I WAYAN JUNIANTARA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI
DI DENPASAR
I WAYAN JUNIANTARA
NIM: 1290661007
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
I WAYAN JUNIANTARA
NIM: 1290661007
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
Lembar Pengesahan
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Mengetahui
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi,Sp.S.(K)
NIP. 195902151985102001
iii
iv
Nama
: I WAYAN JUNIANTARA
Nim
: 1290661007
Program Studi
Judul Tesis
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No 17 tahun 2010
dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
I Wayan Juniantara
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas wasung kertha wara
nugrahaNya, Tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dr. Putu Saroyeni P.,SE.,Ak sebagai pembimbing utama
yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan,
dan saran selama penulis mengikuti Program Magister Manajemen, khususnya
dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula sampaikan
kepada Dr. I Gede Riana SE,. MM sebagai pembimbing pendamping yang dengan
penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada
Rektor Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di
program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga
ditunjukan kepda Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang
dijabat oleh Prof. Dr.dr. A A. Raka Sudewi,Sp S (K) atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan
terima kasih kepada Prof. I Gusti Bagus Wiksuana. SE,. M.Si. sebagai Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Atas ijin yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister. Pada kesempatan
vi
ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Desak Ketut
Sintaasih, SE, M.Si sebagai Ketua Program MM Udayana. Ungkapan terima kasih
penulis
sampaikan
pula
kepada
para
penguji
tesis,
yaitu
I Wayan Juniantara
vii
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN KOPERASI
DI DENPASAR
Motivasi merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh seorang manajemen
dalam meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan koperasi di Denpasar. Populasi data yang dikumpulkan dalam penelitian
adalah seluruh account officer yang berjumlah 130 orang dari 39 koperasi yang
dijadikan obyek penelitian. Tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik
Proportionate Stratified Random Sampling yaitu tehnik ini dipakai bila populasi
mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proposional,untuk
menentukan hasilnya menggunakan Partial Least Square (PLS)
Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja. Implikasi dari penelitian ini adalah teori dua faktor juga memiliki
keterbatasan lain yaitu variabel situasional. Herzberg mengasumsikan adanya
korelasi antara kepuasan dan produktivitas. Namun penelitian yang dilakukan oleh
Herzberg menekankan pada kepuasan dan mengabaikan produktivitas.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja koperasi berdasarkan
perspektif teori motivasi (Herzberg) yang mengungkap motif individu untuk
memperoleh motivator dan hyegine factor perlu dipertimbangkan untuk penelitian
selanjutnya. Tidak semua topik permasalahan penelitian dapat diterapkan dan
diuji dengan teori Herzberg, karena perusahaan dan institusi mempunyai
permasalahan berbeda-beda.
viii
ABSTRACT
EFFECT OF MOTIVATION AND JOB SATISFACTION OF THE
PERFORMANCE OF EMPLOYEES COOPERATIVE
IN DENPASAR
Motivation is something that should be done by the management in
improving job satisfaction and employee performance. The purpose of this study
was to determine the effect of motivation and job satisfaction on employee
performance cooperatives in Denpasar. The population data collected in the study
were all accounts totaling 130 officers from 39 cooperatives that made the object
of research. The sampling technique used is proportionate stratified random
sampling technique which this technique is used when the population have a
member who is not homogeneous and stratified proportionally, to determine the
results using the Partial Least Square (PLS)
The study states that motivation positive and significant effect on the
performance, motivation and significant positive effect on job satisfaction, job
satisfaction and a significant positive effect on performance. The implication of
this study is two-factor theory also has other limitations that situational variables.
Herzberg assumes the existence of a correlation between satisfaction and
productivity. However, research conducted by Herzberg emphasis on satisfaction
and productivity ignore.
To maintain and improve the performance of cooperatives based on the
perspective of motivation theory (Herzberg) which reveal individual motives for
obtaining a motivator and hyegine factors need to be considered for future
research. Not all topics of research problems can be implemented and tested with
Herzberg's theory, because the companies and institutions have different
problems.
Keywords: Motivation, Job Satisfaction, Performance
ix
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ...................................................................................
PRASYARAT GELAR ............................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN .....................................................................
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..........................................................
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................
UCAPAN TERIMAKASIH .....................................................................
ABSTRAK...............................................................................................
ABSTRACT.............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................
DAFTAR TABEL ...................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
x
xii
xiii
xiv
1
1
12
12
13
14
14
15
15
18
20
22
24
27
29
29
31
31
33
34
38
38
38
38
39
41
41
41
42
42
43
44
44
45
46
46
46
48
51
51
52
52
54
56
57
61
64
66
66
67
68
69
4.3
4.4
4.5
xi
DAFTAR TABEL
No.
Lampiran
Halaman
1.1
1.2
1.3
2
3
1.4
4.1
4.2
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
xii
4
5
44
45
53
54
57
60
61
63
65
DAFTAR GAMBAR
No.
Lampiran
Halaman
3.1
4.1
5.1
Model Struktural ..
Diagram Alur Analisis PLS..
Model Struktural..
30
48
62
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Lampiran
Halaman
1
2
3
4
5
Kuesioner Penelitian ..
Objek Penelitian........................................................
Analisis Deskriptif
Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil Analisis Partial Least Square
81
88
100
101
112
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Koperasi merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis
ekonomi
kerakyatan.
usaha yang
dimiliki
dan
Mengacu
pada
Surat
Keputusan
Menteri
Koperasi
dan
UKM
Predikat
Sehat
60-80
Cukup sehat
40-60
Kurang sehat
20-40
Tidak Sehat
20
Dari Tabel 1.1 dapat diperkuat dengan aspek yang digunakan untuk penilaian
kesehatan koperasi antara lain aspek permodalan, kualitas aktiva produktif,
manajemen, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas dan jatidiri koperasi
sesuai
dengan
Surat
Keputusan
Menteri
Koperasi
dan
UKM
No.20/Per/M.KUKM/XI/2008.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Nomor : 06/Per/M.KUKM/V/2006 Tanggal : 1 Mei 2006
Tentang : Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/Koperasi Award, didalam
Nilai
100
75
50
25
0
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia No. 06/Per/M.KUKM/XI/2006
Dari Tabel 1.2 dapat dijelaskan bawah koperasi yang telah merealisasi atau
mencapai pendapatan lebih dari seratus persen dari 20% modal koperasi yang
ditentukan, maka koperasi tersebut akan mendapatkan nilai seratus atau dengan kata
lain koperasi tersebut dinyatakan memiliki produktifitas yang sangat baik, dan apabila
koperasi belum mencapai atau kurang dari empat puluh persen dari modal koperasi
maka koperasi dinyatakan memiliki produktifitas yang sangat tidak baik. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tercatat sampai tahun 2014 total jumlah
koperasi di Kota Denpasar yang dinilai yaitu 171 unit dari 1.033 unit koperasi di Kota
Denpasar, menunjukan bahwa koperasi yang dinyatakan sehat sebanyak 40 unit,
cukup sehat 104 unit, kurang sehat 25 unit, tidak sehat 2 unit pada tahun 2014.
Berdasarkan predikat dan penilaian yang telah ditentukan dari Dinas Koperasi
Kota Denpasar Tahun 2014, serta hasil dari observasi yang dilakukan menunjukan
bahwa koperasi Dwipayana Arta dinyatakan sehat. Hal ini tidak terlepas dari realisasi
anggaran pendapatan karyawan di tahun 2014 seperti yang ditunjukan pada Tabel 1.3
Tabel. 1.3
Pencapaian Kinerja Karyawan Koperasi Dengan Predikat Sehat
Tahun 2014
Karyawan
A
B
C
D
E
Nilai
Relisasi
79%
76%
92%
62%
55%
Skor
50
50
75
50
25
Tabel 1.4
Pencapaian Kinerja Karyawan Koperasi dengan Predikat Kurang Sehat
Tahun 2014
Karyawan
A
B
C
D
Nilai
Relisasi
Skor
23%
0
35%
0
89%
75
53%
25
berpredikat kurang sehat, rata-rata skor yang diperoleh menunjukan perbedaan yang
cukup signifikant, sehingga dalam hal ini koperasi masih dihadapkan pada
permasalahan dibidang sumber daya manusia (SDM) di dalam pencapaian output
kinerja. SDM adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang dan jasa,
mengawasi mutu, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh
strategi untuk mencapai tujuan, Hardjanto (2010). Sementara dari hasil wawancara
yang dilakukan dengan karyawan koperasi, menujukan bahwa masih banyak masalah
yang dihadapi koperasi di kota Denpasar dalam mengembangkan organisasi dan
usahanya selain masalah internal dan eksternal. Masalah internal menyangkut
rendahnya kualitas SDM yang berdampak pada pengelolaan organisasi dan usaha
koperasi. Sementara itu, masalah eksternal antara lain menyangkut faktor kebijakan
pemerintah dalam bidang perekonomian, persepsi masyarakat terhadap koperasi,
persaingan usaha dari badan usaha lain, teknologi, sosial, dan politik. internal
koperasi. Dilihat dari permasalahan yang dihadapi koperasi di kota denpasar, maka
dalam penelitian ini masalah-masalah tersebut dibatasi pada permasalahan SDM,
khususnya masalah kinerja karyawan koperasi. Pendayagunaan karyawan di koperasi
perlu dikelola secara profesional agar terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan
karyawan dengan kepentingan dan kemampuan koperasi. Keseimbangan tersebut
merupakan kunci utama dalam pendayagunaan sumber daya karyawan untuk
mencapai kinerja yang maksimal serta tetap bertahan dalam persaingan di era
globalisasi. Dengan demikian semakin disadari bahwa dalam suatu koperasi, SDM
merupakan
unsur
yang
paling
penting,
seperti
yang
diungkapkan
oleh
Terciptanya koperasi yang sehat dapat dilakukan dengan cara memotivasi seorang
karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan koperasi. Motivasi kerja dan
kepuasan kerja merupakan faktor sangat penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Motivasi adalah proses yang dinamis dimana setiap orang dapat dimotivasi
oleh hal-hal yang berbeda.
Gomes (2003:171) mendifinisikan motivasi sebagai perilaku yang ditujukan pada
sasaran. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang
dalam mengejar suatu tujuan dan berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan
performansi pekerjaan.
Menurut Herzberg (1966) dalam Teck Hong dan Wahed (2011) ada dua jenis
faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan
menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya factor hygiene (faktor
ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor hygiene memotivasi
seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, Faktor eksternal tersebut termasuk gaji,
keamanan kerja, kondisi kerja, pengawasan, hubungan interpersonal, kebijakan dan
administrasi, faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah pencapaian atau penyelesaian pada suatu
pekerjaan, pengenalan untuk menyelesaikan pekerjaan, sifat pekerjaan dan tugas itu
sendiri, kelanjutan dan pertumbuhan dalam kemampuan pekerjaan. Faktor-faktor
motivasi yang bersifat internal dengan pekerjaan seperti prestasi, pengakuan,
tanggung jawab, sifat pekerjaan dan pertumbuhan pribadi dan kemajuan secara
signifikan berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan (Ncube dan Samuel, 2014).
Motivasi merupakan suatu proses yang membangkitkan, mengarahkan dan
menjaga atau memelihara perilaku manusia agar terarah pada tujuan. Untuk lebih
meningkatkan peformance dan sikap positif, sebaiknya menggunakan dan berpusat
pada faktor faktor motivator. Pekerjaan seharusnya dirancang sedemikian rupa
sehingga menghasilkan derajat penghargaan yang tinggi oleh kedua faktor tersebut.
Faktor hygiene untuk menghindari ketidakpuasan kerja karyawan dan motivator
sebagai faktor yang memastikan kepuasan kerja karyawan (Yuwono dkk., 2005).
Hasil penelitian Teck Hong dan Waheed (2011) menunjukkan bahwa setiap
organisasi ritel di Malaysia menyiapkan skema reward dan perlu mempertimbangkan
empat faktor motivasi kondisi kerja, pengakuan, kebijakan perusahaan, dan uang.
Keempat faktor dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kepuasan kerja,
produktivitas dan kinerja tenaga penjualan. Beberapa penelitian seperti Chaudhary
(2012), Dieleman (2013), Abonam (2011), Peter and Bram (2009), Muogbo (2013),
Shanthakumary (2012) membuktikan bahwa motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian Susan et al. (2013) menunjukan bahwa
ada pengaruh yang kuat pada kinerja disebabkan perubahan cara motivasi yang
dilakukan oleh manajemen.
Penelitian Brahmasari dan Suprayetno (2010) membuktikan bahwa motivasi
kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya
10
meskipun motivasi kerja perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
tetapi belum tentu mempengaruhi kinerja perusahaan. Akan tetapi penelitian
Dhermawan dkk. (2012) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Selain faktor motivasi, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang
berperan dalam meningkatnya kinerja seorang karyawan. Kepuasan kerja adalah
keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara
nilai balas jasa karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat balas jasa
yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan (Martoyo, 2007:156).
Menurut Mudiartha (2001:257) sebab-sebab ketidakpuasan beraneka ragam seperti
penghasilan yang rendah atau dirasakan kurang memadai, kondisi kerja yang kurang
memuaskan, hubungan yang tidak serasi baik dengan atasan maupun dengan para
rekan sekerja, dan pekerjaan yang kurang sesuai.
Kepuasan kerja bukan diperoleh dari status sosial tinggi, namun kepuasaan kerja
bagi
mereka
adalah
usaha
untuk
mencapai
hasil
produksi
itu
sendiri.
Manajamen harus dapat mendorong sumber daya manusia agar tetap produktif dalam
mengerjakan tugasnya masing-masing yaitu, dengan meningkatkan kepuasan kerja
sehingga dapat mempertahankan karyawan, dan selain itu karyawan juga dapat
dijadikan sebagai mitra utama yang baik dalam penunjang keberhasilan suatu
organisasi, hal tersebut di harapkan dapat memotivasi karyawan serta membuat
karyawan puas terhadap pekerjaan yang mereka jalani.
11
Kepuasan kerja sangat penting bagi seluruh karyawan koperasi karyawan karena
dapat
meningkatkan
produktivitas
dan
mengurangi
pergantian
karyawan.
Menurut Syptak (1999), kepuasan kerja merupakan elemen penting dalam situasi
kerja dan telah dikaitkan dengan peningkatan kinerja serta peningkatan komitmen
terhadap organisasi, Gathungu et al. (2013)
Robbins (2003:10) menyatakan bahwa kepuasan kerja mengacu kepada sikap
individu secara umum terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan
kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya, sedangkan
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya mempunyai sikap negatif terhadap
pekerjaannya. Pernyataan ini menunjukkan setiap individu memiliki tingkat kepuasan
karyawan yang berbeda-beda antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain.
Hasil penelitian Ncube dan Samuel (2014) menunjukkan bahwa variabel motivasi
intrinsik dan ekstrinsik berdampak signifikan pada tingkat kepuasan kerja karyawan.
Sehingga manajemen dapat mengembangkan praktek kepuasan kerja dan variabel
motivasi dapat diidentifikasi untuk memaksimalkan produktivitas karyawan dan
meningkatkan pelayanan kualitas.
Berdasarkan uraian diatas, dengan melihat permasalahan dan kendala yang
dihadapi seorang karyawan didalam bekerja, yang tidak mencapai output kinerja
maksimal sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh koperasi untuk mencapai salah satu
predikat yang ditentukan oleh instansi. Maka dengan demikian akan menjadi sangat
penting dan dipandang perlu untuk melakukan sebuah penelitian, dalam hal ini
bagaimanakah meningkatkan kinerja seorang karyawan melalui motivasi dan
12
kepuasan kerja yang diterapkan oleh manajemen, untuk mengetahui pengaruh antara
motivasi,kepuasan kerja dan kinerja.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut dapat dirumuskan
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1) Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.
2) Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
3) Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari proses penelitian serta analisis data dalam
pengujian hipotesis penelitian, diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dan
praktis, yaitu :
13
1.
2.
Kontribusi praktis
a. Untuk memberikan gambaran kepada manajemen koperasi tentang bagaimana
pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja.
b. Untuk memberikan pemahaman kepada manajemen koperasi arti penting
motivasi bagi seorang karyawan agar dapat tetap bertahan dan meningkatkan
kinerjanya.
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Motivasi
Pada bagian ini disajikan teori motivasi dan kepuasan kerja yang mempunyai
dasarnya
berisikan
langkah-langkah
perencanaan,
penarikan,
seleksi,
15
2.1.1
Motivasi Intrinsik
2.1.2
Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang yang dikenal dengan
teori hygiene factor. Menurut Herzberg (1966) dalam Teck Hong dan Waheed
(2011) yang tergolong sebagai hygiene factor antara lain ialah sebagai berikut:
1
16
Relationship with peers (hubungan dengan rekan kerja) adalah komunikasi antar
karyawan dalam menyelesaikan tugas.
Gaji adalah imbalan finansial yang diterima oleh karyawan meliputi upah, premi
bonus, dan tunjangan.
Yuwono dkk. (2005) mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang
17
18
sehingga lebih
mencermikan sikap dari pada perilaku. Keyakinan bahwa karyawan yang puas lebih
produktif daripada karyawan yang tidak puas menjadi prinsip dasar bagi para manajer
maupun pimpinan Robbins (2006). Para peneliti yang memiliki nilai humanis yang
kuat berpendapat bahwa kepuasan adalah tujuan resmi organisasi. Kepuasan tidak
hanya secara negatif terkait dengan absen dan pengunduran diri, namun menurut
mereka, organisasi dibebani tanggung jawab untuk memberikan pekerjaan yang
menantang dan secara intrinsik memberikan penghargaan pada karyawan.
Salah satu teori yang menjelaskan mengenai kepuasan kerja adalah teori
motivator hygiene yang dikembangkan oleh Herzberg (1966). Teori motivator
hygiene sebenarnya berujung pada kepuasan kerja. Untuk mendatangkan kepuasan
kerja, dalam dunia kerja kepuasan itu salah satunya dapat mengacu kepada
kompensasi yang diberikan oleh pengusaha, termasuk gaji atau imbalan dan fasilitas
kerja lainnya.
Noe et al. (2011) mendefinisikan variabel ini sebagai perasaan senang sebagai
akibat persepsi bahwa pekerjaan seseorang memenuhi atau memungkinkan
19
terpenuhinya nilai-nilai kerja penting bagi orang itu. Definisi ini merefleksikan tiga
aspek penting, yaitu :
1. Kepuasan kerja merupakan fungsi nilai yang didefinisikan sebagai apa yang ingin
diperoleh seseorang baik sadar maupun tidak sadar
2. Beragam karyawan memiliki pandangan yang juga berbeda-beda menyangkut
nilai-nilai yang dirasa penting dan sangat berpengaruh terhadap penentuan sifat
dan derajat kepuasan mereka
3. Persepsi individu dapat saja bukan merupakan refleksi yang sepenuhnya akurat
terhadap realitas, dan beragam orang dapat memandang situasi yang sama secara
berbeda-beda
Menurut Rivai dan Sagala (2009:856) pengertian kepuasan kerja adalah evaluasi
yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang,
puas atau tidak puas dalam bekerja. Kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu
dimana mereka merasa mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam
aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja. Antoncic and Antoncic
(2011) mencatat beberapa riset terdahulu tentang sumber-sumber kepuasan, yaitu :
1. Kepuasan umum yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk didalamnya
kondisi kerja, jam kerja, dan reputasi instansi pemerintahan.
2. Hubungan karyawan, terdiri dari hubungan antarkaryawan dan juga wawancara
personal tahunan dengan karyawan.
20
2.2.1
21
Terhadap produktivitas
Orang berpendapat bahwa produktivitas dapat dinaikkan dengan meningkatkan
kepuasan kerja. Kepuasan kerja mungkin merpakan akibat dari produktivitas atau
sebaliknya. Produktivitas yang tinggi menyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja
hanya jika tenaga kerja mempersepsikan bahwa apa yang telah dicapai perusahaan
sesuai dengan apa yang mereka terima (gaji atau upah) yaitu adil dan wajar serta
diasosiasikan dengan performa kerja yang unggul. Dengan kata lain bahwa
performansi kerja menunjukkan tingkat kepuasan kerja seorang pekerja, karena
perusahaan dapat mengetahui aspek-aspek pekerjaan dari tingkat keberhasilan yang
diharapkan.
b.
Ketidakhadiran (Absenteisme)
Menurut
(kemangkiran)
Wibowo
(2007:312),
menunjukkan
korelasi
antara
negatif.
kepuasan
Sebagai
dan
ketidakhadiran
contoh
perusahaan
memberikan cuti sakit atau cuti kerja dengan bebas tanpa sanksi atau denda termasuk
kepada pekerja yang sangat puas.
c.
22
2.2.2
23
24
keseluruhan, domain tingkat yang lebih rendah dan karakteristik pribadi dan
pekerjaan . Model ini meliputi pendekatan sebelumnya untuk pemodelan kepuasan
kerja secara keseluruhan dan niat untuk berhenti.
Klassen et al. 2010 menyatkan bahwa konteks budaya mempengaruhi bagaimana
keyakinan motivasi dipahami dan dinyatakan dalam berbagai cara mengatur tenaga
kerja. Untuk pendidikan, penelitian Klassen et al. 2010 menggaris bawahi pentingnya
motivasi kolektif sebagai sumber kepuasan kerja individu.
Bakhshi et al. (2009) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah salah satu
variabel yang paling banyak digunakan dalam riset keadilan organisasional.
Kepuasan kerja merupakan tanggapan seorang karyawan berupa sikap terhadap
organisasinya.
2.3
Kinerja
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan
25
Ada 3 faktor utama yang berpengaruh pada kinerja yaitu individu (kemampuan
bekerja), usaha kerja (keinginan untuk bekerja), dan dukungan organisasional
(kesempatan untuk bekerja). Sumber daya manusia pada suatu organisasi adalah yang
merancang, menghasilkan dan meneruskan pelayanan-pelayanan. Karena salah satu
sasaran dari manajemen sumber daya manusia adalah menciptakan kegiatan-kegiatan
yang merupakan kontribusi menuju superior organization performance. Yualina dan
Suhana (2012) dalam Astuti dan Dharmadiaksa (2014) kinerja merupakan tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang
dibandingkan dengan standar kerja atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati
sebelumnya.
Viswesvaran & Ones (2000) dalam Jimoh (2008) menyatakan bahwa kinerja
karyawan merupakan tindakan, perilaku dan hasil yang dapat diukur di mana
karyawan terikat atau yang dilakukan karyawan yang berhubungan dengan tujuan
organisasi dan berkontribusi pada tujuan organisasi. Sementara Sultan (2012)
menyatakan bahwa pelaksanaan orang-orang dalam organisasi atau perusahaan
tergantung dari cara kerja. Jenis tugas atau posisi merupakan salah satu faktor
eksternal yang kuat yang sangat mempengaruhi tindakan seseorang, motivasi kerja
dan kepuasan. Setiap persyaratan seseorang atau antisipasi pada dasarnya membuat
peningkatan hasil kepuasan subyektif atau tekanan, khawatir atau masalah biologis.
Brown et al. (2010) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orientasi tujuan kinerja
menghindari
kekhawatiran
kepuasan kerja potensial bahkan ketika orang tersebut memiliki motivasi intrinsik
26
pekerjaan yang berdaya guna. Selain itu pengertian kinerja adalah suatu hasil kerja
suatu pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan,
dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat
diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).
27
menantang tapi tidak terlalu sulit hingga tampak tidak realistis atau tidak mungkin.
4. Mendorong partisipasi: menetapkan tujuan secara partisipasif cenderung akan
menetapkannya secara tujuan yang lebih sulit. Kenyataannya adalah tujuan yang
lebih sulit, bukan karena ditetapkan secara partisipasif, menjelaskan kinerja yang
lebih baik. Tujuan harus spesifik dan menyatakan dengan menjelaskan hasil yang
diharapkan, harus terukur dan menjawab pertanyaan dengan inti kata seberapa
banyak, harus dapat dicapai dan tidak terlalu sulit atau terlalu mudah serta relevan
dan diturunkan dari apa yang ingin dicapai oleh manejer dan perusahaan.
Alasan-alasan dilakukannya penilaian kinerja terhadap bawahan
1. Penilaian harus memainkan peran yang terintegrasi dalam proses manejemen
kinerja perusahaan.
28
29
BAB III
KERANGKA BERFIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
karyawan di tempat kerja, manajer harus menyadari konsep kebutuhan atau motif,
yang akan membantu karyawan mereka untuk bertindak dalam menyelesaikan
pekerjaan. Hal ini terjadi bukan saja secara individu tetapi juga dari organisasi yang
ada. Kreatifitas, keandalan dan kualitas sumber daya manusia menjadi tumpuan satu
organisasi. Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dibutuhkan
suatu motivasi dan kepuasan kerja seseorang untuk mencapai hasil kerja atau
produktivitas.
Dalam sebuah koperasi, kinerja adalah output yang diraih seorang karyawan
dalam jangka waktu tertentu. Kreitner dan Kinicki (2004) menganggap bahwa
motivasi mengandung" psikologis seorang karyawan yang menyebabkan timbulnya
gairah , arah dan ketekunan tindakan dan tujuan yang telah ditentukan".
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu sehingga akan terjadi
dinamika atau perubahan-perubahan setiap waktu yang harus diantisipasi agar tidak
berkembang ke arah hal-hal yang bersifat negatif yang merugikan instansi. Tiap
29
30
Motivasi
H1
Kinerja
H2
H3
Kepuasan
Kerja
Kerangka konsep terdiri dari tiga hipotesis yang didukung oleh beberapa
penelitian diantaranya:
H1
31
(2011), (Yuwono dkk., 2005),Teck Hong dan Waheed (2011), Susan et al.
(2013), yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
H2
H3
3.2
Hipotesis Penelitian
32
33
persaingan dan globalisasi, maka perlu membuat titik perhatian terhadap motivasi
karyawan dan kepuasan kerja untuk mencapai pertumbuhan dan keberhasilan.
Gagne et al. (2008), menyatakan bentuk yang paling dikontrol motivasi
ekstrinsik , peraturan eksternal , merupakan keterlibatan perilaku berdasarkan tekanan
dari luar dan tuntutan atau mencoba untuk mencapai reward kontingen Ryan dan Deci
(2000) . Dalam penelitiannya ini mempunyai tujuan untuk menguji model dimana
karakteristik pekerjaan dari pekerjaan sukarela yang berhubungan positif dengan
motivasi otonom, kepuasan kerja,niat untuk berhenti dan kinerja. Keterbatasan dalam
penelitian ini kurangnya factor-faktor lain seperti pengawasan dan penghargaan atau
system pengenalan ( yang mungkin berbeda di sector relawan).
Jadi Hal ini jelas dari survei bahwa karyawan termotivasi lebih produktif dalam
hal kinerja mereka dibandingkan dengan kurang atau tidak termotivasi karyawan.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah :
H1: Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan
34
menyatakan
bahwa pembuatan
kebijakan
perlu
mempertimbangkan
35
36
Luthans (1995). Smith et al. (1996) secara lebih rinci mengemukakan berbagai
dimensi dalam kepuasan kerja yang kemudian dikembangkan menjadi instrumen
pengukur variabel kepuasan terhadap (1) menarik atau tidaknya jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh pekerja, (2) jumlah kompensasi yang diterima pekerja, (3) kesempatan
untuk promosi jabatan, (4) kemampuan atasan dalam memberikan bantuan teknis dan
dukungan perilaku, dan dukungan rekan sekerja Maryani dan Supomo (2001)
Khan et al. (2012) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa aspek kepuasan
kerja seperti gaji, promosi, keselamatan kerja dan keamanan, kondisi kerja, otonomi
pekerjaan, hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan atasan dan sifat pekerjaan
secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan pekerjaan. Untuk meningkatkan
kinerja karyawan di lembaga medis otonom, pemerintah harus fokus pada
menghadapi semua kepuasan kerja dan tidak hanya pada salah satu dari faktor-faktor
ini (promosi, kondisi kerja, rekan kerja dan sifat pekerjaan yang memiliki dampak
yang signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja)
Tang et al. (2014) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa mekanisme yang
mendasari proses pekerjaan keluarga bekerja dengan bukti bahwa pekerjaan
pendukung merupakan pendahuluan. Kepuasan kerja merupakan hasil kerja dengan
keluarga dalam konteks Cina, sejalan dengan teori pertukaran sosial Barat dan
kepercayaan sosial Cina di timbal balik. menyatakan bahwa motivasi kerja dan
kepuasan kerja berkorelasi sangat positif.
Callaghan dan Coldwel (2014) berpendapat bahwa ketidakpuasan kerja relatif
mungkin merupakan indikator penting, atau prekursor untuk, potensi, atau dekat,
37
38
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1
Racangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antar
4.2
Variabel Penelitian
4.2.1
Identivikasi Variabel
38
39
Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah motif yang mendorong karyawan untuk melakukan
pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi jabatan yang dinilai atau diukur berdasarkan
dimensi
motivator
dan
faktor
hygiene,
Herzberg
(1966)
dalam
2.
3.
Work it self (pekerjaan itu sendiri) adalah variasi pekerjaan dan kontrol atas
metode serta langkah-langkah kerja
4.
5.
6.
Relationship with peers (hubungan dengan rekan kerja) adalah komunikasi antar
karyawan dalam menyelesaikan tugas.
7.
40
8.
9.
Gaji adalah imbalan finansial yang diterima oleh karyawan meliputi upah, premi
bonus, dan tunjangan
2.
Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan
sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan
tersebut. Jadi kepuasan kerja merupakan salah satu komponen yang mendukung
tercapainya produktivitas, baik pada individu maupun organisasi. Analisis factor
eksplorasi dari MSQ menghasilkan empat factor yang dikonfimatori oleh Fields
(2002) dalam Martins dan Proenca (2012). Keempat sub-skala tersebut diantaranya
1.
Kepuasan Intrinsik adalah perasaan atau sikap seseorang terhadap pekerjaan yang
dilakukannya, yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal
2.
3.
4.
Otoritas atau utilitas sosial jumlah dari kesenangan atau kepuasan yang dicapai
seorang karyawan dalam melaksanakan tugas
41
3.
Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja atau pencapaian ouput seorang karyawan selama tahun
2014 dengan dimensi jumlah tabungan dan deposito yang dikumpulkan dari nasabah
oleh seorang karyawan dan jumlah kredit yang dikeluarkan pada tahun 2014 yang
dihubungkan dengan satuan persentase (%)
Data Kuantitatif
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan koperasi di
Data Kualitatif
Data kualitatif yang dikumpulkan adalah lokasi penelitian gambaran umum
koperasi, karakteristik responden yang terdiri dari umur, jenis kelamin dan latar
belakang pendidikan terakhir karyawan.
Data Primer yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama yang berkaitan
dengan variabel untuk tujuan spesifik penelitian. Sumber data primer berasal dari
laporan hasil pecapaian kinerja karyawan pada akhir tahun.yang menjadi
42
Data Sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dari data yang telah tersedia dalam
Instansi. Data sekunder dalam penelitian ini
meliputi
jumlah karyawan,
pencapaian hasil kerja karyawan dalam 1 tahun dan informasi lain yang didapat
dari lokasi penelitian.
4.3.3
2.
3.
43
Responden yang digunakan sebagai sampel adalah sejumlah 130 orang karyawan
koperasi di Denpasar. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Proportionate
Stratified Random Sampling yaitu teknik ini dipakai bila populasi mempunyai
anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Jumlah kuesioner yang
dikirimkan sebanyak 130 kepada seluruh karyawan koperasi di Denpasar, dengan
tingkat respon rate yang diharapkan sebesar 100% atau kembali seluruhnya.
44
perhitungan dari skala rasio akan diklasifikasikan berdasarkan katagori output kinerja
dengan menggunakan rumus.
4.4
4.4.1
Uji validitas
Uji validitas ditujukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan benarbenar tepat untuk mengukur objek (instrumen) yang diukur. Pengujian validitas
menunjukan sejauh mana ukuran tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur Sugiyono (2007). Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari
product moment korelation (r-hitung) > 0.3 Sugiyono (2012). Uji Validitas dapat
dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1
Uji Validitas
No
Variabel
Indikator
Koefisien
Korelasi
0.859
0.885
0.953
0.918
0.971
0.907
0.826
0.958
Signifikansi
Keterangan
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0.000
0.000
Valid
Valid
0.819
0.000
Valid
0.957
0.958
0.957
0.948
0.000
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Valid
45
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa instrumen penelitian yang
digunakan memiliki skor product moment lebih dari 0.3 dengan taraf signifikansi
kurang dari 5 persen sehingga semua butir dalam instrument dikatakan valid.
Tabel 4.2
Uji Reliabilitas
Variabel
Motivasi
Kepuasan Kerja
Kinerja
Sumber : Data Diolah (Lampiran 4)
Alpha Cronbach
0.968
0.968
0.862
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
46
4.5.
4.5.1
Analisis Deskriptif
Analisis
deskriptif
digunakan
untuk
menganalisis
data
dengan
cara
4.5.2
Analisis Inferensial
Untuk menguji hipotesis dan menghasilkan suatu model yang layak (fit),
penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan
variance based atau component based dengan Partial Least Square (PLS). Bilamana
model struktural yang akan dianalisis memenuhi model rekursif dan variable laten
47
memiliki indikator yang bersifat formatif, refleksif atau campuran, maka pendekatan
yang paling tepat digunakan adalah PLS.
Di dalam PLS model struktural hubungan antar variabel laten disebut dengan
inner model, sedangkan model pengukuran (bersifat refleksif atau formatif) disebut
outer model. Disisi lain, di dalam SEM tidak dibedakan dengan tegas antar keduanya,
namun demikian terdapat istilah overall model untuk model keseluruhan, yaitu
gabungan antara model struktural hubungan antar variabel laten dan model
pengukuran dengan CFA (confirmatory factor analisys).
Langkah-langkah dalam analisis PLS adalah sebagai berikut:
1.
hubungan antara variabel eksogen dan endogen telah dijabarkan dalam kerangka
konseptual.
2.
digambar dalam sebuah diagram alur yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan
antara variabel eksogen dan endogen.
48
X1.2
X1.3
X1.4
Motivasi
X1
X2.1
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
Y1.1
H1
H2
KinerjaY1
Y1.2
X2.2
Kepuasan
Kerja X2
H3
X2.3
Y1.3
X2.4
4.5.3
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model melalui
berbagai kriteria goodness-of-fit. Partial Least Square (PLS) tidak mengasumsikan
adanya distribusi tertentu untuk estimasi parameter sehingga teknik parametrik untuk
menguji signifikansi parameter tidak diperlukan. Model struktural atau inner model
dievaluasi dengan melihat persentase varian yang dijelaskan yaitu dengan melihat R2
(R-square)variabel eksogen untuk variabel laten dependen dengan menggunakan
ukuran Stone-Geisser Q Square test dan melihat besarnya koefisien jalur
strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini dievaluasi dengan menggunakan uji
t-statistik yang didapat lewat prosedur bootstrapping.
49
a.
1) Convergent validity, korelasi antara skor indikator refleksif dengan skor variabel
latennya. Penelitian ini menggunakan loading 0.5 sampai dengan 0.6 dianggap
cukup, karena merupakan tahap awal pengembangan skala pengukuran dan
jumlah indikator per variabel tidak besar yaitu berkisar antara tiga sampai
dengan tujuh indikator.
2) Discriminant validity, pengukuran indikator refleksif berdasarkan cross loading
dengan variabel latennya. Metode lain dengan membandingkan nilai square root
of average variance extracted (AVE) setiap variabel dengan korelasi antar
variabel lainnya dalam model. Jika nilai pengukuran awal kedua metode tersebut
lebih baik dibandingkan dengan nilai variabel lainnya dalam model, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel tersebut memiliki nilai discriminant validity yang
baik atau sebaliknya. Sehubungan dengan itu, direkomendasikan nilai
pengukuran harus lebih besar dari pada 0.50. Perhitungan nilai Average Variance
Extracted (AVE) dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
A V E
2
i
2
i
i
v a r(
( i)2
( i ) 2 i var( i )
50
b.
interpretasi yang sama dengan regresi. Q-Square predictive relevance untuk model
variabel yang mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan
estimasi parameternya. Nilai Q-Square > 0 menunjukkan model memiliki predictive
relevance. Sebaliknya jika nilai Q-Square < 0, menunjukkan model kurang memiliki
predictive relevance. Perhitungan Q-Square dilakukan dengan rumus:
Q2 = 1 ( 1 R12) ( 1 R22 ) ... ( 1- Rp2 )
R12 , R22 ... Rp2 merupakan R-square variabel eksogen dalam model persamaan.
Dengan asumsi data terdistribusi bebas (distribution free), model struktural
pendekatan prediktif Partial Least Square (PLS) dievaluasi dengan R-square untuk
variabel dependen, sebaliknya Q-square test untuk relevansi prediktif.
51
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berdasarkan
prinsip-prinsip
koperasi
sekaligus
sebagai
52
53
Karakteristik
Umur :
19 s/d 29 tahun
30 s/d 40 tahun
> 41 tahun ke atas
Jumlah
2
Jumlah
3
Jenis Kelamin :
Laki laki
Perempuan
Latar Belakang Pendidikan
SMA
S1
Jumlah
Sumber : Lampiran 2
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
18
31
7
13.85%
23.85%
5.38%
56
43,08%
11
45
56
8.46 %
34.62 %
43,08%
52
4
56
40%
3.08%
43.08%
Berdasarkan informasi yang disajikan dari Tabel 5.1 di atas, maka dapat
dideskripsikan bahwa responden berdasarkan umur didominasi oleh responden
berumur 30 sampai dengan 40 tahun sebesar 23.85 %, mengindikasikan tingginya
kuantitas karyawan dengan umur produktif yang bekerja pada koperasi
Berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada
koperasi, didominasi oleh perempuan sebesar 34.62 %. Ini mengindikasikan
tingginya tingkat kuantitas perempuan bekerja di koperasi.
Berdasarkan dari latar belakang pendidikan, sebagian besar karyawan
mempunyai latar belakang SMA yaitu 52 orang (40%) dan yang mempunyai latar
belakang pendidikan S1 sebanyak 4 orang (3.08%) .
54
Tabel 5.2
Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel /
Variabel
Motivasi
Indikator
Achievement (Prestasi kerja)
Advancement (pengembangan
diri)
Work it self (pekerjaan itu
sendiri)
X1.1
Recognition (pengakuan)
X1.4
Kepuasan
Kerja
Kinerja
Simbol
X1.2
X1.3
X1.5
X1.6
X1.7
Jml
Resp
56
56
56
56
56
56
56
56
Range
Min
Max
Mean
2,5
2,5
4,01
3,91
2,5
2,25
4,75
3,83
2,25
2,5
4,75
3,95
2,5
2,5
3,88
2,5
2,5
3,93
2,34
2,33
4,67
3,69
2,8
4,8
3,93
X1.9
X2.1
X2.2
56
56
56
3
2,25
2,8
2
2,75
2,2
5
5
5
3,86
3,98
3.85
Pengakuan
X2.3
56
2.16
2.67
4.83
3,86
Otoritas/utilitas social
X2.4
56
2.2
2.6
4.8
3.89
Tabungan
Y1.1
56
0.93
0.05
0.98
0.68
Deposito
Y1.2
56
0.94
0.02
0.96
0.60
Y1.3
56
0.99
0.01
0.71
Kredit
Sumber : Lampiran 3
X1.8
55
56
57
5.3.1
Terdapat tiga kriteria di dalam penggunaan teknik analisa data dengan SmartPLS
untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity, dan
Composite Reliability.
1)
Convergent validity
Convergent Validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai
berdasarkan korelasi antara item score atau component score yang diestimasi dengan
Soflware PLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari
0.70 dengan variabel yang diukur. Namun menurut Chin (1998) dalam Ghozali
(2008) untuk penelitian tahap awal skala pengukuran nilai loading 0.5 sampai 0.6
dianggap cukup memadai. Dalam penelitian ini akan digunakan batas loading factor
sebesar 0.5.
Hasil pengolahan dengan menggunakan PLS dapat dilihat pada Tabel 5.3. Nilai
outer model atau korelasi antara variabel dengan variabel telah memenuhi convergent
validity karena seluruh memiliki nilai loading factor di atas 0.50.
Tabel 5.3
Outer Loadings (Measurement Model)
Variabel
Motivasi
Indikator
Achievement (Prestasi kerja)
Advancement (pengembangan diri)
Work it self (pekerjaan itu sendiri)
Outer
Loading
0.862
0.869
0.953
58
Motivasi
Recognition (pengakuan)
0.914
0.963
0.896
0.808
0.945
Gaji
0.824
Kepuasan Intrinsik
0.954
Kepuasan Ekstrinsik
0.961
Kepuasan Kerja
Pengakuan
0.956
Otoritas/utilitas sosial
0.951
Tabungan
0.937
Kinerja
Deposito
0.872
Kredit
0.839
59
2)
Discriminant Validity
Discriminant validity dilakukan untuk memastikan bahwa setiap konsep dari
60
Tabel 5.4
Discriminant Validity
AVE
Korelasi
AVE
Akar AVE
Kepuasan
(X2)
Kepuasan
(X2)
0.913
0.956
Kinerja (Y)
0.781
0.884
0.405
0.799
0.894
0.537
0.391
Motivasi (X1)
Sumber : (Lampiran 5)
Kinerja (Y)
Motivasi (X)
Dari Tabel 5.4 dapat jelaskan bahwa dari hasil ketiga variabel memiliki nilai
AVE diatas 0.50 dan semua variabel memiliki nilai akar AVE lebih tinggi dari
koefisien korelasi antar satu variabel dengan variabel lainnya sehingga dapat
dikatakan data memiliki discriminant validity yang baik.
3)
Composite Reliability
Kriteria validity dan reliabilitas juga dapat dilihat dari nilai reliabilitas suatu
variabel dan nilai Average Variance Extracted (AVE) dari masing-masing variabel.
Variabel dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika nilai composite reliablity
diatas 0.70 dan AVE berada diatas 0.50. Pada Tabel 5.5 akan disajikan nilai
Composite Reliability.
61
Tabel 5.5
Composite Reliability
Variabel
Composite Reliability
Motivasi
0.973
Kepuasan Kerja
0.977
0.914
Kinerja
Sumber : (Lampiran 5)
5.3.2
Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan
antara variabel, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Model
struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square untuk variabel dependen uji t
serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural.
62
63
Tabel 5.6
Nilai R-Square
Variabel
R Square
Motivasi (X1)
Kepuasan (X2)
Kinerja (Y)
0.289
0.206
Sumber : (Lampiran 5)
Tabel 5.6 menunjukkan nilai R-square variabel kepuasan kerja 0.289 dan kinerja
0.206. Semakin tinggi nilai R-square, maka semakin besar kemampuan variabel
eksogen tersebut dapat dijelaskan oleh variabel endogen sehingga semakin baik
persaman struktural. Untuk variabel kepuasan kerja memiliki nilai R square sebesar
0.289 yang berarti 28.9% variance motivasi mampu dijelaskan oleh variabel
kepuasan kerja
penelitian. Variabel kinerja memiliki nilai R-square 0.206 berarti 20.6% variance
motivasi mampu dijelaskan oleh variabel kinerja sedangkan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain di luar model penelitian.
Selain dengan menggunakan R-square, goodness of fit model juga diukur dengan
menggunakan Q-Square predictive relevance untuk model struktural, mengukur
seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.
Nilai Q-square > 0 menunjukkan model memiliki predictive relevance; sebaliknya
jika nilai Q-Square 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive relevance.
Perhitungan Q-Square dilakukan dengan rumus:
2
Q = 1 {( 1 Rx ) ( 1 R )}
1
64
Besaran Q memiliki nilai dengan rentang 0 < Q < 1, dimana semakin mendekati
2
1 berarti model semakin baik. Besaran Q ini setara dengan koefisien determinasi
total pada analisis jalur (path analysis). Perhitungan goodness of fit model adalah
sebagai berikut :
2
Q =1 - (1 Rx2 ) (1 Ry )
=1 - ( 1 0.289) ( 1 0.206)
= 1 (0.72) (0.80)
= 1 - 0.58
= 0.42
Berdasarkan perhitungan diatas, 42 persen menghubungkan variabel kinerja yang
dijelaskan oleh variabel motivasi dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya 58 persen
dijelaskan oleh variabel yang tidak masuk kedalam model.
65
Tabel 5.7
Result For Inner Weights
Variabel
Original
Sample
(O)
Sample
Mean (M)
Standard
Deviation
(STDEV)
0.391
0.388
0.102
0.537
0.546
0.095
0.274
0.281
0.121
T
Statistics
Kesimpulan
1.994
Diterima
5.683
Diterima
2.268
Diterima
Sumber : (Lampiran 5)
66
5.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis PLS, maka pada bagian ini akan dibahas hasil
perhitungan yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan koperasi di
Denpasar. Pengujian ditunjukan melalui hipotesis yang ada sehingga dapat
mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel yang
lainnya.
67
dengan atasan) dan gaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
koperasi. Hal ini memberikan petunjuk bahwa hipotesis diterima. Cara motivasi yang
diterapkan oleh manajemen koperasi dilihat dari manfaat langsung yang dirasakan
oleh karyawan berdampak positif dan signifikan terhadap kinerja, semakin baik
motivasi yang dilakukan oleh manajemen terhadap karyawan maka semakin baik
kinerja yang dihasilkan karyawan..
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan antara lain
Shanthakumary (2012), Dieleman (2003), Chaudhary et al. (2012), Muogbo (2013),
Gagne et al. (2008), Maharjan (2012), Susanty dan Baskoro (2012), Munizu (2010),
Khan et al.,(2013), Peter dan Bram., (2009), Gunggor.,(2011) membuktikan bahwa
motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian ini dapat dijelaskan bahwa motivasi kerja memang
sangat diperlukan oleh seorang karyawan untuk mencapai output kinerja yang
tinggi dan mencapai salah satu predikat yang telah ditentukan oleh instasi untuk
koperasi yaitu predikat sehat.
68
kepuasan kerja yang tinggi meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja itu sendiri
sangat relatif atau berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
69
bahwa semakin meningkat kepusan kerja seorang karyawan maka semakin meningkat
pula kinerja seorang karyawan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya diantaranya : Helena dan Proenca (2012), Almigo (2004), Cecilia
(2008) Anthony et al. (2006), Grant (2001) dalam Halena (2012) Wood et al. (2012)
Bull (2005), Tadisina et al. ( 2001), Tang et al. (2014), Callaghan dan Coldwel
(2014), Pushpakumari (2008) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian ini dapat dijelaskan bahwa kepuasan kerja memang
sangat diperlukan oleh seorang
masing individu meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja itu sendiri sangat relatif
atau berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
70
71
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada responden karyawan koperasi ini, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini :
1. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini
menunjukan bahwa semakin baik dan meningkat motivasi yang diberikan oleh
6.2 Saran
72
73
DAFTAR PUSTAKA
Aamodt, Michael G. (2010). Industrial/Orgnizational Psychology: an aplied
approach. 6th Ed. Amerika Serikat: Wadsworth
Abonam, Nehorbuno Dominic. 2011. The Roll Employee Performance in the Public
Sector: Thesis. Case Study of the University for Development Studies-Wa
Campus.
Akusita, Eny. 2001. Pengaruh Karakteristik Dan Faktor Kondisi Pekerjaan Dengan
Kepuasan Kerja Perawat Puskesmas Di Kabupaten Pati. Tesis. Universitas
Diponegoro. Dipublikasikan.
Almigo, Nuzsep, 2004. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Hubungan
Produktivitas Kerja Karyawan, Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma,
Palembang. Vol 1 No 1, pp. 50-60
Amin, Karami,Hossein Rezaei Dolatabadi, Saeed Rajaeepour. 2013. Analyzing the
Effectiveness of Reward Management System on Employee Performance
through the Mediating Role of Employee Motivation Case Study: Isfahan
Regional Electric Company Department of Management and Accounting,
Najafabad Branch, Islamic Azad University, Najafabad, Iran. Vol 3. No 9
ISSN: 2222-699, pp. 327-338
Anders, Dysvik and Bard Kuvaas, 2009, Exploring the relative and combined
influence of mastery-app.roach goals and work intrinsic motivation on
employee turnover intention. Department of Leadership and organizational
Management, Norwegian School of Management, Oslo, Norway,
Vol. 39 No 5, pp. 622-638
Anthony, Scott, Gravelle Hugh, Steven Simoens,Chris Bojke and Bonnie Sibbald.
2006. Job Satisfaction and Quitting Intentions: A Structural Model of British
General Practitioners. British Journal of Industrial Relations. Vol. 44, No. 3,
09.2006, p. 519-540
Ardana, Komang; Wayan Mujiati, Wayan Mudiartha Utama. 2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Denpasar : Graha Ilmu.Yogyakarta.
Arep, Ishak , Hendri Tanjung, 2003, Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
73
74
Astuti Ni Made Marlita Puji, Ida Bagus Dharmadiaksa. 2014. Pengaruh Efektivitas
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Dan Kesesuaian Tugas
Pada Kinerja Karyawan. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol 9.
No 2. 373-384
Bakhshi, A. Kumar K., Rani E., 2009. Organizational Justice Perceptions As
Predictor Of Job Satisfaction And Organization Commitment. International
Journal Of Business And Management, Vol. 4, No 9, pp. 145-154.
Brahmasari Ida Ayu, Agus Suprayetno. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan(Studi kasus pada PT. Pei Hai
International Wiratama Indonesia) Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus
Surabaya Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol 10, No 2,
SEPTEMBER 2008: hal.124-135
Collie, Rebecca J., Jennifer D Shapka, Nancy E Perry. 2012. School Climate and
SocialEmotional Learning Predicting Teacher Stress, Job Satisfaction, and
Teaching Efficacy. Journal of Educational Psychology. American
Psychological Association, Vol II. No1, 000000 0022-0663/12/$12.00 DOI:
10.1037/a0029356, 12
Dawson, B. 2005. Motivation leaders to better results. Journal of Rubber and
Plastics, Vol 37, pp. 11 - 15.
Dhermawan, Anak Agung Ngurah, I Gede Adnyana Sudibya, I Wayan Mudiartha
Utama. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi dan
Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan di Lingkungan
Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Journal Manajemen, Strategi
Bisins dan Kewira Usaha. Vol. 6, No 2, pp. 174-184.
Dinas Koperasi Denpasar 2014. Pengelola Bersertifikasi Wujudkan Koperasi
Mandiri.http://koperasi.denpasarkota.go.id/index.php/8508/PengelolaBersertifikasi-Wujudkan-Koperasi-Mandiri (diakses 22 September 2014)
Dirianzani Leindra , Sugiono, Dewi Hardiningtyas. 2014. Analisis Pengaruh Motivasi
Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Borongan dengan
Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi. Studi kasus: Perusahaan Rokok Adi
Bungsu Malang. Jurnal rekayasa dan manajemen sistem industri. Teknik
Industri Universitas Brawijaya. Vol. 2 no 5. Hal 1124-1135
75
Ekaningsih, Ana Sari. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja dengan
Persepsi Lingkungan Kerja sebagai Pemoderasi. Pada Satuan Polisi Pamong
Praja. Kota Surakarta. Journal Sciocienta Kopertis Wilayah XI Kalimantan.
Vol 4, No 1. pp. 19-30.
Engko, Cecilia. 2006, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual.
Makalah pada Simposium Akuntansi pada 23-26 Agustus , Padang
Furnham, Adrian, Andreas Eracleous, Tomas Chamorro-Premuzic. 2009. Personality,
motivation and job satisfaction: Herzberg meets the Big Five. University
College London, London, UK
Gary, Dessler. 2010. Manjemen Sumber Daya Manusia. edisi ke-10 jilid 1. Jakarta
Barat. PT Indeks.
Gathungu, James, Hannah Wachira W. 2013 . Job Satisfaction Factors that Influence
the Performance of Secondary School Principals in their Administrative
Functions in Mombasa District, Kenya. International Journal of Education
and Research. Vol. 1 No 2, pp. 257- 270
Ghozali, I., 2008. Structural Equation Modeling : Metode Alternatif Dengan Partial
Least Square. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gilles, E. Gignac, Benjamin R. Palmer. 2010. The Genos employee motivation
assessment. Emerald Group Publishing Limited, ISSN 0019-7858 Genos,
Waterloo, Australia Vol. 43 No 2. pp.. 79-87
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung:
Remaja Rosdakarya
Gorda, IGN. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.Cetakan ke-2. ASTABRATA
Bali Denpasar bekerja sama dengan STIE Satya Dharma Singaraja
Greenberg, Jerald, Robert Baron. 2003. Behavior in Organizations
(understanding and managing the human side of work ). Eight edition,
Prentice Hall
Gungor, Pinar. 2011. The Relationship Between Reward Management System and
Employee Performance with the Mediating Role of Motivation: A
Quantitative Study on Global Banks. Okan University, Istanbul, 34722
Turkey. Vol.1. No 2.pp.1510-1520
76
Herzberg, F. (1966). Work and the nature of man. Cleveland, OH: World Publishing
Company
Janseen, Hasibuan Malayu,SP. 2000.Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. PT.
Bumi Aksara
Jimoh, A.M., 2008, Emotional Labour, Conscientiousness and Job Tenure as
Predictors of Job Performance Among University Administrative Workers in
Southwestern Nigerian, International Journal of African & African
American Studies, Vol.VII, No.2.pp.111-123
Johan, Rita. 2011. Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Lingkungan Institusi
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur No/ Th.I / Maret 2002. hal. 6-31
Jorfi, Hassan, Saeid Jorfi. 2011. Strategic Operations Management: Investigating the
Factors Impacting Communication Effectiveness and Job Satisfaction.
Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Kuala Lumpur, 81310, Malaysia
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia, Nomor :96/Kep/M.KUKM/IX/2004, Tentang Pedoman Standar
manajemen Koperasi Simpan pinjam dan Unit Simpan Pinjam koperasi
Keputusan Menteri Koperasi Dan Pimbinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia
,Nomor : 226/Kep/M/V/1996,Tentang petujuk pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan pinjam oleh Koperasi
Klassen, R. M., Usher, E. L., & Bong, M. (2010). Teachers' collective efficacy, job
satisfaction, and job stress in cross-cultural context. The Journal of
Experimental Education, 78, pp.464486.
Koesmono H.Teman. 2005 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan
Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Jurusan Ekonomi
Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Jurnal
Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 7. No. 2. 171-188
Lestari, Maharani Ika, Sugiharto Toto.2007. Kinerja Bank Devisa dan Bank Non
Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Proceeding PESAT
(Psikologi,Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Auditorium Kampus
Gunadarma, 21-22 Agustus ISSN : 1858 - 2559 Vol. 2. hal. 196
77
78
Natalia, Martn Cruz, Vctor Martn Perez, Celina Trevilla Cantero. 2009. The
influence of employee motivation on knowledge transfer .Q Emerald Group
Publishing Limited, ISSN 1367-3270. VOL. 13 NO 6, pp. 478-490
Onne. 2001.Fairness Perceptions As Moderator in the Curvilinear Relationship
Between Job Demand, and Job Performance and Job Satisfaction,. Academy
of management journal, vol 44. No 5. pp. 1039-1050
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1995 Tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi.
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor :
19/Per/M.KUKM/XI/2008,Tentang Pedoman Penilaian Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia, Nomor : 20/Pem/M.KUKM/XI/2008,Tentang Pedoman Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
Peter, Kisink, Bram Steijn. 2009. Public Service Motivation and Job Performance of
Public sector employees in the Netherland. Internatonal review of
Administrative, science, vol 75, No 1.pp. 35-52
Pushpakumari, M. D. 2008. The Impact of Job Satisfaction on Job Performance :An
Empirical Analysis. Forum city, Sri Langka. Vol. 9 No1. June. pp..89-105
Quratul Ain Manzoor. 2011. Impact of Employees Motivation on Organizational
Effectiveness. The Islamia University of Bahawalpur, Bahawalpur, Pakistan.
European Journal of Business and Management. ISSN 2222-1905 (Paper)
ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No3. pp. 36-44
Qaiser Danish Rizwan, Usman Ali. 2010 . Impact of Reward and Recognition on Job
Satisfaction and Motivation: An Empirical Study from Pakistan Chairman,
Department of Business Administration University of the Punjab,
Gujranwala Campus, Pakistan, Vol. 5, No 2, Februari . pp. 159-167
Robbins, Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba Empat
Robbins, Stephen P.-Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi 2- Buku 1.
Jakarta. Salemba Empat.
Robert L. Mathis dan Jhon H. Jakson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Buku 1. Jakarta.Salemba Empat,.
79
80
81
LAMPIRAN 1
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
Denpasar April 2014
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: I Wayan Juniantara
NIM
: 1290661007
( I Wayan Juniantara )
81
82
KUISIONER
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
(Studi Kasus Koperasi di Denpasar)
A. Identitas responden
1. Nama
3. Jenis Kelamin
4. Status Perkawinan
5. Pendidikan Terahir
6. Jabatan/ posisi
7. Masa Kerja
:ThnBln
83
B. Daftar pertanyaan
a. Motivasi
Saudara/Saudari/Bapak/Ibu dimohon untuk menjawab pertanyaan atau
pernyataan pada kolom dibawah ini dengan memberikan tanda (x) pada salah satu
jawaban yang anda pilih, menurut anda tepat dan atau sesuai dengan kondisi kerja
anda saat ini.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju
: Setuju
KS : Kurang Setuju
No
Item
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SS
KS
TS
STS
84
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
85
b. Kepuasan Kerja
No
1
Item
Memiliki kesempatan meningkatkan
prestasi kerja
Memiliki
kesempatan
mengembangkan karier
10
11
12
13
14
15
untuk
SS
KS
TS
STS
86
16
17
18
19
20
c. Kinerja
Saudara/Saudari/Bapak/Ibu dimohon untuk mengisi kolom dibawah ini sesuai dengan
pernyataan diatasnya dengan yang anda peroleh dilapangan
1. Jumlah tabungan yang dikumpulkan dari nasabah
No
akhir
Rasio
Capaian
2014
akhir
2014
Rasio
Capaian
87
akhir
2014
Rasio
Capaian
88
Lampiran 2
Obyek Penelitian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
KSU. ISTA
Jln. Seroja No 70
Jln Seroja No 4
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Jln. Cekomaria No 8
Psr Badung Lt 3
Jln. Lembusora No 5
KSU. Swamitra
KSU. Emtya
Indrajaya No 30
89
33
34
35
36
37
38
39
Antasura No 200 X
Jln. Astasura I
Jumlah Responden
No
Nama Responden
1
Ni Kadek Widnyani
2
Ni Wayan Trisnawati
3
Taufik Rahman
4
Ketut Suri Andayani
5
NI Made Yuliati
6
Wikarini
7
Ni Wayan Eka Yanthi
8
Ni Wayan Sukrati
9
Ni Luh windayani
10
Ni Wayan Sariwati
11
Ni Made Antini
12
Intarini
13
Ni Ketut Sudarmini
14
Made Suartana
15
Ni Nyoman Nuriarti
16
Ni Wayan Sukraniti
17
Esey prihagiana
18
Ni Wayan Sudiari
19
I Wayan Parka
20
Ni Luh Putu Sumaratni
21
Ni Luh Putu Oktavia Dewi
22
Sepi Antari
23
Nuratini
24
Hadi Mulyono
25
Suciasih
26
Suryati
27
I Gede Sandi Yuliantara
Umur
23
34
36
32
35
39
38
39
34
37
35
35
34
23
29
47
35
20
31
40
27
26
31
32
26
36
19
Pendidikan
S1
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
90
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Ni Luh Sucitrawati
Komang Nurhayati
Ketut Ambarawati
Rian Sudarini
Putu Agustini
Ni Kadek Emayanti
Nyoman Agus Riadi
Ni Wayan Murtini
Ni Nyoman Suriani
Ni Made Dewiani
Ni Nyoman Sudani
NI Made Sumarni
Kadek Novi cahyani
Gusti Putu Ayu Ani
Ni Ketut Suarniti
Sri Dwipayani
Ni Putu Puspadewi
Ni Komang Nopianti
Ni Putu Neli Natallia
AA Istri Erlidawati
Ni Made Sudarmi
I Kadek Gede Merta Dana
I Wayan Satriawan
Wayan Sakha Putra
A.A Putu Gede Merta
I Nyoman Sandi
Ni Made Kardini
Ni wayan Meiniati
Ni Wayan Sumanti
32
35
26
27
43
23
31
33
29
28
31
30
26
34
34
41
39
20
23
30
40
32
27
27
47
48
37
30
45
SMA
SMA
SMA
SMA
S1
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
S1
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
S1
SMA
91
NAMA
KOPERASI
2
KSU. Tirta Dana
Mandiri
Kopkar. Asta
Brata Bali
KPN. Sedana
Werdi
Kopkar. Wahana
Sejahtera
Kopkar. Sari
Sejahtera
KSP. Karya
Artha Guna
(KARNA)
11
KSU. Sarin
Gumi
KSU. Bajang
Asri
KSU. Maha
Mertha Laksana
12
KSU.
Swadharmita
13
KSU. Semeton
Bali Satya
14
Kopwan Giri
Kusuma
15
koperasi Artha
Jaya Mandiri
16
17
KSP. Arta
Pendawa
KSU. Kertha
9
10
ALAMAT
3
Jl. Sentanu No.11
Peguyangan Dps
Jl. Waturenggong
No.106, Panjer
Dps
Jl. Raya Sesetan
SD. No.2 Sesetan
Jl. By Pass
Ngurah Rai No.7
Sanur
Jl. Danau
Tamblingan Sanur
Denpasar
Jl. Sudamala No.
5A Sanur
Denpasar
Jl. Danau
TamblinganNo.17
0 Sanur Dps
Jl. Tukad
Batanghari No.49
A Denpasar
Jl. Bay Pas
Ngurah Rai,
Ds.Budaya Dps
Jl. Raya Pemogan
No. 172 Denpasar
Jl. Raya Pemogan
No.102 Denpasar
Jl. Turi, Br.
Cerancam,
Denpasar
Jl. Trenggana
No.156 Penatih
Dps
Jl. Pulau Moyo,
Perum. Jadi
Pesona
Jl. Gatot Subroto
VIK No.5
Denpasar
Jl. Seroja No. 32,
Kel.Tonja
Denpasar
Jl. Bakung Gg. XI
BADAN HUKUM
NO
4
214/BH/XXV
II.9/X/2011
59/BH/Disko
p
PKM/X/2006
83/BH/PAD/
KWK/22/II/1
997
307/BH/PAD/
KWK.22/III/9
6
428/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
Tanggal
5
17-102011
Total
Score
CS
KS
TS
10
42,35
17-102006
78,45
31-31997
78,10
28-31996
71,95
29-31996
88,75
66/BH/KWK.
22/V/99
18-51999
77,15
26/BH/KWK.
22/XII/2000
18-122000
77,65
131/BH/XXV
II.9/VIII/2010
127/BH/Disk
op.PKM/XI/2
007
117/BH/XXV
II.9/VI/2010
49/BH/XXVI
I.9/VII/2008
208/BH/Disk
op/PAD/KW
K.22/III/1996
26-82010
69,75
78,05
75,30
2/7/2008
63,15
27-31996
88,15
149/BH/XXV
II.9/X/2010
11/10/20
10
60,55
11/BH/XXVI
I.9/II/2009
5/2/2009
81,65
155/BH/XXV
II.9/X/2010
11/10/20
10
83,15
41/505/BH/Di
skop.PKM
106/BH/PAD/
21-72003
31-3-
76,65
70,45
2/11/200
7
23-62010
1
1
ST
S
11
92
Sedana
18
19
KPN. Satya
Dharma
20
KSU. Dana
Rahayu Mandiri
21
Koperasi Lancar
Sari Arta
22
24
KSU. Bayu
Artha
KSU. Samiarsa
Mertha Lestari
25
23
27
KSP. Mertha
Anugerah
Koperasi
Mustika
28
KSU. Ulati
Mertha
26
29
30
KPN. Pradnya
Kerthi
KPN. Wrddhi
Guna
32
KSU.
Dwipayana Arta
KSU. Sentana
Artha
33
KSP. Dharma
Siaga
31
34
35
36
37
38
KSU. Tinggal
Nuduk Sari
Kopkar. Moena
Fresh
KPN. Sedana
Yoga
KSU. Buana
Sejahtera
Koperasi Karya
No.4 Kesiman
Dps
Jl. Gadung No. 99
Denpasar
Jl. Mawar No.6
Denpasar
Jl. Hayam Wuruk,
Br. Bengkel
Denpasar
Jl. A. Yani
No.419
Peguyangan Dps
Jl. Astasura Pasar
Peguyangan Dps
Jl. A. Yani
No.182A,
Peguyangan Dps
Jl. Kertha Negara
No.30, Binoh Dps
Jl. Tunggul
Ametung (Pasar
Poh Gading)
Jl. A. Yani, Gg.
Anugerah V No.3
Dps
Jl. Nusa Indah
No.65 Denpasar
Jl. Merpati Gg.
Jalak Bali No.8
Dps
Jl. Trengguli I
Denpasar
Jl. Ratna No.51
Denpasar
Jl. Cekomaria, Br.
Kedua
Peguyangan
Jl. Cekomaria, Br.
Kayangan Dps
Jl. Teuku Umar
Barat No.347
Denpasar
Jl. Trengguli
No.77, Penatih
Denpasar
Jl. Padma, Penatih
Denpasar
Jl. Mahendradata,
Pemecutan Dps
Jl. Buana Raya
No.12 Denpasar
Jl. Pura Demak
KWK.22/III/1
997
46/BH/XXVI
I.9/VIII/2009
92/BH/PAD/
KWK.22/III/1
997
1997
10/8/200
9
72,25
31-31997
78,15
86/BH/XXVI
I/2008
16-122008
75,80
113/BH/XXV
II.9/VI/2010
117/BH/Disk
op.PKM/X/20
07
99/BH/Disko
p.PKM/VI/20
07
91/BH/XXVI
I.9/XII/2008
110/BH/Disk
op.PKM/IX/2
007
23-62010
63,45
21-92007
47,75
42,25
51,25
61/505/BH/Di
skop.PKM
25/505/BH/Di
skop. PKM
11/BH/Disko
p/PKM/XII/2
005
122/BH/PAD/
XXVII.9/VIII
/2010
57/BH/VII/XI
I/1995
10/10/20
04
23-122002
120/BH/XXV
II.9/VIII/2010
103/BH/XXV
II.9/V/2010
56/505/Disko
p.PKM
74/BH/Disko
p.PKM/II/200
7
81/BH/XXVI
I.9/I/2010
904/BH/VIII/
1981
241/BH/XXV
II.9/XII/2011
418/BH/PAD/
14-62007
23-122008
18-92007
15-122005
12/8/201
0
12/12/19
95
3/8/2010
25-52010
19-12004
26-22007
26-12010
2/5/1981
20-122011
29-3-
73,30
73,55
67,15
71,80
82,30
94,35
80,50
61,05
81,50
58,00
1
1
76,00
73,40
81,25
1
1
1
93
Pemulung
41
KSP. Dana
Anugrah
Mandiri
KSP. Usaha
Karya Bina
Mandiri
KSU. Sari
Kertha Sedana
42
Koperasi Tri
Tama
43
44
KSU. Yoga
Sedana
45
Primkoppol.
Polda Bali
46
KSU. Swarta
Dharma
47
Kospin. Permata
Siaga
48
KSU. Sucita
Dharma
49
Koperasi PKL
Membah Sari
39
40
52
53
KSU. Subak
Kedua
50
51
54
55
56
57
No.90 Denpasar
KWK.22/III/1
996
1996
147/BH/XXV
II.9/IX/2010
28/BH/Disko
p.PKM/IV/20
06
218/BH/XXV
II.9/XI/2011
28-92010
3/4/2006
14-112011
142/BH/XXV
II.9/VIII/2010
KSU. Kriya
Werdi Dana
KSP. Sumasari
Sedana
KSU. Sedana
Graha
KSP. Coblong
Pamor
52,95
55,45
63,05
30-82010
67,65
46/BH/XXVI
I.9/VII/2008
2/7/2008
74,45
07/505/BH.Di
skop.PKM
7/5/2004
65,65
113/BH/PAD/
Diskop.PKM
28-92007
82,25
44/BH/XXVI
I.9/VII/2009
244/PAD/XX
VII.9/XI/201
1
204/BH/PAD/
KWK.22/XII/
1997
15-72009
72,20
20-122011
67,30
31-121997
66,85
63/BH/KWK.
22/IV/1999
76/BH/Disko
p.PKM/II/200
7
22-41999
78,80
26-22007
61,65
92/BH/XXVI
I.9/V/2010
111/505/BH/
Diskop.PKM
28-42010
14-102004
94/505/BH/Di
skop.PKM
27-72004
42,70
133/BH/Disk
op.PKM/2007
69/505/BH/Di
skop.PKM
326/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
51/BH/Disko
p.PKM/IX/20
8/10/200
7
61,30
1/4/2004
65,95
28-31996
81,50
6/9/2006
65,95
54,30
73,40
1
1
94
59
Koperasi Damai
Sejahtera
KSP. Taman
Sari
60
KSP. Sindu
Artha
61
62
KSP. Pondok
Sari
58
63
64
65
KSU. Dhana
66
67
68
KSU. Bali
Mandiri
69
KPN. Melati
71
Koppas.
Ketapian
KSU.
Swasembada
Karya
72
KSU. Semeton
Kapal Pesiar
73
KSP. Karya
Bersama Sama
74
KSU. Yoga
Sedana Merti
70
75
76
77
06
83/BH/XXVI
I.9/II/2010
14/BH/KWK.
22/IV/1998
96/505/BH/Di
skop/PKM
120/BH/Disk
op.PKM/IX/2
007
49/BH/XXVI
II.9/VIII/2009
169/BH/XXV
II.9/I/2011
74/BH/XXVI
I.9/XI/2008
226/BH/PAD/
XXVII.9/XI/2
011
75/BH/Disko
p.PKM/II/200
7
200/BH/XXV
II.9/VII/2011
43/BH/Disko
p.PKM/VIII/2
006
84/BH/PAD/
KWK.22/III/1
997
195/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
95/BH/Disko
p.PKM/VI/20
07
91/BH/Disko
p.PKM/V/200
7
136/BH/Disk
op.PKM/XI/2
007
03/BH/Disko
p.PKM/X/200
5
23/BH/XXVI
I.9/2008
188/BH/XXV
II.9/V/2011
269/BH/XXV
II.9/VIII/2012
17-22010
11/4/199
8
83,25
1/9/2004
75,65
2/10/200
7
81,20
10/8/200
9
17-12011
11/11/20
08
66,95
1
1
60,90
90,40
1
1
68,50
24-112011
61,20
30-12007
64,40
4/7/2011
69,60
3/8/2006
39,85
31-31997
80,45
26-31996
5/6/2007
57,55
10/5/200
7
81,80
28-112007
68,80
25-102005
60,20
3/3/2008
77,35
7/6/2011
48,15
14-82012
89,05
95
78
79
KPN. Kamadhuk
RSUP. Sanglah
80
KSU. Artha
Dewata
81
KSU. Hita
Bhuwana
82
83
KSU. Sari
Krama
84
KSU. Widya
Sedana
85
KSU. Karya
Artha Sedana
87
KSU. Cahaya
Srikandi Dewi
KSP. Artha
Bhaskara
Mandiri
88
KSU. Dana
Rahayu
89
KSU. Werdi
Dana Rahayu
86
90
91
92
93
94
95
96
97
KSU. Dhana
Mertha
KSU. Mega Arta
Sejahtera
KSU. Mitra
Karya
KSU. Dana
Amertha Arya
Bang P.
KSU. Srikandi
Ubung
KSP. Mikro
Sedana
KSP. Sri Artha
Mandiri
KSP. Dhana
Artha
108/BH/XXV
II.9/VI/2010
130/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
9/6/2010
71,90
26-31996
89,05
20-12010
72,45
73,50
4/7/2011
76,05
27-22006
70,65
08/BH/KWK.
22/II/1996
27-21996
63,45
31/BH/XXVI
I.9/III/2008
24-32008
73,25
134/BH/XXV
II.9/VIII/2010
40/BH/Disko
p.PKM/V/200
6
226/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
26-82010
76,90
18-52006
77,95
27-31996
82,65
67/BH/XXVI
II.9/VII/2008
170/
BH/XXVII.9/
I/2011
174/BH/XXV
II.9/II/2011
69/BH/Disko
p.PKM/I/200
7
14-82008
80,15
8/1/2007
79,75
92/BH/Disko
p.PKM
26-72004
67,30
197/BH/XXV
II.9/VII/2011
165/BH/XXV
II.9/XII/2010
85/505/BH/Di
skop.PKM
79/BH/XXVI
I.9/I/2010
4/7/2011
30-122010
23-62004
26-12010
67,80
73,40
71/BH/XXVI
I.9/I/2010
204/BH/
XXVII.9/VII/
2011
22/BH/Disko
p.PKM/II/200
6
17-12011
14-22014
69,95
50,40
86,05
47,90
1
1
96
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
112
113
Koperasi Wanita
Kartini
114
109
110
111
116
KSU. Surya
Kencana
KSU. Semangat
Sejahtera
117
KSP. Bersinar
115
118
119
KSP. Bangkung
Sari
Kop. Pondok
Pesantren KH
Mas M
100/BH/XXV
II.9/V/2010
28/BH/XXVI
I.9/IV/2009
18-52010
28-42009
37/505/BH/Di
skop.PKM
30-62003
40/BH/XXVI
I.9/IV/2008
103/505/BH/
Diskop.PKM
07/BH/KWK.
22/II/1996
65/505/BH/Di
skop.PKM
90/BH/Disko
p.PKM/V/200
7
11/505/Disko
p.PKM
49/505/BH/Di
skop.PKM
90/BH/XXII.
9/XII/2008
177/BH/XXV
II.9/II/2011
195/BH/XXV
II.9/V/2011
12/5/200
8
24-82004
15-21996
11/2/200
4
14/BH/KWK.
22/VI/2000
145/BH/XXV
II.9/2010
28-62000
28-92010
66/505/BH/Di
skop/PKM
24-22004
58,00
43/BH/XXVI
I.9/VI/2008
16-62008
66,80
217/BH/XXV
II.9/XI/2011
44/Diskop.PK
M/VII/2006
14-112011
26-72006
74,95
74,65
12/BH/XXVI
I.9/II/2008
4/2/2008
68,40
28-52009
73,20
13-72007
72,60
38/BH/XXVI
I.9/V/2009
103/BH/Disk
op.PKM/VII/
2007
71,90
79,25
63,86
74,45
57,20
70,50
60,30
60,65
4/7/2006
30-102003
23-122008
14-22011
71,80
70,40
79,15
63,45
7/6/2011
56,90
10/5/200
7
73,25
73,45
97
122
KSP. Tridana
Mandiri
Koperasi Artha
Nadi
KSU. Ganesha
Utama
123
KSU. Lumbung
Sari
124
KSU. Sedana
Jagatdhita
125
KSU. Sari
Yadnya
126
120
121
128
KSU. Dana
Caesar
KSU. Sedana
Rahayu Mandiri
129
Koperasi Bali
Gotra Sedana
130
KSP. Kartika
Darma Sedana
131
KSP. Saka
Mandiri
127
139
KSU. Grama
Duta
KSP. Mitra
Usaha Sejati
Jl. Setiabudi
No.45 Denpasar
Jl. Cokroaminoto
Gg. Apokat No.3
Dps
Jl. Raya Sesetan,
Gg. Ikan Paus
No.2
Jl. Geriya Anyar
Gg. Banteng No.2
Dps
Jl. Merthayasa
No.17 Denpasar
Jl. Gunung Gede
No.12X Denpasar
Jl. Gunung
Welirang I A/3
Denpasar
Jl. Geria Anyar
Gg. Pucuk No.4
Dps
Jl. Batas Dukuh
Sari No.19
Denpasar
Jl. Letda Made
Putra No.21
Denpasar
Jl. Seroja No.11A
Denpasar
140
KSU. Satya
Dharma
Jl. Trenggana
No.147 Denpasar
134
KSU. Artha
Sedana Mekar
KSU. Kori
Amerta Sedana
KSP. Dana
Mandiri
135
KSP. Rahayu
Mandiri
136
KSU. Artha
Wiguna
137
KSU. Seri
Sedana
132
133
138
55/BH/XXVI
I.9/X/2009
87/BH/Disko
p.PKM/2007
45/BH/XXVI
I.9/VIII/2009
96/BH/Disko
p.PKM/VI/20
07
101/BH/Disk
op.PKM/VII/
2007
105/BH/Disk
op.PKM/VII/
2007
247/BH/XXV
II.9/II/2012
19-102009
70,10
8/5/2007
10/8/200
9
77,85
5/6/2007
76,05
12/7/200
7
38,20
13-72007
20-22012
56,60
78,80
70,05
76,25
238/BH/XXV
II.9/XII/2011
64/BH/XXVI
I.9/XII/2009
65/BH/Disko
p.PKM/XII/2
006
20-122011
28-122009
13-122006
51,50
119/505/BH/
Diskop.PKM
27-102004
70,30
82/505/BH/Di
skop.PKM
16-62004
53,35
229/BH/XXV
II.9/XII/2011
122/BH/Disk
op/PKM/X/07
14/505/BH/Di
skop.PKM
5/12/201
1
4/10/200
7
30-92002
143/BH/XXV
II.9/IX/2010
70,15
69,15
66,50
28-92010
71,90
173/BH/XXV
II.9/I/2011
17-12011
59,75
62/505/BH/Di
skop.PKM
32/BH/Disko
p.PKM/IV/20
06
71/505/BH/Di
skop.PKM
209/BH/PAD/
KWK.22/XII/
1997
30-12004
77,60
4/4/2006
67,95
76,30
78,60
31-121997
98
141
KSU. Kerti
Sedana
145
KSU. Sathya
Darma Mandiri
Kopkar. Dharma
Medistra
KSU. Dharma
Sala
KSP. Bina
Usaha
146
KSP. Citra
Buana Perkasa
147
KSU. Amerta
Sentana
148
KPN. Praja
149
KPN. Kita
142
143
144
152
Kopel. Divre
Bali
KSP. Sari
Majapahit
KSU. Teja
Amerta
153
Kopkar.
Cempaka Mekar
154
KSU. Bali
Sejahtera
150
151
156
KPN. Warga
Rimbawan Bali
Kopkar. Jaya
Langgeng
Rahayu
157
KPN. Adhyaksa
158
Kopkar. Eka
Sejahtera
159
Jl. Waturenggong
Denpasar
Jl. SMUN 3
No.22 XX
Denpasar
160
161
KUD. Penatih
KSU. Permata
155
34/505/BH/Di
skop.PKM
129/BH/Disk
op.PKM/XI/2
007
58/BH/XXVI
I.9/VII/2008
166/BH/XXV
II.9/VI/2010
62/BH/KWK.
22/IV/1999
05/BH/Disko
p.PKM/X/200
5
12/6/200
3
7/11/200
7
29-72009
23-62010
19-41999
64,60
66,95
93,90
96,05
55,00
25-102005
84,15
99/505/BH/Di
skop.PKM
1/9/2004
41,85
342/BH/KW
K.22/III/1996
28-31996
93,50
1186/BH/VIII
20/BH/PAD/
KWK.22/I/19
97
85/BH/XXVI
I.9/XII/2008
76/BH/XXVI
I.9/I/2010
8/2/1989
84,60
94,95
09/BH/VIII/II
I/1995
102/505/BH/
Diskop.PKM/
XI/2004
380/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
57/BH/Disko
p.PKM/X/200
6
269/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
251/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
135/BH/XXV
II.9/VIII/2010
161/BH/PAD/
KWK.22/III/1
996
69/BH/XXVI
30-92010
54,15
26-31996
20-1-
88,40
82,40
29-11997
15-122008
26-12010
49,85
89,75
14-31995
89,40
14-112004
73,15
29-31996
70,75
5/10/200
6
86,10
27-31996
94,45
80,40
1
1
99
Anyar Sejahtera
163
Koperasi Karya
Sari
KSU. Radha
Krisna
164
Kopegtel. Insan
165
Kopkar. Pos
166
KSP. Emyta
167
162
170
Kopkar. Jurusan
Kebidanan
KPN. Dharma
Wiguna
KSP. Sumber
Nadi
171
Koperasi Sri
Sedana Yoga
168
169
I.9/I/2010
58/BH/Disko
p.PKM/X/200
6
121/BH/XXV
II.9/VIII/2010
86/BH/PAD/
Diskop.PKM/
IV/2007
48/BH/KWK.
22/X/1998
86/505/BH/Di
skop.PKM
114/505/BH/
Diskop.PKM
2010
263/BH/XXV
II.9/V/2012
37/BH/VIII/I
X/1995
25/BH/KWK.
22/XI/2000
22-52012
4/9/1995
24-72000
138/BH/XXV
II.9/VIII/2010
30-82010
16-102006
72,65
3/8/2010
92,90
86,45
93,90
25-42007
3/10/199
8
28-62004
20-102004
76,20
57,40
84,95
75,55
67,25
68,35
171 koperasi
40
104
25
Karakteristik Responden
No
Karakteristik
Umur :
19 s/d 29 tahun
30 s/d 40 tahun
> 41 tahun ke atas
Jumlah
2
Jumlah
3
Jumlah
Jenis Kelamin :
Laki laki
Perempuan
Latar Belakang Pendidikan
SMA
S1
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
18
31
7
13.85%
23.85%
5.38%
56
43,08%
11
45
56
8.46 %
34.62 %
43,08%
52
4
56
40%
3.08%
43.08%
100
Lampiran 3
Analisis Deskripif
Deskripif Frekuensi
Variabel
Umur
x.11
x1.12
X1.1
x1.21
x1.22
x1.2
x1.31
x1.32
x1.33
x1.34
x1.3
x1.41
x1.42
x1.43
x1.44
x1.4
x1.51
x1.52
x1.53
x1.54
x1.55
x1.56
x1.5
x1.61
x1.62
x1.6
x1.71
x1.72
x1.73
x1.7
x1.81
x1.82
x1.83
x1.84
x1.85
x1.8
x1.91
x1.92
x1.9
x2.11
x2.12
x2.13
x2.14
x2.1
x2.21
x2.22
x2.23
x2.24
x2.25
x2.2
x2.31
x2.32
x2.33
x2.34
x2.35
x2.36
x2.3
x2.41
x2.42
x2.43
x2.44
x2.45
x2.4
y1
y2
y3
Mean
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
33.11
3.96
4.05
4.01
3.88
3.95
3.91
3.84
3.55
3.91
4.00
3.83
3.84
3.95
4.02
3.98
3.95
4.04
3.68
3.96
3.82
3.89
3.91
3.88
3.91
3.95
3.93
3.41
3.77
3.89
3.69
4.00
3.82
3.91
3.96
3.93
3.93
3.91
3.80
3.86
3.95
4.02
4.00
3.96
3.98
3.91
3.96
3.38
4.05
3.96
3.85
3.77
3.88
3.98
3.88
3.77
3.91
3.86
3.88
3.86
3.91
4.02
3.80
3.89
0.68
0.60
0.71
Mode
Std.
Deviation
33
6.56
4
0.76
4
0.70
4
0.61
4
0.63
4
0.62
4
0.57
4
0.78
4
0.89
4
0.67
4
0.69
4
0.63
4
0.65
4
0.72
4
0.65
4
0.77
4
0.59
4
0.74
4
0.81
4
0.74
4
0.58
4
0.73
4
0.64
4
0.58
4
0.67
4
0.84
4
0.67
4
1.01
4
0.54
4
0.68
4
0.60
4
0.60
4
0.74
4
0.58
4
0.69
4
0.57
4
0.55
4
0.79
4
0.80
4
0.75
4
0.84
4
0.67
4
0.57
4
0.63
4
0.60
4
0.75
4
0.76
4
0.89
4
0.75
4
0.69
4
0.61
4
0.71
4
0.74
4
0.65
4
0.72
4
0.81
4
0.69
4
0.58
4
0.72
4
0.72
4
0.58
4
0.67
4
0.64
4
0.57
0.88
0.25
0.93
0.31
0.85
0.27
Variance
Range
43.08
0.58
0.49
0.38
0.40
0.38
0.33
0.61
0.80
0.45
0.47
0.40
0.43
0.52
0.42
0.60
0.35
0.54
0.66
0.54
0.33
0.53
0.41
0.34
0.45
0.71
0.45
1.01
0.29
0.46
0.35
0.36
0.55
0.34
0.47
0.32
0.30
0.63
0.63
0.56
0.71
0.45
0.33
0.40
0.35
0.56
0.58
0.78
0.56
0.47
0.37
0.51
0.55
0.42
0.51
0.65
0.48
0.33
0.51
0.52
0.34
0.45
0.42
0.33
0.06
0.09
0.07
29
3
4
2.5
3
3
3
3
3
3
3
2.5
3
3
3
3
2.25
3
3
3
3
3
3
2.5
3
3
2.5
4
3
3
2.34
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2.25
3
3
3
3
3
2.8
4
3
2
3
3
3
2.16
3
3
3
3
3
2.2
0.93
0.94
0.99
Min
19
2
1
2.5
2
2
2
2
2
2
2
2.25
2
2
2
2
2.5
2
2
2
2
2
2
2.5
2
2
2.5
1
2
2
2.33
3
2
3
2
3
2.8
2
2
2
2
2
3
2
2.75
2
2
2
2
2
2.2
1
2
3
2
2
2
2.67
2
2
2
2
2
2.6
0.05
0.02
0.01
Max
48
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4.75
5
5
5
5
4.75
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4.67
5
5
5
5
5
4.8
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4.83
5
5
5
5
5
4.8
0.98
0.96
1
Sum
1854
222
227
224.5
217
221
219
215
199
219
224
214.3
215
221
225
223
221
226
206
222
214
218
219
217.5
219
221
220
191
211
218
206.7
224
214
219
222
220
219.8
219
213
216
221
225
224
222
223
219
222
189
227
222
215.8
211
217
223
217
211
219
216.3
217
216
219
225
213
218
38.26
33.52
39.74
101
Lampiran 4
Uji Validitas dan Reabilitas
Validitas
Correlations
Correlations
x.11
x.11
x1.12
X1.1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.475**
.008
30
.866**
.000
30
x1.12
.475**
.008
30
1
30
.852**
.000
30
X1.1
.866**
.000
30
.852**
.000
30
1
30
Correlations
Correlations
x1.21
x1.21
x1.22
x1.2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.710**
.000
30
.926**
.000
30
x1.22
.710**
.000
30
1
30
.924**
.000
30
x1.2
.926**
.000
30
.924**
.000
30
1
30
102
Correlations
Correlations
x1.31
x1.31
x1.32
x1.33
x1.34
x1.3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.690**
.000
30
.737**
.000
30
.683**
.000
30
.911**
.000
30
x1.32
.690**
.000
30
1
30
.595**
.001
30
.469**
.009
30
.828**
.000
30
x1.33
.737**
.000
30
.595**
.001
30
1
30
.765**
.000
30
.880**
.000
30
x1.34
.683**
.000
30
.469**
.009
30
.765**
.000
30
1
30
.822**
.000
30
x1.3
.911**
.000
30
.828**
.000
30
.880**
.000
30
.822**
.000
30
1
30
Correlations
Correlations
x1.41
x1.41
x1.42
x1.43
x1.44
x1.4
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.673**
.000
30
.749**
.000
30
.795**
.000
30
.895**
.000
30
x1.42
.673**
.000
30
1
30
.816**
.000
30
.689**
.000
30
.881**
.000
30
x1.43
.749**
.000
30
.816**
.000
30
1
30
.732**
.000
30
.912**
.000
30
x1.44
.795**
.000
30
.689**
.000
30
.732**
.000
30
1
30
.903**
.000
30
x1.4
.895**
.000
30
.881**
.000
30
.912**
.000
30
.903**
.000
30
1
30
103
Correlations
Correlations
x1.51
x1.51
x1.52
x1.53
x1.54
x1.55
x1.56
x1.5
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.707**
.000
30
.853**
.000
30
.743**
.000
30
.844**
.000
30
.661**
.000
30
.905**
.000
30
x1.52
.707**
.000
30
1
30
.750**
.000
30
.668**
.000
30
.695**
.000
30
.755**
.000
30
.864**
.000
30
x1.53
.853**
.000
30
.750**
.000
30
1
30
.815**
.000
30
.788**
.000
30
.788**
.000
30
.939**
.000
30
x1.54
.743**
.000
30
.668**
.000
30
.815**
.000
30
1
30
.676**
.000
30
.821**
.000
30
.879**
.000
30
Correlations
Correlations
x1.61
x1.61
x1.62
x1.6
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.577**
.001
30
.825**
.000
30
x1.62
.577**
.001
30
1
30
.937**
.000
30
x1.6
.825**
.000
30
.937**
.000
30
1
30
x1.55
.844**
.000
30
.695**
.000
30
.788**
.000
30
.676**
.000
30
1
30
.647**
.000
30
.871**
.000
30
x1.56
.661**
.000
30
.755**
.000
30
.788**
.000
30
.821**
.000
30
.647**
.000
30
1
30
.871**
.000
30
x1.5
.905**
.000
30
.864**
.000
30
.939**
.000
30
.879**
.000
30
.871**
.000
30
.871**
.000
30
1
30
104
Correlations
Correlations
x1.71
x1.71
x1.72
x1.73
x1.7
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.404*
.027
30
.424*
.020
30
.817**
.000
30
x1.72
.404*
.027
30
1
30
.700**
.000
30
.803**
.000
30
x1.73
.424*
.020
30
.700**
.000
30
1
30
.824**
.000
30
x1.7
.817**
.000
30
.803**
.000
30
.824**
.000
30
1
30
Correlations
Correlations
x1.81
x1.81
x1.82
x1.83
x1.84
x1.85
x1.8
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.705**
.000
30
.838**
.000
30
.698**
.000
30
.750**
.000
30
.894**
.000
30
x1.82
.705**
.000
30
1
30
.735**
.000
30
.679**
.000
30
.705**
.000
30
.877**
.000
30
x1.83
.838**
.000
30
.735**
.000
30
1
30
.847**
.000
30
.670**
.000
30
.919**
.000
30
x1.84
.698**
.000
30
.679**
.000
30
.847**
.000
30
1
30
.698**
.000
30
.882**
.000
30
x1.85
.750**
.000
30
.705**
.000
30
.670**
.000
30
.698**
.000
30
1
30
.859**
.000
30
x1.8
.894**
.000
30
.877**
.000
30
.919**
.000
30
.882**
.000
30
.859**
.000
30
1
30
105
Correlations
Correlations
x1.91
x1.91
x1.92
x1.9
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.826**
.000
30
.952**
.000
30
x1.92
.826**
.000
30
1
30
.959**
.000
30
x1.9
.952**
.000
30
.959**
.000
30
1
30
Correlations
Correlations
X1.1
X1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
x1.6
x1.7
x1.8
x1.9
total_x1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.764**
.000
30
.822**
.000
30
.748**
.000
30
.835**
.000
30
.727**
.000
30
.582**
.001
30
.797**
.000
30
.651**
.000
30
.859**
.000
30
x1.2
.764**
.000
30
1
30
.896**
.000
30
.824**
.000
30
.795**
.000
30
.782**
.000
30
.653**
.000
30
.864**
.000
30
.604**
.000
30
.885**
.000
30
x1.3
.822**
.000
30
.896**
.000
30
1
30
.922**
.000
30
.910**
.000
30
.841**
.000
30
.744**
.000
30
.898**
.000
30
.689**
.000
30
.953**
.000
30
x1.4
.748**
.000
30
.824**
.000
30
.922**
.000
30
1
30
.885**
.000
30
.816**
.000
30
.737**
.000
30
.869**
.000
30
.651**
.000
30
.918**
.000
30
x1.5
.835**
.000
30
.795**
.000
30
.910**
.000
30
.885**
.000
30
1
30
.873**
.000
30
.778**
.000
30
.952**
.000
30
.821**
.000
30
.971**
.000
30
x1.6
.727**
.000
30
.782**
.000
30
.841**
.000
30
.816**
.000
30
.873**
.000
30
1
30
.747**
.000
30
.915**
.000
30
.670**
.000
30
.907**
.000
30
x1.7
.582**
.001
30
.653**
.000
30
.744**
.000
30
.737**
.000
30
.778**
.000
30
.747**
.000
30
1
30
.739**
.000
30
.734**
.000
30
.826**
.000
30
x1.8
.797**
.000
30
.864**
.000
30
.898**
.000
30
.869**
.000
30
.952**
.000
30
.915**
.000
30
.739**
.000
30
1
30
.739**
.000
30
.958**
.000
30
x1.9
.651**
.000
30
.604**
.000
30
.689**
.000
30
.651**
.000
30
.821**
.000
30
.670**
.000
30
.734**
.000
30
.739**
.000
30
1
30
.819**
.000
30
total_x1
.859**
.000
30
.885**
.000
30
.953**
.000
30
.918**
.000
30
.971**
.000
30
.907**
.000
30
.826**
.000
30
.958**
.000
30
.819**
.000
30
1
30
106
Correlations
Correlations
x2.11
x2.11
x2.12
x2.13
x2.14
x2.1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.758**
.000
30
.839**
.000
30
.659**
.000
30
.935**
.000
30
x2.12
.758**
.000
30
1
30
.732**
.000
30
.576**
.001
30
.878**
.000
30
x2.13
.839**
.000
30
.732**
.000
30
1
30
.601**
.000
30
.890**
.000
30
x2.14
.659**
.000
30
.576**
.001
30
.601**
.000
30
1
30
.806**
.000
30
x2.1
.935**
.000
30
.878**
.000
30
.890**
.000
30
.806**
.000
30
1
30
Correlations
Correlations
x2.21
x2.21
x2.22
x2.23
x2.24
x2.25
x2.2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.718**
.000
30
.176
.352
30
.823**
.000
30
.848**
.000
30
.897**
.000
30
x2.22
.718**
.000
30
1
30
.126
.506
30
.648**
.000
30
.628**
.000
30
.782**
.000
30
x2.23
.176
.352
30
.126
.506
30
1
30
.228
.226
30
.275
.142
30
.471**
.009
30
x2.24
.823**
.000
30
.648**
.000
30
.228
.226
30
1
30
.897**
.000
30
.900**
.000
30
x2.25
.848**
.000
30
.628**
.000
30
.275
.142
30
.897**
.000
30
1
30
.915**
.000
30
x2.2
.897**
.000
30
.782**
.000
30
.471**
.009
30
.900**
.000
30
.915**
.000
30
1
30
107
Correlations
Correlations
x2.31
x2.31
x2.32
x2.33
x2.34
x2.35
x2.36
x2.3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
x2.32
.436*
.016
30
1
1
30
.436*
.016
30
.279
.135
30
.306
.100
30
.119
.530
30
.244
.194
30
.506**
.004
30
x2.33
.279
.135
30
.806**
.000
30
1
30
.806**
.000
30
.682**
.000
30
.520**
.003
30
.705**
.000
30
.867**
.000
30
30
.843**
.000
30
.696**
.000
30
.739**
.000
30
.906**
.000
30
x2.34
.306
.100
30
.682**
.000
30
.843**
.000
30
1
30
.653**
.000
30
.670**
.000
30
.861**
.000
30
x2.35
.119
.530
30
.520**
.003
30
.696**
.000
30
.653**
.000
30
1
30
.717**
.000
30
.782**
.000
30
x2.36
.244
.194
30
.705**
.000
30
.739**
.000
30
.670**
.000
30
.717**
.000
30
1
30
.855**
.000
30
x2.3
.506**
.004
30
.867**
.000
30
.906**
.000
30
.861**
.000
30
.782**
.000
30
.855**
.000
30
1
30
Correlations
Correlations
x2.41
x2.41
x2.42
x2.43
x2.44
x2.45
x2.4
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.698**
.000
30
.828**
.000
30
.872**
.000
30
.703**
.000
30
.937**
.000
30
x2.42
.698**
.000
30
1
30
.698**
.000
30
.626**
.000
30
.626**
.000
30
.835**
.000
30
x2.43
.828**
.000
30
.698**
.000
30
1
30
.831**
.000
30
.617**
.000
30
.899**
.000
30
x2.44
.872**
.000
30
.626**
.000
30
.831**
.000
30
1
30
.671**
.000
30
.915**
.000
30
x2.45
.703**
.000
30
.626**
.000
30
.617**
.000
30
.671**
.000
30
1
30
.809**
.000
30
x2.4
.937**
.000
30
.835**
.000
30
.899**
.000
30
.915**
.000
30
.809**
.000
30
1
30
108
Correlations
Correlations
x2.1
x2.1
x2.2
x2.3
x2.4
tatal_x2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
.884**
.000
30
.891**
.000
30
.874**
.000
30
.957**
.000
30
x2.2
.884**
.000
30
1
30
.895**
.000
30
.879**
.000
30
.958**
.000
30
Reliability
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
30
0
30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.968
N of Items
9
%
100.0
.0
100.0
x2.3
.891**
.000
30
.895**
.000
30
1
30
.872**
.000
30
.957**
.000
30
x2.4
.874**
.000
30
.879**
.000
30
.872**
.000
30
1
30
.948**
.000
30
tatal_x2
.957**
.000
30
.958**
.000
30
.957**
.000
30
.948**
.000
30
1
30
109
Item Statistics
Mean
4.0000
3.8667
3.7250
3.8833
3.8553
3.9167
3.4780
3.9133
3.7667
X1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
x1.6
x1.7
x1.8
x1.9
Std. Deviation
.74278
.66868
.69898
.69087
.67637
.67061
.59780
.61180
.83803
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item-Total Statistics
X1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
x1.6
x1.7
x1.8
x1.9
Scale Mean if
Item Deleted
30.4050
30.5383
30.6800
30.5217
30.5497
30.4883
30.9270
30.4917
30.6383
Scale
Variance if
Item Deleted
24.372
24.787
24.001
24.341
24.075
24.604
25.787
24.773
23.991
Corrected
Item-Total
Correlation
.817
.854
.939
.895
.962
.881
.786
.947
.758
Scale Statistics
Mean
34.4050
Variance
30.918
Std. Deviation
5.56038
N of Items
9
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.967
.965
.961
.963
.960
.964
.968
.961
.971
110
Reliability
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
30
0
30
%
100.0
.0
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.846
N of Items
5
Item Statistics
Mean
3.90
3.93
3.23
4.10
3.97
x2.21
x2.22
x2.23
x2.24
x2.25
Std. Deviation
.845
.785
.858
.759
.765
N
30
30
30
30
30
Item-Total Statistics
x2.21
x2.22
x2.23
x2.24
x2.25
Scale Mean if
Item Deleted
15.23
15.20
15.90
15.03
15.17
Scale
Variance if
Item Deleted
5.909
6.717
8.162
6.240
6.144
Corrected
Item-Total
Correlation
.818
.651
.321
.835
.858
Scale Statistics
Mean
19.13
Variance
9.982
Std. Deviation
3.159
N of Items
5
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.766
.815
.926
.767
.760
111
Reliability
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
30
0
30
%
100.0
.0
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.878
N of Items
6
Item Statistics
x2.31
x2.32
x2.33
x2.34
x2.35
x2.36
Mean
3.70
3.87
4.03
3.87
3.70
4.03
Std. Deviation
.794
.776
.669
.681
.837
.765
N
30
30
30
30
30
30
112
Lampiran 5
HASIL ANALISIS PARTIAL LEART SQUARE
Overview
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
AVE
Composite
Reliability
R
Square
Cronbachs
Alpha
0.912852
0.976689
0.28885
0.968199
0.781129
0.914413
0.205904
0.861894
0.799304
0.972766
Communality
Redundancy
0.912852
0.263252
0.781129
0.10743
0.799304
Table of contents
Redundancy
redundancy
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.263252
0.10743
0.968212
113
Table of contents
Cronbachs Alpha
Cronbachs
Alpha
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.968199
0.861894
0.968212
Table of contents
Kepuasan
(X2)
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.404573
0.537447
0.390722
R Square
R Square
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
Motivasi
(X1)
Table of contents
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
0.28885
0.205904
Table of contents
114
Cross Loadings
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
X1.1
0.477012
0.249306
0.862344
x1.2
0.513502
0.263991
0.868484
x1.3
0.498225
0.394944
0.952527
x1.4
0.457104
0.497813
0.913517
x1.5
0.536859
0.340561
0.963027
x1.6
0.57326
0.327336
0.895632
x1.7
0.33708
0.448052
0.807676
x1.8
0.539151
0.35261
0.944669
x1.9
0.334104
0.219261
0.824437
x2.1
0.953939
0.350085
0.521351
x2.2
0.961215
0.437581
0.53924
x2.3
0.955475
0.318015
0.507528
x2.4
0.951074
0.430611
0.483944
y1
0.486312
0.937255
0.384274
y2
0.274534
0.87207
0.358791
y3
0.255365
0.839305
0.276731
Table of contents
AVE
AVE
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.912852
0.781129
0.799304
Table of contents
Communality
115
communality
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.912852
0.781129
0.799304
Table of contents
Total Effects
Kepuasan
(X2)
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.273614
0.537447
0.390722
Table of contents
Composite Reliability
Composite
Reliability
Kepuasan
(X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
0.976689
0.914413
0.972766
Outer Loadings
Kepuasan
(X2)
X1.1
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
0.862344
116
x1.2
0.868484
x1.3
0.952527
x1.4
0.913517
x1.5
0.963027
x1.6
0.895632
x1.7
0.807676
x1.8
0.944669
x1.9
0.824437
x2.1
0.953939
x2.2
0.961215
x2.3
0.955475
x2.4
0.951074
y1
0.937255
y2
0.87207
y3
0.839305
Table of contents
Kepuasan
(X2)
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
X1.1
0.862344
x1.2
0.868484
x1.3
0.952527
x1.4
0.913517
x1.5
0.963027
x1.6
0.895632
x1.7
0.807676
x1.8
0.944669
x1.9
0.824437
x2.1
0.953939
x2.2
0.961215
x2.3
0.955475
x2.4
0.951074
117
y1
0.937255
y2
0.87207
y3
0.839305
Table of contents
Path Coefficients
Kepuasan
(X2)
Kepuasan
(X2)
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
0.273614
Kinerja (Y)
Motivasi (X1)
0.537447
0.243668
Table of contents
Kepuasan
(X2)
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
-0.384666
-0.61556
-0.24433
-0.436309
-0.61556
0.11684
0.620587
0.275801
0.746935
0.128069
-0.28013
0.594654
-1.978829
-0.61556
-1.59522
0.219883
-0.28013
0.502253
0.185157
0.919849
0.025081
0.185157
0.919849
0.389229
0.185157
0.919849
0.203404
0.678849
0.919849
0.821815
1.171179
0.919849
1.133286
1.171179
0.942709
0.203404
0.231363
0.942709
0.144834
0.185157
0.942709
0.203404
118
0.943246
0.942709
1.050013
0.91742
0.919849
1.050013
-1.574662
-1.8567
-1.70039
1.630478
-0.10042
1.156274
-2.074166
-1.07137
-0.96171
0.185157
-0.39291
0.203404
-2.074166
-0.86886
0.203404
0.699007
1.027831
1.36898
0.206712
1.027831
0.519064
0.2997
1.027831
0.421342
0.391513
1.027831
0.726205
-0.075776
1.027831
0.312987
-2.048341
-0.61488
0.188415
0.850258
-0.61488
0.507516
0.709889
-0.61488
0.569712
0.741749
-0.61488
0.451336
1.037985
-0.61488
0.692631
-0.18311
-0.61488
0.119232
-0.436309
0.846192
-2.10218
0.661933
1.162848
1.024551
0.448956
-2.22337
0.446533
-2.423816
-2.45759
-2.41484
0.527599
-2.1132
0.736785
0.88152
-2.57029
-1.20159
-2.142503
-2.53676
-2.20774
0.185157
0.115199
0.047354
-0.205839
0.115199
-2.05262
-0.609054
0.347758
1.171613
0.185157
0.115199
-0.9125
0.185157
0.115199
0.203404
1.298859
0.115199
1.134911
1.466804
0.572666
-1.55591
0.185157
0.57145
0.203404
0.185157
0.57145
0.140068
-1.813233
0.196637
-2.20755
119
0.185157
0.57145
0.140068
-0.001994
0.57145
0.10074
0.185157
0.347758
0.203404
-2.074166
0.275801
0.675589
-0.001994
0.275801
0.140068
0.185157
0.347758
-2.04693
0.185157
0.347758
0.203404
Index Values
Results
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
X1.1
1.416812
x1.2
1.529587
x1.3
1.515752
x1.4
1.554498
x1.5
1.662083
x1.6
1.348185
x1.7
1.368687
x1.8
1.739014
x1.9
1.110641
x2.1
1.617321
x2.2
1.597306
x2.3
1.675099
x2.4
1.67767
y1
3.841323
y2
2.878965
y3
3.098763
120
Table of contents
Path Coefficients
Kepuasan
(X2)
Kepuasan (X2)
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
0.183005
Kinerja (Y)
Motivasi (X1)
1.083935
0.328693
Table of contents
Measurement Model
Kepuasan
(X2)
Kinerja
(Y)
Motivasi
(X1)
X1.1
0.106967
x1.2
0.115482
x1.3
0.114437
x1.4
0.117363
x1.5
0.125485
x1.6
0.101786
x1.7
0.103334
x1.8
0.131293
x1.9
0.083852
x2.1
0.246265
x2.2
0.243218
x2.3
0.255063
x2.4
0.255454
y1
0.391211
y2
0.293202
y3
0.315587
121
Kepuasan
(X2)
Kepuasan (X2)
Kinerja (Y)
Motivasi
(X1)
2.267878
Kinerja (Y)
Motivasi (X1)
5.683135
1.99431
Original
Sample (O)
Sample Mean
(M)
Standard
Deviatio
n
(STDEV)
0.273614
0.281096
0.120648
0.120648
0.537447
0.545533
0.094569
0.094569
0.243668
0.233727
0.122182
0.122182
T Statistics
(|O/STERR|)
Kepuasan (X2) ->
Kinerja (Y)
2.267878
5.683135
1.99431
Table of contents
Standar
d Error
(STERR)
122
Original
Sample (O)
Sample Mean
(M)
Standard
Deviatio
n
(STDEV)
0.11248
0.111429
0.011154
0.011154
0.120539
0.121381
0.012889
0.012889
0.134196
0.134583
0.007187
0.007187
0.139949
0.138584
0.010492
0.010492
0.134042
0.134519
0.006259
0.006259
0.138619
0.141335
0.016825
0.016825
0.113258
0.111106
0.014442
0.014442
0.135931
0.136938
0.01075
0.01075
0.084328
0.083007
0.01996
0.01996
0.256005
0.257064
0.014897
0.014897
0.283322
0.28326
0.013148
0.013148
0.243622
0.245301
0.013017
0.013017
0.263575
0.262247
0.014013
0.014013
0.482889
0.503954
0.084888
0.084888
0.346233
0.339716
0.076146
0.076146
0.292468
0.274363
0.095666
0.095666
Standar
d Error
(STERR)