Anda di halaman 1dari 161

SKRIPSI

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN


KESEJAHTERAAN DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
MEDAN

OLEH

FARADILLA HASIBUAN
090502020

PROGRAM STUDI STRATA-I MANAJEMEN


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN


KESEJAHTERAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN
INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis


Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan
Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan sebanyak 270 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode random sampling, yaitu sampel
yang dipilih dengan kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah Karyawan yang bekerja di PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Medan sebanyak 73 orang. Pengujian Hipotesis dengan menggunakan
metode analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pelaksanaan
Program Pelayanan Kesejahteraan dan variabel Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan.
Pada pengujian serempak (Uji F) diketahui bahwa variabel Pelaksanaan
Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja secara bersama-
sama berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Semangat Kerja
Karyawan. Pada pengujian secara parsial (Uji t) diketahui bahwa variabel
Program Kesejahteraan berpengaruh dominan terhadap Semangat Kerja
Karyawan. Melalui pengujian koefisien determinasi (Adjusted R square)
diperoleh nilai sebesar 0,633 berarti 63,3%. Semangat Kerja Karyawan
sebagai variabel terikat dapat dijelaskan oleh Pelaksanaan Program
Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja sebagai variabel bebas.
Sedangkan sisanya 36,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini seperti kepuasan kerja, pelatihan dan stress kerja.

Kata Kunci : Program Kesejahteraan, Lingkungan Kerja dan


Semangat Kerja Karyawan.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE INFLUENCE IMPLEMENTATION OF WALFARE PROGRAMS AND


WORK ENVIRONMENT ON THE EMPLOYEE MORALE OF PT.
PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

The aim of this research was to indentify and to analyze the


influence of Walfare Programs and Work Environment on the Employee
Morale of PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. The population in
this research was the employees worked at PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Medan of 270 people. The sampling method was random
sampling, in which the samples were chosen with based on certain criteria.
The sample criteria in this research was the employees worked at PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan of 73 people. Hypotesis testing
used multiple linear regression analysis method.
The result of this riset showed that there was the positive and
significance influence of Walfare Programs and Work Environment of the
Employee Morale of PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. On
simultaneous test (F-test), it was discovered that both of Walfare Programs
and Work Environment variables influence positively and significance on
the Employee Morale. On parsial testing (t-test) it was found that Walfare
Programs Variable had the most dominan influence on the Employee
Morale. Trought adjusted determination coefficient testing (Adjusted R
Square) it was acquired the value of 0.633 which means 63.3% of the
Employee Morale has dependent variable could be explained by Walfare
Programs and Work Environment has independent variable. While the rest
36.7% could be explained by other which were not studied in this research
such as job satisfaction, training and job stress.
Keywords : Welfare Programs, Work Environment and Employee Morale

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan berkah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan

dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan”.

Skripsi ini ditulis guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara tahun akademik 2012/2013. Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga tercinta

terutama Ibunda Yusni Jehan Lubis dan Ayahanda M.T Hasibuan atas

doa dan dukungan moral serta materil. Pada kesempatan ini penulis juga

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan dan bimbingan yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.ec. Ac, Ak., selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia SE., ME., selaku Ketua Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie M.Si., selaku Sekretaris Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si., selaku Ketua Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE,. M.Si., selaku Dosen Pembimbing saya

yang telah banyak membimbing dan mengarahkan saya dalam

penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dra. Lucy Anna, M.S., selaku Dosen Pembaca penilai saya yang

telah banyak memberikan pengarahan kepada saya sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Pimpinan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan dan seluruh

staff karyawan yang telah banyak membantu penulis dalam

memperoleh data perusahaan yang diperlukan dalam penulisan

skripsi ini.

8. Adikku tersayang Mella Anggraini Hasibuan, M.Abdillah Taher

Hasibuan, dan Hanifah Mayvirah Hasibuan terimakasih atas

bantuan, doa, dan dukungan selama ini kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Khususnya Hari Rahmad dan sahabat terbaikku Dhika, Agung,

Tarry, Dedy, Hafiz Yahya, Wilya, dan temen-temen Manajemen 09

terima kasih atas bantuan, doa, dan dukungan selama ini kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak. Terima kasih.

Medan, Agustus 2013

Penulis

Faradilla Hasibuan

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8


2.1 Uraian Teoritis ...................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Kesejahteraan Karyawan .......................................... 8
2.1.2 Tujuan Kesejahteraan Karyawan................................................ 8
2.1.3 Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan .......................................... 9
2.1.4 Prinsip-Prinsip Kesejahteraan Karyawan ................................... 10
2.1.5 Faktor-Faktor Kesejahteraan Karyawan ..................................... 12
2.2 Lingkungan Kerja ................................................................................. 13
2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja ..................................................... 13
2.2.2 Jenis-Jenis Lingkungan Kerja .................................................... 14
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ............ 15
2.2.4 Indikator Lingkungan Kerja ....................................................... 20
2.3 Semangat Kerja ................................................................................... 20
2.3.1 Pengertian Semangat Kerja ....................................................... 20
2.3.2 Pentingnya Semangat Kerja ...................................................... 21
2.3.3 Indikator Turunnya Semangat Kerja ......................................... 22
2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja ............... 24
2.4 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 29
2.5 Kerangka Konseptual .......................................................................... 31
2.6 Hipotesis.............................................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 34


3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 34
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 34
3.3 Batasan Operasional .......................................................................... 34
3.4 Defenisi Operasional Variabel .......................................................... 35
3.5 Skala Pengukuran Variabel ............................................................... 38
3.6 Populasi dan Sampel ......................................................................... 38
3.7 Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 40

Universitas Sumatera Utara


3.8 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 40
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 41
3.10 Teknik Analisis Data ........................................................................ 48
3.11 Uji Hipotesis .................................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 54


4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 54
4.2 Metode Analisis Deskrptif .................................................................. 62
4.2.1 Analisis Deskriptif Responden................................................. 62
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel ..................................................... 65
4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 81
4.3.1 Uji Normalitas .......................................................................... 81
4.3.2 Uji Multikoliniearitas ............................................................... 85
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 86
4.4 Uji Hipotesis ....................................................................................... 88
4.4.1 Uji F (Uji Serentak).................................................................. 88
4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 90
4.4.3 Uji t (Uji Parsial) ...................................................................... 92
4.5 Pembahasan ......................................................................................... 94
4.5.1 Pengaruh Program Kesejahteraan Terhadap Semangat
Kerja Karyawan ........................................................................ 94
4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja
Karyawan .................................................................................. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 104


DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 106
LAMPIRAN ............................................................................................................. 108

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Data Tingkat Kehadiran Karyawan ........................................................ 5


3.1 Operasional Variabel .............................................................................. 37
3.2 Instrumen Skala Likert ........................................................................... 38
3.3 Distribusi Sampel Karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I Medan........... 40
3.4 Item-Total Statistics ................................................................................ 42
3.5 Validitas Tiap Pertanyaan ....................................................................... 44
3.6 Uji Reabilitas .......................................................................................... 46
3.7 Reabilitas Kuesioner ............................................................................... 47
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................... 63
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 64
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi dan Lama Bekerja .......... 64
4.4 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Kesejahteraan
Langsung ................................................................................................. 65
4.5 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Kesejahteraan
Tidak Langsung ...................................................................................... 67
4.6 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Lingkungan
Fisik ........................................................................................................ 71
4.7 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Lingkungan
Non Fisik................................................................................................. 74
4.8 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Variabel Semangat
Kerja........................................................................................................ 76
4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................................. 84
4.10 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................................... 85
4.11 Hasil Uji Glejser ..................................................................................... 88
4.12 Hasil Uji F (Uji Serentak)....................................................................... 90
4.13 Determinasi (R2) ..................................................................................... 91
4.14 Hasil Uji t (Uji Parsial) ........................................................................... 93

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ......................................................................... 32


4.1 Logo PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................................ 58
4.2 Hasil Histogram Uji Normalitas ........................................................ 82
4.3 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardlised
Residual .............................................................................................. 83
4.4 Hasil Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ........................................... 87

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ............................................................................... 108


2. Data Uji Validitas dan Reabilitas............................................................ 113
3. Tabulasi Uji Validitas dan Reabilitas dengan SPSS 17,0 ....................... 115
4. Distribusi Jawaban Pertanyaan Variabel ................................................ 119
5. Tabulasi Data Jawaban Responden ........................................................ 126
6. Analisis Data Statistik Frekuensi Variabel ............................................. 142
7. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 145
8. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................... 148

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN


KESEJAHTERAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN
INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis


Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan
Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan sebanyak 270 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode random sampling, yaitu sampel
yang dipilih dengan kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah Karyawan yang bekerja di PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Medan sebanyak 73 orang. Pengujian Hipotesis dengan menggunakan
metode analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pelaksanaan
Program Pelayanan Kesejahteraan dan variabel Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan.
Pada pengujian serempak (Uji F) diketahui bahwa variabel Pelaksanaan
Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja secara bersama-
sama berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Semangat Kerja
Karyawan. Pada pengujian secara parsial (Uji t) diketahui bahwa variabel
Program Kesejahteraan berpengaruh dominan terhadap Semangat Kerja
Karyawan. Melalui pengujian koefisien determinasi (Adjusted R square)
diperoleh nilai sebesar 0,633 berarti 63,3%. Semangat Kerja Karyawan
sebagai variabel terikat dapat dijelaskan oleh Pelaksanaan Program
Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja sebagai variabel bebas.
Sedangkan sisanya 36,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini seperti kepuasan kerja, pelatihan dan stress kerja.

Kata Kunci : Program Kesejahteraan, Lingkungan Kerja dan


Semangat Kerja Karyawan.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE INFLUENCE IMPLEMENTATION OF WALFARE PROGRAMS AND


WORK ENVIRONMENT ON THE EMPLOYEE MORALE OF PT.
PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

The aim of this research was to indentify and to analyze the


influence of Walfare Programs and Work Environment on the Employee
Morale of PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. The population in
this research was the employees worked at PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Medan of 270 people. The sampling method was random
sampling, in which the samples were chosen with based on certain criteria.
The sample criteria in this research was the employees worked at PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan of 73 people. Hypotesis testing
used multiple linear regression analysis method.
The result of this riset showed that there was the positive and
significance influence of Walfare Programs and Work Environment of the
Employee Morale of PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. On
simultaneous test (F-test), it was discovered that both of Walfare Programs
and Work Environment variables influence positively and significance on
the Employee Morale. On parsial testing (t-test) it was found that Walfare
Programs Variable had the most dominan influence on the Employee
Morale. Trought adjusted determination coefficient testing (Adjusted R
Square) it was acquired the value of 0.633 which means 63.3% of the
Employee Morale has dependent variable could be explained by Walfare
Programs and Work Environment has independent variable. While the rest
36.7% could be explained by other which were not studied in this research
such as job satisfaction, training and job stress.
Keywords : Welfare Programs, Work Environment and Employee Morale

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan asset dalam suatu organisasi atau

perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai

tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan

menghasilkan sumber daya yang mempunyai tingkat kemampuan dan

keterampilan yang baik pula. Untuk itu perusahaan hendaknya dikelola

secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan dan

kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap tingkat

keberhasilan suatu organisasi, salah satunya adalah semangat kerja para

karyawan yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan

kontribusi pada organisasi tempat dimana para karyawan tersebut bekerja.

Semangat kerja harus diketahui oleh pimpinan atau manajer perusahaan

karena penting artinya bagi keberhasilan suatu usaha. Dikatakan penting

bagi keberhasilan suatu usaha karena semangat kerja yang optimal harus

didukung dengan motivasi karyawan untuk bekerja secara maksimal.

Menurut Nitisemito (2002:427), semangat kerja adalah melakukan

pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat

di harapkan lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan menurut Tohardi

(2002:427), semangat kerja adalah sikap individu maupun sikap kelompok

Universitas Sumatera Utara


yang dimiliki oleh para karyawan terhadap lingkungan kerjanya dalam suatu

organisasi kerjanya seperti kesetiaan, kerja sama, ketaatan kepada kewajiban

dan tugas-tugas organisasi dalam mengejar tujuan bersama.

Semangat kerja merupakan pengaruh utama pada karyawan untuk

membuat karyawan mencapai hasil yang lebih tinggi tanpa menjemukan.

Semangat kerja yang tinggi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas

karyawan, menurunkan tingkat absensi, perpindahan karyawan dapat

dihindarkan, dan dapat menghindari keluhan dari karyawan.

Faktor kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerja yang baik

tentunya merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mendorong

semangat kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Program kesejahteraan

merupakan hal yang dapat memacu semangat kerja karyawan untuk dapat

meluangkan seluruh tenaga dan pikirannya dalam melakukan pekerjaan.

Menurut Hasibuan (2000:182), program kesejahteraan karyawan adalah

balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan berdasarkan

kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi

fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat.

Perusahaan dalam memberikan program kesejahteraan itu sendiri

harus disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Program kesejahteraan yang

akan dilaksanakan dapat berupa tunjangan-tunjangan dan fasilitas

pelayanan. Berbagai program tersebut diharapkan dapat menumbuhkan

semangat kerja secara optimal sehingga berdampak pada peningkatan

produktivitas kerja.

Universitas Sumatera Utara


Karyawan mempunyai semangat yang tinggi bisa dikarenakan

lingkungan kerja yang baik. Menurut Sedarmayanti (2001:1), lingkungan

kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan

kerjanya baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Suatu kondisi

lingkungan kerja dapat dikatakan baik apabila karyawan dapat

melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman.

Lingkungan kerja yang terdiri dari dimensi fisik dan non fisik yang

melekat dengan karyawan tidak dapat dipisahkan dengan tercapainya

tujuan suatu perusahaan. Terciptanya lingkungan kerja yang baik dan

kondusif seperti penerangan, sirkulasi udara, ruangan kerja yang nyaman,

kebersihan, tata letak (Lay Out), hubungan dengan atasan dan sesama rekan

kerja, keamanan serta terjalinnya komunikasi yang baik diantara seluruh

komponen perusahaan mampu meningkatkan semangat kerja karyawan

untuk menghasilkan kinerja yang paling memuaskan demi tercapainya

tujuan perusahaan.

Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Medan yang merupakan sebuah perusahaan BUMN yang bergerak

dibidang jasa kepelabuhan. Di Indonesia untuk pengelolaan kepelabuhan

terbagi menjadi empat wilayah, dimana wilayah I bergerak meliputi daerah

provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau daratan, dan

Riau kepulauan, dan diberi nama Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang

berkantor pusat di Medan.

Universitas Sumatera Utara


Program kesejahteraan pada perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Medan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada bab

VIII mengenai kesejahteraan pegawai, perjanjian ini kemudian disesuaikan

dengan keputusan direksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari PKB ini sendiri. Program kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan

akan berhasil dan berdampak pada semangat kerja apabila program yang

diberikan telah dirasakan oleh karyawan memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan hasil pra survei yang telah dilakukan pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan, terdapat beberapa permasalahan

sehingga menyebabkan terjadinya penurunan semangat kerja karyawan pada

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan adalah karena disebabkan

sistem rotasi karyawan yang tidak dipastikan berapa lamanya. Rotasi kerja

karyawan tidak selalu sesuai harapan, keputusan Pelindo yang selalu

merotasikan karyawannya setiap beberapa tahun dengan maksud untuk

meningkatkan kinerjanya terkadang malah menjadi masalah karena

karyawan bukannya membaik kinerjanya tetapi malah memburuk, karena

beberapa karyawan tersebut sudah terbiasa di lingkungan kerja yang lama.

Pada suatu momen kebijakan rotasi karyawan bahkan berpengaruh pada

kinerja karyawan yang lain menjadi memburuk sehingga menyebabkan

kegelisahan karyawan dalam bekerja.

Permasalahan lainnya yang dihadapi adalah tata letak ruangan

(layout) yang tidak pernah mengalami perubahan sehingga banyak

Universitas Sumatera Utara


karyawan yang merasakan kejenuhan dan turunnya semangat kerja para

pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

Salah satu faktor untuk melihat turunnya semangat kerja karyawan

adalah dari tingkat kehadiran karyawan pada perusahaan PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Medan. Data ketidakhadiran karyawan pada tahun

2010 sampai dengan 2012 disajikan pada Tabel 1.1

Tabel 1.1
Laporan Tingkat Kehadiran (Alpha, Cuti dan Sakit) Karyawan
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan
Tahun 2010-2012
Tahun Kehadiran (%) Alpha (%) Cuti (%) Sakit (%) Total (%)
2010 95 2 3 1 6
2011 94 2 3 2 7
2012 90 4 3 2 9
Rata-rata 93 2,7 3 1,7 7,3
Sumber : PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

Dapat dilihat pada Tabel 1.1 beberapa tahun belakangan ini terjadi

kenaikan pada tingkat kehadiran karyawan. Tingkat tertinggi terjadi pada

tahun 2012. Pada tahun 2012 terjadi ketidakhadiran mencapai 4%

menunjukkan menurunnya semangat kerja karyawan.

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan dapat menerapkan

disiplin bagi karyawan melalui adanya kesadaran dan kesediaan dari

masing-masing karyawan. Pemimpin harus melakukan pengawasan agar

penerapan disiplin dapat berjalan dengan baik. Karena bila atasan kurang

memberikan pengawasan, maka dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi

karyawannya.

Berdasarkan latar belakang maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan

Universitas Sumatera Utara


Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan

pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

Perumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah pelaksanaan program

pelayanan kesejahteraan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Medan?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan dan lingkungan

kerja terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan saran dan masukan yang bermanfaat mengenai

pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan dan lingkungan kerja

dan pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.

2. Bagi Pihak Lain

Bagi peneliti dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan

pengembangan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara


Menambah pengetahuan khususnya manajemen sumber daya

manusia, yang berkaitan dengan pelaksanaan program pelayanan

kesejahteraan dan lingkungan kerja dalam meningkatkan semangat

kerja karyawan khususnya di perusahaan pelabuhan dan perusahaan

dibidang lainnya.

3. Bagi Penulis

Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis mengenai

pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan dan lingkungan kerja

serta pengaruhnya meningkatkan semangat kerja karyawan pada

suatu organisasi atau perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis

2.1.1 Pengertian Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan

Menurut Hasibuan (2000:182), program kesejahteraan karyawan

adalah balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan

berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan

memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya

meningkat. Sedangkan menurut Panggabean (2004:96), program

kesejahteraan karyawan adalah benefit mencakup semua jenis penghargaan

berupa uang yang tidak dibayarkan secara langsung kepada karyawan.

Penghargaan ini diberikan kepada semua anggota organisasi atas

keanggotaannya dan bukan berdasarkan hasil kerjanya

2.1.2 Tujuan Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan yang diberikan hendaknya bermanfaat dan mendorong

untuk tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat serta tidak

melanggar peraturan legal pemerintah.

Menurut Hasibuan (2000:184), tujuan dari program pelayanan

kesejahteraan karyawan adalah:

1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada

perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


2. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan

beserta keluarganya.

3. Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktivitas kerja karyawan.

4. Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.

5. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.

6. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.

7. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.

8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

9. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan

kualitas manusia Indonesia.

10. Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan.

11. Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya.

2.1.3 Jenis-Jenis Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan

Menurut Hasibuan (2000:184), jenis-jenis kesejahteraan yang

diberikan adalah finansial dan nonfinansial yang bersifat ekonomis, serta

pemberian fasilitas dan pelayanan. Pemberian kesejahteraan perlu

diprogram dengan sebaik-baiknya, supaya bermanfaat dalam mendukung

tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Menurut Ishak (2003:202), berdasarkan bentuk kesejahteraan

tersebut secara garis besar, kesejahteraan terdiri dari dua jenis :

1. Kesejahteraan langsung adalah penghargaan berbentuk uang, dapat

berupa gaji atau upah yang dibayarkan kepada karyawan secara intensif

Universitas Sumatera Utara


berdasarkan tenggang waktu yang tetap dan juga dapat berupa bonus

tambahan yang diberikan pada waktu tertentu.

2. Kesejahteraan tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan atau

manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau upah dan bonus yang

dapat berupa barang dan tunjangan. Tunjangan yang diterima dapat

berupa :

a. Tunjangan hari raya. Yaitu diberikan dalam bentuk uang kepada

karyawan menjelang hari raya keagamaan.

b. Dana pensiun. Yaitu dana yang diberikan kepada karyawan berupa

uang sebagai bentuk terima kasih perusahaan karena telah ikut

menjalankan kesuksesan perusahaan.

c. Uang duka kematian. Yaitu sebagai bentuk keperdulian perusahaan

kepada karyawan yang sedang mengalami duka atau musibah

kematian.

d. Pakaian dinas. Yaitu seragam yang digunakan karyawan sehari-hari

dalam bekerja.

e. Jaminan kesehatan. Yaitu jaminan kesehatan atau keselamatan jiwa

bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

2.1.4 Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan

Menurut Panggabean (2004:100), agar tujuan-tujuan dari

pelaksanaan program kesejahteraan tersebut dicapai maka dalam

pelaksanaannya diperlukan ada pegangan, yaitu sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


1. Bisa memuaskan kebutuhan karyawan yang sebenarnya.

Seiring program kesejahteraan yang telah dibuat tidak dapat

dimanfaatkan oleh karyawan, bahkan menimbulkan rasa yang tidak

senang, atau hanya sejumlah kecil karyawan yang dapat menikmatinya,

misalnya kegiatan olahraga. Fasilitas telah dibeli dan instrukturnya

telah disediakan, tetapi pada waktunya hanya sedikit yang dapat

memanfaatkannya. Keadaan ini harus dicegah antara lain dengan

terlebih dahulu menanyakan fasilitas apa yang dibutuhkan.

2. Dibatasi pada kegiatan-kegiatan yang lebih efektif dijalankan secara

kelompok daripada secara individu.

Pelaksanaan program asuransi, yaitu asuransi jiwa yang jika dibeli

secara kelompok, maka harga bisa lebih rendah dibandingkan dengan

pembelian secara perseorangan.

3. Menggunakan dasar yang seluas mungkin.

Program kesejahteraan tersebut harus dinikmati oleh sebagian besar

karyawan perusahaan. Misalnya program olahraga, jika hanya diikuti

oleh 10% karyawan, maka keberhasilannya bias meragukan.

4. Biaya program kesejahteraan hendaknya bisa dihitung, dan provisinya

ditentukan secara jelas untuk dasar pembelanjaannya.

Biaya program kesejahteraan karyawan harus bisa dihitung dan

pembelanjannya ditetapkan dengan baik. Ini berarti bahwa biaya

program tersebut harus dapat diperkirakan, wajar dan realistis.

Misalnya untuk program asuransi atau pensiun, maka besarnya premi

Universitas Sumatera Utara


maupun uang santunan yang akan dibayar telah dapat diperkirakan,

wajar dan realistis.

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Program

Kesejahteraan Karyawan

Menurut Panggabean (2004:101), program kesejahteraan karyawan

ini semakin penting untuk dilaksanakan karena alasan-alasan berikut :

1. Perubahan sikap karyawan yang disebabkan meningkatnya tingkat

pendidikan.

2. Tuntutan serikat karyawan.

3. Persyaratan dari pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk undang-

undang.

4. Persaingan yang makin berat mengakibatkan para pengusaha harus

berusaha untuk memberikan berbagai jaminan agar para karyawan tidak

lari dari perusahaan.

5. Adanya pengawasan terhadap tinggi rendahnya tingkat upah, terutama

dari perkumpulan para pengusaha untuk mencegah persaingan dalam

pemberian upah. Hal ini akan mengakibatkan pengusaha tidak begitu

saja menaikkan tingkat upah, dan untuk mengatasinya kadang-kadang

pengusaha memberikan kenaikan dalam bentuk jaminan sosial kepada

para karyawannya.

Universitas Sumatera Utara


2.2 Lingkungan Kerja

2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2001:1), lingkungan kerja adalah

keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya

dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik

sebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Suatu kondisi lingkungan

kerja dapat dikatakan baik apabila karyawan dapat melaksanakan

kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman.

Lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat

diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang

hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi. Pada dasarnya, lingkungan

kerja yang bersih dapat menimbulkan rasa senang sehingga dapat

mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja. Menurut Mondy (2008:87),

dengan menciptakan sebuah lingkungan kerja yang bersih dan aman bukan

semata-mata untuk kepentingan perusahaan saja, tetapi adalah sesuatu yang

memang harus benar-benar dilakukan.

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk

diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Meskipun lingkungan kerja tidak

melaksanakan proses produksi maupun operasional dalam suatu perusahaan,

namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja

para karyawan yang melaksanakan proses operasional tersebut. Terciptanya

lingkungan kerja yang baik dan kondusif seperti ruangan kerja yang

nyaman, kebersihan, peralatan kerja yang baik, penerangan dan suhu udara

Universitas Sumatera Utara


serta terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang baik antara seluruh

komponen perusahaan dapat meningkatkan semangat dan keefektifan

kinerja para karyawan.

Berdasarkan definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa lingkungan

kerja adalah suatu tempat dimana para karyawan melaksanakan tugasnya

dan merupakan suatu kondisi kerja dari para karyawan yang hidup dan

bekerja secara bersama dan berlangsung terus-menerus serta menghasilkan

tindakan berkesan dalam menjalankan setiap tugas dan pekerjaannya.

2.2.2 Jenis-Jenis Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2001:21) secara garis besar menyatakan

bahwa lingkungan kerja dalam suatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua)

jenis, yaitu :

1. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik (kondisi

kerja) yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi

karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang

meliputi keadaan bangunan, tempat bekerja yang menarik, penerangan

tempat kerja, pengaturan suhu udara, kebersihan, dan ruang gerak.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkungan kerja non fisik (iklim kerja) adalah semua keadaan

berbentuk non fisik yang terjadi dan berkaitan dengan hubungan kerja,

baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja,

Universitas Sumatera Utara


ataupun hubungan dngan bawahan. Lingkungan kerja jenis ini hanya

dapat dirasakan oleh karyawan. Kondisi yang hendaknya diciptakan

dalam lingkungan kerja jenis ini adalah suasana kekeluargaan,

komunikasi yang baik, dan pengendalian diri. Lingkungan kerja non

fisik meliputi : rasa aman dari bahaya yang mungkin timbul pada saat

karyawan sedang menjalankan pekerjaannya, rasa aman dari adanya

pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sewenang-wenang, dan rasa

puas yang berhubungan dengan pekerjaan yang dialami oleh para

karyawan akibat terpenuhinya kebutuhan mereka baik itu kebutuhan

fisik maupun sosial.

2.2.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk

mencapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya didukung oleh suatu

kondisi lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi dikatakan baik atau sesuai

apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat,

aman, dan nyaman. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dapat dilihat

akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi, keadaan

lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih

banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang

efisien.

Berikut ini terdapat beberapa faktor menurut Sedarmayanti

(2001:21), yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi

lingkungan kerja adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


1. Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja.

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna

mendapat keselamatan dan kelancaran bekerja. Oleh sebab itu perlu

diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak

menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaan akan

lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan

karyawan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan sehingga

tujuan organisasi sulit dicapai.

2. Temperatur di Tempat Kerja.

Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai

temperatur berbeda. Tubuh manusia selalu berusaha untuk

mempertahankan keadaan normal, dengan suatu sistem tubuh yang

sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang

terjadi diluar tubuh. Tetapi kemampuan untuk menyesuaikan diri

tersebut ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia masih dapat

menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahan

temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan

35% untuk kondisi dingin dari keadaan normal tubuh.

3. Kelembapan di Tempat Kerja.

Kelembapan adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasa

dinyatakan dalam persentase. Kelembapan ini berhubungan/dipengaruhi

oleh temperatur udara dan secara bersama-sama antara temperatur,

kelembapan, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari udara

Universitas Sumatera Utara


tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat

menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya. Suatu keadaan dengan

temperatur udara sangat panas dan kelembapan tinggi, akan

menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran

karena sistem penguapan. Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut

jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi

kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai

keseimbangan antara panas tubuh dengan suhu disekitarnya.

4. Sirkulasi Udara di Tempat Kerja.

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk

menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara

disekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut

telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang

berbahaya bagi kesehatan tubuh. Rasa sejuk dan segar dalam bekerja

akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah

bekerja.

5. Kebisingan di Tempat Kerja.

Salah satu populasi yang cukup menyibukkan para pakar untuk

mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki

oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang

bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak

pendengaran dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Bahkan menurut

penelitian, kebisingan yang serius bisa menyebabkan kematian. Karena

Universitas Sumatera Utara


pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya

dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien

sehingga produktivitas kerja meningkat.

6. Getaran Mekanis di Tempat Kerja.

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis

yang sebagian dari getaran tersebut sampai ke tubuh karyawan dan

dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran mekanis ini

pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena ketidakteraturannya,

baik tidak teratur dalam intensitas maupun frekuensinya. Gangguan

terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekuensi ala

mini beresonansi dengan frekuensi dari getaran mekanis.

7. Bau-bauan di Tempat Kerja.

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

pencemaran, karena dapat mengganggu daya konsentrasi kerja, dan

bau-bauan yang terjadi secara terus-menerus dapat mempengaruhi

kepekaan penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan

salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan

yang mengganggu disekitar tempat kerja.

8. Tata Warna di Tempat Kerja

Menata warna ditempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan

sebaik-baiknya. Pada kenyataannya, tata warna tidak perlu dipisahkan

dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna

mempunyai pengaruh yang besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh

Universitas Sumatera Utara


warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain

karena sifat warna dapat merangsang perasaan manusia.

9. Dekorasi di Tempat Kerja.

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu

dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi juga

berkaitan dengan cara mengatur tata letak (Lay Out), tata warna,

perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja.

10. Musik di Tempat Kerja.

Menurut pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana,

waktu dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang karyawan

untuk bekerja. Oleh karena itu, lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif

untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak sesuainya musik yang

diperdengarkan di tempat kerja akan mengganggu konsentrasi kerja.

11. Keamanan di Tempat Kerja.

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam

keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keberadaannya. Salah

satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja adalah dengan

memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM).

12. Hubungan Karyawan.

Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui

pengikatan hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja,

maupun bawahan serta didukung oleh sarana dan prasarana yang

Universitas Sumatera Utara


memadai yang ada di tempat bekerja akan membawa dampak yang

positif bagi karyawan, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat.

2.2.4 Indikator Lingkungan Kerja

Yang menjadi indikator-indikator lingkungan kerja fisik menurut

Sedarmayanti (2001:46), adalah sebagai berikut :

1. Penerangan

2. Sirkulasi udara

3. Kenyamanan

4. Tata Letak (Lay Out)

Sedangkan yang menjadi indikator-indikator lingkungan kerja

non fisik menurut Sedarmayanti (2001:21), adalah sebagai berikut :

1. Hubungan dengan atasan

2. Hubungan sesama rekan kerja

3. Keamanan

4. Komunikasi

2.3 Semangat Kerja Karyawan

2.3.1 Pengertian Semangat Kerja Karyawan

Menurut Nitisemito (2002:427), semangat kerja adalah melakukan

pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat

di harapkan lebih cepat dan lebih baik.

Menurut Siagian (2003:57), menyatakan bahwa semangat kerja

karyawan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan

Universitas Sumatera Utara


tugas dan tanggung jawabnya didalam perusahaan. Semangat kerja dapat

dilihat dari kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu menyelesaikan

pekerjaan, gairah kerja dan tanggung jawab.

Menurut Tohardi (2002:427), Semangat kerja adalah sikap individu

maupun sikap kelompok yang dimiliki oleh para karyawan terhadap

lingkungan kerjanya dalam suatu organisasi kerjanya seperti kesetiaan, kerja

sama, ketaatan kepada kewajiban dan tugas-tugas organisasi dalam

mengejar tujuan bersama.

2.3.2 Pentingnya Semangat Kerja

Menurut Tohardi (2002:425), menyatakan bahwa semangat kerja

karyawan sangat penting bagi suatu organisasi karena sebagai berikut :

1. Dengan semangat kerja yang tinggi tentunya dapat mengurangi angka

absensi (bolos) atau tidak bekerjanya karena malas.

2. Dengan semangat kerja yang tinggi karyawan, maka pekerjaan yang

diberikan atau ditugaskan kepadanya akan dapat diselesaikan dengan

waktu yang lebih singkat atau lebih cepat.

3. Dengan semangat kerja yang tinggi, pihak organisasi atau perusahaan

memperoleh keuntungan dari sudut kecilnya angka kerusakan, karena

seperti diketahui bahwa semakin tidak puas dalam bekerja, semakin

tidak bersemangat dalam bekerja maka semakin besar angka kerusakan.

4. Dengan semangat kerja yang tinggi otomatis membuat karyawan akan

senang (betah) bekerja, dengan demikian semakin kecil kemungkinan

karyawan pindah bekerja ke tempat lain, dengan demikian berarti

Universitas Sumatera Utara


semangat kerja yang tinggi akan dapat menekan angka perpindahan

tenaga kerja atau labour turn over.

5. Dengan semangat kerja yang tinggi dapat mengurangi angka

kecelakaan, karena karyawan yang mempunyai semangat kerja yang

tinggi cenderung bekerja dengan hati-hati dan teliti, sehingga selalu

sesuai dengan prosedur kerja yang ada di organisasi atau perusahaan

tersebut, untuk itu pula kondisi tenaga kerja yang mempunyai semangat

kerja yang tinggi tersebut dapat menghindar dari kemungkinan

terjadinya kecelakaan.

2.3.3 Indikator Turunnya Semangat Kerja Karyawan

Tinggi rendahnya semangat kerja dapat diketahui dengan melihat

indikasi tertentu yang mencerminkan adanya semangat kerja. Indikator

kondisi semangat kerja ini perlu diketahui agar perusahaan dapat mengambil

tindakan perbaikan jika ternyata diketahui bahwa dari indikator tersebut

menunjukkan semangat kerja yang menurun sehingga perusahaan dapat

terhindar dari kerugian. Indikator ini bukan merupakan hal yang mutlak,

tetapi karena indikator ini merupakan kecenderungan secara umum, maka

perlu diketahui oleh setiap perusahaan. Indikator turunnya semangat kerja

menurut Nitisemito (2002:431) adalah sebagai berikut :

1. Turunnya/rendahnya produktivitas.

Untuk mengetahui produktivitas kerja pegawai adalah dengan

membandingkan hasil yang dicapai dengan waktu sebelumnya, apabila

Universitas Sumatera Utara


produktivitas tinggi karena adanya semangat kerja yang tinggi. Dan

apabila terjadinya penurunan produktivitas menunjukkan adanya

penurunan semangat kerja.

2. Tingkat absensi yang naik/tinggi.

Pemimpin ditunjuk untuk mengetahui tingkat absensi para karyawannya

dan apabila tingkat absensi cenderung meningkat dari bulan ke bulan,

memberikan indikator bahwa perusahaan telah terjadi penurunan

semangat kerja, maka pimpinan perlu mencari penyebabnya.

3. Labour turn over/tingkat perputaran karyawan tinggi.

Keluar masuknya karyawan diperusahaan disebabkan ketidakpuasan

pada perusahaan sehingga semangat kerja mereka turun untuk bekerja

pada perusahaan yang bersangkutan sehingga mereka mencari

pekerjaan lain yang sesuai. Tingkat perpindahan karyawan yang tinggi

menyebabkan turunnya produktivitas kerja sehingga dapat menganggu

pencapaian tujuan perusahaan.

4. Tingkat kerusakan.

Tingkat kerusakan yang tinggi menunjukkan bahwa perhatian pegawai

pada pekerjaan berkurang, maka pimpinan dituntut untuk membuat

standar tingkat kesukaran yang normal karena tingkat kerusakan dapat

saja terjadi akibat dari pembelian bahan baku, penyimpangan atau

kurangnya pengawasan.

Universitas Sumatera Utara


5. Kegelisahan dimana-mana.

Kegelisahan dapat terjadi karena ketidaknyamanan bekerja, hal seperti

ini dapat terjadi disebabkan ketidaksenangan atas pekerjaan yang

diberikan dan kegelisahan seperti itu dapat menyebabkan turunnya

produktivitas kerja dan akan merugikan perusahaan.

6. Tuntutan yang sering terjadi.

Tuntutan dari karyawan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan,

baik ketidakpuasan dari kompensasi yang diberikan perusahaan atau

ketidakpuasan akan suasana kerja.

7. Pemogokan.

Pemogokan terjadi karena tuntutan atas ketidakpuasan, kegelisahan dan

kurangnya perhatian, pemogokan dapat membawa akibat seperti

timbulnya ketegangan terhadap hubungan antara atasan dan bawahan

sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam mencapai tujuan

perusahaan.

2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Karyawan

Menurut Nitisemito (2002:433), mengemukakan cara-cara untuk

meningkatkan semangat kerja adalah sebagai berikut :

1. Gaji yang cukup.

Gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan sangat

mempengaruhi kinerja karyawannya. Semakin besar gaji yang

diberikan maka akan memberikan kepuasan terhadap karyawannya

Universitas Sumatera Utara


sehingga akan menimbulkan semangat kerja yang tinggi untuk

melakukan pekerjaannya.

2. Memperhatikan kebutuhan rohani.

Selain kebutuhan materil yang harus terpenuhi, kebutuhan rohani juga

perlu dipenuhi. Karena kebutuhan rohani merupakan salah satu faktor

yang bisa meningkatkan semangat kerja. Kebutuhan rohani antara lain

dapat berupa penyediaan tempat ibadah, rekreasi dan lain-lain.

3. Sekali-sekali perlu menciptakan suasana santai.

Untuk meningkatkan semangat kerja dan menghilangkan suasana jenuh

dalam bekerja, maka perlu diciptakan suasana santai. Misalnya :

pertandingan olah raga, kesenian (tidak selalu rekreasi).

4. Harga diri perlu mendapatkan perhatian.

Harga diri seseorang perlu diperhatikan, karena setinggi apapun

jabatannya atau gajinya jika tidak dihargai akan mempengaruhi

semangat kerjanya.

5. Tempatkan pegawai pada posisi yang tepat.

Penempatan karyawan dalam perusahaan akan memberikan pengaruh

terhadap semangat kerjanya, jika karyawan ditempatkan pada posisi

yang tepat akan bersemangat dalam bekerja namun jika sebaliknya akan

mengganggu pekerjaannya dan menurunkan semangat kerjanya.

6. Berikan kesempatan untuk maju.

Perusahaan harus memberikan kesempatan untuk maju kepada

karyawannya karena akan meningkatkan semangat kerjanya, misalnya

Universitas Sumatera Utara


dengan pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi sehingga

akan memotivasi karyawan untuk menciptakan kualitas kerja yang baik.

7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan.

Perhatian terhadap masa depan untuk menciptakan rasa aman perlu

diperhatikan, misalnya dengan melaksanakan program pensiun.

8. Usahakan agar para karyawan mempunyai loyalitas atau kesetiaan.

Loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan menimbulkan semangat

kerja yang tinggi karena dengan loyalitas karyawan terhadap

perusahaan maka akan menimbulakan keinginan karyawan untuk

memberikan kinerja yang maksimal bagi perusahaan.

9. Sekali-sekali karyawan perlu diajak berunding.

Karyawan diikutsertakan berunding, sehingga akan memiliki tanggung

jawab terhadap perusahaan dan akan memberikan hasil kerja yang baik

bagi perusahaan.

10. Pemberian insentif yang terarah.

Agar perusahaan memproduksi hasil secara langsung maka cara-cara

yang telah disebutkan diatas dapat ditempuh dengan sistem pemberian

insentif kepada karyawan. Insentif diberikan kepada karyawan yang

menunjukkan kelebihan prestasi, dengan demikian akan mendorong

semangat kerja.

11. Fasilitas yang menyenangkan.

Universitas Sumatera Utara


Pemberian fasilitas kepada karyawan seperti tempat ibadah dan sarana

pendidikan merupakan salah satu faktor pendorong meningkatnya

semangat kerja.

Menurut Lateiner dalam Tohardi (2002:431), ada beberapa faktor

yang mempengaruhi semangat kerja yaitu :

1. Kebanggaan atau kecintaan pekerja akan pekerjaannya dan

kepuasannya dalam menjalankan pekerjaan yang baik.

2. Sikap terhadap pimpinan.

3. Hasrat yang tinggi untuk maju.

4. Perasaan telah diperlukan dengan baik.

5. Kemampuan untuk bergaul dengan kawan sekerjanya.

6. Kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Menurut Nawawi (2001:172), menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah sebagai berikut :

1. Faktor minat/perhatian terhadap pekerjaan.

Karyawan yang memiliki perhatian atau berminat terhadap pekerjaan

yang dibebankan kepadanya akan memiliki moral dan semangat kerja

yang positif atau tinggi.

2. Faktor upah atau gaji.

Upah atau gaji yang diperoleh sangat besar pengaruhnya terhadap

semangat kerja. Upah yang cukup besar dengan pekerjaan yang sesuai

dipandang sebagai salah satu penyebab meningkatnya moral atau

semangat kerja karyawan.

Universitas Sumatera Utara


3. Faktor status sosial berdasarkan jabatan.

Jenis jabatan dan pekerjaan yang dipangku oleh karyawan pada

umumnya mempengaruhi status sosial, baik di lingkungan kerjanya

maupun dilingkungan masyarakat. Pekerjaan atau jabatan yang

memberikan posisi yang tinggi dan terhormat, maka cenderung

mempertinggi semangat kerja karyawan.

4. Faktor tujuan yang mulia dan pengabdian.

Karyawan yang bekerja dengan cita-cita mewujudkan tujuan yang

mulia menunjukkan sikap bersedia dalam pekerjaan meskipun tidak

memperoleh penghasilan yang memadai.

5. Faktor suasana lingkungan kerja.

Lingkungan kerja yang menyenangkan karena bersih, teratur rapi,

sejuk, sirkulasi udara lancar, cukup luas dan tidak menghambat gerakan

dalam bekerja dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

6. Hubungan manusiawi yang dikembangkan.

Kondisi hubungan sosial yang bersumber dari hubungan manusiawi,

yang dikembangkan antara pekerja dalam suatu organisasi merupakan

faktor yang mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai

upaya memperjelas tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, sekaligus

untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara


Nasution (2007) dengan judul penelitian “Pengaruh Kesejahteraan

Karyawan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pangansari Utama

Medan”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji F variabel

bebas (kesejahteraan langsung dan kesejahteraan tidak langsung) secara

bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

terikat (semangat kerja karyawan). Melalui pengujian koefisien korelasi (R)

diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara kesejahteraan

karyawan terhadap semangat kerja karyawan merupakan hubungan erat.

Koefisien determinasi (R2) = 0,485, uji F sebesar 31,538, nilai hitung pada

program kesejahteraan langsung (X1) (2,240) > t tabel dan nilai t hitung

pada program kesejahteraan tidak langsung (X2) (4,813) > t tabel.

Noviana (2006) dengan judul penelitian “Pengaruh Pelaksanaan

Program Kesejahteraan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. Pos

Indonesia (Persero) Bandung”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

hasil uji F variabel bebas (kesejahteraan karyawan) secara bersama-sama

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (motivasi

kerja karyawan). Melalui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh bahwa

tingkat korelasi atau hubungan antara kesejahteraan karyawan terhadap

motivasi karyawan merupakan hubungan erat. Koefisien determinasi (R2) =

0,7145, nilai hitung pada program kesejahteraan karyawan (X) (7,725) > t

tabel (1,701).

Ibrahim (2010) dengan judul penelitian “Is Job Satisfaction

Mediating The Relationship Between Compensation Structure And

Universitas Sumatera Utara


Organisational Commitment? A Study In The Malaysian Power Utilily”.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kompensasi memiliki

hubungan yang signifikan terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja

memiliki hubungan signifikan dengan komitmen organisasi, dan struktur

kompensasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja

dan komitmen organisasi. Koefisien korelasi (R) diperoleh bahwa tingkat

korelasi atau hubungan antara struktur kompensasi, kepuasan kerja dan

komitmen organisasi memiliki hubungan yang sangat erat. Koefisien

determinan (R2) = 0,20 (20%).

Rahayu (2012) dengan judul penelitian “Pengaruh Kepemimpinan,

Lingkungan Kerja Fisik, dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. PLN Cabang Madiun”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan, lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan, dan kompensasi memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Melalui pengujian koefisien korelasi

(R) diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara kepemimpinan,

lingkungan kerja fisik dan kompensasi terhadap kinerja karyawan memiliki

hubungan yang sangat erat.

2.5 Kerangka Konseptual

Menurut Hasibuan (2000:182), program kesejahteraan karyawan

adalah balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan

Universitas Sumatera Utara


berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan

memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya

meningkat. program kesejahteraan karyawan adalah segala jenis

pembayaran berupa uang (fasilitas dan tunjangan) yang tidak langsung

diberikan kepada karyawan.

Program kesejahteraan terdiri dari dua jenis yaitu: kesejahteraan

langsung yang berupa gaji atau upah dan bonus atau insentif sedangkan

kesejahteraan tidak langsung yang berupa tunjangan hari raya, dana pensiun,

uang duka kematian, pakaian dinas, dan jaminan kesehatan

Lingkungan kerja dan semangat kerja karyawan merupakan faktor

yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkah laku para

karyawan. Lingkungan kerja dan semangat kerja karyawan harus seiring

dengan tujuan organisasi sehingga setiap karyawan mampu menyelesaikan

setiap pekerjaan secara maksimal dan secara otomatis semangat karyawan

dapat tercapai dengan baik. Menurut Sedarmayanti (2001:1), lingkungan

kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan

kerjanya baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan

kerja yang baik akan memberikan kenyamanan pribadi dan mampu

membangkitkan semangat kerja karyawan sehingga dapat mengerjakan

tugas-tugas dengan baik. Sedangkan menurut Nitisemito (2002:427),

semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga

Universitas Sumatera Utara


dengan demikian pekerjaan akan dapat di harapkan lebih cepat dan lebih

baik.

Program kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan diharapkan

perusahaan dapat berdampak positif terhadap kemajuan semangat kerja

karyawan. Lingkungan kerja yang bersih, nyaman, dan memenuhi standar

kebutuhan yang layak akan memberikan kenyamanan dalam diri karyawan.

Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah dituliskan

sebelumnya, penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Pelaksanaan

Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja Terhadap

Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Medan. Melihat teori dan penjelasan tersebut, maka dibentuklah kerangka

konseptual yang menunjukkan gambaran hubungan antara variabel X1 dan

X2 terhadap Y, yaitu sebagai berikut :

Program kesejahteraan
karyawan
(X1) Semangat Kerja
Karyawan
(Y)
Lingkungan kerja
(X2)

Sumber : Hasibuan (2000:182), Sedarmayanti (2001:1), Nitisemito (2002:433)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Universitas Sumatera Utara


2.6 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan dirumuskan

hipotesis sebagai berikut “Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan

dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian survei eksplanasi.

Penelitian survei eksplanasi adalah jenis penelitian survei yang bertujuan

menjelaskan adanya pengaruh pelaksanaan program pelayanan

kesejahteraan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Medan, yang beralamat di Jln. Krakatau Ujung No 100 Medan. Waktu

penelitian ini dilakukan dari awal Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran

dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang

dilakukan. Penelitian ini membahas tentang variabel independent (variabel

bebas), yaitu program kesejahteraan karyawan (X1) dan lingkungan kerja

(X2). Variabel dependent (variabel terikat), yaitu semangat kerja karyawan

(Y) pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.

Universitas Sumatera Utara


3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-

variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi variabel

memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu

variabel penelitian. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang

dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis

yang telah dirumuskan.

Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi 2

kelompok besar, yaitu: variabel bebas (Independent Variable) dan variabel

terikat (Dependent Variable). Jadi, untuk menjelaskan dan memberikan

gambaran yang jelas dan memudahkan penelitian pada masing-masing

variabel yang dimaksudkan dalam penelitian ini, maka perlu definisi

operasional dari masing-masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Independent Variable).

Merupakan variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah berupa :

a. Program Kesejahteraan Karyawan (X1) yaitu balas jasa pelengkap

(material dan nonmaterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan,

yang terdiri atas dimensi :

1). Kesejahteraan langsung.

Merupakan penghargaan berbentuk uang, dapat berupa gaji atau

upah yang dibayarkan kepada karyawan secara intensif berdasarkan

Universitas Sumatera Utara


tenggang waktu yang tetap dan juga dapat berupa bonus tambahan

yang diberikan pada waktu tertentu.

2). Kesejahteraan tidak langsung.

Merupakan pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi

para pekerja diluar gaji atau upah dan bonus yang dapat berupa

barang dan tunjangan. Tunjangan yang dapat diterima berupa

tunjangan hari raya, dana pensiun, uang duka kematian, pakaian

dinas, dan jaminan kesehatan.

b. Lingkungan Kerja (X2) yaitu keseluruhan alat perkakas dan bahan

yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja,

metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perorangan

maupun sebagai kelompok, yang terdiri atas dimensi :

1). Lingkungan kerja fisik.

Merupakan semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar

tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara

langsung maupun secara tidak langsung, yang meliputi: penerangan,

sirkulasi udara, kenyamanan, tata letak (Lay Out).

2). Lingkungan kerja non fisik.

Merupakan semua keadaan berbentuk non fisik yang terjadi dan

berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan

maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan

bawahan, keamanan, dan komunikasi.

Universitas Sumatera Utara


2. Variabel Terikat (Dependent Variable).

Merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel

terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Semangat Kerja

Karyawan yang diinginkan oleh perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Medan.

Data Operasional Variabel disajikan pada Tabel 3.1

Tabel 3.1
Opersionalisasi Variabel
VARIABEL DEFINISI DIMENSI INDIKATOR SKALA
VARIABEL VARIABEL UKUR
Balas jasa pelengkap Kesejahteraan 1. Gaji atau upah
(material dan Langsung 2. Bonus atau insentif
Program nonmaterial) yang
kesejahteraan diberikan Kesejahateraan 1. THR
Karyawan berdasarkan Tidak 2. Dana Likert
(X1) kebijaksanaan. Langsung pensiun
3. Uang duka
Kematian
4. Pakaian dinas
5. Jaminan kesehatan

Keseluruhan alat Lingkungan 1. Penerangan


perkakas dan bahan Fisik 2. Sirkulasi udara
Lingkungan yang dihadapi, 3. Kenyamanan
Kerja lingkungan 4. Tata letak
(X2) sekitarnya dimana (Lay Out) Likert
seseorang bekerja,
metode kerjanya, Lingkungan 1. Hubungan dengan
serta pengaturan Non Fisik atasan
kerjanya baik 2. Hubungan sesama
sebagai perorangan rekan kerja
maupun sebagai 3. Keamanan
kelompok. 4. Komunikasi

Universitas Sumatera Utara


Melakukan pekerjaan secara lebih giat 1. Produktivitas
sehingga dengan demikian pekerjaan 2. Tingkat kehadiran
Semangat akan dapat di harapkan lebih cepat dan karyawan
Kerja lebih baik. 3. Labour turn over Likert
Karyawan 4. Tingkat kerusakan
(Y) 5. Kegelisahan dalam
bekerja
6. Tuntutan
7. Pemogokan
Sumber : Hasibuan (2000), Sedarmayanti (2001), Nitisemito (2002).

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005:104). Untuk keperluan analisis

kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban

untuk dijawab oleh para responden dengan menggunakan skor 1 sampai

dengan 5 dapat dilihat dari Tabel 3.2.

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2005:105)

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari (Sugiyono, 2005:72). Populasi pada penelitian

Universitas Sumatera Utara


ini adalah seluruh karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

yang bekerja di Kantor Pusat yaitu sebanyak 270 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2005:73). Untuk mendapatkan sampel

yang menggambarkan populasi, maka dalam penelitian ini digunakan rumus

Slovin dalam Umar (2004:108), yaitu sebagai berikut :


�=
1 + �� 2

Dimana :

n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir

Dari jumlah populasi yang telah disebutkan dengan tingkat

kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10% maka dengan menggunakan rumus

di atas diperoleh sampel sebesar :

270
�=
1 + 270 (0,1)2

n = 72, 97
n = 73 orang

Untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik random

sampling. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :


�1
�1 = ��

Universitas Sumatera Utara


Keterangan :
n1 = Angka sampel pada proporsi ke 1
N1 = Populasi ke 1
n = Sampel yang diambil dalam penelitian
N = Populasi total

Contoh sampel bagian direktorat pum :

46
�1 = � 73
270

= 12,4
= 12

Tabel 3.3
Distribusi Sampel Karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Medan
No Bagian perusahaan Sub populasi Jumlah sampel
1 Direktorat PUM 46 12
2 Direktorat KPU 44 12
3 Direktorat keuangan 41 11
Direktorat operasi dan
4 65 18
tekhnik
5 Non direktorat 74 20
Total 270 73
Sumber : PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

3.7 Jenis dan Sumber data

3.7.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

terpilih dilokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan

daftar kuesioner dan wawancara langsung kepada karyawan pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.

Universitas Sumatera Utara


3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

tertulis dengan mempelajari berbagai tulisan dari buku teks, jurnal dan

internet yang berkaitan dan mendukung penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

3.8.1 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu bentuk instrument pengumpulan data yang

berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang masalah yang diteliti di dalam

penelitian ini (program kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerja

merupakan variabel X dan semangat kerja karyawan adalah variabel Y).

3.8.2 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan

mempelajari profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan, buku teks

dan situs internet yang berhubungan dengan materi penelitian yang

dilaksanakan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik

sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji

validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah

penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan

Universitas Sumatera Utara


(kuesioner). Bila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel (0,361), maka

pertanyaan tersebut dikatakan valid (Sugiyono, 2005:109). Uji validitas

dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang

responden yang diambil dari luar sampel dan dilakukan di PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Medan. Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriteria sebagai berikut :

Jika r hitung ≥ r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid

Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Berdasarkan survey, kuisioner berisikan 44 butir pertanyaan yang

menyangkut variabel bebas, yaitu pelaksanaan program pelayanan

kesejahteraan dan lingkungan kerja serta variabel terikat yaitu semangat

kerja karyawan. Dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 163.3667 250.378 .497 .951
VAR00002 163.2000 254.855 .379 .952
VAR00003 163.1333 252.671 .535 .951
VAR00004 163.2667 254.478 .435 .952
VAR00005 163.6667 239.264 .607 .951
VAR00006 163.2000 248.510 .575 .951
VAR00007 163.6667 239.264 .607 .951
VAR00008 163.5333 250.120 .597 .951
VAR00009 163.0000 247.517 .573 .951
VAR00010 163.5667 241.840 .723 .950
VAR00011 163.3667 250.378 .497 .951

Universitas Sumatera Utara


VAR00012 163.1667 252.902 .474 .952
VAR00013 163.5000 240.948 .767 .950
VAR00014 163.8000 243.683 .564 .951
VAR00015 163.0333 251.757 .475 .952
VAR00016 163.3000 248.562 .520 .951
VAR00017 163.1000 250.093 .573 .951
VAR00018 163.2333 249.357 .565 .951
VAR00019 163.5000 250.672 .568 .951
VAR00020 163.5333 250.120 .597 .951
VAR00021 163.4333 251.840 .446 .952
VAR00022 163.7333 247.030 .546 .951
VAR00023 163.2667 252.202 .626 .951
VAR00024 163.2000 251.545 .641 .951
VAR00025 163.7333 247.030 .546 .951
VAR00026 163.1333 249.844 .554 .951
VAR00027 163.3333 250.713 .559 .951
VAR00028 163.3667 252.585 .375 .952
VAR00029 163.1000 252.093 .525 .951
VAR00030 163.1333 252.671 .535 .951
VAR00031 162.9667 251.964 .419 .952
VAR00032 162.7333 252.685 .447 .952
VAR00033 163.0000 247.517 .573 .951
VAR00034 163.5667 241.840 .723 .950
VAR00035 163.2000 248.510 .575 .951
VAR00036 163.6667 239.264 .607 .951
VAR00037 162.7333 252.685 .447 .952
VAR00038 163.0000 247.517 .573 .951
VAR00039 162.7333 252.685 .447 .952
VAR00040 163.3000 248.562 .520 .951
VAR00041 163.6333 243.206 .664 .950
VAR00042 163.8000 243.683 .564 .951
VAR00043 162.9000 247.266 .638 .951
VAR00044 163.5000 240.948 .767 .950
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada Tabel 3.4 dapat dilihat

bahwa semua variabel sudah valid, dimana rhitung > rtabel 44 variabel

pernyataan yang diberikan kepada 30 orang responden diluar sampel yang

dilakukan pada karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan maka

dalam kuesioner penelitian, diperoleh item-total statistic yang menerangkan

beberapa hal berikut ini :

1) Scale mean if item deleted menunjukkan nilai rata-rata total jika

variabel tersebut dihapus, misalnya jika variabel 1 dihapus maka rata-

rata totalnya bernilai 79.4667, dan seterusnya.

2) Scale variance if item deleted menunjukkan besarnya variance total jika

variabel tersebut dihapus, misalnya jika variabel 1 dihapus maka nilai

variance adalah 50.602, dan seterusnya.

3) Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item

dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas

instrumen. Nilai pada kolom corrected item total correlation

merupakan nilai rhitung yang dibandingkan dengan rtabel untuk

mengetahui validitas pada setiap variabel pernyataan. Adapun taraf

signifikansinya adalah 0,05% dan N (jumlah sampel) = 30, sehingga r

(0,05:30), diperoleh rtabel adalah 0,361.

Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut :

Tabel 3.5
Validitas tiap Pernyataan
Pernyataan Corerected Item- rtabel Validitas
Total Correlation
(rhitung)
Butir 1 .497 0,361 Valid

Universitas Sumatera Utara


Butir 2 .379 0,361 Valid
Butir 3 .535 0,361 Valid
Butir 4 .435 0,361 Valid
Butir 5 .607 0,361 Valid
Butir 6 .575 0,361 Valid
Butir 7 .607 0,361 Valid
Butir 8 .597 0,361 Valid
Butir 9 .573 0,361 Valid
Butir 10 .723 0,361 Valid
Butir 11 .497 0,361 Valid
Butir 12 .474 0,361 Valid
Butir 13 .767 0,361 Valid
Butir 14 .564 0,361 Valid
Butir 15 .475 0,361 Valid
Butir 16 .520 0,361 Valid
Butir 17 .573 0,361 Valid
Butir 18 .565 0,361 Valid
Butir 19 .568 0,361 Valid
Butir 20 .597 0,361 Valid
Butir 21 .446 0,361 Valid
Butir 22 .546 0,361 Valid
Butir 23 .626 0,361 Valid
Butir 24 .641 0,361 Valid
Butir 25 .546 0,361 Valid
Butir 26 .554 0,361 Valid
Butir 27 .559 0,361 Valid
Butir 28 .375 0,361 Valid
Butir 29 .525 0,361 Valid
Butir 30 .535 0,361 Valid
Butir 31 .419 0,361 Valid
Butir 32 .447 0,361 Valid
Butir 33 .573 0,361 Valid
Butir 34 .723 0,361 Valid
Butir 35 .575 0,361 Valid
Butir 36 .607 0,361 Valid
Butir 37 .447 0,361 Valid
Butir 38 .573 0,361 Valid
Butir 39 .447 0,361 Valid

Universitas Sumatera Utara


Butir 40 .520 0,361 Valid
Butir 41 .664 0,361 Valid
Butir 42 .564 0,361 Valid
Butir 43 .638 0,361 Valid
Butir 44 .767 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Kolom Corrected Item-Total Correlation menunjukkan antara skor

total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Tabel

R untuk sample 30 adalah sebesar 0,361.

Berdasarkan Tabel 3.5 tersebut dapat dilihat bahwa dari 44 butir

pernyataan yang dibuat dalam kuisioner ternyata tidak ada pernyataan yang

tidak valid Karena rhitung > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ke 44

pernyataan tersebut valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang

digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala

yang sama (Sugiyono, 2005:116). Pengujian dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 17.0 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan

valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai

berikut :

Jika r alpha positif atau ≥ r tabel maka pertanyaan reliabel

Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel

Universitas Sumatera Utara


Hasil Uji Reabilitas dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.6
Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Kuncoro Reliabilitas
if Item Deleted
Variabel 1 .951 .80 Reliabel
Variabel 2 .952 .80 Reliabel
Variabel 3 .951 .80 Reliabel
Variabel 4 .952 .80 Reliabel
Variabel 5 .951 .80 Reliabel
Variabel 6 .951 .80 Reliabel
Variabel 7 .951 .80 Reliabel
Variabel 8 .951 .80 Reliabel
Variabel 9 .951 .80 Reliabel
Variabel 10 .950 .80 Reliabel
Variabel 11 .951 .80 Reliabel
Variabel 12 .952 .80 Reliabel
Variabel 13 .950 .80 Reliabel
Variabel 14 .951 .80 Reliabel
Variabel 15 .952 .80 Reliabel
Variabel 16 .951 .80 Reliabel
Variabel 17 .951 .80 Reliabel
Variabel 18 .951 .80 Reliabel
Variabel 19 .951 .80 Reliabel
Variabel 20 .951 .80 Reliabel
Variabel 21 .952 .80 Reliabel
Variabel 22 .951 .80 Reliabel
Variabel 23 .951 .80 Reliabel
Variabel 24 .951 .80 Reliabel
Variabel 25 .951 .80 Reliabel
Variabel 26 .951 .80 Reliabel
Variabel 27 .951 .80 Reliabel
Variabel 28 .952 .80 Reliabel
Variabel 29 .951 .80 Reliabel
Variabel 30 .951 .80 Reliabel
Variabel 31 .952 .80 Reliabel
Variabel 32 .952 .80 Reliabel
Variabel 33 .951 .80 Reliabel

Universitas Sumatera Utara


Variabel 34 .950 .80 Reliabel
Variabel 35 .951 .80 Reliabel
Variabel 36 .951 .80 Reliabel
Variabel 37 .952 .80 Reliabel
Variabel 38 .951 .80 Reliabel
Variabel 39 .952 .80 Reliabel
Variabel 40 .951 .80 Reliabel
Variabel 41 .950 .80 Reliabel
Variabel 42 .951 .80 Reliabel
Variabel 43 .951 .80 Reliabel
Variabel 44 .950 .80 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Tabel 3.6 memperlihatkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan

reliabel karena nilai Cronbach alpha diatas 0,80.

Reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7
Reliabilitas Kuesioner
ralpha rtabel

,952 0,361

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Tabel 3.7 menunjukkan seluruh pernyataan reliabel karena nilai

Cronbach alpha sebesar 0,952 lebih besar dari 0,80.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan

data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi

karyawan tentang pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan karyawan

Universitas Sumatera Utara


dan lingkungan kerja yang dilakukan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Medan serta pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan.

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruh

atau hubungan antara variabel independent (program kesejahteraan

karyawan dan lingkungan kerja) dan variabel dependent (semangat

kerja karyawan) akan digunakan analisis regresi linear berganda

(multiple regression analysis). Peneliti menggunakan bantuan program

software SPSS versi 17,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah.

Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Dimana : Y = Semangat Kerja Karyawan


X1 = Program Kesejahteraan
X2 = Lingkungan Kerja
a = Konstanta
b1,2 = Koefisien Regresi
e = standar error

Model regresi linier berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi

klasik sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena

terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat

digunakan untuk uji normalitas, yaitu :

Universitas Sumatera Utara


a. Analisis Grafik

Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu

diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut :

Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Analisis Statistik

Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non

parametrik Kolmogorof-Smirnov (K-S). Menurut Umar (2008:181)

bahwa, apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp.Sig

(2-tailed) lebih besar dari 0,05 (α=5%, tingkat signifikan) maka data

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier

ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada

atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan

melihat nilai dari variance inflation factor (VIF) dari masing-masing

variabel independent terhadap variabel dependent.

Universitas Sumatera Utara


Pengambilan Keputusannya :

VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinieritas

Tolerence < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

Tolerence > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan kepengamatan

lain. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala

Heteroskedastisitas, yaitu :

a. Analisis Grafik

Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik

Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk

suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena

heteroskedastisitas.

b. Analisis Statistik

Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer.

3.11 Uji Hipotesis

1. Uji F (Uji Serentak)

Uji F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel independent

secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel independent (program kesejahteraan

karyawan dan lingkungan kerja) terhadap variabel dependent (semangat

kerja karyawan).

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel independent (program kesejahteraan

karyawan dan lingkungan kerja) terhadap variabel dependent (semangat

kerja karyawan).

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

H0 ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5%

2. Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui signifikansi

variabel.Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel

independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan (R2)


berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 R2 ≤ 1). Apabila

deteminasi (R2) semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel

dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak

kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap

Universitas Sumatera Utara


variabel dependent, dan bila R2 mendekati 1, maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel

dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk

menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap

variabel dependent.

3. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh

yang signifikan dari variabel independent (program kesejahteraan

karyawan dan lingkungan kerja) terhadap variabel dependent (semangat

kerja karyawan). Bentuk pengujiannya yaitu :

H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel independent (program kesejahteraan

karyawan dan lingkungan kerja) secara parsial tidak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel dependent (semangat kerja

karyawan).

H0 : b1≠ b2 ≠ 0, artinya variabel independent (program kesejahteraan

karyawan dan lingkungan kerja) secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel dependent (semangat kerja

karyawan).

Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu :

H0 diterima bila thitung < ttabel pada α = 5%

H0 ditolak bila thitung ≥ ttabel pada α = 5%

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah SH No. 1

tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita

Negara RI No. 8612 Tahun 1994, beserta perubahan terakhir sebagaimana

telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No.1 tanggal 2 Januari

1999. Pada masa penjajahan Belanda perseroan ini diberi nama Haven

Badrift. Selanjutnya setelah kemerdekaan RI tahun 1945 sampai dengan

1950 perseroan berstatus sebagai Jawatan Pelabuhan. Pada tahun 1960

sampai dengan 1969 jawatan Pelabuhan berubah menjadi Badan Usaha

Milik Negara dengan status Perusahaan Negara Pelabuhan disingkat dengan

nama PN Pelabuhan. Pada periode 1969 sampai dengan tahun 1983

Pelabuhan berubah menjadi Lembaga Penguasa Pelabuhan dengan nama

Badan Pengusahaan Pelabuhan disingkat BPP.

Pada tahun 1983 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun

1983 Badan Pengusahaan Pelabuhan dirubah menjadi Perusahaan Umum

Pelabuhan I disingkat Perumpel I. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56

Tahun 1991 Perumpel I berubah status menjadi PT (Persero) Pelabuhan

Indonesia I berkedudukan dan berkantor pusat di Medan.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 BUMN. Pembinaan

teknis operasional berada ditangan Departemen Perhubungan dan

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Nama lengkap perusahaan adalah pelabuhan Indonesia I (persero)

berkantor pusat di Jalan Krakatau Ujung No 100 Medan 20241 Sumatra

Utara.

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) telah melewati suatu perjalanaan yang

sangat panjang sejak jaman Hindia Belanda yang berstatus “haven bedrift”

setelah Kemerdekaan RI terjadi beberapa kali perubahaan status yaitu :

1. 1945-1990 : jawatan pelabuhan.

2. 1960-1969 : PN pelabuhan dengan status perusahaan negara.

3. 1969-1983 : BPP (badan pengusahaan pelabuhan) merupakan gabungan

PN pelabuhan dengan lembaga pengusaha pelabuhan (port authority).

4. 1983-1991 : berdasarkan PP No. 11 tahun 1983, ditetapkan bentuk

pengusahaan pelabuhan menjadi perusahaan umum Pelabuhan I disingkat

(Perumpel I).

5. 1991-Sekarang : berdasarkan PP No. 56 tahun 1991, Perumpel I berubah

menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I dan selanjutnya dirubah

menjadi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) disingkat PT Pelabuhan I.

Sebagai persero, kepemilikan saham sepenuhnya berada ditangan

pemerintah dalam hal ini diwakili oleh menteri BUMN, pembinaan teknis

operasional berada dibawah naungan depertemen perhubungan RI dan

dilaksanakan oleh direktorat jenderal perhubungan laut.

Universitas Sumatera Utara


4.1.2 Visi, Misi dan Nilai-nilai PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

1. Visi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Visi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah menjadi penyedia

jasa kepelabuhanan dan logistik terkemuka di tingkat Regional.

2. Misi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Misi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah menyediakan jasa

kepelabuhanan dan logistik berkualitas yang memenuhi harapan pelanggan

dan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi wilayah.

3. Nilai–nilai Perusahaan

1. Kompetensi (competence)

2. Kegigihan (perseverance)

3. Kejujuran dan integritas (honesty and integrity)

4. Keterbukaan (openness)

5. Mental berlimpah (abundant mentality)

4.1.3 Struktur Organisasi

1. Struktur organisasi perusahaan yang terdiri dari :

a. Kantor pusat

b. Cabang pelabuhan

c. Perwakilan

d. Unit pelaksana teknis

e. Anak perusahaan

f. Perusahaan patungan

Universitas Sumatera Utara


g. Kerjasama usaha

h. Kerjasama operasi

2. Penjenjangan struktural pada kantor pusat yang terdiri dari:

a. Dewan direksi yang dipimpin oleh direktur utama

b. Direktur sebagai kepala direktorat

c. Direktur personalia dan umum

d. Direktur komersial dan pengembangan usaha

e. Direktur keuangan

f. Direktur operasi dan teknik

g. Kepala satuan pengawasan intern

h. Corporate secretary

i. Senior manajer setingkat

j. Biro hukum

k. Biro logistik

l. Asistent senior manajer setingkat

4.1.4 Tujuan Perusahaan

Tujuan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) secara umum adalah

untuk turut melaksanakan dan menjunjung kebijakan program pemerintah di

bidang ekonomi, pembangunan nasional serta pembangunan di bidang usaha

jasa kepelabuhan. Secara khusus adalah penyediaan fasilitas dan peralatan

kepelabuhan untuk pelayananan angkutan general cargo, barang curah,

container, hewan dan angkutan penumpang untuk keperluan umum dan

mampu bersaing pada angkutan internasional. Untuk mencapai maksud dan

Universitas Sumatera Utara


tujuan diatas, secara komersial perusahaan bertujuan menjadi perusahaan

yang menguntungkan (profitable), makmur (prosper), dan berkelanjutan

(sustainable).

4.1.5 Kegiatan Usaha

Jasa kepelabuhan yang dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia I adalah :

a. Jasa pelayanan kapal

b. Jasa pelayanan barang

c. Jasa pelayanan terminal peti kemas

d. Jasa pelayanan pelabuhan khusus/dermaga untuk kepentingan sendiri

jasa pelayanan lainnya mencakup pengusahaan TBAL (tanah,

bangunan, air, dan listrik), rumah sakit pelabuhan, unit galangan kapal

dan produksi rupa-rupa usaha.

4.1.6 Arti Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Keterangan Logo :

1. Nilai visual (simbol logo) konsep visual logo PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) ini mengacu pada konsep wawasan yang mengandung nilai

visual dinamis dan lancar.

Universitas Sumatera Utara


2. Dasar bentuk logo PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengacu pada

bentuk dasar visualisasi bentuk garis-garis horizontal sebagai simbol

kolom dan bentuk masih pada sisi lainnya sebagai dermaga. Kedua hal

tersebut menyiratkan sifat kepelabuhan. Logo ini berstruktur dasar

diagonal melambangkan kedinamisan usaha Pelabuhan Indonesia.

Adapun yang terkandung dalam PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero ) yaitu:

1. Nilai secara simbolis

a. Dinamis dan Aktif

b. Melayani dan ramah

c. Akrab

2. Nilai Aplikasi

a. Perlu warna pendukung aplikasi di lingkungan fisik pelabuhan

b. Digunakan untuk umum

3. Makna dan bentuk

Terdiri dari gabungan unsur daratan/dermaga dan kolom pelabuhan di

dermaga.

4.1.7 Prospek Bisnis

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan

pendapatan perseroan adalah melakukan pelaksanaan kerjasama usaha

dengan pihak swasta. Kerjasama usaha yang telah dilaksanakan :

1. Kerjasama pengelolaan air kapal/umum yang layak minum di pelabuhan

Belawan, Dumai dan Tanjung Balai Karimun.

Universitas Sumatera Utara


2. Kerjasama pelayanan penundaan kapal di pelabuhan Belawan, Dumai,

Pekanbaru dan Tanjung Pinang.

3. Kerjasama pengoperasian Dermaga untuk Kepentingan Sendiri (DUKS)

dilingkungan kerja PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero).

4. Kerjasama penanganan bongkar muat komoditi minyak kelapa sawit

(CPO) dan ikutannya dengan sistem pipanisasi di Pelabuhan Dumai.

5. Pengoperasian Gudang Curah Kering khusus untuk komoditi bungkil di

Pelabuhan Dumai.

6. Kerjasama pengoperasian alat bongkar muat untuk handling container di

Terminal Container Pelabuhan Dumai.

7. Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian area Ship To Ship (STS) di

pelabuhan dumai.Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit

Ancharage Area (area labuh jangkar kapal-kapal) di pelabuhan Dumai.

8. Pelayanan Fasilitas (Persewaan tanah Pelabuhan) dalam hal timbangan

bekerjasama dengan PT. Naga Mas Palm Oil Lestari.

9. Pelayanan (Persewaan lahan) bekerjasama dengan CV. Mitra Mandiri.

4.1.8 Sistem Administrasi Perkantoran PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero)

Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

No.UM.50/2/17/P.I-03 tanggal 23 Januari 2003 tentang SAP (Sistem

Administrasi Perkantoran), yang terbagi menjadi enam bagian yang di

singkat menjadi 4T2P, yaitu :

Universitas Sumatera Utara


a. Tata tulisan dinas adalah semua bentuk tulisan yang berisi keterangan

dan pendapat tentang kedinasan untuk menciptakan keseragaman dalam

tata tulisan dinas di lingkungan perseroan yang meliputi pemakaian huruf

besar, penulisan sangkatan, penulisan akronim, penggunaan bahasa

dalam tulisan dinas, garis batas pengetikan, penandatanganan tulisan dan

lain-lain.

b. Tata naskah untuk selanjutnya di singkat “Takah” adalah suatu kegiatan

administrasi didalam menyusun dan memelihara data dari semua tulisan

dinas mengenai segi-segi tertentu dari suatu persoalan pokok secara

kronologis dalam sebuah berkas yang bertujun untuk memberikan

pedoman tentang tata cara penanganan surat dinas berlanjut serta

perlengkapan dan sarana yang diperlukan guna mempermudah penyajian,

pengawasan dan pencarian kembali segi-segi tertentu dari suatu

persoalan pokok yang masih diperlukan perseroan.

c. Tata Kartu Dosir adalah suatu kegiatan administrasi perkantoran didalam

perngagendaan surat-surat masuk maupun yang keluar perseroan yang

tidak berlanjut sebagai pedoman dalam pengendalian tata tulisan

lingkungan perseroan.

d. Tata Kearsipan adalah suatu kegiatan administrasi perkantoran di dalam

menyusun dan mengelola naskah-naskah yang dibuat dan diterima

perseroan dalam bentuk corak apapun baik tunggal maupun berkelompok

yang bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam penyelenggaraan

pengurusan arsip, agar arsip dapat menjadi bahan bukti dan alat

Universitas Sumatera Utara


pengingat serta dapat disajikan secara mudah, tepat dan cepat guna

kepentingan pelaksanaan suatu tindakan administrasi

perseroan/pengambilan keputusan.

e. Pola klasifikasi adalah pengelompokan perihal/permasalahan surat-surat

masuk ataupun surat-surat keluar perseroan guna mempermudah

pengagendaan, penomoran serta pengarsipan.

f. Pedoman jadwal retensi arsip bertujuan untuk memberikan pedoman

kepada pejabat kearsipan dalam pelaksanaan penyusunan arsip dan waktu

penghapusan arsip.

4.2 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-

data yang ada akan dikumpulkan, digolongkan, kemudian diinterpretasikan.

Data utama dalam penelitian ini adalah dengan mendapatkan informasi dari

responden secara langsung dengan menyebarkan kuisioner yang berisikan

tentang karakteristik responden, psikografik responden dan pernyataan-

pernyataan yang dibuat untuk mendapatkan informasi yang relevan dan

dibutuhkan untuk menganalisis masalah penelitian yang telah dirumuskan.

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau

penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah

diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian

ini diukur dalam skala likert untuk menanyakan pengaruh pelaksanaan

Universitas Sumatera Utara


program pelayanan kesejahteraan dan lingkungan kerja terhadap semangat

kerja karyawan. Variabel Program Kesejahteraan (X1) terdapat 2 dimensi

yaitu Kesejahteraan Langsung terdiri dari 4 butir pertanyaan dan

Kesejahteraan Tidak Langsung terdiri dari 10 butir pertanyaan, variabel

Lingkungan Kerja (X2) terdapat 2 dimensi yaitu Lingkungan Fisik terdiri

dari 8 butir pertanyaan dan Lingkungan Non Fisik terdiri dari 8 butir

pertanyaan, sedangkan variabel Semangat Kerja Karyawan (Y) terdiri dari

14 butir pernyataan.

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Medan. Kuesioner sebagai data primer dalam

penelitian ini telah disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sesuai

dengan kriteria.

Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.8 menjelaskan distribusi jawaban

responden.

1. Pembagian Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Count
Gender
Laki-laki Perempuan Total
Usia 25-30 17 15 32
31-35 5 1 6
36-40 10 6 16
41-45 7 4 11
46-50 2 0 2

Universitas Sumatera Utara


51-55 5 1 6
Total 46 27 73
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Tabel 4.1 menjelaskan bahwa jumlah jenis kelamin laki-laki banyak

terdapat pada umur 25-30 tahun.

2. Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Count
Divisi
Direktorat
Direktorat Direktorat Direktorat Operasi dan Non
PUM KPU Keuangan Tekhnik Direktorat Total
Gender Laki-laki 7 8 8 12 11 46
Perempuan 5 4 3 6 9 27
Total 12 12 11 18 20 73
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Tabel 4.2 menjelaskan bahwa jumlah jenis kelamin laki-laki

terdapat lebih banyak sebesar 46 orang pada divisi Direktorat Operasi dan

Teknik yaitu sebesar 12 orang.

3. Pembagian Responden Berdasarkan Divisi dan Lama Bekerja

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi dan Lama Bekerja
Count
Lamabekerja
<3 11-20 21-30 >30 Total
Divisi Direktorat PUM 5 2 2 3 12
Direktorat KPU 3 4 3 2 12

Universitas Sumatera Utara


Direktorat Keuangan 2 6 2 1 11
Direktorat Operasi 3 6 6 3 18
dan Teknik
Non Direktorat 4 7 6 3 20
Total 17 25 19 12 73
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Tabel 4.3 menjelaskan bahwa jumlah lama bekerja 11-20 tahun

lebih banyak bekerja pada divisi Non Direktorat.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Pada variabel berikut ini akan dilihat penilaian-penilaian responden

terhadap variabel dalam penelitian ini.

1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Program

Kesejahteraan (X1) terdapat dimensi Kesejahteraan Langsung

Tabel 4.4
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Kesejahteraan Langsung
ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 3 2 5 6,8 28 18 46 63 14 7 21 28,8 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
2 2 2 4 5,5 36 21 57 78,1 5 4 9 12,3 3 0 3 4,1 0 0 0 0 73 100
3 5 3 8 11,0 35 20 55 75,3 6 4 10 13,7 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
4 1 2 3 4,1 36 22 58 79,5 9 2 11 15,1 0 0 0 0 0 1 1 1,4 73 100
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa :

1. Pada pertanyaan pertama (Gaji atau upah yang saya terima telah sesuai

dengan beban kerja saya) sebanyak 5 orang (3 orang laki-laki dan 2

orang perempuan) atau 6,8% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak

Universitas Sumatera Utara


46 orang (28 orang laki-laki dan 18 orang perempuan) atau 63,0% yang

menyatakan setuju, sebanyak 21 orang (14 orang laki-laki dan 7 orang

perempuan) atau 28,8% yang menyatakan kurang setuju, sebanyak 1

orang laki-laki atau 1,4% yang menyatakan tidak setuju.

2. Pada pertanyaan kedua (Gaji atau upah yang saya terima dapat

memenuhi kebutuhan pokok saya) sebanyak 4 orang (2 orang laki-laki

dan 2 orang perempuan) atau 5,5% yang menyatakan sangat setuju, 57

orang (laki-laki 36 orang dan perempuan 21 orang) atau 78,1% yang

menyatakan setuju, 9 orang (5 orang laki-laki dan 4 orang perempuan)

atau 12,3% yang menyatakan kurang setuju, 3 orang laki-laki atau 4,1%

yang menyatakan tidak setuju.

3. Pada pertanyaan ketiga (Bonus atau insentif yang saya terima sesuai

dengan laba perusahaan) sebanyak 8 orang (5 orang laki-laki dan 3

orang perempuan) atau 11,0% yang menyatakan sangat setuju, 55 orang

(35 orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau 75,3% yang

menyatakan setuju, 10 orang (6 orang laki-laki dan 4 orang perempuan)

atau 13,7% yang menyatakan kurang setuju.

4. Pada pertanyaan keempat (Saya menerima insentif sesuai dengan

prestasi kerja yang saya raih) sebanyak 3 orang (1 orang laki-laki dan 2

orang perempuan) atau 4,1% yang menyatakan sangat setuju, 58 orang

(36 orang laki-laki dan 22 orang perempuan) atau 79,5% yang

menyatakan setuju, 11 orang (9 orang laki-laki dan 2 orang perempuan)

Universitas Sumatera Utara


atau 15,1% yang menyatakan kurang setuju, dan 1 orang perempuan

atau 1,4% yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Program

Kesejahteraan (X1) terdapat dimensi Kesejahteraan Tidak

Langsung

Tabel 4.5
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Kesejahteraan Tidak Langsung
ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 6 5 11 15,1 22 17 39 53,4 13 5 18 24,7 3 0 3 4,1 2 0 2 2,7 73 100
2 4 6 10 13,7 28 17 45 61,6 11 4 15 20,5 3 0 3 4,1 0 0 0 0 73 100
3 10 6 16 21,9 22 20 42 57,5 9 1 10 13,7 3 0 3 4,1 2 0 2 2,7 73 100
4 4 1 5 6,8 29 23 52 71,2 12 3 15 20,5 0 0 0 0 1 0 1 1.4 73 100
5 6 4 10 13,7 33 20 53 72,6 6 2 8 11,0 1 0 1 1,4 0 1 1 1,4 73 100
6 9 5 14 19,2 27 19 46 63,0 8 3 11 15,1 1 0 1 1,4 1 0 1 1,4 73 100
7 10 5 15 20,5 25 21 46 63,0 11 1 12 16,4 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
8 7 3 10 13,7 31 22 53 72,6 8 2 10 13,7 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
9 2 2 4 5,5 31 21 52 71,2 11 3 14 19,2 1 0 1 1,4 1 1 2 2,7 73 100
10 2 3 5 6,8 20 14 34 46,6 14 7 21 28,8 9 3 12 16,4 1 0 1 1,4 73 100
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :

1. Pada pertanyaan pertama (Saya merasa puas dengan tunjangan hari raya

yang diberikan perusahaan) sebanyak 11 orang (6 orang laki-laki dan 5

orang perempuan) atau 15,1% yang menyatakan sangat setuju, 39 orang

(22 orang laki-laki dan 17 orang perempuan) atau 53,4% yang

menyatakan setuju, 18 orang (13 orang laki-laki dan 5 orang

perempuan) atau 24,7% yang menyatakan kurang setuju, 3 orang laki-

Universitas Sumatera Utara


laki atau 4,1% yang menyatakan tidak setuju dan 2 orang laki-laki atau

2,7% yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Pada pertanyaan kedua (Semangat saya dalam bekerja bertambah

karena tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan) sebanyak 10

orang (4 orang laki-laki dan 6 orang perempuan) atau 13,7% yang

menyatakan sangat setuju, 45 orang (28 orang laki-laki dan 17 orang

perempuan) atau 61,6% yang menyatakan setuju, 15 orang (11 orang

laki-laki dan 4 orang perempuan) atau 20,5% yang menyatakan kurang

setuju, dan 3 orang laki-laki atau 4,1% yang menyatakan tidak setuju.

3. Pada pertanyaan ketiga (Kebijakan perusahaan memberikan dana

pensiun membuat saya merasa terjamin) sebanyak 16 orang (10 orang

laki-laki dan 6 orang perempuan) atau 21,9% yang menyatakan sangat

setuju, 42 orang (22 orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau

57,5% yang menyatakan setuju, 10 orang (9 orang laki-laki dan 1 orang

perempuan) atau 13,7% yang menyatakan kurang setuju, 3 orang laki-

laki atau 4,1% yang menyatakan tidak setuju, dan 2 orang laki-laki 4

atau 2,7% yang menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada pertanyaan keempat (Dana pensiun yang diberikan perusahaan

sesuai dengan beban kerja saya) sebanyak 5 orang (4 orang laki-laki

dan 1 orang perempuan) atau 6,8% yang menyatakan sangat setuju, 52

orang (29 orang laki-laki dan 23 orang perempuan) atau 71,2% yang

menyatakan setuju, 15 orang (12 orang laki-laki dan 3 orang

Universitas Sumatera Utara


perempuan) atau 20.5% yang menyatakan kurang setuju, dan 1 orang

laki-laki atau 1,4% yang menyatakan sangat tidak setuju.

5. Pada pertanyaan kelima (Perusahaan memberikan uang duka kematian

pada karyawan yang tertimpa musibah) sebanyak 10 orang (6 orang

laki-laki dan 4 orang perempuan) atau 13,7% yang menyatakan sangat

setuju, 53 orang (33 orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau

72,6% yang menyatakan setuju, 8 orang (6 orang laki-laki dan 2 orang

perempuan) atau 11,0% yang menyatakan kurang setuju, 1 orang laki-

laki atau 1,4% yang menyatakan tidak setuju dan 1 orang perempuan

atau 1,4% yang menyatakan sangat tidak setuju.

6. Pada pertanyaan keenam (Kebijakan memberikan uang duka kematian

menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan) sebanyak

14 orang (9 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) atau 19,2% yang

menyatakan sangat setuju, 46 orang (27 orang laki-laki dan 19 orang

perempuan) atau 63,0% yang menyatakan setuju, 11 orang (8 orang

laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 15,1% yang menyatakan kurang

setuju, 1 orang laki-laki atau 1,4% yang menyatakan tidak setuju dan

sangat tidak setuju.

7. Pada pertanyaan ketujuh (Perusahaan memberikan pakaian dinas

kepada karyawan) sebanyak 15 orang (10 orang laki-laki dan 5 orang

perempuan) atau 20,5% yang menyatakan sangat setuju, 46 orang (25

orang laki-laki dan 21 orang perempuan) atau 63,0% yang menyatakan

Universitas Sumatera Utara


setuju, 12 orang (11 orang laki-laki dan 1 orangperempuan) atau 16,4%

yang menyatakan kurang setuju.

8. Pada pertanyaan ketujuh (Pakaian dinas yang diberikan perusahaan

menambah rasa tanggung jawab saya kepada perusahaan dalam bekerja)

sebanyak 10 orang (7 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau

13,7% yang menyatakan sangat setuju, 53 orang (31 orang laki-laki dan

22 orang perempuan) atau 72,6% yang menyatakan setuju, 10 orang (8

orang laki-laki dan 2 orang perempuan)atau 13,7% yang menyatakan

kurang setuju.

9. Pada pertanyaan kesembilan (Perusahaan memberikan jaminan

kesehatan pada karyawan) sebanyak 4 orang (2 orang laki-laki dan 2

orang perempuan) atau 5,5% yang menyatakan sangat setuju, 52 orang

(31 orang laki-laki dan 21 orang perempuan) atau 71,2% yang

menyatakan setuju, 14 orang (11 orang laki-laki dan 3 orang

perempuan) atau 19,2% yang menyatakan kurang setuju, 1 orang laki-

laki atau 1,4% yang menyatakan tidak setuju, 2 orang (1 orang laki-laki

dan 1 orang perempuan) atau 2,7% yang menyatakan sangat tidak

setuju.

10. Pada pertanyaan kesembilan (Saya merasa puas dengan jaminan

kesehatan yang saya terima dari perusahaan) sebanyak 5 orang (2 orang

laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 6,8% yang menyatakan sangat

setuju, 34 orang (20 orang laki-laki dan 14 orang perempuan) atau

46,6% yang menyatakan setuju, 21 orang (14 orang laki-laki dan 7

Universitas Sumatera Utara


orang perempuan) atau 28,8% yang menyatakan kurang setuju, 12

orang (9 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 16,4% yang

menyatakan tidak setuju, 1 orang laki-laki atau 1,4% yang menyatakan

sangat tidak setuju.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan

Kerja (X2) terdapat dimensi Lingkungan Fisik

Tabel 4.6
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Lingkungan Fisik
ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 9 6 15 20,5 32 20 52 71,2 5 1 6 8,2 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
2 4 4 8 11,0 26 18 44 60,3 12 3 15 20,5 3 1 4 5,5 1 1 2 2,7 73 100
3 8 4 12 16,4 31 22 53 72,6 6 1 7 9,6 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
4 2 1 3 4,1 34 24 58 79.5 7 2 9 12,3 3 0 3 4,1 0 0 0 0 73 100
5 0 3 3 4,1 30 19 49 67,1 15 5 20 27,4 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
6 4 1 5 6,8 29 23 52 71,2 12 3 15 20,5 0 0 0 0 1 0 1 1,4 73 100
7 3 4 7 9,6 24 21 45 61,6 18 2 20 27,4 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
8 1 4 5 6,8 18 16 34 46,6 19 6 25 34,2 6 1 7 9,6 2 0 2 2,7 73 100
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :

1. Pada pertanyaan pertama (Kualitas penerangan yang tersedia ditempat

kerja Bapak/Ibu sudah memadai) sebanyak 15 orang (9 orang laki-laki

dan 6 orang perempuan) atau 20,5% yang menyatakan sangat setuju, 52

orang (32 orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau 71,2% yang

menyatakan setuju, 6 orang (5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan)

atau 8,2% yang menyatakan kurang setuju.

Universitas Sumatera Utara


2. Pada pertanyaan kedua (Perusahaan tidak memberikan batasan waktu

bagi karyawan untuk menggunakan fasilitas penerangan diruang kerja)

sebanyak 8 orang (4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan) atau

11,0% yang menyatakan sangat setuju, 44 orang (26 orang laki-laki dan

18 orang perempuan) atau 60,3% yang menyatakan setuju, 15 orang (12

orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 20,5% yang menyatakan

kurang setuju, 4 orang (3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan)atau

5,5% yang menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (1 orang laki-laki dan

1 orang perempuan) atau 2,7% yang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada pertanyaan ketiga (Suhu udara diruangan kerja Bapak/Ibu sudah

cukup baik) sebanyak 12 orang (8 orang laki-laki dan 4 orang

perempuan) atau 16,4% yang menyatakan sangat setuju, 53 orang (31

orang laki-laki dan 22 orang perempuan) atau 72,6% yang menyatakan

setuju, 7 orang (6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 9,6%

yang menyatakan kurang setuju, 1 orang laki-laki atau 1,4% yang

menyatakan tidak setuju.

4. Pada pertanyaan keempat (Ventilasi udara didalam ruangan kerja

Bapak/Ibu cukup memadai) sebanyak 3 orang (2 orang laki-laki dan 1

orang perempuan) atau 4,1% yang menyatakan sangat setuju, 58 orang

(34 orang laki-laki dan 24 orang perempuan) atau 79,5% yang

menyatakan setuju, 9 orang (7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan)

atau 12,3% yang menyatakan kurang setuju, 3 orang laki-laki atau 4,1%

yang menyatakan tidak setuju.

Universitas Sumatera Utara


5. Pada pertanyaan kelima (Tempat kerja Bapak/Ibu nyaman) sebanyak 3

orang perempuan atau 4,1% yang menyatakan sangat setuju, 49 orang

(30 orang laki-laki dan 19 orang perempuan) atau 67,1% yang

menyatakan setuju, 20 orang (15 orang laki-laki dan 5 orang

perempuan) atau 27.4% yang menyatakan kurang setuju, 1 orang laki-

laki atau 1,4% yang menyatakan tidak setuju.

6. Pada pertanyaan keenam (Ruang kerja Bapak/Ibu dalam kondisi yang

bersih) sebanyak 5 orang (4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan)

atau 6,8% yang menyatakan sangat setuju, 52 orang (29 orang laki-laki

dan 23 orang perempuan) atau 71,2% yang menyatakan setuju, 15

orang (12 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 20.5% yang

menyatakan kurang setuju, dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang

menyatakan sangat tidak setuju.

7. Pada pertanyaan ketujuh (Ruang kerja Bapak/Ibu memungkinkan untuk

bergerak leluasa) sebanyak 7 orang (3 orang laki-laki dan 4 orang

perempuan) atau 9,6% yang menyatakan sangat setuju, 45 orang (24

orang laki-laki dan 21 orang perempuan) atau 61,6% yang menyatakan

setuju, 20 orang (18 orang laki-laki dan 2 orang perempuan) atau 9,6%

yang menyatakan kurang setuju, dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang

menyatakan tidak setuju.

8. Pada pertanyaan kedelapan (Bapak/Ibu merasa jenuh dengan

pengaturan tata letak yang telah disediakan oleh perusahaan) sebanyak

5 orang (1 orang laki-laki dan 4 orang perempuan) atau 6,8% yang

Universitas Sumatera Utara


menyatakan sangat setuju, 34 orang (18 orang laki-laki dan 16 orang

perempuan) atau 46,6% yang menyatakan setuju, 25 orang (19 orang

laki-laki dan 6 orang perempuan) atau 34,2% yang menyatakan kurang

setuju, 7 orang (6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 9,6%

yang menyatakan tidak setuju, dan 2 orang laki-laki atau 2,7% yang

menyatakan sangat tidak setuju.

4. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan

Kerja (X2) terdapat dimensi Lingkungan Non Fisik

Tabel 4.7
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Lingkungan Non Fisik

ITEM SS S KS TS STS Total


Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 2 3 5 6,8 31 19 50 68,5 10 3 13 17,8 2 1 3 4,1 1 1 2 2,7 73 100
2 7 3 10 13,7 32 20 52 71,2 7 4 11 15,1 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
3 8 3 11 15,1 22 22 44 60,3 14 2 16 21,9 1 0 1 1,4 1 0 1 1,4 73 100
4 4 5 9 12,3 37 20 57 78,1 4 1 5 6,8 1 1 2 2,7 0 0 0 0 73 100
5 11 6 17 23,3 31 19 50 68,5 3 2 5 6,8 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
6 4 3 7 9,6 32 18 50 68,5 9 6 15 20,5 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
7 6 4 10 13,7 35 22 57 78,1 5 1 6 8,2 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
8 5 3 8 11,0 35 20 55 75,3 6 4 10 13,7 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :

1. Pada pertanyaan pertama (Bapak/Ibu dapat memahami keinginan dari


atasan) sebanyak 5 orang (2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan)
atau 6,8% yang menyatakan sangat setuju, 50 orang (31 orang laki-laki
dan 19 orang perempuan) atau 68,5% yang menyatakan setuju, 13
orang (10 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 17,8% yang
menyatakan kurang setuju, dan 3 orang (2 orang laki-laki dan 1 orang

Universitas Sumatera Utara


perempuan) atau 2,7% yang menyatakan tidak setuju dan 2 orang (1
orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 2,7% yang menyatakan
sangat tidak setuju.
2. Pada pertanyaan kedua (Hubungan kerja sama antara Bapak/Ibu dengan

atasan terjalin dengan baik) sebanyak 10 orang (7 orang laki-laki dan 3

orang perempuan) atau 13,7% yang menyatakan sangat setuju, 52 orang

(32 orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau 71,2% yang

menyatakan setuju, dan 11 orang (7 orang laki-laki dan 4 orang

perempuan) atau 15,1% yang menyatakan kurang setuju.

3. Pada pertanyaan ketiga (Bapak/Ibu dapat menjalin hubungan kerjasama

yang baik dengan sesama rekan kerja) sebanyak 11 orang (8 orang laki-

laki dan 3 orang perempuan) atau 15,1% yang menyatakan sangat

setuju, 44 orang (22 orang laki-laki dan 22 orang perempuan) atau

60,3% yang menyatakan setuju, 16 orang (14 orang laki-laki dan 2

orang perempuan) atau 21,9% yang menyatakan kurang setuju, 1 orang

laki-laki atau 1,4% yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju.

4. Pada pertanyaan keempat (Menurut Bapak/Ibu sikap sesama karyawan

sudah terjalin dengan baik) sebanyak 9 orang (4 orang laki-laki dan 5

orang perempuan) atau 12,3% yang menyatakan sangat setuju, 57 orang

(37 orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau 78,1% yang

menyatakan setuju, 5 orang (4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan)

atau 6,8% yang menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (1 orang laki-

laki dan 1 orang perempuan) atau 2,7% yang menyatakan tidak setuju.

Universitas Sumatera Utara


5. Pada pertanyaan kelima (Kondisi keamanan di perusahaan sudah cukup

baik) sebanyak 17 orang (11 orang laki-laki dan 6 orang perempuan)

atau 23,3% yang menyatakan sangat setuju, 50 orang (31 orang laki-

laki dan 19 orang perempuan) atau 68,5% yang menyatakan setuju, 5

orang (3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan) atau 6,8% yang

menyatakan kurang setuju, dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang

menyatakan tidak setuju.

6. Pada pertanyaan keenam (Adanya pos penjagaan membuat saya merasa

aman) sebanyak 7 orang (4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau

9,6% yang menyatakan sangat setuju, 50 orang (32 orang laki-laki dan

18 orang perempuan) atau 68,5% yang menyatakan setuju, 15 orang (9

orang laki-laki dan 6 orang perempuan) atau 20,5% yang menyatakan

kurang setuju, dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang menyatakan tidak

setuju.

7. Pada pertanyaan ketujuh (Komunikasi yang terjalin antara Bapak/Ibu

dengan seluruh karyawan sudah cukup baik) sebanyak 10 orang (6

orang laki-laki dan 4 orang perempuan) atau 13,7% yang menyatakan

sangat setuju, 57 orang (35 orang laki-laki dan 22 orang perempuan)

atau 78,1% yang menyatakan setuju, dan 6 orang (5 orang laki-laki dan

1 orang perempuan) atau 8,2% yang menyatakan kurang setuju.

8. Pada pertanyaan ketujuh (Terjalin komunikasi yang baik antara saya

dengan atasan) sebanyak 8 orang (5 orang laki-laki dan 3 orang

perempuan) atau 11,0% yang menyatakan sangat setuju, 57 orang (35

Universitas Sumatera Utara


orang laki-laki dan 20 orang perempuan) atau 78,1% yang menyatakan

setuju, dan 10 orang (6 orang laki-laki dan 4 orang perempuan) atau

13,72% yang menyatakan kurang setuju.

5. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Semangat

Kerja Karyawan (Y)

Tabel 4.8
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan
ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 9 4 13 1,4 32 21 53 72,6 5 1 6 6,2 0 1 1 1,4 0 0 0 0 73 100
2 20 8 28 38,4 26 19 45 61,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
3 17 10 27 37,0 25 17 42 57,5 3 0 3 4,1 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
4 8 7 15 20,5 26 17 43 58,9 8 3 11 15,1 3 0 3 4,1 1 0 1 1,4 73 100
5 5 5 10 13,7 34 20 54 74,0 5 2 7 9,6 2 0 2 2,7 0 0 0 0 73 100
6 5 2 7 9,6 24 15 39 53,4 11 6 17 23,3 4 4 8 11,0 2 0 2 2,7 73 100
7 18 6 24 32,9 28 20 48 65,8 0 1 1 1,4 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
8 10 3 13 17,8 29 13 42 57,5 6 9 15 20,5 1 2 3 4,1 0 0 0 0 73 100
9 20 8 28 38,4 26 19 45 61,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
10 5 1 6 8,2 26 19 45 61,6 11 5 16 21,9 3 2 5 6,8 1 0 1 1,4 73 100
11 2 0 2 2,7 22 19 41 56,2 17 5 22 30,1 5 3 8 11,0 0 0 0 0 73 100
12 4 1 5 6,8 29 22 51 69,9 6 4 10 13,7 5 0 5 6,8 2 0 2 2,7 73 100
13 16 6 22 30,1 27 20 47 64,4 3 1 4 5,5 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
14 6 1 7 9,6 27 14 41 56,2 11 10 21 28,8 1 2 3 4,1 1 0 1 1,4 73 100
Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pertanyaan pertama (Produktivitas yang saya berikan sesuai

dengan beban kerja) sebanyak 13 orang (9 orang laki-laki dan 4 orang

perempuan) atau 17,8% yang menyatakan sangat setuju, 53 orang (32

Universitas Sumatera Utara


orang laki-laki dan 21 orang perempuan) atau 72,6% yang menyatakan

setuju, 6 orang (5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 8,2%

yang menyatakan kurang setuju, dan 1 orang perempuan atau 1,4%

yang menyatakan tidak setuju.

2. Pada pertanyaan kedua (Saya selalu memberikan produktivitas terbaik

saya pada perusahaan) sebanyak 28 orang (20 orang laki-laki dan 8

orang perempuan) atau 38,4% yang menyatakan sangat setuju, 45 orang

(26 orang laki-laki dan 19 orang perempuan) atau 61,6% yang

menyatakan setuju.

3. Pada pertanyaan ketiga (Saya selalu hadir setiap hari kerja) sebanyak 27

orang (17 orang laki-laki dan 10 orang perempuan) atau 37,0% yang

menyatakan sangat setuju, 42 orang (25 orang laki-laki dan 17 orang

perempuan) atau 57,5% yang menyatakan setuju, 3 orang laki-laki atau

4,1% yang menyatakan kurang setuju,dan 1 orang laki-laki atau 1,4%

yang menyatakan tidak setuju.

4. Pada pertanyaan keempat (Bapak/Ibu selalu masuk kerja tepat waktu)

sebanyak 15 orang (8 orang laki-laki dan 7 orang perempuan) atau

20,5% yang menyatakan sangat setuju, 43 orang (26 orang laki-laki dan

17 orang perempuan) atau 58,9% yang menyatakan setuju, 11 orang (8

orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 15,1% yang menyatakan

kurang setuju, 3 orang laki-laki atau 4,1% yang menyatakan tidak

setuju dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang menyatakan sangat tidak

setuju.

Universitas Sumatera Utara


5. Pada pertanyaan kelima (Bapak/Ibu merasa betah bekerja di perusahaan

ini) sebanyak 10 orang (5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan)atau

13,7% yang menyatakan sangat setuju, 54 orang (34 orang laki-laki dan

20 orang perempuan) atau 74,0% yang menyatakan setuju, 7 orang 5

orang laki-laki dan 2 orang perempuan) atau 9,6% yang menyatakan

kurang setuju, dan 2 orang laki-laki atau 2,7% yang menyatakan tidak

setuju.

6. Pada pertanyaan keenam (Tidak pernah terpikir oleh Bapak/Ibu untuk

pindah bekerja atau berhenti bekerja) sebanyak 7 orang (5 orang laki-

laki dan 2 orang perempuan) atau 9,6% yang menyatakan sangat setuju,

39 orang (24 orang laki-laki dan 15 orang perempuan) atau 53,4% yang

menyatakan setuju, 17 orang (11 orang laki-laki dan 6 orang

perempuan) atau 23,3% yang menyatakan kurang setuju, 8 orang (4

orang laki-laki dan 4 orang perempuan atau 11,0% yang menyatakan

tidak setuju dan 2 orang laki-laki atau 2,7% yang menyatakan sangat

tidak setuju.

7. Pada pertanyaan ketujuh (Saya tidak pernah merusak peralatan kantor

pada saat bekerja) sebanyak 24 orang (18 orang laki-laki dan 6 orang

perempuan) atau 32,9% yang menyatakan sangat setuju, 48 orang (28

orang laki-laki dan 20 orang perempuan)atau 65,8% yang menyatakan

setuju, dan 1 orang perempuan atau 1,4% yang menyatakan kurang

setuju.

Universitas Sumatera Utara


8. Pada pertanyaan kedelapan (Karyawan yang bekerja sebaik mungkin

akan terhindar dari kecelakaan kerja) sebanyak 13 orang (10 orang laki-

laki dan 3 orang perempuan) atau 17,8% yang menyatakan sangat

setuju, 42 orang (29 orang laki-laki dan 13 orang perempuan) atau

57,5% yang menyatakan setuju, 15 orang (6 orang laki-laki dan 9 orang

perempuan) atau 20,5% yang menyatakan kurang setuju, dan 3 orang (1

orang laki-laki dan 2 orang perempuan) atau 4,1% yang menyatakan

tidak setuju.

9. Pada pertanyaan kesembilan (Saya merasa terganggu dengan sistem

rotasi yang diadakan oleh perusahaan) sebanyak 28 orang(20 orang

laki-laki dan 8 orang perempuan)atau 38,4% yang menyatakan sangat

setuju,45 orang (26 orang laki-laki dan 19 orang perempuan) atau

61,6% yang menyatakan setuju.

10. Pada pertanyaan kesepuluh (Saya merasa posisi jabatan yang

disediakan oleh perusahaan sesuai bidang keahlian saya) sebanyak 6

orang (5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 8,2% yang

menyatakan sangat setuju, 45 orang (26 orang laki-laki dan 19 orang

perempuan) atau 61,6% yang menyatakan setuju, 16 orang (11 orang

laki-laki dan 5 orang perempuan) atau 21,9% yang menyatakan kurang

setuju, 5 orang (3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan) atau 6,8%

yang menyatakan tidak setuju dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Universitas Sumatera Utara


11. Pada pertanyaan kesebelas (Saya merasa puas dengan semua fasilitas

yang diberikan perusahaan sehingga saya tidak pernah memberikan

tuntutan) sebanyak 2 orang laki-laki atau 2,7% yang menyatakan sangat

setuju, 41 orang (22 orang laki-laki dan 19 orang perempuan) atau

56,2% yang menyatakan setuju, 22 orang (17 orang laki-laki dan 5

orang perempuan) atau 30,1% yang menyatakan kurang setuju, dan 8

orang (5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) atau 11,0% yang

menyatakan tidak setuju.

12. Pada pertanyaan keduabelas (Saya memiliki kemampuan sesuai dengan

tuntutan kerja) sebanyak 5 orang (4 orang laki-laki dan 1 orang

perempuan) atau 6,8% yang menyatakan sangat setuju, 51 orang (29

orang laki-laki dan 22 orang perempuan) atau 69,9% yang menyatakan

setuju, 10 orang (6 orang laki-laki dan 4 orang perempuan) atau 13,7%

yang menyatakan kurang setuju, 5 orang laki-laki atau 6,8% yang

menyatakan tidak setuju, dan 2 orang laki-laki atau 2,7% yang

menyatakan sangat tidak setuju.

13. Pada pertanyaan ketigabelas (Saya tidak pernah melakukan pemogokan

kerja) sebanyak 22 orang (16 orang laki-laki dan 6 orang perempuan)

atau 30,1% yang menyatakan sangat setuju, 47 orang (27 orang laki-

laki dan 20 orang perempuan) atau 64,4% yang menyatakan setuju, 4

orang (3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 5,5% yang

menyatakan kurang setuju.

Universitas Sumatera Utara


14. Pada pertanyaan keempat belas (Perusahaan selalu mendengar keluhan

karyawan sehingga pemogokan kerja dapat dihindari) sebanyak 7 orang

(6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) atau 9,6% yang menyatakan

sangat setuju, 41 orang (27 orang laki-laki dan 14 orang perempuan)

atau 56,2% yang menyatakan setuju, 21 orang (11 orang laki-laki dan

10 orang perempuan) atau 28,8% yang menyatakan kurang setuju, 3

orang (1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan) atau 4,1% yang

menyatakan tidak setuju dan 1 orang laki-laki atau 1,4% yang

menyatakan sangat tidak setuju.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penggangu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu :

1. Analisis Grafik

Untuk melihat normalitas residual, peneliti menganalisis grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas

plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.

Hipotesis :

Universitas Sumatera Utara


1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram menujukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas


Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa grafik histogram menunjukkan pola

distribusi normal dimana grafik tersebut membentuk pola lonceng atau tidak

miring ke kanan atau ke kiri.

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Pada Gambar 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa data-data (titik-titik)

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.Oleh

karena itu, berdasarkan Gambar 4.3 tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa model telah memenuhi uji normalitas.

2. Analisis Statistik

Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi

normal maka dilakukan uji Kolmogorov Sumirnov (1 Sampel KS)

dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal.

Menentukan kriteria keputusan :

Universitas Sumatera Utara


1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) > 0.05 maka tidak mengalami

gangguan distribusi normal.

2. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) < 0,05 maka mengalami gangguan

distribusi normal.

Tabel 4.9
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 73
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.63604862
Most Extreme Differences Absolute .117
Positive .117
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z 1.001
Asymp. Sig. (2-tailed) .269
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. (2-

tailed) adalah 0,269, ini berarti di atas nilai signifikan 0,05 atau 5%. Oleh

karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik

non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S) juga menyatakan bahwa

variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikoliniearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier

ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau

Universitas Sumatera Utara


tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat dilihat dari nilai variance

inflation factor (VIF) untuk masing-masing variabel independent terhadap

variabel dependent.

Pengambilan Keputusannya :

VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinieritas

Tolerence < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

Tolerence > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas

Pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini :

Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.579 4.806 .745 .459
programkesejahteraan .491 .117 .467 4.189 .000 .409 2.445
Lingkungankerja .412 .120 .385 3.452 .001 .409 2.445
a. Dependent Variable: semangatkerjakaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Pada Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa nilai VIF sebesar 2,445 <

0,5, Maka tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance sebesar 0,409 >

0,1, maka tidak terdapat multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel

independent, yaitu Program Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja terdapat

hubungan linier sempurna atau pasti, diantara variabel tersebut sehingga

model regresi layak digunakan.

Universitas Sumatera Utara


4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain.

Gejala heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan 2 cara yaitu :

1. Analisis Grafik

Gejala heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik

Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk

suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena

heteroskedastisitas. Berikut adalah gambar Scatterplot untuk uji

heteroskedastisitas :

Gambar 4.4 Scatterplot


Sumber :Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Gambar 4.4 dapatterlihat titik-titik menyebar secara

acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi.

2. Analisis Statistik

Gejala heteroskedastisitas dapat juga dideteksi melalui uji glejser Tabel

4.11 berikut ini menampilkan hasil pengujian heteroskedastisitas

dengan uji glejser.

Tabel 4.11
Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.339 2.629 .510 .612
Programkesejahteraan .000 .064 -.002 -.008 .993
Lingkungankerja .028 .065 .078 .421 .675
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Pada Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel

independent yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependent absolute Ut (Absut). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi

di atas tingkat kepercayaan 5%, jadi model regresi tidak mengarah adanya

heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji F (Uji Serentak)

Uji F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel

independent yaitu (X) yang terdiri dari dua variabel yaitu: Lingkungan

Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2), secara bersama-sama (serentak)

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu

Semangat Kerja Karyawan (Y).

1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel independent (Program Kesejahteraan

dan Lingkungan Kerja) terhadap variabel dependent (Semangat Kerja

Karyawan).

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel independent (Program Kesejahteraan dan

Lingkungan Kerja) terhadap variabel dependent (Semangat Kerja

Karyawan).

Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat

bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai

berikut :

df (pembilang) = k-1

df (penyebut) = n-k

Universitas Sumatera Utara


Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 73 dan jumlah

keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehinga diperoleh :

1. df (pembilang) = k-1 ──► df (pembilang) 3-1 = 2

2. df (penyebut) = n-k ──► df (penyebut) 73-3 = 70

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software

SPSS 17,0 for Windows, kemudiam akan dibandingkan dengan nilai

Ftabel pada tingkat α = 5 % (2:70) = 3,13 dengan kriteria uji sebagai

berikut :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5 %

H0 ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 %

2. Hasil uji Fhitung dapat dilihat pada Tabel 4.12 :

Tabel 4.12
Hasil Uji-F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1718.537 2 859.269 63.188 .000a
Residual 951.901 70 13.599
Total 2670.438 72
a. Predictors: (Constant), lingkungankerja, programkesejahteraan
b. Dependent Variable: semangatkerjakaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah

63,188 dengan tingkat siginifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel 3,13. Oleh

Universitas Sumatera Utara


karena pada kedua perhitungan yaitu Fhitung ≥ Ftabel (63,188 ≥ 3,13) dan

tingkat signifikansi (0,000) < 0,05 dengan demikian hipotesis H0 ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu variabel Program

Kesejahteraan dan variabel Lingkungan Kerja secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan.

4.4.2 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi ( R 2 ) pada intinya mengukur proporsi atau

persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel Program Kesejahteraan

(X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap variasi naik turunnya variabel

terikat atau Semangat Kerja Karyawan (Y) secara bersama-sama, dimana:

0 ≤ R 2 ≤1

Hasil Koefisien Determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.13 :

Tabel 4.13
Determinan
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .802a .644 .633 3.68763
a. Predictors: (Constant), lingkungankerja, programkesejahteraan
b. Dependent Variable: semangatkerjakaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa :

1. R sebesar 0,802 berarti hubungan antara variabel Program

Kesejahteraan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Semangat

Universitas Sumatera Utara


Kerja Karyawan (Y) sebesar 80,2%. Hal ini berarti hubungannya sangat

erat.

2. R Square sebesar 0,644 berarti 64,4% Semangat Kerja Karyawan dapat

dijelaskan oleh variabel Program Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja.

Sedangkan sisanya 35,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang

tidak diteliti oleh penelitian ini seperti kepuasan kerja, pelatihan dan

stress kerja.

3. Adjusted R Square sebesar 0,633 berarti 63,3% Sedangkan sisanya

36,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh

penelitian ini seperti kepuasan kerja, pelatihan dan stress kerja.

4. Standard Error of Estimateartinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate dari hasil pengujian

koefisien determinan adalah sebesar. Semakin kecil Standard Error of

Estimatenya berarti model semakin baik.

4.4.3 Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas yaitu variabel

Program Kesejahteraan (X1) dan variabel Lingkungan Kerja (X2) apakah

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu

variabel Semangat Kerja Karyawan (Y) secara parsial. Kriteria pengujian

sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu variabel Program

Universitas Sumatera Utara


Kesejahteraan (X1) dan variabel Lingkungan Kerja (X2) terhadap

variabel terikat yaitu variabel Semangat Kerja Karyawan (Y).

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas yaitu variabel Program Kesejahteraan

(X1) dan variabel Lingkungan Kerja (X2) terhadap variabel terikat yaitu

variabel Semangat Kerja Karyawan (Y).

Dengan kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5 %

H0 ditolak jika thitung ≥ ttabel pada α = 5 %

Nilai thitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 17,0

for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat α

= 5% yaitu df = n-1 = 72. Uji thitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka

ttabel yang digunakan adalah t 5% atau t0,05 (72) = 1,993.

Tabel 4.14
Hasil Uji-t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.579 4.806 .745 .459
programkesejahteraan .491 .117 .467 4.189 .000
lingkungankerja .412 .120 .385 3.452 .001
a. Dependent Variable: semangat kerja karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2013)

Universitas Sumatera Utara


Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu model Regresi Linear

Berganda sebagai berikut :

Y = 3,579 + 0,491X1 + 0,412X2 + e

Dimana :

Y : Semangat Kerja Karyawan


a : Konstanta
b1-b2 : Koefisien regresi
X1 : Program Kesejahteraan
X2 : Lingkungan Kerja
e : Standard error

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Jika semua pada variabel independen dianggap konstan maka nilai

Semangat Kerja Karyawan (Y) adalah sebesar 3,579.

b. Jika terjadi penambahan terhadap Program Kesejahteraan (X1), maka

Semangat Kerja Karyawan (Y) akan meningkat.

c. Jika terjadi penambahan terhadap Lingkungan Kerja (X2), maka

Semangat Kerja Karyawan (Y) akan meningkat.

Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat disimpulkan :

1. Variabel Program Kesejahteraan (X1) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan, hal ini terlihat dari nilai

signifikan (0,000) < 0,05 dan nilai thitung (4,189) ≥ t tabel (1,993) artinya

jika ditingkatkan variabel Program Kesejahteraan maka Semangat Kerja

Karyawan (Y) akan meningkat.

2. Variabel Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan, hal ini terlihat dari nilai

Universitas Sumatera Utara


signifikan (0,001) < 0,05 dan nilai thitung (3.452) ≥ t tabel (1,993) artinya

jika ditingkatkan variabel Lingkungan Kerja maka Semangat Kerja

Karyawan (Y) akan meningkat.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Program Kesejahteraan terhadap Semangat Kerja

Karyawan

Program kesejahteraan secara parsial (uji-t) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia

I (Persero) Medan. Artinya dalam melaksanakan program kesejahteraan

sudah sesuai dengan kinerja para karyawan sehingga tujuan yang ingin

dicapai sudah sesuai dengan ketetapan pada perusahaan.

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan telah memberikan

Program Kesejahteraan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) pada bab VIII mengenai kesejahteraan pegawai, perjanjian ini

kemudian disesuaikan dengan keputusan direksi yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari PKB ini sendiri. Program kesejahteraan yang

diberikan oleh perusahaan akan berhasil dan berdampak pada semangat

kerja apabila program yang diberikan telah dirasakan oleh karyawan untuk

memenuhi kebutuhan.

Cara meningkatkan kesejahteraan karyawan perusahaan bisa

dilakukan dengan meningkatkan nilai tambah laba perusahaan, seiring

dengan meningkatnya produktivitas, keuntungan perusahaan juga

Universitas Sumatera Utara


diharapkan bertambah, sehingga keuntungan tersebut akan dapat digunakan

untuk meningkatkan penghasilan karyawan.

Pembagian responden berdasarkan usia, mayoritas responden

berumur 25-30 tahun yaitu sebanyak 32 orang. Pembagian responden

berdasarkan jenis kelamin terdapat lebih banyak sebesar 46 orang pada

divisi Direktorat Operasi dan Teknik yaitu sebesar 12 orang. Pembagian

responden berdasarkan Divisi dan lama bekerja bahwa jumlah bekerja 11-20

tahun lebih banyak bekerja pada Divisi Non Direktorat.

Berdasarkan analisis deskriptif jawaban responden terhadap variabel

program kesejahteraan pada pertanyaan gaji atau upah yang saya terima

telah sesuai dengan beban kerja saya, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebanyak 46 orang atau 63,0%.

Berdasarkan pertanyaan gaji atau upah yang saya terima dapat

memenuhi kebutuhan pokok saya, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebanyak 57 orang atau 78,1%.

Berdasarkan pertanyaan bonus atau insentif yang saya terima sesuai

dengan laba perusahaan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini

mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak

sebanyak 55 orang atau 75,3%.

Berdasarkan pertanyaan saya menerima insentif sesuai dengan

prestasi kerja yang saya raih, jawaban dari responden mengenai pertanyaan

Universitas Sumatera Utara


ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih

banyak sebanyak 58 orang atau 79,5%.

Berdasarkan pertanyaan saya merasa puas dengan tunjangan hari

raya yang diberikan perusahaan, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebanyak 39 orang atau 53,4%.

Berdasarkan pertanyaan semangat saya dalam bekerja bertambah

karena tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan, jawaban dari

responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki

yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 45 orang atau 61,6%.

Berdasarkan pertanyaan kebijakan perusahaan memberikan dana

pensiun membuat saya merasa terjamin, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebanyak 42 orang atau 57,5%.

Berdasarkan pertanyaan dana pensiun yang diberikan perusahaan

sesuai dengan beban kerja saya, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebanyak 52 orang atau 71,2%.

Berdasarkan pertanyaan perusahaan memberikan uang duka

kematian pada karyawan yang tertimpa musibah, jawaban dari responden

mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang

menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 53 orang atau 72,6%.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan pertanyaan kebijakan memberikan uang duka kematian

menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan, jawaban dari

responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki

yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 46 orang atau 63,0%.

Berdasarkan pertanyaan perusahaan memberikan pakaian dinas

kepada karyawan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini

mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak

sebanyak 46 orang atau 63,0%.

Berdasarkan pertanyaan pakaian dinas yang diberikan perusahaan

menambah rasa tanggung jawab saya kepada perusahaan dalam bekerja,

jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin

laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 53 orang atau

72,6%.

Berdasarkan pertanyaan perusahaan memberikan jaminan kesehatan

pada karyawan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas

berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak

52 orang atau 71,2%.

Berdasarkan pertanyaan saya merasa puas dengan jaminan kesehatan

yang saya terima dari perusahaan, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebanyak 34 orang atau 46,6%.

Pemberian program kesejahteraan karyawan dirancang untuk

memancing diri individu dan kelompok jenis-jenis perilaku tertentu yang

Universitas Sumatera Utara


dianggap dapat meningkatkan semangat kerja. Salah satu harapan yang

timbul dengan adanya peningkatan semangat kerja karyawan adalah secara

tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Pada hakekatnya pemberian pelayanan program kesejahteraan dapat

mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan bersemangat, karena

semangat kerja erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan seseorang.

Menurut Hasibuan (2000:182), program kesejahteraan karyawan adalah

balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan berdasarkan

kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi

fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan

program kesejahteraan bersifat merangsang karyawan untuk

memaksimalkan kualitas dan kuantitas kerjanya, sehingga terhadap

hubungan interaksi yang saling menguntungkan antara perusahaaan dan

karyawan,

Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Nasution dengan judul penelitian ”Pengaruh Kesejahteraan Karyawan

Terhadap Semangat Kerja Karyawan”. Setelah dilakukan pengujian parsial,

hasil dari penelitian ini menunjukkan program kesejahteraan berpengaruh

positif dan siginifikan terhadap semangat kerja karyawan.

Universitas Sumatera Utara


4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja

Karyawan

Lingkungan kerja secara parsial (uji-t) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Ini berarti meningkatnya

kondisi lingkungan kerja maka akan meningkatkan semangat kerja

karyawan begitu juga sebaliknya. Artinya kondisi lingkungan yang diterima

karyawan telah dirasakan memenuhi kebutuhan. Hal ini memotivasi

karyawan agar bekerja sesuai dengan kemampuan dan tujuan perusahaan

yang akan berdampak pada kinerja.

Kondisi lingkungan kerja di PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Medan dapat terlihat terjalinnya hubungan yang baik dengan atasan dan

hubungan sesama rekan kerja yang harmonis karena dengan hubungan yang

baik akan mempengaruhi semangat kerja karyawan dalam melaksanakan

tugasnya. Dalam penerangan cahaya dan sirkulasi udara di kantor sudah

cukup baik, sehingga karyawan merasa betah dan nyaman pada saat bekerja.

sedangkankondisi tata letak (lay out) tidak pernah mengalami perubahan

sejak dulu, sebaiknya perusahaan perlu memperbaharui agar para karyawan

tidak merasakan jenuh.

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk

diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Meskipun lingkungan kerja tidak

melaksanakan proses produksi maupun operasional dalam suatu perusahaan,

namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja

para karyawan yang melaksanakan proses operasional tersebut. Terciptanya

Universitas Sumatera Utara


lingkungan kerja yang baik dan kondusif seperti ruangan kerja yang

nyaman, kebersihan, peralatan kerja yang baik, penerangan dan suhu udara

serta terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang baik antara seluruh

komponen perusahaan dapat meningkatkan semangat dan keefektifan

kinerja para karyawan.

Pembagian responden berdasarkan usia, mayoritas responden

berumur 25-30 tahun yaitu sebanyak 32 orang. Pembagian responden

berdasarkan jenis kelamin terdapat lebih banyak sebesar 46 orang pada

divisi Direktorat Operasi dan Teknik yaitu sebesar 12 orang. Pembagian

responden berdasarkan Divisi dan lama bekerja bahwa jumlah bekerja 11-20

tahun lebih banyak bekerja pada Divisi Non Direktorat.

Berdasarkan analisis deskriptif jawaban responden terhadap variabel

lingkungan kerja pada pertanyaan kualitas penerangan yang tersedia

ditempat kerja Bapak/Ibu sudah memadai, jawaban dari responden

mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang

menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 52 orang atau 71,2%.

Berdasarkan pertanyaan perusahaan tidak memberikan batasan

waktu bagi karyawan untuk menggunakan fasilitas penerangan diruang

kerja, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis

kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 44 orang

atau 60,3%.

Berdasarkan pertanyaan suhu udara diruangan kerja Bapak/Ibu

sudah cukup baik, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini

Universitas Sumatera Utara


mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak

sebanyak 53 orang atau 72,6%.

Berdasarkan pertanyaan ventilasi udara didalam ruangan kerja

Bapak/Ibu cukup memadai, jawaban dari responden mengenai pertanyaan

ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih

banyak sebanyak 58 orang atau 79,5%.

Berdasarkan pertanyaan tempat kerja Bapak/Ibu nyaman,jawaban

dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki

yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 49 orang atau 67,1%.

Berdasarkan pertanyaan ruang kerja Bapak/Ibu dalam kondisi yang

bersih, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis

kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 52 orang

atau 71,2%.

Berdasarkan pertanyaan ruang kerja Bapak/Ibu memungkinkan

untuk bergerak leluasa, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini

mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak

sebanyak 45 orang atau 61,6%.

Berdasarkan pertanyaan Bapak/Ibu merasa jenuh dengan pengaturan

tata letak yang telah disediakan oleh perusahaan, jawaban dari responden

mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang

menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 34 orang atau 46,6%.

Berdasarkan pertanyaan Bapak/Ibu dapat memahami keinginan dari

atasan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis

Universitas Sumatera Utara


kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebesar 50 atau

68,5%.

Berdasarkan pertanyaan hubungan kerja sama antara Bapak/Ibu

dengan atasan terjalin dengan baik, jawaban dari responden mengenai

pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju

lebih banyak sebesar 52 orang atau 71,2%.

Berdasarkan pertanyaan Bapak/Ibu dapat menjalin hubungan

kerjasama yang baik dengan sesama rekan kerja, jawaban dari responden

mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang

menyatakan setuju lebih banyak sebesar 44 orang atau 60,3%.

Berdasarkan pertanyaan menurut Bapak/Ibu sikap sesama karyawan

sudah terjalin dengan baik, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini

mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak

sebesar 57 orang atau 78,1%.

Berdasarkan pertanyaan kondisi keamanan di perusahaan sudah

cukup baik, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas

berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebesar 50

orang atau 68,5%.

Berdasarkan pertanyaan adanya pos penjagaan membuat saya

merasa aman, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas

berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebesar 50

orang atau 68,5%.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan pertanyaan komunikasi yang terjalin antara Bapak/Ibu

dengan seluruh karyawan sudah cukup baik, jawaban dari responden

mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang

menyatakan setuju lebih banyak sebesar 57 orang atau 78,1%.

Berdasarkan pertanyaan terjalin komunikasi yang baik antara saya

dengan atasan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas

berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebesar 57

orang atau 78,1%.

Menurut Mondy (2008:87), dengan menciptakan sebuah lingkungan

kerja yang bersih dan aman bukan semata-mata untuk kepentingan

perusahaan saja, tetapi adalah sesuatu yang memang harus benar-benar

dilakukan. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik

untuk mencapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya didukung oleh

suatu kondisi lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi dikatakan baik atau

sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal,

sehat, aman, dan nyaman. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dapat dilihat

akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi, keadaan

lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih

banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang

efisien.

Hal ini didukung oleh peneletian terdahulu yang dilakukan oleh

Mayasari yang telah melakukan penelitian dengan judul ”pengaruh

lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada UD Logam Jaya

Universitas Sumatera Utara


Di Desa Tambar” yang menyatakan hubungan antara lingkungan kerja dan

semangat kerja karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan Uji F secara serentak berpengaruh positif dan signifikan

bahwa variabel program kesejahteraan dan lingkungan kerja

terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Medan.

2. Berdasarkan Uji t secara parsial bahwa variabel program

kesejahteraan dan variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Medan, yang lebih dominan adalah variabel

program kesejahteraan.

3. Nilai Adjusted R Square = 0,644, berarti 64,4% semangat kerja

karyawan dapat dijelaskan oleh variabel program kesejahteraan dan

lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 35,6% dapat dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti

kepuasan kerja, pelatihan dan stress kerja.

B. Saran

1. Variabel program kesejahteraan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap semangat kerja karyawan, meskipun sudah baik PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan harus selalu memperhatikan

kesejahteraan karyawan. Dengan meningkatkan nilai tambah laba

Universitas Sumatera Utara


perusahaan, seiring dengan meningkatnya produktivitas, keuntungan

perusahaan juga diharapkan bertambah, sehingga keuntungan

tersebut akan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan

karyawan.

2. Diharapkan perusahaan perlu memberikan pembaharuan pada tata

letak (layout) yang tidak pernah mengalami perubahan sejak dulu

agar para karyawan tidak merasa jenuh pada saat bekerja.

3. Untuk peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini agar

menjadi lebih luas dan menjadi suatu perbandingan bagi peneliti

selanjutnya antara pengaruh program kesejahteraan dan lingkungan

kerja terhadap semangat kerja karyawan di perusahaan lainnya.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arep, Ishak dan Hendri Tanjung, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3,
Erlangga, Jakarta.

Mondy, R. Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2 Edisi


Ke-10, Erlangga, Jakarta.

Nawawi, Handari, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis


Yang Kompetitif, Cetakan Pertama, UGM, Yogyakarta.

Nitisemito, Alex, S, 2002, Manajemen Personalia, Edivisi Revisi, Penerbit


Ghalia Indonesia, Jakarta.

Panggabean, Mutiara S, 2004. Manajemen Sumber daya Manusia, Cetakan


Kedua. Ghalia Indonesia, Bogor.

Siagian, Sondang P, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan


Kelima, Bumi Aksara, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2011. Analisis Data:


menggunakan Program SPSS USU Perss, Medan.

Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja,


Mandar Maju, Bandung.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.

Tohardi, Ahmad, 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya


Manusia, Mandar Maju, Bandung.

Umar, Husein, 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Jakarta.

Universitas Sumatera Utara


SKRIPSI

Nasution, Siska Malisa. 2007. Pengaruh Kesejahteraan Karyawan terhadap


Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pangansari Utama Medan. Skripsi.
Medan: Fakultas Ekonomi USU.
Noviana, Sisca 2006. Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan
terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Bandung. Universitas Widyatama. Bandung.
Mayasari, Dian. 2006. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat
Kerja Karyawan pada UD. Logam Jaya di Desa Tambar. Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia.
Jombang.

JURNAL

Ibrahim, Ida Irdawaty, 2010. “Is Job Satisfaction Mediating The


Relationship Between Compensation Structure And Organisational
Commitment? A Study In The Malaysian Power Utilily”, Journal
Proquest, Volume 1 Nomor 1, hal 1-19, diakses tanggal 4 Juni 2013,
pukul 15.07 WIB.

Rahayu, Tri Vebriana, 2013. “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja


Fisik dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN
Cabang Madiun”, Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, Volume 1
Nomor 1, hal 1-6, (13 Juni 2013) diakses tanggal 13 Juni 2013, pukul
20.04 WIB.

WEBSITE

www. inaport1.co.id, diakses tanggal 15 Juni 2013, pukul 11.00 WIB

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1

DAFTAR KUESIONER

Bapak/Ibu yang terhormat,

Pertanyaan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya


untuk data penelitian dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Program
Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja
Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan“.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap


paling sesuai.
2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
3. Berikanlah jawaban singkat pada bagian pertanyaan identitas
responden yang membutuhkan jawaban tertulis Bapak/Ibu.

I. Identitas Responden

1. Umur Responden :
2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu)
3. Lama bekerja :
4. Posisi Jabatan :

II. Isi Jawaban berikut sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu dengan cara
memberikan checklist (√) pada kolom yang tersedia. Adapun makna
dari tanda tersebut adalah sebagai berikut :
Sangat Setuju (SS) : 5
Setuju (S) : 4
Kurang Setuju (KS) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Universitas Sumatera Utara


Variabel Program Kesejahteraan Karyawan (X1)

a. Kesejahteraan Langsung
Gaji atau Upah
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Gaji atau upah yang saya terima telah sesuai
dengan beban kerja saya
2 Gaji atau upah yang saya terima dapat
memenuhi kebutuhan pokok saya
Bonus atau Insentif
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Bonus atau insentif yang saya terima sesuai
dengan laba perusahaan
2 Saya menerima insentif sesuai dengan
prestasi kerja yang saya raih

b. Kesejahteraan Tidak Langsung


Tunjangan Hari Raya
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya merasa puas dengan tunjangan hari
raya yang diberikan perusahaan
2 Semangat saya dalam bekerja bertambah
karena tunjangan hari raya yang diberikan
perusahaan
Dana Pensiun
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Kebijakan perusahaan memberikan dana
pensiun membuat saya merasa terjamin
2 Dana pensiun yang diberikan perusahaan
sesuai dengan beban kerja saya
Uang Duka Kematian
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Perusahaan memberikan uang duka
kematian pada karyawan yang tertimpa
musibah
2 Kebijakan memberikan uang duka kematian
menunjukkan tanggung jawab perusahaan
terhadap karyawan
Pakaian Dinas
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Perusahaan memberikan pakaian dinas
kepada karyawan
2 Pakaian dinas yang diberikan perusahaan
menambah rasa tanggung jawab saya
kepada perusahaan dalam bekerja

Universitas Sumatera Utara


Jaminan Kesehatan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Perusahaan memberikan jaminan kesehatan
pada karyawan
2 Saya merasa puas dengan jaminan
kesehatan yang saya terima dari perusahaan

Variabel Lingkungan Kerja (X2)


a. Lingkungan Fisik
Penerangan/Cahaya
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Kualitas penerangan yang tersedia ditempat
kerja Bapak/Ibu sudah memadai
2 Perusahaan tidak memberikan batasan
waktu bagi karyawan untuk menggunakan
fasilitas penerangan diruang kerja
Sirkulasi Udara
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Suhu udara diruangan kerja Bapak/Ibu
sudah cukup baik
2 Ventilasi udara didalam ruangan kerja
Bapak/Ibu cukup memadai
Kenyamanan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Tempat kerja Bapak/Ibu nyaman
2 Ruang kerja Bapak/Ibu dalam kondisi yang
bersih
Tata Letak (Lay Out)
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Ruang kerja Bapak/Ibu memungkinkan
untuk bergerak leluasa
2 Bapak/Ibu merasa jenuh dengan pengaturan
tata letak yang telah disediakan oleh
perusahaan

b. Lingkungan Non Fisik


Hubungan dengan Atasan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Bapak/Ibu dapat memahami keinginan dari
atasan
2 Hubungan kerja sama antara Bapak/Ibu
dengan atasan terjalin dengan baik
Hubungan Sesama Rekan Kerja
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Bapak/Ibu dapat menjalin hubungan

Universitas Sumatera Utara


kerjasama yang baik dengan sesama rekan
kerja
2 Menurut Bapak/Ibu sikap sesama karyawan
sudah terjalin dengan baik
Keamanan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Kondisi keamanan di perusahaan sudah
cukup baik
2 Adanya pos penjagaan membuat saya
merasa aman
Komunikasi
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Komunikasi yang terjalin antara Bapak/Ibu
dengan seluruh karyawan sudah cukup baik
2 Terjalin komunikasi yang baik antara saya
dengan atasan

Variabel Semangat Kerja (Y)


Produktivitas
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Produktivitas yang saya berikan sesuai
dengan beban kerja
2 Saya selalu memberikan produktivitas
terbaik saya pada perusahaan
Tingkat Kehadiran Karyawan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya selalu hadir setiap hari kerja
2 Bapak/Ibu selalu masuk kerja tepat waktu
Labour Turn Over
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Bapak/Ibu merasa betah bekerja di
perusahaan ini
2 Tidak pernah terpikir oleh Bapak/Ibu untuk
pindah bekerja atau berhenti bekerja
Tingkat Kerusakan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya tidak pernah merusak peralatan kantor
pada saat bekerja
2 Karyawan yang bekerja sebaik mungkin
akan terhindar dari kecelakaan kerja
Kegelisahan dalam Bekerja
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya merasa terganggu dengan sistem rotasi
yang diadakan oleh perusahaan
2 Saya merasa posisi jabatan yang disediakan

Universitas Sumatera Utara


oleh perusahaan sesuai bidang keahlian saya
Tuntutan Kerja
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya merasa puas dengan semua fasilitas
yang diberikan perusahaan sehingga saya
tidak pernah memberikan tuntutan
2 Saya memiliki kemampuan sesuai dengan
tuntutan kerja
Pemogokan
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya tidak pernah melakukan pemogokan
kerja
2 Perusahaan selalu mendengar keluhan
karyawan sehingga pemogokan kerja dapat
dihindari

Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu

Hormat Saya,

Faradilla Hasibuan

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2

DATA UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 2 3 2 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 1
4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 5 3 1 2 1 3 5 3 3 4 3 4 4 5 3 2 3 3 3 4
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 5 5 4 5 3 5 4 3 3 3 3
4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3
4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4
3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 2 4 2 3 2 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 2

Universitas Sumatera Utara


4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 2 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 4 2 2 1 3 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4
4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 3 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3
3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 1 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 2 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 2 1 5 5 5 5 2 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 5 5
3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 5 3 3 2 4 3
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3
4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4
4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 4
4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 3

TABULASI UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

a
Excluded 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.952 44

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.7333 .58329 30

VAR00002 3.9000 .40258 30

VAR00003 3.9667 .41384 30

VAR00004 3.8333 .37905 30

VAR00005 3.4333 1.04000 30

VAR00006 3.9000 .60743 30

VAR00007 3.4333 1.04000 30

VAR00008 3.5667 .50401 30

VAR00009 4.1000 .66176 30

VAR00010 3.5333 .77608 30

VAR00011 3.7333 .58329 30

VAR00012 3.9333 .44978 30

VAR00013 3.6000 .77013 30

VAR00014 3.3000 .87691 30

Universitas Sumatera Utara


VAR00015 4.0667 .52083 30

VAR00016 3.8000 .66436 30

VAR00017 4.0000 .52523 30

VAR00018 3.8667 .57135 30

VAR00019 3.6000 .49827 30

VAR00020 3.5667 .50401 30

VAR00021 3.6667 .54667 30

VAR00022 3.3667 .71840 30

VAR00023 3.8333 .37905 30

VAR00024 3.9000 .40258 30

VAR00025 3.3667 .71840 30

VAR00026 3.9667 .55605 30

VAR00027 3.7667 .50401 30

VAR00028 3.7333 .58329 30

VAR00029 4.0000 .45486 30

VAR00030 3.9667 .41384 30

VAR00031 4.1333 .57135 30

VAR00032 4.3667 .49013 30

VAR00033 4.1000 .66176 30

VAR00034 3.5333 .77608 30

VAR00035 3.9000 .60743 30

VAR00036 3.4333 1.04000 30

VAR00037 4.3667 .49013 30

VAR00038 4.1000 .66176 30

VAR00039 4.3667 .49013 30

VAR00040 3.8000 .66436 30

VAR00041 3.4667 .77608 30

VAR00042 3.3000 .87691 30

VAR00043 4.2000 .61026 30

VAR00044 3.6000 .77013 30

Universitas Sumatera Utara


Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00001 163.3667 250.378 .497 .951

VAR00002 163.2000 254.855 .379 .952

VAR00003 163.1333 252.671 .535 .951

VAR00004 163.2667 254.478 .435 .952

VAR00005 163.6667 239.264 .607 .951

VAR00006 163.2000 248.510 .575 .951

VAR00007 163.6667 239.264 .607 .951

VAR00008 163.5333 250.120 .597 .951

VAR00009 163.0000 247.517 .573 .951

VAR00010 163.5667 241.840 .723 .950

VAR00011 163.3667 250.378 .497 .951

VAR00012 163.1667 252.902 .474 .952

VAR00013 163.5000 240.948 .767 .950

VAR00014 163.8000 243.683 .564 .951

VAR00015 163.0333 251.757 .475 .952

VAR00016 163.3000 248.562 .520 .951

VAR00017 163.1000 250.093 .573 .951

VAR00018 163.2333 249.357 .565 .951

VAR00019 163.5000 250.672 .568 .951

VAR00020 163.5333 250.120 .597 .951

VAR00021 163.4333 251.840 .446 .952

VAR00022 163.7333 247.030 .546 .951

VAR00023 163.2667 252.202 .626 .951

VAR00024 163.2000 251.545 .641 .951

VAR00025 163.7333 247.030 .546 .951

VAR00026 163.1333 249.844 .554 .951

VAR00027 163.3333 250.713 .559 .951

VAR00028 163.3667 252.585 .375 .952

VAR00029 163.1000 252.093 .525 .951

Universitas Sumatera Utara


VAR00030 163.1333 252.671 .535 .951

VAR00031 162.9667 251.964 .419 .952

VAR00032 162.7333 252.685 .447 .952

VAR00033 163.0000 247.517 .573 .951

VAR00034 163.5667 241.840 .723 .950

VAR00035 163.2000 248.510 .575 .951

VAR00036 163.6667 239.264 .607 .951

VAR00037 162.7333 252.685 .447 .952

VAR00038 163.0000 247.517 .573 .951

VAR00039 162.7333 252.685 .447 .952

VAR00040 163.3000 248.562 .520 .951

VAR00041 163.6333 243.206 .664 .950

VAR00042 163.8000 243.683 .564 .951

VAR00043 162.9000 247.266 .638 .951

VAR00044 163.5000 240.948 .767 .950

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

167.1000 259.886 16.12099 44

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 4

DISTRIBUSI JAWABAN PERTANYAAN VARIABEL

PROGRAM KESEJAHTERAAN ( X1)


1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 3 2 3 2 4 5 4 4 4 4 4
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1
1 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 3
3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2
1 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3
3 4 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 4 4 2
2 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 4 5 3 1 2 1 3 5 3 3 4 3 4
2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
2 3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 5 5 4
5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3
1 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3
5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4
2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2
4 3 4 4 4 2 4 2 3 2 2 3 3 2 2
1 3 3 4 3 3 3 5 4 3 5 5 5 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2
3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4
2 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4
4 2 2 3 3 3 2 4 1 3 4 4 4 3 2
5 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 2

Universitas Sumatera Utara


5 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 2
1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4
1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
5 3 4 4 1 3 3 4 4 1 4 4 4 1 3
1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
2 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 3 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4
5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 3 3 3 3 3 3 5 4 3 4 5 4 3 3
5 4 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 3
3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3
1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2
5 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 2
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
1 3 3 4 3 3 3 5 4 3 5 5 5 3 3

LINGKUNGAN KERJA (X2)


4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3

Universitas Sumatera Utara


4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4
4 3 4 3 3 3 3 1 3 4 1 4 4 5 4 4
3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4
4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5
4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 5 3 3 4 4
4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4
4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 5 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4
5 5 5 3 4 5 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4
4 1 5 4 4 1 3 2 1 3 4 3 4 4 3 3
3 2 2 2 3 4 3 1 2 5 4 4 4 3 4 4
3 2 3 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3
4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3
5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4

Universitas Sumatera Utara


5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4
5 3 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5
5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4
3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3
5 4 5 4 3 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3
5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5
4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4
4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 3 4 4
4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 5 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 5 3 4 4

SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Y)


4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 3 2 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 1 3 3 4 3 4 2 2 1 3 1
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4

Universitas Sumatera Utara


5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 3 5 4
4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 2 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 3 2 1 5 5 5 5 2 4 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 5 5
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3
4 5 5 3 4 4 5 5 5 3 3 2 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 4
4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2
4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 4 3 4 2 4 2 5 2 3 4 4 2
4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
3 4 3 2 2 3 4 4 4 1 2 1 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4
4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 3

Universitas Sumatera Utara


4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3
4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5
2 4 4 4 3 2 4 3 4 2 2 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3
4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
4 4 5 4 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3
4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 5 4 2 4 2 5 4 2 3 4 2
4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 5

TABULASI DATA JAWABAN RESPONDEN


Program Kesejahteraan (X1)
Q1 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q1 tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 14 7 21

setuju 28 18 46

sangat setuju 3 2 5

Total 46 27 73

Q2 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q2 tidak setuju 3 0 3

kurang setuju 5 4 9

setuju 36 21 57

sangat setuju 2 2 4

Total 46 27 73

Q3 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q3 kurang setuju 6 4 10

setuju 35 20 55

sangat setuju 5 3 8

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q4 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q4 sangat tidak setuju 0 1 1

kurang setuju 9 2 11

setuju 36 22 58

sangat setuju 1 2 3

Total 46 27 73

Q5 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q5 sangat tidak setuju 2 0 2

tidak setuju 3 0 3

kurang setuju 13 5 18

setuju 22 17 39

sangat setuju 6 5 11

Total 46 27 73

Q6 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q6 tidak setuju 3 0 3

kurang setuju 11 4 15

setuju 28 17 45

sangat setuju 4 6 10

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q7 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q7 sangat tidak setuju 2 0 2

tidak setuju 3 0 3

kurang setuju 9 1 10

setuju 22 20 42

sangat setuju 10 6 16

Total 46 27 73

Q8 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q8 sangat tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 12 3 15

setuju 29 23 52

sangat setuju 4 1 5

Total 46 27 73

Q9 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q9 sangat tidak setuju 0 1 1

tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 6 2 8

setuju 33 20 53

sangat setuju 6 4 10

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q10 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q10 sangat tidak setuju 1 0 1

tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 8 3 11

setuju 27 19 46

sangat setuju 9 5 14

Total 46 27 73

Q11 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q11 kurang setuju 11 1 12

setuju 25 21 46

sangat setuju 10 5 15

Total 46 27 73

Q12 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q12 kurang setuju 8 2 10

setuju 31 22 53

sangat setuju 7 3 10

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q13 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q13 sangat tidak setuju 1 1 2

tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 11 3 14

setuju 31 21 52

sangat setuju 2 2 4

Total 46 27 73

Q14 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q14 sangat tidak setuju 1 0 1

tidak setuju 9 3 12

kurang setuju 14 7 21

setuju 20 14 34

sangat setuju 2 3 5

Total 46 27 73

Lingkungan Kerja (X2)


Q15 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q15 kurang setuju 5 1 6

setuju 32 20 52

sangat setuju 9 6 15

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q16 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q16 sangat tidak setuju 1 1 2

tidak setuju 3 1 4

kurang setuju 12 3 15

setuju 26 18 44

sangat setuju 4 4 8

Total 46 27 73

Q17 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q17 tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 6 1 7

setuju 31 22 53

sangat setuju 8 4 12

Total 46 27 73

Q18 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q18 tidak setuju 3 0 3

kurang setuju 7 2 9

setuju 34 24 58

sangat setuju 2 1 3

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q19 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q19 tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 15 5 20

setuju 30 19 49

sangat setuju 0 3 3

Total 46 27 73

Q20 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q20 sangat tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 12 3 15

setuju 29 23 52

sangat setuju 4 1 5

Total 46 27 73

Q21 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q21 tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 18 2 20

setuju 24 21 45

sangat setuju 3 4 7

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q22 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q22 sangat tidak setuju 2 0 2

tidak setuju 6 1 7

kurang setuju 19 6 25

setuju 18 16 34

sangat setuju 1 4 5

Total 46 27 73

Q23 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q23 sangat tidak setuju 1 1 2

tidak setuju 2 1 3

kurang setuju 10 3 13

setuju 31 19 50

sangat setuju 2 3 5

Total 46 27 73

Q24 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q24 kurang setuju 7 4 11

setuju 32 20 52

sangat setuju 7 3 10

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q25 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q25 sangat tidak setuju 1 0 1

tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 14 2 16

setuju 22 22 44

sangat setuju 8 3 11

Total 46 27 73

Q26 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q26 tidak setuju 1 1 2

kurang setuju 4 1 5

setuju 37 20 57

sangat setuju 4 5 9

Total 46 27 73

Q27 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q21 tidak setuju 1 1 2

kurang setuju 4 1 5

setuju 37 20 57

sangat setuju 4 5 9

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q28 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q28 tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 9 6 15

setuju 32 18 50

sangat setuju 4 3 7

Total 46 27 73

Q29 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q29 kurang setuju 5 1 6

setuju 35 22 57

sangat setuju 6 4 10

Total 46 27 73

Q30 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q30 kurang setuju 6 4 10

setuju 35 20 55

sangat setuju 5 3 8

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Semangat Kerja Karyawan (Y)
Q31 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q31 tidak setuju 0 1 1

kurang setuju 5 1 6

setuju 32 21 53

sangat setuju 9 4 13

Total 46 27 73

Q32 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q32 setuju 26 19 45

sangat setuju 20 8 28

Total 46 27 73

Q33 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q33 tidak setuju 1 0 1

kurang setuju 3 0 3

setuju 25 17 42

sangat setuju 17 10 27

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q35 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q35 tidak setuju 2 0 2

kurang setuju 5 2 7

setuju 34 20 54

sangat setuju 5 5 10

Total 46 27 73

Q36 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q36 sangat tidak setuju 2 0 2

tidak setuju 4 4 8

kurang setuju 11 6 17

setuju 24 15 39

sangat setuju 5 2 7

Total 46 27 73

Q37 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q37 kurang setuju 0 1 1

setuju 28 20 48

sangat setuju 18 6 24

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q38 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q38 tidak setuju 1 2 3

kurang setuju 6 9 15

setuju 29 13 42

sangat setuju 10 3 13

Total 46 27 73

Q39 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q39 setuju 26 19 45

sangat setuju 20 8 28

Total 46 27 73

Q40 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q40 sangat tidak setuju 1 0 1

tidak setuju 3 2 5

kurang setuju 11 5 16

setuju 26 19 45

sangat setuju 5 1 6

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q41 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q41 tidak setuju 5 3 8

kurang setuju 17 5 22

setuju 22 19 41

sangat setuju 2 0 2

Total 46 27 73

Q42 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q42 sangat tidak setuju 2 0 2

tidak setuju 5 0 5

kurang setuju 6 4 10

setuju 29 22 51

sangat setuju 4 1 5

Total 46 27 73

Q43 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q43 kurang setuju 3 1 4

setuju 27 20 47

sangat setuju 16 6 22

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


Q44 * Gender Crosstabulation

Count

Gender

Laki-laki Perempuan Total

Q44 sangat tidak setuju 1 0 1

tidak setuju 1 2 3

kurang setuju 11 10 21

setuju 27 14 41

sangat setuju 6 1 7

Total 46 27 73

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 6

ANALISIS DATA STATISTIK FREKUENSI VARIABEL

Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Kesejahteraan Langsung


ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 3 2 5 6,8 28 18 46 63 14 7 21 28,8 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
2 2 2 4 5,5 36 21 57 78,1 5 4 9 12,3 3 0 3 4,1 0 0 0 0 73 100
3 5 3 8 11,0 35 20 55 75,3 6 4 10 13,7 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
4 1 2 3 4,1 36 22 58 79,5 9 2 11 15,1 0 0 0 0 0 1 1 1,4 73 100

Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Kesejahteraan Tidak Langsung


ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 6 5 11 15,1 22 17 39 53,4 13 5 18 24,7 3 0 3 4,1 2 0 2 2,7 73 100
2 4 6 10 13,7 28 17 45 61,6 11 4 15 20,5 3 0 3 4,1 0 0 0 0 73 100
3 10 6 16 21,9 22 20 42 57,5 9 1 10 13,7 3 0 3 4,1 2 0 2 2,7 73 100
4 4 1 5 6,8 29 23 52 71,2 12 3 15 20,5 0 0 0 0 1 0 1 1.4 73 100
5 6 4 10 13,7 33 20 53 72,6 6 2 8 11,0 1 0 1 1,4 0 1 1 1,4 73 100
6 9 5 14 19,2 27 19 46 63,0 8 3 11 15,1 1 0 1 1,4 1 0 1 1,4 73 100
7 10 5 15 20,5 25 21 46 63,0 11 1 12 16,4 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
8 7 3 10 13,7 31 22 53 72,6 8 2 10 13,7 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
9 2 2 4 5,5 31 21 52 71,2 11 3 14 19,2 1 0 1 1,4 1 1 2 2,7 73 100
10 2 3 5 6,8 20 14 34 46,6 14 7 21 28,8 9 3 12 16,4 1 0 1 1,4 73 100

Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Lingkungan Fisik


ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 9 6 15 20,5 32 20 52 71,2 5 1 6 8,2 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100

Universitas Sumatera Utara


2 4 4 8 11,0 26 18 44 60,3 12 3 15 20,5 3 1 4 5,5 1 1 2 2,7 73 100
3 8 4 12 16,4 31 22 53 72,6 6 1 7 9,6 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
4 2 1 3 4,1 34 24 58 79.5 7 2 9 12,3 3 0 3 4,1 0 0 0 0 73 100
5 0 3 3 4,1 30 19 49 67,1 15 5 20 27,4 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
6 4 1 5 6,8 29 23 52 71,2 12 3 15 20,5 0 0 0 0 1 0 1 1,4 73 100
7 3 4 7 9,6 24 21 45 61,6 18 2 20 27,4 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
8 1 4 5 6,8 18 16 34 46,6 19 6 25 34,2 6 1 7 9,6 2 0 2 2,7 73 100

Distribusi Penilaian Responden Terhadap Dimensi Lingkungan


Non Fisik
ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 2 3 5 6,8 31 19 50 68,5 10 3 13 17,8 2 1 3 4,1 1 1 2 2,7 73 100
2 7 3 10 13,7 32 20 52 71,2 7 4 11 15,1 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
3 8 3 11 15,1 22 22 44 60,3 14 2 16 21,9 1 0 1 1,4 1 0 1 1,4 73 100
4 4 5 9 12,3 37 20 57 78,1 4 1 5 6,8 1 1 2 2,7 0 0 0 0 73 100
5 11 6 17 23,3 31 19 50 68,5 3 2 5 6,8 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
6 4 3 7 9,6 32 18 50 68,5 9 6 15 20,5 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
7 6 4 10 13,7 35 22 57 78,1 5 1 6 8,2 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
8 5 3 8 11,0 35 20 55 75,3 6 4 10 13,7 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100

Distribusi Penilaian Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan


ITEM SS S KS TS STS Total
Gender Gender Gender Gender Gender
f % f % f % f % f % f %
L P L P L P L P L P
1 9 4 13 1,4 32 21 53 72,6 5 1 6 6,2 0 1 1 1,4 0 0 0 0 73 100
2 20 8 28 38,4 26 19 45 61,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
3 17 10 27 37,0 25 17 42 57,5 3 0 3 4,1 1 0 1 1,4 0 0 0 0 73 100
4 8 7 15 20,5 26 17 43 58,9 8 3 11 15,1 3 0 3 4,1 1 0 1 1,4 73 100
5 5 5 10 13,7 34 20 54 74,0 5 2 7 9,6 2 0 2 2,7 0 0 0 0 73 100
6 5 2 7 9,6 24 15 39 53,4 11 6 17 23,3 4 4 8 11,0 2 0 2 2,7 73 100
7 18 6 24 32,9 28 20 48 65,8 0 1 1 1,4 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
8 10 3 13 17,8 29 13 42 57,5 6 9 15 20,5 1 2 3 4,1 0 0 0 0 73 100
9 20 8 28 38,4 26 19 45 61,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100

Universitas Sumatera Utara


10 5 1 6 8,2 26 19 45 61,6 11 5 16 21,9 3 2 5 6,8 1 0 1 1,4 73 100
11 2 0 2 2,7 22 19 41 56,2 17 5 22 30,1 5 3 8 11,0 0 0 0 0 73 100
12 4 1 5 6,8 29 22 51 69,9 6 4 10 13,7 5 0 5 6,8 2 0 2 2,7 73 100
13 16 6 22 30,1 27 20 47 64,4 3 1 4 5,5 0 0 0 0 0 0 0 0 73 100
14 6 1 7 9,6 27 14 41 56,2 11 10 21 28,8 1 2 3 4,1 1 0 1 1,4 73 100

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 7
UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 73
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation 3.63604862

Most Extreme Differences Absolute .117

Positive .117

Negative -.057

Kolmogorov-Smirnov Z 1.001

Asymp. Sig. (2-tailed) .269

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Universitas Sumatera Utara


a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 3.579 4.806 .745 .459

Program kesejahteraan .491 .117 .467 4.189 .000 .409 2.445

Lingkungan kerja .412 .120 .385 3.452 .001 .409 2.445

a. Dependent Variable: semangat kerja karyawan

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 8

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Semangat kerja karyawan 55.6575 6.09011 73

Program kesejahteraan 53.8904 5.79885 73

Lingkungan kerja 62.1233 5.68611 73

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Lingkungan kerja, . Enter


a
program kesejahteraan

a. All requested variables entered.

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .802 .644 .633 3.68763

a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, program kesejahteraan

b. Dependent Variable: semangat kerja karyawan

b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 1718.537 2 859.269 63.188 .000

Residual 951.901 70 13.599

Total 2670.438 72

a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, program kesejahteraan

b. Dependent Variable: semangat kerja karyawan

Universitas Sumatera Utara


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.579 4.806 .745 .459

Program kesejahteraan .491 .117 .467 4.189 .000

Lingkungan kerja .412 .120 .385 3.452 .001

a. Dependent Variable: semangat kerja karyawan

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai