2016
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13805
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
TUGAS AKHIR
OLEH:
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada program
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi pembahasan maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu
Akhir ini penulis telah banyak menerima bantuan moril maupun materil dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati
1. Bapak Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program
Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
5. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
Sumatera Utara.
7. Ibu Delima sebagai salah satu HRD Pizza Hut Medan dan Kak Unida
Magdalena sebagai salah satu staff di Pizza Hut Thamrin Plaza Medan yang
9. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai dan kasihi, Bapak Arahma
Girsang dan Ibu Rode Sitepu yang senantiasa mendoakan penulis dan terus
yang telah banyak berkonstribusi dalam hal doa, dana dan daya kepada
penulis.
10. Kedua saudara kandung penulis, kakak dan abang yang penulis kasihi,
yang selalu siap membantu penulis dan terus memberikan semangat kepada
penulis.
ii
Novita Simanjuntak, Irma Sitepu) yang sudah seperti saudara bagi penulis,
Perjanjian Baru Masa Depan Cerah Medan yang selalu mendoakan penulis
15. Seluruh keluarga yang telah banyak membantu penulis dalam hal dana dan
Akhir kata, besar harapan penulis agar Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis dan pembacanya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
Penulis,
iii
Halaman
A. Pengertian Bisnis............................................................................... 20
B. Restoran ............................................................................................ 21
iv
3. Jenis-jenis Restoran..................................................................... 24
A. Kesimpulan ....................................................................................... 50
B. Saran.................................................................................................. 51
vi
vii
viii
PENDAHULUAN
berbelanja online, pelanggan sekarang memiliki sarana yang cepat dan mudah
untuk melakukan perbandingan satu situs internet dengan situs internet yang lain.
bisnis agar dapat memberikan perbedaan yang menjadi nilai tambah (value added)
(Kotler & Keller, 2009:6), manajemen pemasaran adalah salah satu fungsi
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Kotler & Keller
(2009:6) melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan
harus mampu menciptakan nilai terbaik dari pelanggan. Nilai yang dipikirkan
pelanggan adalah selisih antara evaluasi calon pelanggan atas semua manfaat serta
(Kotler & Keller, 2009:173). Salah satu nilai yang dipikirkan pelanggan adalah
pelanggan atau customer service terhadap usaha dan pekerjaannya, baik pengaruh
yang positif maupun yang negatif. Setiap peristiwa bertemunya antara manusia
yang satu dengan manusia yang lain dimana pun tempatnya dan apapun
profesinya akan melibatkan aspek melayani, baik yang dilakukan secara sadar dan
langsung maupun yang dilakukan secara tidak sadar dan tidak langsung. Semua
bentuk hubungan antar manusia ada unsur melayani dan dilayani (Wood, 2009:1).
sebagai “melakukan sesuatu bagi orang lain”. Akan tetapi tidaklah mudah mencari
padanan kata dalam bahasa Indonesia yang pas untuk istilah tersebut, yakni jasa,
layanan, dan servis. Sebagai jasa, service umumnya mencerminkan produk tidak
yang dilakukan pihak tertentu kepada pihak lain, contohnya layanan pelanggan
atau customer service. Sementara itu, kata servis lebih mengacu konteks reparasi,
kancah perekonomian dunia. Hal ini dipicu oleh tiga faktor. Pertama,
Semakin hari, semakin banyak bermunculan jasa-jasa jenis baru dan inovatif.
Kedua, faktor layanan telah bertumbuh pesat sebagai diferensiator dan kunci
keunggulan bersaing. Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara
perancangan dan penyampaian layanan spesifik. Hal ini berdampak pada strategi
bersaing perusahaan. Sebagai contoh, bisnis utama restoran bergeser dari sekedar
usaha melayani dan memuaskan rasa lapar para pelanggan dengan disertai usaha
Ketiga, disadari atau tidak, setiap bisnis pada hakikatnya adalah bisnis
misalnya, dikenal adanya istilah pelanggan internal (karyawan). Dengan kata lain,
pelanggan eksternal sangat tergantung pada kualitas relasi dan kerja sama
pelanggan internal. Oleh sebab itu, kepuasan dan loyalitas pelanggan eksternal
baru bisa terwujud secara efektif apabila kepuasan dan loyalitas pelanggan
Pada dasarnya, saat seseorang menjalankan sebuah bisnis maka hal itu
adalah saat dimana seseorang tersebut sedang melayani orang lain. Perusahaan
berusaha memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan konsumen dan berharap
perasaan, memiliki standar nilai dan budi pekerti, maka hal terpenting dari apapun
diterima, merasa penting dan berharga, serta kebutuhan untuk merasa nyaman
(Wood, 2009:2).
Faktor terpenting yang harus diperhatikan saat ini adalah kepuasan pelanggan.
perusahaan. Semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencapai mutu dan
memberikan pelayanan yang unggul tidak ada artinya sama sekali jika perusahaan
tidak berusaha untuk memuaskan pelanggan. Mutu dan pelayanan adalah sarana
untuk mencapai kepuasan dan ikatan. Tujuan keseluruhan bisnis bukanlah untuk
menghasilkan produk atau jasa yang bermutu, atau memberikan pelayanan yang
prima. Tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan pelanggan yang puas dan
setia yang akan terus menjalin bisnis dengan perusahaan. Oleh karena itu,
memberikan mutu yang tinggi dan pelayanan prima adalah suatu keharusan
apabila perusahaan ingin mencapai tujuan utama: pelanggan yang puas dan setia
(Gerson, 2002:3).
Setiap orang pasti pernah merasakan sebuah pelayanan yang sangat baik dari
sebuah bisnis yang membuat begitu terkesan, dan berharap akan dapat
merasakannya lagi sesegera dan sesering mungkin. Sebaliknya, pasti ada juga
yang pernah mengalami sebuah pelayanan yang sangat buruk, bahkan saking
terlalu baik dan tapi juga tidak terlalu buruk. Pelayanan yang biasa-biasa saja atau
standar. Setiap bisnis yang menawarkan layanan pelanggan yang baik akan
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses dan berkembang daripada
yang tidak terlalu peduli pada layanan pelanggan. Setiap bisnis yang memiliki
komitemen yang jujur terhadap layanan pelanggan akan selalu memiliki barisan
pelanggan setia. Bisnis yang seperti ini akan berrtumbuh melalui promosi dari
mulut ke mulut, dan pelanggan akan tetap setia dalam suka dan duka.
Sarimelati Kencana yang menaungi Pizza Hut Indonesia, yaitu perusahaan yang
bergerak di bidang industri food & beverage (F&B). Pada era globalisasi sekarang
ini, industri/sektor jasa sudah semakin banyak dan terus berkembang. Hal ini
terlihat dengan munculnya berbagai jenis industri jasa baru yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, salah satunya adalah industri food &
beverage (F&B). Saat ini, banyak restoran baru yang muncul baik yang berskala
semakin ketat. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan
yang telah lama berdiri diharapkan dapat tetap eksis dan dapat mempertahankan
dalam bisnis restoran semakin ketat dalam mencapai kesuksesan dan dalam
bisnis jasa agar menjadi suatu perusahaan jasa yang berhasil dan memiliki tempat
untuk diperhatikan konsumen. Pizza Hut yang merupakan restoran besar dan telah
membuka cabang di berbagai wilayah negara serta menjadi restoran pizza pertama
yang komplain terhadap pelayanan dari perusahaan ini. Oleh karena itu, pada
tugas akhir ini penulis akan membahas bagaimana prosedur pelayanan terhadap
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka rumusan
masalah dari Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana prosedur pelayanan terhadap
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Instansi
pelanggan.
3. Bagi Penulis
E. Sistematika Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membuat jadwal penelitian agar
waktu bisa diatur dengan baik sehingga penulisannya bisa diselesaikan tepat
waktu. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, meminta data dan kegiatan survey,
penulisan Tugas Akhir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Sistematika Penelitian
F. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
Kencana.
PROFIL INSTANSI
PT. Sarimelati Kencana yang lebih dikenal sebagai Pizza Hut merupakan
yang didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita,
Kansas yang kemudian dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Dari sebuah kedai
pizza kecil dan sederhana, Pizza Hut kian tumbuh menjadi jaringan restoran pizza
Theater, disusul Pizza Hut Pondok Indah pada tahun 1985 dan Pizza Hut Tebet
pada tahun 1987 di bawah naungan PT. Sarimelati Kencana. PT. Sarimelati
Kemayoran. Hingga saat ini kantor pusat atau yang dikenal sebagai Support
Center bertempat di Gedung Graha Mustika Ratu, Jalan Gatot Subroto Kav. 100,
Jakarta. Tahun 2000, restoran Pizza Hut pertama kali dipindahkan ke Gedung
Cakrawala, hingga sekarang. Kini, Pizza Hut mempunyai lebih dari 200 restoran
Pizza Hut memperoleh sertifikat halal pada tahun 1997 oleh LPPOM MUI
Selain itu, PT. Sarimelati Kencana memperoleh juga sertifikat HACCP dan telah
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
Restoran Pizza Hut memposisikan dirinya sebagai mid casual dining restaurant
terkemuka yang menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan pizza terbaik
dengan harga terjangkau. Pizza Hut merupakan restoran yang melayani berbagai
pelayanan seperti dine in, take away, dan delivery service dengan tagline “Berbagi
Setelah sukses dengan merk Pizza Hut yang telah ada di Indonesia serta
dilatarbelakangi life style masyarakat sekarang yang pada umumnya tidak ingin
kerepotan dalam memesan makanan ketika lapar dan tidak perlu menunggu lama
pesanan datang, maka pada tahun 2007 PT. Sarimelati Kencana memutuskan
Hut Delivery (PHD). PHD pertama berdiri pada Oktober 2007 dengan fokus
pelayanan pada pesan antar (delivery) dan pesan bawa (take away). Dua jenis
pelayanan yang diberikan oleh PHD, membuat gerai PHD hanya memerlukan
tempat untuk membuat produk (kitchen) dan counter hanya untuk melayani pesan
Pada tahun 2015, PT. Sarimelati Kencana kembali membuat konsep baru
yakni dinamakan The Kitchen by Pizza Hut, yang pertama kali launching di
Pondok Indah Mall (PIM) 2. The Kitchen by Pizza Hut dibuat atas kebutuhan
konsumen yang ingin memesan makanannya dengan cepat, jadi tidak perlu
menunggu lama. Sesuai namanya, para konsumen dapat melihat langsung dapur,
antrian, para konsumen dapat melihat chef membuat pizza serta display pizza
Perbedaan Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan The Kitchen by Pizza
Hut (KPH) adalah dari konsep. Jika restoran Pizza Hut terfokus kepada pelanggan
menyediakan pesan bawa, PHD lebih kepada konsep baru dari Pizza Hut yang
terfokus dalam pesan antar dan bawa saja, dan KPH memiliki konsep restaurant
Pizza Hut express yang para konsumen tidak ingin menunggu lama untuk
menikmati pizza dengan cepat. Sistem operasional PHD dirancang khusus untuk
memenuhi layanan delivery yang cepat dan menjamin 30 menit sampai di tempat,
karena PHD tidak ada sarana santap di restoran. Sementara sistem restoran Pizza
Hut dirancang khusus untuk santap di restoran, maka itu layanan delivery Pizza
Hut tidak secepat PHD dan yang lebih cepat lagi adalah KPH yang bisa dinikmati
Visi dan misi PT. Sarimelati Kencana dapat dirangkum menjadi satu
kalimat, yaitu, “To be Indonesia’s leading mid casual dining restauran, offering
great experience, and the best pizza meal at affordable value.” Yang artinya
menjadi yang terunggul pada tingkat restoran kelas menengah di Indonesia yang
1. Integritas, yaitu jujur dalam berpikir dan bekerja, dapat dipercaya, tulus dan
para supplier.
dan melakukan lebih dari apa yang diharapkan. Setiap personil harus
berjuang untuk perbaikan diri dan teliti dalam segala hal serta harus
berbagai ketrampilan dan belajar bersama dengan rekan kerja sehingga bisa
Hati, pikiran, dan tindakan adalah kesatuan yang tidak terpisahkan. Bila hati
bersih dan pikiran benar yang melandasi setiap perbuatan, maka pasti kebahagiaan
C. Logo Perusahaan.
Penggunaan warna pada logo pizza hut dan pizza hut delivery yaitu:
b. Putih (teks) : warna suci dan bersih, natural. Warna yang bisa dipadukan
D. Struktur Organisasi
CHIEF
SHARED PT SMK
DEPT
PURCHASING
MARKETING MARKETING MARKETING
COMMISSARY
OPERATIONS OPERATTIONS OPERATIONS
LOGISTICS
TRAINING TRAINING TRAINING
FINANCE
CUSTOMER CUSTOMER
SERVICE CENTER SERVICE CENTER
IT
HRD
QA
CSR
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Sarimelati Kencana (Sriboga Food Group)
E. Job Description
a. Development
b. Purchasing
baku import maupun lokal serta menjamin konsistensi bahan baku dan
c. Commisary
Mensuplai bahan baku yang diperlukan oleh outlet, seperti tepung, sosis,
dan lasagna. Commisary ini juga bisa disebut dengan internal supplier.
d. Logistic
eksternal.
e. Finance
Kencana.
kantor dan pembuatan surat-surat yang berkaitan dengan pihak luar dan
j. Marketing
k. Operations
dengan standar yang telah ditetapkan yang akan dirasakan oleh tamu.
Operation Manager
District Manager
Area Manager
Restaurant Manager
Asisstans Restaurant
Manager
Shift Leader
PKWT
Part Time
A. Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Kata
bisnis dalam bahasa inggris adalah business dengan kata dasar busy yang berarti
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan waktu, usaha, atau capital yang mereka berikan. Namun tidak
semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang
paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
penyedia barang dan jasa. Namun definisi bisnis yang tepat masih menjadi bahan
dalam “bisnis mobil” atau dalam “bisnis pakaian”. Namun, Levitt berpendapat
produk. Sebuah bisnis harus dipandang sebagai proses pemuas pelanggan, bukan
kebutuhan: kuda dan gerobak, mobil, rel kereta, dan penerbangan udara, serta truk
adalah produk yang memenuhi kebutuhan itu (Kotler & Keller, 2009:57).
B. Restoran
1. Pengertian Restoran
Restaurant berasal dari kata restaurer (perancis) yang artinya to restore atau
memperbaiki/memulihkan kondisi yang kurang baik. Arti lain adalah rest yang
restoran adalah Food, Beverage, and Service. Adapun restoran bertujuan untuk
adalah: “suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan
malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu
harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang
bertanggung jawab atas segala kegiatan penjualan makanan dan minuman serta
berasal dari berbagai negara, serta memiliki cara, budaya atau karakter yang
berbeda terhadap makanan. Oleh sebab itulah ada beberapa sistem pelayanan yang
sesuai dengan jenis restoran yang dimiliki. Menurut Arnawa (1999:25), secara
Sistem ini merupakan sistem paling praktis diantara sistem yang ada,
dimana makanan telah siap di piring dari dapur dan langsung disuguhkan
disiapkan dari dapur dan diatur secara rapi di atas pinggan (plater) oleh
Cara pelayanan ini menggunakan pinggan khusus (plater) dan alat panas,
karena itu dibutuhkan seorang pramusaji yang khusus yang disebut Chef
pelayanan mewah.
Sistem pelayanan ini makin popular dalam ruang makan, dimana dengan
sendiri yang telah diatur diatas meja buffet. Tetapi pada buffet yang baik,
para tamu akan disajikan makanan penarik selera dan juga soup di meja
makan sebelum tamu datang ke meja buffet. Minuman, roti dan mentega,
serta hidangan penutup juga disajikan oleh para petugas restoran. Jadi
e. English Service
Cara ini dilaksanakan dimana makanan pokok (main dish) dapat disajikan
langsung di atas meja dan para tamu mengambil sendiri. Bentuk lain dari
atas pemanas (hot plate) di dekat tuan rumah (host) dengan perlengkapan
3. Jenis-jenis Restoran
disajikan.
2. Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restoran yang biasanya ada pada
tamu yang ada, baik menu makan pagi, makan siang dan makan malam.
Hal ini dimaksudkan agar tamu hotel tidak perlu pergi ke luar hotel untuk
mencari makan, dimana di dalam hotel telah tersedia tempat makan yang
penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Cafe ini
biasanya di desain secara apik, agar bisa dijadikan tempat yang nyaman
bisnis. Selain itu, ada tambahan hiburan menarik seperti musik yang
disediakan cafe tersebut agar menambah daya tarik bagi para pengunjung.
4. Canteen atau Kantin adalah suatu restoran yang biasanya terdapat pada
lainnya, kantin juga menyajikan menu yang cukup lengkap dan tentunya
lainnya.
5. Dining Room, adalah suatu restoran yang biasanya terdapat pada sebuah
hotel kecil (motel), merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis dari pada
tempat makan biasa lainnya. Kelebihan lain dari Dining Room ini yaitu
tempat makan tidak hanya disediakan bagi para tamu yang sedang
menginap di motel tersebut saja, tetapi juga terbuka bagi para tamu dari
luar yang ingin menikmati menu makanan yang ada di motel tersebut.
6. Inn Tavern adalah suatu restoran yang tidak berada dalam suatu kawasan
lainnya.
7. Pizzeria adalah suatu restoran yang didirikan khusus untuk menjual Pizza.
Restoran ini sangat tepat bagi para pecinta makanan khas italia seperti
makanan khas dari suatu negara, suasana dan dekorasinya juga disesuaikan
dengan ciri dari suatu negara tersebut. Selain itu, pelayanan yang
Cina. Selain restoran cina masih banyak lagi restoran dari negara lainnya
Selain itu, restoran tipe ini sangat cocok untuk acara kumpul dan
C. Manajemen Pelayanan
tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu (Ratminto & Winarsih, dalam Manullang,
satu atau lebih individu untuk mengoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk
mencapai hasil-hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu bertindak
sendiri.
menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau
pembeli. Pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat
definisi yang lebih rinci, pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian
aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang
1. Intangibility
Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Seorang konsumen jasa
tidak dapat menilai hasil dari sebuah jasa sebelum konsumen tersebut
persepsi risiko yang besar. Secara garis besar, problematika pelik yang muncul
bisa disimpan, jasa relatif sulit dilindungi dengan hak paten, tidak gampang
2. Heterogeneity/Variability/Inconsistency
ragam, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana layanan tersebut dihasilkan.
Sebagai contoh, dua orang yang datang ke salon yang sama dengan meminta
model rambut yang sama belum tentu mendapatkan hasil yang seratus persen
3. Inseparability
Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam
4. Perishability
lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di lain waktu datang, dijual
kembali, atau dikembalikan. Kursi penonton konser musik yang kosong atau
kamar hotel yang tidak dihuni akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak
Salah satu konsep yang penting dalam manajemen pelayanan adalah moment
of truth (momen kritis pelayanan). Moment of truth adalah kontak yang terjadi
antara konsumen dengan setiap aspek organisasi yang akan membentuk opini
(Ratminto & Winarsih, 2005:58). Albrecht dan Bradford menyatakan bahwa harus
ada kesesuaian atau kompatibilitas antara tiga faktor dalam pengelolaan Moment
of Truth, yaitu:
a. Konteks pelayanan.
D. Pengertian Konsumen
kedua belah pihak. Konsumen adalah orang yang menciptakan pandangan tentang
penyampai berita terbaik apabila konsumen merasa puas dengan apa yang
dalam proses produksi produk dan jasaya yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan
konsumen internal adalah ujung tombak perusahaan. Oleh karena itu sebuah
adalah mata rantai penting dalam rantai peristiwa yang selalu berakhir pada
(Wood, 2005:19).
Kepuasan konsumen telah menjelma menjadi kosa kata wajib bagi setiap
bisnis dan dalam konteks tertentu, para birokrat dan politisi. Hasil studi
konstan yang diperlukan oleh semua bisnis. Tidak ada bisnis yang tidak
memerlukan konsumen. Karena itu perusahaan perlu mencari tahu apa yang
diharapkan konsumen dan apa yang disukai atau tidak disukai konsumen dan
UNANTICIPATED
DESIRED Wow!
EXPECTED Preferred
konsumen akan membuat pebisnis lelap dalam menikmati tidur. Perusahaan akan
“happy account”. Yang menjadi hal penting dalam bisnis sekarang ini adalah agar
Reputation (CGR). Setiap tindakan dalam bisnis, apakah itu meningkat atau
alasan dan ego. Ego memberi arah tiap konsumen bagaimana mengelola
tidak akan bertahan lama. Mengelola usaha, tidak ubahnya mengelola konsumen,
itu adalah suatu seni tersendiri. Untuk mengelola konsumen secara baik sangat
yang bagaimana disenangi oleh konsumen, sehingga konsumen tidak hanya puas,
tetapi menjadi loyal, kembali dan kembali berbelanja pada “warung” kita (Yoeti,
2003:15).
E. Kepuasan Konsumen
mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk
lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau
amat gembira.
penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu
Menurut Kotler dan Keller yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65).
Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang
lama.
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan
a. Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka
b. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas bila mereka
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk
lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk
tetapi sosial atau self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap
merek tertentu.
d. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggan.
e. Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa
maupun pesaing-pesaingnya.
produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi
tinggi.
pelanggan.
tanggung jawab perusahaan. Tanpa adanya pelayanan yang baik, perusahaan tidak
pelayanan yang baik inilah yang bisa menjadi salah satu cara untuk menarik
perhatian konsumen agar bisnis bisa terus berkembang. Memang sudah banyak
perusahaan yang sudah sadar mengenai pentingnya pelayanan yang baik terhadap
konsumen sebagai salah satu bentuk tanggung jawabnya. Namun terkadang, tidak
menganggap kualitas produk jauh lebih penting. Memang kualitas dari produk
juga menjadi hal yang penting, namun pelayanan tersebut tidak kalah pentingnya
tanpa adanya pelayanan yang baik, belum tentu konsumen tertarik untuk membeli
produk tersebut. Bisa jadi konsumen justru membeli produk dari perusahaan lain
yang memiliki kualitas produk tidak jauh berbeda namun memiliki kualitas
pelayanan yang sangat memuaskan. Dan pada akhirnya, perusahaan pun akan
sangat diperlukan dalam bisnis sebagai salah satu bentuk tanggung jawabnya.
Setiap bisnis bahkan setiap orang dalam suatu bisnis idealnya memiliki
sesuatu yang berbeda dan unik ketika harus dibandingkan dengan bisnis yang lain.
yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat sentuhan pribadi pada bisnis,
yaitu:
a. Sebutkan Nama
sebagai pribadi.
b. Pelanggan Reguler
d. Selangkah di Depan
e. Kemasan
Kemasan dan bungkus adalah salah satu bagian dimana perusahaan bisa
membuat bisnis menjadi bersinar dan diingat orang. Kemasan dan bungkus
f. Keunikan
h. Kebanggaan
i. Tidak Terlupakan
Sabarlah pada pelanggan dan pastikan karyawan juga sabar dan menjawab
pelanggan akan puas dan mereka akan kembali lagi. Dan mereka akan
begitu seterusnya. Hasilnya daya tarik bisnis semakin besar dari mulut ke mulut.
Pembelian Uang
Loyalitas
Pelanggan
Penjualan Silang
Kepuasan
Pelanggan
Pertambahan
Gethok Tular
Jumlah Anggota
Positif
Baru
enak menjadi tidak berarti karena kualitas pelayanan yang buruk. Seorang pelayan
makanannya sendiri sebenarnya biasa saja. Sebaliknya, makanan yang luar biasa
dapat dihancurkan oleh seorang pelayan yang kasar dan tidak kompeten.
Pelayanan restoran yang baik adalah tentang membuat pengunjung merasa betah
dengan membuat interaksi yang positif dan menyenangkan antara pengunjung dan
staf. Bagaimana kita dapat mencapainya? Menurut Unilever Food dalam situs
melatih staf perusahaan dengan baik dalam hal ini akan membuat para
tepat.
perusahaan.
yang berkeliaran akan membuat para tamu merasa tidak nyaman. Temukan
5. Lihat lebih jauh dan berikan pengalaman terbaik yang dapat diciptakan
lebih baik.
1. Pelayanan Pelayan
Dalam hal ini seorang pelayan memberi tempat duduk kepada tamu dan
lebih pada interaksi pribadi penting untuk memastikan agar tamu merasa
hati-hati terhadap komunikasi yang buruk dengan bagian dapur yang dapat
menyebabkan kecelakaan.
ukuran-berbagi untuk setiap sajian pada meja bundar untuk 10-12 tamu,
sajian sehingga staf dapat fokus pada tugas utama mereka. Waktu,
layanan Lauriat. Ini seperti sebuah parade militer, pelayanan restoran yang
3. Pelayanan Prasmanan
koki dengan staf akan membuat pesta lebih meriah. Dalam prasmanan
menarik dan membuat nyaman para konsumen. Dengan harapan karyawan akan
sebagai tamu yang berkunjung ke rumah sendiri sehingga dengan itu dapat
restoran.
menunggu terlalu lama, restoran dibagi menjadi dua area utama sesuai dengan
pembagian fungsinya, yaitu Front of House (FOH) dan Back of House (BOH).
Merupakan area yang dapat dijangkau oleh tamu sesuai dengan fungsi dan
pembagian tugasnya di dalam operasional. Berikut ada 8 section dari area ini,
yaitu :
1. Greeter
Bagian dari section yang berfungsi sebagai penyambut tamu yang datang ke
Bagian section yang berfungsi untuk layanan take away atau dibawa pulang.
Area ini ditempatkan di bagian depan dekat dengan greeter dan cashier.
3. Cashier
Bagian area depan yang berfungsi untuk melakukan pencetakkan bill dan
4. Miss Baloon
Bagian area depan yang diisi oleh staff yang bertanggung jawab untuk
membuat balon bagi tamu khususnya anak-anak. Area ini bersifat optional
Merupakan area yang diisi oleh biasanya satu orang karyawan saja yang
bertanggung jawab akan kebersihan area dining dan toilet setiap dalam
6. Runner
di dalam satu area untuk dibawa ke bagian steward di back of house dan
7. Preparation
penyediaan saus yang telah habis untuk ditukarkan menjadi saus yang baru
kembali.
8. Server
disimpulkan bahwa server adalah orang yang bertanggung jawab atas segala
keperluan tamu.
b. Back of House
Merupakan area yang tidak dijangkau oleh tamu pada umumnya, karena area ini
sebagian besar adalah area kitchen dimana tempat makanan dan minuman dibuat.
Dalam lingkup ini area dibagi menjadi 11 (sebelas) wilayah, sebagai berikut :
1. Topping
2. Pasta
3. Salad
bagian salad.
4. Bar
5. Steward
telah dipakai tamu serta alat-alat kotor yang telah dipakai pada bagian
produksi.
6. Cutting
sampingan lainnya.
7. Stripping
8. Dough
9. Store
11. Chiller
Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel
karena keterbatasan karyawan yang masuk bekerja dan disesuaikan dari hari
dimana restoran ini dipadati pada akhir minggu. Ada beberapa area yang ditangani
oleh satu orang saja karena keterbatasan karyawan dan kebutuhan pelayanan yang
hanya bekerja setelah benar-benar adonan cukup untuk operasional pada hari ini.
Moment of Truth yang berarti sepuluh hal terpenting yang diberikan oleh restoran
pelatihan dan update terbaru kepada setiap karyawan agar karyawan tetap terus
1. Greeting
Menyambut tamu dan mengantar tamu ke tempat duduk yang dilakukan oleh
greeter dengan posisi greeter harus berdiri di pintu masuk dan menyambut
tamu dalam waktu lima detik (tanpa antrian), lima belas detik (jika ada
antrian).
2. Seating
Pengantaran tamu hingga ke tempat duduk yang dilakukan oleh greeter dan
pemberian menu serta memberi tahu nama server section jika ingin memesan.
Artinya mencatat pesanan dari orang pertama (tamu) kepada orang kedua
(server) yang dilakukan oleh server penjaga section dengan catatan server
4. Serving drinks
Penyajian minuman yang dilakukan oleh runner dari pick up bar langsung ke
5. Serving starters
Penyajian hidangan pembuka yang dilakukan oleh runner dari pick up counter
Penyajian menu utama yang dilakukan oleh runner dari pick up counter
oleh server penjaga section dan management in charge dengan tujuan agar
8. Offering desserts
saat tamu sudah selesai makan dengan tujuan untuk meningkatkan sales.
kepada tamu de ngan tujuan supaya tidak lost bill atau tamu menghilang tanpa
Mengangkat piring kosong dari atas meja tamu dan mengambil pembayaran
tamu serta mengucapkan terima kasih yang dilakukan oleh server penjaga
memberi senyum dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan tamu tersbut
1. Keramahan Karyawan
2. Kebersihan Restoran
sebanyak 56% responden merasa puas, dan sebanyak 24% responden merasa
sangat puas dengan kebersihan restoran Pizza Hut. Secara keseluruhan, rata-
rata tingkat kepuasan konsumen pada kebersihan restoran Pizza Hut berada
3. Rasa Makanan
pada rasa makanan di Pizza Hut berada pada nilai 4,06, yaitu 17,24%.
pada kecepatan pelayanan karyawan restoran Pizza Hut berada pada nilai 3,6,
yaitu 15,29%.
5. Kesesuaian Pesanan
produk yang dipesan, sebanyak 48% responden menyatakan merasa puas, dan
6. Harga Produk
sangat puas dengan harga yang diberikan oleh restoran Pizza Hut. Secara
A. Kesimpulan
Masih terdapat konsumen yang merasa tidak puas bahkan merasa sangat
tidak puas di beberapa aspek khususnya pada kecepatan pelayanan, masih terdapat
persenan yang cukup tinggi dimana konsumen memberikan respon netral pada
pelayanan yang diberikan oleh Pizza Hut. Dari hasil olahan kuesioner juga
diperoleh data bahwa banyak konsumen yang hanya sampai pada titik puas dalam
merasakan dampak pelayanan yang diberikan oleh restoran Pizza Hut. Rata-rata di
setiap pertanyaan memberikan hasil sampai 50% di tingkat puas dan sangat sedikit
konsumen yang sampai pada titik sangat puas dalam merasakan pelayanan yang
diberikan oleh Pizza Hut. Sesuai dengan data yang diperoleh dari olahan
sebesar 17,16%.
50
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
Sehingga dapat disebutkan bahwa dari keenam aspek di atas bahwa tingkat
kedua berada pada rasa makanan, kemudian tingkat kepuasan terbesar ketiga
terbesar keempat berada pada harga produk, dan tingkat kepuasan yang paling
B. Saran
Dari kesimpulan di atas ada beberapa saran yang harus diperhatikan oleh PT
pekerjaannya yang dilakukan oleh manager dan asisten manager. dapat juga
mengobrol dengan karyawan lain sehingga tidak fokus dalam melayani tamu.
5. Tingkat kepuasan pada aspek harga merupakan kedua terkecil dari enam aspek
yang ada. Oleh karena itu ada baiknya Pizza Hut mengadakan diskon harga
Kotler, Philip dan Keller, L. Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua
Belas. Indonesia: PT Macana Jaya Cemerlang.
53
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KUESIONER PENELITIAN
1. Identitas Responden
Nama :
Umur : Tahun
3. Cara pengisian : Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Saudara pilih.
Kriteria Penilaian:
Pernyataan Skor
Sangat Puas 5
Puas 4
Netral 3
Tidak Puas 2
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1]
Statistics
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
N Valid 50 50 50 50 50 50
Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Q1
Percent
Q2
Percent
Percent
Q4
Percent
Q5
Percent
Percent