KERTAS KARYA
DISUSUN OLEH
ASELLA BR SINUHAJI
102201018
MEDAN
2014
Ibu….Ayah….
Kasihmu senyumu selalu kamu berikan padaku
Kamu banting tulangmu
Kamu peras keringatmu
3i
Medan, 2014
Penulis
Asella Br Sinuhaji
Nim: 0102201018
4ii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
1
PENDAHULUAN
Salah satu informasi yang penting bagi dunia bisnis yaitu rekaman dari
kegiatan bisnis itu sendiri. Rekaman tersebut disebut arsip. Di perkantoran, arsip
MANAJEMEN KEARSIPAN
Pengertian arsip pada kenyataannya bukan hanya berarti kertas saja, tetapi
dapat diberikan pengertian seperti naskah, foto, film, rekaman suara, peta, gambar
bagan, dan dokumen-dokumen lain dalam segala bentuk dan sifatnya, asli atau
salinan, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu organisasi, sebagai bukti
tujuan organisasi, fungsi, prosedur pekerjaan atau kegiatan pemerintah lainnya
atau karena kepentingan informasi yang terkandung di dalamnya. Ada beberapa
pengertian arsip yaitu:
Pengertian arsip dikutip dari Tunggal (2005:61) yang terdapat pada undang-
undang nomor 7 tahun 1971 tentang “Tentang Ketentuan Pokok Kearsipan” pada
Bab 1 pasal 1 yang berbunyi sebagai berikut:
AKTIF
ARSIP SEMI
DINAMIS AKTIF
ARSIP
INAKTIF
ARSIP
STATIS
Gambar 2.1
Pembagian Arsip
Sumber :Amsyah (2003:3)
b. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk
perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya
maupun untuk penyelenggaraan kehidupan sehari-hari administrasi negara
dan ini merupakan pertanggung jawaban nasional bagi kegiatan pemerintah
dan nilai gunanya penting untuk generasi yang akan datang.
Sederhana
Umum
Bukan bahasa daerah atau bahasa asing
Dalam hal ini di mana surat masuk dan surat keluar dicatat sesuai dengan
sistem yang telah ditentukan. Setelah itu surat-surat tersebut diarahkan atau
dikendalikan guna pemrosesan lebih lanjut. Pengurusan surat dapat dilakukan
dengan menggunakan dua sistem, sistem kartu kendali dan sistem buku agenda.
10
a. Penerimaan
Sebagai langkah pertama membuka dan membaca isi surat untuk
kemudian meneruskan kepada yang berhak adalah sekertaris. Cara
pengurusan penerimaan warkat dilakukan dengan:
1. Mengumpulkan dan menghitung jumlah warkat yang masuk
2. Meneliti ketetapan alam
3. Menggolong-golongkan warkat sesuai jenisnya, seperti surat, naskah
tertulis (buku, laporan, neraca), dan dokumen perkantoran lainnya.
4. Menanda tangani bukti pengiriman pada kartu atau buku sebagai
tanda bahwa warkat telah diterima.
11
12
Gambar 2.4
Kartu surat rutin penting
Sumber Sedarmayanti (2003 – 99)
13
Tanggal:…
….
Jam : …..
Jumlah Diterima……………..
Gambar 2.5
Kartu pengantar surat biasa
Sumber Sedarmayanti (2001:220)
Gambar 2.6
Kartu pengantar surat rahasi
Sumber Sedarmayanti (2003:101)
14
Warkat disimpan dalam file sesudah diberikan tanda oleh pimpinan sebagai
berikut:
Surat keluar sebagai jawaban atau tanggapan atas isi surat masuk yang
diterima dari instansi, perusahaan dan perorangan wajib diurus dengan teliti, agar
terjalin rangkaian hubungan timbale balik yang serasi, selaras, dan seimbang serta
berakibat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
15
Pengolahan surat masuk dan surat keluar sebagai tindak lanjut dari surat
masuk atau surat keluar yang bersifat intern pada umumnya sama yakni dimulai
dengan pembuatan konsep, pengetikan, penenda tanganan, pengiriman dan
penyimpanan.
16
Setiap surat masuk yang diterima dan surat keluar yang dikirim oleh suatu
organisasi pemerintah ataau swasta mempunyai nilai yang sangat penting, baik
sebagai alat komunikasi, sebagai pusat ingatan, sebagai bukti otentik dan
17
a. Nilai guna primer, meliputi nilai guna administrasi, nilai guna hukum, nilai
guna keuangan, nilai guna ilmiah, dan nilai guna teknologi
b. Nilai guna sekunder
c. Nilai guna kebuktian
d. Nilai guna informasional
Jadi dengan demikian, yang dimaksud dengan penentuan nilai guna arsip menurut
Sedarmayanti (2003:104) adalah: Suatu proses penilaian arsip untuk menentukan
jangka waktu penyimpanan atau retensi arsip yang didasarkan atas pengkajian
terhadap isi arsip, penataannya dan hubungannya dengan arsip-arsip lainnya.
18
19
20
21
22
MSI
1. Membentuk perwat yang memiliki nilai-nilai professional keperawatan.
2. Membentuk perawat yang mamapu menguasai iptek keperawatan yang
bertaraf global.
3. Membentuk perawat yang tbuka terhadap kemajuan iptek keperawatan.
TUJUAN INSTITUSI
23
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Akademik Keperawatan Imelda Medan
24
Gambar 3.2
25
Gambar 3.3
Format buku agenda surat masuk pada Akademik Keperawatan Imelda
Medan
g. Meneliti kelengkapan lampiran surat.
h. Surat distempel untuk dibubuhi tanggal, nomor agenda dan disahkan oleh
sekretaris dengan membubuhi paraf.
26
AGENDA
Tgl
Nomor
Gambar 3.4
2. Pengarahan surat
Pengarahan surat adalah kegiatan untuk menindaklanjuti atau memproses
surat sesuai dengan isinya oleh ketua yayasan untuk menentukan surat
strsebut tergolong penting atau biasa. Selanjutnya ketua yayasan menulis
disposisi atau pengarahan tindakan yang harus dilakukan terhadap surat yang
bersangkutan kepada yang membidangi yaitu sekrtaris atau bendahara.
3. Penyimpanan
Setelah selesai diproses, surat disimpan oleh sekretaris di filing cabinet atau
pada lemari file.
Surat Keluar
Surat keluar dapat dibagi menjadi dua yaitu, surat keluar yang merupakan surat
27
sesuai dengan maksud yaitu lembaran utama untuk tujuaan surat, lembaran
kedua atau tembusan pertama untuk arsip dan lembran ketiga untuk
di kirimkan.
8. Penyimpanan arsip.
Gambar 3.5
Format buku agenda surat keluar pada Yayasan Imelda Medan
Sumber : Akademik Keperawatan Imelda Medan
b. Penyimpanan
28
Pada penyimpanan arsip dengan map order, arsip dibagi menurut subjek,
selain penyusunan arsip harus sesuai dengan tanggal dan pada lemari file telah
ditandai oleh tahun yang berlaku seperti pada surat keluar dipecah menjadi dua
yaitu file umum dan file tagihan. Pada file tagihan didalamnya terdapat arsip atau
dokumen tagihan cleaning service, tagihan kontrak cleaning service dan tagihan
jasa penyedia tenaga kerja. Sama halnya laporan keuangan yang dibagi tiga, yaitu:
sewa, outsourcing, dan cleaning service. Dokumen atau arsip yang merupakan
surat rahasia dan surat penting seperti akta pendirian, surat perjanjian, surat
kepemilikan harta disimpan pada filling cabinet.
29
3.3.2 Pembahasan
Dari penjelasan serta uraian mengenai hasil penelitian objek kearsipan
juga menyangkut terhadap judul yang diambil, penulis telah menguraikan
sebelumnya tentang pentingnya penanganan kearsipan yang baik dalam surat
masuk dan surat keluar pada perusahaan.
30
31
4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penanganan surat masuk dan surat keluar pada Yayasan Imelda Medan
dilakukan oleh sekertaris dengan memakai buku agenda untuk dapat
mengetahui jalannya surat tersebut.
2. Pada Yayasan Imelda Medan peralatan yang diperlukan dalam
memudahkan penyimpanan arsip adalah filing cabinet dan lemari arsip,
sedangkan dalam penyusuan dokumen menggunakan folder, ordner, dan
schnelhecter map.
3. Sistem penyimpanan arsip pada Yayasan Imelda Medan menggunakan
sistem tanggal, yang mana dalam penyimpanan arsip atau berkas
berdasarkan urutan tanggal, bulan, dan tahun.
4. Pada Yayasan Imelda Medan peminjaman hanya sekitar lingkungan kantor
Yayasan Imelda Medan saja, sehingga tidak memerlukan kartu
peminjaman arsip.
5. Penilaian angka pemakaian arsipmbelum dilakukan oleh Yayasan Imelda
Medan untuk membantu dalam pemindahan, penyusutan dan pemusnahan
arsip yang dikarenakan yayasan ini baru berjalan selama 12 tahun lebih,
sehingga menyebabkan bergabungya arsip yang tidak memiliki nilai guna
dengan arsip vital, arsip penting, dan berguna.
32
Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikn di atas, maka saran-saran yang
dapat diberikan adalah:
33
34
2. Kumpulan Arsip
35
4. Arsip
36
37
38