i
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine and analyze the influence of
organizational culture on employee performance. To find out and analyze whether
the work environment moderates the influence of organizational culture on
employee performance. The research method used in this study is a quantitative
research method. The population in this study were all employees of PT PLN
(Persero) Main Unit of North Sumatra Region, amounting to 168 employees. The
number of samples used in this study amounted to 118 employees using the
saturated sample method and to find out how much the minimum sample required
if the population size is known is to use the Slovin formula. The data used in this
study are primary data, namely by distributing questionnaires / questionnaires.
The measurement scale used is a Likert scale. The data analysis technique used in
this study is a quantitative data analysis technique using statistical methods. The
statistical method used is Partial Least Square (PLS). The results showed that
there was a significant influence of organizational culture variables on employee
performance variables at PT PLN (Persero) North Sumatra Main Unit. The work
environment cannot moderate the relationship between organizational culture
variables and employee performance. Therefore, the work environment is not a
moderating variable in this study. This means that work environment variables
cannot strengthen or weaken the relationship between organizational culture and
employee performance.
ii
KATA PENGANTAR
yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Selanjutnya tidak lupa pula peneliti mengucapkan Shalawat dan Salam kepada
membawa Risalah nya kepada seluruh umat manusia dan menjadi suri tauladan
bagi kita semua. Penelitian ini merupakan kewajiban bagi peneliti guna
dan motivasi dari berbagai pihak yang tidak ternilai harganya. Untuk itu dalam
kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia
iii
selama penyusunan Skripsi penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Terima kasih untuk yang teristimewa Papa, Mama, Kakak dan Abang tercinta
yang telah memberikan rasa cinta dan kasih sayang serta mendidik dan
mendukung peneliti dalam pembuatan Skripsi ini. Dan seluruh keluarga besar
yang telah banyak memberikan dukungan moril, materi dan spiritual kepada
Sumatera Utara.
3. Bapak H. Januri, SE., MM., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Bapak Ade Gunawan, SE., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan
5. Bapak Dr. Hasrudy Tanjung, SE., M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas
6. Bapak Jasman Syarifuddin Hasibuan, SE., M.Si selalu Ketua Program Studi
Sumatera Utara.
7. Bapak Dr. Jufrizen, SE., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
menyelesaikan Skripsi.
iv
8. Seluruh Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
kepada peneliti, serta seluruh staff pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang telah membantu peneliti baik selama masa pelaksanaan maupun dalam
penyusunan Skripsi.
Atas segala bimbingan dan bantuan serta kerjasama yang baik yang telah
diberikan kepada peneliti selama penyusunan Skripsi ini, maka Skripsi ini dapat
kecuali dengan do’a dan puji syukur kepada ALLAH Subhanahu Wata’ala dan
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terima kasih semoga Skripsi ini
Skripsi yang menjadi salah satu syarat peneliti menyelesaikan studi di Fakultas
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
vi
c. Jenis-jenis Lingkungan Kerja ............................................ 17
C. Hipotesis ............................................................................................ 24
A. Pendekatan Penelitian....................................................................... 25
vii
B. Pembahasan....................................................................................... 52
A. Kesimpulan ....................................................................................... 55
B. Saran .................................................................................................. 55
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel IV.3 Skor Anget Untuk Variabel Budaya Organisasi (X1) .................. 39
Tabel IV.4 Skor Angket Untuk Variabel Lingkungan Kerja (X2) ................. 41
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.2 Standardized Loading Factor Inner dan Outer Model ........... 48
x
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang ini menurut adanya kompetisi dari semua
sebagai perusahaan yang unggul. Tidak ketinggalan dalam hal ini dituntut
kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia agar lebih baik. Hal ini
tujuan perusahaan tidak lepas dari peranan sumber daya manusia. Sumber daya
berjalan efektif maka perusahaan tetap berjalan efektif (Ghoniyah & Masurip,
disebut dengan kinerja. Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh
1
2
pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan peranannya dalam
dilakukan oleh para karyawan yang ada di dalam organisasi tersebut. Karena
semakin banyak pula keuntungan yang akan diterima perusahaan. Kinerja adalah
hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang peagawai
kinerja segenap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi (Wibowo,
2010). Namun, kinerja sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kondisi
Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa penyedia tenaga listrik bagi
peneliti, dapat dilihat fenomena yang terjadi pada perusahaan adalah masih
kurangnya teladan dari pimpinan dalam hal datang dan pulang kerja tepat pada
pegawai sehingga banyak pegawai yang datang dan pulang juga tidak tepat pada
3
waktunya. Karena banyak pegawai yang datang tidak tepat waku menyebabkan
efesienan seseorang dalam bekerja dan lebih jauh lagi dapat menurunkan kinerja.
