Anda di halaman 1dari 47

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
MEDAN

PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA


MIE ACEH
TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

NURUL FADHILLAH
082101153

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN


PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : NURUL FADHILLAH


NIM : 082101153
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL SKRIPSI : PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA MIE
ACEH

TANGGAL DOSEN PEMBIMBING

(Syfrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si)


NIP: 19760214 200501 1 002

TANGGAL KETUA PROGRAM STUDI


DIPLOMA III KEUANGAN

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si)


NIP: 19591229 198903 1 002

TANGGAL DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec)


NIP: 19550810 198303 1 004

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT telah

memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

judul PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA MIE ACEH.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kririk dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas

Akhir ini. Terima kasih untuk kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Drs.Anwar

Daud dan Ibunda Farida Ariani,SE yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan

membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak

terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak mungkin akan

terbalas, hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari

keberhasilan penulis dimasa mendatang, Amin.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu

penulis. Baik itu bantuan moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung MSi dan Bapak Syafrizal Helmi

Situmorang, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan

Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada

penulis.

4. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan membagi

ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

5. Kepada seluruh keluargaku kakakku Hujattun Munawarah SE, Munira

Ulfah S.ked, abangku Briptu Muhammad Azhari Zam-Zami dan tidak lupa

keponakanku Muhammad Fauzan Lutfiqal Raziq yang telah memberikan

perhatian, semangat, dan motivasi. Terima kasih untuk kalian semua.

6. Sahabatku Nova Zuwaini, Dimas Pramudya, M. Aulia Majid dan tidak

lupa kepada temanku yang sudah wisuda Elvina fitri Hasibuan yang telah

memberikan perhatian, semangat, dan motivasi. Terima kasih untuk kalian

semua. Miss U All.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi

banyak pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2011

(Nurul Fadhilah)

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................ 1


A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian.................................................................... 7
C. Manfaat Penelitian.................................................................. 7

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN ............................................... 8


A. Data Perusahaan ..................................................................... 8
B. Biodata Pemilik/ Pengurus .................................................... 8
C. Struktur Organisasi ................................................................. 9
D. Aspek Pemasaran ................................................................... 12
1. Produk Yang Dihasilkan ................................................... 12
2. Mie Aceh Basah Kepiting ................................................. 13
3. Mie Aceh Udang Kelong .................................................. 13
E. Analisis Pesaing ...................................................................... 21
F. Analisa SWOT ....................................................................... 22
G. Aspek Produksi ....................................................................... 23
H. Analisis SDM .......................................................................... 29
I. Analisis Keuangan ................................................................... 31
J. Pemanfaatan IT ....................................................................... 35
K. Analisis Resiko ....................................................................... 35
L. Break Event Point ................................................................... 37

BAB III PENUTUP ...........................................................................


A. Kesimpulan ............................................................................... 38
B. Saran ......................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Jenis- jenis Produk ..................................................................... 16


Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Harian ......................................................... 19
Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan Bulanan ...................................................... 20
Tabel 2.4 Proyeksi Penjualan Pertahun ...................................................... 20
Tabel 2.5 Bahan Baku dan Penolong/Hari .................................................. 24
Tabel 2.6 Bahan Baku dan Penolong/Bulan................................................ 25
Tabel 2.7 Sarana Penunjang/Bulan ............................................................. 29
Tabel 2.8 Sumber Pendanaan ..................................................................... 31
Tabel 2.9 Kebutuhan Pembiayaan .............................................................. 31
Tabel 2.10 Fixed Cost ................................................................................ 32
Tabel 2.11 Lapora Rencana Arus Kas ....................................................... 33

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi .................................................................. 10


Ganbar 2.2 Mie Goreng................................................................................ 12
Gambar 2.3 Mie Aceh Basah Kepiting .......................................................... 13
Gambar 2.4 Mie Aceh Udang Kelong ........................................................... 13
Gambar 2.5 Struktur Proses Produksi ............................................................ 26

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha

untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen dan kepakaran pihak

pengelola. Yang menceritakan secara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara

untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan

sasaran. Pengelola mencoba memberi gambaran tentang cara-cara yang akan

memandu perusahaan untuk mencapai keberhasilan.

Perencanaan usaha mempunyai tujuan, salah satunya adalah dalam

membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan,

mengurangkan kesalahan, menggunakan sumber-sumber organisasi dan

meningkatkan produktifitas, memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak

berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

Kegiatan usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal

yang tidak banyak, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Kegiatannya terbesar di

berbagai lapangan usaha, di pedesaan, kota kecil, maupun kota-kota besar. Di

kota-kota besar, kegiatan usaha kecil terutama bergerak di sector jasa seperti

perdagangan, pengangkutan, hotel, dan restoran. Dalam lapangan usaha industri

pengolahan, kegiatan usaha kecil terutama tertumpu kepada kegiatan industri

menghasilkan barang makanan. Di Negara-negara berkembang, termasuk di

Universitas Sumatera Utara


Indonesia, usaha kecil sangat penting peranannya dalam perekonomian karena

mewujudkan kesempatan kerja yang paling besar.

Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan dirinya

sebagai pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya menunjukkan

bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien.

Factor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang

wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsure pokok yaitu: kegagalan pada

ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Memiliki

daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang

perlu di miliki oleh seorang wirausaha yang sukses.

Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan

perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan

diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh

tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam

menyelesaikan permasalahan hidup, dan factor ini menjadikan seorang wirausaha

tabah dan mampu mengatasi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses.

Upaya kreatif seorang wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk

yang dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang

membutuhkan pekerjaan.

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai

peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa,

manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan,

Universitas Sumatera Utara


pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer

dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya.

Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi

perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan

(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari

fungsi-fungsi manajemen.

1. Perencanaan

Masud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan iyalah tugas manajer

yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi,

kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer

menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan

membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.

Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya

manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang

dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya

semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang

yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.

2. Pengarahan

Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan

mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegwai. Dengan

demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk

menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai

Universitas Sumatera Utara


perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan

merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai

3. Pengawasan

Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah

proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan

koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan

berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan

dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh

fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat

perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses.

Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen

tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian

bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis

bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.

2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam

mengeksploitasi kesempatan tersebut.

3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut

berhasil.

4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan.

Universitas Sumatera Utara


Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang

yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual

barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap bisnis atau

perusahaan berusaha mengelola bahan baku untuk dijadikan produk yang

diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan

perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang

diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.

Wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi

terciptanya suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Zimmer (2002 : 4-6) mengatakan bahwa, seorang entrepreneur adalah seseorang

yang menciptakan bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak pastian, dan

yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian

peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk

mendapatkan manfaatya.

Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan

keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena

setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang

menyehatkan lagi murah.

Di Indonesia banyak pesaing, namun kebanyakan para pesaing

menyediakan aneka ragam makanan yang bercita rasa di luar dari kebudayaan

Indonesia, seperti burger, steak, spageth, dan lain-lain. Untuk usaha penyediaan

makanan yang bercita rasa Indonesia, disini pelaku bisnis memberikan bumbu

Universitas Sumatera Utara


yang khas dari rempah-rempah Indonesia, sehingga rasa menjadi lebih pas dilidah

para konsumen.

Modal awal yang digunakan dalam bisnis mie aceh ini mencapai Rp

23.000.000-,. Tingkat penjualan yang dicapai terus meningkat Rp 1.000.000 per

tahunnya, dan mencapai laba 1.000.000/hari. Dengan meningkatnya penjualan,

maka pelaku bisnis juga melakukan penambahan modal sewaktu-waktu. Jika

usaha ini terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan pulang modal

kurang lebih dalam jangka dua tahun. Dengan meningkatnya penjualan maka

secara otomatis keuntungan juga akan meningkat setiap tahunnya.

Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang-

orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis

makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan

makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus

dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan

pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang

manager.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit

yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka

cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap usaha harus

menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun

resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan pelung dalam suatu

bisnis.

Universitas Sumatera Utara


Bisnis makanan yang saya dirikan ini adalah bisnis yang mampu membuat

konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan

menyedikan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik

pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak

terlalu mahal mereka bisa menyantap makanan yang enak, nikmat dan halalan

thaiyyban.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah awal

menjadi seorang enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis Mie Aceh ini.

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dari bisnis Mie Aceh ini adalah:

1. Bagi Penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengalaman.

Yang pastinya akan sangat berguna bagi penulis di masa yang akan

datang.

2. Membuka jalan bagi penulis untuk menjadi orang yang berwawasan

luas, Mandiri dan Sukses di kemudian hari.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

PROPIL PERUSAHAAN

USAHA MIE ACEH

A. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Mie Aceh Fadhilah

Bidang Usaha : Kuliner

Jenis Produk/Jasa : Makanan & Minuman

Alamat Usaha : Jln. Krakatau Pasar 3 No.54

Nomor Telepon : (061)6611240

Mulai Berdiri : 11 April 2011

B. Biodata Pemilik/Pengurus

Nama : Nurul Fadhillah

Jabatan : Pimpinan

Tempat/Tgl Lahir : 23 Juni 1990

Alamat Rumah : Jln. Krakatau Pasar 3 No.79 Medan

Nomor Telepon : 085277704577

Alamat Email : nhoey_@yahoo.co.id

Pendidikan terakhir : Diploma

Universitas Sumatera Utara


C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur

seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah

ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam

bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat

tercapai.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui

saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan

yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan

ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala

perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur

perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk

membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.

Universitas Sumatera Utara


Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi

kelemahan dari setiap bagian atau individu.

Landasan yang mendasari pendirian cafe ini adalah untuk memenuhi

kebutuhan konsumen akan makanan dan minuman, serta gizinya. Dengan adanya

cafe ini diharap dapat membantu memberikan lapangan pekerjaan, disisi lain juga

membantu pemerintah dari segi pajak.

Adapun struktur organisasi dari Mie Aceh ini adalah sebagai berikut :

Pemilik Usaha/Koki
I/Pemegang Keuangan dan
Kasir
Nurul

Koki II Pelayan
Nova 1. Dimas
2. Adji

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Mie Aceh

Universitas Sumatera Utara


1. Uraian Tugas

a. Pimpinan (Pemilik)

1. Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk

mendapatkan hasil operasi yang optimal.

2. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan

langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan.

3. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern

maupun ekstern.

4. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik

mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu,

pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan

konsumen.

b. Bagian Keuangan

1. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan.

2. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada.

3. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari

penjualan, lalu melakukan pembukuan.

4. Menyusun anggaran secara periodik.

c. Bagian Produksi

1. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi.

2. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi.

Universitas Sumatera Utara


3. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan,

untuk menjaga cita rasa.

d. Bagian Pelayanan

1. Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen

2. Menjalin hubungan dengan konsumen dengan pelayanan yang

ramah dan sopan.

3. Bertanggung jawab akan pengantaran pesanan konsumen.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang dihasilkan :

1. Mie Goreng Aceh ditambah Menu Daging Sapi: Rp 8.000

Mie aceh yang disajikan terdiri dari bahan : mie tanpa

formalin, sayuran toge segar, daging sapi dengan kualitas baik,

tidak menggunakan penyedap rasa,dan sehat.

Gambar 1.2

Universitas Sumatera Utara


2. Mie Aceh Basah Kepiting : Rp 15.000

Dikemas secara menarik mie aceh basah kepiting tentunya

akan menambah cita rasa para penikmatnya.

Gambar 1.3

3. Mie Aceh Udang Kelong: Rp 15.000

Dapat memberikan cita rasa pada penggemar yang

menyukai seafood. yang disajikan dengan udang kelong.

Gambar 1.4

Universitas Sumatera Utara


a. Produk

Produk produknya terdiri dari :

1. mie aceh:

mie goreng, mie tumis, mie kuah dan goreng basah. Yang semuanya ini

ditambah dengan daging, kepiting dan udang kelong.

2. Jus buah :

jus jeruk, jus alpukat, jus mangga, jus melon, jus sirsak, jus nanas

3. teh manis, kopi khas aceh ulee kareng.

b. Place

Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di di kawasan Jalan pasar 3, karena

mempertimbangkan kedekatan lokasi usaha dengan pasar sasaran yaitu para

pelajar, karyawan dan masyarakat umum di sekitar lokasi.

c. Price

Harga yang kami tetapkan termasuk harga yang terjangkau sesuai dengan

bahan-bahan pokok yang dipakai dan cukup bersaing dengan bisnis sejenis

lainnya.

d. Promotion

Promosi yang kami gunakan adalah memasang spanduk untuk mengajak

masyarakat untuk mengkonsumsi mie aceh juga menyebarkan brosur di

sepanjang jalan pasar 3 dan kantor-kantor.

Universitas Sumatera Utara


2. Keunggulan Kompetitif Produk Mie Aceh

1. Menggunakan bahan- bahan alami.

2. Kebersihan dan kenyamanan yang terjamin.

3. Penyajian yang menarik.

4. Harga yang terjangkau.

5. Rasa yang nikmat dan dapat mengenyangkan.

3. Gambaran Pasar

Mie aceh merupakan salah satu hidangan yang digemari di Indonesia.

Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap mie aceh, khususnya

mie aceh yang enak, sehat, serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa

produk mie aceh yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh banyak

konsumen. Apalagi produk mie aceh yang kami pasarkan memiliki kualitas baik

dan enak rasanya sehingga membuat konsumen tertarik untuk mencoba tanpa

harus kecewa. saya memasarkannya dengan cara membuka di ruko, namun

perlulah dilihat lokasi tempat membuka usaha ini. Lokasi strategis itu mungkin

diseputaran pasar induk atau pasar sentral dekat sekolah atau wilayah kantor.

Universitas Sumatera Utara


Adapun jenis- jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut :

TABEL 2.1 Jenis-Jenis Produk

NO NAMA MENU UNIT HARGA(Rp)


1 MIE ACEH GORENG DAGING @ 8000
2 MIE ACEH BASAH DAGING @ 8000
3 MIE ACEH GORENG KEPITING @ 15.000
4 MIE ACEH BASAH KEPITING @ 15.000
5 MIE ACEH GORENG UDANG @ 15.000
6 MIE ACEH TUMIS UDANG @ 15.000
7 MARTABAK TELUR @ 8000
8 NASI GORENG @ 10.000
9 JUS JERUK @ 5000
10 JUS SEMANGKA @ 5000
11 JUS MELON @ 5000
12 JUS MANGGA @ 5000
13 JUS SIRSAK @ 5000

14 JUS KUINI @ 5000

15 JUS ALPUKAT @ 5000

16 JUS BUAH SHAKE @ 5000

17 FRUIT PUNCH @ 5000

18 MILK SHAKE @ 5000

19 ES CAMPUR @ 5000

20 LEMON TEA @ 4000

21 FANTA @ 3000

22 TEH BOTOL @ 3000

23 ES TEH MANIS @ 2500

25 COCA COLA @ 3000

26 KOPI ACEH ULEE KARENG @ 3000

Universitas Sumatera Utara


4. Target Pasar

Secara umum target pasar dari usaha Mie aceh ini adalah semua

kalangan masyarakat. Tapi disamping itu ada 3 cara dalam melakukan segmentasi

diantaranya :

1. Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya, cafe ini didirikan di daerah

yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan sekolah, dekat

dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat

syarat pemilihan lokasi.

2. Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di

sekitar lokasi cafe namun target utamanya didasarkan pada :

1. Usia :15 tahun ke atas

2. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

3. Tingkat Ekonomi : di fokuskan untuk kalangan rumah tangga,

pegawai kantor dan untuk semua kalangan masyarakat.

5. Trend Perkembangan Pasar

Kami membuka cafe ini karena mie aceh merupakan makanan yang

memiliki keanekaragaman dan juga sangat terjangkau harganya oleh semua

kalangan.Antusias masyarakat terhadap kuliner mie aceh sangat tinggi dan tidak

pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi memiliki

pengaruh terhadap usaha mie aceh kami. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia

beberapa tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak

perusahaan yang gulung tikar karena dampak negatif. Krisis moneter tersebut

Universitas Sumatera Utara


sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya.

Namun tidak sedikit bisnisbisnis yang dapat menghadapi krisis moneter,

mempertahankan bisnisnya sehingga tetap exist sampai saat ini bahkan ada yang

mengalihkan bisnisnya ke bisnis lain juga dan ada juga yang mencoba bisnis-

bisnis baru sehingga krisis moneter ini bukan dianggap buruk, melainkan menjadi

peluang bisnis yang baik, maka tidak heran apabila banyak bisnis-bisnis baru yang

sukses di masa krisis moneter sehingga kini terus berkembang.

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan

faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan

dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang

rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas

produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per

periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan

strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan,

sesuai dengan rencana produksinya.

Dengan mengambil asumsi bahwa proyek mie aceh ini berjalan dimana

pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 100 piring atau bungkusan

maka omset yang diharapkan adalah Rp830.000,-/hari. Omset tersebut dihitung

atas dasar harga mie aceh yang sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap

menunya dengan rincian sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Harian

Mie Aceh

No Nama Menu Banyak (Unit) @ Jumlah Harga

(Rp)

1 Mie Aceh Goreng Daging 40 8.000 320.000

2 Mie Aceh Basah Daging 20 8.000 160.000

3 Mie Aceh Goreng Udang 10 15.000 150.000

4 Mie Aceh Basah Kepiting 5 15.000 75.000

6 Aneka Minunan 25 5.000 125.000

Total 830.000

Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat

disimpulkan Mie Aceh menjual kurang lebih 3000 piring atau bungkus pada

bulan pertama penjualan usaha ini.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan Bulanan

Mie Aceh

No Nama Menu Banyak @ Jumlah Harga


(Unit) (Rp)
1 Mie Aceh Goreng Daging 250 Rp. 8.000 Rp.2.000.000
2 Mie Aceh Basah Daging 250 Rp. 8.000 Rp.2.000.000
3 Mie Aceh Goreng Udang 300 Rp.15.000 4.500.000
4 Mie Aceh Basah Kepiting Rp.15.000 2.250.000
5 Aneka Minunan 750 Rp.5.000 3.750.000
Total 15.500.000

Tabel 2.4: Proyeksi Penjualan Mie Aceh/Tahun

Untuk Tahun 2012

No Bulan Penjualan (Porsi)


1 Januari 1500
2 February 1524
3 Maret 1548
4 April 1572
5 Mei 1596
6 Juni 1578
7 Juli 1602
8 Agustus 1626
9 September 1650
10 Oktober 1674
11 November 1698
12 Desember 1722

Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan diperkirakan mengalami

kenaikan sebesar 1,6% per bulan tetapi sewaktu waktu penjualan dapat

mengalami penurunan yang disebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-

beda.

Universitas Sumatera Utara


Dari gambar table 2.3 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan

setiap bulannya dari penjualan Mie Aceh ini. Pada bulan Januari permintaan

sebanyak 3000 porsi yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 100 porsi dan

akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya Mie Aceh dengan

tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat

bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda.

E. Analisis Pesaing

1. Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya

penjual mie aceh lain. Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk

mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti

persaingan harga, promosi dan kelezatan rasanya. Untuk usaha mie aceh

ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kantor dan sekolah sangat

tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya

permintaan akan produk ini.

2. Ancaman pendatang baru : Untuk usaha mie aceh ini ancaman akan

masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha

ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda,

misalnya mie ayam, sate, burger, dan sebagainya. Masuknya menu-menu

seperti ini dapat mengancam penjualan produk mie aceh ini.

3. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di

bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh cafe ini sangat terjangkau

sehingga dapat diterima oleh pembeli.

Universitas Sumatera Utara


4. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok: termasuk rendah,

karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai tempat yang

dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada

satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian

pemasok.

F. Analisis SWOT

Kekuatan (Strength) :

1. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik.

2. Kami memiliki beraneka ragam menu dengan menggunakan mie dan

martabak serta aneka jus dan kopi asal aceh yang sangat nikmat.

3. Tanpa bahan pengawet.

4. Higienis

5. Harga terjangkau dan bersaing.

6. Pramuniaga yang sopan dan ramah.

7. Kecepatan pelayanan

8. Penyajian dari makanan dan minuman yang lezat dan enak

9. Suasana yang nyaman dengan dilengkapi music dan televisi

10. Tenaga kerja/SDM yang sudah terlatih.

11. Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan

pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


Kelemahan (Weakness):

1. Kapasitas tempat parkir yang terbatas.

Peluang (Opportunity) :

1. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis.

2. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.

Ancaman (Threat) :

1. Jumlah pesaing lokal yang relative banyak.

2. Kenaikan bahan baku.

G. Aspek Produksi

Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap

konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan

kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah

meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah

fungsi yang berorientasi pada konsumen.

Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan

tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya.

Sebelum merencanakan desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk

seperti bentuk produk, warna, bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan

sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang

menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk

fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin

pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan

Universitas Sumatera Utara


memakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya (bungkus, merek dagang,

dan sebagainya) yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga

bahkan merasa berada pada status sosial tertentu.

a. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk

perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):

Tabel 2.8 Bahan Baku dan Penolong/Hari

No. Uraian Jumlah Harga


1 Mie Rp. 53.950
2 Daging Rp. 126.000
3 Kepiting Rp. 25.000
4 Udang Rp. 25.000
5 Lalapan Rp. 8.000
6 Sayur-sayuran Rp. 16.000
7 Bumbu Masak:
-Cabe Rp. 18.000
-Bawang Merah Rp. 27.000
-Bawang Putih Rp. 6.000
-Tomat Rp. 8.000
-Bumbu Lainnya Rp. 6.000
8 Minyak Goreng Rp. 16.500
9 Garam Rp. 200
Total Rp.335.650

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.9 Bahan Baku dan Penolong/Bulan

No. Uraian Jumlah Harga

1 Mie Rp. 3.000.000

2 Daging Rp. 2.000.000

3 Kepiting Rp. 2.000.000

4 Udang Rp. 1.700.000

5 Lalapan Rp.100.000

6 Sayur-sayuran Rp.100.000

7 Bumbu Masak:
-Cabe Rp.250.000
-Bawang Merah Rp.250.000
-Bawang Putih Rp.100.000
-Tomat Rp.240.000
-Bumbu Lainnya Rp.200.000

8 Minyak Goreng Rp.200.000

9 Garam Rp. 5.000

Total Rp. 9.575.000

Universitas Sumatera Utara


1. Proses Produksi

Gambar 2.6 Struktur Proses Produksi

Bahan Baku Mmbuat Mie Aceh

1. Mie basah/kuning (Lo Mie)

2. Kaldu sapi

3. Udang basah, bersihkan, buang kulitnya

4. Daging sapi potong dadu

5. Tomat, potong dadu

6. Bawang merah, iris tipis

7. Tauge

8. Kol, iris tipis

Universitas Sumatera Utara


9. Kecap manis

10. Daun bawang, iris halus

11. Seledri, iris halus

12. Garam

13. Merica

14. Bumbu kari bubuk

15. Minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus

1. Bawang merah
2. Bawang putih
3. Cabe merah
4. Cabe rawit
5. Kunyit
6. Jahe
7. Kapulaga
8. Jinten, sangria
9. Adas manis sangria
10. Ketumbar sangrai

Pelengkap :

1. Emping goring
2. Acar mentimun
3. Jeruk nipis

Universitas Sumatera Utara


Cara Membuat

1. Tumis bawang merah dan bumbu halus hingga harum. Masukkan daging,

aduk dan masak hingga daging berubah warna. Lalu tambahkan udang dan

tomat.

2. Masukkan kaldu, seledri, daun bawang, garam, kari bubuk dan merica.

Masak hingga daging matang dan air berkurang sambil sesekali diaduk.

4. Masukkan kol dan tauge, aduk rata. Kemudian tambahkan mi dan kecap

manis. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan matang. Angkat.

5. Sajikan dengan acar dan emping goreng serta peraskan jeruk nipis di atas

mie goreng.

b. Peralatan yang digunakan:

Keterangan Unit Harga Per Unit Total

Fixed Assets : - - -
Rak/steling 1 1.500.000 1.500.000
Alat-alat Dapur - - 1.000.000
Kompor Gas 1 350.000 350.000
Kursi Makan 20 50.000 1.000.000
Meja Makan 5 200.000 1.000.000
Meja Kasir 1 500.000 500.000
Kursi Kasir 1 100.000 100.000
Piring Kaca 30 3000 90.000
Gelas Kaca 50 2000 100.000
Sendok/Garpu 50 2000 100.000
Kain Pembersih meja 5 3000 15.000
Lain-lain - - 245.000
TOTAL 16.000.000

Universitas Sumatera Utara


c. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang

termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi

listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Tabel 2.11 Sarana Penunjang/Bulan

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik dan Air Rp 70.000,-

2. Telepon Rp 30.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 100.000,-

H. Analisis SDM

Kompetensi SDM

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilik oleh seseorang sehingga

dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Jadi anda

dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan anda karakteristik apakah yang

diperlukan agar dapat mencapai prestasi.

Dalam hal memilih karyawan kami harus benar-benar menempatkan

seseorang ahli pada bidangnya. Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga

perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang

dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga

merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan

operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan

menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha

Universitas Sumatera Utara


pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan, karena tenaga kerja yang ada

masih memadai.

1. Pada bagian keuangan, kami mengharuskan karyawan yang memiliki

tingkat pendidikan minimal SMA yang mengerti keuangan, karena dalam

hal ini karyawan harus mengerti mengenai penyusunan anggaran dan

penghitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan.

2. Pada bagian produksi, karyawan yang dipilih tidak harus memiliki

tingkat pendidikan, karena yang diprioritaskan pada bagian ini adalah

karyawan yang pintar mengolah bahan baku menjadi barang jadi dengan

rasa dan kualitas yang baik. Setidaknya karyawan memiliki pengalaman

dalam hal masak-memasak.

3. Pada bagian pelayanan, karyawan yang dibutuhkan memiliki pendidikan

terakhir SMA/Sederajat, berpenampilan menarik, ramah, sopan, serta

bertanggung jawab terhadap pesanan konsumen.

Universitas Sumatera Utara


I. Analisis Keuangan

A. Sumber Pendanaan

Tabel 2.5 Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah

1. Modal Sendiri Rp. 8.000.000

2. Pinjaman Rp. 15.000.000

Total Rp. 23.000.000

Sumber dana untuk memulai bisnis ini, pemilik memakai sumber dana

dengan menggunakan modal yang dimiliki dan ditambah dengan meminjam

modal dari orang tua.

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal

Tabel 2.13 Kebutuhan Pembiayaan

Jumlah
Uraian

a. Sewa Tempat 5.000.000

b. Promosi /Iklan 250.000


c. Peralatan Usaha 6.000.000
d. Biaya Air, Listrik, Telepon. 100.000
e. Biaya Pembungkus 250.000
f. Biaya Operasional 9.575.000
(Pembeliam Bahan
Baku,Bahan penolong dan
perlengkapan)
h. pembiayaan lain lain 1.000.000
JUMLAH 22.175.000

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.6 Fixed Cost

Keterangan Unit Harga Per Unit Total

Fixed Assets : - - -

Rak/steling 1 1.500.000 1.500.000

Alat-alat Dapur - - 1.000.000

Kompor Gas 1 350.000 350.000

Kursi Makan 20 50.000 1.000.000

Meja Makan 5 200.000 1.000.000

Meja Kasir 1 500.000 500.000

Kursi Kasir 1 100.000 100.000

Sewa Bangunan 1 5.000.000 5.000.000

Piring Kaca 30 3000 90.000

Gelas Kaca 50 2000 100.000

Sendok/Garpu 50 2000 100.000

Kain Pembersih meja 5 3000 15.000

Lain-lain - - 245.000

TOTAL 11.000.000

Universitas Sumatera Utara


D. Rencana Arus Kas
Tabel 2.16 Laporan Rencana Arus Kas

Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah)

Mie Aceh

Untuk Tahun 2012

Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 0 15.500 15.748 15.996 16.244 16.492 16.295 16.543 16.791 17.039 17.287 17.535 17.783
Penerimaan Pinjaman 15000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Total Penerimaann 15000 15.500 15.748 15.996 16.244 16.492 16.295 16.543 16.791 17.039 17.287 17.535 17.783
B. PENGELUARAN
Sewa Tempat 6000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembelian Bahan Baku 0 9.575 9.728 9.881 10.034 10.187 10.073 10.226 10.379 10.532 10.685 10.838 10.992
Promosi (iklan.spanduk) 250 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150
Rak/steling 1.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Alat-alat Dapur 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kompor Gas 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kursi Makan 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Universitas Sumatera Utara


Meja Makan 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Meja Kasir 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kursi Kasir 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Piring Kaca 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gelas Kaca 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sendok/Garpu 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kain Pembersih meja 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan Lain-lain 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Listrik, Air, Telepon 0 90 100 90 95 95 95 90 100 95 95 100 95
Gaji Pimpinan 0 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500
Gaji Pegawai 4 orang 0 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Angsuran Pokok 0 1250 1250 1250 1250 1250 1250 1250 1250 1250 1250 1250 1250
Biaya Bunga 0 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sub Total Pengeluaran 11.250 14.515 14.828 14.821 15.129 15.128 15.165 15.166 15.479 15.477 15.780 15.788 16.087
C. SELISIH KAS 3.750 985 920 1.175 1.115 1.364 1.127 1.377 1.312 1.562 1.507 1.747 1.696
D. SALDO KAS AWAL 8.000 11.750 12.735 13.655 14.830 15.945 17.309 18.436 19.813 21.125 22.687 24.194 25.941
E. SALDO KAS AKHIR 11.750 12.735 13.655 14.830 15.945 17.309 18.436 19.813 21.125 22.687 24.194 25.941 27637

Universitas Sumatera Utara


I. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin meningkat dan ketat saat ini, IT

memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point

adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Mie Aceh menggunakan jaringan internet untuk

memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang

akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat

dikunjungi oleh siapapun.

Disini pemanfaatan dari IT sangat diperlukan agar usaha ini tetap jalan

dan berkembang. Dengan IT, dapat membagi informasi mengenai perkembangan

usaha dan mengekspansikan sampai seluruh Indonesia dengan sistem frienchising.

J. Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian

diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau

kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan

perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh

kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara,

misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga

BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

Universitas Sumatera Utara


2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-

kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan,

perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-

kejadian alam seperti bencana alam.

a. Analisis Resiko Usaha

Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan

terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

1. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak

tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

2. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu

bencana alam seperti gempa dan banjir.

3. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

4. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

b. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi

ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antisipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat

dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Universitas Sumatera Utara


3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari

inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan

yang inovatif.

4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati

peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

K. Break Even Point

BEP merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang

dikeluarkan akan kembali.

RUMUS:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Quantity) = (Biaya Tetap + Biaya Variabel)

Estimasi dalam I Bulan

Quantiy = 100 x 30 hari

= 3000 piring

Harga = 3000 x Rp 8000

= Rp 24.000.000

Biaya Variabel = Rp 15.550.000

Biaya Tetap = Rp53.350.000

Estimasi BEP =

= 6,3 bulan

Universitas Sumatera Utara


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembahasan yang telah

dilakukan, maka bisnis ini dinyatakan layak, karena :

a. Disisi Produk

Mie Aceh ini adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan

masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan selain nasi. Produk

yang dihasilkan juga mempunyai khasiat karena banyak mengandung

gizi dan vitamin dari bahan- bahannya.

b. Disisi Struktur Organisasi dan SDM

Struktur organisasi yang terdapat dalam Mie Aceh adalah struktur

yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat

sederhana. Perencanaan Tenaga Kerja Langsung sangat

memperhatikan kualitas, upah, dan jumlah tenaga kerja yang

dibutuhkan. Disini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti

pemilik juga menjalankan kegiatan operasional.

c. Disisi Pasar

Gambaran pasar untuk usaha Mie Aceh ini sangat menjanjikan karena

ditempat yang strategis. Merupakan suatu usaha yang memberikan

Universitas Sumatera Utara


inovasi-inovasi dalam setiap menunya, sehingga menarik minat

konsumen untuk mencicipi makanan ini.

d. Disisi Keuangan

Aspek keuangan dari bisnis ini dapat memperlihatkan potensi dana

yang dimiliki, kebutuhan dana dan perhitungan kelayakan usaha.

Dengan demikian dapat dilihat bisnis ini dapat dijalankan dengan

modal yang tidak terlalu besar yaitu Rp 23.000.000,- dan modal yang

dikeluarkan dapat kembalu dalam jangka waktu yang tidak cukup lam

juga yaitu selama 6 bulan 3 hari.

e. Disisi Resiko Usaha

Usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar dengan

resiiko yang kecil. Tetapi masih ada ancaman ancaman dari pihak

tertentu, seperti pesaing pasar lainnya serta perubahan selera pasar

yang kemungkinan terjadi.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memperlancar

pengembangan usaha Mie Aceh ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam menjalankan usaha Mie Aceh, yang perlu untuk diperhatikan adalah

mengenai bagaimana menjaga kualitas bahan baku, rasa, tampilan yang baik

Universitas Sumatera Utara


dan menjaga stabilitas stock bahan baku tetap dalam keadaan baik serta

mencari segmen yang tepat juga menentukan dalam harga pasar.

2. Dalam menjalankan usaha Menjual mie aceh ini juga sangat diperlukan

kecepatan dan ketepatan dalam melayani pelanggan dengan tetap mampu

mempertahankan keramah-tamahan meskipun kadang ada pelanggan yang

bersikap tidak menyenangkan, agar mampu tetap menjaga loyalitas pelanggan

terhadap pelayan yang diberikan.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai