KETIGA
Fungsi Manajemen:
Tujuan Yang
Ilmu • Perencanaan
Diharapkan oleh
Manajeme • Pemimpinan
ORGANISASI
n • Pengendalian
• Pengorganisasia
n
Gambar: Kedudukan Dalam Ilmu
Manajemen
1
perencanaan yang dibuat dilihat dari segi sukses tidaknya aplikasi perencanaan tersebut
dilaksanakan.
Eksekutif tahun)
Puncak •
•
•
Rencana Produk Baru
Pengeluaran Besar
Lokasi atau ekspansi fasilitas
Manajer •
•
Perencanaan Penjualan
Perencanaan dan penganggaran
produksi
Operasi •
•
•
Penetapan tingkat tenaga kerja
Persediaan dan nilai sub kontrak
Analisis rencana - rencana operasi
Penyelia dan •
•
Penugasan pekerjaan
Pemesanan
• Penjadwalan pekerjaan
Mandor • Penyelesaian produksi
2
Tujuan Pembuatan Business Plan :
1. Business Plan merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis.
Ini merupakan panduan anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang ditetapkan.
2. Merupakan alat mencari dana (Investor) sehingga berhasil dalam bisnis
3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan
Investor. Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti tujuan dan
operasional bisnis
4. Membuat anda sebagai Manajer, karena mengertahui langkah - langkah praktis
menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai
dengan rencana atau tidak.
C. Bentuk Format Business Plan
Dalam konteks pembuatan business plan kita perlu mengetahui ini dari business plan. Isi dari
sebuah business plan :
1. Kulit depan / cover judul
2. Ringkasan eksekutif sejarah / latar belakang bisnis
3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4. Deskripsi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk / komoditi yang akan diusahakan
6. Susunan pengurus dan kepemimpinan
7. Objectives dan goals / Sasaran dan tujuan keberhasilan
8. Gambar Keuangan
9. Lampiran
D. Business Plan dan Strategi Supply Chain Management
Salah satu peran yang mendukung kesuksesan strategi bisnis pada baiknya
mekanisme kualitas Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok). Supply Chain
Management adalah rangkaian hubungan antar perusahaan atau aktivitas yang
melaksanakan penyaluran pasokan barang atau jasa dari tempat asal sampai ke pembeli atau
3
pelanggan. Supply Chain menyangkut hubungan yang terus menerus mengenai barang, uang
dan informasi.
Perencanaan Penyiapan Proses Lelang Adminstrasi
Pengadaan Dokumen Kontrak
Berbagai Teknik, Metode dan Prosedur Bersangkutan
OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT
Bahwa Posisi dan Peran Supply Chain dianggap penting dalam rangka menjaga hubungan baik
dengan para Stakeholeders. Stakeholders adalah mereka yang dianggap memiliki hubungan
kepentingan dengan perusahaan.
Dilihat secara horizontal, ada lima komponen utama atas pelaku dalam Supply Chain,
yaitu :
1. Supplier / Pemasok Dalam bentuk bahan baku
2. Manufacture / Pabrik pembuat produk
3. Distributor / Pedagang besar
4. Retailer / Pengecer
5. Customer / Pelanggan
Secara Vertikal, ada beberapa komponen utama Supply Chain, yaitu :
1. Buyer / Pembeli
2. Transporter / Pengangkut
3. Warehouse / Penyimpanan
4
4. Seller / Penjual
5. Dan sebagainya
1. Perusahaan membutuhkan investasi pada aset - aset baru. Unsur ini akan timbul dari
peluang peluang investasi yang dipilih untuk dilaksanakan perusahaan dan merupakan
hasil suatu keputusan penganggaran modal perusahaan.
2. Tingkat pengungkitan keuangan yang dipilih untuk dipergunakan perusahaan. Hal ini
akan menentukan jumlah pinjaman yang akan digunakan oleh perusahaan untuk
mendanai investasinya pada aset ril. Hal ini berbicara Kebijakan Struktur Modal
Perusahaan.
3. Jumlah kas yang dirasakan perusahaan perlu dan layak untuk dibayarkan kepada para
pemegang saham. Ini adalah kebijakan deviden perusahaan
4. Jumlah likuiditas dan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari -
hari. Ini adalah KEPUTUSAN modal kerja bersih perusahaan.
5
Dalam Perencanaan Keuangan akan tergambar dengan unsur - unsur yang terlihat:
§ Ramalan Penjualan -> hampir semua rencana keuangan meminta adanya ramalan
penjualan yang diberikan secara eksternal.
§ Laporan Pro Forma -> Sebuah rencana keuangan akan memiliki ramalan neraca,
laporan laba rugi, dan laporan kas.
§ Persyaratan Keuangan -> Suatu rencana keuangan akan memuat satu bagian tentang
ketentuan pendanaan yang dibutuhkan. Bagian ini hendaknya mendiskusikan masalah
kebijakan dividen dan kebijakan utang.
§ Penyeimbang (Plug) -> Perusahaan memiliki ramalan penjualan dan estimasi
mengenai belanja aset yang dibutuhkan, seringkali akan dibutuhkan sejumlah
pendanaan baru karena proyeksi total assets akan melebihi proyeksi total kewajiban
dan ekuitas. Atau dengan kata lain neraca telah tidak seimbang lagi.
§ Asumsi - asumsi Perekonomian -> Rencana tersebut akan menyatakan secara eksplisit
Lingkungan Perekonomian,perusahaan itu berada di lingkungan daerah tsb.
§ Persyaratan ASET -> Suatu rencana keuangan dalam proyeksi belanja modal
F. Perencanaan Bisnis Yang Dikonsep Bertahap
Biaya / Cost
80.000
60.000
40.000
20.000
0 300 600 900 11.000 13.000
TIME / VOLUME
Gambar : Perencanaan Keuangan Yang Dilakukan Bertahap
Gambar diatas terlihat bagaimana keuangan dilakukan secara bertahap
dengan tujuan biaya (Cost) yang dikeluarkan juga bersifat bertahap. Dengan kata lain kontrol
manajemen juga dilakukan secara bertahap.Salah satu keuntungan bagi perusahaan dapat
6
memposisikan kekuatan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) yaitu Karyawan untuk
bekerja terfokus.
Misalkan Perusahaan Kecap ABC dalam memproduksi 3.000 botol kecap
membutuhkan biaya Rp 200.000 dengan 7 Karyawan, dan untuk meningkatkan produksi
6.000 botol kecap dibutuhkan biaya Rp 380.000 dengan 10 Karyawan, dan seterusnya.
G. Fungsi Time Schedule Dalam Business Plan
Ada 3 (tiga) Tujuan pembuatan Time Schedule yang dilakukan Manajer
Keuangan, yaitu :
1. Memberi arahan pekerjaan secara terfokus dan mengutamakan
penyelesaian pekerjaan berdasarkan prioritas.
2. Pekerjaan dilakukan secara terjadwal dan tepat waktu, sehingga
memungkinkan terwujudunya konsep efektivitas dan efisiensi yang
diharapkan.
7
No Uraian Kegiatan JAN FEB Mar April Mei Jun
Catatan : Pembuatan jangka waktu bulan bisa diperpanjang dan disesuaikan sesuai kebutuhan
perusahaan tersebut.
8
H. Hubungan Jumlah Biaya Yang Dikeluarkan Dan Jangka Waktu Proyek
Rp90
Rp75
0 2 4 6 8 10 12
Gambar : Hubungan Jumlah Biaya Yang Dikeluarkan dan Jangka Waktu Proyek
Gambar diatas menjelaskan bahwa dalam pekerjaan bisnis atau proyek yang
dilakukan maka pengeluaran biaya yang terbesar itu terjadi pada tahap AWAL (FIRST) dan
tahap PERTENGAHAN (MIDDLE). Namun dengan berjalannya tahun, maka dibagian AKHIR
(FINISH) pengeluaran lebih kecil. Misalkan : Pembuatan pabrik Kain TEKSTIL, maka pada saat
mencari lokasi tanah dan membangun pabrik, membeli mesin pabrik, pembelian bahan baku,
pembelian komputer, pemasangan listrik, pemasangan saluran air dan berbagai kebutuhan
lainnya dibutuhkan biaya yang tinggi.
9
perkiraan biaya yang tidak diinginkan. Sehingga proses pekerjan pembangunan pabrik Kain
Tekstil dapat berlangsung aman dan lancar.
Uraian Menyusun
Aktivitas (2) Jadwal
Aktivitas (4)
Definisi
Anggaran
Lingkup Proyek Proyek (6)
(1)
Keperluan Perkiraan
Sumber Daya (3) Biaya (5)
I. Contigency Plan
Contigency Plan adalah rencana cadangan yang dibuat untuk mengantisipasi
kemungkinan dan gagalnya rencana inti. Contigency Plan dalam perspektif keuangan dapat
diputuskan dalam bentuk cadangan (reserve) aset yang bersifat dapat dipergunakan sewaktu
- waktu. Cadangan tersebut dapat disimpan dan tercatat dalam neraca dibagian aktiva, baik
current asset maupun non current asset.
Contoh : Yayasan Internasional Golden Institute mempunyai cadangan
(reserve) sebesar 15.000 dollar Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Oktober 2018, $ 1 = Rp
9.500,- Kemudian pada tanggal 20 Oktober 2018, $ 1 = Rp 9.725. Maka kita dapat menghitung
selisih dengan sederhana yaitu :
𝜋"# = 𝑅𝑝&'( -𝑅𝑝(
Keterangan :
10
Jika Yayasan International Golden Institute mempunyai cadangan 15.000 dollar, maka
keuntungan diperoleh yaitu : $ 15.000 x Rp 225 = Rp 3.375.000,- (Keuntungan yang diperoleh
dalam kurun waktu 19 hari).
SALAM SUKSES
11