Anda di halaman 1dari 49

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Manajemen Kertas Karya Diploma (Keuangan)

2017

Sistem Pencatatan dan Penilaian Aktiva


Tetap pada PT. Samudera Lautan Luas

Ginting, M. Elfriansyah

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2127
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

SISTEM PENCATATAN DAN PENILAIAN AKTIVA TETAP PADA


PT. SAMUDERA LAUTAN LUAS
CABANG MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

M. Elfriansyah Ginting

142101073

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : M. ELFRIANSYAH GINTING


NIM : 142101073
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : SISTEM PENCATATAN DAN PENILAIAN
AKTIVA TETAP PADA PT. SAMUDERA
LAUTAN LUAS CABANG MEDAN

Tanggal, 2017 Dosen Pembimbing

Doli M. Jafar Dalimunthe, SE, M.Si


NIP. 198301192006041001

Tanggal, 2017 Ketua Program Studi


Diploma III Keuangan

Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si.


NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal, 2017 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. Ramli, SE, MS.


NIP. 19580602 198803 1 001

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul "Sistem
Pencatatan dan Penilaian Aktiva Tetap Pada PT. Samudera Lautan Luas". Tugas
akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada program Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyusunan tugas akhir ini peneliti tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Untuk kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
3. Ibu Yasmin Chairunisa, SP, MBA selaku Sekretaris Program Studi Diploma III
Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Doli M. Jafar Dalimunthe, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengetahuan dan bimbingan
dalam penyusunan tugas akhir ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya Program
Studi Keuangan yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis mengikuti
pendidikan.
6. Teristimewa untuk orangtua saya tercinta, Ayahanda Edmansyah Ginting, SE
dan ibunda Mim Elfrida, SE yang senantiasa memberikan doa, pengertian,
kasih sayang dan dukungan kepada penulis selama ini.
Peneliti menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini,
untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak dalam rangka penyempurnaan tugas akhir ini.

Medan, Agustus 2017


Peneliti

M. Elfriansyah Ginting
NIM : 142101073

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Ringkas .............................................................................. 6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................... 9
2.3 Struktur Organisasi ....................................................................... 10
2.4 Uraian Pekerjaan........................................................................... 14
2.5 Jaringan Usaha .............................................................................. 16
2.6 Klasifikasi Jasa dan Pelayanan ..................................................... 17
2.7 Kinerja Usaha Terkini .................................................................. 18
2.8 Rencana Kegiatan ......................................................................... 19
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Akuntansi ...................................................................................... 20
3.2 Aktiva Tetap ................................................................................. 22
3.3 Klasifikasi Aktiva Tetap ............................................................... 24
3.4 Penilaian Aktiva Tetap ................................................................. 28
3.5 Pencatatan Aset............................................................................. 29
3.6 Klasifikasi Aktiva Tetap Pada PT. Samudera Lautan Luas.......... 31
3.7 Analisis Data................................................................................. 37
3.8 Hasil Penelitian ............................................................................. 37

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan ................................................................................... 40
4.2 Saran ............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Samudera Lautan Luas ....... 11
Gambar 2.2 Logo PT. Samudera Lautan Luas ......................................... 12

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 3.1 Daftar aktiva tetap PT. Samudera Lautan Luas ........................... 31
Tabel 3.2 Klasifikasi aktiva tetap PT. Samudera Lautan Luas.................... 36
Tabel 3.3 Hasil penyusutan PT. Samudera Lautan Luas ............................. 38

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan merupakan organisasi modern yang mempunyai kegiatan

tertentu untuk mencapai tujuan. Baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang atau

manufaktur. Suatu perusahaan tertentu pada dasarnya selalu berusaha untuk

mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut.Biasanya disamping mencari

laba, tujuan perusahaan yaitu mencakup pertumbuhan yang terus menerus,

kelangsungan hidup dan kesan positf dimata publik.

Dalam mendukung perkembangan usaha yang semakin maju, perusahaan

memerlukan suatu perlengkapan yang merupakan aktiva tetap. Untuk menunjang

agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva (harta/aset)

tertentu guna memperlancar kegiatan yang dilaksanakan perusahaan. Setiap

perusahaan pasti memiliki aset tetap karena peranan aset tetap ini sangat penting

bagi perusahaan.

Aktiva tetap adalah aset yang dimiliki untuk dipakai,tidak dijual

kembali,umur pemakaian lebih dari satu tahun,memiliki mafaat bagi perusahaan

yang dapat diukur dan dapat dinikmati. Aktiva ini dapat digolongkan aset yang

berwujud (tangible fixed assets) dan aset tak berwujud (intangible assets). Kriteria

lain adalah aktiva tersebut harus dipakai dalam kegiatan perusahaan dan tidak

untuk dijual kembali.

Universitas Sumatera Utara


Aktiva tetapberwujudmeliputi berbagai bentuk kekayaan yang dipergunakan

dalam operasi perusahaan yang biasa secara permanen atau jangka panjang. Yang

termasuk aktiva tetap berwujud antara lain tanah, gedung atau bangunan,

kendaraan, dan mesin – mesin dan alat perkantoran. Aktiva tidak berwujud ialah

aktivanon-moneterteridentifikasi tanpa wujud fisik. Yang termasukaktiva tidak

berwujud adalah hak cipta, merk dagang, rahasia dagang dan goodwill.

PT. Samudera Lautan Luas adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa

ekspedisi pengiriman logistik, penyimpanan logistik, pendistribusian logistik, dan

bea cukai broker yang mencakup hingga ke tingkat internasional. Dalam

kegiatanoperasionalnya, PT. Samudera Lautan Luas memiliki banyak aktiva tetap

yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan.

Aktiva tetap pada PT. Samudera Lautan Luas cabang Medan mempunyai

peranan penting bagi kelangsungan usaha perusahaan. Untuk memperlancar

kegiatan perusahaan dibutuhkan aktiva tetap seperti bangunan kantor, mesin,

truk pengangkut barang,kontainer atau peti kemas, perlengkapan pengolahan data,

perlengkapan telekomunikasi,dan perlengkapan umum yang memiliki

perananyang sangat pentingbagi PT. Samudera Lautan Luas cabang Medan

sehingga diperlukan pencatatan dan penilaian aktiva yang tepat.

Seiring dengan berlalunya waktu, aktiva tetap akan mengalami penyusutan

(kecuali tanah). Faktor yang mempengaruhi menurun kemampuan suatu aktiva

tetap untuk memberikan jasa/manfaaat yaitu secara fisik, disebabkan oleh

pemakaian dan keausan karena penggunaan yang berlebihan dan secara

fungsional, disebabkan oleh ketidakcukupan kapasitas yang tersedia dengan yang

Universitas Sumatera Utara


diminta (misal kemajuan teknologi). Sehingga penurunan kemampuan aktiva tetap

tersebut dapat dialokasikan sebagai biaya.

Masalah pengalokasian biaya penyusutan merupakan masalah penting,

karena mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Apabila

menggunakan metode penyusutan yang tidak sesuai dengan prinsip – prinsip yang

berlaku atau kondisi perusahaan tersebut, maka akan mempengaruhi pendapatan

yang dilaporkan setiap periode akuntansi. Selain itu juga mempengaruhi nilai dari

aktiva tetap tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, pencatatan dan penilaian aktivasangat penting

untuk dilakukan oleh PT. Samudera Lautan Luas dan juga oleh perusahaan –

perusahaan lain agar bisa memaksimalkan kegunaan aset tetap perusahaan,maka

dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Sistem

pencatatan dan penilaian aktiva tetap pada PT. Samudera Lautan Luas cabang

Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Aktiva tetap (kecuali tanah) akan berkurang kemampuannya untuk

menghasilkan output bersamaan dengan bertambahnya umur aktiva tetap.

Menurunnya aktiva tetap dalam menghasilkan output dipengaruhi oleh harga

perolehan, estimasi masa manfaat dan estimasi nilai residu pada akhir masa

manfaat aktiva tetap tersebut.

Berdasarkan uraian dalam penjelasan latar belakang masalah, maka peneliti

mencoba merumuskan masalah “ bagaimanakah sistem pencatatan dan

penilaianaktivatetap pada PT. Samudera Lautan Luas cabang Medan”?.

Universitas Sumatera Utara


1.3 Tujuan Penelitian

Maksud peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk memperdalam

pengetahuan teoritis yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan dan kegiatan

magangagar memperoleh gambaran praktis atas kegiatan perusahaan, sehingga

penulis mengetahui sejauh mana teori yang diperoleh diterapkan dalam kegiatan

perusahaan.

Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah

untukmengumpulkan sekaligus mempelajaridata – data dan informasi yang

diperlukan dalam menyusun dan menyelesaikan makalah tugas akhir mengenai “

bagaimanakah sistem pencatatan dan penilaian aktiva tetap pada PT. Samudera

Lautan Luas cabang Medan”?.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, memperluas

wawasan, dan pengalaman dalam bidang studi yang dibahas dalam penelitian

ini, khususnya penerapan metode penyusutan aktiva tetap dan juga dapat

memberikan kesadaran bagi penulis bahwa penelitian yang dilakukan

merupakan pengembangan dari ilmu –ilmu yang sudah dipelajari selama di

perkuliahan.

2. Bagi Perusahaan

Universitas Sumatera Utara


Manfaat bagi perusahaan adalah sebagai tolak ukur agar mendapat referensi

baru dalam melakukan pencatatan dan peniaian aktiva tetap pada laporan

keuangan tahunanperusahaan dan untuk meningkatkan atau menjadi panduan

untuk merubah metode lama menjadi metode baru sesuai dengan penelitian

yang dilakukan penulis untuk melakukanpencatatan dan penilaian aktiva tetap

yang dimiliki oleh PT.Samudera Lautan Luas.

3. Bagi Pihak Lain

Manfaat hasil penelitian ini bagi pihak lain adalah untuk menambah

wawasan tentang sistem pencatatan dan penilaian aktiva tetap dan juga untuk

menambah pengetahuan tentang perusahaan bidang ekspedisi muatan kapal

laut (EMKL)

Universitas Sumatera Utara


BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Ringkas

PT. Samudera Lautan Luas adalah perusahaan yang bergerak dibidang

ekspedisi pengiriman logistik yang menyediakan rangkaian lengkap layanan

dalam pengiriman barang, pergudangan, distribusi dan bea cukai broker.

Perusahaan ini didirikan pada januari 2005, yang kaya sumber daya dengan

perpaduan keterampilan dan pengalaman, didukung oleh sistem teknologi.

Didirikan dan dimiliki sepenuhnya oleh pengusaha Indonesia atau lebih

tepatnya pengusaha yang berasal dari kota Medan. PT. Samudera Lautan Luas

juga memiliki enam kantor cabang di beberapai kota besar yang meliputi area

barat dan timur. Setiap kantor cabang dipimpin oleh seorang manager dan di

setiap divisi memiliki tim yang berisikan orang – orang yang berbakat dan

antusias, yang memberikan kepuasan dengan keseluruhan layanan.

Bisnis inti dari PT. Samudera Lautan Luas adalahpelayanan terpadu dan

lengkap di bidang transportasi untuk kargo dan layanan – layananlogistik.Sebaran

layanan PT. Samudera Lautan Luas berkembang terus dari tahun ke tahun dan kini

tidak hanya dengan cakupan Indonesia tapi juga sudah menyentuh sebaran secara

regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand,India, dan China.

Layanan terpadu yang diberikan mencakup mulai dari penanganan

kontainer/peti kemas di depo sampai pengiriman ke pelanggan, baik di dalam

maupun maupun diluar negeri. Dengan sebaran yang luas, lengkap dan

Universitas Sumatera Utara


terintegrasi, PT. Samudera Lautan Luas mampu memenuhi kebutuhan pelanggan

domestik dan luar negeri dengan pola layanan satu atap (one stop service).

Pelayanan yang terintegrasi ini meningkatkan kepuasan pelanggan dari

tahun ke tahun, dan membantu perusahaan ini untuk terus meningkatkan target

pasar yang dimilikinya. Walaupun kegiatan – kegiatan grup perusahaan sangat

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro, dalam hal ini ekspor-impor, namun

dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatankualitas

sumber daya manusia dan dukungan teknologi informasi dan teknologi

komunikasi yang baik, PT. Samudera Lautan Luas mampu bersaing di masa

sekarang ini.

PT.Samudera Lautan Luasmempunyai beberapa anak perusahaan yang

sebaran kegiatan bisnisnya terdiri dari : pelayaran, logistik, kargo khusus dan

penanganan proyek, perdagangan kontainer, jasa pelabuhan, jasa penyewaan

kontainer, dan keagenan pelayaran. Perusahaan – perusahaan anak tersebut

adalah:

1. PT. Samudera Lautan Abadi

2. PT. Benua Andalan Samudera

3. PT. Raiz Container Line

4. SNO Shipping, Sdn Bhd

5. Kanzbahr Line Pte Ltd

Universitas Sumatera Utara


Melalui pengalamannya bertahun – tahun membangun industri transportasi

di Indonesia dan Asia, perusahaan ini telah menjadi dirinya sebagai perusahaan

jasa pelayanan yang terkemuka dan terpercaya. Pengalaman dan pelayanan

yang baik dan memuaskan menurut pelanggan selama bertahun – tahun

membuat PT. SamuderaLautan Luas bisa memahami keinginan pelanggan.

Dengan menggunakan jasa konsultan yang memenuhi syarat dalam

bidang pengiriman, logistik,bea cukai, dan broker,PT. Samudera Lautan Luastelah

menghubungkanpengalaman diberbagai industri. Klien danlayanan rekan setim

dari perusahaan ini ada dihampir semua sektor industri dalam setiap aspek

logistik sistem dan manajemen. Selain menangani setiap bentuk jasa transportasi

fisik, juga menyediakan konsultasi tingkat tinggi disetiap aspek regulasi

perdagangan.

Hal ini sepenuhnyamembuat PT. Samudera Lautan Luas mampu mengelola

tidak hanya kegiatan normal tetapi juga logistik yang kompleks yang berhubungan

dengan pengiriman barang sangat khusus. Setiap jenis barang ekspor khusus yang

berada di Indonesia ataudiseluruhduniaakandikelola oleh pihak PT. Samudera

Lautan Luas, termasuk bea cukaipenuh,clearance, penyerahan fisik, dan

penyediaanjasa perhitunganlanded costingyang akurat.

Universitas Sumatera Utara


2.2 Visi dan Misi perusahaan

2.2.1 Visi PT. Samudera Lautan Luas

a. Menjadi mitra logistik pilihan pelanggan melalui kepemimpinan dan

inovasi yang berkelanjutan.

b. Sebuah perusahaan yang karyawan dan mitranya mengidentifikasi diri

mereka dengan tujuan dan nilainya.

c. Untuk mensejahterakan dan menjadi mitra kesuksesan pelanggan.

2.2.2 Misi PT. Samudera Lautan Luas

a. Untuk memahami klien dan bisnis mereka.

b. Memberikan tingkat pelayanan tertinggi kepada principal, pelanggan, dan

mitra usaha.

c. Untuk menerapkan praktik bisnis terbaik dengan terus mencari peluang,

tingkatkan efisiensi dan efektif dalam bisnis agar melebihi harapan

pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Pada sebuah perusahaan,pembuatan struktur organisasiperusahaan bukan

hanya sekedar menggambarkan deskripsi terhadap wewenang dan tugas

karyawan dalam sebuah organisasi. Tapi juga memberikan gambaran yang jelas

terhadap kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan, dan kejelasan tugas

yang dibebankan.

Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian dan posisi

perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta

memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas – batas tertentu.

Selain itu, struktur organisasi memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas

tersebut. Dengan adanya struktur organisasi, perusahaan bisa bekerja lebih

efektif dan lebih produktif.Dengan adanya struktur organisasi bisa tetap

bertahan. Struktur organisasi memiliki empat elemen dalam kestrukturan, yaitu:

1. Spesialisasiaktivitas, mengacupada spesifikasi tugas–tugas perorangan dan

kelompok kerja di seluruh organisasi,serta penyatuan tugas–tugas tersebut

ke dalam unit kerja.

2. Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk

menuju kelayakan aktivitas–aktivitasnya.

3. Koordinasi aktivitas, merupakan prosedur dalam memadukan fungsi –

fungsi sub-unit dalam organisasi. Mekanisme standarisasi aktivitas akan

memudahkan pengkoordinasian aktivitas khususnya dalamorganisasi yang

tidak memiliki pola rumit.

Universitas Sumatera Utara


4. Besarnya unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berbeda

dalam suatu kelompok kerja.

Setelah menjelaskan pengertian umum dari struktur organisasi perusahaan,

penulis akan menggambarkan bagan struktur organisasi pada kantor pusatPT.

Samudera Lautan Luas yang berada di kota Medan.

Sumber : PT.Samudera Lautan Luas (2017)


Gambar 2.2
Bagan Struktur Organisasi PT. Samudera Lautan Luas

Universitas Sumatera Utara


Adapun Logo Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sumber : PT Samudera Lautan Luas (2017)


Gambar 2.2
Logo PT Samudera Lautan Luas

Melalui struktur yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat

dijalankan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai.Berikut iniadalahbagian – bagian yang terdapat di dalam struktur

organisasi pada PT. Samudera Lautan Luas :

Stuktur Organisasi PT. Samudera Lautan Luas Cabang Medan (Head Office)

Pimpinan PT. Samudera Lautan Luas

Direktur : Bapak Romi

Manajer Umum : Bapak Dedi

Departemen Pemasaran

Manajer Pemasaran : Bapak Anwar

Staf Pemasaran : Bapak Sabarudin

Bapak Akmal

Bapak Yoga

Customer service : Ibu Nadya

Universitas Sumatera Utara


Departemen Akuntansi dan Keuangan

Manajer Keuangan : Ibu Eka

Staf Akuntan : Ibu Fiza

Ibu Dian

Bapak Adhar

Staf Keuangan :Ibu Ana

Bapak Wanda

Bapak Manuel

Departemen HRD dan Persediaan Kantor

Staf Sumber Daya Manusia:Ibu Mei

Ibu Ridha

Departemen Export-Import

Staf Import : Bapak Setiawan

Bapak Ihsan

Staf export : Ibu Ida

Bapak Akbar

Departemen Dokumen

Staf Dokumen : Bapak Irfan

Ibu Arma

Departemen Operasional

Staf Operasional :Bapak Kevin

Bapak Tommy

Universitas Sumatera Utara


2.4Uraian Pekerjaan

PT. Samudera Lautan Luas terdiri dari beberapa bagian. Adapun uraian

uraian tugas pada setiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Direktur

a. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai

dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan.

b. Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah

yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan.

c. Menetapkan kebijakan – kebijakan perusahaan.

d. Menerima dan memeriksa laporan dari bagian masing – masing bagian

didalam perusahaan.

e. Mengeluarkan surat – surat keputusan dan surat yang bersifat umum

bersama sekretaris.

2. Bagian Pemasaran

a. Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan

pemasaran bersama direktur untuk mencapai target penjualan dan

mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

b. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing

untukmeningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang

ditentukan.

3. Bagian Keuangan dan Departemen Akutansi

a. Membuat, memeriksa, dan mengarsip faktur, nota supplier atau laporan

untuk memastikan status hutang/piutang

b. Mengelola data keuangan sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas

Universitas Sumatera Utara


c. Memastikan dokumen yang berhubungan dengan kegiatan akutansi

tercatat dalam pembukuan yang akurat dan benar.

d. Bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan tim dan pihakpihak

terkait dalam melakukan tata kelola dan pengawasan transaksi keuangan,

arus kas, pajak dan neraca keuangan perusahaan yang terkait dengan

segala aktivitas usaha perusahaan dan hak-kewajiban dengan pihak

ketiga di luar perusahaan.

e. Memastikan dokumen yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi

tercatat dalam pembukuan yang akurat dan benar.

4. Departemen Ekspor dan Impor

Departemen ini bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan proses ekspor

dan impor serta dokumen – dokumen yang menyertai proses tersebut.

5. Bagian Operasional

Bertanggungjawab atas pengadaan barang dan jasa yang mendukung seluruh

aktivitas operasional kantor dan melakukan pemeliharaan asset fisik kantor

serta bekerjasama dengan bagiankeuangan untuk melakukan pengelolaan

anggaran atas biaya pengadaan barang/jasa, pemeliharaan serta biaya-biaya

lain yang terkait.

6. Bagian Dokumen

Bertanggungjawab untuk pengelolaan seluruh dokumen – dokumen penting

kantor dan untuk membantu bagian ekspor-impor membuat dokumen

penjualan jasa perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


2.5 Jaringan Usaha

PT. Samudera Lautan Luas memiliki Afiliasi atau hubungan dengan banyak

perusahaan dalam menjalankan usahanya, perusahaan itu adalah sebagai berikut :

1. Transliner Pte Ltd

2. Transcoastal Sdn.Bhd

3. MGR Container Line

4. AFH Shipping Pte Ltd

5. Hexagon Shipping Sdn Bhd

6. Sea Hawk Shipping Agency Pvt Ltd

7. First Maritim Line Pte Ltd

8. Container World Wide Express Pte Ltd

9. Federated Cargo Line Pte Ltd

10. Bhavani Shipping Sdn Bhd

11. Alpine Shipping Pte Ltd

12. Samudera Shipping Line

13. CMA CGM Line Pvt Ltd

14. Samudera Lautan Abadi

15. TS Line Pte Ltd

16. Raiz Container Line

17. China Shipping Co.

18. Kanzbahr Line

19. Sun Line Sdn Bhd

20. Mediterania Shipping Co.

21. China Ocean Shipping Co.

Universitas Sumatera Utara


22. Regional Container Line

23. Evergree Line

2.6 Klasifikasi Jasa dan Pelayanan

PT. Samudera Lautan Luas menyediakan beberapa jenis usaha atau

pelayanan, pelayanan – pelayanan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Liner Agency

adalah pelayanan atau jasa yang disediakan oleh PT. Samudera Lautan Luas

dimana perusahaan berperan sebagai pihak yang mengelola atau menangani

pengiriman barang milik pelanggan mulai dari tempat asal

barang/komoditas, pengangkutan ke kapal, penyimpanan setelah sampai ke

tujuan hingga kepada penerima.

b. Freight Forwarder

Sebagai Freight Forwarder, PT. Samudera Lautan Luas bertindak atas nama

importir, eksportir, atau pelanggan untuk mengatur transportasi yang aman.

Freight Forwarder juga mengatur cara terbaik untuk transportasi dengan

mempertimbangkan jenis barang, kuantitas, dan persyaratan pengiriman.

c. Special Cargo & Project Handling

PT. Samudera Lautan Luas memiliki pelayanan untuk melakukan kegiatan

pengangkutan pada Special Cargo atau komoditas khusus dan sekaligus

juga sebagai pihak yang menangani proyek pengiriman komoditas khusus

tersebut.

d. Container Trading

PT. Samudera Lautan Luas juga melayani transaksi jual – beli kontainer

atau peti kemas .

Universitas Sumatera Utara


2.7 Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

dengan PT. Samudera Lautan Luas, perusahaan terus berupaya agar bisa

terus berkembang dan terus maju sehingga tujuan yang telah ditargetkan

olehperusahaan dapat terwujud.

PT. Samudera Lautan Luasmenyediakan berbagai komperhensif impor

dan ekspor dan mitra yang ada diluar negeri telah dipilih untuk menyediakan

tidak hanya campuran harga atau layanan yang kompetitif tetapi juga tingkat

konsisten dapat diandalkan komunikasi dan ekspedisi pengangkutan pribadi.

Hubungan yang erat yang dimiliki dengan kantor dan agen, memungkinkan untuk

memantau dan mengendalikan semua pergerakan barang dari waktu pesanan

ditempatkan, menjaga klien baik informasi status pengiriman setiap saat.

Berkomitmen untuk menyediakan klien dengan tingkat tertinggi

layanan untuk sedikit waktu pengiriman massal sensitif dan berat, akan

menangani kiriman klien dengan perawatan ekstra dari saat dijemput untuk

waktu yang disampaikan. Staf on-callsembilan jam sehari, tujuh hari

seminggu untukmelayani setiap kebutuhan klien.

PT. Samudera Lautan Luas memiliki beberapa fasilitas yaitu fasilitas seni

modern ditangani oleh staf pengalaman untuk memenuhi kebutuhan yang terus

berkembang dari pelanggan karena menawarkan berbagai macam pengekspedisian

laut dan darat, dalam layanan NVOCC di seluruh dunia umum, diseluruh

pengekspedisian laut, container clearance, truk, gudang, kargo proyek, dan kargo

udara.

Universitas Sumatera Utara


Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah memenuhi

semua permintaan pelanggan terhadap semua produk layanan yang dimiliki

perusahaan baik itu layanan freight forwarding, proyek penanganan kargo,

distribusi dan pergudangan. Selain itu kinerja terkini perusahaan adalah

memperluas daerah pemasaran yang akan dilakukan dengan rencana kegiatan

pembukaan cabang baru.

2.8 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT. Samudera Lautan Luas

antara lain :

a. PT. Samudera Lautan Luas sedang mempersiapkan untuk membuka kantor

cabang di Malaysia dan India yang bertujuan untuk memperluas target pasar

dan mempermudah pelayanan ekspedisi negara tersebut

b. PT. Samudera Lautan Luas segera semperluas atau memperbesar daerah

tujuan layanan/jasa pengiriman sehingga bisa menambah target pelayanan

yang lebih luas lagi.

c. PT. Samudera Lautan Luas melakukan perekrutan tenaga kerja yang baru

dan terampil untuk menambah jumlah pekerja yang ada di kantor pusat agar

tidak terjadi penumpukan pekerjaan karena tidak dapat ditangani oleh

jumlah pekerja yang ada saat ini.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Akutansi

Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksi – transaksi

yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik

berdasarkan perencanaan dan perhitungan yang baik akan mampu menjaga

eksistensinya bahkan akan mendapatkan pertumbuhan usaha yang baik. Sehingga

perusahaan bisa terus berkembang lebih besar lagi.

Menurut Horngen (2011:15), akuntansi ialah sistem informasi yang

mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Di dalam buku

yang sama, menurut Rahardjo (2011:16) akuntansi ialah suatu disiplin yang

menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan

penilaian jalannya perusahaan secara alami.

Oleh karena itu, perusahaan sangat membutuhkan suatu sistem yang

mengatur bagaimana transaksi – transaksi harus dilakukan dan pencatatan yang

sistematis dalam suatu periode tertentu sehingga didapatkan laporan yang mampu

menggambarkan aktivitas perusahaan dimasa lalu, dimasa sekarang dan mampu

memberikan gambaran prospek perusahaan dimasa akan datang.Sistem yang

mengatur pencatatan transaksi – transaksi yang telah dilakukan perusahaan hingga

penyusunan laporan dampak keuangan atas transaksi – transaksiitulah yang

disebut akuntansi keuangan.

Universitas Sumatera Utara


Akutansi adalah sebuah kegiatan jasa, fungsinya adalah menyediakan

informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi

yang dimaksudkan akan berguna dalam dalam pengambilan keputusan ekonomi

dalam membuat pilihan pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif, tindakan.

Akutansi meliputi beberapa cabang, antara lain akutansi keuangan, akutansi

menajemen dan akutansi pemerintahan.

Menurut Sofyan (2009:4) mendefinisikan akutansi adalah seni pencatatan,

penggolongan dan pengikhtisar dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,

transaksi dan kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk

menafsirkan hasil-hasilnya.Definisi akutansi dapat juga dirumuskan dari beberapa

sudut pandang yaitu dari sudut pemakai dan dari sudut proses kegiatanya.

Ditinjau dari sudut pemakainya, akutansi dapat didefinisikan sebagai suatu

disiplin yang menyediakan informasi sehingga memungkinkan adanya

pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan kegiatan secara efisien dan

mengevaluasi kegiatan – kegiatan suatu organisasi. Jika dilihat dari sudut

kegiatannya, dalam Jusup (2011:11) akutansi dapat didefinisikan sebagai suatu

proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisa data

keuangan suatu organisasi.

Menurut definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akutansi merupakan

tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam macam kegiatan. Pada dasarnya

akutansi harus :

1. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relavan dengan keputusan

yang diambil

2. Memperoleh atau menganalisa data yang relavan.

Universitas Sumatera Utara


3. Mengubah data menjadikan informasi yang dapat digunakan untuk

mengambil keputusan.

Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akutansi

Pemerintah, menyatakan akutansi adalah proses pencatatan, pengukuran,

pengklasifikasian, pengiktisaran transaksidan kejadian keuangan,

penginterprestasian atas hasilnya, serta pedoman yang harus digunakan dalam

pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan perusahaan.

3.2 Aktiva Tetap

Suatu entitas memerlukan sebuah laporan keuangan untuk mengikhtisarkan

posisi keuangannya. Neraca adalah salah satu laporan keuangan dasar yang

biasanya disusun oleh organisasi yang mencari laba, untuk digunakan oleh

investor, kreditor, dan pengambilan keputusan eksternal yang lainnya. Neraca

menggambarkan posisi keuangan dengan komponen aktiva (harta/asset) dan

pasiva (kewajiban dan modal/payable and equity). Aktiva terdiri dari aktiva lancar

(current asset), aktiva tetap (fixed asset) dan aktiva lain-lain (other asset).

Aktiva tetap merupakan salah satu komponen dalam neraca yang sangat

penting bagi perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan operasional dan sebagai

penunjang tercapainya tujuan didirikan perusahaan tersebut. Oleh karena itu,

ketelitian dan kecermatan dalam pengolahan aktiva tetap sangat berpengaruh

terhadap kewajaran penilaian dalam laporan keuangan.

Menurut Rudianto(2009:272)mendefinisikan aktiva tetap adalah barang

berwujud milik perusahaan yang sifatnya permanen yang digunakan dalam

kegiatan normal perusahaan bukan untuk diperjual belikan. Sedangkan menurut

Reeve (2010:02) mendefinisikan aktiva tetap adalah aktiva yang bersifat jangka

Universitas Sumatera Utara


panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta dapat digunakan

dalam jangka panjang. Aktiva ini merupakan Aktiva berwujud karena memiliki

bentuk fisik. Aktiva ini dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak

dijual sebagai bagian dari kegiatan operasi normal.

Menurut Ismail (2010:270) mendefenisikan aktiva tetap yaitu aktiva

berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih

dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk

dijual, dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun.Menurut Standar Akuntansi Keuangan ETAP (2011:15)

mendefinisikanaktiva tetap adalahaktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan

dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk disewakan kepada pihak

lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan akan digunakan lebih dari

satu periode.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap


adalah :
a. Kekayaan perusahaan yang bersifat permanen

b. Mempunyai masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun

c. Digunakan dalam kegiatan perusahaan

d. Tidak untuk dijual kembali

Aktiva tetap adalahkelompok barangdalam neraca laporan keuangan

yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang terdiri dari benda tidak

bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, yang

tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi,

organisasi, badan usaha atau individu perorangan.Pengertian aktiva secara umum

adalah suatu barang yang mempunyai :

Universitas Sumatera Utara


a. Nilai Ekonomi (economic value)

b. Nilai komersial (commercial value)

c. Nilai tukar (Exchange value)

Aktiva tetap pada dasarnya merupakan aset berwujud yang diperoleh dalam

keadaan siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi

perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan

mempunyai masa dan manfaat lebih dari satu tahun. Misalnya gedung yang

digunakan untuk tempat kegiatan perusahaan, mesin – mesin yang digunakan

untuk memproduksi dan aktiva lainnya yang sejenis.

Pernyataan Standar Akutansi Pemerintah 2010 paragraf pertama

mendefinisikan apabila penilaian aktiva tetap dengan menggunakan biaya

perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar

pada saat perolehan. Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan

untuk beroperasi dan memiliki manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu

periode anggaran serta tidak dimasukkan untuk dijual

3.3 Klasifikasi Aktiva Tetap

Aktiva tetap dalam arti luas dapat digolongkan menjadi beberapa bagian
seperti:

a. Aktiva berwujud, yaitu aktiva yang nampak secara fisik atau digunakan

untuk mendukung kegiatan perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin,

peralatan pabrik dan lain–lain.

b. Aktiva tetap sumber alam, seperti tambang, batu kapur, tambang bauksit,

hutan kayu dan lain–lain.

Universitas Sumatera Utara


c. Aktiva tetap tidak berwujud, yaitu aktiva tetap yang tidak nampak secara

fisik tetapi merupakan suatu hak istimewa yang mempunyai nilai dan

dimiliki perusahaan bukti keberadaan aktiva tetap ini adalah dalam

bentuk persetujuan, perjanjian kontrak, ataupun hak atas penguasaannya.

Seperti hak paten, merk dagang dan lain–lain.

Aktiva tetap menurut Permendagri No.19 Tahun 2016 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Barang milik daerah, digolongkan barang persediaan dan

barang inventaris (barang yang penggunaanya lebih dari 1 tahun ) yang terdiri dari

enam kelompok :

1. Tanah

2. Peralatan dan Mesin

3. Gedung dan Bangunan

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

5. Aset tetap lainnya dan

6. Konstruksi dalam pengerjaan

Dalam Mulyadi (2011:23) penggolongan aktiva tetap terbagi kedalam

beberapa bagian yaitu :

1. Lahan, yaitu bagian tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan

yang masih kosong.

2. Gedung, yaitu bangunan yang berdiri di atas bumi, baik diatas lahan

maupun air.

3. Mesin, termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang

bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara


4. Kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan,

truk, mobil, kendaraan roda dua dan lain lain.

5. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan

isi dari suatu bangunan.

6. Inventaris, peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang

digunakan perusahaan seperti : inventaris kantor, inventaris laboratorium,

dan lainnya

7. Prasarana, perusahaan diindonesia pada umumnya mengklasifikasikan

sarana seperti : jalan, jembatan, pagar dan lainnya.

Sedangkan menurut Meigs et, al (2010:338) aktiva tetap dapat dibagi atas

tiga kelompok besar yaitu :

1. Aktiva berwujud yang dapat dibagi menjadi :

a. Aktiva yang disusutkan, seperti gedung, mesin-mesin dan peralatan

kantor.

b. Aktiva yang tidak dapar disusutkan seperti tanah.

2. Aktiva tidak berwujud seperti : hak paten, hak cipta, merk dagang, goodwilldan

lain lain.

3. Sumber daya alam yaitu aktiva tetap yang depresi, misalnya tanah- tanah

pertambangan.

Dalam PSAP nomor 07, aset tetap di neraca diklasifikasikan menjadi enam

akun sebagaimana dirinci dalam penjelasan berikut ini:

1. Tanah, yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki

atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah

atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi siap

Universitas Sumatera Utara


digunakan. Tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan tetap dicatat sebagai tanah yang terpisah dari aset tetap yang

dibangun diatas tanah tersebut.

2. Peralatan dan mesin, yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah peralatan

dan mesin yang dimiliki untuk digunakan dan dimanfaatkan. Aset tetap

yang dapat diklasifikasikan dalam peralatan dan mesin ini mencakup antara

lain, alat berat, alat angkutan, alat ukur, alat kantor, dan alat lainnya untuk

proses produksi

3. Gedung dan bangunan, yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah gedung

dan bangunan yang dimiliki atau dikuasai yang digunakan serta

dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi siap digunakan.

Termasuk dalam jenis gedung dan bangunan ini antara lain bangunan

gedung, monumen, bangunan menara, dan lainnya.

4. Jalan, irigasi, dan jaringan, yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah

jalan, irigasi, dan jaringan yang dimiliki atau dikuasai untuk digunakan

dalam kegiatan perusahaan atau pemerintah atau dimanfaat oleh masyarakat

umum dalam kondisi siap digunakan

5. Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

kedalam kelompok aset tetap diatas, tetapi memenuhi definisi aset tetap.

Aset tetap lainnya ini dapat meliputi koleksi buku dan barang bercorak seni

budaya.

6. Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam

proses pembangunan yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun

seluruhnya.

Universitas Sumatera Utara


3.4 Penilaian Aktiva Tetap

Penilaian adalah suatu proses dari penafsiran jumlah uang yang berarti,

yang akan dibebankan kepada aset tetap perusahaan. Menurut Moechtar

(2010:37), mengemukakan bahwa pada umumnya aktiva tetap perusahaan dicatat

dalam neraca berdasarkan nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi

penyusutannya. Dari laporan keuangannya dapat dilihat posisi keuangan

perusahaan termasuk nilai dari aktiva tetap perusahaan, sedangkan dari laporan

rugi/laba dapat dilihat dari hasil kegiatan perusahaan.

Berhubungan dengan adanya perubahan harga dari waktu ke waktu disertai

pula dengan peninjauan kembali umur ekonomisnya, maka dikenal ada dua

macampenilaiankembali (re-evaluation), yaitu:

1. Devaluation yaitu penilaian kembaliplan and equipmentyang menghasilkan

nilai yang lebih rendah dan nilai historis yang tercatat, ini berarti terjadi

penurunan nilai fixed asset yang bersangkutan. Penurunan nilai ini dianggap

sebagai kerugian perusahaan, dan dibukukan dalam perkiraan loss on

revaluation (rugi revaluasi).

2. Appraisal yaitu penilaian kembali plan and equipment yang menghasilkan

nilai yang lebih tinggi dari nilai historis yang tercatat. Kenaikan nilai

semacam ini tidak boleh dianggap sebagai tambahan owner’s equity (modal

sendiri) yang tercatat dalam perkiraan appraisal capital.

Metode penilaian investasi jangka panjang dapat dilakukan dengan

menggunakan tiga metode PSAP dengan nomor 07,2005:

Universitas Sumatera Utara


1. Metode biaya, artinya investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan hasil

investasi diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi

besarnya investasi.

2. Metode ekuitas, artinya investasi awal dicatat sebesar biaya perolehan dan

ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi setelah tanggal

perolehan

3. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan, artinya investasi dicatat

sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan untuk kepemilikan yang akan

dilepas atau dijual dalam jangka waktu dekat.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian kembali adalah sebagai

berikut:

1. Nilai reproduksi (reproduction value) adalah nilai aktiva tetap dari mesin

yang baru

2. Nilai sehat (sound value) adalah nilai produksi dikurangi dengan penyusutan

sampai dengan saat penilaian kembali berdasarkan nilai yang baru (nilai

buku setelah penilaian kembali)

3. Persentase keadaan (condition percentage) adalah persentasi perbandingan

antara nilai sehat dengan nilai produksi.

3.5 Pencatatan Aset (Pengakuan Aset)

Pencatatan adalah penentuan kapan suatu transaksi akan dicatat di neraca

sebagai aset, kewajiban, dan ekuitas entitas pada suatu saat tertentu dan di laporan

realisasi anggaran sebagai pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada periode

tertentu, sehingga dibutuhkan suatu sistem atau dasar akuntansi. Kriteria

pengakuan aset tetap menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) ada dua yaitu:

Universitas Sumatera Utara


1. Manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos atau bagian dari elemen

tersebut akan mengalir dari atau kedalam entitas.

2. Mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Menurut Herry (2014:104) sistem pencatatan aktiva pada laporan keuangan

terbagi menjadi:

1. Sistem Pencatatan Perpetual

Sistem pencatatan dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat

di pembukuan.

2. Sistem Pencatatan Periodik

Sistem pencatatan yang dilakukan dengan cara menghitung jumlah

persediaan di akhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya.

Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh

pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Aset

tidak diakui jika pengelurannya telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang

tidak mungkin diperoleh setelah periode akuntansi berjalan. Lalu oleh karena itu

untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan mempunyai

kriteria (PSAP 07,2015):

a. Mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan.

b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal.

c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas.

d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan

Universitas Sumatera Utara


3.6Klasifikasi Aktiva Tetap Pada PT. Samudera Lautan Luas Cabang

Medan

Berdasarkan aset tetap tahun 2017 yang diberikan oleh PT. Samudera

Lautan Luas cabang Medan, diketahui bahwa total aset tetap yang dimiliki senilai

Rp 2.367.300.900 (dua miliar tiga ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus ribu

Sembilan ratius rupiah). Total aset tersebut bersumber dari penjumlahan pos – pos

aset tetap yang telah diklasifikasikan sebelumnya. Adapun klasifikasi aset tetap

pada PT. Samudera Lautan Luas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1
Daftar aktiva tetap PT. Samudera Lautan Luas

Kelo Perolehan
Tahun Nilai Sisa
mpo
Keterangan Perole Penyusuta
k
han n
Pajak Unit Harga Jumlah

TANAH DAN BANGUNAN


Ruko 4 lt BP 2008 1
360.000.000 360.000.000 198.000.000
RUKO 3 LT NO. 20 BP 2014 1
800.000.000 800.000.000 680.000.000
Total
1.160.000.000 878.000.000
FURNITURE & FIXTURE
LEMARI BESI
Kel.
TANPA PINTU 2009 1
02
“MUSTANG” 1.300.000 1.300.000 -
LEMARI BESI 2 Kel.
2009 1
PINTU “MUSTANG” 02 1.530.000 1.530.000 -
MEJA ½ BIRO VEGA Kel.
MB-500+1 LACI 2010 1
01
DORONG 1.160.000 1.160.000 (870.000)
Kel.
LEMARI MAKAN 2012 1
01 1.250.000 1.250.000 (312.500)
MEJA KECIL Kel. 1 2012 1 120.000 120.000 (30.000)
KURSI KERJA Kel.
2013 3
PUTAR BIRU 01 370.000 1.110.000 -
LEMARI DOCUMENT Kel.
2013 1 850.000
BAJA " MUSTANG" 02 1.700.000 1.700.000
Kel.
RAK DISPENCER 2014 2
01 80.000 160.000 40.000

Universitas Sumatera Utara


Kelo Nilai Sisa Penyusutan
Tahun Nilai Sisa
mpo
Keterangan Perole Penyusuta
k
han n
Pajak Unit Harga Jumlah
Kel.
RAK PIRING MEJA 2014 1
01 150.000 150.000 37.500
KURSI TUNGGU Kel.
2014 1
STAINLEES 01 1.120.000 1.120.000 280.000
MEJA + PARTISI Kel.
"UNO OFFICE 2014 1
01
SYSTEM" 3.248.000 3.248.000 812.000
MEJA + PARTISI Kel.
"UNO OFFICE 2014 1
01
SYSTEM" 2.900.000 2.900.000 725.000
KURSI DIREKTUR Kel.
2014 1
"HIGH TECH" 01 3.350.000 3.350.000 837.000
MEJA LT II Kel.
(FINANCE 2014 1
01
MANAGER) 7.000.000 7.000.000 1.750.000
KURSI KEJA HADAP Kel.
2014 4
"CHAIRMAN " 01 960.000 3.840.000 960.000
Kel.
SOFA 2014 1
01 5.000.000 5.000.000 1.250.000
Kel.
RAK BUKU 2014 1
01 1.600.000 1.600.000 400.000

Total
36.538.000 6.729.500
ELEKTRONIK
Kel.
AC CHANG HONG 2008 1
02 2.000.000 2.000.000 (250.000)
Pemb. Unit AC Kel.
2009 1
AKIRA 2 1/2 PK 02 4.650.000 4.650.000 -
Kel.
AC ' Changhong" 2 PK 2009 1
02 3.900.000 3.900.000 -
Kel.
Komputer "Core 2 Duo" 2010 1
01 4.800.000 4.800.000 (3.600.000)
Kel.
UPS "ICA" 2010 6
01 480.000 2.880.000 (2.160.000)
Kel.
Telp Panasonic 2010 3
01 110.000 330.000 (247.000)
Kel.
Printer Canon MP 198 2010 1
01 760.000 760.000 (570.000)
Komp Core2duo Kel.
2011 1
Samsung 01 4.700.000 4.700.000 (2.350.000)
Kel.
WIFI "Encore" 2011 1
01 650.000 650.000 (325.000)
Kel.
UPS ' VEKTOR" 2011 1
01 500.000 500.000 (250.000)
NOTEBOOK"COMPA Kel.
2011 1
Q PRESSARIO CQ40 01 4.000.000 4.000.000 (2.000.000)
PHBX (3LINE 8 Kel.
2011 1
ATTN) 01 1.250.000 1.250.000 (625.000)

Universitas Sumatera Utara


Kelo
Tahun Perolehan Nilai Sisa
mpo
Keterangan Perole Penyusuta
k
han n
Pajak Unit Harga Jumlah
Kel.
Printer 2nd "Epson 160" 2011 1
01 500.000 500.000 (250.000)
KOMPUTER Kel.
CORE2DUO, 2.93 2011 1
01
GHZ 3.550.000 3.550.000 (1.775.000)
HP ZTE STAR ONE C Kel.
2011 1
310 01 150.000 150.000 (75.000)
KOMPUTER Kel.
CORE2DUO, 2.93 2011 1
01
GHZ 3.400.000 3.400.000 1.700.000)
HEAD SET STEREO " Kel.
2011 1
LOGITECH" 01 85.000 85.000 (42.000)
HEAD SET STEREO " Kel.
2011 1
LOGITECH" 01 320.000 320.000 (160.000)
HDD SEAGATE 320 Kel.
2011 1
GB USB20 01 500.000 500.000 (250.000)
PRINTER PITA Kel.
2011 1
"EPSON LX300" 01 1.800.000 1.800.000 (900.000)
NOTE BOOK Kel.
2011 1
COMPAC C. 420 01 4.050.000 4.050.000 (2.025.000)
Blackberry APOLLO Kel.
2011 1
9360 01 3.225.000 3.225.000 (1.612.500)
Blackberry Curve 9220 Kel.
2012 1
Davis 01 1.975.000 1.975.000 (493.000)
Kel.
Note Book Soni Vaio 2012 1
01 11.500.000 11.500.000 (2.875.000)
Kamera Panasonic Kel.
2012 1
Operasional 01 899.000 899.000 (224.750)
Kel.
UPS 600 VA 2012 1
01 500.000 500.000 (125.000)
Kel.
Jam Dinding 2012 2
01 75.000 150.000 (37.000)
Kel.
Dispenser 2012 1
01 135.900 135.900 (33.975)
MEJA + PARTISI Kel.
"UNO OFFICE 2013 1
01
SYSTEM" 3.248.000 3.248.000 -
KOMPUTER CORE I5, Kel.
2013 1
ASUS 01 4.750.000 4.750.000 -
KOMPUTER CORE I3, Kel.
2013 1
3,3 GHZ 500 GB ASUS 01 4.250.000 4.250.000 -
MONITOR LED Kel.
2013 1
SAMSUNG 18.5' 01 1.150.000 1.150.000 -
STABILIZER 15,000 Kel.
2013 1
VA 01 4.600.000 4.600.000 -
MESIN BILL Kel.
2013 1
COUNTER " 01 1.500.000 1.500.000 -
PRINTER CANON E Kel.
2013 1
500 01 850.000 850.000 -
PRINTER EPSON LX- Kel.
2013 1 1.850.000 1.850.000
31 01 -

Universitas Sumatera Utara


Kelo Perolehan
Tahun Nilai Sisa
mpo
Keterangan Perole Penyusuta
k
han Unit Harga Jumlah n
Pajak
FAXIMILI Kel.
PANASONIC 2013 1
01
THERMAL PAPER 1.600.000 1.600.000 -
MESIN TIK Kel.
2013 1
"TAKAJIMA" 01 1.250.000 1.250.000 -
NOTEBOOK Kel.
2013 1
"LENOVO" 01 6.430.000 6.430.000 -
NOTEBOOK Kel.
2013 1
LENOVO G400 S 01 6.600.000 6.600.000 -
UPS ICA 1200 Kel.
2013 1
(SERVER) 01 950.000 950.000 -
HDD EXTERNAL 500 Kel.
2013 1
GB 01 650.000 650.000 -
PRINTER EPSON LQ Kel.
2013 1
310 01 1.960.000 1.960.000 -
MODEM ADSL TP Kel.
2013 1
LINK LT II 01 350.000 350.000 -
Kel.
NOTEBOOK ACER 2013 1
01 14.620.000 14.620.000 -
MESIN FAX "
PANASONIC KX-FP Kel. 2014 1
701 " 01 1.275.000 1.275.000 318.750
Kel.
COMPUTER CORE I 3 2014 1
01 3.500.000 3.500.000 875.000
Kel.
COMPUTER CORE I 3 2014 1
01 5.000.000 5.000.000 1.250.000
AC " MITSUBISHI " 1 Kel.
2014 1
PK 02 2.700.000 2.700.000 1.687.000
PESAWAT TELP Kel.
2014 1
PANASONICS 01 130.000 130.000 32.500
POMPA AIR Kel.
2014 1
"SHIMIZU" 01 502.000 502.000 125.500
AC " MITSUBISHI " 1 Kel.
2014 1
PK 02 2.750.000 2.750.000 1.718.750
POMPA AIR Kel.
2014 1
"SHIMIZU" 01 850.000 850.000 212.500
SAMSUNG TAB 4 7 Kel.
2014 1
INC T231 WHITE 01 3.380.000 3.380.000 845.000
NOTEBOOK "APPLE Kel.
2014 1
MACBOOK 01 18.899.000 18.899.000 4.724.750
SAMSUNG TAB 4 7 Kel.
2014 1
INC T231 WHITE 01 3.565.000 3.565.000 891.250
NOTEBOOK "APPLE Kel.
2014 1
MACBOOK 01 18.899.000 18.899.000 4.724.750
NOTEBOOK
LENOVO G4UIDS Kel. 2014 1
CORE I5 01 7.500.000 7.500.000 1.875.000
Kel.
UPS ICA 2014 2
01 650.000 1.300.000 325.000
Kel.
UPS ICA 2014 2
01 650.000 1.300.000 325.000

Universitas Sumatera Utara


Kelo
Tahun Perolehan Nilai Sisa
mpo
Keterangan Perole Penyusuta
k
han n
Pajak Unit Harga Jumlah
MONITOR LED Kel.
2014 1
SAMSUNG 18.5' 01 1.200.000 1.200.000 300.000
NOTE BOOK Kel.
2014 1
LENOVO 01 6.650.000 6.650.000 1.662.500
AC " MITSUBISHI " 1 Kel.
2014 1
PK 02 2.650.000 2.650.000 1.656.250
PC " LENOVO " Kel.
01
2014 2
WHITE DT-IC 5.450.000 10.900.000 2.725.000
PESAWAT TELP Kel.
01
2014 1
PANASONIC 190.000 190.000 47.500
PRINTER CANON Kel.
2014 1
MP237 + INFUS 01 950.000 950.000 237.500
AIR PURIFIYER Kel.
2014 1
"OPTIPURA" 02 7.500.000 7.500.000 4.687.500
PESAWAT TELP Kel.
2014 2
PANASONIC 01 107.500 215.000 53.750
PESAWAT TELEPON
" PANASONIC KXT - Kel. 2014 1
730" 01 800.000 800.000 200.000
SMART TV LED Kel.
2014 1
"TOSHIBA" 40' 01 6.700.000 6.700.000 1.675.000
TELEVISI LED 32" Kel.
2014 1
SAMSUNG WHITE 01 3.950.000 3.950.000 987.500
AC SPLIT Kel.
2016 1
MITSUBISHI 1 PK 01 3.150.000 3.150.000 2.756.250
AC SPLIT DAIKIN 1 Kel.
2016 2
PK 01 3.300.000 6.600.000 5.775.000
EXHAUST FAN
"PANASONIC" 12 Kel. 2016 6
INCH 01 175.000 1050.000 393.750

243.222.900 18.131.275
VEHICLES
Mobil "Daihatsu" APV Kel.
ARENA 02
2008 1 120.300.000 120.300.000
(15.037.500)

Sepeda Motor "Mio Kel.


Sporty" 01
2010 1 7.500.000 7.500.000
(5.625.000)
TOYOTA ALL NEW
AVANZA 1.3 GT
RANGKA NO: 2012 1 175.000.000
175.000.000
65.625.000
MHKM1BA3JCK0442 Kel.
27 02
TOYOTA ALL NEW
AVANZA 1.3 GT
RANGKA NO: 2012 1 175.000.000
175.000.000
65.625.000
MHKM1BA3JCK0228 Kel.
26 02
MERCY Kel.
COMPRESSOR 02
2013 1 175.000.000 175.000.000
87.500.000

MESIN GENSET 30 Kel.


KVA 02
2014 1 83.725.000
83.725.000
52.328.125

Universitas Sumatera Utara


Kelo Perolehan
Tahun Nilai Sisa
mpo
Keterangan Perole Penyusuta
k
han Unit Harga Jumlah n
Pajak
SEPEDA MOTOR " Kel.
REVO " 01
2014 1 13.640.000
13.640.000
3.410.000
Kel.
XENIA SPORTY
02
2014 1 176.500.000 176.500.000
110.312.500

Total 926.665.000
364.138.125

Sumber: Laporan keuangan PT. Samudera Lautan Luas (2017)

Setelah dilakukan pencatatan dan dilakukan penilaian serta dilakukan

penyusutan terhadap setiap aktiva tetap yang dimiliki PT. Samudera Lautan

Luas sesuai dengan kelompok masa manfaat dari setiap aktiva tetap tersebut,

kelompok – kelompok aktiva tersebut di klasifikasikan lagi agar selisih antara

nilai aktiva yang belum dilakukan penyusutan dan yang sudah dilakukan

penyusutan. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan perbandingan sebelum

dan sesudah penyusutan aktiva tetap dari PT. Samudera Lautan Luas:

Tabel 3.2
Klasifikasi aktiva tetap PT. Samudera Lautan Luas
Umur
Jumlah Sebelum Jumlah Setelah
No. Kelompok Aset Manfaat
Penyusutan Penyusutan
(tahun)
Tanah dan
1. Bangunan 20 1.160.000.000 878.000.000
permanen
2. Kelompok 1 4 260.895.900 3.370.775
3. Kelompok 2 8 946.405.000 385.628.125
Total Aset 2.367.300.900 1.266.998.900
Sumber:Neraca aset tetap PT. Samudera Lautan Luas(2017) (data diolah)

Universitas Sumatera Utara


3.7Analisis Data

Penelitian yang dilaksanakan adalah berbentuk deskriptif dengan studi

kasus, yakni metode yang menguraikan tentang sifat – sifat dan keadaan

sebenarnya dari suatuobjek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini

teridiri dari Data Primer, yaitu data yang peneliti kumpulkan dari perusahaan

dimana data tersebut masih membutuhkan pengolahan lebih lanjut melalui tahap

wawancara yang merupakan tanya jawab langsung dengan pihak pihak terkait

terutama dibagian akuntansi di PT. Samudera Lautan Luas.

3.8 Hasil Penelitian

PT. Samudera Lautan Luas menerapkan metode garis lurus untuk

melakukan pencatatan penyusutan aktiva tetap pada setiap periode. Metode garis

lurusmerupakan metode penghitungan penyusutan aktiva yang menggunakan

biaya yang sama untuk melakukan penghitungan penyusutan aktiva tetap pada

setiap periode akuntansi. Metode ini sebaiknya digunakan untuk menyusun

penyusutan aktiva tetap yang dipengaruhi oleh usia bukan oleh tingkat pemakaian.

Melakukan penghitungan penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus

memerlukan perumusan berikut:

𝑯𝑯𝑯𝑯 − 𝑵𝑵𝑵𝑵
𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫 =
𝒏𝒏

Sumber: Mahmudi. 2013. Akuntansi Sektor Publik

Dimana:

HP = Harga perolehan

NS = Nilai sisa

n = Taksiran umur kegunaan

Universitas Sumatera Utara


Sebagai contoh:

Pembelian satu unit ruko 4 lantai pada tahun 2008 dengan harga Rp.

360.000.000 dengan nilai sisa sebesar Rp. 198.000.000 dan umur manfaat

yang diperkirakan selama 20 tahun.

𝐇𝐇𝐇𝐇−𝐍𝐍𝐍𝐍
Penyusutan per tahun :
𝐧𝐧

𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎−𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎
=
𝟐𝟐𝟐𝟐

= 𝟖𝟖. 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏. 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎

Jumlah penyusutan dan akumulasi penyusutan bangunan disusun dalam

bentuk tabel bergambar seperti berikut:

Tabel 3.3
Hasil penyusutan PT. Samudera Lautan Luas
Akhir Tahun ke Biaya Penyusutan Akumulasi Nilai Buku
(debet) Penyusutan
(kredit)
360.000.000
1 8.100.000 8.100.000 351.900.000
2 8.100.000 16.200.000 343.800.000
3 8.100.000 24.300.000 335.700.000
4 8.100.000 32.400.000 327.600.000
5 8.100.000 40.500.000 319.500.000
Akhir Tahun ke Biaya Penyusutan Akumulasi Nilai Buku
(debet) Penyusutan
(kredit)
6 8.100.000 48.600.000 311.400.000
7 8.100.000 56.700.000 303.300.000
8 8.100.000 64.800.000 295.000.000

Universitas Sumatera Utara


9 8.100.000 72.900.000 287.100.000
10 8.100.000 81.000.000 279.000.000
11 8.100.000 89.100.000 270.900.000
12 8.100.000 97.200.000 262.800.000
13 8.100.000 105.300.000 254.700.000
14 8.100.000 113.400.000 246.600.000
15 8.100.000 121.500.000 238.500.000
16 8.100.000 129.600.000 230.400.000
17 8.100.000 137.300.000 222.300.000
18 8.100.000 145.800.000 214.200.000
19 8.100.000 153.900.000 206.100.000
20 8.100.000 162.000.000 198.000.000
Total 162.000.000

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab–

bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulanbahwa:

1. Aktiva tetap PT. Samudera Lautan Luas termasuk dalam aktiva tetap yang

penurunan umur manfaatnya dilihat dari waktu penggunaan.

2. Sistem pencatatan dan penilaian aktiva tetap pada laporan keuangan PT.

Samudera Lautan Luas menggunakan metode garis lurus.

4.2 Saran

Adapun beberapa saran yang disampaikan peneliti kepada PT. Samudera

Lautan Luas Medan yaitu:

1. PT. Samudera Lautan Luas perlu meningkatkan pemeliharaan terhadap

aktiva tetap yang dimiliki agar bisa memperpanjang umur manfaatnya.

2. PT. Samudera Lautan Luas bisa menggunakan metode saldo menurun untuk

melakukan pencatatan dan penilaian aktiva tetapnya. Metode saldo menurun

ini diterapkan dengan cara mengalikan presentase tarif tertentu dengan nilai

buku suatu aktiva pada setiap akhir tahun menurun sehingga menimbulkan

penurunan beban penyusutan

Universitas Sumatera Utara


Penghitungan dengan metode saldo menurun memerlukan rumus seperti

berikut:

𝒏𝒏 𝑵𝑵𝑵𝑵
𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 = 𝟏𝟏 − �
𝑯𝑯𝑯𝑯

Sumber: Mahmudi. 2013. Akuntansi Sektor Publik

Dimana :

n = umur ekonomis

NS = Nilai sisa

HP = Harga perolehan

Universitas Sumatera Utara


Daftar Pustaka

Bahri, Syaiful. 2016. Pengantar Akuntansi, Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Edward, Djony. 2014. Cara Cerdas Mengelola Aset. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Halim, Abdul. 2013. Manajemen Keuangan Sektor Publik, Jakarta : Salemba
Empat.
Herry. 2015. Akuntansi Dasar. Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Grasindo.
Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Raja Grafindo
Pers.
Mahmudi. 2013. Akuntansi Sektor Publik. Cetakan Kedua. Yogyakarta : UII
Press.
Santono, Hendro. 2011. Dasar – Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Sinaga, Yahya. 2016. Metode Instant Kuasai Akuntansi Dasar. Jakarta : Langit
Publisher.
Stout, Cokins dan Blocher. 2011. Manajemen Biaya. Jakarta : Salemba Empat.
Sudana, Made, I. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Tunggal, Widjaja, Amin. Akuntansi Untuk Aset Tetap. Jakarta : Harvarindo.
Profil PT. Samudera Lautan Luas (diakses 16 Juli 2017) diperoleh dari
http://www.samuderalautanluas.co.id
Visi dan Misi PT. Samudera Lautan Luas (diakses 23 April 2017) diperoleh dari
http://www.samuderalautanluas.co.id

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai