Anda di halaman 1dari 101

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN
(Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM)Tirtanadi Cabang Medan
Kota)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana S-1 Pada Departemen Ilmu Administrasi Negara

Disusun Oleh :
RUDI SALIM
110903078

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankan oleh :


Nama : Rudi Salim
NIM : 110903078
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
(Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi
Cabang Medan Kota).

Medan, 24 Maret 2015


Dosen Pembimbing Ketua Departemen
Ilmu Administrasi Negara

Drs. Kariono, M.Si Drs.M.Husni Thamrin Nasution, M.Si


NIP: NIP:

Dekan,
FISIP USU MEDAN

Prof. Drs. Badaruddin, M.Si


NIP:

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan


(Studi pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota).

Nama : Rudi Salim


Nim : 110903078
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Dosen Pembimbing : Drs. Kariono M,Si

Pada Prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya


(barang/jasa) akan dihadapkan dengan teknik penjualan yang bagus, sehingga
barang yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik
penjualan yang dimaksud adalaha terkait dengan bagaimana san seberapa tinggi
kualitas pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan pelangan. Kualitas
pelayanan yang diberukan oleh perusahaan merupakan kinerja terpenting
perusahaan bagi kepuasan pelanggan. PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota harus
memperhatikan hal-hal penting bagi pelanggan, supaya pelanggan merasakan
kepuasan sebagaimana yang dirasakan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh Kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan
Kota . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasional dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik analisa yang digunakan adalah koefisien korelasi
product moment.
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh koefisien korelasi product
moment sebesar 0,733 (rhitung = 0,733). Kemudian hasil rhitung tersebut
dibandingkan dengan rtabel untuk menentukan taraf signifikan antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa
rhitung lebih besar dari rtabel (0,733 > 0,197). Hasil tersebut berarti terdapat
pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan . Hal ini
menunjukan bahwa semakin baik kualitas pelayanan seorang pegawai berarti
semakin baik pula kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan
Kota.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan pada
PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

Kata Kunci (key words) : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada kehadiran ALLAH SWT. Sang

pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Pelanggan ( Studi Pada (PDAM) Tirtanadi Cabang

Medan Kota) ”.

Skipsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata

Satu (S1) di Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik serta sebagai wadah untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan

berpikir dalam penulisan karya ilmiah ini.

Penulis mengakui bahwa dalam penilisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, hal ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

penulis dalam penulisan karya ilmiah. Namun berkat bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Selama proses pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari sangat banyak

pihak yang telah membantu penulis. Dengan demikian, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan secara khusus ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada orang tua yang tidak pernah henti mendo’akan, menasehati,

membimbing, dan mendukung penulis, ayahanda Mohd. Johan Sunaryo dan

Ibunda Ruwiah yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis

selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik, yaitu Hasan

Universitas Sumatera Utara


Salim dan Gunawan Salim Sunaryo yang selalu mendukung dan memberikan

semangat selama menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, tak lupa penulis juga ingin mengucapkan rasa terima

kasih kepada pihak-pihak lainnya yang telah turut ikut serta berpartisipasi

membantu serta mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, yakni:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara.

2. Bapak Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si, selaku Ketua Departemen

Ilmu Administrasi Negara Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatra Utara.

3. Ibu Dra. Elita Dewi, M.SP, selaku sekretaris Departemen Ilmu

Administrasi Negara Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatra

Utara.

4. Bapak Drs. Kariono, M.Si , selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

membimbing penulis, memberikam waktu, tenaga, sumbangan pikiran dan

mengarahkan penulis dari awal hingga selesainya skripsi ini. Biarlah Allah

yang membalas kebaikan Bapak kepada kami mahasiswa/i bimbingan

Bapak.

5. Bapak/ibu Pengajar Departemen Ilmu Administrasi Negara yang telah

berjasa mendidik dan berbagi ilmu dengan penulis selama masa

perkuliahan.

6. Kepada kak Mega dan Kak Dian selaku pegawai pendidikan FISIP USU

yang selalu membantu penulis dalam urusan dan prosedur administrasi

baik pada masa perkuliahan maupun skipsi.

Universitas Sumatera Utara


7. Kepada Bapak juraidi sirait yang telah membantu penulis dalam

melakukan penelitian ke PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

8. Kepada Staff bagian Sumber Daya Manusia PDAM Tirtanadi Medan yang

telah memberikan izin kepada penuli s untuk dapat meneliti ke PDAM

Tirtanadi Cabang Medan Kota.

9. Kepada Bapak Sutedi Raharjo, ST selaku kepala cabang PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota dan Bapak/Ibu karyawan PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Seseorang yang penulis sayangi, yang telah memberikan motivasi,

dorongan dan juga ikut serta dalam penelitian “Eli Susila”.

11. Sahabat Keledai yang baik hati : Wandi S.Siagian, Rissa Nurfiani

Harahap, Mardiana Hutagalung, Nurholijah Siregar, Finta Kuhini, Devi

Lestari, Abdul Haris, Abdi Permana, Endang jaka Malik, Bayu Azhari,

dan M Fajar Fadli, yang selalu membantu dan memberikan semangat

kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. Serta kebersamaan yang

luar biasa yang selalu membuat penulis bahagia.

12. Buat Keluarga besar ILMU ADMINISTRASI NEGARA stambuk 2011

AN satu AN jaya...!!! terima kasih sudah menjadi sejarah yang tercipta

selama pendidikam kuliah berlangsung. terima kasih juga kepada

abgang/kakak senior dan adik – adik junior jurusan Ilmu Administrasi

Negara FISIP USU. Tetap selalu semanggat untuk menjadi para

administrator muda!

Universitas Sumatera Utara


13. Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima

kasih untuk doa – doa dan kebaikan bahkan untuk inspirasi yang telah

kalian berikan sehingga penulis tetap semangat dalam mengerjakan skipsi

ini. Kepada semua orang yang telah berbuat baik, “Semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian semua. Karena sesungguhnya Allah akan

membalas setiap perbuatan kalian dengan seadil-adilnya”.

Penulis menyadari bahwa skipsi ini masih jauh dari kesempurnaan, seperti

yang sering kita dengar, “Tidak ada yang sempurna, kecuali ALLAH SWT”.

Kepada Allah penulis mohon ampun. Dan kepada pihak-pihak yang terkait

penulis minta maaf. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membagun dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhir

kata semoga skipsi ini bermanfaat bagi setiap mata yang membacanya.

Medan, Maret 2015

Penulis,

Rudi Salim
110903078

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………..i
ABSTRAK .....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………........vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 6
1.5 Kerangka Teori ......................................................................................................... 6
1.5.1 Defenisi Kualitas.................................................................................................. 7
1.5.2 Pelayanan ........................................................................................................... 10
1.5.3 Pelayanan Publik................................................................................................ 11
1.5.3.1 Asas Pelayanan Publik ................................................................................. 13
1.5.3.2 Prinsip Pelayanan Publik ..............................................................................
15
1.5.3.3 Bentuk-Bentuk Pelayanan Publik................................................................. 17
1.5.3.4 Standar Pelayanan Publik ............................................................................. 18
1.5.4 Kualitas Pelayanan .............................................................................................
20
1.5.4.1 Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan ................................................................ 22
1.5.5 Kepuasan Pelanggan .......................................................................................... 23
1.5.4.1 Faktor Yang Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan ............................ 24
1.5.3.2 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan ................................................... 25
1.5.6 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan .......................... 26
1.6Hipotesis .................................................................................................................. 28
1.7 Definisi Konsep ...................................................................................................... 28
1.8 Definisi Operasional .............................................................................................. 29
1.9 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 32

BAB II METODE PENELITIAN.............................................................................. 33


2.1 Bentuk Penelitian .................................................................................................... 33
2.2 Lokasi Penelitian..................................................................................................... 33
2.3 Populasi Dan Sampel .............................................................................................. 33
2.3.3. Populasi ............................................................................................................
33
2.3.2. Sampel.............................................................................................................. 33
2.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................... 34
2.5 Teknik Pengukuran Skor......................................................................................... 35
2.6 Teknik Analisis Data............................................................................................... 36
2.6.1 Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ...................................................
37
2.6.2 Uji Signifikan ....................................................................................................
38
2.6.3 Koefisien Determinan ....................................................................................... 38

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN........................................................ 39


Universitas Sumatera Utara
3.1 Sejarah Singkat Berdirinya PDAM Tirtanadi ......................................................... 39

Universitas Sumatera Utara


3.2 Visi Dan Misi .......................................................................................................... 41
3.3 Struktur Organisai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota..................................... 42
3.4 Job Description PDAM Tirtanadi ........................................................................... 44

BAB IV PENYAJIAN DATA .................................................................................... 56


4.1 Karakteristik Responden ......................................................................................... 56
4.2 .......................................................................................................................
Penyajian Data Tentang Kualitas Pelayanan Pada PDAM Tirtanadi Cabang
Medan Kota (Variabel X) ....................................................................................... 59
4.3 ....................................................................................................................... P
enyajian Data Tentang Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Tirtanadi Cabang
Medan Kota (Variabel Y) ....................................................................................... 67

BAB V ANALISA DATA ........................................................................................... 75


5.1 Klasifikasi Data....................................................................................................... 75
5.1.1 Kualitas Pelayanan ( Variabel X)...................................................................... 76
5.1.1 Kepuasan Pelanggan ( Variabel Y) ...................................................................
77
5.2 Koefisien Korelasi Product Moment ...................................................................... 78
5.3 Uji Hipotesis (Uji-t) ................................................................................................ 80
5.4 Koefisien Determinan ............................................................................................. 80
5.5 Interpretasi Data ......................................................................................................
81
5.5.1 Kualitas Pelayanan Pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota ( Variabel
X) ...................................................................................................................... 81
5.5.2 Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota
( Variabel Y) ..................................................................................................... 83
5.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PDAM
Tirtanadi Cabang Medan Kota ..........................................................................
84

BAB VI PENUTUP ..................................................................................................... 86


6.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 86
6.2 Saran ....................................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................


89

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin………………………..56


Tabel 4.1.2 Distribusi responden berdasarkan usia……………………………….....57
Tabel 4.1.3 Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir……..…….….....57
Tabel 4.1.4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan……………………............58
Tabel 4.1.5 Distribusi responden berdasarkan pendapatan perbulan……….….........58
Tabel 4.2.1 Distribusi responden berdasarkan kondisi air yang mengalir ke
rumah bagus dan bersih……..………………………………….…...…..59
Tabel 4.2.2 Distribusi responden berdasarkan kondisi pipa yang tersedia ke
rumah bagus…………..…..…………………………………….…........60
Tabel 4.2.3 Distribusi responden berdasarkan kondisi kemudahan menjangkau
lokasi (PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota)........................................60
Tabel 4.2.4 Distribusi responden berdasarkan kondisi memberikan kemudahan
dalam pembayaran rekening di loket-loket pembayaran…..…………....61
Tabel 4.2.5 Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan para pegawai
PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota dalam memberikan pelayanan….62
Tabel 4.2.6 Distribusi responden berdasarkan kondisi memberikan penyelesaian
terhadap komplain dari pelanggan..........................................……….....62
Tabel 4.2.7 Distribusi responden berdasarkan kondisi pelayanan yang diberikan
apakah telah sesuai yang dijanjikan oleh PDAM Tirtanadi Cabang
MedanKota..............................................................................................63
Tabel 4.2.8 Distribusi responden berdasarkan kondisi kesigapan atau tidak lanjut dari
petugas teknisi PDAM Tirtanadi Cabang medan kota dalam menangani
kerusakan dan keluhan dari pelanggan……………………..63
Tabel 4.2.9 Distribusi responden berdasarkan kondisi petugas memberikan
pengaduan cepat dan handal……………………………………............64
Tabel 4.2.10 Distribusi responden berdasarkan kondisi keramahan dan kesopanan
pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota dalam memberikan
pelayanan………………………………………………………………..65
Tabel 4.2.11 Distribusi responden berdasarkan kondisi tanggung jawab pegawai
dalam memberikan pelayanan pada pelanggan........................................65
Tabel 4.2.12 Distribusi responden berdasarkan kondisi perhatian dan tindakan yang
tidak membeda- bedakan pelanggan dalam memberikan
pelayanan………………………………………………………………..66
Tabel 4.2.13 Distribusi responden berdasarkan kondisi air yang mengalir ke rumah
Lancar………………………………………………………………..….66
Tabel 4.2.14 Distribusi responden berdasarkan kondisi penghitungan tagihan air
Sesuai dengan air yang digunakan……………………………………...67
Tabel 4.3.1 Distribusi responden berdasarkan kondisi kebersihan kantor
Pelayanan secara umum sangat baik…………………………………....67
Tabel 4.3.2 Distribusi responden berdasarkan kondisi fasilitas parkir di kantor
Pelayanan sangat baik…………………………………………………..68
Tabel 4.3.3 Distribusi responden berdasarkan kondisi kamanan dan kesopanan
petugas penerima pengaduan dalam memberikan pelayanan sangat
baik……………………………………………………………………...68

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3.4 Distribusi responden berdasarkan kondisi pegawai dalam menangani
proses pembayaran sangat baik………………………………………....69
Tabel 4.3.5 Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan dan ketanggapan
Pegawai dalam pelayanan administrasi pelanggan baru………………..69
Tabel 4.3.6 Distribusi responden berdasarkan kondisi kejujuran pegawai dalam
proses pembayaran sambungan baru……………………………………70
Tabel 4.2.7 Distribusi responden berdasarkan kondisi ketanggapan petugas
pencatatan dalam melaksanakan pencatatan……………………………71
Tabel 4.2.8 Distribusi responden berdasarkan kondisi sikap petugas di loket
pembayaran…………………………………………………………......71
Tabel 4.3.9 Distribusi responden berdasarkan kondisi kesigapan pegawai dalam
memberikan pelayanan………………………………………………….72
Tabel 4.3.10 Distribusi responden berdasarkan kondisi ketertiban saat
pembayaran rekening air………………………………………………..72
Tabel 4.3.11 Distribusi responden berdasarkan kondisi lokasi tempat pembayaran
pembayaran tagihan rekening air dekat dengan tempat tinggal……......73
Tabel 4.2.12 Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan petugas lapangan
dalam menyelesaikan keluhan pelanggan…………………………..…..73
Tabel 4.2.13 Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan dan ketanggapan
pegawai dalam proses pembayaran…………………………………......74
Tabel 4.2.14 Distribusi responden berdasarkan kondisi harga yang diberikan PDAM
Tirtanadi cabang Medan Kota sudah sesuai dengan kegunaan………...74
Tabel 5.1.1 Distribusi Klasifikasi jawaban responden mengenai kualitas pelayanan
pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota…………………………...76
Tabel 5.1.2 Distribusi klasifikasi jawaban responden mengenai kepuasan pelanggan
pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota…………………………...77

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Bagan 3.1 : Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota............. 43

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan


(Studi pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota).

Nama : Rudi Salim


Nim : 110903078
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Dosen Pembimbing : Drs. Kariono M,Si

Pada Prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya


(barang/jasa) akan dihadapkan dengan teknik penjualan yang bagus, sehingga
barang yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik
penjualan yang dimaksud adalaha terkait dengan bagaimana san seberapa tinggi
kualitas pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan pelangan. Kualitas
pelayanan yang diberukan oleh perusahaan merupakan kinerja terpenting
perusahaan bagi kepuasan pelanggan. PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota harus
memperhatikan hal-hal penting bagi pelanggan, supaya pelanggan merasakan
kepuasan sebagaimana yang dirasakan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh Kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan
Kota . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasional dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik analisa yang digunakan adalah koefisien korelasi
product moment.
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh koefisien korelasi product
moment sebesar 0,733 (rhitung = 0,733). Kemudian hasil rhitung tersebut
dibandingkan dengan rtabel untuk menentukan taraf signifikan antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa
rhitung lebih besar dari rtabel (0,733 > 0,197). Hasil tersebut berarti terdapat
pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan . Hal ini
menunjukan bahwa semakin baik kualitas pelayanan seorang pegawai berarti
semakin baik pula kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan
Kota.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan pada
PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

Kata Kunci (key words) : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Suatu pelayanan dikatakan berkualitas apabila pelayanan tersebut mampu

memberikan kepuasan kepada pelanggan yang menerima pelayanan karena pada

dasarnya suatu pelayanan berkualitas akan selalu terkait dengan pelayanan yang

terbaik dan sesuai dengan standarisasi yang ada di setiap perusahaan, yakni

bagaimana para birokrat menunjukkan suatu sikap pelayanan atau cara karyawan

dalam melayani pelanggan atau masyarakat secara baik dan memuaskan. Suatu

pelayanan dikatakan memuaskan apabila pelayanan tersebut dapat memenuhi

harapan para pelanggan sehingga menjadi tugas para penyedia dan pemberi jasa,

dalam hal ini para birokrat pelayanan yang di tuntun kemampuannya untuk dapat

memenuhi harapan masyarakat sebagai pelanggan atas jasa tersebut.

Di masa ini pelanggan merupakan peranan yang sangat penting dalam

perusahaan, hal ini di karenakan kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat

bagi perusahaan. Kepuasan pelanggan dihasilkan dari interaksi pelanggan dengan

perusahaan, oleh karena itu pemahaman pelanggan yang lebih baik akan

mengarahkan pada tingkat kepuasan dan kesetiaan yang lebih baik. pelanggan

sangat puas percaya bahwa perusahaan sangat memahami dan memperhatikan

kebutuhan harapan setiap konsumennya. Untuk menetukan tingkat kepuasan

terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu, faktor

yang berhubungan dengan kualitas produk dan pelayanan dan faktor yang

berhubungan dengan harga dan biaya.

Universitas Sumatera Utara


Sektor pelayanan jasa mempengaruhi kondisi masyarakat yang semakin

kritis dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Untuk itu pelayanan

merupakan faktor yang paling penting dalam suatu dunia usaha dibidang jasa

karena menyangkut kepentingan masyarakat.

Dalam dunia bisnis, pelanggan adalah raja, sehingga kepuasan pelanggan

sangat berpengaruh terhadap bagaimana pelayanan yang diberikan sebuah

perusahaan terhadap pelanggannya. Apakah pelayanan tersebut telah sesuai

dengan aturan-aturan yang diterapkannya misalnya tentang standarisasi pelayanan

yang ada di sebuah perusahaan. Standarisasi yang ada di sebuah perusahaan

sebaiknya harus dijalani dan di terapkan kepada pelanggannya agar pelanggan

memiliki tingkat kepuasan yang maksimal.

Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap mahluk hidup di dunia ini

termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan dalam

melangsungkan hidupnya, maka dari itu pengolahannya harus di atur sedemikian

rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

sumber daya nasional yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maka

pengolahannya di atur dan di pegang oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan

undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat(3) yang berbunyi sebagai berikut:

“Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat”

Kota medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan kota

terbesar ketiga di Indonesia dan saat ini sedang mengalami pertumbuhan fisik dan

ekonomi yang cukup pesat.

Universitas Sumatera Utara


Hal ini direalisasikan melalui dilakukannya pembangunan dan perbaikan

di segala bidang, termasuk dalam hal pelayanan umum. Pemerintah Kota Medan

juga menyadari bahwa pembangunan fasilitas publik merupakan hal yang perlu

dibenahi untuk mencapai Medan Kota Metropolitan.

Salah satu fasilitas umum yang mendapat perhatian adalah pelayanan air

minum. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap orang membutuhkan air

sebagai sumber kehidupan. Pelayanan air minum Kota Medan secara khusus, dan

beberapa daerah di Provinsi Sumatera Utara dilakukan oleh PDAM Tirtanadi.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah suatu perusahaan yang

bergerak di bidang jasa penyediaan air bersih. Salah satu tujuan di bentuknya

PDAM adalah mencukupi kebutuhan masyarakat akan air bersih, meliputi

penyediaan, pengembangan pelayanan saran dan prasarana serta distribusi air

bersi, sedang tujuan lainnya adalah ikut serta mengembangkan perekonomian

guna menunjang pembangungan daerah dengan memperluas lapangan pekerjaan,

serta mencari laba sebagai sumber utama pembiayaan bagi daerah.

Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya

(barang/jasa)akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang

bagus, sehingga jasa yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah

satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan

seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan

konsumen/pelanggan. Kualitas pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan

merupakan kinerja terpenting perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan.

PDAM Kota Medan harus memeperhatikan hal-hal penting bagi pelanggannya,

supaya pelanggan merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan.

Universitas Sumatera Utara


Daerah Air Minum (PDAM) sebagai salah satu lembaga dalam pelayanan

penyediaan air bersih (minum) dituntut tingkat kualitas pelayannanya melalui

peninkatan kinerja operasional para pegawai, karena kinerja pegawai yang tinggi

akan mencerminkan kinerja oragisasi secara keseluruhan.

PDAM Tirtanadi sebagai perusahaan yang bergerak pada penyediaan air

bersih yang dimana perusahaan ini tidak mempunyai persaing, akan tetapi

perusahaan ini terus memberikan kepuasan kepada pelanggannya, namum

kenyataannya membuktikan bahwa masih ada pelanggan yang masih kecewa

karena apa yang dilakukan pada perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan

atau tidak sesuai dengan standarisasi yang ada. Konsumen yang merasa kurang

puas menyatakan bahwa tanggapan perusahaan atas keluhan yang dirasakan

kurang cepat di realisasikan sehingga pelanggan ada yang sampai berkali-kali

melaorkan keluhan mereka seperti air kotor, air mati, air bauk, meteran hilang,

meteran rusak, pipa bocor dan lainnya.

Setiap perusahaan harus memahami kriteria apa yang digunakan para

pelanggan untuk tetap setia pada perusahaan. Dengan memahami kriteria tersebut

perusahaan dapat menemukan cara untuk memberikan kepuasan terhadap

konsumennya. Perusahaan juga menyadari pentingnya pelayanan yang berkualitas

untuk memberikan kepuasan pada konsumennya, namun pada prakteknya fasilitas

dan persediaan untuk menunjang pelayanan yang berkualitas masih kurang

memadai.

Kepuasan pelayanan, merupakan unsur penting di dalam usaha

meningkatnya kepuasan pelanggan di dalam suatu keinginan, harapan dan

kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila

Universitas Sumatera Utara


pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pemberian

pelayanan yang baik perusahaan mampu menjaga/meningkatkan kualitas dan

pelayanan yang diberikan, oleh karena itu apabila pelayanan tersebut tidak sesuai

dengan yang diharapkan pelanggan, maka pelanggan akan kecewa, dengan begitu

maka dapat kita ketahui bahwa pelanggan ingin pelayanan yang berkualitas dari

perusahaan agar mendapatkan kepuasan.

Berdasarkan alasan-alasan diatas, penelitian tertarik untuk melakukan

penelitian di bidang ini dengan judul “ Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan (Studi Pada PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

Tirtanadi Cabang Medan Kota)”

1.2. Perumusan Masalah

Untuk memudahkan penelitian ini agar terarah dan dalam dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diterapkan, maka permasalahan yang

menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh

kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh PDAM

Tirtanadi Cabang Medan Kota.

2. Untuk mengetahui kepuasan Pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota.

Universitas Sumatera Utara


3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuaasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Secara Subjektif

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penulis untuk meningkatkan dan

mengembangkan kemampuan pengetahuan, wawasan serta kemampuan

berfikir khususnya dalam menulis karya ilmiah tentang kualitas pelayanan

dan kepuasan pelanggan.

2. Secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

instansi/perusahaan terkait mengenai kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan.

3. Secara Akademis

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan atau referensi suatu

karya ilmiah bagi para mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Negara

Yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama.

1.5. Kerangka Teori

Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang

mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang

membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bias dikatakanbahwa

suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan

dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan

selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Kerlinger yang dikutip dari Efendi, Sofian (2012:35), teori adalah

serangkaian konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu

fenomena sosial secara sistematis dengan cara mengonstruksi hubungan antara

konsep dan proposisi dengan menggunakan asumsi dan logika tertentu.

Menurut Arikunto (1996:92) Kerangka teori adalah bagian dari penelitian,

tempat dimana peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan

tentang variabel pokok, sub variabel, atau pokok masalah yang ada dalam

penelitian.

Dalam studi penelitian perlu adanya kejelasan titik tolak atau landasan

berpikir untuk memecahkan dan membahas masalah. Untuk itu perlu disusun

suatu kerangka teori sebagai pedoman yang menggambarkan dari mana sudut

makalah itu disorot (Nawawi, 1992:149).

Kerangka teori/teoretical frame work adalah kerangka berpikir kita yang

bersifat teoritis atau konsepsional mengenai masalah yang kita teliti. Teori

merupakan proposisi atau asumsi yang telah dibuktikan kebenarannya

(Rianto,2004:29).

Sebagai landasan berpikir dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah

yang ada, perlu adanya pedoman teoritis yang dapat membantu dan sebagai bahan

referensi dalam penelitian. Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1.5.1. Defenisi kualitas

Pelayanan yang baik seharusnya memiliki kualitas yang sesuai dengan yang

diharapkan masyarakat, sehingga masyarakat senantiasa merasa puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah.

Universitas Sumatera Utara


Menurut sinambela (2006:6) kualitas adalah “segala sesuatu yang mampu

memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of

costumers)”. Kualitas pelayanan dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir

dengan kepuasan pelanggan serta persepsi yang positif terhadap kualitas

pelayanan tersebut. Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai kemampuan

perusahaan dan para staf nya dalam memenuhi harapan pelanggan secara

konsisten.

Menurut American society for Quality control ( dalam Lupiyoadi 2001:144)

kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu

produk/jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

yang telah ditentukan atau bersifat laten.

Kualitas memberikan nilai yang khusus bagi para pelanggan untuk menjalin

ikatan relasi yang saling mengutamakan dalam jangka panjang bagi perusahaan

dan dengan adanya ikatan emosional seperti ini memungkinkan perusahaan untuk

memahami harapan dan kebutuhan pelanggan secara spesifik.

Menurut sviokla ( dalam Lupiyoadi 2001:146) kualitas memiliki delapan

dimensi pengukuran yang terdiri dari aspek-aspek berikut:

1. kinerja ( Performance). Kinerja di sni merujuk pada karakter produk inti

yang meliputi merek, atribut-atribut yang dapat diukur, dan aspek-aspek

kinerja individu. Kinerja beberapa produk biasanya biasanya didasari oleh

preferensi subjektif pelanggan yang pada dasarnya bersifat umum

(universal).

2. Keragaman produk (Features). Dapat berbentuk produk tambahan dari

suatu produk inti yang dapat menambah nilai suatu produk. Features suatu

Universitas Sumatera Utara


produk biasanya diukur secara subjektif oleh masing-masing individu

(dalam hal ini konsumen) yang menunjukkan adanya perbedaan kualitas

suatu produk/jasa. Dengan demikian, perkembangan kualitas suatu produk

menuntut karakter fleksibilitas agar dapat menyesuaikan diri dengan

permintaan pasar.

3. Keandalan (Reliability). Dimensi ini berkaitan dengan timbulnya

kemungkinan suatu produk mengalami keadaan tidak berfungsi

(malfunction) pada suatu periode. Keandalan suatu produk yang

menandakan tingkat kualitas sangat berarti bagi konsumen dalam memilih

produk. Hal ini menjadi semakin penting mengingat besarnya biaya yang

dianggap tidak reliable mengalami kerusakan.

4. Kesesuaian (Conformance). Dimensi lain yang berhubungab dengan

kualitas suatu barang adalah kesesuaian produk dengan standar dalam

industrinya. Kesesuaian suatu produk dalam industry jasa diukur dari

tingkat akurasi dan waktu penyelesaian termasukjuga perhitungan

kesalahan yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat diantisipasi dan

beberapa kesalahan lain.

5. Daya tahan/ketahanan (Durability). Ukuran ketahanan suatu produk

meliputi segi ekonomis maupun teknis.

6. Kemampuan Pelayanan (serviceability). Kemampuan pelayanan bisa

juga disebut dengan kecepatan, kompetensi, kegunaan, dan kemudahan

produk untuk di perbaiki.

7. Estetika (Aesthetics). Merupakan dimensi pengukuran yang paling

subjektif.

Universitas Sumatera Utara


8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality). Konsumen tidak selalu

memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut-atribut produk dan

jasa.

1.5.2. Pelayanan

Menurut Gronroos yang dikutip dari Ratminto (2005:2), pelayanan adalah

suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersikat tidak kasat mata (tidak

dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar konsumen dengan

karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh organisasi pemberi pelayanan

yang dimaksudnya untuk memecahkan untuk memecahkan permasalahan

konsumen atau pelanggan.

Menurut Moenir (2010:204) pelayanan adalah prosesyang diarahkan

secara khusus oleh penyelenggara pelayanan guna memenuhi kepentingan

umum/kepentingan pribadi memalui cara-cara yang tepat dan memuaskan pihak

yang dilayani.

Berdasarkan uraian diatas, maka pelayanan dapat disimpulkan sebagai

kegiatan yang dilakukan suatu organisasi yang ditujukan untuk konsumen atau

masyarakat umum yang berbentuk jasa untuk memenuhi kebutuhan.

Pelayanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelayanan yang

diberikan oleh PDAM Tirtanadi dalam memberikan tindakan, atau perbuatan

untuk memberikan kepuasan kepada pe langgannya atas setiap laporan keluhan

yang dihadapi setiap pelanggannya. Dimana pelayanan atas laporan keluhan

pelanggan tersebut akan di laporkan kepada bagian hublang ( hubungan

pelanggan). Misalnya atas keluhan pipa bocor, air mati penyusaian tariff dll.

Universitas Sumatera Utara


1.5.3. Pelayanan Publik

Menurut Sinambela (2006:5) pelayanan Publik adalah pemberian layanan

atau melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan

pada suatu organisasi/instansi berdasarkan aturan dan tata cara yang telah

ditetapkan. Sedangkan menurut Ratminto (2005:5) pelayanan publik adalah segala

bentuk jasa pelayanan yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab oleh

penyelenggara pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Menurut Sadu Wasistiono ( dikutip Hardiyansyah 2011:11) Pelayanan Publik

merupakan pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama

pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa

pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat.

Ada beberapa pengertian dasar yang di dalam pelayanan publik adalah:

a. Pelayanan publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaa ketentuan peraturan

perundang-undangan.

b. Penyelenggara pelayanan public adalah instansi pemerintah.

c. Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja satuan

organisasi Kementerian, Departemen,lembaga pemerintah Non

Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara dan

Instansi Pemerintah lainnya baik pusat maupun Daerah termasuk Badan

Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah.

Universitas Sumatera Utara


d. Unit penyelenggara pelayanan public adalah unit kerja pada instanis

pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada

penerima pelayanan publik.

e. Pemberi pelayanan Publik adalah pejabat atau pegawai instansi pemerintah

yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan public sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

f. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, instanis pemerintah

dan badan hukum.

g. Biaya pelayanan publik adalah segala biaya (dengan nama atau sebutan

apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan publik yang

besaran dan tata cara pembayaran ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang sesuia ketentuan peraturan perundang-undangan.

h. Indeks kepuasan masyarakat adalah tingkat kepuasan masyarakat dalam

memperoleh pelayanan yang diperoleh dari penyelenggara atau pemberi

pelayanan sesuai harapan dan keputusan masyarakat.

Berdasarkan KEPMENPAN keputusan menteri perdayagunaan Aparatur

Negara No.63/KEP/M.PAN/7/2003, (dalam Ratminto 2005:5) pelayanan publik

adalah segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di

pusat, di Daerah, dan dilingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha

Milik Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya

pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaa ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Sedangkan menurut Bab I Pasal 1 ayat 1 Undang-undang No 25 Tahun

2009 menyebut bahwa pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

Universitas Sumatera Utara


dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan

publik adalah totalitas pelayanan yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah atau

penyelenggara pelayanan kepada publik dalam suatu instansi/perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan penerima pelayanan publik atau masyarakat.

1.5.3.1 Asas Pelayanan Publik

Pelayanan publik pada umumnya memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban penyelenggara

pelayanan. Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi

pengguna jasa penyelenggara pelayanan harus memenuhi asas-asas

pelayanan. Menurut Rahmayanty (2010:86) asas pelayanan publik sebagai

berikut:

1. Transparansi

Pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua

pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah

dimengerti.

2. Akuntabilitas

Palayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Universitas Sumatera Utara


3. Kordisional

Pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan penerima

pelayanan dengan tetap berpegang pada prisip efisiensi dan efektifitas.

4. partisipatif

Pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi,

kebutuhan dan harapan masyarakat.

5. kesamaan hak

Pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dalam arti tidak

mebedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi.

6. Keseimbangan hak dan kewajiban

Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan

kewajiban masing-masing pihak.

Sedangkan menurut pasal 4 Undang-undang No. 25/2009,

penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan:

a.Kepentingan umum

b. Kepastian hukum

c.Kesamaan hak

d. Keseimbangan hak dan kewajiban

e.Keprofesionalan

f. Partisipatif

g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif

h. Keterbukaan

i. Akuntabilitas

Universitas Sumatera Utara


j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan

k. ketepatan waktu, dan

l. kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan.

1.5.2.2 Prinsip Pelayanan Publik

Sepuluh prinsip pelayanan umum diatur dalam keputusan Menteri

Pendayagunaa Aparatur Negara No.63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang

Pedoman Umum Penyelengagaraan Pelayanan publik, kesepuluh prinsip

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kesederhanaa, prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit mudah

dipahami dan mudah dilaksanakan.

2. Kejelasan persyaratan teknis dan administrative pelayanan publik, unit

kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam

memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa

dalam pelaksanaa pelayanan publik.

3. Kepastian waktu, pelaksanaa pelayanan publik dapat diselesaikan dalam

kurun waktu yang telah ditentukan.

4. Akurasi, produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, sah dan

berpegang pada prinsip efesiensi dan efektivitas.

5. Keamanan, proses dan produk pelayanan publik dapat memberikan rasa

aman, kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum.

6. Tanggung Jawab, pimpinan peyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggara pelayanan

dan penyelesaian keluhan atau persoalan dalam pelaksanaan pelayanan

publik.

Universitas Sumatera Utara


7. kelengkapan sarana dan prasarana, tersedianya sarana dan prasarana

kerja, peralatan kerja dan pedukung lainnya yang memadai termasuk

penyediaan sarana teknologi telekominikasi dan informatika.

8. kemudahan akses, tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang

memadai dehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi.

9. kedisiplinan, kesopanan dan keramahan. Pada pelaksanaa pelayanan

publik, pemberi pelayanan harus bersikap, sopan, dan santun, serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas.

10. kenyamanan, lingkungan tempat pelaksanaa pelayanan publik harus

tertib, teratur, tersedianyaruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi,

lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas

pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lainnya.

Pasal 34 Undang-undang No 25/2009 disebutkan bahwa pelaksana

dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai

berikut:

a. Adil dan tidak diskriminatif

b. Cermat

c. Santun dan ramah

d. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut

e. Profesional

f. Tidak mempersulit

g. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar

Universitas Sumatera Utara


h. Menjujung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi

penyelenggara

i. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib

dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

j. Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari

benturan kepentingan

k. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas

pelayanan publik

l. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam

menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhu

kepentingan masyarakat

m. Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan dan/atau kewenangan

yang dimiliki

n. Sesuai dengan kepantasan dan

o. Tidak menyempang dari prosedur.

1.5.3.3 Bentuk-Bentuk Pelayanan Publik

Menurut Moenir (2010:190-196) bentuk-bentuk pelayanan

dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu: 1) pelayanan dengan lisan, 2)

pelayanan melalui tulisan dan 3) pelayanan dengan perbuatan.

1. pelayanan dengan lisan

Pelayanan dengan lisan dilakukan oleh petugas dibidang layanan

informasi dan bidang-bidang lainnya yang tugasnya memberikan

penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan. Agar

Universitas Sumatera Utara


layanan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka ada syarat-syarat

tertentu yang harus dipenuhi oleh pelaku pelayanan yaitu:

a. Memahami dengan benar masalah yang termasuk dalam bidang

tugasnya.

b. Mampu memberikan penjelasan apa yang diperlukan oleh

pelanggan dengan lancar, singkat, dan jelas.

c. Bertingkah laku sopan dan ramah tamah.

d. Dilarang berbicara dengan para petugas lainnya saat bertugas,

karena dapat menimpulkan kesan yang tidak disiplin.

2. Pelayanan melalui tulisan

Pelayanan tulisan digolongkan menjadi dua, pertama pelayanan

berupa petunjuk informasi yang ditunjukan pada pihak-pihak yang

berkepentingan untuk memudahkan mereka dalam berurusan dengan

instansi/lembaga yang terkait. Kedua pelayanan berupareaksi tertulis

seperti, permohonan, keluhan, laporan, pemberitahuan dan lain-lain.

3. Pelayanan berbentuk perbuatan

Pelayanan yang diberikan dalam bentuk perbuatan atau hasil

perbuatan bukan sekedar kesanggupan dan penjelasan secara lisan.

1.5.3.4 Standar Pelayanan Publik

Setiap pelanggaran pelayanan publik harus memiliki standar

pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi

penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan ukuran yang

dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati

Universitas Sumatera Utara


oleh pemberi dan penerima pelayanan. Menurut keputusan MENPAN

nomor 63 Tahun 2004.

Adapun standar pelayanan publik tersebut adalah:

1. Prosedur pelayanan

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima

pelayanan termasuk pengaduan.

2. Waktu penyelesaian

Waktu peyelesaian yang diterapkan sejaksaat pengajuan

permohonan dengan penyelesaian permohonan dan pengaduan.

3. Biaya pelayanan

Biaya pelayanan termasuk rincian yang ditetapkan dalam proses

pemberian pelayanan.

4. Produk pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan.

5. Sarana dan prasarana

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh

penyelenggara pelayanan publik.

6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan

Ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keterampilan,

sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.

Selanjutnya untuk melengkapi standar pelayanan tersebut diatas

ditambahkan materi muatan yang dikutip dari rancangan Undang-undang

tentang pelayanan public, karena dianggap cukup realistis untuk menjadi

Universitas Sumatera Utara


materi muatan standar pelayanan publik, sehingga susunannya menjadi

sebagai berikut:

a. Dasar hukum

b. Persyaratan

c. Prosedur pelayanan

d. Waktu penyelesaian

e. Biaya pelayanan

f. Produk pelayanan

g. Sarana dan prasarana

h. Kompetensi petugas pelayanan

i. Pengawasan intern

j. Pengawasan estern

k. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

l. Jaminan pelayanan.

1.5.4. Kualitas Pelayanan

Menurut Indranata (2008:35) kualitas merupakan suatu perbaikan secara

menyeluruh baik dalam kualitas proses, produk, orang, lingkungan dan pelayanan

agar mampu menghadapi persaingan organisasi yang semakin tinggi. Jadi kualitas

adalah suatu kondisi yang dinamis yang mengalami perbaikan secara menyeluruh

terhadap produk, jasa, sumber daya manusia agar sesuai harapan pelanggan.

Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan

pelanggan (Tjiptono, 2006). Menurut Zeithaml, dkk dalam Indranata (2008:48)

Universitas Sumatera Utara


kualitas pelayanan yang relevan dengan dengan pelanggan dikelompokkan

menjadi lima dimensi, yaitu:

1. Bukti langsung (Tangibles), meliputi penampilan fasilitas fisik seperti, gedung

dan ruangan tunggu untuk customer, tersedianya tempat parkir, kebersihan,

kenyamanan, kelengkapan sarana komunikasi, dan penampilan karyawan.

2. Keandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan

dengan segera, memuaskan dan sesuai janji yang ditawarkan.

3. Daya tangkap (Responsiveness), yaitu kesigapan atau respon dalam membantu

pelanggandan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi

kesigapan, kecepatan, dalam menangani transaksi dan keluhan pelanggan.

4. Jaminan (Assurance), mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para pegawai. Seperti kemampuan dalam memberikan

pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam

memberikan keamanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan

pelanggan terhadap perusahaan.

5. Empati (Empaty), adalah memahami segala sesuatu dan menempatkan diri

pada posisi pelanggan. Empati memberikan perhatian secara individual yang

diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk

menghubungi perusahaan, kemampuan para pegawai untuk berkomunikasi

dengan pelanggan dan usaha perusahaan memahami keinginan dan kebutuhan

pelanggannya.

Universitas Sumatera Utara


1.5.4.1 Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan

Dalam menentukan tingkat kualitas Pelayanan, Menurut Lovelock (dalam fandy T

1996:178) mengindentifikasi delapan kategori unsur pelayanan pada setiap

penawaran produk yang disebutnya “The Flower of Service”:

1. Informasi, misalnya jalan/arah menuju tempat produsen, jadwal stau

schedule penyampaian produk, harga, instruksi mengenai cara

menggunakan produk inti atau pelayanan pelengkao, peringata (warning),

persyaratan penjualan/layanan, pemebritahuan tentang adanya perubahan,

dokumentasi, konfirmasi reservasi, rekapitulasi rekening,tanda terima dan

tiket.

2. Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi dan

konsultasi manajemen/teknis.

3. Order talking, meliputi aplikasi (keanggotaan di klub atau program

tertentu), jasa pelanggan, jasa berbasis kualifikasi (misalnya penguruan

tinggi), order entry, dan reservasi (tempat duduk, meja, dan admisi untuk

fasilitas yang terbatas seperti pameran).

4. Exception, meliputi permintaan khusus sebelumnya penyampaian produk,

menangani complain/pujian/saran, menyelesaikan, masalah (jaminan dan

garansi atas kegagalan produk, kesulitan yang disebabkan kegagalan

produk, termasuk masalah dengan staf atau pelanggan lainnya).

5. Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk transaksi

individual, laporan verbal mengenai jumlah rekening, mesin yang

memperlihatkan jumlah rekening dan self-biling.

Universitas Sumatera Utara


6. Pembayaran, dalam bentuk pembayaran oleh pelanggan, pelanggan

berinteraksi dengan personil perusahaan yang menerima pembayaran,

mengurangi otomatis atas rekening pelanggan, serta control verifikasi.

1.5.5. Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler (2007:177) mengatakan Kepuasan pelanggan adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan

kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang

diharapkan. Sedangkan menurut Rahmayanty (2010:32) pelanggan adalah orang

yang sudah pernah atau telah membeli dan menggunakan suatu produk barang

atau jasa pada suatu perusahaan.

Menurut Engel et al dikutip dari Tjiptono,F ( 2005:349) Kepuasan

pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternative yang dipilih

sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan

ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan.

Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap perusahaan atau produk tertentu,

ada beberapa artibut/dimensi yang dipergunakan (Garvin dalam Tjiptono,F

1997:25) yakni:

1. kinerja karakteristik operasi pokok dari produk inti ( core produk) yang

dibeli.

2. Ciri-ciri tambahan, yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.

3. Kehandalan, yaitu sangat kecil resiko terjadi kerusakan(tidak dapat

dipergunakannya suatu produk).

4. Kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara


5. Daya tahan, berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat terus

dipergunakan (baik umur teknis maupun umur ekonomis).

6. Serviceability,

meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan untuk

direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.

7. Estetika, yaitu

daya tarik produk terhadap panca indera.

8. Perceived quality,

yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan

terhadapnya.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan

pelanggan adalah ditentukan oleh terpenuhi tidaknya harapan pelanggan. Harapan

ini akan menjadi standar untuk menilai kinerja actual suatu produk atau

pelayanan. Jika apa yang diharapkan terpenuhi sesuai harapan pelanggan maka

akan timbul kepuasan pelanggan. Sebaiknya jika tidak baik maka pelanggan akan

merasa kecewa.

1.5.5.1 Faktor Yang Menentukan Tingkat Kepuasan pelanggan

Dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang

harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu (Rambat.L 2001:158):

1. Kualitas produk

pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan

bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

2. Kualitas pelayanan

Universitas Sumatera Utara


Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka

mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang

diharapkan.

3. Emosional

pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang

lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek

tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai

sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.

4. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga

yang yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada

pelanggannya.

5. Biaya

pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatk an suatu produk atau jasa cenderung

puas terhadap produk atau jasa itu.

1.5.5.2 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan

pengukuran kepuasan pelanggan, diantaranya (Tjiptono.F, 2005:366):

1. Sistem keluhan dan saran

Universitas Sumatera Utara


Setiap organisasi jasa yang berorientansi pada pelanggan wajib

memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk

menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka.

2. Ghost shopping

Salah satu metode untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan

pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shoppers

untuk berperan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan persaing.

3. Lost customer analysis

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti

memberi atau yang telah beralih pemasok agar dapat memahami mengapa

hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan/

penyempurnaan selanjutnya.

4. Survai kepuasan pelanggan

Umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan pelanggan

menggunakan metode survai, baik via pos, email, telepon, maupun

wawancara langsung.

1.5.6. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Kualitas pelayanan merupakan ukuran seberapa baik tingkat pelayanan

yang diberikan mampu sesuai ekspentasi. Kualitas pelanggan dapat diwujudkan

melalui pemenuhan kebutuhan konsumen atau pelanggan serta ketepatan

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Apabila kualitas

Universitas Sumatera Utara


pelayanan mampu mengimbangi atau melebihi harapan konsumen maka akan

tercipta kepuasan pelanggan.

Menurut peter F. Drucker seorang pakar pemasaran (dalam OKA,2003:36)

Menyatakan untuk berbeda satu langkah di depan persaing maka kita harus

memberikan pelayanan yang lebih besar dari harapan pelanggan, sehingga

pelayanan yang kita berikan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan tetapi

selain memuaskan juga menyenangkan pelanggan.

Menghadapi pelanggan yang semakin kritis menuntut kita menyusun

strategi yang lebih canggih. Kalau diamati lebih cermat kepuasan pelanggan

ditentukan oleh kualitas performa pelayanan dilapangan (OKA,2003:36). Bila

pelayanan (service) tidak sama/sesuai dengan harapan pelanggan maka dimata

pelanggan pelayanan yang disediakan dinilai jelek.

Jika dilihat dari faktor-faktor kualitas pelayanan berdasarkan teori yang

telah tertulis sebelumnya yaitu:informasi, konsultasi, order taking, exception,

billing, pembayaran. Yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di

PDAM Tirtanadi ini adalah exception yaitu menangani complain/pujian/saran,

karena di PDAM Tirtanadi cabang Medan kota ini adalah masalah yang timbul

dikarenakan kurangnya pelayanan yang diberikan PDAM Tirtanadi terhadap

pelanggan yang melaporkan atau memiliki keluhannya. Pelayanan yang diberikan

kurang cepat dan kurang tanggap dalam member solusinya terhadap yang

melaporkan keluhannya. Sehingga pelanggan merasa kurang puas atas pelayanan

yang diberikan pada PDAM Tirtanadi. Sehingga jika di lihat, pelayanan PDAM

Tirtanadi berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


Kepuasan pelanggan bagi perusahaan yang berpusat pada pelanggan,

kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana pemasaran. Perusahaan harus

lebih baik lagi memperhatikan tingkat kepuasan pelanggannnya karena

menyediakan tingkat sarana bagi pelanggan untuk menyebarkan berita buruk

dengan cepat dan juga berita baik ke seluruh dunia.

Jadi kualitas pelayanan adalah suatu tingkat keunggulan pelayanan yang

sesuai dengan harapan pelanggan atau melebihi harapan pelanggan, sehingga

kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dan tercapai kepuasan.

1.6. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah tersebut telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Hipotesis dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang

diberikan baru disasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

• Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

• Hipotesis Nol (Ho)

Tidak terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

1.7. Defenisi konsep

Menurut Singarimbun (1997:33) konsep adalah istilah dan definisi yang

digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok

atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep, peneliti

Universitas Sumatera Utara


diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan

satu istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan lainnya.

Untuk menghindari batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep yang

diteliti, maka dalam hal ini penulis mengumukakan definisi dari konsep yang

dipergunakan, yaitu :

1. Kualitas pelayanan merupakan suatu perbaikan secara menyeluruh baik dalam

kualitas proses, produk, orang, lingkungan dan pelayanan agar mampu

menghadapi persaingan organisasi yang semakin tinggi.

2. Kepuasan pelanggan adalah suatu kegiatan yang didalamnya terjadi interaksi

secara langsung antara seseorang dengan orang lain yang menyediakan

kepuasan pelanggan.

1.8. Defnisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana

mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat

diketahui indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel

tersebut (Singarimbun, 1997:46). Definisi operasional merupakan uraikan dari

konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih

memudahkan operasionalisasi dari suatu penelitian. Sedangkan indikator

adalah fakta-fakta, kejadian yang digunakan untuk mengukur suatu variabel.

Menurut parasuraman,el.all dalam Lupiyoadi (2001:148) adapun

indikator-indikator yang dapat mengukur variabel-variabel tersebut antara

lain, adalah:

1. Variabel bebas (X) yaitu Kualitas pelayanan, dengan menggunakan

indikator sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


X1,1. Bentuk Fisik (Tangibles)

meliputi fasilitas fisik, tempat parkir, kebersihan, kenyamanan,

kelengkapan sarana komunikasi, dan penampilan karyawan.

X1,2. Keandalan (Reliability)

Memberikan pelayanan dengan cepat untuk memberikan pelayanan

sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya , dengan harapan

pelanggan yang berarti ketepatan dengan cepat pada waktu yang di

janjikan.

X1,3. Daya Tangkap (Responsiveness)

Meliputi , dapat di akses dan memberikan pelayanan yang cepat dan

tanggap, tidak lama menunggu, dan cepat menangani respon terhadap

permintaan dan keluhan pelanggan

X1,4. Jaminan (Assurance)

Meliputi kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para

pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada

perusahaan.

X1,5. Empati (Empathy)

Meliputi kemudahan dalam melakukan komunikasi yang baik, dan

memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.

2. Variabel terikat (Y) yaitu Kepuasan pelanggan, yang dapat diukur

melalui indikator-indikator Variabel Bebas terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara


Kepuasan pelanggan (Y2) merupakan perasaan pelanggan saat

menerima dan setelah merasakan pelayanan, indikator-indikatornya

terdiri atas :

Y2,1. Kualitas produk

Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan

bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

Y2,2. Kualitas pelayanan

Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila

mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan

yang diharapkan.

Y2,3 Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga

yang yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi

kepada konsumennya.

Universitas Sumatera Utara


1.9. Sistematika penulisan

Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan ini adalah:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, kerangka teori, hipotesis, defenisi konsep, defenisi operasional, dan

sistematika penulisan.

BAB II: METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik penentuan skor, dan teknik analisis data.

BAB III: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum mengenai karakteristik lokasi

penelitian.

BAB IV: PENYAJIAN DATA

Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan dokumentasi

yang akan di analisis.

BAB V: ANALISIS DATA

Bab ini memuat analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dan memberikan

interpretasi atas masalah permasalahan yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara


Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Kemudian pada tahun 1979, maka perusahaan

ini resmi menggunakan nama sekarang (Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi)

di singkat dengan PDAM Tirtanadi yang belokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 1

Medan.

Pada tahun 1985 Peraturan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan

Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara No.25 tahun 1985 tentang PDAM TIRTANADI

Propinsi Daerah tingkat 1 Sumatera Utara. Selanjutnya pada tahun 1991, diadakan

perubahan pertama Peraturan Daerah No.25 tahun 1985 dengan Peraturan Daerah

No.6 tahun 1991. Dalam peraturan ini, PDAM Tirtanadi disamping menangani air

bersih juga mengelola air limbah.

Selanjutnya pada tanggal 29 April 1999, Peraturan Daerah No. 6 Tahun

1991 diperbaharui lagi dengan peraturan Daerah Proponsi Daerah Tingkat 1

Sumatera Utara No 3 Tahun 1999. Pada saat itu air yang diambil dari sumber

utama mata air Rumah sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air

tersebut ditransmisikan ke Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3

yang terletak di Jl. Kapitan (sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi

Sumatera Utara). Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah.

Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan

Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

melalui Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan

diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991

PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota

Universitas Sumatera Utara


2. Jika harga thitung < ttabel maka ha ditolak

2.6.3 Koefisien Determinan

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus sebagai berikut:


2
D = (rxy) x 100%

Keterangan :

D = koefisien determinan

rxy = koefisien korelasi product moment antara x dan y

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya PDAM Tirtanadi

PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada

tanggal 8 September 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij Ajer

Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert

selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen

Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli Spoorweg

Maatschappij. Kantor Pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam

Belanda.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi didirikam Pada tanggal 8

September 1905 dengan nama NV. Water NV Waterleiding Maatschappij Ajer

Beresih yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Dengan

dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, maka

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Menjadi “Perusahaan Daerah Sumatera

Universitas Sumatera Utara


Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Kemudian pada tahun 1979, maka perusahaan

ini resmi menggunakan nama sekarang (Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi)

di singkat dengan PDAM Tirtanadi yang belokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 1

Medan.

Pada tahun 1985 Peraturan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan

Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara No.25 tahun 1985 tentang PDAM TIRTANADI

Propinsi Daerah tingkat 1 Sumatera Utara. Selanjutnya pada tahun 1991, diadakan

perubahan pertama Peraturan Daerah No.25 tahun 1985 dengan Peraturan Daerah

No.6 tahun 1991. Dalam peraturan ini, PDAM Tirtanadi disamping menangani air

bersih juga mengelola air limbah.

Selanjutnya pada tanggal 29 April 1999, Peraturan Daerah No. 6 Tahun

1991 diperbaharui lagi dengan peraturan Daerah Proponsi Daerah Tingkat 1

Sumatera Utara No 3 Tahun 1999. Pada saat itu air yang diambil dari sumber

utama mata air Rumah sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air

tersebut ditransmisikan ke Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3

yang terletak di Jl. Kapitan (sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi

Sumatera Utara). Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah.

Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan

Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

melalui Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan

diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991

PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota

Universitas Sumatera Utara


Medan. Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi

masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi

dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu

Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir,

Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing

Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada

Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah

Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM

Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung

Sitoli.

Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah

Provinsi Sumatera Utara No 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola

dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan

kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan

pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan

pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan

dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

3.2 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi

VISI PDAM

PDAM Tirtanadi mampu melayani kebutuhan air minum bagi seluruh penduduk

Kota Medan pada Tahun 2020.

Universitas Sumatera Utara


MISI PDAM

a. Mengelola pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan

kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur.

b. Mengelola perusahaan dengan Good Corporate Governance.

c. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan

pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan.

d. Meningkatkan pendapatan daerah.

3.3 Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu rangka yang menunjukkan

setiap tugas didalam organisasi sehingga jelas batas, hubungan, wewenang, dan

tanggung jawab dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan pada

tugas, pendelegasian, kekuasaan, kesatuan perintah, tangung jawab perintah,

tanggung jawab serta wewenang. Hal ini memberikan efek yang positif pada

perusahaan dimana perusahaan akan menemukan kelancaran dalam menjalankan

aktivitas-aktivitasnya.

Pada prinsipnya bentuk struktur organisasi yang digunakan pada suatu

perusahaan tergantung pada sigat dan divisinya yang timbul diperusahaan. Bila

ditinjau dari PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota bahwa struktur organisasi yang

digunakan adalah bentuk garis perdivisi/kepala bagian. Karena dalam hal ini

seorang pimpinan dibantu oleh divisi-divisi yang sudah diatur dalam tugasnya

untuk membantu pimpinan/kepala cabang. Untuk mengatur dan menjalankan

Universitas Sumatera Utara


perusahaan secara sistematis dapat dilihat dari struktur organisasi pada PDAM

Tirtanadi cabang Medan Kota pada gambar di bawah ini:

Demikian tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
3.4 Job Description PDAM Tirtanadi

Berdasarkan gambar struktur organisasi pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan

Kota di bawah ini penulis akan menguraikan bidang-bidang pekerjaan dan

tanggung jawab masing-masing bagian pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan

Kota.

Dalam melaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab dilaksanakan oleh:

1. Kepala Cabang

2. Kabag. Jaringan Perpipaan

3. Kabag. Pemasaran

4. Kabag. Keuangan

5. Kabag. Umum dan personalia

6. Kabag. Hubungan Langganan

7. Kabag. Pengawasan

Maka dapat dijelaskan Uraian Tugas (job description) serta tanggung jawab

masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Kepala Cabang

Kepala cabang bertanggung jawab kepada direksi dengan uraian tugas,

kewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Memimpin dan melaksanakan pelaksanaa kegiatan di cabang.

2. Melaksanakan dan melakukan program kerja cabang.

Universitas Sumatera Utara


3. Membantu dan menyusun usulan anggaran tahunan cabang setelah

berkonsultasi dengan unit kerja penyusunan anggaran.

4. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan sesame pihak yang

berhubungan dengan cabang baik internal maupun eksternal.

5. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan air minum.

6. Mengusulkan kepada direksi atas penurunan golongan tariff, reduktif

pemakaian air, penyelesaian air dan penyelesaian kasus.

7. Membuat penilaian atas prestasi kerja / konduite memberikan sanksi

sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

8. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait yang berhubungan dengan

tugasnya.

9. Merekkrut mitra kerja dan memberikan penilaian atas kinerja sesuai

dengan kewenanganya.

10. Melaksanakan penyampaian data dan informasi atau sasaran lain

secepatnya.

11. Mengelola dengan baik terhadap penggunaan sarana dan prasarana

fasilitas serta dana kerja sesuai dengan peruntukan yang telah diterapkan.

12. Melakukan perbaikan atas kerusakan jaringan perpipaan koordinasi

dengan divisi jaringan perpipaan apabila diperlukan.

13. Bertindak atas nama direksi untuk cabang yang dipimpinya dalam urusan

dengan pihak eksternal sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

14. Mengadakan barang-barang tertentu sesuai dengan kebutuhannya

berdasarkan ketentuan yang di tetapkan.

Universitas Sumatera Utara


15. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan cabang

dilengkapi dengan evaluasinya.

16. Membuat dan menyampaikan lapora keuangan dilengkapi dengan evaluasi

kerja.

17. Membuat direksi untuk menyediakan dan informasi yang diperlukan oleh

pihak internal dan pihak eksternal.

18. Membimbing, mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk

kepentingan pelaksanaan tugasnya.

19. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan olek direksi.

2. Kepala Bagian Jaringan Perpipaan

Kabag jaringan perpipaan bertangung jawab kepada kepala cabang dengan

uraian tugas, wewenangan dan bertanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian jaringan dan

perpipaan.

3. Melakukan Pemasangan, pemeliharaan dan pemeriksaan rutin pipa-pipa

distribusi sesuai dengan perencanaan dan gambaran kerja. Termasuk

valve, aqir valves, valve bran kran dan perlengkapan lainnya agar

pendistribusian air dapat berjalan dengan lancar, teratur dan merata.

4. Memproses penerbitan surat perintah kerja SPK/kontrak/perjanjian untuk

pekerjaan jaringan perpipaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara


5. Menjaga kualitas air dalam pipa distribusi dan melakukan pencucian pipa,

spui, wash out dan kebersihan pipa pada saat pekerjaan pemasangan pipa.

6. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pekerjaan perbaikan pipa bocor

dan mengatasi serta mencari penyebab terjadinya gangguan air pada

pelanggan.

7. Melaksanakan perawatan dan pembacaan meter-meter loop yang adadi

cabangnya dan mengambil langkah-langkah guna mengurangkan tingkat

kehilangan air.

8. Membantu kepala cabang untuk menyediakan data dan informasi yang di

perlukan oleh pihak internal dan eksternal.

9. Membantu analisa dan perhitungan biaya pengembangan jaringan atau

rehabilitas sebelum dan sesudah dilaksanakan.

10. Mengarsip gambar-gambar jaringan pipa distribusi, pipa dinas, pipa air

limbah dan gambar-gambar perlengkapnnya seperti detail spot dan lain-

lain.

11. Melakukan revisi/ perbaikan terhadap gambar-gambar arsip bila terjadi

perubahan-perubahan dilapangan sehingga gambar-gambar tetap up to

date.

12. Membuat dan menyampaikan laporan perkembangan bagian jaringan

perpipaan dilengkapi dengan evaluasinya.

13. Membantu kepala cabang untuk menyediakan data dan informasi yang

diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal.

Universitas Sumatera Utara


14. Membimbing mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk

kepentingan pelaksanaan tugasnya.

15. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

3. Kepala bagian pemasaran

Kabag pemasaran bertanggung jawab kepada kepala cabang dengan uraian

tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian pemasaran.

3. Melaksanakan proses sambung baru, menyambung kembali pengantian

pipa dinas, meter air dan lain-lain yang berhubungan dengan pelayanan

pelanggan.

4. Melaksanakan survey, perencanaan arsip dan gambar jaringan pipa lokasi

calon pelanggan.

5. Memproses penerbitan surat kerja SPK untuk pemasangan sambungan

baru, penggantian meter, dan lain-lain sesua dengan ketentuan yang

berlaku.

6. Melakukan perhitungan biaya pekerjan sambungan baru sesuai dengan

ketentuan.

7. Memonitoring kemungkinan terjadinya tindakan illegal yang dilakukan

oleh pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


8. Melaksanakan sambungan baru, pasang kembali, penggantian pipa dinas,

meter air dan lain-lain yang berhubungan dengan permohonan pelanggan.

9. Membuat dan melaporkan perkembangan bagian pemasaran lengkap

dengan evaluasi setiap bulan.

10. Membantu kepala cabang untuk menyediakan informasi dan data yang di

perlukan oleh pihak internal maupun eksternal.

11. Membimbing, mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk

kepentingan pelaksanaan tugasnya.

12. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

4. Kepala Bagian Keuangan

Kabag keuangan bertanggung jawab kepada kepala cabang dengan uraian

tugas, wewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian keuangan.

3. Mengatur penyimpanan uang dalam batas tertentu sesuai dengan

ketentuan.

4. Mengelola buku kas bank dan buku kas dana kerja sesuai ketentuan yang

berlaku.

5. Mengupayakan penagihan guna meminimumkan saldo tunggakan

rekening.

Universitas Sumatera Utara


6. Melaksanakan penagihan rekening air dan non air menurut jadwal

penagihan setiap hari secara intensif, efektif dan efesien.

7. Meneliti kebenaran atas pembayaran dari pelanggan yang menggunakan

cek, biro, atau surat berharga lainnya.

8. Membuat laporan harian dan bulanan atas penerusan atau pendapatan

cabang.

9. Memberi peringatan dan melakukan pemutusan sambungan air bersih / air

limbah yang mempunyai tunggakan rekening air sesuai dengan ketentuan.

10. Melaksanakan penagihan penarikan air dan non air menurut jadwal

penagihan setiap hari secara intensif, efektif, dan efisien.

11. Mengamankan dan menjaga tunggakan rekening air yang tersimpan atau

belum tertagih dan menghitung kesesuainya.

12. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan, perkembangan bagian

keuangan dilengkapi dengan evaluasinya.

13. Membantu kepala cabang untuk menyediakan data dan informasi yang

dibutuhkan oleh pihak intern maupun ekstern.

14. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

5. Kepala Bagian Umum dan Personalia

Kabag Umum dan personalia bertanggung jawab kepada kepala cabng

dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melaksanakan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

Universitas Sumatera Utara


2. Merencanakan dan melaksanakan program krja bagian umum.

3. Memproses pengadaan/pembelian barang untuk kebutuhan cabang sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan.

4. Memproses penerbitan surat perintah kerja SPK / kontrak / perjanjian

untuk pengadaan. Pekerjaan menikal elektrikal, bangunan dan taman

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Mengelola dan melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan

ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga dan angkutan.

6. Mendata hal-hal yang berkaitan dengan disiplin kepegawaian.

7. Membantu dan menyelenggarakan persiapan yang menyangkut acara

intern maupun acara rapat seremonial.

8. Memberikan rekomendasi kepada kepala cabang atas hal-hal yang

berkaitan dengan mutasi, pembinaan dan pengembangan kualitas pegawai

serta, pengadaan barang dan lain-lain berikut system administrasi gudang.

9. Mengatur dan mengendalikan persediaan barang-barang untuk kebutuhan

cabang.

10. Menyimpan dan mengamankan seluruh surat-surat berharga dan dokumen

perusahaan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan cabang.

11. Mengurus dan mengelola barang-barang inventaris dan peralatan kerja

yang ada di instalasi.

12. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan kerja dan senantiasa

melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam hal pengaturan

petugas satuan keamanan.

Universitas Sumatera Utara


13. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan bagunan kantor,

kompleks perumahan dan taman.

14. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan bagian

umum dilengkapi dengan evaluasinya.

15. Membantu kepala cabang untuk menyatakan data dan informasi yang

dibutuhkan oleh pihak intern maupun ekstern.

16. Membimbing, mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk

kepentingan pelaksanaan tugasnya.

17. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

6. Kepala bagian hubungan lapangan

Kabag hubungan langganan bertangung jawab kepada cabang dengan

uraian tugas, wewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut.

1. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian hubungan

langganan.

3. Melakukan evaluasi tentang kondisi meter air seluruh pelanggan.

4. Melayani proses permohonan reduksi, perubahan golongan tarif, baik

nama lain-lain yang berhubungan dengan pelanggan.

5. Memeriksa dan mengamankan akurasi data pada hubungan langganan.

6. Membuat bon pekerjaan penggantian meter.

7. Menghimpun, memuaskan dan mengelola data internal untuk diteruskan.

Universitas Sumatera Utara


8. Mencatat meneruskan dan memonitor laporan masyarakat yang berkaitan

dengan pelanggan dicabangnya dengan menggunakan system informasi

yang ditetapkan.

9. Melakukan evaluasi dan melaporkan hal-hal yang merugikan perusahaan

seperti by pass, penempelan magnet, dan tindakan lainnya yang tidak

diperbolehkan dilakukan pelanggan.

10. Memelihara dan menyimpan kartu pembacaan meter formulir daftar stand

meter pelanggan.

11. Membantu kepala cabang untuk menyediakan data dan informasi yang

dibutuhkan oleh pihak internal maupun eksternal.

12. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

13. Membantu kepala cabang untuk menyediakan data dan informasi yang

dibutuhkan oleh pihak internal maupun pihak eksternal.

14. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas yang di berikan

oleh kepala cabang.

7. Kepala Bagian Pengawasan

Kabag pengawasan bertanggung jawab kepada kepala cabang dengan

uraian tugas, wewenangan dan tanggung jawab sebagai beikut.

1. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhunbungan dengan

tugasnya.

