Anda di halaman 1dari 64

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN


PENGELUARAN KAS PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Oleh :

IRA HERDIANSARI
112102035

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : IRA HERDIANSARI


NIM : 112102035
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
KAS PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Tanggal 02/09/2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak)


NIP. 19670904 199403 1 004

Tanggal 06/09/2014 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA)


NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal10/09/2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak,CA)


NIP. 19560407 198002 1 001

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : IRA HERDIANSARI

NIM : 112102035

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

KAS PADA PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

MEDAN, 10 September 2014

IRA HERDIANSARI
112102035

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberikan

kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “SISTEM

PENGENDALIANINTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN”. Tujuan

penulisan ini guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

Untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak mengalami

kesulitan. Namun, dengan modal semangat dan kemauan yang keras serta diiringi

dorongan dan bantuan yang diberikan dari berbagai pihak, penulis akhirnya

mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini walaupun isinya sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan.

Secara khusus, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tidak

terhingga kepada Ayahanda Harry Suyanto,Ibunda Entien Kusmayanti, dan

Kakanda Herlina Nuryanti, Ernita Kurniasih, dan DebbyFransisco karena atas

materi, dukungan, dan yang terpenting doa yang telah kalian berikan serta curahan

kasih sayang yang telah penulis dapatkan, membuat penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

Universitas Sumatera Utara


Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan

sehubungan dengan hal ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.,Ac.,Ak.,CA.,sebagai Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, S.E., M.Ec., Ak., sebagai Pembantu

Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., CA., sebagai Ketua Program Studi DIII

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Program Studi

DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si., Ak., sebagaiDosen Pembimbing yang

telah bersedia memberikan saran dan masukan kepada penulis.

6. Bapak Ali Akbar, SE sebagai Kepala Bagian Akuntansi serta staf pegawai

pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan yang memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan riset.

7. Tatanojisokhi L.J. Dachi yang telah membantu, memotivasi dan

mendukung penulis serta sahabat saya Karmila, Vita, Saryrong, Tika dan

Jean dan semua teman-teman yang banyak membantu penulis

menyelesaikan tugas akhir ini.

Universitas Sumatera Utara


Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam tulisan ini

masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tugas

akhir ini di masa yang akan datang.

Harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat memberi manfaat

dan menambah pengetahuan bagi kita semua.

Medan, September 2014

Penulis

(Ira Herdiansari)

NIM. 112102035

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL...........................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................ 2

D. Rencana Penulisan............................................................... 3

1. Jadwal Survey/Observasi ................................................ 3

2. Rencana Isi ...................................................................... 4

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN...............6

A. Sejarah Ringkas ................................................................... 6

B. Struktur Organisasi Perusahaan........................................... 10

C. Job Description ................................................................... 13

D. Jaringan Usaha .................................................................... 28

Universitas Sumatera Utara


E. Kinerja Usaha Terkini.......................................................... 29

F. Rencana Usaha ..................................................................... 30

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS PADA PTPN IV..... ................33

A. Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Internal

pada PTPN IV......................................................................33

B. Unsur-unsur Pengendalian Internal pada PTPN IV..............36

C. Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas

pada PTPN IV.......................................................................38

D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PTPN

IV..........................................................................................40

E. Kuisioner Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran

Kas pada PTPN IV...............................................................43

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 49

A. Kesimpulan.......................................................................... 49

B. Saran .................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................51

LAMPIRAN....................................................................................................52

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel1.1 Jadwal Penelitian Dan Penyusunan Tugas Akhir 4

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

1. 2.1 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV 12

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap badan usaha dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan

dana dalam bentuk kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan

sehari-hari, maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva.Selain itu, kas

merupakan alat yang penting bagi perusahaan untuk memperlancar aktivitas

perusahaan di dalam perolehan laba.Kas merupakan aktiva yang paling lancar dari

seluruh aktiva yang ada.Kas mempunyai sifat tersendiri bila dibandingkan dengan

aktiva lainnya.Bentuknya relatif kecil, mudah dipindah tangankan, dan keinginan

untuk memilikinya tinggi, sehingga selalu menjadi sasaran penyelewengan. Hal

ini terjadi karena hampir seluruh transaksi dalam perusahaan berhubungan dengan

kas, baik pada perusahaan jasa, industri, maupun perusahaan dagang.Agar

penyelewengan terhadap kas tidak terjadi, maka diperlukan suatu pengawasan

internal terhadap kas, baik dari segi penerimaan maupun segi pengeluaran.

Pengawasan internal atau sekarang ini yang lebih sering dikatakan sebagai

pengendalian internal merupakan prosedur-prosedur secara terperinci yang

dipakai oleh pimpinan pengelola untuk mengawasi atau mengendalikan badan

usaha secara kolektif. Pengendalian yang baik dan efektif, memungkinkan

pimpinan perusahaan untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan serta dapat

mengatur dan merencanakan pekerjaan untuk saat ini dan untuk masa yang akan

Universitas Sumatera Utara


datang. Seperti halnya PT. Perkebunan Nusantara IV yang merupakan perusahaan

besar sehingga sangat mungkin terjadi penyelewengan terhadap kasnya, oleh

karena itu sangat diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang tujuannya

adalah untuk mengamankan harta perusahaan dari berbagai bentuk

penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan, meningkatkan efisiensi, dan

mendorong agar karyawan mematuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan

sehingga penyelewengan dan kecurangan dapat dihindari atau ditekan sekecil

mungkin. Berdasarkan dari uraian di atas, sehingga peneliti ingin melakukan

pembahasan melalui tugas akhir ini dengan meneliti “PENGENDALIAN

INTERNAL TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN ”.

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan dalam mencapai tujuan selalu menghadapi berbagai

masalah yang dapat mengurangi kelancaran operasional perusahaan.Untuk itu di

perlukan adanya pengawasan atau pengendalian yang memadai sehingga

perusahaan dapat memperkecil seminimal mungkin penyalahgunaan dari prosedur

yang telah ditetapkan. Sesuai dengan judul yang ditetapkan dalam penulisan tugas

akhir ini, maka dapat dirumuskan masalah yang akan di teliti adalah apakah

sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas pada PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sudah berjalan dengan efektif.

Universitas Sumatera Utara


C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui sistem

pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas yang

diterapkan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan apakah sudah

berjalan efektif.

2. Manfaat penelitian antara lain :

a) untuk peneliti, sebagai bahan masukan jika dikemudian hari

dimintakan pendapatnya mengenai sistem pengendalian internal

penerimaan dan pengeluaran kas,

b) untuk perusahaan, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki

sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas,

c) untuk penelitiselanjutnya, sebagai bahan masukan untuk

menyempurnakan penelitian sejenis berikutnya.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey/Observasi

Jadwal penelitian dilaksanakan setelah penulis menyelesaikan

magang di PT. Perkebunan Nusantara IV.Penelitian dilakukan pada PT.

Perkebunan Nusantara IV Medan.Jadwal Survey terdiri dari berbagai

kegiatan yang dimulai dari persiapan untuk melaksanakan penelitian,

pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan bimbingan

Universitas Sumatera Utara


untuk penulisan tugas akhir, dan penyempurnaan tugas akhir.Jadwal

penelitian yang dilakukan penulis dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO Juni Juli

Kegiatan 2014 2014

I II III IV I II III

1. Pengesahan Penulisan Tugas

Akhir

2. Pengajuan Judul

3. Permohonan Izin Riset

4. Penunjukan Dosen Pembimbing

5. Pengumpulan Proposal

6. Pengumpulan Data

7. Penyusunan Tugas Akhir

8. Bimbingan Tugas Akhir

9. Penjelasan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membuat tulisan secara

sistematis untuk mempermudah pemahaman dari isi tugas akhir yang disajikan.

Pelaporandibagidalam 4 (empat) bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini

Universitas Sumatera Utara


sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir. Oleh karena itu,

laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada babini, penulis akan menguraikan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan

rencana isi.

BAB II: PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV

Pada babini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas

perusahaan,struktur organisasi,job description,jaringan usaha,

kinerja usahaterkini, dan rencana usaha.

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS PADA PTPN IV

pada bab ini, penulisakan menguraikan secara ringkas mengenai

pengertian dan tujuan pengendalian internal, unsur – unsur

pengendalian internal, pengendalian internal penerimaan dan

pengeluaran kas, prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, serta

kuisioner pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini, penulis mengambil beberapa kesimpulan

dan saran yang mungkin bermanfaat untuk meningkatkan

efektivitas bagi perusahaan di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

A. Sejarah Ringkas

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik

Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Propinsi Sumatera

Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda. Pada awalnya keberadaan

perkebunan ini merupakan milik Maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada

tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami

beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero).

Secara kronologis riwayat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero), dapat

disajikan sebagai berikut :

 Tahun 1959, Tahap Nasionalisasi

Perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti NV HVA (Namblodse

Venotschaaf Handels Vereeniging Amsterdam) dan NV RCMA (Namblodse

Venotschaaf Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam) pada tahun 1959

dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan

Milik Pemerintah atas dasar Peraturan Pemerintah (PP) No. 19.

Tahun 1967, Tahap Regrouping I

Universitas Sumatera Utara


Pada tahun 1967 – 1968 selanjutnya Pemerintah melakukan regrouping

menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Aneka Tanaman, PPN Karet

dan PPN Serat.

Tahun 1968, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan

(PNP)

Dengan Kepres. No. 144 tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Negara (PPN)

yang ada di Sumut dan Aceh di regrouping ulang menjadi PNP I s.d. IX

Tahun 1971, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Perseroan

Dengan dasar Peraturan Pemerintah tahun 1971 dan tahun 1972, Perusahaan

Negara Perkebunan (PNP) dialihkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero

dengan nama resmi PT. Perkebunan I s.d. IX (Persero).

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan VI didirikan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971, Perusahaan Perseroan (Persero)

PT. Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29

Tahun 1971dan Perusahaan Perseroan (Persero) dan PT. Perkebunan VIII

didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1972.

Tahun 1996, Tahap Peleburan menjadi PTPN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah pada tahun 1996, semua PTP yang ada di

Indonesia di-regrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I s.d. XIV dan PT.

PerkebunanNusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentang Peleburan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan

(Persero) PT. Perkebunan VII dan Perusahaan Perseroan (Persero)

Universitas Sumatera Utara


PT. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan

Nusantara IV.

PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan hasil peleburan dari 3 (tiga)

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan

(Persero) PT. Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT.

Perkebunan VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan Proyek

Pengembangan PTP VI, PTP VII dan PTP VIII yang ada diluar Sumut

diserahkan kepada PTPN yang dibentuk di masing-masing Propinsi.

Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki visi dan misi sebagai

berikut:

a. Visi PT. Perkebunan Nusantara IV

PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) “Menjadi Perusahaan Agro

Industri yang Unggul dan Berkelanjutan”.

b. Misi PT. Perkebunan Nusantara IV

Adapun yang menjadi misi perusahaan adalah:

1. Menyelenggarakan usaha agro industri berbasis kelapa sawit dan teh.

2. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif, dan

berdaya saing tinggi.

3. Menyelaraskan kegiatan usaha dengan masyarakat dan stakeholders

lainnya melalui kemitraan yang menguntungkan serta berwawasan

lingkungan.

Universitas Sumatera Utara


4. Ikut menunjang program pemerintah dalam upaya peningkatan

lingkungan.

Maksud dan Tujuan PT. Perkebunan Nusantara IV

Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang Agro

Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk

menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat,

untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan

dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Maksud dan Tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain:

a. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di

bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya disub

sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan

berdasarkan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat.

b. Melaksanakan kegiatan usaha, antara lain :

1. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan

lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatan-

kegiatan lain yang sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut.

2. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman

sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang

jadi.

3. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam

hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan barang lainnya yang

sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


4. Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro bisnis.

5. Mendirikan/menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang mempunyai

hubungan dengan usaha bidang pertanian baik secara sendiri-sendiri maupun

bersama-sama dengan badan-badan lainnya sepanjang hal itu tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Budaya

Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan

perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu:

1. Berpikiran positif untuk dapat menangkap setiap peluang.

2. Produktif untuk menghasilkan inovasi dan prestasi.

3. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan.

4. Menempatkan kepentingan Perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi

setiap keputusan yang diambil oleh setiap jajaran Perusahaan.

5. Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari pencapaian sasaran Perusahaan.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan

keterkaitan antara setiapbagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang berfungsi melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu.

Universitas Sumatera Utara


Struktur Good Corporate Governance (GCG) terdiri dari Organisasi Utama

dan Organisasi Pendukung. Organisasi Utama GCG yaitu Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi sedangkan Organisasi Pendukung

GCG yaitu Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern, Komite Audit dan

Komite Lainnya. Bagan struktur GCG PTPN IV dapat dilihat pada Gambar 2.1

Berikut ini :

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.1
Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber: PTPN IV Medan

Universitas Sumatera Utara


C. Job Description

Berikut ini adalah Uraian Tugas (Job Description) dari setiap unit

pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan yang terdiri dari :

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Pemegang Saham adalah organ perseroan yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris,

dalam batas yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan

Anggaran Dasar.

Jenis RUPS :

• RUPS Tahunan diadakan setiap tahun, meliputi RUPS mengenai

persetujuan Laporan Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan.

• RUPS lainnya/RUPS Luar Biasa yang diadakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Hak Pemegang Saham :

• Hak untuk menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS.

• Hak untuk memperoleh informasi material mengenai pengelolaan

perusahaan baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi secara

lengkap, tepat waktu, dan teratur.

• Hak untuk memperoleh pembagian laba perusahaan (dividen).

• Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi atau Komisaris lalai

menyelenggarakan RUPS Tahunan dan sewaktu-waktu meminta

penyelenggaraan RUPS Luar Biasa.

Universitas Sumatera Utara


Wewenang Pemegang Saham

• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan anggota Dewan

Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

dan RKAP.

• Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Komisaris.

• Melakukan penilaian kinerja Direksi dan Komisaris.

• Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan

keuangan.

• Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai

ketentuan yang berlaku.

• Menetapkan anggaran dasar dan perubahannya. Pelaksanaan Rapat

Umum Pemegang SahamTahunan RUPS yang diadakan selama tahun

2012 adalah RUPS mengenai Persetujuan Laporan Tahunan untuk

Tahun Buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2012.

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan

pengawasan secara umumatau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta

memberi nasihat kepada Direksi. Berdasarkan Anggaran Dasar PTPN IV

No. 11 tanggal 04 Agustus 2008 dan Peraturan Menteri Negara BUMN

No: PER-12/MBU/2012 tentang Organ Dewan Komisaris/Dewan

Universitas Sumatera Utara


Pengawas BUMN adapun tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah

sebagai berikut:

Tugas Dewan Komisaris

• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam

melaksanakan pengurusan Perseroan serta memberi nasehat kepada

Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan,

rencana kerja dan anggaran perusahaan serta ketentuan Anggaran

Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

• Melakukan evaluasi terhadap laporan atas pencapaian target dari

masing-masing Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Perfomance

Indicator (KPI) dan melakukan tindakan yang diperlukan dalam

rangka pencapaian target yang telah ditetapkan.

• Memantau efektivitas praktek Good Corporate Governance yang

diterapkan oleh perusahaan.

Wewenang Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya Dewan

Komisaris berwenang untuk:

• Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya,

memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga

dan memeriksa kekayaan Perusahaan.

• Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh

Perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


• Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai

segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan.

• Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang dan akan dijalankan

oleh Direksi.

• Meminta Direksi atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan

sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris

• Mengangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Komisaris, jika

dianggap perlu.

• Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar.

• Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap

perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.

• Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu

tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.

• Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu

untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

• Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan

terhadap hal-hal yang dibicarakan.

3. Tugas Direktur Utama

• Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untuk mewujudkan

sasaran Perusahaan.

• Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan

Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik didalam

Universitas Sumatera Utara


maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian

dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan,

Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

• Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan

program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum,

Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Usaha, Manajer Grup dan Manajer Unit.

• Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS.

• Mengatur pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota

Direksi.

• Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk

mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing

Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha.

• Memberi penjelasan kepada Dewan Komisarisatau Rapat Umum

Pemegang Saham, mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan,

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta Laporan Tahunan.

• Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan Perusahan

terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-

undangan.

• Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, akuntansi biaya,

verifikasi dan administrasi aset.

• Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap

pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key

Universitas Sumatera Utara


Performance Indicator (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan

yang diperlukan.

• Mengkoordinir pembuatan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran

dan Tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan

Pemegang Saham.

• Melakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas dibidang Satuan

Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan (termasuk P2BJ).

• Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan terhadap implementasi

Good Corporate Governance dan Manajemen Resiko.

• Mengkoordinir perumusan program kegiatan masing-masing

Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha, dan Sekretaris

Perusahaan serta SPI yang dijabarkan dari RKAP dan RJPP.

• Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencana-rencana lainnya

untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan RUPS.

• Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan

pengembangan usaha Perusahaan.

Wewenang Direktur Utama

• Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan yang sejalan dengan

RUPS.

• Bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan

dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama tersebut telah

disetujui dalam Rapat Direksi.

Universitas Sumatera Utara


• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau

beberapa anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama

Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau

beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun

bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan

didalam dan diluar Pengadilan.

• Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan setelah

mendengarkan saran dari Direktur SDM dan Umum.

• Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka

kebutuhan operasional Perusahaan dengan batasan nilai sesuai

ketentuan yang berlaku.

4. Tugas Direktur Produksi

• Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat

Produksi.

• Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaandibawah

Direktorat Produksi.

• Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatandi Bidang

Tanaman, Pengolahan (termasuk P3TBS)dan Teknik.

• Menjalankan arahan dari Direktur Utama, DewanKomisaris dan

RUPS.

• Mengadakan rapat-rapat internal secara berkaladilingkungan

Direktorat Produksi untuk mengevaluasipelaksanaan program

kegiatan.

Universitas Sumatera Utara


• Melakukan evaluasi secara berkala terhadappencapaian target

Indikator Kinerja Kunci (IKK) atauKey Performance Indicator (KPI)

yang berkaitandengan aspek operasional.

• Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang

Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS).

• Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang

berkaitan dengan tugasoperasionalnya.

• Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan

dibidang Tanaman, Teknikdan Pengolahan (termasuk P3TBS).

• Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Tanaman,

Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS) yang didasarkan kepada

penjabaran dari RKAP dan RJPP yang telah disahkan.

• Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan

dilingkungan Direktorat Produksidan selanjutnya disampaikan kepada

Direktur Utama untuk ditetapkan.

Wewenang Direktur Produksi

• Menetapkan kebijakan pengelolaan Perusahaan pada Direktorat

Produksi.

• Mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai

ketentuan yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara


• Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari

Direktur Utama.

• Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan

surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan

dengan tugas-tugas Direktur Produksi.

• Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka

operasional Direktorat Produksi dengan batasan nilai sesuai ketentuan

yang berlaku.

• Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, demosi, mutasi

dan memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat Produksi

sesuai dengan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

5. Tugas Direktur Keuangan

• Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat

Keuangan.

• Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah

Direktorat Keuangan.

• Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah

dirumuskan, meliputi Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.

• Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris

dan RUPS.

• Mengadakan rapat internal secara berkala guna membahas masalah-

masalah dibidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.

Universitas Sumatera Utara


• Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target

Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicator (KPI)

yang berkaitan dengan aspek operasionalnya.

• Melaksanakandan memantau penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang

Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.

• Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan audit eksternal yang

berkaitan dengan tugas operasionalnya.

• Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Laporan

Tahunan serta Laporan Keuangan untuk dibahas bersama-sama

dengan Anggosta Direksi sebelum disampaikan kepada Dewan

Komisaris dan Pemegang Saham

• Menyelenggarakan dan memelihara akuntansi keuangan, akuntansi

biaya, verifikasi dan akuntansi aset.

• Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang

keuangan, akuntansi, dan pemasaran dan sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan untuk selanjutnya mengkoordinir penyusunan RKAP,

RJPP dan rencana lainnya secara korporasi.

• Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Keuangan,

Akuntansi dan Bagian Pemasaran yang didasarkan kepada RKAP dan

RJP yang telah disahkan.

• Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan

dilingkungan Direktorat Keuangan dan selanjutnya disampaikan

kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara


• Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan/pemasaran dan

persediaan produk.

Wewenang Direktur Keuangan

• Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan pada Direktorat

Keuangan.

• Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai

ketentuan yang berlaku.

• Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari

Direktur Utama.

• Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan

surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan

dengan tugas-tugas Direktur Keuangan.

• Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka

operasional Direktorat Keuangan dengan batasan nilai sesuai

ketentuan yang berlaku.

• Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, demosi, mutasi

dan memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat Keuangan

sesuai dengan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

6. Tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

• Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat

Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

Universitas Sumatera Utara


• Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dibawah

Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

• Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang

Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha (tidak termasuk

pengembangan di Bidang Tanaman) dan Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL).

• Menyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam

pengembangan industri hilir dan industri pendukung.

• Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan Perusahaan

Penyertaan (tidak termasuk aspek legal).

• Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan

RUPS.

• Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan

Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha untuk

mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan.

• Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target

Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicator (KPI)

yang berkaitan dengan aspek operasional.

• Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Govermance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang

Perencanaan (tersmasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL.

• Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan

di Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan

PKBL.

Universitas Sumatera Utara


• Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan eksternal auditor yang

berkaitan dengan tugas operasionalnya.

• Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang

Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan program

Kemitraan dan Bina Lingkungan.

• Merumuskan dan menetapkan program kegiatan bagian Perencanaan

(termasuk IT), Pengembangan Usaha dan Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah

disahkan.

• Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan

dilingkungan Direktorat Pengembangan Usaha dan selanjutnya

disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

Wewenang Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

• Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan di bidang Perencanaan,

Pengembangan Usaha dan PKBL.

• Mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai

ketentuan yang berlaku.

• Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari

Direktur Utama.

• Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan

surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan

dengan tugas-tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

Universitas Sumatera Utara


• Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka

operasional Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha dengan

batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku.

• Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, demosi, mutasi

dan memberhentikan karyawan di lingkungan Direktorat Perencanaan

dan Pengembangan Usaha sesuai peraturan kepegawaian dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Tugas Direktur SDM dan Umum

• Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat

SDM dan Umum.

• Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya.

• Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah

Direktorat SDM dan Umum.

• Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SDM,

Umum, Hukum dan Pertahanan serta Pengadaan.

• Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, penempatan,

penilaian kinerja, karir, remunerasi dan purna tugas.

• Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk dibahas bersama

dengan Serikat Pekerja dan peraturan kepegawaian.

• Mengurus permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan dan

pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

• Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan

RUPS.

Universitas Sumatera Utara


• Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan SDM,

Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan untuk mengevaluasi

pelaksanaan kegiatannya.

• Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target

Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicator (KPI)

yang berkaitan dengan aspek operasional.

• Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang

SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan.

• Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang

berkaitan dengan tugas operasionalnya.

• Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan

di bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan, dan Pengadaan.

• Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian SDM, Bagian

Umum, Bagian Hukum dan Pertanahan serta Bagian Pengadaan yang

didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan.

• Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan

dilingkungan Direktorat SDM dan Umum dan selanjutnya

disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

Wewenang Direktur SDM dan Umum

• Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan pada Direktorat SDM

dan Umum.

• Mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai

ketentuan yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara


• Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari

Direktur Utama.

• Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan

surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan

dengan tugas-tugas Direktur SDM dan Umum.

• Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka

operasional Direktorat SDM dan Umum dengan batasan nilai sesuai

ketentuan yang berlaku.

• Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, demosi, mutasi

dan memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat SDM dan

Umum dan Direktorat lainnya sesuai peraturan kepegawaian dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Anak Perusahaan dan Penyertaan Saham

PTPN IV memiliki tiga anak perusahaan yaitu, PT. Sarana Agro

Nusantara (PT.SAN) yang bergerak dalam bidang jasa tangki timbun dan

pemompaan CPO, PT Agro Sinergi Nusantara dan PT Sinergi Perkebunan

Nusantara yang bergerak dalam bidang Perkebunan Kelapa Sawit. Selain

memiliki anak perusahaan, PTPN IV juga memiliki perusahaan asosiasi,

yaitu:

1. PT ESW Nusantara Tiga

2. PT Pupuk Agro Nusantara

3. PT Nusantara Mas

Universitas Sumatera Utara


Serta penyertaan saham pada :

1. PT Padasa Enam Utama

2. PT Karisma Pemasaran Bersama Nusantara

3. PT Riset Perkebunan Nusantara

4. Hamburg – Indonesische Import (dalam likuidasi)

D. Jaringan Usaha

PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada

bidang usaha agroindustri. Mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas

kelapa sawitdan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit

dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan

baku berbagaiindustri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan

pendukung lainnya.

PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa Sawit

dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit

Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9

Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang,Serdang Bedagai,

Simalungun, Asahan, Labuhan Batu,Padang Lawas, Batubara dan Mandailing

Natal. Dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 15 Unit Pabrik Kelapa Sawit

(PKS) dengan kapasitas total 575 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit

Pabrik Tehdengan kapasitas total 154 ton Daun Teh Basah (DTB) per hari, dan 1

unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 450 ton per hari. PTPN IV

Universitas Sumatera Utara


juga didukung oleh 1 Unit Usaha Engineering Manufacturing and Construction

yaitu Pabrik MesinTenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS.Laras,

RS. Balimbingan dan RS.Pabatu. Seluruh Unit Usahadan Proyek Pengembangan

PTPN IV dikelompokkan kedalam 5 (lima) Grup Unit Usaha (GUU). Berikut

penjelasan mengenai unit-unit usaha tersebut.

E. Kinerja Usaha Terkini

Capaian produksi TBS Kebun Sendiri Triwulan I/2014 berada diatas

RKAP sebesar 9.698 ton atau 2,19% dan pembelian TBS dibawah RKAP sebesar

72.786 ton atau 30,99%. Secara gabungan produksi TBS dibawah RKAP sebesar

63.088 ton atau 9,31%. Realisasi produksi TBS Kebun Sendiri dan Pembelian

TBS Triwulan I/2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu masing-

masing mengalami kenaikan sebesar 6.672 ton atau 1,50% dan 25. 722 ton atau

18,86%. Realisasi produksi Daun Teh Basah kebun sendiri Triwulan I/2014

dibawah RKAP sebesar 339 ton atau 5,61% dan dibandingkan dengan periode

yang sama tahun lalu diatas sebesar 740 ton atau 14,90%.

Capaian penjualan setelah pungutan ekspor Triwulan I/2014 sebesar Rp

1.474,97 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 1.318,00 milyar

maka bedara diatas RKAP sebesar Rp 156,97 milyar atau 11,91%. Realisasi biaya

secara keseluruhan Triwulan I/2014 sebesar Rp 1.202,05 milyar. Jika

dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 1.331,55 milyar maka realisasi biaya

berada dibawah RKAP sebesar Rp 129,50 milyar atau 9,73%. Capaian Laba

sebelum PPh Triwulan I/2014 sebesar Rp 272,91 milyar jika dibandingkan dengan

Universitas Sumatera Utara


kerugian RKAP sebesar Rp 13,55 milyar, berada diatas RKAP sebesar Rp 286,46

milyar atau 2.114,56%

F. Rencana Usaha

Secara umum rencana kerja Perseroan akan diarahkan pada bidang

– bidang sebagai berikut :

1. Melakukan pengembangan industri hilir (Bio Diesel, Biomassa, Oleokimia

dll.)

2. Ekspansi pengembangan areal perkebunan kelapa sawit ke Kalimantan dan

Sulawesi

3. Peningkatan kapasitas olah pabrik kelapa sawit

4. Peningkatan produktivitas TBS dan efisiensi biaya

5. Pengembangan perbengkelan PMT Dolok Ilir

6. Spin off Rumah Sakit & Sekolah

PTPN IV merupakan BUMN yang berkomitmen menerapkan GCG (Good

Corporate Governance) secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan GCG

sebagai budaya perusahaan mencakup kalangan internal dan kalangan eksternal

perusahaan seperti mitra bisnis, pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Penerapan GCG berlandaskan pada lima prinsip dasar yaitu :

1. Transparansi (transparency): yaitu keterbukaan dalam melaksanakan

proses pengambilan keputusan dan dalam mengungkapkan informasi

material dan relevan mengenai perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


2. Akuntabilitas (accountability): yaitu kejelasan fungsi,pelaksanaan dan

pertanggungjawaban organik sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana

secara efektif.

3. Pertanggung jawaban (responsibility): yaitu kesesuaian di dalam

pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangan dan prinsip-

prinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian (independency): yaitu pengelolaan perusahaan yang

dilakukan secara profesional tanpa benturan kepentingan, pengaruh dan

tekanan dari pihak manapun serta taat asas terhadap peraturan

perundangan yang berlaku serta prinsip – prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (fairness): yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi

hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan

ketentuan yang berlaku.

Untuk memastikan penerapan GCG di perusahaan, Direksi telah

membentuk Bagian Manajemen Risiko dan GCG serta menunjuk Direktur

Perencanaan dan Pengembangan Usaha sebagai penanggung jawab dalam

penerapan dan pemantauan GCG di PTPN IV. Perseroan menuangkan penerapan

tata kelola ini sebagai salah satu pilar dalam strategi bisnis yang ditetapkan oleh

manajemen setiap tahunnya untuk meningkatkan komitmen dalam penerapan tata

kelola.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS PADA PTPN IV MEDAN

A. Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Internal pada PTPN IV

Pengendalian Internal menurut PT. Perkebunan Nusantara IVMedan

meliputi semua metode atau peraturan yang digunakan perusahaan untuk menjaga

kekayaan harta perusahaannya, mengatur kegiatan perusahaan yang sekarang dan

membuat rencana untuk masa yang akan datang yang tujuannya untuk

meningkatkan kemajuan perusahaan. Pengendalian Internal meliputi organisasi,

metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

organisasi, mendorong efisiensi dipatuhinya kebijaksanaan manajemen untuk

mendorong tercapainya hal – hal tersebut diperlukan syarat tertentu yang

merupakan unsur dari pengendalian itu sendiri yang apabila syarat ini dipenuhi

maka tujuan perusahaan dapat dicapai secara maksimal dan menggunakan fasilitas

yang ada secara efektif dan efisien.

Pengendalian Internal meliputi organisasi serta semua metode ketentuan

yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta

milik perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi,

meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan

manajemen yang telah digariskan.( IAI 2002, PSAK no.16)

Universitas Sumatera Utara


Pengendalian Internal meliputi semua rencana organisasional, metode, dan

pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta

kekayaannya, mengecek keakuratannya dan keandalan data akuntansi usaha

tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung dipatuhinya

kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. (Diana., dan Setiawati. 2011. Hal 82)

Pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang di desain untuk

memeberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan

berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi,

dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. IAPI (2011:

319.2)

Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian internal merupakan bagian

yang sangat penting dalam proses pemeriksaan oleh akuntansi publik. Karena baik

buruknya pengendalian internal akan memberikan pengaruh yang besar terhadap:

1. Keamanan harta perusahaan

2. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan

3. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan

4. Tinggi rendahnya audit fee

5. Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik. (Agoes. 2012. Hal

104)

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan diterapkan di berbagai

tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin

Universitas Sumatera Utara


relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur yang

berkaitan dengan hal-hal berikut ini:

1. Review terhadap kinerja

2. Pengolahan informasi

3. Pengendalian phisik

4. Pemisahan tugas (Agoes. 2012. Hal 101)

Tujuan Sistem Pengendalian Internal tidak lain adalah untuk memberikan jaminan

yang memadai bahwa:

1. Aset yang dimiliki oleh perusahaan telah diamankan sebagaimana

mestinya dan hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan semata,

bukan untuk kepentingan individu (perorangan) oknum karyawan tertentu.

Dengan demikian, pengendalian internal diterapkan agar supaya seluruh

aset perusahaan dapat terlindungi dengan baik dari tindakan

penyelewengan, pencurian, dan penyalahgunaan yang tidak sesuai dengan

wewenangnya dan kepentingan perusahaan.

2. Informasi akuntansi perusahaan tersedia secara akurat dan dapat

diandalkan. Ini dilakukan dengan cara memperkecil resiko baik atas salah

saji laporan keuangan yang disengaja (kecurangan) maupun yang tidak

disengaja (kelalaian).

3. Karyawan telah mentaati hukum dan peraturan. Yang dimaksud dengan

ketentuan di sini bisa saja meliputi kebijakan manajemen (perusahaan),

peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, hukum bisnis, undang-

undang anti korupsi, dan sebagainya. (Hery.2014. Hal 58 )

Universitas Sumatera Utara


Menurut peneliti, suatu pengendalian internal meliputi semua metode dan ukuran-

ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga harta kekayaan perusahaan,

mendorong diikutinya kebijakan perusahaan, mendorong efisiensi, dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dan menurut peneliti PT.

Perkebunan Nusantara IV Medan sudah sepenuhnya mampu mewujudkan tujuan

sistem pengendalian internal pada perusahaannya. Hal ini dapat dilihat dari sistem

pengendalian internalnya yang sudah berjalan dengan baik.

B. Unsur – unsur Pengendalian Internal pada PTPN IV

Dengan diterapkannya pengendalian yang efektif, maka akan memperkecil

kemungkinan terjadinya penyelewengan ataupun penggelapan kas yang terjadi

dalam perusahaan. Berikut ini adalah unsur – unsur pengendalian internal.

1. Struktur Organisasi yang Memisahkan TanggungjawabFungsional

secara tegas

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tugas dan

tanggung jawab kepada unit – unit organisasi yang di bentuk untuk

melaksanakan aktivitas – aktivitas perusahaan. Pembagian tanggung

jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip –

prinsip seperti:

a. harus dipisahkan fungsi – fungsi operasi, dan penyimpanan dari

fungsi akuntansi,

b. suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap – tahap suatu transaksi.

Universitas Sumatera Utara


2. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan

Perlindungan yang cukup terhadap Kekayaan, Utang, Pendapatan,

dan Biaya

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi apabila ada otorisasi

dari pejabat yang berwenang menyetujui terjadinya transaksi tersebut.

Oleh sebab itu dalam organisasi ada sistem pembagian wewenang

untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.Salah satu media

untuk hal itu adalah formulir. Prosedur pencatatan yang baik akan

menjamin data direkam dalam formulir dan catatan akuntansi dengan

tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi.

3. Praktik yang sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi setiap

Unit Organisasi

Ada beberapa cara umum yang dilaksanakan perusahaan dalam

menciptakan praktek yang sehat antara lain :

a. penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya

harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang,

b. pemeriksaan mendadak,

c. setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir

oleh satu orang / satu unit organisasi tanpa ada campur tangan

orang / unit organisasi lain,

d. perputaran jabatan ( job rotation),

e. keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak, selama

cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan untuk

sementara oleh pejabat lain,

Universitas Sumatera Utara


f. secara periodik diadakan pencocokkan fisik kekayaan perusahaan

dan catatannya,

g. pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek

efektivitas unsur – unsur sistem pengendalian internal yang ada,

unit ini disebut Satuan Pengawasan Internal / Staf Pemeriksa

Internal.

4. Karyawan yang Mutunya sesuai dengan Tanggung jawabnya

Pemilihan karyawan yang bermutu dilaksanakan perusahaan melalui

proses seleksi dan melakukan pengembangan / training untuk

mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan di

bidangnya masing – masing. (Samryn. 2012. Hal 73)

Menurut peneliti, penerapan unsur–unsur pengendalian internal PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan sudah cukup diterapkan.Ini menggambarkan bahwa

pengendalian internal perusahaan cukup baik, karena pengendalian

internalperusahaan tersebut telah melaksanakan unsur – unsur pengendalian

internal, sebab dengan terlaksananya pengendalian internal tersebut maka apa

yang diharapkan dari pengendalian internal akan tercapai.

C. Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PTPN IV

1. Pengendalian Internal Penerimaan Kas

Pengendalian internal kas yang baik harus dapat menjamin penerimaan

dicatat apa adanya. Untuk mengawasi penerimaan kasnya,

PT.Perkebunan Nusantara IV Medan menerapkan:

Universitas Sumatera Utara


a. tugas dan tanggung jawab dalam menangani kas harus tegas, jelas

dan pasti,

b. transaksi harus dicatat dengan segera,

c. pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat secara up to

date,

d. penanganan atas fisik kas hanya dilakukan oleh satu orang,

e. memuat arsip untuk menyimpan dokumen – dokumen sebagai

tanda terima uang,

f. memeriksa keabsahan penerimaan kas, misalnya dibayar oleh siapa

dan diterima oleh siapa,

g. untuk membuktikan kebenaran buku kas, bukti – bukti pendukung

kas serta saldo uang kas yang ada diperiksa,

h. perusahaan harus menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk

kebutuhan perusahaan sehari – hari, selebihnya disetor ke bank.

2. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

Pengendalian internal terhadap pengeluaran kas juga harus dilakukan se

demikian rupa, agar tidak terjadi kesalahan dan kecurangan yang

mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Sistem penerapan

pengendalian yang memuaskan akan memberi kapastian bahwa

pengeluaran yang dilakukan ada hubungannya dengan aktivitas

perusahaan yang telah dibukukan serta mendapat persetujuan dari pihak

yang berwenang.

Pengendalian internal terhadap pengeluaran kas antara lain :

Universitas Sumatera Utara


a. pengendalian menerapkan bagian – bagian tertentu yang

berwenang untuk menandatangani kwitansi, cek, giro dan alat

pembayaran lainnya dalam jumlah tertentu,

b. semua cek yang akan dibayar mempunyai nomor yang umumnya

telah ditetapkan oleh bank,

c. tanggal cek harus sama dengan nama yang dicatat dalam buku kas,

d. nama dari penerima harus sama dengan nama yang dicatat dalam

buku kas,

e. jumlah uang yang tertulis di cek harus sama dengan jumlah uang

yang dicatat dalam buku kas,

f. seluruh bukti pengeluaran kas dan bank ditandatangani oleh

manager keuangan dan administrasi sebagai bukti bahwa

pengeluaran diketahui dan disetujui oleh perusahaan,

g. seluruh transaksi harus dicatat segera tepat waktu.

Dalam hal pengeluaran kas selalu terbuka kesempatan untuk

berbuat kecurangan dengan cara menggunakan dana secara tidak

wajar / tidak benar, untuk itu pengeluaran kas harus selalu dikelola

dengan baik agar tidak merugikan perusahaan. Oleh sebab itu suatu

sistem pengendalian internal kas sedapat mungkin dapat mencegah

/ memperkecil penyelewengan terhadap kas.

D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PTPN IV

1. Prosedur Penerimaan Kas

Universitas Sumatera Utara


Pada setiap perusahaan prosedur penerimaan kas merupakan hal yang

sangat penting karena kas merupakan salah satu faktor utama jalannya

kegiatan perusahaan.Prosedur peneriman kas melibatkan beberapa

bagian dalam perusahaan agar transaksi kas tidak terpusat pada satu

bagian saja. Hal ini perlu agar dapat memenuhi prinsip – prinsip

pengendalian internal kas. Sebelum kita melihat prosedur penerimaan

kas yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Medan terlebih

dahulu penulis menguraikan yang menjadi sumber penerimaan kas

perusahaan yaitu :

a. kas atau bank,

b. hasil operasional seperti pendapatan ekspor: kelapa sawit (minyak

sawit, palm kernel oil, palm kernel meals) dan teh (grade-1, grade-

2, grade 3)

pendapatan lokal: kelapa sawit (minyak sawit, inti sawit, palm

kernel oil, palm kernel meals) dan teh (grade-1, grade-2, grade-3)

c. piutang usaha,

d. penerimaan dividen,

e. hasil penjualan aktiva.

Prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh PT. Perkebunan

Nusantara IV Medanadalah sebagai berikut :

a. kas diterima di rekening koran beserta dokumen pendukung,

b. menghitung jumlah uang yang diterima,

Universitas Sumatera Utara


c. setelah itu bagian keuangan memeriksa dokumen pendukung dari

penerimaan kas tersebut,

d. kemudian bagian keuangan menerbitkan voucher penerimaan kas

dimana dalam voucher tersebut diuraikan asal / sumber dari

penerimaan kas beserta nilainya,

e. lalu voucher penerimaan kas tersebut diserahkan ke bagian

akuntansi untuk dibukukan.

2. Prosedur Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas adalah uang yang dikeluarkan melalui kas baik

berupa uang tunai ataupun cek untuk kegiatan perusahaan. Berikut ini

pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV

Medan:

a. Pengeluaran rutin, meliputi: pembayaran pemasok / mitra usaha

dan karyawan, pembayaran pajak, pembayaran gaji / honor

karyawan, hutang, listrik dan telepon, pembelian majalah / koran,

dan biaya operasi lainnya. Pembayaran gaji karyawan dilakukan

setiap bulan, perhitungan gaji berpedoman pada slip gaji yang

disusun berdasarkan jabatan dari masing – masing karyawan.

Dalam pembayaran gaji terlebih dahulu dikonfirmasikan kepada

manager masing – masing bagian untuk mengetahui

absenkaryawan bagian tersebut dan potongan – potongan apa saja

yang dilakukan, kemudian dibuat daftar pembayaran gaji

Universitas Sumatera Utara


berdasarkan slip gaji lengkap dengan daftar potongan, tunjangan,

dan juga bonus.

b. Pengeluaran tidak rutin, meliputi: biaya perbaikan komputer,

perbaikan pendingin ruangan ( AC ),dan lain – lain.

Prosedur pengeluaran kas yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara

IV Medan :

a. Dasar pengeluaran kas adalah surat permintaan pembayaran / SPP

dari bagian yang terkait. SPP tersebut dibuat oleh bagian yang

memerlukan kas untuk operasional perusahaan,

b. SPP dari bagian terkait tersebut dikirim ke bagian akuntansi untuk

diverifikasi / diperiksa mengenai kelengkapan dokumennya,

c. Setelah proses verifikasi selesai di bagian akuntansi, kemudian SPP

tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk diperiksa kembali

oleh bagian keuangan mengenai anggaran, pajak, serta kebenaran

angka dari SPP tersebut,

d. Setelah diperiksa oleh bagian keuangan untuk dibayarkan kepada

penerima kas / bank, kemudian bagian keuangan menerbitkan

voucher pengeluaran kas dan diserahkan kembali ke bagian

akuntansi untuk dibukukan.

E.Kuisioner Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas PT.

Perkebunan Nusantara IV Medan

1. Kuisioner Pengendalian Internal Penerimaan Kas

Universitas Sumatera Utara


Bacalah tiap pertanyaan, kemudian berilah tanda ( √ ) pada salah satu

alternatif jawaban yang paling sesuai berikut ini:

PERTANYAAN TS KS R S SS

Nilai (score)

1 2 3 4 5

1. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. √

2. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. √

3. Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan


oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi √
pengiriman, dan fungsi akuntansi.

4. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh


fungsi penjualan dengan menggunakan formulir

faktur penjualan tunai.

5. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas


dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada
faktur penjualan tunai dan penempelan pita √
register kas pada faktur tersebut.

6. Penjualan dengan kartu kredit bank didahului


dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit √
kartu kredit.

7. Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi


pengiriman dengan cara membubuhkan cap √
“sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.

8. Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi √


oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan
tanda pada faktur penjualan tunai.

Universitas Sumatera Utara


9. Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak √
dan pemakainya dipertanggungjawabkan oleh
fungsi penjualan.

10. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai


disetor seluruhnya ke bank pada hari yang
samadengan transaksi penjualan tunai atau hari √
kerja berikutnya.

11. Penghitungan saldo kas yang ada di tangan


fungsi kas secara periodik dan secara mendadak

oleh fungsi pemeriksa internal.

Keterangan :

1. TS = Tidak Setuju

2. KS = Kurang Setuju

3. R = Ragu-ragu

4. S = Setuju

5. SS = Sangat Setuju

Perhitungan :

Ket. X Y Z

TS 1 1 1

KS 2 2 4

R 3 2 6

Universitas Sumatera Utara


S 4 2 8

SS 5 4 20

Total Nilai 39

Dimana :

X = Nilai ( Score )

Z = Total Nilai XY

Y = Jumlah Jawaban

Interval = 5 x 11 – 1 x 11 – 5 = (55 – 11) – 5 = 39 = 7,8 dibulatkan menjadi 8

5 5 5

Kategori Penilaian : 1. 11 – 19= Tidak Efektif

2. 20 – 28= Kurang Efektif

3. 29 – 37= Cukup Efektif

4. 38 – 46 = Efektif

5. 47 – 55= Sangat Efektif

Setelah peneliti menghitung dan menyimpulkan jawaban atas pertanyaan

responden perusahaan, maka dengan rumusan masalah peneliti yaitu apakah

sistem pengendalian internal penerimaan kas PT. PerkebunanNusantara IV telah

efektif. Sesuai dengan perhitungan jumlah pilihan jawaban dari pertanyaan

tersebut, dimana peneliti telah melakukan perhitungan dengan nilai 39 dari 11

item pertanyaan, maka dapatlah dijawab atas pertanyaan tersebut bahwa sistem

pengendalian internal penerimaan kas yang dilakukan oleh PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan telah efektif.

Universitas Sumatera Utara


2. Kuisioner Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

Bacalah tiap pertanyaan, kemudian berilah tanda ( √ ) pada salah satu

alternatif jawaban yang paling sesuai berikut ini.

PERTANYAAN TS KS R S SS

Nilai (score)

1 2 3 4 5

1. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah √


dari fungsi akuntansi.

2. Transaksi pengeluaran kas tidak boleh √


dilaksanakan sendiri oleh bagian kasa
sejak awal sampai akhir, tanpa campur
tangan dari fungsi yang lain.

3. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi √


dari pejabat yang berwenang.

4. Pembukaan dan penutupan rekening bank


harus mendapatkan persetujuan dari √
pejabat yang berwenang.

5. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas


(atau dalam metode pencatatan tertentu
dalam registercek) harus didasarkan bukti
kas keluar yang telah mendapat otorisasi
dari pejabat yang berwenang dan yang √
dilampiri dengan dokumen pendukung
yang lengkap.

6. Saldo kas yang ada ditangan harus


dilindungi dari kemungkinan pencurian √
atau penggunaan yang tidak semestinya.

7. Dokumen dasar dan dokumen pendukung


transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi

Universitas Sumatera Utara


cap “lunas“oleh bagian kasa setelah √
transaksi pengeluaran kas dilakukan.

8. Penggunaan rekening koran bank (bank


statement), yang merupakan informasi
dari pihak ketiga untuk mengecek
ketelitian catatan kas oleh fungsi
pemeriksa internal(internal audit √
function) yang merupakan fungsi yang
tidak terlibat dalam pencatatan dan
penyimpanan kas.

9. Semua pengeluaran kas harus dilakukan √


dengan cek atas nama perusahaan
penerima pembayaran atau dengan
pemindah bukuan.

10. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut


jumlah yang kecil, pengeluaran ini
dilakukan sistem akuntansi pengeluaran √
kas melalui dana kas kecil, yang
akuntansinya diselenggarakan dengan
imprest system.

11. Secara periodik diadakan pencocokan


jumlah fisik kas yang ada di tangan
dengan jumlah kas menurut catatan √
akuntansi.

12. Kas yang ada ditangan (cash in safe) dan


kas yang ada di perjalanan (cash in
transit) diasuransikan dari kerugian. √

13. Kasir diasuransikan (fidelity bond √


insurance).

14. Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang


mencegah terjadinya pencurian terhadap
kas yang ada di tangan (misalnya mesin √
register kas, almari besi, dan strong
room).

15. Semua nomor cek harus dipertanggung


jawabkan oleh bagian kasa. √

Universitas Sumatera Utara


Keterangan : 1. TS = Tidak Setuju

2. KS = Kurang Setuju

3. R = Ragu-ragu

4. S = Setuju

5. SS = Sangat Setuju

Perhitungan :

Ket. X Y Z

TS 1 1 1

KS 2 3 6

R 3 3 9

S 4 2 8

SS 5 6 30

Total Nilai 54

Dimana : X = Nilai ( Score ) Z = Total Nilai XY

Y = Jumlah Jawaban

Interval = 5 x 15 – 1 x 15 - 5 = (75 – 15) – 5 = 55 = 11

5 5 5

Kategori Penilaian : 1. 15-26 = Tidak Efektif

2. 27-38 = Kurang Efektif

3. 39-50 = Cukup Efektif

4. 51-62 = Efektif

5. 63-74 = Sangat Efektif

Universitas Sumatera Utara


Setelah peneliti menghitung dan menyimpulkan jawaban atas pertanyaan

responden perusahaan, maka dalam rumusan masalah peneliti yaitu apakah sistem

pengendalian internal pengeluaran kas PT.Perkebunan Nusantara IV telah efektif.

Sesuai dengan perhitungan jumlah pilihan jawaban dari pertanyaan tersebut,

dimana peneliti telah melakukan perhitungan dengan nilai 54 dari 15 item

pertanyaan, maka dapatlah dijawab atas pertanyaan tersebut bahwasannya sistem

pengendalian internal pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan telah efektif.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yangdilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara IV

Medan, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan.

1. Tujuan sistem pengendalian internal pada PT. Perkebunan Nusantara IV

Medan sudah sepenuhnya terwujud, dilihat dari sistem pengendalian

internalnya yang sudah berjalan dengan baik.

2. Sistem pengendalian internal baik dari segi penerimaan dan pengeluaran

kasnya telah efektif.

3. Penerapan unsur – unsur pengendalian internal pada PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan sudah diterapkan dengan baik.

B. Saran

Beberapa saran peneliti yang mungkin berguna untuk diterapkan.

1. Dalam memberikan tugas dan tanggung jawab kepada karyawan harus

sesuai dengan tingkat kecakapannya, dimana kepribadian karyawan itu

sendiri adalah faktor yang menentukan bagi kemajuan perusahaan.

2. Hendaknya sistem pengendalian internal perlu ditingkatkan lagi,

mengingat semakin berkembangnya kemajuan di segala bidang khususnya

dalam hal – hal yang menunjang segala kemajuan perusahaan. Sebaiknya

Universitas Sumatera Utara


diadakan pemantauan terhadap pengawasan secara berkala dan teratur agar

setiap fungsi dapat berjalan semaksimal mungkin dan segala kecurangan –

kecurangan dan kelemahan – kelemahan dalam sistem pengendalian

internal dapat diketahui segera dan dapat dilakukan perbaikan – perbaikan,

bila perlu dilakukan inspeksi atau pemeriksaan secara mendadak, dan

diadakannya perputaran jabatan dengan semestinya.

3. Sebelum cek ditulis atau sebelum pengeluaran dilakukan, maka perlu

dibuktikan kebenaran jumlah kas yang sebenarnya untuk pengeluaran

tersebut.

4. Harus diperiksa ketelitian terhadap angka dalam penjumlahan dan

pencatatan penerimaan kas,

5. Pentingnya dilakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap prosedur

penerimaan dan pengeluaran kas.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Agoes. Sukrisno, 2012, Auditing, Edisi Keempat. Buku Satu, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.

Diana danSetiawati, 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Andi,


Yogyakarta.

Hery, 2011,Akuntansi, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.

Hery, 2014,Accounting Principles, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit


Salemba Empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama. BPFE,

Yogyakarta.

Samryn. L.M, 2012, Pengantar Akuntansi, Edisi Revisi. Buku Satu, Penerbit PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai