Anda di halaman 1dari 54

i

TUGAS AKHIR

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


BAGIAN HUMAS PADA PT PERKEBUNAN
NUSANTARAIII (PERSERO) MEDAN

Oleh :

INDAH LESTARI KS
112103046

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara


i

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : INDAH LESTARI KS

NIM : 112103046

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN BAGIAN HUMAS

PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

(PERSERO) MEDAN

Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM)

NIP: 19741012 200003 2 003

Tanggal : Juli 2014 DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak

NIP. 19560407 1988002 1001

Universitas Sumatera Utara


ii

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : INDAH LESTARI KS

NIM : 112103046

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN BAGIAN HUMAS

PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

(PERSERO) MEDAN

Medan, Juli 2014

Menyetujui

Pembimbing

( Frida Ramadini Harahap SE. MM )

NIP. 19741012 200501 2 003

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

karunia dan ridho-Nya, serta shalawat beriringan salam kepada junjungan besar

nabi Muhammad SAW yang telah memberikan nikmat kesempatan, kessehatan

serta nikmat pemikiran dalam menyerap ilmu pengetahuan.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas Pada PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan” yang merupakan salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan

arahan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka kesempatan ini peneliti

dengan hati yang tulus menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa

sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana sekali

sebagai suatu karya ilmiah. Hal ini adalah sebagai akibat dari keterbatasan waktu,

ilmu, dan pengetahuan peneliti. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari

berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

trima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan

i
Universitas Sumatera Utara
bantuan, bimbingan dan dukungannya, baik moril, materil, dan spiritual baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga memungkinkan peneliti dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dengan tulus peneliti mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, D.T.M. & H,M.Sc, (CTM),Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring SE,MM selaku Ketua Progaram Studi

Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena LL Sibarani, SE, Msi selaku Sekretaris Program Studi Diploma

III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Frida Ramadini Harahap SE, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan, masukan dan dorongan kepada penulis dalam

penulisan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

7. Yang teristimewa kepada Kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda Hasyim KS

dan Ibunda Fatmawati yang telah membesarkan dan memberikan kasih

sayang, doa, dukungan, semangat serta kesabaran sehinnga peneliti dapat

menyelesaikan studinya dengan baik. Semoga Allah melimpahkan Kasih dan

Berkah-Nya kepada mereka.

ii
Universitas Sumatera Utara
8. Kakak-kakak penulis tersayang Novi Pratiwi Ks dan Ayu Wulandari Ks.

Terima kasih atas dukungan dan doa yang menjadi semangat bagi peneliti.

9. Buat sahabat-sahabat terbaik penulis Susi Sinaga, Megawati Berutu Suci

Lestari, dan Azizah yang selalu menemani penulis dalam penelitian. walaupun

kadang terjadi kesalah pahaman tetapi kalian yang selalu ada dan setia

membantu disaat penulis mengahadapi berbagai kesulitan.

10. Para karyawan bagian humas pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

yang telah mengizinkan peneliti meneliti disana.

11. Seluruh teman-teman penulis Stambuk 2011 di Program Diploma III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

12. Semua teman-teman dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Medan, Juli 2014

Penulis

(Indah Lestari Ks)

iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
E. jadwal Penelitian .................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................ 5

BAB II PROFIL INSTANSI


A. Sejarah PT Perkebunan Nusantara III ................................... 7
B. Makna dan Logo Perusahaan ................................................. 10
C. Visi dan Misi .......................................................................... 12
D. Struktur Organisasi ................................................................ 14
E. Hasil Perkebunan ................................................................... 27

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengertian Motivasi ................................................................ 32
B. Jenis-Jenis Motivasi ................................................................ 33
1. Motivasi Positif ................................................................... 33
2. Motivasi Negatif ................................................................. 35
C. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dan Kinerja. ................ 36
1. Faktor yang mempengaruhi Motivasi ................................. 36
2. Faktor yang mempengaruhi Kinerja ................................... 37
D. Hubungan Motivasi dan Kinerja ............................................. 40
E. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja ....................................... 41

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 43
B. Saran ...................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 45

iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan ....................................................................... 5

v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Logo PT Perkebunan Nusantara III......................................... 10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi .................................................................. 16

vi
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sangatlah penting

karena manusia adalah motor penggerak sumber daya yang ada dalam

menjalankan aktivitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan.

Potensi dari setiap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi harus dapat

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang

maksimal serta terwujudnya suatu keseimbangan antara kebutuhan dengan

tuntutan dan kemampuan perusahaan.

Karyawan merupakan salah satu asset utama yang memegang peranan

penting dan sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam

aktivitasnya seorang karyawan di tuntut untuk memiliki kemampuan kerja yang

tinggi. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahanya mengajak dan

mengarahkan karyawan agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang

ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun salah satu kebijakan yang

perlu diperhatikan oleh perusahaan atau pimpinan adalah motivasi, karena

motivasi merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan

pada pekerjaan yang telah dibebankan pada mereka.

Menurut Hasibuan (2002:14) pentingnya motivasi karena motivasi adalah

hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung prilaku manusia. Supaya

mau bekerja dengan giat dan antusias dalam mencapai hasil yang optimal. Setiap

organisasi pasti ingin mencapai tujuan tersebut, maka motivasi orang yang bekerja

dalam organisasi haruslah dipahami karena motivasi inilah yang menentukan

Universitas Sumatera Utara


2

perilaku orang-orang dalam bekerja sehingga mereka lebih bersemangat dan hal

itu sangat memperngaruhi kinerja mereka.

Motivasi pada suatu organisasi atau perusahaan bertujuan untuk

mendorong semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dengan

memberikan semua kemampuan dan keterampilan dalam terwujudnya suatu

organisasi. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan

koneksi dimana karawan merasa mendapatkan inspirasi untuk bekerja. Karyawan

yang mempunyai kinerja yang tinggi sangat penting jika hasil dari kinerja yang

tinggi dicapai secara konsisten (Manullang 2000:193)

Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya

diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas-aktivitanya tidak mudah

terganggu. Namun karyawan pada dasarnya berkemampuan yang tinggi tapi tidak

mampu berprestasi dalam bekerja. Hal ini dimungkinkan karena tidak adanya

kesesuaian antara pendidikan dengan jabatan ataupun pekerjaan yang telah

dibebankan kepada mereka. Jadi, seorang pemimpin adalah orang yang berperan

penting dalam pemilihan bawahan agar bawahan bisa memberikan pengabdian

kepada organisasi.

Motivasi seseorang melakukan suatu pekerjaan karena adanya suatu

kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan

ekonomis yaitu untuk memperoleh uang, sedangkan kebutuhan non ekonomis

dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan

lebih maju.

Universitas Sumatera Utara


3

Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk lebih giat dan

aktif dalam bekerja, untuk mencapai hal ini diperlukan adanya motivasi dalam

melakukan pekerjaan, karena dapat mendorong dan mengarahkan seseorang untuk

bekerja dan selalu berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu jika

karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai

kinerja yang baik.

Menurut Sirait (2006:249) salah satu faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan adalah motivasi, dimana motivasi merupakan proses

untuk mempengaruhi, mendorong dan mengarahkan seseorang agar mau

melakukan sesuatu. Kinerja seseorang tergantung pada motivasi yang ada pada

diri orang tersebut terhadap pekerjaan yang dilakukan. Semakin tinggi motivasi

seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin tingggi pula tingkat kinerja yang

yang dilakukannya.

Menurut Mangunegara (2000:67) bahwa kinerja karyawan adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Perbedaan motif dan motivasi yaitu motif merupakan suatu dorongan kebutuhan

dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi

yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.

Selain itu menurut Supriyanto dan Machfudz (2001:132) kinerja juga

dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapi dengan

adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertnentu. Sehingga kinerja

Universitas Sumatera Utara


4

tersebut merupakan hasil keterkaitan anatar usaha, kemampuan dan persepsi

tugas.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan observasi yang

berjudul "Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas

Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Motivasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian Humas pada PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan?".

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh motivasi

terhadap kinerja karyawan pada bagian Humas di PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero) Medan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam memotivasi kinerja

karywan.

2. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan penulis tentang motivasi sehingga

memperkaya wawasan ilmiah.

Universitas Sumatera Utara


5

3. Bagi pihak lain

Dapat menjadikan tambahan rujukan bagi penelitian selanjutnya serta

sebagai perimbangan bagi organisasi yang menghadapi masalah serupa.

E. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Jl. Sei

Batang Hari No. 2 Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat

pada table 1.1

Table 1.1

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Konsultasi

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Sumber : Penulis (2014)

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang uraian singkat mengenai latar belakang,

perumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penelitian.

Universitas Sumatera Utara


6

BAB II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini berisikan tentang sejarah ringkas PT. Perkebunan Nusantara

III (Persero) Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan. Struktur organissasi dan job

description, jenis kegiatan, dan terencana kegiatan

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

PT. Perkebunan Nusantar III (Persero) Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang sihasilkan dari

penelitian yang peneliti lakukan di Bagian Humas PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Pembentukan perusahaan diawali dengan prosses pengambilan

perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh pemerintah RI pada tahun

1958 yang dikenal dengan proses nasionalisasi. Perusahaan perkubunan asing

hasil nasionalisasi selanjutnya berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara

(PPN), embrio yang turut membentuk perusahaan berasal dari NV Rubber Cultur

Mij’de Oeskust (CMO) merupakan perusahaan Perkebunan Belanda yang

beroperasi di Indonesia sejak jaman colonial Hindia-Belanda.

Salah satu perusahaan yang terbentuk diberi nama Perusahaan Perkebunan

Negara baru cabang Sumatera Utara ( PPN Baru). Setelah beberapa kali

mengalami perubahan bentuk/status hokum sesuai dengan aturan perundang-

undangan pemerintah Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1969 PPN oleh

pemerintah direstrukturisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara

Perkebunan (PNP). Selanjutnya pada tahun 1974 status hokum PNP diubah

menjadi Perseroan Terbatas dan diberi nama PT Perkebunan (Persero).

Dalam rangka peningkatan efisiensi dan efeltifitas kegiatan usaha,

perusahaan-perusahaan dalam lingkungan BUMN sub sector perkebunan dengan

melakukan kegiatan penggabungan usaha berdasasrkan wilaah eksploitasi, selain

itu dilakukan perampingan struktur organisasi dari program restrukturisasi

tersebut telah dilakukan penggabungan 27 BUMN perkebunan yaitu PT

Universitas Sumatera Utara


8

Perkebunan I sampai dengan PT Perkebunan XXVII dan satu BUMN Perternakan

yaitu PT Bina Mulia Ternak menjadi 14 BUMN perkebunan baru ang diberi nama

PT Perkebunan Nusantara I sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV.

Kemudian pada tahun 1994 dilakukan proses pengabungan manajemen,

tiga BUMN perkebunan terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan

IV (Persero), PT Perkebunan V ( Persero). Selanjutnya melalui peraturan

peraturan RI No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perusahaan

tersebut yang wilayah kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dilebur menjadi satu

yang diberi nama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ang berkedudukan di

Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan III (Persero) didirikan dengan akte

Notaris Hanum Kamil. SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 yang telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 81

tahun 1996, dan Tambhan Berita Negara No. 8674 tahun 1996.

Seiring dengan perubahan pola bisnis paragdima baru PT Perkebuhnan

Nusantara III (Persero) telah merancang program Transformasi bisnis sejak bulan

Agustus 2003 sebagai kata kunci dari “Kinerja” PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) sedang melakukan perubhan terhadap pola target of business as usual

menjadi pola target of strategic of business. Untuk mendukung keberhasilan

program tersebut PT Perkebunan Nusantara III (Persero) secara sistematis dan

berkesinambungan melakukan upaya untuk mensosialisikan program strategic

initiative melalui pemahaman dan penyebarluasan buku pandu Transformasi

Bisnis Unit-unit Usaha, melalui instruksi langsunng dari distrik manajer/general

Universitas Sumatera Utara


9

manajer setempat kepada jajarana, dan menginformasikan melalui majalah Nusa

Tiga milik PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Disamping itu melalui Malcom Bakdrige PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) telah dan sedang melakukan pelantikan bertahap terhadap sejumlah

karyawan. Pimpinan ang telah ditunjuk untuk memberikan pemahaman yang lebih

komprehensif sebelum melakukan assement trehadap jalannya proses program

strategic initiative CBHRM (Competence Based Human Resource Management),

OPEX (Operational Excellence), TQM (Total Quality Management), CRM

(Customer Relationship Management) dan QFI (Quest For Inovation) dalam

meningkatkan “kinerja” perusahaan.

Tujuan (goals) dari program strategic initiative :

1. CBHRM : Menegelolah dan menciptakan SDM Capital Intelectual

melalui pembangunan kompetensi, untuk mewujudkan Compotence Level

Index (CLI) 10 pada tahun 2008.

2. OPEX : Mewujudkan keunggulan opersional agar perusaahaan

mencapai best cost dan best service dengan kinerja keuangan prima.

3. TQM : Mewujudkan Best Pratices dengan skor Baldgride 750

pada tahun 2008 melalui kepemimpinan yang efektiof, perencanaan

stratejik, focus kepada pelanggan, pengelolaan dan informasi, SDM,

proses bisnis dan hasil usaha.

4. CRM : Mewujdkan hubungan yang efektif dengan pelanggan

guna meningkatkan loyalitas pelanggan melalui feedback management,

sehingga mencapai Customer Setis Faction 80% pada tahun 2008.

Universitas Sumatera Utara


10

5. QFI : Mewujudkan budaya inovasi ang mendorong terciptanya

metode baru/produk baru.

Pencapaian dan penghargaan pada PT Perkebunan Nusantar III (Persero) mulai

tahun 2005 sampai 2008 antara lain :

Penghargaan BUMN dan CEO BUMN Award 2005, perolehan Akreditasi

Bendera Emas untuk sitem manajemen K3, perusahaan BUMN perkebunan yang

memiliki prosperk bisnis terdepan, penghargaan dari Indonesia Quality Award

Foundation, penghargaan dari lembaga kerja sama Bioartite award 2006,

peluncuran dan bedah buku Spirit of Change, Implementasi Aplikasi Decision

Support System dan penyerahan buku Job Competency Profile di PT Perkebunan

Nusantara III, Medan. Penghargaan Karet Nusantara awaed 2007, penghargaan

Indonesia Quality Award 2007, penghargaan Best of the Best Management

Representative Award 2007, penghargaan Bendera Emas SMK 3 2007, Sawit

Nusaantara award 2007. Karet Nusantar 2008, sawit Nusantara award 2008,

penghargaan bendeea emas SMK 3, penghargaan Indonesia Qualit award 2008,

penghargaan Human Resource Excellence Award, pendaftaran inovasi PTPN III

ke Direktorat Jendral Hak/ Departemen Hukum dan HAM.

B. Makna dan Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan


Gambar 2.1 : Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Universitas Sumatera Utara


11

Lambang Gambar dan Makna Warna Logo PT Perkebunan Nusantara III

(Persero)

1. Gambar 12 helai daun Kelapa Sawait di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat

pada daun karet berwarna hijau sebelah kanan bola dunia, melambangkan

bahwa PTPN III memiliki 12 Paragdima Baru dan 7 Strategi Bisnis, yang

saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi

Perusahaan Perkebunan terbaik dengan team work yang solid dan inovatof,

serta ditunjang dengan Green Teknology, Green Business dan rama

lingkungan.

2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertical yang berwarna biru,

melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 tata Nilai

dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar

selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan uasha.

3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3

melambangkan PTPTN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi

untuk menguasai pasar global.

4. Meteor yang bewarna putih bermakna produksi Lateks dan produk turunanya

sedangkan yang berwarnba orenge adalah produksi CPO beserta turunanya,

yang memancarkan tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.

Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambing dari niat dan motivasi tinggi

seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang

telah dirancang bersama, dengan ditunjang dengan 5 TATA NILAI, 12

PARAGDIMA BARU dan 7 STRATEGIS BISNIS yang dimiliki PTPN III.

Universitas Sumatera Utara


12

C. Visi, Misi, Tata Nilai, Paradigma Bisnis Baru, dan Strategi Perusahaan

Visi

Menjadikan perusahaan agribisnis kelas dunia dengan nilai kinerja prima dan

melaksanakan tat kelola bisnis terbaik.

Misi

1. Mengembangkan industry hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan..

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategi dan mengembangkan secara

optimal.

4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” terbaik bagi

para insvestor.

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

7. Melaksanakan sebuah aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Tata Nilai Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk

menjunjung tinggi intregritas professional dan melaksanakan tata nilai yang

berbasis:

1. PROACTIVITY

Selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang

mungkin terjadi.

Universitas Sumatera Utara


13

2. EXCELLENCE

Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk

hasil maksimal sesuai dengan kompetensi.

3. TEAM WORK

Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinerji

optimal bagi perusahaan.

4. INNOVATION

Selalu menghargai kreativitas dan menghasilakan inovasi dalam metode baru

produk baru.

5. RESPONBILITY

Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan

yang dilakukan.

Paragdima Bisnis Baru

1. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metode dan kinerja adalah salah satu

keharusan.

2. Kepuasaan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan

persaingan

3. Setiap kegiatan bisnis harus menhasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

4. Pengembangan hubungan industry yang egaliter berdasarkan keterbukaan,

kesejahteraan dan kebinekaan.

5. Pengembangan SDM yang berintregasi untuk membangun kapital insan

(human) dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


14

6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan

mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan.

7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerja.

8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang

sederhana dan dinamis.

9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas dan

keunggulan kompetitif.

10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta yang akurat

11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap,

cepat bertindak lanjut, berkualitas, dan penuh tanggung jawab.

12. Seluruh aktifitas perusahaan harus beroientasi pada peningkatan mutu dan

lingkungan.

Strategi Bisnis Perusahaan

1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergis ang efektif dengan mitra

strategis untuk mewujudkan peluang bisnis.

2. Melaksanakan industry dan pergerakan pasar, dan mencermati pesaing.

3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampuan labaan serta

pendapatan dan arus kas.

4. Mematuhi aturan-aturan Safety, Health dan Environment, keselamatan,

kesehatan dan lingkungan.

5. Melaksanakan keunggulan opersional agar perusahaan menjadikan “cost-

effective”

Universitas Sumatera Utara


15

6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata Nilai dan

Paragdima Baru.

7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia

berbasis kompetensi dan kinerja.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat di wujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical,

melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi merupakan gambaran struktur kerja dari suatu

organisasi secar grafik. Untuk tercapainya suatu visi yang telah diprogramkan,

maka disusunlah suatu struktur organisasi supaya dapat menunjukan dengan jelas

uraian tugas setiap posisi, wewenang dan tanggung jawab, koordinasi kerja dari

setiap bagian yang ada didalam organisasi tersebut.

Universitas Sumatera Utara


16

Universitas Sumatera Utara


17

1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggup jawab berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Tugas Humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Tugas Umum Urusana Humas, yaitu:

a. Menganalisa berita di media cetak.

b. Membuat laporan kliping pemberitaan media cetak.

c. Menganalisa kepentingan stakeholders.

d. Penerbitan majalah Nusatiga.

e. Membuat Pers Release.

f. Membangun hubungan eksternal/protokoler.

g. Membangun komunikasi stakeholders.

h. Menyelenggarakan pameran.

i. Membuat agenda kerja, kalender, majalah, brosur dan leaflet.

j. Menyediakan data untuk kepentingan stakeholders.

k. Foto dokumentasi.

l. Stop press.

m. Ticketing.

n. Penyajian berita ke internet perusahaan dan BUMN online.

o. Memberikan sponsorship/bantuan.

p. Membuat advertorial/ iklan.

q. Melaksanakan system manajemen PTPN III

Universitas Sumatera Utara


18

Pembagian Tugas Humas yaitu:

1. Kepala Urusan Humas

Tugas

a. Menyusun dan mngevaluasi RKAP/RKO Urusan Humas.

b. Melaksanakan RKAP/RKO Urusan Humas.

c. Menyusun Strategic Planning (SP) Urusan Humas.

d. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

e. mengidentifikasikan permaslahaan komunikasi perusahaan dan memberi

masukan kepada manajemen.

f. melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan

prinsip Good Corporate Governance(GCG).

g. melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam

melaksanakan program komunikasi internal dan eksternal atas kebijakan,

kegiatan dan citra perusahaan.

h. Mewakili perusahaan dan membangun networking dalam pertemuan

pertemuan assosiasi, baik assosiasi profesi maupun assosiasi industry.

i. Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan komunikasi perusahaan serta memberikan pengarahan kepada

setiap fungsi yang dibawahin dalam menjalankan program kerja sehingga

mencapai sasaran.

j. Menciptakan system koordinasi kerja antar fungsi dan memantau jadwal

kegiatan harian masing-masing fungsi komunikasi yang akurat.

Universitas Sumatera Utara


19

k. Mengkoordinir dan mngevaluasi kegiatan pameran yang diaadakan oleh

perusahaan maupun anak perusahaan dan mitra binaan baik di tingkat

local, nasional, maupun internasional.

l. Menyusun, mengkoordinir dan mngevaluasi pembuatan leafet, brosur,

bendera.

m. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kepada DPR dan DPRD serta

tamu-tamu perusahaan.

n. Menyusun dan mengkoordinir laporan manajemen (LM) tiap bulan.

Wewenang

a. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenanngan organisasi di

lingkup Urusan Humas.

b. Memberikan oenilaian dan pembinaan karywan di lingkup Urusan Humas.

c. Menilai dan mngevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahanna.

Tanggung Jawab

Kepala Urusan Humas dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada

Kepala Bagian Corporate Secretary. Kepala Urusan Humas dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh asisten Urusan yaitu :

2. Assiten Urusn Humas 1:

Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

Universitas Sumatera Utara


20

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

e. menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti

majalah, dan menyiapkan Pers Release, Pers Conference, dan Pers

Ghatering.

f. Mengkoordinir penaluran nsurat kabar, majalah dan bulletin dan

majalah Nusatiga ke bagian/unit/kebun dan stakeholders terkait.

g. Mengkordinir pemberian permohonan bnatuan dari pihak eksternal

perusahaan.

h. Melaksanakan system koordinasi, konformasi dan hak jawab

perusahaan kepada media massa, LSM dan masyarakat.

i. Mengkoordinir pembuatan laporan bulaanan nalisi kepentingan

stakeholders dan analisis berita media cetak.

j. Mengkoordinir pembuatan kliping berita harian dan

mendistribusikankan ke direksi dan bagian.

k. Mengkoordinir pelaksanaan pengumuman stop press.

3. Assiten Urusan Humas 2

Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

Universitas Sumatera Utara


21

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

e. Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, Website, Pers

Release, Mjalah Nusatiga, Laporan Manajemen Humas.

f. Menyusun dan membnagun data base kehumasan dan data informasi

untuk kepentingan satakeholders.

g. Membuat kalender, leaflet, agenda, brosur dan iklan.

h. Menyusun dan mengkompilasi laporan analisa maslah dari

kebun/unit/distrik.

i. Menyusun dan mengkoordinir proses penialian karyawan.

j. Melaksanakan dan menyusun kegiatan upacara bendera.

k. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak

perusahaan dan mitra binaan yang bekerjasma dengan

bagian/unit/kkebun dan pihak terkait lainnya.

4. Staf Urusan Protokoler

Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Universitas Sumatera Utara


22

d. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

e. Menyusun kegiatan-kegiatan protokoler perusahaan dan pelayanan

ticketing.

f. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kunjungan perusahaan.

g. Menusun dan mengagendakan serta mengkoordinir

perjalanan/kunjungan kerja direksi.

h. Melakukan koordinasi dengan lembaga DPR RI dan DPRD, instansi

pemerintah baik pusat dan daerah serta lembaga negara yang lain.

Karyawan Urusan Humas 1

1. Krani Administrasi Hubungan Internal

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar serta semua dokumen

perusahaan dan mendistribusikan surat/dokumen ke bidang terkait.

Universitas Sumatera Utara


23

g. Mengerjakan proses permintaan dan pengeluaran uang untuk seluruh

kegiatan kehumasana, sponsorship, surat kabar dan lain-lain.

h. Memonitor setiap acara dan kegiatan perusahaan.

i. Memonitor pemberitaan dimedia cetak.

j. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Hubungan External

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor pemberitaan dimedia.

g. Meliput, menulis, menyunting dan membuat berita untuk penerbitan

manjalah Nusatiga.

h. Membuat Press Release dan mendistribusikan ke media.

i. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

j. Membuat laporan analisis media cetak setiap bulan.

k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

Universitas Sumatera Utara


24

3. Krani Media

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor pemberitaan dimedia.

g. Meliput, menulis, menyunting dan membuat berita untuk penerbitan

manjalah Nusatiga.

h. Membuat Press Release dan mendistribusikan ke media.

i. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

j. Membuat laporan analisis media cetak setiap bulan.

k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

Karyawan Urusan Humas 2

1. Krani CSR

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

Universitas Sumatera Utara


25

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholder.

f. Mengerjakan instruksi staf urusan CSR.

g. Merekapitulasi semua proposal masuk yang akan dibantu dengan

membuat konsep memorandum ke Direksi SDM.

h. Menindak lanjuti memorandumyang sudah disetujui direksi untuk

rencana penyaluran kepada stakeholders.

i. Mengerjakan pekerjaaan yang sifatnyaurgent sesuai instruksi dari staf

urusan CSR.

j. Berkoordinasi dengan rekan kerja untuk setiap pekerjaan yang

berhubungan dengan CSR .

2. Krani Dokumentasi Photo

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Universitas Sumatera Utara


26

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Menyusun pelaksanaan dokumentasi foto kegiatan perusahaan.

g. Memfoto dan mendokumentasikan seluruh foto-foto kegiatan

perusahaan.

h. Memonitor pemberitaan di media.

i. Mengumumlan informasi melalui telepon internal perusahaan.

j. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Pendataan

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Mengerjakan administrasi/pengetikan surat-surat kehumasan.

g. Memonitor pemberitaan di media.

Universitas Sumatera Utara


27

h. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu

perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional

Kualanamu Medan.

i. Berkoordinasi dengan instansi terkait.

j. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

3. Krani Pendataan 2

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor upacara bendera dan Senam Kesehatan Jasmani.

g. Memonitor pemberitaan dimedia.

h. Mengirim surat-sirat kebagian terkait dan mendistribusikan bulletin,

majalah Nusatiga, dan surat kabar ke kantor direksi, distrik/kebun/unit

dan stakeholder lainya.

Universitas Sumatera Utara


28

Karyawan Urusan Protokoler

1. Krani Administrasi Protokoler

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu

perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional

Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait.

h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

2. Krani Protokoler Bandara

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen

PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

Universitas Sumatera Utara


29

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan

berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya

hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu

perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional

Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait.

h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

E. Hasil Perkebunan

Komoditas yang dikembangkan di PTPN III terfokus pada dua jenis

tanaman, yaitu kelapa sawit dan karet. Sejak pembibitan hingga mulai

menghasilkan, kedua jenis tanaman tersebut hanya membutuhkan waktu 3-4

tahun, sementara usia produktifnya mencapai 25 tahun. Perkembangan yang

mengembirakan saat ini bahwa kedua tanaman tersebut tengah menjadi komoditas

primadona dunia dengan harga jual yang terus meningkat.

Tampaknya kelapa sawit dan karet ini akan terus menjadi komoditas yang

bersinar seiring dengan semakin terbatasnya jumlah cadangan minyak bumi dan

semakin meningkatnya harga minyak dipasar internasional. Hubungan kualitas

tersebut dapat terjadi mengingat hasil olahan kelapa sawit dapat menjadi energy

pengganti bahan bakar minyak. Sementara hasil karet alam tidak tergantikan oleh

karet sintesis yang memerlukan komponen minyak bumi untuk pengolahannya.

a. Kelapa Sawit (Oil Palm)

Universitas Sumatera Utara


30

Di PTPN III seluruh bagian kelapa sawit akan diproses untuk

menghasilkan bahan yang dapat berguna sehingga disebut sebagai Zero Waste.

Buah kelapa sawit di proses menjadi Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan

bahan baku produk seperti minyak goreng, etanol serta minyak biodiesel sebagai

alternative ramah lingkungan yang tengah berkembang di dunia.

Tandan kosong kelapa sawit dip roses menjadi kompos dan digunakan

kembali di area perkebunan sebagai pupuk organik, sementara cangkangnya

dijadikan sebagai bahan bakar sekelas batubara untuk bahan bakar utama

pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan selain dipakai untuk pabrik-pabrik di

PTPN III juga dipakai untuk kantor, perumahan karyawan atau warga sekitar. Saat

ini PTPN III bahkan telah bekerja sama dengan mitra dari RRC untuk mengadopsi

teknologi Jepang, sehingga mampu mengolah batang-batabg pohon kelapa sawit

yang sudah tidak produktif menjadi bahan industri furniter.

b. Karet (Rubber)

Pengolahan komoditas karet di pabrik-pabrik PTPN III menghasilakan tiga

produk utama yaitu Ribbed Smoked sheet (RSS), Centrifuged Latex (CL) dan

Crumb Rubber (CR). Komoditas karet di PTPN III terkenal sebagai produk

dengan kualitas terbaik di dunia. Tak Jarang permintaan pasar internasional

langsungmengarah kepada PTPN III bahkan banyak yang menunjuk langsung

hasil dari kebun tertentu di lingkungan PTPN III.

Selain pabrik pengolah karet, PTPN III juga memiliki pabrik-pabrik

industry hilir sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dari hasil pengelolahan

Universitas Sumatera Utara


31

karet tersebut. Adapun industry hilir yang dikembangkan PTPN III adalah sebagai

berikut :

a. Pabrik Karlet N3XB

Karlet N3XB adalah butiran yang terbuat dari campuran karet

alami yang diisi oleh karbon hitam. Butiran ini diklasifikasikan

dari tingkat kekerasannya dan diproses lewat pabrik yang ramah

lingkungan.

b. Pabrik Rubber Thread

Memproses latex pekat dengan kapasitas produksi pabrik sebanyak

7200 ton per tahunnya, yang kemudian diekspor ke Korea,

Pakistan dan Negara-negara lain di kawasan Asia.

c. Pabrik Rubber Articles

Memproduksi produk karet berkualitas tinggi mulai dari dudukan

spatbor, segel, bearing, seismic bearing, sambungan fleksibel, dlll.

d. Pabrik Resin

Mesinnya menggunakan teknologi dari Italia memproduksi

Resiprene. Sebuah resin atau dammar atau getah keras yang dapat

digunakan sebagai bahan tinta percetakan dan produk cat.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata “Movere” yang berarti “dorongan” atau “daya

penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para

bawahan atau pengikut.

Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja

bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan

dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan

bukan saja menhgharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi

yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil

kerja yang optimal.

Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi

perusahaa, jika mereka tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan

kemampuan, kecakapan dan keterampilan. Motivasi penting karena dengan

motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias

untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi (Hasibuan,2007:92)

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip pendapat

beberapa ahli antara lain :

1. Memotivasi adalah suatu potensi yang ada dalam diri sendiri seseorang

manusia, yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar ang pada

intinya sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter, ang dapat

dipengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negative, hal mana tergantung

32

Universitas Sumatera Utara


33

pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

(Winardi,2007:21).

2. Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang

memberikan energy, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau

memberikan kepuasaan atau mengurangi ketidakseimbangan.

(Singungan,2000:92).

3. Motivasi merupakan keinginan, hasrat dan tenaga penggerak ang berasal dari

diri manusia untuk melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu, dikondisikan oleh

kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual.

(Wursanto,1996:133).

B. Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi positif, manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah

kepada mereka yang berprestasi baik. Dngan motivasi positif ini semangat kerja

bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang

baik-baik saja.

Motivasi negatif, manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan

hukuman kepada mereka yang pekerjaanya kurang baik. Dengan memotivasi

negative ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat,

karena mereka takut di hokum tetapi jangka waktu panjang dapat berakibat kurang

baik. (Hasibuan,2007:92)

Kebijakan pemberian motivasi ang diberikan kepada para karyawan sangat

perlu karena akan mempelancar pelaksanaa pekerjaan, sehingga akan tercapai

Universitas Sumatera Utara


34

hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan ang telah ditetapkan sebelumnya.

Penerapan motivasi merupakan hubungan ang mendorong terciptanya rasa

memiliki dari karyawan kepada perusahaan dalam mencapai target yang telah

ditentukan sebelumnya. Hubungan ini menggambarkan adanya komunikasi yang

baik anatara pimpinan dengan karyawan.

Di dalam prakteknya, semua organisasi mempergunakan motivasi positif dan

motivasi negatif, termasuk di Bagian Humas pada PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) yang nmenyadari bahwan selain dengan memberikan beberapa fasilitas

sebagai balas jasa, para karyawan juga perlu diberi motivasi dengan memberikan

teguran.

Adapun motivasi positif yang diberikan PT Perkebunan Nusantara III

Khususnya pada bagian Humas seperti:

1. Kebijakan Penggajian

Salah satu yang menjadai faktor untuk bekerja adalah mendapatkan gaji

upah yang berupa uang yang dibayar sebagai imbalan balas jasa atas pekerjaanya.

System pengajian yang diberikan adalah gaji yang telah ditetapkan oleh PT

Perkebunana Nusantara III (Persero) sesuai golongan para karyawan, yang terdiri

dari beberapa komponen yaitu :

a. Gaji Pokok

b. Tunjangan yang diberikan pada seorang istri dan anak-anak ( untuk

3 orang anak) dengan memberikan surat keterangan bersekolah.

c. Makan Siang disediakan oleh kantor, apabila dinas luar akan

diberikan uang makan.

Universitas Sumatera Utara


35

d. Tunjangan Hari Raya.

2. Program Pendidikan dan Pelatihan

Dalam rangka pembinaan karyawan yang mengarah pada mutu,

pengabdian, keterampilan dan kemampuan, maka setiap karyawan diberikan

program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan ini sangat

besar manfaatnya bagi setiap karyawan. Karena selain menambah pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan yang menjadi salah satu persyaratan untuk

mengembangkan Sumber daya manusia.

3. Tambahan Gaji

Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menggunakan motivasi

positif yang membantu karyawan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik, yaitu

dengan cara memberikan tambahan gaji. Misalnya, seorang karyawan lembur

bekerja di luar jam kerja atau melebihi batas kerja maka akan diberikan tambahan

gaji.

4. Mutasi

Mutasi pada umumnya dilaksanakan untuk Penyegaran karyawan agar

mempunyai semangat kerja yang baru dan tercapainya “ The Right Man On The

Right Place” sehingga efektivitas dan efisiensi kerja meningkat. Tetapi mutasi ini

dilakukan dengan penilaian kerja dan keputusan pihak perusahaan.

5. Asuransi

Untuk menciptakan rasa aman para karyawan PT Perkebunan Nusantara

III (Persero) melaksanakan program asuransi kesehatan seperti ASTEK (Asuransi

Universitas Sumatera Utara


36

Tenaga Kerja). Program ini diberikan agar para karyawan merasa terjamin

hidupnya dan bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan perusahaan.

6. Promosi

Promosi adalah tindakan merubah kedudukan seseorang kejenjang yang

lebih tinggi. Promosi jabatan merupakan dambaan bagi setiap karyawan yang

bekerja di suatu perusahaan, karena dalam promosi akan diikuti oleh pendapatan

yang semakin meningkat. Promosi merupakan bentuk pengakuan terhadap

kompetensi dan prestasi kerja seseorang.

7. Cuti

Pada PT Perkebunan Nusantara III(Persero) karyawan memeperoleh cuti

tahunan 12 Hari dalam satu tahun dan 36 Hari dalam enam tahun. Hal ini

dilakukan agara karyawan tidak jenuh dalam melaksanakan pekerjaanya karena

setiap orang perlu penegaran supaya pada saat kembali bekerja, perasaan jenuh itu

akan hilang dan dapat bekerja dengan baik.

8. Jaminan Hari Tua

Untuk memupuk semangat dan gairah kerja karyawan,mereka harus

mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesinya. Untuk menciptkan

rasa aman mengahadapi masa tua para karyawan PT Perkebunan Nusantara

III(Persero) diberikan jaminan hari tua berupa santunan dana pensiun.

Adapun Motivasi Negatif PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

khususnya pada bagian Humas seperti :

Universitas Sumatera Utara


37

1. Peringatan Lisan

Peringatan lisan berupa disampaikan oleh bagian Humas berupa teguran,

apabila karyawan melakukan pelanggaran yang bersifat ringan dan masih

diperbaiki, misalnya absen tidak ada pemberitahuan sebelumnya selama satu hari..

2. Peringatan Tulisan

Peringatan tulisan diberikan, apabika karyawan telah melakukan

kesalahan yang melanggar ketentuan perusahaan setelah peringatan teguran

diabaikan. Peringat ini tertulis juga dalam pasal 67 tentang sanksi dan hukuman

disiplin kerja..

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Dan Kinerja

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi

Menurut Sunarto (2005:20) motivasi bukanlah suatu factor yang berdiri

sendiri, pasti ada faktor lain yang mempengaruhi motivasi tersebut. Dalam bahasa

umumnya, tidak ada hal-hal yang terjadi dengan sendirinya melainkan ada faktor

yang menyebabkan.

Dalam suatu organisasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah

a. Kebutuhan Dasar

Kebuhan dasar karyawan seperti fasilitas makanan, minuman, dan

fasilitas diluar rumah (transportasi, rumah) yang juga harus dipenuhi diluar dari

lingkungan kerja. Walaupun karyawan telah mendapatkan fasilitas makan dan

minum dikantor tetapi diluar dari kebutuhan itu, kebutuhan yang diluar kantor

Universitas Sumatera Utara


38

juga sangat penting untuk dipenuhi. Kebutuhan ini biasanya disebut dengan

kebuthan primer atau ekonomis, untuk memenuhi kebutuhan dasar ini, diperlukan

uang. Dimana uang merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

Oleh sebab itu, motivasi akan muncul pada setiap karyawan untuk lebih giat

menjadi lebih baik lagi agar kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi.

b. Kebutuhan Pisikologis

Dalam kebutuhan pisikologis, yang terdapat pada karyawan tersebut

yakni ada dua antara lain motivasi berupa materi dan non materi. Bagi mereka ang

tingkat sosialnya menengah ke bawah, lebih besar kemungkinan dapat

termtivasidengan materi yaitu uang, benda dan sebagainya. Tingkat social

menengah keatas akan termotivasi dengan non materi yaitu berupa status,

pengakuan, dan penghargaan. Kebutuhan pisikologi itu, seperti :

1) Status

Memotivasi untuk meraih status atau jabatan yang diingikan akan

melekat kuat dalam dirinya, akibatnya, karyawan tersebut akan

termotivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan merasa puas

jika tujuannya tercapai.

2) Pengakuan

Survey yang dilakukan terhadap bagian Humas bahwa aktivitas-

aktivitas pengakuan sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan

kerja para karyawan dan mendapatkan tempat yang positif dalam

suatu organisasi. Misalnya, mengakui bahwa keberadaan karyawan

Universitas Sumatera Utara


39

di suatu organisasi sangat penting dan berpengaruh besar dalam

pekerjaan.

3) Penghargaan

Pada bagian ini, motivator yang paling berpengaruh terhadap

kinerja adalah penghargaan yang datang secara spontan dari atasan.

Misalnya, pujian dari atasan ketika karyawan dapat bekerja dengan

baik.

c. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan social yang terdapat pada bagian Humas yakni berupa

kenyamanan setiap karyawan, misalnya hubungan pergaulan/interaksi,

komunikasi satu sama lain terjalin dengan baik antara atasan dengan bawahan atau

sebaliknya. Walaupun sudah terpenuhi kebutuhan dasar dan pisikologis , tetapi

apabila seorang karyawan tidak dapat bergaul dengan pihak lain, maka ia merasa

gelisah.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2005:13) faktor yang

mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktir

motivasi (motivation). Yang merumuskan bahwa :

Human Performance = Ability x Motivation

Motivation = Attitude x Situasi

Ability = Knowledge x Skill

Universitas Sumatera Utara


40

a. Faktor Kemampuan (Ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan

potensi (IQ) dan kemampua reality (Knowledge+skill). Artinya

pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-

120) Apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah

mencapai kinerja maksimal.

b. Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan

terhadao situasi kerja(situation) di liongkungan organisasinya.

Mereka yang bersikap positif(pro) terhadap situasi kerjanya akan

menunjukan motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya jika

mereka bersikap negative(kontra) terhadap situasi kerjanya akan

menunjukan motivasi kerja yang rendah.situasi kerja yang

dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja,

iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja dan

kondisi kerja.

D. Hubungan Motivasi dan Kinerja karyawan

Menurut Mangkunegara (76:2005) menyimpulkan dalam hubungan motivasi

dan kinerja mempunyai hubungan yang positif dimana anatara

motivasimberprestasi dengan pencapaian kinerja. Artinya, pimpinan, manajer dan

karyawan yang memepunyai motivasi berprestasi tinggi akan mencapai kinerja

Universitas Sumatera Utara


41

tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi

kerjanya rendah.

E. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja

Menurut (Gitosudarmo dan Mulyono, 1999) terdapat dua macam motivasi

yang berkaitan terhadap kinerja karyawan, motivasi ini terkait dengan

bersedianya karyawan untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama.

Motivasi ini pun yang diberikan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

kepada karyawan bagian humas .

Pemberian motivasi sangat berpengaruh terhadap kinerja para karyawan

bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Pemberian motivasi

yang akan mempengaruhi kinerja adalah:

1. Pemberian motivasi finansial

Merupakan dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan

finansial kepada karyawan, dimana imbalan tersebut sering disebut

intensif. Para karyawan bagian humas pada PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) Medan akan terdorong untuk bekerja sungguh-sungguh dengan

harapan bisa mendapatkan imbalan atau upah setelah mereka

menyelesaikan pekerjaannya. Adapun motivasi finansial yang diberikan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan kepada karyawan dalam

bentuk kompensasi yang berupa gaji, tunjangan, bonus, upah lembur, dan

sebagainya.

2. Pemberian motivasi non finansial

Universitas Sumatera Utara


42

Merupakan dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial atau

uang akan tetapi dengan pujian. Para karyawan bagian humas pada PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan akan mendapatkan dorongan

untuk mendapatkan suatu kebanggan prestasi. Biasanya dengan pretasi

tersebut, karyawan akan lebih mudah untuk bisa naik peringkat atau posisi.

Adapun motivasi non finansial yang diberikan PT Perkebunan Nusantara

III (Persero) Medan berupa penghargaan, prestasi, serta kepercayaan

kepada karyawan.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang peneliti tulis, maka dapat diambil kesimpulan

saebagai berikut :

1. Motivasi positif yang diberikan karyawan bagian humas pada PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah kebijakan penggajian, program

pendidikan dan pelatihan, tambahan gaji, mutasi, asuransi, cuti dan

jaminan hari tua.

2. Motivasi negatif yang diberikan bagian karyawan humas pada PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) berupa peringatan lisan yaitu teguran,

dan peringatan tulisan.

3. Motivasi finansial yang diberikan karyawan bagian humas PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan kepada karyawan dalam bentuk

kompensasi yang berupa gaji, tunjangan, bonus, upah lembur, dan

sebagainya.

4. Motivasi non finansial yang diberikan karyawan bagian humas PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berupa penghargaan, prestasi,

serta kepercayaan kepada karyawan.

43

Universitas Sumatera Utara


44

B. Saran

1. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan lebih meningkatkan

pelatihan dan pengembangan pada karyawan untuk lebih meningkatkan

keterampilan dan kemampuan mengembangkan kinerja karyawan.

2. Pimpinan harus lebih tegas dalam memberi teguran kepada para

karyawan, sehingga para karyawan tidak sepele dengan teguran yang

diberikan pimpinan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan.

3. Sebaiknya pimpinan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan membuat peraturan mengenai pembatasan waktu lembur kerja. Hal

ini dilakukan agar para karyawan tidak melakukan lembur kerja terlalu

lama, karena akan berdampak negatif terhadap kondisi fisik karyawan

tersebut. Dengan demikian, karyawan tersebut akan merasa kelelahan dan

tidak bersemangat untuk bekerja di keesokan harinya, sehingga efektifitas

dan efisiensi kinerja karyawan akan berkurang.

4. Pimpinan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

seharusnya memberikan penghargaan kepada karyawan sesuai dengan

prestasi kerja karyawan sehingga karyawan akan merasa diperhatikan dan

dihargai hasil pekerjaanya.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Anogara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2007. Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara

J.Winardi.2007. Motivasi & Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung: Refika Aditama

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Edisi

Keempat. Jakarta Bumi Aksara.

Sunarto. 2005. Menegelolah Karyawan. Yogyakarta: Aditya Mudia.

Wursanto. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : Andi

45

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai