver GOJEK sangat banyak sehingga
memudahkan untuk menggunakan jasanya
26 Melayani konsumen selama 24 jam

VII. Variabel Loyalitas

NO Pernyataan SS S RG TS STS
Kembali melakukan pembelian produk.
27 Saya cenderung menggunakan jasa GO-
JEK ulang karena dipermudah dalam
sistem pembayaran
28 Saya selalu menggunakan jasa GO-JEK

Tidak terpengaruh terhadap produk pesaing


29 Saya tetap menggunakan jasa GO-JEK
walaupun banyak transportasi ojek Online
yang lain Kembali melakukan pembelian produk
30 Saya tidak akan menggunakan jasa ojek
lain walaupun ada bujukan dari ojek Online
lain
Merekomendasikan kepada orang lain
31 Saya akan merekomendasikan GO-JEK
kepada teman
32 Saya akan memberitahu orang lain jika saya
merasakan puas

Universitas Sumatera Utara


122

Variabel_harga variabel_promosi kualitas_pelayanan variabel_kepuasan_pelanggan variabel_loyalitas


so so so so so so so so ju so so so so so so ju so so so so so ju so so so so so so ju so so so so so so ju
al al al al al al al al m al al al al al al m al al al al al m al al al al al al m al al al al al al m
_ _ _ _ _ _ _ _ la _ _1 _1 _1 _1 _1 la _1 _1 _1 _1 _2 la _2 _2 _2 _2 _2 _2 la _2 _2 _2 _3 _3 _3 la
1 2 3 4 5 6 7 8 h 9 0 1 2 3 4 h 5 6 7 8 0 h 1 2 3 4 5 6 h 7 8 9 0 1 2 h
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 3 4 4 3 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 7 5 4 5 5 4 3 6
3 2 2 2 2
5 4 5 5 5 5 4 5 8 4 4 5 4 5 5 7 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 8 4 4 3 4 3 4 2
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 4 4 5 5 4 5 7 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 7 5 4 4 4 4 3 4
4 2 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 1 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
3 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 4 5 9 5 3 5 5 4 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 1 3 5 4 3
3 2 2 2 2
5 4 5 5 5 5 5 5 9 5 4 5 5 4 5 8 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 8 4 4 4 3 3 3 1
4 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 4 5 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 3 5 5 4 6
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 4 5 9 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 6 4 4 3 3 3 3 0
3 2 2 2 1
3 5 5 5 5 5 5 5 8 5 4 5 5 5 3 7 5 5 5 5 3 3 5 5 5 4 5 5 9 4 5 1 4 3 2 9
3 2 2 2 2
4 3 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 2
4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 5 5 3 5 5 7
3 2 2 2 1
5 5 3 5 4 4 5 5 6 5 3 4 4 5 5 6 4 4 5 5 4 2 3 3 4 3 5 5 3 3 3 3 5 1 2 7
4 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 6 5 4 4 5 3 5 6
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 3 5 5 5 5 8 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 5 5 2 3 5 5 3 3 3 2
3 2 2 2 1
5 5 5 3 3 3 3 5 2 3 5 3 3 3 3 0 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 2 1 1 1 3 3 5 4
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 4 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 8 4 3 3 5 5 4 4
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 3 4 5 7 5 5 4 4 4 4 6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 2 3 3 3 8

Universitas Sumatera Utara


3 2 2 2 2
3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 1
4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 4 3 5 5 5 5
3 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 8 5 3 5 3 5 3 4
3 2 2 2 2
3 5 5 5 5 5 5 5 8 4 5 5 4 5 5 8 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 1 5 3 5 5 5 3 5 3 6
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 3 4 7 3 3 5 5 3 3 2 5 5 5 5 4 4 3 3 3 2 4 5 0 2 3 4 4 3 3 9
3 2 2 2 2
4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 1 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 1
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 3 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 6 3 3 3 5 5 5 4
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
3 2 2 3 2
3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 0 4 5 5 5 5 5 9
3 2 2 2 2
5 5 5 5 4 5 3 5 7 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 2 4 1 4 5 4 0
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
4 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 9 5 5 5 4 3 4 6
4 2 2 1 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 3 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 1 8 5 5 3 5 5 5 8
3 2 2 2 1
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 8
3 1 2 2 1
5 5 3 5 4 4 5 5 6 4 3 3 3 3 3 9 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 3 1 9
4 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 8
4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 5 5 5 5 5 9
4 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5 5 4 5 5 1 3 5 2 1
4 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 5 5 5 5 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 3 5 8
3 1 2 2 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 3 3 4 3 3 3 9 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 7 4 3 4 3 3 4 1
3 1 2 2 2
5 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 8 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 3 4 4 0
4 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 9 3 3 3 3 3 3 8

Universitas Sumatera Utara


3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 4 4 5 5 5 8 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 7 3 4 2 4 4 2 9
3 2 2 2 1
5 5 5 5 4 5 4 5 8 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 5 4 2 4 2 2 4 4 8
3 2 1 2 1
5 5 5 5 5 3 4 5 7 4 4 4 3 3 3 1 5 3 3 5 3 9 4 4 4 3 5 4 4 2 2 2 3 3 4 6
4 2 1 2 1
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 4 4 8 4 2 5 3 4 8 5 4 4 4 5 4 6 1 4 1 1 3 4 4
4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 3 5 8
3 2 2 2 2
5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 6 4 4 5 5 5 5 8
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 3 3 4 5 3 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 9 3 3 4 2 3 5 0
3 2 2 2 1
5 5 5 3 5 5 4 5 7 3 2 5 3 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 5 4 2 2 4 1 3 1 3
3 1 2 2 2
5 5 5 5 3 5 5 5 8 1 1 4 5 5 2 8 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 8 4 5 1 3 5 5 3
2 2 2 2 2
3 3 3 4 3 4 3 3 6 3 3 4 4 3 4 1 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 2 4 4 5 5 4 4 6
4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 0 3 3 3 5 5 5 4
3 2 2 2 3
5 5 5 4 3 5 4 5 6 3 5 3 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 7 5 5 5 5 5 5 0
4 3 2 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 3 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5 2 5 5 5 5 5 5 0
4 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 3 5 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 5 5 2 3 3 3 3 4 2 8
3 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 5 5 5 5 9 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 8
4 2 2 3 1
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 1 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 5 3 1 1 3 6
4 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 3 5 5 5 5 8 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 0 5 3 3 5 5 1 2
4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 1 5 6
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 1 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 8 5 4 4 1 5 1 0
3 2 2 2 2
3 3 5 5 5 5 5 5 6 3 3 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 5 2 5 5 5 1 3 1 0
4 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 4 5 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 4 5 4 4 7

Universitas Sumatera Utara


3 2 2 2 2
4 4 5 5 4 5 5 5 7 4 4 5 5 5 5 8 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 7 5 4 4 5 5 5 8
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 4 5 9 5 4 5 5 4 4 7 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 1
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 4 5 9 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 9 5 5 5 5 4 4 8
3 2 2 2 2
4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 4 1 4 4 5 4 4 3 4
3 2 2 2 2
5 5 5 5 4 4 4 5 7 3 4 4 3 3 4 1 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 6 3 3 4 5 5 4 4
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 4 4 5 8 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 5 3 3 4 4 1 4 5 5 3 4 4 5 4 1 1 9
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 3 4 3 3 2 5 5 5 5 3 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 2 0
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 3 3 4 2 9
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 3 5 8 4 4 5 3 3 3 2 5 5 5 5 4 4 5 3 3 4 2 5 2 3 4 3 3 3 2 8
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
3 2 2 2 2
5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 6 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 6 4 4 5 4 4 3 4
3 3 2 1 2
4 5 5 5 5 5 5 5 9 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 9 4 4 4 4 5 5 6
3 2 2 2
4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 2 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 0 2 3 1 1 1 1 9
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 4 4 2 9
3 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 4 4 4 4 6 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 0 3 4 4 5 4 4 4
3 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 4 4 4 3 3 1
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 3 4 5 5 7 5 5 5 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5
3 2 2 2 1
5 5 5 4 3 5 4 5 6 5 3 4 4 3 4 3 5 4 5 5 3 2 5 5 5 4 4 5 8 5 2 3 1 1 5 7
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 3 4 7 5 5 3 3 3 4 3 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 4 4 3 0
3 2 2 2 2
5 5 5 4 5 5 4 5 8 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 6

Universitas Sumatera Utara


4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 4 4 5 5 5 7 5 4 4 4 5 2 3 4 4 5 5 5 6 5 3 5 3 4 5 5
3 1 2 2 1
5 5 5 4 5 5 5 4 8 4 3 3 3 2 2 7 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 0 4 3 3 3 3 3 9
3 2 2 2 1
5 5 5 5 5 3 4 5 7 5 5 3 4 3 3 3 5 4 5 5 4 3 5 5 4 3 3 5 5 3 4 3 4 3 2 9
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 3 5 8 5 5 3 3 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 7 3 4 3 5 5 4 4
4 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 5 5 4 4 7 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 9 5 5 5 5 4 4 8
3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 4 5 9 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 4 3 5 6 3 4 3 5 5 5 5
3 1 2 2 2
5 5 5 5 3 5 4 4 6 4 3 3 3 3 3 9 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 4 5 3 3 5 3 5 4
3 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 4 5 9 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3 5 3 3 2 2 5 0
3 2 2 2 2
4 5 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 7 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 8 5 5 3 5 5 2 5
4 3 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0
4 2 2 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 2 5 5 5 5 3 3 6 5 5 5 5 5 5 0
4 3 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 6 5 5 3 5 3 3 4
4 2 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 0 4 4 5 5 5 4 7 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 0 4 4 4 4 4 4 4
3 2 2 3 2
4 4 4 3 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 3 8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 3 3 4 5 4
3 3 2 2 2
4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 8 2 5 5 5 5 5 7

Universitas Sumatera Utara


127

Hipotesis Pertama

127

Universitas Sumatera Utara


Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 3,013 6,245 ,482 ,631


harga ,277 ,135 ,202 2,049 ,043 ,781 1,281

promosi ,338 ,088 ,380 3,848 ,000 ,773 1,293

kualitas_pelayanan ,159 ,208 ,068 ,765 ,446 ,959 1,043

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 267,234 3 89,078 12,121 ,000b

Residual 705,526 96 7,349


Total 972,760 99

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan


b. Predictors: (Constant), kualitas_pelayanan, harga, promosi

Universitas Sumatera Utara


129

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3,013 6,245 ,482 ,631

harga ,277 ,135 ,202 2,049 ,043

promosi ,338 ,088 ,380 3,848 ,000

kualitas_pelayanan ,159 ,208 ,068 ,765 ,446


a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,524a ,275 ,252 2,711
a. Predictors: (Constant), kualitas_pelayanan, harga, promosi
b. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

Correlations

harga promosi kualitas_pelayanan

harga Pearson Correlation 1 ,462** ,159

Sig. (2-tailed) ,000 ,115


N 100 100 100
promosi Pearson Correlation ,462** 1 ,186
Sig. (2-tailed) ,000 ,064
N 100 100 100
kualitas_pelayanan Pearson Correlation ,159 ,186 1

Sig. (2-tailed) ,115 ,064

N 100 100 100


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara


Hipotesis Kedua

Universitas Sumatera Utara


131

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 -
(Constant) -18,208 8,552 ,036
2,129
harga ,027 ,189 ,013 ,143 ,887 ,748 1,337

promosi ,455 ,129 ,350 3,524 ,001 ,670 1,493


kualitas_pelayanan ,813 ,285 ,238 2,854 ,005 ,953 1,049
kepuasan_pelanggan ,344 ,140 ,235 2,466 ,015 ,725 1,379
a. Dependent Variable: loyalitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 775,236 4 193,809 14,096 ,000b

Residual 1306,204 95 13,750


Total 2081,440 99

a. Dependent Variable: loyalitas


b. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, harga, promosi

Universitas Sumatera Utara


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -18,208 8,552 -2,129 ,036

Harga ,027 ,189 ,013 ,143 ,887


promosi ,455 ,129 ,350 3,524 ,001

kualitas_pelayanan ,813 ,285 ,238 2,854 ,005

kepuasan_pelanggan ,344 ,140 ,235 2,466 ,015


a. Dependent Variable: loyalitas

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 ,610a ,372 ,346 3,708

a. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, harga, promosi


b. Dependent Variable: loyalitas

Model Trimming Sub Struktur Pertama

Universitas Sumatera Utara


133

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 6,270 4,560 1,375 ,172

harga ,286 ,135 ,208 2,125 ,036 ,786 1,272

promosi ,347 ,087 ,390 3,988 ,000 ,786 1,272

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

Universitas Sumatera Utara


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 262,931 2 131,466 17,965 ,000b
Residual 709,829 97 7,318
Total 972,760 99
a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan
b. Predictors: (Constant), promosi, harga

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 ,520a ,270 ,255 2,705

a. Predictors: (Constant), promosi, harga


b. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6,270 4,560 1,375 ,172

harga ,286 ,135 ,208 2,125 ,036

promosi ,347 ,087 ,390 3,988 ,000

a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan

Universitas Sumatera Utara


135

Correlations

harga promosi
harga Pearson Correlation 1 ,462**
Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100

promosi Pearson Correlation ,462** 1


Sig. (2-tailed) ,000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Trimming Sub Struktur Kedua

Universitas Sumatera Utara


Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) -
-17,506 6,971 ,014
2,511

promosi ,461 ,121 ,355 3,806 ,000 ,753 1,328

kualitas_pelayanan ,815 ,283 ,238 2,884 ,005 ,957 1,045

kepuasan_pelanggan ,348 ,136 ,238 2,563 ,012 ,757 1,321

a. Dependent Variable: loyalitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 774,954 3 258,318 18,981 ,000b

Residual 1306,486 96 13,609

Total 2081,440 99

a. Dependent Variable: loyalitas


b. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, promosi

Universitas Sumatera Utara


137

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -17,506 6,971 -2,511 ,014


promosi ,461 ,121 ,355 3,806 ,000

kualitas_pelayanan ,815 ,283 ,238 2,884 ,005


kepuasan_pelanggan ,348 ,136 ,238 2,563 ,012

a. Dependent Variable: loyalitas

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,610a ,372 ,353 3,689
a. Predictors: (Constant), kepuasan_pelanggan, kualitas_pelayanan, promosi
b. Dependent Variable: loyalitas

Correlations

promosi kualitas_pelayanan kepuasan_pelanggan

promosi Pearson
1 ,186 ,486**
Correlation

Sig. (2-tailed) ,064 ,000

N 100 100 100


kualitas_pelayanan Pearson
,186 1 ,171
Correlation
Sig. (2-tailed) ,064 ,090
N 100 100 100
kepuasan_pelanggan Pearson
,486** ,171 1
Correlation

Sig. (2-tailed) ,000 ,090

N 100 100 100


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai