SKRIPSI
Disusun Oleh:
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh:
NIM : 150907054
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
NIM : 150907054
Utara”
Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh sumber yang
dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan sesuai
ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku.
PT SMGP mengadu domba warga. Pro dan kontra pun terjadi diantara
perusahaan dan masyarakat. Untuk merubah persepsi masyarakat agar menerima
dan mendukung kegiatan perusahaan PT.SMGP pun memberikan berbagai cara
dalam merubah persepsi dan mendapat dukungan tersebut salah satunya
perusahaan memberikan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
dari Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Citra Perusahaan PT. Sorik
Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang digunakan adalah
analisis kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner,
yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji-t, yang juga disertai dengan uji
determinasi. Peneliti mengambil 100 responden sebagai sampel penelitian dan
teknik pengumpulan sampel menggunakan metode non-probability sampling.
Data yang telah diuji kemudian diolah dengan software SPSS versi 23,
sehingga menghasilkan terdapat pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap Citra Perusahaan PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Dari
hasil uji Koefisien Determinasi variabel Corporate Social Responsibility (CSR)
dapat mempengaruhi Citra Perusahaan dapat dilihat R square sebesar 17%, dan
sisanya 83% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ada didalam penelitian ini.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
PT SMGP against residents. Pros and cons also occur between companies and
communities. To change the perception of the community to accept and support
the activities of the company PT. SMGP also provides various ways to change
perceptions and get such support one of which is the company providing a
Corporate Social Responsibility (CSR) program
.
The purpose of this study was to find out and analyze the influence of Corporate
Social Responsibility (CSR) on the Corporate Image of PT. Sorik Marapi
Geothermal Power (SMGP) at Mandailing Natal North Sumatra.
This study uses data analysis methods used are quantitative analysis, with data
collection techniques using questionnaires, which include validity test, reliability
test, t-test, which is also accompanied by a test of determination. The researcher
took 100 respondents as the research sample and the sample collection technique
used a non-probability sampling method.
The data that has been tested is then processed with SPSS version 23 software,
resulting in the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) on the Corporate
Image of PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). From the results of the
Determination Coefficient test, the Corporate Social Responsibility (CSR)
variable can affect the Company's Image, it can be seen that R square is 17%, and
the remaining 83% is influenced by other factors not present in this study.
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
UTARA. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat kelulusan dan memperoleh
Gelar Sarjana Adminsitrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
sebuah keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini adalah rahmat yang diberikan
Allah SWT dan juga bantuan, dukungan, uluran tangan dan pikiran dari semua
pihak yang selama ini selalu ada bersama penulis. Oleh karena itu perkenankanlah
1. Bapak Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis
3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku dosen pembimbing atas segala arahan
dan lancar
4. Bapak Faisal Eriza S.Sos, M.SP selaku Dosen Penguji yang telah banyak
skripsi.
iii
Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Dra. Nurlela Ketaren, M.SP selaku dosen pembimbing akademik bagi
6. Bapak Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si selaku dosen yang telah
7. Ibu Siswati Saragi, S.Sos, M.SP, Bapak Ahmad Fahrid, S.H selaku staf
8. Kedua orang tua saya tercinta, Alm. P. Nasution, dan Alm. Hj. M. Daulay,
atas kasih sayang, doa restu, didikan, arahan, dukungan moril dan finansial
serta kesabaran yang selama ini dengan tulus diberikan kepada penulis.
10. Seluruh responden yang telah rela meluangkan waktu untuk penulis.
11. Seluruh Dosen dan Staf Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera
12. Saudara sepupu saya yang selalu mendukung kak Desi Batubara, Atika
13. Sahabat saya Siska Tarihoran yang selalu mendampingi dan memotivasi
14. Sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung Lita, Yohana, Ela, Fanny,
Nabila, Gusti, Isti, Desi wahyuni, Ningrum dan banyak lagi yang tidak
iv
Universitas Sumatera Utara
16. Terutama kepada semua orang yang telah memnbantu hingga
terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................ i
ABSTRACT ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 5
vi
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
vii
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Distribusi Frekuensi Variabel Citra Perusahaan......... 94
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................. .... 42
ix
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Deskripsi Jawaban Responden pelaksanaan pelatihan seperti
pelatihan keterampilan rutin dilakukan ....................................... . 68
x
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 Deskripsi Jawaban Respondenpelaksanaan pemeliharaan
lingkungan hidup seperti penanaman pohon sesuai dengan
kebutuhan masyarakat .............................................................. .... 82
Tabel 4.39 PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) memiliki
tanggung jawab yang tinggi dengan memberikan pelatihan
keterampilan kepada masyarakat ............................................. .... 95
xi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.40 PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP)
mempunyai rencana & strategi yang baik terhadap kegiatan
yang dibuatnya ......................................................................... .... 96
Tabel 4.41 PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) berperan
dalam meningkatkan mutu perekonomian terhadap kegiatan
yang dibuatnya ......................................................................... .... 97
xii
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.52 Deskripsi Jawaban Responden PT. Sorik Marapi Geothermal
Power (PT. SMGP) cepat tanggap dalam merespon keluhan
dari masyarakat ........................................................................ .... 108
Tabel 4.55 PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) mempunyai
visi “untuk memberikan tenaga panas bumi dengan cara yang
bersih, aman dan bertanggung jawab untuk kepentingan
masyarakat Indonesia” telah menampilkan identitas perusahaan . 111
Tabel 4.59 Hasil Uji Reliabilitas Variabel CSR (X). .................................. .... 116
Tabel 4.60 Hasil Uji ReliabilitasVariabel Citra Perusahaan (Y). ............... .... 117
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat.
yang saling memberi dan membutuhkan. Tidak salah apabila setiap perusahaan
berkembang maka pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan
Masyarakat adalah pihak yang secara tidak langsung ikut merasakan setiap
kaitan erat dengan pembentukan citra perusahaan yang juga merupakan pilar bagi
mengingat citra lahir di benak masyarakat dan tidak selamanya citra yang
terbentuk adalah citra yang positif. Citra yang positif dari suatu organisasi
yang negatif akan merugikan organisasi. Citra yang positif berarti masyarakat
beberapa tahapan. Tahap yang pertama yaitu obyek mengetahui (melihat atau
adanya perhatian obyek mencoba memahami semua yang ada pada upaya
sampai pada tahap kelima yaitu citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan
baru. PT Gheotermal Servis Indonesia (Andy Kelana 5%, Origin 45%, Tata 45%)
dan PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT Supraco 5 %, Origin 45%, dan Tata
45%). Dengan semangat Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010 dan Peraturan
Sorik Marapi Geothermal Power, yang saat itu di Madina, lebih populer dengan
nama OTP. Karena tidak ada sosialiasi dan langsung mengangkut peralatan ke
Barat, Lembah Sorik Marapi, Panyabungan Selatan, dan Puncak Sorik Marapi).
Sejak PT SMGP hadir, hampir setiap bulan lima ribuan warga melakukan demo.
merasuki warga lima kecamatan. Puncaknya pada 11 November 2014, aksi ribuan
menjadi korban dan rencana eksplorasi memasuki tahap merusak lingkungan dan
kebijakan izin pengelolaan tambang, (dikeluarkan oleh Menteri ESDM, tidak lagi
Mereka mengurus izin baru dan memperolehnya pada 21 April 2015. PT Sorik
Marapi Geothermal Power pun makin tidak lagi peduli dengan lingkungan..
panas bumi yang berkelanjutan. Sorik akan menyediakan pasokan listrik yang
bersih dan terbarukan dengan kapasitas 240 MW, tidak hanya untuk masyarakat
mulai memasok listrik tenaga panas bumi ke PT PLN (Persero) pada akhir 2017
Governance( GCG ) di dalam Perusahaan yang dikelolanya. Salah satu dari empat
lingkungan fisik dan sosial, yang didorong melalui pendekatan etika pelaku
accountability.
stakeholders-nya.
Sumatera Utara”
(CSR) terhadap Citra Perusahaan PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP)”
1. Bagi Penulis
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca
Perkembangan CSR sendiri secara umum terdiri dari 3 (tiga) periode, yaitu era
periodenya, sampai pada saat ini CSR dijadikan salah satu strategi untuk
(CSR) baru mulai digunakan sejak tahun 1970an dan semakin populer terutama
setelah kehadiran buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st
CSR sendiri belum mempunyai satu definisi yang general. Bahkan tidak
jarang para ahli berbeda pandangan mengenai CSR. Berikut beberapa pendapat
oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada
keluarganya.
act in socially responsible manner when its decision and actions account
yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui perilaku yang secara sosial
bertanggung jawab.
hal, yaitu :
environment.
mewakili beberapa pengertian CSR lainnya yang pada dasarnya terdiri dari 3
professional.
1. Perlindungan lingkungan
yang paling maksimal dari saham yang mereka miliki. Contohnya: semua
Pada saat pelanggan merasa puas dengan produk yang dihasilkan maka
mereka akan repeat order. Hal ini yang membuat bisnis dapat terus
bergulir dan keuntungan dapat dinikmati. Pada saat hal-hal yang mendetail
6. Pemasok (supplier)
laporan tahunan.
1. Tahap perencanaan
Tahap ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu Awareness Building, CSR
2. Tahap implementasi
Pada tahap ini terdapat beberapa poin yang penting diperhatikan, yaitu
bahwa sulit untuk menentukan benefit perusahaan yang menerapkan CSR, karena
tidak ada yang dapat menjamin bahwa bila perusahaan yang telah
positif perusahaan. Karena itu penting bagi perusahaan agar terus menjaga
merasa dampak positif bagi mereka, perusahaan bisa saja diganggu dengan
berbagai hal.
perusahaan bisa kalah dalam bersaing dengan perusahaan lain yang telah
Investasi yang ditanamkan untuk program CSR ini dapat menjadi tiket
tersebut.
6. Mereduksi Biaya
anda berada. Selama ini CSR kebanyakan diukur dari sudut berapa
besar uang yang dikeluarkan. Sebenarnya bukan uang saja, uang itu
hanya sebagai nilai karena ada nilai intangible yang sangat penting ,
artinya ada sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang atau bisa
Ada 2 sifat GCG ini yaitu internal (sifatnya ke dalam) sifat ini menyangkut
mengetahui apa yang dibutuhkan, bukan apa yang ingin kita buat, maka
4. Social Cohesion
bersama.
5. Economic Strength
Sedikitnya ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan
1. Keterlibatan langsung
corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari
groupnya. Model ini merupakan adopsi dari model yang lazim diterapkan
menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan
universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam
dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah
disepakati bersama.
dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika
1
Subarsono, AG.2011. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori Dan Aplikasi. Pustaka
Pelajar
yang rumit dan kompleks, yang menjadikan aktivitas organisasi tidak fleksibel.
Komunikasi
Sumber Daya
Implementasi
Disposisi
Struktur Birokrasi
2011:93) dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of
termuat dalam isi kebijakan, jenis manfaat yang diterima oleh target group,
2
Subarsono, AG.2011. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori Dan Aplikasi. Pustaka
Pelajar
Good for your Company” (2005) dalam Solihin (2009) menyebutkan beberapa
1. Cause Promotion
awereness masyarakat mengenai suatu issue tertentu, dimana issue ini tidak
harus berhubungan atau berkaitan dengan lini bisnis perusahaan, dan kemudian
untuk membeli atau menggunakan produknya, baik itu barang atau jasa,
3
Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Respnsibility from Charity to Sustainability.
Jakarta : Salemba Empat
marketing dapat berupa: Setiap barang yang terjual, maka sekian persen akan
4. Corporate Philanthropy
atau alat kepada pihak yang membutuhkan baik itu lembaga, perorangan
terpencil, dan lain-lain. memberi ijin untuk menggunakan fasilitas atau jalur
5. Corporate Volunteering
terhadap salah satu atau keseluruhan sistem kerjanya agar dapat mengurangi
lingkungan hidup.
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Lingkungan
4. Bagi Negara
Praktik CSR yang baik akan mencegah apa yang disebut “corporate
atau aparat hukum yang memicu tingginya korupsi. Selain itu, negara
akan menikmati pendapatan dari pajak yang wajar (yang tidak digelapkan)
Selain (Guidance) ISO 26000 yang menjadi acuan bagi setiap perusahaan
(PKBL).
melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sedangkan pada pasal
BUMN.
(SDA) dalam hal ini minyak dan gas bumi, terikat oleh Undang-undang
ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek.Sedangkan
citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti
(2016:156).
perusahaan.
melihat anda.
Citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh
Citra yang berlaku merupakan kesan baik milik orang lain tentang
organisasi.
perusahaan.
1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap (mid and long
2. Menjadi perisai selama masa krisis (an insurance for adverse times)
of marketing instrument )
dengan citra adalah suatu persepsi masyarakat terhadap suatu objek atau
1. Identitas Fisik
Secara fisik, sebuah organisasi atau individu dapat dilihat dari pengenal
misalnya nama yang melekat, logo, gedung dan lobi sebuah kantor.
2. Identitas Nonfisik
lain sebagainya.
Selain identitas, citra sebuah organisasi juga dibentuk oleh hasil dan
hasil kerja dengan dibarengi mutu yang terjaga, citra organisasi tentu
ideal.
3. Value, nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan, dengan kata lain budaya
Gambar 2.2
Proses Pembentukan Citra
Kognisi
Stimulus Respons
Persepsi Sikap
Ransangan Perilaku
Motivasi
Keterangan:
citra.
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual
Corporate Social
Citra Perusahaan (Y)
Responsibility (X)
terdiri dari Community Support (X1), Environment (X2) dan Product (X3)
perusahaan (Y).
ethics, atau value, dan corporate identity secara umum sudah baik.
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai, analisis data yang
Jawab Sosial Perusahaan (X) Citra (Y) akan diukur dan diteliti, serta sejauh mana
teori.
Indonesia pada tahun 2016 dan sempat terjadi pro dan kontra antara masyarakat
dan pihak perusahaan dikarenakan belum ada sosialiasi ijin pendirian perusahaan
36
akan membawa dampak negatif dikecamatan puncak sorik marapi dan seiringnya
masyarakat. Untuk itu peneliti tertarik meneliti dilokasi tersebut karena ingin
akan dilaksanakan pada bulan Februari 2019 dan lama penelitian sesuai dengan
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek dan fenomena yang diteliti menurut Adli
(2018) dalam Krisyantono (2008: 151). Populasi dalam penelitian ini adalah
3.3.2 Sampel
pendekatan random sampling dimana sampel yang diambil berdasar kriteria dan
Lamesshow:
n=
Dimana :
n = jumlah sampel
Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah:
n=
n=
n=
n= 96,04 = 96
untuk memudahkan penelitian maka sampel digenapkan menjadi 100 orang yang
menjadi responden.
3.4 Hipotesis
pengukuran tersebut bisa dilihat dari indikator, kriteria, tolak ukur, alat ukur,
alat uji untuk menentukan kualitas atau kuantitas suatu variabel. Sesuai
yang digunakan untuk mengukur variabel (X) CSR adalah sebagai berikut :
a. Komitmen
b. Bantuan Modal
pinjaman modal
c. Pemberdayaan Masyarakat
prasarana pemakaman.
a. Kepribadian
jawab sosial.
b. Reputasi
c. Nilai
d. Identitas Perusahaan
Tabel 3.1
Operasional Variabel
yang berkelanjutan
perusahaan dan
menindikberatkan pada
keseimbangan antara
lingkungan.
pengalamannya.
1. Data Primer
data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi, (Sujarweni,
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah
yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi, dan sumber
2015:89). Dan dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari studi
berbagai literatur seperti buku, jurnal, karya ilmiah, internet, dan laporan
suatu objek (Istijanto, 2009:90). Peneliti menampilkan pada tabel 3.2 sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Skala Likert
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
Sumber: Istijanto(2009,90)
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
telah disusun sebelumnya dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
korelasi yang signifikan antara skor item terhadap skor totalnya maka alat
ukur tersebut dinyatakan valid. Jika diperoleh data yang tidak valid, maka
data tersebut akan dikeluarkan atau dibuang dari instrument. Kriteria dalam
2015:106) :
teknik half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian
Brown:
ri=
Keterangan:
r = nilai korelasi
Jika nilai koefisien reliabilitas (spearman brown) 0,6 maka instrumen memiliki
atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau
dari penyebaran data pada sumbu diagonal dan grafik, Ghozali (2005:110).
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana adalah suatu
analisis yang mengukur pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat
dengan bantuan program SPSS yang merupakan salah satu paket program
Y = a + bx
Dimana :
∑ ∑ ∑ ∑
a= ∑ ∑
∑ ∑ ∑
b= ∑ ∑
Keterangan:
X = Variabel Bebas
Y = Variabel Terikat
variabel bebas yaitu program CSR yang terdiri dari Komitmen, Bantuan
1. Jika berkisar antara nol sampai dengan satu (0 R 1), maka variabel
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Perusahaan
KS ORKA memasuki industri energi Indonesia pada tahun 2016 dengan
Sumatera Utara. KS Orka masuk untuk mengakuisisi 95% sahamnya pada April
Bumi Nomor 21 tahun 2014 menjadi Izin Panas Bumi (IPB) melalui Keputusan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2765 K / 30 / MEM / 2015.
Lisensi tersebut memberikan dasar hukum kepada PT SMGP untuk mengelola dan
tenggara Medan, ibu kota Sumatera Utara. Situs proyek dapat diakses dari Jakarta
melalui salah satu bandar udara yang terletak di Medan, Sibolga dan Padang,
dengan Sibolga sebagai bandara terdekat. Perjalanan darat dari bandara Sibolga ke
area seluas 629 km2 dan terletak pada fitur graben yang ditransaksikan oleh
beberapa segmen Sistem Sesar Sumatera. Manifestasi sumber panas bumi berupa
mata air panas, fumarol dan kolam gelembung ditemukan di daerah tersebut. Studi
eksplorasi yang ditentukan oleh hasil studi pendahuluan. Dengan dukungan para
ahli berpengalaman dan dukungan finansial yang kuat, perusahaan proyek ini
pada Juni 2017, SMGP telah menyelesaikan 7 sumur dengan hasil uji arus lebih
Gambar 4.1
Logo Perusahaan
diperoleh dari masyarakat. PT. SMGP fokus pada 4 sektor penting meliputi,
Awaliyah (MDTA)
volly dan net, bola kaki, pertapakan kantor desa, tanah wakap
pembangunan drainase
pembelian genset
pengadaan pupuk
pengadaan baju bulang, baju bola, dan Hut Madina meliputi lomba
pembuatan parkir
pembangunan mushollah
pengadaan pelaminan
4.1.2.2 Misi
2. Merespon dengan cepat dan efektif terhadap informasi baru. Pekerjaan kita
pendekatan kita.
tujuan kita untuk kualitas, biaya dan jadwal, kita tidak akan berkompromi
dengan keselamatan.
a. Profesionalisme / Profesionalism
benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk
b. Integritas / Integrity
hidup dan melekat pada diri seseorang sebagai nilai-nilai moral. Mutu,
kejujuran.
c. Keselamatan
suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial,
dalam organisasi dengan jelas. Adapun struktur organisasi pada PT. Sorik Marapi
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Divisi CDCR PT. Sorik Marapi Geothermal Power
(SMGP)
Manager HR Dan
CDCR
NR HR
CDCR
COMMUNICATION DEVELOPMENT
Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas CDCR PT. Sorik Marapi
B. CDCR
C. NR Communication
D. HR Development
E. Staff 1
F. Staff 2
G. Staff 3
2. CDCR
3. Staff 1
4. Staff 2
5. Staff 3
Seluruh staff memiliki tugas yang sama karena menerapkan Sistem Kerja
Matriks yang dimana disaat salah satu staff tidak dapat hadir operasional masih
dapat berlangsung.
berikut:
1. Jenis Kelamin
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2016: 96). Berikut hasil penyajian data responden
Tabel 4.1
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 37 37%
Perempuan 63 63%
2. Usia
adalah usia 41 hingga 50 tahun sebanyak 36 orang (36%) dari sampel yang
perusahaan karena usia masyarakat masih produktif. Berikut hasil penyajian data
responden menurut jenis kelamin yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 :
Tabel 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
A. Komitmen
Untuk yang pertama dari 100 responden penelitian ini, mayoritas 46 (46%)
dengan teori yang digunakan kemauan yang kuat adalah memaksimalkan usaha
program kegiatan tanggung jawab sosial. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.3
Menurut Bapak/Ibu perusahaan memiliki kemauan yang kuat untuk
membantu masyarakat dengan mewujudkan program kegiatan tanggung
jawab sosial
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 9 9%
Setuju 30 30%
Netral 46 46%
Tidak Setuju 9 9%
dan tidak setuju memiliki jumlah yang seimbang. Dapat disimpulkan bahwa
masyarakat belum memberikan sikap yang jelas dan tidak setuju mengenai adanya
semua program . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Menurut Bapak/Ibu perusahaan memiliki jadwal khusus/teratur dalam
melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 5 5%
Setuju 43 43%
Netral 24 24%
dengan teori kebutuhan masyarakat pelestarian lingkungan hidup yaitu upaya dari
Tabel 4.5
Menurut Bapak/Ibu program tanggung jawab sosial perusahaan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat seperti pelestarian lingkungan hidup
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 54 54%
Netral 23 23%
Tidak Setuju 8 8%
Sesuai dengan teori kebutuhan masyarakat pembinaan lingkungan yaitu salah satu
Tabel 4.6
Menurut Bapak/Ibu bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti pembinaan lingkungan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 4 4%
Setuju 48 48%
Netral 30 30%
tujuan dari pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan
infrastruktur yaitu salah satu upaya dari program tanggung jawab perusahaan
dasar dan fasilitas yang diperlukan masyarakat. Hasil penelitian untuk pernyataan
Tabel 4.7
Menurut Bapak/Ibu bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 9 9%
Setuju 65 65%
Netral 18 18%
Tidak Setuju 7 7%
B. Bantuan Modal
peluang pertumbuhan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
Tabel 4.8
Program tanggung jawab sosial perusahaan berdampak pada peningkatan
pendapatan masyarakat karena adanya bantuan untuk pengembangan
usaha
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 57 57%
Netral 20 20%
Tidak Setuju 6 6%
diselesaikan. Hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.7
berikut :
Tabel 4.9
Program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan perusahan
menciptakan pola hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dan
masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 1 1%
Setuju 59 59%
Netral 26 26%
pemberian modal yang dilakukan oleh program tanggung jawab sosial perusahaan
teori peningkatan pendapatan masyarakat yaitu salah satu upaya dari program
Tabel 4.10
Pemberian pinjaman modal kepada masyarakat dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 58 58%
Netral 14 14%
pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa responden merasa program tanggung
jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan masih belum berdampak terhadap
dapat dilihat dengan mewujudkan bantuan modal pada program tanggung jawab
sosial perusahaan. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat
Tabel 4.11
Program tanggung jawab sosial perusahaan berdampak terhadap
perkembangan perekonomian saya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 4 4%
Setuju 22 22%
Netral 27 27%
C. Pemberdayaan Masyarakat
Dari 100 responden penelitian ini, mayoritas 51 (51%) responden memilih
seperti pelatihan ketetampilan rutin dilakukan". Dari pernyataan ini dapat kita
kesejahteraannya . Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat
Tabel 4.12
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pelatihan seperti pelatihan keterampilan
rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 51 51%
Netral 14 14%
Tidak Setuju 3 3%
potensi diri dari masyarakat. Sesuai dengan teori pelatihan keterampilan yaitu
data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.13
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pelatihan keterampilan dapat
memberikan manfaat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 0 0%
Setuju 37 37%
Netral 26 26%
yang dibuat oleh perusahaan dikarenakan adanya kekurangan dana dan tidak
kesejahteraannya. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat
Tabel 4.14
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pelatihan keterampilan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 2 2%
Setuju 30 30%
Netral 38 38%
pelatihan mengelola usaha rutin dilakukan”. Dari pernyataan ini dapat kita
dikarenakan adanya kekurangan dana dan tidak adanya jadawal teratur untuk
yang diprogramkan secara efektif dan efesien . Adapun data hasil penelitian
Tabel 4.15
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pelatihan mengelola usaha rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 0 0%
Setuju 19 19%
Netral 27 27%
mengelola usaha dapat memberikan manfaat”. Dari pernyataan ini dapat kita
usaha dibuat oleh perusahaan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sesuai dengan teori Sesuai dengan teori pelatihan mengelola usaha yaitu kegiatan
diprogramkan secara efektif dan efesien. Adapun data hasil penelitian untuk
Tabel 4.16
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pelatihan mengelola usaha dapat
memberikan manfaat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 5 5%
Setuju 49 49%
Netral 22 22%
mengelola usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat”. Dari pernyataan ini dapat
mengelola usaha dibuat oleh perusahaan dapat sesuai dengan yang dibutuhkan
masyarakat. Sesuai dengan teori Sesuai dengan teori pelatihan mengelola usaha
rencana yang diprogramkan secara efektif dan efesien. Adapun data hasil
penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut :
Tabel 4.17
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pelatihan mengelola usaha sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 63 63%
Netral 17 17%
Tidak Setuju 6 6%
modal rutin dilakukan”. Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa
pemberian modal oleh perusahaan . Sesuai dengan teori pemberian modal yaitu
masyarakat . Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada
Tabel 4.18
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemberian modal rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 32 32%
Netral 45 45%
modal dapat memberikan manfaat”. Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan
pemberian modal oleh perusahaan . Sesuai dengan teori pemberian modal yaitu
masyarakat secara maksimal untuk bertahan. Adapun data hasil penelitian untuk
Tabel 4.19
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemberian modal dapat memberikan
manfaat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju - -
Setuju 37 37%
Netral 39 39%
modal sesuai dengan kebutuhan masyarakat”. Dari pernyataan ini dapat kita
masyarakat . Sesuai dengan teori Sesuai dengan teori pemberian modal yaitu
masyarakat. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada
Tabel 20
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemberian modal sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 24 24%
Netral 40 40%
benar dari proses produksi perusahaan agara tidak menimbulkan dampak buruk
pada lingkungan dan masyarakat sekitar . Adapun data hasil penelitian untuk
Tabel 4.21
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
pemeliharaan pembuangan limbah rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju - -
Setuju 19 19%
Netral 20 20%
limbah yang benar dari proses produksi perusahaan agar dapat memberikan
manfaat dan tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan masyarakat
sekitar. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel
4.22 berikut :
Tabel 4.22
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
pemeliharaan pembuangan limbah memberikan manfaat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju - -
Setuju 30 30%
Netral 42 42%
masyarakat. Hal ini dijelaskan oleh warga sekitar wilayah kerja perusahaan
pengelolaan limbah yang benar dari proses produksi perusahaan agar tidak
sekitar. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel
4.23 berikut :
Tabel 4.23
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
pemeliharaan pembuangan limbah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 1 1%
Setuju 25 25%
Netral 54 54%
lingkungan hidup seperti penanaman pohon rutin dilakukan”. Dari pernyataan ini
dapat kita simpulkan bahwa masyarakat belum memberikan jawaban yang jelas
atas adanya kegiatan penanaman pohon yang rutin dilakukan perusahaan. Sesuai
dengan teori penanaman pohon rutin yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan
Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.24
berikut :
Tabel 4.24
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
penanaman pohon rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju - -
Setuju 30 30%
Netral 35 35%
manfaat bagi masyarakat”. Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa
ditetapkan tidak berjalan sesuai aturan. Sesuai dengan teori penanaman pohon
panas global untuk mencapai penghijauan dan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat sekitar. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat
Tabel 4.25
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
penanaman pohon bermanfaat bagi masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 1 1%
Setuju 19 19%
Netral 38 38%
sesuai aturan. Sesuai dengan teori penanaman pohon yaitu kegiatan yang
Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.26
berikut :
Tabel 4.26
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
penanaman pohon sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 8 8%
Setuju 27 27%
Netral 55 55%
Tidak Setuju 8 8%
dilakukan”. Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa masyarakat setuju
upaya yang dilakukan dalam penataan air tujuan untuk mencegah terjadinya
banjir. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada
Tabel 4.27
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
pembangunan drainase rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 6 6%
Setuju 56 56%
Netral 26 26%
masyaraat dengan tujuan untuk mencegah terjadinya banjir. Adapun data hasil
penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut :
Tabel 4.28
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
pembangunan drainase bermanfaat bagi masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 55 55%
Netral 22 22%
teori pembangunan drainase yaitu upaya yang dilakukan dalam penataan air
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya banjir. Adapun data hasil penelitian
Tabel 4.29
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan pemeliharaan lingkungan hidup seperti
pembangunan drainase sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 67 67%
Netral 16 16%
Tidak Setuju 3 3%
sarana dan prasarana ibadah rutin dilakukan”. Dari pernyataan ini dapat kita
prasarana ibadah yaitu usaha untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana
masyarakat. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada
tabel 4.30berikut :
Tabel 4.30
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan peningkatan sarana prasarana ibadah
rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 63 63%
Netral 19 19%
Tidak Setuju 5 5%
sarana dan prasarana ibadah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat”. Dari
pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa masyarakat merasa belum memberikan
jawaban yang jelas mengenai adanya manfaat dari peningkatan sarana dan
sarana prasarana ibadah yaitu usaha untuk mencukupi kebutuhan sarana dan
bermanfaat bagi masyarakat. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini
Tabel 4.31
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan peningkatan sarana prasarana ibadah
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 1 1%
Setuju 35 35%
Netral 46 46%
pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa masyarakat merasa belum memberikan
jawaban yang jelas mengenai peningkatan sarana dan prasarana ibadah sesuai
dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Sesuai dengan teori peningkatan sarana
prasarana ibadah yaitu usaha untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana
sesuai kebutuhan masyarakat. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini
Tabel 4.32
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan peningkatan sarana prasarana ibadah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 1 1%
Setuju 35 35%
Netral 45 45%
sarana dan prasarana rehab jalan rutin dilakukan”. Dari pernyataan ini dapat kita
mengenai peningkatan sarana dan prasarana rehab jalan rutin dilakukan. Sesuai
dengan teori peningkatan sarana dan prasarana rehab jalan rutin yaitu usaha yang
kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan. Adapun data hasil penelitian
Tabel 4.33
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan peningkatan sarana prasarana rehab jalan
desa rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 32 32%
Netral 45 45%
sarana dan prasarana rehab jalan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat”.
Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa masyarakat setuju mengenai
peningkatan sarana dan prasarana rehab jalan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat . Sesuai dengan teori peningkatan sarana dan prasarana rehab jalan
rutin yaitu usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan rehabilitas jalan dari
untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan. Adapun data
hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.34 berikut :
Tabel 4.34
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan peningkatan sarana prasarana rehab jalan
desa memberikan manfaat bagi masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju - -%
Setuju 36 36%
Netral 31 31%
sarana dan prasarana rehab jalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat”. Dari
peningkatan sarana dan prasarana rehab jalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan
masyarakat . Sesuai dengan teori peningkatan sarana dan prasarana rehab jalan
rutin yaitu usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan rehabilitas jalan dari
dengan kebutuhan masyarakat. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini
Tabel 4.35
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan peningkatan sarana prasarana rehab jalan
desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 38 38%
Netral 35 35%
sarana dan prasarana pemakaman rutin dilakukan”. Dari pernyataan ini dapat kita
prasarana pemakaman rutin yaitu kegiatan yang dilakukan dalam penataan dan
pemeliharaan pemakaman untuk lebih tertata rapi dan nyaman bagi orang yang
berkunjung untuk berziarah. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini
Tabel 4.36
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan penataan sarana prasarana pemakaman
rutin dilakukan
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 4 4%
Setuju 44 44%
Netral 28 28%
untuk lebih tertata rapi dan dapat memberikan manfaat sehingga nyaman bagi
orang yang berkunjung untuk berziarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.37
berikut :
Tabel 4.37
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan penataan sarana prasarana pemakaman
memberikan manfaat bagi masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 59 59%
Netral 23 23%
Tidak Setuju 5 5%
untuk lebih tertata rapi dan dapat memberikan manfaat sehingga nyaman bagi
orang yang berkunjung untuk berziarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.38
berikut :
Tabel 4.38
Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan penataan sarana prasarana pemakaman
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 49 49%
Netral 23 23%
A. Kepribadian
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
bahwa masyarakat setuju bahwa masyarakat merasa tidak semua kegiatan yang
diberikan PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) memiliki tanggung
jawab yang tinggi seperti pelatihan keterampilan. Sesuai dengan teori tanggung
jawab yang tinggi adalah kesadaran yang tinggi dari perusahaan dengan
penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.39 berikut :
Tabel 4.39
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) memiliki tanggung
jawab yang tinggi dengan memberikan pelatihan keterampilan
kepada masyarakat
Setuju 41 41%
Netral 28 28%
Tidak Setuju 7 7%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
bahwa masyarakat merasa kegiatan yang diberikan PT. Sorik Marapi Geothermal
Power (PT. SMGP) memiliki rencana dan strategi yang baik terhadap kegiatan
yang dibuatnya. Sesuai dengan teori rencana & strategi yang baik adalah
dukungan dari perusahaan yang ingin agar suatu kegiatan dapat terselenggara
dengan baik perusahaan bisa mencapai tujuannya. Adapun data hasil penelitian
Tabel 4.40
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) mempunyai rencana &
strategi yang baik terhadap kegiatan yang dibuatnya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 42 42%
Netral 28 28%
Tidak Setuju 9 9%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
yang dibuatnya”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa kegiatan yang
diberikan PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) dapat meningkatkan
yang dibuat perusahaan dalam meningkatkan mut ekonomi salah satunya adalah
Tabel 4.41
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) berperan dalam
meningkatkan mutu perekonomian terhadap kegiatan yang dibuatnya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 32 32%
Netral 45 45%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
pengeboran sumur panas bumi tidak akan mempunyai dampak negatif”. Hal ini
pengeboran sumur panas bumi yang dilakukan PT. Sorik Marapi Geothermal
Power (PT. SMGP) tidak akan mempunyai dampak negatif. Sesuai dengan teori
panas bumi. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada
Tabel 4.42
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) memberikan informasi
jelas mengenai kinerja perusahaan dalam hal pengeboran sumur panas bumi
tidak akan mempunyai dampak negatif
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 7 7%
Setuju 55 55%
Netral 7 7%
Sesuai dengan teori hal-hal yang pernah merugikan masyarakat yaitu perusahaan
Tabel 4.43
Sangat Setuju 9 9%
Setuju 39 39%
Netral 26 26%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) memiliki jaringan /stakeholder yang luas”. Hal ini menunjukkan bahwa
memiliki jaringan /stakeholder yang luas. Sesuai dengan teori memiliki jaringan
/stakeholder yang luas yaitu perusahaan mecakup area yang besar untuk
Tabel 4.44
Menurut Bapak/Ibu PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) memiliki jaringan /stakeholder yang luas
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 7 7%
Setuju 63 63%
Netral 19 19%
B. Reputasi
Dari 100 responden penelitian ini, mayoritas 63 (63%) responden memilih
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) memiliki nama & reputasi yang baik dimata masyarakat”. Hal ini
(PT. SMGP) memiliki nama & reputasi yang baik dimata masyarakat. Sesuai
dengan teori nama & reputasi yang baik adalah perusahaan penilaian atau
data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.45 berikut :
Tabel 4.45
Menurut Bapak/Ibu PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) memiliki nama & reputasi yang baik dimata masyarakat
Setuju 23 23%
Netral 34 34%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
mengakui PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) peduli terhadap
perusahaan. Sesuai dengan teori peduli terhadap masyarakat yaitu sikap dari
perusahaan . Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada
Tabel 4.46
Menurut Bapak/Ibu PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) peduli terhadap masyarakat
Sangat Setuju 7 7%
Setuju 42 42%
Netral 30 30%
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dengan kualitas dan fungsi yang baik”. Hal
memberikan kualitas dan fungsi yang baik terhadap masyarakat. Sesuai dengan
mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dengan fungsi yang baik . Adapun
data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.47 berikut :
Tabel 4.47
PT.SMGP berkontribusi melalui program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dengan kualitas dan fungsi yang baik
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 44 44%
Netral 25 25%
C. Nilai
Dari 100 responden penelitian ini, mayoritas 35 (35%) responden memilih
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
masyarakat. Sesuai dengan teori budaya perusahaan yang ramah yaitu perusahaan
memiliki kebiasaan sikap yang ramah terhadap masyarakat sekitar. Adapun data
hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.48 berikut :
Tabel 4.48
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) menerapkan
budaya perusahaan yang ramah terhadap masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 35 35%
Netral 26 26%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) menerapkan budaya perusahaan yang baik terhadap masyarakat”. Hal ini
Sesuai dengan teori budaya perusahaan yang baik yaitu perusahaan memiliki
kebiasaan sikap yang baik terhadap masyarakat sekitar . Adapun data hasil
penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.49 berikut :
Tabel 4.49
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) menerapkan budaya
perusahaan yang baik terhadap masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 38 38%
Netral 26 26%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.50
berikut :
Tabel 4.50
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) menerapkan budaya
perusahaan yang sopan terhadap masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 51 51%
Netral 14 14%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
dari masyarakat”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mengakui PT. Sorik
Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) memberikan respon yang jujur dalam
adalah perusahaan memberikan respon yang tulus dan ikhlas terhadap suatu
permintaan atau keluhan dari masyarakat . Adapun data hasil penelitian untuk
Tabel 4.51
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) memberikan respon
yang jujur dalam menjawab permintaan/keluhan dari masyarakat
Sangat Setuju 6 6%
Setuju 55 55%
Netral 21 21%
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) cepat tanggap dalam merespon keluhan dari masyarakat”. Hal ini
Power (PT. SMGP) cepat tanggap dalam merespon keluhan dari masyarakat
sekitar. Sesuai dengan teori cepat tanggap dalam merespon keluhan dari
atau keluhan dari masyarakat. Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan
Tabel 4.52
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) cepat tanggap
dalam merespon keluhan dari masyarakat
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 42 42%
Netral 23 23%
Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) mempunyai perilaku yang baik yang
tidak bertentangan dengan adat masyarakat. Sesuai dengan teori perilaku yang
segala sikap dan perilaku yang baik dan tidak bertentangan dengan peraturan
yang berlaku . Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat
Tabel 4.53
Menurut bapak/ibu karyawan PT. SMGP mempunyai perilaku yang baik
yang tidak bertentangan dengan adat masyarakat.
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 37 37%
Netral 26 26%
mempunyai perilaku hormat kepada kepala adat dan mematuhi segala peraturan
adat yang ada.”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mengakui PT. Sorik
kepala adat dan mematuhi segala peraturan adat yang ada. Sesuai dengan teori
perilaku yang hormat adalah perusahaan mematuhi segala peraturan yang ada
dan sikap menghargai satu sama lain. Adapun data hasil penelitian untuk
Tabel 4.54
Menurut bapak/ibu karyawan PT. SMGP mempunyai perilaku hormat
kepada kepala adat dan mematuhi segala peraturan adat yang ada.
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 39 39%
Netral 29 29%
D. Identitas Perusahaan
kategori setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.
SMGP) mempunyai visi “untuk memberikan tenaga panas bumi dengan cara yang
masyarakat merasa visi yang dibuat perusahaan bagus dan dapat terlaksanakan
dengan cara yang bersih, aman dan bertanggung jawab. Sesuai dengan teori visi
perusahaan yaitu perusahaan mempunyai gambaran masa depan yang akan dipilih
penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.55 berikut :
Tabel 4.55
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) mempunyai visi “untuk
memberikan tenaga panas bumi dengan cara yang bersih, aman dan
bertanggung jawab untuk kepentingan masyarakat Indonesia” telah
menampilkan identitas perusahaan.
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 38 38%
Netral 28 28%
Tidak Setuju 9 9%
kategori sangat setuju untuk pernyataan “PT. Sorik Marapi Geothermal Power
mudah diakses”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mengakui PT. Sorik
teori website yang mudah diakses yaitu perusahaan memiliki informasi yang
mengenai perusahaan . Adapun data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat
Tabel 4.56
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) mempunyai website
“http://www.ksorka-sorikmarapi.com/id/” yang mudah diakses
Setuju 27 27%
Netral 11 11%
data hasil penelitian untuk pernyataan ini dapat dilihat pada tabel 4.57 berikut :
Tabel 4.57
Masyarakat dapat menerima kehadiran perusahaan dengan baik setelah
perusahaan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Setuju 62 62%
Netral 12 12%
(CSR) (X) dan Citra Perusahaan (Y) ketentuan penilaian validitas yaitu jika r
hitung > r tabel, maka data tersebut dapat dikatakan valid dan untuk menentukan r
Menentukan r tabel : df = N – 2
df = 100 – 2
df = 98
n = jumlah sampel
Tabel 4.58
Hasil Uji Validitas
Variabel Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
Spearman brown lebih besar dari 0,6, maka dapat dikatakan reliabel atau dapat
(X) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.59
Hasil Uji Reliabilitas Variabel CSR (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,933 36
Sumber : Data Primer Peneliti (2019)
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai 𝑙𝑝ℎ sebesar 0,933.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑙𝑝ℎ positif dan lebih besar dari 𝑏𝑙𝑒
(0,933 > 0,60) maka item kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
Hasil uji reliabilitas untuk variabel Citra Perusahaan (Y) dalam penelitian ini
Tabel 4.60
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Citra Perusahaan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,883 19
Sumber : Data Primer Peneliti (2019)
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai 𝑙𝑝ℎ sebesar 0,883.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑙𝑝ℎ positif dan lebih besar dari 𝑏𝑙𝑒
(0,883 > 0,60) maka item kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
dengan SPSS 22.0 yang dideteksi melalui dua pendekatan uji Kolmogorov-
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Berikut ini penjelasan uji
a. Jika nilai Asymp.sig (2 tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Tabel 4.61
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Std.
11,80977402
Deviation
Negative -,078
Pada tabel hasil pengolahan data primer diatas dapat dilihat besarnya
perolehan nilai Asymp.sig (2 tailed) adalah 0,137. Artinya, perolehan ini lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian, uji statistik telah memenuhi kriteria yang
asumsi normalitas.
variabel CSR (Corporate Social responsibility) (X) terhadap Citra Perusahaan (Y)
pada PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal Sumatera
Utara. Adapun hasil koefisien regresi linear sederhana dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.62
Koefisien Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Corporate
Responsibility
𝑌 = 77,350 + 0.090X
1. Konstanta = 77,350
atau berpengaruh dalam satu satuan, maka variabel Citra Perusahaan akan
Responsibility) (X) terhadap Citra Perusahaan (Y) artinya jika CSR (X)
antara CSR (X) dan Citra Perusahaan (Y) hubungan yang signifikan.
4.3.4.1 Uji-t
Apabila t hitung > 𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak dan diterima, sedangkan apabila ℎ 𝑢 𝑔 <
𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima dan ditolak. Uji-t juga dapat dilihat berdasarkan tingkat
signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung < 0,05 (Sig. < 0.05),
maka H0 ditolak dan diterima. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung
> 0,05 (Sig. > 0,05) maka H0 diterima dan H ditolak. Nilai dengan df = N-k (100-
2) sehingga nilai pada taraf signifikansi 5 % yaitu 𝑏𝑒𝑙 adalah 1,661. Hasil uji t
Tabel 4.63
Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Standardize
Corporate
Responsibility
Berdasarkan tabel 4.49 dapat diketahui bahwa, Variabel CSR (X) Nilai t
hitung variabel CSR (X) adalah -1,294 dan nilai t tabel (df = 100-2) adalah 3,231,
sehingga t hitung > t tabel (-1,294> 3,231) dan Sig < 5% (0 < 0,05 ). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa variabel (X) negaitif dan tidak signifikan
determinasi adalah di antara nol dan satu. Semakin kecil nilai maka semakin
Tabel 4.64
Model Summaryb
1. Nilai R sebesar 0.130 berarti hubungan antara CSR (X) terhadap Citra
sangat erat.
2. Nilai R Square adalah 0.017. Hal ini berarti 17,0% Citra Perusahaan (Y)
4.4 Pembahasan
Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra
Perusahaan Pada PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di
Mandailing Natal
variabel yaitu CSR (X), dan Citra Perusahaan (Y) telah dibagikan kepada 100
besarnya hubungan antara kedua variabel pengaruh variabel bebas yaitu CSR (X),
terhadap variabel terikat yaitu Citra Perusahaan (Y) secara simultan. Berdasarkan
hasil yang didapat nilai R sebesar 0.130, berarti hubungan antara CSR (X)
terhadap Citra Perusahaan (Y) sangat erat. Kemudian, untuk melihat seberapa
besar CSR (X) mempengaruhi Citra Perusahaan (Y), dapat dilihat dengan nilai R
Square. Nilai R Square yang didapat adalah 0.017. Hal ini berarti 17.0% Citra
Perusahaan (Y) dapat dipengaruhi oleh variable CSR (X). Sedangkan sisanya
83.0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.
parsial CSR memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Citra
indikator yang digunakan untuk menganalisis implementasi kebijakan dalam hal ini
adalah Kebijakan Pelaksanaan CSR pada PT. Sorik Marapi Geothermal Power
Komunikasi
harus dimiliki oleh pihak implementor dalam hal ini adalah PT. Sorik Marapi
Geothermal Power agar tercapainya tujuan dan sasaran kebijakan yang dapat
mengirimkan list kegiatan atau bantuan yang dibutuhkan oleh masing masing
tahun berikutnya. Kami juga secara langsung terjun kelapangan memintakan saran
dan masukan dari masyarakat setempat melalui rembuk desa yang dihadiri oleh
dipenuhi oleh masing masing kecamatan demi meningkatkan kualitas hidup dan
bantuan bibit jeruk manis sebanyak 3.500 batang kepada Kelompok Tani Tunas
Sorik Marapi . Kemudian karna dianggap baik maka komunikasi kami berlanjut
Sumberdaya
Sumberdaya yang dimaksud adalah sumber daya manusia yang memumpuni baik
bahwa dari keberagaman latar belakang pendidikan ini pegawai mampu untuk
yang dimiliki perusahaan masih sangat kurang guna menjalakan program tersebut,
usulan pengajuan program kepala desa kepada PT SMGP, sehingga program yang
dilakukan secara bertahap dalam menangani kegiatan CSR yang akan dan sedang
kami laksanakan.
Disposisi/Komitmen
teori yang di kemukakan oleh George III (Subarsono, 2011) sang implementor
kebijakan harus memiliki komitmen kejujuran dan sifat demokratis yang baik dan
konsisten dari waktu ke waktu agar imlementasi kebijakan dapat berjalan dengan
dalam membantu usaha masyarakat tidak diragukan lagi sebab dari mulai 2017
ditunjukkan dengan aksi nyata yang selalu datang mengontrol kegiatan usaha dari
masyarakat”.
1. Prinsip
dan nasional.
masyarakat.
Perseoran.
sebesar 1% (satu persen) dari total nilai bersih penjualan pulp (net sales)
i. 50% (lima puluh persen) dari total dana CSR 1% (satu persen) net
Perseroan.
ii. 50% (lima puluh persen) dari total dana CSR 1% (satu persen) net
(“Parameter”).
sehari-hari.
Struktur Birokrasi
Sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh George III (Subarsono, 2011)
secara formal agar kebijakan yang telah dibuat dapat di realisasikan dengan baik.
manager, dan keputusan diambil berdasarkan keputusan saya dengan melihat hasil
analisis pegawai di lapangan apakah kegiatan itu layak dilakukan atau tidak”.
oleh perusahaan sangat jelas dan terstruktur dimana kami dalam melaksanakan
divisi ini”
bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana struktur organisasi yang dimiliki oleh
CSR perusahaan.
(berisi tentang persetujuan program CSR yang akan dilaksanakan), Berita Acara
Program, (sebuah dokumen legalitas untuk dijadikan sebagai bahan bukti suatu
berkaitan dengan social investment) dan Invoice (struk biaya keluar sebuah
program).
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Mia Sarah (2015) melakukan penelitian dengan judul “Program Corporate Social
Responsibilty (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi pada PT.PGN SBU III Medan di
digunakan yaitu Simple Random Sampling. Adapun metode yang digunakan yaitu
terhadap citra PT.PGN SBU III Medan. Hasil penelitian uji regresi linier
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
bahwa jika hasil pengujian secara parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa Corporate
terhadap Citra Perusahaan pada PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP)
demikian dapat disimpulkan bahwa citra yang bagus akan dipengaruhi dengan
semua kegiatan program CSR dari perusahaan maka citra perusahaan kurang
Mandailing Natal.
5.2 Saran
1. Agar kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Sorik Marapi Geothermal
sumur panas bumi dengan tujuan masyarakat sekitar lebih dahulu dibantu
menjalankan kegiatan CSR yang lebih baik lagi, karena hal ini yang
citra perusahaan.
masyarakat.
Geothermal Power (SMGP) peduli atas setiap hal atau peristiwa yang
sosial.
Sumber Buku :
Azuar Juliandi (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif: untuk ilmu-ilmu Bisnis. Medan :
M2000
Edward III, George C.1980. Implementing Public Policy, Congressional Quarterly Press,
Washington
Istijanto, 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Bob Sabran. Edisi ke 13.
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Kriyantono, Rachmat.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Saidi dan Abidin, 2004. Corporate Social Responsibility „Alternatif bagi Pembangunan
Indonesia. Jakarta: ICSD
Sugiono, 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit CV Alfabeta
Sujarweni, Wiratna V. 2015. Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press
Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia Pustaka
Untung, Hendrik Budi, 2009. Corporate Social Responsibility. Sinar Grafika, Jakarta
Wibisono, Yusuf. 2010. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho.
Yusuf Wibisono, 2007, Membedah Konsep & Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility), PT Gramedia, Jakarta.
Sumber Jurnal:
Amelia, Ika. 2015. Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility
(CSR) terhadapCitra Perusahaan PTP Nusantara VI di Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Audinta, Bitri. 2017. Pengaruh Kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra
Perusahaan (Studi Pada Mahasiswa Pt. Telekomunikasi Indonesia ,Tbk Medan).
Fitriani, Putri. 2012. Pengaruh Kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra
Perusahaan (Studi Pada Program Beasiswa Unggulan CIMB. Niaga 2011).
Pohan, Ferina Zulyana. 2010. Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra
Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social
Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
Prasiska , Yosa Vega. 2017. CSR DAN CITRA PERUSAHAAN
Sumber internet :
http://www.bps.go.id
https://aryadiari74.wordpress.com/2015/07/03/mass-media-malintang-pos-25/Oleh Aryariadi.
Diakses pada tanggal 24 maret pukul 13.18 WIB).
http://harian.analisadaily.com/sumut/news/cdcr-smgp-sentuh-empat
sektor/563859/2018/05/31
http://www.mandailingonline.com/pt-smgp-bersama-petani-kembangkan-budidaya-ikan-di-
purba-lamo/. Oleh Zakmir Rangkuti. Diakses pada tanggal 24 maret pukul 12.24 WIB.
http://www.ksorka-sorikmarapi.com/id/about-us.html
Sumber Lain :
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1 Foto Kelompok Ibu-Ibu Budidaya Ayam Kampung yang di bina oleh
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP)