Anda di halaman 1dari 129

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN


PT. KURNIA ABADI PADANG

SKRIPSI

Oleh:
ZULHADI PUTRA
1910070530127

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2023
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
SKRIPSI, Agustus 2023

Zulhadi Putra

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas


Kerja Karyawan Pt. Kurnia Abadi Padang

viii + 113 Halaman + 25 Tabel + 3 Gambar + 9 Lampiran

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam organisasi


perusahaan. Penggunaan sumber daya manusia, khususnya karyawan perusahaan,
merupakan sarana untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia
(SDM) adalah sumber modal dasar untuk pembangunan negara dan memainkan
peran yang semakin penting dalam keberhasilan suatu organisasi dan bisnis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin
kerja dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia
Abadi Padang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian
asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan bagian produksi PT. Kurnia Abadi Padang yang berjumlah 80 orang
dengan sampel berjumlah 80 responden. Teknik pengumpulan data penelitian ini
menggunakan skala likert. Teknik analisis data dalam research ini menggunakan
regresi linier berganda.
Secara parsial variabel disiplin kerja diperoleh nilai thitung > ttabel atau
3,635 >1,665, artinya disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja. Variabel lingkungan kerja fisik diperoleh nilai thitung 2,472 >
ttabel 1,665, artinya lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja.
Berdasarkan uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel atau 15,408 > 3,115
dengan nilai signifikan 0,00<0,05. artinya secara bersama sama (simultan)
variable disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik berpengaruh dan signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.

Kata Kunci : Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Produktivitas Kerja Karyawan.


Daftar Bacaan : 28 (2018-2022)
FACULTY OF ECONOMICS
BAITURRAHMAH UNIVERSITY
THESIS, 2023

Zulhadi Putra
The Effect of Work Discipline and Physical Work Environment on Employee
Productivity at Pt. The Eternal Gift of Padang
Viii + 113 Pages + 25 Tables + 3 Figures + 9 Appendices
ABSTRACT
Human resources are an important asset in a company organization.
The use of human resources, especially company employees, is a means to achieve
company goals. Human resources (HR) are a source of basic capital for a
country's development and play an increasingly important role in the success of
an organization and a business. The purpose of this research is to find out how
the influence of work discipline and work environment on the work productivity of
employees of PT. The Eternal Gift of Padang.
This type of research used in research is associative research with a
quantitative approach. The population in this study were employees of the
production division of PT. Kurnia Abadi Padang, totaling 80 people with a
sample of 80 respondents. This research data collection technique uses a Likert
scale. The data analysis technique in this research uses multiple linear
regression.
Partially the work discipline variable obtained the value of tcount>
ttable or 3.635> 1.665, meaning that work discipline has a positive and
significant effect on work productivity. The physical work environment variable
obtained a tcount of 2.472 > ttable of 1.665, meaning that the physical work
environment has a positive and significant effect on work productivity.
Based on the F test, it is known that the value of Fcount > Ftable or
15.408 > 3.115 with a significant value of 0.00 <0.05. meaning that together
(simultaneously) the variables of work discipline and the physical work
environment have an influence and are significant on the work productivity of
employees of PT. The Eternal Gift of Padang.

Keywords: Work Discipline, Work Environment, Employee Productivity.


Reading List : 28 (2018-2022)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT yang telah memeberikan

peneliti kesempatan, rahmat dan hidayah-NYA sehingga mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Displin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Kurnia Abadi

Padang”

Dalam proses penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai hambatan dan

rintangan yang harus dilalui, akan tetapi rintangan yang menghadang dapat dilalui

melalui dari pihak-pihak yang berperan sangat penting dalam proses

penyelesaiannya. Untuk itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada Ibu Yefri Reswita, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Akmal, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing II. Peneliti ingin menyampaikan

ucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Yefri Reswita, S.E., M.Si, Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Baiturrahmah Padang.

2. Ibu Tilawatil Ciseta Yoda, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Baiturrahmah Padang.

3. Bapak Harry Wahyudi, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi Universitas Baiturrahmah Padang.

4. Bapak Akmal, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Baiturrahmah Padang.

5. Bapak David Malik, S.E., M.BA selaku Ketua Program Studi

Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Baiturrahmah Padang.


6. Ibu Yulianti, S.Kom,. Bapak Afri Eka Putra A.Md.,Kom, Bapak Chandra

Syahputra, S.E selaku Tenaga Kependidikan dan seluruh Staf, Dosen,

Karyawan dan Karyawati di Fakultas Ekonomi Universitas Baiturrahmah

Padang.

7. Sahabat dan Teman-teman seperjuangan khususnya yang selalu

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis serta semua pihak

yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan

secara langsung maupun tidak langsung agar penulis segera menyelesaikan

proposal penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan oleh karena itu, penelitinmengharapkan kritik dan saran dari

Bapak/Ibuk Dosen Pembimbing yang bersifat membangun sehingga dijadikan

referensi bagi penulis untuk perbaikan skripsil yang lebih baik lagi. Dengan segala

kerendahan hati, peneliti mempersembahkan skripi ini dengan harapan dapat

memberikan wawasan dan manfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Padang, Agustus 2023

Peneliti
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................12
1.3. Tujuan Penelitian..........................................................................................12
1.4. Manfaat Penelitian........................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................14
2.1. Kajian Teori..................................................................................................14
2.1.1. Produktivitas.........................................................................................14
2.1.2. Disiplin Kerja........................................................................................19
2.1.3. Lingkungan Kerja.................................................................................25
2.2. Penelitian Terdahulu....................................................................................28
2.3. Hubungan antar Variabel..............................................................................32
2.3.1. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja.......................32
2.3.2. Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan..............33
2.3.3. Pengaruh Displin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan...........................................................34
2.4. Kerangka Konseptual....................................................................................35
2.5. Hipotesis.......................................................................................................36
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................35
3.1. Jenis Penelitian.............................................................................................35
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................35
3.3. Variabel Penelitian........................................................................................35
3.3.1. Variabel Dependen................................................................................36
3.3.2. Variabel Independen.............................................................................36
3.4. Populasi dan Sampel.....................................................................................36
3.4.1. Populasi.................................................................................................36
3.4.2. Sampel...................................................................................................36
3.5. Jenis Data dan Sumber Data.........................................................................37
3.5.1. Jenis Data..............................................................................................37
3.5.2. Sumber Data..........................................................................................38
3.6. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................38
3.7. Instrumen Penelitian.....................................................................................39
3.8. Uji Validitas dan Uji Realibilitas..................................................................42
3.8.1. Uji Validitas..........................................................................................42
3.8.2. Uji Realibilitas......................................................................................43
3.9. Tingkat Capaian Responden.........................................................................43
3.10. Teknik Analisis Data..................................................................................44
3.10.1. Uji Asumsi Klasik...............................................................................44
3.10.2. Analisis Regresi Linier Berganda.......................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................50
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian..............................................................50
4.1.1. PT. Kurnia Abadi Padang.....................................................................50
4.1.2. Visi, Misi dan Moto PT. Kurnia Abadi Padang....................................51
4.1.3. Struktur Organisasi...............................................................................53
4.2. Karakteristik Responden...............................................................................54
4.2.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden..........................54
4.2.2. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................................................54
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja..........................55
4.3. Uji Instrumen................................................................................................56
4.3.1. Uji Validitas..........................................................................................56
4.3.2. Uji Reabilitas........................................................................................60
4.4 .Analisis Deskriptif Variabel Penelitian........................................................61
4.4.1. Produktivitas Kerjan Karyawan (Y).....................................................61
4.4.2. Disiplin Kerja (X1)................................................................................63
4.4.3. Lingkungan Kerja Fisik (X2)................................................................66
4.5. Uji Asumsi Klasik........................................................................................68
4.5.1. Uji Normalitas.......................................................................................68
4.5.2. Uji Multikolinearitas.............................................................................69
4.5.3. Uji Heterokedastisitas...........................................................................70
4.6. Regresi Linear Berganda...............................................................................72
4.6.1. Uji simultan (uji F)................................................................................74
4.6.2. Koefesien Determinan (R-Square)........................................................75
4.7. Pembahasan..................................................................................................75
4.7.1. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
PT. Kurnia Abadi Padang..................................................................75
4.7.2. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang..................................................76
4.7.3. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang..................76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................77
5.1. Kesimpulan...................................................................................................77
5.2. Saran.............................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................80
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

1. 1. Hasil Produksi PT. Kurnia Abadi Padang tahun 2018-2022.........................3


1. 2. Absensi Kehadiran Karyawan PT.Kurnia Abadi Padang 2022.....................5
1. 3. Data lingkungan Kerja Fisik PT. Kurnia Abadi Padang................................7
1. 4. Data Kuisioner Produktivitas kerja................................................................9
1. 5. Data Kuesioner Awal Tentang Disiplin Kerja.............................................10
1. 6. Data Kuesioner Awal Tentang Lingkungan Kerja Fisik..............................11
2. 1. Penelitian Terdahulu....................................................................................28
3. 1. Skala pengukuran (Skala Likert)..................................................................39
3. 2. Instrumen Penelitian....................................................................................40
4. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................54
4. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan......................................55
4. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja.................................55
4. 4. Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y).................57
4. 5. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja.................................................58
4. 6. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik..................................59
4. 7. Uji Reabilitas................................................................................................60
4. 8. Deskriptif produktivitas Kerja Karyawan....................................................61
4. 9. Deskriptif Disiplin Kerja..............................................................................63
4. 10. Deskriptif Lingkungan Kerja Fisik..............................................................66
4. 11. Hasil Uji Normalitas....................................................................................68
4. 12. Hasil Uji Multikolinearitas...........................................................................69
4. 13. Hasil Uji Autokorelasi.................................................................................71
4. 14. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Uji Parsial (Uji T)........................72
4. 15. Hasil Uji Kelayakan (Uji F) ANOVAb........................................................74
4. 16. Uji R-square.................................................................................................75
DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

2. 2. Kerangka Konseptual.....................................................................................35
4. 1. Struktur Organisasi PT. Kurnia Abadi Padang..............................................53
4. 2. Hasil Uji Heterokedastisitas...........................................................................70
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Halaman


1. Kuisioner Penelitian...........................................................................................83
2. Surat Balasan Data Awal Dan Penelitian...........................................................89
3. Tabulasi 30 Responden......................................................................................92
4. Uji Validitas.......................................................................................................93
5. Tabulasi 80 Responden......................................................................................97
6. Olah Data SPSS.................................................................................................98
7. T Tabel Dan F Tabel........................................................................................102
8. Kartu Bimbingan..............................................................................................111
9. Dokumentasi penelitian....................................................................................113
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan aset yang penting dalam suatu

organisasi perusahaan. Memanfaatkan sumber daya manusia yaitu karyawan yang

ada dalam perusahaan merupakan cara untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam pembangunan

nasional dan kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi atau

perusahaan, banyak organisasi atau perusahaan menyadari bahwa unsur manusia

dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing.

Diantara banyak tujuan perusahaan adalah memperoleh laba dan menjadi

yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan konsumen, berdasarkan pada dua hal

tersebut perusahaan dituntut untuk dapat terus berproduktif menghasilkan produk

dengan kualitas dan mutu terbaik dan berkelanjutan. Oleh karena itu produktivitas

kerja merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan perusahaan, karena

dengan produktivitas yang baik maka perusahaan tersebut mampu menyediakan

produk yang dibutuhkan oleh konsumen secara berkelanjutan dan sejalan dengan

itu target laba perusahaan dapat tercapai (Saleh, 2018:29).

Produktivitas kerja karyawan pada suatu perusahaan merupakan masalah

yang tidak pernah ada habisnya untuk dibahas. Permasalahan yang terkait dalam

produktivitas juga merupakan isu strategis bagi perusahaan yang memprogram

masalah sumber daya manusia. Banyak aspek internal dan eksternal yang

mendukung terciptanya produktivitas kerja yang efektif dan efisien dalam suatu

perusahaan. Apalagi di era industry 4.0 saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat

1
2

memaksimal kinerja karyawan guna tercapainya produktivitas kerja karyawan

yang baik untuk bisa bertahan ditengan persaingan bisnis yang ketat.

Produktivitas kerja selalu diarahkan pada bagaimana melakukan atau

memanfaatkan sesuatu agar mencerminkan prinsip efektivitas dan efisiensi.

Sesuatu dikatakan efektif apabila pemanfaatan berbagai aspek benar-benar tepat

sasaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dikatakan efisien jika apa yang

dilakukan mempertimbangkan aspek biaya, sarana prasarana, sumber daya

(manusia dan material), dan waktu sehemat mungkin, (Sumajow, Tewal, dan

Lumintang, 2018:3514).

Menurut Busro (2018:344), produktivitas kerja merupakan kemampuan

seseorang atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam

waktu tertentu yang telah ditentukan atau sesuai dengan rencana. Menurut

Riyanto (2019:250), secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara

hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan

(input). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang

dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu.

Berdasarkan definisi produktivitas menurut para ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan adalah kemampuan setiap orang,

atau kelompok dalam menghasilkan barang dan jasa untuk membandingkan antara

hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan

(input) sesuai dengan rencana dan dalam waktu yang ditentukan.

Menurut Ukkas & Latif, (2017:188) faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja yaitu tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja, dan jenis

kelamin. Ada beberapa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi produktivitas


3

kerja menurut menurut Netisemito (2019:144) antara lain: kepemimpinan,

kompensasi, pengawasan kerja, lingkungan kerja, budaya organisasi, disiplin

kerja, fasilitas kerja, absensi kerja, beban kerja dan tingkat perputaran karyawan.

PT.Kurnia Abadi Padang merupakan perusahaan swasta yang bergerak di

bidang aksesoris listrik, produksi pokok PT. Kurnia Abadi Padang ini adalah

Klem semua ukuran dan Segitiga Layang. Dapat kita lihat jumblah produksi

PT.Kurnia Abadi Padang per tahun 2018 - 2022 pada tabel 1.1 dibawah ini

Tabel 1. 1.
Hasil Produksi PT. Kurnia Abadi Padang tahun 2018-2022
Hasil Produksi (Unit)
No Jenis Produk
2018 2019 2020 2021 2022
1 Klem semua ukuran 4.714 5.046 4.670 3.440 4.630
2 Segitiga Layang 4.572 5.060 4.215 3.396 4.235
Total 9.286 10.106 8.885 6.836 8.865
116,075 126,23 111,0625 85,45 110,8125
Persentase (%)
5
Sumber : PT. Kurnia Abadi Padang

Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa hasil produksi PT. Kurnia

Abadi Padang pada tahun 2018 sebanyak 9.2836 unit, pada tahun 2019 hasil

produksi meningkat sebesar 820 unit menjadi 10.106 unit, selanjutnya pada tahun

2020 hasil produksi menurun sebesar 1.221 unit menjadi 8.885 unit, dan pada

tahun 2021 hasil produksi perusahaan terus mengalami penurunan sebesar 2.049

unit menjadi 6.836 unit, dan pada tahun 2022 produksinya mulai mengalami

kenaikan sebesar 2.029 unit menjadi 8.865 unit. Penurunan hasil produksi terbesar

PT. Kurnia Abadi Padang terjadi pada tahun 2021 sebesar 2.049 unit.

Dengan berfluktuasinya hasil produksi PT. Kurnia Abadi dapat

disimpulkan terjadinya permasalahan pada produktivitas kerja karyawan. Hal ini

terjadi diduga karena tingkat disiplin kerja karyawan masih rendah dan
4

lingkungan kerja juga masih belum mendukung serta kurun waktu karyawan

tersebut bekerja terbilang cukup singkat.

Produktivitas kerja karyawan yang baik didukung oleh disiplin kerja

karyawan yang tinggi. Menurut Sumadhinata, (2018) disiplin kerja adalah suatu

alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar

mereka bersedia untuk mengubah perilaku dan dan norma sosial yang berlaku

disuatu perusahaan.

Dalam hal ini disiplin adalah suatu keadaan tertib yang bagi seseorang atau

kelompok orang untuk patuh terhadap peraturan yang belaku dalam organisasi

tertentu dan bersedia menjalankan peraturan itu baik tertulis maupun tidak tertulis

yang tercermin dalam tingkah laku dan perbuatan. Musnahnya kedisiplinan kerja

akan berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang berpengaruh

keseluruhan terhadap produktivitas karyawan. Dengan adanya kedisiplinan maka

sangat diharapkan pekerjaan akan semakin efektif. Tingginya tingkat kedisiplinan

maka akan menimbulkan gairah kerja dan semangat kerja yang tinggi. Kualitas

dan kuantitas pekerjaan akan semakin baik dan bisa selesai tepat pada waktunya.

Hal ini akan berdampak pada terwujudya tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

PT. Kurnia Abadi Padang merupakan perusahaan swasta yang bergerak di

bidang aksesoris listrik seperti klem semua ukuran dan segitiga layang. Dalam

menghadapi persaingan bebas yang semakin ketat dituntut disiplin karyawan

untuk meningkatka produktivitas semaksimal mungkin, tepat pada harapan yang

dituju, bekerja cepat dan bermanfaat bagi perkembangan perusahaan. Hal ini

dapat mengahasilkan produktivitas kerja karyawan yang baik dan mempercepat

pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.


5

Hal ini mencerminkan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

di dalamnya tertata dengan baik. Namun pada kenyataannya, produktivitas kerja

yang dihasilkan dalam perusahaan ini tidak sesuai dengan yang diharapkan

Tingkat kedisiplinan yang dicerminkan oleh perusahaan ini masih jauh

dari harapan. Beban pekerjaan yang diberikan kepada karyawan seringkali tidak

sesuai dengan kemampuan karyawan, sehingga ada beberapa karyawan yang

harus melakukan kerja rangkap baik staff maupun atasan. Pihak pimpinan juga

seharusnya menjadi cermin dan patokan bagi para bawahan dalam bertindak. Pada

kenyataanya di lapangan, pimpinan selalu datang tidak tepat pada waktunya.

Selanjutnya sistem penggajian juga masih jauh dari harapan, dimana ada beberapa

karyawan yang digaji dibawah standard upah minimum yang berlaku. Lebih dari

itu, perusahaan ini kurang tegas dalam memberikan sanksi hukum kepada

karyawan yang melanggar aturan.

Pimpinan hanya memberikan teguran secara langsung kepada karyawan

yang melanggar peraturan. Seharusnya pimpinan dengan tegas memberi hukuman

kepada karyawan agar bisa memberikan efek jerah bagi yang melanggar. Kondisi

di atas berdampak pada menurunnya tingkat produktivitas kerja karyawan yang

ada, hal ini dapat dilihat dari tabel 1.2 mengenai tingkat disiplin kerja karyawan

PT. Kurnia Abadi Padang sebagai berikut

Tabel 1. 2.
Absensi Kehadiran Karyawan PT.Kurnia Abadi Padang 2022
Kehadiran ≥ 95% Kehadiran ≤ 95%
Bulan
F % F %
Januari 60 75% 20 25%
Februari 58 70,73% 22 29,27%
Maret 62 77,5% 18 22,5%
April 50 62,5% 30 30,75%
Mei 66 82,5% 14 17,5%
Juni 65 81,25% 15 18,75%
6

Kehadiran ≥ 95% Kehadiran ≤ 95%


Bulan
F % F %
Juli 53 66,25% 27 33,75%
Agustus 64 80% 16 20%
September 75 93,75% 5 6,25%
Oktober 73 91,25% 7 8,75%
November 79 98,75% 1 1,25%
Desember 56 70% 24 30%
Rata-rata 63,41 38,14 16,58 20,31
Tingkat kehadiran Min 50 66,25% 30 30,75%
Tingkat kehadiran
Max 79 98,75% 1 1,25%
Sumber: PT. Kurnia Abadi Padang

Dari tabel 1.2 diatas dapat kita lihat adanya fluktuasi pencapaian standar

kehadiran karyawan pada tahun 2022 yang berjumlah 80 orang. Hal ini dapat

dilihat pada bulan September sampai bulan desember mengalami kenaikan jumlah

karyawan yang kehadirannya ≤95%. Yang dimana pada bulan September jumlah

karyawan yang kehadirannya ≤95% sebanyak 6,25%. Pada bulan Oktober jumlah

karyawan yang kehadirannya ≤95% sebanyak 8,75%. Pada bulan November

jumlah karyawan yang kehadirannya ≤95% sebanyak 1,25%. Dan pada bulan

Desember jumlah karyawan yang kehadirannya ≤95% sebanyak 30% dari total

jumblah karyawan, jadi untuk tingkat pencapaian kehadiran karyawan PT. Kurnia

Abadi padang tahun 2022 yang kehadirannya diatas 95% paling rendah yaitu pada

bulan april sebanyak 50 orang, dan untuk pencapaian tingkat kehadiran paling

tinggi diatas 95% yaitu sebanyak 79 orang pada bulan november. Tingkat

kehadiran karyawan dinilai dari ketepatan waktu mereka hadir dan absensi

karyawan. Dari tabel 1.3 tersebut dapat disimpulkan bahwa tedapat masalah

perihal kehadiran yang dimana kurangnya disiplin kerja pada karyawan PT.

Kurnia Abadi Padang.


7

Produktivitas kerja karyawan yang baik juga didukung oleh lingkungan

kerja yang nyaman dan fasilitas yang memadai. Menurut Sedarmayanti (2018:34)

lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,

lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjaannya baik sebagai perseorangan, maupun sebagai kelompok. .

Menurut Sutrisno (2018: 3514-3515) Lingkungan kerja adalah keseluruhan

sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar karyawan/pegawai yang sedang

melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Selain

disiplin kerja yang menjadi fenomena masalah yaitu lingkungan kerja juga dapat

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.

Lingkungan kerja merupakan keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada

disekitar karyawan sebagai penunjang dalam menyelesaikan pekerjaan meliputi

penerangan/cahaya di tempat kerja yang redup, sirkulasi udara ditempat kerja

yang kurang bersih, kebisingan ditempat kerja serta ada beberapa fasilitas atau

sarana prasarana kurang memadai yang di sediakan perusahaan sebagai penunjang

pekerjaan, seperti uraian tabel 1.3 berikut ini:

Tabel 1. 3.
Data lingkungan Kerja Fisik PT. Kurnia Abadi Padang
Kondisi
No Jenis Jumlah Bai
Tidak baik
k
1 Meeting Room 1 1 -
2 Waiting Room 1 1 -
3 Office Room 4 3 1
4 Nursery Room 1 1 -
5 Ruang Produksi 4 3 1
6 Gudang/Penyimpanan 2 1 1
7 Kantin 1 1 -
8 Musholla 1 1 -
8

9 Toilet 3 2 1
Sumber: PT. Kurnia Abadi Padang

Berdasarkan tabel 1.3 di atas dapat dilihat ada beberapa data Lingkungan

Fisik yang kondisinya baik dan tidak baik, masih bisa dipergunakan dan tidak

digunakan lagi maupun dalam proses renofasi seperti toilet, gudang/penyimpanan,

ruangan produksi. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu karyawan

bagian produksi mengungkapkan bahwa beliau merasa kesulitan saat bekerja

karena harus berpindah dari ruang satu ke ruang yang lain dikarenakan ada salah

satu ruangan yang biasa digunakan untuk melakukan proses produksi tidak bisa

digunakani, lalu jumlah toilet yang sangat minim membuat banyak karyawan antri

saat ingin menggunakannya, serta ruang untuk gudang penyimpanan hanya satu

yang bisa digunakan sedangkan satunya lagi tidak bisa digunakan yang membuat

tempat untuk hasil produksi tidak memadai lagi sehingga untuk hasil produksi

terpaksa disimpan diruangan luar yang membuat pekerja tidak efektif dalam

melakukan produksi karna tempat yang sempit, dan jumlah kantin yang hanya

satu tidak dapat menampung seluruh karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.

Dari data lingkungan kerja fisik PT. Kurnia Abadi Padang dapat dilihat

masih ada beberapa lingkungan kerja dalam kondisi tidak baik yang menghambat

proses produksi, dengan adanya lingkungan kerja dalam kondisi tidak baik dapat

disimpulkan terjadinya permasalahan lingkungan kerja fisik pada PT. Kurnia

Abadi Padang.

Untuk melihat fenomena apa yang terjadi di PT.Kurnia Abadi Padang,

dilakukan penelitian awal dengan cara menyebarkan kuesioner awal dengan

jumlah 30 responden, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada tabel 1.4 sebagai

berikut:
9

Tabel 1. 4.
Data Kuisioner Produktivitas kerja
Ya Tidak
No Variabel
F % F %
B Produktivitas Kerja
Ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat 36,
1 11 19 63,3
waktu 6
Hasil pekerjaan saya sudah sesuai dengan target 46, 53
2 14 16
yang telah ditetapkan perusahaan 6 ,3
Terkadang saya merasa jenuh dengan pekerjaan 36,
3 11 19 63,3
yang saya tangani 6
Saya memperbaiki kesalahan yang saya lakukan 53,
4 16 14 46,6
dalam bekerja 3
Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas 53,
5 16 14 46,6
kerja 3
Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan sebelum 56,
6 17 13 43,3
batas waktu yang ditentukan 6
Rata-Rata 47,16% 52,73%
Sumber: Karyawan Bagian Produksi PT. Kurnia Abadi Padang
Dari tabel tentang indikator produktivitas kerja karyawan tersebut dapat

dilihat fenomena yang terjadi pada indikator produktivitas kerja karyawan yaitu

“Ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu”, yang mengatakan setuju

sebanyak 36,6% sedangkan yang mengatakan tidak setuju lebih banyak yaitu

sebanyak 63,3%. Selanjutnya pernyataan pada indikator ke dua produktivitas

kerja karyawan,” Hasil pekerjaan saya sudah sesuai dengan target yang ditetapkan

perusahaan”, yamg mengatakan setuju hanya sebanyak 46,6% sedangkan yang

tidak setuju yaitu sebanyak 53,3%. Kemudian pernyataan indikator ke tiga

produktivitas kerja karyawan “Terkadang saya merasa jenuh dengan pekerjaan

yang saya tangani” yang mengatakan setuju sebanyak 36,6%, yang mengatakan

tidak setuju sebanyak 63,3%. Kemudian indikator ke empat produktivitas kerja

karyawan, “Saya memperbaiki kesalahan yang saya lakukan dalam bekerja “,


10

yang mengatakan setuju yaitu sebanyak 53,3%, sedangkan yang mengatakan tidak

setuju yaitu sebanyak 46,6%. Berlanjut ke indikator ke empat produktivitas kerja

karyawan, “Saya selalu berusaha meningkatkan kualitas kerja”, yang mengatakan

setuju sebanyak 53,3 %, sedangkan yang mengatakan tidak setuju yaitu sebanyak

46,6%. Kemudian pada indikator yang ke lima “Saya berusaha menyelesaikan

pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan” yang mengatakan setuju

sebanyakb56,6%, dan yang mengatakan tidak sebanyak 43,3%. Maka dari itu

penulis mengambil kesimpulan bahwasanya masih terdapat beberapa

permasalahan pada produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.

Tabel 1. 5.
Data Kuesioner Awal Tentang Disiplin Kerja
Ya Tidak
No Variabel
F % F %
B Disiplin Kerja
Saya selalu meminta izin apabila tidak bisa masuk
1 13 43,3 17 56,6
kerja
Saya Mengenakan pakaian sesuai dengan
2 13 43,3 17 56,6
peraturan perusahaan
Saya bekerja sesuai dengan standar kerja yang
3 16 53,3 14 46,6
ditetapkan perusahaan
Saya selalu mengcek kembali pekerjaan yang
4 12 40,0 18 60,0
telah saya selesaikan
Saya mampu menjalin hubungan baik dengan
5 15 50,0 15 50,0
rekan kerja
Rata-Rata 45,98 53,96
Sumber: Karyawan Bagian Produksi PT. Kurnia Abadi Padang
Dari tabel 1.6 tentang indikator disiplin kerja tersebut dapat dilihat

fenomena yang terjadi dari indikator pertayaan disiplin kerja yaitu “Saya selalu

meminta izin apabila tidak bisa masuk kerja”, yang mengatakan setuju sebanyak

43,3% sedangkan yang mengatakan tidak setuju sebanyak 56,6%. “Saya

Mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan perusahaan”, yang mengatakan


11

setuju sebanyak 43,3% sedangkan yang mengatakan tidak setuju sebanyak 56,6%.

“Saya selalu mengcek kembali pekerjaan yang telah saya selesaikan”, yang

mengatakan setuju sebanyak 40,0% sedangkan yang mengatakan tidak setuju

sebanyak 60,0%. Saya mampu menjalin hubungan baik dengan rekan kerja, yang

mengatakan setuju sebanyak 50,0%, dan yang mengatakan tidak setuju yaitu

sebanyak 50,0%. Maka dari itu penulis mengambil kesimpulan bahwa bahwa

masih adanya permasalah disiplin kerja di PT.Kurnia Abadi Padang.

Tabel 1. 6.
Data Kuesioner Awal Tentang Lingkungan Kerja Fisik

Ya Tidak
No Variabel
F % F %
A Lingkungan Kerja Fisik
1 Lingkungan kerja yang kondusif dan fasilitas yang
1
memadai sangat mendukung kelancaran 16 53,3 46,6
4
pelaksanaan pekerjaan
2 Saya selalu giat bekerja dengan kondisi ruang 1
17 56,6 43,3
kerja yang nyaman 3
3 Menurut saya, kesempatan berprestasi dalam 1
11 36,6 63,3
bekerja terbuka bagi sesama rekan kerja 9
4 Perlengkapan safety yang ada sudah menjamin 1
15 50,0 50,0
keamanan saya dalam bekerja 5
Rata-Rata 49,2 50,8
Sumber: Karyawan Bagian Produksi PT. Kurnia Abadi Padang
Dari tabel tentang indikator lingkungan kerja tersebut dapat dilihat

fenomena yang terjadi dari indikator lingkungan kerja yang ke tiga, “Menurut

saya kesempatan berprestasi dalam bekerja terbuka bagi sesama rekan kerja”,

yang mengatakan setuju sebanyak 36,6% sedangkan yang tidak setuju sebanyak

63,3%. Selanjutnya pada indikator ke 4 lingkungan kerja karyawan, “Saya selalu

membangun hubungan kerja baik dengan pimpinan maupun dengan sesama rekan

kerja”, yang mengaktakan setuju sebanyak 50,0% sedangkan yang tidak setuju

sebnyak 50,0%. Maka dari itu penulis mengambil kesimpulan bahwa masih

terdapat masalah dalam lingkungan kerja di PT.Kurnia Abadi Padang.


12

Berdasarkan pemaparan fenomena yang terjadi pada PT. Kurnia Abadi

Padang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

PT.Kurnia Abadi Padang ?

2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang?

3. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.Kurnia Abadi Padang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan PT.Kurnia Abadi Padang.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan PT.Kurnia Abadi Padang.

3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja

Produktivitas Kerja Karyawan PT.Kurnia Abadi Padang.


13

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memeberikan sumbangan pemikiran

yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

menyikapi masalah sumber daya manusia yang menyangkut disiplin kerja ,

lingkungan kerja, dan produktivitas kerja karyawan.

2. Bagi Pihak Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan membantu proses

pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan, khususnya terhadap

ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia serta dapat menjadi acuan bagi

penelitian selanjutnya dengan judul yang sama.

3. Bagi Penulis

Sebagai alat mempraktekkan teori-teori yang dipelajari selama perkuliahan

sehingga penulis bisa mendapat pengetahuan dan mengaplikasikan secara

praktis mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

Dalam penelitian teori, berhubungan langsung dengan masalah yang dihadapi

dan digunakan sebagai landasan teori ketika melakukan penelitian.Mendiskusikan

pengertian umum dan khusus dari teori yang digunakan.

2.1.1. Produktivitas

2.1.1.1. Defenisi Produktivitas Kerja

Menurut Busro (2018:344), produktivitas kerja merupakan

kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk menghasilkan barang atau jasa

dalam waktu tertentu yang telah ditentukan atau sesuai dengan rencana.

Menurut Riyanto (2019:250), secara teknis produktivitas adalah

suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber

daya yang diperlukan (input). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan

antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu.

Produktivitas kerja menurut Sutrisno (2018) merupakan sikap mental yang selalu

mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada, suatu keyakinan bahwa seseorang

dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini dari pada, hari kemarin, dan esok

lebih baik dari hari ini.

Menurut Suyonto (2020:388) menyatakan bahwa produktivitas kerja

adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang

dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu.

Sedangkan menururt Triton dalam (2020:304) mendefenisikan bahwa

produktivitas kerja adalah sebagai perbandingan hasil-hasil yang dicapai dengan

14
15

keseluruhan sumber daya yang digunakan atau perbandingan jumblah produksi

(output) dengan sumber daya yang digunakan (input).

Berdasarkan pengertian produktivitas kerja menurut para ahli dapat

disimpulkan bahwa produktivitas kerja merupakan kemampuan setiap orang, atau

kelompok dalam menghasilkan keseluruhan output yang diukur berdasarkan

urutan waktu dengan memaksimalkan segala sumber daya yang ada (input)

dengan waktu yang telah ditentukan atau sesuai dengan rencana.

2.1.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Menurut Anoraga (2021:83), faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan antara lain sebagai berikut:

1. Motivasi

Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari anggota

organisasi (karyawan). Dengan mengetahui motivasi itu maka

pimpinan dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik.

2. Pendidikan

Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan lebih

tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik, hal

demikian ternyata merupakan syarat yang sangat penting dalam

menungkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa bekal bersifat

baru didalam cara atau suatu system kerja.

3. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok

yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhu

segala peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja mempunyai


16

hubungan dengan motivasi, kedisiplinan dengan segala latihan

antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan

memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas kerja

karyawan.

4. Keterampilan

Keterampilan banyak pengaryhnya terhadap produktivitas kerja

karyawan, keterampilan karyawan dalam perusahaan dapat

ditingkatkan melalui training, kursus-kursus dan lain-lain.

5. Sikap Etika Kerja

Sikap seseorang atau kelompok orang membina hubungan yang

serasi, selaras, dan seimbang didalam kelompok itu sendiri

maupun kelompok lain. Etika dalam hubungan kerja sangat

penting karena dengan tercapainya hubungan yang selaras dan

serasi serta seimbang antara perilaku dalam proses produksi akan

meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

6. Tingkat Penghasilan

Hasil penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja

karyawan karna semakin tinggi prestasi karayawan akan makin

besar upah yang diterima. Dengan itu maka akan memberikan

semangat kerja tiap karyawan untuk memacu prestasi sehingga

produktivitas kerja karyawan akan tercapai.

7. Lingkungan Kerja Dan Iklim Kerja

Lingkungan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan kerja

antar karyawan, hubungan dengan pemimpimpin, suhu serta


17

lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Hal ini sangat

penting untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan karena

sering karyawan enggan bekerja karena tidak ada kekompakan

dalam kelompok kerja atau ruang kerja yang tidak

menyenangkan, hal ini akan mengganggu kerja karyawan.

8. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang

semakin otomatis dan canggih, akan dapat mendukung tingkat

produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan

pekerjaan.

9. Sarana Produksi

Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung

dalam proses produksi.

10. Jaminan Sosial

Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap

karyawan,menunjang kesehatan dan keselamatan. Dengan

harapan agar karyawan semakin bergairah dan mempunyai

semangat untuk bekerja.

11. Manajemen

Dengan adanya manajemen yang baik maka karyawan akan

berorganisasi dengan baik, dengan demikian produktivitas

karyawan akan tercapai.


18

12. Kesempatan Berprestasi

Setiap orang dapat mengembangkan kompetensi yang ada dalam

dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi, maka

karyawan akan meningkatkan produktivitas.

2.1.1.3. Indikator Produktivitas Kerja

Menurut Mulyadi (2019:344) Indikator untuk mengukur

produktivitas kerja karyawan yaitu:

1. Kemampuan

Mempunyai kemampuan untuk manyelesaikan tugas.

Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung pada

keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam

bekerja. Ini memberikan daya untuk menyelesaikan tugas-

tugasnya.

2. Meningkatkan Hasil Yang Dicapai

Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapainya. Hasilnya

merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang

mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut.

Jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-

masing yang terlibat dalam suatu pekerjaan.

3. Semangat Kerja

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator

ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu

hari kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.


19

4. Pengembangan Diri

Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan

kemampuan kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan

melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi.

Sebab semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak

dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada

gilirannya akan berdampak pada keinginan karyawan untuk

meningkatkan keterampilan mutu.

5. Mutu

Selalu berusaha untutk meningkatkan mutu lebih baik dari yang

telah lalu. Mutut merupakan hasil pekerjaan yang dapat

menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai. Jadi meningkatkan

mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada

gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan dan pada dirinya

sendiri.

6. Efesiensi

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan

sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan

aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup

signifikan bagi karyawan

2.1.2. Disiplin Kerja

2.1.2.1. Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Singodimedjo (2018:90), mendefenisikan, mendisplinkan

disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
20

mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Tujuan perusahaan

dapat dicapai dengan cepat apabila disiplin yang buruk maka akan memperlambat

pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Terry (2021:88), displin merupakan alat penggerak

karyawan. Agar tiap pekerjaan berjalan dengan lancer, maka harus diusahakan

agar ada disiplin yang baik. Disiplin kerja adalah suatu alat untuk berkomunikasi

dengan karyawan agar mereka bersedia mengubah suatu perilaku serta sebagai

upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan menaati peraturan

perusahaan dan norma-norma social yang berlaku.

2.1.2.2. Macam-macam Disiplin Kerja

Menurut Handoko (2018:208-209) ada dua bentuk displin kerja

yaitu:

1. Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk

mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar

aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah.

Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan pegawai agar

berdisiplin diri. Dengan cara preventif para karyawan menjaga

disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa

manajemen.

2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani

pelangaran-pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba

untuk menhindari pelangaran-pelangaran lebih lanjut. Pada


21

disiplin korektif, karyawan yang melanggar peraturan perlu

diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan

memberikan sanksi adalah untuk memperbaiki pegawai

pelanggar,memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan

pelajaran kepada pelanggar.

2.1.2.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2018:194) Indikator yang digunakan untuk

mengukur displin kerja karyawan yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan Dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisplinan

karyawan. Tujuan yang harus dicapai harus jelas dan ditetapkan

secara ideal dan cukup menantang bagi kemampuan karyawan.

Pekerjaan yang di bebankan kepada karyawan harus sesua dengan

kemampuan karyawan agar dapat bekerja sungguh-sungguh dan

berdisiplin baik untuk mengerjakannya.

2. Teladan Pimpinan

Teladan pemimpin dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan

karyawan. Karena apabila seorang pimpinan melaksanakan

kedisiplinan yuang dibuatnya maka akan menjadi acuan bagi

karyawannya untuk melaksanakan kedisplinan diperusahaan nya

tersebut. Maka implementasi dari pimpinan yang selalu disiplin

diperusahaannya juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan

karyawannya, karna para karyawan akan mencontoh kedisplinan

dari teladan pemimpinnya tersebut.


22

3. Balas Jasa

Balas jasa juga ukit mempengaruhi kedisplinan karyawan karna

balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawaan

terhadap perusahaan/pekerjaannya. Untuk mewujudkan

kedisiplinan karyawan yang baik, perusahaan harus memberikan

balas jasa yang relatif besar

4. Keadilan

Keadilan juga ukut mendorong terwujudnya kedisiplinan

karyawan karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa

dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia

lainnya. Jadi harus diterapkan dengan baik pada setiap

perusahaan, supaya kedisplinan karyawan perusahaan menjadi

lebih baik.

5. Pengawan Melekat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling

efektif dalam mewujudkan kedisplinan karyawan perusahaan.

Dengan waskat berarti perusahaan harus aktif dan langsung

mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja

bawahannya. Hal ini berarti bahwa atasan harus selalu ada atau

hadir ditempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan

petunjuk jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya.


23

6. Sanksi Hukuman

Sanksi dan hukuman berperan penting dalam memelihara

kedisiplinan karyawannya. Dengan sanksi hukuman yang

semakin berat, karyawan akan semakin takut untuk melanggar

peraturan-peraturan perusahaan. Berat atau ringan sanksi

hukuman yang diterapkan ikut mempengaruhi baik atau buruknya

kedisiplinan karyawan.

7. Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan

mempengaruhi kedisplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus

berani dan tegas untuk bertindak untuk menghukum setiap

karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang

telah ditetapkan.

8. Hubungan Kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara semua karyawan

ikut menciptakan kedisplinan yang baik pada suatu perusahaan.

Hubungan-hubungan itu baik bersifat vertikal maupun horizontal.

Jadi, kedisiplinan karyawan akan tercipta, apabila hubungan

kemanusiaan dalam perusaahaan tersebut baik


24

2.1.2.4. Indikator Disiplin Kerja

Menurut Singodimedjo (2018:90) faktor-faktor yang mempengaruhi

displin kerja karyawan yaitu:

1. Kehadiran Ditempat Kerja

Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur

kedisiplinan dan biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja

rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja.

2. Tata Cara Kerja

Yaitu aturan atau ketentuan yang harus dipatuhi oleh seluruh

anggota organisasi.

3. Ketaatan Pada Standar Kerja

Pegawai yang senantiasa menyelesaikan tugas yang dibebankan

kepadanya sesuai dengan prosedur dan tanggung jawab atas hasil

kerja, dapat pula dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik.

4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi

Pegawai memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati,

penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja, serta selalu

menggunakan sesuatu secara efektif dan efisien.

5. Bekerja Etis

Beberapa pegawai mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan

ke pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas.


25

2.1.3. Lingkungan Kerja

2.1.3.1. Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2017:25), menyebutkan bahwa

Lingkungan Kerja adalah keselu ruhan alat perkakas dan bahan yang

dihadapi, lingkungan disekitarnya dimana seseorang bekerja, metode

kerjanya,serta pengaturan kerjanya beik sebagai perseorangan maupun sebagai

kelompok.

Menurut Nitisemito (2019:109), lingkungan kerja adalah segala

sesuatu disekitar tenaga kerja dan mempengaruhi dirinya dapat menjalankan

tugas-tugas yang diberikannya. Tempat dan lingkungan kerja hendaknya bersih

dan aman dari bahaya yang dapat terjadi pada mesin, instalasi, tetapi juga

sebaliknya, lingkungan hendaknya ramah, tidak membahayakan, serta tidak

menyebabkan kerusakan pada mesin dan instalasi. Dalam hal tersebut, tidak ada

barang atau rintangan dan sampah atau kotoran yang membahayakan atau dapat

mengganggu pekerja dalam melaksanakan tugas.

Lingkungan kerja dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan

kerja yang menyangkut segi fisik dan lingkungan dan lingkungan yang

menyangkut segi psikis. Kondisi lingkungan yang menyangkut segi fisik adalah

segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dari lingkungan kerja. Sedangkan

lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat

ditangkap dengan panca indra seperti warna, bau, suara, dan rasa.
26

2.1.3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Lingkungan Kerja Fisik

Menurut Sedarmayanti (2018:94), faktor-fakoir yang mempengaruhi

lingkungan kerja adalah sebagai berikut:

1. Penerangan

Penerangan sangat bermanfaat bagi karyawan, supaya

diperhatikan adanya penerangan yang terang tetapi tidak

menyilaukan

2. Kelembaban Ditempat Kerja

Kelembaban merupakan banyaknya air yang terkandung dalam

udara. Kelembaban ini berhubungan dengan temperatur udara,

kelembaban, kecepatan udara bergerak , dan radiasi panas dari

udara tersebut akan mempengaruhi.

3. Sirkulasi Udara

Pertukaran udara yang cukup maka pertama yang harus dilakukan

pengadaan ventilasi. Utama adanya udara segar adalah tanaman

disekitar tempat kerja. Tanaman adalah penghasil oksigen yang

dibutuhkan oleh manusia dan adanya tanaman disekitar tempat

kerja keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada

jasmani.

4. Musik Ditempat Kerja

Menurut pakarnya, music yang nadanya bagus sesuai dengan

suasana, waktu, dan tempat dapat mengakibatkan karayawan

bekerja. Oleh karena itu, lagu perlu dipilih dengan selektif untuk

diputar ditempat kerja.


27

5. Keamanan

Lingkungan kerja yang aman akan menimbulkan ketenangan dan

kenyamanan, dimana hal ini dapat memberikan doorongan

semangat untuk bekerja.

6. Peraturan kerja

Peratiran kerja yang baik dan jelas dapat memberikan pengaruh

yang baik terhadap kepuasan dan kinerja para karyawan untuk

pengembangan karir diperusahaan.

2.1.3.3. Indikator Lingkungan Kerja Fisik

Indikator lingkungan kerja dalam penelitian ini mendasarkan

pendapat Santoso dan Rijanti (2022:931), sebagai berikut :

1. Fasilitas Yang Diberikan

Fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan baik secara

fisik maupun non fisik yang ada di tempat kerja sebagai

penunjang pekerjaan.

2. Sirkulasi Dan Suhu Udara

Yaitu penyediaan lingkungan kerja yang memiliki sirkulasi udara

yang baik dan suhu ruangan yang nyaman untuk bekerja.

3. Tata Ruang Kerja

Yaitu penataan ruang kerja yang nyaman sehingga karyawan

mampu bekerja secara optimal.

4. Tingkat Keamanan Tempat Kerja

Tempat kerja aman dari peralatan yang membahayakan ataupun

dengan penyediaan satpam demi menjaga keamanan pekerja


28

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berfungsi sebagai acuan dan pendukung untuk

melakukan penelitian ini. Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan

pendukung adalah penelitian dengan salah satu atau lebih variabel yang sama

dengan penelitian ini. Berikut penelitian terdahulu:

Tabel 2. 1.
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
No
dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
.
Penelitian
1 Abdul Persamaan Terdapat perbedaan Dari hasil penelitian
Rachman penelitian ini pada lokasi menunjukkan Terdapat
Saleh, (2018) dengan penelitian dimana pengaruh positif namun tidak
Pengaruh penelitian lokasi penelitian signifikan Disiplin Kerja
Disiplin sebelumnya dilakukan di PT. (X1) terhadap Produktivitas
Kerja,Motivasi sama-sama Kurnia Abadi Kerja karyawan (Y) di PT.
Kerja,Etos memakai Padang sedangkan Inko Java, hal ini ditunjukan
Kerja, dan variabel penelitian dengan diperolehnya hasil
Lingkungan Lingkungan sebelumnya di PT. koefisien regresi sebesar
Kerja Kerja Inko Java Semarang. 0,151 dan nilai t hitung
Terhadap sebagai Selain itu terdapat sebesar 1,767 < nilai t tabel
Kinerja variabel perbedaan variabel sebesar 1,99 pada taraf
Karyawan independen independen yang signifikansi 5%. 3. Terdapat
Bagian dan mana penelitian ini pengaruh positif dan
Produksi Produktivitas memakai variabel signifikan Motivasi Kerja
PT.INKO Kerja Motivasi kerja dan (X2) terhadap Produktivitas
JAVA sebagai Etos Kerja Kerja karyawan (Y) di PT.
SEMARANG variabel Inko Java, hal ini ditunjukan
dependen. dengan diperolehnya hasil
koefisien regresi sebesar
0,325 dan nilai t hitung
sebesar 5,047 > nilai t tabel
sebesar 1,99 pada taraf
signifikansi 5%. 4. Terdapat
pengaruh positif namun tidak
signifikan Etos Kerja (X3)
terhadap Produktivitas Kerja
karyawan (Y) di PT. Inko
Java, hal ini ditunjukan
dengan diperolehnya hasil
koefisien regresi sebesar
0,112 dan nilai t hitung
sebesar 1,375 < nilai t tabel
29

Nama Peneliti
No
dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
.
Penelitian
sebesar 1,99 pada taraf
signifikansi 5%. 5. Tidak
terdapat pengaruh positif dan
tidak signifikan Lingkungan
Kerja (X4) terhadap
Produktivitas Kerja
karyawan (Y) di PT. Inko
Java, hal ini ditunjukan
dengan diperolehnya hasil
koefisien regresi bernilai
negatif sebesar (-0,020) dan
nilai -t hitung sebesar (-
0,267) < nilai -t tabel sebesar
(-1,99) pada taraf
signifikansi 5%. 6. Terdapat
pengaruh signifikan Disiplin
Kerja (X1), Motivasi Kerja
(X2), Etos Kerja (X3), dan
Lingkungan Kerja (X4)
secara bersama sama atau
simultan terhadap
Produktivitas Kerja
karyawan (Y) di PT. Inko
Java, hal ini ditunjukan
dengan diperolehnya nilai F
hitung sebesar 9,256 > nilai
F tabel sebesar 2,52.
2 A.K. Persamaan Terdapat perbedaan 1. Lingkungan Kerja
Yohanson , penelitian ini pada lokasi berpengaruh signifikan
Lukmanul dengan penelitian, yang terhadap Produktivitas kerja
Hakim, Sindi penelitian dimana penelitian karyawan bagian produksi
Puspito Sari sebelumnya sebelumnya pada PT.Konverta Mitra
(2021) sama-sama dilakukan di PT. Abadi Lampung, dengan
Pengaruh memakai KMA nilai sebesar 0,682 atau
Disiplin kerja variabel Lampung)sedangkan 68,2%. 2. Disiplin Kerja
dan Disiplin penelitian sekarang tidak berpengaruh terhadap
Lingkungan Kerja dan dilakukan di Pt. Produktivitas kerja
Kerja Lingkungan Kurnia Abadi Karyawan bagian produksi
Terhadap Kerja Padang pada PT.Konverta Mitra
Produktivitas sebagai Abadi Lampung, dengan
Kerja variabel nilai sebesar 0,685 atau
Karyawa independen 68,5% 3. Lingkungan Kerja
Bagian dan dan Disiplin Kerja
Produksi PT. Produktivitas berpengaruh signifikan
KMA Kerja terhadap Produktivitas kerja
30

Nama Peneliti
No
dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
.
Penelitian
Lampung) sebagai karyawan pada PT.Konverta
variabel Mitra Abadi
dependen. Lampung,dengan nilai
sebesar 0,887 atau88,7%
.
3 Cokro Persamaan Terdapat perbedaan Dari hasil penelitian, maka
Purworo penelitian ini pada lokasi dapat ditarik kesimpulan
Wahyu Murti dengan penelitian dimana yaitu sebagai berikut:
(2021) penelitian lokasi penelitian Karakteristik pekerjaan
Pengaruh sebelumnya dilakukan di PT. berpengaruh signifikan
Lingkungan sama-sama Kurnia Abadi terhadap produktivitas Kerja
Kerja dan memakai Padang, sedangkan Karyawan PT. Denso
Disiplin Kerja variabel penelitian Indonesia Departemen
Terhadap Displin sebelumnya di PT. Production, dengan nilai
Produktivitas Kerja dan Denso Indonesia hitung 0,523 atau 52,3%.
Kerja Lingkungan Departemen Lingkungan kerja
Karyawan PT. Kerja Production. berpengaruh positif dan
Denso sebagai signifikan terhadap
Indonesia variabel Produktivitas Kerja
Departemen independen Karyawan PT. Denso
Production. dan Indonesia Departemen
Produktivitas Production dengan nilai
Kerja hitung sebesar 0,695 atau
sebagai 69,5%.
variabel Disiplin kerja berpengaruh
dependen. terhadap Produktivitas kerja
Kerja Karyawan PT. Denso
Indonesia Departemen
Production.. Lingkungan
Kerja dan Disiplin kerja
berpengaruh secara simultan
terhadap Produktivitas kerja
Kerja Karyawan PT. Denso
Indonesia Departemen
Production.
4 Vivi Persamaan Terdapat perbedaan Hasil penelitian
Fransisca penelitian ini pada lokasi menunjukkan bahwa,
(Tahun 2022), dengan penelitian dimana Pengaruh Lingkungan Kerja
Pengaruh penelitian lokasi penelitian terhadap Produktivitas Kerja.
Lingkungan sebelumnya dilakukan di PT. Berdasarkan dari hasil
Kerja, sama-sama Kurnia Abadi jawaban kuesioner dengan
Motivasi Kerja memakai Padang, sedangkan jumlah sample sebanyak 44
dan Disiplin variabel penelitian responden yang disebarkan,
Kerja Displin sebelumnya di PT. penulis menjelaskan yaitu
Terhadap Kerja dan Alfa Surya. Mandiri Lingkungan Kerja memiliki
31

Nama Peneliti
No
dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
.
Penelitian
Produktivitas Lingkungan Selain itu terdapat pengarih positif dan
Kerja Kerja perbedaan variabel signifikan dimana thitung
Karyawan sebagai independen yang nilai thitung 1.810 lebih kecil
Produksi PT. variabel mana penelitian ini dari 2,08108.
Alfa Surya independen memakai variabel Pengaruh Motivasi Kerja
Mandiri dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja.
Produktivitas sebagai variabel Berdasarkan dari hasil
Kerja independen jawaban kuesioner dengan
sebagai sedangkan jumlah sample sebanyak 44
variabel penelitian responden yang disebarkan,
dependen sebelumnya penulis menjelaskan yaitu
memakai variabel Motivasi Kerja mendapatkan
Motivasi Kerja respon yang positif dari
sebagai variabel reponden serta sebagian
independen besar menjelaskan setuju.
Dengan nilai thitung 2.337
besar dari 2,01808.
Pengaruh Disiplin Kerja
terhadap Produktivitas Kerja.
Berdasarkan dari hasil
jawaban kuesioner dengan
jumlah sample sebanyak 44
responden yang disebarkan,
penulis menjelaskan yaitu
Konflik Kerja mendapatkan
respon yang positif dari
reponden serta sebagian
besar menjelaskan setuju
dengan dimana diperoleh
thitung sebesar 3.724 lebih
besar dari t tabel 2,01808
dengan signifikan 0,001
lebih kecil 0,05 % atau
thitung 3.747 > thitumg
1667. Pengaruh Lingkungan
Kerja, Motivasi Kerja, serta
Disiplin Kerja terhadap
Produktivitas Kerja.
Berdasarkan hasil jawaban
kuesioner dengan jumlah
sample sebanyak 44
responden yang disebarkan,
penulis menjelaskan yaitu
dampak Lingkungan Kerja,
Motivasi Kerja, serta
32

Nama Peneliti
No
dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
.
Penelitian
Disiplin Kerja mempunyai
hubungan yang cukup kuat
serta mempunyai hubungan
yang positif terhadap
Produktivitas kerja sehingga
dapat menguntungkan PT.
Alfa Surya Mandiri.
5 Hera Persamaan Terdapat perbedaan Dari hasil analisis dan
Gustiarsa penelitian ini pada lokasi pembahasan yang tertuang,
Handayani dengan penelitian dimana dapat diambil kesimpulan
(2022) penelitian lokasi penelitian bahwa: Lingkungan kerja
Pengaruh sebelumnya dilakukan di Pt. mendukung peningkatan
Lingkungan sama-sama Kurnia Abadi produktivtas kerja karyawan
Kerja Dan memakai Padang, sedangkan Bagian Produksi PT. Super
Disiplin Kerja variabel penelitian Plastin Tasikmalaya.
Terhadap Lingkungan sebelumnya di PT. Disiplin kerja dapat
Produktivitas Kerja dan Super Plastin mendukung peningkatan
Kerja Disiplin Tasikmalaya. produktivtas kerja karyawan
Karyawan Kerja Bagian Bagian Produksi PT.
Bagian sebagai Super Plastin Tasikmalaya.
Produksi PT. variabel Lingkungan kerja dan
Super Plastin independen disiplin kerja secara
Tasikmalaya. dan bersama-sama mendukung
Produktivitas peningkatan produktivtas
Kerja kerja karyawan Bagian
sebagai Produksi PT. Super Plastin
variabel Tasikmalaya.
dependen
2.3. Hubungan antar Variabel

2.3.1. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Menurut Hasibuan (2017:193), disiplin kerja adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang dalam mematuhi semua peraturan di perusahaan.

Kedisiplinan diartikan apabila karyawan selalu dating dan pulang tepat waktu,

mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan

perusahaan dan norma-norma social yang berlaku.

Menurut Terry (2021:88), disiplin merupakan alat penggerak karyawan.

Agar tiap pekerjaan berjalan dengan lancer, maka harus diusahakan agar ada
33

disiplin yang baik. Disiplin kerja adalah suatu alat untuk berkomunikasi dengan

karyawan agar mereka bersedia mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya

untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan menaati peraturan perusahaan dan

norma-norma social yang berlaku. Hal ini dapat dibuktikan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Handayani (2022) bahwasanya disiplin kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

H1: Disiplin Kerja Berpengaruh Positif Dan Signifikan Dalam

Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan.

2.3.2. Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Menurut Sedarmayanti (2017:25), menyebutkan bahwa Lingkungan

Kerja adalah keselu ruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

disekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya,serta pengaturan

kerjanya beik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Menurut Nitisemito (2019:109), lingkungan kerja adalah segala sesuatu

disekitar tenaga kerja dan mempengaruhi dirinya dapat menjalankan tugas-tugas

yang diberikannya. Tempat dan lingkungan kerja hendaknya bersih dan aman dari

bahaya yang dapat terjadi pada mesin, instalasi, tetapi juga sebaliknya, lingkungan

hendaknya ramah, tidak membahayakan, serta tidak menyebabkan kerusakan pada

mesin dan instalasi. Dalam hal tersebut, tidak ada barang atau rintangan dan

sampah atau kotoran yang membahayakan atau dapat mengganggu pekerja dalam

melaksanakan tugas. Hal dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Vivii

Fransisca (2022) bahwa Lingkungan Kerja Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.


34

H2: Lingkungan Kerja Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan.

2.3.3. Pengaruh Displin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2018:90), mendefenisikan,

mendisplinkan disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk

mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.

Tujuan perusahaan dapat dicapai dengan cepat apabila disiplin yang buruk maka

akan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Nitisemito (2019:109), lingkungan kerja adalah segala sesuatu

disekitar tenaga kerja dan mempengaruhi dirinya dapat menjalankan tugas-tugas

yang diberikannya. Tempat dan lingkungan kerja hendaknya bersih dan aman dari

bahaya yang dapat terjadi pada mesin, instalasi, tetapi juga sebaliknya, lingkungan

hendaknya ramah, tidak membahayakan, serta tidak menyebabkan kerusakan pada

mesin dan instalasi. Dalam hal tersebut, tidak ada barang atau rintangan dan

sampah atau kotoran yang membahayakan atau dapat mengganggu pekerja dalam

melaksanakan tugas.

Lingkungan kerja dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan

kerja yang menyangkut segi fisik dan lingkungan dan lingkungan yang

menyangkut segi psikis. Kondisi lingkungan yang menyangkut segi fisik adalah

segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dari lingkungan kerja. Sedangkan

lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat

ditangkap dengan panca indra seperti warna, bau, suara, dan rasa.
35

Disiplin kerja dan lingkungan kerja merupakan faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan. Jika disiplin kerja dan lingkungan kerja

menurun maka berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dan begitupun

sebaliknya jika displin kerja dan lingkungan kerja menigkat maka akan

meningkatkan produktivitas keryawan. Hal ini dibuktikan oleh A.K. Yohanson ,

Lukmanul Hakim, Sindi Puspito Sari (2021) yang membuktikan bahwa

Lingkungan Kerja dan Disiplin kerja berpengaruh secara simultan terhadap

Produktivitas kerja karyawan.

H3: Displin Kerja Dan Lingkungan Kerja Berpengaruh Secara

Simultan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

2.4. Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini dapat dibuat suatu kerangka konseptual yang bisa

menjadi landasan dalam penulisan ini, yang pada akhirnya akan dapat diketahui

variabel mana yang berpengaruh. Kerangka konseptual ini dapat digambarkan

sebagai berikut.

Disiplin Kerja (X1)

H1
Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)

Lingkungan Kerja
Fisik (X2) H2
H3

Gambar 2. 1.
Kerangka Konseptual
36

Pada gambar merupakan hubungan dan pengaruh antara Disiplin Kerja

(X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) baik secara

parsial maupun simultan. H1, H2, dan H3 adalah Hpotesisnya.

2.5. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran yang telah digambarkan maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1: Disiplin Kerja Berpengaruh Positif Dan Signifikan Dalam

Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan.

H2: Lingkungan Kerja Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan.

H3: Displin Kerja Dan Lingkungan Kerja Berpengaruh Secara Simultan

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian ini adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2018:24). Dalam penelitian ini

menggunakan metode penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2018:85),

penelitian asosiatif suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan

hubungan atara dua variabel atau lebih, dengan hubungan kausal yaitu hubungan

bersifat sebab akibat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Disiplin Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) di PT.Kurnia Abadi Kota Padang.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. Kunia Abadi Kota Padang yang

beralamat di Jl. Raya By Pass, Batipuh Panjang, Kec.Koto Tangah, Kota Padang

Sumatra Barat, dan waktu penelitian pada bulan Mei 2023 sampai Agustus 2023.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek,

organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2018:96). Menurut Sugiyono (2018:96-97), dalam hubungan antara suatu variabel

dengan variabel yang lain maka macam- macam variabel dalam pengertian ini

dapat dibedakan menjadi :

35
36

3.3.1. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2018:39) variabel dependen adalah variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah produktivitas kerja

karyawan (Y).

3.3.2. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2018:39) variabel bebas (independen) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel terikat (dependen), yang disimbolkan dengan simbol (X).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (Independen) adalah disiplin

kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2).

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2018:130) mengartikan populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian dari populasi diatas, maka yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi

sebanyak 80 orang karyawan PT. Kunia Abadi Kota Padang.

3.4.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2018:131) mengemukakan bahwa sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu dengan memakai

semua jumblah populasi menjadi sampel.


37

Teknik Pengambilan Sampel

Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Nonprobality Sampling yang mana setiap anggota populasi tidak memiliki

kesempatan yang sama sebagai sampel. Dalam penelitian ini sampel kurang dari

100 orang, maka peneliti menggunakan sampel jenuh dalam penentuan

sampelnya. Sampel jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 80

orang sehingga penelitian ini menggunakan sampel jenuh, sampel dalam

penelitian ini berjumblah 80 orang yang berasal dari karyawan bagian produksi

PT. Kurnia Abadi Padang.

3.5. Jenis Data dan Sumber Data

3.5.1. Jenis Data

Jenis data berdasarkan waktu pengumpulan yang digunakan adalah

Cross Section (data silang) yaitu data yang terkumpul pada waktu tertentu

(periode penelitian ini). Sedangkan jenis data berdasarkan sifatnya yang

digunakan ialah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berlandasan

pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan (Sugiyono, 2019:16-17).


38

3.5.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sumber data primer

dan sekunder yaitu:

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2018:456) Data primer yaitu sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau

tempat objek penelitian dilakukan. Data primer pada penelitian ini

adalah hasil dari pengisian dari angket atau kuesioner oleh

karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018:456) Data sekunder yaitu sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen, dan lain-lain.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Selanjutnya bila dilihat dari

segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

observasi/pengamatan dan kuisioner/angket (Sugiyono,2018:199).

1. Observasi

Menurut sugiyono observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai

ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara

dan kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selallu berkomunikasi


39

dengan orang, makka observasi tidak terbatas, tetapi juga obyek-obyek

alam lain.

2. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dimana

partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian

setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti

(Sugiyono,2018:199).

3.7. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:102) menyatakan bahwa instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

kuesioner atau angket yang berisi pertanyaan dengan menggunakan skala

likert.

Tingkat pengukuran yang diterapkan adalah berdasarkan rangking atau

peringkat yang dinyatakan dimana responden hanya memiliki satu dari

alternative yang disediakan dan diberi skor seperti terlihat pada table berikut:

Tabel 3. 1.
Skala pengukuran (Skala Likert)
Pernyataan Sikap Skala Ukur

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : (Sugiyono, 2018: 168)


40

Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan sangat setuju mempunyai

tingkat atau preprensi yang lebih tinggi dan setuju, dan setuju lebih tinggi dari

kurang setuju (Ghozali, 2018:167-168).

Agar mendapatkan hasil penelitian yang memuaskan peneliti menyusun

rancangan kisi-kisi instrument penelitian. Dalam penelitian ini setiap variabel

yang akan diberikan penjelasan, selanjutnya menentukan indikator yang akan

diukur, hingga menjadi item pertanyaan, seperti yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 2.
Instrumen Penelitian

Definisi Pertany
Variabel Indikator Sumber
Operasional aan

Produkti Kemampuan 1. Kemampuan 1-2 Mulyadi


vitas karyawan PT. (2019:344)
3-4
Kerja (Y) Kurnia Abadi 2. Meningkatkan
dalam hasil
menghasilkan
barang dan jasa 3. Semangat kerja 5-6
untuk
membandingkan 4. Pengembangan 7-8
antara hasil yang diri
dicapai (output)
dengan keseluruhan 5. Mutu 9-10
sumber daya yang
diperlukan (input) 6. Efesiensi 11-12
sesuai dengan
rencana dan dalam
waktu yang
ditentukan.
41

Definisi Pertany
Variabel Indikator Sumber
Operasional aan

Disiplin Disiplin adalah 1. Kehadiran 13-14 Singodime


Kerja sikap kesediaan dan Ditempat Kerja djo
(X1) kerelaan seseorang (2018:90)
2. Tata Cara Kerja
untuk mematuhi 15-16
dan mentaati
norma-norma 3. Ketaatan Pada
peraturan yang Standar Kerja 17-18
berlaku di sekitar
PT.Kurnia Abadi 4. Tingkat
Kota Padang Kewaspadaan 19-20
Tinggi

5. Bekerja Etis 21-22

Lingkung Lingkungan kerja 1. Fasilitas Yang 23-24 Devina


an Kerja merupakan segala Diberikan Santoso
(X2) sesuatu yang ada 2. Sirkulasi Dan 25-26 dan
Suhu Udara
disekitar karyawan Tristiana
Ruangan
PT. Kurnia Abadi 3. Tata Ruangan Rijanti
Padang seperti Kerja 27-28 (2022:93)
sarana dan 4. Tingkat
29-30
prasarana yang Keamanan
dapat digunakan Tempat Kerja.
karyawan dalam
menyelesaikan
pekerjaan.
42

3.8. Uji Validitas dan Uji Realibilitas

3.8.1. Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan instrumen

dalam mengukur apa yang hendak diukur. Sebelum kuesioner dibagikan

kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan terhadap kuesioner

uji validitas. Menurut Sugiyono (2017:89) validitas digunakan untuk mengetahui

kelayakan dari butir-butir (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu

variabel. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda

antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada objek penelitian. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden,

maka kuesioner terlebih dahulu harus di uji validitas dengan menggunakan rumus

korelasi product moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:

NƩXY - (ƩX) (ƩY)


rxy =
√{NƩX 2 - (ƩX)2}{NƩY2 - (ƩY)2}
Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Variabel Y

N = Jumlah responden

ƩX = Jumlah skor total X

ƩY = Jumlah skor total Y

ƩXY = Jumlah hasil kali perkalian antara X dan Y

ƩX2 = Jumlah kuadrat dari X

Adapun kriteria dari uji validitas ialah dengan membandingkan nilai r hitung

(correlated item total correlation) lebih besar (>) dari tabel (pada taraf signifikan
43

5%) maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Cara melihat tabel adalah dengan

melihat baris N-2.

3.8.2. Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono (2018:166) uji realibilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu

kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam pandangan

kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam

objek yang sama, peneliti sama dalam waktu berbeda dan sekelompok data bila

dipecahkan menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.

3.8.3. Tingkat Capaian Responden

Menurut Suharsimi dalam Boby Hendra Widodo dan Febsri Susanti

(2019:5) total capaian responden merupakan suatu ukuran untuk menghitung

masing-masing kategori jawaban variabel. Untuk mengetahui masing-masing

kategori jawaban dari setiap deskriptif variabel, maka dapat dihitung Tingkat

Capaian Responden (TCR) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rs
TCR = n x 100 %

Dimana: TCR = Tingkat capaian responden

Rs = Rata-rata skor jawaban responden

N = Jumlah skor maksimum

5A+4B+3E+2D+1E
RS =
44

A+B+C+D+E
Kriteria: Jika 81% - 100% = Sangat Baik

Jika 61% - 80,99% = Baik

Jika 41,0% - 60,99% = Cukup Baik

Jika 21,0% - 40,99% = Cukup

Jika 0% - 20,99% = Kurang Baik

3.9. Teknik Analisis Data

3.9.1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

linear cocok digunakan atau tidak. Apabila asumsi atau syarat tidak

dipenuhi akan berakibat koefisien-koefisien regresi memiliki standard error

yang benar. Selain itu, bila persyaratan analisis tidak terpenuhi akan

menyebabkan statistik yang dihasilkan tidak akurat (Ghozali, 2018:119). Uji

asumsi klasik yang akan digunakan meliputi:

3.9.1.1. Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2018:154) uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal atau

tidak. Diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya

dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik

tidak dapat digunakan. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan

kolmogorov-smirnov test untuk masing-masing variabel. Kriteria penilaian uji ini

adalah :
45

1. Jika nilai signifikan hasil perhitungan data (sig) > 5% maka data

berdistribusi normal.

2. Jika nilai signifikan hasil perhitungan data (sig) < 5% maka data

tidak berdistribusi normal.

Pengujian normalitas dilakukan dengan cara melihat nilai 2-tailed

sign. Jika data memiliki tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 atau 5 % maka

dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data dikatakan berdistribusi

normal.

3.9.1.2. Uji Multikolinearitas

Salah satu asumsi penting dan utama untuk model regresi berganda

adalah bahwa variabel-variabel independen dalam model tersebut tidak

berkorelasi atau diasumsikan tidak ada multikolinearitas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Menurut Ghozali

(Ghozali, 2018:41) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

bebas.Pengambilan keputusan dengan melihat nilai tolerance:

1. Tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih besar

dari 0,10.

2. Terjadi multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama

dengan 0,10.

Dengan melihat nilai VIF (variance inflation factor):

1. Tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF lebih kecil dari

10,00.
46

2. Terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF lebih besar atau sama

dengan 10,00.

3.9.1.3. Uji Heterokedastisitas

Menurut (Ghozali, 2018:43) Uji Heteroskedastisitas ini bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Jika variance dari

residual dari pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya

heteroskedastisitas yaitu jika uji t masing-masing variabel independen tidak

signifikan pada 0,05 atau p > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak mengandung

heteroskedastisitas dan salah satu cara lain untuk mengetahui ada tidaknya

heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linier berganda adalah dengan

melihat grafik sccatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu SRESID

dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak

menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. (Ghozali, 2018:134) model yang baik adalah yang tidak

terjadi heteroskedastisitas.

3.9.1.4. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2018:42) tujuan dari uji autokorelasi adalah

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode

t-1 (sebelumnya). Persamaan regresi yang baik adalah persamaan yang tidak
47

memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut

menjadi tidak baik atau tidak dapat dipakai prediksinya.

Penelitian ini menggunakan uji durbin-watson (DW test) dengan

tingkat 5% untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi. Ketentuan atau dasar

analisis uji autokolerasi apabila:

1. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW < -2

2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW diantar -2 sampai +2

(lulus uji autokorelasi).

3. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW > +2.

3.9.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk untuk melihat

bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen (kriterium) apabila dua atau

lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan

nilainya). Jadi analisis regresi linier berganda akan dilakukan bila jumlah variabel

independennya minimal 2 (Sugiyono, 2018:275). Secara matematis, bentuk

persamaan dari regresi linier berganda adalah:

Y = a + b1x1 + b2x2 + e

Dimana:

Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X1X2 = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2.....Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

e = error
48

3.9.2.1. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Sundayana, 2018:60). Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh masing-

masing variabel independen (X1, X2) secara parsial/ individu terhadap dependen

(Y) dengan rumus:

bi
to =
sbi

Dimana:

bi = Koefisien regresi X1

sbi = Koefisien standar atas koefisien regresi X1

to = Nilai yang dihitung/ diobservasi

Kriteria Pengujian :

H0 ditolak : Jika to > t tabel atau – to < - t tabel

H0 diterima: Jika to < t tabel atau – to > - t tabel

Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikan 5%.

3.9.2.2. Uji F (Simultan)

Menurut Ghozali (2018:98) Uji F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat. Uji F dapat dilihat dari tabel anova dengan rumus sebagai berikut:
49

R2 k - 1
Fo =
(1 - R2) / (n - 1)

Dimana:

R2 = Koefisien (determinan) berganda

n = Besar sampel (banyak data)

k = Banyak variabel independen

Kriteria Pengujian Hipotesis:

H1 diterima: jika Fhitung > F tabel


H1 ditolak : jika Fhitung < Ftabel

Dalam penelitian ini digunakan taraf siginifikan 5%.

3.9.2.3. Uji Determinasi (R Square)

Menurut Ghozali (2018:95) koefisien determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan

variasi variabel independen. Nailai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat sangat terbatas.

Dimana (R2) = koefisien determinasi (KD) digunakan untuk

mengidentifikasi kontribusi/ proporsi variabel-variabel independen dalam

mempengaruhi variabel dependen. Selanjutnya R = √R2 digunakan untuk

melihat korelasi antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus

berikut:
50

ESS
R2 =
TSS
Dimana:

ESS = Expalnet Sum Square (Jumlah kuadrat yang jelas )

TSS = Total Sum Square (Jumlah total kuadrat)

Besarnya koefisien determinasi ganda (Ajusted R Square) atau R2 berada

diantara 0 dan 1 atau 0 <R2< 1. Semakin besar R2 yang diperoleh dari hasil

perhitungan (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari

variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar. Sebaliknya jika

R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari

variabel independen terhadap variabel dependen akan semakain kecil.


50

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.10. Gambaran Umum Objek Penelitian

3.10.1. PT. Kurnia Abadi Padang

PT. Kurnia Abadi Padang terletak dijalan Raya By Pass, Batipuh

Panjang, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. PT. Kurnia

Abadi Padang berdiri pada tahun 1996 yang pada awalnya beralokasikan di

Komplek Polamas Blok C No. 17, Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat.

Perusahaan ini bergerak pada bidang suplay barang-barang lstrik dan

akasesosrisnya. Untuk produksi utama Pt. Kurnia Abadi Padang adalah Klem,

Segitiga Layang, dahulu Pt ini juga memproduksi barang seperti tiang besi, pin

post, line post insulator, panel listrik dan LS Board, tetapi dengan seiring

berkembangnya zaman hingga sampai saat ini PT Kurnia Abadi Padang telah

memfokuskan produksinya pada dua produk saja yaitu klem dan segitiga layang

dan sampai saat ini Pt. Kurnia Abadi Padang juga telah banyak mengalami

kemajuan dalam memproduksi dan memperdagangkan produknya yang

berorientasi pada produktivitas kerja karyawan, meningkatkan nilai perusahaan

secara berkelanjutan serta memberikan yang terbaik terhadap konsumen maupun

stakeholdernya.

Bapak Yogi Kurnia merupakan pemilik Pt. Kurnia Abadi Padang Pada

saat ini dan beliau berkisah, PT Kurnia Abadi berdiri sejak 1966 dirintis oleh

ayahandanya. Awalnya cuma berupa bengkel saja dengan jumlah karyawan 10

orang. Alhamdulillah, berkat disiplin dan etos kerja yang tinggi, sekarang

karyawan PT Kurnia Abadi sudah mencapai hampir 100 orang dengan kantor
51

pusat di By Pass, Batipuh Panjang dan kantor lainnya di Komplek Polamas Blok

C/17, Andalas Padang.

Produk andalan PT Kurnia Abadi Padang yang bergerak dalam industri

alat listrik, aksesoris tiang listrik, dan kabel ini adalah tiang listrik besi/ Klem

semua Ukuran dan Segitiga Layang. Salah satu produk unggulan PT Kurnia Abadi

memang Klem Semua ukuran dan Segitiga Layang dan sudah mendapat lisensi

dari PLN sehingga bisa didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Beberapa

tahun terakhir perusahaan ini sudah bisa memasok material ke Pulau Jawa,

terutama Jawa Tengah, Jogja, dan sekitarnya. “Pada tahun 2023 ini kami dalam

proses tender untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Dan untuk produksi

serta barang-barang di tender tersebut mencapai puluhan ribu produk kami.

3.10.2. Visi, Misi dan Moto PT. Kurnia Abadi Padang

1. Visi

Menjadi PT dengan Disiplin Dan Etos Kerja yang tinggi.

2. Misi

Menghasilkan produk dengan mutu dan efesiensi produksi yang

tinggi

a. Meningkatkan pelayanan secara kontinui demi kepuasan

konsumen secara informatif, cepat, tepat, dan akurat.

b. Meningkatkan Fasilitas K3 dalam bekerja di lingkungan pt.

c. Meningkatkan Kompetensi serta bidang keahlian para karyawan

Pt.
52

d. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahan listrik

dipulau sumatra dan luar pulau sumatra.

3. Moto

“AMANAH” (Antusias, Mutu, Aman, Nyaman, Akurat, Handal)

a. Antusias, memberikan hasil produksi dengan penuh semangat dan

efektif ke pada Pt sebagai wujud kecintaan terhadap tempat

bekerja.

b. Mutu, memberikan produk yang bermutu tinggi baik aspek mutu

dalam pandangan konsumen maupun aspek mutu dalam

pandangan teknis industri yang telah ditatapkam.

c. Aman, memberikan produk dalam kerangka system yang

menjamin keamanan produk dan keselamatan kerja staf.

d. Nyaman, menghasilkan produk yang memahami kebutuhan

konsumen sebagai makhluk bio psikososial spiritual, yang

didukung oleh suasana yang bersih dan asri.

e. Akurat, tingkat produksi yang diberikan berbasis pada data dan

informasi yang akurat, valid dan berbasis bukti sehingga

memberikan kepercayaan dan kemantapan tinggi pada konsumen,

sekaligus memberikan teladan (uswah) bagi yang lain.

f. Handal, memberikan pelayanan melalui dukungan fasilitas serta

dukungan teknologi informasi terbaru.


53

3.10.3. Struktur Organisasi

Gambar 4. 1.
Struktur Organisasi PT. Kurnia Abadi Padang

Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat dilihat struktur PT. Kurnia Abadi

Padang yang dimana jenis struktur organisasinya adalah garis hirarki yang

mendeskripsikan komponen dalam penyusunan perusahaan agar setiap individu

yang terlibat di dalamnya memiliki posisi dan fungsinya masing-masing yang

jelas dan tertata. Struktur organisasi PT. Kurnia Abadi Padang dipimpin oleh

Direktur Utama dan Direktur yang terdiri dari beberapa devisi untuk menjalankan

tugasnya masing-masing.
54

3.11. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah gambaran identitas responden yang dalam

penelitian ini meliputi karakteristik berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, dan

masa lama bekerja

3.11.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Karakteristk responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4. 1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-Laki 76 95%

Perempuan 4 5%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer 2023

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin paling banyak adalah laki-laki sebanyak 76 orang dengan

presentase sebesar 95%, sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan

sebanyak 4 orang dengan presentase 5%.

3.11.2. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan karyawan dapat dilihat

pada tabel 4.2 berikut ini :


55

Tabel 4. 2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumla Persentase (%)


h
D3 30 37,5%
S1 47 58,75%
S2 3 3,75%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer 2023

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan

pendidikan paling banyak adalah S1 sebanyak 47 orang dengan presentase

sebesar 58,75%, sedangkan responden dengan Pendidikan D3 sebanyak 30 orang

dengan presentase 37,5%, dan responden dengan Pendidikan S2 sebanyak 3

orang dengan presentase sebesar 3,75%.

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4. 3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Persentase (%)


1 bulan – 1 tahun 23 28,75%

>1 tahun 57 71,25%


Total 80 100%
Sumber : Data Primer 2023

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan

lama bekerja paling banyak adalah bekerja lebih dari 1 tahun sebanyak 57 orang

dengan presentase sebesar 71,25%, sedangkan responden dengan lama bekerja 1

bulan sampai 1 tahun sebanyak 23 orang dengan presentase 28,75%.


56

3.12. Uji Instrumen

Uji instrumen bertujuan untuk menguji data yang diperoleh dari hasil angket

uji coba dari 30 orang responden dengan karakteristiknya selalu sama. Pengujian

instrumen meliputi:

3.12.1. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui seberapa baik suatu instrument

mengukur konsep yang seharusnya diukur dan untuk mengetahui pertanyaan-

pertanyaan dalam instrumen adalah valid. Instrument yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan pengukuran itu valid, yang berarti instrument

tersebut digunakan mengukur apa yang hendak diukur.

Model untuk menguji validitas adalah korelasi produk momen dari hasil

program SPSS versi 16, dimana bila rhitung nilainya negatif atau kecil dari rtabel

(untuk n=30 rtabel =0,361) maka instrumen tersebut tidak valid dan sebaliknya bila

nilainya positif > rtabel, maka instrumen tersebut valid. Berikut hasil pengujian

validitas masing- masing variabel penelitian.

1. Pengujian Validitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan

Berikut ini ringkasan hasil pengujian validitas untuk item atau butir

pernyataan variabel produktivitas Kerja Karyawan dengan pendekatan

koefesien korelasi untuk nilai n=3 rtabel =0,361 melalui korelasi pearson

yang di sajikan pada tabel 4.4


57

Tabel 4. 4.
Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

Batas
Koefisien
No Pernyataan Nilai Ket
Korelasi
valid
Kemampuan
1 Saya bergantung kepada keterampilan Valid
orang lain. 0,361 0,505
2 Saya sudah melakukan pekerjaan Valid
secara profesional 0,361 0,521
Meningkatkan Hasil Yang Dicapai
Saya mengalami pencapaiian yang
3 0,361 0,561 Valid
meningkat dalam pekerjaan
Adanya hasil yang dapat dinikmati
4 dari hasil pekerjaan 0,361 0,404 Valid
Semangat Kerja
Adanya usaha untuk lebih.
5 0,361 0,430 Valid
Saya melakukan perbandingan dari
6 0,361 0,512 Valid
hasil yang sebelumnya.
Pengembangan Diri
7 Saya mengalami peningkatan Valid
kemampuan dalam bekerja 0,361 0,488
Adanya harapan peningkatan yang
8 0,638 Valid
lebih baik saat bekerja
Mutu
Mutu dan hasil kerja saya selalu
9 0,361 0,671 Valid
memenuhi standar yang telah
ditetapkan
Saya sudah melakukan hasil terbaik
10 0,361 0,793 Valid
bagi perusahaan
Efesiensi
Saya sudah melakukan hasil terbaik
11 0,361 0,828 Valid
bagi perusahaan
Adanya masukan dan keluaran untuk
12 0,361 0,654 Valid
meningkatkan produktivitas saat
bekerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2023

Berdasarkan tabel 4.4 di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua item

pernyataan Produktivitas Kerja karyawan yaitu 1 sampai 12 pernyataan adalah

valid dimana nilai rhitung > rtabel.


58

2. Pengujian Validitas Variabel Disiplin Kerja

Berikut ini ringkasan hasil pengujian validitas untuk item atau butir

pernyataan Disiplin Kerja dengan pendekatan koefesien korelasi untuk

nilai n=30 rtabel =0,361 melalui korelasi pearson yang di sajikan pada tabel

4.5.

Tabel 4. 5.
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja
Batas
Koefisien
No Pernyataan Nilai Ket
Korelasi
valid
Kehadiran Ditempat Kerja
Saya datang tepat waktu ditempat
1 0,361 0,478 Valid
kerja
Saya selalu masuk kerja tepat pada
2 0,361 0,699 Valid
waktunya
Tata Cara Kerja
Perusahaan memberikan informasi
3 0,361 0,732 Valid
kepada karyawan mengenai prosedur
kerja dan peraturan yang berlaku
Saya diberikan tugas sesuai dengan
4 0,361 0,732 Valid
kemampuan yang saya miliki
Ketaatan Pada Standar Kerja
Saya melakukan pekerjaan sudah
5 sesuai dengan prosedur kerja yang 0,361 0,765 Valid
ditetapkan oleh perusahaan
Saya diberikan instruksi dan arahan 0,361 0,823
6 oleh atasan dengan baik Valid
Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Saya selalu berusaha untuk
7 0,361 0,634 Valid
meningkatkan kualitas kerja saya
Saya merasa bahwa pekerjaan saya
8 0,361 0,751 Valid
selama ini sesuai dengan kualitas
yang diberikan instansi
Bekerja Etis
Saya mengerjakan tugas sesuai
9 0,361 0,814 Valid
dengan kemampuan dan bidang saya
Saya mendapatkan sanksi apabila
10 0,361 0,721 Valid
melanggar peraturan perusahaan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2023
59

Berdasarkan tabel 4.5 di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua item

pernyataan. Disiplin Kerja yaitu 1 sampai 10 pernyataan adalah valid di mana

nilai rhitung > rtabel.

d.Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik

Berikut ini ringkasan hasil pengujian validitas untuk item atau butir

pernyataan variabel kinerja lingkungan kerja fisik dengan pendekatan koefesien

korelasi untuk nilai n=30 rtabel =0,361 melalui korelasi pearson yang di sajikan

pada tabel 4.6

Tabel 4. 6.
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik
Batas
Koefisien
No Pernyataan Nilai Ket
Korelasi
valid
Fasilitas Yang Diberikan
Perlengkapan penerangan
1 lampu dalam ruangan 0,361 0,790 Valid
kerja sudah baik dan
memadai
Pencahayaan ditempat
2 0,361 0,745 Valid
kerja membantu saya
dalam menyelesaikan
pekerjaan
Sirkulasi Dan Suhu Udara
Temperature ditempat
3 0,361 0,694 Valid
kerja tidak mempengaruhi
suhu tubuh saya
Pentilasi ditempat kerja
4 0,361 0,772 Valid
saya sudah cukup
Tata Ruang Kerja
Tata letak peralatan kerja
5 0,361 0,832 Valid
seperti meja, kursi dan
lain-lain tersusun rapi
diruang kerja
Ruang kerja yang luas dan
6 0,361 0,505 Valid
nyaman dapat mendukung
aktivitas bekerja
Tingkat Keamanan Ruang Kerja
60

Satuan keamanan ditempat


7 0,361 0,654 Valid
kerja saya sudah bekerja
dengan baik sehingga saya
merasa aman
8 Keamanan ditempat kerja 0,361 0,593 Valid
sudah mampu membuat
saya bekerja dengan
nyaman
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2023

Berdasarkan tabel 4.6 di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua item

pernyataan Lingkungan kerja fisik yaitu 1 sampai 8 pernyataan adalah valid di

mana nilai rhitung > rtabel.

3.12.2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk menilai sejauh mana jawaban dari

responden dapat memberikan hasil yang relative berbdea (konsisten) bila

dialakukan pengulangan pengukuran terhadap subjek yang sama. Instrument

reliabilitas (andal) berarti isntrument yang bila digunakan beberpa kali untuk

mengukur objek yang sama, instrument yang telah valid kemudian dilakukan uji

reliabilitas menggunakan rumus cronbachs aplha dari program SPSS versi 16 jika

ralpha positif dan lebih besar dari rtabel (0,6) berarti keseluruhan butir instrument

tersebut reliable.

Tabel 4. 7.
Uji Reabilitas
Variabel Cronbach Keterangan
Alpha
Produktivitas Kerja Karyawan (Y) 0,878 Reliable

Disiplin Kerja (X1) 0,924 Reliable

Lingkungan Kerja Fisik (X2) 0,897 Reliable

Sumber: Laporan Hasil Pengolahan Data, 2023


61

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa item pernyataan adalah

realibel. Semua realibel disebabkan karena hasil nilai cronbachs alpha lebih besar

dari 0,6 (untuk n=30, rtabel =0,6).

3.13. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Deskriptif variable penelitian diajukan untuk mengetahui dan menilai

pemahaman serta berapa jauh masing masing variable yang telah dirasakan

karyawan PT. Kurnia Abadi Padang. Deskripsi diukur dengan perhitungan

Tingkat Capaian Responden (TCR). Berikut masing masing variable Penelitian

berikut:

3.13.1. Produktivitas Kerjan Karyawan (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan untuk menilai Tingkat

Capaian Responden (TCR) terhadap penilaian variable produktivitas kerja

karyawan Pt. Kurnia Abadi Padang tersebut disajikan pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4. 8.
Deskriptif Produktivitas Kerja Karyawan

No Pernyataan Skor Rerata TCR Kriteria


Total
Kemampuan
1 Saya bergantung kepada 305 3,8125 76,25 Baik
keterampilan orang lain
Saya sudah 309 3,8625 77,25
2 Baik
melakukan
pekerjaan secara
profesional
Rata-rata 307,0 3,8375 76,75 Baik

Meningkatkan Hasil Yang


Dicapai
Saya mengalami 300 3,75 75,00
3 Baik
pencapaiian yang
meningkat dalam pekerjaan
Adanya hasil yang dapat 300 3,75 75,00
62

No Pernyataan Skor Rerata TCR Kriteria


Total
4 dinikmati dari hasil Baik
pekerjaan
Rata-rata 300,0 3,75 75,00 Baik

Semangat Kerja
Adanya usaha untuk lebih 293 3,6625 73,25
5 Baik
Saya melakukan
6 perbandingan dari hasil 290 3,625 72,5 Baik
yang sebelumnya
Rata-rata 291,5 3,64 72,8 Baik

Pengembangan Diri
7 Saya mengalami peningkatan 319 3,9875 79,75 Baik
kemampuan dalam bekerja
8 Adanya harapan peningkatan 324 4,05 81 Sangat Baik
yang lebih baik saat bekerja
Rata-rata 321,5 4,01 80,3 Baik

Mutu
9 Mutu dan hasil kerja saya 322 4,025 80,5 Baik
selalu memenuhi standar
yang telah ditetapkan
10 Saya sudah melakukan hasil 278 3,475 69,5 Baik
terbaik bagi perusahaan
Rata-rata 300,0 3,75 75 Baik

Efesiensi
11 Saya sudah melakukan hasil 313 3,9125 78,25 Baik
terbaik bagi perusahaan
12 Adanya masukan dan 334 4,175 83,5 Sangat Baik
keluaran untuk
meningkatkan produktivitas
saat bekerja
Rata-rata 323,5 4,04 80,87 Baik
Jumlah 1.843,5 23,0275 460,72

RATA-RATA 307,25 3,83 76,78 Baik


Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diperoleh informasi bahwa pada indikator

Kemampuan yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,81 dengan TCR

sebesar 76,75 dalam kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan

pernyataan pada indikator Kemampuan, selanjutnya pada indikator Meningkatkan


63

Hasil Yang Dicapai yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,75 dengan

TCR 75,0 dengan kriteria baik, dikarenakan responden setuju dengan pernyataan

pada Indikator Meningkatkan Hasil Yang Dicapai, pada indikator Semangat Kerja

yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,64 dengan TCR 72,8 dalam

kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan pernyataan pada indikator

Semangat Kerja, selanjutnya pada indikator Pengembangan Diri yang terdiri dari

2 pernyataan diperoleh rata- rata 4,01 dengan TCR 80,3 dalam kriteria Baik,

dikarenakan responden setuju dengan pernyataan pada indikator Pengembangan

Diri, kemudian pada indikator Mutu yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-

rata 3,75 dengan TCR 75,0 dengan kriteria Baik, dikarenakan responden setuju

dengan pernyataan pada indikator Mutu, terakhir pada indikator Efesiensi yang

terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 4,04 dengan TCR 80,87 dengan

kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan pernyataan pada indikator

Efesinsi.

Skor rata-rata variabel produktivitas kerja karyawan yang terdiri dari 12

pernyataan dimana nilai rata-rata 3,83 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR)

sebesar 76,78%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produktivitas kerja

karyawan PT. Kurnia Abadi Padang dalam kategori Baik.

3.13.2. Disiplin Kerja (X1)

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian yang dilakaukan untuk

menilai Tingkat Capaian Responden (TCR) terhadap penilaian disiplin kerja

karyawan PT. Kurnia Abadi Padang tersebut disajikan pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4. 9.
Deskriptif Disiplin Kerja
64

No Pernyataan Skor
Rerata TCR Kriteria
Total
Kehadiran Ditempat Kerja
Saya datang tepat waktu
1 318 3,975 79,5
ditempat kerja Baik
Saya selalu masuk kerja
2
tepat pada waktunya 229 3,7375 74,75 Baik
Rata-rata 273,5 3,85 77,12 Baik
Tata Cara Kerja
Perusahaan memberikan
3 informasi kepada karyawan
mengenai prosedur kerja dan 298 3,725 74,5 Baik
peraturan yang berlaku
Saya diberikan tugas sesuai
4
dengan kemampuan yang 301 3,7625 75,25 Baik
saya miliki
Rata-rata 299,5 3,74 74,87 Baik
Ketaatan Pada Standar Kerja
Saya melakukan pekerjaan
5 sudah sesuai dengan prosedur
kerja yang ditetapkan oleh 309 3,8625 77,25 Baik
perusahaan
Saya diberikan instruksi
6 dan arahan oleh atasan
dengan baik 294 3,675 73,5 Baik
Rata-rata 301,5 3,76 75,37 Baik
Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Saya selalu berusaha untuk
7 Sangat
meningkatkan kualitas kerja 294 3,675 73,5
saya Baik
Saya merasa bahwa pekerjaan
8
saya selama ini sesuai dengan 275 3,2375 64,75 Baik
kualitas yang diberikan instansi
Bekerja Etis
284,5 3,45 69,12 Baik
Saya mengerjakan tugas sesuai
9
dengan kemampuan dan bidang 259 3,2375 64,75 Baik
saya
Saya mendapatkan sanksi
10 Sangat
apabila melanggar peraturan 325 4,0625 81,25
perusahaan Baik
Rata-rata 292,0 3,65 73,0 Baik
65

No Pernyataan Skor
Rerata TCR Kriteria
Total
JUMLAH 369,48
1.451 18,45
RATA-RATA
290,2 3,69 73,89 Baik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diperoleh informasi bahwa pada indikator

Kehadiran Ditempat Kerja yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,85

dengan TCR sebesar 77,12 dalam kriteria Baik, dikarenakan responden setuju

dengan pernyataan pada indikator Kehadiran Ditempat Kerja, selanjutnya pada

indikator tata cara kerja yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,74

dengan TCR 74,87 dengan kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan

pernyataan pada indikator tata cara kerja, pada indikator Ketaatan Pada Standar

Kerja yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,76 dengan TCR 75,37

dalam kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan pernyataan pada

indikator Ketaatan Pada Standar Kerja, selanjutnya pada indikator Tingkat

Kewaspadaan Tinggi yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,45

dengan TCR 69,12 dalam kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan

pernyataan pada indikator tingkat Kewaspadaan Tinggi, selanjutnya pada

indikator Bekerja Etis yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,65

dengan TCR 73,0 dalam kriteria Baik, dikarenakan responden setuju dengan

pernyataan pada indikator Bekerja Etis.

Skor rata-rata variabel Disiplin Kerja yang terdiri dari 10 pernyataan

dimana nilai rata-rata 3,69 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar

73,89%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja di PT. Kurnia Abadi

Padang dalam kategori Baik.


66

3.13.3. Lingkungan Kerja Fisik (X2)

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian yang dilakaukan untuk

menilai Tingkat Capaian Responden (TCR) terhadap penilaian variabel

lingkungan kerja fisik PT. Kurnia Abadi Padang tersebut disajikan pada tabel 4.10

berikut

Tabel 4. 10.
Deskriptif Lingkungan Kerja Fisik

No Pernyataan Skor Rerata TCR Kriteria


Total
Fasilitas Yang Diberikan
Perlengkapan penerangan
1 301 3,7625 75,25 Baik
lampu dalam ruangan
kerja sudah baik dan
memadai
Pencahayaan ditempat
2 272 3,4 68,0 Baik
kerja membantu saya
dalam menyelesaikan
pekerjaan
Rata-rata 286,5 3,58 71,62 Baik
Sirkulasi Dan Suhu udara
Temperature ditempat kerja
3 tidak mempengaruhi suhu tubuh 175 2,1875 43,75 Cukup Baik
saya
Pentilasi ditempat kerja saya
4 301 3,7625 75,25 Baik
sudah cukup
Rata-rata 238,0 2,975 59,5 Cukup
Baik
Tata Ruang Kerja
Tata letak peralatan kerja
5 seperti meja, kursi dan lain- 301 3,7625 75,25 Baik
lain tersusun rapi diruang
kerja
Ruang kerja yang luas dan
6 nyaman dapat mendukung 311 3,8875 77,75 Baik
aktivitas bekerja
Rata-rata 306,0 3,825 76,5 Baik
Tingkat Keamanan Ruang
Kerja
67

Satuan keamanan ditempat


7 334 4,175 83,5 Sangat
kerja saya sudah bekerja
Baik
dengan baik sehingga saya
merasa aman
Keamanan ditempat kerja
8 333 4,1625 83,25 Sangat
sudah mampu membuat saya
Baik
bekerja dengan nyaman
Rata-rata 333,5 4,16 83,73 Sangat
Baik
JUMLAH 1.164 14,54 291,35
RATA-RATA 291,0 2,42 72,83 Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2023


Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh informasi bahwa pada indikator

Fasilitas yang diberikan yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-rata 3,58

dengan TCR sebesar 71,62 dalam kriteria Baik, dikarenakan responden setuju

dengan pernyataan pada indikator Fasilitas yang diberikan, selanjutnya pada

indikator Sirkulasi Dan Suhu Udara yang terdiri dari 2 pernyataan diperoleh rata-

rata 2,975 dengan TCR sebesar 59,5 dalam kriteria Cukup Baik, dikarenakan

responden setuju dengan pernyataan pada indikator Sirkulasi Dan Suhu Udara,

selanjutnya pada indikator Tata-tata Ruang Kerja yang terdiri dari 2 pernyataan

diperoleh rata- rata 3,825 dengan TCR sebesar 76,5 dalam kriteria Baik,

dikarenakan responden setuju dengan pernyataan pada indikator Tata Ruang

Kerja, pada indikator Tingkat Keamanan Ruang Kerja yang terdiri dari 2

pernyataan diperoleh rata-rata 4,16 dengan TCR sebesar 83,73 dalam kriteria

Sangat Baik, dikarenakan responden setuju dengan pernyataan pada indikator

tingkat Keamanan Ruang Kerja.

Skor rata-rata variabel lingkungan kerja fisik (X2) yang terdiri dari 8

pernyataan mendapatkan kategori baik. Hal ini dibuktikan oleh nilai rata-rata
68

sebesar 2,42 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 72,83. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik dalam kategori Baik.

3.14. Uji Asumsi Klasik

3.14.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas data

yang menggunakan kolmogorov-smirnov test untuk masing-masing variabel.

Kirteria penelitian ini adalah:

1. Jika nilai signifikan hasil perhitungan data (asymsig) > 0,05 atau 5%

maka data berdistribusi normal.

2. Jika nilai signifikan hasil perhitungan data (asymsig) < 0,05 atau 5%

maka data tidak berdistribusi normal.

Adapun hasil pengolahan data untuk uji normalitas dapat dilihat pada

Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4. 11.
Hasil Uji Normalitas

Variabel Asymp.sig Keterangan


Produktivitas Kerja Karyawan (Y) 0,069 Normal
Displin Kerja (X1) 0,099 Normal
Lingkungan Kerja Fisik (X2) 0,081 Normal

Sumber : Lampiran Hasil Pengolahan Data SPSS, 2023

Dari tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa nilai asymp.sig (2-tailed) untuk

variable kinerja karyawan (Y) sebesar 0,069, variable disiplin kerja (X1) sebesar

0,099 dan variable lingkungan kerja fisik (X2) sebesar 0,081. Dari semua variabel

penelitian tersebut nilainya lebih besar dari tingkat signifikan yang digunakan
69

dalam penelitian ini yaitu ( = 0,05). Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan

bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal, dengan demikian analisis

regresi linear berganda dapat dilaksanakan karena data telah berdistribusi normal.

3.14.2. Uji Multikolinearitas

Salah satu syarat untuk memakai analisis dengan menggunakan regresi

linear berganda terlebih dahulu dilakukan uji multikolinearitas yaitu uji hubungan

sesama variabel bebas. Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui

apakah antar variabel bebas memiliki hubungan satu sama lainnya. Yang

dimaksud dengan uji multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat kasus multikolinearitas antara sesama variabel bebas.

Jika terdapat multikolinearitas maka, salah satu dari variabel tersebut harus

dieleminir atau dikeluarkan dari persamaan. Hasil uji multikolinearitas dapat

dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini.

Tabel 4. 12.
Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Disiplin Kerja (X1) 0,852 1,174 Bebas Multikolinearitas

Lingkungan Kerja Fisik (X2) 0,852 1,174 Bebas Multikolinearitas

Sumber: Lampiran Hasil Pengolahan Data SPSS, 2023

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai tolerance variabel

kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik lebih dari 0,1 dan nilai VIF dari

masing- masing variabel kurang dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan yang berarti antar sesama variabel bebas. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa data hasil penelitian ini tidak mengalami kasus


70

multikolinearitas sehingga pengolahan data dengan regresi linear berganda dapat

dilaksanakan karena tidak terdapat kasus multikolinearitas antara sesama variabel

bebas.

3.14.3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual antara satu pengamatan

dengan pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya

heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linear berganda adalah dengan

melihat grafik sccatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu SRESID

dengan residual error yaitu ZPRED.

Jika tidak ada pola tertentu dan tidak menyebar diatas dan dibawah

angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji

heteroskedastisitas dapat lihat pada gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4. 2.
Hasil Uji Heterokedastisitas
71

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, dapat disimpulkan tidak terjadi kasus

heterokedastisitas karena data tersebut tersebar diatas sumbu 0 dan dibawah

sumbu 0 dan sebaran data tidak membentuk sebuah pola. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa model regresi linear berganda tidak ada terjadi kasus

heterokedastisitas, maka penelitian dapat dilanjutkan.

3.14.4. Uji Autokolerasi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

data yang diuraikan berdasarkan waktu (times series). Jika terjadi autokorelasi,

maka dapat dikatakan koefesien korelasi yang diperoleh kurang akurat. Uji

autokolerasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (D-W), dengan

tingkat = 5%. Apabila D-W terletak antara -2 sampai + 2 maka tidak ada

autokolerasi. Uji autokorelasi dapat kita lihat pada tabel 4.13 berikut ini

Tabel 4. 13.
Hasil Uji Autokorelasi

Model Durbin-W aston Keterangan

1 1,614 Tidak Terjadi Autokorelasi

Sumber: Lampiran Hasil Pengolahan Data SPSS, 2023

Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa nilai Durbin-Waston sebesar

1,614 terletak diantara -2 sampai +2, maka hasil pengujian menunjukkan bahwa

model regresi tidak terjadi autokorelasi.


72

3.15. Regresi Linear Berganda

Analisis regeresi linear berganda digunakan untuk melihat pengaruh

variable bebas terhadap variiabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini ada disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik, sedangkan variabel

terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi

Padang.

3.15.1. Uji Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel

bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen. Adapun kriteria

pada uji t ini adalah

1. Jika thitung > ttabel dan sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

2. Jika hitung < t tabel dan sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Tabel 4. 14.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Uji Parsial (Uji T)

Model B T Sig.

(Constant) 21,032 4,606 0,000


Disiplin Kerja (X1) 0,403 3,635 0,000
Lingkungan kerja Fisik (X2) 0,335 2,472 0,016
Sumber: Lampiran Hasil Pengolahan Data SPSS, 2023

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dibuat persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut :

Y =21,032 + (0,403) (X1) + (0,335) (X2)

Dari persamaan di atas maka dapat diinterpretasikan beberapa hal,

sebagai berikut :
73

1. Nilai koefesien regresi dari konstanta variabel produktivitas kerja karyawan

sebesar 21,032. Angka tersebut menunjukan bahwa jika disiplin kerja (X1) dan

lingkungan kerja fisik (X2) konstanta atau tidak mengalami perubahan (X=0),

maka produktivitas kerja karyawan sebesar 21,032. Artinya, bahwa

produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang pada awalnya sebesar

21,032 sebelum adanya dampak dari disiplin kerja (X1) dan lingkungan kerja

fisik (X2).

2. Nilai koefisien regresi dari variabeldisiplin kerja sebesar 0,403 yang berarti

jika disiplin kerja meningkat 1 satuan maka produktivitas kerja akan meningkat

sebanyak 0,403 satuan. Hal ini berarti semakin meningkat disiplin kerja maka

akan meningkat juga produktivitas kerja karyawan.

3. Nilai koefisien regresi dari variabel lingkungan kerja fisik sebesar 0,335 yang

berarti jika lingkungan kerja fisik meningkat 1 satuan maka produktivitas kerja

karyawan akan meningkat sebanyak 0,335 satuan. Hal ini berarti semakin

meningkat lingkungan kerja fisik maka akan meningkat juga produktivitas

kerja karyawan.

Dari tabel diatas dapat dijelaskan uji t sebagai berikut:

a. Variabel disiplin kerja dengan nilai thitung 3,635 dan nilai (sig= 0,000 < 0,05)

dengan (df= n-k, n=jumlah responden, k= jumlah variabel penelitian) df=

80-3= 77, maka diperoleh ttabel sebesar 1,665. Dari hasil diatas dapat dilihat

bahwa thitung > ttabel atau 3,635 >1,665, artinya Ha diterima Ho ditolak. Maka

dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.


74

b. Variabel lingkungan kerja fisik dengan nilai thitung 2,472 dan nilai (sig=

0,016 < 0,05) dengan (df= n-k, n= jumlah responden, k= jumlah variabel

dalam penelitian) df= 80-3= 77, maka diperoleh ttabel sebesar 1,665. Dari

hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel atau 2,472 > 1,665, artinya Ha

diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

PT. Kurnia Abadi Padang.

4.6.2. Uji simultan (Uji F)

Uji Simultan (uji F) digunakan untuk melihat pengaruh secara

keseluruhan dari variabel independen dengan variabel dependent. Dari hasil

program SPSS V.16 diketahui nilai Fhitung pada tabel Anova sebagai berikut:

Tabel 4. 15.
Hasil Uji Kelayakan (Uji F) ANOVAb

Model F Sig.

1 Regression 15,408 0,000a

Sumber: Lampiran Hasil Pengolahan Data, 2023

Berdasarkan tabel 4.15 uji F diketahui bahwa nilai F hitung > Ftabel (df1=k-1,

df2=n-k, k= jumlah variable penelitian, n= jumlah responden penelitian) atau

15,408 > 3,107 dengan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini berarti secara

bersama sama (simultan) variable disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik

berpengaruh dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia

Abadi Padang.
75

4.6.3. Koefesien Determinan (R-square)

Koefesien determinan berguna untuk melihat kontribusi pengaruh

variable bebas terhadap variable terikat. Untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja

karyawan PT. Kurnia Abadi Padang, dapat dilihat pada tabel 4.16:

Tabel 4. 16.

Uji R-square

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
a
1 0.535 0.286 0.267 3.77737 1.614
Sumber: Lampiran Hasil Pengolahan Data, 2023

Berdasarkan tabel 4.16, nilai determinasi produktivitas kerja karyawan

PT. Kurnia Abadi Padang ditujukan dengan nilai R square sebesar 0,286 (28,6%).

Hal ini berarti kontribusi disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang ditujukan sebesar 28,6%

sedangkan sisanya 71,4 % dipengaruhi oleh variable lain.

4.7. Pembahasan
3.15.2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang
Koefisien regresi variabel kepemimpinan dengan nilai t hitung 3,635 dan

nilai (sig= 0,000 < 0,05) dengan (df= n-k, n=jumlah responden, k= jumlah

variable penelitian) df= 80-3= 77, maka diperoleh ttabel sebesar 1,665. Dari hasil

diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel atau 3,635 >1,663, artinya Ha diterima Ho

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang. Hasil
76

ini sejalan terhadap penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Vivi Fransisca

dengan hasil penelitian mempunyai nilai signifikan hitung sebesar 0,001 dan lebih

kecil 0,05 dan thitung (3.810) > ttabel (2,01808). sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

kerja karyawan.

4.7.2. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang

Koefesien regresi variabel lingkungan kerja fisik dengan nilai thitung

2,472 dan nilai (sig= 0,016 < 0,05) dengan (df= n-k, n= jumlah responden, k=

jumlah variable dalam penelitian) df= 80-3= 77, maka diperoleh ttabel sebesar

1,665. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel atau 2,472 > 1,665,

artinya Ha diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja

fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

PT. Kurnia Abadi Padang. Hasil ini sejalan terhadap penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Cokro Purworo Wahyu Murti dengann hasil penelitian Production

dengan nilai hitung sebesar 0,695 atau 69,5% atau thitung 3.747 > ttabel 1667, hal ini

berarti lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

4.7.3. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang

Berdasarkan tabel 4.15 uji F diketahui bahwa nilai F hitung > Ftabel (df1=k-

1, df2=n-k, k= jumlah variabel penelitian, n= jumlah responden penelitian) atau

15,408 > 3.107 dengan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini berarti secara

bersama sama (simultan) variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik
77

berpengaruh dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia

Abadi Padang. nilai determinasi produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi

Padang ditujukan dengan nilai R square sebesar 0,286 (28,6%).

Hal ini berarti kontribusi disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik

mempengaruhi produktivitas kerja karyaawan PT. Kurnia Abadi Padang ditujukan

sebesar 28,6% sedangkan sisanya 71,4% dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil ini

sejalan terhadap penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Abdul Rachman Saleh,

(2018), dengan dengan diperolehnya nilai Fhitung sebesar 9,256 > nilai Ftabel sebesar

2,52, artinya disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama

berpengaruh atau simultan terhadap produktivitas kerja karyawan.


77

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian yang dilakukan untuk

menilai tingkat capaian responden (TCR), menunjukan bahwa variabel

produktivitas kerja karyawan (Y) dalam kategori baik, variabel disiplin

kerja (X1) dalam kategori baik, dan variabel lingkungan kerja fisik (X2)

dalam kategori baik.

2. Variabel disiplin kerja dengan nilai thitung 3.635 dan nilai (sig= 0,000 <

0,05) dengan (df= n-k, n=jumlah responden, k= jumlah variabel penelitian)

df= 80-3= 77, maka diperoleh ttabel sebesar 1,665. Dari hasil diatas dapat

dilihat bahwa thitung > ttabel atau 2,768 >1,663, artinya Ha diterima Ho

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi

Padang.

3. Variabel lingkungan kerja fisik dengan nilai t hitung 2,472 dan nilai (sig=

0,016 < 0,05) dengan (df= n-k, n= jumlah responden, k= jumlah variable

dalam penelitian) df= 80-3= 77, maka diperoleh t tabel sebesar 1,665. Dari

hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel atau 2,472 > 1,665, artinya Ha

diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

PT. Kurnia Abadi Padang.


78

4. Berdasarkan uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel (df1=k-1, df2=n-k,

k= jumlah variable penelitian, n= jumlah responden penelitian) atau

15.408 .> 3,107 dengan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini berarti

secara bersama sama (simultan) variable disiplin kerja dan lingkungan

kerja fisik berpengaruh dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan PT. Kurnia Abadi Padang.

5. Berdasarkan nilai determinasi produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia

Abadi Padang ditujukan dengan nilai R square sebesar 0,286 (28,6%). Hal

ini berarti kontribusi disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang

ditujukan sebesar 28,6% sedangkan sisanya 71,4 % dipengaruhi oleh

variable lain.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dapat dikemukakan saran-saran

sebagai berikut:

1. Berdasarkan pilihan objek peneltian yang diambil, yaitu salah satu Pt yang

bergerak dibidang perindustrian. Hasil penelitian diketahui bahwa disiplin

kerja dan lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Kurnia Abadi Padang, oleh

karena itu produktivitas kerja karyawan akan meningkat apabila Pt

memperhatikan serta melakukan perbaikan terhadap faktor faktor yang

mempengaruhinya, salah satunya adalah disiplin kerja dan lingkungan

kerja fisik, dari hasil Tingkat Capaian Responden (TCR) produktivitas

kerja karyawan dengan kategori baik, sehingga disarankan kedepanya


79

disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik ditingkatkan agar kategorinya bisa

lebih sangat baik dan produktivitas lebih meningkat lagi kedepanya.

2. Disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik merupakan factor yang dominan

dalam mempengaruhi peningkatan produktivitas, oleh karena itu Pt perlu

memperhatikan disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik rumah selingkup

Pt tersebut.

3. Untuk peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi

untuk meneliti variabel yang sama ataupun berbeda. Selain itu peneliti

mengharapkan peneliti selanjutnya mencari faktor lain yang lebih

berpengaruh terhadap variabel Y, apalagi khususnya dengan objek yang

sama. Untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang produktivitas

kerja karyawan dengan disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik

diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih besar agar lebih

akurat.Bagi perusahaan diharapkan agar terus meningkatkan disiplin kerja

dan lingkungan fisik terhadap karyawan agar produktivitas kerja karyawan

menjadi lebih baik lagi agar tercapainya suatu tujuan perusahaan.

4. Bagi akademisi, penelitian ini perlu dikembangkan dengan menambah

variabel lain selain variabel, dalam keterkaitannya dengan produktivitas

kerja karyawan.
80

DAFTAR PUSTAKA

A.K Yohanson, Lukmanul.H, Sindi PS. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi
PT. KMA Lampung (Ocb). Equilibrium: Jurnal Ilmiah Ekonom Manajemen
Dan Akuntansi, 6(1), 19-28.https://doi.org/10.35906/je001.v6il.167

Anoraga, Pandji. (2021). Pengantar Bisnis Pengelolaan Bisnis Dalam Era


Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Busro, Muhammad. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Prenadameidia Group.
Cokro Purworo, WM. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Denso Indonesia Departement
Production 2(2), 104–113.
Devina Santoso & Trisna.R (2022), Manajemen sumber daya manusia 1,
Ponorogo, FE Universitas Muhammadiyah.
Elbadiansyah. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesatu.
Malang: IRDH.
Edy Sutrisno, (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetak ke sebelas.
Prananda Media Group, Jakarta.
Fransisca, V. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Disiplin
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Produksi PT.Alfa Surya
Mandiri. Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 1(1), 15–25.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 23 (edisi 8).
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko, (2018) Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Hasibuan, (2018) Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hera Gustiarsa.H. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Super Plastin
Tasik Malaya. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 9(1).
https://doi.org/10.35137/jmbk.v9i1.520
Mathis, R. L dan Jackson, J. H.(2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Salemba Empat, Jakarta
Nitisemito, (2018) Alex. Manajemen Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE UGM.
81

S.Nitisemito, 2018, Manajemen Personalia (Manajemen Sumber DayaManusia),


Edisi Kelima, Cetakan Keempat Belas, Ghalia.
Saleh, Abdul Rachman. “Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja,
dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian
Produksi Di PT. Inko Java Semarang” Jurnal Among Makarti 11, No.
21(2018)..Saleh, A. R., & Utomo, H. (2018).
Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt. Inko Java
Semarang. Makarti11(1), 28–50. https://doi.org/10.52353/ama.v11i1.160
Sedamayanti. (2017). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Mandar Maju.
Sedarmayanti. (2018). Perencanaan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk Meningkatkan Kompetensi,Kinerja, Dan Produktivitas Kerja .
Bandung: PT Refika Aditama.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta,CV.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Manajemen.Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :


Singodimedjo. (2018). Manajemen Sumber Daya Berbasis Manusia. Jakarta:
Kencana.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sumajow Elisa Nurisa, Tewal Bernhard, & Lumintang Genita G. (2018).
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja
terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, 6(4), 3513–3522.
Terry, Tukiran and Hidayati Mustafidah(2021). Pengaruh displin kerja terhadap
produktivitas kerja Sebuah Pengantar. Bandung: Alfabeta.
.Wahyuningsih, S. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja. Warta Dharmawangsa, (57).
82

LAMPIRAN
83

1. Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yang Terhormat

Bapak/Ibu Karyawan Produksi

PT. Kurnia Abadi Kota Padang

Berkenaan dengan pelaksanaan penelitian skripsi yang berjudul


“Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang”, maka saya
mohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner atau
pernyataan yang dilampirkan. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan sangat
membantu penelitian ini dan kuesioner ini dapat digunakan apabila sudah
terisi semua.

Seluruh data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga


kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis penelitian
semata.

Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah bersedia


meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara objektif dan benar.

Hormat Saya,

ZulhadiPutra
84

KUEIONER PENELITIAN

BAGIAN A : PROFIL RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia : Tahun

3. Jenis kelamin : [ ] Perempuan [ ] Laki-laki

4. Tingkat pendidikan : [ ]SMP [ ]SMA [ ]D-I/II/II [ ]S-1 [ ]S-2 [ ]S-3

5. Lama Bekerja : [ ] 1 bulan sampai 1 tahun [ ] lebih 1 tahun

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap


Produktivitas Kerja Karyawan PT. Kurnia Abadi Padang

BAGIAN B: PENJELASAN DAN PETUNJUK PENGISIAN


KUESIONER

1) Mohon dengan hormat, bantuan dan kesedian Ibu/bapak untuk menjawab

seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini.

2) Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan

cara memberi tanda () pada kolom yang tersedia.

3) Ada lima pilihan jawaban yang tersedia untuk masing-masing pertanyaan,


yaitu :

• SS = Sangat Setuju =5

• S = Setuju =4

• RR = Ragu-ragu =3

• TS = Tidak Setuju =2

• STS = Sangat Tidak Setuju =1


85

Disiplin Kerja (X1)

N Pertanyaan SS S RR TS STS
O

Kehadiran Ditempat Kerja

1 Saya datang tepat waktu ditempat kerja

2 Saya selalu masuk kerja tepat pada waktunya

Tata Cara Kerja

3 Perusahaan memberikan informasi kepada


karyawan mengenai prosedur kerja dan
peraturan yang berlaku

4 Saya diberikan tugas sesuai dengan


kemampuan yang saya miliki

Ketaatan Pada Standar Kerja

5 Saya melakukan pekerjaan sudah sesuai dengan


prosedur kerja yang ditetapkan oleh perusahaan

6 Saya diberikan instruksi dan arahan oleh atasan


dengan baik

Tingkat Kewaspadaan Tinggi

7 Saya selalu berusaha untuk meningkatkan


kualitas kerja saya

8 Saya merasa bahwa pekerjaan saya selama ini


sesuai dengan kualitas yang diberikan instansi

Bekerja Etis

9 Saya mengerjakan tugas sesuai dengan


kemampuan dan bidang saya
86

1 Saya mendapatkan sanksi apabila melanggar


0 peraturan perusahaan

Lingkungan Kerja Fisik (X2)

N Pertanyaan SS S RR TS STS
O

Fasilitas Yang Diberikan

Perlengkapan penerangan lampu dalam


1 ruangan kerja sudah baik dan memadai
1

12 Pencahayaan ditempat kerja membantu saya


dalam menyelesaikan pekerjaan

Sirkulasi Dan Suhu udara

13 Temperature ditempat kerja tidak


mempengaruhi suhu tubuh saya

14 Pentilasi ditempat kerja saya sudah cukup

Tata Ruang Kerja

15 Tata letak peralatan kerja seperti meja, kursi


dan lain-lain tersusun rapi diruang kerja

16 Ruang kerja yang luas dan nyaman dapat


mendukung aktivitas bekerja

Tingkat Keamanan Ruang Kerja

17 Satuan keamanan ditempat kerja saya sudah


bekerja dengan baik sehingga saya merasa
aman

18 Keamanan ditempat kerja sudah mampu


membuat saya bekerja dengan nyaman
87

Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

N Pertanyaan SS S RR TS STS
O

Kemampuan

19 Saya bergantung kepada keterampilan orang


lain

20 Saya sudah melakukan pekerjaan secara


profesional

Meningkatkan Hasil Yang Dicapai

21 Saya mengalami pencapaiian yang meningkat


dalam pekerjaan

22 Adanya hasil yang dapat dinikmati dari hasil


pekerjaan

Semangat Kerja

23 Adanya usaha untuk lebih

24 Saya melakukan perbandingan dari hasil yang


sebelumnya

Pengembangan Diri

25 Saya mengalami peningkatan kemampuan


dalam bekerja

26 Adanya harapan peningkatan yang lebih baik


saat bekerja
88

Mutu

27 Mutu dan hasil kerja saya selalu memenuhi


standar yang telah ditetapkan

28 Saya sudah melakukan hasil terbaik bagi


perusahaan

Efesiensi

29 Saya sudah melakukan hasil terbaik bagi


perusahaan

30 Adanya masukan dan keluaran untuk


meningkatkan produktivitas saat bekerja

Padang,…………….2023

(…………………………...)
89

2. Surat Balasan Data Awal Dan Penelitian


90
91
92
93

3. Tabulasi 30 Responden
94

4. Uji Validitas
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.897 8

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

lingkungan kerja fisik


23.4333 18.185 .790 .873
X2

lingkungan kerja fisik


24.1333 16.395 .745 .882
X2

lingkungan kerja fisik


23.3000 20.631 .694 .886
X2

lingkungan kerja fisik


23.4667 18.602 .772 .875
X2

lingkungan kerja fisik


23.7667 17.151 .832 .867
X2

lingkungan kerja fisik


23.4333 19.771 .505 .900
X2

lingkungan kerja fisik


23.2667 20.892 .654 .889
X2

lingkungan kerja fisik


23.9667 19.895 .593 .891
X2
95

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.924 10

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

disiplin kerja X1 30.6333 35.413 .478 .928

disiplin kerja X1 30.8333 34.282 .699 .918

disiplin kerja X1 31.1667 30.144 .732 .917

disiplin kerja X1 31.2667 32.478 .732 .915

disiplin kerja X1 30.8667 32.051 .765 .914

disiplin kerja X1 30.8000 31.200 .823 .910

disiplin kerja X1 30.4667 34.051 .634 .921

disiplin kerja X1 30.8000 31.821 .751 .914

disiplin kerja X1 31.1333 30.533 .814 .911

disiplin kerja X1 31.3333 33.333 .721 .917

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.878 12
96

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

produktivitas
36.8333 36.489 .505 .873
karyawan Y

produktivitas
37.5667 33.013 .521 .873
karyawan Y

produktivitas
36.7000 33.872 .561 .869
karyawan Y

produktivitas
37.1667 35.109 .404 .879
karyawan Y

produktivitas
37.4667 34.809 .430 .877
karyawan Y

produktivitas
36.6000 35.283 .512 .872
karyawan Y

produktivitas
36.9667 34.447 .488 .873
karyawan Y

produktivitas
36.8000 35.752 .638 .868
karyawan Y

produktivitas
37.5000 33.776 .671 .863
karyawan Y

produktivitas
37.0667 31.720 .793 .854
karyawan Y

produktivitas
37.3667 30.654 .828 .850
karyawan Y

produktivitas
37.4667 34.120 .654 .864
karyawan Y
97

5. Tabulasi 80 Responden
98

6. Olah Data SPSS


99

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Produktivitas Lingkungan
_Karyawan_ Disiplin_Kerja _Kerja_Fisik
Y _X1 _X2

N 80 80 80

Normal Parametersa,b Mean 46.0875 37.1500 30.1625

Std. 4.41285 4.15857 3.39934


Deviation

Most Extreme Absolute .095 .091 .093


Differences
Positive .060 .066 .064

Negative -.095 -.091 -.093

Test Statistic .095 .091 .093

Asymp. Sig. (2-tailed) .069c .099c .081c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Collinearity
Correlations Statistics

Zero-
Model order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant)
100

Disiplin_Kerja_X1 .479 .383 .350 .852 1.174

Lingkungan_Kerja_Fisik_ .404 .271 .238 .852 1.174


X2

a. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan_Y

Uji Heterokedastisitas

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson

1 .535a .286 .267 3.77737 1.614

a. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja_Fisik_X2, Disiplin_Kerja_X1

b. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan_Y

Uji Hipotesis
101

Regression

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Lingkungan_K . Enter
erja_Fisik_X2,
Disiplin_Kerja
_X1b

a. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan_Y

b. All requested variables entered.

Uji F

ANOVAa

Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 439.712 2 219.856 15.408 .000b

Residual 1098.675 77 14.269

Total 1538.388 79

a. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan_Y

b. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja_Fisik_X2, Disiplin_Kerja_X1

Uji T

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Std.
Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 21.032 4.566 4.606 .000

Disiplin_Kerja_X1 .403 .111 .379 3.635 .000


102

Lingkungan_Kerja_Fisik_X .335 .135 .258 2.472 .016


2

a. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan_Y

Uji R Square

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .535a .286 .267 3.77737

a. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja_Fisik_X2, Disiplin_Kerja_X1

b. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan_Y

7. T Tabel Dan F Tabel


103

Tabel T (T tabel)

DF 0,1 0,05 0,025 0,01

1 3,078 6,314 12,706 31,812

2 1,886 2,920 4,303 6,965

3 1,638 2,353 3,182 4,541

4 1,533 2,132 2,776 3,747

5 1,473 2,015 2,571 3,365

6 1,440 1,943 2,447 3,143

7 1,415 1,895 2,365 2,998

8 1,397 1,860 2,306 2,896

9 1,383 1,833 2,262 2,821

10 1,372 1,812 2,228 2,764

11 1,363 1,796 2,201 2,718

12 1,356 1,782 2,179 2,781

13 1,350 1,771 2,160 2,650

14 1,345 1,761 2,145 2,624

15 1,341 1,753 2,131 2,602

16 1,337 1,746 2,120 2,583

17 1,333 1,740 2,110 2,567

18 1,330 1,734 2,101 2,552

19 1,328 1,729 2,093 2,539

20 1,325 1,725 2,086 2,528

21 1,323 1,712 2,080 2,518

22 1,321 1,717 2,074 2,508

23 1,319 1,714 2,069 2,500


104

24 1,318 1,711 2,064 2,492

25 1,316 1,708 2,060 2,485

26 1,315 1,706 2,056 2,479

27 1,314 1,703 2,052 2,473

28 1,313 1,701 2,048 2,467

29 1,311 1,699 2,045 2,462

30 1,310 1,697 2,042 2,457

31 1,310 1,696 2,040 2,453

32 1,309 1,694 2,037 2,449

33 1,308 1,692 2,035 2,445

34 1,307 1,691 2,032 2,441

35 1,306 1,690 2,030 2,438

36 1,306 1,688 2,028 2,435

37 1,305 1,687 2,026 2,431

38 1,304 1,686 2,024 2,429

39 1,304 1,685 2,023 2,426

40 1,303 1,684 2,021 2,423

41 1,303 1,683 2,020 2,421

42 1,302 1,682 2,018 2,419

43 1,302 1,681 2,017 2,416

44 1,301 1,680 2,015 2,414

45 1,301 1,679 2,014 2,412

46 1,300 1,679 2,013 2,410

47 1,300 1,678 2,012 2,408

48 1,299 1,677 2,011 2,407


105

49 1,299 1,677 2,010 2,405

50 1,299 1,676 2,009 2,403

51 1,298 1,675 2,008 2,402

52 1,298 1,675 2,007 2,400

53 1,298 1,674 2,006 2,399

54 1,297 1,674 2,005 2,397

55 1,297 1,673 2,004 2,396

56 1,297 1,673 2,003 2,395

57 1,297 1,672 2,003 2,394

58 1,296 1,672 2,002 2,392

59 1,296 1,671 2,001 2,391

60 1,296 1,671 2,000 2,390

61 1,296 1,670 2,000 2,389

62 1,295 1,670 1,999 2,388

63 1,295 1,669 1,998 2,387

64 1,295 1,669 1,998 2,386

65 1,295 1,669 1,997 2,385

66 1,295 1,668 1,997 2,384

67 1,294 1,668 1996 2,383

68 1,294 1,668 1,996 2,382

69 1,294 1,667 1,995 2,382

70 1,294 1,667 1,994 2,381

71 1,294 1,667 1,994 2,380

72 1,293 1,666 1,994 2,379

73 1,293 1,666 1,993 2,379


106

74 1,293 1,666 1,993 2,378

75 1,293 1,665 1,992 2,377

76 1,293 1,665 1,992 2,376

77 1,293 1,665 1,991 2,376

78 1,293 1,665 1,991 2,375

79 1,292 1,664 1,991 2,375

80 1,292 1,664 1,990 2,374

81 1,292 1,664 1,990 2,373

82 1,292 1,664 1,989 2,373

83 1,292 1,663 1,989 2,372

84 1,292 1,663 1,989 2,372

85 1,292 1,663 1,988 2,371

86 1,292 1,663 1,988 2,371

87 1,291 1,663 1,988 2,370

88 1,291 1,662 1,987 2,370

89 1,291 1,662 1,987 2,369

90 1,291 1,662 1,987 2,369

91 1,291 1,662 1,986 2,368

92 1,291 1,662 1,986 2,368

93 1,291 1,661 1,986 2,367

94 1,291 1,661 1,986 2,367

95 1,291 1,661 1,985 2,366

96 1,290 1,661 1,985 2,366

97 1,290 1,661 1,985 2,365

98 1,290 1,661 1,985 2,365


107

99 1,290 1,660 1,984 2,365

100 1,290 1,660 1,984 2,340

F (F tabel)

(Taraf Signifikasi α 0,05)


1 2 3 4 5 6 7 8

215.70 236.76
1 161.446 199.199 224.583 230.160 233.988 238.884
7 7

2 18.513 19.000 19.164 19.247 19.296 19.329 19.353 19.371

3 10.128 9.552 9.277 9.117 9.013 8.941 8.887 8.845

4 7.709 6.944 6.591 6.388 6.256 6.163 6.094 6.041

5 6.608 5.786 5.409 5.192 5.050 4.950 4.876 4.818

6 Df 2 Df 1 4.757 4.534 4.387 4.284 4.207 4.147

7 5.591 4.737 4.347 4.120 3.972 3.866 3.787 3.726

8 5.318 4.459 4.066 3.338 3.688 3.581 3.500 3.438

9 5.117 4.256 3.863 3.633 3.482 3.374 3.293 3.230

10 4.965 4.103 3.708 3.478 3.326 3.217 3.135 3.072

11 4.844 3.982 3.587 3.357 3.204 3.095 3.012 2.948

12 4.747 3.885 3.490 3.259 3.106 2.996 2.913 2.849

13 4.667 3.806 3.411 3.179 3.025 2.915 2.832 2.767

14 4.600 3.739 3.344 3.112 2.958 2.848 2.764 2.699

15 4.543 3.682 3.287 3.056 2.901 2.790 2.707 2.641

16 4.494 3.634 3.239 3.007 2.852 2.741 2.657 2.591

17 4.451 3.592 3.197 2.965 2.810 2.699 2.614 2.548

18 4.414 3.555 3.160 2.928 2.773 2.661 2.577 2.510

19 4.381 3.522 3.127 2.895 2.740 2.628 2.544 2.477


108

1 2 3 4 5 6 7 8

20 4.351 3.493 3.098 2.866 2.711 2.599 2.514 2.447

21 4.325 3.467 3.072 2.840 2.685 2.573 2.488 2.420

22 4.301 3.443 3.049 2.817 2.661 2.549 2.464 2.397

23 4.279 3.422 3.028 2.796 2.640 2.528 2.442 2.375

24 4.260 3.403 3.009 2.776 2.621 2.508 2.423 2.355

25 4.242 3.385 2.991 2.759 2.603 2.490 2.405 2.337

26 4.225 3.369 2.975 2.743 2.587 2.474 2.388 2.321

27 4.210 3.354 2.960 2.728 2.572 2.459 2.373 2.305

28 4.196 3.340 2.947 2.711 2.558 2.445 2.359 2.291

29 4.183 3.328 2.934 2.701 2.545 2.432 2.346 2.278

30 4.171 3.316 2.922 2.690 2.534 2.421 2.334 2.266

31 4.160 3.305 2.911 2.679 2.523 2.409 2.323 2.255

32 4.149 3.295 2.901 2.668 2.512 2.399 2.313 2.244

33 4.139 3.285 2.892 2.659 2.503 2.389 2.303 2.235

34 4.130 3.276 2.883 2.650 2.494 2.380 2.294 2.225

35 4.121 3.267 2.874 2.641 2.485 2.372 2.285 2.217

36 4.113 3.259 2.866 2.634 2.477 2.364 2.227 2.209

37 4.105 3.252 2.859 2.626 2.470 2.356 2.270 2.201

38 4.098 3.245 2.852 2.619 2.463 2.349 2.262 2.194

39 4.091 3.238 2.845 2.612 2.456 2.342 2.255 2.187

40 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.180

41 4.079 3.226 2.833 2.600 2.443 2.330 2.243 2.174

42 4.073 3.220 2.827 2.594 2.438 2.324 2.237 2.168


109

1 2 3 4 5 6 7 8

43 4.067 3.214 2.822 2.589 2.432 2.319 2.232 2.163

44 4.062 3.209 2.816 2.584 2.427 2.313 2.226 2.157

45 4.057 3.204 2.812 2.579 2.422 2.308 2.221 2.152

46 4.052 3.200 2.807 2.574 2.417 2.304 2.16 2.147

47 4.047 3.195 2.802 2.570 2.413 2.299 2.212 2.143

48 4.043 3.191 2.798 2.565 2.409 2.295 2.207 2.138

49 4.038 3.187 2.794 2.561 2.404 2.290 2.203 2.134

50 4.034 3.183 2.790 2.557 2.400 2.286 2.199 2.130

51 4.030 3.179 2.786 2.553 2.397 2.283 2.195 2.126

52 4.027 3.175 2.783 2.550 2.393 2.279 2.192 2.122

53 4.023 3.172 2.779 2.546 2.389 2.275 2.188 2.119

54 4.020 3.168 2.776 2.543 2.386 2.272 2.185 2.115

55 4.016 3.165 2.773 2.540 2.383 2.269 2.181 2.112

56 4.013 3.162 2.769 2.537 2.380 2.266 2.178 2.109

57 4.010 3.159 2.766 2.534 2.377 2.263 2.175 2.106

58 4.007 3.156 2.764 2.531 2.374 2.260 2.172 2.103

59 4.004 3.153 2.761 2.528 2.371 2.257 2.169 2.100

60 4.001 3.150 2.758 2.525 2.368 2.254 2.167 2.097

61 3.998 3.148 2.755 2.523 2.366 2.251 2.164 2.094

62 3.996 3.145 2.753 2.520 2.363 2.249 2.161 2.092

63 3.993 3.143 2.751 2.518 2.361 2.246 2.159 2.089

64 3.991 3.140 2.748 2.515 2.358 2.244 2.156 2.087

65 3.989 3.138 2.746 2.513 2.356 2.242 2.154 2.084

66 3.986 3.136 2.744 2.511 2.354 2.239 2.157 2.082


110

1 2 3 4 5 6 7 8

67 3.984 3.134 2.742 2.509 2.352 2.237 2.150 2.080

68 3.982 3.132 2.739 2.507 2.350 2.235 2.148 2.078

69 3.980 3.130 2.737 2.505 2.348 2.233 2.145 2.706

70 3.978 3.128 2.736 2.503 2.346 2.231 2.143 2.074

71 3.976 3.126 2.734 2.501 2.344 2.229 2.142 2.072

72 3.974 3.124 2.732 2.499 2.342 2.227 2.140 2.070

73 3.972 3.122 2.730 2.497 2.340 2.226 2.138 2.068

74 3.970 3.120 2.728 2.495 2.338 2.224 2.136 2.066

75 3.968 3.119 2.727 2.494 2.337 2.222 2.134 2.064

76 3.967 3.117 2.725 2.492 2.335 2.220 2.133 2.063

77 3.965 3.115 2.723 2.490 2.333 2.219 2.131 2.061

78 3.963 3.114 2.722 2.489 2.332 2.217 2.129 2.059

79 3.962 3.112 2.720 2.487 2.330 2.215 2.128 2.058

80 3.960 3.111 2.719 2.486 2.329 2.214 2.126 2.056

81 3.959 2.109 2.717 2.484 2.327 2.213 2.125 2.055

82 3.957 3.108 2.716 2.483 2.326 2.211 2.123 2.053

83 3.956 3.107 2.715 2.482 2.324 2.210 2.122 2.052

84 3.955 3.105 2.713 2.480 2.323 2.209 2.121 2.051

85 3.953 3.104 2.712 2.479 2.322 2.207 2.119 2.049

86 3.052 3.103 2.478 2.321 2.206 2.118 2.048 1.991

87 3.951 3.101 2.709 2.476 2.319 2.205 2.117 2.047

88 3.949 3.100 2.708 2.475 2.318 2.203 2.115 2.045

89 3.949 3.097 2.707 2.474 2.317 2.202 2.114 2.044

90 3.917 3.098 2.706 2.473 2.316 2.201 2.113 2.043


111

1 2 3 4 5 6 7 8

91 3.945 3.095 2.704 2.472 2.314 2.199 2.111 2.041

92 3.944 3.095 2.703 2.471 2.313 2.198 2.110 2.040

93 3.943 3.094 2.702 2.469 2.312 2.197 2.109 2.039

94 3.942 3.093 2.701 2.468 2.311 2.196 2.108 2.038

95 3.941 3.092 2.700 2.467 2.310 2.196 2.107 2.037

96 3.940 3.091 2.699 2.466 2.309 2.194 2.106 2.036

97 3.939 3.090 2.698 2.466 2.308 2.193 2.105 2.035

98 3.938 3.000 2.697 2.464 2.307 2.192 2.104 2.034

99 3.937 3.088 2.696 2.463 2.306 2.191 2.103 2.033

10 3.936 3.087 2.695 2.462 2.305 2.190 2.102 2.032


0
112

8. Kartu Bimbingan
113
114

9. Dokumentasi penelitian

Anda mungkin juga menyukai