Anda di halaman 1dari 129

SKRIPSI

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAPKINERJA KARYAWAN PT. NARASINDO
MITRAPERDANA MEDAN

OLEH

DARY FARRAS
130502028

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


i

ABSTRAK

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PT. NARASINDO MITRA
PERDANA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self Efficacy dan Lingkungan
Kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja karyawan PT.
Narasindo Mitra Perdana Medan.Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dan
kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang. Penentuan sampel dilakukan
dengan metode sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda.Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan
bahwa: 1) Hasil uji t bahwa self efficacy memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. 2) Hasil uji t bahwa lingkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 3) Uji koefisien determinasi (R2)
bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh self efficacy dan lingkungan kerja
sebesar 67,9%, sedangkan sisanya sebesar 32,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Self Efficacy, Lingkungan Kerja, dan Kinerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ii

ABSTRACT

THE EFFECT OF SELF EFFICACY AND WORK ENVIRONMENT


TOWARD EMPLOYEE PERFORMANCE PT. NARASINDO
MITRA PERDANA MEDAN

The research aims to determine the effect of,Self Efficacy and Work Environment
either partially or simultaneously toward Employee Performance PT. Narasindo
Mitra Perdana Medan. This research is an associative and quantitative research. The
sample of this study amounted to 50 people. Determination of the sample was done
by saturated sampling method. Data were collected using questionnaire and
interview, while data analysis was done by using multiple linear regression
analysis.The result of research at 5% significance level shows that: 1) The result of
t test means that self efficacy has positive and significant influence to employee
performance. 2) The result of t test means that work environment has positive and
significant effect to employee performance. 3) The determination coefficient test
(R2) means that employee performance can be influenced by self efficacy and work
environment of 67,9%, while the rest of 32,1%is influenced by Other factors not
examined in this study.

Keywords: Self Efficacy,Work Environment, and Employee Performance.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala

yang telah memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga peneliti

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Self Efficacy Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Narasindo Mitra

Perdana Medan”, guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Ayahanda Subhakti, dan Ibunda Hikmah yang telah mendidik saya dengan

kasih sayang yang tak terhingga dan sepenuh hati serta saudara peneliti Oela

Nakuara dan Kenniko Irman. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak

mendapat bantuan secara moril maupun materil. Untuk itu, melalui kesempatan ini,

peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si, dan bapak Doli Muhammad

Jafar Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan banyak waktu, arahan, bimbingan, motivasi, dan saran kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Doli Muhammad Ja’far Dalimunthe, SE, M.Si, dan Ibu Prof. Dr.

Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


iv

5. Kepada pimpinan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan dan seluruh staf atas

kesediaannya membantu saya dalam memberikan kesempatan untuk menjadi

objek penelitian dalam skripsi saya.

6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberi ilmunya

kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan serta seluruh staf dan pegawai

yang telah banyak membantu selama proses penulisan skripsi ini.

7. Sahabat seperjuangan tercinta, Nur Hariana, Maulana Malik, Afif Faiz Miracle

Siregar, Abdurrahman Nst, Zufar Khalis, Agus Efendi Anto, Rizal Muhamad,

Ailin Fidia, Puji Lestari, teman teman Tim Kepompong dan kepada semua

teman – teman dan pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan,

semangat, motivasi, serta kesan yang telah diberikan kepada saya.

Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan dan

keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

dibutuhkan. Merupakan harapan bagi peneliti skripsi ini dapat memberikan

sumbangan pengetahuan yang bermanfaat.

Medan, Januari 2019


Peneliti

Dary Farras
130502028

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


v

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 9
2.1 Self Efficacy .................................................................. 9
2.1.1 Pengertian Self Efficacy .................................... 9
2.1.2 Faktor-faktor Self Efficacy ................................ 10
2.1.3 Dimensi Self Efficacy ........................................ 12
2.1.4 Fungsi Self Efficacy........................................... 13
2.1.5 Indikator Self Efficacy ....................................... 14
2.2 Lingkungan Kerja ......................................................... 15
2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja .......................... 15
2.2.2 Faktor-faktor Lingkungan Kerja ...................... 16
2.2.3 Manfaat Lingkungan Kerja .............................. 19
2.2.4 Jenis-jenis Lingkungan Kerja .......................... 19
2.2.5 Indikator Lingkungan Kerja ............................. 20
2.3 Kinerja .......................................................................... 23
2.3.1 Pengertian Kinerja ........................................... 23
2.3.2 Faktor-faktor Kinerja ....................................... 23
2.3.3 Unsur-unsur Kinerja ......................................... 24
2.3.4 Indikator Kinerja .............................................. 26
2.4 Penelitian Terdahulu .................................................... 27
2.5 Kerangka Konseptual ................................................... 31
2.6 Hipotesis Penelitian ..................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 34
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 34
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 34
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 34
3.4 Definisi Operasional ..................................................... 35
3.5 Skala Pengukuran Variabel........................................... 37
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 37
3.6.1 Populasi ............................................................. 37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


vi

3.6.2 Sampel............................................................... 37
3.7 Jenis Data ...................................................................... 38
3.8 Metode Pengumpulan Data........................................... 38
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 39
3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 39
3.9.2 Uji Reliabilitas .................................................. 41
3.10 Teknik Analisis Data ................................................... 42
3.10.1 Analisis Regresi Linear Berganda .................... 42
3.11 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 42
3.11.1 Uji Normalitas .................................................. 42
3.11.2 Uji Multikolinearitas ........................................ 43
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................... 44
3.12 Uji Hipotesis ................................................................. 44
3.12.1 Uji Signifikan simultan (Uji-F) ........................ 44
3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ............................ 45
3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2) .................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 47
4.1 Gambaran Umum.......................................................... 47
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Narasindo
Mitra Perdana Medan ........................................ 47
4.2 Hasil Penelitian ............................................................. 50
4.2.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden.... 50
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Jawaban Responden 52
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda .................... 65
4.2.4 Uji Asumsi Klasik ............................................. 67
4.2.5 Uji Hipotesis ..................................................... 70
4.3 Pembahasan .................................................................. 72
4.3.1 Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kinerja ......... 72
4.3.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 75
5.1 Kesimpulan ................................................................... 75
5.2 Saran ............................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 78
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... 80

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


vii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


1.1 Hasil Pra-SurveySelf Efficacy ....................................................... 3
1.2 Hasil Pra-Survey Lingkungan Kerja ............................................. 4
1.3 Hasil Pra-Survey Kinerja .............................................................. 6
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 27
3.1 Operasionalisasi Variabel .............................................................. 36
3.2 Instrumen Skala Likert .................................................................. 37
3.3 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 39
3.4 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 41
4.1 Daftar Nama Valuta Asing dan Asal Negara ................................ 48
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 50
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 51
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ....................... 51
4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Self Efficacy.. 52
4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan
Kerja .............................................................................................. 56
4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja .......... 62
4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 66
4.9 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ..................................................... 68
4.10 Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF ................................................ 68
4.11 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas ............................................. 70
4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ........................................ 70
4.13 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ............................................. 71
4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2) ..................................... 72

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


viii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


2.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 32
4.1 Scatter Plot .................................................................................... 67
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 69

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1 Kuesioner ...................................................................................... 80
2 Data Instrumen .............................................................................. 84
3 Hasil Uji Instrumen ....................................................................... 87
4 Data Penelitian .............................................................................. 89
5 Hasil Uji Analisis Deskriptif ......................................................... 97
6 Uji Persyaratan Analisis ................................................................ 112

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin

kompetitif, perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan semua sumber daya

yang dimiliki, baik modal, mesin dan sarana kerjanya, metode kerja, bahan baku,

material, pemasaran maupun manusia. Tidak sedikit para ilmuwan yang

menganggap faktor-faktor produksi tersebut sama pentingnya (yang satu tidak lebih

rendah dari yang lain). Walaupun sumber - sumber daya tersebut penting bagi

organisasi, faktor yang menunjukkan keunggulan kompetitif potensial perusahaan

adalah sumber daya manusia.

Tanpa adanya sumber daya manusia, yang menggerakkan faktor-faktor

produksi tersebut, sumber-sumber yang dimiliki tidak akan dapat produktif.

Sumber daya manusia membuat sumber daya organisasi lainnya berjalan.

Menurut Sunawan (2013), self efficacy merupakan keyakinan dan harapan

mengenai kemampuan individu untuk menghadapi tugasnya. Individu yang

memiliki self efficacy yang rendah merasa tidak memiliki keyakinan bahwa

mereka dapat menyelesaikan tugas, maka dia berusaha untuk menghindari tugas

tersebut. Self efficacy yang rendah tidak hanya dialami oleh individu yang tidak

memiliki kemampuan untuk belajar, tetapi memungkinkan dialami juga oleh

individu berbakat.

Selain faktor self efficacy, faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kinerja

adalah lingkungan kerja. Menurut Rivai (2014) , lingkungan kerja merupakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

elemen-elemen organisasi sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh kuat

didalam pembentukan perilaku individu pada organisasi dan berpengaruh terhadap

prestasi organisasi.Lingkungan kerja meliputi lingkungan fisik dan non fisik.

Lingkungan kerja fisik seperti kebisingan, tata ruang dan peralatan. Sedangkan

yang mencakup lingkungan fisik meliputi status, sistem administrasi, hubungan

sosial, kebijakan dan kepemimpinan.

Menurut Nitisemito (2012), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang

ada di sekitar para pekerja dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

tugas yang dibebankan. Menurut Sofyan (2013), lingkungan kerja adalah segala

sesuatu yang berada disekitar karyawan yang mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadannya dalam

suatu wilayah.

Pengertian kinerja menurut Moeheriono (2012) yaitu “Kinerja atau

performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi

organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.”

Abdullah (2014) memberikan pengertian bahwa kinerja merupakan hasil pekerjaan

yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan

konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.

PT. Narasindo Mitra Perdana adalah perusahaan yang bergerak dibidang

perdagangan valuta asing yang biasa disebut money changer. Pada hari-hari tertentu

terdapat banyak penunjang/tamu yang berdatangan ke perusahaan, terutama pada

tanggal merah atau libur panjang untuk dapat menukarkan mata uang. Tamu-tamu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

yang datang bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga berasal dari luar

negeri, tentunya baik dalam rangka tugas kerja ataupun sekalian untuk liburan.

Berdasarkan pra survey yang dilakukan peneliti terhadap 15 pegawai,

terdapat masalah pada self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PT. Narasindo Mitra Perdana Medan saat ini. Hal ini didukung oleh pernyataan

yang telah di isi oleh pegawai PT. Narasindo Mitra Perdana Medan didalam

penyebaran kuesioner.

Tabel 1.1
Hasil Pra-survey Self Efficacy
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentas
No Pernyataan Motivasi
Ya (%) Tidak e (%)
1 Saya berusaha bertahan untuk
menghadapi hambatan yang
12 80,00 3 20,00
ada dalam melakukan aktivitas
pekerjaan
2 Saya berusaha untuk
menyelesaikan tugas tugas 4 26,66 11 73,33
pekerjaan dengan baik
3 Saya optimis dengan beban
kerja yang diberikan kepada
10 66,67 5 33,33
saya dapat saya kerjakan
dengan baik
4 Setiap mengerjakan tugas saya
selalu berusaha mengerjakan
15 100,00 0 0,00
tugas tersebut karena
tanggung jawab saya
5 Saya bekerja dengan sungguh
sungguh agar sesuai dengan 6 40,00 9 60,00
target yang telah ditetapkan
Sumber: Data hasil Pra-survey dan diolah oleh peneliti (2017).

Berdasarkan hasil pra-survey Tabel 1.1 menunjukkan bahwa belum

optimalnya self efficacy bagi karyawan disebabkan oleh, karyawan yang cukup

mampu bertahan dalam menghadapi hambatan hambatan yang ada dalam aktivitas

pekerjaan, dengan 12 responden yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase

(80%), dan 3 responden yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (20%).

Lalu tugas tugas pekerjaan karyawan yang terselesaikan dengan kurang begitu baik,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

dengan 4 responden yang menjawab ya, dengan presentase (26,66%), dan 11

responden yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (73,33%).

Kemudian karyawan yang cukup optimis dengan beban kerja yang

diberikan kepadanya bahwa dapat dikerjakan dengan baik, dengan 10 responden

yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase (66,67%), dan 5 responden yang

menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (33,33%). Selanjutnya karyawan

selalu berusaha menyadari dengan baik dalam setiap mengerjakan tugasnya bahwa

tugas tersebut adalah tanggung jawabnya, dengan 15 responden yang menjawab

frekuensi ya, dengan presentase (100%), dan 0 responden yang menjawab frekuensi

tidak, dengan presentase (0%).

Serta rendahnya kesungguhan karyawan dalam bekerja sehingga tidak

sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan 6 responden yang menjawab

frekuensi ya, dengan presentase (40%), dan 9 responden yang menjawab frekuensi

tidak, dengan presentase (60%).

Tabel 1.2
Hasil Pra-survey Lingkungan Kerja
NO Pernyataan Lingkungan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Kerja Ya (%) Tidak (%)
1 Tersedianya peralatan
kerja yang lengkap 5 33,33 10 66,66
didalam kantor
2 Ruangan yang disediakan
kantor cukup luas untuk 5 33,33 10 66,66
melakukan pekerjaan
3 Penerangan di tempat
kerja sudah baik 4 26,66 11 73,33

4 Kerjasama antar karyawan


berjalan dengan baik 7 46,66 8 53,33

5 Tersedianya kantin yang


ada didalam kantor tempat 6 40,00 9 60,00
saya bekerja
Sumber: Data hasil Pra-survey dan diolah oleh peneliti (2017)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

Berdasarkan hasil pra-survey Tabel 1.2 menunjukkan bahwa belum

optimalnya lingkungan kerja disebabkan oleh, kantin yang tidak berada didalam

lingkungan kantor, dengan 6 responden yang menjawab frekuensi ya, dengan

presentase (40%), dan 9 yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (60%).

Lalu kerjasama antar karyawan yang kurang baik, dengan 7 responden yang

menjawab frekuensi ya, dengan presentase (46,66%), dan 8 responden yang

menjawab frekuensi tidak dengan presentase (53,33%).

Kemudian penerangan yang kurang baik didalam kantor, dengan 4

responden yang menjawab frekuensi, dengan presentase (26,66%), dan 11

responden yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (73,33%). Serta

ruangan yang disediakan kantor kurang luas dalam menyelesaikan pekerjaan,

dengan 5 responden yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase (33,33%),

dan 10 yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (66,66%).

Serta kurangnya peralatan kerja yang ada didalam kantor dalam

menyelesaikan pekerjaan, dengan 5 responden yang menjawab frekuensi ya,

dengan presentase (33,33%), dan 10 responden yang menjawab frekuensi tidak,

dengan presentase (66,66%).

Berdasarkan hasil pada pra-survey pada Tabel 1.3, menunjukkan bahwa

belum optimalnya kinerja yang dialami karyawan disebabkan oleh karena

kurangnya kemampuan karyawan dalam mengerjakan tugas sesuai dengan jumlah

yang ditentukan, dengan 7 responden yang menjawab frekuensi ya, dengan

presentase (46,66%), dan terdapat 8 responden yang menjawab frekuensi tidak,

dengan presentase (53,33%).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6

Tabel 1.3
Hasil Pra-surveyKinerja
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
No Pernyataan Kinerja
Ya (%) Tidak (%)
Saya mampu
mengerjakan tugas
1 7 46.66 8 53,33
sesuai dengan jumlah
yang ditentukan
Banyaknya hasil kerja
yang harus
2 diselesaikan sesuai 6 40,00 9 60,00
dengan kemampuan
saya
Saya mempunyai
inisiatif untuk
3 6 40,00 9 60,00
menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
Saya mampu
menyelesaikan tugas
4 7 46,66 8 53,33
sesuai dengan waktu
yang ditentukan

Saya jarang sekali


5 5 33,33 10 66,66
absen bekerja

Sumber: Data hasil Pra-survey dan diolah oleh peneliti (2017).

Serta banyaknya hasil kerja yang tidak dapat terselesaikan karena

ketidaksesuaian dengan kemampuan karyawan, dengan 6 responden yang

menjawab frekuensi ya, dengan presentase (40%), dan 9 responden yang menjawab

frekuensi tidak, dengan presentase (60%). Dan rendahnya inisiatif karyawan untuk

menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, dengan 6 responden yang menjawab

frekuensi ya, dengan presentase (40%), dan 9 responden yang menjawab frekuensi

tidak, dengan presentase (60%).

Kemudian kurangnya kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas

sesuai dengan waktu yang ditentukan, dengan 7 responden yang menjawab frekuensi

ya (46,66%), dan 8 responden yang menjawab frekuensi tidak (53,33%). Serta

karyawan yang masih sering absen dalam bekerja, dengan 5 responden yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7

menjawab frekuensi ya, dengan presentase (33,33%), dan 10 responden yang

menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (66,66%).

Permasalahan yang telah diuraikan tersebut dapat mempengaruhi kinerja

karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan. Untuk itu perusahaan harus

memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan self efficacy dan lingkungan kerja

karyawan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Self Efficacy dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah yang dikemukakan, maka perumusan

masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah self efficacyberpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Narasindo

Mitra Perdana Medan ?

2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.

Narasindo Mitra Perdana Medan ?

3. Apakah self efficacy dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kinerja karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh self efficacy terhadap kinerja

karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh self efficacy dan lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan antara lain:

1. Bagi pihak perusahaan, sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan,

terutama mengenai Self Efficacy dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan di PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

2. Bagi penulis, yaitu menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti

secara teoritis maupun aplikasi.

3. Bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan terutama bagi mahasiswa yang

akan melakukan penelitian selanjutnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Self Efficacy

2.1.1 Pengertian Self Efficacy

Menurut Bandura dan Wood (2012) menyatakan bahwa self efficacy adalah

kepercayaan atau keyakinan terhadap kemampuan seseorang untuk memobilisasi

motivasi, sumber daya kognitif, dan tindakan yang dibutuhkan untuk memenuhi

tuntutan situasional yang ada serta memiliki peran utama dalam proses pengaturan

melalui motivasi individu dan pencapaian kerja yang sudah ditetapkan. Self efficacy

memberdayakan seseorang untuk menjalankan perilaku yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

Pertimbangan dalam self efficacy juga menentukan bagaimana usaha

yang dilakukan orang dalam melaksanakan tugasnya dan berapa lama waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Lebih jauh disebutkan

bahwa orang dengan pertimbangan self efficacy yang kuat mampu menggunakan

usaha terbaiknya untuk mengatasi hambatan, sedangkan orang dengan self

efficacy yang lemah cenderung untuk mengurangi usahanya atau lari dari

hambatan yang ada.

Menurut Gibson & Donelly (2011) konsep self efficacy atau keberhasilan

diri merupakan keyakinan bahwa seseorang dapat berprestasi baik dalam satu

situasi tertentu.Menurut Gist (2011) dengan merujuk pendapat Bandura, Adam,

Hardy dan Howells, menyebutkan bahwa self efficacy timbul dari perubahan

bertahap pada kognitif yang kompleks, sosial, linguistik, dan/atau keahlian fisik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

melalui pengalaman. Individu-individu nampak mempertimbangkan,

menggabungkan, dan menilai informasi berkaitan dengan kemampuan mereka

kemudian memutuskan berbagai pilihan dan usaha yang sesuai.

Brehm dan Kassin (2014) mendefinisikan self efficacy sebagai keyakinan

individu bahwa ia mampu melakukan tindakan spesifik yang diperlukan untuk

menghasilkan out come yang diinginkan dalam suatu situasi. Baron dan Bryne

(2015) mendefinisikan self efficacy sebagai evaluasi seseorang mengenai

kemampuan atau kompensasi diri dalam melakukan suatu tugas, mencapai tujuan,

atau mengatasi suatu masalah.Menurut Jones, et al. (2012) self efficacy adalah

keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk melaksanakan suatu tingkah

laku dengan berhasil.

2.1.2 Faktor-Faktor Self Efficacy

Bandura (2012) menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

self efficacy pada diri individu antara lain.

1. Budaya

Budaya mempengaruhi self efficacy melalui nilai (values), kepercayaan

(beliefs), dalam proses pengaturan diri (self-regulatory process) yang berfungsi

sebagai sumber penilaian self efficacy dan juga sebagai konsekuensi dari

keyakinan akan self efficacy.

2. Gender

Perbedaan gender juga berpengaruh terhadap self efficacy. Hal ini dapat dilihat

dari penelitian Bandura (2012) yang menyatakan bahwa wanita lebih

efikasinya yang tinggi dalam mengelola perannya. Wanita yang memiliki peran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

selain sebagai ibu rumah tangga, juga sebagai wanita karir akan memiliki self

efficacy yang tinggi dibandingkan dengan pria yang bekerja.

3. Sifat dari tugas yang dihadapi

Derajat dari kompleksitas dari kesulitan tugas yang dihadapi oleh individu akan

mempengaruhi penilaian individu tersebut terhadap kemampuan dirinya

sendiri. Semakin kompleks tugas yang dihadapi oleh individu maka akan

semakin rendah individu tersebut menilai kemampuannya. Sebaliknya, jika

individu dihadapkan pada tugas yang mudah dan sederhana makan akan

semakin tinggi individu tersebut menilai kemampuannya.

4. Insentif eksternal

Faktor lain yang dapat mempengaruhi self efficacy individu adalah insentif yang

diperolehnya. Bandura menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat

meningkatkan self efficacy adalah competent continges incentive, yaitu insentif

yang diberikan orang lain yang merefleksikan keberhasilan seseorang.

5. Status atau peran individu dalam lingkungan

Individu yang memiliki status yang lebih tinggi akan memperoleh derajat

kontrol yang lebih besar sehingga self efficacy yang dimilikinya juga tinggi.

Sedangkan individu yang memiliki status yang lebih rendah akan memiliki

kontrol yang lebih kecil sehingga self efficacy yang dimilikinya juga rendah.

6. Informasi tentang kemampuan diri

Individu yang memiliki self efficacy tinggi, jika ia memperoleh informasi

positif mengenai dirinya, sementara individu akan memiliki self efficacy yang

rendah, jika ia memperoleh informasi negatif mengenai dirinya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

2.1.3 Dimensi Self Efficacy

Bandura membagi dimensi self efficacy menjadi tiga dimensi yaitu :

1. Dimensi level atau magnitude

Mengacu pada taraf kesulitan tugas yang diyakini individu akan mampu

mengatasinya. Tingkat self efficacy seseorang berbeda satu sama lain.

Tingkatan kesulitan dari sebuah tugas, apakah sulit atau mudah akan

menentukan self efficacy. Pada suatu tugas atau aktivitas, jika tidak terdapat

suatu halangan yang berarti untuk diatasi, maka tugas tersebut akan sangat

mudah dilakukan dan semua orang pasti mempunyai self efficacy yang tinggi

pada permasalahan ini. Sebagai contoh, Bandura menjelaskan keyakinan akan

kemampuan meloncat pada seorang atlit. Seorang atlit menilai kekuatan dari

keyakinannya bahwa dia mampu melampaui kayu penghalang pada ketinggian

yang berbeda. Seseorang dapat memperbaiki atau meningkatkan self efficacy

belief dengan mencari kondisi yang mana dapat menambahkan tantangan dan

kesulitan yang lebih tinggi levelnya.

2. Dimensi Generality

Mengacu pada variasi situasi di mana penilaian tentang self efficacy dapat

diterapkan. Seseorang dapat menilai dirinya memiliki efikasi pada banyak

aktivitas atau pada aktivitas tertentu saja. Dengan semakin banyak self efficacy

yang dapat diterapkan pada berbagai kondisi, maka semakin tinggi self efficacy

seseorang. Individu mungkin akan menilai diri merasa yakin melalui

bermacam-macam aktivitas atau hanya dalam daerah fungsi tertentu. Keadaan

umum bervariasi dalam jumlah dari dimensi yang berbeda-beda, diantaranya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

tingkat kesamaan aktivitas, perasaan dimana kemampuan ditunjukkan (tingkah

laku, kognitif, afektif), ciri kualitatif situasi, dan karakteristik individu menuju

kepada siapa perilaku itu ditunjukkan.

3. Dimensi Strenght

Terkait dengan kekuatan dari self efficacy seseorang ketika berhadapan dengan

tuntutan tugas atau suatu permasalahan. Self efficacy yang lemah dapat dengan

mudah ditiadakan dengan pengalaman yang menggelisahkan ketika

menghadapi sebuah tugas. Sebaliknya orang yang memiliki keyakinan yang

kuat akan bertekun pada usahanya meskipun pada tantangan dan rintangan

yang tak terhingga. Dia tidak mudah dilanda kemalangan. Dimensi ini

mencakup pada derajat kemantapan individu terhadap keyakinannya.

Kemantapan inilah yang menentukan ketahanan dan keuletan individu.

2.1.4 Fungsi Self Efficacy

Menurut Bandura (2012) fungsi dari self efficacy diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Menumbuhkan dan mengembangkan daya psikologis seseorang seperti

motivasi, minat, dan perhatian untuk melakukan dan meningkatkan usaha

bekerjanya dalam mencapai prestasi karir yang maksimal.

2. Menumbuhkan dan mengembangkan ketahanan seseorang dalam menghadapi

kendala, hambatan, dan problem-problem yang menghambat dirinya dalam

melakukan pekerjaan, serta mampu meningkatkan kreativitas seseorang untuk

mengubah hambatan-hambatan tersebut menjadi peluang yang harus direbut.

3. Menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi seseorang dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

menentukan cara/teknik atau strategi yang harus ditempuh untuk mencapai

prestasi yang terbaik.

4. Membangun komitmen seseorang terhadap suatu harapan dan tugas-tugas

yang harus dilakukan serta meningkatkan tanggung jawabnya dalam

pekerjaan yang diembannya.

2.1.5 Indikator Self Efficacy

Indikator self efficacy mengacu pada Dimensi self efficacy yaitu dimensi

level, dimensi generality, dan dimensi strenght. Brown et al. (dalam Widiyanto. E)

merumuskan beberapa indikator self efficacy yaitu:

1. Yakin dapat menyelesaikan tugas tertentu.

Individu yakin bahwa dirinya mampu menyelesaikan tugas-tugas tertentu,

dimana individu tersebut yang akan menetapkan tugas (target) apa yang

harus diselesaikan.

2. Yakin dapat memotivasi diri untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam

menyelesaikan tugas.

Individu mampu menumbuhkan motivasi pada dirinya untuk memilih dan

melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan tugas.

3. Yakin bahwa diri mampu berusaha dengan keras, gigih, dan tekun.

Adanya usaha yang keras dari individu untuk menyelesaikan tugas yang

ditetapkan dengan menggunakan segala daya yang dimiliki.

4. Yakin bahwa diri mampu bertahan menghadapi hambatan.

Individu mampu bertahan saat menghadapi hambatan yang muncul serta

mampu bangkit dari kegagalan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

5. Yakin dapat menyelesaikan tugas yang memiliki range yang luas ataupun

sempit (spesifik).

Individu yakin bahwa dalam setiap tugas apapun dapat ia selesaikan meskipun

itu luas ataupun spesifik.

6. Yakin bahwa diri dapat menghadapi segala tingkat kesulitan tugas.

Individu yakin bahwa setiap tugas atau pekerjaan, pasti memiliki tingkat

kesulitan yang berbeda beda, sehingga individu dapat siap dan menanamkan

keyakinan pada diri untuk bisa lebih serius dan lebih mantap dalam

mengerjakan pekerjaan tersebut, semakin sulit suatu pekerjaan maka ia pun

semakin lebih serius dalam mengerjakannya.

2.2 Lingkungan Kerja

2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito (2012) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang

ada di sekitar pekerja, yang dapat mempengaruhi seorang pekerja dalam

menjalankan tugas-tugas yang di berikan.Ahyari (2012) bahwa lingkungan kerja

adalah berkaitan dengan segala sesuatu yang berada disekitar pekerjaan dan

yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, seperti

pelayanan karyawan, kondisi pekerjaan, dan hubungan karyawan di dalam

organisasi yang bersangkutan.

Menurut Rivai (2014) lingkungan kerja adalah elemen-elemen organisasi

sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh yang kuat di dalam

pembentukan perilaku individu pada organisasi dan berpengaruh terhadap

prestasi organisasi. Menurut Sumatmadja (2012) lingkungan kerja terdiri dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam

merupakan lingkungan fisik yang terjadi secara alami yang belum atau tidak

dipengaruhi oleh budaya manusia, seperti cuaca alam, bencana alam, sinar

matahari, waktu dan sebagainya.

Sedangkan menurut Nasution (2014) lingkungan sosial merupakan orang

atau masyarakat sekitar, segala aspek yang bertalian erat dengan kepribadian

manusia serta selalu mempengaruhi perkembangan manusia. Lingkungan

budaya merupakan segala hasil cipta manusia dan juga segala hasil perbuatan

serta tingkah laku manusia yang selalu mempengaruhi perkembangan manusia

yang ada di sekitarnya. Contoh peraturan, desain tata ruang, desain peralatan

dan sebagainya.

Menurut Triguno (2013) lingkungan kerja adalah sarana dan prasarana

yang ada di tempat karyawan bekerja dan dapat mempengaruhi karyawan dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Menurut Siagian (2012) adanya

sarana prasarana kerja yang memadai sesuai dengan sifat tugas yang harus

diselesaikan merupakan kondisi kerja yang kondusif. Faktor lain di dalam

lingkungan kerja dalam organisasi yang tidak boleh diabaikan adalah hubungan

karyawan di dalam organisasi yang bersangkutan tersebut. Hubungan karyawan

ini juga ikut menetukan tingkat produktivitas kerja para karyawan menurut

Ahyari (2012).

2.2.2 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja

Menurut Suwatno dan Priansa (2011) secara umum lingkungan kerja terdiri

dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

1. Faktor lingkungan fisik

Faktor lingkungan fisik adalah faktor lingkungan yang berada disekitar

pekerja itu sendiri. Kondisi dilingkungan kerja dapat mempengaruhi

kepuasan kerja karyawan:

a. Rencana Ruang Kerja

Meliputi kesesuaian pengaturan dan tata letak peralatan kerja, hal ini

berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan tampilan kerja karyawan.

b. Rancangan Pekerjaan

Meliputi peralatan kerja dan prosedur kerja atau metode kerja, peralatan

kerja yang tidak sesuai dengan pekerjannya akan mempengaruhi kesehatan

hasil kerja karyawan.

c. Kondisi Lingkungan Kerja

Penerangan dan kebisingan sangat berhubungan dengan kenyamanan para

pekerja saat bekerja. Sirkulasi udara, suhu ruangan dan penerangan yang

cukup sangat mempengaruhi kondisi seseorang menjalankan tugasnya.

d. Tingkat Visual Pripacy dan Acoustical Privacy

Dalam tingkat pekerjaan tertentu membutuhkan tempat kerja yang dapat

memberi privasi bagi karyawanya. Yang dimaksud privasi disini adalah

“keleluasan pribadi” terhadap hal yang menyangkut diri dan kelompoknya.

2. Faktor Lingkungan Psikis

Faktor lingkungan psikis adalah hal-hal yang menyangkut dengan hubungan

sosial dan keorganisasian. Kondisi psikis yang mempengaruhi kepuasan

kerja karyawan:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

a. Pekerjaan Yang Berlebihan

Pekerjaan yang berlebihan dengan waktu yang terbatas atau mendesak dalam

penyelesaian suatu pekerjaan akan menimbulkan penekanan dan ketegangan

terhadap karyawan, sehingga hasil didapat kurang maksimal.

b. Sistem Pengawasan Yang Buruk

Sistem pengawasan yang buruk dan tidak efisien dapat menimbulkan

ketidakpuasan lainnya, seperti ketidakstabilan suasana politik dan

kurangnya umpan balik prestasi kerja.

c. Frustasi

Frustasi dapat berdampak pada terhambatnya usaha pencapaian tujuan,

misalnya harapan perusahan tidak sesuai dengan harapan karyawan, apabila

berlangsung terus menerus akan menimbulkan frustasi bagi karyawan.

d. Perubahan-Perubahan Dalam Segala Bentuk

Perubahan yang terjadi dalam pekerjaan akan mempengaruhi cara orang

-orang dalam bekerja, misalnya perubahan lingkungan kerja seperti

perubahan jenis pekerjaan, perubahan organisasi, dan pergantian

pimpinan organisasi.

e. Perselisihan Antara Pribadi Dan Kelompok

Hal ini terjadi apabila kedua belah pihak mempunyai tujuan yang sama

dan bersaing untuk mencapai tujuan tersebut. Perselisihan ini dapat

berdampak negatif yaitu terjadinya perselisihan dalam berkomunikasi,

kurangnya kekompakkan dan kerjasama. Sedangkan dampak positifnya

adalah adanya usaha positif untuk mengatasi perselisihan ditempat kerja,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

diantaranya: persaingan, masalah status dan perbedaan antara individu.

Lingkungan kerja fisik dan psikis keduanya sama pentingnya dalam

sebuah organisasi, kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Apabila organisasi hanya

mengutamakan satu jenis lingkungan kerja, tidak akan tercipta lingkungan kerja

yang baik, dan lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja

dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan

sistem kerja yang efisien sehingga produktivitas kerja organisasi akan

mengalami penurunan.

2.2.3 Manfaat Lingkungan Kerja

Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga

produktivitas kerja meningkat.Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja

dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan

tepat. Artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala

waktu yang ditentukan. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan

dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan serta semangat juangnya

akan tinggi.

2.2.4 Jenis-Jenis Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2011) mengatakan bahwa jenis lingkungan kerja

terbagi menjadi dua macam yakni sebagai berikut:

1. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah seluruh keadaan yang berbentuk fisik dan bisa

memberikan pengaruh terhdap pekerja, dengan secara langsung dan tidak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

langsung. Dan didalam lingkungan kerja fisik kemudian terbagi menjadi dua

kategori lagi yakni sebagai berikut:

a. Lingkungan kerja yang ada secara langsung serta saling berhubungan

dengan pekerja, misalnya meja, kursi, almari, ruangan, pusat kerja dan

lain sebagainya.

b. Lingkungan perantara (lingkungan umum) bisa juga dikatakan sebagai

lingkungan yang bisa memberi pengaruh terhadap kondisi dari manusia.

Contoh : kebisingan, bau tidak sedap, kelembaban, temperatur, suhu udara

Agar bisa mengurangi dampak terhadap pengaruh dari lingkungan fisik kepada

pekerja, maka langkah awal yang harus diperhatikan dan dipelajari yakni

manusia itu sendiri, dengan mengenal fisik serta tingkah laku manusia tersebut,

dan inilah yang digunakan sebagai dasar pemikiran terhadap lingkungan kerja

fisik yang cocok.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkumgan kerja non fisik adalah seluruh situasi yang terjadi dan memiliki

keterkaitan dengan hubungan kerja, baik itu dengan atasan ataupun sesama

karyawan dan bawahan.Sehingga lingkungan kerja non fisik ini harus di

perhatikan dan tidak bisa di sepelekan.

2.2.5 Indikator Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito (2012), indikator lingkungan kerja meliputi:

1. Pewarnaan

Masalah pewarnaan ini bukan hanya dinding saja tetapi sangat luas sehingga

dapat juga pewarnaan peralatan, dan seragam yang dipakai juga diperhatikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

2. Kebersihan

Secara umum tempat kerja yang bersih akan menimbulkan rasa senang dan rasa

senang akan mempengaruhi perasaan dan perilaku orang dalam bekerja.

3. Penerangan

Penerangan disini bukanlah hanya pada penerangan listrik tetapi juga

penerangan matahari.Dalam melaksanakan tugasnya seringkali karyawan

membutuhkan penerangan yang cukup, apalagi jika pekerjaan tersebut

membutuhkan keahlian.

4. Pertukaran udara

Pertukaran udara yang cukup terutama dalam ruang kerja sangat diperlukan

apalagi jika dalam ruangan tersebut penuh dengan karyawan. Pertukaran udara

yang cukup akan menyebabkan kesegaran fisik dari pada karyawan.

Sebaliknya, pertukaran udara yang kurang akan dapat menimbulkan rasa

pengap sehingga terjadi kelelahan dari para karyawan, sehingga motivasi kerja

para karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya menjadi turun.

5. Musik

Musik berpengaruh terhadap kejiwaan seseorang. Apabila musik yang

didengarkan menyenangkan dan menimbulkan suasana gembira akan

mengurangi kelelahan dalam bekerja. Musik yang diperdengarkan adalah yang

disukai banyak orang pada ruangan kerja dan iramanya cukup.

6. Kebisingan

Kebisingan merupakan gangguan terhadap seseorang dimana kebisingan

dapat menganggu konsentrasi pekerjaan sehingga bisa timbul kesalahan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

Bagi pekerjaan tertentu yang memerlukan konsentrasi maka kebisingan

merupakan gangguan yang harus diperhatikan, misalnya suara kendaraan

bermotor dan sebagainya.

7. Jaminan terhadap keamanan

Keamanan yang dimaksud adalah keamanan terhadap milik pribadi karyawan

atau organisasi yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk menjaganya,

organisasi perlu memperkerjakan tenaga khusus untuk hal tersebut, seperti

satpam/penjaga.

8. Hubungan antar karyawan

Hubungan antar karyawan dalam bekerja sangat diperlukan sekali dalam

dunia pekerjaan, hal ini dikarenakan manusia sebagai makhluk sosial juga

membutuhkan bantuan dari orang lain dalam hal apapun itu termasuk dalam

pekerjaan, sehingga hubungan antar sesama karyawan merupakan hal yang

sangat penting sekali untuk diperhatikan, karena jika hubungan antar

karyawan sudah terjalin dengan baik, maka suasana lingkungan kerja pun

akan baik bagi para karyawan yang bekerja karena tidak adanya suasana

ketegangan antar karyawan.

9. Hubungan kerja dengan atasan

Hubungan kerja dengan atasan juga harus terjalin dengan baik dan ini juga hal

yang sangat penting dalam pekerjaan, karena jika hubungan dengan atasan

sudah baik dan atasan sudah senang dengan karyawannnya, maka atasan pun

akan dengan senang hati membantu karyawannya dan karyawan tersebut akan

memiliki karir yang lancar dan baik pula dalam pekerjaannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

2.3 Kinerja

2.3.1 Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata performance, pengertian performance sebagai

hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan

hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung.

Menurut Wibowo (2010) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai

hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi.Faktor utama yang berkaitan

dengan tujuan organisasi adalah mengukur seberapa baik karyawan dapat

melakukan suatu pekerjaan.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya, Mangkunegara (2011). Menurut Moeheriono (2012)

kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program

kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi

organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.Kinerja

adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya

dalam melaksanakan aktivitas kerja, Sutrisno (2014)

Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan

adalah hasil kerja yang dilakukan seseorang dalam suatu organisasi agar

tercapainya tujuan yang diinginkan suatu organisasi.

2.3.2 Faktor-Faktor Kinerja

Menurut Amstrong dan Baron (dalam Wibowo, 2010) mengemukakan

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

1. Personal Factors

Ditunjukkan oleh tingkat keterampilan kompetensi yang dimiliki, motivasi,

dan komitmen individu.

2. Leadership Factors

Ditentukan oleh kualitas dorongan pembimbing dan dukungan yang dilakukan

manajer dan team leader.

3. Team Factors

Ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan kerja.

4. System Factors

Ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang diberikan organisasi.

5. Contextual / Situational Factor

Ditunjukkan oleh tingginya tingkat dan perubahan pada lingkungan internal

dan eksternal.

2.3.3 Unsur-Unsur Kinerja

Terdapat beberapa unsur-unsur kinerja dalam sebuah organisasi. Namun

belum adanya kesamaan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya

dalam menentukan unsur yang harus dinilai untuk menjadi acuan dalam proses

penilaian terhadap kinerja karyawan. Tetapi pada umumnya unsur-unsur yang perlu

diadakan untuk menilai kinerja karyawan diantaranya yaitu:

1. Kesetiaan

Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan mentaati,

melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran

dan tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

sikap dan perilaku tenaga kerja yang bersangkutan dalam kegiatan sehari-hari

serta dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

2. Hasil Kerja

Yang dimaksud dengan hasil kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang

tenaga kerja dalam melaksanakantugas dan pekerjaan yang diberikan

kepadanya. Pada umumnya kerja seorang tenaga kerja anatara lain dipengaruhi

oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan tenaga kerja

yang bersangkutan.

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam

menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-

baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang

diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.

4. Ketaatan

Yang dimaksud ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk

menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan dan peraturan

kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan atasan

yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang telah

ditetapkan perusahaan maupun pemerintah.

5. Kejujuran

Yang dimaksud dengan kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga kerja

dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta untuk tidak menyalahgunakan

wewenang yang telah diberikan kepadanya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

6. Kerjasama

Kerjasama adalah seorang tenaga kerja untuk bekerja sama dengan orang lain

dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan,sehingga

mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

7. Prakarsa

Prakarsa adalah seorang tenaga kerja untuk mengambil keputusan, langkah-

langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam

melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari

manajemen lainnya.

8. Kemampuan

Yang dimaksud dengan kemampuan adalah yang dimiliki seorang tenaga kerja

untuk meyakinkan orang lain (tenaga kerja lain) sehingga dapat dikerahkan

secara maksimum untuk melaksanakan tugas pokok.

2.3.4 Indikator Kinerja

Adapun indikator kinerja menurut Mathis dan Jackson (2012:378) adalah

sebagai berikut :

1. Kuantitas

Kuantitas merupakan junlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti

jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang diukur

dari persepsi karyawan terhadap aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya.

2. Kualitas

Kualitas adalah ketaatan dalam prosedur, disiplin, dedikasi. Tingkat dimana

hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sepurna dalam arti menyesuaikan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas, maupun memenuhi tujuan-

tujuan yang diharapkan dari sutau aktivitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi

karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan, keterampilan,

pengambilan keputusan, efektivitas serta kemampuan tugas terhadap

ketermapilan dan kemampuan karyawan.

2.4 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Jurnal dan Penelitian Terdahulu
Teknik
Nama Variabel
Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Data
Arif Self efficacy Pengaruh Self Analisis Hasil penelitian
Widiyanto (X1) Efficacy dan Regresi menunjukkan bahwa
(2013) Motivasi Motivasi Linier terdapat pengaruh yang
Berprestasi Siswa Sederhana positif Self Efficacy
(X2) Terhadap dan terhadap Kemandirian
Kemandirian Kemandirian Regresi Belajar Mata Pelajaran K3
belajar Belajar Mata Linier (Keselamatan dan
(Y) Pelajaran K3 Berganda Kesehatan Kerja) di
(Keselamatan SMKN 2 Depok sebesar
Dan Kesehatan 39%.
Kerja) di SMKN 2
Depok
Arta Adi Motivasi kerja Pengaruh Analisis Hasil penelitian
Kusuma (X1) Motivasi Kerja dan Deskripsi menunjukkan bahwa ada
(2013) Lingkungan kerja Lingkungan Kerja Persentase pengaruh signifikan
(X2) Terhadap Kinerja dan motivasi dan lingkungan
Kinerja karyawan Karyawan Hotel Regresi kerja terhadap kinerja
(Y) Muria Semarang Linier karyawan Hotel Muria
Berganda Semarang. Sedangkan
dari uji Hipotesis secara
parsial (uji t) diperoleh t
hitung variabel motivasi
sebesar 2.619, t hitung
variabel lingkungan kerja
sebanyak 2.207 dimana
Koefisien determinasi
sebesar 0,376 hal ini
berarti 37,6% kinerja
karyawan Hotel Muria
Semarang dipengaruhi
oleh motivasi dan
lingkungan kerja, sisanya
dipengaruhi oleh variabel
lain yang berada di luar
variabel yang diteiliti.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

Lanjutan Tabel 2.1


Teknik
Nama Variabel
Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Data
Ratri Self Efficacy Hubungan Self Korelasi Hasil penelitian
Nugrahani (X1) Efficacydan Product menunjukkan bahwa
(2013) Motivasi belajar Motivasi Belajar Moment
Dengan dan (1) terdapat hubungan
(X2) Kemandirian Korelasi
Kemandirian yang positif dan
Belajar Siswa Ganda signifikan antara self
Belajar Kelas V SD efficacydengan
(Y) Negeri Se- kemandirian belajar
Kecamatan siswa. Dibuktikan
Danurejan dengan harga r hitung
Yogyakarta 0,386 lebih besar
daripada r tabel 0,158.
Hal itu menunjukkan
bahwa semakin tinggi
self efficacy seseorang,
semakin tinggi pula
kemandirian belajarnya.

(2) terdapat hubungan


yang positif dan
signifikan antara
motivasi belajar dengan
kemandirian belajar
siswa. Dibuktikan
dengan harga r hitung
0,678 lebih besar
daripada r tabel 0,158.
Hal itu menunjukkan
bahwa semakin tinggi
motivasi belajar
seseorang, semakin
tinggi pula kemandirian
belajarnya.

(3) Terdapat hubungan


yang positif dan
signifikan antara self
efficacydan motivasi
belajar secara
bersama-sama dengan
kemandirian belajar
siswa. Dibuktikan
dengan harga R= 0,651
dan p=0.000 lebih kecil
daripada 0,05. Hal itu
menunjukkan bahwa
semakin tinggi self
efficacy dan motivasi
belajar seseorang,
semakin tinggi pula
kemandirian belajarnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

Lanjutan Tabel 2.1


Teknik
Nama Variabel
Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Data
Febrina Self Efficacy Hubungan Self Analisis Penelitian ini
Handayani (X) Efficacy Dengan Korelasi menghasilkan koefisien
(2013) Prestasi Belajar Prestasi Belajar Tata korelasi (r=0,657)
(Y) Siswa Akselerasi Jenjang dengan p=0,000,
(Spearman karena nilai
Rank signifikansinya lebih
Order) kecil dari tingkat
kesalahan (p<0,05)
maka hipotesis
diterima. Hal ini berarti
terdapat hubungan
antara self efficacy
dengan prestasi belajar
siswa akselerasi.
Penelitian ini
membuktikan bahwa
siswa akselerasi
dengan self
efficacyyang mereka
miliki maka mereka
yakin menyelesaikan
dengan taraf kesulitan
tugas serta yakin atas
usaha mereka pada
berbagai situasi

.
Munparidi Kepemimpinan Pengaruh Regresi Lingkungan kerja
(2012) (X1) Kepemimpinan, Linier memberikan pengaruh
Motivasi Motivasi, Berganda positif dan signifikan
(X2) Pelatihan, Dan terhadap kinerja
Lingkungan Kerja karyawan. Lingkungan
Pelatihan Terhadap Kinerja kerja yang nyaman dan
(X3) Karyawan Pada menyenangkan, akan
Lingkungan Perusahaan membentuk budaya
kerja Daerah Air Minum kerja yang cukup
(X4) Tirta Musi Kota produktif sehingga
Kinerja Palembang setiap anggota selalu
karyawan termotivasi untuk
(Y) memberikan performa
terbaik untuk
menyelesaikan sesuai
dengan pekerjaannya.
Dengan adanya
lingkungan yang
nyaman, aman, budaya
kerja yang harmonis
dan juga fasilitas dan
alat bantu kerja yang
baik di dalam
organisasi, akan
meningkatkan kinerja
karyawan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

Lanjutan Tabel 2.1


Teknik
Nama Variabel
Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Data
Dwi Self efficacy Pengaruh Self Statistika Terdapat pengaruh
Rachmawati (X) Efficacy (Efikasi Regresi negatif antara self
Hartono Tingkat Diri) Terhadap Linier efficacy terhadap
(2012) Kecemasan Tingkat Sederhana tingkat kecemasan
mahasiswa Kecemasan mahasiswa Fakultas
(Y) Mahasiswa Kedokteran Universitas
Fakultas Sebelas Maret
Kedokteran Surakarta sebesar
Universitas 46,8% dengan koefisien
Sebelas Maret korelasi -0,684 yang
secara statistik
signifikan (p=0,00).

Nela, Lingkungan Pengaruh Analisis Hasil penelitian


Bambang, kerja Lingkungan Kerja Deskriptif menunjukkan bahwa
Arik (X) Terhadap Kinerja dan Analisis berdasarkan analisis
(2011) Kinerja Karyawan (Studi Linier deskriptif bahwa secara
karyawan pada Karyawan Berganda parsial lingkungan kerja
Kantor Pelayanan fisik dan non fisik
(Y) Pajak Pratama mempunyai pengaruh
Malang) yang signifikan
terhadap kinerja
karyawan.

Hanny Self efficacy Pengaruh Self Regresi Hasil penelitian


Ishtifa (X1) Efficacy dan Berganda menunjukkan bahwa
(2011) Kecemasan Kecemasan ada pengaruh yang
akademis Akademis signifikan dari self
(X2) Terhadap Self efficacy, kecemasan
Regulated akademis, jenis
Self regulated Learning kelamin, dan grades
learning Mahasiswa (angkatan) terhadap
(Y) Fakultas Psikologi self regulated learning
Universitas Islam pada mahasiswa
Negeri Jakarta psikologi UIN Jakarta.
Penelitian ini
menyimpulkan bahwa
dari beberapa
independent variabel
dalam penelitian ini
yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap self
regulated learning
adalah self efficacy dan
komponen kognitif pada
variabel kecemasan
akademis, kedua
variabel tersebut juga
memberikan
sumbangan yang
signifikan terhadap self
regulated learning.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

Lanjutan Tabel 2.1


Teknik
Nama Variabel
Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Data
Jamie J. Persepsi The Influence Of Analisis Hasil penelitian
Bodouva karyawan Employee Statistika menunjukkan bahwa
(2009) (X1) Perceptions Of persepsi karyawan dan
Iklim kerja The Work Climate iklim kerja memiliki
On Perceived pengaruh positif dan
(X2) Service Quality signifikan terhadap
Orientasi tujuan And Their orientasi tujuan
karyawan Relationships karyawan, self efficacy,
(Y) With Employee dan kepuasan kerja
Self efficacy Goal Orientations, karyawan.
karyawan Employee Self-
(Y2) Efficacy, And
Employee Job
Kepuasan kerja
Satisfaction
karyawan
(Y3)

2.5 Kerangka Konseptual

2.5.1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Bandura dan Wood (2012) kepercayaan terhadap kemampuan diri,

keyakinan terhadap keberhasilan yang selalu dicapai membuat seseorang bekerja

lebih giat dan selalu menghasilkan yang terbaik. Self efficacy dapat dikatakan

sebagai faktor personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self

efficacy dapat menyebabkan terjadinya perubahan perilaku karyawan terutama

dalam penyelesaian tugas dan tujuan karyawan. Penelitian menemukan self efficacy

berhubungan positif dengan tingkat penetapan tujuan. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa self efficacy dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Ahyari (2012) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan arah

regresi positif, hal ini dapat diartikan apabila lingkungan kerja semakin baik, maka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

kinerja pegawai akan meningkat. Kondisi ini terjadi karena apabila lingkungan kerja

yang diartikan dengan ruang kerja yang nyaman, hubungan kerja atasan dan bawahan

terjalin dengan baik dan harmonis, hubungan antara karyawan dan karyawan terjalin

baik, penerangan tempat kerja sudah memadai, dan fasilitas kantor komplit dan

mendukung pekerjaan, maka karyawan akan melakukan kinerja dengan

menyenangkan dan semangat, sehingga kinerja akan meningkat.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu disekitar para pekerja dan yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugasnya. Lingkungan kerja

harus baik dan kondusif akan membuat pegawai merasa betah berada diruangan dan

merasa senang dan bersemangat melaksanakan tugas-tugas atau kegiatan

diruangannya. Namun sebaliknya lingkungan kerja tidak baik, maka pegawai akan

merasa tidak puas dan betah diruangan kerjanya dan akan menimbulkan perasaan

malas serta tidak bersemangat untuk melaksanakan tugas-tugas diruangnya.

Self Efficacy

Kinerja Karyawan

Lingkungan Kerja

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

Menurut Sugiyono (2008), kerangka konseptual merupakan sintesa tentang

hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan. Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengemukakan secara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

umum mengenai objek penelitian yang dilakukam dalam kerangka dari variabel

yang akan diteliti. Kerangka konseptual yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah self efficacy dan lingkungan kerja sebagai variabel X dan kinerja karyawan

sebagai variabel Y.

2.6 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Suatu

hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan.

Jadi hipotesis merupakan jawaban sementara pernyataan-pernyataan yang

dikemukakan dalam perumusan masalah. Dalam kaitannya dengan pengaruh self

efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di atas, maka dirumuskan

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Self efficacy dan lingkungan kerja secara serempak atau bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Narasindo Mitra

Perdana Medan

2. Self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Narasindo Mitra Perdana Medan.

3. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

pendekatan asosiatif dan kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau

berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel menjadi sebab

perubahan variabel lainnya.

Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhidan dipengaruhi dari

variabel-variabel yang akan diteliti. Berdasarkan Kuncoro dan Azuar Juliandi

(2013), penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang akan

digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dinyatakan dengan angka

atau skala numerik. Penelitian ini menganalisis pengaruh self efficacy dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Narasindo Mitra Perdana

Medan yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda No. 55 E Medan Provinsi Sumatera

Utara. Waktu penelitian dilakukan dari November – Januari 2018.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan,

yaitu variabel independen /variabel bebas dinyatakan dalam simbol (X) dan

variabel dependen / variabel terikat yang dinyatakan dalam simbol (Y).

34

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

1. Variabel Independen/ variabel bebas (X) terdiri dari self efficacy (X1) dan

lingkungan kerja (X2).

2. Variabel Dependen/ variabel terikat (Y) adalah kinerja karyawanPT. Narasindo

Mitra Perdana Medan.

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi Operasional dari variabel-variabel yang diteliti adalah

1. Variabel bebas (X)

a. Self efficacy (X1)

Self efficacy adalah kepercayaan atau keyakinan terhadap kemampuan

seseorang untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif, dan

tindakan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan situasional yang ada

serta memiliki peran utama dalam proses pengaturan melalui motivasi

individu dan pencapaian kerja yang sudah ditetapkan PT. Narasindo Mitra

Perdana Medan.

b. Lingkungan Kerja (X2)

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja, yang

dapat mempengaruhi seorang pekerja dalam menjalankan tugas-tugas

yang di berikan oleh atasan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

2. Variabel Terikat (Y) Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang telah diberikan oleh atasan PT. Narasindo Mitra

Perdana Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Skala
Variabel Defenisi Variabel Dimensi Indikator
Ukur
Self Efficacy Self efficacyadalah Magnitude 1. Yakin bahwa diri Likert
(X1) kepercayaan atau mampu bertahan
keyakinan terhadap menghadapi hambatan
kemampuan 2. Yakin bahwa diri dapat
karyawan PT. menghadapi segala
Narasindo Mitra tingkat kesulitan tugas
Perdana Medan
untuk memobilisasi Generality 1. Yakin dapat
motivasi, sumber menyelesaikan tugas
daya kognitif, dan tertentu
tindakan yang 2. Yakin dapat
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
memenuhi tuntutan yang memiliki range
situasional yang ada yang luas ataupun yang
serta memiliki peran sempit (spesifik)
utama dalam proses
pengaturan melalui
motivasi individu dan Strenght 1. Yakin dapat memotivasi
pencapaian kerja diri untuk melakukan
yang sudah tindakan yang
ditetapkan. diperlukan dalam
menyelesaikan tugas
2. Yakin bahwa diri
mampu berusaha
dengan keras, gigih,
dan tekun

Lingkungan Lingkungan kerja Lingkungan 1. Peralatan kantor Likert


kerja (X2) adalah segala Fisik 2. Ruang kerja
sesuatu yang ada di 3. Penerangan
sekitar pekerja PT. 4. Kebersihan
Narasindo Mitra 5. Suhu Ruangan
Perdana Medan.,
yang dapat 1. Kerjasama
mempengaruhi Lingkungan 2. Rasa peduli
seorang pekerja Non Fisik 3. Kepercayaan
dalam menjalankan 4. Hubungan antar
tugas-tugas yang karyawan
diberikan oleh 5. Hubungan kerja dengan
atasan. atasan

Kinerja Kinerja adalah hasil 1. Kuantitas 1. Banyaknya hasil kerja Likert


Karyawan kerja yang secara 2. Efisiensi waktu
(Y) kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh
karyawan PT. 2. Kualitas 1. Keterampilan
Narasindo Mitra 2. Pengambilan keputusan
Perdana Medan 3. Efektivitas
dalam melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang diberikan
oleh atasan.

Sumber: Bandura (2012), Sedarmayanti (2011), Mathis dan Jackson (2012), .

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono (2013) pengukuran masing-masing variabel dalam

penelitian adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item- item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2013:86)

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya berdasarkan Sugiyono,

(2013). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan kantor PT.

Narasindo Mitra Perdana Medan yang berjumlah 50 orang.

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Metode pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Karyawan PT.

Narasindo Mitra Perdana Medan dijadikan sampel dalam penelitian ini yang

berjumlah 50 orang, karena pengambilan sampel jenuh dilakukan karena jumlah

populasi relatif kecil.

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di

lokasi penelitian dengan melalui kuesioner dan wawancara mengenai

variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian. Data yang diperoleh melalui studi

dokumentasi, baik dari buku, situs internet dan data dari institusi pemerintah.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara digunakan sebagai pengumpulan data, apabila peneliti ingin

mealakukan studi pendahuluam untuk menemukan permasalahan yang harus

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.

3. Studi Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan dokumen-dokumen

dan hal-hal yang menunjang penelitian.

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah

semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas

dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian

merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner), Sugiyono

(2013).Uji validitas dilakukan pada pada responden di luar sampel penelitian

sebanyak 30 pegawai pada kantor PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.(Jl.

Sisingamangaraja No. 1278 Medan).

Pengujian validitas di lakukan dengan menggunakan program SPSS for

Window, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan
P1 0.943 0,361 Valid
P2 0.920 0,361 Valid
P3 0.590 0,361 Valid

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

Lanjutan Tabel 3.3


Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan
P4 0.905 0,361 Valid
P5 0.943 0,361 Valid
P6 0.558 0,361 Valid
P7 0.920 0,361 Valid
P8 0.943 0,361 Valid
P9 0.558 0,361 Valid
P10 0.943 0,361 Valid
P11 0.920 0,361 Valid
P12 0.559 0,361 Valid
P13 0.462 0,361 Valid
P14 0.558 0,361 Valid
P15 0.920 0,361 Valid
P16 0.905 0,361 Valid
P17 0.943 0,361 Valid
P18 0.943 0,361 Valid
P19 0.920 0,361 Valid
P20 0.590 0,361 Valid
P21 0.905 0,361 Valid
P22 0.914 0,361 Valid
P23 0.558 0,361 Valid
P24 0.920 0,361 Valid
P25 0.914 0,361 Valid
P26 0.504 0,361 Valid
P27 0.914 0,361 Valid
P28 0.920 0,361 Valid
P29 0.500 0,361 Valid
P30 0.462 0,361 Valid
P31 0.504 0,361 Valid
P32 0.891 0,361 Valid
P33 0.872 0,361 Valid
P34 0.905 0,361 Valid
P35 0.905 0,361 Valid
P36 0.559 0,361 Valid
P37 0.943 0,361 Valid
P38 0.905 0,361 Valid
P39 0.590 0,361 Valid
P40 0.943 0,361 Valid
P41 0.943 0,361 Valid
P42 0.559 0,361 Valid
P43 0.943 0,361 Valid

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

Lanjutan Tabel 3.3


Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan
P44 0.905 0,361 Valid
P45 0.559 0,361 Valid
P46 0.447 0,361 Valid
Sumber : Lampiran 2

Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai

Rhitung pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan

46 (Empat Puluh Enam) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

(kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama,

Sugiyono (2013). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

program SPSS for Windows dengan menggunakan metode Cronbach Alpha.

Menurut Sugiyono (2010) variabel dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach

Alpha > 0,60. Maka semua item pernyataan dari tiga variabel yang diteliti adalah

reliabel. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha lebih lebih kecil dari 0,60 maka

semua item pernyataan dari tiga variabel yang diteliti adalah tidak reliabel.

Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.988 46

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan Tabel 3.4 hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item

pertanyaan dari tiga variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai

Cronbach’s alpha > 0.60

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar

hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun bentuk

umum persamaan regresi yang digunakan menurut Ghozali (2013), adalah

sebagai berikut:

Y= β0 + β1X1 + β2X2 + ε

Dimana:

Y = Variabel Dependen, yaitu Kinerja Karyawan

β0 = Konstanta

β1-2 = Koefisien Regresi

X1 = Self efficacy

X2 = Lingkungan kerja

ε = Disturbance Error

3.11 Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan

hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi

asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas,

multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

3.11.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013) uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

distribusi normal atau tidak. Jika terdapat normalitas, maka residual akan

terdistribusi secara normal dan independen. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melalui pendekatan grafik dan

pendekatan Kolmogorov-Smirnov.

1. Pendekatan Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan

melihat grafik histogram yaitu grafik scatter plot. Pada grafik scatter plot,

distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploating data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya.

2. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Cara lainnya untuk melihat normalitas residual adalah dengan melakukan uji

Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan melihat

nilai α = 0,05. Residual dinyatakan berdistribusi normal dengan kriteria yaitu

sebagai berikut :

a. Residual terdistribusi normal, apabila nilai signifikansi variabel penelitian ≥

α = (0,05).

b. Residual tidak terdistribusi normal, apabila nilai signifikansi variabel

penelitian < α = (0,05).

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013) uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak ada terjadi korelasi

antar variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikoliniaritas

dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF). Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan apakah terdapat

multikolinearitas pada suatu model adalah tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10.

Apabila nilai tolerance ≥ 0,10 atau VIF ≤ 10, maka dapat disimpulkan tidak

terjadi multikolinearitas.

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013) uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan

kepengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Pengujian masalah heterokedastisitas dalam model regresi

dilakukan dengan menggunakan uji statistic berupa Uji Glejser yang kriteria

pengujiannya dilakukan dengan cara meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak)

terhadap variabel terikat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:

Ho: β1 = β2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1. Jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5% atau Sig F ≥ α, maka Ho diterima.

2. Jika F hitung > F tabel pada α = 5% atau Sig F < α, maka Ho ditolak.

3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

Ho: βi ≤ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: βi > 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1. Jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5% atau Sig. t ≥ α, maka Ho diterima.

2. Jika t hitung > t tabel pada α = 5% atau Sig. t < α, maka Ho ditolak.

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menguji seberapa besar

variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

independen sedangkan sisanya tidak dapat dijelaskan merupakan bagian variasi dari

variabel lain yang tidak termasuk dalam model (Ghozali, 2016).

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

dapat memprediksi variabel dependen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan

PT.Narasindo Mitra Perdana Medan adalah perusahaan yang bergerak di

bidang perdagangan valuta asing atau yang biasa disebut money changer. PT.

Narasindo Mitra Perdana Medan didirikan pada tahun 1998 tepatnya tanggal 23

bulan September. Awal sejarah berdirinya perusahaan didirikan oleh tiga orang

pemegang saham, yaitu Tuan Abdul Hadi Nasution, Tuan Batubara dan Tuan

Muhammad Zaim Lubis, Namun salah seorang pemegang saham mundur, yaitu

Tuan Muhammad dan digantikan oleh Tuan Dian Surianto. Berhadapan dengan

sang notaris H.Syamsuddin Lana SH, sebagai pengganti sementara Ny. Pagit

Maria Tarigan. Menurut surat “Penetapan“ dari ketua Pengadilan Negeri Medan

tanggal 19 Agustus 1998 nomor 39/Not/1998/PN. Medan Pendirian perusahaan

disyahkan oleh pemerintah dalam SK Menteri Kehakiman RI Nomor C-

12145.HT.01-4 TH.99.

Terbentuknya nama perusahaan “Narasindo” terdiri dari kata “Naras” dan

“indo” yang dilator belakangi oleh adanya tiga Marga dari ketiga pendiri

perusahaan yaitu Nasution, Batubara dan Lubis kata “indo” berarti singkatan dari

Indonesia. PT. Narasindo Mitra Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan valuta asing yang biasa disebut juga money changer.

Pada hari-hari tertentu terdapat banyak penunjang/tamu yang berdatangan

ke perusahaan, terutama pada tanggal merah panjang untuk dapat menukarkan mata

47

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


48

uang. Tamu-tamu yang datang bukan hanya berasal dari dalam negri, tetapi juga

berasal dari dalam negeri tetapi juga berasal dari luar negri, tentunya baik dalam

rangka tugas kerja maupun sekalian untuk liburan.

Adapun nama-nama valuta asing sekarang yang dapat dijual dan dibeli pada

perusahaan tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.1
Daftar Nama Valuta Asing dan Asal Negara
No. Nama Valuta Asing Nama Negara
1 AUD Australia
2 END Brunai Bamssalam Dollar
3 CAD Canada Dollar
4 CHF Swiss Fran
5 EURO Uni Eropa
6 GBH Pounds Terling
7 HKD Honkong Dollar
8 JPY Japan/Yen
9 MYR Ringgit Malaysia
10 NTS Taiwan
11 NZD New Zealand
12 REAL Saudi Arabia
13 SGD Singapore Dollar
14 THR Thailand Bath
15 USD America Dollar
16 WON Korea Selatan
17 YUAN China
Sumber: PT. Narasindo Mitra Perdana

Dengan melihat tabel mata uang asing yang sekarang telah mengalami

banyak kemajuan dan peningkatan karena sebelumnya perusahaan hanya menjual

beberapa valuta asing/ mata uang. Sekarang telah bertambah menjadi 17 negara, ini

menunjukkan bahwa perusahaan sudah dapat dikatakan berhasil dalam

menjalankan penjualan mata uang asingnya pada para tamu yang datang.

Seiring dengan perkembangan kinerja para karyawan dalam pertukaran kurs

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

valuta asing, perusahaan akan terus meningkatkan penjualan mata uang asingnya baik

pada tahun sekarang ataupun pada tahun berikutnya. Perusahaan akan terus

menambah daftar nambah nama mata uang asingnya kepada Negara lainnya,

Sehingga apabila ada tamu negara yang belum tercantum pada daftar penjualan mata

uang asing dapat juga menukarkan mata uang asing tersebut dan tidak

mengecewakan para tamu pada perusahaan.

PT. Narasindo Mitra Perdana Medan adalah perusahaan yang bergerak

dibidang perdagangan, yaitu khususnya pada bidang Tours and Travels sejak awal

berdiri, seandainya ada tamu yang datang ke Indonesia atau kota Medan maka

perusahaan secara pribadi yang akan membawa para tamu untuk jalan-jalan ke daerah

wisata di Medan yang sudah dianggap mempunyai nama baik di daerah Medan.

Abdul Hadi Nasution selaku menjabat direktur utama pada PT.Narasindo

Mitra Perdana Medan mempunyai ide/gagasan untuk dapat mendirikan tempat

penukaran mata uang asing atau yang biasa disebut Money Charger, karena

dengan mendirikan tempat penukaran mata uang asing akan lebih

mempermudah bagi para tamu yang datang dari luar negeri dan juga akan lebih

menguntungkan bagi perusahaan sendiri karena tamu yang datang langsung bisa

menukarkan mata uang asingnya dengan mata uang Rupiah. Adapun mata uang

asing di jual pada awalnya diperusahaan hanya mata uang dari beberapa negara

saja karena mengingat minimnya modal yang terkumpul yaitu seperti: AUD

untuk Australia Dollar, BND untuk Brunei Darussalam Dollar, MYR untuk

Ringgit Malaysia, REAL untuk Saudi Arabia, SGD untuk Singapore Dollar,

USD untuk Amerika Dollar.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


50

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden

Menurut Sugiyono (2013) analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan

menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui

pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui

gambaran umum dari objek yang diteliti. Data utama dalam penelitian ini adalah

informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang

dirumuskan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar

pertanyaan (kuesioner).

Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 46 butir pertanyaan yakni 12 butir

pertanyaan untuk variabel Self Efficacy (X1), 22 butir pertanyaan untuk variabel

Lingkungan Kerja (X2), dan 12 butir pertanyaan untuk variabel Kinerja (Y).

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada

50 orang responden karyawan di PT. Narasindo Mitra Perdana Medan. Kuesioner

berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.

Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin,

umur, pendidikan, dan lama bekerja.

Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah
Jenis Kelamin Persentase (%)
Responden

Laki Laki 34 68
Perempuan 16 32
Jumlah 50 100
Sumber : Lampiran 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


51

Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis

kelamin adalah 34 responden dengan persentase (68%) berjenis kelamin laki-laki

dan 16 responden dengan persentase (32%) berjenis kelamin perempuan. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam sampel penelitian ini jumlah karyawan PT.Narasindo

berjenis kelamin laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan jumlah karyawan

PT. Narasindo berjenis kelamin perempuan.

Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)

20 – 28 19 38

29 – 37 13 26

38 – 46 9 18

47 – 55 9 18

Jumlah 50 100
Sumber : lampiran 2

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia

mayoritas karyawan PT.Narasindo Mitra Perdana Medan berumur dari 20 sampai

28 tahun sebesar (38%) 19 orang.

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Jumlah
Pendidikan Persentase (%)
(Orang)

D3 20 40

S1-S2 16 32

SMP-SMA 14 28

Jumlah 50 100
Sumber :Lampiran 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


52

Berdasarkan Tabel 4.4 jumlah karakteristik responden berdasarkan

pendidikan yang paling dominan yaitu D3 dengan jumlah responden sebanyak 20

responden dengan persentase 40 % .

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Jawaban Responden

Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan

ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian

berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian

setiap dimensi faktor yang mempengaruhi Komitmen karyawan PT.Narasindo

Mitra Perdana Medan adalah sebagai berikut :

1 Self Efficacy (X1)

Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Self Efficacy (X1)

SS(5) S(4) KS(3) TS(2) STS(1) Total Rata-


Item Pernyataan
F % f % f % f % f % F % Rata

1 21 42 29 58 0 0 0 0 0 0 50 100 4.42
2 15 30 34 68 1 2 0 0 0 0 50 100 4.28
3 18 36 29 58 3 6 0 0 0 0 50 100 4.30
4 22 44 28 56 0 0 0 0 0 0 50 100 4.44
5 25 50 23 46 2 4 0 0 0 0 50 100 4.46
6 23 46 27 54 0 0 0 0 0 0 50 100 4.46
7 21 42 16 32 11 22 2 4 0 0 50 100 4.12
8 18 36 8 16 22 44 2 4 0 0 50 100 3.84
9 27 54 20 40 3 6 0 0 0 0 50 100 4.48
10 28 56 22 44 0 0 0 0 0 0 50 100 4.56
11 11 22 39 78 0 0 0 0 0 0 50 4.22
12 24 48 26 52 0 0 0 0 0 0 50 4.48
Rata-rata 4.34
Sumber : Lampiran 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


53

Keterangan :

3,34 – 3,47 = Sangat Buruk

3,48 – 3,61 = Buruk

3,62 – 3,75 = Kurang Baik

3,76 – 3,89 = Baik

3,90 – 4,02 = Sangat Baik

a. Pada pernyataan pertama “Saya dapat menghadapi hambatan dalam

melakukan aktivitas pekerjaan”, sebanyak 21 responden (42 persen)

menyatakan sangat setuju, 29 responden (58 persen) menyatakan setuju.

Rata-rata jawaban responden adalah 4,42 atau dalam kategori sangat baik.

b. Pada peryataan kedua “Saya mampu mengantisipasi setiap hambatan yang

ada dalam setiap pekerjaan”, sebanyak 15 responden (3 persen)

menyatakan sangat setuju, 34 responden (68 persen) menyatakan setuju, 1

responden (2 persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,28 atau dalam kategori sangat baik.

c. Pada pernyataan ketiga “Saya dapat menyelesaikan setiap pekerjaan

yang sulit”, sebanyak 18 responden (36 persen) menyatakan sangat

setuju, 29 responden (58 persen) menyatakan setuju, 3 responden (6

persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah

4,30 atau dalam kategori sangat baik.

d. Pada pernyataan keempat “Saya tidak merasa terbebani atas tugas tugas

yang sulit”, sebanyak 22 responden (44 persen) menyatakan sangat

setuju, 28 responden (56 persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


54

responden adalah 4,44 atau dalam kategori sangat baik.

e. Pada pernyataan kelima “saya dapat menyelesaikan pekerjaan tertentu

dengan baik”, sebanyak 25 respoden (50 persen) menyatakan setuju, 23

responden (46 persen) menyatakan setuju, 2 responden (4 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,46 atau

dalam kategori sangat baik.

f. Pada pernyataan keenam “Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai

dengan target”, sebanyak 23 responden (46 persen) menyatakan sangat

setuju, 27 responden (54 persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,46 atau dalam kategori sangat baik.

g. Pada pernyataan ketujuh “Saya dapat menyelesaikan beban kerja yang

besar dengan baik”, sebanyak 21 responden (42 persen) menyatakan

sangat setuju, 16 responden (32 persen) menyatakan setuju, 11 responden

(22 persen) menyatakan kurang setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan

tidak setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,12 atau dalam kategori

sangat baik.

h. Pada pernyataan kedelapan “ Saya siap menyelesaikan tugas apapun yang

diberikan”, sebanyak 18 responden (36 persen) menyatakan sangat setuju,

8 responden (16 persen) menyatakan setuju, 22 responden (44 persen)

menyatakan tidak setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan tidak setuju.

Rata-rata jawaban responden adalah 3,84 atau dalam kategori baik.

i. Pada pernyataan kesembilan “Saya yakin pekerjaan saya dapat

terselesaikan dengan baik”, sebanyak 27 responden (54 persen)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


55

menyatakan sangat setuju, 20 responden (40 persen) menyatakan setuju, 3

responden (6 persen) dengan menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,48 atau dalam kategori sangat baik.

j. Pada pernyataan kesepuluh “Saya yakin akan jalan keluar yang saya

ambil pada setiap permasalahan di pekerjaan”, sebanyak 28 responden

(56 persen) dengan menyatakan sangat setuju, 22 responden (44 persen)

dengan menyatakan setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,56

atau dalam kategori sangat baik.

k. Pada pernyataan kesebelas “Saya selalu bekerja dengan sungguh

sungguh”, sebanyak 11 responden (22 persen) menyatakan sangat setuju,

39 responden (78 persen) menyatakan Setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,22 atau dalam kategori sangat baik.

l. Pada pernyataan keduabelas “Saya berusaha tekun dalam mengerjakan

tugas tugas yang diberikan”, sebanyak 24 responden (48 persen)

menyatakan sangat setuju, 26 responden (52 persen) menyatakan setuju.

Rata-rata jawaban responden adalah 4,48 atau dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan keseluruhan persepsi responden terhadap variabel Self Efficacy

yaitu sebagian besar responden memiliki persepsi sangat baik dengan nilai rata-

rata 4.34 yang dibuktikan dengan karyawan yang sebagian besar mampu

menghadapi hambatan dalam melakukan aktivitas pekerjaan dan dapat

mengantisipasi setiap hambatan dalam pekerjaan serta karyawan yang selalu

bekerja dengan sungguh sungguh dan tekun dalam menyelesaikan tugas tugas

yang diberikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


56

2. Lingkungan Kerja (X2)

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Item Pernyataan SS(5) S(4) KS(3) TS(2) STS(1) Total Rata-
F % f % f % F % f % F % Rata
1 19 38 28 56 3 6 0 0 0 0 50 100 4.32
2 22 44 28 56 0 0 0 0 0 0 50 100 4.44
3 23 46 25 50 2 4 0 0 0 0 50 100 4.42
4 22 44 28 56 0 0 0 0 0 0 50 100 4.44
5 24 48 16 32 8 16 2 4 0 0 50 100 4.24
6 21 42 29 58 0 0 0 0 0 0 50 100 4.42
7 17 34 5 10 24 48 2 4 2 4 50 100 3.66
8 10 20 28 56 12 24 0 0 0 0 50 100 3.96
9 4 8 30 60 16 32 0 0 0 0 50 100 3.76
10 7 14 27 54 16 32 0 0 0 0 50 100 3.82
11 10 20 37 74 3 6 0 0 0 0 50 100 4.14
12 18 36 19 38 9 18 4 8 0 0 50 100 4.02
13 20 40 30 60 0 0 0 0 0 0 50 100 4.40
14 20 40 30 60 0 0 0 0 0 0 50 100 4.40
15 18 36 32 64 0 0 0 0 0 0 50 100 4.36
16 21 42 29 58 0 0 0 0 0 0 50 100 4.42
17 21 42 29 58 0 0 0 0 0 0 50 100 4.42
18 17 34 5 10 24 48 2 4 2 4 50 100 3.66
19 10 20 28 56 12 24 0 0 0 0 50 100 3.96
20 17 34 5 10 24 48 2 4 2 4 50 100 3.66
21 10 20 28 56 12 24 0 0 0 0 50 100 3.96
22 17 34 30 60 3 6 0 0 0 0 50 100 4.28
Rata-rata 4.14
Sumber : Lampiran 2

Keterangan :

3,34 – 3,47 = Sangat Buruk

3,48 – 3,61 = Buruk

3,62 – 3,75 = Kurang Baik

3,76 – 3,89 = Baik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


57

3,90 – 4,02 = Sangat Baik

a. Pada pernyataan pertama “Fasilitas peralatan yang disediakan oleh kantor

lengkap”, sebanyak 19 responden (38 persen) menyatakan sangat setuju,

28 responden (56 persen) menyatakan setuju, 3 responden (6 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,32 atau

dalam kategori sangat baik.

b. Pada pernyataan kedua ”Fasilitas peralatan yang disediakan oleh kantor

layak pakai”, sebanyak 22 responden (44 persen) menyatakan sangat

setuju, 28 responden (56 persen) menyatakan Setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,44 atau dalam kategori sangat baik.

c. Pada pernyataan ketiga ”Fasilitas peralatan bekerja saya selalu terjaga

kelayakannya”, sebanyak 23 responden (46 persen) menyatakan Sangat

setuju, 25 responden (50 persen) menyatakan setuju, 2 responden (4

persen) menyatakan Kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah

4,42 atau dalam kategori sangat baik.

d. Pada pernyataan keempat ”Ruang kerja saya sesuai kebutuhan”, sebanyak

22 responden (44 persen) menyatakan Sangat setuju, 28 responden (56

persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,44 atau

dalam kategori sangat baik.

e. Pada pernyataan kelima ”Ruang kerja saya terasa nyaman”, sebanyak

24 responden (48 persen) menyatakan sangat setuju, 16 responden (32

persen) menyatakan setuju, 8 responden (16 persen) menyatakan kurang

setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan tidak setuju. Rata-rata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


58

jawaban responden adalah 4,24 atau dalam kategori sangat baik.

f. Pada pernyataan keenam ”Ruang kerja saya bebas dari kebisingan”,

sebanyak 21 responden (42 persen) menyatakan Sangat setuju, 29

responden (58 persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban responden

adalah 4,42 atau dalam kategori sangat baik.

g. Pada pernyataan ketujuh ”Pencahayaan ruang kerja saya sesuai

kebutuhan”, sebanyak 17 responden (34 persen) menyatakan sangat setuju,

5 responden (10 persen) menyatakan setuju, 24 responden (48 persen)

menyatakan kurang setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan tidak

setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan sangat tidak setuju. Rata-rata

jawaban responden adalah 3,66 atau dalam kategori kurang baik.

h. Pada pernyataan kedelapan ”Pencahayaan di ruang kerja saya memadai”,

sebanyak 10 responden (20 persen) menyatakan sangat setuju, 28

responden (56 persen) menyatakan setuju, 12 responden (24 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban respoden adalah 3,96 atau

dalam kategori sangat baik.

i. Pada pernyataan kesembilan ”Kantor tempat saya bekerja selalu terjaga

kebersihannya”, sebanyak 4 responden (8 persen) menyatakan sangat

setuju, 30 responden (60 persen) menyatakan setuju, 16 responden (32

persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah

3,76 atau dalam kategori baik.

j. Pada kesepuluh ”Kebersihan tempat saya bekerja sesuai kebutuhan”,

sebanyak 7 responden (14 persen) menyatakan sangat setuju, 27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


59

responden (54 persen) menyatakan setuju, 16 responden (32 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 3,82 atau

dalam kategori baik.

k. Pada pernyataan kesebelas ”Sirkulasi udara di tempat kerja saya baik”,

sebanyak 10 responden (20 persen) menyatakan sangat setuju, 37

responden (74 persen) menyatakan setuju, 3 responden (6 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,14 atau

dalam kategori sangat baik.

l. Pada pernyataan keduabelas ”Suhu ruangan kerja saya optimal”, sebanyak

18 responden (36 persen) menyatakan sangat setuju, 19 responden (38

persen) menyatakan setuju, 9 responden (18 persen) menyatakan kurang

setuju, 4 responden (8 persen) menyatakan tidak setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,02 atau dalam kategori sangat baik.

m. Pada pernyataan ketigabelas ”Kerjasama antar karyawan di tempat saya

kerja berjalan dengan baik”, sebanyak 20 responden (40 persen)

menyatakan sangat setuju, 30 responden (60 persen) menyatakan setuju.

Rata-rata jawaban responden adalah 4,40 atau dalam kategori sangat baik.

n. Pada pernyataan keempatbelas ”Saya selalu menjaga hubungan kerjasama

dengan rekan kerja”, sebanyak 20 responden (40 persen) menyatakan

sangat setuju, 30 responden (60 persen) menyatakan setuju. Rata-rata

jawaban responden adalah 4,40 atau dalam kategori sangat baik.

o. Pada pernyataan kelimabelas ”Kepedulian atasan terhadap karyawan di

tempat saya bekerja sangat baik”, sebanyak 18 responden (36 persen)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


60

menyatakan sangat setuju, 32 responden (64 persen) menyatakan setuju.

Rata-rata jawaban responden adalah 4,36 atau dalam kategori sangat baik.

p. Pada pernyataan keenambelas ”Kepedulian antar rekan kerja terjalin

sangat baik”, sebanyak 21 responden (42 persen) menyatakan sangat

setuju, 29 responden (58 persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,42 atau dalam kategori sangat baik.

q. Pada pernyataan ketujuhbelas ”Saya percaya terhadap rekan rekan kerja

saya”, sebanyak 21 responden (42 persen) menyatakan sangat setuju, 29

responden (58 persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban responden

adalah 4,42 atau dalam kategori sangat baik.

r. Pada pernyataan kedelapanbelas ”Saya menjadi orang yang dipercaya

oleh rekan rekan kerja saya”, sebanyak 17 responden (34 persen)

menyatakan sangat setuju, 5 responden (10 persen) menyatakan setuju,

24 responden (48 persen) menyatakan kurang setuju, 2 responden (4

persen) menyatakan tidak setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan

sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 3,66 atau

dalam kategori kurang baik.

s. Pada pernyataan kesembilanbelas ”Hubungan sesama rekan kerja baik”,

sebanyak 10 responden (20 persen) menyatakan sangat setuju, 28

responden (56 persen) menyatakan setuju, 12 responden (24 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 3,96 atau

dalam kategori sangat baik.

t. Pada pernyataan keduapuluh ”Saya dan rekan kerja bersama-sama

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


61

menjaga hubungan baik”, sebanyak 17 responden (34 persen) menyatakan

sangat setuju, 5 responden (10 persen) menyatakan setuju, 24 responden

(48 persen) menyatakan kurang setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan

tidak setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan sangat tidak setuju. Rata-

rata jawaban responden adalah 3,66 atau dalam kategori kurang baik.

u. Pada pernyataan keduapuluhsatu ”Hubungan kerja saya dengan atasan

terjalin baik”, sebanyak 10 responden (20 persen) menyatakan sangat

setuju, 28 responden (56 persen) menyatakan setuju, 12 responden (24

persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah

3,96 atau dalam kategori sangat baik.

v. Pada pernyataan keduapuluhdua ”Atasan selalu terbuka dengan saya

maupun dengan rekan kerja saya”, sebanyak 17 responden (34 persen)

menyatakan sangat setuju, 30 responden (60 persen) menyatakan setuju, 3

responden (6 persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,28 atau dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan keseluruhan persepsi responden terhadap variabel Lingkungan

Kerja yaitu sebagian besar responden memiliki persepsi sangat baik dengan

nilai rata-rata yaitu 4.14 yang dibuktikan dengan karyawan yang sebagian besar

tercukupi kebutuhan kerjanya seperti fasilitas peralatan kantor yang lengkap

dan layak pakai serta selalu terjaga kelayakannya dan juga ruangan kerja para

karyawan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan. Juga sama halnya dari

segi non fisik seperti karyawan yang sebagian besar memiliki hubungan antar

sesama rekan kerja yang baik dan saling peduli antar sesama rekan kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


62

3 Variabel Kinerja (Y)

Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)

SS(5) S(4) KS(3) TS(2) STS(1) Total Rata-


Item Pernyataan
Rata
F % F % F % F % F % F %
1 17 34 30 60 3 6 0 0 0 0 50 100 4.28
2 22 44 28 56 0 0 0 0 0 0 50 100 4.44
3 24 48 24 48 2 4 0 0 0 0 50 100 4.44
4 24 48 26 52 0 0 0 0 0 0 50 100 4.48
5 20 40 17 34 11 22 2 4 0 0 50 100 4.10
6 24 48 26 52 0 0 0 0 0 0 50 100 4.48
7 18 36 6 12 22 44 2 4 2 4 50 100 3.72
8 8 16 31 62 8 16 3 6 0 0 50 100 3.88
9 4 8 31 62 15 30 0 0 0 0 50 100 3.78
10 8 16 25 50 17 34 0 0 0 0 50 100 3.82
11 13 26 34 68 3 6 0 0 0 0 50 100 4.20
12 18 36 18 36 10 20 4 8 0 0 50 100 4.00
Rata-rata 4.14
Sumber : Lampiran 2

Keterangan :
3,34 – 3,47 = Sangat Buruk

3,48 – 3,61 = Buruk

3,62 – 3,75 = Kurang Baik

3,76 – 3,89 = Baik

3,90 – 4,02 = Sangat Baik

a. Pada pernyataan pertama “Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

pekerjaan tambahan yang diberikan”, sebanyak 17 responden (34 persen)

menyatakan sangat setuju, 30 responden (60 persen) menyatakan setuju, 3

responden (6 persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,28 atau dalam kategori sangat baik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


63

b. Pada pernyataan kedua ”Saya mampu mengerjakan tugas sesuai dengan

jumlah tugas yang ditentukan”, sebanyak 22 responden (44 persen)

menyatakan sangat setuju, 28 responden (56 persen) menyatakan setuju.

Rata-rata jawaban responden pada pernyataan tersebut adalah 4,44 atau

dalam kategori sangat baik.

c. Pada pernyataan ketiga ”Banyaknya hasil kerja sesuai dengan kemampuan

saya”, sebanyak 24 responden (48 persen) menyatakan sangat setuju, 24

responden (48 persen) menyatakan setuju, 2 responden (4 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,44 atau

dalam kategori sangat baik.

d. Pada pernyataan keempat ”Saya tidak merasa terbebani atas pekerjaan

yang banyak”, sebanyak 24 responden (48 persen) menyatakan sangat

setuju, 26 responden (52 persen) menyatakan setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,48 atau dalam kategori sangat baik.

e. Pada pernyataaan kelima ”Saya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya

dalam menyelesaikan pekerjaan”, sebanyak 20 responden (40 persen)

menyatakan sangat setuju, 17 responden (34 persen) menyatakan setuju,

11 responden (22 persen) menyatakan kurang setuju, 2 responden (4

persen) menyatakan tidak setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,10

atau dalam kategori sangat baik.

f. Pada pernyataan keenam ”Saya mempunyai inisiatif untuk

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu”, sebanyak 24 responden (48

persen) menyatakan sangat setuju, 26 responden (52 persen) menyatakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


64

setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,48 atau dalam kategori

sangat baik.

g. Pada pernyataaan ketujuh ”Saya dapat menyelesaikan setiap pekerjaan

dengan rapi”, sebanyak 18 responden (36 persen) menyatakan sangat

setuju, 6 responden (12 persen) menyatakan setuju, 22 responden (44

persen) menyatakan kurang setuju, 2 respoden (4 persen) menyatakan

tidak setuju, 2 responden (4 persen) menyatakan sangat tidak setuju.

Rata-rata jawaban responden pada pernyataan diatas adalah 3,72 atau

dalam kategori kurang baik.

h. Pada pernyataan kedelapan ”Hasil pekerjaan saya sesuai dengan ketentuan

kantor tempat saya bekerja”, sebanyak 8 responden (16 persen)

menyatakan sangat setuju, 31 responden (62 persen) menyatakan setuju, 8

responden (16 persen) menyatakan kurang setuju, 3 responden (6 persen)

menyatakan tidak setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 3,88 atau

dalam kategori baik.

i. Pada pernyataan kesembilan ”Saya dapat mengambil keputusan keputusan

penting yang dibebankan kepada saya”, sebanyak 4 responden (8 persen)

menyatakan sangat setuju, 31 responden (62 persen) menyatakan setuju,

15 responden (30 persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 3,78 atau dalam kategori baik.

j. Pada pernyataan kesepuluh ”Saya selalu membuat keputusan yang bijak

untuk menyelesaikan pekerjaan saya”, sebanyak 8 responden (16 persen)

menyatakan sangat setuju, 25 responden (50 persen) menyatakan setuju,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


65

17 responden (34 persen) menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban

responden adalah 4,18 atau dalam kategori baik.

k. Pada pernyataan kesebelas ”Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

arahan”, sebanyak 13 responden (26 persen) menyatakan sangat setuju, 34

responden (68 persen) menyatakan setuju, 3 responden (6 persen)

menyatakan kurang setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,20 atau

dalam kategori sangat baik.

l. Pada pernyataan keduabelas ”Saya mampu menjaga hubungan kerja yang

efektif”, sebanyak 18 responden (36 persen) menyatakan sangat setuju, 18

responden (36 persen) menyatakan setuju, 10 responden (20 persen)

menyatakan kurang setuju. 4 responden (8 persen) menyatakan tidak

setuju. Rata-rata jawaban responden adalah 4,00 atau dalam kategori

sangat baik.

Kesimpulan keseluruhan persepsi responden terhadap variabel Kinerja yaitu

sebagian besar respoden memiliki persepsi sangat baik dengan nilai rata-

rata 4.14 yang dibuktikan dengan karyawan yang sebagian besar

memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam menyelesaikan pekerjaan dan

punya inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, serta

karyawan yang tidak terbebani atas banyaknya pekerjaan yang diberikan

kepada mereka.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS for windows, maka hasil

persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


66

Tabel 4.8
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Model Coefficients Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.546 4.588 .991 .327

Self Efficacy .528 .092 .590 5.738 .000

Lingkungan Kerja .193 .061 .326 3.164 .003


Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (Unstandardized

Coefficients) bagian B diperoleh nilai β1variabel Self Efficacy sebesar 0,528 dan

nilai β2 variabel Lingkungan Kerja sebesar 0,193 dan nilai konstanta (α) adalah

4,546, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y= 4,546+0,528X1+0,193X2

1. Konstanta (β0) = 4,546 ini menunjukkan bahwa jika variabel Self Efficacy dan

Lingkungan Kerja dianggap konstan maka tingkat variabel Kinerja (Y)

karyawan PT.Nasarindo Mitra Perdana Medan adalah sebesar 4,546.

2. Koefisien (β1) = 0,528, menunjukkan bahwa variabel Self Efficacy

berpengaruh positif terhadap Kinerja atau dengan kata lain jika variabel Self

Efficacy meningkat maka tingkat Kinerja karyawan juga akan mengalami

peningkatan sebesar 0,528.

3. Koefisien (β2) = 0,193, menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja

berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan atau dengan kata lain jika

variabel Lingkungan Kerja meningkat maka tingkat Kinerja karyawan akan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


67

meningkat sebesar 0,193.

4.2.4. Uji Asumsi klasik

Adapun uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas,

multikolinearitas dan heterokedastisitas.

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan dalam

Gambar 4.1:

a. Pendekatan Grafik

Sumber : Lampiran 6
Gambar 4.1
Scatter Plot

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat

titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan

bahwa distribusi residual dalam penelitian ini adalah normal. Namun

untuk lebih memastikan bahwa disepanjang garis diagonal residual

berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogrov-Smirnov (K-S).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


68

b. Pendekatan Kolmogorov- Smirnov

Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari semua

variabel penelitian adalah lebih besar dari nilai α = 0,05 , sehingga

disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.

Tabel 4.9
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.77280394
Most Extreme Differences Absolute .123
Positive .080

Negative -.123
Kolmogorov-Smirnov Z .872
Asymp. Sig. (2-tailed) .432
Sumber : Lampiran 6

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.10
Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.546 4.588 .991 .327

Self Efficacy .528 .092 .590 5.738 .000 .619 1.615


Lingkungan
.193 .061 .326 3.164 .003 .619 1.615
Kerja
Sumber : Lampiran 6

Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah

lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


69

lebih kecil dari nilai ketetapan 10. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini

dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu:

Sumber : Lampiran 6
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta

titik - titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu y. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Namun

untuk lebih memastikan bahwa pola pada gambar diatas menunjukkan tidak

terjadi heteroskedastisitas maka dilakukan uji Glejser.

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (Self Efficacy dan Lingkungan

Kerja) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen

Absolut Residual, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah

adanya heteroskedastisitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


70

Tabel 4.10
Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta

1 (Constant)
-1.505 2.937 -.513 .611

Self Efficacy -.034 .059 -.106 -.585 .561

Lingkungan Kerja .051 .039 .237 1.301 .200

Sumber : Lampiran 6

4.2.5 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 50 dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 3 , sehingga diperoleh:

a. df (pembilang) = 3 – 1 = 2

b. df (penyebut) = 50 - 3 = 47

Pada α = 0,05 df1 = 2 dan df2 = 47, diperoleh Ftabel =3,180

Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAb

Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares

1 Regression 345.781 2 172.891 52.766 .000a

Residual 153.999 47 3.277

Total 499.780 49

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, diperoleh nilai

Fhitung = 52.766 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan nilai Ftabel =

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


71

3.180. Nilai Fhitung > Ftabel (52.766 > 3.180) dan tingkat signifikansi (0.000 <

0.05) dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel bebas yaitu Self Efficacy (X1) dan Lingkungan Kerja (X2)

secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

Kinerja Karyawan PT.Narasindo Mitra Perdana Medan.

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) .

Besar nilai Ttabel pada α = 0,05 adalah 1.671

Tabel 4.13
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Model Coefficients Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.546 4.588 .991 .327

Self Efficacy .528 .092 .590 5.738 .000

Lingkungan Kerja .193 .061 .326 3.164 .003


Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa:

a. Variabel Self Efficacy (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap variabel Kinerja (Y) dengan t hitung > t tabel (5.738 >

1.671) atau dengan tingkat signifikan < 0.05 (0.005 < 0.05)

b. Variabel Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap secara parsial variabel Kinerja (Y) dengan t hitung > t tabel

(3.164 > 1.671) atau dengan signifikan < 0.05 (0.003 < 0.5)

3. Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2)


Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa Nilai Adjusted R Square 0,679

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


72

berarti 67,9% variasi variabel Kinerja dapat di jelaskan oleh variasi variabel

Self Efficacy dan variasi variabel Lingkungan Kerja. Sedangkan sisanya 32,1%

dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 4.14
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate

1 .832a .692 .679 1.81013

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Self Efficacy

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber : Lampiran 6

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel self efficacy

berpengaruh dominan juga positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan

PT.Narasindo Mitra Perdana Medan. Kesimpulan diatas juga dibantu oleh

jawaban responden yang positif seperti karyawan yang mampu menghadapi

hambatan dalam melakukan aktivitas pekerjaan, dan dapat mengantisipasi setiap

hambatan dalam pekerjaan, juga karyawan yang sama sekali tidak terbebani atas

tugas tugas yang sulit serta karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaan

pekerjaan yang sulit, karyawan yang dapat menyelesaikan pekerjaan tertentu

dengan baik, lalu karyawan yang mampu menyelesaikan tugas dan beban kerja

dengan baik dan sesuai target, karyawan yang siap menyelesaikan tugas apapun

yang diberikan, kemudian para karyawan yang yakin akan jalan keluar yang

mereka pilih pada setiap permasalahan yang ada pada pekerjaan mereka dan juga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


73

karyawan yang selalu bekerja dengan sungguh sungguh dan tekun dalam

mengerjakan tugas tugas yang diberikan, serta para karyawan yang yakin pada

diri mereka bahwa pekerjaan yang diberikan kepada mereka dapat mereka

selesaikan dengan baik.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Bandura dan Wood (2012) yang

menyatakan bahwa self efficacy adalah kepercayaan atau keyakinan terhadap

kemampuan seseorang untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif, dan

tindakan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan situasional yang ada serta

memiliki peran utama dalam proses pengaturan melalui motivasi individu dan

pencapaian kerja yang sudah ditetapkan.

Sedangkan menurut Brehm dan Kassin (2014) mendefinisikan self efficacy

sebagai keyakinan individu bahwa ia mampu melakukan tindakan spesifik yang

diperlukan untuk menghasilkan out come yang diinginkan dalam suatu situasi.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Arif

Widiyanto (2013), Ratri Nugrahani (2013), Febrina Handayani (2013), Dwi

Rachmawati Hartono (2012), Hanny Ishtifa (2011), dan Jamie J. Bodouva (2009).

4.3.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel Lingkungan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT.

Narasindo Mitra Perdana Medan. Yang artinya apabila semakin baik

Lingkungan kerja yang meliputi kondisi fisik keadaan perusahaan yang didalam

nya terdapat unsur kenyamanan tempat kerja serta fasilitas yang diberikan, dan

kondisi non fisik lingkungan kerja perusahaan seperti keamanan didalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


74

bekerja, serta perasaan puas dari pekerja itu sendiri terhadap pekerjaan nya serta

lingkungan kerjanya.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Ahyari (2012) bahwa lingkungan

kerja adalah berkaitan dengan segala sesuatu yang berada disekitar pekerjaan dan

yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, seperti

pelayanan karyawan, kondisi pekerjaan, dan hubungan karyawan di dalam

organisasi yang bersangkutan. Sedangkan menurut Nitisemito (2012) lingkungan

kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja, yang dapat mempengaruhi

seorang pekerja dalam menjalankan tugas-tugas yang di berikan.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Kusuma

(2013), Munparidi (2012), dan Nela, et.al (2011). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja karyawan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Self Efficacy dan Lingkungan Kerja secara serempak berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja karyawan PT.Narasindo Mitra perdana Medan.

2. Self Efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan

PT.Narasindo Mitra Perdana Medan.

3. Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

karyawan PT.Narasindo Mitra Perdana Medan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran

sebagai berikut :

1. Self Efficacy memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan PT.Narasindo Mitra Perdana Medan. Untuk itu peneliti memberikan

saran untuk dapat meningkatkan self efficacy yang dimiliki oleh karyawan

dengan lebih diperhatikan lagi faktor faktor yang memicu semangat kerja

karyawan serta lebih banyak memberikan arahan berupa penanaman motivasi

bagi karyawan dalam bekerja, karena setiap karyawan terkadang memiliki jalan

buntu atas pekerjaan nya yang mungkin sulit, ataupun rasa pesimis karyawan

atas pekerjaan yang begitu banyak sehingga karyawan merasa tidak mampu

75

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


76

menyelesaikan pekerjaan pekerjaan tersebut, sehingga dengan diberikannya

motivasi dan arahan untuk bisa menyadarkan karyawan akan self efficacy yang

dimilikinya, karyawan bisa dengan baik melaksanakan segala pekerjaan yang

diberikan kepadanya, sekalipun pekerjaan pekerjaan tersebut begitu sulit dan

banyak, dan hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Lingkungan Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

Kinerja karyawan PT.Nasarindo Mitra Perdana Medan. Untuk itu peneliti

memberikan saran kepada PT.Narasindo Mitra Perdana Medan untuk dapat

memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang dirasa kurang nyaman oleh

sebagian karyawan, seperti faktor pencahayaan di ruang kerja, dimana dari

hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan merasa ruangan kerja mereka

kurang nyaman dikarenakan lampu lampu penerangan di ruang kerja sudah

tidak memadai lagi, untuk itu perlu adanya perhatian khusus dari pihak

pimpinan dari PT.Narasindo Mitra Perdana Medan untuk dapat melakukan

pengecekan terhadap beberapa lampu lampu penerangan di beberapa ruang

kerja dan melakukan penggantian lampu penerangan ruangan yang sudah tidak

memadai lagi, selanjutnya luas ruangan kerja yang dianggap kurang memadai

oleh beberapa karyawan, hal ini tentu dapat mempengaruhi kualitas kerja

dikarenakan akan memunculkan peluang terjadinya konflik antar karyawan

didalam bekerja, suhu ruangan juga masih belum dapat menunjang

kenyamanan kerja dimana didapati dari hasil wawancara bahwa terdapat

ketidaksamarataan pemberian fasilitas pendingin ruangan, dimana hal tersebut

tentunya akan menjadi kendala atas kenyamanan kerja karyawan, untuk itu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


77

pihak pimpinan dari PT.Narasindo Mitra Perdana Medan diharapkan untuk

dapat melengkapi fasilitas kerja yang ada kepada seluruh lingkungan kerja.

3. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur Kinerja

karyawan sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan

memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang

lebih tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi,

komitmen, kompensasi, disiplin kerja dan lainnya yang lebih relevan yang

memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga membantu

tercapainya tujuan perusahaan PT.Narasindo Mitra Perdana Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Bandura, A. (2012). Self-Efficacy, The Exercise of Control. New York: W.H.


Freeman and Company.
Bandura, A., & Schunk. (2012). Cut]ltivating competence, Self-Efficacy, and
Intrinsic interest Through Proximal Self Motivation. Jourbal of PSychology
and Social Psychology, 41 (3), 586-598.
Baron, & Bryne. (2015). Self-Efficacy.
Bouva, J. J. (2009). The Influence of Employee Perceptions of the Work Climate on
Perceived Service Quality and Their Relationships with Employee Goal
Orientation, Employee Self-Efficacy, and Employee Job Satisfaction.
Brehm, & Kassin. (2014). Self-Efficacy.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 21
UP Date PLS Regresi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gibson, J. L., & Donelly. (2011). Organization Behaviour Structure Processes.
McGraw-Hill.
Gist, M. E. (2011). Self Efficacy: Implication for organizational behaviour and
human Resource management. Academy management Review, 12, 472-485.
Handayani, F. (2013). Hubungan Self Efficacy Dengan Prestasi Belajar Siswa
Akselerasi.
Ishtifa, H. (2011). Pengaruh Self Efficacy dan Kecemasan Akademis Terhadap Self
Regulated LEarning. Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
Jones, G. R. (2012). Contemporary management. Boston: The McGraw-Hill
Companies Inc.
Kusuma, A. A. (2013). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Muria Semarang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Mathis, R. L., & Jackson. (2012). Human Resource Management. Jakarta: Salemba
EMpat.
Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis KOmpetensi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Moeheriono. (Indikator Kinerja Utama). 2012. Jakarta: PT Raja Graphindo Persada.
Munpariadi. (2012). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan
LIngkungan Kerja Terhadap Kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air
Minum Tirta Musi Kota Palembang.
Nitisemito. (2012). Organizational Behaviour. New York: The McGraw-Hill
Companies Inc.
Nitisemito, & S, A. (2012). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


79

Nugrahani, R. (2013). Hubungan Self-Efficacy dan Motivasi Belajar Dengan


Kemandirian Belajar Siswa Kelas V SD se-Kecamatan Danurejan
Yogyakarta.
Rahmawati, N. P., Swasto, B., & Prasetya, A. (2011). Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan(studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Malang Utara).
Rivai. (2014). tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Siagian, S. (2010). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sumatmadja. (2012). Lingkungan Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Sunawan. (2013). Beberapa Bentuk Perilaku Underachievement Perspektif Teori
Self Regulated Learning. Jurnal Ilmu Pnedidikan, 12 (2), 128-142.
Triguno. (2013). Manajemen Psikologis. Jakarta: Rajawali Press.
Wibowo, Mathis, & Jackson. (20012). Manajemen KInerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Widianto, E. (2015). Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Efektivitas
Komunikasi Pada Receptionist Hotel. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah.
Widyanto, A. (2013). Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Berprestasi Siswa
Terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) di SMKN 2 Depok.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

KUESIONER

“Pengaruh Self Efficacy Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Narasindo Mitra Perdana Medan“

IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis Kelamin : Lakii-laki Perempuan

2. Umur : 20 – 28 Thn

29 – 37 Thn

38 – 46 Thn

47 – 55 Thn

3. Pendidikan : SMP-SMA D3 S1-S2

4. Lama kerja : 0-2 Thn 3-4 Thn > 4 Thn

KETERANGAN
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


1. Berilah tanda checklist (√) pada kolom pertanyaan kuesioner yang sesuai
dengan pilihan jawaban Bapak/Ibu.
2. Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan jawaban yang paling sesuai
dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap penelitian ini.
3. Pilihlah jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS),
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
4. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
5. Setelah melakukan pengisian, mohon Bapak/Ibu memberikannya kepada
yang menyerahkan kuesioner ini pertama kali.
6. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab kuesioner ini, saya ucapkan
terima kasih.

80

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


81

Variabel Self Efficacy (X1)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

Magnitude

1 Saya dapat menghadapi hambatan


dalam melakukan aktivitas
pekerjaan

2 Saya mengantisipasi setiap


hambatan yang ada dalam setiap
pekerjaan

3 Saya dapat menyelesaikan setiap


pekerjaan yang sulit

4 Saya tidak merasa terbebani atas


tugas tugas yang sulit

Generality

5 Saya dapat menyelesaikan


pekerjaan tertentu dengan baik

6 Saya mampu menyelesaikan tugas


sesuai dengan target

7 Saya dapat menyelesaikan beban


kerja yang besar dengan baik

8 Saya siap menyelesaikan tugas


apapun yang diberikan

Strenght

9 Saya yakin pekerjaan saya dapat


terselesaikan dengan baik

10 Saya yakin akan jalan keluar yang


saya ambil pada setiap
permasalahan di pekerjaan

11 Saya selalu bekerja dengan


sungguh sungguh

12 Saya berusaha tekun dalam


mengerjakan tugas tugas yang
diberikan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


82

Variabel Lingkungan Kerja (X2)

No Pertanyaan SS S KS TS STS
Lingkungan Fisik
1 Fasilitas peralatan yang disediakan oleh
kantor lengkap.
2 Fasilitas peralatan yang disediakan oleh
kantor layak pakai.
3 Fasilitas peralatan bekerja saya selalu
terjaga kelayakannya
4 Ruang kerja saya sesuai kebutuhan

5 Ruang kerja saya terasa nyaman.

6 Ruang kerja saya bebas dari kebisingan


7 Pencahayaan di ruang kerja saya sesuai
kebutuhan
8 Pencahayaan di ruang kerja saya memadai
9 Kantor tempat saya bekerja selalu terjaga
kebersihannya.
10 Kebersihan tempat saya bekerja sesuai
kebutuhan
11 Sirkulasi udara di tempat kerja sayabaik.
12 Suhu ruangan kerja saya optimal
Lingkungan Non Fisik
13 Kerjasama antar karyawan ditempat saya
bekerja berjalan dengan baik.
14 Saya selalu menjaga hubungan kerjasama
dengan rekan kerja
15 Kepedulian atasan terhadap karyawan di
tempat saya bekerja sangat baik.
16 Kepedulian antar rekan kerja terjalin
sangat baik.
17 Saya percaya terhadap rekan rekan kerja
saya
18 Saya menjadi orang yang dipercaya oleh
rekan rekan kerja saya.
19 Hubungan sesama rekan kerja baik
20 Saya dan rekan kerja bersama – sama
menjaga hubungan baik
21 Hubungan kerja saya dengan atasan
terjalin baik
22 Atasan selalu terbuka dengan saya
maupun dengan rekan kerja saya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


83

Variabel Kinerja (Y)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

Kuantitas

1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan


pekerjaan tambahan yang diberikan

2 Saya mampu mengerjakan tugas sesuai


dengan jumlah tugas yang ditentukan.

3 Banyaknya hasil kerjasesuai dengan


kemampuan saya.

4 Saya tidak merasa terbebani atas


pekerjaan yang banyak

5 Saya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya


dalam menyelesaikan pekerjaan.

6 Saya mempunyai inisiatif untuk


menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Kualitas

7 Saya dapat menyelesaikan setiap


pekerjaan dengan rapi.

8 Hasil pekerjaan saya sesuai dengan


ketentuan kantor tempat saya bekerja.

9 Saya dapat mengambil keputusan-


keputusan penting yang dibebankan
kepada saya.

10 Saya selalu membuat keputusan yang bijak


untuk menyelesaikam pekerjaan saya.

11 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai


dengan arahan

12 Saya mampu menjaga hubungan kerja


yang efektif.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


84

Lampiran 2 : Data Instrumen


Self Efficacy (X1)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

1 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 5
2 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
6 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
12 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4
17 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
18 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
21 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


85

LingkunganKerja (X2)
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 4 3 3 5 4 4 3 4 5 4 3 3
2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
6 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
12 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2
17 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
18 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
19 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
21 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

No P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22
1 4 3 4 3 5 4 3 3 5 5
2 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


86

6 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
12 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
15 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
16 2 4 2 2 4 4 4 2 2 2
17 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3
18 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
20 3 4 3 3 4 5 4 3 3 3
21 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
27 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5

Kinerja (Y)
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5
2 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5
5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
6 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
12 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
16 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4
17 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


87

18 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
20 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 5
21 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

Lampiran 3 : Hasil Uji Instrumen

Hasil Uji Validitas


Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted

Pertanyaan 1 184.7667 584.875 .943 .987


Pertanyaan 2 184.8000 584.579 .920 .987
Pertanyaan 3 184.6000 601.903 .590 .988
Pertanyaan 4 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 5 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 6 184.6333 601.620 .558 .988
Pertanyaan 7 184.8000 584.579 .920 .987
Pertanyaan 8 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 9 184.6333 601.620 .558 .988
Pertanyaan 10 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 11 184.8000 584.579 .920 .987
Pertanyaan 12 184.5667 602.254 .559 .988
Pertanyaan 13 184.3667 604.930 .462 .988
Pertanyaan 14 184.6333 601.620 .558 .988
Pertanyaan 15 184.8000 584.579 .920 .987
Pertanyaan 16 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 17 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 18 184.7667 584.875 .943 .987

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


88

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted

Pertanyaan 19 184.8000 584.579 .920 .987


Pertanyaan 20 184.6000 601.903 .590 .988
Pertanyaan 21 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 22 184.8000 586.924 .914 .987
Pertanyaan 23 184.6333 601.620 .558 .988
Pertanyaan 24 184.8000 584.579 .920 .987
Pertanyaan 25 184.8000 586.924 .914 .987
Pertanyaan 26 184.6667 603.678 .504 .988
Pertanyaan 27 184.8000 586.924 .914 .987
Pertanyaan 28 184.8000 584.579 .920 .987
Pertanyaan 29 184.6000 604.317 .500 .988
Pertanyaan 30 184.3667 604.930 .462 .988
Pertanyaan 31 184.6667 603.678 .504 .988
Pertanyaan 32 184.8333 586.626 .891 .987
Pertanyaan 33 184.7667 587.289 .872 .987
Pertanyaan 34 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 35 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 36 184.5667 602.254 .559 .988
Pertanyaan 37 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 38 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 39 184.6000 601.903 .590 .988
Pertanyaan 40 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 41 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 42 184.5667 602.254 .559 .988
Pertanyaan 43 184.7667 584.875 .943 .987
Pertanyaan 44 184.7333 585.237 .905 .987
Pertanyaan 45 184.5667 602.254 .559 .988
Pertanyaan 46 184.3333 605.264 .447 .988

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


89

Hasil Uji Reabilitas Item-Total Statistic

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.988 46

Lampiran 4 : Data Penelitian


Self Efficacy (X1)
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5
2 5 5 5 5 5 4 3 3 5 5 4 5
3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5
5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5
6 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4
7 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4
8 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4
9 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4
11 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
12 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4
13 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
15 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
19 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5
20 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4
21 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
22 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4
23 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5
24 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5
26 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 4 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


90

Lanjutan Tabel Self Efficacy (X1)


No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
27 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
28 4 4 4 5 5 5 3 3 4 5 4 5
29 5 4 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5
30 4 5 4 5 4 4 3 3 5 5 4 5
31 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5
32 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4
33 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
34 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4
35 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
37 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
38 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
41 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5
42 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4
43 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
44 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4
45 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5
46 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5
48 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 4 4
49 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
50 4 4 4 5 5 5 3 3 4 5 4 5

Lingkungan Kerja (X2)


No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 3 4
3 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4
4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
6 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5
7 4 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


91

Lanjutan Tabel Lingkungan Kerja (X2)


No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
8 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3
9 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3
10 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3
11 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2
12 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 2
13 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4
14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
15 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5
16 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5
17 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 5
18 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5
19 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 5 3
20 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5
21 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4
22 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5
23 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 3
24 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3
25 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4
26 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4
27 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5
28 4 5 5 5 3 5 3 3 3 4 4 4
29 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4
30 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5
31 5 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4
32 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4
33 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2
34 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 2
35 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4
36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
37 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5
38 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5
39 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 5
40 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


92

Lanjutan Tabel Lingkungan Kerja (X2)

41 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 5 3
42 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5
43 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4
44 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5
45 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 3
46 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3
47 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4
48 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4
49 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5
50 4 5 5 5 3 5 3 3 3 4 4 4

No P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22
1 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3
2 5 5 4 4 4 5 3 5 3 3
3 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3
4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3
5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
6 4 4 4 5 5 3 4 3 4 3
7 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3
8 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
9 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5
10 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4
11 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
12 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
13 4 4 5 5 5 5 3 5 3 4
14 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
15 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4
16 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
17 4 4 5 4 4 1 4 1 4 4
18 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
19 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
20 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5
21 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


93

22 5 5 4 5 5 3 4 3 4 4
23 5 5 4 5 5 3 3 3 3 4
24 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
25 4 4 4 4 4 2 5 2 5 4
26 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
27 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
28 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4
29 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5
30 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5
31 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4
32 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4
33 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
34 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
35 4 4 5 5 5 5 3 5 3 4
36 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
37 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4
38 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
39 4 4 5 4 4 1 4 1 4 4
40 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
41 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
42 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5
43 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5
44 5 5 4 5 5 3 4 3 4 4
45 5 5 4 5 5 3 3 3 3 4
46 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
47 4 4 4 4 4 2 5 2 5 4
48 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
49 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
50 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


94

Kinerja (Y)
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 4 5 4 5 3 5 4 4 4 3 3 3
2 5 5 5 4 3 4 3 2 4 5 5 4
3 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4
4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
6 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5
7 4 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4
8 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3
9 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3
10 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3
11 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 2
12 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 2
13 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4
14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
15 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5
16 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5
17 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 5
18 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5
19 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 5 3
20 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5
21 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4
22 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5
23 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 3
24 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3
25 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4
26 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4
27 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5
28 4 5 5 5 3 5 3 3 3 4 4 4
29 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4
30 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5
31 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4
32 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4
33 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 2
34 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


95

Lanjutan Tabel Kinerja (Y)


35 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4
36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
37 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5
38 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5
39 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 5
40 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5
41 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 5 3
42 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5
43 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4
44 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5
45 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 3
46 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3
47 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4
48 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4
49 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5
50 4 5 5 5 3 5 3 3 3 4 4 4

X1 X2 Y
54 86 47
54 92 49
51 88 50
53 91 51
54 87 49
53 92 53
54 89 50
46 84 46
47 87 47
50 86 47
52 94 45
48 90 46
55 94 51
51 92 50
59 100 54

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


96

48 98 50
48 80 45
58 99 54
49 90 45
56 97 55
57 99 53
54 96 54
55 91 51
50 95 51
48 86 48
49 84 46
48 85 47
51 86 48
52 93 51
51 88 48
57 86 55
55 88 52
52 94 45
48 90 46
55 94 51
51 92 50
59 100 54
48 98 50
48 80 45
58 99 54
49 90 45
56 97 55
57 99 53
54 96 54
55 91 51
50 95 51
48 86 48
49 84 46
48 85 47
51 86 48

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


97

Lampiran 5 : Hasil Uji Analisis Deskriptif

a. Self Efficacy (X1)

Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan


1 2 3 4 5 6

N Valid 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0

Mean 4.4200 4.2800 4.3000 4.4400 4.4600 4.4600

Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.5000 4.0000

Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 5.00 4.00

Std. Deviation .49857 .49652 .58029 .50143 .57888 .50346

Minimum 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00

Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

Sum 221.00 214.00 215.00 222.00 223.00 223.00

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


98

Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan


7 8 9 10 11 12

N Valid 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0

Mean 4.1200 3.8400 4.4800 4.5600 4.2200 4.4800

Median 4.0000 4.0000 5.0000 5.0000 4.0000 4.0000

Mode 5.00 3.00 5.00 5.00 4.00 4.00

Std.
.89534 .97646 .61412 .50143 .41845 .50467
Deviation

Minimum 2.00 2.00 3.00 4.00 4.00 4.00

Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

Sum 206.00 192.00 224.00 228.00 211.00 224.00

Pertanyaan 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 29 58.0 58.0 58.0

5 21 42.0 42.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 2.0 2.0 2.0

4 34 68.0 68.0 70.0

5 15 30.0 30.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


99

Pertanyaan 3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 6.0 6.0 6.0

4 29 58.0 58.0 64.0


5 18 36.0 36.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 28 56.0 56.0 56.0

5 22 44.0 44.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 4.0 4.0 4.0

4 23 46.0 46.0 50.0


5 25 50.0 50.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 27 54.0 54.0 54.0

5 23 46.0 46.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


100

Pertanyaan 7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 4.0 4.0 4.0

3 11 22.0 22.0 26.0


4 16 32.0 32.0 58.0
5 21 42.0 42.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 4.0 4.0 4.0

3 22 44.0 44.0 48.0


4 8 16.0 16.0 64.0
5 18 36.0 36.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 6.0 6.0 6.0

4 20 40.0 40.0 46.0


5 27 54.0 54.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 22 44.0 44.0 44.0

5 28 56.0 56.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


101

Pertanyaan 11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 39 78.0 78.0 78.0

5 11 22.0 22.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 26 52.0 52.0 52.0

5 24 48.0 48.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

b. Lingkungan Kerja (X2)

Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan


1 2 3 4 5

N Valid 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.3200 4.4400 4.4200 4.4400 4.2400

Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000

Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 5.00

Std.
.58693 .50143 .57463 .50143 .87037
Deviation

Minimum 3.00 4.00 3.00 4.00 2.00

Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

Sum 216.00 222.00 221.00 222.00 212.00

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


102

Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 Pertanyaan 11

50 50 50 50 50 50

0 0 0 0 0 0

4.4200 3.6600 3.9600 3.7600 3.8200 4.1400

4.0000 3.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000

4.00 3.00 4.00 4.00 4.00 4.00

.49857 1.11776 .66884 .59109 .66055 .49528

4.00 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00

5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

221.00 183.00 198.00 188.00 191.00 207.00

Pertanyaan 12 Pertanyaan 13 Pertanyaan 14 Pertanyaan 15 Pertanyaan 16 Pertanyaan 17

50 50 50 50 50 50

0 0 0 0 0 0

4.0200 4.4000 4.4000 4.3600 4.4200 4.4200

4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000

4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

.93656 .49487 .49487 .48487 .49857 .49857

2.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

201.00 220.00 220.00 218.00 221.00 221.00

Pertanyaan 18 Pertanyaan 19 Pertanyaan 20 Pertanyaan 21 Pertanyaan 22

50 50 50 50 50

0 0 0 0 0

3.6600 3.9600 3.6600 3.9600 4.1000

3.0000 4.0000 3.0000 4.0000 4.0000

3.00 4.00 3.00 4.00 4.00

1.11776 .66884 1.11776 .66884 .58029

1.00 3.00 1.00 3.00 3.00

5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

183.00 198.00 183.00 198.00 205.00

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


103

Pertanyaan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 3 6.0 6.0 6.0

4 28 56.0 56.0 62.0


5 19 38.0 38.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 28 56.0 56.0 56.0

5 22 44.0 44.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 2 4.0 4.0 4.0

4 25 50.0 50.0 54.0


5 23 46.0 46.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 28 56.0 56.0 56.0

5 22 44.0 44.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2 2 4.0 4.0 4.0

3 8 16.0 16.0 20.0


4 16 32.0 32.0 52.0
5 24 48.0 48.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


104

Pertanyaan 6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 29 58.0 58.0 58.0

5 21 42.0 42.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 2 4.0 4.0 4.0

2 2 4.0 4.0 8.0


3 24 48.0 48.0 56.0
4 5 10.0 10.0 66.0
5 17 34.0 34.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 12 24.0 24.0 24.0

4 28 56.0 56.0 80.0


5 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 16 32.0 32.0 32.0

4 30 60.0 60.0 92.0


5 4 8.0 8.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 16 32.0 32.0 32.0

4 27 54.0 54.0 86.0


5 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


105

Pertanyaan 11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 3 6.0 6.0 6.0

4 37 74.0 74.0 80.0


5 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2 4 8.0 8.0 8.0

3 9 18.0 18.0 26.0


4 19 38.0 38.0 64.0
5 18 36.0 36.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 30 60.0 60.0 60.0

5 20 40.0 40.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 30 60.0 60.0 60.0

5 20 40.0 40.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 32 64.0 64.0 64.0

5 18 36.0 36.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


106

Pertanyaan 16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 29 58.0 58.0 58.0

5 21 42.0 42.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 29 58.0 58.0 58.0

5 21 42.0 42.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 2 4.0 4.0 4.0

2 2 4.0 4.0 8.0


3 24 48.0 48.0 56.0
4 5 10.0 10.0 66.0
5 17 34.0 34.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 12 24.0 24.0 24.0

4 28 56.0 56.0 80.0


5 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 2 4.0 4.0 4.0

2 2 4.0 4.0 8.0


3 24 48.0 48.0 56.0
4 5 10.0 10.0 66.0
5 17 34.0 34.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


107

Pertanyaan 21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 12 24.0 24.0 24.0

4 28 56.0 56.0 80.0


5 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 6 12.0 12.0 12.0

4 33 66.0 66.0 78.0


5 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

c. Kinerja Karyawan (Y)

Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5

N Valid 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.2800 4.4400 4.4400 4.4800 4.1000

Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000

Mode 4.00 4.00 4.00a 4.00 5.00

Std. Deviation .57286 .50143 .57711 .50467 .88641

Minimum 3.00 4.00 3.00 4.00 2.00

Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

Sum 214.00 222.00 222.00 224.00 205.00

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


108

Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10

50 50 50 50 50

0 0 0 0 0

4.4800 3.7200 3.8800 3.7800 3.8200

4.0000 3.0000 4.0000 4.0000 4.0000

4.00 3.00 4.00 4.00 4.00

.50467 1.12558 .74615 .58169 .69076

4.00 1.00 2.00 3.00 3.00

5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

224.00 186.00 194.00 189.00 191.00

Pertanyaan 11 Pertanyaan 12

50 50

0 0

4.2000 4.0000

4.0000 4.0000

4.00 4.00a

.53452 .94761

3.00 2.00

5.00 5.00

210.00 200.00

Pertanyaan 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 6.0 6.0 6.0

4 30 60.0 60.0 66.0

5 17 34.0 34.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


109

Pertanyaan 2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 28 56.0 56.0 56.0

5 22 44.0 44.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 4.0 4.0 4.0

4 24 48.0 48.0 52.0

5 24 48.0 48.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 26 52.0 52.0 52.0

5 24 48.0 48.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 4.0 4.0 4.0

3 11 22.0 22.0 26.0

4 17 34.0 34.0 60.0

5 20 40.0 40.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


110

Pertanyaan 6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 26 52.0 52.0 52.0

5 24 48.0 48.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 2 4.0 4.0 4.0

2 2 4.0 4.0 8.0

3 22 44.0 44.0 52.0

4 6 12.0 12.0 64.0

5 18 36.0 36.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 3 6.0 6.0 6.0

3 8 16.0 16.0 22.0

4 31 62.0 62.0 84.0

5 8 16.0 16.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


111

Pertanyaan 9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 15 30.0 30.0 30.0

4 31 62.0 62.0 92.0

5 4 8.0 8.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 17 34.0 34.0 34.0

4 25 50.0 50.0 84.0

5 8 16.0 16.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 6.0 6.0 6.0

4 34 68.0 68.0 74.0

5 13 26.0 26.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pertanyaan 12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 4 8.0 8.0 8.0

3 10 20.0 20.0 28.0

4 18 36.0 36.0 64.0

5 18 36.0 36.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


112

Lampiran 6 : Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas
a. Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 50

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.77280394

Most Extreme Differences Absolute .123

Positive .080

Negative -.123

Kolmogorov-Smirnov Z .872

Asymp. Sig. (2-tailed) .432

a. Test distribution is Normal.

b. Uji Normalitas Grafik Histogram

c. Uji Normalitas Grafik P – P Plot Normality

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


113

2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 4.546 4.588 .991 .327

Self Efficacy .528 .092 .590 5.738 .000 .619 1.615

Lingkungan
.193 .061 .326 3.164 .003 .619 1.615
Kerja

a. Dependent Variable: Kinerja


Karyawan

3. Uji Heteroskedastisitas
a. Uji Glesjer

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


114

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1(Constant) -1.505 2.937 -.513 .611

Self Efficacy -.034 .059 -.106 -.585 .561

Lingkungan
.051 .039 .237 1.301 .200
Kerja

a. Dependent Variable:
Residual

b. Uji Grafik Scatterplot

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


115

Hasil Uji Regresi Berganda

1. Uji Signifikan Parsial (Uji t) (Tabel Uji Regresi Linear Berganda)

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.546 4.588 .991 .327

Self Efficacy .528 .092 .590 5.738 .000

Lingkungan Kerja .193 .061 .326 3.164 .003

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 345.781 2 172.891 52.766 .000a

Residual 153.999 47 3.277

Total 499.780 49

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Self Efficacy

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

3. Koefisien Determinasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


116

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .832a .692 .679 1.81013

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Self Efficacy

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai