FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
MEDAN
Diajukan Oleh :
NURUL FADHILLAH
082101153
kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kririk dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas
Akhir ini. Terima kasih untuk kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Drs.Anwar
Daud dan Ibunda Farida Ariani,SE yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan
membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak
terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak mungkin akan
terbalas, hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari
Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu
penulis. Baik itu bantuan moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung MSi dan Bapak Syafrizal Helmi
Situmorang, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan
penulis.
4. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan membagi
Ulfah S.ked, abangku Briptu Muhammad Azhari Zam-Zami dan tidak lupa
lupa kepada temanku yang sudah wisuda Elvina fitri Hasibuan yang telah
Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
(Nurul Fadhilah)
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... v
DAFTAR PUSTAKA
Tabel Halaman
Gambar Halaman
PENDAHULUAN
pengelola. Yang menceritakan secara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara
Kegiatan usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal
yang tidak banyak, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Kegiatannya terbesar di
kota-kota besar, kegiatan usaha kecil terutama bergerak di sector jasa seperti
wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsure pokok yaitu: kegagalan pada
ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Memiliki
daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang
diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh
tabah dan mampu mengatasi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses.
yang dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang
membutuhkan pekerjaan.
peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.
Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari
fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan
2. Pengarahan
3. Pengawasan
fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat
bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis
bertujuan untuk:
berhasil.
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap bisnis atau
diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan
perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang
terciptanya suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
yang menciptakan bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak pastian, dan
mendapatkan manfaatya.
keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena
menyediakan aneka ragam makanan yang bercita rasa di luar dari kebudayaan
Indonesia, seperti burger, steak, spageth, dan lain-lain. Untuk usaha penyediaan
makanan yang bercita rasa Indonesia, disini pelaku bisnis memberikan bumbu
para konsumen.
Modal awal yang digunakan dalam bisnis mie aceh ini mencapai Rp
usaha ini terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan pulang modal
kurang lebih dalam jangka dua tahun. Dengan meningkatnya penjualan maka
Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang-
makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan
makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus
dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan
pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang
manager.
Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit
yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka
cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap usaha harus
menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun
resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan pelung dalam suatu
bisnis.
konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan
menyedikan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik
pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak
terlalu mahal mereka bisa menyantap makanan yang enak, nikmat dan halalan
thaiyyban.
menjadi seorang enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis Mie Aceh ini.
Adapun manfaat yang di harapkan dari bisnis Mie Aceh ini adalah:
Yang pastinya akan sangat berguna bagi penulis di masa yang akan
datang.
PROPIL PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan
B. Biodata Pemilik/Pengurus
Jabatan : Pimpinan
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur
diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat
tercapai.
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui
saluran tunggal.
ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala
perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk
kebutuhan konsumen akan makanan dan minuman, serta gizinya. Dengan adanya
cafe ini diharap dapat membantu memberikan lapangan pekerjaan, disisi lain juga
Adapun struktur organisasi dari Mie Aceh ini adalah sebagai berikut :
Pemilik Usaha/Koki
I/Pemegang Keuangan dan
Kasir
Nurul
Koki II Pelayan
Nova 1. Dimas
2. Adji
a. Pimpinan (Pemilik)
maupun ekstern.
konsumen.
b. Bagian Keuangan
c. Bagian Produksi
d. Bagian Pelayanan
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
1. mie aceh:
mie goreng, mie tumis, mie kuah dan goreng basah. Yang semuanya ini
2. Jus buah :
jus jeruk, jus alpukat, jus mangga, jus melon, jus sirsak, jus nanas
b. Place
Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di di kawasan Jalan pasar 3, karena
c. Price
Harga yang kami tetapkan termasuk harga yang terjangkau sesuai dengan
bahan-bahan pokok yang dipakai dan cukup bersaing dengan bisnis sejenis
lainnya.
d. Promotion
3. Gambaran Pasar
Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap mie aceh, khususnya
mie aceh yang enak, sehat, serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa
produk mie aceh yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh banyak
konsumen. Apalagi produk mie aceh yang kami pasarkan memiliki kualitas baik
dan enak rasanya sehingga membuat konsumen tertarik untuk mencoba tanpa
perlulah dilihat lokasi tempat membuka usaha ini. Lokasi strategis itu mungkin
diseputaran pasar induk atau pasar sentral dekat sekolah atau wilayah kantor.
19 ES CAMPUR @ 5000
21 FANTA @ 3000
Secara umum target pasar dari usaha Mie aceh ini adalah semua
kalangan masyarakat. Tapi disamping itu ada 3 cara dalam melakukan segmentasi
diantaranya :
1. Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya, cafe ini didirikan di daerah
yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan sekolah, dekat
Kami membuka cafe ini karena mie aceh merupakan makanan yang
kalangan.Antusias masyarakat terhadap kuliner mie aceh sangat tinggi dan tidak
pengaruh terhadap usaha mie aceh kami. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia
perusahaan yang gulung tikar karena dampak negatif. Krisis moneter tersebut
mempertahankan bisnisnya sehingga tetap exist sampai saat ini bahkan ada yang
mengalihkan bisnisnya ke bisnis lain juga dan ada juga yang mencoba bisnis-
bisnis baru sehingga krisis moneter ini bukan dianggap buruk, melainkan menjadi
peluang bisnis yang baik, maka tidak heran apabila banyak bisnis-bisnis baru yang
6. Proyeksi Penjualan
faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan
rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan
Dengan mengambil asumsi bahwa proyek mie aceh ini berjalan dimana
pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 100 piring atau bungkusan
atas dasar harga mie aceh yang sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap
Mie Aceh
(Rp)
Total 830.000
Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat
disimpulkan Mie Aceh menjual kurang lebih 3000 piring atau bungkus pada
Mie Aceh
kenaikan sebesar 1,6% per bulan tetapi sewaktu waktu penjualan dapat
mengalami penurunan yang disebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-
beda.
setiap bulannya dari penjualan Mie Aceh ini. Pada bulan Januari permintaan
sebanyak 3000 porsi yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 100 porsi dan
akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya Mie Aceh dengan
tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat
E. Analisis Pesaing
penjual mie aceh lain. Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk
persaingan harga, promosi dan kelezatan rasanya. Untuk usaha mie aceh
ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kantor dan sekolah sangat
2. Ancaman pendatang baru : Untuk usaha mie aceh ini ancaman akan
masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha
bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh cafe ini sangat terjangkau
karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai tempat yang
dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada
satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian
pemasok.
F. Analisis SWOT
Kekuatan (Strength) :
martabak serta aneka jus dan kopi asal aceh yang sangat nikmat.
4. Higienis
7. Kecepatan pelayanan
11. Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan
pelanggan.
Peluang (Opportunity) :
Ancaman (Threat) :
G. Aspek Produksi
konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan
meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah
tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya.
Sebelum merencanakan desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk
seperti bentuk produk, warna, bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan
sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang
menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk
fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin
dan sebagainya) yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):
5 Lalapan Rp.100.000
6 Sayur-sayuran Rp.100.000
7 Bumbu Masak:
-Cabe Rp.250.000
-Bawang Merah Rp.250.000
-Bawang Putih Rp.100.000
-Tomat Rp.240.000
-Bumbu Lainnya Rp.200.000
2. Kaldu sapi
7. Tauge
12. Garam
13. Merica
Bumbu Halus
1. Bawang merah
2. Bawang putih
3. Cabe merah
4. Cabe rawit
5. Kunyit
6. Jahe
7. Kapulaga
8. Jinten, sangria
9. Adas manis sangria
10. Ketumbar sangrai
Pelengkap :
1. Emping goring
2. Acar mentimun
3. Jeruk nipis
1. Tumis bawang merah dan bumbu halus hingga harum. Masukkan daging,
aduk dan masak hingga daging berubah warna. Lalu tambahkan udang dan
tomat.
2. Masukkan kaldu, seledri, daun bawang, garam, kari bubuk dan merica.
Masak hingga daging matang dan air berkurang sambil sesekali diaduk.
4. Masukkan kol dan tauge, aduk rata. Kemudian tambahkan mi dan kecap
manis. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan matang. Angkat.
5. Sajikan dengan acar dan emping goreng serta peraskan jeruk nipis di atas
mie goreng.
Fixed Assets : - - -
Rak/steling 1 1.500.000 1.500.000
Alat-alat Dapur - - 1.000.000
Kompor Gas 1 350.000 350.000
Kursi Makan 20 50.000 1.000.000
Meja Makan 5 200.000 1.000.000
Meja Kasir 1 500.000 500.000
Kursi Kasir 1 100.000 100.000
Piring Kaca 30 3000 90.000
Gelas Kaca 50 2000 100.000
Sendok/Garpu 50 2000 100.000
Kain Pembersih meja 5 3000 15.000
Lain-lain - - 245.000
TOTAL 16.000.000
2. Telepon Rp 30.000,-
H. Analisis SDM
Kompetensi SDM
dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Jadi anda
seseorang ahli pada bidangnya. Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga
perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang
dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga
menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha
masih memadai.
karyawan yang pintar mengolah bahan baku menjadi barang jadi dengan
A. Sumber Pendanaan
Uraian Jumlah
Sumber dana untuk memulai bisnis ini, pemilik memakai sumber dana
Jumlah
Uraian
Fixed Assets : - - -
Lain-lain - - 245.000
TOTAL 11.000.000
Mie Aceh
Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 0 15.500 15.748 15.996 16.244 16.492 16.295 16.543 16.791 17.039 17.287 17.535 17.783
Penerimaan Pinjaman 15000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Total Penerimaann 15000 15.500 15.748 15.996 16.244 16.492 16.295 16.543 16.791 17.039 17.287 17.535 17.783
B. PENGELUARAN
Sewa Tempat 6000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembelian Bahan Baku 0 9.575 9.728 9.881 10.034 10.187 10.073 10.226 10.379 10.532 10.685 10.838 10.992
Promosi (iklan.spanduk) 250 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150
Rak/steling 1.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Alat-alat Dapur 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kompor Gas 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kursi Makan 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dalam persaingan bisnis yang semakin meningkat dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point
adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis
mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu
memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang
akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat
Disini pemanfaatan dari IT sangat diperlukan agar usaha ini tetap jalan
J. Analisis Resiko
diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau
1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi
yang inovatif.
BEP merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang
RUMUS:
= 3000 piring
= Rp 24.000.000
Estimasi BEP =
= 6,3 bulan
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Disisi Produk
Mie Aceh ini adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan
c. Disisi Pasar
Gambaran pasar untuk usaha Mie Aceh ini sangat menjanjikan karena
d. Disisi Keuangan
modal yang tidak terlalu besar yaitu Rp 23.000.000,- dan modal yang
dikeluarkan dapat kembalu dalam jangka waktu yang tidak cukup lam
resiiko yang kecil. Tetapi masih ada ancaman ancaman dari pihak
B. Saran
1. Dalam menjalankan usaha Mie Aceh, yang perlu untuk diperhatikan adalah
mengenai bagaimana menjaga kualitas bahan baku, rasa, tampilan yang baik
2. Dalam menjalankan usaha Menjual mie aceh ini juga sangat diperlukan