Anda di halaman 1dari 131

SKRIPSI

PENGARUH ETIKA KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN
RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN

OLEH:
MARKE BAGEATE MANIK
NIM 150521100

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN EKSTENSI


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Marke Bageate Manik


NIM : 150521100
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul : Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan
.

Medan, Oktober 2017


Penulis

Marke Bageate Manik


150521100

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Marke Bageate Manik


NIM : 150521100
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul : Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan

Penguji I Penguji II

Aisyah SE, M.Si Dra. Lucy Anna, MS


NIP. 19870911 201404 2 001 NIP.19510421 197603 2 003

Pembimbing

Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si


NIP. 19591013 198601 1 003

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

Nama : Marke Bageate Manik


NIM : 150521100
Program Studi : S1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul : Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan

Tanggal: Oktober 2017 A/n Ketua Departemen


Program Studi Manajemen

Dr. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si


NIP. 19660406 199303 1 013

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah dengan ini menyatakan bahwa


skripsiyang berjudul “Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan”adalah
benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Medan, Oktober 2017

Marke Bageate Manik


150521100

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH ETIKA KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN
RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh etika
kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah Kota Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.berjumlah 374 sehingga
sampel penelitaian ini dengan menggunakan rumus Slovin menjadi 194 orang
karyawan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
sekunder dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yaitu dengan
analisis regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,486 yang berarti bahwa 48,6% variabel
kinerja dapat dijelaskan oleh variabel etika kerja dan motivasi kerja sedangkan
sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dengan α sebesar 5% maka dapat disimpulkan bahwa etika kerja dan motivasi
kerja secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota. Hasil uji-T
menunjukkan bahwa secara parsial variabel etika kerja dan motivasi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah Kota. Variabel yang dominan mempengaruhi kinerja pegawai
pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota adalah variabel motivasi
kerja.

Kata Kunci: Etika Kerja, Motivasi Kerja, dan Kinerja Pegawai

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACK

THE INFLUENCE OF WORK ETHIC AND WORK MOTIVATION TO


THE NURSE PERFORMANCE OF BADAN PENGELOLA PAJAK DAN
RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN

The purpose of this research was to identify and analyze the influence of work
ethic and work motivation to the nurse performance of Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah Kota. The type of this research is associative. The
population in this research were all nurse at Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah Kota nurses and so the sample using furmula Slovin to 194
employe. The data used are primary and secondary data. The primary data was
collected using a questionnaire. Methods of analysis used in which research is
descriptive and quantitative with multiple linear regression analysis. This results
of this research was indicate that the coefficient of determination (Adjusted R
Square)is 0,486 it’s mean that 48,6% variable of performance explainable of
work ethic and work motivation while as much as explainable by another
variable in which not researched by researcher in this research. With α = 5% we
can conclude that work ethic and work motivation simultaneously have a
positive and significant impact for nurses performance of Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah Kota. The result of T-test showed that partially variable
work ethic and work motivationhave a positive and significantimpact for nurses
performance of Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota. Work
motivation is the most dominant variable influencing the nurse performance of
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota.

Key Words: Work Ethic, Work Motivation, and Nurses Performance

ii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang

maha kuasa atas kasih yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaiakan skripsi yang berjudul "Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

Kota Medan".

Skripsi ini ditulis guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada keluarga tercinta terutama Ayahanda S. Manik, SE dan Ibunda

S. Bancin, Spd atas doa dan dukungan moral serta materil. Pada kesempatan ini

penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan yaitu kepada

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program

Studi Menejemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

telah bersedia memberi pengarahan dan masukan yang sangat berharga bagi

penulis dalam penulisan skripsi ini.

4. Ibu Aisyah, SE, M.Si selaku Dosen Pembaca Penilai I terima kasih atas saran

dan kritikannya.

iii
Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Dra. Lucy Anna, MS selaku Dosen Pembaca Penilai II terima kasih atas

saran dan kritikannya.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan.

8. Buat saudara-saudaraku Marlon Sasmitro Manik, ST, Rosmeri Manik, SE,

Zekky Prima Manik, A.md atas perhatian dan dukungannya.

9. Buat pacar tersayang Marth Intan Siringo-ringo, S.Sos terima kasih atas

dukungan, perhatian, doa serta bantuannya.

10. Buat sahabat-sahabatku setambuk 2015 jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan serta

bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Medan, Oktober 2017


Penulis,

Marke Bageate Manik

iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .............................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 10
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 12
2.1 Etika .............................................................................. 12
2.1.1 Pengertian Etika ................................................ 12
2.1.2 Perbedaan Etika dan Etiket ............................... 14
2.1.3 Persamaan Etika dan Etiket .............................. 15
2.2 Teori Etika .................................................................... 15
2.3 Etika Kerja ............................................................... 16
2.4 Fungsi Etika Kerja ........................................................ 18
2.5 Motivasi Kerja .............................................................. 18
2.5.1 Pengertian Motivasi .......................................... 18
2.5.2 Tujuan Motivasi ................................................ 19
2.5.3 Faktor-Faktor Mempengaruhi Motivasi............ 19
2.5.4 Teori Teori Motivasi ......................................... 21
2.5.5 Metode Motivasi ............................................... 29
2.6 Kinerja Karyawan ......................................................... 29
2.6.1 Pengertian Kinerja Karyawan ........................... 29
2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ..... 31
2.7 Penelitian Terdahulu ..................................................... 32
2.8 Kerangka Konseptual ................................................... 37
2.9 Hipotesis ....................................................................... 38
BAB III METODEPENELITIAN ..................................................... 39
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 39
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................. 39
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 39
3.4 Definisi Operasional ..................................................... 40
3.5 Skala Pengukuran Variabel .......................................... 42
3.6 Populasi dan Sampel ..................................................... 43
3.7 Jenis Data ...................................................................... 44

Universitas Sumatera Utara


3.8 Metode Pengumpulan Data .......................................... 45
3.9 Uji Validitas dan Realibitas .......................................... 45
3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 45
3.9.2 Uji Realibitas .................................................... 46
3.10 Teknik Analisis Data .................................................... 47
3.11 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 47
3.12 Uji Hipotesis ................................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 52
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................... 52
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan .............................. 52
4.2 Visi dan Misi ................................................................ 57
4.3 Hasil Penelitian ............................................................. 57
4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden ................ 57
4.3.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel .................... 59
4.4 Uji Analisis Berganda ................................................... 67
4.5 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 68
4.4.1 Uji Normalitas................................................... 68
4.4.2 Uji Multikolinieritas ......................................... 71
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................... 72
4.6 Pengujian Hipotesis ...................................................... 73
4.6.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ........................ 73
4.6.2 Uji Signifikan Parsial (Uji T)............................ 74
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi(R2) .............. 74
4.7 Pembahasan ................................................................. 75
4.7.1 Etika Kerja Berpengaruh Positif
Dan Signifikan Terhadap Kinerja ........................... 76
4.7.2 Motivasi Kerja Berpengaruh Positif
Dan Signifikan Terhadap Kinerja ........................... 77
4.7.3 Etika Kerja dan Motivasi Kerja Berpengaruh
Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja ................. 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................... 80
5.2 Saran ............................................................................. 81
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 82
LAMPIRAN ............................................................................................ 84

vi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Perbandingan Realisasi dan Target Pajak Bumi dan


Bangunan ........................................................................................ 5
1.2 Tingkat Absensi Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi daerah Kota Medan ......................................................... 6
1.3 Hasil Wawancara dengan Masyarakat Mengenai Pelayanan
Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan ....................................................................... 8
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ....................................................... 32
3.1 Operasional dai Variabel Penelitian .............................................. 41
3.2 Instrumen Skala Likert ................................................................... 42
3.3 Rata-rata Jawaban Responden ........................................................ 42
3.4 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 46
3.5 Hasil Uji Realibitas ....................................................................... 47
4.1 Karakteristik Responden Usia ........................................................ 58
4.2 Karakteristik Jenis Kelamin ........................................................... 58
4.3 Karakteristik Pendidikan Terakhir ................................................. 59
4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Etika Kerja .... 60
4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi
Kerja ............................................................................................... 62
4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja ........... 65
4.7 Hasil Regresi Linier Berganda ....................................................... 67
4.8 Analisis Kolmograf Smirnov ........................................................ 71
4.9 Uji Multikolinieritas ....................................................................... 72
4.10 Hasil Uji Gletser Heteroskedastisitas ............................................. 73
4.11 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ...................................................... 73
4.12 Uji Signifikan Parsial (Uji T) ......................................................... 74
4.13 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 75

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 37


4.1 Histogram Uji Normalitas ............................................................... 69
4.2 Grafik P-Plot Normalitas ................................................................ 70
4.3 Grafik Scatterplot ............................................................................ 72

viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1. Koesioner penelitian ....................................................................... 84


2. Penilaian Pelayanan Pegawai ......................................................... 87
3. Surat Rekomendasi Magang........................................................... 88
4. Struktur Organisasi ......................................................................... 89
5. Hasil Uji Validitas dan Realibitas .................................................. 90
6. Analisis Data Statistik Frekuensi Variabel ..................................... 92
7. Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel ........................................ 98
8. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 114
9. Hasil Hipotesis ............................................................................... 117

ix
Universitas Sumatera Utara
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, suatu perusahaan tentunya

membutuhkan berbagai sumber daya, sepeti modal, material dan mesin.

Perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia yaitu para pegawai.

Pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki

bakat, tenaga dan kreatifitas, yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk

mencapai tujuan. Salah satu hal yang penting untuk meningkatkan kinerja

organisasi adalah bagaimana perusahaan itu mengelola kinerja para pegawainya.

Pengelolaan kinerja pegawai yang baik akan akan berdampak kepada peningkatan

kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Kinerja suatu organisasi sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang

ada didalamnya. Apabila sumber daya manusianya memiliki motivasi tinggi, kreatif

dan mampu mengembangkan inovasi, kinerjanya akan lebih baik. Oleh karena itu

diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.

Kinerja adalah pekerjaan yang merupakan gabungan dari beberapa

karakteristik pribadi dan pengorganisasian seseorang (Moeheruino, 2012:65).

Selain pengertian tersebut kinerja juga memiliki definisi suatu pencapaian

pegawai terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan dengan

adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.

Menurut dalam Wibowo (2011:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan

Universitas Sumatera Utara


2

konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja

adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan

tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara

mengerjakannya, dan juga memfokuskan pada hasil kerjanya. Suatu perusahaan

pada dasarnya dijalankan oleh manusia (karyawan), maka kinerja sesungguhnya

merupakan perilaku manusia didalam suatu organisasi yang memenuhi standar

perilaku yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Etika kerja yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan,

bahkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang mendasari

etika kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan,

maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan

masukan-masukan ide di tempat bekerja.

Dalam membina kemampuan bekerja dan meningkatkan kinerja masing-

masing karyawan, tidak terlepas dari etika kerja yang di yakini oleh individu-

individu tersebut. Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan

yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi nilai-

nilai lainnya (Griffin & Ebert, 2010:58).

Menurut Sigit (2010:118) etika kerja (work ethic) mencerminkan sejauh

manakah seseorang menilai kerja. Orang yang memiliki etika kerja yang tinggi

memandang bahwa kerja adalah penting, mulia, dan sumber martabat. Bagi

seseorang yang etika kerjanya tinggi atau kuat mempunyai keyakinan bahwa kerja

dengan sungguh-sungguh adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan. Dari

penelitian terungkap bahwa orang yang etika kerjanya tinggi atau kuat

Universitas Sumatera Utara


3

memperoleh pendapatan yang lebih besar, mempunyai inisiatif, memperoleh

kepuasan kerja, produktif, berprestasi, dan memiliki sikap serta keyakinan positif.

Etika kerja sering disebut etos kerja. Etos ialah istilah Yunani, yang berarti juga

etika. Perusahaan sebagai suatu organisasi dan juga merupakan wadah tenaga

kerja akan selalu berusaha memenuhi keinginan-keinginan yang diharapkan

pegawainya. Demikian sebaliknya organisasi juga mengharapkan karyawannya

untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu dalam usaha pencapaian tujuan

perusahaan, terlebih menciptakan suatu kelompok kerja yang solid dan memiliki

etika kerja yang tinggi yang pada akhirnya akan membentuk sikap serta perilaku

karyawan sesuai dengan visi dan misi perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Motivasi (motivation) merupakan kekuatan psikologis yang akan

menentukan arah dari perilaku seseorang (direction of a person behavior), tingkat

upaya (level of effort) dari seseorang dan tingkat ketegaran (level of persistence)

pada saat orang itu dihadapkan pada berbagai rintangan. (Solihin Ismail, 2010:152)

Untuk mendapatkan kinerja pegawai sesuai yang diharapkan, organisasi

mempunyai tugas untuk memberikan dorongan kepada pegawai, agar mereka

bekerja dengan giatnya sehingga mencapai target dari organisasi. Secara teori

berbagai definisi tentang motivasi biasanya terkandung keinginan, harapan,

kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insentif. Pegawai bekerja dengan

harapan akan memperoleh gaji yang dapat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dorongan seseorang untuk bekerja dipengaruhi adanya kebutuhan yang harus

dipenuhi dan tingkat kebutuhan yang berbeda pada setiap pegawai, sehingga dapat

terjadi perbedaan motivasi dalam berprestasi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dari

Universitas Sumatera Utara


4

pada pegawai akan pelayanan dan penghargaan oleh atasan terhadap kinerja

pegawai yang dihasilkan sesuai dengan prinsip keadilan dapat memotivasi.

Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur

negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat harus menyelenggarakan pelayanan

secara adil kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada

Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Untuk dapat melaksanakan tugas

dengan baik, maka pembinaan pegawai diarahkan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia agar memiliki sikap dan perilaku jujur, bertanggungjawab,

disiplin dan beretika kerja sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai tuntutan

perkembangan masyarakat yang membutuhkan.

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan merupakan salah

satu unit kerja dilingkungan provinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kepala

Dinas dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan melaksanakan urusan daerah

dan tugas pembantuan dibidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.

Dari hasil observasi awal berdasarkan pengamatan penelitian di Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan terdapat mengenai masalah

mengenai etika kerja, motivasi kerja dan kinerja pegawai.

Pertama, kualitas dan kuantitas kerja dipengaruhi oleh kerja sama,

inisiatif, loyalitas, kepemimpinan, etika kerja dan tanggung jawab. Jika semua

faktor tersebut terbangun dengan baik maka akan tercipta pulalah kualitas dan

kualitas pekerjaan yang baik. Kualitas dan kuantitas yang baik ditunjukkan

dengan pencapaian tujuan dan target yang tepat, dengan begitu akan membuat

Universitas Sumatera Utara


5

organisasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam halnya pada Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan kualitas dan kuantitas pekerjaannya

belum memuaskan ditunjukkan dengan adanya beberapa kegiatan di salah satunya

penerimaan pajak khususnya pajak bumi dan bangunan belum tercapai. Ini adalah

target dan realisasi penerimaana Pajak Bumi dan Bangunan pada Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Tabel 1.1
Perbandingan Realisasi dan Target Pajak Bumi dan Bangunan
Tahun 2014-2016
Kecamatan Tahun Target Ralisasi Capaian (%)
2014 15.036.689.162 9.949.190.750 66,17%
Medan Baru 2015 9.886.406.408 7.693.362.155 77,82%
2016 15.280.429.969 10.658.210.748 69,75%
2014 14.708.217.663 10.048.641.646 70,77%
Medan Maimun 2015 11.357.543.412 8.860.182.517 78.01 %
2016 14.879.073.298 10.823.419.727 72,74%
2014 52.475.336.801 43.276.644.025 82,47%
Medan Polonia 2015 22.885.511.592 41.898.884.579 183,08%
2016 32.789.923.438 25.754.331.063 78,56%
Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan (2017)

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan memiliki kinerja yang rendah. Hal ini dapat diukur dengan

capaian realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang rata-rata tidak

mencapai target yang telah ditetapkan. Misalnya Kecamatan Medan Baru dan

Medan Maimun dari tahun 2014-2016 tidak mampu mencapai 100% target

penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan. Selanjutnya Medan Polonia juga belum

dapat mencapai target 100% pada tahun 2014 dan 2016 yang telah ditetapkan

sebelumnya. Hanya tahun 2015 pada Kecamatan Medan Polonia yang memenuhi

target dikarenakan kekawatiran Pemerintah Kota Medan di Badan Pengelola Pajak

Universitas Sumatera Utara


6

dan Retribusi Daerah Kota Medan dalam mencapai realisasi anggaran sulit,

sehingga penetapan target penerimaan target dibuat rendah karena terlalu

tingginya pajak yang tidak tertagih pada tahun sebelumnya.

Kedua, Salah salah satu faktor yang menunjukkan etika kerja dapat dilihat

pada tingkat absensi pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

Kota Medan periode bulan Januari 2016 sampai bulan Desember 2016. Tingkat

absensi ini dapat menunjukkan seberapa besar etika kerja dalam perusahaan itu

berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada perusahaan. Dengan mengetahui

tingkat absensi pada perusahaan tersebut, maka kita dapat mengetahui seberapa

besar juga tingkat kinerja pegawai pada perusahaan tersebut. Semakin besar

tingkat kemangkiran kerja pada perusahaan maka semakin rendah pula tingkat

kinerja yang dihasilkan oleh pegawai pada perusahaan.

Berikut ini tingkat absensi pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2
Tingkat Absensi Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan bulan Januari 2016 – Desember 2016
NO Ketidakhadiran Pegawai
Bulan Tanpa Keterangan %
1 Januari 48 12.3
2 Februari 35 9,30
3 Maret 42 10.52
4 April 41 10,25
5 Mei 19 4,75
6 Juni 32 8,00
7 Juli 41 10,38
8 Agustus 23 5,77
9 September 23 5,82
10 Oktober 26 6,63
11 November 18 4,67
12 Desember 1 0,25
Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2017

Universitas Sumatera Utara


7

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat tingkat ketidakhadiran tanpa

keterangan pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan sangatlah berfluktuatif. Ketidakhadiaran tanpa keterangan pegawai pada

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan di bulan Januari

mencapai 12,3%,di bulan Februari mencapai 9,03%, di bulan Maret mencapai

10,52%, di bulan April mencapai 10,25%, di bulan Mei mencapai 4,75%, di bulan

Juni mencapai 8,00%, di bulan Juli mencapai 10,38%, di bulan Agustus mencapai

5,77%, di bulan September mencapai 5,82%, di bulan Oktober mencapai 6,63%,

di bulan November mencapai 4,67%, di bulan Desember mencapai 0,25%.

Tingkat ketidakhadiran tanpa keterangan pegawai pada Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan sangat tinggi dan ini melanggar etika kerja

dalam sebuah organisasi diperusahaan sebab:

1. Dari tabel terlihat bahwa pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan di bulan

Januari sampai November sangatlah tinggi. Seharusnya pegawai

memberitahukan alasan ketidakhadiran mereka kepada pemimpin di tempat

kerja pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

2. Perusahaan mengalami kerugiaan akibat terhambatnya penyelesaian

pekerjaan, penurunan efesiensi, produktivitas dan lain sebagainya

Ketiga, loyalitas pegawai tidak terbangun. Hubungan antara pegawai

dengan pegawai tidak terlihat. Ketidakpedulian pegawai dalam memajukan

organisasi tidak terlihat jelas, perintah yang diberikan oleh pimpinan tidak begitu

cepat di tanggapi, para pegawai hanya bekerja pada materi semata bukan kepada

loyalitas terhadap organisasi seperti contoh pencairan tagihan melalui Surat

Universitas Sumatera Utara


8

Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam Pengadaan Barang dan Jasa, para pegawai

pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan akan mengerjakan

pekerjaan tersebut jika adanya uang tips ini juga sangat bertentangan dengan etika

kerja dan seharusnya para pegawai tidak boleh melakukan hal-hal seperti itu pada

pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Keempat, lemahnya kerja sama antara pemimpin dan bawahan dan juga

antara pegawai dengan pegawai lainnya, sehingga menimbulkan suasana kerja

yang idividualisme. Hal tersebut dilihat dari sikap karakter pada pegawai yang

saling acuh dan persaingan tidak sehat. Tidak terciptanya lingkungan kerja yang

harmonis dan nyaman, kadang kala terjadi konflik antar pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. Peran pemimipin seolah-oalah

tidak terlihat dalam membentuk suasana kerjasama antar pegawai yang baik. Ini

juga salah satu etika kerja yang belum maksimal di suatu organisasi.

Kelima, berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan

masyarakat mengenai Pelayanan Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3
Hasil Wawancaradengan Masyarakat Mengenai Pelayanan Pegawai pada
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan
No Penilaian Kinerja Pegawai Baik Cukup Kurang
Pelayanan Pegawai dalam
1 29,03% 25,80% 45,16%
Pengurusan Pajak

2 Keramahan Pegawai 35,48% 22,58% 41,93%

Tingkat Penyelesaian pekerjaan


3 38,70% 29,03% 32,25%
Pegawai
Tingkat Kecepatan Pegawai
4 22,58% 29,03% 48,38%
Membantu Masyarakat
Sumber : Hasil wawancara kepada 31 Masyarakat di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Medan bulan Maret-April 2017

Universitas Sumatera Utara


9

Berdasarkan Tabel 1.3 terlihat adanya indikasi yang menunjukkan bahwa

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan belum

maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat secara memuaskan.Dapat

dilihat bahwa 45,16% pelayanan pegawai dalam pengurusan pajak masih kurang,

25,80% menilai bahwa pelayanan pegawai dalam pengurusan pajak cukup dan

29,03% menilai bahwa pelayanan pegawai dalam pengurusan pajak baik. Dari

segi keramahan pegawai 41,93% menilai bahwa keramahan pegawai masih

kurang, 22,58% menilai bahwa keramahan pegawai cukup, dan 35,48% menilai

bahwa keramahan pegawai baik. Dari segi tingkat penyelesaian pekerjaan

pegawai masyarakat menilai bahwa 32,25% masi kurang, 29,03% menilai bahwa

tingkat penyelesaian pekerjaan pegawai cukup, dan 38,70% menilai bahwa tingkat

penyelesaian pegawai baik. Dari segi tingkat kecepatan pegawai membantu

masyarakat menilai bahwa 48,38% masi kurang, 29,03% menilai bahwa tingkat

kecepatan pegawai membantu masyarakat masih kurang, dan 22,58% menilai

bahwa tingkat kecepatan pegawai membantu masyarakat baik. Ini menunjukkan

bahwa kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan belum optimal yang disebabakan oleh permasalahan yang telah diuraikan

sebelumnya yaitu tentang etika kerja. Dapat disimpulkan bahwa penurunan

kinerja diduga karena etika kerja dan motivasi kerja pegawai yang masih rendah.

Atas data yang diperoleh dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

Kota Medan bahwa tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada pegawai

belum dapat dikatakan maksimal dikarenakan oleh kinerja para pegawai belum

berjalan secara efektif dan efisien dilihat dari target Pajak Bumi dan Bangunan

Universitas Sumatera Utara


10

yang belum tercapai, pelayanan pegawai kepada masyarakat yang masih kurang

dan tingginya absensi pegawai.

Seharusya pegawai harus bisa memberikan kinerja yang baik dan bekerja

sesuai dengan apa yang diberikan perusahaan. Ini juga menjadi salah satu

indikator bahwa etika kerja dan motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai pada

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan belum dapat dikatakan

berjalan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul, “Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

Pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan”

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah di penelitian ini adalah:

1. Apakah etika kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan?

2. Apakah motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan?

3. Apakah etika kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

etika kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola

Universitas Sumatera Utara


11

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Sebagai sumber informasi dan pedoman bagi Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan mengenai etika kerja dan motivasi kerja

terhadap kinerja pegawai.

2. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang etika kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pemikiran atau referensi bagi

pihak-pihak yang berkepentingan terutama bagi mahasiswa yang melakukan

penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Etika

2.1.1 Pengertian Etika

Menurut Griffin & Ebert (2010:58) etika merupakan keyakinan mengenai

tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk,

yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan

konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai

perilaku yang etis atau tidak etis. Dengan kata lain, perilaku etis merupakan

perilaku yang mencerminkan keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial

yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang benar

dan baik. Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan

perseorangan dan norma-norma sosial dianggap salah atau buruk.

Menurut Bertens (2009:35) etika adalah cabang filsafat yang mempelajari

baik buruknya perilaku manusia. Secara etimologis, etika adalah ajaran atau ilmu

tentang adat kebiasaan baik atau buruk yang dapat diterima umum mengenai

sikap, perbuatan, kewajiban, dan sebagainya. Pada hakikatnya moral menunjuk

pada ukuran-ukuran yang telah diterima oleh suatu komunitas, sementara etika

umumnya lebih dikaitkan dengan prinsip-prinsip yang dikembangkan diberbagai

wacana etika atau aturan-aturan yang diberlakukan sebagai suatu profesi. Etika

sebenarnya lebih banyak bersangkutan dalam hubungan tingkah laku manusia.

Menurut Rindjin (2010:10) etika adalah reflleksi kritis dan rasional

mengenai norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia baik secara

12

Universitas Sumatera Utara


13

pribadi maupun kelompok. Memang sifat dasar etika adalah krisis dan rasional

mempersoalkan norma-norma yang berlaku.

Menurut Simorangkir (2009:3) etika merupakan suatu usaha yang

sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral

individu dan sosial sehingga dapat menetapkan antara mengendalikan perilaku

manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk dijadikan sasaran dalam hidup.

Etika mencakup analisiss seperti benar, salah, baik, buruk, dan tangung jawab.

Menurut Ernawan (2012:2) “etika merupakan cabang dari filsafat mencari

buruknya tingkah laku manusia”. Etika hendak mencari, tindakan manusia yang

manakah yang baik. Etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan manusia dan masyarakat seperti, antropologi, psikologi,

sosiologi, ekonomi, ilmu politik, dan ilmu hukum.

Menurut Agoes (2009:27) arti etika dapat dilihat dari dua hal berikut:

1. Etika sebagai prakatis sama dengan moral atau moralitas yang berarti adat

istiadat, kebiasaan, nilai-nilai, dan norma-norma yang berlaku dalam

kelompok, orang banyak atau masyarakat.

2. Etika sebagai ilmu atau tata susila adalah pemikiran/penilaian moral. Etika

sebagai pemikiran moral bisa saja mencapai taraf ilmiah bila proses penalaran

terhadap moralitas tersebut bersifat kritis, metodis, dan sistematis. Dalam

taraf ini ilmu etika dapat saja mencoba merumuskan suatu teori, konsep, asas,

atau prinsip-prinsip tentang perilaku manusia yang dianggap baik atau tidak

baik, mengapa perilaku tersebut dianggap baik atau tidak baik, mengapa

menjadi baik itu sangat bermanfaat, dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


14

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa etika merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kelakuan pribadi serta

kewajiban moral dan yang berkaitan dengan hubungan-hubungan manusia berkenaan

dengan persoalan benar dan salah. Etika berhubungan dengan kelakuan individu-

individu serta standard-standard yang mempengaruhi hubungan antar individu.

2.1.2 Perbedaan Etika dan Etiket

Seringkali dua istilah tersebut disamakan artinya, padahal terdapat

perbedaan yang sangat mendasar antara keduanya. Dari asal katanya etika berarti

perilaku sedangkan etiket berarti sopan santun. Pengertian etika berbeda dengan

etiket. Etiket berasal dari bahasa Perancis etiquette yang berarti tata cara

pergaulan yang baik antara sesama manusia. Sementara itu etika berasal dari

bahasa latin yang berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar

dilihat dari sudut pandang budaya, susila, dan agama.

Menurut Ernawan (2012:7) perbedaan dari pengertian etika dan etiket

dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

1. Etiket menyangkut cara suatu melakukan perbuatan yang harus dilakukan

manusia baik yang baik dan buruk. Diantaranya beberapa cara yang mungkin,

etiket menunjukkan cara yang tepat yaitu cara yang diharapkan serta ditentukan

dalam suatu kalangan tertentu.

2. Etiket tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan. Etika

menyangkut pilihan yaitu apakah perbuatan boleh dilakukan atau tidak.

3. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan pada suatu kelompok tertentu. Bila

tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku.

Universitas Sumatera Utara


15

4. Etika selalu berlaku dimana saja dan kapan saja, meskipun tidak ada saksi

mata, tidak tergantung pada ada dan tidaknya seseorang.

5. Etiket bersifat relatif artinya yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan,

bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.

6. bersifat absolut atau secaramut lak dan Prinsip-prinsipnya tidak dapat ditawar

lagi dan harus dilakukan dengan baik.

7. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja.

2.1.3 Persamaan Etika dan Etiket

Namun disamping terdapat perbedaan antara etika dan etiket terdapat juga

persamaan antara keduanya. Menurut Ernawan (2012:6) persamaan antara etika

dan etiket adalah sebagai berikut:

1. Keduanya, menyangkut objek yang sama yaitu perilaku manusia.

2. Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi

norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang

harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

2.2 Teori Etika

Menurut Bertens (2009:66) teori etika, yaitu:

1. Utilitarisme

Utilitarisme berasal dari kata latin utilis yang berarti bermanfaat. Menurut teori

ini suatu perbuatan adalah tindakan dapat dikatakan baik jika membawa

manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang

melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara


16

2. Deontologi

Deontologi berasal dari bahasa yunani deon yang berarti kewajiban. Atas

pertanyaan “mengapa perbuatan ini adalah baik dan perbuatan itu harus

ditolak secara buruk” deontologi menjawab karena perbuatan pertama

menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang. Yang menjadi

dasar bagi baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.

3. Hak

Teori hak adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi

baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak merupakan aspek dari

teori deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban, dan dapat dikatakan

hak dan kewajiban bagaikan dua mata sisi dari uang logam yang sama.

2.3 Etika Kerja

Menurut Harsono (2010:35) yang menyatakan etika kerja sebagai

semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Etika

kerja merupakan suatu semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat untuk

mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup mereka. Etika kerja

menentukan penilaian manusia yang diwujudkan dalam suatu pekerjaan.

Menurut Sigit (2010:118) etika kerja (work ethic) mencerminkan sejauh

manakah seseorang menilai kerja. Orang yang memiliki etika kerja yang tinggi

memandang bahwa kerja adalah penting, mulia, dan sumber martabat. Bagi

seseorang yang etika kerjanya tinggi atau kuat mempunyai keyakinan bahwa kerja

dengan sungguh-sungguh adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan. Dari

penelitian terungkap bahwa orang yang etika kerjanya tinggi atau kuat memperoleh

Universitas Sumatera Utara


17

pendapatan yang lebih besar, mampunyai inisiatif, memperoleh kepuasan kerja,

produktif, berprestasi, dan memiliki sikap serta keyakinan positif. Etika kerja sering

disebut etos kerja. Etos ialah istilah Yunani, yang berarti juga etika.

Etika kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat

mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa.

Etika kerja yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan, bahkan

mampu meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang mendasari etika

kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan,

maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan

masukan- masukan ide di tempat bekerja.

Dalam Zainuri (2011:3) etika kerja adalah acuan yang dipakai oleh suatu

individu seseorang atau perusahaan sebagai pedoman dalam melaksanakan

pekerjaana ktivitas bisnisnya, agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan

individu atau lembaga yang lain.

Menurut Siregar dan Kuara (2009:4) etika kerja merupakan sikap

seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras

dan seimbang didalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain. Etika

dalam hubungan kerja sangat penting karena dengan tercapainya hubungan

seimbang antara perilaku dalam proses produksi akan meningkatkan kinerja.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

etika kerja adalah segala sesuatu yang menggambarkan suatu sikap dan

mengandung makna sebagai aspek evaluatif yang dimiliki oleh individu

(kelompok) dalam memberikan penilaian terhadap kerja.

Universitas Sumatera Utara


18

2.4 Fungsi Etika Kerja


Secara umum etika kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan

dan kegiatan individu. Menurut Ernawan (2012:14) fungsi etika kerja adalah:

1. Pendorong timbulnya perbuatan.

Etika kerja dapat menjadi pendorong timbulnya perbuatan, dimana etika kerja

dapat membuat individu atau dalam kelompok dapat melakukan suatu

perbuatan agar dapat pencapai hal yang diinginkan.

2. Penggairah dalam aktivitas.

Dalam melakukan sebuah aktivitas sehari-hari baik itu secara individu atau

dalam kelompok, etika kerja dapat menjadikannya lebih bersemangat dalam

menjalankan aktivitas tersebut, sehingga dapat dicapai hasil yang diinginkan.

3. Penggerak seperti mesin bagi mobil besar

Etika kerja dapat menggerakkan individu atau sekelompok orang agar mau

melakukan sesuatu untuk mencapai hal yang di inginkan, sehingga terciptalah

kesepakatan dalam pencapaian target tersebut.

2.5 Motivasi Kerja

2.5.1 Pengertian Motivasi

Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan

ketekunan seseorang seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan (Robbins,

2013:127).Motivasi (motivation) merupakan kekuatan psikologis yang akan

menetukan arah dari perilaku seseorang (direction of a person behavior), tingkat

upaya (level of effort) dari seseorang dan tingkat ketegaran (level of persistence)

pada saat orang itu dihadapkan pada berbagai rintangan. (Solihin Ismail, 2010:152).

Universitas Sumatera Utara


19

2.5.2 Tujuan Motivasi

Menurut Sunyoto (2013: 198), tujuan motivasi antara lain sebagai berikut:

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

4. Meningkatkan kinerja karywan

5. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan

6. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan

7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan

9. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

2.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Sutrisno (2009 : 116), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

dapat dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan.

1. Faktor Intern

a. Keinginan untuk dapat hidup

Untuk mempertahankan hidup orang mau mengerjakan apa saja, apakah

pekerjaan itu baik atau buruk, apakah halal atau haram, dan sebagainya.

b. Keinginan untuk dapat memiliki

Keinginan untuk dapat memiliki benda dapat mendorong seseorang

untuk mau melakukan pekerjaan.

c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan

Universitas Sumatera Utara


20

Seseorang mau bekerja disebabkan adanya keinginan untuk diakui,

dihormati oleh orang lain dalam suatu organisasi.

d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan

Keinginan untuk memperoleh pengakuan itu dapat meliputi hal-hal:

1) Adanya penghargaan terhadap prestasi

2) Adanya hubungan kerja yang harmonis dan kompak

3) Pimpinan adil dan bijaksana

4) Perusahaan tempat bekerja dihargai oleh masyarakat

e. Keinginan untuk berkuasa

Keinginan ini akan mendorong seseorang untuk bekerja. Kadang-kadang

keinginan untuk berkuasa ini dipenuhi dengan cara-cara yang tidak

terpuji, namun cara-cara yang dilakukannya itu masih termasuk bekerja.

2. Faktor Eksternal

a. Kondisi lingkungan kerja

Lingkungan pekerjaan adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja

yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang

dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan

b. Kompensasi yang memadai

Kompensasi yang memadai merupakan alat motivasi yang paling ampuh

bagi perusahaan untuk mendorong para karyawan bekerja dengan baik.

Dengan adanya kompensasi yang memadai dalam suatu organisasi maka

para karyawan sangat termotovasi dalama melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya ditempat bekerja.

Universitas Sumatera Utara


21

c. Supervisi yang baik

Fungsi supervisi dalam suatu pekerjaan adalah memberikan penghargaan,

membimbing kerja para karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaan

dengan baik tanpa membuat kesalahan.

d. Adanya jaminan pekerjaan

Setiap orang akan mau bekerja dengan mati-matian mengorbankan apa

yang ada pada dirinya untuk perusahaan, kalau yang bersangkutan

merasa ada jaminan karier yang jelas dalam melakukan pekerjaan.

e. Status dan tanggung jawab

Dengan menduduki jabatan, orang akan merasa dirinya akan dipercaya,

diberi tanggung jawab, dan wewenang yang besar untuk melakukan

kegiatan dalam melakukan pekerjaan.

f. Peraturan yang fleksibel

Sistem dan prosedur kerja dapat disebut dengan peraturan yang berlaku

dan bersifat mengatur dan melindungi para karyawan, mengatur

hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan, pemberian kompensasi,

promosi yang memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.

2.5.4 Teori - Teori Motivasi

Menurut Hasibuan (2009 : 151), teori-teori motivasi dapat diklasifikasikan

dan dikelompokkan sebagai berikut:

1. Teori Kepuasan (Content Theory)

Teori kepuasan mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan

kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak serta berprilaku dengan

Universitas Sumatera Utara


22

cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri

orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan

perilakunya. Teori ini menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan

seseorang dan apa yang mendorong semangat bekerja seseorang. Hal yang

memotivasi semangat kerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan

serta kepuasan baik materiil maupun nonmateriil yang diperolehnya sebagai

imbalan balas jasa dari jasa yang diberikannya kepada perusahaan. Apabila

imbal materiil dan nonmateriil yang diterimanya semakin memuaskan,

semangat kerja seseorang akan semakin meningkat. Semakin tinggi standar

kebutuhan yang diinginkan, semakin giat orang itu bekerja.

a. Teori Motivasi Klasik Frederik Winslow Taylor

Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk dapat

memenuhi kebutuhan fisik/biologisnya, berbentuk uang/barang dari hasil

pekerjaannya. Konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja giat,

bilamana ia mendapat imbalan yang mempunyai kaitan dengan tugasnya

b. Teori Hirarki Kebutuhan Abraham

Dasar Teori Hirarki Kebutuhan adalah:

1) Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan orang

lain. Ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini terus-

menerus dan akan berhenti bila akhir hayatnya tiba.

2) Suatu kebutuhan manusia tersususun sistematis yang telah

dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya, hanya

kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.

3) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang/hirarki.

Universitas Sumatera Utara


23

c. Teori Dua Faktor Frederick Herzberg

Menurut Herzberg, terdapat dua faktor kebutuhan, yaitu:

Pertama, kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan akan pemeliharaan

atau maintenance factors.Maintenance factors (faktor pemeliharaan)

berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh

ketentraman dan kesehatan badaniah. Faktor-faktor pemeliharaan

meliputi balas jasa, kondisi kerja fisik, kepastian pekerjaan, supervisi

yang menyenangkan, mobil dinas, rumah dinas, dan macam-macam

tunjangan lain. Hilangnya faktor pemeliharaan dapat menyebabkan

timbulnya ketidakpuasan (dissatisfiers = faktor higienis) dan tingkat

absensi serta turnover karyawan akan meningkat.

Kedua, faktor pemeliharaan menyangkut kebutuhan psikologis

seseorang. Kebutuhan ini meliputi serangkaian kondisi intrinsik,

kepuasan pekerjaan (job content) yang apabila terdapat dalam pekerjaan

akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat

menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik. Jika kondisi ini tidak ada,

tidak akan menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berlebihan.

Serangkaian faktor ini dinamakan satifiers atau motivators yang meliputi:

(1) prestasi, (2) pengakuan, (3) pekerjaan itu sendiri, (4) tanggung jawab,

(5) kemajuan, (6) pengembangan potensi individu. Menurut Herzberg

cara terbaik untuk memotivasi karyawan dalam bekerja adalah dengan

memasukkan unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai

keberhasilan dalam pekerjaan mereka.

d. Teori X dan Teori Y dari Mc. Gregor

Universitas Sumatera Utara


24

Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas

dapat dibedakan atas manusia penganut teori X (teori tradisional) dan

manusia penganut teori Y (teori demokratik).Teori X yaitu

1) Rata-rata karyawan malas dan tidak suka bekerja.

2) Umumnya karyawan tidak berambisi mencapai prestasi atau kinerja

yang optimal dan selalu menghindarkan atas tanggung jawabnya

dengan cara mengkambinghitamkan orang lain dalam organisasi.

3) Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dimotivasi, diberi

pengarahan dan diawasi dalam melaksanakan pekerjaannya.

4) Karyawan lebih mementingkan diri sendiri, egois, menang sendiri

dan tidak memperdulikan tujuan organisasi.

Menurut teori X ini untuk memotivasi karyawan harus dilakukan dengan

cara pengawasan yang ketat, dipaksa, dan diarahkan supaya mereka mau

bekerjasungguh-sungguh. Jenis motivasi yang diterapkan adalah

cenderung kepadamotivasi negatif yakni dengan menerapkan

hukuman yang tegas.Tipekepemimpinan teori X adalah otoriter

sedangkan gaya kepemimpinannya berorientasi pada prestasi

kerja.Teori Y yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Rata-rata karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya bekerja,

sama wajarnya dengan bermain-main dan beristirahat. Pekerjaan

tidak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan banyak karyawan tidak

betah dan merasa kesal jika tidak bekerja.

2) Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi

Universitas Sumatera Utara


25

untuk maju dengan mencapai prestasi kerja yang optimal. Mereka

kreatif dan inovatif mengembangkan dirinya untuk memecahkan

persoalan dan menyelesaikan tugas yang dibebankan pada pundaknya.

Jadi, mereka selalu berusaha mendapatkan metode kerja yang terbaik.

3) Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi dan

mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu. Organisasi

seharusnya memungkinkan karyawan mewujudkan potensinya sendiri

dengan memberikan sumbangan pada tercapainya sasaran perusahaan.

Menurut teori Y ini untuk memotivasi karyawan hendaknya dilakukan

dengan cara peningkatan partisipasi karyawan, dan keterikatan pada

keputusan. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif,

sedangkan tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipatif.

e. Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland

Mc. Clelland mengemukakan teorinya bahwa hal-hal yang memotivasi

seseorang sebagai berikut ini:

1) Kebutuhan akan prestasi, merupakan daya penggerak yang akan

memotivasi semangat bekerja seseorang. Karena itu kebutuhan akan

prestasi akan mendorong seseorang untuk mengembangkan

kreativitas dan mengerahkan semua kemampuan serta energi yang

dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang maksimal.

2) Kebutuhan akan afiliasi, menjadi daya penggerak yang akan

memotivasi semangat bekerja seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan

akan afiliasi ini yang merangsang gairah bekerja karyawan karena

Universitas Sumatera Utara


26

setiap orang menginginkan hal-hal berikut: (a) kebutuhan akan

perasaan diterima oleh orang lain di lingkungan ia tinggal dan

bekerja (b) kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap

manusia merasa dirinya penting (c) kebutuhan akan perasaan maju

dan tidak gagal (d) kebutuhan akan perasaan ikut serta, seseorang

karena kebutuhan akan afiliasi akan memotivasi dan

mengembangkan dirinya serta memanfaatkan semua energinya untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya.

3) Kebutuhan akan kekuasaan, merupakan daya penggerak yang

memotivasi semangat kerja karyawan. Kebutuhan akan kekuasaan

akan merangsang dan memotivasi gairah kerja karyawan serta

mengerahkan semua kemampuannya demi mencapai kekuasaan atau

kedudukan yang terbaik. Ego manusia ingin lebih berkuasa dari

manusia lainnya akan menimbulkan persaingan. Persaingan

ditumbuhkan secara sehat oleh manajer dalam memotivasi

bawahannya, supaya mereka termotivasi untuk bekerja giat.

f. Teori Motivasi Claude S. GeorgeTeori ini berpendapat bahwa seseorang

mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di

lingkungan ia bekerja, yaitu upah yang adil dan layak, kesempatan untuk

maju/promosi, pengakuan sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja

yang baik, lingkungan kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok,

perlakuan yang wajar, pengakuan atas prestasi.

2. Teori Motivasi Proses

Universitas Sumatera Utara


27

Teori motivasi proses pada dasarnya berusaha menjawab bagaimana

menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu

agar setiap individu bekerja sesuai dengan keinginan manajer. Karena ego

manusia yang selalu menginginkan hasil yang baik-baik saja daya penggerak

yang memotivasi semangat kerja seseorang terkandung dari harapan yang akan

diperolehnya pada masa depan. Inilah sebabnya teori ini disebut teori harapan

(expectancy theory). Jika harapan dapat menjadi kenyataan karyawan akan

cenderung meningkatkan gairah kerjanya. Sebaliknya, jika harapan tidak

tercapai karyawan menjadi malas. Termasuk ke dalam motivasi proses adalah:

a. Teori Harapan (expectancy theory)

Teori harapan ini dikemukakan oleh Victor Vroom. Vroom mendasarkan

teorinya pada tiga konsep penting, yaitu:

1) Harapan (expectancy) adalah suatu kesempatan yang diberikan

terjadi karena perilaku. Harapan dinyatakan dalam probabilitas.

2) Nilai (value) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai

nilai/martabat tertentu (daya atau nilai memotivasi) bagi setiap

individu tertentu. Sebagai contoh: peluang untuk dipindahkan ke

posisi dengan gaji yang lebih besar di tempat lain mungkin

mempunyai nilai tinggi bagi orang yang menghargai uang atau orang

yang menikmati rangsangan dari lingkungan baru.

3) Pertautan (instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil

tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.

b. Teori Keadilan (Equity Theory)

Universitas Sumatera Utara


28

Karena egonya manusia juga selalu mendambakan keadilan dalam

pemberian hadiah maupun hukuman terhadap setiap perilaku yang relatif

sama. Bagaimana perilaku bawahan dinilai atasan, akan mempengaruhi

semangat kerja mereka. Keadilan merupakan daya penggerak yang

memotivasi semangat kerja seseorang. Jadi, atasan harus bertindak adil

terhadap semua bawahannya. Penilaian dan pengakuan mengenai

perilaku bawahan harus dilakukan secara objektif (baik/ salah), bukan

atas suka/tidak suka. Pemberian kompensasi harus berdasarkan internal

kontingensi, demikian pula dalam pemberian hukuman harus didasarkan

pada penilaian yang objektif dan adil. Jika dasar keadilan diterapkan

dengan baik oleh atasan, gairah kerja bawahan cenderung meningkat.

c. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)

Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan

pemberian kompensasi. Misalnya, promosi tergantung dari prestasi yang

selalu dapat dipertahankan. Teori pengukuhan terdiri dari dua jenis, yaitu

1) Pengukuhan positif yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi

apabila pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.

2) Pengukuhan negatif yakni bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi

apabila pengukuh negatif dihilangkan bersyarat.

2.5.5 Metode Motivasi

Menurut Hasibuan (2009: 148), ada dua metode motivasi yaitu:


1. Motivasi Langsung (Direct Motivation)

Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan non materiil) yang diberikan

Universitas Sumatera Utara


29

secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan

serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan,

tunjangan hari raya, bonus, dan bintang jasa.

2. Motivasi Tak Langsung (Indirect Motivation)

Motivasi tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan

fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/kelancaran

tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan

pekerjaannya. Misalnya, kursi yang empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan

kerja yang terang dan nyaman, suasana pekerjaan yang serasi, serta

penempatan yang tepat. Motivasi tidak langsung besar pengaruhnya untuk

merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktif dalam bekerja.

2.6 Kinerja Karyawan

2.6.1 Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Gomes (2009:160) kinerja karyawan merupakan fungsi perkalian

dari usaha karyawan (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi,dengan

kemampuan karyawan (ability), yang diperoleh melalui latihan-latihan. Kinerja

yang meningkat, berarti performansi yang baik, akan menjadi feedback bagi

usaha, atau motivasi pekerja pada tahap berikutnya

Penilaian kinerja karyawan memberikan mekanisme penting bagi

manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standar-

standar kinerja serta kinerja serta memotivasi karyawan di waktu berikutnya.

Penilaian kinerja karyawan memberikan dasar bagi keputusan-keputusan yang

mempengaruhi gaji, promosi,mutasi, pemberhentian, pelatihan, transfer, dan

Universitas Sumatera Utara


30

kondisi-kondisi kepegawaian lainnya.

Kinerja merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antara hasil kerja

yang secara nyata dengan standar yang ditetapkan atau tentang apa yang

dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dengan demikian kinerja

memfokuskan pada hasil kerjanya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan

oleh manusia, maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia di dalam

suatu organisasi yang memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan untuk

mencapai hasil yang diinginkan secara maksiamal, dan kinerja adalah tentang apa

yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Menurut Mathis (2012:78) kinerja karyawan adalah hal-hal yang

mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi,

antara lain sebagai berikut ini:

1. Kualitas kerja yaitu kerapian, ketelitian, keterkaitan hasil dengan tidak

mengabaikan volume kerja.

2. Kuantitas kerja yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal.

3. Kerjasama yaitu kemampuan menangani hubungan kerja antar karyawan.

4. Pemanfaatan waktu yaitu penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan

ketaatan dan penyelesaian tugas dengan tepat waktu.

Menurut Wibowo (2011:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan yang kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan

konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja

adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai, tentang

Universitas Sumatera Utara


31

apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Kinerja adalah pekerjaan yang merupakan gabungan dari karakteristik

pribadi dan pengorganisasian seseorang (Moeheriono, 2012:65). Selain pengertian

tersebut kinerja juga memiliki definisi suatu pencapaian seorang karyawan

terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan dengan adanya

kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.

Menurut Gomes (2009:160) kinerja karyawan merupakan fungsi perkalian

dari usaha karyawan (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan

kemampuan karyawan (ability), yang diperoleh melalui latihan-latihan. Kinerja

yang meningkat, berarti performansi yang baik, akan menjadi feedback bagi

usaha, atau motivasi pekerja pada tahap berikutnya.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang di capai seorang karyawan dalam

melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tanggung jawab pegawai yang di

berikan kepada karyawan tersebut.

2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan,yaitu:
1. Karakteristik situasi

2. Kemampuan dalam bekerja sama

3. Deskripsi pekerjaan, spesialisasi pekerjaan dan standar kinerja

4. Faktor motivasi

5. Tujuan-tujuan penilaian kinerja

6. Sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi.

Universitas Sumatera Utara


32

7. Kualitas hasil pekerjaan

8. Faktor kemampuan dalam pekerjaan

9. Kuantitas hasil pekerjaan

Menurut Keith Davis dalam Sedarmayanti (2011:45) faktor-faktor yang

mempengaruhi penilaian kinerja dirumuskan :

1. Performance = Ability + Motivation

2. Ability = Knowledge + Skill

3. Motivation = Attitude + Situation

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kinerja seseorang terkait dengan

kemampuan (ability) dan motivasi (motivation). Kemampuan sendiri dipengaruhi

oleh faktor pendidikan (knowledge) dan keahlian (skill), sedangkan motivasi

dipengaruhi oleh sikap (attitude) dan situasi (situation) yang kemudian

menggerakkan seseorang tersebut menuju pencapaian tujuan organisasi yang

efektif dan efisien dalam organisasi.

2.7 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Judul Variabel Metode Hasil
No Peneliti Penelitian Penelitian penelitian Penelitian

1 Miftahul Pengaruh Etika Etika Kerja Analisis Etika Kerja


Fauzi Kerja Terhadap dan Kinerja Regersi berpengaruh
(201l) Kinerja Karyawan Linier secara positif dan
KaryawanGarud Berganda signifikan
a Plaza Hotel terhadap kinerja
Medan karyawan pada
Garuda Hotel
Plaza Medan

Universitas Sumatera Utara


33

Lanjutan tabel
No Nama Judul Variabel Metode Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
2 Tiffani Pengaruh Etika Etika Kerja, Analisis Lingkungan Kerja
Karmelia Kerja Lingkungan Regersi dan Etika kerja
Suwandi danLingkungan dan Kinerja Linier berpengaruh
(2015) Kerja terhadap Karyawan Berganda secara positif dan
Kinerja signifikan
Karyawan Pada terhadap kinerja
PT. Bank Mega karyawan Pada
Cabang PT. Bank Mega
Pembantu Cabang Pembantu
Katamso Medan Katamso Medan
3 Riza Pengaruh Etika Etika Kerja Analisis Etika kerja
Herlamban Kerja Terhadap dan Kinerja Regersi berpengaruh
g Kinerja Karyawan Linier secara positif dan
(2013) Karyawan pada Berganda signifikan
PT. Jasa Marga terhadap kinerja
(Persero) karyawan pada
Cabang pada PT. Jasa
Balmera Medan Marga
(Persero) Cabang
Balmera Medan
4 Nurul Pengaruh Stres Stres Kerja Analisis Variabel Motivasi
Syazwani Kerja dan dan Regersi Kerja Paling
(2014) Motivasi Motivasi Linier Dominan
Terhadap Berganda mempengarahi
Kinerja Kinerja Karyawan
Karyawan pada pada PT.
PT. Perusahaan Perusahaan Gas
Gas Negara Negara (Persero)
(Persero)Tbk Tbk
5 Muhammad Pengaruh Etika Etika Kerja Analisis Etika kerja
Chaidir Kerja Terhadap dan Kinerja Regersi berpengaruh
(2015) Karyawan pada Karyawan Linier secara positif dan
Dinas Berganda signifikan
Pendapatan terhadap kinerja
Daerah Kota karyawan
Pontianak pada Dinas
Pendapatan
Daerah Kota
Pontianak
6 Stefiani Pengaruh Pendidikan Analisis l Motivasi Secara
Sasmita Tingkat dan Regersi Bersama-sama
Ginting Pendidikan dan Motivasi Linier Berpengaruh
(2015) Motivasi Berganda Positif dan
Terhadap Signifikan
Kinerja Pegawai Terhadap
pada PDAM Variabel Kinerja
Tirtanadi pada PDAM
Cabang Sei Tirtanadi Cabang
Agul Medan Sei Agul Medan

Universitas Sumatera Utara


34

Lanjutan tabel
No Nama Judul Variabel Metode Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
7 Ariacha Pengaruh Etos Etos Kerja Analisis Etos Kerja dan
Octarina Kerja dan dan Disiplin Regersi Disiplin Kerja
(2015) Disiplin Kerja Kerja Linier berpengaruh
terhadap Kinerja Berganda Positif dan
Pegawai pada signifikan
Dinas terhadap Kinerja
Kebudayaan Pegawai pada
Pariwisata dan Dinas
Pemuda dan Kebudayaan
Olahraga Pariwisata dan
Kabupaten Pemuda dan
Sarolangun Olahraga
Kabupaten
Sarolangun
8 Inda Pengaruh Komunikasi Analisis Hasil Motivasi
Prasetya Komunikasi dan dan Regersi Kerja Paling
(2014) Motivasi Kerja Motivasi Linier Dominan
Terhadap Berganda Berpengaruh
Kinerja Positif dan
Karyawan pada Signifikan
PT. Perkebunan Terhadap Kinerja
Nusantara III Karyawan Pada
Medan PT. Perkebunan
Nusantara III
Persero Medan
9 Sarah Pengaruh Budaya Analisis Budaya
Kaprisa Budaya Organisasi Regersi Organisasi dan
Dewi Organisasi dan dan Etika Linier Etika Kerja
(2015) Etika Kerja Kerja Berganda berpengaruh
terhadap Kinerja Posif dan
Karyawan pada Signifikan
PT. SAI terhadap Kinerja
Indonesia Karyawan pada
Cabang PT. SAI Indonesia
Semarang Cabang
Semarang
10 Agus Pengaruh Etika Etika Kerja Analisis Etika Kerja dan
Lukman Kerja dan dan Regersi Motivasi kerja
Fitrian Motivasi kerja Motivasi Linier Islam
(2011) Islam terhadap kerja Berganda berpenagruh
Produktivitas secara Positif dan
kerja Karyawan Ssignifikan
(Studi pada terhadap
Karyawan Bank Produktivitas
BNI Syari’ah kerja terhadap
Cabang Karyawan (Studi
Semarang) pada Karyawan
Bank BNI
Syari’ah Cabang
Semarang)

Universitas Sumatera Utara


35

Lanjutan tabel
No Nama Judul Variabel Metode Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
11 Adinda Pengaruh Motivasi Analisis Motivasi Kerja
Nella Motivasi Kerja Kerja Regersi Berpengaruh
Rumondan Terhadap Linier Secara Positif dan
g Siregar Kinerja Pegawai Berganda Signifikan
(2014) Pada Dinas terhadap Kinerja
Penataan Pegawai Pada
Ruang dan Dinas Penataan
Pemukiman Ruang dan
Provinsi Pemukiman
Sumatera Utara Provinsi
Sumatera Utara
12 Suriansyah Pengaruh Motivasi Analisis Motivasi dan Etos
(2012) Motivasi dan dan Etos Regersi Kerja memberikan
Etos Kerja Kerja Linier Pengaruh Positif
terhadap Kinerja Berganda dan Signifikan
Pegawai pada terhadap Kinerja
Sekretariat Pegawai pada
Daerah Sekretariat
Kabupaten Kota Daerah
Baru Kabupaten Kota
Baru
14 Chatlyn Pengaruh Stres Stres Kerja Analisis Adanya Pengaruh
Rogate Kerja dan dan Regersi Positif dan
Sinaga Motivasi Kerja Motivasi Linier Sinifikan antara
(2014) Terhadap Berganda variabel Stres
Kinerja Kerja dan
Karyawan pada motivasi Kerja
PT. Tabungan Terhadap Kinerja
Pensiunan Karyawan Pada
Nasional Tbk PT. Tabungan
Cabang Sibolga Pensiunan
Nasional Tbk
Cabang Sibolga

2.8 Kerangka Konseptual

Etika kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat

mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang dalam bekerja, suatu golongan

atau suatu bangsa. Melalui etika kerja yang baik maka diharapkan dapat

menjadikan perusahaan tersebut menjadi lebih maju yaitu dengan peningkatan

kinerja yang dilakuan oleh para karyawan tersebut.

Motivasi kerja merupakan penggerak atau pendorong dalam diri seseorang

Universitas Sumatera Utara


36

untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan

kewajiban yang telah diberikan kepadanya.

Kinerja karyawan merupakan fungsi perkalian dari usaha karyawan

(effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan kemampuan

karyawan (ability), yang diperoleh melalui latihan-latihan. Kinerja yang

meningkat, berarti performansi yang baik akan menjadi feedback bagi usaha atau

motivasi pekerja pada tahap berikutnya.

Etika kerja dan motivasi yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat

bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerja atau kinerja. Hal yang mendasari

etika kerja dan motivasikerja yang tinggi diantaranya keinginan untuk menjunjung

tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja dan motivasi tinggi

akan turut serta memberikan masukan-masukan ide di tempat bekerja.

Menurut penelitian terdahulu etos kerja sangat diperlukan dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Dalam penelitian ini etos kerja di defenisikan

sebagai semangat kerja yang ada pada diri seseorang yang mempunyai

penghayatan nilai yang ada dalam mayarakat. Etos kerja yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah sikap seseorang karyawan yang ditunjukkan dalam bekerja

dan etos kerja mempengaruhi prestasi kerja setiap karyawan (Suriansyah, 2012).

Menurut penelitian terdahulu etos kerja memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kinrja karyawan. Pentingnya etos kerja bagi karyawan

memyebabkan variabel ini wajib dijadikan salah satu variabel penting dalam

memotivasi karyawan dalam suatu organisasi untuk bekerja. Etos kerja yang tinggi

juga merupakan salah satu patokan karyawan yang berkinerja tinggi. Karyawan

Universitas Sumatera Utara


37

yang memiliki etos kerja yang baik dan positif pasti juga memiliki kinerja yang baik

dan positif pula (Ariacha Octarina, 2015).

Menurut penelitian terdahulu motivasi kerjsa memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi merupakan sebuah keahlian

mengarahkan karyawan pada tujuan organisasi agar mau bekerja dan berusaha

sehinnga keinginan para karyawan dan tujuan organisasi dapayt tercapai. Motivasi

seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan terjadi karena adanya kebutuhan hidup

yang harus dipenuhi. Oleh karena itu jika pegawai memiliki motivasi kerja yang

tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula(Nurul Syazwani, 2014).

Jadi etika kerja dan motivasi kerja berhubungan erat dengan kinerja

karyawan, semakin baik tingkat etika kerja dan motivasi kerja karyawan pada

sebuah perusahaan atau organisasi maka akan semakin tinggi jugalah tingkat

kinerja yang dihasilkan oleh karyawan tersebut.

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

digambarkan suatu bagan kerangka konseptual mengenai pengaruh etika kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai adalah sebagai berikut:

Etika Kerja

Kinerja Pegawai

Motivasi Kerja
Sumber : Sutrisno (2009:151)

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

Universitas Sumatera Utara


38

2.9 Hipotesis

Berdasarkan Gambar 2.1 kerangka konseptual diatas maka peneliti

merumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Etika kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai pada

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

2. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai pada

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

3. Etika kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelititan yang menghubungkan dua

variabel atau lebih. Dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat

berfungsi menjelaskan, mendefenisikan, meramalkan, dan mengontrol suatu

gejala.Penelitian asosiatif bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh Etika

Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan.

3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan yang beralamat di Jl. Jendral Abdul Haris Nasution No 72

Pengkala Masyur, Kota Medan, Sumatera Utara 20219, indonesia. Waktu

penelitian dilaksanakan penulis dari Mei 2017.

3.3 Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis

permasalahan, penelititan ini dibatasi pada etika kerja pada Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan untuk meningkatkan kinerja pegawainya.

Adapun batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (Independen) (X1) yaitu Etika kerja (X1).

2. Variabel bebas (Independen) (X2) yaitu Motivasi Kerja (X2).

39

Universitas Sumatera Utara


40

3. Variabel terikat (Dependen) (Y) adalah Kinerja Pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan (Y).

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan

bagaimana cara mengukur suatu variabel. Defenisi operasional merupakan

petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya

pengukuran dalam sebuah penelitian.

Defenisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Etika Kerja (X1)

Etika kerja adalah nilai-nilai, sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat

yang menjadi keyakinan yang dimiliki oleh para pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

2. Motivasi kerja (X2)

Motivasi kerja adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah,

dan ketekunan seseorang untuk mencapai tujuan. Ketekunan

menggambarkan seberapa kerasnya seseorang dalam berusaha

3. Kinerja Karyawan (Y)

Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh Pegawai pada

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Ini adalah definisi operasioanal dari variabel penelitian etika

kerja, motivasi kerja, dan kinerja pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


41

Tabel 3.1
Operasional Dari Variabel Penelitian
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Etika Etika kerja adalah 1. Rasa 1. Bertanggung jawab Skala
Kerja X nilai-nilai atau tanggung terhadap pekerjaan likert
sikap, pandangan, jawab yang diberikan
kebiasaan, ciri-ciri 2. Memberikan hasil kerja
atau sifat yang yang memuaskan
menjadi keyakinan 2. Kerja keras 1. Tekun dalam bekerja Skala
pada pegawai 2. Mampu likert
Badan Pengelola mengoptimalkan hasil
Pajak dan Retribusi kerja
Daerah Kota 3. Sifat hemat 1. Hemat dalam Skala
Medan penggunaan peralatan likert
kerja
2. Menggunakan peralatan
dan perlengkapan
sesuai dengan
kebutuhan
4. Menghargai 1. Mengharagai jam kerja Skala
waktu 2. Penyelesaian tugas likert
Pekerjaan tepat waktu
Motivasi Motivasi adalah 1. Intrinsik 1. Tanggung jawab Skala
kerja dorongan yang 2. Kemajuan likert
X bersifat internal 3. Capaian pekerjaan
atau eksternal pada 4. Pengakauan diri sendiri
diri individu yang
menimbulkan
2. Ekstrinsik 1. Administrasi/kebijakan Skala
antusiasme dan
perusahaan likert
ketekunan untuk
2. Gaji
mengejar tujuan.
3. Hubungan antar pribadi
4. Kondisi pekerjaan
Kinerja Hasil kerja secara 1. Kuantitas 1. Pemenuhan target Skala
pegawai kualitas dan 2. Penyelesaian likert
Y kuantitas yang pekerjaan dengan
dicapai oleh efesien
pegawai pada 2. Kualitas 1. Melakukan pekerjaan Skala
Badan Pengelola dengan rapi dan teliti likert
Pajak dan Retribusi 2. Menyelesaikan
Daerah Kota pekerjaan sesuai
Medan dalam dengan standar yang
melaksanakan ditetapkan
tugasnya sesaui
1. Kerja sama dengan
Defenisi
3. Kerja sama rekan kerja
dengan tanggung
2. Kemampuan membina Skala
jawab yang
hubungan baik dengan likert
diberikan
atasan
4. Pemanfaata 1. Ketepatan waktu Skala
n waktu penyelesaian likert
2. Menhargai waktu
dengan efektif dan
efisien

Universitas Sumatera Utara


42

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan

(Sugiyono 2011:104). Dalam melakukan penelitian terhadap variabel yang akan

diuji di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan, pada setiap

jawaban akan diberi skor. Skor yang akan diberikan dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang setuju 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1
Sumber : Sugiyono (2011 : 104)

Dibawah ini adalah rata-rata skala jawaban responden yang diambil dari

jawaban dari pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3
Rata-Rata Skala Jawaban Responden
No Rata-rata Keterangan
1 1 - 1,8 Sangat Tidak Setuju
2 1,9 – 2,6 Tidak Setuju
3 2,7 – 3,4 Kurang Setuju
4 3,5 – 4,2 Setuju
5 4,3 – 5 Sangat Setuju

Universitas Sumatera Utara


43

3.6 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Pada

penelitian ini populasinya adalah pegawai pada pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap

dapat menggambarkan populasinya atau bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Karena masalah waktu dan biaya, ukuran sampel

ditentukan dengan rumus Slovin yaitu:

Dimana n = Jumlah Sampel

N = Ukuran Populasi
e = Standart Error

Sehingga n =

n = 194 orang responden

Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 194 orang responden yang

merupakan pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan simple

random sampling yakni teknik pengambilan sampling yang dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu sendiri (Sugiyono, 2011:118).

Universitas Sumatera Utara


44

3.7 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden

terpilih pada lokasi penelitian. Data didalam penelitian ini berupa daftar

pertanyaan (kuesioner) kepada pegawai Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan dan pertanyaan kuesioner pada masyarakat.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang

diberikan oleh pihak lain atau berupa suatu dokumen. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Sejarah singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

b. Struktur organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

c. Data dan informasi lain yang dianggap perlu yang mendukung untuk

penelitia misalnya buku-buku ilmiah, literatur lainnya yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti dan media internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data didalam penelitian ini ada beberapa macam

yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan

sejumlah pertanyaan yang mendukung dan telah tersusun secara sistematis

Universitas Sumatera Utara


45

yang diberikan kepada responden dalam hal ini adalah pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

2. Wawancara

Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan perusahaan dan seluruh

pegawai menjadi responden penelitian yang berkaitan dengan etika kerja.

3. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dengan

mencatat terlebih dahulu yang diamati dari tingkah laku objek penelitian.

4. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen

atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat

setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan

(kuesioner). Bila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel (0,361), maka

pertanyaan tersebut dikatakan valid. (Sugiyono, 2011:109). Di dalam penelitian

ini uji validitas dilakukan pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan yang berjumlah 30 responden diluar dari sampel penelitian. Kriteria dalam

menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.

Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid

Hasil uji validitas dapat dilihat seperti tabel dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


46

Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas
Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Keterangan
VAR00001 .840 Valid
VAR00002 .438 Valid
VAR00003 .642 Valid
VAR00004 .788 Valid
VAR00005 .632 Valid
VAR00006 .642 Valid
VAR00007 .840 Valid
VAR00008 .524 Valid
VAR00009 .881 Valid
VAR00010 .642 Valid
VAR00011 .788 Valid
VAR00012 .833 Valid
VAR00013 .881 Valid
VAR00014 .438 Valid
VAR00015 .632 Valid
VAR00016 524 Valid
VAR00017 .881 Valid
VAR00018 .524 Valid
VAR00019 .788 Valid
VAR00020 .394 Valid
VAR00021 .840 Valid
VAR00022 .569 Valid
VAR00023 .524 Valid
VAR00024 .788 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2017

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai

corrected item total correlation lebih besar dari nilai r tabel (0.361). dengan

demikian semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan kuesioner dapat

dilanjutkan pada tahap pengujian realibitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

tersebut menunjukkan kensistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila

Universitas Sumatera Utara


47

korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliabel

(Sugiyono, 2011:120). Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji

merupakan pertanyaan yang sudah valid. Tabel pengujian reliabitas dapat dilihat

seperti pada tabel 3.4 dibawah ini:

Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabitas
Cronbach's Alpha N of Items

.953 24
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2017

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alphasebesar 0,953.

Apabila nilai Cronbach's Alpha diatas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrumen

dinyatakan reliabel dan bisa melanjutkan penelitian selanjutnya.

3.10 Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu suatu metode dimana data yang telah diperoleh,

disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh

gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil

perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi

oleh sejumlah respondenpenelitian.

2. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa

besar pengaruh variabel bebas (Etika Kerja dan Motivasi Kerja) terhadap variabel

terikat (Kinerja Pegawai). Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS

for Windows. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


48

Y = β0+β1X1+β2X2 +Ԑ
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
Β0 = Konstanta

β1,β2 = Koefisien Regresi

X1 = Etika Kerja

X1 = Motivasi Kerja

Ԑ = Variabel Pengganggu (standard error)

3.11 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti

atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel

residual berdistribusi normal (Situmorang dan Muslich, 2012:100).

2. Uji Heterokedatisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup

mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama

maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama

dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas didalam penelitian

(Situmorang dan Muslich, 2012:108).

3. Uji Multikolinearitas

Universitas Sumatera Utara


49

Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi

berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna.

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari

besarnya nilai Tolerance dan VIF (VarianceInflation Factor) melalui program

SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance >1, atau nilai VIF <

5, maka tidak terjadi multikolinieritas (Situmorang dan Muslich, 2012:133).

3.12 Uji Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji

statistik berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya, disebut

tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima.

Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan yaitu uji

signifikan serempak, uji signifikan parsial, dan pengujian detrminasi.

1. Uji Signifikan Serempak ( Uji-F )

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel bebas yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-F

digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu Etika Kerja (X) terhadap

variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai (Y ).

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0 : β1 = β2 = 0 artinya etika kerja dan motivasi kerja secara serempak

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


50

Ha : Minimal satu β1 ≠ 0 artinya etika kerja dan motivasi kerja secara

serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan.

Untuk menarik kesimpulan dari persamaan diatas maka dapat digunakan

pedoman sebagai berikut:

diterima, jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5% atau sig. F ≥ α (0,05)

Ha ditolak , jika F Hitung > F tabel pada α = 5% atau sig. F < α (0,05)

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-T)

Uji-T menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara

individual terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut

H0 : β1 ≤ 0 artinya etika kerja dan motivasi kerja tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan.

Ha : β1 > 0 artinya etika kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Untuk menarik kesimpulan dari persamaan diatas maka dapat digunakan

pedoman sebagai berikut:

diterima, jika t hitung < t hitung pada α = 5% atau sig. t ≥ α (0,05)

ditolak, jika t hitung > t hitung pada α = 5% atau sig. t < α (0,05)

Universitas Sumatera Utara


51

3. Pengujian Goodness of Fit (R2)

Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi

variabel terikat. Koefisien determinasi (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan

satu (0 ≤ R2 ≤ 1), dimana semakin tinggi R2 (mendekati 1) berarti variabel-

variabel bebas memprediksikan variabel terikat dan apabila R2 = 0 menunjukkan

variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Dinas pendapatan Kota Medan yang sejak tanggal 27 Januari 2017

berubah nama menjadi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi adalah suatu Sub

Bagian pada Bagian Keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan

pendapatan Daerah Kota Medan.

Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan

penduduk di kota Medan melalui Peraturan Daerah sub Bagian Keuangan tersebut

diubah menjadi bagian IX/Pendapatan. Pada bagian IX/Pendapatan dibentuklah

bebarapa seksi yang mengelola Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah yang

merupakan para Wajib Pajak atau Wajib Pajak Retribusi Daerah Kota Medan.

Pada tahun 1978 berdasarkan intruksi Mentri Dalam Negeri No KUPD-7

tentang Penyeragaman Struktur Organisasi Badan Pengelola pajak dan

Retribususi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya di seluruh Indonesia,

maka Pemerintah Kota Medan sebagaimana dimaksudkan dalam Intruksi

Mendagri dimaksud. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan yang baru ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.

Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan Wajib

Pajak/Retribusi Daerah, struktur organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah selama ini dibentuk dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis

pungutan, maka pola tersebut perlu diubah secara fungsional.

52

Universitas Sumatera Utara


53

Dengan keputusan Mentri Dalam Negeri No: 973 - 442 tahun 1988,

tanggal 26 Mei 1988 tentang sistem dan prosedur perpajakan/retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan di 99 Kabupaten/Kota

dan surat edaran Menteri Dalam Negeri No. 061/1861/PUOD tanggal 26 Mei

1988 tentang organisasi dan tata kerja Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Propinsi/Kotamadya/Kabupaten maka pemerintah kota Medan merubah

peraturan daerah kota Medan No. 12 Tahun 1978 tentang struktur organisasi

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kotamadya Medan menjadi

peraturan Daerah kota Medan No. 16 Tahun 1990 tentang susunan organisasi dan

tata kerja Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kotamadya TK.II Medan.

Sehubungan dengan intruksi Menteri Dalam Negeri No. KUPD/7/12/41-10

tentang penyeragaman struktur organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah diseluruh Indonesia, maka pemerintah daerah kota Medan berdasarkan

PERDA No. 12 Tahun 1987 menyesuaikan atau membentuk struktur organisasi

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah yang baru ini dibentuklah seksi-seksi

Administrasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.

Bagian tata usaha terdiri dari 3 kepala sub bagian yaitu peningkatan

penerimaan pendapatan daerah melalui sub sektor perpajakan, retribusi daerah,

dan pendapatan daerah lainnya, serta peningkatan pemungutan pajak parkir yang

merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah.

Meningkatnya pendapatan daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara

menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki atau

menyempurnakan administrasi, sistem dan prosedur serta organisasi dari Badan

Universitas Sumatera Utara


54

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah yang ada sekarang. Namun kondisi saat ini

dirasakan tuntutan untuk meninjau kembali dan penyempurnaan Manual

Pendapatan Daerah (MAPATDA) dimaksud seiring dengan tuntutan gerak

pembangunan yang sedang berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama

ini dilakukan secara sektorat perlu diubah secara fungsional dan disesuaikan

dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir dibidang perpajakan, maka

penyempurnaan telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga berhasil

disususun Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA).

Adapun penyempurnaan dimaksudkan dituangkan didalam Manual

Pendapatan Daerah (MAPATDA) adalah

1. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973/442 Tahun 1988 Tanggal 26 Mei

1988, tentang sistem dan prosedur perpajakan , retribusi daerah dan pendapatan

daerah lainnya serta pemungutan pajak parkir diseluruh Indonesia.

2. Intruksi Mentri Dalam Negeri No. 10 Tanggal 26 Mei 1988, tentang

pelaksanaan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973/442 Tahun 1988.

3. Surat Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1988 tentang pelaksanaan organisasi

dan tata kerja Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Peyempurnaan sistem prosedur perpajakan dan organisasi pendapatan kota

Medan atau Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA) yang dilaksanakan

bertahap dan penyempurnaan ini merupakan berdasarkan surat edaran Menteri

Dalam Negeri No. 061/1867/PUOD tanggal 2 Mei 1988, Intruksi Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 188.342.20/1991 tanggal 5 Maret

1991 yang terakhir diubah dengan surat Keputusan Walikota Medan No.

Universitas Sumatera Utara


55

1988.342/790/SK/1991 tentang pelaksanaan PERDA No. 16 Tahun 1991 tentang

susunan organisasi dan tata cara kerja pegawai Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan.

Dalam perkembangan selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam

Negeri dan Otonomi Daerah No. 50 Tahun 2000 tentang pedoman susunan

organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten/kota, maka pemerintah kota

Medan membentuk organisasi dan tata kerja dinas-dinas daerah di lingkungan

pemerintah kota Medan No. 4 Tahun 2001 sehingga peraturan kota madya daerah

TK II Medan No. 16 Tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK

wali kota Medan No. 25 Tahun 2002 tentang susunan organisasi

Berdasarkan peraturan daerah No. 12 Tahun 2003 khusus untuk Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan telah ditetapkan tugas pokok

dan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan beserta struktur

organisasi melalui surat keputusan wali kota No. 1 Tahun 2010 tentang tugas

pokok dan fungsi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Adapun struktur organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

Kota Medan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Badan

2. Bagian Tata Usaha, terdiri dari

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Kepegawaian

d. Sub Bagian Perlengkapan

Universitas Sumatera Utara


56

3. Sub Bagian Program terdiri dari

a. Seksi Penyusuna Program

b. Sub Pemantauan dan Pengendalian

c. Sub Pengembangan Pendapatan

d. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

4. Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan terdiri dari

a. Seksi Pendapatan dan Pendaftaran

b. Seksi Penetapan

c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

d. Seksi Penerimaan

5. Sub Dinas Penagihan terdiri dari

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan

c. Seksi Retribusu dan Pemindahbukuan

d. Seksi Pertimbangan dan keberatan

6. Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari

a. Seksi Bagi Hasil Pajak

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak

c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak

d. Seksi Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan

7. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain terdiri dari

a. Seksi Penatausahaan Retribusi dan Pendapatan lain-lain

b. Seksi Penerimaan lain-lain

Universitas Sumatera Utara


57

c. Seksi Penerimaan BUMD dan Pendapatan lain-lain

d. Seksi Legalisasi Pembukuan Surat-Surat Berharga

e. Seksi Penerimaan

8. Unit Pelaksanaan Teknis

9. Kelompok Jabatan Fungsional

4.2 Visi dan Misi

4.2.1 Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yaitu

Terwujudnya Pendapatan Daerah Sebagai Andalan Pembiayaan Pembangunan Daerah.

4.2.2 Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yaitu:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola pendapatan

daerah pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana dinas

3. Intensifikasi ekstensifikasi subjek dan objek pajak

4. Meningkatkan penegakan hukum

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden

Analisi deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian dan penjeleasan

mengenai data primer yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh para

responden. Data yang diperoleh menunjukkan karakteristik responden terdiri dari

usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


58

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Usia
Usia Frekuensi Persentase
20-35 92 47,42%
35-50 75 38,66%
Diatas 50 27 13,92%
Jumlah 194 100%
Sumber : Data Pengolahan Data 2017

Berdasarkan Tabel 4.1 bahwa 194 responden yang merupakan pegawai

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan didominasi oleh

pegawai berusia 20-35 sebanyak 47,42%. Hal ini menunjukkan bahwa Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan memperkerjakan pegawai

yang masih tergolong masi muda yang produktif. Pegawai pada usia 20-35

termasuk dalam tahap dan kemapanan. Karakteristik usia antara 20-35 ini

cenderung menyukai pekerjaan yang menantang dan mengembangkan kompetensi

dalam tugas-tugas tertentu dan mengembangkan inovasi dan kreativitas. Pegawai

berusia 35-50 sebanyak 38,66%, dan pegawai berusia diatas 50 sebanyak 13,92%.

Tabel 4.2
Karakteristik Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 112 57,73%
Perempuan 82 42,27%
Jumlah 194 100%
Sumber : Data Pengolahan Data 2017

Berdasarkan Tabel 4.2 responden yang merupakan pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 57,73%, dan responden perempuan sebanyak 42,27%. Hal ini

menunjukkan bahwa Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

lebih banyak memperkerjakan pegawai laki-laki dari pada perempuan. Pegawai

Universitas Sumatera Utara


59

laki-laki lebih cenderung memiliki kemampuan yang lebih dalam bekerja di

lapangan dalam pengurusan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Tabel 4.3
Karakteristik Pendidikan Terakhir
Pendidikan Frekuensi Persentase
SMA 11 5,67%
DIPLOMA 64 32,99%
S1 107 55,16%
S2 12 6,18%
Jumlah 194 100%
Sumber : Data Pengolahan Data 2017

Berdasarkan Tabel 4.3 responden yang merupakan pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan pendidakan SMA sebanyak

5,677%, pendidikan DIPLOMA sebanyak 32,99%, pendidiakn S1 sebanyak

55,16%, dan pendidikan S2 sebanyak 6,18%. Hal ini menunjukkan bahwa Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan lebih banyak memperkerjakan

pegawai yang berlatar belakang pendidikan S1. Pegawai yang memiliki tingkat

pendidikan S1 umumnya lebih dibekali keterampilan, keahlian, dan tingkat

pendidikan S1 lebih diutamakan agar lebih bisa meningkatkan kinerja pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

4.3.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel

Hasil analisis deskriptif variabel merupakan uraian tentang distribusi

jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner yaitu etika

kerja, motivasi kerja dan kinerja pegawai. Dalam penelitian ini digunakan Skala

Likert untuk mengetahui tanggapan para responden atas pengaruh etika kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


60

Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Etika Kerja
Frekunesi Pendapat Responden (%)
Indikator
Rata-
penelitian STS TS KS S SS Keterangan
Rata
Pertanyaan
N % N % N % N % N % N
1 0 0 0 0 13 6,7 100 51,5 82 42,6 4,3 SS
2 0 0 1 0,5 18 9,2 107 55,1 68 35 4,2 S
3 0 0 1 0,5 16 8,2 98 50,5 79 40,7 4,3 SS
4 0 0 1 0,5 18 9,2 99 51,0 76 39,1 4,2 S
5 0 0 0 0 19 9,7 91 46,9 85 43,8 4,3 SS
6 0 0 1 0,5 17 8,7 89 45,8 87 44,8 4,3 SS
7 0 0 0 0 13 6,7 77 39,6 104 53,6 4,4 SS
8 0 0 0 0 4 2,0 79 40,7 111 57,2 4,5 SS
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Tabel 4.4 menunjukkan jawaban untuk variabel etika kerja yang diperoleh

dari responden yang berjumlah 194 orang yaitu:

1. Pada pernyataan pertama yaitu saya bertanggung jawab atas pekerjaan yang

diberikan pimpinan, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat setuju

namun masih ada jawaban responden sekitar 6,7% yang menyatakan kurang setuju

dikarenakan pekerjaan yang diberikan pimpinan terhadap pegawai tidak sesaui

dengan spesifikasi pendidikan pegawai yang melaksanakan pekerjaan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua yaitu saya mampu memberikan hasil kerja yang

memuaskan, mayoritas jawaban responden menyatakan setuju pada

pernyataan tersebut, namun masih ada jawaban rosponden sekitar 9,7 %

menyatakan kurang setuju dikarenakan pegawai belum mampu memberikan

hasil kerja yang memuasakan bagi perusahaan seperti target yang tidak

terpenuhi yang telah di tetapkan sebelumnya.

3. Pada pernyataan ketiga yaitu saya bersungguh-sungguh dalam bekerja,

mayoritas jawaban responden menyatakan sangat setuju, namun masih ada

jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 8,7% pada pernyataan

Universitas Sumatera Utara


61

tersebut dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang mendukung dalam

melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan,

4. Pada pernyataan keempat yaitu saya dapat memberikan hasil yang optimal

dalam bekerja, mayoritas jawaban responden menyakan setuju, namun masih

adan jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 9,7 % pada

pernyataan tersebut dikarenakan perusahaan kurang memberikan pelatihan

dan pengembangam atas pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada

pegawai yang menyebabkan pekerjaan yang diberikan kurang maksimal.

5. Pada pernyataan kelima yaitu saya menggunakan peralatan kantor dengan

efektif dan efisien, mayoritas jawaban responden pada Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan menyatakan sangat setuju namun masih ada

jawaban responden kurang setuju sekitar 9,7 % dikarenakan pegawai masih

belum dapat menggunakan peralatan kantor secara efektif dan efisien.

6. Pada pernyataan keenam saya tidak menggunakan peralatan kantor untuk

kepentingan pribadi, mayoritas jawaban responden pada menyatakan sangat

setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar

9,2 % dikarenakan pegawai kurang setuju atas peraturan dan kebijakan yang

dibuat oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

7. Pada pernyataan ketuju saya tiba ditempat kerja selalu tepat waktu, mayoritas

jawaban responden menyatakan sangat setuju namun masih ada jawaban

responden menyatakan kurang setuju sekitar 6,7 % atas pernyataan tersebut

dikarenakan peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan didalam

organisasi terlalu efektif dan efisien.

Universitas Sumatera Utara


62

8. Pada pernyataan kedelapan saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

waktu, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat setuju namun masih

ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 2 % atas pernyataan

tersebut dikarenakan perusahaan kurang mengadakan sosialisasi deskripsi

pekerjaan kepada pegawai dan membuat pekerjaan tidak selesai pada

waktunya pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi Kerja
Frekunesi Pendapat Responden (%)
Indikator
penelitian Rata-
STS TS kS S s Keterangan
Pertanyaan rata
N % N % N % N % N % N
1 0 0 1 0,5 20 10,3 84 43,2 89 45,8 4,3 SS
2 0 0 1 0,5 24 12,3 78 40,2 91 46,9 4,3 SS
3 0 0 1 0,5 31 15,9 69 35,5 93 47,9 4,3 SS
4 0 0 2 1,0 25 12,8 75 38,6 92 47,4 4,3 SS
5 0 0 1 0,5 28 14,4 76 39,1 89 45,8 4,3 SS
6 0 0 2 1,0 27 13,9 77 39,6 88 45,3 4,3 SS
7 0 0 0 0 28 14,4 75 38,6 91 46,9 4,3 SS
8 0 0 0 0 16 8,2 78 40,2 100 51,5 4,4 SS
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Tabel 4.5 menunjukkan jawaban untuk variabel motivasi kerja yang

diperoleh dari responden yang berjumlah 194 orang yaitu:

1. Pada pernyataan pertama yaitu saya senang dengan tanggung jawab yang

saya peroleh dari pekerjaan saya, mayoritas jawaban responden menyatakan

sangat setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju

sekitar 10,8 % atas pernyataan tersebut dikarenakan pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan tidak sesuai dengan

spesifikasi pekerjaan yang diberikan perusahaan ditempat bekerja. .

2. Pada pernyataan kedua yaitu saya memiliki kesempatan yang luas untuk

memperoleh kemajuan dalam karir, mayoritas jawaban responden

Universitas Sumatera Utara


63

menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut namun masih ada jawaban

responden menyatakan kurang setuju sekitar 12,8 % atas pernyataan tersebut.

Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar pegawai Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan setuju dengan kesempatan yang luas untuk

memajukan karirnya dan mereka termotivasi untuk bekerja dalam perusahaan.

3. Pada pernyataan ketiga yaitu saya merasa puas dengan prestasi kerja yang

tinggi, mayoritas jawaban responden pegawai Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan menyatakan sangat setuju namun masih ada

jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 16,4 % atas pernyataan

tersebut karena pegawai Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan sudah merasa puas dengan kedudukan pekerjaan yang dimiliki.

4. Pada pernyataan kelima yaitu saya memperoleh pujian untuk pekerjaan yang

telah saya lakukan dengan baik, mayoritas jawaban responden pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan menyatakan sangat setuju

namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 13,8

% atas pernyataan tersebut karena sebagian pegaawai pada Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan tidak suka dengan pujian.

5. Pada pernyataan kelima yaitu kebijakan kepegawaian dalam perusahaan

ditetapkan dengan jelas, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat

setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar

14,9 % atas pernyataan tersebut karena pegawai merasa kebijakan yang

dibuat oleh perusahaan tidak jelas sehingga Pegawai pada Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan tidak termotivasi dalam bekerja.

Universitas Sumatera Utara


64

6. Pada pernyataan keenam yaitu gaji yang saya terima membuat saya

termotivasi dalam bekerja, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat

setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar

14,9 % atas pernyataan tersebut karena sebagian Pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan merasagaji yang mereka

terima belum sesuai yang mereka harapkan sehingga mereka kurang

termotivasi dalam bekerja sehingga target yang telah ditetapkan belum

tercapai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

7. Pada pernyataan ketujuh yaitu saya merasa nyaman bekerja sama dengan

rekan-rekan kerja saya, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat

setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar

14,4 % atas pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa masih ada

pegawai Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan merasa

kurang nyaman bekerja sama dengan rekan kerjanya dikarenakan

permasalahan internal antar pribadi pegawai Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan.

8. Pada pernyataan kedelapan yaitu saya merasa nyaman dengan kondisi tempat

saya bekerja, mayoritas jawaban responden pegawai Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan menyatakan sangat setuju namun masih

ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 8,2 % atas

pernyataan tersebut karena sarana dan prasarana yang kurang mendukung

dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


65

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Pegawai
Frekunesi Pendapat Responden (%)
Indikator
Rata-
penelitian STS TS KS S SS Keterangan
Pertanyaan rata
N % N % N % N % N % N
1 0 0 1 0,5 25 12,8 94 48,4 74 38,1 4,2 S
2 0 0 1 0,5 22 11,3 97 50 74 38,1 4,2 S
3 0 0 3 1,5 19 9,7 86 44,3 86 44,3 4,3 SS
4 0 0 3 1,5 20 10,3 80 41,2 91 46,9 4,3 SS
5 0 0 1 0,5 16 8,24 85 43,8 92 47,4 4,3 SS
6 0 0 0 0 20 10,3 78 40,2 96 49,4 4,3 SS
7 0 0 2 1,0 16 8,24 78 40,2 98 50,5 4,4 SS
8 0 0 0 0 21 10,8 78 40,2 95 49,9 4,3 SS
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Tabel 4.6 menunjukkan jawaban untuk variabel kinerja pegawai yang

diperoleh dari responden yang berjumlah 194 orang yaitu:

1. Pada pernyataan pertama yaitu saya dapat menyelesaikan setiap target yang

telah ditetapkan perusahaan, mayoritas jawaban responden menyatakan setuju

namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar

13,3% atas pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan masih ada yang

menyatakan kurang setuju atas target yang telah ditetapkan perusahaan

dikarenakan kurangnya pelatihan dan pengembangan pegawai.

2. Pada pernyataan kedua yaitu saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan

efisien, mayoritas jawaban responden menyatakan setuju namun masih ada

jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 11,8 % atsa pernyataan

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian pegawai Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan masih kurang setuju atas dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan efesien karena pekerjaan yang dibderikan

perusahaan belum sesuai dengan standar oprasional prosedur.

Universitas Sumatera Utara


66

3. Pada pernyataan ketiga yaitu Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan

rapi dan teliti, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat setuju namun

masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 11,2 % atas

pernyataan tersebut karena terlalu banyaknya pekerjaan yang diberikan

perusahaan sehingga pekerjaan yang dilakukan belum dapat dikerjakan

dengan rapi, teliti dan maksimal.

4. Pada pernyataan keempat yaitu saya dapat meyelesaikan pekerjaan sesuai

standar yang yang ditetapkan, mayoritas jawaban responden menyatakan

sangat setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju

sekitar 11,8 % dikarenakan pegawai merasa pekerjaan yang diberikan

perusahaan belum sesuai dengan standar operasional prosedur.

5. Pada pernyataan kelima yaitu saya dapat bekerja sama dengan rekan kerja

agar hasil pekerjaan maksimal, mayoritas jawaban responden menyatakan

sangat setuju namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju

sekitar 8,74 % dikarenakan adanya konflik antar individu pada Pegawai

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan sehingga belum

dapat bekerja sama dengan rekan kerja.

6. Pada pernyataan keenam yaitu kerja sama antar devisi terjadi secara aktif dan

berjalan dengan baik, mayoritas jawaban responden Pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan menyatakan sangat setuju

namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 10,3

% dikarenakan kebijakan yang diberikan perusahaan berbeda-beda antar

devisi sehingga pekerjaan yang dilakukan belum optimal.

Universitas Sumatera Utara


67

7. Pada pernyataan ketujuh yaitu saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan

pekerjaan, mayoritas jawaban responden menyatakan sangar setuju namun

masih ada jawaban responden menyatakan kurang setuju sekitar 9,24 %. Hal

ini menunjukkan bahwa masih ada pegawai Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medankurang sangat setuju atas pernyataan tepat

waktu dalam menyelesaikan pekerjaan dikarenakan terlalu banyaknya

pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada pegawai sehingga pekerjaan

belum optimal selesai denga tepat waktu.

8. Pada pernyataan kedelapan yaitu saya menghargai waktu pekerjaan dengan

efektif dan efisien, mayoritas jawaban responden menyatakan sangat setuju

namun masih ada jawaban responden menyatakan kurang sekitar 10,8 % atas

pernyataan tersebut karena kebijakan yang ditetapkan perusahaan belum

maksiamal sehingga pekerjaan pegawai belum sesuai yang diharapkan

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

4.4 Uji Analisis Berganda

Tabel 4.7
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 3.960 2.683 .195 1.476 .142
ETIKAKERJA .239 .064 .648 3.743 .000
MOTIVASIKERJA .647 .052 12.453 .000

a. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI


Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2017

Dari Tabel 4.10 diketahui nilai β1 variabel etika kerja sebesar 0,239 dan

Universitas Sumatera Utara


68

nilai β2 variabel motivasi kerja sebesar 0,647 dan nilai konstanta β0 adalah 3.960,

maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 3.960 + 0,239 X1+ 0,647X2

Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan persamaan regresi

linier berganda etika kerja dan motivasi kerja pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan sebagai berikut ini:

1. Konstanta β0 = ini mempunyai arti bahwa apabila variabel etika kerja dan

motivasi kerja pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

konstan maka tingkat variabel kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan sudah ada sebesar 3.960.

2. Koefisien β1 = 0,239 berarti bahwa variabel etika kerja mempunyai pengaruh

positif terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan.

3. Koefisien β2 = 0,647 berarti bahwa variabel motivasi kerja mempunyai

pengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah Kota Medan.

4.5 Uji Asumsik lasik

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual telah

terdistribusi normal. Dalam penelitian uji normalitas dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu pendekatan grafik dan Analisis Statistik Kolmogorof-Smirnov:

1. Pendekatan Grafik

Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas dijelaskan dengan dua

Universitas Sumatera Utara


69

cara yaitu sebagai berikut ini:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Sumber : Hasil pengolahan Data SPSS, 2017

Gambar 4.1
Histogram Uji Normalitas

Dari Gambar 4.1 histogram uji normalitas menunjukkan bahwa residual

Universitas Sumatera Utara


70

telah secara normal. Pengujian selanjutnya dapat juga dilakukan dengan melihat

grafik P-P-Plot of Regresion Standardized Residual.

Hasil : Pengolahan Data SPSS, 2017

Gambar 4.2
Grafik P-Plot Normalitas

Pada Gambar 4.2 grafik P-Plot normalitas berada disekitar garis diagonal

yang membentuk pola yang mengikuti garis diagonal. Hal ini menunjukkan

bahwa data memenuhi asumsi normalitas.

2. Analisis Statistik Kolmogorof-Smirnov

Uji normalitas juga bisa dilakukan dengan analisis Kolmogorof-Smirnov

dengan kriteria keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai asymp.sig.(2-tailed) > 0,05 maka tidak mengalami gangguan

distribusi normal pada penelitian.

Universitas Sumatera Utara


71

b. Jika nilai asymp.sig.(2-tailed) < 0,05 maka mengalami gangguan

distribusi normal pada penelitian tersebut.

Tabel 4.8
Analisis Kolmograf-Smirnov
One Sample Kolmograf Sminornov Test
Unstandardized Residual
N 194
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 2.88688489
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .064
Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z .986
Asymp. Sig. (2-tailed) .285
Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 2017

Tabel 4.7 menunjukkan hasil analisis statistik Kolmograf-Smirnov dengan

nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,285 dimana nilainya lebih besar dari pada 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas

dalam penelitian pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

4.5.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terjadi kolerasi yang

tinggi diantara variabel bebas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala

multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance

Inflation Factor) melalui program SPSS. Model regresi yang baik adalah model

yang tidak mengalami multikolinieritas. Uji yang dilakukan adalah dengan

melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jikan nilai

Tolerancen > 0,1 danVIF < 5 maka model memenuhi asumsi multikolinieritas.

Universitas Sumatera Utara


72

Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) dapat dilihat seperti pada

tabel uji multikolinieritas dibawah ini:

Tabel 4.9
Uji Multikolinieritas
Coeficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model T Sig.
Std. Toleran
B Beta VIF
Error ce
1 (Constant) 3.960 2.683 .195 1.476 .142 .982 1.018
ETIKAKERJA .239 .064 .648 3.743 .000 .982 1.018
MOTIVASIKE .647 .052 12.453 .000
RJA
a. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI
Sumber : hasil Pengolahan Data SPSS 2017

Tabel 4.8 menunjukkan nilai Tolerance > 0,1 dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) < 5 yang artinya tidak terjadi multikolinieritas pada model regresi.

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah varians variabel dalam model

tidak sama (konstan). Uji ini dilakukan dengan melihat grafik scatterplot.

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2017


Gambar 4.3
Grafik Scatterplot

Universitas Sumatera Utara


73

Gambar 4.3 ini menunjukkan bahwa pola titik pada scatterplot menyebar diatas

titik nol dan tidak membentuk pola yang jelas dan tersebar baik diatas dan dibawah. Hal

ini menunjukkan bahwa model regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.

Uji lain dapat dilihat dengan uji gletser. Uji gletser dilakukan dengan

melihat nilai signifikan variabel. Jika nilai signifikan variabel > 0,05 maka tidak

terdapat masalah heteroskedastisitas. Uji gletser dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji Gletser Heteroskedastisitas
Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.401 1.795 .128 .780 .436
ETIKAKERJA .076 .043 -.116 1.782 .076
MOTIVASIKERJA -.056 .035 -1.615 .108
a. Dependent Variable: ABSUT
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2017

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai signifikan dari etika kerja (0,76)

dan motivasi kerja (1,08) lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

model regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikan Serempak (Uji F)

Hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

serta menggunakan uji serempak (Uji F). Uji ini berguna untuk mengetahui

apakah variabel etika kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan

terhadap kinerja dan dapat dilihat seperti tabel berikut:

Universitas Sumatera Utara


74

Tabel 4.11
Uji Signifikan Serempak (Uji F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1556.631 2 778.316 92.421 .000a
Residual 1608.482 191 8.421
Total 3165.113 193
a. Predictors: (Constant), MOTIVASIKERJA, ETIKAKERJA
b. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2017

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat uji F-hitung = 92.421 > nilai F-tabel

= 3.04 dengan tingkat signifikan 0.000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

penelitian variabel bebas yaitu etika kerja dan motivasi kerja secara serempak

berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai pada Badan Pengelola

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

4.6.2 Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

serta menggunakan uji parsial (Uji T) dapat dilihat seperti tabel berikut:

Tabel 4.12
Uji Signifikan Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.960 2.683 .195 1.476 .142
ETIKAKERJA .239 .064 .648 3.743 .000
MOTIVASIKERJA .647 .052 12.453 .000

a. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI


Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2017

Berdasarkan Tabel 4.12 uji signifikan parsial dapat dilihat dari etika kerja

nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan nilai T-hitung (3.743) > T-tabel

Universitas Sumatera Utara


75

(1,652). Hal ini menunjukkan bahwa variabel etika kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Restribusi

Daerah Kota Medan.

Variabel motivasi kerja dilihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari

0,05 dan nilai T-hitung (12.453) > T-tabel (1,652). Hal ini menunjukkan bahwa

motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

pada Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah Kota Medan.

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien detrminasi (R2) berguna untuk melihat untuk sebarapa

besar variabel kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah

Kota Medan dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebasnya yaitu etika kerja dan

motivasi kerja. Tabel koefisien detrminasi (R2) dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.13
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .701 .492 .486 2.90196
a. Predictors: (Constant), MOTIVASIKERJA, ETIKAKERJA
b. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2017

Berdasrkan Tabel 4.13 hasil pengujian koefisien determinasi (R2) dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Nila R sebesar 0,701 , berarti hubungan antara variabel etika kerja dan

motivasi kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Medan sebesar 70,1 % artinya erat

2. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,486. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

Universitas Sumatera Utara


76

kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh etika kerja dan motivasi kerja sebesar

48,6% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan

dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, disiplin kerja, komunikasi

kerja, kompensasi kerja, lingkungan kerja, budaya organisasi, dan lain-lain.

4.7 Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika kerja dan motivasi kerja

secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh etika kerja dan motivasi

kerja terhadap kinerja pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan metode

statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi yang berisikan

karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan.

4.7.1 Etika Kerja Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja

Hasil penelitian parsial menunjukkan bahwa etika kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Derah Kota Medan. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap

variabel etika kerja diketahui jawaban dominan sangat setuju pada pernyataan

kedelapan yaitu "saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu" dan

juga pernyataan kedua dominan setuju yaitu "saya mampu memberikan hasil kerja

yang memuaskan". Berdasarkan data tersebut pegawai telah mampu

menyelesaikan dan memberikan hasil yang optimal dalam bekerja. Hal ini tentu

Universitas Sumatera Utara


77

didorong oleh perusahaan yang telah mampu mengarahkan karyawan secara

intensif mengenai tata cara kegiatan yang telah dilakukan perusahaan. Perusahaan

harus mempertahankan pengarahan dan pengawasan yang lebih agar pegawai

lebih mampu melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan standar pekerjaan

untuk pencapaian kinerja yang maksimal.

Penelitian ini didukung oleh teori menurut Sigit (2010:118) etika kerja

(work ethic) mencerminkan sejauh manakah seseorang menilai kerja. Orang yang

memiliki etika kerja yang tinggi memandang bahwa kerja adalah penting, mulia,

dan sumber martabat. Bagi seseorang yang etika kerjanya tinggi atau kuat

mempunyai keyakinan bahwa kerja dengan sungguh-sungguh adalah kunci

kesuksesan dan kebahagiaan. Dari penelitian terungkap bahwa orang yang etika

kerjanya tinggi atau kuat memperoleh pendapatan yang lebih besar, mempunyai

inisiatif, memperoleh kepuasan kerja, produktif, dan berprestasi.

Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu Tiffani Karmelia

Suwandi (2015) yang menyatakan bahwa Etos Kerja Kerja berpengaruh Positif dan

signifikan terhadap Kinerja Pegawai dan semakin tinggi etika kerja yang dimiliki

pegawai maka semakin tingi pula kinerja yang diberikan pegawai kepada perusahaan.

4.7.2 Motivasi Kerja Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja

Hasil penelitian parsial menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Retribusi Derah Kota Medan. Berdasarkan variabel motivasi kerja diketahui

jawaban dominan setuju pada pernyataan kedelapan yaitu "saya merasa nyaman

dengan kondisi tempat saya bekerja". Dengan kondisi tempat kerja yang diberikan

Universitas Sumatera Utara


78

perusahaan ditempat kerja seperti kebersihan ruangan, pendingin ruangan ini bisa

meningkatkan kinerja pegawai dan termotivasi dalam bekerja. Dan perusahaan

harus terus meningkatkan fasilitas ruangan pegawai agar para pegawai lebih baik

dalam melaksanakan pekerjaan dan bisa memberikan hasil kerja yang optimal

kepada perusahaan sehingga tercapainya target yang ditargetkan sebelumnya.

Penelitian ini didukung oleh teori (Robbins, 2013:127) yang menyatakan

motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan

ketekunan seseorang seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan

Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu Chatlyn Rogate

Sinaga (2014) yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai dan semakin tinggi motivasi kerja yang

dimiliki seseorang pegawai maka semakin tinggi juga kinerja yang diberikan

pegawai kepada perusahaan.

4.7.3 Etika Kerja dan Motivasi Kerja Berpengaruh Positif dan Signifikan
terhadap Kinerja Pegawai

Hasil penelitian secara serempak menunjukkan bahwa etika kerja dan

motivasi secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Derah Kota Medan. Hasil

penelitian parsial menunjukkan bahwa etika kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Derah Kota Medan. Dan Hasil penelitian parsial juga menunjukkan bahwa motivasi

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Derah Kota Medan

Universitas Sumatera Utara


79

Dan berdasarkan distribusi jawaban responden variabel kinerja pegawai

diketahui jawaban dominan setuju pada pernyataan kedua yaitu" saya dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan efisien". Berdasarkan jawaban tersebut pegawai

merasa mampu menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Atasan harus terus

memberikan pengawasan, memberikan arahan, dan cara menyelesaikan pekerjaan

dengan efesien sehingga kinerja pegawai tercapai secara optimal.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka penulis

mengambil kesimpulan dan saran yang dapat memberikan manfaat untuk

perusahaan dan penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Restribusi Daerah Kota Medan

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan

Restribusi Daerah Kota Medan

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel etika kerja dan motivasi

kerja berpengaruh secara serempak dan signifikan pada Pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah Kota Medan

4. Berdasarkan hasil uji parsial yang paling dominan mempengaruhi kinerja

pada pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

adalah variabel motivasi kerja.

5. Dari hasil koefisien determinasi 0,486. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh etika kerja dan motivasi kerja sebesar

48,6% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam

penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan lain-lain

80

Universitas Sumatera Utara


81

5.2 Saran

1. Etika kerja berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja

pegawai pada Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah Kota Medan.

Sehingga disarankan kepada Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah

Kota Medan untuk meningkatkan etika kerja seperti rasa tanggung jawab

pekerjaan, bersunggung-sungguh dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu agar target yang sudah ditetapkan perusahaan sebelumnya

dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

2. Motivasi kerja dalam penelitian ini merupakan variabel yang dominan

berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada

Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah Kota Medan. Sehingga

disarankan kepada Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah Kota Medan

untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai seperti memberikan kondisi

tempat kerja yang baik, kerja sama antar pegawai lebih ditingkatkan agar

target yang telah ditetapakan perusahaan sebelumnya dapat tercapai.

3. Untuk penelitian selanjutnya hasil Adjusted R Square menunjukkan masih

ada variabel lain yang harus diperhatikan dalam penelitian ini dan hendaknya

peneliti selanjutnya menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi

kinerja pegawai yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


82

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sukrisna. (2009). Etika Bisnis dan Profesi. Edisi Revisi. Jakarata : Salemba
Empat.
Bertens, K. (2009). Pengantar Etika Bisnis. Cetakan Pertama. Yogyakarta. : PT.
Kanisius.
Chatlyn, Rogate. (2015). Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Cabang
Sibolga, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Suatera Utara,
Medan.
Ernawan, R Erni. (2012). Etika Bisnis. Cetakan Pertama. Bandung: CV. Alfabeta,
Gomes, Cardaso, Faustino. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: cv. Penerbit Andi
Griffin, Ricky W; Ebert, Ronald J, (2009). BISNIS. Edisi Kedelapan, Jilid 1,
Jakarta: Erlangga.
Harsono. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gunung
Agung.
Hasibuan, Malayu S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi:
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Mathis, Robert L, dan John H. Jackson. (2012). Manajemen Sumber Daya
Manusia, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Rindjin, Ketut. (2010). Etika Bisnis dan Implementasinya. Jakarta : PT. Gramedia
Robbins, S. (2013). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Sedarmayanti. (2011). Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Cetakan
Kedua. Bandung: CV. Mandar Maju.
Sigit, Soehardi. (2010). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa.
Simorangkir O.P. (2009). Etika Bisnis, Jabatan, dan Perbankan. Cetakan
Pertama. Jakarta: PT. Asdi Mahastya.
Siregar, Hasrul. (2009). Perilaku Stress Kerja DalamMempengaruhi Kinerja
Karyawan Pada PT. Harian Waspada Medan. Jurnal Manajemen Bisnis,
STIE IBBI Medan.
Situmorang, S. H., & Lufti, M. (2014). Analisis Data Untuk Riset Manajemen
Dan Bisnis. Medan: USU Press.

Universitas Sumatera Utara


83

Solihin, Ismail. (2010). Pengantar Manajemen. Erlangga. Bandung: Salemba


Empat
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, Danang. (2013). Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data. Perilaku
Organisasional. Cetakan Pertama. Jakarta: Buku Seru.
Suriansyah. (2012). Pengaruh Motivasi dan Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai
pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kota Baru. Kalimantan Selatan.
Sutrisno, H. Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana.
Tiffani, Karmelia. (2015). Pengaruh Etika Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mega Cabang Pembantu Katamso
Medan, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Suatera Utara,
Medan
Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Edisi Ketiga, Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.

Zainuri, Ahmad (2011). “Pengaruh Etika Kerja dan Kepemimpinan Islam


Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada KJKS/UJKS Koperasi
Kab.Pati)”, Skripsi Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri
Walisongo.

Universitas Sumatera Utara


84

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH ETIKA KERJA TERHADAPKINERJA PEGAWAI
PADA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
KOTA MEDAN

Dengan hormat,Bapak / Ibu / Saudara sekalian.


Bersama ini saya memohon kesediaanya untuk mengisi daftar kuesioner
yang diberikan. Informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi pada program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara
dengan judul “Pengaruh Etika Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan”.
Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam
penyelesaian data peneliti. Atas bantuan dan kesedian bapak/ibu/saudara untuk
mengisi kuesioner ini saya sampaikan terimakasih.
I. DATA RESPONDEN

1. Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan


2. Usia :……………………………………
3. Pendidikan terakhir :……………………………………

II. PETUNJUK MENJAWAB

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pertanyaan sesuai


dengan pendapatBapak/Ibu/Saudara dengan cara memberi tanda rumput
(√) pada kotak yang palingsesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara.
2. Jika jawaban ternyata awalnya keliru, maka tanda rumput (√) yang
keliru tersebut akan di coret(c) dan jawaban yang dianggap paling
sesuai kembali akan diberi tandarumput (√).
3. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan
pilihan:
STS = Sangat Tidak Setuju (1)
TS = Tidak Setuju (2)
KS = Kurang Setuju(3)
S = Setuju (4)
SS = Sangat Setuju (5)

Bacalah setiap pertanyaan yang dimaksud dengan hati-hati, kemudian


pilihlah salahsatu pilihan yang paling sesuai dengan kondisi dan keadaan
Bapak/Ibu/Saudara ditempat kerja.

Universitas Sumatera Utara


85

No Pertanyaan Pilihan Jawaban


I Etika Kerja STS TS KS S SS
Rasa Tanggung Jawab
1 Saya bertanggung jawab atas pekerjaan
yang diberikan pimpinan
2 Saya mampu memberikan hasil yang kerja
yang memuaskan
Kerja Keras
3 Saya bersungguh-sungguh dalam bekerja
4 Saya dapat memberikan hasil yang optimal
dalam bekerja
Sifat Hemat
5 Saya mengguakan peralatan kantor dengan
efektof dan efisien
6 Saya tidak menggunakan peralatan kantor
untuk kepentingan pribadi
Menghaegai Waktu
7 Saya tiba ditempat kerja selalu tepat waktu
8 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu

No Pertanyaan Pilihan Jawaban


II Motivasi Kerja STS TS KS S SS
Intrinsik
1 Saya senang dengan tanggung jawab yang
saya peroleh dari pekerjaan saya
2 Saya memiliki kesempatan yang luas untuk
memperoleh kemajuan dalam karir
3 Saya merasa puas denga prestasi kerja
yang tinggi
4 Saya memperoleh pujian untuk pekerjaan
yang telah saya lakukan dengan baik
Ekstrinsik
5 Kebijakan kepegawaian dalam perusahaan
ditetapkan dengan jelas
6 Gaji yang saya terima membuat saya
termotivasi dalam bekerja
7 Saya merasa nyaman bekerja sama dengan
rekan-rekan kerja saya
8 Saya merasa nyaman dengan kondisi
tempat saya bekerja

Universitas Sumatera Utara


86

No Pertanyaan Pilihan Jawaban


II Kinerja STS TS KS S SS
Kuantitas
1 Saya dapat menyelesaikan setiap target
yang telah diretapkan perusahaan
2 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan efisien
Kualitas
3 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan rapi dan teliti
4 Saya dapat meyelesaikan pekerjaan
sesuai standar yang ditetapkan
Kerja Sama
5 Saya dapat bekerja sama dengan rekan
kerja agar hasil pekerjaan maksimal
6 Kerja sama antar devisi terjadi secara
aktif dan berjalan dengan baik
Pemanfaatan Waktu
7 Saya selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan
8 Saya menghargai waktu pekerjaan
dengan efektif dan efisien

Universitas Sumatera Utara


87

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian Mengenai Pelayanan Pegawai Pada Badan


Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

Responden yang terhormat,


Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar
kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan hanya semata-mata
untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul "Pengaruh
Etika Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Pengelola
Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan", pada Program Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti
dalam penyelesaian penelitian ini. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima
kasih.
Petunjuk Pengisian
1. Pilihlah pertanyaan sesuai pendapat bapak/Ibu tentang keberadaan sikap dan
perilaku Bapak/Ibu alami dalam lingkungan kerja.
2. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda (√) pada salah satu kolom yang
paling sesuai menurut Bapak/Ibu.

Penilaian Pelayanan Pegawai Pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
Kota Medan
NO Pertanyaan Kurang Cukup Baik
1 Bagaimanakah menurut anda mengenai
pelayanan pegawai pada Badan Pengelola
Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan?
2 Bagaimanakah menurut anda mengenai
keramahan pegawai pada Badan Pengelola
Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan?
3 Bagaimanakah menurut anda tingkat
penyelesaian pekerjaan pegawai pada
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan?
4 Bagaiamanakah menurut anda tingkat
kecepatan pegawai dalam membantu anda
pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan?

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Srtuktur Organisasi

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


SUB BAGIAN UMUM PENYUSUSNAN
KEUANGAN
PROGRAM

BIDANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS BIDANG HOTEL, RESTORAN BIDANG PARKIR, REKLAME, PENERANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN
TANAH DAN BANGUNAN PAJAK DAN HIBURAN JALAN, AIR TANAH, SARANG BURUNG PENGEMDALIAN PAJAK DAN
BUMI DAN BANGUNAN WALET DAN RETRIBUSI RETRIBUSI DAERAH

BIDANG TEKNIS BEA PEROLEHAN SUB BIDANG TEKNIS HOTEL, SUB BIDANG TEKNIS PABRIK, REKLAME, SUB BIDANG PERENCANAAN,
HAK ATAS TANAH BANGUNAN DAN RESTORAN, DAN HIBURAN PENERANGAN JALAN, AIR TANAH, SARANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI
PAJAK BUMI BANGUNAN BURUNG WALET, DAN RETRIBUSI RETTIBUSU DAERAH

SUB BIDANG KEBERATAN DAN SUB BIDANG KEBERATAN SUB BIDANG KEBERATAN DAN SUB BIDANG HUKUM DAB
SENGKETA DAN SENGKETA SENGKETA PUBLIKASI PAJAK DAERAH DAN
RETRIBUSI DAERAH

SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN SUB BIDANG PEMBUKUAN SUB BIDANG HUKUM DAN
SUB BIDANG
PELAPORAN DAN PELAPORAN PUBLIKASI PAJAK DAERAH DAN
PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
RETRIBUSI DAERAH

KELOMPOK JABATAN 89
FUNGSIONAL DAN UPT
Universitas Sumatera Utara
PELAKSASANA
90

Lampiran 5
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.953 24

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


VAR00001 4.33 .606 30
VAR00002 4.27 .785 30
VAR00003 4.53 .776 30
VAR00004 4.30 .651 30
VAR00005 4.33 .802 30
VAR00006 4.53 .776 30
VAR00007 4.33 .606 30
VAR00008 4.50 .731 30
VAR00009 4.33 .661 30
VAR00010 4.53 .776 30
VAR00011 4.30 .651 30
VAR00012 4.30 .750 30
VAR00013 4.33 .661 30
VAR00014 4.27 .785 30
VAR00015 4.33 .802 30
VAR00016 4.50 .731 30
VAR00017 4.33 .661 30
VAR00018 4.50 .731 30
VAR00019 4.30 .651 30
VAR00020 4.17 .913 30
VAR00021 4.33 .606 30
VAR00022 4.33 .661 30
VAR00023 4.50 .731 30
VAR00024 4.30 .651 30

Universitas Sumatera Utara


91

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
VAR00001 100.47 131.361 .840 .950
VAR00002 100.53 134.809 .438 .954
VAR00003 100.27 131.375 .642 .952
VAR00004 100.50 131.224 .788 .950
VAR00005 100.47 131.154 .632 .952
VAR00006 100.27 131.375 .642 .952
VAR00007 100.47 131.361 .840 .950
VAR00008 100.30 134.010 .524 .953
VAR00009 100.47 129.706 .881 .949
VAR00010 100.27 131.375 .642 .952
VAR00011 100.50 131.224 .788 .950
VAR00012 100.50 128.672 .833 .949
VAR00013 100.47 129.706 .881 .949
VAR00014 100.53 134.809 .438 .954
VAR00015 100.47 131.154 .632 .952
VAR00016 100.30 134.010 .524 .953
VAR00017 100.47 129.706 .881 .949
VAR00018 100.30 134.010 .524 .953
VAR00019 100.50 131.224 .788 .950
VAR00020 100.63 134.240 .394 .955
VAR00021 100.47 131.361 .840 .950
VAR00022 100.47 134.257 .569 .952
VAR00023 100.30 134.010 .524 .953
VAR00024 100.50 131.224 .788 .950

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
104.80 143.407 11.975 24

Universitas Sumatera Utara


92

Lampiran 6
Analisis Data Statistik Frekuensi Variabel
1. Frekuensi Variabel Etika Kerja
VAR00001
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 12 6.2 6.2 6.2
4 100 51.5 51.5 57.7
5 82 42.3 42.3 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00002
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 18 9.3 9.3 9.8
4 107 55.2 55.2 64.9
5 68 35.1 35.1 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00003
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 16 8.2 8.2 8.8
4 98 50.5 50.5 59.3
5 79 40.7 40.7 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00004
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 18 9.3 9.3 9.8
4 99 51.0 51.0 60.8
5 76 39.2 39.2 100.0
Total 194 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


93

VAR00005
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 19 9.8 9.8 9.8
4 91 46.9 46.9 56.7
5 84 43.3 43.3 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00006
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 17 8.8 8.8 9.3
4 89 45.9 45.9 55.2
5 87 44.8 44.8 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00007
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
0Valid 3 13 6.7 6.7 6.7
4 77 39.7 39.7 46.4
5 104 53.6 53.6 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00008
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 4 2.1 2.1 2.1
4 79 40.7 40.7 42.8
5 111 57.2 57.2 100.0
Total 194 100.0 100.0

2. Frekuensi Variabel Motivasi Kerja

VAR00001
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 20 10.3 10.3 10.8
4 84 43.3 43.3 54.1
5 89 45.9 45.9 100.0
Total 194 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


94

VAR00002
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 24 12.4 12.4 12.9
4 78 40.2 40.2 53.1
5 91 46.9 46.9 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00003
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 31 16.0 16.0 16.5
4 69 35.6 35.6 52.1
5 93 47.9 47.9 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00004
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 1.0 1.0 1.0
3 25 12.9 12.9 13.9
4 75 38.7 38.7 52.6
5 92 47.4 47.4 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00005
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 28 14.4 14.4 14.9
4 76 39.2 39.2 54.1
5 89 45.9 45.9 100.0
Total 194 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


95

VAR00006
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 1.0 1.0 1.0
3 27 13.9 13.9 14.9
4 77 39.7 39.7 54.6
5 88 45.4 45.4 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00007
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 28 14.4 14.4 14.4
4 75 38.7 38.7 53.1
5 91 46.9 46.9 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00008

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3
16 8.2 8.2 8.2

4 78 40.2 40.2 48.5


5 100 51.5 51.5 100.0
Total 194 100.0 100.0

3. Frekuensi Variabel Etika Kerja

VAR00001

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2
1 .5 .5 .5

3 25 12.9 12.9 13.4


4 94 48.5 48.5 61.9
5 74 38.1 38.1 100.0
Total 194 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


96

VAR00002

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 22 11.3 11.3 11.9
4 97 50.0 50.0 61.9
5 74 38.1 38.1 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00003
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 3 1.5 1.5 1.5
3 19 9.8 9.8 11.3
4 86 44.3 44.3 55.7
5 86 44.3 44.3 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00004
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 3 1.5 1.5 1.5
3 20 10.3 10.3 11.9
4 80 41.2 41.2 53.1
5 91 46.9 46.9 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00005
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 .5 .5 .5
3 16 8.2 8.2 8.8
4 85 43.8 43.8 52.6
5 92 47.4 47.4 100.0
Total 194 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


97

VAR00006
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 20 10.3 10.3 10.3
4 78 40.2 40.2 50.5
5 96 49.5 49.5 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00007
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 1.0 1.0 1.0
3 16 8.2 8.2 9.3
4 78 40.2 40.2 49.5
5 98 50.5 50.5 100.0
Total 194 100.0 100.0

VAR00008
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 21 10.8 10.8 10.8
4 78 40.2 40.2 51.0
5 95 49.0 49.0 100.0
Total 194 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


98

Lampiran 7

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel X1


Etika Kerja
NO ETIKA KERJA X1
POPULASI 1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL
1 5 4 5 4 4 4 5 5 36
2 3 4 4 5 5 5 5 4 35
3 5 4 5 5 5 5 5 3 37
4 3 4 4 5 5 3 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 5 5 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 5 3 5 4 5 4 4 5 35
8 5 4 5 3 4 4 5 4 34
9 5 4 4 4 4 4 4 5 34
10 5 5 5 4 5 4 5 5 38
11 4 4 4 4 4 4 5 5 34
12 5 3 3 3 4 4 5 5 32
13 3 4 4 4 5 4 5 4 33
14 4 4 5 5 4 5 4 4 35
15 5 4 5 5 5 4 5 5 38
16 3 3 4 4 4 4 4 4 30
17 4 4 4 3 3 4 3 5 30
18 4 4 4 4 4 4 5 5 34
19 4 3 3 3 3 4 4 4 28
20 4 3 3 2 3 3 3 4 25
21 5 4 5 5 5 4 5 5 38
22 5 4 5 4 5 4 4 5 36
23 5 4 5 4 5 5 5 5 38
24 5 5 3 5 5 5 5 5 38
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 4 5 4 5 4 5 3 5 35
27 5 5 5 4 4 5 5 5 38
28 5 4 5 5 5 5 5 4 38
29 4 4 4 4 3 3 4 4 30
30 4 5 4 5 4 4 5 5 36
31 4 4 4 4 5 5 5 5 36
32 4 4 3 4 5 5 5 5 35
33 5 5 5 3 5 4 5 5 37
34 4 4 4 5 5 4 4 4 34
35 5 4 4 5 5 5 5 5 38

Universitas Sumatera Utara


99

Lanjutan Tabel
36 4 4 4 4 4 2 5 5 32
37 4 4 4 4 3 3 4 4 30
38 4 4 4 4 4 4 5 5 34
39 4 4 5 5 5 5 5 5 38
40 5 5 4 4 5 5 5 5 38
41 5 4 4 4 4 4 4 5 34
42 4 3 4 4 3 4 4 5 31
43 4 4 4 4 4 3 4 4 31
44 4 4 5 5 4 4 4 5 35
45 4 3 4 4 4 4 4 4 31
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32
47 4 3 3 4 4 4 4 4 30
48 4 4 4 4 4 4 5 5 34
49 4 3 4 3 4 4 4 4 30
50 4 4 4 4 4 4 4 4 32
51 5 3 5 5 5 5 5 5 38
52 5 5 4 4 3 3 3 5 32
53 4 4 5 5 5 5 5 5 38
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 5 3 4 3 3 3 4 5 30
56 5 5 5 5 3 3 4 5 35
57 5 4 5 4 5 5 5 5 38
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 3 5 5 5 5 35
60 4 5 4 4 4 5 5 5 36
61 5 5 3 5 5 5 4 4 36
62 3 4 4 5 4 5 5 5 35
63 5 4 4 4 5 5 5 5 37
64 4 4 5 4 4 5 4 4 34
65 5 5 4 4 4 4 4 4 34
66 5 5 5 5 5 5 4 4 38
67 4 4 4 3 5 5 5 5 35
68 4 5 4 4 4 5 4 4 34
69 5 5 5 5 5 5 3 5 38
70 4 4 5 5 5 5 5 5 38
71 4 5 4 5 4 4 4 4 34
72 3 2 3 4 3 3 3 4 25
73 4 4 4 5 5 4 4 4 34
74 3 4 5 5 5 5 5 3 35

Universitas Sumatera Utara


100

Lanjutan Tabel
75 4 3 4 5 4 4 5 4 33
76 5 4 5 5 4 5 5 5 38
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 5 5 4 4 4 4 4 4 34
79 4 3 3 4 3 3 4 4 28
80 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 4 3 3 5 3 5 4 5 32
82 4 4 5 4 4 5 5 5 36
83 5 5 5 3 4 5 5 5 37
84 4 4 4 4 4 4 4 4 32
85 5 5 5 5 5 5 5 5 40
86 4 5 5 5 4 3 4 5 35
87 5 4 4 5 5 5 5 5 38
88 4 4 4 4 4 5 3 4 32
89 4 4 4 4 5 4 5 4 34
90 4 4 4 5 5 4 5 5 36
91 3 4 5 5 5 5 5 4 36
92 4 4 4 4 5 5 5 4 35
93 5 5 5 5 5 4 4 4 37
94 4 4 5 4 5 4 4 4 34
95 5 5 5 5 5 5 5 5 40
96 4 4 4 4 4 4 4 4 32
97 4 5 5 3 5 4 4 5 35
98 4 4 4 4 4 4 5 5 34
99 5 5 4 5 5 4 5 5 38
100 4 4 5 5 5 5 5 5 38
101 4 4 4 4 4 4 5 5 34
102 5 5 5 5 5 5 5 5 40
103 5 5 5 5 5 5 5 5 40
104 4 3 5 4 4 5 5 5 35
105 5 5 5 5 5 5 5 5 40
106 4 4 3 4 4 4 3 4 30
107 3 4 4 4 3 4 3 5 30
108 4 4 4 4 4 4 5 5 34
109 5 5 4 4 4 4 4 4 34
110 4 4 4 4 4 4 4 4 32
111 4 4 4 4 3 5 4 4 32
112 4 5 5 3 4 5 5 5 36
113 5 5 5 4 5 4 4 5 37

Universitas Sumatera Utara


101

Lanjutan Tabel

114 4 4 4 4 4 4 4 4 32
115 5 5 5 5 5 5 5 5 40
116 4 5 4 4 4 4 5 5 35
117 5 4 5 4 5 5 5 5 38
118 4 4 4 4 4 4 4 4 32
119 5 5 4 4 5 4 4 4 35
120 5 5 5 4 5 5 5 4 38
121 4 4 5 5 5 5 5 5 38
122 4 3 3 4 4 4 4 4 30
123 4 4 4 4 4 4 4 4 32
124 4 4 2 3 3 4 4 5 29
125 4 4 4 4 4 4 4 4 32
126 4 4 4 4 3 3 5 5 32
127 5 5 5 3 4 5 5 5 37
128 5 5 5 5 5 5 5 5 40
129 4 4 4 4 4 4 4 5 33
130 5 5 5 5 5 5 5 5 40
131 5 5 4 4 5 5 5 5 38
132 4 4 4 5 5 5 5 5 37
133 4 4 4 4 4 5 5 4 34
134 5 4 5 4 5 5 5 5 38
135 5 5 4 5 3 5 5 5 37
136 4 4 4 5 4 5 5 4 35
137 5 4 4 4 5 3 5 5 35
138 5 5 5 5 5 5 5 5 40
139 5 5 4 4 4 5 4 4 35
140 5 5 5 5 5 5 5 5 40
141 4 4 4 4 4 4 4 4 32
142 4 4 4 4 4 4 5 5 34
143 5 5 4 4 4 4 4 5 35
144 5 5 5 5 4 5 4 5 38
145 4 4 5 5 5 5 5 5 38
146 5 4 4 4 4 4 4 4 33
147 5 5 5 5 5 5 5 5 40
148 5 5 5 5 5 5 5 5 40
149 4 4 4 4 5 4 5 5 35
150 5 4 5 5 4 5 5 5 38
151 5 4 5 5 5 5 4 5 38
152 4 4 4 4 4 3 3 4 30

Universitas Sumatera Utara


102

Lanjutan Tabel
153 4 4 4 4 4 4 4 4 32
154 4 4 3 3 4 4 3 4 29
155 4 4 4 4 4 4 4 4 32
156 5 5 3 4 4 5 5 4 35
157 5 5 5 4 4 4 5 5 37
158 4 4 4 4 4 4 4 5 33
159 5 3 3 4 5 4 5 4 33
160 5 5 5 5 5 5 5 5 40
161 5 5 5 5 4 4 5 5 38
162 4 4 4 5 5 5 5 5 37
163 4 4 4 4 4 4 5 5 34
164 3 3 3 3 3 3 3 4 25
165 5 5 5 5 5 4 4 4 37
166 4 4 4 4 4 5 5 5 35
167 5 5 5 4 4 4 4 4 35
168 4 4 4 5 4 4 4 4 33
169 5 4 5 4 5 4 5 3 35
170 5 5 5 5 5 5 5 5 40
171 4 4 4 4 4 4 4 4 32
172 4 5 4 5 4 4 4 4 34
173 5 5 4 4 5 4 4 4 35
174 4 5 5 5 5 5 5 4 38
175 4 5 5 5 5 5 4 5 38
176 3 4 5 4 4 4 5 4 33
177 5 5 5 5 5 5 5 5 40
178 5 5 5 5 5 4 4 5 38
179 4 4 5 5 4 5 4 4 35
180 4 5 5 5 5 5 5 4 38
181 5 5 5 5 5 5 5 5 40
182 3 4 4 3 4 3 4 3 28
183 4 4 4 4 4 4 4 4 32
184 4 4 4 3 3 3 3 5 29
185 4 4 4 4 4 4 4 4 32
186 5 5 5 5 5 5 5 5 40
187 5 5 4 4 4 5 5 5 37
188 5 5 5 5 5 5 5 5 40
189 4 4 4 4 4 4 4 5 33
190 5 5 5 5 5 5 5 5 40
191 4 4 5 5 5 5 5 5 38

Universitas Sumatera Utara


103

Lanjutan Tabel
192 5 5 5 5 4 5 4 4 37
193 4 4 4 4 4 5 5 4 34
194 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel X2


Motivasi Kerja
NO MOTIVASIKERJA X2
POPULASI 1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 4 4 3 3 4 3 3 4 28
3 4 2 3 3 3 3 3 4 25
4 5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 5 40
6 5 5 4 5 5 4 5 5 38
7 4 5 4 5 3 5 4 4 34
8 5 5 5 5 5 5 5 5 40
9 5 5 5 5 5 5 5 5 40
10 5 5 5 3 5 5 5 5 38
11 5 5 5 5 5 5 5 5 40
12 4 4 4 5 5 5 5 5 37
13 5 5 5 3 3 4 4 5 34
14 3 5 5 5 5 5 5 5 38
15 4 3 3 3 4 5 5 5 32
16 4 4 4 4 4 5 5 5 35
17 2 5 3 3 3 3 3 3 25
18 4 4 3 4 3 4 4 4 30
19 3 4 5 5 4 4 5 5 35
20 3 3 3 2 3 3 3 5 25
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 4 4 4 5 5 4 4 4 34
23 5 5 4 4 4 4 5 4 35
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 5 5 3 2 2 5 4 4 30
26 4 4 4 4 4 5 4 4 33
27 5 5 5 5 5 5 5 5 40
28 5 3 3 5 4 4 4 4 32
29 4 4 4 4 4 5 5 5 35
30 5 5 5 5 5 4 4 5 38

Universitas Sumatera Utara


104

Lanjutan Tabel
31 4 3 5 3 5 5 3 4 32
32 5 3 3 3 3 3 3 5 28
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 5 5 5 5 5 3 5 5 38
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 5 5 5 5 5 5 5 5 40
37 5 5 5 4 4 4 5 5 37
38 5 5 5 5 5 5 5 5 40
39 4 4 4 4 4 5 4 4 33
40 5 5 5 5 5 5 5 5 40
41 5 5 5 5 4 5 4 5 38
42 5 5 4 3 5 5 5 5 37
43 4 5 4 4 4 4 4 5 34
44 3 4 3 3 3 3 3 3 25
45 5 4 5 4 5 4 5 5 37
46 5 5 4 5 3 5 3 5 35
47 4 3 3 4 3 4 4 5 30
48 5 5 5 5 5 5 5 5 40
49 5 4 5 5 4 4 4 4 35
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 4 4 4 5 4 5 4 34
53 5 4 3 4 5 5 4 5 35
54 5 5 5 4 4 5 5 5 38
55 4 4 5 5 5 5 5 5 38
56 4 4 4 5 4 4 5 5 35
57 5 5 5 5 5 5 5 5 40
58 5 5 5 5 5 5 5 5 40
59 5 5 5 5 3 4 3 5 35
60 5 4 5 5 5 5 5 4 38
61 5 5 5 5 5 5 5 5 40
62 4 3 4 3 3 3 4 4 28
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 4 5 4 3 3 4 3 3 29
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 4 4 4 4 4 4 4 4 32
67 5 5 5 4 5 3 5 5 37
68 5 5 5 5 5 5 5 5 40
69 4 4 4 4 4 4 5 4 33

Universitas Sumatera Utara


105

Lanjutan Tabel
70 5 4 3 3 5 4 4 4 32
71 3 5 5 3 4 3 4 5 32
72 4 3 3 3 4 2 3 3 25
73 4 4 4 4 4 4 5 5 34
74 4 4 4 4 4 5 5 5 35
75 5 5 5 5 4 5 4 4 37
76 5 3 5 4 5 5 4 4 35
77 4 3 5 5 5 5 5 3 35
78 5 5 5 5 5 5 5 5 40
79 4 4 4 4 4 5 5 5 35
80 5 4 3 3 3 4 4 4 30
81 4 4 4 4 4 4 4 4 32
82 4 4 5 4 4 4 4 5 34
83 4 5 4 5 5 4 4 4 35
84 4 5 4 5 5 5 5 5 38
85 5 5 3 4 4 3 3 5 32
86 4 4 4 4 5 4 4 4 33
87 4 3 2 3 3 2 3 3 23
88 5 5 5 5 5 5 5 5 40
89 5 4 5 5 5 3 3 5 35
90 5 5 5 5 5 5 4 4 38
91 3 3 3 3 3 3 3 4 25
92 3 4 3 4 3 4 3 4 28
93 4 4 4 4 4 4 4 4 32
94 4 3 4 4 3 4 3 4 29
95 4 4 4 4 4 4 4 4 32
96 4 4 3 5 4 4 4 4 32
97 5 5 5 4 4 4 5 5 37
98 4 4 4 4 4 4 5 5 34
99 4 4 4 4 4 5 4 4 33
100 3 4 4 4 4 4 4 5 32
101 4 5 4 5 5 5 5 5 38
102 4 5 5 3 5 5 5 5 37
103 3 4 4 4 4 5 5 5 34
104 3 3 3 3 3 4 3 3 25
105 5 5 5 5 5 4 4 4 37
106 4 4 4 4 5 5 5 4 35
107 3 3 5 5 5 5 5 4 35
108 5 5 5 5 5 5 5 5 40

Universitas Sumatera Utara


106

Lanjutan Tabel
109 4 5 5 5 3 3 5 5 35
110 5 5 5 5 5 5 5 5 40
111 4 4 4 4 4 4 4 4 32
112 4 5 4 5 4 4 4 4 34
113 4 4 5 4 5 3 5 5 35
114 5 5 5 5 3 3 3 3 32
115 4 4 5 5 5 5 5 5 38
116 4 4 4 4 4 4 5 4 33
117 5 5 5 5 5 5 5 5 40
118 5 5 5 5 5 5 5 5 40
119 4 5 5 5 5 4 4 3 35
120 5 5 5 5 5 5 4 4 38
121 3 3 3 3 3 3 3 4 25
122 4 3 3 3 4 5 3 3 28
123 4 4 4 4 4 4 4 4 32
124 3 5 3 4 3 4 3 4 29
125 5 5 5 5 5 5 5 5 40
126 4 4 4 4 4 4 4 4 32
127 5 4 5 4 5 4 5 5 37
128 5 5 5 5 5 5 5 5 40
129 4 4 4 4 4 5 4 4 33
130 5 5 5 5 5 5 5 5 40
131 4 5 5 5 5 5 5 4 38
132 5 4 5 5 5 5 4 4 37
133 4 5 4 4 4 4 4 5 34
134 3 3 3 3 3 3 4 3 25
135 5 5 5 5 5 4 4 4 37
136 5 4 3 4 4 5 5 5 35
137 5 5 5 5 3 3 5 4 35
138 5 5 5 5 5 5 5 5 40
139 4 4 3 4 5 5 5 5 35
140 5 5 5 5 5 5 5 5 40
141 4 4 4 4 4 4 4 4 32
142 4 4 4 4 4 5 4 5 34
143 5 5 3 5 3 5 5 4 35
144 5 5 5 4 4 5 5 5 38
145 4 4 5 5 5 5 5 5 38
146 4 4 4 5 5 3 4 4 33
147 5 5 5 5 4 3 3 4 34

Universitas Sumatera Utara


107

Lanjutan Tabel
148 5 3 4 4 4 4 4 4 32
149 4 5 4 5 4 4 4 5 35
150 5 5 5 5 5 4 4 5 38
151 5 5 5 5 5 5 5 5 40
152 4 4 3 3 3 3 3 5 28
153 4 4 4 4 4 3 5 4 32
154 3 3 3 4 4 4 5 3 29
155 4 4 4 4 4 4 4 4 32
156 4 4 4 4 4 4 4 4 32
157 5 5 5 5 4 4 4 5 37
158 5 5 5 5 5 5 5 5 40
159 4 4 4 4 4 4 4 5 33
160 5 5 5 5 5 5 5 5 40
161 4 4 4 4 4 4 4 4 32
162 5 3 3 3 5 4 4 3 30
163 4 4 4 5 5 4 4 4 34
164 5 5 5 4 5 5 5 4 38
165 4 4 4 4 4 4 4 4 32
166 3 4 5 5 5 3 5 5 35
167 4 3 3 5 5 5 5 5 35
168 5 4 5 5 4 5 4 3 35
169 3 5 4 4 4 4 3 5 32
170 5 5 5 5 4 4 4 4 36
171 4 5 5 4 5 5 5 5 38
172 4 5 4 5 4 4 4 4 34
173 5 4 5 4 5 3 5 4 35
174 4 5 5 5 5 5 5 4 38
175 5 4 5 5 5 5 4 5 38
176 3 5 4 4 4 4 5 4 33
177 5 5 5 5 5 5 5 5 40
178 3 4 4 4 4 4 4 5 32
179 3 3 5 5 5 5 5 4 35
180 5 5 5 5 5 4 4 5 38
181 5 5 5 5 5 5 5 5 40
182 5 5 5 5 5 5 5 5 40
183 4 4 4 4 4 4 4 4 32
184 4 4 4 4 4 3 3 3 29
185 5 3 4 4 4 4 4 4 32
186 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Universitas Sumatera Utara


108

Lanjutan Tabel
187 4 4 5 4 5 5 5 5 37
188 5 5 5 5 5 5 5 5 40
189 4 5 5 5 5 5 5 4 38
190 5 4 4 4 3 4 3 3 30
191 5 4 5 5 5 5 4 5 38
192 5 5 5 5 4 4 4 5 37
193 5 5 5 5 4 3 3 4 34
194 5 5 5 5 5 5 5 5 40

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Y


Kinerja Pegawai
NO KINERJA PEGAWAI
POPULASI 1 2 3 4 5 6 7 8 T0TAL
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 3 4 3 3 3 3 4 3 26
3 3 3 3 3 3 3 4 3 25
4 5 4 4 4 4 4 4 4 33
5 5 5 5 5 5 5 5 5 40
6 5 5 5 5 5 5 5 5 40
7 4 4 3 5 5 5 5 5 36
8 5 5 3 5 5 5 4 5 37
9 3 3 4 4 4 4 5 5 32
10 4 4 4 4 4 4 4 4 32
11 3 3 3 3 3 3 4 3 25
12 5 5 5 5 5 5 4 4 38
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
14 5 5 5 5 5 5 5 5 40
15 5 5 5 5 4 4 4 4 36
16 4 4 5 4 4 4 4 4 33
17 2 3 3 3 3 3 3 3 23
18 4 4 4 4 4 4 4 4 32
19 4 4 4 4 4 5 4 5 34
20 3 3 3 3 4 3 3 3 25
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 4 4 4 4 5 5 5 4 35
23 4 5 5 5 5 5 5 4 38
24 5 5 5 4 5 4 5 5 38
25 4 4 5 5 5 5 5 5 38

Universitas Sumatera Utara


109

Lanjutan Tabel
26 3 5 4 4 4 5 5 4 34
27 5 5 5 5 5 5 5 5 40
28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
29 4 4 5 4 5 4 4 5 35
30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
31 4 4 4 4 4 4 3 3 30
32 3 4 4 4 4 4 3 4 30
33 4 4 5 5 4 4 4 4 34
34 3 3 3 3 4 4 4 4 28
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 5 5 5 5 4 4 4 36
37 5 5 5 5 4 4 5 4 37
38 4 4 4 5 5 5 5 5 37
39 4 4 4 5 5 5 5 4 36
40 5 5 5 5 5 5 5 5 40
41 4 4 4 3 5 5 5 5 35
42 4 5 5 5 5 5 5 4 38
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 3 2 3 3 3 3 3 3 23
45 4 4 4 4 5 5 5 5 36
46 3 3 5 5 5 5 5 5 36
47 5 5 5 4 4 4 4 4 35
48 5 5 5 5 4 5 5 5 39
49 4 4 4 5 4 5 4 4 34
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 5 5 5 5 5 5 4 4 38
52 5 4 5 4 5 3 4 3 33
53 4 4 4 4 5 5 4 4 34
54 4 5 5 5 5 5 5 4 38
55 5 4 5 5 5 5 5 4 38
56 4 4 4 4 4 4 5 5 34
57 5 5 5 5 5 5 5 5 40
58 5 5 5 5 5 5 5 5 40
59 4 4 5 5 5 4 5 5 37
60 5 5 5 5 5 5 5 5 40
61 4 3 4 4 4 4 3 4 30
62 5 5 5 5 5 5 5 3 38
63 5 4 4 4 4 4 5 4 34
64 3 5 3 3 5 3 3 3 28

Universitas Sumatera Utara


110

Lanjutan Tabel
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 5 5 5 5 5 5 4 4 38
67 5 5 5 5 4 4 4 4 36
68 5 5 5 5 5 5 5 5 40
69 4 4 4 5 5 5 4 5 36
70 5 5 5 5 5 5 5 5 40
71 4 4 4 4 5 3 4 4 32
72 3 3 3 3 3 3 4 3 25
73 4 4 4 4 4 4 4 4 32
74 5 3 5 5 5 5 5 5 38
75 4 5 5 5 5 5 5 4 38
76 5 5 5 5 5 4 4 5 38
77 5 5 5 3 4 5 3 5 35
78 5 5 5 3 4 5 5 5 37
79 5 5 4 4 4 4 4 4 34
80 5 5 5 5 5 5 5 3 38
81 4 4 4 4 4 4 4 4 32
82 4 4 4 4 5 5 5 4 35
83 5 4 5 4 4 4 4 4 34
84 5 5 5 5 5 4 4 5 38
85 4 5 5 5 5 5 5 4 38
86 4 4 4 4 4 4 5 5 34
87 3 3 2 3 3 3 2 4 23
88 5 5 5 5 5 5 5 5 40
89 5 3 5 4 4 4 2 5 32
90 5 5 5 5 4 5 4 5 38
91 5 4 2 2 3 3 3 3 25
92 4 4 4 4 3 3 4 4 30
93 3 5 5 5 4 4 4 4 34
94 4 4 4 2 3 3 5 3 28
95 4 4 4 4 4 4 4 4 32
96 3 3 4 4 4 4 5 5 32
97 4 5 4 5 4 4 5 5 36
98 4 4 4 4 4 4 4 4 32
99 4 4 4 4 4 4 4 4 32
100 5 5 4 4 5 5 5 5 38
101 4 4 4 4 4 5 5 5 35
102 4 5 5 5 5 5 5 4 38
103 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Universitas Sumatera Utara


111

Lanjutan Tabel
104 3 3 2 2 4 3 3 3 23
105 5 5 5 5 4 4 4 4 36
106 4 4 4 4 4 5 5 5 35
107 4 4 4 4 5 5 4 5 35
108 5 5 4 5 4 5 4 5 37
109 5 4 4 5 4 4 3 5 34
110 5 5 4 4 4 4 4 5 35
111 4 4 4 4 4 4 4 4 32
112 4 4 3 4 4 4 4 5 32
113 4 4 4 4 5 4 5 4 34
114 4 5 5 5 5 5 5 4 38
115 5 5 5 5 5 5 4 4 38
116 4 4 4 4 4 5 5 4 34
117 5 5 5 5 5 5 3 5 38
118 5 5 5 3 5 5 5 5 38
119 5 4 5 5 4 4 4 4 35
120 5 5 5 5 5 5 5 5 40
121 3 3 3 3 3 3 4 3 25
122 3 4 4 4 4 4 4 3 30
123 4 4 4 5 4 4 4 5 34
124 3 3 3 3 3 5 5 5 30
125 4 4 4 4 4 4 4 4 32
126 4 4 4 4 4 4 4 4 32
127 4 4 5 4 5 4 5 5 36
128 5 5 5 5 5 4 4 4 37
129 4 4 4 4 4 4 4 4 32
130 5 5 5 5 5 5 5 5 40
131 4 4 4 4 4 5 5 5 35
132 4 4 5 5 5 5 5 5 38
133 4 4 4 4 4 4 4 4 32
134 3 3 3 3 2 5 3 3 25
135 5 5 5 5 4 4 4 4 36
136 4 3 4 5 5 5 5 5 36
137 3 4 4 4 5 5 5 5 35
138 4 4 4 5 5 5 5 5 37
139 4 4 5 4 4 4 4 5 34
140 5 5 5 5 5 5 5 5 40
141 4 4 4 4 4 4 4 4 32
142 4 4 4 4 5 5 4 5 35

Universitas Sumatera Utara


112

Lanjutan Tabel
143 4 4 5 5 4 4 4 4 34
144 4 5 5 5 5 5 5 4 38
145 5 4 5 5 5 4 5 5 38
146 4 4 4 3 4 5 5 5 34
147 5 5 5 5 5 5 5 5 40
148 5 5 5 5 4 4 5 5 38
149 3 3 5 5 4 5 5 5 35
150 5 5 5 5 5 5 5 5 40
151 4 3 3 3 3 3 3 3 25
152 4 4 4 4 4 4 3 3 30
153 3 4 5 5 5 4 4 4 34
154 4 4 4 3 3 3 3 4 28
155 4 4 4 4 4 4 4 4 32
156 4 4 4 4 4 4 4 4 32
157 5 5 4 4 5 4 5 4 36
158 4 4 4 5 5 5 5 5 37
159 4 4 4 4 4 4 4 4 32
160 5 5 5 5 5 5 5 5 40
161 4 4 3 4 5 5 5 5 35
162 4 4 5 5 5 5 5 5 38
163 4 4 4 4 4 4 4 4 32
164 5 5 5 5 5 5 5 5 40
165 4 4 4 4 5 5 5 5 36
166 5 5 4 5 4 4 4 5 36
167 4 4 4 4 4 5 5 5 35
168 4 4 4 5 5 5 5 5 37
169 4 4 4 4 4 4 5 5 34
170 5 5 5 5 5 5 5 5 40
171 3 3 4 4 5 3 5 5 32
172 4 4 4 4 4 5 5 5 35
173 5 3 5 5 4 4 4 4 34
174 5 5 5 4 4 5 5 5 38
175 5 4 4 5 5 5 5 5 38
176 4 5 4 4 5 4 4 4 34
177 5 5 5 5 5 5 5 5 40
178 5 5 4 5 4 5 5 5 38
179 4 4 4 4 4 5 5 5 35
180 5 5 5 5 5 5 5 5 40
181 4 4 5 5 5 5 5 5 38

Universitas Sumatera Utara


113

Lanjutan Tabel
182 4 4 5 5 5 5 5 5 38
183 4 4 4 4 4 5 5 4 34
184 3 4 3 4 3 4 4 3 28
185 4 4 4 4 4 4 4 4 32
186 4 4 4 4 4 4 4 4 32
187 4 4 4 5 5 5 5 4 36
188 5 5 5 4 4 4 5 5 37
189 4 4 5 5 5 5 5 4 37
190 5 5 3 5 3 3 4 5 33
191 5 4 4 4 5 4 4 5 35
192 4 4 5 5 5 5 5 5 38
193 4 4 4 4 4 4 4 4 32
194 5 5 5 5 5 5 5 5 40

Universitas Sumatera Utara


114

Lampiran 8

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Grafik Histogram

Scatter Plot Uji Normalitas


Analisis Kolmograf-Smirnov
One Sample Kolmograf Sminornov Test

Unstandardized Residual

N 194

Normal Parametersa Mean


.0000000

Std. Deviation 2.88688489

Most Extreme Differences Absolute


.071

Positive .064

Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z .986

Asymp. Sig. (2-tailed)


.285

Test distribution is Normal.

Universitas Sumatera Utara


115

2. Uji Multikolonier

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF

1 (Constant)
3.960 2.683 1.476 .142

ETIKAKERJA
.239 .064 .195 3.743 .000 .982 1.018

MOTIVASIKER
.647 .052 .648 12.453 .000 .982 1.018
JA

a. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI

Uji Heteroskedastisitas

Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara


116

Hasil Uji Gletser Heteroskedastisitas


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.401 1.795 .780 .436

ETIKAKERJA .076 .043 .128 1.782 .076

MOTIVASIKERJA -.056 .035 -.116 -1.615 .108

a. Dependent Variable: ABSUT

Universitas Sumatera Utara


117

Lampiran 9
Hasil Uji Hipotesis
1. Uji F

Uji Signifikan Simultan (Uji F)


ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1556.631 2 778.316 92.421 .000a

Residual 1608.482 191 8.421

Total 3165.113 193

a. Predictors: (Constant), MOTIVASIKERJA, ETIKAKERJA

b. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI

2. Uji T
Uji Signifikan Parsial (Uji T)
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.960 2.683 1.476 .142

ETIKAKERJA .239 .064 .195 3.743 .000

MOTIVASIKERJA .647 .052 .648 12.453 .000

a. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI

3. Uji R2

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .701a .492 .486 2.90196

a. Predictors: (Constant), MOTIVASIKERJA, ETIKAKERJA

b. Dependent Variable: KINERJAPEGAWAI

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai