Anda di halaman 1dari 104

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STRATA 1
MEDAN

PENGARUH SISTEM REKRUTMEN TERHADAP


PENEMPATAN KERJA PADA KANTOR
DIREKSI PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA III
MEDAN

SKRIPSI

OLEH :

RIZA UMAMI
SITORUS 060502201
MANAJEMEN

Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Med

1
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

Riza Umami Sitorus (2010). Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap


Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III
Medan. Dibawah bimbingan : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si
selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekertaris Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Dr. Yani Absah,
SE, MSi selaku Dosen pembimbing, Dra. Lucy Anna, MSi selaku Dosen
Penguji I, dan Dra Marhaini , MSi selaku Dosen Penguji II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja pada Kantor Direksi PT.
Perkebunan Nusantara III Medan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Sistem
Rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penempatan Kerja pada
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Metode Penelitian yang
digunakan adalah metode analisis diskriptif dan metode regresi linier sederhana,
dengan menggunakan uji signifikan parsial (uji t ) dan menggunakan uji koefisien
determinasi (R²). Selain itu peneliti juga melakukan uji validitas dan reliabilitas
instrumen dengan bantuan program SPSS versi 15,00 for windows sebelum
melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan 30 responden sebagai sampel.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat
erat antara variabel Sistem Rekrutmen dengan Penempatan Kerja sebesar 82,4%
dengan R Square 67,9% dan sisanya 32,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t menunjukan variabel Sistem
Rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penempatan Kerja pada
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan.

Kata Kunci : Sistem Rekrutmen, Penempatan Kerja

2
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

berkah, rahmat, nikmat dan hidah-Nya sehingga penulis banyak memperoleh

kemudahan untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dan tidak lupa pula

penulis sampaikan shalawat berangkaikan salam pada junjungan dan suri

tauladan Nabi Muhammmad SAW semoga kita mendapatkan syafa’atnya di

yaumil akhir kelak. Amin Ya Robbal Alamiin.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi dengan memilih judul “ Pengaruh Sistem Rekrutmen

Terhadap Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan

Nusantara III Medan ”.

Penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunjuk serta motivasi

dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi, selaku Ketua Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3
Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, Msi selaku Dosen Pembimbing, yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberi petunjuk, pengarahan, bimbingan, serta

memberikan saran dan kritik yang membangun kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Lucy Anna, MSi selaku Dosen Penguji I, yang telah bersedia

memberikan saran dan kritik yang membangun kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Marhaini, Msi selaku Dosen Penguji II, yang telah bersedia

memberikan saran dan kritik yang membangun kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Staf Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan dan skripsi ini dengan baik.

8. Seluruh Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

telah membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan

skripsi ini dengan baik

9. Bapak/ibu Pimpinan dan karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Medan

khususnya di Bagian Sumber Daya Manusia.

10. Kedua Orang Tuaku tercinta Ayahanda Thamrin Sitorus dan Ibunda Asma

Wati Marpaung. Sembah sujud dari Ananda dengan segala ketulusan hati dan

rasa bakti yang tak’kan sirna. Semoga Allah SWT membalas dengan Sebaik-

baiknya untuk setiap butiran keringat dan untaian doa Ayahanda dan Ibunda

yang selalu mengiringi nafasku.

4
Universitas Sumatera Utara
11. Adik-adiku tersayang, Dika Imara Sitorus, Muhammad Fauzy Sitorus dan

Muhammad Taufiq Sitorus atas motivasinya hingga penulis berhasil

meyelesaikan pendidikan dan skripsi ini dengan baik

12. Seluruh keluarga besarku Nenek, Atok, Uwong, Ayah, Ibu dan incek

terutama cek Darwin dan Bu Mala, dan sepupu-sepupuku terutama Lia , Alwa,

Dewi dan Kiki atas seluruh dukungan dan bantuan yang telah diberikan

selama penulisan skripsi ini.

13. Ahmad Afandy Harahap atas perhatian, dukungan, semangat dan bantuan

yang diberikan kepada penulis selama ini.

14. Teman-teman terbaikku di Kost : Imay, Dewi, Kak Indah, Mbak Nur, Kristina,

Nova, Nina, Tuti, Asma terima kasih atas persahabatan dan dukungannya

selama ini kepada penulis

15. Teman- teman terbaik dan seperjuanganku : Fitri, Nuri, Mei, Dhany, Rini,

Dewi, Dara, Ira, Idham, Uli, Lily ,Zulmi, Abdi, Rendi, Steph, dan semua

temanku di manajemen stambuk 2006, terima kasih atas bantuan dan

dorongan serta perhatiannya kepada penulis.

Semoga Allah SWT membalas semua amal dan budi baik yang telah

diberikan oleh berbagai pihak untuk penulis selama ini. Dengan segala

kerendahan hati penulis mempersembahkan karya ini, semoga bermanfaat bagi

semua pihak dan peneliti selanjutnya.

Medan, Februari 2010


Penulis

Riza Umami Sitorus

5
Universitas Sumatera Utara
6
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Kerangka Konseptual......................................................................... 6
D. Hipotesis ........................................................................................... 7
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian.......................................................... 8
1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
2. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
F. Metodologi Penelitian ....................................................................... 8
1. Batasan Operasional................................................................... 8
2. Definisi Operasional .................................................................. 9
3. Skala Pengukuran ...................................................................... 11
4. Waktu Dan Lokasi Penelitian..................................................... 12
5. Populasi Dan Sampel ................................................................. 12
6. Jenis Dan Sumber Data .............................................................. 14
7. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 14
8. Uji Validitas Dan Reliabilitas..................................................... 15
9. Metode Analisis Data................................................................. 16

BAB II URAIAN TEORITIS


A. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 19
B. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................ 20
C. Rekrutmen ......................................................................................... 23
1. Pengertian Rekrutmen................................................................ 23
2. Langkah-Langkah Rekrutmen .................................................... 24
3. Sumber-Sumber Rekrutmen ....................................................... 25
4. Metode Rekrutmen .................................................................... 28
5. Hambatan- Hambatan Rekrutmen .............................................. 29
D. Penempatan Kerja.............................................................................. 31
1. Pengertian Penempatan Kerja..................................................... 31
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penempatan Kerja .............. 33
3. Prosedur Penempatan Kerja ....................................................... 36
E. Hubungan Antara Sistem Rekrutmen Dan Penempatan Kerja ............ 38

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


A. Sejarah Umum Perusahaan ................................................................ 40
B. Visi, Misi , Maksud Dan Tujuan Perusahaan...................................... 42
1. Visi............................................................................................ 42
2. Misi ........................................................................................... 43

7
Universitas Sumatera Utara
3. Maksud Dan Tujuan Perusahaan ................................................ 44
C. Struktur Organisasi ............................................................................ 47
D. Deskripsi Pekerjaan Bagian SDM ...................................................... 49
1. Bagian Sumber Daya Manusia ................................................... 49
2. Urusan Pengembangan SDM ..................................................... 51
3. Urusan Administrasi SDM ......................................................... 52
4. Urusan Kesejahteraan Karyawan................................................ 54
5. Urusan Assessment Center......................................................... 56

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Uji Validitas Dan Reliabilitas ............................................................ 58
1. Uji Validitas............................................................................... 58
2. Uji Reliabilitas ........................................................................... 62
B. Analisis Deskriptif............................................................................. 64
1. Deskriptif Responden................................................................. 64
2. Karaktristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 65
3. Karaktristik Responden Berdasarkan Usia.................................. 65
4. Karaktristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......... 66
5. Karaktristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...................... 66
C. Analisis Statistik ................................................................................ 67
1. Analisis Jawaban Responden ..................................................... 67
2. Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................ 69
3. Uji Significan Parsial ( Uji – t ).................................................. 70
4. Koefisien Determinasi (R2 )........................................................ 72
D. Pembahasan....................................................................................... 73
1. Sistem Rekrutmen...................................................................... 73
2. Penempatan Kerja ...................................................................... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ....................................................................................... 76
B. Saran ................................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

8
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

Riza Umami Sitorus (2010). Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap


Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III
Medan. Dibawah bimbingan : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si
selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekertaris Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Dr. Yani Absah,
SE, MSi selaku Dosen pembimbing, Dra. Lucy Anna, MSi selaku Dosen
Penguji I, dan Dra Marhaini , MSi selaku Dosen Penguji II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja pada Kantor Direksi PT.
Perkebunan Nusantara III Medan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Sistem
Rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penempatan Kerja pada
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Metode Penelitian yang
digunakan adalah metode analisis diskriptif dan metode regresi linier sederhana,
dengan menggunakan uji signifikan parsial (uji t ) dan menggunakan uji koefisien
determinasi (R²). Selain itu peneliti juga melakukan uji validitas dan reliabilitas
instrumen dengan bantuan program SPSS versi 15,00 for windows sebelum
melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan 30 responden sebagai sampel.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat
erat antara variabel Sistem Rekrutmen dengan Penempatan Kerja sebesar 82,4%
dengan R Square 67,9% dan sisanya 32,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t menunjukan variabel Sistem
Rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penempatan Kerja pada
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan.

Kata Kunci : Sistem Rekrutmen, Penempatan Kerja

2
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam

pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada

sejauh mana perusahaan mampu memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman

dari lingkungan eksternal dengan segala potensi dari sumber daya yang dimiliki

oleh perusahaan. Sumber daya berkualitas yang tersedia merupakan kekayaan

(asset) yang tidak ternilai bagi perusahaan. Perusahaan berusaha memperoleh dan

menempatkan karyawan yang tepat sesuai dengan bidang keahliannya masing-

masing agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sistem rekrutmen dan penempatan

kerja karyawan lakukan sesuai dengan potensi sumber daya manusia.

Pelaksanaan rekrutmen terhadap calon karyawan dimaksudkan agar

perusahaan dapat memperoleh karyawan yang berkualitas dan mampu

merealisasikan tujuan perusahaan. Prinsip the right man on the right place harus

merupakan pegangan bagi manajer personalia dalam menempatkan karyawan

dalam perusahaan.

Kegagalan dalam melakukan rekrutmen dan penempatan kerja akan

mempengaruhi kinerja karyawan yang selanjutnya menjadi penghambat bagi

proses pencapaian tujuan perusahaan. Sistem rekrutmen dan penempatan kerja

yang dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan bertujuan agar

tercapainya tujuan perusahaan serta kesulitan dalam mencari dan melatih

karyawan dapat dihindari.

9
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162), penempatan (placement) merupakan

salah satu aspek yang penting dalam proses perencanaan sumber daya manusia,

karena mempunyai hubungan yang erat dengan efesiensi dan keadilan (setiap

karyawan diberikan peluang yang sama untuk berkembang).

Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162), penempatan kerja adalah proses

pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk

dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu

mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang

terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang serta tanggung jawab. Penempatan ini

harus didasarkan pada deskripsi pekerjaan dan sfesipikasi pekerjaan yang telah

ditentukan, serta berpedoman kepada prinsip “Penempatan orang yang tepat pada

tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat”.

Penempatan yang tepat yang terdiri dari kesesuaian kemampuan akademis,

kesesuaian pengalaman, kesesuaian kesehatan fisik dan mental, dan kesesuaian

status perkawinan juga merupakan suatu cara untuk mendapatkan orang-orang

yang tepat, sehingga tujuan perusahaan yang telah direncanakan akan berhasil.

Dengan penempatan yang tepat, gairah kerja, mental kerja, dan kinerja karyawan

akan mencapai hasil yang optimal bahkan kreativitas karyawan dapat

berkembang.

Perusahaan akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang apabila

perusahaan tersebut tidak menempatkan karyawan sesuai dengan bakat dan

kemampuannya. Salah satu dari kesulitan itu dapat berupa turunnya semangat

kerja karyawan serta tingginya labour turn over (tingkat keluar masuknya

karyawan). Sistem rekrutmen yang efektif mungkin agar memperoleh karyawan

10
Universitas Sumatera Utara
yang sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sesuai pada tempatnya (the

right man on the right place).

Menurut Mathis (2006:227), perekrutan adalah sebagai proses penarikan

sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi karyawan atau dapat juga

diartikan, penarikan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan

tenaga kerja. Penarikan berhasil jika banyak pelamar yang memasukkan

lamarannya ke perusahaan sehingga peluang untuk mendapatkan karyawan yang

baik terbuka lebar dan perusahaan dapat memilih terbaik dari yang baik.

Pelaksanaan sistem rekrutmen yang efektif yang dilakukan sesuai dengan

tujuan, sesuai dengan peraturan dan dengan cara yang benar terhadap calon

karyawan dimaksudkan agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas

dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan sehingga diharapkan dapat tumbuh

dan berkembang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Kegagalan dalam melakukan sistem rekrutmen dapat mempengaruhi penempatan

kerja karyawan pada suatu perusahaan.

PT. Perkebunan Nusantara III Medan merupakan salah satu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang perkebunan dan mempunyai

komitmen untuk mengembangkan usahanya dengan maksimal dan menciptakan

lingkungan yang mendorong karyawan mengembangkan potensinya. Visi PT.

Perkebunan Nusantara III Medan, yakni menjadikan perusahaan agro-industri

berbasis perkebunan yang tangguh dan kompepetitif di pasar global dapat

diwujudkan dengan dilakukannya sistem rekrutmen dan penempatan kerja

karyawan yang sesuai dengan prinsip the right man on the right place dan

ditempatkan sesuai diskripsi pekerjaan dan sfesipikasi pekerjaan melalui program-

11
Universitas Sumatera Utara
program yang telah dirancang untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan

berkualitas.

Sistem rekrutmen karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III Medan

dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sumber rekrutmen yang

dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan berasal dari dalam dan luar

perusahan yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Karyawan

yang direkrut dari dalam perusahaan merupakan karyawan yang sedang promosi

jabatan dan transfer jabatan sedangkan karyawan yang direkrut dari luar adalah

karyawan yang direkrut dari luar perusahaan karena alasan tertentu seperti ada

posisi yang kosong dikarenakan pensiun dan dengan memenuhi syarat-syarat

yang telah ditentukan oleh pihak PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Karyawan

yang direkrut dari luar perusahaan mengikuti on the job training yang tujuannya

untuk menyesuaikan diri karyawan dengan pekerjaan.

Survey awal yang dilakukan oleh peneliti, Sistem rekrutmen karyawan di

PT. Perkebunan Nusantara III Medan dilakukan sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Sumber rekrutmen yang dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara

III Medan berasal dari dalam dan luar perusahan yang masing-masing memiliki

kelebihan dan kekurangan. Karyawan yang direkrut dari dalam perusahaan

merupakan karyawan yang sedang promosi jabatan dan transfer jabatan sedangkan

karyawan yang direkrut dari luar adalah karyawan yang direkrut dari luar

perusahaan karena alasan tertentu seperti ada posisi yang kosong dikarenakan

pensiun dan dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pihak PT.

Perkebunan Nusantara III Medan. Karyawan yang direkrut dari luar perusahaan

mengikuti on the job training yang tujuannya untuk menyesuaikan diri karyawan

dengan pekerjaan.Tabel 1.1 menunjukan jumlah karyawan pelaksana yang

direkrut dan diterima dari tahun 2007-2009 :


12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Jumlah Pelamar Bagian SDM
Dari Tahun 2007-2009
Jumlah Pelamar(Orang ) Jumlah pelamar yang
diterima (Orang)
2007 179 14
2008 85 5
2009 134 7
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III medan (Desember 2009 )

Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa banyak pelamar yang memasukkan

lamarannya sehingga peluang PT. Perkebunan Nusantara III Medan untuk

mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar, karena perusahaan dapat memilih

terbaik dari yang baik, berkualitas, dan dapat ditempatkan pada jabatan yang

tepat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan

dengan judul “Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja

Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan”.

B. Perumusan Masalah

Setiap perusahaan pada umumnya tidak terlepas dari masalah dalam upaya

untuk merealisasikan tujuannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dikemukakan, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:

“Apakah sistem rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap

13
Universitas Sumatera Utara
penempatan kerja pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III

Medan ?”.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum menge

nai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan

diteliti. Kerangka dalam penelitian ini mengemukakan variabel yang akan diteliti

yaitu sistem rekrutmen sebagai variabel bebas (X) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap penempatan kerja sebagai variabel terikat (Y) pada Kantor

Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan agar the right man on the right

place dapat terpenuhi.

Menurut Mathis (2006 : 227), perekrutan adalah sebagai proses penarikan

sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi pegawai atau dapat juga

diartikan, yaitu penarikan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan

tenaga kerja. Setelah rekrutmen dilaksanakan maka proses selanjutnya adalah

pelaksanaan seleksi. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap

perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162), penempatan kerja adalah proses

pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk

dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu

mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang

terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya.

Sitem rekrutmen yang tepat akan menemukan” the rigth man on the right

place”. Kegagalan dalam melakukan penempatan dapat menjadi penghambat bagi

14
Universitas Sumatera Utara
proses pencapaian tujuan perusahaan. Sistem rekrutmen harus benar-benar

dilakukan karena menyangkut proses jangka panjang dari karyawan sehingga

orang yang tepat akan diperoleh. program rekrutmen dan penempatan kerja yang

tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka tujuan perusahaan dapat

tercapai.

Berdasarkan definisi di atas dapat diketahui bahwa sistem rekrutmen yang

yang baik, maka akan mempengaruhi penempatan kerja dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan teori pendukung tersebut, kerangka konseptual pada penelitian ini

digambarkan sebagai berikut :

Sistem Rekrutmen Penempatan Kerja


(X) (Y)
1. Sesuai Dengan Tujuan 1. Kesesuaian Kemampuan
2. Sesuai Dengan Peraturan Akademis
3. Dengan Cara Yang Benar 2. Kesesuaian Pengalaman
3. Kesesuaian Kesehatan Fisik
Dan Mental
4. Kesesuaian Status Perkawinan

Sumber : Sastrohadiwiryo (2002 : 162) dan Mathis (2006:227) data diolah.


Gambar : 1.1 Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2006:168), hipotesis adalah suatu perumusan atau

kesimpulan sementara mengenai suatu penelitian yang dibuat untuk menjelaskan

penelitian itu, menuntun dan mengarahkan penelitian selanjutnya. Sesuai dengan

permasalahan, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :“ Sistem

rekrutmen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

penempatan kerja pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III

Medan”.

15
Universitas Sumatera Utara
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem rekrutmen

yang dilakukan terhadap penempatan kerja pada Kantor Direksi PT. Perkebunan

Nusantara III Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan masukan pada Kantor

Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan untuk mengetahui pengaruh

sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja.

b. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan dengan menghubungkan teori yang

didapat dalam perkuliahan dengan kenyataannya serta dapat memperdalam

pengetahuan penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

c. Bagi Peneliti Lanjutan

Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi yang diperlukan dan

perbandingan bagi penelitian dimasa yang akan datang, yang berkaitan

dengan masalah rekrutmen, dan penempatan kerja karyawan.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Penelitian ini dibatasi untuk menghindari kesimpangsiuran dalam

membahas dan menganalisis permasalahan. Batasan operasional yang dimaksud

adalah sebagai berikut :

16
Universitas Sumatera Utara
a. Variabel Bebas (X) adalah Sistem Rekrutmen.

b. Variabel Terikat (Y) adalah Penempatan Kerja.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel-

variabel yang sudah diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian.

Definisi variabel yang diteliti adalah:

a. Variabel Independen (X) : Sistem Rekrutmen

Sistem rekrutmen adalah proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi

untuk diseleksi menjadi karyawan. Adapun indikator dari sistem

rekrutmen (X) yaitu:

1. Sesuai dengan tujuan, merupakan usaha untuk mencari sejumlah

karyawan yang dilakukan secara seksama sehingga sesuai dengan

tujuan perusahaan.

2. Sesuai dengan peraturan, merupakan usaha untuk mencari sejumlah

karyawan yang tepat yang dilakukan sesuai dengan peraturan

perusahaan.

3. Dengan cara yang benar, merupakan kegiatan sistem rekrutmen yang

dilakukan oleh perusahaan/organisasi dengan cara yang benar

sehingga mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.

b. Variabel Dependen (Y) : Penempatan Kerja


Penempatan kerja merupakan proses pemberian tugas dan pekerjaan

kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang

lingkup yang telah ditetapkan serta mampu mempertanggungjawabkan

segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan

17
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya. Indikator dari

penempatan kerja (Y), yaitu :

1. Kesesuaian kemampuan akademis, merupakan kesesuaian latar

belakang pendidikan karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan yang

dimilikinya dan mempunyai pengetahuan dalam menyelesaikan tugas

yang diembannya.

2. Kesesuaian pengalaman, merupakan kesesuaian pengalaman yang

dimiliki karyawan seperti pengalaman secara teknis, pengalaman

dalam hubungan kemanusiaan, dan pengalaman secara konsepsional

dengan posisi/jabatan yang diduduki pada saat awal bekerja .

3. Kesesuaian kesehatan fisik dan mental, merupakan kesesuaian antara

tingkat kesehatan fisik dan mental karyawan dengan posisi/jabatan

yang diduduki pada saat awal bekerja .

4. Kesesuaian status perkawinan merupakan kesesuaian antara

posisi/jabatan yang diduduki pada saat awal bekerja dengan status

perkawinan

18
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Opersional Indikator Skala
Pengukuran
Sistem Sistem rekrutmen a. Sesuai dengan Tujuan Likert
Rekrutmen adalah proses b. Sesuai dengan Peraturan
(X) penarikan sejumlah c. Dengan cara yang benar
calon yang berpotensi
untuk diseleksi
menjadi karyawan.

Penempatan Penempatan kerja a. Kesesuaian Kemampuan Likert


Kerja adalah proses Akademis
(Y) pemberian tugas dan b. Kesesuaian Pengalaman
pekerjaan kepada c. Kesesuaian Kesehatan
karyawan yang lulus Fisik dan Mental
seleksi untuk d. Kesesuaian Status
dilaksanakan sesuai Perkawinan
ruang lingkup yang
telah ditetapkan, serta
mampu
mempertanggung
jawabkan segala
resiko dan
kemungkinan-
kemungkinan yang
terjadi atas tugas dan
pekerjaan,
wewenang, serta
tanggung jawabnya.
Sumber : Sastrohadiwiryo (2002 : 162) dan Mathis (2006:227) data diolah

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran indikator variabel penelitian ini menggunakan Skala Likert,

yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing-masing item

diberi range skor dalam Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2006:105). Penelitian memberikan lima alternatif jawaban kepada

responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5,

adapun skor yang diberikan adalah :

19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3
Instrumen Skala Liker
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2006:105)

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara

III Medan yang beralamat di Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan. Waktu penelitian

dilakukan dari bulan Januari 2010 hingga Maret 2010.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2006 : 242), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Maka, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan

pelaksana pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan Bagian

Sumber Daya Manusia yang berjumlah 30 orang. Terdiri dari 8 orang Urusan

Kesehatan, 5 orang Urusan Pengembangan SDM, 6 orang Urusan Kesejahteraan,

6 orang Urusan Administrasi SDM , 5 orang Urusan Assessment Centre.

20
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.4 menunjukan posisi/jabatan karyawan pelaksana bagian SDM

berdasarkan Strata jabatan pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III

Medan :

Tabel 1.4
Posisi / Jabatan Karyawan Pelaksana Bagian SDM
Berdasarkan Strata Jabatan Pada Kantor Direksi PT.
Perkebunan
Nusantara III Medan
Posisi / Jabatan Strata III Strata II Strata I Jumlah
GOL IIA-IID GOL IC-ID GOL IA-IIB
Staff Urusan 2 2 _ 3
Kesehatan
Staff Urusan 1 1 _ 5
Poliklinik Kandir
Staff Urusan 4 _ 1 5
Pengembangan
Staff Urusan 1 1 1 2
Pensiun
Staff Urusan 3 2 _ 4
Penggajian
Staff Urusan 2 1 3
Personalia
Staff Urusan 2 _ 1 3
Hubungan Industrial
Staff Urusan 2 1 3
Assesment
Staff Urusan 1 _ 1 2
Kompetensi
TOTAL 30
Sumber: Bagian Sumber Daya Manusia pada Kantor Direksi PT. Perkebunan
Nusantara III Medan ( Desember, 2009)

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Sampling Jenuh

(sampel sensus), dimana semua anggota populasi akan diobservasi karena jumlah

populasinya relatif kecil dan cenderung heterogen.

21
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian yang dilakukan menggunakan dua jenis data dalam membantu

memecahkan masalah, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui

kuesioner atau pernyataan tentang variabel yang diteliti yaitu sistem

rekrutmen dan penempatan kerja .

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang

berasal dari buku-buku , majalah, jurnal , dan internet yang digunakan

untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Daftar Pertanyaan (Questioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.

b. Studi Dokumentasi/ Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara membaca,

meninjau, dan mempelajari buku-buku, dokumen, internet dan literatur

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

22
Universitas Sumatera Utara
8. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat

setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan

(kuesioner). Menurut Situmorang (2008:32), validitas menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Sampel uji

validitas dalam penelitian ini diambil sebanyak 20 orang di luar dari pada sampel,

yaitu karyawan bagian Sumber Daya Manusia pada Kantor Direksi PT

Perkebunan Nusantara IV Medan, dengan menggunakan program SPSS versi

15.00 for windows dengan kriteria sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika

rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakn tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang (2008:32), reliabilitas adalah indeks yang

menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalakan. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban -

jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji

validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid.

Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan

menggunakan bantuan program SPSS versi 15.00 for windows . Butir pertanyaan

yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya

dengan kriteria sebagai berikut:

Jika ralpha positif atau > rtabel, maka pernyataan reliabel.

Jika ralpha negatif atau < rtabel, maka pernyataan tidak reliabel.

23
Universitas Sumatera Utara
Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk

mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas

dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen

penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat

menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui

kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk peneliti lain

9. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan suatu metode analisis data dimana data yang

dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga

diperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi perusahaan dan masalah yang

akan diteliti.

b. Metode Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Metode regresi linier sederhana digunakan karena jumlah variabel bebas

dan variabel terikatnya tidak lebih dari satu dan untuk melihat bagaimana

pengaruh sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja karyawan yang dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Y= a + bX

Dimana :

Y = Penempatan Kerja

a = kostanta

24
Universitas Sumatera Utara
b = koefisien regresi

X = variabel sistem rekrutmen

Walpole (2001: 340 )

Penelitian ini mempunyai beberapa pengujian yaitu

a. Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Uji parsial (Uji – t) digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen. Kriteria pengujian :

1. H0 : b1 = 0

Artinya : tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja .

2. Ha : b1 ≠ 0

Artinya : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja .

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :

1. H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

2. Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5%

Keputusan diambil apabila H0 berarti model regresi tersebut tidak

dapat menerangkan variasi variabel terikatnya. Sebaliknya jika

keputusan yang diambil adalah tolak H0 berarti variasi model regresi

tersebut dapat menerangkan variasi variabel terikatnya.

25
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien

determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel

bebas yang diteliti yaitu sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja

sebagai variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi

semakin baik kemampuan variabel (X) menerangkan variabel (Y).

Pengujian data diolah secara statistik dengan menggunakan alat

bantu program SPSS versi 15.00 for windows.

26
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu
Yuni, Ramadhani (2006) melakukan penelitian dengan judul penelitian:

“Analisis Penempatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.

Perkebunan Nusantara III Medan“. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pada PT.

Perkebunan Nusantara III Medan”. Teknik pengambilan sampel menggunakan

metode sampling jenuh. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS

13.00 menunjukan bahwa penempatan kerja berpengararuh positif dan signifikan

terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 51,8 % dan sisanya 48,2 % dipengaruhi

oleh faktor lain. Persamaan dalam penelitian ini adalah menggunakan penempatan

kerja sebagai variabel terikat (Y) dan perbedaannya variabel motivasi kerja.

Harahap, Rudi Haryanto (2007) melakukan penelitian dengan judul:

“Analisis Sistem Rekrutmen Dalam Meningkatkan Kinerja PT. Bussan Auto

Finance Cabang Medan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh Sistem Rekrutmen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada PT. Bussan Auto

Finance Cabang Medan.Teknik pengambilan sampel menggunakan metode

purpose sampling .Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS 12.00

menunjukan bahwa Sistem Rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan sebesar 50,4% dan sisanya 49,6% dipengaruhi oleh

faktor lain. Persamaan dalam penelitian ini adalah menggunakan Sistem

rekrutmen sebagai variabel bebas (X) dan perbedaannya adalah menggunakan

variabel kinerja .

27
Universitas Sumatera Utara
B. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Sastrohadiwiryo (2002 :

35) antara lain :

1. Analisis Pekerjaan

Analisis Pekerjaan( job analysis ) perlu dilakukan agar dapat mendesain

organisasi serta menetapkan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan

evaluasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain

pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan

mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.

2. Perekrutan Tenaga Kerja

Perekrutan diartikan sebagai proses penarikan sejumlah calon yang

berpotensi untuk diseleksi menjadi pegawai. Proses ini dilakukan dengan

mendorong atau merangsang calon yang mempunyai potensi untuk

mengajukan lamaran dan berakhir didapatkannya sejumlah calon.

3. Seleksi Tenaga Kerja

Kegiatan seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja

yang memenuhi persyaratan baik kualitas maupun kuantitas.

4. Penempatan Tenaga Kerja

Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk menempatkan para

karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya

agar mereka bekerja secara efektif.

5. Induksi dan Orientasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penerangan kepada tenaga

28
Universitas Sumatera Utara
kerja baru yang akan mulai bekerja tentang bagaimana suatu pekerjaan

harus diselesaikan.

6. Pemberian Kompensasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan balas jasa atau imbalan jasa

kepada tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan

kontribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan.

7. Pendidikan dan Pelatihan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan

pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan tenaga kerja, baik yang

akan diberikan tanggung jawab dalam pekerjaan yang baru maupun yang

telah memiliki tanggug jawab sebelumnya.

8. Penilaian Kinerja

Kegiatan ini digunakan untuk mengetahui berbagai kelemahan dan

kelebihan pegawai sebagai landasan untuk memperbaiki kelemahan dan

menguatkan kelebihan, dalam rangka meningkatkan produktivitas dan

pengembangan pegawai.

9. Mutasi

Mutasi diharapkan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan,

lingkungan pekerjaan, dan alat-alat kerja yang cocok bagi karyawan

bersangkutan sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif pada

jabatan.

10. Promosi

Promosi adalah memindahkan tenaga kerja dari suatu jabatan ke jenjang

jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.

29
Universitas Sumatera Utara
11. Pemotivasian

Pemotivasian ini mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya

dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara untuk mewujudkan

tujuan yang ditentukan.

12. Pembinaan Moral Kerja

Pembinaan Moral Kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat melakukan lebih

giat dan timbul rasa suka pada pekerjaan yang diberikan.

13. Pembinaan Disiplin Kerja

Pembinaan Disiplin Kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat menaati

dengan penuh kesamaan dan tanggung jawab terhadap norma peraturan

dan kebijakan yang berlaku dalam perusahaan baik yang tertulis maupun

tidak .

14. Penyelia tenaga kerja

Penyelia tenaga kerja adalah bertujuan untuk mamantau dan mengevaluasi

pekerjaan yang telah ,sedang dan akan dikerjakan oleh tenaga kerja.

15. Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan Hubungan Kerja adalah memberhentikan tenaga kerja dari

jabatan/pekerjaan semula oleh perusahaan.

30
Universitas Sumatera Utara
C. Rekrutmen

1. Pengertian Rekrutmen

Menurut Nawawi (2002:167), rekrutmen adalah proses mendapatkan

sejumlah tenaga kerja yang qualified untuk menduduki suatu posisi jabatan

tertentu di lingkungan organisasi/perusahaan. Proses ini sangat terkait dengan

proses perencanaan sumber daya manusia dan kegiatan sumber daya manusia lain

khususnya proses seleksi. Sebagian besar ahli menyatakan bahwa rekrutmen dan

kegiatan manajemen sumber daya manusia saling bergantung.

Menurut Mathis (2006:227), perekrutan adalah proses penarikan sejumlah

calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi karyawan atau dapat juga diartikan,

penarikan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja.

Perekrutan berhasil artinya banyak pelamar yang memasukkan lamarannya,

peluang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar, karena perusahaan

dapat memilih terbaik dari yang baik.

Penarikan tenaga kerja (pelamar) dipengaruhi oleh hal-hal berikut (Hasibuan

2003) :

a. Balas jasa yang diberikan. Jika balas jasa besar maka pelamar banyak,

sebaliknya bila balas jasa kecil maka pelamar sedikit.

b. Status karyawan. Jika status karyawan tetap maka pelamar relatif banyak,

tetapi apabila status karyawan honorer, pelamar sedikit.

c. Kesempatan promosi. Jika kesempatan promosi terbuka lebar, jumlah

pelamar banyak, begitu juga sebaliknya.

d. Job spesification. Jika spesifikasi pekerjaan sedikit, pelamar akan banyak,

begitu juga sebaliknya.

31
Universitas Sumatera Utara
e. Metode penarikan. Apabila penarikan terbuka luas melalui media massa

maka pelamar banyak, begitu juga sebaliknya, misalnya dengan iklan.

f. Soliditas perusahaan. Jika soliditas perusahaan cukup tinggi maka pelamar

banyak, begitu juga sebaliknya.

g. Peraturan perburuhan. Jika peraturan perburuhan longgar, pelamar banyak,

begitu juga sebaliknya, misalnya usia tenaga kerja.

h. Penawaran tenaga kerja. Jika penawaran tenaga kerja banyak, pelamar

akan banyak, begitu juga sebaliknya, misalnya banyak pengangguran.

Jadi, sasaran akhir dan keberhasilan suatu proses penarikan diukur dengan

didapatkannya calon yang sangat baik, dan ketidakberhasilan perekrutan berarti

tidak didapatkannya calon yang paling berpotensi.

2. Langkah-langkah Rekrutmen

a. Penentuan Jabatan yang Kosong

Perekrutan dilakukan bilamana ada jabatan yang kosong dimulai dengan

analisis mengenai apakah ada jabatan yang kosong yang harus diisi oleh karyawan

baru. Kekosongan bisa terjadi akibat adanya karyawan yang mengundurkan diri,

pensiun, meninggal dunia, akibat adanya ekspansi yang dilakukan perusahaan,

yang sebelumnya telah ditentukan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Maka, sebelum melakukan rekrutmen ada baiknya perusahaan meneliti kembali

kebutuhan perusahaan dengan menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang

dapat dilakukan, sehingga rekrutmen (khususnya dari luar perusahaan) mungkin

tidak perlu dilakukan, seperti melakukan reorganisasi pekerjaan (reorganize

work), kemungkinan kerja lembur (over time), mekanisasi pekerjaan (mechanise

32
Universitas Sumatera Utara
the work), metode kerja yang fleksibel (staggar the hour), kerja paruh waktu

(make job part time), dan kontrak kerja (sub contract the work).

b. Penentuan Persyaratan Jabatan

Persyaratan jabatan merupakan kriteria atau ciri-ciri yang dapat meliputi

keahlian, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk

melakukan pekerjaan. Persyaratan jabatan ini tentu saja harus ditentukan sebab

hal itu akan membantu mengidentifikasi karyawn yang dibutuhkan yang berkaitan

dengan siapa yang dibutuhkan dan di mana mereka berada. Perusahaan dapat

melakukan kegiatan rekrutmen secara efektif jika perusahaan harus mempunyai

sistem informasi sumber daya manusia yang baik yang didalamnya meliputi

informasi analisis jabatan.

c. Penentuan Sumber dan Metode Rekrutmen

Langkah terakhir adalah menentukan sumber dan metode rekrutmen yang

paling efektif dan efisien. Efektif berarti saluran atau metode yang paling

memungkinkan untuk mendapatkan calon yang paling baik dan sesuai dengan

perusahaan, yang dalam hal ini persyaratan jabatan. Efisien berarti dengan

pengorbanan baik waktu maupun biaya yang paling murah. Sumber mengacu

pada tempat atau lingkungan tempat calon karyawan didapatkan, dan metode

mengacu pada cara atau pendekatan yang digunakan untuk mendapatkannya.

3. Sumber-sumber Rekrutmen

Organisasi dapat memperoleh karyawan yang diharapkan melalui dua

sumber utama, yaitu sumber dari dalam organisasi (Internal Recruiting) dan

sumber dari luar organisasi (External Recruiting).

33
Universitas Sumatera Utara
a. Sumber Internal

Kelebihan : Lebih murah, lebih cepat, waktu orientasi yang lebih singkat,

meningkatkan motivasi kerja, dan memungkinkan penilaian kemampuan

yang lebih cepat.

Kelemahan : Membatasi masuknya pemikiran-pemikiran baru, dapat

mendorong pertentangan di antara karyawan, memperkecil kelompok

pelamar potensial, dan menghambat usaha untuk meningkatkan

keanekaragaman calon karyawan.

b. Sumber Eksternal

Kelebihan : Jumlah calon yang lebih besar, membantu meningkatkan jenis

tenaga kerja, mendorong masuknya pemikiran baru, biaya yang lebih

rendah untuk pelatihan pegawai profesional, kemungkinan membawa

rahasia pesaing, dan membantu memenuhi kebutuhan kesempatan kerja

yang sama.

Kelemahan : Menimbulkan ketidaksenangan karyawan yang ada,

memerlukan biaya yang lebih besar dan menyita banyak waktu, dan

membutuhkan orientasi yang lebih lama.

Memperoleh pegawai dari dalam organisasi bisa dilakukan dengan cara :

1. Penempatan dan penawaran pekerjaan

Penempatan dan penawaran pekerjaan atau job posting and bidding

adalah suatu sistem dimana organisasi memberitahukan adanya

lowongan pekerjaan dan karyawan memberikan tanggapan dengan

melamar untuk jabatan tertentu.

34
Universitas Sumatera Utara
2. Promosi jabatan dan transfer

Promosi jabatan dan transfer adalah pemindahan karyawan dari satu

jabatan ke jabatan yang lebih tinggi tanggung jawabnya (promotion)

dan pemindahan bidang pekerjaan karyawan kepada bidang

pekerjaan lainnya tanpa mengubah tingkat jabatnnya (transfer).

3. Referensi karyawan sekarang

Referensi karyawan lama (Current Employee Referrals) diakui

sebagai salah satu cara yang cukup andal untuk mengisi lowongan

pekerjaan. Seorang karyawan dapat memberikan rekomendasi

kepada organisasi menyangkut kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh teman yang direferensikan tersebut. Pelamar yang

masuk dalam cara ini tidak terbatas pada pelamar dari dalam, namun

pelamar dari luar pun dapat diterima berdasarkan informasi internal.

4. Merekrut mantan karyawan

Mantan pegawai dapat disebut sebagai sumber internal karena

mereka sebelumnya pe0rnah mengabdi dan memiliki ikatan

emosional dengan organisasi.

Memperoleh pegawai dari dalam organisasi bisa dilakukan dengan cara :

1. Walk- in and write- in (inisiatif pelamar)

Walk-in adalah dimana pelamar atau pencari kerja diperbolehkan

mendatangi perusahaan untuk menyampaikan keinginannya menjadi

pegawai, dan write-in, dilakukan melalui pengiriman surat lamaran.

2. Employee referral (rekomendasi karyawan)

Pendekatan ini melakukan penarikan calon karyawan melalui referensi

35
Universitas Sumatera Utara
atau rekomendasi dari karyawan yang sudah ada, dengan harapan

para pekerja sangat mengenal orang-orang yang memiliki profesi dan

potensi untuk melakukan pekerjaan yang sama.

3. Advertising (iklan)

Pendekatan ini dilakukan melalui pengiklanan di media massa, baik

media massa tertulis seperti surat kabar dan majalah yang dapat

dibaca oleh publik maupun media elektronik seperti radio atau

televisi, dengan menginformasikan jabatan, persyaratan, dan

keuntungan – keuntungannya.

4. State employment security agencies (lembaga pemerintah)

State employment security agencies adalah lembaga pemerintah yang

membantu pencari tenaga kerja atau menghubungkan pencari kerja

dengan yang membutuhkan tenaga kerja.

5. Educational Institution (lembaga pendidikan)

Educational institution adalah lembaga-lembaga pendidikan umum

atau kejuruan yang berusaha membantu lulusannya untuk mencari

kerja.

4. Metode-Metode Rekrutmen

Metode rekrutmen akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran

yang masuk ke dalam perusahaan. Metode rekrutmen calon karyawan baru adalah

“metode tertutup dan metode terbuka”.

a. Metode tertutup

Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada para

karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk

36
Universitas Sumatera Utara
relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang

baik sulit.

b. Metode terbuka

Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas

dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik, agar

tersebar luas ke masyarakat. Perusahaan mengharapkan dengan

menggunakan metode terbuka banyak lamaran yang masuk sehingga

kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar.

5. Hambatan-Hambatan Rekrutmen

Berdasarkan pengertian bahwa rekrutmen merupakan upaya untuk

mendapatkan sejumlah calon karyawan yang berpotensi dan memenuhi syarat

untuk menjadi karyawan, terdapat sejumlah hambatan dalam perekrutan.

Hambatan-hambatan tersebut dapat bersumber dari :

a. Kebijaksanaan organisasi (organizational policies)

Kebijakan organisasi merupakan arah tindakan yang dipakai oleh

organisasi dalam pengelolaan kegiatan sumber daya manusia, yang meliputi :

1. Kebijakan promosi dari dalam

2. Kebijaksanaan kompensasi

3. Kebijaksanaan penarikan tenaga lokal.

b. Perencanaan sumber daya manusia (human resource plan).

Perencanaan sumber daya manusia sebagaimana telah dijelaskan

difokuskan untuk menentukan kebutuhan sumber daya manusia pada masa yang

akan datang, dan untuk menentukan berbagai program dan kebijakan yang akan

membantu pelaksanaan perekrutan. Perencanaan sumber daya manusia ini dapat

37
Universitas Sumatera Utara
juga menjadi hambatan, misalnya hasil perencanaan sumber daya manusia

menentukan bahwa perekrutan karyawan dilakukan dengan mengutamakan

sumber internal untuk memenuhi kebutuhan. Perencanaan sumber daya menjadi

hambatan untuk merekrut calon karyawan yang berpotensi.

c. Affirmatif action plan.

Affirmatif action plan adalah tindakan yang harus menyesuaikan dengan

peraturan yang ditetapkan pemerintah, seperti tidak dibolehkan mendiskriminasi

calon karyawan berdasarkan jenis kelamin, etnis, agama, dan lain-lain, yang dapat

menghambat proses penarikan karyawan yang paling berpotensi.

d. Persyaratan jabatan (job requirement).

Persyaratan jabatan yang ditentukan untuk menjadi landasan dalam proses

rekrutmen dapat tidak menunjukkan hubungan yang kuat dengan unjuk kerjanya.

Persyaratan jabatan yang tidak akurat ini tentu saja akan mempengaruhi proses

pencapaian calon yang potensial bagi perusahaan.

e. Kebiasaan perekrut (recruiter habits).

Kebiasaan perekrut adalah suatu kebiasaan yang dilakukan ketika

melakukan proses perekrutan pada masa-masa yang lalu. Kebiasaan ini dapat

meningkatkan keahlian seorang perekrut sehingga dalam pelaksanaan rekrutmen

menjadi lebih baik.

f. Kondisi lingkungan eksternal (environment condition).

Kondisi lingkungan tempat organisasi berada tentu saja mempengaruhi

berhasil tidaknya proses perekrutan, sebab organisasi sangat tergantung pada

lingkungan untuk tenaga kerja. Kondisi lingkungan disini menyangkut faktor-

faktor tenaga kerja seperti tingkat pengangguran dan tingkat persaingan.

38
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja

dalam situasi tingkat pengangguran tingkat tinggi, tetapi dalam kondisi

pengangguran rendah atau nol, perusahaan akan mengalami kesulitan untuk

mendapatkan tenaga kerja.

Tingkat persaingan yang tinggi berarti terdapat banyak perusahaan

sejenis yang beroperasi dalam bidang yang sama, yang tentu saja juga

menginginkan jenis tenaga kerja yang sama. Perusahaan-perusahaan dalam hal

ini akan bersaing untuk mendapatkan tenaga kerja yang terbaik

g. Biaya penarikan (cost).

Biaya yang diperlukan untuk proses penarikan bisa sangat besar, yang

mungkin tidak tersedia dalam anggaran perusahaan.

h. Perangsang (incentive).

Perangsang atau insentif yang diberikan agar para calon yang baik tertarik

untuk menjadi karyawan perusahaan dapat kurang menarik. Hal ini tentu saja ada

kaitannya dengan biaya atau perusahaan yang kurang memperhatikan berbagai

kemungkinan perangsang yang lain, yang dapat meningkatkan ketertarikan calon

karyawan untuk menjadi karyawan perusahaan.

E. Penempatan Kerja

1. Pengertian Penempatan Kerja

Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162) mengemukakan bahwa :

“Penempatan kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada

karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah

ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan

39
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang

serta tanggung jawab”. Penempatan sebagai suatu langkah eksperimental yang

sebenarnya bukanlah merupakan sebuah keputusan final.

Menurut Mathis penempatan (placing) adalah menempatkan seseorang

pada posisi yang tepat (fitting a person to the right job). Pendapat tersebut

mengemukakan bahwa penempatan karyawan merupakan proses untuk

menempatkan seseorang pada bidang-bidang yang sesuai dengan kemampuan,

keterampilan, dan bakat dasarnya berdasarkan penilaian dalam deskripsi

pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan sebagai standar evaluasi.

Menyesuaikan faktor tersebut tidak mudah bagi seorang karyawan yang

baru yang belum dikenal, karena alasan itulah maka penempatan pertama

biasanya berstatus “percobaan”. Penempatan karyawan baru ini harus dilakukan

orientasi dan induksi. Orientasi artinya, memberitahukan kepada karyawan baru

tentang hak dan kewajibannya, tugas dan tanggung jawabnya, peraturan -

peraturan perusahaan, sejarah dan struktur organisasi perusahaan serta

memperkenalkannya kepada pada karyawan lama. Orientasi kurang tepat apabila

dinyatakan sebuah langkah, oleh karena itu merupakan sebuah aktivitas yang

berlangsung terus. Orientasi dimulai sebelum induksi dan setelah itu diikut i oleh

apa yang dinamakan “follow-up” (Tindak lanjut).

Menurut Winardi (2000:102) tujuan orientasi adalah membantu seorang

karyawan baru (atau seorang karyawan yang baru saja dipindahkan atau yang baru

saja bergabung dengan sebuah team kerja) dengan apa yang harus dirasakannya

tentang unit baru dan hubungan-hubungan pekerjaan tersebut dengan sasaran-

sasaran bagi organisasi secara keseluruhan .

40
Universitas Sumatera Utara
Induksi adalah kegiatan untuk mempengaruhi tingkah laku karyawan baru

yang telah ditempatkan, agar ia menaati peraturan perusahaan dan norma-norma

sosial yang berlaku. Perusahaan mengharapkan dengan induksi ini karyawan baru

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, sehingga karyawan

tersebut dapat mengerjakan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien. Kegiatan

untuk menginduksi ini dilakukan oleh atasan langsung dan para karyawan senior

dalam unit kerjanya. Jika induksi ini tidak berhasil maka karyawan percobaan ini

kemungkinan besar akan dikeluarkan. Induksi merupakan tolok ukur apakah

seorang karyawan dapat diterima menjadi karyawan suatu perusahaan.

Perusahaan-perusahaan tertentu berusaha untuk mempertahankan seorang

karyawan dengan jalan menyediakan penempatan temporer atau penempatan

sementara pada pekerjaan tertentu apabila tidak terdapat lowongan pekerjaan yang

cocok bagi karywan tersebut. Karyawan akan segera dipindahkan pada pekerjaan

yang lebih seseuai bila ada lowongan pekerjaan yang lebih cocok bagi karywan

tersebut. Penempatan karyawan merupakan usaha untuk menyalurkan kemampuan

sumber daya manusia sebaik-baiknya. Penempatan karyawan dilakukan dengan

jalan menempatkan karyawan pada suatu tempat atau jabatan yang paling sesuai,

dengan penempatan kerja karyawan yang tepat akan meningkatkan semangat

kerja karyawan yang bersangkutan.

2. Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Penempatan Kerja

Manajer tenaga kerja harus mempertimbangkan beberapa faktor yang

mungkin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan. Manajer tenaga

kerja yang profesional biasanya selalu jeli terhadap karakteristik dan kualifikasi

yang dimiliki para tenaga kerja yang akan ditempatkan dalam satu tugas dan

41
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan tertentu. Sebelum menempatkan karyawan ditempat mereka harus

bekerja, perlu dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain :

a. Prestasi akademis

Prestasi akademis yang dimiliki tenaga kerja selama mengikuti pendidikan

sebelumnya harus dipertimbangkan, khususnya dalam penempatan tenaga

kerja tersebut untuk menyelesaikan tugas pekerjaan, serta mengemban

wewenang dan tanggung jawab. Prestasi akademis yang perlu

dipertimbangkan tidak terbatas pada jenjang terakhir pendidikan tetapi

termasuk jenjang pendidikan yang pernah dialaminya.

Tenaga kerja yang memiliki prestasi akademis tinggi harus ditempatkan

pada tugas dan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, sebaliknya

tenaga kerja yang memiliki latar belakang akademis rata-rata atau dibawah

standar harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan ringan dengan beban

wewenang dan tanggung jawab yang relatif rendah. Latar belakang

pendidikan pun harus menjadi pertimbangan dalam menempatkan

karyawan . Misalnya, sarjana ekonomi harus ditempatkan pada pekerjaan

yang berhubungan dalam bidang ekonomi. Latar belakang akademis ini

dimaksudkan untuk menempatkan karyawan yang tepat pada posisi yang

tepat pula (The Right Man on The Right Place.)

b. Pengalaman

Pengalaman bekerja pada pekerjaan sejenis perlu mendapatkan

pertimbangan dalam penempatan kerja karyawan. Kenyataan

menunjukkan makin lama karyawan bekerja, makin banyak pengalaman

yang dimiliki karyawan yang bersangkutan, sebaliknya semakin singkat

42
Universitas Sumatera Utara
masa kerja, semakin sedikit pengalaman yang diperoleh. Pengalaman

bekerja benyak memberikan keahlian dan keterampilan kerja.

Pengalaman bekerja yang dimiliki seseorang kadang-kadang lebih dihargai

daripada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Karyawan yang

berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaanya.

Karyawan hanya memerlukan pelatihan dan petunjuk yang relatif singkat.

Sebaliknya karyawan yang hanya mengandalkan latar belakang

pendidikan dan gelar yang disandangnya, belum tentu mampu

mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan cepat.

c. Faktor kesehatan fisik dan mental

Menempatkan tenaga kerja faktor kesehatan fisik dan mental perlu

dipertimbangkan untuk menghindari kerugian perusahaan meskipun

tingkat kepercayaan hasil tes kesehatan yang dilakukan kurang akurat,

terutama tentang kondisi fisik, namun sepintas lalu kondisi tenaga kerja

yang bersangkutan dapat dilihat. Selanjutnya perlu dipertimbangkan

tempat mana yang cocok bagi tenaga kerja yang bersangkutan sesuai

dengan kondisi fisiknya. Penilaian kesehatan mental tak semudah menilai

kesehatan fisik, perlu dokter khusus yang ahli dalam bidang itu.

d. Status Perkawinan

Status perkawinan karyawan juga merupakan hal penting untuk diketahui.

Karyawan wanita yang memiliki suami atau anak perlu dipertimbangkan

penempatannya. Karyawan yang bersangkutan sebaiknya tidak

ditempatkan pada perusahaan yang jauh dari tempat tinggalnya.

43
Universitas Sumatera Utara
e. Usia

Faktor usia tenaga kerja yang lulus seleksi perlu dipertimbangkan dalam

penempatan tenaga kerja. Penempatan tenaga kerja berdasarkan usia perlu

dilakukan untuk menghindari rendahnya produktivitas yang dihasilkan

oleh karyawan yang bersangkutan.

3. Prosedur Penempatan Kerja

Seorang pelamar dapat meneruskan pada langkah berikutnya bilamana

seseorang pelamar memenuhi syarat dalam suatu tingkatan prosedur. Oleh karena

itu spesifikasi jabatan dan langkah prosedur penempatan personalia, sehingga

penguji dapat membandingkan pelamar itu dengan syarat-syarat minimum yang

ada dalam spesifikasi jabatan tersebut. Flippo dalam Panggabean (2004:150)

dalam kaitannya dengan prosedur penempatan personalia mengatakan bahwa:

Untuk memulai prosedur penempatan personalia, harus memenuhi tiga buah

persyaratan pendahuluan sebagai berikut :

a. Harus ada wewenang untuk penempatan personalia yang datang dari daftar

permintaan personalia, yang dikembangkan melalui analisa beban kerja

dan analisa karyawan

b. Harus mempunyai standar personalia yang digunakan untuk

membandingkan calon pekerja, standar ini dikemukakan oleh spesifikasi

jabatan yang dikembangkan melalui analisa jabatan.

c. Mesti mempunyai pelamar pekerjaan yang akan diseleksi untuk

ditempatkan.

Penempatan kerja dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengisi posisi

44
Universitas Sumatera Utara
yang kosong, Penempatan kerja dapat dilakukan dengan cara menggunakan

sumber dari dalam maupun dari luar perusahaan, bahasan-bahasan berikut lebih

diarahkan kepada pemanfaatan sumber dari dalam perusahaan. Mekanisme kerja

bagian penempatan tenaga kerja dengan bagian seleksi tenaga kerja dapat

digambarkan secara skematik sebagai berikut:

Manajer tenaga
kerja

Implementasi Bagian Seleksi Bagian Implementasi


fungsi Tenaga Kerja Penempatan fungsi
sebelumnya Tenaga Kerja sesudahnya

Gambar 2.1 : Mekanisme kerja bagian penempatan


Sumber : Sastrohadiwiryo

(2002:168) Keterangan dari Gambar

2.1 :

1. Manajer tenaga kerja mendelegasikan kekuasaannya (delegation of

authority) kepada bagian seleksi tenaga kerja untuk melaksanakan seleksi

tenaga kerja guna mengisi formasi yang telah tersedia berdasarkan

kualifikasi tertentu.

2. Bagian seleksi karyawan melaporkan/mempertanggungjawabkan segala

kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka seleksi karyawan kepada

manajer tenaga kerja yang merupakan atasan langsung atas pelaksanaan

seleksi karyawan .

3. Manajer tenaga kerja mendelegasikan kekuasaannya kepada bagian

penempatan kerja untuk menempatkan karyawan yang telah lulus seleksi

berdasarkan kondisi yang ada dan berdasarkan laporan bagian seleksi

45
Universitas Sumatera Utara
karyawan setelah menerima laporan seleksi (selection report),.

4. Bagian seleksi karyawan atas dasar pelaksanaan fungsi horizontal

memberikan laporan hasil seleksi (calon tenaga kerja yang lulus seleksi)

kepada bagian penempatan tenaga kerja untuk menempatkan tenaga kerja

tersebut pada posisi yang tepat.

5. Bagian penempatan kerja melaporkan/mempertanggungjawabkan segala

kegiatannya kepada manajer tenaga kerja yang merupakan pihak yang

mendelegasikan kekuasaan/atasan langsung kepada bagian penempatan

kerja atas pelaksanaan fungsi dalam penempatan kerja,

Bagian seleksi karyawan dalam mekanisme kerja tersebut, sangat

bergantung pada fungsi manajer tenaga kerja sebelumnya. Bagian penempatan

kerja juga sangat bergantung pada fungsi manajer tenaga kerja selanjutnya.

F. Hubungan Antara Sistem Rekrutmen Dengan Kesesuaian

Penempatan Kerja

Setiap perusahaaan dalam mencari dan memilih calon karyawan, tentunya

akan berusaha sebaik mungkian mendapatkan yang terbaik dan sesuai dengan

yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Usaha untuk mendapatkan calon

karyawan yang baik tentunya perusahaan harus melakukan rekrutmen dengan

efektif. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan salah satu cara yang

dilakukan untuk mencari dan mementukan calon karyawan yang akan diterima

atau ditolak perusahaan. Perusahaan menggunakan sistem rekrutmen yang baik,

diharapkan agar perusahaan mendapatkan calon karyawan yang benar-benar

sesuai dengan posisi/jabatan yang dibutuhkan .

46
Universitas Sumatera Utara
Karyawan yang terpilih akan merasa puas apabila ditempatkan pada

jabatan yang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Penempatan

kerja yang sesuai pada posisi yang tepat bukan saja menjadi keinginan perusahaan

tetapi juga keingian para karyawan. Dengan demikian karyawan yang

bersangkutan dapat mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan

kepadanya, sehingga karyawan dalam bekerja akan merasa senang dan

bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugasnya dalam memberikan hasil yang

terbaik bagi perusahaan. Demikianlah apabila proses rekrutmen yang

dilaksanakan oleh perusahaan dengan tepat, maka dapat menunjang kesesuaian

penempatan kerja karyawan yang pada akhirnya diharapkan akan mengarah pada

pencapaian tujuan perusahaan.

47
Universitas Sumatera Utara
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum Perusahaan

Pembentukan perseroan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali

dengan proses pengambilalihan Perusahan-Perusahan Perkebunan Belanda pada

tahun 1958 oleh pemerintah RI yang dikenal sebagai proses ”Nasionalisasi”

Perusahaan Perkebunan Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).

Embrio yang turut membentuk Perseroan berasal dari NV Rubber Cultuur

Maatschappij Amsterdam (RCMA) dan NV Cultuur mij’de Oeskust (CMO) yang

merupakan Perusahaan Perkebunan Belanda yang beropersai di Indonesia sejak

zaman kolonial pada masa Pemerintah Hindia Belanda.

Langkah awal Perseroan di mulai pada tahun 1958 dengan nama

Perusahaan Perkebunan Negara Baru cabang Sumatera Utara (PPN Baru) setelah

mengalami beberapa kali perubahan bentuk/status badan hukum sejalan dengan

Undang - Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang ada. Pada tahun

1968 PPN tersebut direorganisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan

Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk hukumnya

dialihkan menjadi PT. Perkebunan (Persero).

Pemerintah telah mencanangkan program restrukturisasi BUMN sub –

sektor Perkebunan melalui penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi

dan perampingan struktur organisasi, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan

efektivitas terhadap kegiatan usaha BUMN. Dari program restrukturisasi tersebut

telah dilakukan penggabungan 32 BUMN Perkebunan yaitu PT. Perkebunan I

sampai dengan XXXII dan 1 (satu) BUMN Peternakan yaitu PT.

48
Universitas Sumatera Utara
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum Perusahaan

Pembentukan perseroan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali

dengan proses pengambilalihan Perusahan-Perusahan Perkebunan Belanda pada

tahun 1958 oleh pemerintah RI yang dikenal sebagai proses ”Nasionalisasi”

Perusahaan Perkebunan Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).

Embrio yang turut membentuk Perseroan berasal dari NV Rubber Cultuur

Maatschappij Amsterdam (RCMA) dan NV Cultuur mij’de Oeskust (CMO) yang

merupakan Perusahaan Perkebunan Belanda yang beropersai di Indonesia sejak

zaman kolonial pada masa Pemerintah Hindia Belanda.

Langkah awal Perseroan di mulai pada tahun 1958 dengan nama

Perusahaan Perkebunan Negara Baru cabang Sumatera Utara (PPN Baru) setelah

mengalami beberapa kali perubahan bentuk/status badan hukum sejalan dengan

Undang - Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang ada. Pada tahun

1968 PPN tersebut direorganisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan

Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk hukumnya

dialihkan menjadi PT. Perkebunan (Persero).

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas terhadap kegiatan

usaha BUMN, Pemerintah telah mencanangkan program restrukturisasi BUMN

sub – sektor Perkebunan melalui penggabungan usaha berdasarkan wilayah

eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Dari program restrukturisasi

tersebut telah dilakukan penggabungan 32 BUMN Perkebunan yaitu PT.

Perkebunan I sampai dengan XXXII dan 1 (satu) BUMN Peternakan yaitu PT.

49
Universitas Sumatera Utara
Bina Mulya Ternak menjadi 14 BUMN perkebunan baru yakni PT.

Perkebunan I sampai dengan PT. Perkebunan XIV.

Diawali dengan langkah penyatuan manajemen pada tahun 1994, 3 BUMN

Perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV

(Persero), dan PT. Perkebunan V (Persero ) disatukan pengolahannya oleh direksi

PT. Perkebunan III (Persero). Selanjutnya melalui pemerintah no 8 tahun 1996

tanggal 14 februari 1996 ketiga Perseroan tersebut yang wilayah kerjanya berada

di Provinsi Sumatera Utara digabungkan menjadi satu Perseroan dengan nama PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) disingkat dengan PTPN III (Persero).

PTPN III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil,SH ,NO

36 Tanggal 1996 dan telah mendapat pengesahan dari menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No C.2/8331.HT.01.01.TH.96 8

Agustus 1996 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republijk Indonesia

No 81 tanggal 8 Oktober 1996 Tambahan Lembar Negara No. 8674 / 1996. Pada

saat ini PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki lahan perkebunan yang

didukung dengan pabrik untuk masing-masing komoditi tersebut .

Lahan perkebunan persero tersebar di 5 daerah tingkat II di Provinsi

Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Labuhan

Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun 2007, luas lahan yang dikelola

mencapai 161.464,33 Ha yangn terdiri dari 141.910,39 Ha kebun sendiri dan

19.553,94 Ha tanaman Kelapa Sawit, 38.446,42 Ha tanaman Karet sedangkan

Kebun PIR Plasma terdiri dari 10.403,14 Ha tanaman Kelapa Sawit dan 9.150,80

Ha tanaman Karet sampai dengan tahun 2007, Perseroan memiliki 11 Pabrik

Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas 450 ton Tandan Buag Segar (TBS ) /

50
Universitas Sumatera Utara
jam,11 unit Pabrik Karet dengan kapasitas 208.80 ton Karet Kering (KK)/hari.

Perseroan melakuaknapenngolahan hasil tanaman dari Kebun Sendiri, Kebun PIR

Plasma maupun dari pihak-pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang

jadi dengan bentuk sbb :

Tabel 3.1
Jenis Produk PT. Perkebunan Nusantara III Medan
Uraian Jenis Produk
Komoditi Karet Lateks Pusingan ,Crumb Rubber dan
Sheet

Komoditi Kelapa Sawit Minnyak Sawit (CPO ) dan Inti


Sawit (PK

Perseroan juga melakukan kegiatan pemasaran komoditi Kelapa Sawit,

dan Karet di dalam dan Luar Negeri. Untuk mendukung pemasaran komoditi dan

produk yang dihasilkan, seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia telah

membentuk Kantor Pemasaran (KPB) yang berkedudukan di Jakarta – Indonesia,

dan Indoham-Hamburg di Jerman. Pemasaran Komoditi Kelapa Sawit dilakukan

secara langsung oleh Perseroan. Sebahagian ekspor Karet dilakukan melalui

Indoham- Hamburg. Pembentukan garha terjadi berdasarkan keseimbangan antara

supply dan demand di pasar fisik komoditi dan di pasar Bursa komoditi.

B. Visi, Misi, Maksud dan Tujuan Perusahaan

1. VISI

Visi PT.Perkebunan Nusantar III adalah menjadi perusahaan agribisnis

kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik pada

tahun 2008.

51
Universitas Sumatera Utara
2. MISI

a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan

b. Menghasilkan produk yang berkualitas untuk pelanggan.

c. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategic dan

mengembangkannya secara optimal

d. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan ”imbal hasil”

terbaik bagi para investor

e. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis

f. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Visi dan Misi yang dijalankan perusahaan adalah melaksanakan tridarma

perkebunan yaitu :

a. Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi

pendapatan nasional melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran

dari berbagai jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi

dalam negeri, export, sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non

migas.

b. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup petani dan

karyawan pada khususnya.

c. Memelihara kelestarian sumber daya alam, lingkungan air dan kesuburan

tanah.

52
Universitas Sumatera Utara
d. Sebagai wujud pelaksanaan dalam rangka mensukseskan program

pemerintah dalam bidang peningkatan taraf hidup rakyat disekitar

perkebunan yang hingga kini telah dilaksanakan pembangunan. Pertanian

Inti Rakyat (PIR) yaitu pertanian inti rakyat lokal wilayah utara di Kab.

Asahan dan Labuhan Batu dan Huta Padang Kab. Asahan serta Lokal

Bandar Tinggi Kabupaten Simalungun.

3. Maksud dan Tujuan Perusahaan

Perusahaan melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program

pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,

khususnya di sektor pertanian sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya

dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan dan sehat

berlandaskan pada azas:

1. Mempertahankan dan meningkatkan kontribusi pendapatan nasional dari

sektor perkebunan melalui peningkatan produksi dan pemasaran dari

berbagai jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam

negeri sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non migas.

2. Memperluas lapangan kerja dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat

pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan pada umumnya.

3. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air, dan

kesuburan tanah.

Tujuan perusahaan ditentukan berdasarkan Visi, Misi dan tata nilai serta

faktor strategi perusahaan dalam jangka panjang. Untuk mencapai maksud dan

tujuan perusahaan tersebut, maka PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mau

tidak mau, suka tidak suka harus melakukan program perusahaan untuk

53
Universitas Sumatera Utara
menghadapi perdagangan bebas dengan tingkat kompetisi dipengaruhi oleh

kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan perusahaan. Sebuah perusahaan

harus sadar bahwa untuk bersaing di pasar global ini, harus menunjukkan

kompetisinya berdasarkan persyaratan pasar, kalau tidak akan mengalami apa

yang disebut dengan ”konsekwensi seleksi alam”, agar PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) melaksanakan Program Transformasi Bisnis (PTB) sadar

akan tantangan di masa mendatang ini PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

telah mengambil inisiatif untuk melakukan pembaharuan Program Transformasi

bisnis (PTB) yang merupan metode komprehensif yang mampu menuntun dalam

melakukan perubahan dan pembaharuan.

Perubahan menyeluruh terdiri atas:

1. Transformasi Manajemen

Perubahan cara atau pola berpikir para pemimpin perusahaan, sehingga

mampu memahami dan mencermati tuntutan perubahan yang ada.

Pelaksanaan transformasi manajemen di PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero) diawali oleh perumusan baru tentang paradigma bisnis yang

selanjutnya disosialisasikan dan diinternalisasikan dalam kehidupan

operasional serta menjadi landasan manajemen dalam pengambilan

keputusan bisnis sehari – hari

2. Transfortasi Strategi

Menetapkan arah dan tujuan dari program pembaharuan dan cara

pencapaiannya. Transformasi ini dilaksanakan dengan perumusan kembali

strategi yang merupakan salah satu komponen dari The Winning Formula

atau Strategi Usaha atau Kebijakan Usaha. Untuk mempermudah

54
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaannya, perusahaan menterjemahkan The Winning Formula ke

dalam The Business Success Model yang lebih actionable dan berisi

ukuran – ukuran keberhasilan (Performance Indicators) beserta upaya

stratejik (Strategic Initiatives) untuk mencapainya.

3. Transformasi Struktural

Penyesuaian atau perbaikan prasarana (infrastruktur) organisasi untuk

menunjang tercapainya cita – cita perusahaan, seperti dirumuskan dalam

The Winning Formula dan diterjemahkan kedalam The Business Success

Model.

Transformasi Struktural terdiri atas:

a. Penyempurnaan Struktur Organisasi

b. Penyederhanaan Proses

c. Penyempurnaan Sistem

d. Pemanfaatan Teknologi Informasi

4. Transformasi Kultural

Yaitu : diwujudkan dalam bentuk perubahan kebiasaan kerja (sistem dan

budaya kerja baru). Tujuan dari Transformasi Kultural adalah membentuk

dan menumbuhkembangkan:

a. Budaya Profesional

b. Budaya Kewirausahaan

c. Budaya Global

d. Budaya Inovasi

55
Universitas Sumatera Utara
C. Struktur Organisasi

1. Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Medan

RUPS

KOMITE AUDIT Dewan


Komisaris

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR SDM DIREKTUR


PRODUKSI KEUANGAN PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN

KEPALA BAGIAN
SEKRETARIAT
PERUSAHAAN

KEPALA BAGIAN SPI KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
TANAMAN KEUANGAN UMUM PENINGKATAN,
PENGEMBANGAN

TIM PRIVATISA
(Ad hoc)
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
TEKNIK AKUNTANSI SDM PERENCANAAN DAN
TI

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN PTB


TEKNOLOGI PENGADAAN SDM & ANAK PERUSAHAAN

KEPALA BAGIAN
PENJUALAN KEPALA BAGIAN
KEPATUHAN DAN
RISK MANAJEMEN

DM
LABUHAN DM DM DM DM DM DM DM GM
BATU - 1 LABUHAN LABUHAN ASAHAN SIMALUNGU SERDANG - 1 SERDANG 2 TAPANULI RUMAH
BATU - II BATU - III N SELATAN SAKIT

MANAGER
MANAGER MANAGER MANAGER MANAG

MANAGER
MANAGER MANAGER MANAGER

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III Medan


Gambar 3.1 : Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Medan

56
Universitas Sumatera Utara
2. Struktur organisasi Bagian SDM PT. Perkebunan Nusantara III Medan

KEPALA BAGIAN

Kepala Urusan Kepala Urusan Kesejahteraan Kepala Urusan Admi Kepala Urusan
Pengembangan SDM Karyawan SDM Assessment Centre

Staf Urusan
Assessment
Staf Urusan Admi
Staf Urusan Pensiun
Personalia

Staf Urusan
Staf Urusan Assessment
Staf Urusan Staf Urusan Hubungan
Penggajian Kompetensi
Industrial

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III Medan


Gambar 3.2 : Struktur organisasi Bagian SDM PT. Perkebunan
Nusantara III Medan

57
Universitas Sumatera Utara
C. Deskripsi Pekerjaan Bagian Sumber Daya Manusia

1. Bagian Sumber Daya Manusia

a. Tujuan Jabatan

Mengelola sumber daya manusia melalui implementasi sistem-sistem

SDM berbasis kompetensi atau Competency Based Human Resources

Management Systems untuk menciptakan sumber daya manusia sebagai Capital

Intellectual, atau melaksanakan fungsi manajemen dalam memperdayakan sumber

daya manusia perusahaan secara optimal sehingga terwujud karyawan yang

berilmu pengetahuan, memiliki kompetensi dan bermituasi tinggi (sesuai daftar

struktur organisasi, sasaran dan tugas, dan proses bisnis bagian SDM).

b. Tugas Pokok

1. Menyusun dan mengevaluasi struktur organisasi perusahaan dan unit kerja

2. Menyusun RJP Bidang SDM dengan memperhatikan kebijakan

pengelolaan SDM yang diadopsi yaitu Competency Based Human

Resources Management untuk mencapai knowledge worker

3. Mengevaluasi pelaksanaan review profil kompetensi jabatan agar sesuai

dengan arah perkembangan perusahaan dan tuntutan lingkungan

perusahaan bekerjasama dengan bagian Program Transformasi Bisnis dan

Anak Perusahaan

4. Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen,

pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode assessment

sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk bahan

pengambilan keputusan bagi manajemen.

58
Universitas Sumatera Utara
5. Mengkoordinir pelaksanaan pengukuran Competency Level Index dengan

menggunakan CBHRM Online guna mengetahui kesesuaian antara

kompetensi individu dengan kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan

untuk keperluan penyusunan sistem pengembangan dan remunerasi

6. Memonitoring pelaksanaan sistem manajemen karir atau Competency

Based Career and Succession Planning dengan memberikan masukan

kepada manajemen agar penempatan, promosi, rekrutmen, mutasi maupun

demosi karyawan sesuai dengan prosedur yang berlaku

7. Memonitoring pelaksanaan sistem remunerasi atau Competency Based

Remuneration yang berkeadilan dengan memperhitungkan gaji, tunjangan

jabatan dan kompensasi prestasi agar pendapatan yang diperoleh karyawan

lebih kompetitif

8. Mengkoodinir pengelolaan knowledge sharing yang efektif antar

karyawan untuk mendukung terjadinya pemerataan knowledge karyawan

bekerja sama dengan bagian terkait

9. Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen, pemetaan dan


promosi dengan menyusun program dan metode assessment sesuai kebutuhan agar
menghasilkan data yang akurat untuk bahan pengambilan keputusan bagi manajemen.
10. Menyusun sistem hubungan industrial sehingga tercipta hubungan

industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan

11. Memonitoring pelaksanaan proses hubungan industrial sesuai dengan

ketentuan yang berlaku agar permasalahan hubungan industrial antara

pekerja dan pengusaha dapat selesai dengan baik

12. Memonitoring program pensiun dan asuransi dengan memenuhi ketentuan

59
Universitas Sumatera Utara
yang berlaku

13. Menyusun dan mengevaluasi RKAP/RKO Bagian SDM secara berkala

dengan memantau relaisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan

gambaran yang riil tentang pemakaian biaya di Bagian SDM

2. Urusan Pengembangan SDM

a. Tujuan Jabatan

Membantu Kepala Bagian dalam mengembangkan dan memenuhi

persyaratan kompetensi jabatan karyawan melalui Program Pengembangan SDM

berbasis kompetensi (Competency Based Development Program), aktivasi

knowledge sharing untuk menghasilkan karyawan yang berpengetahuan dan

kompetensi tinggi, meningkatkan motivasi karyawan melalui pemberian

penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan menitoring tingkat kepuasan

karyawan.

b. Tugas Pokok

1. Menyusun Program Pengembangan SDM secara tahunan dengan

melakukan analisa gap kompetensi yang dituangkan dalam Individual

Development Program (IDP) agar Current Competency Level (level

kompetensi yang dipersyaratkan jabatan) karyawan dapat terpenuhi

2. Memantau proses realisasi pelaksanaan IDP dengan membuat laporan

realisasi bulanan sehingga dapat diketahui IDP yang tidak terlaksana

3. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Program Pengembangan SDM

secara statistik untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program

60
Universitas Sumatera Utara
4. Mengevaluasi kontrak kerjasama atau kesepakatan kerjasama dengan

melakukan review sesuai instruksi kerja agar kontrak kerjasama tidak

cacat hukum

5. Memantau pelaksanaan pengisian jadwal IDP dalam DSS melalui

kerjasama dengan Urusan Assessment Centre dan Bagian Perencanaan &

Teknologi Informasi agar data IDP tetap up to date

6. Memantau updating riwayat pelatihan karyawan dalam database

personalia segera setelah pelaksanaan program pengembangan

dilaksanakan

7. Mengusulkan program pengembangan knowledge SDM di luar IDP, latar

belakang relevansinya dan jadwal serta biaya yang dibutuhkan dengan

menganalisa kebutuhan kompetensi SDM yang sesuai perkembangan

perusahaan sehingga kompetensi SDM dapat mengikuti perkembangan

perusahaan

8. Memantau pelaksanaan pelatihan bagi kalangan eksternal baik dalam

bentuk pengabdian maupun komersial, seperti: pelatihan komputer bagi

anak panti asuhan, pelatihan bagi calon mitra binaan PTPN III, dll.

3. Urusan Administrasi SDM

a. Tujuan Jabatan

Membantu Kepala Urusan Administrasi SDM dalam melaksanakan proses

perencanaan SDM melalui program rekrutmen, mutasi dan pemeliharaan database

kepersonalian secara up to date untuk menunjang setiap program administrasi

kepersonaliaan.

61
Universitas Sumatera Utara
b. Tugas Pokok

1. Melaksanaan perencanaan SDM berbasis kompetensi untuk level

karyawan pimpinan maupun karyawan pelaksana dengan membandingkan

norma ratio tenaga kerja dengan jumlah karyawan yang ada untuk

perencanaan program kepersonaliaan seperti: rekrutmen, mutasi, promosi,

dll

2. Menyusun program rekrutmen karyawan monitoring rekrutmen karyawan

pelaksana di kebun untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi

persyaratan yang ditetapkan

3. Membuat draft Surat Keputusan Direksi untuk penerimaan karyawan baru,

promosi, mutasi, demosi dan pemutusan hubungan kerja

4. Menyusun draft kontrak karya seluruh Kabag/DM/GM/Manajer yang

dilaksanakan per periode 1 (satu) tahun sebagai indikator dalam penilaian

karya

5. Melaksanakan kompilasi hasil penilaian karya, sebagai dasar keputusan

kenaikan golongan karyawan-karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana

6. Melaksanakan kompilasi hasil penilaian karya seluruh

Bagian/Distrik/General/Unit Kerja yang dijadikan dasar dalam keputusan

kenaikan golongan karyawan

7. Menyusun laporan bulanan kepersonaliaan berdasarkan laporan LPMU

dari unit kerja, seperti: jumlah karyawan per strata dan pendidikan, data

kehadiran karyawan PTPN III, jumlah punishment, tingkat turnover

karyawan, dll

62
Universitas Sumatera Utara
8. Melaksanakan rekonsiliasi data karyawan guna membandingkan hasil

rekonsiliasi dengan nomenklatur jabatan untuk mendapatkan indeks

deviasi jabatan

9. Membuat bezzetting karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana kantor

direksi

10. Memantau pelaksanaan rekonsiliasi data karyawan dan updating data

karyawan ke dalam program aplikasi database personalia

11. Memantau updating date base kepersonaliaan karyawan yang dilaksanakan

setelah perubahan data kepersonaliaan karyawan yang terjadi, seperti:

perubahan batin, status pensiun, dll.

4. Urusan Kesejahteraan Karyawan

a. Tujuan Jabatan

Membantu Kepala Bagian dalam bidang Kesejahteraan Karyawan antara

lain meliputi: Penggajian, Santunan Sosial, pengelolaan administrasi kepesertaan

Karyawan PTPN III dalam program Pensiun (DAPENBUN) dan penyertaan

Karyawan dan Direksi serta Dewan Komisaris dalam program asuransi.

b. Tugas Pokok

1 Menyusun dan mengevaluasi RKAP/RKO Urusan Kesejahteraan

Karyawan secara berkala dengan memantau realisasi pemakaian anggaran

guna mendapatkan gambaran yang riil tentang pemakaian biaya di Urusan

Kesejahteraan Karyawan

2 Mengkoordinir pelaksanaan proses pembuatan dan perhitungan Gaji

berdasarkan kompetensi (Competency Based Remuneration) dan Santunan

Sosial seluruh karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksanaan Kantor

63
Universitas Sumatera Utara
Direksi dengan Program gaji yang setiap saat di up date agar karyawan

menerima penghasilan sesuai dengan hak-haknya.

3 Mengkoordinir pelaksanaan proses penerbitan SKPTS Pensiun Karyawan

yang berhak pensiun dengan menyusun jadwal Karyawan yang jatuh

pensiun agar dapat tepat waktu dan hasil yang akurat.

4 Mengkoordinir pelaksanaan proses administrasi pembayaran iuran pensiun

seluruh karyawan ke DAPENBUN dengan progran pensiun yang setiap

saat di up to date agar diperoleh jumlah iuran yang akurat dalam proses

perhitungannya.

5 Melakukan Rekonsiliasi dengan DAPENBUN setiap semester dengan

melakukan penyesuaian data kepesertaan peserta program pensiun agar

dapat diperoleh kesepakatan jumlah kepesertaaan yang akan dipergunakan

dalam perhitungan penetapan aktuaria.

6 Mengkoordinir pelaksanaan proses pengelolaan Asuransi kepada Direksi,

Dewan Komisaris dan seluruh Karyawan dengan selalu mengadakan

kerjasama dan terus berkoordinasi dengan bagian terkait dan pihak

asuransi agar proses pembayaran hak dan kewajiban dapat up to date

khususnya dalam hal pengurusan klaim asuransi

7 Mengkoordinir pelaksanaan pemberian pakaian dinas kepada seluruh

Karyawan dengan melaksanakan pengukuran, pengawasan proses

pengerjaan pakaian dinas dan pendistribusian pakaian dinas ke seluruh

karyawan agar kesejahteraan karyawan dapat terpenuhi

8 Mengarahkan, mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas

di Urusan Penggajian dan Urusan Pensiun dengan cara melakukan

64
Universitas Sumatera Utara
evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas-tugas di Urusan Pensiun

dengan cara melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas-tugas

di Urusan Kesejahteraan Karyawan agar seluruh tugas yang telah

ditetapkan dapat tercapai dengan optimal, efektif dan tepat waktu sesuai

dengan sistem dan standar yang telah ditetapkan

9 Mengevaluasi dan melakukan benchmarking akan perkembangan sistem

remunerasi, pemberian santunan sosial, program pensiun dan program

asuransi dan perkembangan standarisasi agar tercapai kesesuaian antara

rencana kerja dengan anggaran perusahaan

5. Urusan Assessment Centre

a. Tujuan Jabatan

Membantu Kepala Bagian dalam mengelola proses assessment

kompetensi, potensi, dan kesesuaian jabatan untuk pengembangan, rekrutmen,

penempatan, pemetaan, dan promosi guna menunjang sistem perencanaan karir

karyawan.

b. Tugas Pokok

1. Mengkoordinir pelaksanaan review profil kompetensi jabatan strata I s/d

VII agar sesuai dengan arah perkembangan perusahaan dan tuntutan

lingkungan perusahaan bekerjasama dengan bagian Program Transformasi

Bisnis dan Anak Perusahaan

2. Mengawasi penyusunan jadwal pelaksanaan pengukuran Competency

Level Index dengan memperhitungkan waktu sosialisasi, pengisian

kuesioner, pengolahan data dan pelaporan agar waktu pengukuran CLI

sesuai dengan target

65
Universitas Sumatera Utara
3. Mengawasi pelaksanaan pengukuran Competency Level Index strata I s/d

VII dengan menggunakan CBHRM Online guna mengetahui kesesuaian

antara kompetensi individu dengan kompetensi yang dipersyaratkan oleh

jabatan untuk keperluan penyusunan sistem pengembangan dan

remunerasi

4. Mengkoordinir pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen,

pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode assessment

sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk bahan

pengambilan keputusan bagi manajemen

5. Mengkoordinir pengembangan metode assessment dengan mengevaluasi

validitas metode yang lama agar metode assessment yang baru dapat

mengikuti perkembangan kompetensi perusahaan

6. Mengawasi proses pelaksanaan feedback maupun konseling dengan

mengacu kepada Instruksi Kerja agar hasil feedback dan konseling dapat

dipantau

7. Melaksanakan pengembangan aplikasi Decision Supporting System

melalui bekerjasama dengan bagian Teknologi Informasi dan Perencanaan

sesuai perkembangan perusahaan agar aplikasi tersebut dapat

mengakomodir kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan

8. Menyusun dan mengevaluasi RKAP/RKO urusan Assessment Centre

secara berkala dengan memantau realisasi pemakaian anggaran guna

mendapatkan gambaran yang riil tentang pemakaian biaya di urusan

Assessment Centre

66
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yakni

kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan

kepada 20 orang diluar responden yaitu karyawan bagian SDM PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan.

1. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

ingin diukur serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menguji validitas sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi secara operasional untuk konsep yang akan diukur.

2. Melakukan uji coba skala pengukur tersebut pada sejumlah responden.

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi

15.0 for Windows dengan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 0,444. Hasil

pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1
Item-Total Statistics 1
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if
Item Deleted Item Correlatio Item Deleted
Deleted n
VAR00001 56.7000 41.589 .911 .915
VAR00002 56.6500 42.661 .750 .920
VAR00003 56.6500 42.029 .817 .918
VAR00004 56.4500 46.787 .465 .928
VAR00005 56.7000 41.589 .911 .915
VAR00006 56.6000 42.989 .755 .920

67
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan…….

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
VAR00007 56.6500 46.766 .520 .927
VAR00008 56.7000 45.379 .566 .926
VAR00009 56.6000 44.674 .647 .924
VAR00010 56.5500 46.787 .528 .927
VAR00011 56.7000 41.589 .911 .915
VAR00012 56.4500 45.629 .610 .925
VAR00013 56.4500 46.682 .577 .926
VAR00014 56.7000 45.379 .566 .926
VAR00015 56.5500 50.366 .081 .935
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa terdapat 15 variabel, variabel 1 sampai 6

merupakan variabel sistem rekrutmen dan variabel 7 sampai 15 merupakan

variabel penempatan kerja. Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 15 variabel ada

sebanyak 14 variabel yang valid dengan nilai r hitung > rtabel atau nilai Corrected

Item-Total Correlation diatas 0,444 dan 1 pernyataan yang tidak valid dengan

nilai rhitung < rtabel atau nilai Corrected Item-Total Correlation dibawah 0,444

dibawah yaitu variabel 15. Oleh sebab itu variabel 15 harus dibuang dan

dilakukan uji validitas yang kedua. Tabel 4.2 dapat dilihat uji validitas yang

kedua:

Tabel 4.2
Item-Total Statistics 11
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if
Item Deleted Item Correlatio Item Deleted
Deleted n
VAR00001 52.6000 40.989 .905 .923

68
Universitas Sumatera Utara
VAR00002 52.5500 41.945 .757 .928

Lanjutan.......

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
VAR00003 52.5500 41.313 .824 .926
VAR00004 52.3500 46.134 .461 .936
VAR00005 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00006 52.5000 42.263 .763 .928
VAR00007 52.5500 46.050 .524 .935
VAR00008 52.6000 44.779 .557 .934
VAR00009 52.5000 43.947 .654 .931
VAR00010 52.4500 46.050 .535 .934
VAR00011 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00012 52.3500 44.871 .620 .932
VAR00013 52.3500 45.924 .588 .933
VAR00014 52.6000 44.779 .557 .934
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Interpretasi item total statistic adalah:

1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel

tersebut dihapus, misalnya jika pernyataan (item) 1 dihapus maka rata-rata

variabel sebesar 52,6 ; jika pernyataan (item) 2 dihapus maka rata-rata

variabel bernilai 52,55 dan seterusnya.

2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika

variabel (butir) tersebut dihapus. Misalnya item 1 dihapus maka besarnya

adalah 40,98 sedangkan jika variabel (butir) item 2 dihapus adalah 41,94

dan seterusnya.

69
Universitas Sumatera Utara
3. Corrected item-total correlation merupakan korelasi antar skor item

dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas

instrumen. Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan

nilai rhitung yang akan dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas

pada setiap butir pernyataan. Jumlah kasus adalah 20; nilai tabel r dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 0,444.

Tabel 4.3
Validitas Instrumen II
No. Butir Corrected item R tabel Keputusan
Instrumen total correlation
1 .911 0,444 Valid
2 .750 0,444 Valid
3 .817 0,444 Valid
4 .465 0,444 Valid
5 .911 0,444 Valid
6 .755 0,444 Valid
7 .520 0,444 Valid
8 .566 0,444 Valid
9 .647 0,444 Valid
10 .528 0,444 Valid
11 .911 0,444 Valid
12 .610 0,444 Valid
13 .577 0,444 Valid
14 .566 0,444 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Ketentuan untuk pengambilan keputusan:

1. Jika rhitung > rtable, maka pertanyaan dinyatakan valid

2. Jika rhitung < rtable, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

3. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation.

70
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat seluruh pernyataan mempunyai nilai

Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari rtabel (0,444), sehingga seluruh

variabel tersebut dinyatakan valid, dan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau

konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif

sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel. Hasil pengolahan dari uji reliabilitas dapat dilihat

pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance Item- Alpha if
Item Deleted if Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00002 52.5500 41.945 .757 .928
VAR00003 52.5500 41.313 .824 .926
VAR00004 52.3500 46.134 .461 .936
VAR00005 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00006 52.5000 42.263 .763 .928
VAR00007 52.5500 46.050 .524 .935
VAR00008 52.6000 44.779 .557 .934
VAR00009 52.5000 43.947 .654 .931
VAR00010 52.4500 46.050 .535 .934
VAR00011 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00012 52.3500 44.871 .620 .932
VAR00013 52.3500 45.924 .588 .933
VAR00014 52.6000 44.779 .557 .934
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

71
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa semua variabel reliabel karena nilai

Cronbach’s Alpha diatas 0,444.

Tabel 4.5
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.935 14
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Tabel 4.5 menunjukan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,935 lebih besar dari 0,80

Tabel 4.6
Reliabilitas
Instrumen
No. Butir Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Keputusan
Instrumen if Item Deleted
1 .923 0.80 Reliabel

2 .928 0.80 Reliabel

3 .926 0.80 Reliabel

4 .936 0.80 Reliabel

5 .923 0.80 Reliabel

6 .928 0.80 Reliabel

7 .935 0.80 Reliabel

8 .934 0.80 Reliabel

9 .931 0.80 Reliabel

10 .934 0.80 Reliabel

11 .923 0.80 Reliabel

12 .932 0.80 Reliabel

13 .933 0.80 Reliabel

72
Universitas Sumatera Utara
14 .934 0.80 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Ketentuan untuk pengambilan keputusan yaitu menurut Kuncoro,

(2008:40) menyatakan instrumen dapat dikatakan reliabel (andal) bila memiliki

nilai Cronbach Alpha > 0,80. Tabel 4.5 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha > 0,80.

maka setiap variabel dinyatakan reliabel.

B. Analisis Deskriptif

1. Deskriptif Responden

Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang

dikumpulkan pertama disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Analisis

deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil

pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden

penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala

Likert untuk menanyakan pengaruh sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja

Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Variabel sistem

rekrutmen (X) terdiri dari 6 pertanyaan dan penempatan kerja (Y) terdiri dari 8

pertanyaan. Jumlah seluruh pertanyaan adalah 14 butir . Responden penelitian

adalah karyawan pelaksana Bagian Sumber Daya Manusia pada Kantor Direksi

PT. Perkebunan Nusantara III Medan di Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada


Tabel 4.7:

73
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 13 43,33 %
Perempuan 17 56,67 %
Jumlah 30 100,00 %
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner (Februari 2010)

Tabel 4.7 menunjukan bahwa dari 30 responden, mayoritas jenis

kelamin responden adalah responden perempuan sebanyak 17 orang atau 56,67%

, sedangkan responden laki-laki hanya sebanyak 13 orang atau 43,33% . Hal ini

menunjukkan bahwa pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara Medan

Cabang Medan lebih banyak mempekerjakan karyawan perempuan di kantor

direksinya.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.8:

Tabel 4.8
Usia Responden
Usia Frekuensi Persentase
< 30 Tahun 2 6,67%
31- 40 Tahun 8 26,67 %
41- 50 Tahun 13 43,33 %
>50 Tahun 7 23,33 %
Jumlah 30 100,00 %
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner (Februari 2010)

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukan bahwa dari 30 responden, mayoritas

usia responden adalah usia 41-50 tahun sebanyak 13 orang atau 43,33%, usia 31-

40 tahun sebanyak 8 orang atau 26,67%, usia > 50 tahun sebanyak 7 orang atau

23,33% dan usia < 30 tahun sebanyak 2 orang atau 6,67%. Hal ini menunjukkan

bahwa pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan lebih banyak

74
Universitas Sumatera Utara
mempekerjakan karyawan berusia tua karena dianggap lebih bertanggung jawab

terhadap pekerjaannya dan memiliki banyak pengalaman kerja.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.9:

Tabel 4.9
Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SLTA 11 36,67 %
D-3 6 20,00 %
S-1 13 43,33 %
Jumlah 30 100,00 %
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner (Februari 2010)

Tabel 4.9 menunjukan bahwa dari 30 responden, mayoritas tingkat

pendidikan responden adalah usia S-1 sebanyak 13 orang atau 43,33%, SLTA

sebanyak 11 orang atau 36,67% dan D-3 sebanyak 6 orang atau 20,00%. Hal ini

menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pada Kantor Direksi PT. Perkebunan

Nusantara III Medan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan

memperbaiki produktivitas perusahaan.

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja pada dilihat pada Tabel

4.10:

Tabel 4.4
Masa Kerja Responden
Masa Kerja Frekuensi Persentase
1-10 Tahun 3 10,00 %
11-20 Tahun 11 36,67 %
21-30 Tahun 16 53,33 %
Jumlah 30 100,00 %
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner (Februari 2010)

75
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukan bahwa dari 30 responden,

mayoritas masa kerja responden adalah 21-30 tahun sebanyak 16 orang atau

53,33%, 11-20 tahun sebanyak 11 orang atau 36,67% dan 1-10 sebanyak 3 0rang

atau 10,00%. Hal ini menunjukkan bahwa masa kerja yang lama pada Kantor

Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan dapat membuat karyawan akan

semakin menguasai dan mengerti tentang pekerjaan maupun peraturan yang ada di

perusahaan, dengan demikian kinerja karyawan semakin baik dan tujuan

perusahaan dapat tercapai.

C. Metode Analisis Statistik

1. Analisis Jawaban Responden

a. Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Sistem Rekrutmen (X )

Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Untuk Variable Sistem Rekrutmen (X)
SS S KR TS STS Total
Item F % F % F % F % F % F %
1 5 16,7 19 63,3 4 13,3 2 6,7 0 0 32 100

2 4 13,3 23 76,7 3 10,0 0 0 0 0 32 100

3 5 16,7 20 66,7 3 10,0 2 6,7 0 0 32 100

4 7 23,3 21 70,0 2 6,7 0 0 0 0 32 100

5 4 13,3 20 66,7 4 13,3 2 6,7 0 0 32 100

6 4 13,3 21 70 3 10,0 2 6,7 0 0 32 100


Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner ( Februari 2010)

Tabel 4.11 menunjukan bahwa sistem rekrutmen pada PT. Perkebunan

Nusantara III sudah baik . Menurut data dari penelitian hal ini ditandai dengan

banyaknya responden menjawab sangat setuju dan setuju .

Dominan responden menjawab sangat setuju bahwa sistem rekrutmen

yang dilakukan sudah sesuai dengan peraturan perusahaan, dan dominan

76
Universitas Sumatera Utara
responden menjawab sutuju bahwa sistem rekrutmen yang dilakukan perusahaan

sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Menurut responden sistem rekrutmen

yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Medan telah mendapatkan

karyawan yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Tanggapan responden dominan tidak setuju pada tidak terjadi diskriminasi

selama proses rekrutmen berlangsung. Menurut responden masih ada terjadi

diskriminasi selama proses rekrutmen berlangsung walaupun hanya pada

sebagian kecil responden.

Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Untuk Variable Penempatan Verja (Y)
SS S KR TS STS Total
Item F % F % F % F % F % F %
1 8 26,7 18 60,0 4 13,3 0 0 0 0 32 100

2 8 26,7 22 73,3 0 0 0 0 0 0 32 100

3 5 16,7 17 56,7 5 16,7 3 10,0 0 0 32 100

4 10 33,3 18 60,0 2 6,7 0 0 0 0 32 100

5 5 16,7 20 66,7 3 10,0 2 6,7 0 0 32 100

6 6 20,0 21 70,0 3 10,0 0 0 0 0 32 100

7 4 13,3 22 73,3 4 13,3 0 0 0 0 32 100

8 3 10,0 21 70,0 3 10,0 3 10 0 0 32 100


Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner ( Februari 2010)

Tabel 4.6 menunjukan bahwa penempatan kerja karywan pada PT.

Perkebunan Nusantara III sudah baik . Menurut data dari penelitian hal ini

ditandai dengan banyaknya responden menjawab sangat setuju dan setuju ..

Dominan responden menjawab sangat setuju bahwa pada saat pertama kali

ditempatkan, posisi/jabatan sudah sesuai dengan pengalaman yang dimiliki

responden, dan responden dominan setuju bahwa pada pertama kali ditempatkan,

posisi/jabatan sesuai dengan latar belakang kemampuan yang dimiliki responden.

77
Universitas Sumatera Utara
Menurut responden penempatan kerja sudah sesuai dengan pengalaman kerja dan

kemampuan yang dimiliki responden sebelum bekerja di PT. Perkebunan

Nusantara III Medan.

Tanggapan dominan responden tidak setuju bahwa pada saat pertama

kali ditempatkan, ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat membantu menyelesaikan

pekerjaan responden dan posisi/ jabatan pertama kali ditempatkan disesuaikan

dengan status perkawinan. Menurut responden ilmu pengetahuan yang dimiliki

responden belum tentu dapat membantu responden menyelesaikan pekerjaannya .

Sebagian kecil responden merasa pada saat pertama kali ditempatkan status

perkawinan belum sesuai dengan penempatan kerja misalnya bagi karyawan yang

sudah berkeluarga dan ditempatkan di daerah maka karywan tersebut harus

berpisah dengan keluarganya.

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana ditujukan untuk menentukan hubungan

linear antar beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi

linear sederhana menggunakan bantuan program SPSS versi 15.00. for windows.

Penelitian analisis regresi linear dilakukan dengan metode enter.

Tabel 4.13
Metode Enter
Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method


1
Sistem_Rekrutmen(a) . Enter

a All requested variables entered.


b Dependent Variable: Penempatan_Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

78
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 menjelaskan bahwa pada variabel enter/ removed terlihat

bahwa variabel yang dimasukkan (entered) adalah Sistem Rekrutmen (X).

Analisis regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + bX

Sebelum nilai a (konstanta), nilai b dimasukkan ke dalam persamaan,

terlebih dahulu dilakukan analisis determinan dan uji t dari hasil pengolahan

regresi linear sederhana.

3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel

dependen. Uji t dilakukan dengan menggunakan langkah sebagai berikut:

a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan H1.

b. Mencari nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan

menentukan derajat kebebasan.

c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

d. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi

15.00 for windows.

Hasil pengujiannya sebagai berikut:

a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t

adalah 1. H0 : b1 = 0

Artinya : tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan sistem

rekrutmen terhadap penempatan kerja .

2. Ha : b1 ≠ 0

79
Universitas Sumatera Utara
Artinya : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan sistem

rekrutmen terhadap penempatan kerja

b. ttabel diperoleh dengan derajat bebas = n-k

n = jumlah sampel

k = Jumlah variabel yang digunakan

df = derajat bebas = 30-2 = 28

maka nilai t tabel pada α 5% dan derajat kebebasan (df) = 28 adalah

2,052

c. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :

1. H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

2. Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5%

d. Pada tabel Coefficients dapat dilihat :

Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS versi

15.00 for windows seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.14
Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 12.668 2.581 4.908 .000
Sistem_Rekrutmen .831 .108 .824 7.703 .000
a. Dependent Variable: Penempatan_Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Keterangan Tabel 4.14:

a. Nilai signifikan (0,000) di bawah (lebih kecil dari) 0,05 dan nilai t hitung

80
Universitas Sumatera Utara
7,703 > t tabel 2,052, artinya H0 ditolak, Maksudnya variabel sistem

rekrutmen (X) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

penempatan kerja (Y).

b. Konstanta sebesar 12,668 , artinya walaupun variabel bebas bernilai nol

maka penempatan kerja pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III

Medan sebesar 12,668.

c. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah:

Y = a + bX

Y= 12,668 + 0,831X

4. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R 2 berada

antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemapuan variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas, sebaliknya nilai yang

mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Kuncoro, 2003:

220). Hasil uji determinasinya adalah:

Tabel 4.15
uji Godness of Fit (R2)
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .824(a) .679 .668 2.07130
a Predictors: (Constant), Sistem_Rekrutmen
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 (Februari 2010)

Keterangan Tabel 4.15 :

81
Universitas Sumatera Utara
a. R = 0,824 berarti hubungan (relation) antara Sistem Rekrutmen terhadap

Penempatan Kerja sangat erat.

b. R Square sebesar 0,679 yang artinya bahwa pengaruh variabel Sistem

Rekrutmen terhadap Penempatan Kerja pada Kantor Direksi PT.

Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 67,9 % dan sisanya 32,1 % dapat

dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 2,07130. Semakin kecil

Standard Error of Estimate berarti model semakin baik.

D. Pembahasan

1. Sistem Rekrutmen

Sistem rekrutmen yang tepat akan memperoleh the right man on the right

place. Pelaksanaan sistem rekrutmen yang efektif dilakukan sesuai dengan

tujuan, sesuai dengan peraturan dan dengan cara yang benar terhadap calon

karyawan dimaksudkan agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas

dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan, sehingga diharapkan dapat tumbuh

dan berkembang sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan perusahaan.

Menurut Nawawi (2002:167), rekrutmen adalah proses mendapatkan

sejumlah tenaga kerja yang qualified untuk menduduki suatu posisi jabatan

tertentu di lingkungan organisasi/perusahaan. Sistem rekrutmen merupakan tolak

ukur keberhasilan perusahaan. Proses rekrutmen harus benar-benar dilakukan

karena menyangkut proses jangka panjang dari karyawan sehingga orang yang

tepat akan diperoleh.

82
Universitas Sumatera Utara
Menurut hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem rekrutmen

yang dilakukan PT. Perkebunan nusantara III Medan sudah baik. Hal ini ditandai

dengan responden yang merasa puas dengan sistem rekrutmen yang dilakukan

perusahaan. Sistem rekrutmen yang dilakukan PT. Perkebunan nusantara III

Medan sudah efektif dan efisien yang ditandai dengan responden merasa bahwa

rekrutmen yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

mendapatkan karyawan yang berkualitas. Perekrutan di PT. Perkebunan nusantara

III Medan juga dilakukan dengan cara yang benar yaitu memberikan syarat-syarat

atau kulifikasi yang harus dipenuhi oleh calon karyawan .Bagi calon karyawan

yang dapat memenuhi persyaratan tersebut dapat mengikuti proses selanjutnya.

Walaupun secara keseluruhan sistem rekrutmen yang dilakukan di PT.

Perkebunan nusantara III Medan sudah cukup baik, namun pada sebagian kecil

responden merasa terjadi diskriminasi selama proses rekrutmen berlangsung yang

dapat membuat responden merasa tidak puas. Dari penjelasan diatas sistem

rekrutmen yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara III Medan sudah baik. .

Pelaksanaan sistem rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan tujuan, sesuai

dengan peraturan maupun dengan cara yang benar terhadap calon karywan

dimaksudkan agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas dan

mampu merealisasikan tujuan perusahaan.

2. Penempatan Kerja

Penempatan karyawan merupakan usaha untuk menyalurkan kemampuan

sumber daya manusia sebaik-baiknya. Penempatan karyawan dilakukan dengan

jalan menempatkan karyawan pada suatu tempat atau jabatan yang paling sesuai.

83
Universitas Sumatera Utara
Penempatan ini harus didasarkan pada deskripsi pekerjaan dan sfesipikasi

pekerjaan yang telah ditentukan, serta berpedoman kepada prinsip “Penempatan

orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk

jabatan yang tepat”. Penempatan yang tepat yang terdiri dari kesesuaian

kemampuan akademis, kesesuaian pengalaman, kesesuaian kesehatan fisik dan

mental, dan kesesuaian status perkawinan

. Menurut hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penempatan kerja

yang dilakukan PT. Perkebunan nusantara III Medan sudah baik. Hal ini ditandai

responden yang merasa bahwa pendidikan, pengalaman, kemampuan , kesehatan

fisik yang dimiliki responden sudah sesuai dengan sfesipikasi pekerjaan yang

dibutuhkan perusahaan. Selain mengutamakan pendidikan PT. Perkebunan

nusantara III Medan juga sangat mengutamakan pengalaman kerja . Karyawan

yang berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaanya.

Karyawan hanya memerlukan pelatihan dan petunjuk yang relatif singkat.

Penempatan kerja pada PT. Perkebunan nusantara III Medan juga sangat

memperhatikan kemampuan yang dimiliki responden seperti kemampuan

menggunakan komputer agar mempermudah tugas yang diberikan.

Menurut data dari penelitian ada sebagian kecil responden yang merasa

bahwa latar belakang pendidikan akademis tidak dapat membantu pekerjaan

renponden diperusahaan, begitu juga dengan kesehatan mental dan status

perkawinan. Menurut responden beban kerja yang mereka tanggung tidak sesuai

dengan kesehatan mental untuk jabatan yang diterimanya. Status perkawinan

responden tidak disesuaikan dengan jabatan yang diterima misalnya responden

84
Universitas Sumatera Utara
yang sudah memiliki keluarga ditempatkan didaerah dan itu membuat responden

harus harus berpisah dengan keluarganya.

Secara keseluruhan penempatan kerja yang tepat terdiri dari kesesuaian

kemampuan akademis, kesesuaian pengalaman, kesesuaian kesehatan fisik dan

mental, dan kesesuain status perkawinan . Dengan penempatan yang tepat, gairah

kerja, mental kerja, dan kinerja karyawan akan mencapai hasil yang optimal

bahkan kreativitas responden dapat berkembang.

85
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan Uji Signifikan parsial (Uji t) maka secara parsial variabel

sistem rekrutmen (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

penempatan kerja (Y) dengan tingkat kepercayaan (Alfa Toleransi) sebesar

5 % ataupun tingkat kepercayaan sebesar 95 % dan dengan nilai koefisien

regresi sebesar 0,831. Kegagalan dalam melakukan sistem rekrutmen ini

akan mempengaruhi penempatan kerja karyawan yang selanjutnya

menjadi penghambat bagi proses pencapaian tujuan perusahaan.

Pelaksanaan sistem rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan tujuan, sesuai

dengan peraturan maupun dengan cara yang benar terhadap tenaga kerja

dimaksudkan agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas dan

mampu merealisasikan tujuan perusahaan.

2. Penelitian ini menunjukan karakteristik responden yaitu mayoritas

karyawan pelakasana pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III

berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 17 orang atau 56,67% , dan

berusia berkisar antara 41-50 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau 43,33%,

dan %), dengan latar belakang pendidikan karyawan mayoritas S1

sebanyak 13

86
Universitas Sumatera Utara
orang atau 43,33%, serta mayoritas masa kerja karyawan berkisar antara

21-30 tahun sebanyak 16 orang atau 53,33%

3. Berdasarkan koefisien determinasi (R²) maka variabel penempatan kerja

pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan dapat dijelaskan

oleh variabel sistem rekrutmen Sebesar 0,679 atau 67,9% dan sisanya

sebesar 32,1% dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini misalnya faktor usia

4. Berdasarkan koefisien determinasi (R²) hubungan antara sistem rekrutmen

terhadap Penempatan Kerja sebesar 0,831 atau 83,1% artinya

hubungannya sangat erat.

87
Universitas Sumatera Utara
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran atau masukan

sebagai berikut :

1. PT. Perekebunan Nusantara III Medan perlu melakukan sistem rekrutmen

yang efektif yang dilakukan sesuai dengan tujuan, sesuai dengan

peraturan maupun dengan cara yang benar terhadap tenaga kerja karena

Efektivitas sistem rekrutmen yang dilakukan perusahaan sangat

mempengaruhi penempatan tenaga kerja dalam bekerja di perusahaan

tersebut. Sistem rekrutmen merupakan langkah ataupun proses untuk

mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu merealisasikan

tujuan perusahaan, sehingga diharapkan dapat tumbuh dan berkembang

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

1. Keterbatasan peneliti menyebabkan penelitian ini hanya mampu

menjelaskan 67,9% pengaruh sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja

pada Kantor Direksi PT. Perekebunan Nusantara III Medan, maka

disarankan bagi peneliti lain untuk topik penempatan kerja perlu

mempertimbangkan variabel lain misalnya faktor usia. Sistem rekrutmen

yang baik sangat mempengaruhi penempatan kerja suatu perusahaan.

Penempatan kerja suatu perusahaan ini dapat dipengaruhi oleh kesesuaian

kemampuan akademis, kesesuaian pengalaman, kesesuaian kesehatan

fisik dan mental dan kesesuaian status perkawinan. Faktor usia merupakan

fakto-faktor lain yang dapat mempengaruhi penempatan kerja

Penempatan kerja ini akan sesuai apabila suatu perusahaan telah

melakukan sistem rekrutmen secara efktif

88
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA

Flippo, Edwin B. 1995. Manajemen Personalia, Edisi VI, Erlangga, Jakarta.

Harahap, Rudi Haryanto. 2007. Analisis Sistem Rekrutmen Dalam


Meningkatkan Kinerja PT. Bussan Auto Finance Cabang Medan,
Skripsi , Fakultas Ekonomi USU, Medan. (tidakdipublikasikan).

Hasibuan, S. P, Malayu. 2003. Manajeman Sumber Daya Manusia, Edisi


Revisi, Bumi Aksara : Jakarta.

Hariandja, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia Widiasarana


Indonesia: Jakarta.

Mathis, Robert L dan Jhon, Jakson. 2006. Manajemen Sumber Daya


Manusia/Human Resources Management. Edisi Kesepuluh. Salemba
Empat : Jakarta.

Moekijat. 1998. Analisa Jabatan, Bandar Madju, Bandung

Nawawi.Hadari. H . 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis


Yang Kompetitif, Gadjah Mada University Press:Yogyakarta.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Bumi


Aksara: Jakarta.

Sirait, Justine. T. 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya


Manusia Dalam Organisasi, Grasindo: Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, Doli M Dja’far Dalimunthe, Muslich Lufti,


Syahyunan. 2008. Analisis Data Penelitian, Terbitan Pertama, USU
Press : Medan

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif R & D,


Alfabeta: Bandung.

Susi, Pujianti . 2009 . “Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Motivasi


Kerja Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Cabang
Medan “, Skripsi, Fakultas Ekonomi USU, Medan. (tidak
dipublikasikan).

Tangkilisan, Hessel Nogi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Birokrasi


Publik, Lukman Offset dan Yayasan Pembaruan Administrasi Publik
Indonesia.

89
Universitas Sumatera Utara
Umar Husein. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
PT.Raja Grafindo Persada , Jakarta.
Walpole, Ronald E. 2001. Pengantar Statistika, Edisi Ketiga, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yuli, Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas


Muhammadiyah Malang.

Yuni , Ramadhani. 2006. Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Motivasi


Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan,
Skripsi , Fakultas Ekonomi USU, Medan. (tidakdipublikasikan).

http//www.ptpnIII.com/ diakses oleh Riza umami, 10 Januari 2010 pukul 15.00.


wib.

90
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Bapak/Ibu, saudara/I responden yang terhormat,


Saya adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen
Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang ”Pengaruh
Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT.
Perkebunan Nusantara III Medan”. Dalam rangka pengumpulan data untuk
sebuah penelitian dan kepentingan ilmiah, saya mohon partisipasi dan kesedian
Bapak/ Ibu dalam menjawab kuesioner ini
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat Saya,

Peneliti

Cara Pengisian Kuesioner


1. Mohon memberi tanda ( ) pada jawaban yang anda anggap paling
benar
2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja
3. Setelah melakukan pengisian, mohon anda mengembalikan kepada
yang menyerahkan kuesioner
4. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya
5. Ada lima alternatif jawan yaitu (SS) Sangat Setuju = 5; (S ) Setuju =
4; (R) Ragu-Ragu =3; (TS) Tidak Setuju = 2; (STS) Sangat Tidak
Setuju = 1

91
Universitas Sumatera Utara
IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :
2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
3. Pendidikan Terakhir : a. SLTP b. SLTA e. S-2
c. D-3 d. S-1
4. Status : a.Sudah Menikah b.Belum Menikah
5. Usia :
5. Jabatan Pertama :
6. Jabatan Sekarang :
7. Lama Bekerja :

a. Sistem Rekrutmen (X)

No Pernyataan SS S R TS STS
Sesuai Dengan Tujuan
1. Pada saat anda direkrut , anda merasa puas
dengan sistem rekrutmen yang diterapkan
oleh perusahaan .

2. Pada saat anda direkrut, menurut anda


sistem rekrutmen yang dilakukan
perusahaan sudah sesuai dengan tujuan
perusahaan .

Sesuai Dengan Peraturan


3. Pada saat anda direkrut di perusahaan ini,
anda merasa tidak terjadinya diskriminasi
selama proses berlangsung.

4. Pada saat anda direkrut,menurut anda sistem


rekrutmen yang sudah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perusahaan.

Dengan Cara Yang Benar


5. Anda merasakan bahwa proses rekrutmen
karyawan yang diterapkan sudah sesuai
dengan cara yang benar.

6. Proses rekrutmen yang dilakukan sesuai

92
Universitas Sumatera Utara
dengan kebijaksanaan organisasi.

b. Penempatan Kerja (Y)

No Pernyataan SS S R TS STS
Kesesuaian Kemampuan Akademis
1. Pada saat pertama kali anda ditempatkan ,
posisi/jabatan anda sudah sesuai dengan
latar belakang pendidikan yang anda miliki

2. Pada saat pertama kali ditempatkan,


posisi/jabatan anda sudah sesuai dengan
latar belakang kemampuan yang anda miliki

3. Pada saat pertama kali ditempatkan ,anda


merasa ilmu pengetahuan yang anda miliki
dapat membantu menyelesaikan pekerjaan .

Kasesuaian Pengalaman

5. Pada saat pertama kali anda ditempatkan,


posisi/jabatan anda sudah sesuai dengan
pengalaman yang anda miliki.

6. Pada saat pertama kali anda ditempatkan,


pengalaman kerja anda sebelumnya dapat
membantu menyelesaikan pekerjaan dengan
baik.

Kesesuaian Kesehatan Fisik dan Mental

7. Pada saat pertama kali anda ditempatkan,


posisi/jabatan anda sudah sesuai dengan
kondisi kesehatan fisik anda.

8. Pada saat pertama kali anda ditempatkan ,


posisi/jabatan anda sudah sesuai dengan
kondisi kesehatan mental anda.

Kesesuaian Status Perkawinan


9. Pada saat pertama kali anda ditempatkan,
posisi/jabatan anda sudah disesuaikan
dengan status perkawinan anda.

93
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Uji Validitas Dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas


Variabel Rekrutmen Variabel
Penemp Total Skor
Responden

94
12 4 4 5 5 5 4 27 5 5 5 5

95
96
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4
Uji Validitas 1

Reliability

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.928 15

Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
VAR00001 3.9500 .75915 20
VAR00002 4.0000 .79472 20
VAR00003 4.0000 .79472 20
VAR00004 4.2000 .61559 20
VAR00005 3.9500 .75915 20
VAR00006 4.0500 .75915 20
VAR00007 4.0000 .56195 20
VAR00008 3.9500 .68633 20
VAR00009 4.0500 .68633 20
VAR00010 4.1000 .55251 20
VAR00011 3.9500 .75915 20
VAR00012 4.2000 .61559 20
VAR00013 4.2000 .52315 20
VAR00014 3.9500 .68633 20
VAR00015 4.1000 .44721 20

97
Universitas Sumatera Utara
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item- Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 56.7000 41.589 .911 .915
VAR00002 56.6500 42.661 .750 .920
VAR00003 56.6500 42.029 .817 .918
VAR00004 56.4500 46.787 .465 .928
VAR00005 56.7000 41.589 .911 .915
VAR00006 56.6000 42.989 .755 .920
VAR00007 56.6500 46.766 .520 .927
VAR00008 56.7000 45.379 .566 .926
VAR00009 56.6000 44.674 .647 .924
VAR00010 56.5500 46.787 .528 .927
VAR00011 56.7000 41.589 .911 .915
VAR00012 56.4500 45.629 .610 .925
VAR00013 56.4500 46.682 .577 .926
VAR00014 56.7000 45.379 .566 .926
VAR00015 56.5500 50.366 .081 .935

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
60.6500 51.082 7.14714 15

98
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5
Uji Validitas 2

Reliability

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.935 14

Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
VAR00001 3.9500 .75915 20
VAR00002 4.0000 .79472 20
VAR00003 4.0000 .79472 20
VAR00004 4.2000 .61559 20
VAR00005 3.9500 .75915 20
VAR00006 4.0500 .75915 20
VAR00007 4.0000 .56195 20
VAR00008 3.9500 .68633 20
VAR00009 4.0500 .68633 20
VAR00010 4.1000 .55251 20
VAR00011 3.9500 .75915 20
VAR00012 4.2000 .61559 20
VAR00013 4.2000 .52315 20
VAR00014 3.9500 .68633 20

99
Universitas Sumatera Utara
Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item- Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00002 52.5500 41.945 .757 .928
VAR00003 52.5500 41.313 .824 .926
VAR00004 52.3500 46.134 .461 .936
VAR00005 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00006 52.5000 42.263 .763 .928
VAR00007 52.5500 46.050 .524 .935
VAR00008 52.6000 44.779 .557 .934
VAR00009 52.5000 43.947 .654 .931
VAR00010 52.4500 46.050 .535 .934
VAR00011 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00012 52.3500 44.871 .620 .932
VAR00013 52.3500 45.924 .588 .933
VAR00014 52.6000 44.779 .557 .934

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
56.5500 50.366 7.09689 14

100
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
Uji Reliabilitas

Reliability

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.935 14

Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
VAR00001 3.9500 .75915 20
VAR00002 4.0000 .79472 20
VAR00003 4.0000 .79472 20
VAR00004 4.2000 .61559 20
VAR00005 3.9500 .75915 20
VAR00006 4.0500 .75915 20
VAR00007 4.0000 .56195 20
VAR00008 3.9500 .68633 20
VAR00009 4.0500 .68633 20
VAR00010 4.1000 .55251 20
VAR00011 3.9500 .75915 20
VAR00012 4.2000 .61559 20
VAR00013 4.2000 .52315 20
VAR00014 3.9500 .68633 20

101
Universitas Sumatera Utara
Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item- Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00002 52.5500 41.945 .757 .928
VAR00003 52.5500 41.313 .824 .926
VAR00004 52.3500 46.134 .461 .936
VAR00005 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00006 52.5000 42.263 .763 .928
VAR00007 52.5500 46.050 .524 .935
VAR00008 52.6000 44.779 .557 .934
VAR00009 52.5000 43.947 .654 .931
VAR00010 52.4500 46.050 .535 .934
VAR00011 52.6000 40.989 .905 .923
VAR00012 52.3500 44.871 .620 .932
VAR00013 52.3500 45.924 .588 .933
VAR00014 52.6000 44.779 .557 .934

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
56.5500 50.366 7.09689 14

102
Universitas Sumatera Utara
lampiran 7
Regresi Linear Sederhana

Regression

Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Entered Remove Method
d
1
Sistem_Rekrut
. Enter
men(a)

a All requested variables entered.


b Dependent Variable: Penempatan_Kerja

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R the Estimate
Square
1 .824(a) .679 .668 2.07130
a Predictors: (Constant), Sistem_Rekrutmen

ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 254.539 1 254.539 59.329 .000(a)
Residual 120.127 28 4.290
Total 374.667 29
a Predictors: (Constant), Sistem_Rekrutmen
b Dependent Variable: Penempatan_Kerja

Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta


1 (Constant) 12.668 2.581 4.908 .000
Sistem_Rekrutmen .831 .108 .824 7.703 .000
a Dependent Variable: Penempatan_Kerja

103
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai