SKRIPSI
Disusun Oleh:
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh:
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
NIM : 130907210
Pengaruh Insentif dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada KSP
(Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri Jl. SM. Raja No. 235 Simpang Limun
Medan.
Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh sumber
yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan
sesuai dengan ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku.
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri Jl. SM. Raja No. 235
Simpang Limun Medan”. Penulisan skripsi ini tidak lain merupakan salah satu
Program Studi Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu, membimbing, memotivasi dan
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Ir. Janter Sitorus dan Ibu Mery Br
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu
3. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A selaku Ketua Program Studi
4. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
bimbingan, motivasi yang luar biasa kepada penulis sehingga skripsi ini
6. Kak Siswati Saragi, S.Sos, M.SP dan Bang Farid selaku Bagian
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara atas kesabaran
ini.
7. Bapak Drs. Pintor Sitorus Selaku Ketua Koperasi Simpan Pinjam Bangun
diperusahaannya.
sebar.
Muhammad Irfandy, Elita Tarigan, Bitri Audinta, dan lainnya yang selalu
10. Terima kasih kepada David Alfonso dan Aaron Hutabarat sebagai teman
Jernita Olivi Manik, Fitra Amalia Htg, Hasina, Tassha Gella, dan Maria
ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
dengan tulus ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga penulis dapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis
masa yang akan datang. Akhir kata, penulis juga berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca semoga skripsi ini dapat menjadi referensi untuk
penelitian selanjutnya.
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB IPENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................................6
BAB VPENUTUP
5.1Kesimpulan.................................................................................................110
5.2Saran ...........................................................................................................111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Halaman
berkembang dan bersaing dalam menjalankan usahanya. Hal ini terjadi karena
teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya kinerja sumber daya
merupakan kunci utama perusahaan agar dapat berkembang secara produktif dan
dan Motivasi.
karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan dengan yang lain, yang
Salah satu cara yang dapat memicu naiknya kualitas kinerja kerja karyawan
adalah melalui pemberian insentif. Pemberian insentif dapat berupa bonus, komisi
atau piagam penghargaan dan sebagainya kepada karyawan sebagai balas jasa atas
waktu yang akan datang. Insentif juga merupakan salah satu hal yang sangat
penting bagi karyawan sebagai individu karena merupakan suatu nilai ukur atau
karya mereka diantara para karyawan itu sendiri. Tingkat pendapatan karyawan
status, dan martabat sumber daya manusia. Pada umumnya seseorang bekerja
agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, seseorang akan semakin giat dan
semangat bekerja jika memperoleh tambahan balas jasa dan imbalan yang
memuaskan.
kerja karyawan. Menurut Hasibuan (2007: 143) motivasi adalah pemberian daya
bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan. Setiap orang pasti memiliki latar belakang yang berbeda-
beda, oleh sebab itu perusahaan harus mampu melihat apa-apa saja yang menjadi
Pintor .S. bersama anggota pendiri yang lain di Medan pada Tanggal 27
beralamat di jalan SM. Raja No. 253 Simpang Limun Medan. Koperasi ini
disahkan oleh Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
manajer kepada karyawan dan cukup aktifnya anggota memberikan saran bagi
kemajuan koperasi.
Pada Gambar 1.1 Grafik atau Pergerakan Penghasilan yang di peroleh oleh
KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri selama Bulan April 2016 –
Gambar 1.1
Pendapatan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri selama Bulan
April – Oktober 2016
PENDAPATAN/RUPIAH
100.000.000
50.000.000
0
TAHUN 2016
bulannya di antara periode bulan April-Oktober 2016 tidak tetap. Pada bulan April
peningkatan yang cukup signifikan, diantara Rp 60.000.000 pada bulan Mei terus
tetapi pada bulan Oktober pendapatan yang mereka peroleh mengalami penurunan
Bangun Mandiri ini tentu saja diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu dan setelah
insentif yang dilakukan oleh KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
kurang tepat waktu, sehingga membuat karyawannya merasa tidak puas yang
intensif, penurunan semangat dan kegairahan kerja karyawan ini bisa juga terjadi
karena kurangnya motivasi kerja baik dalam diri maupun dari luar (lingkungan)
kriteria yang harus dimiliki setiap karyawan sehingga karyawan menjadi tidak
fokus dengan pekerjaannya dan juga merasa kesulitan untuk memenuhi seluruh
tuntutan kriteria yang ditetapkan oleh KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun
Mandiri.
(KOPERASI SIMPAN PINJAM) BANGUN MANDIRI) JL. SM. RAJA NO. 235
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
3. Bagi Peneliti
baru serta memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar sarjana di
bangku kuliah.
2.1 INSENTIF
pendapat bahwa insentif merupakan suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam
bentuk uang. Menurut Abi Sujak (Mangkunegara 2013: 89) Insentif adalah
penghargaan atas dasar prestasi kerja yang tinggi yang merupakan rasa pengakuan
dari pihak organisasi terhadap prestasi kerja karyawan dan kontribusi pada
bentuk uang yang berdasarkan kepada mereka yang dapat bekerja melalui standar
yang telah ditentukan. Menurut Matoyo (2000: 135-136) Insentif adalah tambahan
upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan dengan yang
upah (bonus) yang diberikan oleh pihak organisasi atau perusahaan kepada
karyawan atas dasar prestasi kerja yang tinggi, bekerja dengan motivasi yang
tinggi dan yang dapat bekerja melalui standar yang telah ditentukan dalam
pemberian uang atau penghargaan diluar dari gaji yang dilakukan oleh pihak
1. Insentif Individu
imbalan atas usaha dan kinerja individual. Rencana atau program individual
individual bisa berupa rencana upah per potong dan rencana upah per jam
secara langsung. Pada rencana upah per potong untuk setiap unit barang
yang dihasilkan terlebih dahulu berapa yang harus dibayarkan. Oleh karena
2. Insentif Kelompok
yang memenuhi syarat tertentu saling berbagi hasil yang diukur dari kinerja
seseorang dengan orang lain. Oleh sebab itu insentif akan diberikan kepada
prestasinya.
1. Insentif Material
1) Bonus
Uang yang diberikan sebagai balas jasa atas hasil kerja yang telah
menerima bonus.
3) Profit Share
Salah satu jenis insentif tertuang dalam hal pembayaran dapat diikuti
peserta.
4) Kompensasi
6) Biaya pindah.
8) Dan lain-lainnya.
2. Insentif Non-Material
pribadi.
promosi.
permadani, dsb).
makam pahlawan.
i. Dan lain-lain
penundaan.
2.2 MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam diri atau dari luar diri
(lingkungan) yang menjadi faktor penggerak ke arah tujuan yang ingin dicapai.
bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang motivasi, dibawah ini ada
motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang
yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan.
suatu keadaan/kekuatan potensial yang ada dalam diri manusia yang memberikan
kekuatan manajemen, yang pada intinya untuk memenuhi kebutuhan, yang dapat
Teori motivasi dikelompokkan dua aspek, yaitu teori kepuasaan, dan teori
proses.
1. Teori Kepuasan
bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian
Gambar 2.1
Model Motivasi dari Content Theory
Kepuasan
pun akan semakin baik pula. Jadi, pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa
Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan, maka semakin
giat orang itu bekerja. Tinggi atau rendahnya tingkat kebutuhaaan dan kepuasan
yaitu:
1) Motivasi Intrinsik
a) Achievement (Keberhasilan)
keberhasilan itu.
lain
tunai
pekerjaannya.
lanjutan.
2) Motivasi Ekstrinsik
berikut:
menggunakan alat.
berbagai kegiatan.
keseluruhan.
secara mendalam, teori ini merupakan proses sebab dan akibat bagaimana
sesorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Jika bekerja baik saat
Ada tiga teori motivasi proses yang lazim dikenal, yaitu teori harapan,
apa yang ia inginkan dengan kebutuhan dari hasil pekerjaan itu. Berapa
sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya itu. Bila keyakinan yang
keras pula, dan sebaliknya. Teori harapan ini dikemukakan oleh Victor
penting, yaitu:
karena perilaku.
tertentu.
setiap perilaku yang relatif sama. Keadilan merupakan daya penggerak yang
bawahan harus dilakukan secara objektif, bukan atas dasar suka atau tidak
yang objektif dan adil. Jika prinsip ini diterapkan dengan baik oleh
Menurut Hasibuan (2007: 167) teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan
perilaku itu. Teori pengukuhan terdiri dari dua jenis, yaitu sebagai berikut:
bersyarat.
bersyarat.
frekuensi dari tanggapan, apabila diikuti oleh suatu stimulus yang bersyarat.
Dalam memotivasi pegawai agar dapat bekerja dengan giat menurut S.P.
pegawai, yaitu :
kerja yang terang dan nyaman, suasana dan lingkungan pekerjaan yang baik,
Menurut S.P. Hasibuan (2007:150) ada dua jenis motivasi, motivasi positif
mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat
kurang baik.
motivasi positif atau motivasi negatif dapat efektif merangsang gairah kerja
dalam menerapkannya.
1. Tujuan
2. Mengetahui Kepentingan
karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau
perusahaan saja.
3. Komunikasi Efektif
diperolehnya.
4. Integrasi Tujuan
penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas
Gambar 2.2
Proses Motivasi
6. Kebutuhan yang
2. Mencari jalan untuk
tidak dipenuhi dinilai
memenuhi kebutuhan.
kembali oleh karyawan.
Karyawan
prestasi yang diperoleh seseorang dalam melakukan tugas. Miner (Edy Sutrisno
dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah dibebankan
karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika.
bekerja dari individu yang hasilnya dapat digunakan landasan untuk menentukan
“Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
kesimpulan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
umum dapat dinyatakan empat aspek dari kinerja yang dapat dijadikan indikator
masing kayawan yang ada dalam organisasi mengetahui apa yang menjadi
tinggi.
3. Disiplin
Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang
Disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antara
yang ada dalam perusahaan itu diabaikan atau sering dilanggar, maka
yang baik.
4. Inisiatif
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam bentuk ide
1. Keterampilan Merencanakan
2. Keterampilan Mengorganisasi
bawahan.
3. Keterampilan Mengarahkan
4. Keterampilan Mengendali
kerja bawahan.
5. Menganalisis Masalah
manajer dan anggota tim perlu bertemu secara periodik untuk mengevaluasi
kinerja mereka selama ini, menyepakati imbalan atas pencapaian sasran dan
membuat rencana baru berdasarkan hasil evaluasi atau perubahan keadaan. Dalam
atau pemimpin tim dengan anak buahnya adalah pertemuan empat mata.
pengembangan.
rekan kerjanya dalam hal kontribusinya terhadap tim dan kinerjanya sebagai
anggota tim. Hal-hal yang dinilai misalnya kerjasama dengan rekan yang
faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Uma Sekaran
menggambarkan hubungan dari variabel independen, dalam hal ini adalah Insentif
(X1) dan Motivasi (X2), terhadap Variabel dependen yaitu Kinerja karyawan (Y).
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual
Insentif (X1)
Motivasi (X2)
Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Medan”. Dalam penelitian ini jenis
untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau suatu lukisan secara sistematis, akual dan akurat
diselidiki.
Astra Buana Medan. Pada hasil perhitungan nilai koefisien korelasi (R) =
kuat dengan variabel prestasi kerja karyawan sebesar 59,1%. Hal ini juga
insentif maka akan diikuti pula oleh kenaikan prestasi kerja karyawan. Dari
analisis diperoleh nilai adjusted R Square sebesar 0,350 yang artinya 35%
variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh insentif, sedangkan sisanya 65%
penelitian ini.
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Bank Sumut Kantor Cabang Utama
hal itu dapat dilihat dari nilai thitung> ttabel (60.236 > 3.11) sehingga
Medan.
3. Ritonga, Treedosoh May Lidian Sari Br. 2016. (Program Studi Ilmu
hubungan antara dua variabel atau lebih dengan pendekatan kuantitatif dan
yaitu insentif (X1), dan motivasi (X2) terhadap variabel terikat yaitu kinerja
sebesar 0,887, berarti hubungan antara insentif dan motivasi terhadap kinerja
karyawan sangat erat. Kemudian untuk melihat seberapa besar insentif dan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.
hubungan antara dua variabel atau lebih. Melalui metode ini diharapkan dapat
menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.
3.3.1 Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan atau
orang.
3.3.2 Sampel
jenuh dimana sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
3.4 Hipotesis
terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian
Ha3: Ada pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan di KSP
apa saja untuk mendukung analisa dari variabel tersebut. Definisi operasional
1. Insentif (X1)
Insentif merupakan pemberian uang atau penghargaan diluar dari gaji yang
a. Insentif Material
b. Insentif Non-Material
c. Besarnya insentif
e. Peningkatan Insentif
2. Motivasi (X2)
Motivasi adalah suatu energi yang membangkitkan dorongan dari dalam diri
atau luar diri (lingkungan) yang menjadi faktor penggerak untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai. Motivasi dalam penelitian ini merupakan variabel
berikut:
3. Kinerja (Y)
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
c. Waktu kerja
d. Kerja sama
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Pengu-
kuran
c. Hubungan
antar pribadi
d. Kondisi kerja
e. Tambahan
Gaji
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden (objek
Mandiri
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan
diperoleh dari:
a. Studi kepustakaan
penelitian.
b. Studi Dokumentasi
dokumen yang di dapat dari lokasi peneliti yang relevan dan berkaitan
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert
fenomena sosial. Dalam penelitian ini, skala likert yang digunakan berbentuk
pertanyaan/pernyataan yang diberikan. Berikut ini adalah tabel interval data dalam
skala likert:
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua
mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (valid measure if it
dan benar.
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula (Siregar, 2016:173). Uji
1. Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikan 60% atau 0,6
2. Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikan 60% atau 0,6
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang
termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
apakah nilai residual yang telah distadarisasi pada model regresi berdistribusi
normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual
kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau
tidak adalah dengan menilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel
berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak
kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel
independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu, uji ini juga
bebas dan variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai TOL
lebih dari 0,1 maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolonier.
periode yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu
model dapat dilihat dengan pola scatterplot, regresi yang tidak terjadi
heteroskedastisitas jika:
di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
heteroskedastisitas.
variabel bebas yang terdiri dari insentif (X1) dan motivasi (X2) sehingga dapat
karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri. Analisis regresi linier
berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Statistik 22.0
for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
: Kinerja Karyawan
𝑋𝑋1 : Insentif
𝑋𝑋2 : Motivasi
: konstanta
: error term
nilai probalitas signifikan lebih kecil dari 0,05 (5%) maka suatu variabel
adalah :
diuji dengan melihat nilai signifikan (sig) di mana jika nilai sig di bawah 0,05
kriteria adalah :
bebas yaitu insentif (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) secara
nol) maka dapat dikatan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap
variabel terikat.
Pada awalnya Koperasi ini memulai kegiatan Usaha pada tahun 1994 di
daerah Rantau Parapat dengan nama “KSU Sumber Mutiara” koperasi ini berjalan
dengan pembukaan kantor yang baru. Wilayah Rantau Parapat yang cukup luas
dimana wilayah yang dipilih adalah di Bagan Batu dengan nama yang sama “KSU
itu dapat dilaksanakan sehingga untuk kantor cabang yang baru dibuka di daerah
dengan nama “KSP Dana Mutiara”, serta di daerah Aek Kanopan dengan nama
“KSP Bangun Mandiri” yang mana sama dengan nama koperasi Pusat yang ada di
Medan. Untuk di Medan sendiri Kantor KSP Bangun Mandiri didirikan oleh
Bapak Pintor Sitorus bersama anggota pendiri yang lain di Medan pada Tanggal
beralamat dijalan SM. Raja No.253 Simpang Limun Medan, Koperasi ini
disahkan oleh kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia.
Walaupun koperasi ini masih berusia muda, tetapi bagi bapak Pintor
Sitorus selaku pengelola lembaga keuangan mikro bukaan merupakan hal baru.
keuangan mikro yang lebih modern dan lebih professional dengan jaringan yang
lebih luas, didirikanlah KSP Bangun Mandiri ini. Dasar pendirian Koperasi
Simpan Pinjam Karena Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat sampai sekarang
Gerakan koperasi sebagai pelaku bisnis lebih lentur dan tahan uji terhadap
dampak yang diakibatkan krisis ekonomi global serta mampu bersaing dengan
badan usaha lainnya. KSP Bangun Mandiri bias kuat karena dukungan penuh
KSP Bangun Mandiri didirikan oleh 4 orang yang Mempunyai satu visi
ingin menjadikan Koperasi Simpan Pinjam yang sehat, terdepan dan berkualitas
dalam pelayanan usaha sehingga menjadi koperasi yang terpercaya dan berdaya
saing. KSP Bangun Mandiri telah mendapatkan kepercayaan dari anggota dan
calon anggota. Kepercayaan inilah yang menjadi modal utama, yang membuat
simpan pinjam dan lembaga keuangan sektor mikro lainnya, KSP Bangun Mandiri
masyarakat.
membedakan suku, ras, golongan dan agama, agar mereka dapat bersama-
kesejahteraan mereka.
berprestasi.
Gambar 4.1
Logo KSP Bangun Mandiri
Koperasi.
koperasi.
koperasi.
Indonesia.
dan kegiatan langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu-
individu dalam rangka kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
adalah:
lain.
manajemen.
Gambar 4.2
Struktur Organisasi KSP Bangun Mandiri
Pemegang Perusahaan/Rapat
Anggota
Pengawas
Pemimpin/wakil
Sekretaris Bendahara/kasir
Pimpinan
Bagian
Bagian Kredit Bagian Tabungan
Pembukuan
Bagian
Operasional
tujuan tertentu, misalnya bagian kasir mengeluarkan gaji setelah ada persetujuan
dari pimpinan. Job Description adalah urutan kerja ataupun sistem kerja yang ada
dipegang dan mempunyai wewenang dari jabatan tertinggi hingga terendah yaitu:
Anggota Tahunan
2. Pengawas
3. Pimpinan
penyelenggaraan keuangan
4. Wakil Pimpinan
5. Sekretaris
a. Mencatat serta memelihara berita yang asli dan lengkap dari rapat
Bangun Mandiri
selesai
laporan keuangan
7. Bagian Kredit
8. Bagian Pembukuan
9. Bagian Tabungan
disebarkan oleh penelitian kepada 50 responden yang terdiri dari data pribadi
responden dan data variable penelitian yang berupa jawaban responden terhadap
Simpan Pinjam) Bangun Mandiri yang berada di Jl. Sisingamangaraja No. 235
Tabel 4.1
Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Laki-laki 40 80%
2 Perempuan 10 20%
Jumlah 50 100%
laki sebanyak 40 orang atau 80%. Hal ini berarti dalam pemilihan karyawan pada
KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri terihat lebih banyak jumlah
terdapat perbedaan antara jumlah jenis kelamin laki – laki dan perempuan.
Tabel 4.2
Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
1 SMA 11 22%
2 D3 14 28%
3 S1 24 48%
4 S2 1 2%
5 S3 0 0%
Jumlah 50 100%
Bangun Mandiri di dominasi oleh tingkat pendidikan yaitu pada tingkat Sarjana
(S1) sebanyak 24 orang atau 48%. Dari data di atas dapat disimpulkan, bahwa
berpendidikan terakhir Sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan KSP
Tabel 4.3
Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
2 25 – 35 tahun 27 54%
3 36 – 45 tahun 2 4%
4 46 – 55 tahun 1 2%
5 > 55 tahun 0 0%
Jumlah 50 100%
Hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan masih produktif dalam
bekerja sehingga kinerja karyawan masih dapat ditingkatkan lagi. KSP (Koperasi
Simpan Pinjem) Bangun Mandiri memiliki karyawan yang cukup baik dari
tujuan perusahan.
Tabel 4.4
Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
3 2-3 Tahun 2 4%
4 3-4 Tahun 1 2%
Jumlah 50 100%
Bangun Mandiri didominasi oleh karyawan yang bekerja 1-2 Tahun sebanyak 27
karyawan (54 %). Hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan KSP
(Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri baru bekerja selama 1-2 Tahun.
1. Insentif Material
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberikan Bonus
Sesuai dengan Standar yang ada di Perusahaan
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 36 72%
3 Netral 11 22%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 72% (36 responden). Hal ini menunjukkan
standar yang ada di perusahaan. Namun, masih ada karyawan yang menilai netral
atau kurang setuju, dikarenakan masih ada karyawan yang merasa bahwa
1 Sangat Setuju 4 8%
2 Setuju 11 22%
3 Netral 29 58%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “netral” yaitu 58% (29 responden). Hal ini menunjukkan
memberikan uang makan dan transport yang dihitung setiap hari karyawan
bekerja. Bisa dikatakan perusahaan belum setiap hari dalam memberi uang
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberikan Apresiasi
Berupa Liburan yang Baik atas Kinerja yang telah Anda Capai
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 19 38%
3 Netral 22 44%
Jumlah 50 100%
menunjukkan bahwa karyawan masih kurang puas atau masih kurang merasakan
karyawan bekerja dengan baik serta gigih untuk melampaui target kerja yang telah
ditetapkan. Tetapi ada sebagian karyawan yang menyatakan setuju yang sudah
dan diharapkan juga seluruh karyawan lebih giat lagi dalam bekerja agar dapat
Setelah liburan mereka juga bisa lebih giat lagi dalam bekerja.
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Tentang Terdapat Komunikasi yang Baik
Antara Atasan dan Bawahan Maupun Antar Sesama Karyawan di
Lingkungan Kerja
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 31 62%
3 Netral 12 24%
4 Tidak Setuju 4 8%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 62% (31 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan
yang baik ini, kinerja karyawan akan dapat semakin meningkat dan terarah.
Namun, masih ada juga karyawan yang menyatakan “netral” dikarenakan masih
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberikan Hadia
yang Memuaskan atas pencapaian kinerja yang bapak/ibu lakukan
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 29 58%
3 Netral 17 34%
4 Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 58% (29 responden). Hal ini menunjukkan
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Tentang Insentif yang Diberikan Perusahaan
Didasarkan atas Kinerja dan Pencapaian Bapak/Ibu yang Melebihi Target
Perusahaan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 35 70%
3 Netral 12 24%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 70% (35 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja dan pencapaian karyawan yang telah melebihi target sudah
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 24 48%
3 Netral 17 34%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 48% (24 responden). Hal ini menunjukkan
karyawan. Agar setiap karyawan yang sudah lama bekerja dan memiliki
tingkat/pangkat yang lebih tinggi serta pengalaman lebih dari karyawan yang lain
merasa dihargai.
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Tentang Insentif yang Diberikan Perusahaan
Selalu Tepat Waktu
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 32 64%
3 Netral 12 24%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 64% (32 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa karyawan telah menerima insentif dengan tepat waktu meskipun ada
terkadang tidak tepat waktu dalam melakukan pemberian insentif. Hal ini dapat
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pemberian Insentif oleh Perusahaan
Selalu Teratur dan Adil
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 34 68%
3 Netral 14 28%
4 Tidak Setuju 2 4%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 68% (34 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa karyawan telah menerima dengan baik pemberian insentif yang secara adil
dan teratur oleh pihak perusahaan. Semoga hal ini dapat di pertahankan oleh
pihak perusahaan agar setiap karyawan yang memiliki kinerja yang baik merasa
puas dan merasa adil dengan sistem yang diterapkan oleh pihak perusahaan.
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kenaikan Insentif Diberikan
Perusahaan Berdasarkan Peningkatan Kinerja dan Pencapaian Target
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 34 68%
3 Netral 13 26%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 68% (34 responden). Hal ini menunjukkan
dengan peningkatan kinerja dan pencapaian target oleh setiap karyawan. Namun,
masih ada karyawan yang merasa kurang puas dengan kenaikan insentif yang
diberikan karyawan.
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pemberian Insentif oleh Perusahaan
Mendorong Bapak/Ibu Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 33 66%
3 Netral 10 20%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 66% (33 responden). Hal ini menunjukkan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 30 60%
3 Netral 15 30%
Jumlah 50 100%
pernyataan “setuju” yaitu 60% (30 responden). Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan telah memahami setiap target yang mereka capai akan sebanding
dengan insentif yang diperoleh. Namun, masih ada karyawan yang merasa kurang
setuju dengan pernyataan tersebut dikarenakan masih ada karyawan yang belum
1. Motivasi Intrinsik
Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Berusaha Keras untuk
Mencapai prestasi (target)
2 Setuju 34 68%
3 Netral 10 20%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 68% (34 responden). Hal ini menyatakan
bahwa hampir semua karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
perusahaan.
Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Merasa Puas Atas
Penghargaan yang Diberikan Kepada Bapak/Ibu
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 18 36%
3 Netral 26 52%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “netral” yaitu 52% (26 responden). Hal ini menyatakan
karyawan sudah merasa puas dengan pemberian penghargaan yang diberikan oleh
perusahaan. Sebaiknya perusahaan lebih bersikap adil dan menghargai setiap apa
yang dikerjakan oleh seluruh karyawannya agar karyawan tidak merasa diacuhkan
dan sebaliknya karyawan juga harus menghargai upaya yang telah diberikan oleh
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Mendapat Pengakuan
dari Rekan Kerja atas pencapaian prestasi anda
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 19 38%
3 Netral 27 54%
4 Tidak Setuju 4 8%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “netral” 54% (27 responden). Hal ini menyatakan bahwa
tidak semua karyawan yang ingin mendapatkan pengakuan dari rekan kerjanya
atas apa yang telah mereka capai karena mereka tidak mau dianggap sombong.
kerjanya atas apa yang telah mereka capai dikarenakan mereka beranggapan
dengan adanya pengakuan tersebut mereka akan lebih termotivasi untuk terus
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Selalu Menyelesaikan
Pekerjaan dengan Penuh Tanggung Jawab
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 36 72%
3 Netral 9 18%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 72% (36 responden). Hal ini menyatakan
bahwa sebagian besar karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kreativitas dan Inovasi Menjadi Hal
Penting yang Harus Anda Tingkatkan agar Dapat Menyelesaikan Segala
Pekerjaan Sesuai dengan Standar Perusahaan
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 39 78%
3 Netral 8 16%
4 Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 78% (39 responden). Hal ini menyatakan
bahwa karyawan merasa puas dengan kreativitas dan inovasi yang mereka miliki
saat ini. Tetapi setiap karyawan harus meningkatkan kreativitas dan inovasi yang
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Bertindak Sesuai dengan
Inisiatif dalam Menyelesaikan Pekerjaan Tanpa Menunggu Perintah atasan
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 29 58%
3 Netral 16 32%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 58% (29 responden). Hal ini menyatakan
atasan.
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberikan
Kesempatan Untuk Mengembangkan Karier
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 38 76%
3 Netral 8 16%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 76% (38 responden). Hal ini menyatakan
2. Motivasi Ekstrinsik
Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kebijakan Perusahaan Menjadi
Dorongan Untuk Bekerja dengan Baik
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 30 60%
3 Netral 16 32%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 60% (30 responden). Hal ini menyatakan
bahwa karyawan setuju atas kebijakan yang ada diperusahaan menjadi dorongan
untuk bekerja dengan baik serta dapat meningkat kinerja karyawan dalam bekerja.
Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Tentang Dalam Menyelesaikan Permasalah
Pimpinan Perusahaan Selalu Melakukan Diskusi dengan Karyawan untuk
Mencari solusinya
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 31 62%
3 Netral 14 28%
4 Tidak Setuju 2 4%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 62% (31 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa Karyawan merasa puas karena telah dianggap menjadi bagian penting dari
dan mencari jalan keluar serta ketua KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun
Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden Tentang Hubungan Antar Karyawan dan
Pimpinan Perusahaan Selalu Terjaga dan Terjalin dengan Baik
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 34 68%
3 Netral 12 24%
4 Tidak Setuju 3 6%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 68% (34 responden). Hal ini menyatakan
bahwa terjalin hubungan yang baik antara pemimpin perusahaan dengan karyawan
maka sinergi positif akan muncul dalam kegiatan bekerja sehingga diharapkan
Tabel 4.27
Distribusi Jawaban Responden Tentang Peningkatan Profesionalisme
Karyawan Tercapai Karena Adanya Hubungan yang Baik Antar Karyawan
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 39 78%
3 Netral 10 20%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 78% (39 responden). Hal ini menyatakan
semua karyawan menganggap bahwa rekan kerja mereka adalah partner mereka
dalam bekerja, sehingga karyawan merasa perlu menjalin hubungan yang baik
Tabel 4.28
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kondisi Lingkungan Kerja di
Perusahaan Memberikan Rasa Nyaman dalam Bekerja
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 38 76%
3 Netral 8 16%
4 Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 76% (38 responden). Hal ini menyatakan
bahwa hampir semua karyawan merasa nyaman dalam bekerja dengan kondisi
lingkungan kerja yang ada di KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri.
Kondisi lingkungan yang nyaman akan membuat karyawan merasa betah dan
Tabel 4.29
Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Selalu Berusaha
Menciptakan Kondisi Kerja yang Baik
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 39 78%
3 Netral 7 14%
4 Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 78% (39 responden). Hal ini menyatakan
sosial kerja yang baik, sehingga karyawan merasa nyaman dan aman dalam
Mandiri
kerja, kuantitas kerja, waktu kerja, dan kerja sama. Kemudian indikator-indikator
dibawah ini:
1. Kuantitas Kerja
Tabel 4.30
Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memiliki Standar Kerja
yang Telah Ditetapkan
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 36 72%
3 Netral 12 24%
4 Tidak Setuju 0 0%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 72% (36 responden). Hal ini menunjukkan
Tabel 4.31
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Dapat Menyelesaikan
Pekerjaan Secara Maksimal dengan Fasilitas Kerja yang Diberikan
Perusahaan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 34 68%
3 Netral 16 32%
4 Tidak Setuju 0 0%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 68% (34 responden). Hal ini menyatakan
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
Tabel 4.32
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Selalu Memperoleh Hasil
yang Baik Dalam Bekerja
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 30 60%
3 Netral 19 38%
4 Tidak Setuju 1 2
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 60% (30 responden). Hal ini menyatakan
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
Tabel 4.33
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Selalu Mencapai Target
yang Ditetapkan Perusahan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 32 64%
3 Netral 16 32%
4 Tidak Setuju 2 4
memberikan pernyataan “setuju’ yaitu 64% (32 responden). Hal ini menyatakan
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
2. Kualitas Kerja
Tabel 4.34
Distribusi Jawaban Responden Tentang Dalam Bekerja, Bapak/Ibu Selalu
Berusaha Untuk Menyelesaikannya dengan Cepat dan Tepat
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 34 68%
3 Netral 13 26%
4 Tidak Setuju 2 4
Jumlah 50 100%
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
dan tepat. Namun, masih ada beberapa karyawan yang belum bisa menyelesaikan
pekerjaaanya secara cepat dan tepat dikarenakan karyawan tersebut tidak mau
karyawan harus dapat saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab mereka agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan
perusahaan.
Tabel 4.35
Distribusi Jawaban Responden Tentang Anda Selalu Memperbaiki
Kesalahan yang Anda Lakukan Ketika Bekerja
2 Setuju 32 64%
3 Netral 13 26%
4 Tidak Setuju 0 0%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 64% (32 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa hampir semua karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
masih ada beberapa karyawan yang tidak peduli akan kesalahan yang mereka
perbuat dalam bekerja. Disini pemimpin perusahaan dituntut agar lebih tegas lagi
dalam menghadapi karyawan yang malas agar tidak terjadi kesalahan dalam
bekerja.
Tabel 4.36
Distribusi Jawaban Responden Tentang Anda Mengutamakan Hasil yang
Maksimal Dalam Bekerja
1 Sangat Setuju 4 8%
2 Setuju 34 68%
3 Netral 12 24%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyatan “setuju” yaitu 68% (34 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
Tabel 4.37
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Dapat Mengambil
Keputusan Meskipun Berada dalam tekanan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 20 40%
3 Netral 29 58%
4 Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “netral” yaitu 58% (29 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa tidak semua karyawan KSP (Kopersai Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
dapat mengambil keputusan bila berada dalam tekanan dikarenakan mereka yang
tidak dapat berpikir apabila tidak dalam kondisi baik. Namun, ada juga beberapa
mereka mempunyai sifat yang tangguh dan pekerja keras dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Tabel 4.38
Distribusi Jawaban Responden Tentang Anda Selalu Bersikap Profesional
Dalam Bekerja
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 33 66%
3 Netral 14 28%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 66% (33 responden). Hal ini menyatakan
bahwa beberapa karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjem) Bangun Mandiri selalu
karyawan yang tidak profesional dalam bekerja dikarenakan mereka yang tidak
3. Waktu Kerja
Tabel 4.39
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Selalu Menyelesaikan
Pekerjaan dengan Cepat dan Tepat Dalam Situasi Apapun
1 Sangat Setuju 1 2%
2 Setuju 33 66%
3 Netral 16 32%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 66% (33 responden). Hal ini menunjukan
bahwa beberapa karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri selalu
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat dalam situasi apapun yang
menimpa mereka.
Tabel 4.40
Distribusi Jawaban Responden Tentang Anda Selalu Menyelesaikan
Pekerjaan Sesuai dengan waktu yang Ditetapkan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 37 74%
3 Netral 13 26%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 74% (37 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
perusahaan. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian karyawan KSP (Koperasi
Tabel 4.41
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bapak/Ibu Selalu Menyelesaikan
Pekerjaan Sebelum Tenggang Waktu yang Ditetapkan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 31 62%
3 Netral 17 34%
4 Tidak Setuju 2 4%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 62% (31 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa hampir seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
Tabel 4.42
Distribusi Jawaban Responden Tentang Masa Kerja yang Dijalanin Selalu
Berjalan dengan Baik Sesuai yang Diharapkan
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 36 72%
3 Netral 14 28%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 72% (36 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar masa kerja yang dijalanin oleh karyawan selalu berjalan
4. Kerja Sama
Tabel 4.43
Distribusi Jawaban Responden Tentang Hubungan Kerja Antar Karyawan
Terjalin dengan Baik
2 Setuju 41 82%
3 Netral 2 4%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 82% (41 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa hampir semua karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
menjalin hubungan yang baik dengan sesamanya. Hal ini juga membuktikan
bahwa karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri memiliki rasa
Tabel 4.44
Distribusi Jawaban Responden Tentang Karyawan Selalu Bekerja Sama
Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
1 Sangat Setuju 2 4%
2 Setuju 40 80%
3 Netral 7 14%
4 Tidak Setuju 1 2%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 80% (40 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri
selalu bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan, agar segala sesuatunya dapat
Tabel 4.45
Distribusi Jawaban Responden Tentang Hubungan Antara Pimpinan
Perusahaan dengan Karyawan Terjalin dengan Baik
1 Sangat Setuju 3 6%
2 Setuju 29 58%
3 Netral 18 36%
4 Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 50 100%
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 58% (29 responden). Hal ini menyatakan
karyawan masih merasa tidak diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Hal ini
juga dapat menjadi masukkan kepada pihak perusahaan untuk lebih adil dalam
Tabel 4.46
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pimpinan Perusahaan dan
Karyawan Saling Membantu Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
memberikan pernyataan “setuju” yaitu 62% (31 responden). Hal ini menunjukkan
bahwa pimpinan perusahaan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri dan
Dalam uji validitas ini, setiap pernyataan akan diuji validitasnya. Untuk
valid.
Uji Validitas kuesioner untuk variabel insentif (X1) dalam penelitian ini
dilakukan kepada 50 responden dengan rtabel sebesar 0,2787. Hasil uji validitas
untuk variabel insentif (X1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.47
Uji Validitas Variabel Insentif (X1)
Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel (0,2787).
valid.
Uji Validitas kuesioner untuk variabel motivasi (X2) dalam penelitian ini
dilakukan kepada 50 responden dengan rtabel sebesar 0,2787. Hasil uji validitas
untuk variabel motivasi (X2) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.48
Uji Validitas Variabel Motivasi (X2)
Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel (0,2787).
valid.
penelitian ini dilakukan kepada 50 responden dengan rtabel sebesar 0,2787. Hasil
uji validitas untuk variabel kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini dapat dilihat
Tabel 4.49
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel (0,2787).
valid.
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka dapat dikatakan reliabel atau dapat
Reliability StatisticsX1
Cronbach's Alpha N of Items
,766 13
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.50, dapat diketahui bahwa nilai r-alpha sebesar 0,766.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r-alpha positif dan lebih besar dari r-
tabel (0,766 > 0,60) maka seluruh pernyataan Insentif (X1) dapat dikatakan
reliabel.
Tabel 4.51
Hasil Uji Reliabilitas X2
Reliability StatisticsX2
Cronbach's Alpha N of Items
,757 14
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.51, dapat diketahui bahwa nilai r-alpha sebesar 0,757.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r-alpha positif dan lebih besar dari r-
tabel (0,757 > 0,60) maka seluruh pernyataan Motivasi (X2) dapat dikatakan
reliabel.
Tabel 4.52
Hasil Uji Reliabilitas Y
Reliability Statistics Y
Cronbach's Alpha N of Items
,758 18
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.52, dapat diketahui bahwa nilai r-alpha sebesar 0,758.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r-alpha positif dan lebih besar dari r-
dikatakan reliabel.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk melihat apakah data residual
1. Jika nilai Asymp.sig (2 tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Tabel 4.53
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 50
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 3,90748742
Most Extreme Absolute ,163
Differences Positive ,082
Negative -,163
Test Statistic ,163
Asymp. Sig. (2-tailed) ,873
Pada tabel 4.53, dapat dilihat besarnya perolehan nilai Asymp.sig (2 tailed)
adalah 0,873. Artinya, perolehan ini lebih besar dari 0,05 dan untuk nilai
dengan nilai ketetapan 1,97. Dengan demikian, uji statistik telah memenuhi kedua
regresi dengan Software Statistic 2017 yang dideteksi melalui dua pendekatan
grafik yaitu analisa grafik histogram dan analisa grafik normal p-plot yang
1. Grafik Histogram
Gambar 4.3
Histogram Uji Normalitas
berbentuk lonceng terbalik, tidak miring ke kiri dan ke kanan. Oleh karena itu,
Gambar 4.4
Grafik Normal P-Plot
Gambar grafik normal probability plots berikut ini terlihat bahwa gambar
menunjukkan data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF) seperti terlihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.54
Hasil Uji Multikolinearitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 23,285 5,634 4,133 ,000
TOTAL
,419 ,199 ,397 2,109 ,040 ,261 3,831
INTENSIF
TOTAL
,460 ,226 ,383 2,035 ,048 ,261 3,831
MOTIVASI
a. Dependent Variable: TOTAL KINERJA KARYAWAN
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tolerance Value semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan yaitu
0,1 dan nilai VIF semua variabel independen adalah lebih kecil dari nilai
ketetapan yaitu 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak
menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan
Gambar 4.5
Grafik Scatterplot
Uji analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan program Software Statistic 2017 yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.55
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Pinjam) Bangun Mandiri. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya
upaya penambahan sebesar satu satuan pada insentif, maka kinerja karyawan
0,419 satuan.
Pinjam) Bangun Mandiri. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya
upaya penambahan sebesar satu satuan pada motivasi, maka kinerja karyawan
0,460 satuan.
Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut juga dapat diketahui faktor yang
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,460, kemudian diikuti oleh variabel
insentif (X1) dan motivasi (X2) secara parsial atau masing-masing mempunyai
Uji-t juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai
probabilitas yang dihitung < 0,05 (Sig. < α0,05), maka H0ditolak dan Haditerima.
Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,05 (Sig. >α0,05) maka
nilai pada taraf signifikan 5% yaitu ttabel adalah 2,011. Hasil uji t dapat dilihat
Tabel 4.56
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
1. Nilai thitung untuk variabel insentif sebesar 2,109 dengan signifikansi sebesar
0,040. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 2,011. Hal ini menunjukkan
bahwa thitung (2,109) >ttabel (2,011) dan nilai probabilitas 0,040 < 0,05 maka H0
0,48. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 2,011. Hal ini menunjukkan
bahwa thitung (2,035) >ttabel (2,011) dan nilai probabilitas 0,048< 0,05 maka H0
berbeda-beda.
Uji-F dilakukan untuk menguji apakah variabel insentif (X1) dan motivasi
(X2) memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap kinerja karyawan (Y) KSP
Uji-F juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai
probabilitas yang dihitung < 0,05 (Sig. < α0,05), maka H0ditolak dan Haditerima.
Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,05 (Sig. >α0,05) maka
1. df (pembilang) = k – 1
2. df (penyebut) = n – k
keterangan:
1. df (pembilang) = 3 - 1 = 2
2. df (penyebut) = 50 - 3 = 47
Tabel 4.57
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVAa
Total 1721,620 49
Pada tabel 4.57 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 30,577 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan yaitu
Fhitung>Ftabel (30,577 > 3,20) dan tingkat signifikannya 0,000 < 0,05. Hal ini
Namun, apabila salah satu variabel menurun, maka juga dapat menurunkan
kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan kedua variabel tersebut berpengaruh secara
determinasi adalah di antara nol dan satu. Semakin kecil nilai R2 maka semakin
Tabel 4.58
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
1. Nilai R sebesar 0,752 menunjukkan bahwa hubungan antara insentif (X1) dan
(Y) KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri dapat dipengaruhi oleh
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4 Pembahasan
bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan antara insentif (X1)
terhadap kinerja karyawan (Y) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,040 < 0,05.
menemukan bahwa sebagian besar karyawa setuju jika insentif yang diberikan
perusahaan sudah cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari jawaban positif yang
insentif.
Pada hasil analisis deskriptif variabel insentif (X1), hasil dari tabel 4.5,
dari keseluruhan 50 responden, yaitu sebesar 72% (36 responden). Namun, untuk
Hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan KSP (Koperasi Simpan Pinjam)
Bangun Mandiri sudah menjalankan salah satu ketetapannya dengan baik yaitu
perusahaan memberikan uang makan dan transport setiap hari. Perusahaan harus
lebih adil lagi dan memperhatikan karyawannya agar mereka tetap dapat bekerja
bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi (X2)
terhadap kinerja karyawan (Y) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,048 < 0,05.
Pada hasil analisis deskriptif variabel motivasi (X2), hasil dari Tabel 4.21,
Tabel 4.26 dan Tabel 4.28, mayoritas karyawan menyatakan setuju bahwa
kreativitas dan inovasi menjadi hal penting yang harus anda tingkatkan agar dapat
karyawan dan perusahaan selalu berusaha menciptakan kondisi kerja yang baik.
sama sebesar 78% (39 responden). Namun, untuk pernyataan bahwa Bapak/ibu
Hal ini dapat diartikan bahwa mayoritas karyawan KSP (Koperasi Simpan
Pinjam) Bangun Mandiri sudah mendapatkan motivasi yang baik dari perusahaan
maupun dari sesama karyawan. Akan tetapi, masih ada sebagian besar karyawan
yang belum merasa puas atas penghargaan yang diberikan oleh perusahaan.
Ketika hasil kerja karyawan tersebut diberikan penghargaan dan didukung oleh
lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja serta adanya interaksi yang baik
antara atasan dan bawahan, maka akan semakin memotivasi karyawan dalam
bekerja. Sehingga, tugas dan tanggung jawab dapat terlaksana sesuai dengan
yang diharapkan.
pimpinan atau ketua perusahaan tidak mampu memberikan motivasi yang baik
semangat dalam bekerja dan tujuan perusahaan pun tidak akan terpenuhi dengan
maksimal.
Simultan) yang dapat dilihat pada Tabel 4.56, variabel insentif (X1) dan variabel
motivasi (X2) memiliki nilai Fhitung sebesar 30,577 dengan nilai Ftabel 3,20 yang
yang artinya juga lebih rendah dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel insentif (X1) dan variabel motivasi (X2) secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) KSP (Koperasi
Simpan Pinjam) Bangun Mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa pada Uji-F
Haditerima H0ditolak.
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas yaitu insentif (X1) dan
motivasi (X2) terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) memiliki
hubungan yang positif dan tergolong sangat erat. Dengan nilai R Square (R2)
insentif (X1) dan motivasi (X2) dapat mempengaruhi variabel dependen (terikat)
yaitu kinerja karyawan (Y) sebesar 56,5%. Sedangkan sisanya 43,5% dipengaruhi
5.1 Kesimpulan
maka dalam bab ini penulis dapat menarik kesimpulan mengenai penelitian
“Pengaruh Insentif dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan studi pada karyawan
(Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri. Hal ini berarti, pada variabel
(Koperasi Simpan Pinjam) Bangun Mandiri. Hal ini berarti, pada variabel
dari hasil penelitian, maka penulis akan memberikan beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan
Pinjam) Bangun Mandiri. Adapun saran dari penulis yaitu sebagai berikut:
membina hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja, serta
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Bumi Aksara.
Jakarta.
Kurniawan, Robert dan Budi Yuniarto, 2016. Analisis Regresi, Kencana, Jakarta
Ghalia Indonesia.
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang, 2013. Metode dan Instrumen Penelitian Ekonomi dan Bisnis.
CAPS, Yogyakarta.
Jakarta.
Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. UMM Press,
Malang.
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN KSP (KOPERASI SIMPAN
PINJAM) BANGUN MANDIRI) JL. SM. RAJA NO. 235 SIMPANG LIMUN
MEDAN
Kepada Yth:
Hormat saya,
KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : (Tidak wajib diisi)
d. 3-4 tahun
II. PETUNJUK PENGISIAN
1) Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu
dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia.
NO PERNYATAAN SKALA
SS S N TS STS
NO PERNYATAAN SKALA
SS S N TS STS
NO PERNYATAAN SKALA
SS S N TS STS