2. Merencanakan dan program kerja bagian hubungan pengawasan.

Universitas Sumatera Utara


3. Melakukan monitoring dan penyampaian informasi adanya penyimpangan

kerja dan standar, prosedur maupun ketentuan-ketentuan yang berlaku

sebagai pedoman kerja baik dilakukan bagian lain maupun oleh pihak

ketiga.

4. Memberikan laporan kepada kepala cabang atas kemungkinan terjadinya

gangguan pada jaringan perpipaan yang diakibatkan oleh prosedur kerja.

5. Membuat laporan berskala atas pelaksanaan tugas pengawasan dicabang

kepada kepala SIN dengan diketahui oleh kepada cabang.

6. Melakukan sosialiasasi terhadap surat edaran, SK, nota dinas dan

ketentuan lainnya.

7. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan surat edaran, SK, nota dinas dan

ketentuan lainnya.

8. Memeriksa kesesuaian kualitas dan volume pekerjaan yang dilakukan oleh

pihak ketiga, agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan ketentuan yang

daiatur dalam SPK/kantor.

9. Mengelola fungsi pengawasan dan senantiasa melakukan koordinasi

dengan SPI khususnya dalam pembinaan tugas-tugas pengawasan.

10. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

11. Membantu kepala cabang untuk menyediakan data dan informasi yang

sibutuhkan oleh pihak intern maupun ekstern.

12. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh kepala cabang.

Universitas Sumatera Utara


13. Membimbing, mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk

kepentingan pelaksanaan tugasnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

PENYAJIAN DATA

Penyajian data berisikan data identitas respoden dan data variable

penelitian. Penyajian data indentitas respoden untuk mengetahui spesifikasi yang

dimiliki responden. Dan pada data variabel penelitian untuk menjawab

permasalahan yang diteliti. Adapun data primer yang diperoleh melalui

penyebaran kuisoner sebanyak 100 responden dari populasi 42930 pelanggan.

4.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka Karakteristik

responden yang berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan

dan pendapatan perbulan dapat diuraikan sebagai berikut.

Tabel 4.1.1 : Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)


1 Laki-laki 60 60
2 Perempuan 40 40
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa pelanggan terbanyak

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 60 responden dengan persentase sebesar

(60%) dan berjenis perempuan sebanyak 40 responden dengan persentase sebesar

(40%).

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.1.2 : Distribusi responden berdasarkan usia

No Usia Jumlah Persentase(%)


1 ≤ 17 tahun - -
2 18 - 25 tahun 24 24
3 26 - 35 tahun 22 22
4 36 - 45 tahun 20 20
5 ≥ 45 tahun 34 34
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat di lihat bahwa pelanggan paling banyak

pada usia ≥ 45 tahun dengan persentase ( 34%), pada usia 18 - 25 tahun dengan

persentasi (24%), pada usia 26 - 35 tahun dengan persentase sebesar (22%), pada

usia 36 - 45 tahun dengan persentase sebesar (20%), sedangkan pelanggan pada

usia ≤ 17 tahun tidak ada.

Tabel 4.1.3 : Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir

No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase(%)


1 SMP 23 23%
2 SMA 48 48%
3 Diploma 7 7%
4 SI 17 17%
5 S2 4 4%
6 S3 1 1%
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan terbanyak pada

pendidikan terakhir yaitu SMA dengan persentase sebesar (48%), SMP dengan

persentase (23%), SI dengan persentase sebesar (17%), Diploma dengan

persentase sebesar (7%) S2 dengan persentase sebesar ( 4%) S3 dengan persentase

paling sedikit sebesar (1%).

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.1.4 : Distribusi responden berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase(%)


1 Pelajar - -
2 Mahasiswa 15 15
3 PNS 8 8
4 Pegawai Swasta 36 36
5 Lainnya 41 41
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan terbanyak

terbanyak pada profesi lainnya dengan persentase sebesar (41%), dengan profesi

pegawai swasta dengan persentase sebesar (36%), Mahasiswa dengan presentase

sebesar (15%) PNS dengan persentase sebesar (8%), sedangkan untuk jumlah

pelajar tidak ada.

Tabel 4.1.5 : Distribusi responden berdasarkan pendapatan perbulan

No Pendapatan Jumlah Persentase(%)


1 Belum Berpendapatan 11 11
2 ≤ 1 juta 14 14
3 1 - 2.5 juta 39 39
4 2.5 - 5 juta 26 26
5 ≥ 5 juta 10 10
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan terbanyak dengan

pendapatan perbulan 1 - 2.5 juta dengan persentase sebesar (39%), pendapatan 2.5

- 5 juta dengan persentase sebesar (26%), pendapatan≤ 1 juta dengan persenta se

sebesar (14%), yang belum berpendapatan dengan persentase sebesar (11%) dan

pendapatan ≥ 5 juta dengan persentase (10%).

Universitas Sumatera Utara


4.2 Penyajian Data Tentang Kualitas Pelayanan Pada PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota (Variabel X)

Penyajian data variable x berdasarkan jawaban responden dari kuisoner

yang disebarkan sebagai berikut.

1. Bukti Fisik (Tangibles)

Tabel 4.2.1 : Distribusi responden berdasarkan kondisi air yang mengalir ke


rumah bagus dan bersih

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 21 21
2 Setuju 65 65
3 Kurang Setuju 11 11
4 Tidak Setuju 2 2
5 Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat sebanyak 65 orang menyatakan setuju

dengan persentase (65%), sebanyak 21 orang menyatakan sangat setuju dengan

persentase (21%), sebanyak 11 orang menyatakan kurang setuju dengan

persentase (11%), sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju dengan persentase

(2%) dan sebanyak 1 orang menyatakan sangat tidak setuju dengan (1%). Hal ini

menunjukkan bahwa air yang mengalir ke rumah bagus dan bersih meskipun

beberapa orang menyatakan sangat tidak setuju.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.2.2 : Distribusi responden berdasarkan kondisi pipa yang tersedia ke
rumah bagus

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 18 18
2 Setuju 72 72
3 Kurang Setuju 9 9
4 Tidak Setuju 1 1
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat sebanyak 72 orang menyatakan setuju

dengan persentase (72%), 18 orang menyatakan sangat setuju dengan persentase

(18%), 9 orang menyatakan kurang setuju dengan persentase (9%), 1 orang

menyatakan tidak setuju dengan persentase (1%). Hal ini menyatakan bahwa pipa

yang mengalir ke rumah bagus bagi pelanggan terlihat dari jawaban yang ada dan

bahkan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.2.3 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kemudahan


menjangkau lokasi (PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota)

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 18 18
2 Setuju 73 73
3 Kurang Setuju 7 7
4 Tidak Setuju 1 1
5 Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Kemudahan menjangkau lokasi PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

menuut tabel di atas tergolong mudah di jangkau. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden sebanyak 72 orang menyatakan setuju dengan persentase

(72%), 18 orang menyatakan sangat setuju dengan persentase (18%), 7 orang

menyatakan kurang setuju dengan persentase (7%), 1 orang menyatakan tidak

Universitas Sumatera Utara


setuju dengan persentase (1%), 1 orang menyatakan sangat tidak setuju dengan

persentase (1%). Hal ini menyatakan bahwa lokasi PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota mudah terlihat di sini di jangkau oleh pelanggan walapun ada yang

menjawab sangat tidak setuju.

2. Keandalan (Reliability)

Tabel 4.2.4 : Distribusi responden berdasarkan kondisi memberikan


kemudahan dalam pembayaran rekening di loket-loket
pembayaran

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 21 21
2 Setuju 72 72
3 Kurang Setuju 7 7
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Kemudahan dalam pembayaran rekening di loket pembayaran menurut

tabel di atas tergolong mudah dalam pembayaran. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan setuju sebanyak 72 orang (70%), sangat

setuju 21 orang (21%), kurang setuju 7 orang (7%), sedangkan kategori kurang

setuju dan tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan dalam

pembayaran rekening di loket pembayaran telah memadai sehingga mampu

memberikan pelayanan terbaik.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.2.5 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan para
pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota dalam
memberikan pelayanan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 14 14
2 Setuju 71 71
3 Kurang Setuju 14 14
4 Tidak Setuju 1 1
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Kecepatan para pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota dalam

memberikan pelayanan dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

setuju sebanyak 71 orang dengan persentase (71%) pelanggan, sangat setuju dan

kurang setuju sama sebanyak 14 orang dengan persentase (14%), tidak setuju 1

orang dengan persentase (1%). Hal ini menyatakan bahwa kecepatan pegawai

PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota cepat dalam memberikan pelayanan di lihat

dari jawaban yang ada bahkan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.2.6 : Distribusi responden berdasarkan kondisi memberikan


penyelesaian terhadap komplain dari pelanggan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 11 11
2 Setuju 67 67
3 Kurang Setuju 21 21
4 Tidak Setuju 1 1
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data diatas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 67 orang (67%), kurang setuju 21 orang (21%), sangat setuju 11 orang

(11%), tidak setuju 1 orang (1%). Hal ini menyatakan bahwa penyelesai terhadap

Universitas Sumatera Utara


komplin pelanggan bagus dilihat dari jawaban yang ada bahkan tidak ada yang

menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.2.7 : Distribusi responden berdasarkan kondisi pelayanan yang


diberikan apakah telah sesuai yang dijanjikan oleh PDAM
Tirtanadi Cabang Medan Kota

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 7 7
2 Setuju 81 81
3 Kurang Setuju 12 12
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari 100 responden, sebanyak 81 orang dengan (81%) menyatakan setuju

dengan pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan yang di janjikan, 12 orang

dengan (12%) menyatakan kurang setuju, 7 orang menyatakan sangat setuju,

sedangkan kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini

pelayanan yang diberikan telah sesuai yang di janjikan oleh PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota.

3. Daya Tangkap (Responsiveness)

Tabel 4.2.8 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kesigapan atau tidak


lanjut dari petugas teknisi PDAM Tirtanadi Cabang Medan
Kota dalam menangani kerusakan dan keluhan dari pelanggan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 6 6
2 Setuju 58 58
3 Kurang Setuju 36 36
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Universitas Sumatera Utara


Tabel di atas menunjukkan bahwa petugas teknisi PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota sigap memberikan tindak lanjut dalam menangani kerusakan

dan keluhan dari pelanggan. Terlihat dari 100 responden, sebanyak 58 orang

dengan (58%) menyatakan setuju dengan pelayanan yang diberikan telah sesuai

dengan yang di janjikan, 36 orang dengan 36 orang (36%) menyatakan kurang

setuju, 6 orang menyatakan sangat setuju, sedangkan utuk kategori tidak setuju

dan kurang setuju tidak ada. Hal ini menunjukka bahwa PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota sigap dalam manangani kerusakan dan keluhan dari pelanggan.

Tabel 4.2.9 : Distribusi responden berdasarkan kondisi petugas memberikan


pelayanan pengaduan cepat dan handal

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 7 7
2 Setuju 72 72
3 Kurang Setuju 21 21
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 72 orang (72%) pelanggan, kurang setuju 7 orang (7%) pelanggan,

sangat setuju 21 orang (21%) pelanggan, sedangkan untuk kategori tidak setuju

dan kurang setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa petugas pelayanan telah

memberikan pelayanan cepat dan handal dalam memberikan pelayanan terbaik.

Universitas Sumatera Utara


4. Jaminan (Assurance)

Tabel 4.2.10 : Distribusi responden berdasarkan kondisi keramahan dan


kesopanan pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota
dalam memberikan pelayanan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 15 15
2 Setuju 76 76
3 Kurang Setuju 9 9
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Keramahan dan kesopanan para pegawai memberikan kenyamanan tersen

diri bagi pelanggan. seebanyak 76 orang dengan (76%) menyatakan setuju, 15

orang dengan (15%) menyatakan sangat setuju, 9 orang dengan (9%) menyatakan

kurang setuju, sedangkan untuk kategori tidak setuju dan kurang setuju tidak ada.

Tabel 4.2.11 : Distribusi responden berdasarkan kondisi tanggung jawab


pegawai dalam memberikan pelayanan pada pelanggan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 11 11
2 Setuju 83 83
3 Kurang Setuju 6 6
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 83 orang dengan (83%), sangat setuju 11 orang dengan (11%), kurang

setuju sebanyak 6 orang (6%), sedangkan untuk kategori tidak setuju dan kurang

setuju tidak ada. Hal ini menunjukan bahwa pegawai PDAM Tirtanadi Cabang

Universitas Sumatera Utara


Medan Kota selalu bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan pada

pelanggannya.

5. Empati (Empaty)

Tabel 4.2.12: Distribusi responden berdasarkan kondisi perhatian dan

tindakan yang tidak membeda- bedakan pelanggan dalam

memberikan pelayanan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 9 9
2 Setuju 83 83
3 Kurang Setuju 5 5
4 Tidak Setuju 3 3
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab setuju 83 orang

(83%), sangat setuju 9 orang (9%), kurang setuju 5 orang (5%), tidak setuju 3

orang (3%), sedangkan untuk kategori sangat tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.2.13: Distribusi responden berdasarkan kondisi air yang mengalir ke


rumah lancar
No Kategori Jumlah Persentase(%)
1 Sangat Setuju 15 15
2 Setuju 69 69
3 Kurang Setuju 12 12
4 Tidak Setuju 3 3
5 Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab setuju 69 orang

(69%), sangat setuju 15 orang (15%), kurang setuju 12 orang (12%), tidak setuju 3

orang (3%), dan sangat tidak setuju 1 orang (1%). Hal ini menunjukkan bahwa

Universitas Sumatera Utara


pelanggan setuju dengan kelancaran air walaupun ada yang menjawab sangat

tidak setuju.

Tabel 4.2.14 : Distribusi responden berdasarkan kondisi penghitungan


tagihan air sesuai dengan air yang digunakan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 10 10
2 Setuju 82 82
3 Kurang Setuju 4 4
4 Tidak Setuju 4 4
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Penghitungan air sesuai dengan yang digunakan terlihat dari jawaban

responden yang menjawab setuju 82 orang dengan persentase (82%), sangat

setuju 10 orang dengan persentase (10%), kurang setuju dan tidak setuju sama 4

orang dengan persentase (4%), sedangkan untuk kategori sangat tidak setuju

tidak ada.

4.3 Penyajian Data Tentang Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota (Variabel Y)

Penyajian data variable y berdasarkan jawaban responden dari kuisoner

yang disebarkan sebagai berikut.

Tabel 4.3.1 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kebersihan kantor


pelayanan secara umum sangat baik

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 11 11
2 Setuju 67 67
3 Kurang Setuju 22 22
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Universitas Sumatera Utara


Kebersihan kantor pelayanan umum sangat baik terlihat dari jawaban

responden setuju 67 orang dengan persentase (67%), kurang setuju 22 orang

dengan persentase (22%), sangat setuju 11 orang dengan persentase (11%),

sedangkan untuk kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.3.2 : Distribusi responden berdasarkan kondisi fasilitas parkir di


kantor pelayanan sangat baik

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 11 11
2 Setuju 70 70
3 Kurang Setuju 19 19
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dapat dilihat dari tabel diatas sebanyak 70 orang dengan persentase (70%)

setuju, 19 orang dengan persentase (19%) kurang setuju, 11 orang dengan

persentase (11%) sangat setuju, sedangkan untuk kategori tidak setuju dan sangat

tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.3.3 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kamanan dan


kesopanan petugas penerima pengaduan dalam
memberikan pelayanan sangat baik

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 12 12
2 Setuju 75 75
3 Kurang Setuju 12 12
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

75 orang dengan persentase (75%), sangat setuju 12 orang dengan persentase

Universitas Sumatera Utara


(12%), kurang setuju 12 orang dengan persentase (12%), sedangkan untuk

kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini pelanggan setuju

dengan keamanan dan kesopanan petugas penerima pengaduan memberikan

pelayanan.

Tabel 4.3.4 : Distribusi responden berdasarkan kondisi pegawai dalam


menangani proses pembayaran sangat baik

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 10 10
2 Setuju 86 86
3 Kurang Setuju 4 4
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan tabel di atas jawaban responden terbanyak dengan 86 orang

(86%) menjawab setuju, 10 orang (10%) menjawab sangat setuju, 4 orang (4%)

menjawab kurang setuju, dikarenakan pegawai menangani proses pembayaran

memberikan setuju tersendiri bagi pelanggan terlihat dari jawaban yang ada dan

bahkan tidak ada pelanggan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 4.3.5 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan dan


ketanggapan pegawai dalam pelayanan administrasi
pelanggan baru

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 8 8
2 Setuju 78 78
3 Kurang Setuju 14 14
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel diatas jawaban responden terbanyak dengan 78 orang

(78%) menjawab setuju, 8 orang (8%) menjawab sangat setuju 14 orang (14%)

menjawab kurang setuju, sedangkan untuk kategori tidak setuju dan sangat tidak

setuju tidak ada. Hal ini kecepatan para pegawai dalam memberikan pelayanan

administrasi pelanggan baru dapat memberikan setuju bagi pelanggan terlihat dari

jawaban yang ada dan bahkan tidak ada pelanggan yang menjawab tidak setuju

dan sangat tidak setuju.

Tabel 4.3.6 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kejujuran pegawai


dalam proses pembayaran sambungan baru

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 6 6
2 Setuju 80 80
3 Kurang Setuju 14 14
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Pelanggan setuju dengan kejujuran para pegawai dalam proses

pembayaran sambungan baru. Dapat dilihat sebanyak 80 orang (80%) menyatakan

setuju, sebanyak 14 orang (14%) menyatakan kurang setuju, sebanyak 6 orang

(6%) menyatakan sangat setuju, sedangkan untuk kategori tidak setuju dan sangat

tidak setuju tidak ada.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3.7 : Distribusi responden berdasarkan kondisi ketanggapan petugas
pencatatan dalam melaksanakan pencatatan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 11 11
2 Setuju 74 74
3 Kurang Setuju 14 14
4 Tidak Setuju 1 1
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas diketahui jawaban responden yang menyatakan setuju 74

orang (74%), kategori kurang setuju 14 orang (14%), kategori sangat setuju 11

orang (11%), kategoti tidak setuju 1 orang (1%) sedangkan untuk kategori sangat

tidak setuju tidak ada. Hal ini ketanggapan petugas pencatatan dalam

melaksanakan pencatatan dapat memberikan setuju bagi pelanggan terlihat dari

jawaban yang ada dan bahkan tidak ada pelanggan yang menjawab sangat tidak

setuju.

Tabel 4.3.8 : Distribusi responden berdasarkan kondisi sikap petugas di loket


pebayaran

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 15 15
2 Setuju 81 81
3 Kurang Setuju 4 4
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat di lihat bahwa responden yang menjawab sikap

petugas di loket pembayaran setuju sebanyak 81 orang (81%), sangat setuju

sebanyak 15 orang (15%), kurang setuju 4 orang (4%), sedangkan untuk kategori

tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3.9 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kesigapan pegawai
dalam memberikan pelayanan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 14 14
2 Setuju 79 79
3 Kurang Setuju 6 6
4 Tidak Setuju 1 1
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat di lihat bahwa responden yang menjawab kesigapan

pegawai setuju sebanyak 79 orang (79%), sangat setuju 14 orang (14%), kurang

setuju 6 orang (6%), tidak setuju 1 orang (1%) sedangkan untuk kategori sangat

tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.3.10 : Distribusi responden berdasarkan kondisi ketertiban saat


pembayaran rekening air

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 10 10
2 Setuju 82 82
3 Kurang Setuju 6 6
4 Tidak Setuju 2 2
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 82 orang (82%), sangat setuju 10 orang (10%), kurang setuju 6 orang

(6%), tidak setuju 2 orang (2%), sedangkan untuk kategori sangat tidak setuju

tidak ada. Terlihat disini pelanggan setuju dengan ketertiban saat pembayaran

rekening air berlangsung.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3.11: Distribusi responden berdasarkan kondisi lokasi tempat
pembayaran tagihan rekening air dekat dengan tempat
tinggal

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 8 8
2 Setuju 73 73
3 Kurang Setuju 13 13
4 Tidak Setuju 5 5
5 Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 73 orang (73%), kurang setuju 13 orang (13%), sangat setuju 8 orang

(8%), tidak setuju 5 orang (5%), sangat tidak setuju 1 orang (1%), telihat di sini

pelanggan setuju lokasi tempat pembayaran tagihan rekening air walapun ada

yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.3.12 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan petugas


lapangan dalam menyelesaikan keluhan pelanggan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 5 5
2 Setuju 68 68
3 Kurang Setuju 23 23
4 Tidak Setuju 4 4
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 68 orang (68%), kurang setuju 23 orang (23%), sangat setuju 5 orang

(5%), tidak setuju 4 orang (4%), sedangkan untuk kategori sangat tidak setuju

tidak ada. Terlihat di sini pelanggan setuju tentang kecepatan petugas lapangan

dalam menyelesaikan keluhan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3.13 : Distribusi responden berdasarkan kondisi kecepatan dan
ketanggapan pegawai dalam proses pembayaran

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 8 8
2 Setuju 85 85
3 Kurang Setuju 7 7
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 85 orang (85%), sangat setuju 8 orang (8%), kurang setuju 7 orang

(7%), sedangkan untuk kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada.

Pelanggan setuju dengan Kecepatan dan ketanggapan pegawai dalam proses

pembayaran.

Tabel 4.3.14 : Distribusi responden berdasarkan kondisi harga yang


diberikan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota sudah
sesuai dengan kegunaan

No Kategori Jumlah Persentase(%)


1 Sangat Setuju 6 6
2 Setuju 74 74
3 Kurang Setuju 15 15
4 Tidak Setuju 3 3
5 Sangat Tidak Setuju 2 2
Total 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Dari data di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan setuju

sebanyak 74 orang (74%), kurang setuju 15 orang (15%) sangat setuju 6 orang

(6%), tidak setuju 3 orang (3%), sangat tidak setuju 2 orang (2%). Pelanggan

setuju dengan harga yang diberikan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota sudah

sesuai dengan kegunaan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

ANALISA DATA

Pada bab ini akan diuraikan hasil analisa data yang telah didapat dan

diuraikan pada bab sebelumnya, dimana akan menjawab rumusan masalah serta

melihat tujuan penelitian yang ingin dicapai pada bab I, dan untuk mengetahui

apakah rumusan masalah tersebut terjawab serta tujuan dari penelitian tersebut

tercapai atau tidak, maka hal tersebut akan dibahas pada bab ini.

5.1 Klasifikasi Data

Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka

tahap selanjutnya data tersebut akan diklasifikasikan terlebih dahulu berdasarkan

nilai-nilai jawaban responden. Adapun skor untuk masing-masing jawaban yang

digunakan untuk mengklasifikasikan data tersebut menurut sugiono (2005:108)

adalah:

6. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5

7. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4

8. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3

9. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2

10. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1

Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah

tegolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala

interval dengan cara sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


5−1
Maka diperoleh angka = 0,80
5

Sehingga demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-

masing variabel, yaitu:

Kategori Skor
Sangat tinggi 4.24 – 5.00
Tinggi 3.43 – 4.23
Sedang 2.62 – 3.42
Rendah 1.81 – 2.61
Sangat rendah 1.00 – 1.80

Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan maka keseluruhan data yang

diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilihat

termasuk kategori mana.

5.1.1 Kualitas Pelayanan (Variabel X)

Untuk melihat bagaimana kualitas pelayanan pada PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota maka dibutuhkan kategori jawaban responden mengenai

kualitas pelayanan sebagaimana yang terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1.1 : Distribusi Klasifikasi jawaban responden mengenai kualitas


pelayanan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Nilai jawaban Kategori Frekuensi Persentasi (%)


4,21-5,00 Sangat tinggi 17 17
3,41-4,20 Tinggi 79 79
2,61-3,40 Sedang 4 4
1,81-2,60 Rendah 0 0
1,00-1,80 Sangat rendah 0 0
Jumlah 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel klasifikasi data di atas diketahui jawaban responden

berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 79 orang (79%), kategori sangat

tinggi sebanyak 17 orang (17%), kategori sedang sebanyak 4 orang (4%)

sedangkan untuk kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berada pada kategori tinggi, hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan

Kota sudah baik. Hal tersebut sesuai dengan jawaban yang diberikan responden

dan harus di tingkatkan lagi, sehingga PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

kedepannya menjadi perusahaan terbaik dalam memberikan pelayanan.

5.1.2 Kepuasan Pelanggan

Untuk melihat bagaimana kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota maka dibutuhkan kategori jawaban responden mengenai

kepuasan pelanggan sebagaimana yang terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1.2 : Distribusi klasifikasi jawaban responden mengenai kepuasan


pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Nilai jawaban Kategori Frekuensi Persentasi (%)


4,21-5,00 Sangat tinggi 13 13
3,41-4,20 Tinggi 83 83
2,61-3,40 Sedang 4 4
1,81-2,60 Rendah 0 0
1,00-1,80 Sangat rendah 0 0
Jumlah 100 100
Sumber: Kuesioner 2015

Berdasarkan tabel klasifikasi data di atas diketahui jawaban responden

berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 83 orang (83%) dan kategori sangat

tinggi sebanyak 13 orang (13%), kategori sedang sebanyak 4 orang (4%),

Universitas Sumatera Utara


sedangkan untuk kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini

menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan berada pada kategori tinggi, hal ini

menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan

Kota sudah baik. Hal tersebut sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh

mayoritas responden, sehingga PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota kedepannya

menjadi perusahaan terbaik dalam memberikan pelayanan

5.2 Koefisien Korelasi Product Moment

Berdasarkan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka setelah

diterapkan kedalam rumus diperoleh hasil sebagai berikut:

N =100 ∑xy =308608


2
∑x =5562 ∑x =311448
2
∑y =5521 ∑y =306897

Keseluruhan hasil tersebut dimasukan kedalam rumus kolerasi product

moment, maka akan dapat dilihat sebagai berikut:

rxy =

rxy = 30860800 – 30707802

rxy = 152998

rxy = 0,733

Universitas Sumatera Utara


Dengan hasil perhitungan tersebut diperoleh koefisien yang positif

sebesar 0,733 antara variabel X dan Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan

diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan positif tersebut

mengartikan bahwa semakin besar pengaruh kualitas pelayanan maka akan

semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggannya di PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota.

Selanjutnya koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan koefisien

rtabel. Pada koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikan (5% untuk

n=100), diperoleh nilai rtabel = 0,197. Dengan ketentuan bila rhitung lebih besar dari

rtabel, maka hipotesis kerja diterima. Tetapi sebaliknya bila rhitung lebih kecil dari

rtabel, maka hipotesis nol yang diterima.

Dengan analisa tersebut dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan

dapat diterima atau tidak. Dan ternyata rhitung (0,733) lebih besar dari rtabel (0,197).

Dengan demikian koefisien korelasi itu diterima atau hipotesis kerja diterima dan

hipotesis nol ditolak. Jadi terdapat pengaruh yang positif antara kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan . Dengan demikian korelasi 0,733 itu signifikan.

Untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan tersebut,

maka digunakan pedoman berikut ini:

Tabel 34: Interprestasi Koefisien Kolerasi Product Moment


Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
Sumber: Sugiono (2005)

Universitas Sumatera Utara


Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman

intrepretasi diatas maka dilihat bahawa r = 0,733 berada interval koefisien 0,60–

0,799. Sehingga dapat dilihat bahwa tingkat hubungan pengaruh antara variabel X

dan variabel Y berada pada kategori tinggi. Hal ini berarti pengaruh kualitas

pelayanan (X) terhadap kepuasan pelanggan (Y) di PDAM Tirtanadi Cabang

Medan Kota adalah kuat atau tinggi.

5.3 Uji Hipotesis ( Uji-t)

Untuk mengetahui signifikasi koefisien korelasi product moment di atas,

maka akan diperiksa melalui uji-t dengan rumus:


n−2
thitung = r 2
1−r
100 − 2
thitung = 0,733 2
1 − (0,733)

98
= 0,733
0,463

= 0,733 (14)

= 10,26

Harga thitung selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel. Untuk kesalahan

5% uji satu sisi dan df = 98 (df= n-2), maka diperoleh ttabel = 1,6605. Jadi thitung >

ttabel atau 10,26 > 1,6605. Ho ditolak apabila nilai thitung lebih besar dari harga ttabel

(thitung > ttabel), dan diterima bila harga thitung lebih kecil dari harga ttabel. Sesuai

dengan ketentuan tersebut maka pernyataan Ho ditolak dan Ha diterima artinya

hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif

5.4 Koefisien Determinan

Universitas Sumatera Utara


Cara ini dipergunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel

bebas yaitu kepemimpinan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai.

Perhitungan dilakukan dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi

product moment (rXY) dan dikalikan dengan 100% dengan rumus sebagai berikut :
2
D = (rxy) x 100%
2
D= (0,733) x 100%

D= 53%

Dengan demikian dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas

yaitu kepemimpinan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada

Kecamatan Medan Baru sebesar 53% yang berarti selebihnya yaitu 47% lagi

dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

5.5 Interpretasi Data

Setelah terlebih dahulu melakukan klasifikasi data, maka selanjutnya

dilakukan interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel

penelitian. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data

yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat

didistribusikan sebagai berikut:

5.5.1 Kualitas Pelayanan Pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi yang dinamis yang

mengalami perbaikan secara menyeluruh terhadap produk, jasa, sumber daya

manusia agar sesuai harapan pelanggan. Dalam menjalankan kualitas pelayanan,

pelayanan harus menjalankan dimensi kualitas yang terdiri dari bukti langsung,

keandalan, daya tangkap, jaminan, empati. Untuk pelayanan PDAM Tirtanadi

Universitas Sumatera Utara


Cabang Medan Kota maka seorang Kepala Cabang sebagai pemimpin harus

menjalankan fungsi-fungsi kualitas Pelayanan yang telah diuraikan tersebut agar

dapat memajukan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota .

Dalam penelitian mengenai Kualitas pelayanan untuk melihat faktor-faktor

kualitas pelayanan untuk menentukan tingkat kualitas pelayanan

mengindentifikasi kategori unsur pelayanan merupakan informasi, Konsultasi,

Order talking, Exception, Billing, Pembayaran, penulis bertanya dengan

pelanggan tentang kualitas pelayanan dengan mengunakan kuesioner kepada

pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Berdasarkan jawaban responden yang digunakan untuk mengukur kualitas

pelayanan, maka dapat dijelaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh PDAM

Tirtanadi telah mengarah pada kualitas pelayanan yang baik terlihat dari jawaban

responden yang menjawab pada kategori “setuju”.

Dapat diketahui dari responden-responden pada variable x yaitu bukti fisik

(tangibles) yang meliputi kerapian, kenyamanan dan kebersihan pada PDAM

Tirtanadi Cabang Medan Kota telah sesuai oleh pelanggan dimana pihak PDAM

telah membuat pelanggan merasa nyaman berada didalamnya

keandalan (reability) pihak PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota telah

melakukan tugasnya dengan baik yang telah memberikan pelayanan sesuia

dengan janji-janji yang mereka tawarkan kepada para pelanggannya.

Daya tangkap (responsiveness) yaitu kesigapan atau tidak lanjut dari

petugas teknisi PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Pelanggan menyatakan

Universitas Sumatera Utara


baik karena pihak PDAM mampu mengatasi kerusakan yang ada serta sigap

dalam tindak lanjuut dari keluhan dan masalah yang ada.

Jaminan (assurance) menurut pelanggan, pegawai PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota selalu bersikap ramah dan sopan kepada semua

pelanggannya hal ini ditujukan agar pelanggan merasa aman menjadi pelanggan

PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

Empati (empaty) pelanggan berpendapat bahwa PDAM Tirtanadi

memberikan perhatian seperti senyuman kepada pelanggannnya dan selalu

bertindak adil atau tidak membeda-bedakan pelanggan dalam setiap memberikan

pelayanan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka kualitas pelayanan pada PDAM

Titanadi Cabang Medan Kota sudah dinilai baik oleh pelanggan, walaupun masih

ada pelanggan yang merasa kurang baik atas kualitas pelayanan yang diberikan

PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Untuk itu diharapkan PDAM Tirtanadi

Cabang Medan Kota mampu memperbaiki mutu pelayanannnya dan terus

meningkatkan kualitas pelayanan agar menjadi yang lebih baik.

5.5.2 Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Kepuasan pelanggan terdiri dari indikator-indikator yaitu kualitas prosuk meliputi,

kebersihan kantor pelayanan , fasilitas tempat parkir di kantor pelayanan, dari segi

keamanan dan kesopanan petugas penerima pengaduan dalam memberikan

pelayanna sangat baik, keterampilan pegawai dalam menangani proses

pembayaran sangat baik, kecepatan dan ketanggapan pegawai dalam pelayanan

administrasi pelanggan baru sangat baik, kejujuran pegawai dalma proses

Universitas Sumatera Utara


pembayran sambungan baru sangat baik, dari segi ketanggapan petugas

pencatatan dalam melaksanakan pencatatan sangat baik, dari segi sikap petugas di

loket-loket pembayaran sangat baik, kesigapan pegawai dalam memberikan

pelayanan sangat baik, dari segi ketertiban saat pembayaran, kecepatan petugas

lapangan dalam menyelesaikan keluhan pelanggan, dari segi kecepatan dan

ketanggapan pegawai dalam proses pembayaran sangat baik, dan harga yang

diberikan oleh PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota sudah sesuai dengan

kegunaan. Dari penjelasan di atas maka kepuasan pelanggan pada PDAM

Tirtanadi Cabang Medan Kota berada pada tingkat tinggi atas kepuasan

pelanggan, walaupun masih ada pelanggan yang merasa kurang baik atas

kepuasan pelanggan yang diberikan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

5.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada

PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Berdasarkan perhitungan yang menggunakan koefisien korelasi product

moment antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM

Tirtanadi Cabang Medan Kota, maka didapat hasil sebesar 0,733. Untuk

menentukan taraf signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota, maka dilakukan

perbandingan antara r yang diperoleh melalui perhitungan koefisien korelasi

product moment dengan r pada tabel, yaitu taraf (α) 5% untuk N= 100 diperoleh

nilai r sebesar 0,197. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa r hitung

lebih besar dari r tabel (0,733>0,197). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Universitas Sumatera Utara


“Ada pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota”.

Hal Ini berarti semakin baik Kualitas pelayanan maka semakin baik pula

kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Dengan kata

lain apabila salah satu variabel terjadi peningkatan maka variabel yang berkorelasi

juga megalami peningkatan begitu juga sebaliknya apabila salah satu variabel

mengalami penurunan maka variabel yang berkorelasi juga akan mengalami

penurunan.

Selanjutnya juga digunakan uji-t untuk mengetahui signifikasi koefisien

korelasi product moment dan juga menjawab hipotesis yang telah ditentukan

sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan, didapat hasil dari t hitung sebesar 10,26

yang selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan taraf (α) sebesar 5% uji satu

sisi dan df=98 yang sebesar 1,660. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa t hitung

lebih besar dari t tabel (10,26 >1,660). Dengan demikian maka Ha diterima, yaitu

“terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

pada PDAM Tirtandai Cabang Medan Kota”.

Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa besarnya pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtandai Cabang Medan

Kota adalah sebesar 53%, dan 47% selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain yang

tidak termasuk dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PDAM Tirtanadi cabang

Medan Kota, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil klasifikasi data Kualitas Pelayanan pada PDAM Tirtanadi

cabang Medan Kota berada pada kategori “sedang” dengan presentase

62% sebanyak 62 orang dari 100 responden .Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan pada PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota telah

dilakukan dengan baik namun harus di tingkatkan lagi. Berdasarkan

jawaban-jawaban responden mengenai pertanyaan-pertanyaan indikator

kualitas pelayanan yang diperoleh dari lapangan, jawaban berada pada

kategori sedang.

2. Dari hasil klasifikasi data kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi

cabang Medan Kota berada pada kategori “sedang” dengan presentase

60% sebanyak 60 orang dari 100 responden. Hal ini menunjukkan bahwa

kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota telah

menunjukkan bahwa sebagian pelanggan merasa puas namum masih ada

Universitas Sumatera Utara


sebagiam pelangan yang belum merasa puas namum masih ada

pelanggan belum merasa puas namun harus di tingkatkan lagi.

Berdasarkan jawaban-jawaban responden mengenai pertanyaan-

pertanyaan indikator kualitas pelayanan yang diperoleh dari lapangan,

jawaban berada pada kategori sedang.

3. Berdasarkan uji rxy terhadap data menunjukkan bahwa “Ada pengaruh

kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi

cabang Medan Kota”. Pernyataan tersebut diutarakan karena melihat

hasil dari r hitung lebih besar dari pada r tabel dan pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi cabang

Medan Kota berada pada kategori sedang. Dengan demikian hipotesi

awal yang artinya terdapat penagruh antara kualitas pelayanan dengan

kepuasan pelanggan.

4. Berdasarkan uji-t terhadap data menunjukan bahwa hipotesis alternatif

(Ha) yang menyatakan adanya pengaruh positif antara pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirtanadi cabang

Medan Kota diterima. Hal ini didasarkan pada hasil t hitung lebih besar

dari t tabel (10,26 >1,660).

5. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (D) maka diketahui

pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM

Tirtanadi cabang Medan Kota sebesar 53%, dan 47% sisanya dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

6.2 Saran

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota harus terus melakukan perbaikan

seperti pada kecepatan para pegawai dalam penangana keluhan agar

pelanggan tetap loyar pada PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota atas

kualitas pelayanan yang diberikan. Dan untuk kualitas pelayanan yang

sudah baik harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.

2. Pada kepuasan pelanggan memang telah merasa puas namum ada sebagian

tidak merasa puas. Untuk itu PDAM TIrtanadi cabang Medan Kota harus

peka dan melihat apa yang menjadi keinginan atau harapan pelanggan

sehingga dapat menimbulkan rasa kepuasan tersendiri bagi para

pelanggan.

3. Untuk kualitas air karna pelanggan utama dalam penelitian ini adalah

masyarakat untuk produk air dan masih terdapat keluhan seperti air yang

tidak lancar. Maka PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota harus

meningkatkan kualitas produknya juga.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Hardiyansyah. 2011 Kualitas Pelayanan Publik Yogyakarta: Gava Media

Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas.


Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran edisi 12.
Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran edisi 13.
Jakarta: Indeks.

Moenir, H.A.S. 2010. Manajemen Pealayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Nawawi, Hadari. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah


Mada University Press.

Rahmayaty, Nina. 2010. Manajemen pelayanan Prima. Yogyakarta: Pustaka


pelajar.

Rianto, Adi. 2004. Metode Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit.

Universitas Sumatera Utara


Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : Bumi
Aksara

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta:
LP3ES.

Sofian Efendi dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 2005.Pemasaran Jasa. Malang, Jawa Timur: Bayumedia

Tjiptono, Fandy. 1996. manajemen jasa. Yogyakarta: Andi Offset

Tjiptono, Fandy. 1997. strategi pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset

Ratminto & Atik Septi Winarsih. 2005 Manajemen Pelayanan.Yogyakarta: Graha


ilmu.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa . Jakarta: Salemba Empat

Yoeti, oka.A.2003. customer services cara efektifitas memuaskan pelanggan.


Jakarta:PT.Pradnya paramita

Sumber undang-undang :

Undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat(3)

Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik

Keputusan menteri perdayagunaan Aparatur Negara Nomor


63/KEP/M.PAN/7/2003 pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik.

Sumber website :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37108/3/Chapter%20II.pdf
diakses pada 12 November 2014 pukul 22:00 Wib

Universitas Sumatera Utara


http://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-faktor-pengukuran-kepuasan-
konsumen.html diakses tanggal 27 November 2014 pukul 22:18

http://www.pdamtirtanadi.co.id/ di akses tanggal 20 februari 2015 pukul 20:30

https://junaidichaniago.wordpress.com/2010/04/21/download-tabel-t-untuk-d-f-1-
200/ di akses tanggal 23 Maret 2015 pukul 12:31

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai