OLEH
062103039
Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT , atas Rahmat dan
Karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga Tugas Akhir ini dapat Penulis selesaikan
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesikan pendidikan
Program Studi DIII Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bahan
Penulisan Tugas Akhir ini Penulis peroleh selama melaksanakan riset pada PT. Bank Rakyat
Terima kasih atas segala dukungan dan semangat dengan cinta kasih yang tidak
terbatas serta doa restu dalam membimbing dan mengasuh demi tercapainya cita-cita dan
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, Penulis banyak menerima bantuan moril,
spiritual, dorongan, bimbingan maupun materil dari berbagai pihak.Oleh karena itu pada
kesempatan ini Penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima ksih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, Msi selaku Ketua Program Studi Kesekretariatan
Iskandar Muda Medan dan Seluruh karyawan yang telah banyak membantu Penulis
dalam memperoleh data Perusahaan yang diperlukan dalam Penulisan Tugas Akhir
ini.
5. Bapak Supriadi, Ibu Sriutami, Kak Ayu, yang begitu banyak meluangkan waktu
7. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Ekonomi yang telah membantu saya selama ini.
Abang yang saya sayangi Ibnu Aulia, SE dan Adik-adik yang saya kasihi Rahmat
9. Buat yang saya sayangi Rizul Safryan yang penuh perhatian, sabar, dan telah
memberikan dorongan semangat, doa, dan terima kasih atas saat-saat indah yang
diberikan selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Buat Sahabat-sahabat terbaik Saya, Hafizah, Yonna, Hendra Gunadi, Mbaq Wulan,
Winta, Reza, Ansyah, Rudi, Yuni, Terima kasih atas bantua dan dukunganya selama
Bang Ahmad, serta Junior-junior Kesekretariatan , Yossi, Noni, Nova, Waya, Yoan,
Rianty, Terima kasih atas bantuan yang diberikan selam masa perkuliahan.
12. Buat Elevate Wear.Co Crew, Kak Yeti, Wulan, Anggi, Bang Dian, Bang Ichan,
Dwi, Bang Nopin, Kak Nova, Atas dukungannya selama ini sehingga Penulis dapat
Penulis sadar bahwa Penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna untuk
itu masih banyak terdapat kesalahan Penulis mohon maaf dan Penulis menerima dengan
Akhirnya Penulis berserah diri kepada Allah SWT ,semoga senantiasa melimpahkan
Penulis,
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Perumusaan Masalah ......................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 3
D. Jadwal Penelitian dan Sistematika Penulisan ....................... 4
1.Jadwal Penelitian…………………………………………. 4
2.Sistematika Penulisan.......................................................... 4
NO. HAL
NO. HAL
A. Latar Balakang
Dalam mencapai tujuan diperlukan adanya berbagai macam kegiatan. Salah satu
kegiatan dari sekian banyaknya kegiatan adalah mengenai penggunaan tenaga kerja manusia
dalam organisasi yang perlu diatur sedemikian rupa agar dapat dipergunakan secara efektif
dan efesien.
antara dua orang atau lebih yang bekerja sama secara formal dan terikat dalam rangka
pencapaian statu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan, dimana terdapat seseorang atau
beberapa orang atasan dan beberapa bawahan. Dalam suatu organisasi perlu diketahui batas
tugas dan tanggung jawab wewenang agar seluruh orang dalam organisasi dapat bekerjasama
dengan baik.
Struktur organisasi dan tata kerja yang merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan seefisien dan
seefektif mungkin dengan melalui usaha kerja. Peranan struktur organisasi sangat penting
bagi perusahaan karena merupakan pencerminan lalu lintas wewenang dan tanggung jawab di
dalam perusahaan secara vertikal antara bagian yang satu dengan bagian lainnya, secara
horizontal organisasi adalah suatu pola kerjasama antara orang-orang yang terlibat dalam
oleh efektivitas tata kerja yang baik, serta cara dan srtuktur organisasi yang cocok pada
perusahaan yang bersangkutan dikatakan tata kerja yang baik apabila pelaksanaan kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
PT. Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda Medan
bentuk struktur organisasinya adalah fungsional dan staff, jenjang karier para anggota
organisasi tidak terikat pada tingkat pangkat dan jabatan struktural yang diperuntukkan bagi
mereka yang memimpin satuan-satuan kerja yang melakukan kegiatan penunjang dimana
pengendalian oleh pimpinan tidak terlalu ketat namun tidak mengabaikan fungsi pengawasan.
B. Perumusan Masalah
Mengingat bahwa peranan struktur organisasi dan tata kerja merupakan suatu peranan
yang sangat luas dan penting, maka penulis akan membatasi masalah pokok yang akan
dibahas agar tidak terjadi penyimpangan. Perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana peranan struktur organisasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
2. Bagaimana tata kerja yang dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
1. Untuk mengetahui peranan struktur organisasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia
1. Jadwal Penelitian.
Jadwal penelitian dilaksanakan pada tanggal 04 Mei sampai dengan 07 Mei 2009
pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda, yang
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian
MINGGU KE
NO KEGIATAN
1 2 3
1 Persiapan
2 Pengumpulan data
3 Menulis laporan
Berikut merupakan rincian rencana kegiatan isi yang akan disajikan pada penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
Profil perusahaan dalam bab ini terdiri dari sejarah ringkas, struktur organisasi, jenis
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan dan saran
yang merupakan masukan yang membangun bagi PT. Bank Rakyat Indonesia
Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia tidak terlepas dari adanya beberapa kali
pergantian nama sebelum menjadi Bank Rakyat Indonesia itu sendiri. Sejarah tersebut
dimulai ketika pada tanggal 16 desember 1895, Raden Wiriaatmadja dan kawan-kawan
Penolong dan Tabungan bagi Priyayi Poerwokerto) atau disingkat menjadi “ Bank Priyayi
Poerwokerto “, dengan akta otentik yang dibuat oleh E. Sieburgh Asisten Residen. Kemudian
tahun 1896, W.P.D de Wolff van Westerrode Asisten Poerwokerto yang menggantikan E.
Inlandsche Hoofden.”
Pada tahun 1898, dengan bantuan dari pemerintah Hindia Belanda, didirikanlah
Volksbanken atau Bank Rakyat. Daerah kerjanya meliputi wilayah administrasi Kabupaten
atau Afdeling, sehingga kemudian Volksbanken disebut pula sebagai Afdelingbank. Ternyata
Volksbanken mengalami kesulitan saat itu, sehingga pemerintah Hindia Belanda turut
pada tahun 1904 yang membantu Volksbanken sacara materiil maupun inmateriil dengan
hukum dengan nama Centrale Kas yang berfungsi sebagai Bank Sentral bagi Volksbanken
termasuk juga Bank Desa. Sebagai akibat resesi dunia pada tahun 1929-1932, banyak
Volksbanken yang tidak dapat berjalan dengan baik. Untuk mengatasi kesulitan tersebut,
maka pada tahun 1934 Didirikan Algemeene Volkscredietbank (AVB) yang berstatus Badan
Hukum Erops. Modal pertama berasal dari hasil likuidasi Centrale Kas ditambah dengan
Pada zaman pendudukan Jepang AVB DI Pulau Jawa diganti namanya menjadi
Pemerintah Nomor 1 Tahun 1946, maka ditetapkan berdirinya Bank Rakyat Indonesia
Kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1950 Negara Republik Indonesia Serikat dengan
Undang-Undang Dasar Sementara 1950, Negara RI dijadikan Negara Kesatuan, akan tetapi
Undang-Undang Nomor 12 tahun 1951. Selain itu Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1946
diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1951 tanggal 20 April 1951
(PERPU) Nomor 41 tahun 1960 tanggal 26 Oktober 1960 Lembaran Negara nomor 128-1960
dibentuk Bank Koperasi, Tani dan Nelayan yang disingkat dengan BKTN. Dalam Bank itu
1960.
2. PT. Bank Tani Nelayan berdasarkan PERPU Nomor 43 tahun 1960 tanggal 26 Oktober
1960.
Pemerintah Nomor 44 tahun 1960 dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
261206/BUM II tanggal 30 November 1960 diserahkan kepada Bank Koperasi, Tani dan
Nelayan.
Namun sampai integrasi ketiga Bank Pemerintah ini terlaksana, semua Bank Umum
Negara serta Bank Tabungan Pos berdasarkan Penpres Nomor 8 tahun 1965 tanggal 4 Juni
1965 disatukan dengan Bank Indonesia, sebagai suatu langkah kebijakasanaan Pemerintah
menuju pembentukan Bank Tunggal. BKTN diintergrasikan pula ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan baerdasarkan Penpres
Nomor 9 tahun 1965 dan Surat Menteri Bank Sentral Nomor 42 tahun 1965 dan Nomor 47
tahun 1965. Ketika Penpres tersebut baru berjalan satu bulan, keluarlah Penpres Nomor 17
tahun 1965 tentang Pembentukan Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia, dan
Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (ex. BKTN) diintergrasikan dengan
tanggal 2 Desember 1982 Direksi Bank Indonesia menetapkan, bahwa Hari Jadi Bank Rakyat
masyarakat.
b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas
dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek
berkepentingan.
Pengertian organisasi beraneka ragam tergantung dari sudut mana ahli yang
bersangkutan melihatnya. Disini penulis mencoba mengutip dari seorang ahli mengenai
mengatakan:
“ Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian sesuatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan dimana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi mnggambarkan dengan jelas pemisahaan pekerja
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana fungsi dan aktifitas dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa yang melapor
kepada siapa yang menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi.
sehingga tujuan usaha yang ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik.
PT. Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda Medan bentuk
organisasinya adalah fungsional dan staff, jenjang karier para anggota organisasi tidak terikat
pada tingkat pangkat dan jabatan struktural yang diperuntukkan bagi mereka yang memimpin
satuan-satuan kerja yang melakukan kegiatan penunjang dimana pengendalian oleh pimpinan
tidak terlalu ketat namun tidak mengabaikan fungsi pengawasan. Berikut Struktur Organisasi
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda Medan :
1. PIMPINAN CABANG
(RKA).
Cabang (Kanca), KCP dan BRI Unit diupayakan kualitas yang baik dari setiap fungsi :
d. Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui dan sah telah sesuai dengan
kewenangannya.
f. Membina dan mengawasi kegiatan operasional di Kanca, KCP, dan BRI Unit.
Wewenang
a. Melakukan negosiasi dan menyetujui tingkat suku bunga simpanan sesuai dengan
kewenangannya.
d. Memberikan dan merubah “access” untuk OLSIB Yaitu On Line System Banking
penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Nasabah yang dapat Dilayani (KND) dan
2). Menyusun RPT yang menjadi tanggung jawabnya sesuai Rencana Kredit Anggaran Pasar
3). Menerapkan proses kredit sesuai dengan KUP – BRI (Kebijakan Umum Perkreditan) dan
PPK (Pedoman Pelaksanaan Kredit) Retail yang telah ditetapkan terhadap Account yang
4). Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan bisnis Kanca serta menjalin
hubungan secara profesional dengan debitur dan pihak ketiga yang terkait dengan BRI.
Wewenang
3). Mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas account yang menjadi tanggung
4). Mengelola account yang sesuai batas-batas yang ditetapkan untuk mencapai pendapatan
6). Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada atasan dalam pelayanan debitur untuk
Wewenang
2). Bertindak sebagai pejabat perekomendasi untuk kreit yang diprakarsai AO lainnya.
4). Melaksanakan judgement yang mandiri sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh
Pinca.
4). Mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas account yang menjadi tanggung
jawabnya serta memantau hasil yang dapat dicapai laba/pendapatan dan menetapkan
2). Melaksanakan judgement secara mandiri sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh
Pinca.
1). Membuat RTP atas Kredit program sesuai rencana yang dibreakdown dan bertanggung
2). Mempersiapkan dan melaksanakan atas account yang menjadi tanggung jawabnya serta
memantau hasil yang dapat dicapainya dan mendapatkan prioritas pembinaan atas
3). Mengelola account yang sesuai batas-batas yang ditetapkan untuk mencapai pendapatan
Wewenang
2). Menetapkan skala prioritas dalam pemecahan dan penyelesaian masalah kredit yang
e. Funding Officer
1). Mengidentifikasi sumber dana potensial (CPP = Capital Potensial Pund) baik perorangan
maupun Perusahaan/Instansi.
4). Menjaga hubungan baik dan mempertahankan nasabah-nasabah yang telah menyimpan
Wewenang
1). Mewakili BRI dalam negosiasi dengan calon nasabah penyimpan dengan batas
kewenanganya.
2. Megusulkan special rate simpanan kepada Pinca sesuai permohonan calon nasabah
penyimpan.
3). Mengusulkan kepada Pinca hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran penghimpunan
dana.
3. FUNGSI PELAYANAN
a. Operation Manajer
1). Memastikan bahwa pengelolaan kas Kanca dan surat-surat berharga telah benar dan sesuai
2). Memastikan bahwa pelayanan kas, pelayanan dana jasa (termasuk devisa) dan pelayanan
3). Memastikan bahwa semua keluhan nasabah atas pelayanan yang diberikan sudah
4). Memastikan bahwa setiap pelaksanaan administrasi kredit telah berjaln sesuai ketentuan.
Wewenang
3). Bertindak sebagai checker (orang yang memeriksa cek) atas pengeluaran biaya eksploitasi
b. Operation Officer
1). Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu setelah close system sampai
2). Memastikan bahwa semua pegawai di bawahanya telah siap ditempatnya masing-masing
3). Mengelola kas Kanca, melaksanakn pergeseran kas antar Unit kerja dan memelihara
kerjakan Register O.
4). Melaksanakan tambahan kas awal hari/selama jam pelayanan kas bagi Superisor/Teller
(bagi Kanca yang tidak ada Supervisor) dan ATM serta menerima setoran kas.
Wewenang
3). Menilai perfomence kerja (PAP yaitu Penilaian Kerja Pegawai) semua Pejabat dan
Pegawai bawahannya.
c. Supervisor
1). Menyiapkan kuitansi tambahan kas Supervisor dan ATM serta menerima uang dari
5). Menerima kuitansi tambahan kas atau setoran kas beserta uangnya dari BRI Unit yang
diterima di Kanca.
Wewenang
1). Menyetujui pembayaran transaksi tunai dan kliring dalam batas wewenangnya.
2). Melaksanakan fungsi checker atas transaksi tunai (pada saat merangkap sebagai Teller).
3). Menandatangani Nota UD-1A untuk tambahan kas dengan pejabat lain yang ditunjuk.
d. Teller
1). Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari Supervisor/OO.
2). Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya.
5). Mengesahkan dalam OLSIB dan menandatangani bukti kas atas transaksi tunai yang ada
Wewenang
e. Teller Kliring
1). Menerima dan meneliti kesahan tanda setoran dan warkat kliring penyerahan dari
4). Menerima dan membuku warkat kliring penyerahan yang ditolak oleh Bank lain.
Wewenang
f. Teller Tkk
1). Mengambil uang dari BI/Kancako (Kantor Cabang Koordinaror)/BRI Unit/ KCP.
2). Memeriksa kebenaran dan kesahan bukti setoran dan dokumen pendukungnya.
3). Melakukan penyetoran uang ke Teller atau Supervisor (dalam bertindak sebagai Teller).
1). Melakukan pengawasan atas semua kegiatan pelayanan dana, jasa (termasuk rekening
1). Bertindak sebagai checker atas semua transaksi pemindahbukuan yang ada dalam bidang
pelayanan.
3). Menandatangani nota UD-1A bersama-sama Pejabat lain, kecuali untuk tambahan kas
BRI.
1). Memberikan informasi semua produk simpanan, jasa perbankan kepada calon
nasabah/nasabah.
3). Menyiapkan alikasi pelayanan rekening kerjasama sesuai ketentuan yang berlaku.
Wewenang
1). Bertindak sebagai maker atas transaksi pemindahbukuan dana dan jasa Bank
(termasuk devisa).
3). Mengoperasikan mesin encode dan PC SOKL (Personal Computer System On Line
Kliring).
Wewenang
b. Menerima, meneliti dan mencacat setiap permohonan kredit sesuai dengan Pasar Sasaran,
kredit.
d. Memelihara dan mengerjakan data portofolio kredit (up date data statis dan dinamis
pinjaman).
a. Memastikan bahwa proses pembukuan di Kanca telah benar dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Memelihara dan mengerjakan nota-nota masuk dan keluar dengan benar dan sesuai
d. Meneliti kebenaran dan keabsahan dokumen sumber atas setiap transaksi keuangan yang
terjadi di Kanca.
Wewenang
keamanan di Kanca telah dilaksanakan secara efektif dan efisien dan sesuai ketentuan
yang berlaku.
Wewenang
b. Sekretaris
1). Mengangendakan surat keluar dan surat masuk dengan tertib sesuai ketentuan yang
berlaku.
3). Mendistribusikan semua surat masuk kepada Pejabat yang berwenang di Kanca.
7). Mengirim surat/berita penting lainnya melalui telex/fac atas perintah Pinca.
9). Menindak lanjuti semua temuan audit, baik dari itern maupun ekstern BRI.
c. Petugas Personalia
1). Memelihara dan mengerjakan gaji pegawai, biaya pengobatan, cuti pegawai dan hak-hak
pegawai lainnya dengan benar sesuai dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku.
d. Petugas Logistik
2). Mengadministrasiakn semua Aktiva Tetap Kanca dengan tertib dan benar.
a. Memastikan bahwa semua kegiatan operasional di Kanca (bidang kredit, dana, jasa) telah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur operasional dan dapat mengamankan aset BRI.
BRI/KKP.
c. Membantu Pinca dalam melaksanakan waskat di Kantor Cabang, agar resiko kerugian
Wewenang
a. Meminta informasi, dokumen kredit dan non kredit, bukti pembukuan kepada semua
b. Memberikan rekomendasi jalan keluar kepada Pinca atas setiap kasus yang terjadi di
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, khususnya yang melayani pemberian modal.
Peranan BRI dalam melayani pemberian modal, lebih memprioritaskan kepada pengusaha
kecil. Pengusaha kecil disini adalah ushawan/wiraswasta yang mempunyai modal kecil,
dikembangkan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Kantor Cabang Iskandar Muda Medan mempunyai kegiatan/jasa bank sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang
keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta
2. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan
3. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan
4. Pengembangan Fasilitas ATM dan Credit Card Sebagai salah satu outlet favorit saat ini
telah memberikan ekstra pelayanan secara real-time on-line kepada nasabah. Antara
lain; penyetoran dan penarikan simpanan nasabah di seluruh unit kerja BRI (giro,
deposito, tabungan), penyetoran angsuran pinjaman di seluruh unit kerja BRI, dan
Selama lima tahun terakhir kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Menunjukkan peningkatan yang terus menerus. BRI di tahun 2008 menempatkan posisi
sebagai bank pencetak laba terbesar di tanah air. Dalam laporan keuangan yang diumumkan
Selasa (31/3/2009), laba bersih konsolidasi BRI di tahun 2008 mencapai Rp 5,958 triliun
yang naik 23% dibanding tahun 2007 sebesar Rp 4,838 triliun. Laba bersih BRI sebelumnya
tahun 2006 sebesar Rp 4,257 triliun, tahun 2005 sebesar Rp 3,808 triliun, tahun 2004 sebesar
Dibandingkan bank besar lainnya di Indonesia laba BRI tahun 2008 juga menempati
posisi teratas, sementara BCA sebesar Rp 5,8 triliun, Bank Mandiri Rp 5,3 triliun, BNI Rp
1,222 triliun. Pendapatan bunga bersih yang dicapai BRI tahun 2008 sebasar Rp 19,647
triliun atau naik 17,7% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 16,687 triliun.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit di akhir 2008
sebesar 13,67% turun dari 2007 yang sebesar 16,66% sedangkan CAR dengan
memperhitungkan risiko kredit dan pasar sebesar 13,18% turun dari 2007 yang sebesar
15,84%. Rasio Kredit Macet (NPL) gross sebesar 2,8% dan NPL ner sebesar 0,85% yang
Rasio Dana Terhadap Kredit (LDR) sebesar 79,93% yang naik dari tahun 2007 sebesar
68,80%. BRI memiliki totel aset hingga akhir tahun 2008 sebesar Rp 246,076 triliun yang
" Dalam kondisi krisis ekonomi global yang secara langsung berdampak ke
Perekonomian lndonesia, Bank BRI tetap mencatatkan hasil kinerja usaha yang
menggembirakan," kata Direktur Operasional BRI Sarwono Sudarto. Kenaikan Total Aset
atau skala usaha Bank BRI tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 41,46 persen,
dari posisi Rp 113.85 triliun pada Desember 2007 menjadi Rp 161.06 Triliun pada Desember
2008. Dengan pertumbuhan kredit sebesar Rp 47,21 triliun tersebut Loan to Deposit Ratio
(LDR) Bank BRI Pada akhir tahun 2008 tercatat sebesar 79.93 persen naik dari posisi
Sampai dengan saat ini, Bank BRI tetap berkomitmen minimal 80 persen dari total
kreditnya disalurkan kepada pengembangan usaha mikro, kecil. dan menengah (UMKM).
Sektor UMKM yang bertumpu Pada ekonomi domestik selama ini telah secara langsung
membantu menggerakkan perekonomian nasional dan terbukti tetap tumbuh serta tahan
Dana masyarakat yang berhasil dihimpun Bank BRI sampai dengan Desember 2008
tercatat sebesar Rp 201,50 triliun atau meningkat sebesar 21.77 persen jika dibandingkan
dengan DPK tahun 2007 yang sebesar Rp 165,48 triliun. Komposisi DPK Bank BRI pada
tahun 2008 masing-masing adalah sebagai berikut Giro Rp 39.91 Triliun (19.8 persen),
terhadap bisnis dan pelanggan dalam era informasi yang sarat dengan perubahan yang
cepat. Oleh karena itu, BRI bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah
dengan dukungan teknologi yang up to date. Semua itu direncanakan secara hati-hati dan
2. Melaksanakan manajemen SDM berbasis kompetensi dalam hal penetapan posisi SDM,
berupa ATM, Phone Banking, Point Of Sales, Internet Banking dan Mobile Banking.
A. Pengertian Organisasi
Untuk mengetahui lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan organisasi terlebih
dahulu dibahas tentang peranan organisasi dan tata kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Kantor Cabang Iskandar Muda Medan. Banyak defenisi-defenisi tersebut yang
berbeda satu sama lain walaupun demikian defenisi-defenisi tersebut mempunyai elemen
dasar yang sama. Untuk mengetahui arti atau defenisi organisasi tersebut dalam tulisan ini
diketengahkan beberapa defenisi yang dapat menjadi titik tolak dari uraian-uraian
selanjutnya.
kerjasama dari dua orang atau lebih yang tidak berwujud dan tidak bersifat sebagian
lainnya, yaitu perbedaan yang disebabkan oleh sudut pandang yang berbeda. Namun
demikian makna ataupun tujuan yang terkandung di dalamnya bersumber pada satu titik
keseluruhan fungsi-fungsinya yang saling berkaitan satu sama lain. Setiap organisasi
memiliki satu pola dasar struktur organisasi yang relative permanen sifatnya, tetapi karena
adanya perkembangan didalam dunia bisnis atau hal yang lain, maka dalam keadaan seperti
mempersiapkan suatu rangka dasar pekerjaan, sehingga anggota organisasi dapat bekerja
sama dengan efesien dan efektif yang tinggi serta memberikan suatu harapan akan karir yang
Dari sudut pandang yang baik, struktur organisasi harus mempunyai bentuk dan
tujuan nyata serta sudah dipahami oleh setiap anggota organisasi, dengan demikian organisasi
tersebut akan dapat berjalan dengan baik dalam membantu tercapainya tujuan organisasi
secara umum.
Menurut Sukirno, (2006:128) Struktur organisasi adalah bagan khusus dari hubungan
antara kegiatan usaha dan sumber daya yang ada di dalam organisasi disertai dengan tugas-
tugas yang mereka jabarkan. Struktur organisasi dapat menjadi rangka dalam menyusun
tenaga kerja mengenai corak spesialisasi dan departementalisasi, dengan pembagian tugas
dalam mengelola sumber daya dalam perusahaan. Struktur organisasi juga berfungsi sebagai
alat untuk membimbing kearah efesiensi dalam pengunaan tenaga kerja dan seluruh sumber
daya yang dibutuhkan dalam meraih tujuan organisasi. PT. Bank Rakyat Indonesi (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda Medan bentuk organisasinya adalah fungsional dan staff,
jenjang karier para anggota organisasi tidak terikat pada tingkat pangkat dan jabatan
melakukan kegiatan penunjang dimana pengendalian oleh pimpinan tidak terlalu ketat namun
Pada Bank Rakyat Indonesia, struktur organisasi kantor cabang dapat disusun
fungsi.
ADK), Operation Officer (OO), Marketing Lending Officer (MLO) dan Internal
Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda
Medan, Fungsi pengorganisasian dimaksudkan agar dapat memberikan suatu pelayanan yang
optimal kepada anggota organisasi maupun nasabahnya dengan lebih efektif dan efesien. Hal
ini didukung juga dengan adanya penyempurnaan teknologi, sistem dan prosedur operasional
yang dilakukan secara terus-menerus, seperti integrasi pembukuan TABANAS ke OLSIB dan
yang terakhir sistem pembukuan dan vertifikasi, serta adanya perangkapan tugas/kegiatan di
C. Peranan Organisasi
Organisasi pada dasarnya muncul sebagai sistem sosial yang memadukan kegiatan
perusahaan, kelompok kerja itu merupakan sarana yang dipergunakan para pekerja untuk
belajar bekerjasama.
1. Sebagai Wadah
statis. Sebagai wadah, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
a. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan sektor swasta atau
c. Memberikan bimbingan pada sektor swasta khususnya ekonomi lemah dan koperasi.
Sebagai wadah yang merupakan BUMN, Bank Rakyat Indonesia Cabang Medan Pemuda
mempunyai bangunan kantor yang cukup megah, ruangan yang besar dan nyaman serta asri.
2. Sebagai Proses
Tujuan atas organisasi sebagai proses memperhatikan dan menyoroti organisasi sebagai
proses interaksi antar anggota organisasi ataupun bukan anggoata organisasi. Sebagai
proses, Bank Rakyat Indonesia mempunyai peranan melayani pemberian modal khusunya
Dalam hal ini, anggota organisasi (pegawai/karyawan) dari Bank Rakyat Indonesia
dituntut untuk melayani para nasabah dengan pelayanan yang seoptimal mungkin. Peranan
BRI dalam melayani pemberian modal, lebih memprioritaskan kepada pengusaha kecil.
Pengusaha kecil disini adalah usahawan/wiraswasta yang mempunyai modal kecil, tenaga
kerja sedikit, peralatan yang digunakan sederhana serta memiliki prospek yang dapat
dikembangkan.
Tata kerja bukan sekedar kerangka melakukan pekerjaan melainkan perangkat beserta
fungsinya yang saling berhubungan satu sama lainnya. Tata kerja dalam suatu perusahaan
Di sini penulis mengambil salah satu pendapat seorang ahli dimana menurut
F. X. Soejadi, (1978:112) tata kerja adalah : “Suatu cara pelaksanaan kerja yang seefisien
mungkin atas sistem tugas yang diterima dengan memperhatikan dari segi tujuan, tenaga
dengan efektif dan efisien apabila tidak didukung oleh suatu tata kerja yang baik dan teratur.
Tata kerja adalah suatu cara yang tepat bagi pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian tujuan
(target) yang telah ditetapkan. Adapun tata kerja Bank Rakyat Indonesia, pelaksanaannya
cukup mendukung bagi terlaksananya suatu kegiatan organisasi. Ini terlihat dari berbagai
sarana pendukungnya. Seperti PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Iskandar Muda ini cukup besar (luas) nyaman, peralatan yang digunakan modern, suasana
Adapun tata kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Iskandar
1. Membuat Laporan Anggaran per dua minggu ke Kantor Wilayah (Kanwil) yang
2. Membuat Laporan Kolektifitas dan Laporan Sistem Informasi Penyediaan Dana (SIPD)
nasabah peminjam serta memonitirng untuk pembayaran bunga pada akhir bulan (bulan
ke enam dan bulan ke duabelas). Hal ini dilakukan oleh bagian perkreditan untuk kredit
umum/kemersil (AO).
4. Membuat Laporan Kekuatan Pegawai/SDM tiga bulan sekali ke Kanwil dan Laporan
Negara ke Bank Indonesia (BI) sebulan sekali. Ini dilakukan oleh bagian PAU (Pegawai
Administrasi Unit).
Tata kerja ini dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu :
a. Laporan Keuangan, Laporan Likuiditas, Laporan Keragaan Usaha, Laporan Bank, dan
laporan-laporan lainnya diluar bidang kredit menjadi tanggung jawab fungsi Akuntansi
dan Laporan.
c. Laporan-laporan yang berkaitan dengan nasabah kerjasama menjadi tanggung jawab UPN
A. Kesimpulan
1. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda merupakan
modal.
2. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar
3. Peranan Organisasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Iskandar Muda mempunyai dua peranan penting yaitu sebagai wadah, BRI merupakan
tempat dimana kegiatan manajemen dilakukan dan sebagai proses adalah melayani
pemberian modal yang lebih memprioritaskan kepada pengusaha kecil. Pengusaha kecil
disini adalah usawan/wiraswasta yang mempunyai modal kecil, tenaga kerja sedikit,
peralatan yang digunakan sederhana serta memiliki prospek yang dapat dikembangkan.
4. Tata kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Iskandar
Muda Medan adalah kerangka melakukan pekerjaan, perangkat beserta fungsi yang
saling berhubungan satu sama lainnya untuk pencapaian tujuan (target) yang telah
ditetapkan.
1. Pengaturan serta pembagian tugas atau pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab antara
2. Tata kerja yang baik dan teratur harus terus dipertahankan antara sesama karyawan
maupun pimpinan sehingga target yang telah ditetapkan perusahaan dapat dicapai.
Gustia, Irna, 2009. Kinerja Usaha Terkini, Detik Finance, Www. Google. Com.
Hasibuan, Malayu S.P, 1996. Organisasi dan Motivasi, Cetakan Pertama, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Hasymi A, Struktur dan Proses Organisasi, Cetakan ke-4, Penerbit: PT. Aneka Cipta,
Jakarta, 2006.
Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, Cetakan ke-2, Penerbit: Kencana, Jakarta, 2006.