SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
SKRIPSI
Oleh:
Disetujuin Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
1. Skripsi yang saya tulis adalah benar tidak merupakan ciplakan dan skirpsi atau
karya ilmiah orang lain.
2. Apabila terbukti kemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka segala
akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.
3. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
Segala puji syukur kehadiran Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam kepada Rasulullah
SAW, keluarga dan sahabatnya. Adapun judul skripsi ini adalah “TINJAUAN YURIDIS
penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dan selesai dengan
baik tanpa adanya keterlibatan dari sejumlah pihak yang selama ini telah banyak
membimbing, mendoakan dan penulis dari masa perkuliahan sampai pada masa penyusunan
skripsi ini, baik yang membantu langsung dalam proses penulisan skripsi maupun yang hanya
sekedar memberikan dukungan moril kepada penulis untuk selalu bersemangat dalam
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.,M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
3. Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum., selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
4. Ibu Puspa Melati, SH., M.Hum., selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
i
Universitas Sumatera Utara
6. Ibu Dr.Rosnidar Sembiring, SH.,M.Hum., sebagai ketua Departemen Hukum
7. Bapak Dr.H. Hasim Purba, SH.,M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bantuan bimbingan dan arahan-arahan kepada penulis pada saat
8. Ibu Rabiatul Syahriah, SH.,M.Hum., selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
9. Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan nasehat kepada penulis, selama
10. Kepada seluruh Dosen dan Staff Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh pendidikan di
11. Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Ibu Mislinda
12. Kepada abang dan kakak penulis T.Fahri Reza ST, T. Dedek Afrian S.ST, T. Mirda
Anggi Mutia SE, yang telah banyak membantu secara materil dalam penulisan skripsi
ini.
13. Buat teman-teman tersayang Fina Zufriani, dan Lindy Septia yang telah ada sejak
awal perkuliahan hingga saat ini dan telah banyak membantu dan mendukung saya
14. Buat teman-teman saya Dita Nurfah, T. Ella, Atika, Rahma dan Naumi telah
ii
Universitas Sumatera Utara
15. Buat pacar saya Tomi Mandala Putra Nasution yang telah ada sejak awal perkuliahan
hingga saat ini dan telah banyak membantu dan mendukung saya untuk segera
16. Dan terimakasih kepada semuanya yang tidak bisa disebutkan namanya secara rinci
secara khusus saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada ayah saya
T.Zumrijal SE, dan Ibu saya Mislinda yang tak pernah berhenti mendoakan dan memberi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
NIM : 130200299
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Permasalahan ....................................................................................... 8
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 9
D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 9
E. Metode Penelitian ............................................................................... 10
F. Keaslian Penulisan ................................................................................. 12
G. Sistematika Penulisan ........................................................................... 13
BAB II : TINJAUAN UMUM MENGENAI CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR)
A. Sejarah Perkembangan Corporate Social Responsibility
(CSR) ................................................................................................. 15
B. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) ........................... 22
C. Ruang Lingkup Corporate Social Responsibility (CSR) ................... 31
D. Pengaturan Hukum Mengenai Corporate Social Resonsibility
(CSR) ................................................................................................. 36
BAB III : TINJAUAN UMUM MENGENAI PDAM TIRTANADI MEDAN
AMPLAS SEBAGAI BUMD DALAM MELAKSANAKAN
CORPORATESOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
A. Deskripsi Tentang PDAM Tirtanadi Medan Amplas ....................... 47
B. Peranan PDAM Tirtanadi Medan Amplas dalam Pelaksanaan
Corporate Social Responsibility (CSR) ............................................ 67
C. Manfaat Penerapan Corporate Social Responsibility(CSR)
Pada PDAM Tietanadi Medan Amplas............................................ 71
BAB IV : PENERAPAN PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) PADA PDAM TIRTANADI MEDAN
AMPLAS
A. Pengaturan Hukum PelaksanaanCorporate Social Responsibility (CSR) Pada
iv
Universitas Sumatera Utara
PDAM Tirtanadi Medan Amplas ....................................................... 78
B. Tanggung Jawab Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada
PDAM Tirtanadi Medan Amplas ....................................................... 84
C. Aspek YuridisCorporate Social Responsibility (CSR) pada
PDAM Tirtanadi Medan Amplas ....................................................... 88
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 94
B. Saran ................................................................................................. 95
DAFTAR PUSTAKA
v
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
T. Cindy Atika
Hasim Purba
Rabiatul Syahriah
Mahasiswa Departemen Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
vi
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makmur dan adil yang merata secara material dan spiritual. 1Meski
pembangunan ekonomi berhasil, suatu saat pelaku ekonomi atau siapa saja
ekonomi akan bertanya kepada ahli hukum, bahwa pelaku ekonomi butuh
1
http://www.pakmono.com/2015/01/pengertian-pembangunan-ekonomi-dan.htl, diaskses
pada tangal 27 september 2017 pukul: 14:30
2
Sri Urip, Strategi CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Peningkatan Daya
Saing Perusahaan di Pasar Negara Berkembang. Tanggerang, 2013, hal. 15
1
Universitas Sumatera Utara
2
perusahaan tidak hanya berupa tanggung jawab ekonomi saja tapi juga
Tanggung jawab perusahaan tidak hanya sampai disini, tapi perusahaan harus
berada. Dalam hal ini perusahaan tidak hanya dituntut kemampuannya dalam
Usaha Milik Negara (UU BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya
sekitar BUMN (pasal 88 ayat (1)). Oleh karena itu semua sektor harus
3
Ibid hal 55
kewenangan untuk membentuk suatu BUMD. Maka BUMD perlu dan penting
Oleh karena itu, perlu dilakukan reviu literatur untuk memberikan konsep dan
kajian selanjutnya. Dari reviu literatur mengenai BUMD ini dapat diketahui
bahwa :
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
Daerah adalah BUMD yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu daerah
saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)
4
Habib Adjie, Status Badan Hukum, Prinsip-prinsip dan Tanggung Jawab Sosial
Perseroan Terbatas, Bandung, CV. Mandar Maju, 2008, hal 54
peraturan lain yang mengatur lebih lanjut ketentuan mengenai tata kelola
dikeluarkan.
3. Kondisi pengelolaan BUMD masih belum optimal antara lain terlihat dari
pengelolaan yang masih terjebak dalam pola kerja birokrasi dari pada
BUMD.
Reviu literatur ini masih jauh dari sempurna, namun demikian dapat
legal (artinya kepada pemegang saham atau stakeholder tapi juga kewajiban-
untuk lebih baik atau lebih buruk, bagi kondisi lingkungan dan sosial ekonomi
5
http://bpkp.go.id/puslitbangwas/konten/2291/14.125/reviu-literatur-pengelolaan-badan-
usaha-milik-daerah.html, diaskses pada tangal 27 september 2017 pukul: 14:30
apakah bisa memenuhi kebutuhan mereka secara lebih efisien dari pada
saingan tapi juga dengan kritis melihat apakah keberadaan perusahaan telah
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Secara kritis konsumen
juga selektif melihat apakah suatu perusahaan tidak melakukan hal-hal tidak
sebagai entitas yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja sehingga ter-
kultural dengan lingkungan sosialnya. CSR adalah basis teori tentang perlunya
6
Ibid, hal.66
yaitu: ekonomis, hukum, etis, dan filan tropis. Tanggung jawab ekonomis
mencari laba, sebuah perusahaan juga harus bertanggung jawab secara hukum
dengan menaati ketentuan hukum yang berlaku. Secara etis perusahaan juga
bertanggung jawab untuk memperaktekkan hal-hal yang baik dan benar sesuai
perusahaan untuk bisa meraih legitimasi sosiologis kultural yang kuat dari
masyarakat.
dikategorikan menjadi:
d. Suatu kewajiban yang dibebankan karena ada aturan dari pemerintah, dan
Pada pihak lain, masyarakat pun mulai sadar akan adanya tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar atau dana CSR dari perusahaan
tentang dana CSR sering menjadi sebuah “senjata” bagi masyarakat untuk
dan perusahaan yang berakibat pada kerugian kedua belah pihak. Pemahaman
7
Bambang Radito dan Melia Famiola, Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di Indonesia Bandung: Rekayasa Sains, 2007, hal. 107
tanggung jawab sosial perusahaan yang berupa damai seakan menjadi wacana
harus bersifat saling percaya sebagai satu kesatuan modal sosial, sebagai satu
dan masyarakat pada umumnya. Dari sini dipahami bahwa CSR dapat
terlaksana ketika perusahaan beroperasi secara etis, sesuai dengan etika bisnis
secara finansial. 8
B. Permasalahan
8
http://rahmatullah.net/2012/01/konsep-dasar-csr.html, diaskses pada tangal 27 september
2017 pukul: 14:30
C. Tujuan Penulisan
Amplas.
Amplas.
D. Manfaat Penulisan
BUMD.
E. Metode Penelitian
penelitian harus menggunakan suatu metode yang tepat dengan tujuan yang
9
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo, Jakarta, 1997, hal.
42
1. Jenis Penelitian
pustaka atau data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan
2. Sifat Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini jenis data yang digunakan adalah jenis data
sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan yang mencakup
serta didukung oleh data yang diperoleh dari studi lapangan di PDAM
Adapun sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu:
skripsi ini adalah melalui studi kepustakaan atau studi dokumen, yaitu
suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis, serta
didukung dengan data yang diperoleh melalui studi lapangan yaitu dengan
5. Analisis Data
Dalam suatu penelitian analisis data merupakan suatu tahap yang sangat
dalam bentuk tulisan yang berasal dari studi kepustakaan dan didukung
deskriptif.10
F. Keaslian Penulisan
pemeikiran sendiri. Skripsi ini telah melalui proses pemeriksaan pada Arsip
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
10
M. Nazli, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2010, hal. 111
RESPONSIBILITY
mengenai CSR.
MEDAN AMPLAS
permasalahan dalam
MEDAN AMPLAS
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran sesuai dengan topik
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RESPONSIBILITY (CSR)
dipengaruhi oleh sepak terjang para pelaku usaha dengan berbagai dampak
ideologi dan tatanan kehidupan bangsa dan antar bangsa. Segala hal tersebut
ikut memberikan kontribusi hinggatiba pada suatu saat dimana para pelaku
eksploitasi sumber daya alam dan rusaknya lingkungan dimana perusahaan itu
melakukan aktivitas ekonomi. Selain itu makin terasa pula perbedaan taraf
11
http://www.rahmatullah.net/2009/11/corporate-social-responsibility-csr.html, diakases
pada tanggal 29 september 2017 pukul: 16:55
16
Universitas Sumatera Utara
17
sebagai keadaan yang buruk, yang menggambarkan dampak negatif dari pada
masyarakat setempat.
industri pun bermunculan dan makin lama makin besar pula. Ada kalanya
protes tersebut masih halus, namun kadang kala keras, bahkan makin brutal.
Akibatnya, pada diri pelaku usaha muncul rasa khawatir atas kesinambungan
praktek ekonominya.
Keadaan relasi yang tidak kondusif dan bahaya makin mengancam banyak
yang bersifat amal atau kedermawanan sosial. Namun sebagian pelaku usaha
awal 1950-an, saat mana secara umum masyarakat dunia mulai pulih dari
dampak perang Dunia II. Keadaan yang makin tenang oleh banyak negara
masyarakatnya.
The Businessmen. Buku Bowen ini menjadi buku yang paling banyak terjual
perusahaan.12
12
http://www.rahmatullah.net/2012/01/konsep-dasar-corporate-social-responsibility.html,
diakses pada tanggal 1 agustus 2017 pukul 19:55
keseluruhan.
tersebut.
adalah, bahwa kreativitas ekonomi yang kental dengan kemurahan hati Robin
jawab sosial perusahaan hanya sebagai biaya yang harus ditanggung atau
Elkington menegaskan, bahwa jika suatu perusahaan ini terus eksis dan
masyarakat (people), dan ikut secara aktif dalam memelihara dan melestarikan
lingkungan (planet).
ketiganya harus dianggap sebagai variabel yang sama-sama penting dan sama
pentingnya.
yang diterapkan juga dirumuskan secara transparan dan rinci sehingga dapat
2007)13
hukum, tak lain dosebabkan oleh ketidak konsistenan pengaturan CSR dalam
UUPT.14
13
Matias Siagian, Agus Suriadi Corporate Ssocial Responsibility, Medan, Fisip USU
Press, 2010, hal. 5
14
https://achmadsyauqie.files.wordpress.com/2012/11/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-
csr-menurut-uu-nomor-40-tahun-2007-tentang-perseroan-terbatas.pdf, diakses pada tanggal 1
agustus 2017 pukul: 20:55
Jika bicara tentang CSR kita langsung berpikir tentang prilaku korporasi.
komunitas untuk menanggapi keadaan sosial yang ada, dan dapat menikmati
ada sekaligus memelihara, atau dengan kata lain, merupakan cara perusahaan
atau dapat dikatakan sebagai peroses penting dalam pengaturan biaya yang
15
Ibid, hal. 207
16
Dr. Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, Jakarta, 2009, hal. 1.
4. Canadian Government:
5. European Commission:
terhadap sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis meraka dan dalam
6. CSR Asia:
17
https://unyilcindy.wordpress.com/2011/10/Corporate Social Responsibility-CSR-2,
diakses pada tanggal 5 agustus 2017 pukul:14:00
kepentingan sosial.
Untuk melihat perlu atau tidaknya perusahaan, maka terlebih dahulu harus
membantu segala kebutuhan hidup masyarakat yang tidak bisa dipenuhi oleh
18
https://umbara 1187. Wordpress.com/2009/04/Corporate Social Responsibility-CSR,
diakases pada tanggal 5 agustus 2017 pukul: 22:00
perusahaan.19
pandangan ini, perusahaan diciptakan oleh negara dan tidak mungkin ada
akan ada tanpa adanya masyarakat yang menghendaki adanya negara, jadi
yang tidak bisa saling melepaskan diri, maka dari itu jika perusahaan tidak
19
Ibid, hal. 63-65
cara tertentu secara bebas. Dalam hal ini perusahaan tidak dibentuk oleh
berlaku, oleh karena perusahaan hadir dibentuk oleh masyarakat, negara yang
bergerak dengan tujuan mencari untuk atau tanggung jawab dari segi
masyarakat karena tidak mungkin dan akan sulit sendiri apabila perusahaan
20
Ibid, hal. 112
dan negara. Oleh karena itu antara perusahaan, masyarakat, dan negara saling
membutuhkan.
bahwa:
c) Biaya keterlibatan.
sosial, bahwa:
ini dilandasi oleh suatu kenyataan yang tidak akan terbantah dengan
maraknya dunia bisnis, dengan berbagai persaingan yang sehat dengan yang
tidak sehat hampir sebanding, dan pada akhirnya hanya perusahaan yang
bermutu.
ini, sangat terasa penting dan tepat berdasarkan Pancasila, yang menjadi dasar
21
http://cahyanidewi.blogspot.co.id/2013/01/Etika Bisnis, diakses pada tanggal 8 agustus
2017 pukul: 16:00
perusahaan pada suatu ketika hanya berarti sumbangan finasial pada seni atau
Ruang lingkup yang hampir sama dengan yang tersebut diatas, diberikan
pula oleh Basu Swasth DA dan Ibnu Sukotjo W bahwa tanggung jawab sosial
dengan dua jalur relasi perusahaan dengan masyarakat, yaitu relasi primer dan
sebagainya.
22
Ibid
Jika dikaji lebih lanjut sebenarnya ada dua hal yang berkaitan dengan
menghasilkan barang yang baik atau hal-hal yang berkaitan dengan proses
produksi.
Pada dasarnya CSR bukanlah entitas depertemen atau divisi yang sifatnya
parsial, atau hanya berfungsi dalam pendongkrakan citra sebagian dari jurus
23
Basu Swastha DH., Ibnu Sukotjo W. Pengantar Bisnis Modern Yogyakarta, Liberty,
1993
24
Sukanto Reksohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo, Irawan, Pengantar Ekonomi
Perusahaan, Yogyakarta, BPFE, 1999
Pada hakikatnya CSR adalah nilai atau jiwa yang melandasi aktivitas
dalam aspek ekonomi, sosial, kesejahteraan dan lingkungan. Tidak etis jika
lepas dari koridor tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu, dalam
CSR tercakup didalamnya empat landasan pokok yang antara satu dengan
bukanlah hal yang parsial, melainkan suatu urusan yang komperhensif. Tidak
tepat jika perusahaan hanya fokus pada aspek lingkungan hidup, namun abai
lainnya. Oleh karena itu poin-poin diatas bisa dijadikan sebagai indikator
pada tipe apa perusahaan dalam menerapkan CSR, apakah hanya fokus dalam
lokal, baru pada tataran mematuhi aturan hukum, atau memang sudah berada
secara komperhensif.25
pengaturan yang ada. Dasar hukum dari CSR adalah Sebagai berikut:
25
http://www.rahmatullah.net/2013/11/Tujuan dan Ruang Lingkup CSR.html, diakses
pada tanggal 10 agustus 2017 pukul: 10:35
PM).
(UU BUMN).
Minum.
(UUPT) pengaturan CSR dapat dilihat dalam Bab V. Hal ini merupakan
26
M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, Jakarta/Sinar Grafika/2009/hal.125
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, dan secara total diberlakukan UU RI No.
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Apa yang diatur dalam UU RI No.
Nerderlansche Indie yang disingkat WvK (yang setelah kita merdeka kita kenal
merdeka. 28
sumber daya alam ini tidak hanya melihat pada bisnis inti dari perusahaan
27
Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74.
28
Rudhi Prasetya, Perseroan Terbatas Teori&Praktek, Jakarta, Sinar Grafika, 2016
sekitarnya.
Pasal 74 ayat (1) UUPT, menegaskan bahwa perseroan yang berhak dalam
bidang sumber daya alam usaha wajib melaksanakan tanggung jawab sosial
dan lingkungan.
yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan dalam bidang usaha sumber daya
lingkungan.
Substansi pasal ini, sangat sempit yaitu hanya perseroan yang berhak
dalam bidang usaha (mengelola) sumber daya alam yang berkewajiban untuk
terbatas, dan sempit dalam pengertian tanggung jawab sosial yang dikaitkan
mempunyai makna atau arti yang luas tidak hanya terdapat lingkungan saja,
dipertanggungjwabkan.
(UUPT yang lama) untuk melaksanakan UUPT No. 40 Tahun 2007 hal-hal
semacam itu dapat diperhatikan dan ditegaskan lebih lanjut, sehingga tidak
perusahaan-perusahaan nakal.29
29
Penjelasan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, Pasal 74 ayat (1).
kesepakatan umum yang mengatur relasi antara pelaku bisnis dan antara pelaku
30
Undang-Undang No.25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Pasal 15, Pasal 1
Angka 4, Pasal 5, Pasal 34 Ayat (1), dan Pasal 34 Ayat (3).
31
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Gresik: Frascho
Publishing,2007.
32
Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
33
Undang-Undang No.19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Daerah (UU BUMD).
34
http://www.kemandagri.go.id/media/documents/2016/10/06/p/e/permen-no-70-th-
2016.com, diakses pada tanggal 13 agustur 2017 pukul: 14:55
RESPONSIBILITY (CSR)
Pada saat itu juga terjadi timbang terima dari direktur perusahaan Water
47
Universitas Sumatera Utara
48
Daerah Air Minum Tirtanadi di singkat dengan PDAM Tirtanadi yang terletah
dengan Peraturan Daerah No.6 Tahun 1991. Dalam peraturan ini, PDAM
Sampai dengan akhir tahun 1995, PDAM Tirtanadi telah memiliki pipa
1.883.360.
merupakan pilihan yang tidak dapat ditawar lagi dalam mendukung kelanjutan
cabang-cabang
1) Cabang Utama
5) Cabang Belawan
6) Cabang Tuasan
7) Cabang Sunggal
b. Simalungun
c. Toba Samosir
d. Mandailing Natal
e. Tapanuli Tengah
f. Nias
g. Tapanuli Selatan
i.Kabupaten Dairi
1. VISI
2. MISI
Prima.
Sumatera Utara.
Lingkungan.
1. Lingkaran
37
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34876/Sejarah PDAM
Tirtanadi/chapter/2011.pdf, diakses pada tanggal 26 agustus 2017 pukul: 12:45
merata bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Selain itu PDAM
2. Huruf T
3. Gelombang Tiga
pernah berhenti selama 24 jam) dan merata bagi pemanfaatan air bersih
tersebut.
4. Warna Biru
Warna biru yang ada dalam logo bermaksud menyatakan nuansa yang
B. Struktur Organisasi
tugasnya, dan juga untuk melancarkan kerja sama yang diinginkan oleh
kerangka unit-unit organisasi yang ada pada organisasi mulai dari departemen
yang tinggi sampai unit yang terkecil dengan tugas, fungsi dan wewenang
ditetapkan.
C. Deskripsi Pekerjaan
survei, berikut ini adalah tugas pokok, tanggung jawab, dan wewenang
1. Direktur Utama
Dewan Pengawas.
bawahan.
Administrasi&Keuangan.
bawahan.
4. Direktur Operasi
38
Ibid
bawahan.
Public Relations.
protokoler.
dan perundang-undangan.
6. Divisi Umum
perusahaan.
di pusat.
yang ditetapkan.
7. Bidang Sekretariat
tugasnya.
e. Memeriksa surat-surat yang telah ditindak lanjuti oleh unit kerja terkait
untuk diarsipkan.
dibutuhkan perusahaan.
pajak bumi dan bangunan, izin komunikasi radio dan kain-lain diluar
tugasnya.
pengembangan.
baik teknik
maupun administrasi.
Intern perusahaan.
dengan tugasnya.
kehilangan air.
pendistribusi air.
tugasnya.
pengeluaran perusahaan.39
perusahaan.
tugasnya.
manusia.
tugasnya.
tahunan perusahaan.
39
Ibid
tugasnya.
divisi produksi.
tugasnya.
informasi manajemen.
diperlukan perusahaan.
dipergunakan.
perusahaan.
tugasnya.
jaringan.
dengan tugasnya.
tepat waktu.
dengan evaluasinya.
D. Jaringan usaha/kegiatan
asli daerah.
kesehatan lingkungan.
E. Jenis Usaha/Kegiatan
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu,
begitu juga pada PDAM Tirtanadi Medan, perusahaan terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan semua itu karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,
G. Rencana Kegiatan
bantuan kegiatan.
kegiatan nasional.
elektronik.
cabang Medan Amplas mengelola air bersih yang sesuai dengan standar yang
terhadap pelanggan, antara lain adalah menjamin air yang bermutu tinggi,
seperti airnya bersih, tidak kotor, tidak tercampur dengan lumpur dan pasir.
Selain itu, pihak perusahaan wajib menjamin adanya Pilot Project Drinking
40
http://repostory.usu.ac.id/bistream/handle/123456789/34876/Sejarah PDAM
Tirtanadi/chapter/2011.pdf, diakses pada tanggal 26 agustus 2017 pukul: 12:45
Water (Air Siap Minum), sehingga air dari pipa bisa langsung diminum. Hal
pelanggannya.
dan pelanggan hanya sekedar menyetel seberapa deras air yang perlu
cepat diproses dan biaya pasang baru sambungan air kepada pelanggan dapat
yang diteteapkan tidak sesuai dengan yang tertera di meteran. Dalam hal ini
sesuai angka pada meteran. Hal ini mungkin disebebkan karena pada saat
mencatat meter tuan rumah tidak ada ditempat, sedangkan pagar rumahnya
terkunci, tatkala mau memanjat pagar anjing galak siap menerkam yang
kepada tetangganya, tuan rumah sedang keluar kota, sehingga pencatat meter
mentaksirkan meterannya pada bulan pemakaian air dalam satu bulan, padahal
tuan rumah sudah lebih dari satu bulan keluar kota yang membuat tarif harga
tidak sesuai dengan meterannya. Hal ini telah dijelaskan kepada pelanggan
yang bersangkutan dan atas nama perusahaan pencatat meter perusahaan itu
sendiri telah minta maaf kepada pelanggan atas keteledoran pencatat meter.
pelangganya.
keluhan misalnya terdapat ada pipa bocor yang menyebabkan banjir sehingga
apa yang ingin diperolehnya. Tidak hanya ruang pelayanan yang dibenahi,
namun juga fasilitas pelayanan yang sudah ada terus dikembangkan, seperti
loket-loket, kartu antri sederhana, tempat duduk yang nyaman, dan hiburan
cabang Medan Amplas, hingga tercipta keunggulan daya saing. Salah satu
melayani pelanggan. Begitu pula halnya dengan komunikasi tatap muka secara
Berastagi tahun ini untuk menyuplai air bersih bagi masyarakat di kawasan itu.
Langka itu merupakan bakti Tirtanadi bagi wilayah pelanggan yang sulit
sumber air baru di sana, meski dikawasan itu memiliki sumber mata air,
namaun ketaknya berada dilembah yang rawan longsor. Selama ini sumber air
menara air milik PDAM Tirtanadi Sumut tidak sanggup menyuplai air ke
41
http://Slavestore.123dok.com
/cdn/disk1_slv191_id_pdf/2016/11_15/14791801132849431426/Peranan dan Fungsi CSR pada
PDAM Tirtanadi Medan, diakses pada tanggal 30 agustus 2017 pukul: 15:20
Peceran. Ini akibat letak geografis desa itu cukup tinggi. Berbeda dengan di
Menjelaskan sumber air baru yang akan dibangun di Desa Peceran dengan
kapasitas 37 liter perdetik. Tentu itu memerlukan biaya. Maka harus dilakukan
penyesuaian tarif air. Kerena untuk menyeplai air harus menggunakan pompa
listrik yang juga butuh biaya dan juga menggunakan bahan-bahan kimia seperti
Haryadian menambahkan bahwa sosialisasi tarf air kali ini paling istimewa
masyarakat pelanggan.
Dijelaskan Arif, pihaknya menyadari bahwa sampai saat ini belum bisa
yang ada di Berastagi. Melalui sambungan rasa ini, kami meminta kritik dan
saran dari masyarakat untuk segerah dibenahi. Untuk itulah kami turun kemari.
CSR tersebut serahkan oleh kepala Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi Asnan
Daulay dan diterima Kepala Desa Sempa Jaya, Meliala Purba, sebagai
kompensasi penggunaan sumber air di desa itu yang nantinya akan digunakan
42
http://karodaily.com/PDAM Tirtanadi Bangun Sumber Air Baru di Peceran Sempa
Jaya/2017/04, diakses pada tanggal 22 agustus 2017 pukul: 11:00
Pelaksanaan CSR yang lebih baik akan lebih berdampak positif bagi
masyarakat, hal ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga
dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox,
penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini.
Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan
kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan
lain.43
43
http://infokitauntukkita.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-fungsi-dan-manfaat-csr.html,
diakses pada tanggal 27 september 2017 pukul: 17:00
yakni:
masyarakat.
kepentingan tersebut.
sama.
Perusahaan
lingkungan.
panjang.
perusahaan.
44
http://idazahro.blogspot.com/2012/11/pengertian-csr-mafaat-bagi-masyarakat.html,
diakses pada tanggal 27 september 2017 pukul: 17:30
konflik.
maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan
alam.
45
http://priankarara.blogspot.com/2014/10/pengertian-csr-manfaat-csr-dan_15.html,
diakses pada tanggal 27 september 2017 pukul: 21:00
kuantitatif, maka modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti.
sosial.47
46
http://www.rahmatullah.net/2009/11/corporate-social-responsibility-csr-dan.html,
diakses pada tanggal 9 oktober 2017 pukul: 19:40
47
Ibid
kendala alam, alat-alat operasiinal juga sudah tidak layak pakai dan di sisi
Jalan keluar yang ditempuh oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi
kepada pihak swasta maupun asing yang ingin turut mengelola sektor air di
Indonesia dengan jalan melakukan kerja sama dengan pihak Perusahaan Air
Minum Daerah lainnya maupun dengan pihak swasta. Dan peluang bagi pihak
48
http://yaogiedwart1001.blogspot.co.id/2012/05/bab1-pendahuluan-perusahaan-air.html,
diakses pada tanggal 11 oktober 2017 pukul: 16:00
78
Universitas Sumatera Utara
79
swasta ini pun disahkan dengan adanya Undang-undang No. 7 Tahun 2004
tentang Sumber Daya Air serta Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005
sehingga privatisasi air sendiri di Indonesia seperti memiliki dua sisi yang
sendiri tidak hanya terbatas dari penjualan saham semata, tetapi dengan
mamberikan kesempatan pada pihak swasta turut serta mengelola suatu sektor
Di lain pihak para kritikus dan aktivis ekonomi serta hak azasi manusia
turut menetang privatisasi air karena dianggap privatisasi bukan jalan keluar
negara karena kemungkinan tidak ada lagi jaminan dari negara untuk
menyediakan air bersih bagi warganya. Hal ini jelas bertentangan dengan
disahkan pada November 2002 yang menegaskan bahwa air adalah hak asasi
Konvensi ini juga menyebutkan bahwa hak atas air adalah prasyarat dari
pemenuhan hak asasi yang lain. Namun, disamping itu semua dengan adanya
2005 tersebut yang membuka peluang privatisasi air, berarti akan semakin
Indonesia. Tetapi kehadiran perusahaan swsata dan asing tersebut malah daoat
kelak.49
Hal ini menjadi menarik karena adanya sisi kontroversial dari pelaksanaan
terjadi pada intern Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi. Untuk itu
privatisasi air yang akan dilihat melalui telaah pada sumber daya manusia,
kesiapan privatisasi air serta pola kerja sama yang selama ini dilakukan oleh
yang dibina oleh PDAM Tirtanadi tersebut dengan pihak swasta juga
49
http://yaogiedwart1001.b;ogspot.co.id/2012/05/bab1-pendahuluan-perusahaan-air.html,
diakses pada tanggal 11 oktober 2017 pukul: 16:00
merupakan bentuk lain dari privatisasi air. Dengan keterkaitan akan masalah
dampak negatif privatisasi, yaitu antara lain rakyat dapat menggunakan hak
pakai atas air tanpa perlu minta ijin untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-
dilihat dalam pasal 14 sampai dengan pasal 17 UU SDA. Salah satu dari
tanggung jawab tersebut adalah mengatyr, menetapkan dan memberi izin atas
Untuk melindungi rakyat dari tingginya tarif air minum dan pelayanan
yang tidak baik dari penyelenggaraan SPAM , PP No. 16 Tahun 2005 tentang
pelaksana dari pasal 40 ayat (8) UU SDA, melindungi rakyat dari “jaring-
Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3): unit distribusi wajib memberikan kepastian
kuantitas, kualitas air, dan kontinutitas pengaliran selama 24 jam per hari.
Pasal 64: koperasi dan/atau badan usaha swasta yang berperan serta dalam
hambatan yang dihadapi oleh PDAM Tirtanadi yang dikemukan oleh Ibu
(sungai).
suply air di kawasan tersebut yang bersumber dari IPA Sunggal dan
Tirtanadi.
Ibu Mislinda juga menyatakan salah satu upaya yang ditempuh oleh
tahunan yang mencakup masalah CSR. Agar audit eksternal dapat dilaksanakan
karena itu sudah saatnya untuk melakukan perubahan terhadap pola penerapan
direncanakan bersama.
bersumber dari banyak hal baik karena tekanan global maupun regional. Maka
Tanggung jawab sosial ini sudah menjadi bagian dari pada orientasi bisnis.
terbatas telah dinyatakan bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari
pada tugas perseroan, oleh karena itu perseroan harus menyediakan dana.
Artinya kompenen biaya tanggung jawab sosial bukan lagi didasarkan keoada
skema kalau perusahaan punya dana, akan tetapi diawal perusahaan telah
laporan.
51
https://www.google.co.id/amp/s/johannessimatupang.wordpress.com/2009/06/08/meme
riksa-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/amp, diakses pada tanggal 4 januari 2018 pukul: 21:00
diusungnya.
dimana perusahaan berada. Etika tidak harus sesuai dengan apa yang
masyarakat.
bakti sosial sebagai bentuk rasa syukur atas konsistensi dan kemajuan
lingkungan.
111 orang anak yatim dari Desa Limau Manis dan Panti Asuhan Al
Washliyah dan 25 orang Dhuafa dari Desa Limau Manis Tanjung Morawa
Manis, M. Amru.
Yatim dan Dhuafa yang berdomisili disekitar kantor Cabang Deli Serdang
sesuatu dari lingkungan ini yaitu air baku dan sudah sepatutnya hasil yang
pemberian bantuan kepada anak yatim dan dhuafa, PDAM Tirtanadi juga
telah memberikan bantuan berupa 9 ekor hewan Qurban pada hari Raya
berdekatan dengan hari Raya Idhul Adha 1437 H, maka untuk itu sebagai
nantinya sekitar 700 pohon akan ditanami didaerah aliran sungai (DAS)
standar bagi individu atau sekelompok menegnai benar dan salah, baik dan
buruk.
Disini etika bisnis adalah pengaturan khusus mengenai moral, benar dan
menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa dan kepada mereka yang
bekerja di organisasi tersebut. Etika bisnis, dengan kata lain adalah bentuk
etika terapan yang tidak hanya menyangkut analisis norma-norma moral dan
bisnis.
52
Hasil Wawancara Tanggal 16 Oktober 2017 dengan Narasumber Ibu Mislinda Selaku
Kepala Bagian Umum dan Personalia PDAM Tirtanadi Medan Amplas.
Hal itu dapat dipahami bila perusahaan melakukan kegiatan bisnis demi
yang berguna bagi masyarakat. Paling kurang sampai sekarang ada empat
bidang yang dianggap dan diterima sebagai termasuk dalam apa yang disebut
mengelolah sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan
53
http://bismarnasution.com/makalah/aspek-hukum-tanggung-jawab-sosial-perusahaan,
diakses pada tanggal 4 januari 2018 pukul: 21:00
hubungan sosila yang lebih baik dengan masyarakat dan demikian perusahaan
dapat menciptakan iklim social dan politik yang lebih aman, kondusif, dan
Tahun 2007.
jawab social perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap
seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat
setempat.
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab social dan
lingkungan.
kewajaran.
perundang-undangan.
Dalam penjelasan pasal 74 ayat (3) dijelaskan lebih lanjut bahwa yang
54
http://bismarnasution.com/makalah/aspek-hukum-tanggung-jawab-sosial-perusahaan,
diakses pada tanggal 4 januari 2018 pukul: 21:00
undangan” adalah dikenai segala bentuk sanksi yang diatur dalam peraturan
Penerapan CSR pada PDAM Tirtanadi Medan dapat dilihat pada penerapan
secara optimal.55
Corporate Governance.
Utara.
Sumatera Utara Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Air Minum
masyarakat.
telah dipenuhi dan dijalankan oleh PDAM Tirtanadi Medan sebagai perusahaan
A. Kesimpulan
menggunakan hak pakai atas air tanpa perlu minta ijin untuk memenuhi
dinyatakan bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari pada tugas
lainnya berupa pemberian hewan qurban pada saat hari Raya Idhul
94
Universitas Sumatera Utara
95
Tahun 2007.
B. Saran
sebelumnya.
BUKU
Adjie, Habib, 2008, Status Badan Hukum Prinsip-Prinsip Perseroan Terbatas, CV.
Mandar Maju, Bandung.
Anggusti, Martono, 2010, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Books Terrace and
Library,Bandung.
Budi, Dr. Hendrik, Untung, 2009, Corporate Social Responsibility, Sinar Grafika,
Jakarta, .
Harahap, M. Yahya, 2013, Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika, Jakarta.
Laporan Tahunan PDAM Tirtanadi Medan Amplas Tahun 2016 dan 2017.
Kansil, 2002, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta.
Prasetya, Rudhi, 2016, Perseroan Terbatas Teori dan Praktek, Sinar Grafika,
Jakarta.
Radito, Bambang dan Melia, Famiola 2007 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan di Indonesia, Rekayasa Sains, Bandung
Reksohardiprodjo, Sukanto, Heidjrachman Ranupandojo, Irawan, 1999, Pengantar
Ekonomi Perusahaan, BPFE, Yogyakarta.
Siagian, Matias dan Suriadi, Agus, 2010, Corporate Social Responsibility, Fisif
USU Press, Medan.
Sinulingga, Sukaria, 2007 Analisis Lingkungan Usaha, USU Press, Medan.
Soekanto, Soerjono dan Purbacaraka, Purnadi, 1993 Sendi-Sendi Ilmu Hukum,
Citra Aditya Bakti, Bandung.
Susanto, A.B, 2007, Corporate Social Responsibility A. Strategi Management
Approach, The Jakarta Consulting Grup, Jakarta.
Swastha, Basu DH, Ibnu Sukotjo, 1993, Pengantar Bisnis Modren, Liberty,
Yogyakarta.
Urip, Sri, 2013, Strategi CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk
Peningkatan Daya Saing Perusahaan di Pasar Negara Berkembang),
Lentera Hati, Tanggerang.
Wibisono, Yusuf, 2007, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Frascho
Publishing, Gresik.
Wibisono, Yusuf, 2010, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Ashaf Media
Garfika, Surabaya.
Widjaja, Amin, 2008, Business Ethics dan CSR Konsep dan Kasus, Harvarindo,
Jakarta.
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan
97
Universitas Sumatera Utara
98
Hidup.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 70 Tahun 2016 Tentang
Pedoman
Pemberian Subsidi dari Pemerintah Daerah Kepada Badan Usaha Milik
Daerah
Penyelenggaraan Sistem Penyedian Air Minum.
Data Lapangan
Hasil Wawancara Tanggal 16 Oktober 2017 dengan Narasumber Ibu Mislinda
Selaku Kepala Bagian Umum dan Personalian PDAM Tirtanadi Medan
Amplas.
Internat
Jum’at, 09 Oktober 2017, 19:40, tentang Corporate Social Responsibility
http://www.rahmatullah.net/2009/11/corporate-social-responsibility
csr.html
Senin, 16 Oktober 2017, 20:10, tentang Definisi Corporate Social Responsibility
http://unyilcindy.wordpress.com/definisi-corporate-social
responsibility.html
Selasa, 05 September 2017, tentang Konsep Dasar Corporate Social
Responsibilityhttp://rahmatullah.net/2012/01/konsep-dasar-corporate
social-responsibility.html
Rabu, 27 September 2017, tentang Pengertian dan Manfaat Corporate Social
Responsibilityhttp://prianka.blogspot.com/2014/10/pengertian-dan
manfaat-csr.html
Rabu, 27 September 2017, 17:30, tentang Pengertian dan Manfaat CSR bagi
Masyarakathttp://idazahro.blogspot.com/2012/11/pengertian-dan-manfaat
csr-bagimasyarakat.html
Rabu, 27 September 2017, 17:00, tentang Pengertian Fungsi dan Manfaat CSR
http://infokitauntukkita.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-fungsi-dan
manfaat-csr
Senin, 04 September 2017, 19:30, tentang Pengertian Pembangunan Ekonomi
http://www.pakmono.com/2015/01/pengertian-pembangunan
ekonomi.html
Senin, 04 September 2017, 20:00, tentang Reviu Literatur Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah
http://www.bpkp.go.id/puslitbangwas/konten/2291/14.125/reviu-literatur-
pengelolaan-badan-usaha-milik-daerah.html
Selasa, 05 September 2017, 21:00, tentang Sejarah PDAM Tirtanadi Medan
http://responsibility.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34876/sejarah-
PDAM
Tirtanadi-Medan-htm