sehingga organisasi harus dapat mengatasi masalah yang terjadi agar pegawai
serta karyawan harus bisa bekerjasama dengan baik dalam berupaya mencapai
yang diinginkan organisasi. Selain itu, pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk
membicarakan hal-hal diluar pekerjaan atau yang tidak terkait dengan pekerjaan
dan itu sudah menjadi budaya/tradisi bagi mereka sehingga dapat mengurangi
waktu kerja mereka. Maka, apabila ada pegawai yang memiliki pekerjaan yang
sebagian waktu mereka digunakan untuk membicarakan hal-hal yang tidak terkait
mempengaruhi kinerja dari karyawan itu sendiri adalah lingkungan kerja dan
tugas.
Utara penulis menemukan masalah yang terjadi dalam lingkungan kerja yaitu
perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini menjadi masalah yang
melaksanakan tugas yang berdampak pada target yang diberikan organisasi tidak
adalah budaya organisai. Seperti yang dikemukakan Rivai & Mulyadi (2012),
budaya organisasi adalah kerangka kerja yang menjadi pedoman tingkah laku
Utara penulis menemukan masalah yang terjadi pada budaya organisasi dimana
masih banyaknya karyawan/pegawai yang datang dan pulang tidak tepat pada
pegawai. Kinerja sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan
suatu organisasi, bukannya dengan apa mereka menyukai budaya itu atau tidak.
itu.
terdapat hal yang perlu diteliti agar dapat memberikan gambaran yang jelas
B. Identifikasi Masalah
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara yang telah dijelaskan diatas maka masalah
1. Kurangnya teladan dari pimpinan dalam hal datang dan pulang kerja tepat
dikalangan pegawai.
Sumatera Utara hal ini disebabkan oleh kurangnya teladan dari pimpinan
dalam hal datang atau pulang kerja dan masih banyak pegawai yang kurang
1. Batasan Masalah
pada perusahaan. Namun dalam hal ini peneliti membatasi masalah pada
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Sumatera Utara.
2. Manfaat Penelitian
berikut :
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teoritis
1. Kinerja Pegawai
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
dengan norma dan etika (Muis, Jufrizen, & Fahmi, 2018). Kinerja
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang
kinerja menurut Fattah (2017) kinerja adalah hasil atau keluaran dari
9
10
tingkat pelaksana tugas yang bisa dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi,
yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas
hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau
suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi dimana individu
bekerja.
perestasi karyawan.
5) Umpan balik sumber daya manusia. Prestasi yang baik atau buruk
Manusianya berfungsi.
1) Faktor Kemampuan
keahliannya.
2) Faktor Motivasi
diri karyawan yang telah terarah untuk mencapai tujuan organisasi atau
tujuan kerja.
12
kerja organisasi :
1) Faktor Individu
Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik,
yang lalu.
e. Indikator Kinerja
2. Lingkungan Kerja
nyaman dan sehat agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan
wilayah.
(Hasibuan, 2015).
adalah situasi atau keadaan yang berada disekitar para karyawan, baik dari
segi sarana dan prasaran maupun lingkungan yang sehat dan nyaman,
kurang baik dapat menuntut karyawan serta waktu yang lebih banyak dan
suasana kerja meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan,
Salah satu faktor yang dinilai dalam kinerja karyawan adalah suatu
a. Serikat kerja.
b. System informasi.
d. Konflik-konflik internal.
kerja, 9) Dekorasi atau tata letak, 10) Musik, 11) Keamanan di tempat
kerja.
lingkungan kerja terbagi menjadi dua (2) yakni, lingkungan kerja fisik dan
3. Budaya Organisasi
dengan apa mereka menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, budaya itu
2014).
disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman
terhadap perubahan.
mendalam dan justru menjadi suatu dasar bagi terciptanya suatu iklim
organisasi yaitu :
1) Faktor Eksternal
2) Faktor Internal
1) Budaya Konstruktif
orang lain dan mengerjakan tugas dan proyeknya dengan cara yang
2) Budaya Pasif-Defensif
dan penghidupan.
B. Kerangka Konseptual
ini.
22
Budaya organisasi sebagai kerangka kognitif yang berisi sikap, nilai dan
kepribadian perusahaan yang tumbuh oleh sistem nilai yang menimbulkan norma
yang mengenai perilaku yang tercermin dalam persepsi, sikap dan perilaku orang-
orang yang ada di dalam organisasi ataupun perusahaan tersebut dengan demikian
dedikatif dan produktif. Nilai-nilai budaya itu tidak nampak, tetapi merupakan
(Sutrisno, 2010). Hasil penelitian Gultom (2014), dan (Muis et al., 2018),
Budaya Kinerja
Organisasi Pegawai
hubungan baik dengan teman kerja, sarana dan prasarana yang memadai akan
Sebaliknya, suasana kerja yang tidak nyaman karena sarana dan prasarana yang
tidak memadai, tidak adanya hubungan baik dengan rekan kerja dan banyak
Dengan adanya kerjasama dan hubungan yang baik dengan rekan kerja
juga dapat meningkatkan kinerja pegawai yang ada didalam organisasi. Dan
organisasi yang baik maka akan dapat menunjang kinerja seorang pegawai dalam
Budaya Kinerja
Organisasi Pegawai
Lingkungan
Kerja
C. Hipotesis
Menurut Juliandi, Irfan & Manurung (2015) Hipotesis adalah dugaan atau
jawaban sementara dari pernyataan yang ada pada perumusan masalah penelitian.
Berdasarkan batasan dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya (Umar, 2004). Dalam hal ini
kerja terhadap kinerja pegawai dan pengaruh lingkungan kerja terhadap hubungan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Kemudian data yang dikumpulkan dalam
Adapun topik utama yang menjadi variabel terikat adalah tentang kinerja
25
26
sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Adapun
1. Kinerja (Y)
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh
1. Tempat Penelitian
Sumatera Utara yang bertempat di Jalan KL. Yos Sudarso No. 284, Glugur
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2020 sampai dengan
Waktu Penelitian
No Kegiatan Penelitian
Januari 2020 Februari2020 Maret 2020 April 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Riset Awal
3 Penyusunan Proposal
4 Bimbingan Proposal
5 Seminar Proposal
6 Riset Akhir
7 Penyusunan Skripsi
8 Bimbingan Skripsi
9 Sidang Meja Hijau
Sumber : Oleh peneliti sendiri
1. Populasi
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
pegawai yang terdapat pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera
2. Sampel
karakteristik oleh populasi tersebut. Bila populasi besar peneliti tidak mungkin
dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apabila populasi lebih sedikit maka sampel diambil
dari seluruh populasi yang ada untuk keakuratan data. Penggunaan sebuah
rumus slovin. Jika populasi (N) sebanyak 168 orang dan taraf kesalahan (e)
sebesar 5%, maka besarnya sampel (n) adalah : 118 orang. Penentuan jumlah
𝑛 = 𝑁(1 + 𝑁𝑒 2 )
(Sujarweni, 2014)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah total populasi
e = Batas toleransi error
dahulu untuk menentukan cara pengumpulan data apa yang akan digunakan. Alat
pengumpulan data yang digunakan harus sesuai dengan kesahihan (validitas) dan
(2015) ada tiga (3) alat pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti
penelitian tentang suatu variabel yang diteliti. Angket dapat digunakan apabila
PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Lembar yang diberikan
pada responden di ukur dengan skala likert yang terdiri dari lima pernyataan
dengan rentang mulai dari “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, setiap
a. Uji Validitas
(Juliandi, 2015). Uji validitas penelitian ini dilakukan pada pegawai PT PLN
Keterangan :
Kriteria penarikan :
1) Suatu item instrumen dapat dikatakan valid apabila nilai korelasinya (r) ≥ r
2) Suatu item instrumen dikatakan tidak valid apabila nilai korelasinya (r) ≤ r
b. Reliabilitas
dapat dipercaya maka hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat kepercayaan
yang tinggi. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas atas pernyataan yang
dengan rumus :
𝑘 2𝑏
𝑟 = (𝑘−1) (1 − )
2𝑡
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
b2 = jumlah varians butir
t2 = varians total
reliabilitas yang baik atau tidak adalah jika nilai koefisien reliabilitas
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
PLS karena PLS dapat digunakan untuk melakukan konfirmasi teori (theoritical
dengan indikator refleksi dan indikator formatif. Model analisis jalur semua
variabel laten (variabel yang tidak dapat diketahui kuantitasnya secara langsung)
dalam PLS terdiri dari 3 (tiga) set hubungan yaitu : Inner model, Outer model dan
dibawah ini :
uji interaksi merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
X1 = Budaya Organisasi
X2 = Lingkungan Kerja
b1b2b3 = Koefisien regresi
e = error terms
Terdapat enam langkah yang akan ditempuh, yaitu : (1) Spesifikasi model,
Estimate dan nilai Path Estimate (Hartono, 2011), (2) Membuat diagram jalur.
Menurut Purwohandoko (2009), hasil perancangan dari inner model dan outer
Ada dua hal yang perlu dilakukan antara lain menyusun model
eksogen dan variabel eksogen dengan indikator, (3) Konversi diagram jalur ke
35
antara variabel laten dan indikatornya, (4) Pendugaan parameter setelah model
model teoritis yang dibangun dengan mengukur kebaikan model pada jenjang
A. Hasil Penelitian
data yang terdiri dari 8 pernyataan untuk variabel Budaya Organisasi (X 1), 7
pernyataan untuk variabel Lingkungan Kerja (X2) dan 7 pernyataan dan untuk
variabel Kinerja (Y). Angket yang disebarkan diberikan kepada 118 orang
cheklist yang terdiri dari 5 (lima) opsi pernyataan dan bobot penelitian sebagai
berikut :
Tabel IV.1
Skala Likert
Pernyataan Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : (Sugiyono, 2018)
tabel di atas dapat dipahami bahwa ketentuan di atas berlaku baik di dalam
menjawab angket penelitian, maka skor tertinggi diberikan beban nilai 5 dan
37
38
Tabel IV.2
Data Identitas Responden
Identitas Sub Identitas Frekuensi Persentase
1. Jenis Kelamin 1. Laki-laki 58 49,2%
2. Perempuan 60 50,8%
TOTAL 118 100%
2. Usia 1. <30 tahun 36 30,5%
2. 31-40 tahun 49 41,5%
3. 41-50 tahun 18 15,2%
4. > 50 tahun 15 12,8%
TOTAL 118 100%
3. Pendidikan 1. SLTP/SLTA 3 2,5%
2. D3 39 33,1%
3. S1 58 49,15%
4. S2 18 15,25%
5. S3
TOTAL 118 100%
4. Masa Kerja 1. 1-10 tahun 49 41,5%
2. 11-20 tahun 52 44,1%
3. 21-30 tahun 12 10,2%
4. 31-40 tahun 5 4,2%
TOTAL 118 100%
5. Status 1. Sudah menikah 99 83,9%
2. Belum menikah 19 16,1%
Perkawinan
TOTAL 118 100%
Dapat dilihat dalam tabel IV.2 hasil perhitungan persentase dari data
(50,8%) dan yang terkecil adalah laki-laki (49,2%). Selanjutnya dilihat dari
usia, responden terbesar adalah 31-40 tahun sebesar (41,5%) dan yang
39
terkecil adalah lebih dari 50 tahun sebesar (12,8%). Pada tingkat pendidikan,
responden yang terbesar adalah S1 sebesar (49,15%) dan yang terkecil adalah
terbesar adalah masa kerja 11-20 tahun sebesar (44,1%) dan yang terkecil
dari status perkawinan yang terbesar adalah sudah menikah sebesar (83,9%)
Untuk lebih membantu berikut ini penulis sajikan tabel hasil skor
Tabel IV.3
Skor Angket Untuk Variabel Budaya Organisasi (X1)
Alternatif Jawaban
Sangat
No. Sangat Kurang Tidak
Setuju Tidak Jumlah
Per Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1. 75 63,5 39 33,1 4 3,4 0 0 0 0 118 100
2. 60 50,8 55 46,7 3 2,5 0 0 0 0 118 100
3. 54 45,8 57 48,3 5 4,2 2 1,7 0 0 118 100
4. 41 34,7 48 40,7 29 24,6 0 0 0 0 118 100
5. 37 31,4 60 50,8 20 16,9 1 0,8 0 0 118 100
6. 38 32,2 69 58,5 11 9,3 0 0 0 0 118 100
7. 38 32,2 76 64,4 4 3,4 0 0 0 0 118 100
persentase 40,7.
persentase 58,5.
Tabel IV.4
Skor Angket Untuk Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Alternatif Jawaban
Sangat
No. Sangat Kurang Tidak Jumlah
Setuju Tidak
Per Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1. 36 30,4 62 52,5 20 16,9 0 0 0 0 118 100
2. 55 46,6 52 44,1 8 6,8 3 2,5 0 0 118 100
3. 50 42,4 62 52,5 6 5,1 0 0 0 0 118 100
4. 50 42,4 64 54,2 4 3,4 0 0 0 0 118 100
5. 27 22,9 75 63,5 16 13,5 0 0 0 0 118 100
6. 25 21,2 85 72,0 8 6,8 0 0 0 0 118 100
7. 44 37,3 71 60,2 3 2,5 0 0 0 0 118 100
persentase 52,5.
Tabel IV.5
Skor Angket Untuk Variabel Kinerja (Y)
Alternatif Jawaban
Sangat
No. Sangat Kurang Tidak Jumlah
Setuju Tidak
Per Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1. 41 34,7 65 55,1 12 10,2 0 0 0 0 118 100
2. 30 25,4 26 22,0 13 11,0 19 16,1 30 25,4 118 100
3. 57 48,3 54 45,8 7 5,9 0 0 0 0 118 100
4. 59 50 55 46,6 4 3,4 0 0 0 0 118 100
5. 52 44,1 63 53,4 3 2,5 0 0 0 0 118 100
6. 30 25,4 75 63,5 12 10,2 0 0 0 0 118 100
7. 73 61,9 42 35,6 3 2,5 0 0 0 0 118 100
8. 38 32,2 76 64,4 3 2,5 1 0,85 0 0 118 100
persentase 50.
persentase 63,5.
atau 0,05. Nilai p-value akan diperoleh dari output pengolahan data dengan
menggunakan SmartPLS.
Model)
a) Composite Reliability
ukur. Nilai batas 0,6 ke atas berarti dapat diterima dan di atas 0,8 dan 0,9
yang disebebkan oleh error pengukuran. Standarnya adalah bila nilai AVE
berikut:
0.5.
2) Discriminant Validity
Heretroit-Monotrait Ratio (HTMT). Jika nilai HTMT < 0.90 maka suatu
Discriminant Validity
Lingkungan
Budaya Kinerja Lingkunga
Kerja*Budaya
Organisasi Pegawai n Kerja
Organisasi
Budaya Organisasi
Kinerja Pegawai 1.027
Lingkungan Kerja 0.311 0.322
Lingkungan
Kerja*Budaya 0.246 0.259 0.265
Organisasi
Sumber : Data SEM-PLS 2020
sebagai berikut :
unik).
< 0.90, artinya validitas diskriminan kurang baik atau tidak benar-benar
d) Variabel kinerja pegawai terhadap lingkungan kerja nilai HTMT 0.322 <
nilai HTMT 0.259 < 0.90, artinya validitas diskriminan baik, atau benar-
nilai HTMT 0.265 < 0.90, artinya validitas diskriminan baik, atau benar-
1) Path Coeffecient
coeffecient dapat dilihat dari t test (critical ratio) yang diperoleh dari
a) R-Square
model adalah baik atau buruk (Juliandi, 2018). Kriteria dari R-Square
(kuat).
b) F-Square
1) Jika nilai F2 = 0.02 efek yang kecil dari variabel eksogen terhadap
variabel endogen.
3) Jika nilai F2 = 0.35 efen yang besar dari variabel eksogen terhadap
variabel endeogen.
berikut :
= 4.275. Maka terdapat efek yang kuat dari variabel eksogen terhadap
endogen.
0.010. Maka terdapat efek yang kecil dari variabel eksogen terhadap
endogen.
51
memiliki nilai F2 = 0.092. Maka terdapat efek yang kecil dari variabel
c) Direct Effect
Kesimpulan dari nilai direct effect pada tabel di atas adalah sebagai berikut :
B. Pembahasan
sebelumnya serta pola perilaku yang harus dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut. Berikut ini ada dua (2) bagian utama yang akan dibahas dalam analisis
terhadap kinerja pegawai (Y). Hal ini terlihat jelas dengan adanya hasil thitung
(19,313) > ttabel (1,982) dengan nilai P-Values (0,000)< 0,05 maka Ho ditolak dan
budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada PT PLN (Persero) Unit Induk
berperilaku positif, dedikatif dan produktif. Nilai-nilai budaya itu tidak tampak,
efektivitas kinerja.
Lumbanraja, Salim, & Gultom, 2017) dan (Jufrizen, Gultom, Sitorus, Sari, &
di tingkatkan, maka kinerja pegawai akan meningkat dan apabila variabel ini
variabel X1 (budaya organisasi) terhadap Y (kinerja pegawai). Hal ini terlihat jelas
54
dengan adanya hasil t hitung (0,838) < ttabel (1,982) dan dengan nilai P-Values
(0,402) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak menunjukkan bahwa variabel
Oleh sebab itu di dalam pencapaian kinerja karyawan yang lebih baik di utamakan
untuk meningkatkan rasa patuh terhadap budaya organisasi yang lebih baik yang
telah di terapkan oleh perusahaan tanpa harus di perantarai oleh lingkungan kerja.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel Moderasi Pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara.
Responden pada penelitian ini berjumlah 118 pegawai, kemudian telah di analisa
B. Saran
1. Pada faktor budaya organisasi sudah cukup baik, namun penulis menyarankan
kepada pegawai agar lebih mematuhi budaya yang telah di terapkan oleh
perusahaan dan memberikan kinerja yang baik sesuai dengan imbalan yang
yang satu dengan yang lainnya, hubungan kerja pegawai dengan atasan dan
55
56
sarana prasaran yang digunakan pegawai. Sebab, lingkungan kerja yang baik,
nyaman dan aman serta kondusif akan dapat mempermudah pegawai dalam
sendiri.
C. Keterbatasan Penelitian
terhadap pernyataan yang ada. Hal ini bisa di antisipasi peneliti dengan cara
keadaaan sesungguhnya.
dan pemahaman yang berbeda tiap responden, juga faktor lain seperti faktor
DAFTAR PUSTAKA
Jufrizen, J., Gultom, D. K., Sitorus, S. A., Sari, M., & Nasution, M. I. (2018). The
Effect of Organizational Culture and Islamic Work Ethic on Permanent
Lecturers’ Job Satisfaction, Organizational Commitment And Work
Performance at Private Islamic Universities in the City of Medan.
Proceeding 1st International Conference of Economic Studies (ICOES)
2018, 179–186.
Jufrizen, J., Lumbanraja, P., Salim, S. R. A., & Gultom, P. (2017). The Effect of
Compensation, Organizational Culture and Islamic Work Ethic Towards the
Job Satisfaction and the Impact on the Permanent Lecturers. International
Business Management, 11(1), 53–60.
Juliandi, A. (2018). Structural equation model based partial least square SEM-
PLS Menggunakan SmartPLS. Jurnal Pelatihan SEM-PLS Program
Pascasarjana Universitas Batam, 16–17.
Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis. Medan:
UMSU Press.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik. Depok:
Rajawali Pers.
Kreitner, R., & Kinicki, A. (2014). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Muis, M. R., Jufrizen, J., & Fahmi, M. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jesya (Jurnal Ekonomi
& Ekonomi Syariah), 1(1), 9–25.
Sudaryo, Y., Aribowo, A., & Sofiati, N. A. (2018a). Manajemen Sumber Daya
Manusia, Kompensasi Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik. Yogyakarta:
ANDI.
Sudaryo, Y., Aribowo, A., & Sofiati, N. A. (2018b). Manajemen Sumber Daya
Manusia, Kompensasi Tidak Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik.
Yogyakarta: ANDI.
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Saat ini saya
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara”. Untuk itu bermohon kepada
dengan kode etik penelitian, penulis menjamin kerahasiaan semua data. Untuk itu
terimakasih.
Hormat Saya
Peneliti,
No Urut Responden :
Nama :
Perempuan ( )
2. Usia : 30 tahun ( )
31-40 tahun ( )
41-50 tahun ( )
50 tahun ( )
3. Pendidikan : SLTP ( )
SLTA ( )
D3 ( )
S1 ( )
S2 ( )
S3 ( )
11-20 tahun ( )
21-30 tahun ( )
31-40 tahun ( )
5. Status Perkawinan : Sudah Menikah ( )
Belum Menikah ( )