Anda di halaman 1dari 74

Evaluasi Layanan Repository Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan

Standar ISO 9001:2015

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar sarjana
Sains Informasi (S.S.I) dalam bidang studi ilmu perustakaan dan informassi

OLEH:

UDUR MARCELINA SAMOSIR

170723015

Universitas Sumatera Utara


Fakultas Ilmu Budaya
Program Sudi Ilmu Perpustakaan
Medan
2019

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : EVALUASI LAYANAN REPOSITORY


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BERDASARKAN STANDAR ISO
9001:2015
Oleh : UDUR MARCELINA SAMOSIR
NIM : 170723015

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Dra. Eva Rabita, M.Hum.


NIP : 19560331 198603 2 001
Tanda Tangan :

____________________

Tanggal : 28 AGUSTUS 2019

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Budi Agustono, M.S.


NIP : 19600805 198703 1 001
Tanda Tangan :

____________________

Tanggal : 28 AGUSTUS 2019

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Samosir, Udur. 2019. Evaluasi Layanan Repository Perpustakaan Universitas


Sumatera Utara Berdasarkan Standar ISO 9001:2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan repository USU jika diukur
menggunakan ISO 9001:2015. Penelitian ini berlokasi di Jl.Perpustakaan No.1, Padang
Bulan, Medan Baru, Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan pengambilan sumber data dilakukan
secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket dan studi
kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (59%) mahasiswa


menyatakanbahwa perpustakaan USU belum menyediakan layanan yang sesuai
kebutuhan pengguna, sebagian besar (65%) mahasiswa menyatakan bahwa Tampilan
navigasi untuk menjelajahi fitur dan konten pada repository perpustakaan USU belum
mudah dipahami, pada umumnya (86%) mahasiswa menyatakan setuju bahwa layanan
repository USU memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian informasi dengan
fitur yang disediakan, sebagian besar (70%) mahasiswa menyatakan setuju bahwa
Kesesuaian informasi yang ditemukan dengan kebutuhan pengguna telah memuaskan,
pada umumnya (82%) mahasiswa menyatakan setuju bahwa Kata kunci yang digunakan
pada search engine repository dapat mewakili kebutuhan pengguna, hampir setengah
(45%) mahasiswa menyatakan bahwa Ketersediaan informasi dalam repository belum
memenuhi kebutuhan pengguna, pada umumnya (89%) mahasiswa menyatakan bahwa
RepositoryUSU sangat membantu pengguna terkhusus pengguna yang sedang
mengerjakan tugas akhir, pada umumnya (83%) mahasiswa menyatakan bahwa pernah
ditemukan beberapa skripsi, tesis atau karya lain yang tidak dapat dibuka atau
didownload, pada umumnya (95%) mahasiswa menyatakan bahwa skripsi atau tesis yang
tidak dapat dibuka atau didownload seharusnya segera diperbaiki oleh pustakawan, pada
umumnya (90%) mahasiswa bahwa perpustakaan USU menyediakan beberapa alat
pemantau untuk mengetahui aktivitas repository, sebagian besar (55%) mahasiswa bahwa
Perpustakaan USU membatasi pengguna dalam mendownload informasi yang ada pada
repository, sebagian besar (55%) mahasiswa bahwa Sudah Tersedia beberapa petunjuk
yang menjelaskan cara menggunakan repository, sebagian besar (56%) mahasiswa
menyatakan bahwa Fasilitas yang disediakan perpustakaan USU untuk mengakses
repository belum memenuhi, pada umumnya (81%) mahasiswa menyatakan bahwa
perpustakaan USU sudah memberikan infrakstruktur yang nyaman bagi pengguna,
sebagian besar (59%) mahasiswa menyatakan bahwa Pustakawan bersedia membantu
pengguna yang kurang paham saat mengakses Repository USU, menunjukkan sebagian
besar (64%) mahasiswa menyatakan bahwa Pustakawan memahami dan mampu
menjawab kesulitan yang dialami pengguna, pada umumnya (97%) mahasiswa
menyatakan bahwa Pustakawan perlu melakukan pengecekan secara periodik terhadap
konten atau fitur repository, pada umumnya (98%) mahasiswa bahwa Pustakawan perlu
mengevaluasi sistem repository untuk memastikan semua konten berjalan dengan
semestinya, pada umumnya (93%) mahasiswa bahwa Perpustakaan USU perlu
melakukan tindakan pemantauan terhadap repository, pada umunya (99%) mahasiswa
menyatakan bahwa Perlu peningkatan atas server dan situs yang diakses dalam
repository.

.Kata Kunci :Evaluasi, ISO 9001:2015

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan berkatNya yang telah menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Evaluasi Layanan Repository Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara Berdasarkan Standar ISO 9001:2015”.
Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu persyaratan untuk
meraih gelar Sarjana Sains Informasi (S.SI) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis
menyadari bahwa dalam Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Hal ini
karena penulis masih dalam tahap pembelajaran dan peningkatan pengetahuan
serta keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis di bantu oleh berbagai pihak
baik dari proses awal penulisan sampai penyelesaian tugas akhir ini. Dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Drs. Budi Agustono, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra. Eva Rabita, M.Hum Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan
dan Informasi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ishak, SS., M.Hum. selaku Ketua Sekretaris Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara serta selaku
Dosen Penguji l yang telah memberiakan saran, masukan yang berguna
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos., M.P. selaku selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis
selama proses penulisan Skripsi ini dan yang telah bersedia
meluangkan waktunya dalam mengarahkan penulis sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
5. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd., selaku dosen penguji II yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

ii

Universitas Sumatera Utara


6. Orang tua penulis terkhusus ibu R. Manalu yamg sudah bertahan dan
berjuang untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan hingga penyelesaian
Skripsi ini, Almarhum Ayah A. Samosir terima kasih untuk setiap
nasehat yang diberikan yang selalu menjadi motivasi bagiku hingga
saat ini.
7. Special Thanks untuk kakakku Fenny Samosir, Agustina Samosir,
Triwati Samosir, Asido Samosir. Terima kasih untuk pengertian dan
doa-doa kalian. Mari sama-sama berjuang untuk kedepanya.
8. Untuk teman-teman terkasih (ade yudita, nanda, wahyu, henny,
mustika, bulan, fatimah) terima kasih untuk setiap dukungan dan doa
kalian semua semoga dimanapun kita berada saat ini selalu dalam
perlindungan Tuhan dan Sukses untuk kita semua! Love u n God Bless
us.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan semoga skripsi ini bermamfaat bagi seluruh pembaca.

Medan, Juli 2019

UDUR SAMOSIR
170723015

iii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1


l. l Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS...................................................................... 7


2.1 Evaluasi .......................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Evaluasi ................................................................ 7
2.1.2 Fungsi Evaluasi....................................................................... 9
2.1.3 Tujuan Evaluasi ...................................................................... 9
2.2 Layanan Perpustakaan.................................................................... 10
2.2.1 Layanan Repository Institusi .................................................. 12
2.3 Sistem Manajemen Mutu ............................................................... 13
2.3.1 Pengertian Sistem Manajemen Mutu ...................................... 13
2.3.2 Tujuan Sistem Manajemen Mutu ........................................... 14
2.4 ISO 9001:2015 ............................................................................... 15
2.4.1 Pengertian ISO 9001:2015...................................................... 15
2.4.1 Manfaat Penerapan ISO 9001:2015 pada Perpustakaan ......... 16
2.5 Klausul ........................................................................................... 18
2.6 ISO 9001:2015 Klausul 8.5.1 ......................................................... 20
2.7 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 28


3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 28
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................ 28
3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 29

iv

Universitas Sumatera Utara


3.3.1 Populasi .................................................................................. 29
3.3.2 Sampel .................................................................................... 29
3.4 Instrumen Penelitian....................................................................... 30
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 31
3.6 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 31
3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 32
3.8 Kisi-Kisi Kuesioner ........................................................................ 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 35


4.1 Pengendalian produksi dan penyediaan layanan ............................ 36
4.2 Tersediaanya informasi terdokumentasi ........................................ 38
4.3 Ketersediaan dan penggunaan atas pemantauan yang sesuai dan
pengukuransumber daya................................................................. 40
4.4 Penerapan atas aktivitas pemantauan dan pengukuran pada tahap yang
sesuai untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses-
proses atau output dan kriteria penerimaan untuk produk dan layanan,
telah terpenuhi ................................................................................ 43
4.5 Penggunaan infrastuktur dan lingkungan yang sesuai untuk operasional
proses- proses yang ada .................................................................. 45
4.6 Penunjukan orang yang kompeten, termasuk kualifikasi yang
dibutuhkan ...................................................................................... 48
4.7 validasi- validasi ulang secara periodik, atas kemampuan untuk
mencapai hasil yang direncanakan dari proses- proses dan penyediaan
layanan, dimana output yang dihasilkan tidak dapat diferivikasi oleh
pemantauan dan pengukuran .......................................................... 49
4.8 Penerapan tindakan untuk mencegah keselahan manusia .............. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 53


5.1 Kesimpulan .................................................................................... 53
5.2 Saran............................................................................................... 57

Daftar Pustaka ................................................................................................ 58

Universitas Sumatera Utara


BAB 1
PENDAHULUAN
l. l Latar Belakang

International Standar Organization atau yang sering disingkat dengan

(ISO) adalah standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang

didalamnya menetapkan syarat-syarat dan rekomendasi dengan tujuan menjamin

kegiatan pelayanan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Beberapa

persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan kebutuhan spesifik dari

pengguna, dimana organisasi dapat menjamin mutu dari kegiaan pelayanan

tertentu.

Mutu merupakan indikator yang penting dalam mewujudkan kesuksesan

dalam pelayanan perpustakaan, oleh sebab itu perpustakaan harus berusaha untuk

menghasilkan produk dan jasa yang bermutu sehingga memenuhi harapan

organisasi maupun untuk menjaga keunggulan. Sistem manajemen mutu

merupakan cara yang dapat menjamin mutu perpustakaan sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan. Untuk mengetahui kualitas atau mutu suatu

perpustakaan dibutuhkan manajemen yang baik, suatu manajemen dikatakan baik

apabila memiliki landasan sebagai pengawas dan pengontrol dalam kegiatan

perpustakaan apakah sudah tercapai dan memenuhi standart serta penting

diadakan suatu analisis dan evaluasi.

Evaluasi terhadap perpustakaan selalu dilaksanakan dari waktu ke waktu,

sebab semua aspek perkembangan perpustakaan dipengaruhi oleh hasil evaluasi.

Untuk dapat menghasilkan evaluasi yang baik, sasaran yang akan dicapai harus

Universitas Sumatera Utara


diketahui agar keseluruhan aspek tersebut terwujud dan mutunya terjamin serta

untuk mengetahui perkembangan nya perlu melakukan kontrol yang baik dan

teratur menurut salah satu sistem yang dipilih. Dalam hal ini alat pengukuran yang

dipilih adalah standar manajemen mutu ISO. Standar manajemen mutu terdiri

dari banyak seri, salah satu standar manajemen mutu adalah ISO 9001:2015.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dapat diterapkan dalam

perpustakaan karena pada era digital dan informasi persaingan semakin meningkat

dan ketat sehingga keberadaan organisasi atau lembaga termasuk perpustakaan

perguruan tinggi dituntut dapat meningkatkan mutu agar mampu bersaing dengan

perpustakaan lain, untuk itu perlu juga meningkatkan kinerja setiap unit yang ada

di perpustakaan.

Manfaat penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perpustakaan dalam upaya

memuaskan pemustaka. ISO bukanlah tujuan akhir tetapi alat untuk mencapai

tujuan kepuasan pengguna. Kepuasan harus terukur, Oleh sebab itu fungsi dari

perpustakaan sebagai lembaga pengolah, penyedia, dan pendistribusi informasi,

saat ini dituntut untuk memberikan layanan prima kepada pengguna dengan

memanfaatkan teknologi informasi yang ada.

Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) sampai saat ini belum

menerapkan ISO 9001:2015. Evalusi kinerja layanan perpustakaan USU

dilakukan melalui penilaian audit mutu oleh unit manajemen mutu USU dan

penilaian akreditasi perpustakaan nasional yang dilakukan sekali dalam 5 tahun,

terahir tahun 2017 dan medapat akreditasi A. Perpustakaan USU akan

Universitas Sumatera Utara


menyiapkan kelengkapan dokumen dan kelengkapan untuk mendapatkan

penilaian ISO tahun 2019.

Perpustakaan USU terdiri dari beberapa layanan, salah satunya adalah

layanan repository institusi. layanan Repository Institusi adalah tempat

penyimpanan semua karya civitas akademi yang disajikan dalam bentuk digital.

Setiap tahunnya perpustakaan Universitas Sumatera Utara menerima 12.000 cd

yang terdiri dari 16 fakultas dan lebih dari 130 program studi hasil karya civitas

akademi yang akan di upload pada repository. Perpustakaan USU berusaha

meningkatkan kualitas layanan dengan mengembangkan koleksi elektronik. Untuk

itu, kualitas sumberdaya informasi elektronik yang dimiliki harus terus

ditingkatkan. Ada tolok ukur untuk mengetahui kualitas layanan repository

institusi. Tolok ukur yang digunakan yaitu standar manajemen mutu ISO

9001:2015.

Dalam penelitian ini sistem manajemen mutu yang digunakan adalah ISO

9001:2015 klausul 8.5 tentang produksi dan penyediaan jasa untuk produksi

sendiri dibagi lagi menjadi pengendalian produksi dan penyediaan layanaan pada

klausul 8.5.1, identifikasi serta penelusuran pada klausul 8.5.2, barang milik

pengguna atau penyedia eksternal pada klausul 8.5.3, perlindungan pada klausul

8.5.4, kegiatan pasca pengiriman pada klausul 8.5.5, kendali atas perubahan pada

klausul 8.5.6. Penelitian ini fokus kepada klausul 8.5.1 yaitu produksi dan

penyediiaan jasa pada layanan repository karna ISO yang mengarah dan paling

banyak membahas tentang layanan yaitu terdapat pada klausul 8 tentang

Universitas Sumatera Utara


operasional, namun untuk lebih khususnya terdapat pada klausul 8.5 yang

membahas tentang produksi dan penyediaan jasa.

Dari 6 indikator diatas peneliti menemukan adanya masalah pada layanan

Repository. Berdasarkan observasi awal peneliti menemukan masalah dalam hal

ketersediaan informasi terdokumentasi dimana saat melakukan penelusuran untuk

mencari skripsi tahun 2017 atau 2018 masih ada yang belum di upload di

repository hal ini bertentanggan dengan salah satu alasan membangun repository

yaitu output penelitian ilmiah dapat dipublikasikan dengan cepat tampa

intermediasi seperti buku. Untuk mengetahui lebih dalam peneliti tertarik untuk

meneliti lebih lanjut Layanan Repository dengan judul “evaluasi layanan

Repository Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Standar ISO 9001:2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas , maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimanakah

evaluasi layanan Repository USU diukur Berdasarkan Standar ISO 9001:2015?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui kualitas layanan

Repository USU diukur mengunakan Standar ISO 9001:2015.

Universitas Sumatera Utara


1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan ini adalah:

1.Manfaat Teoritis

Melalui penelitiaan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta

wawasan tentang layanan repository jika diukur menggunakan manajemen mutu

ISO 9001: 2015, serta bermanfaat memberikan ide baru yang mampu

memperkaya konsep-konsep mengenai ISO.

2. Manfaat Praktis

1. Perpustakaan USU, Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan

untuk meningkatkan layananya.

2. Penulis, menambah wawasan penulis bidang perpustakaan dan informasi

khususnya tentang Standar ISO 9001:2015

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun Ruang lingkup dari penelitian ini mengenai layanan repository

berdasarkan standar ISO 9001:2015 klausul 8.5.1 yang meliputi:

(1) Pengendalian produksi dan penyediaan layanan, (2) Tersedianya

informasi terdokumentasi, (3) Ketersediaan dan penggunan atas pemantauan yang

sesuai dengan sumber daya, (4) Penerapan atas aktivitas pemantauan dan

pengukuran pada tahap yang sesuai untuk memverifikasi bahwa kriterian untuk

pengendaliaan proses-proses atau output, dan kriteria penerimaan untuk produk

dan layanan, telah terpenuhi, (5) Penggunaan infrastruktur dan lingkungan yang

sesuai untuk operasonal proses-proses yang sudah ada, (6) Penunjukan orang yang

kompeten, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan, (7) Validasi yang dilakukan

Universitas Sumatera Utara


secara periodik, atas kemampuan untuk mencapai hasil yang direncanakan dari

proses-proses dan penyediaan layanan, dimana output yangdihasilkan tidak dapat

diverifikasi oleh pemantauan atau pengukuran, (8) Penerapan tindakan untuk

mencegah kesalahan manusia.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Evalusi
2.1.1 Pengertian Evaluasi
Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia, akan

tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang

berarti penilaian atau penaksiran (Echols dan Shadily, 2000). Sedangkan

(Yunanda, 2009) mendefenisikan Evaluasi sebagai suatu kegiatan yang terencana

untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrumen dan

hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.

Pengertian evaluasi dapat bermacam-macam sesuai dengan Pemahaman

evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Evaluasi adalah kegiatan untuk

mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi

tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil

keputusan. Menurut Arikunto (2002) Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah

menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak pengambila keputusan

untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah

dilakukan,

Umar (2002) menjelaskan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk

menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai,

bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk

mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang

telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin

diperoleh pendapat lain mengenai evaluasi juga muncul dari Roznovski (2001)

Universitas Sumatera Utara


memaparkan evaluasi sebagai setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai.

Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian

nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan

keputusan.

Pengukuran dan penilaian saling berhubungan dan tak terpisahkan.

Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas

dasar ukuran atau kriteria tertentu (meter, kilogram, takaran dan sebagainya),

pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan

menilai itu mengandung arti, mengambil keputusan terhadap sesuatu yang

berdasarkan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan

sebagainya, dan penilaian bersifat kualitatif.

Hal ini sejalan dengan apa yang dijabarkan oleh Arikunto (2009) bahwa

mengukur adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan satu ukuran (bersifat

kuantitatif), menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan

ukuran baik buruk (bersifat kualitatif), dan evaluasi meliputi kedua langkah

tersebut di atas.

Dari penjabaran para ahli diatas dapat dipahami bahwa evaluasi

merupakan suatu proses untuk menilai sudah sejauh mana suatu kegiatan dapat

dicapai dan dalam hal ini evaluasi sangat perlu dilakukan karna keberhasilan suatu

produk dapat dilihat apabila dilakukan evaluasi.

Universitas Sumatera Utara


2.1.2 Fungsi Evalusi

Ada beberapa fungsi evaluasi menurut Crawford (2000) yaitu :

1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah


tercapai dalam kegiatan.
2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap perilaku hasil.
3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan.
4. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan.

Fungsi evaluasi menurut Arikunto (2012) yaitu :

1. Evaluasi berfungsi selektif.


2. Evaluasi berfungsi diagnostik.
3. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan.
4. Evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

Dari pencabaran di atas dapat diketahui bahwa fungsi evaluasi untuk

mengetahui keberhasilan dari suatu kegiatan yang sedang dilakukan, ada beberapa

cara yang dapat dilakukan dalam mengevaluasi salahsatu nya adalah dengan

melakukan pengamatan.

2.1.3 Tujuan Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan dengan obyek

evaluasinya. Menurut Wirawan yang dikutip oleh Liana (2012) menjelaskan ada

beberapa tujuan evaluasi yaitu:

1. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat


2. Melakukan penilaian terhadap program yang telah dilakukan sesuai
dengan rencana
3. Melakukan pengukuran terhadap program apakah sudah sesuai dengan
standar
4. Melakukan Evaluasi program untuk mengidentifikasi dan menentukan
mana dimensi program yang jalan, dan mana yang tidak berjalan
5. Pengembangan terhadap staff program
6. Memeneh ketentuan undang-undang
7. Melakuka akreditasi prgram
8. Mngukur cost effectifenis dan cost eficiency
9. Melakukan pengambilan keputusan mengenai program

Universitas Sumatera Utara


10. Akuntabilitas
11. Memberikan balikan kepada pimpinan program
12. Mengembangkan teori evaluasi dan riset evaluasi

Sedangkan menurut Suharsimi & Arikunto (2002) menyatakan ada 2

tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan

kepada program secara keseluruhan sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan

pada masing-masing komponen.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat diketahui bahwa tujuan evaluasi

adalah untuk mengukur atau menilai pelaksanaan suatu program apakah sudah

sesuai dengan perencanaan dengan standar yang sudah ditentukan dan evaluasi

terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

2.2 Layanan Perpustakaan

Menurut Martoatmojo (2009) ada dua macam layanan, yaitu layanan

teknis dan layanan Pembaca. Pekerjaan perpustakaan dalam mempersiapkan buku

agar dapat digunakan untuk menyelenggarakan layanan baca. Sedangkan layanan

pembaca perpustakaan dimaksudkan untuk memberi jasa pelayanan kepada

pembaca, yaitu anggota perpustakaan. Layanan dalam penelitian ini termasuk ke

dalam layanan pembaca, karena tesis dan disertasi baik tercetak maupun digital

merupakan koleksi yang tidak dapaat dipinjamkan, hanya dapat dibaca.

Sedangkan menurut Yusuf (2010) layanan perpustakaan adalah kesibukan

yang ada di dalam perpustakaan. Untuk perpustakaan umum adalah salah satu

jenis perpustakaan yang memberikan jasa layanan yang sebaik-baiknya kepada

pemakai jassa perpustakaan secara tepat dan cepat. Cepat berarti pelayanan yang

diberikan dengan waktu singkat sedangkan tepat memenuhi kebutuhan yang

10

Universitas Sumatera Utara


diminta sesuai dengan permintaan. Jika perpustakaan tidak dapat memberkan

informasi yang diminta maka pustakawan dapat membantu pemakai untuk

mengarahkan atau memberikan informasi harus mencari koleksi tersesbut

diperpustakaan lain.

Terdapat beberapa pelayanan perpustakaan perguruan tinggi antara lain:

pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan perluasan, bimbingan pemakai

jasa perpustakaan, dan kerjasama perpustakaan.

Terdapat beberapa jenis layanan di perpustakaan perguruan tinggi menurut

Nurmalina (2011) antara lain:

1. Layanan sirkulasi, layanan ini berkaitan dengan dengan peminjaman,


pengembalian, dan perpanjangan koleksi, pendaftaran anggota,
pemungutan denda, pemberian sanksi, bebas perpustakaan.
2. Layanan Referensi yang terdiri dari kamus, ensiklopedia, direktori,
indeks dan abstrak, sumber geografi, biografi,buku tahunan,
bibliografi, terbitan pemerintah.
3. Layanan audio visual.
4. Layanan multimedia.
5. Layanan penelusuran informasi yang termasuk dalam layanan ini
adalah layanan deposit dan layanan repository.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa layanan

perpustakaan merupakan segala kegiatan yang ada di dalam perpustakaan yang

bertujuan untuk memberikan kepuaasan informasi kepada pengguna. Layanan

terbagi atas 2 bagian yaitu layanan teknis dan layanan pemakai. Salah satu

layanan yang termasuk dalam layanan pemakai adalah layanan repository

institusi.

11

Universitas Sumatera Utara


2.2.1 Layanan Repository Intitusi

Layanan repository dapat diartikan dalam berbagai hal menurut

Harliansyah (2016) repository institusi Secara etimologi, repository diartikan

sebagai suatu tempat untuk menyimpan (archiving). Sedangkan institusi memiliki

arti kelembagaan atau yang dimiliki oleh lembaga (seperti lembaga atau

universitas lainya). Menurut Pendhit (2008) bahwa istilah institutional repository

atau “simpan kelembagaan” merujuk ke sebuah kegiatan yang menghimpun dan

melestarikan koleksi digital yang merupakan hasil dari karya intelektual dari

sebuah komunitas tertentu.

Kegiatan yang dilakukan oleh repository institusi Menurut sutedjo (2014)

adalah:

1. Menggumpulkan karya ilmiah civitas akademi dalam suatu tempat agar


mudah ditemukan kembali baik melalui google maupun mesin pencari
lainya.
2. Menyediakan akses terbuka terhadap karya ilmiah intelektual yang
dihasilkan oleh civitas akademika dan menjangkau khalayak lebih luas
lagi dengan tempat dan waktu yang tak terbatas.
3. Meningkatkan dampak dari karya ilmiah intelektual yang dihaslkan civtas
akademika.
4. Mempromosikan karya ilmiah intelektual ang dhasilkan civitas akademika.
5. Sebagai etalase dan tempat penyimpanan yang aman untuk hasil penelitian
civitas akademika.
6. Untuk menyediakan URL jangka panjang bagi karya ilmiah intelektual
hasil penelitan civitas akademika.
7. Apabila terjadi plagiasi terhadap karya ilmiah intelektual yang dipublish di
repository institusi akan mudah diketahui dan ditemukan.
8. Untuk menghubungkan publikasi ciivitas akademika atau peneliti dari
halaman web mereka, web personal dosen atau peneliti.

12

Universitas Sumatera Utara


Pendapat lain mengenai repository menurut Suwanto (2017) yaitu:

Repository dapat mendukung diseminasi hasil penelitian baik


siswa maupun dosen dan dapat meningkatkan pangkat perguruan
tinggi. Untuk dapat menampilkan repository yang baik, dibutuhkan
manajemen repositori yang baik. Ada banyak model management
repositori yang perlu dikaji. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji
bagaimana pengelolaan suatu layanan Intitutional Repository (IR)
khususnya repositori digital. Tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana manajemen layanan repositori perguruan tinggi dengan
menggunakan desain penelitian kualitatif dan jenis penelitian
literature review.

Sedangkan menurut Hasugian (2012) Repositori sebagai tempat

penyimpanan bahan-bahan digital yang dihasilkan oleh suatu institusi perguruan

tinggi berkaitan erat dengan perubahan yang terjadi dalam pengelolaan sumberdaya

informasi di perpustakaan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa repository institusi

adalah suatu tempat penyimpanan yang berbentuk digital yang dapat diakses oleh

civitas akademika.

2.3 Sistem Manajemen Mutu

2.3.1 Pengertian Sistem Manajemen Mutu

Sistem yang terdapat di dalam organisasi dapat mempengaruhi pelanggan

untuk mencoba produk baru yang ditawarkan organisasi, dan kemudian tetap setia

untuk terus memakai produk yang ditawarkan organisasi tersebut. Semakin mudah

pelanggan untuk mendapatkan produk yang ditawarkan organisasi melalui

kemudahan sistem yang ada, semakin setia pula pelanggan memakai produk yang

ditawarkan organisasi tersebut.

13

Universitas Sumatera Utara


Menurut Situngkir (2011) Sistem Manajemen Mutu (SMM) merupakan

suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang

direncanakan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika

menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap

mutu produk yang dihasilkan maka hadirlah organisasi internasional untuk

standarisasi yaitu internasional organization for standardization (ISO) berperan

sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan

standarisasi nasional setiap negara. Pengertian Sistem Manajemen Mutu menurut

Gasperz yang dikutip oleh Ariet (2011) adalah ’’suatu sistem manajemen mutu

merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk

manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan

produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau

dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi”.

Sistem Manajemen Mutu (SMM) mendefinisikan bagaimana organisassi

menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi

kebutuhan pengguna. Jadi sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin

mualitas output dan proses pelayanan/produksi.

2.3.2.Tujuan Sistem Manajemen Mutu

Menurut Gasperz yang dikutip oleh Ariet (2011) tujuan dari sistem

manajemen mutu sebagai berikut:

1. Menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan


atau persyaratan tertentu. Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan
yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan
produk yang dihasilkan perusahaan sangat penting.
2. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui pemenuhan
kebutuhan dan persyaratan proses dan produk yang ditentukan

14

Universitas Sumatera Utara


pelanggan dan organisasi, keputusan pelanggan adalah reaksi
emosional dan rasional posiif pelanggan. Untuk mampu memberikan
kepuasan kepada pelanggan, segenap personil organisasi dituntut untuk
memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
masing-masing.

Sedangkan tujuan Sistem Manajemen Mutu menurut Wartuny, Lumeno, &

Mandagi,( 2018) adalah :

1. Kemampuan untuk menyediakan produk dan jassa secara


konsistensi yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan
hukum serta peraturan yang berlaku.
2. Memfasilitasi pulang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan
Sistem Manajemen Mutu yang di tentukan.

Dari pendapat ahli di atas dapat dipahami bahwa tujuan dari Sistem

Manajemen Mutu adalah untuk menyediakan produk dan jasa sesuai dengan

kebutuhan pengguna serta memberikan kepuasan kepada pengguna dengan cara

menjamin kesuaian produk dengan kebutuhan pengguna.

2.4 ISO 9001: 2015

2.4.1 Pengertian ISO 9001: 2015

International standart organization (ISO) 2015 merupakan standar

internasional untuk sistem manajemen mutu yang didalamnya menetapkan syarat-

syarat rekomendasi dengan tujuan menjamin kegiatan pelayanan yang memenuhi

persyarataan yang ditetapkan.

Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan

memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki

keefektifannya sesuai dengan persyaratan standar internasional ISO 9001:2015.

Tujuannya menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang atau

jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. ISO 9001:2015 merupakan

15

Universitas Sumatera Utara


hasil revisi dari ISO 9001:2008, adapun tulisan 2015 menunjukkan tahun revisi

maka ISO 9001:2015 adalah ISO 9001 hasil revisi tahun 2015.

Standar ISO 9001:2015 cukup berkembang Di Indonesia dipengaruhi oleh

kondisi yang sudah ada serta karena tuntutan masyarakat, dampak dari

perkembangan penerapan standar ini adalah organisasi-organisasi di Indonesia

menunjukkan angka yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa standar

ini sudah mulai akrab dan diakui manfaatnya bagi suatu organisasi.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama semakin

luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan sistem manajemen mutu

semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai cakupan

industri yang semakin hari semakin beragam. Versi 2015 ini adalah versi yang

diterbitkan pada september 2015. Organisasi pengelola standard internasional ini

adalah International Organization for Standardization yang bermarkas di Geneva

– Swiss, didirikan pada 23 febriari 1947, kini beranggotakan lebih dari 47 negara

yang mana setiap negara diwakili oleh badab standardisasi nasional (indonesia

diwakili oleh KAN- Komite Akreditasi Nasional).

2.4.2 Manfaat Penerapan ISO 9001:2015 Pada Perpustakaan

International Standart Organization (ISO) dapat diimplementasikan pada

perpustakaan. Menurut Balague et.al yang dikutip oleh Ismanto (2011) tujuan

perpustakaan menerapkan sistem manajemen mutu adalah:”The fist aims of a

quality system is to meet customer requirement and to enchance their

satisfaction” artinya tujuan utama dari sistem yang berkualitas adalah untuk

16

Universitas Sumatera Utara


memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kepuasan kepada mereka.

Namun ada beberapa alasan lain, misalnya untuk:

1.Meningkatkan kinerja dan produktivitas prpustakaan.


2. Lebih fokus pada sasaran perpustakaan dan harapan pemustaka
3.Mencapai dan memelihara mutu produk, guna memenuhi persyaratan pemustakan
dan kebutuhan mereka.
4. Meningkatkan kepuasan pengguna.
5. Memberi keyakinan bahwa mutu yang dimaksud dapat dicapai dan dipelihara
6. Memberikan bukti kepada pemustaka dan calon pemustaka mengenai apa yang
bisa dilakukan perpustakaan untuk mereka.
7. Memperoleh sertifikat.
8. Memberi kesempatan untuk berkompetisi dengan perpustakaan lain.

Sedangkan menurut Riah (2011) penerapan ISO di perpustakaan berguna untuk:

1.Meningkatkan citra perpustakaan


2.Meningkatkan kinerja lingkungan perpustakaan
3.Meningkatkan efisiensi kegiatan
4.Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
5.Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
6 .Meningkatkan daya saing
7. Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai
pihak yang berkepentingan
8. Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat diketahui bahwa Penerapan Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 penting diterapkan diperpustakaan

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan memberikan

kepuasaan kepada pengguna.

2.5 Klausul

Klausul sering juga disebut isi atau poin atau bagian dari suatu perjanjian

dalam hal ini klausul berarti isi atau poin dalam Sisstem Manajemen Mutu ISO

9001:2015. Berikut adalah klausul yang ada dalam ISO 9001:2015, klausul versi

17

Universitas Sumatera Utara


sistem manajemen mutu ini terdiri dari 10 klausul menurut Standar Internasional

ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu (2015) yaitu :

1. Ruang lingkup

2. Acuan normatif

3. Istilah dan defenisi

4. Konteks Organisasi

4.1 memahami organisasi dan konteksnya

4.2 memahami kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan

4.3 Membuat skope sistem manajemen mutu

4.4 manajemen system dan prosesnya

5. Kepemimpnan

5.1 kepemimpinan dan komitmen

5.2 kebijakan

5.3 tanggung jawab dan wewenang organisasi

6. Perencenaan

6.1 rencana untuk membuat resiko dan peluang

6.2 sasaran mutu dan cara mencapainya

6.3 perencanaan perubahan

7. Dukungan

7.1 sumber daya

7.2 kompetensi

7.3 pemahaman

18

Universitas Sumatera Utara


7.4 komunikasi

7.5 informasi terdokumentasi

8. Operasi

8.1 perencanaan operasi dan pengendalan

8.2 persyaratan untuk barang dan jasa

8.3 desain dan pengembangan produk/jasa

8.4 pengendalian produk/jasa yang dilakukan oleh pihak luar

8.5 penyediaan produk dan jasa

8.6 pelepasan produk/ jasa

8.7 pengendalian ketidaksesuaian keluaran

9. Evaluasi performa

9.1 monitoring, pengukuran, analisa, dan evaluasi

9.2 internal audit

9.3 tinjauan manajemen

10. Peningkatan

10.1 umum

10.2 ketidaksesuaian tindakan perbaikan

10.3 perbaikan berkelanjutan

2.6 ISO 9001:2015 Klausul 8.5.1

Klausul 8.5.1 membahas tentang produksi dan penyediaan layanan. Dalam

perpustakaan layanan repository dan deposit melakukan kegiatan produksi dan

penyediaan layanan karena memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhan akan informasi bagi pengguna. Produksi dan penyediaan layanan

19

Universitas Sumatera Utara


tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yang menurut Standar Internasional ISO

9001:2015 Sistem Manajemen Mutu (2015) yaitu :

1.Klausul 8.5.1 Produksi dan Penyediaan Layanan


1. produksi dan penyediaan layanan
Inti dari semua aktifitas organisasi adalah proses produksi atau proses

penyediaan layanan. Aktifitas itu adalah muara dari aktifitas lain seperti

perancangan proses, perancangan produk. Aktifitas ini tentu harus terkendali agar

apa yang ditentukan dalam perancangan proses dan perancangan produk dapat

diterapkan dengan baik. Inilah esensi dari persyaratan ISO-9001:2015 klausul

8.5.1 Proses produksi dan layanan harus berada pada kondisi yang terkendali.

2. Tersedianya Informasi Terdokumentasi

Informasi terdokumentasi dapat dalam berbagai format dan media, dari

sumber manapun. Informasi terdokumentasi dapat mengacu pada sistem

manajemen dan proses-prose yang terkait, informasi yang dibuat dalam rangka

beroperasinya organisasi dan bukti hasil yang dicapai (rekaman). Informasi

terdokumentasi harus mendefinisikan karakteristik produk yang disediakan serta

layanan yang diberikan, dan menjelaskan hasil yang ingin dicapai.

3. Ketersediaan dan penggunaan atas pemantauan yang sesuai dan

pengukuran sumber daya.

Sumber daya yang dimaksud dalam klausul ini adalah manusia,

infrastruktur dan lingkungan. Sumber daya tersebut digunakan untuk melakukan

pemantauan dan pengukuran produk maka perlu di pastikan validitasnya.

20

Universitas Sumatera Utara


Pengukuran produk di manufaktur sama dengan inspeksi produk menggunakan

alat ukur (variable) atau inspeksi dengan visual (attribute).sebagai gambaran,

berikut ini sumber daya yang harus valid saat digunakan untuk pemantauan atau

pengukuran:

1. Infrastruktur : alat ukur dikalibrasi

2. Manusia : inspektorharus kompoten

3. Lingkungan: pencahayaan yang memadai, kelembapan udara

yang tepat.

Validasi sumber daya yang digunakan dapat dilakukan dengan konsep MSA

(measurement system analysis). Pengukuran produk yang valid itu adalah jika kita

mendapatkan hasil pengukuran oleh inspector, siapapun dan kapanpun selalu

benar.

4. Penerapan atas aktivitas pemantauan dan pengukuran pada tahap yang

sesuai untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses-

proses atau output, dan kriteria penerimaan untuk produk dan layanan,

telah terpenuhi.

Organisasi harus menerapkan aktifitas pemantauan untuk mengetahui

produk atau layanan yang disediakan telah berjalan dengan baik dan terpenuhi.

5. Penggunaan infrastruktur dan lingkungan yang sesuai untuk

operasional proses-proses yang ada.

21

Universitas Sumatera Utara


Organisasi harus mampu memanfaatkan infrastruktur yang disediakan oleh

perpustakaan. Infrastruktur mencakup:

1. Gedung, ruang kerja dan kelengkapan terkait,

2. Peralatan proses (baik perangkat keras maupun perangkat lunak)

dan

3. Jasa pendukung (seperti transportasi, komunikasi, atau sistem

informasi).

6. Penunjukan orang yang kompeten, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan.

Kompeten dapat diartikan sebagai suatu ukuran atau patokan tentang

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki oleh seseorang

untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai unjuk kerja yang

dipersyaratkan.

Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyesuaikan suatu

tugas tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan

kata lain standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti

pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi

normal ditempat kerja serta kemampuaan mentransfer dan menerapkan

kemampuan dan pengetahuan dalam situasi dan lingkungan yang berbeda.

7.validasi-validasi ulang secara periodik, atas kemampuan untuk mencapai

hasil yang direncanakan dari proses- proses dan penyediaan layanan,

dimana output yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi oleh pemantauan

dan pegukuran.

22

Universitas Sumatera Utara


Validasi adalah suatu tindakan pembuktian, artinya validasi merupakan

suatu pekerjaan “dokumentasi”. Obyek pembuktian adalah tiap-tiap bahan, proses,

prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam

produksi dan pengawasan mutu. Sasaran/ target dari validasi ini adalah bahwa

seluruh obyek pengujian tersebut akan senantiasa mencapai hasill yang diinginkan

secara terus menerus (konsisten).

8. penerapan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia

Teknik untuk mengatasi dan menghindari kesalahan sederhana yang

dikarenakan oleh manusia atau pegawai tersebut dengan cara mencegahnya

langsung dari akar penyebab kesalahan dan menarik perhatian khusus dalam suatu

pekerjaan atau tugas sehingga tidak memiliki kemungkinan untuk membuat

kesalahan. Suatu organisasi dituntut untuk cepat bertindak apabila terjadi

kesalahan yang disebabkan oleh manusia.

9. Penerapan aktivitas pengeluaran, pengiriman, dan aktivitas pasca

pengiriman

Terdapat berbagai kegiatan pada repository antara lain kegiatan

pengeluaran, pengiriman, dan aktivitas pasca pengiriman semua kegiatan yang

dilakukan harus secara konsisten. Kegiatan ini sangat penting untuk itu suatu

organisasi harus menerapkannya.

2.6 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelusuran mengenai penelitian sistem manajemen mutu

ISO yang sejenis dengan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa penelitian

23

Universitas Sumatera Utara


terdahulu, berikut ini adalah beberapa judul skripsi dengan tema yang sama

dengan penelitian ini:

1. Penelitian pertama adalah oleh Leni Agus Liana dengan judul

“Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Klausul 7.5

pada bagian layanan repository tesis dan disertasi di gedung L5

(library 5) perpustakaan pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi

kendala serta upaya dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 pada bagian layanan repository tesis dan disertasi di gedung

L5 (library 5). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif yaitu dengan wawancara dan observasi. Hasil dari

penelitian ini adalah layanan repository tesis dan disertasi belum

memenuhi stadar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Klausul 7.5

pada layanan nya alasanya, dari hasil penelitian, perpustakaan pusat

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagian besar layanan nya

belum memenuhi kriteria Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

disebabkan beberapa faktor yaitu SDM, fasilitas, kebijakan, dan waktu.

Sedangkan kendala yang dihadapi dalam menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah SDM belum mampu

beradaptasi dengan peraturan baru, kurang nya fasilitas, kurangnya

sanksi, jaringan yang terkadang tidak konek. Upaya yang dapat

dilakukan untuk mengatasi kendala dalam Implementasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah dengan penembahan fasilitas

24

Universitas Sumatera Utara


agar dapat mencukupi kebutuhan si pemustaka, megajukan pembuatan

peraturan mengenai sanksi bagi pelaku kejahatan di perpustakaan pusat

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Melakukan pembenahan

gudang dan perawatan.

2. Penelitian kedua adalah oleh Lana Andriana skripsi ini berjudul

“Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada

pengadaan koleksi di Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri“.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengadaan koleksi di

Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri, kemudian untuk

mengetahui implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

pada pegadaan koleksi di Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri,

serta untuk mengetahui kendala dalam implementasi Sitem

Manajemen Mutu . metode penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kualitatif yaitu dengan wawancara, observasi dan studi

kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada pegadaan koleksi di

Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri sudah berjalan dengan baik

selama enam tahun karena Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri

menjalankan semua kebijakan yag tertulis pada klausul tersebut

diantaranya: produk yang dibeli harus sesuai dengan persyaratan

pembelian, pembelian harus dilakukan pada pemasok yang sudah diilai

dan terseleksi, informasi pembelian harus jelas, dan sebelum pruduk

diterima harus dilakukan verifikasi untuk memastikan produk yang

25

Universitas Sumatera Utara


dibeli atau diadakan sudah memenuhi persyaratan pembelian. Proses

penilaian implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada

pengadaan koleksi di Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri

dilakukan melalui audit. Audit selalu dilakukan secara berkala, yaitu

dua kali dalam satu tahun ajaran. Dalam proses audit, pustakawan

menunjukkan dokumen pengadaan koleksi (purchasing request

document), faktur pembelian dan koleksi yang dibeli. Jika koleksi

tidak bisa ditunjukkan atau sedang dipinjam, pustakawan akan

menunjukkan data koleksinya dalam sistem database Senayan.

Sedangkan Kendala yang dialami dalam implementasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada pengadaan koleksi di

Perpustakaan SMP-SMA Global Mandiri adalah sering terjadi

keterlambatan waktu pengiriman atau pendistribusian koleksi dari

penerbit luar. Kendala yang dihadapi hanya bersifat teknis, artinya

kendala terjadi bukan pada implementasi Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008 tetapi terletak pada pihak penerbit atau distributor.

Jadi, secara keseluruhan implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 pada pengadaan koleksi di Perpustakaan SMP-SMA Global

Mandiri tidak memiliki kendala dalam skala besar karena sudah

terjalin manajemen kerja yang baik.

26

Universitas Sumatera Utara


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan

deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang

dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data

numerik, kemudian dianalisis yang umumnya menggunakan statistik. Menurut

Suharsaputra (2014).

Quantitative research involves studies that make use of statistical analysis


to obtain their findings. Key feature include formal and systematic
measurement and the use of statistics (penelitian kuantitatif merupakan
kajian yang menggunakan analisis statistik untuk mendapatkan temuannya.
Ciri utamanya mencakup pengukuran formal dan sistematis dan
penggunaan statistik)
Sedangkan menurut Moleong (2012) penelitian deskriptif adalah:

Penelitian bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang


dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dan lan-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memangaatkan berbagai metode alamiah.

Pada penelitian ini penulis hanya memberikan penjelassan adanya dari

data yang didapat di lapangan melalui kuesioner. Fakta-fakta yang ditemukan di

lapangan lalu dihubungkan dengan teori.

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

yang beralamat di Jl.Perpustakaan No.1, Padang Bulan, Medan Baru, Kota

Medan.

27

Universitas Sumatera Utara


3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel adalah sumber data utama yang dibutuhkan pada sebuah

penelitian. Populasi dan sampel digunakan untuk memecahkan masalah atau

fakta-fakta yang terdapat pada objek penelitian.

3.3.1 Populasi

Populasi sangat penting dalam sebuah penelitian, tampa adanya populasi

maka penelitian tidak dapat dilakukan . “Populasi merupakan objek penelitian

atau pihak yang memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti. Populasi sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono 2006).

Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa populasi adalah keseluruhan dari

elemen-elemen yang terdapat pada wilayah penelitian yang akan dilakukan.

Populasi pada penelitian ini adalah semua pengunjung perpustakaan Universitas

sebanyak 55.496.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan perwakilan dari sebagian populasi yang akan di teliti.

Menurut Sugiyono (2006) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Untuk mengetahui jumlah

sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus

Slovin:

28

Universitas Sumatera Utara


keterangan:
n = ukuran sampel
N= ukuran populasi
e = kelonggaran atau ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang ditoleransi (misalnya 5%)

Dari jumlah populasi 55.496 orang diperoleh sampel sebanyak 100 orang.

Untuk menentukan kriteria sampel peneliti menggunakan teknik purposive

sampling yaitu dalam menentukan pengambilan sample peneliti menetapkan ciri-

ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat

menjawab permasalahan penelitian adapun kriteria khusus nya adalah pemustaka

harus pernah menggunakan repository usu

3.4 Instrumen Penelitian

Pada hakekatnya alat pengumpulan data dalam suatu penelitian terdri dari

beberapa macam, yaitu tergantung pada sifat penelitian tersebut. Menurut

pendapat Sugiyono (2008 )”instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Sesuai dengan

pendapat diatas penulis menentukan bahwa instrumen yang digunakan dalam

29

Universitas Sumatera Utara


penelitian ini adalah menggunakan pedoman kuesioner sebagai instrumen

penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

teknik pengumpulan data adalah upaya mendapatkan data dari lokasi

penelitian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Adapun teknik

pegumpulan data dalam penelitan ini adalah:

1. Angket, merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan pertanyaan melalui media google form yang

akan peneliti bagikan kepada responden untuk dijawab.

2. Studi kepustakaan dan pemerikasaan dokumen, yaitu data yang diperoleh

melalui bahan pustaka dan dokumen yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah

1.Data Primer

Data diperoleh dari hasil penyebaran Angket yang peneliti sebarkan

melalui media google form kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang

menggunakan layanan Repository institusi dengan observasi, dan dokumentasi

selama di lapangan.

2. Data Sekunder

Analisis studi kepustakaan diperoleh dari jurnal, buku dan dokumen

lainnya yang mendukung dan yang berhubungan dengan penelitian.

30

Universitas Sumatera Utara


3.7 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode

deskriptif, setelah penyebaran angket selesai maka langkah selanjutnya adalah

dengan melakukan tabulasi jawaban responden, kemudian dianalisis yang

penafsirannya menggunakan rumus sebagai berikut:

P= x 100 %

Keterangan:
P = hasil persentase
f = jumlah jawaban yang diperoleh (frekuensi)
N = jumlah responden

Penafsiran data dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data,

peneliti menggunakan metode penafsiran menurut Hadi (2018) yaitu sebagai

berikut:

Persentase : Keterangan
1 % - 25 % : sebagian kecil
26 % - 49 % : hampir setengahnya
50 % : setengah
51 % - 75 % : sebagiaan besar
76 % - 99 % : pada umumnya
100 % : seluruhnya

3.8 Kisi-kisi Angket

Angket merupakan pengumpulan data dalam format pernyataan dan

disampaikan secara langsung kepada responden yang disusun dalam bentuk

pertanyaaan dan menyangkut aspek-aspek yang diteliti. Peneliti menyebarkan

31

Universitas Sumatera Utara


angket kepada sejumlah pengguna yang menjadi responden atau sampel penelitian

angket dalam penelitian ini disusun berdasarkan indikator. Adapun kisi-kisi

angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Kisi-kisi angket


Variabel Indikator Butir Jumlah
Produksi 1. Pengendalian produksi dan 1, 2, 3 3
dan penyediaan layanan
penyediaan
layanan 2. Tersedianya informasi 4,5 2
terdokumentasi
3. Ketersediaan dan penggunan 6, 7, 8 3
atas pemantauan yang sesuai
dengan sumber daya
4. Penerapan atas aktivitas 9,10, 11 3
pemantauan dan pengukuran
pada tahap yang sesuai untuk
memverifikasi bahwa kriterian
untuk pengendaliaan proses-
proses atau output, dan kriteria
penerimaan untuk produk dan
layanan, telah terpenuhi
5. Penggunaan infrastruktur dan 12, 13, 14 3
lingkungan yang sesuai untuk
operasional proses-proses yang
sudah ada
6. Penunjukan orang yang 15, 16 2
kompeten, termasuk kualifikasi
yang dibutuhkan
7. Validasi yang dilakukan secara 17,18 2
periodik, atas kemampuan
untuk mencapai hasil yang
direncanakan dari proses-proses
dan penyediaan layanan,
dimana output yang dihasilkan
tidak dapat diverifikasi oleh
pemantauan atau pengukuran.
8. Penerapan tindakan untuk 19,20 2
mencegah kesalahan manusia.
Jumlah 20

32

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara (USU). Pada

penelitian ini populasi sebanyak 55.496 orang sehingga mendapatkan sampel

sebanyak 100 orang responden. Pada penelitian ini peneliti menetapkan kriteria

responden yaitu: seluruh mahasiswa Universitas Sumatera yang sudah pernah

menggunakan layanan repository perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Penyebaran angket ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengetahui

kegunaan repository dengan menggunakan indikator:

(1) Pengendalian produksi dan penyediaan layanan

(2) Tersedianya informasi terdokumentasi

(3) Ketersediaan dan penggunan atas pemantauan yang sesuai dengan sumber

daya

(4) Penerapan atas aktivitas pemantauan dan pengukuran pada tahap yang

sesuai untuk memverifikasi bahwa kriterian untuk pengendaliaan proses-

proses atau output, dan kriteria penerimaan untuk produk dan layanan,

telah terpenuhi

(5) Penggunaan infrastruktur dan lingkungan yang sesuai untuk operasonal

proses-proses yang sudah ada

(6) Penunjukan orang yang kompeten, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan

(7) Validasi dan validasi ulang secara periodik, atas kemampuan untuk

mencapai hasil yang direncanakan dari proses-proses dan penyediaan

layanan, dimana output yangdihasilkan tidak dapat diverifikasi oleh

pemantauan atau pengukuran,

33

Universitas Sumatera Utara


(8) Penerapan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia

Berikut data dari hasil penyebaran angket kepada mahasiswa berdasarkan 8

indikator dari Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015.

4.1. Pengendalian produksi dan penyediaan layanan

Indikator pertama dari ISO 9001:2015 klausul 8.5.1 adalah pengendalian

produksi dan penyediaan layanan. Pengendalian ini terdiri dari 3 sub-indikator yaitu

organisasi harus menerapkan produksi dan penyediaan layanan dalam keadaan terkendali,

kondisi terkendali harus mencakup tersediaanya informasi terdokumentasi yang

mendefenisikan karakteristik produk dan layanan, dan hasil yang ingin dicapai.

Pembahasan ini dapat dilihat dari tabel hasil jawaban yang terdapat pada tabel

dan grafik dibawah ini. Berikut penjelasaan tentang pengendalian produksi dan

penyediaan layanan pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Layanan yang sesuai kebutuhan pengguna


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
1. Repository perpustakaan Universitas Sangat setuju 13 13 %
Sumatera Utara sudah menyediakan
layanan yang sesuai dan dapat Setuju 28 28%
menjawab kebutuhan pengguna Kurang setuju 59 59%
Tidak setuju - -
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 59 %

menyatakan kurang setuju bahwa repository perpustakaan USU sudah

menyediakan layanan yang sesuai dan dapat menjawab kebutuhan pengguna, 28%

menyatakan setuju, 13% menyatakan sangat setuju, dan tidak ada 0% menjawab

tidak sertuju.

34

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (59%)

mahasiswa menyatakan kurang setuju repository USU sudah menyediakan

layanan yang sesuai dan dapat menjawab kebutuhan pengguna sedangkan hampir

setengah menyatakan setuju. Artinya perpustakaan USU harus menyediakan

informasi yang lebih bervariasi yang mudah untuk ditelusri .

Tabel 4.2 Tampilan navigasi untuk menjelajahi fitur dan konten repository
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
2. Tampilan navigasi untuk menjelajahi Sangat setuju 20 20 %
fitur dan konten pada repository
Setuju 14 14%
perpustakaan Universitas Sumatera
Utara mudah dipahami Kurang setuju 65 65%
Tidak setuju 1 1%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 65 %

menyatakan kurang setuju bahwa Tampilan navigasi untuk menjelajahi fitur dan

konten pada repository perpustakaan Universitas Sumatera Utara mudah

dipahami, 20% menyatakan sangat setuju, 14% menyatakan setuju, dan 1%

menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (65%)

mahasiswa menyatakan kurang setuju bahwa Tampilan navigasi untuk

menjelajahi fitur dan konten pada repository perpustakaan Universitas Sumatera

Utara mudah dipahami sedangkan hampir setengah menyatakan setuju. Tampilan

navigasi untuk menjelajahi fitur dianggap masih susah dimengerti oleh pengguna

oleh karna itu Perpustakaan USU harus melakukan evaluasi kembali terhadap

35

Universitas Sumatera Utara


tampilan navigasi repository supaya pengguna mudah untuk menjelajahi

repository atau berupa buku panduan.

Tabel 4.3 Fitur yang disediakan repository


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
3. Layanan repository Universitas Sangat setuju 27 27 %
Sumatera Utara memudahkan
Setuju 59 59%
pengguna dalam melakukan pencariaan
informasi dengan fitur yang disediakan Kurang setuju 14 14%
Tidak setuju
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 59 %

menyatakan setuju bahwa layanan repository USU memudahkan pengguna dalam

melakukan pencarian informassi dengan fitur yang disediakan, 27% menyatakan

sangat setuju, 14% menyatakan kurang setuju, dan tidak ada atau 0% menjawab

tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (86%)

mahasiswa menyatakan setuju bahwa layanan repository USU memudahkan

pengguna dalam melakukan pencarian informasi dengan fitur yang disediakan

sebagian kecil menyatakan kurang setuju. Artinya melalui fitur yang disediakan

oleh layanan repository sangat membantu pengguna dalam melakukan pencarian

informasi.

4.2 Tersedianya informasi Terdokumentasi

Informasi terdokumentasi dapat dalam berbagai format dan media, dari

sumber manapun. Informasi terdokumentasi dapat mengacu pada sistem

manajemen dan proses-prose yang terkait, informasi yang dibuat dalam rangka

36

Universitas Sumatera Utara


beroperasinya organisasi dan bukti hasil yang dicapai (rekaman). Informasi

terdokumentasi harus mendefinisikan karakteristik produk yang disediakan serta

layanan yang diberikan, dan menjelaskan hasil yang ingin dicapai. Hasil

pembahasan tentang klausul ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.6 Kesesuaian informasi dengan kebutuhan pengguna


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
4. Kesesuaian informasi yang ditemukan Sangat setuju 9 9%
dengan kebutuhan pengguna telah
Setuju 61 61%
memuaskan
Kurang setuju 29 29%
Tidak setuju 1 1%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 61%

menyatakan setuju Kesesuaian informasi yang ditemukan dengan kebutuhan

pengguna telah memuaskan, 9% menyatakan sangat setuju, sebanyak 29%

menyatakan kurang setuju serta 1% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (70%)

mahasiswa menyatakan setuju bahwa Kesesuaian informasi yang ditemukan

dengan kebutuhan pengguna telah memuaskan sedangkan hampir setengah

menyatakan kurang setuju.

Tabel 4.5 Kata kunci pada search engine


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
5. Kata kunci yang digunakan pada search Sangat setuju 16 16 %
engine repository perpustakaan
Setuju 66 66%
Universitas sumatera Utara dapat
mewakili kebutuhan pengguna Kurang setuju 16 16%
Tidak setuju 2 2
Jumlah 100 100 %

37

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 66 %

menyatakan setuju bahwa Kata kunci yang digunakan pada search engine

repository perpustakaan Universitas sumatera Utara dapat mewakili kebutuhan

pengguna, 16% menyatakan sangat setuju, 16% menyatakan kurang setuju, dan

2% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (82%)

mahasiswa menyatakan setuju bahwa Kata kunci yang digunakan pada search

engine repository perpustakaan Universitas Sumatera Utara dapat mewakili

kebutuhan pengguna sedangkan sebagian kecil menyatakan kurang setuju.

4.3 Ketersediaan dan penggunaan atas pemantauan yang sesuai dan


pengukuran sumber daya.

Sumber daya yang dimaksud dalam klausul ini adalah manusia,

infrastruktur dan lingkungan. Sumber daya tersebut digunakan untuk melakukan

pemantauan dan pengukuran produk maka perlu di pastikan validitasnya.

Pengukuran produk di manufaktur sama dengan inspeksi produk menggunakan

alat ukur (variable) atau inspeksi dengan visual (attribute).sebagai gambaran,

berikut ini sumber daya yang harus valid saat digunakan untuk pemantauan atau

pengukuran:

6. Infrastruktur : alat ukur dikalibrasi

7. Manusia : inspektorharus kompoten

8. Lingkungan: pencahayaan yang memadai, kelembapan udara

yang tepat.

38

Universitas Sumatera Utara


Validasi sumber daya yang digunakan dapat dilakukan dengan konsep

MSA (measurement system analysis). Pengukuran produk yang valid itu adalah

jika kita mendapatkan hasil pengukuran oleh inspector, siapapun dan kapanpun

selalu benar. Indikator ini terdiri dari beberapa pertanyaan antara lain: Hasil

pembahasan tentang klausal ini dapat dilihat pada berikut:

Tabel 4.6 Ketersediaan informasi pada repository


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
6. Ketersediaan informasi dalam Sangat setuju 3 3%
repository membuat pengguna lebih
Setuju 35 35%
sering mencari referensi di repository
dibanding search engine yg lain. Kurang setuju 45 45%
Tidak setuju 17 17%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 45 %

menyatakan kurang setuju bahwa Ketersediaan informasi dalam repository

membuat pengguna lebih sering mencari referensi di repository dibanding search

engine yg lain, 3% menyatakan sangat setuju, 35% menyatakan setuju, dan 17%

menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hampir setengah (45%)

mahasiswa menyatakan bahwa Ketersediaan informasi dalam repository belum

memenuhi kebutuhan pengguna sehingga pengguna lebih sering mencari referensi

di search engine lain dibanding repository sedangkan hampir setengah

menyatakan kurang setuju. Artinya perpustakaan seharusnya menyediakan lebih

banyak jenis informasi sehingga pengguna dan fitur yang disediakan perpustakaan

mudah untuk digunakan.

39

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.7 repository membantu pengguna menemukan informasi
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
7. Repository perpustakaan USU sangat Sangat setuju 34 34 %
membantu pengguna terkhusus
Setuju 55 55%
pengguna yang sedang mengerjakan
tugas akhir atau skripsi dalam Kurang setuju 10 10%
menemukan referensi
Tidak setuju 1 1%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 55 %

menyatakan setuju bahwa Repository perpustakaan USU sangat membantu

pengguna terkhusus pengguna yang sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi

dalam menemukan referensi, 34% menyatakan sangat setuju, 10% menyatakan

kurang setuju, dan 1% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (89%)

mahasiswa menyatakan bahwa Repository perpustakaan USU sangat membantu

pengguna terkhusus pengguna yang sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi

dalam menemukan referensi sedangkan sebagian kecil menyatakan kurang setuju.

Tabel 4.8 Karya pada repository yang tidak bisa dibuka


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
8. Saya pernah temukan direpository ada Sangat setuju 27 27 %
beberapa skripsi, tesis atau karya lain
nya tidak dapat dibuka atau di Setuju 56 56%
download Kurang setuju 14 14%
Tidak setuju 3 3%
Jumlah 100 100 %

40

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 56 %

menyatakan setuju bahwa pernah ditemukan beberapa skripsi, tesis atau karya

lain yang tidak dapat dibuka atau didownload , 27% menyatakan sangat setuju,

14% menyatakan kurang setuju, dan 3% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (83%)

mahasiswa menyatakan bahwa pernah ditemukan beberapa skripsi, tesis atau

karya lain yang tidak dapat dibuka atau didownload sedangkan sebagian kecil

menyatakan kurang setuju. Artinya perpustakaan Universitas Sumatera Utara

perlu melakukan pengecekan ulang terhadap skripsi, tesis atau karya lain untuk

memastikan semua karya dapat dibuka.

4.4 Penerapan atas aktivitas pemantauan dan pengukuran pada tahap yang
sesuai untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses-
proses atau output, dan kriteria penerimaan untuk produk dan
layanan, telah terpenuhi.
Pada klausul ini Organisasi dituntut harus menerapkan aktifitas

pemantauandan melakukukan pengukuran untuk mengetahui produk atau layanan

yang disediakan telah berjalan dengan baik dan terpenuhi. Hasil pembahasan

tentang klausul ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.9 Memperbaiki setiap karya yang tidak dapat didownload


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
9. Skripsi atau tesis yang tidak dapat Sangat setuju 55 55%
dibuka atau di download seharusnya
Setuju 40 40%
segera diperbaiki oleh pustakawan
Kurang setuju 3 3%
Tidak setuju 2 2%
Jumlah 100 100 %

41

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.9 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 55 %

menyatakan sangat setuju bahwa skripsi atau tesis yang tidak dapat dibuka atau

didownload seharusnya segera diperbaiki oleh pustakawan, 40% menyatakan

setuju, 3% menyatakan kurang setuju, dan 2% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (95%)

mahasiswa menyatakan bahwa skripsi atau tesis yang tidak dapat dibuka atau

didownload seharusnya segera diperbaiki oleh pustakawan supaya tidak

menganggu kenyamanan pengguna dalam mencari informasi sedangkan sebagian

kecil menyatakan kurang setuju.

Tabel 4.10 Tabel perpustakaan menyediaakan alat pemantau


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
10. Perpustakaan USU menyediakan Sangat setuju 37 37%
beberapa alat pemantau untuk
Setuju 53 53%
mengetahui aktivitas repository
Kurang setuju 8 8%
Tidak setuju 2 2%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 53 %

menyatakan setuju bahwa perpustakaan USU menyediakan beberapa alat

pemantau untuk mengetahui aktivitas repository, 37% menyatakan sangat setuju,

8% menyatakan kurang setuju, dan 2% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (90%)

mahasiswa bahwa perpustakaan USU menyediakan beberapa alat pemantau untuk

42

Universitas Sumatera Utara


mengetahui aktivitas repository sedangkan sebagian kecil menyatakan kurang

setuju.

Tabel 4.11 pembatasan dalam mendownload informasi pada repository


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
11. Perpustakaan USU membatasi Sangat setuju 5 5%
pengguna dalam mendownload
informasi yang ada pada repository Setuju 20 20%
Kurang setuju 20 20%
Tidak setuju 55 55%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 55 %

menyatakan tidak setuju Perpustakaan USU membatasi pengguna dalam

mendownload informasi yang ada pada repository, 5% menyatakan sangat setuju,

20% menyatakan kurang setuju, dan 20% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (55%)

mahasiswa bahwa Perpustakaan USU membatasi pengguna dalam mendownload

informasi yang ada pada repository sedangkan sebagian kecil menyatakan setuju.

4.5 Penggunaan infrastruktur dan lingkungan yang sesuai untuk

operasional proses-proses yang ada.

Perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi buku saja tapi

menyediakan infrastruktur yang nyaman bagi pengguna sehingga pengguna

memiliki daya tarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Hasil pembahasan

tentang kausul ini dapat dilihat pada berikut:

43

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.12 Tabel Petunjuk penggunaan layanan repository
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
12. Sudah Tersedia beberapa petunjuk Sangat setuju 3 3%
yang menjelaskan cara menggunakan
repository sehingga saya mengerti cara Setuju 16 16%
menggunakan repository Kurang setuju 55 55%
Tidak setuju 26 26%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 55 %

menyatakan kurang setuju bahwa Sudah Tersedia beberapa petunjuk yang

menjelaskan cara menggunakan repository sehingga saya mengerti cara

menggunakan repository, 3% menyatakan sangat setuju, 16% menyatakan setuju,

dan 26% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (55%)

mahasiswa bahwa Sudah Tersedia beberapa petunjuk yang menjelaskan cara

menggunakan repository sehingga saya mengerti cara menggunakan repository

sedangkan sebagian kecil menyatakan setuju.

Tabel 4.13 Tabel Fasilitas untuk mengakses repository


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
13. Fasilitas yang disediakan perpustakaan Sangat setuju 4 4%
Universitas Sumatera Utara untuk
mengakses repository sudah memenuhi Setuju 15 15%
Kurang setuju 56 56%
Tidak setuju 25 25%
Jumlah 100 100 %

44

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 56 %

menyatakan kurang setuju bahwa Fasilitas yang disediakan perpustakaan

Universitas Sumatera Utara untuk mengakses repository sudah memenuhi, 4%

menyatakan sangat setuju, 15% menyatakan setuju, dan 25% menjawab tidak

sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (56%)

mahasiswa bahwa Fasilitas yang disediakan perpustakaan Universitas Sumatera

Utara untuk mengakses repository belum memenuhi.dikarenakan fasilitas yang

disediakan tidak sebanding dengan jumlah pengguna pada perpustakaan

sedangkan sebagian kecil menyatakan setuju.

. Tabel 4.14 Tabel Infrastruktur yang disediakan perpustakaan


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
14. perpustakaan Universitas Sumatera Sangat setuju 17 17%
sudah memberikan infrakstruktur yang
nyaman bagi pengguna Setuju 64 64%
Kurang setuju 15 15%
Tidak setuju 4 4%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 64 %

menyatakan setuju bahwa perpustakaan Universitas Sumatera sudah memberikan

infrakstruktur yang nyaman bagi pengguna, 17% menyatakan sangat setuju, 15%

menyatakan kurang setuju, dan 4% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (81%)

mahasiswa bahwa perpustakaan Universitas Sumatera sudah memberikan

45

Universitas Sumatera Utara


infrakstruktur yang nyaman bagi pengguna sedangkan sebagian kecil menyatakan

kurang setuju.

4.6 Penunjukan orang yang kompeten, termasuk kualifikasi yang

dibutuhkan.

Kompeten dapat diartikan sebagai suatu ukuran atau patokan tentang

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki oleh seseorang

untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai unjuk kerja yang

dipersyaratkan. Dalam hal ini yang harus berkompeten adalah pustakawan.

Seorang pustakawan harus memiliki wawasan yang luas, terampil dan kreatif

sehingga dapat membantu pengguna yang membutuhkan informasi. Hasil

pembahasan tentang klausul ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.15 Tabel Pustakawan membantu pengguna


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
15. Pustakawan bersedia membantu Sangat setuju 8 8%
pengguna yang kurang paham saat
mengakses Repository USU Setuju 51 51%
Kurang setuju 31 31%
Tidak setuju 10 10%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 51 %

menyatakan setuju bahwa Pustakawan bersedia membantu pengguna yang kurang

paham saat mengakses Repository USU, 8% menyatakan sangat setuju, 31%

menyatakan kurang setuju, dan 10% menjawab tidak setuju.

46

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (59%)

mahasiswa setuju bahwa Pustakawan bersedia membantu pengguna yang kurang

paham saat mengakses Repository USU sedangkan sebagian kecil menyatakan

kurang setuju.

Tabel 4.16 Tabel Pustakawan memahami dan mampu menjawab kesulitan


pengguna

Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
16. Pustakawan memahami dan mampu Sangat setuju 8 8%
menjawab kesulitan atau kendala yang
dialami pengguna Setuju 56 56%
Kurang setuju 27 27%
Tidak setuju 9 9%
Jumlah 100 100

Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 56 %

menyatakan setuju bahwa Pustakawan memahami dan mampu menjawab

kesulitan atau kendala yang dialami pengguna, 8% menyatakan sangat setuju,

27% menyatakan kurang setuju, dan 9% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (64%)

mahasiswa bahwa Pustakawan memahami dan mampu menjawab kesulitan

atau kendala yang dialami pengguna sedangkan hampir setengah menyatakan

kurang setuju.

47

Universitas Sumatera Utara


4.7 validasi-validasi ulang secara periodik, atas kemampuan untuk
mencapai hasil yang direncanakan dari proses- proses dan
penyediaan layanan, dimana output yang dihasilkan tidak dapat
diverifikasi oleh pemantauan dan pegukuran.

Dalam sebuah organisasi sangat dibutukan validasi dimana target atau

sasaran dari validasi adalah untuk mencapai hasil yang memuaskan dan

diinginkan. Hasil pembahasan tentang klausul ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.17 Tabel pengecekan secara periodik


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
17. Pustakawan perlu melakukan Sangat setuju 41 41%
pengecekan secara periodik terhadap
Setuju 56 56%
konten atau fitur repository
Kurang setuju 2 2%
Tidak setuju 1 1%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 56 %

menyatakan setuju bahwa Pustakawan perlu melakukan pengecekan secara

periodik terhadap konten atau fitur repository, 41% menyatakan sangat setuju, 2%

menyatakan kurang setuju, dan 1% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (97%)

mahasiswa bahwa Pustakawan perlu melakukan pengecekan secara periodik

terhadap konten atau fitur repository sedangkan sebagian kecil menyatakan

kurang setuju.

48

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.18 Tabel mengevaluasi sistem repository
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
18. Pustakawan perlu mengevaluasi sistem Sangat setuju 48 48%
repository untuk memastikan semua
Setuju 50 50%
konten berjalan dengan semestinya
Kurang setuju 1 1%
Tidak setuju 1 1%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.18 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 50 %

menyatakan setuju bahwa Pustakawan perlu mengevaluasi sistem repository untuk

memastikan semua konten berjalan dengan semestinya, 48% menyatakan sangat

setuju, 1% menyatakan kurang setuju, dan 1% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (98%)

mahasiswa bahwa Pustakawan perlu mengevaluasi sistem repository untuk

memastikan semua konten berjalan dengan semestinya.

4.8 penerapan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia

Teknik untuk mengatasi dan menghindari kesalahan sederhana yang

dikarenakan oleh manusia atau pegawai tersebut dengan cara mencegahnya

langsung dari akar penyebab kesalahan dan menarik perhatian khusus dalam suatu

pekerjaan atau tugas sehingga tidak memiliki kemungkinan untuk membuat

kesalahan. Suatu organisasi dituntut untuk cepat bertindak apabila terjadi

kesalahan yang disebabkan oleh manusia. Hasil pembahasan tentang klausul ini

dapat dilihat pada Tabel berikut:

49

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.19 Tabel Tindakan pemantauan
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
19. Perpustakaan Universitas Sumatera Sangat setuju 44 44%
Utara perlu melakukan tindakan
Setuju 49 49%
pemantauan terhadap repository
Kurang setuju 5 5%
Tidak setuju 2 2%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.19 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 49 %

menyatakan setuju bahwa Perpustakaan Universitas Sumatera Utara perlu

melakukan tindakan pemantauan terhadap repository, 44% menyatakan sangat

setuju, 5% menyatakan kurang setuju, dan 2% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umumnya (93%)

mahasiswa bahwa Perpustakaan Universitas Sumatera Utara perlu melakukan

tindakan pemantauan terhadap repository untuk memasstikan semua berjalan

dengan baik sedangkan sebagian kecil menyatakan kurang setuju.

Tabel 4.20 Tabel Peningkatan server atau situs


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
20. Perlu peningkatan atas server dan situs Sangat setuju 56 56%
yang diakses dalam repository
Setuju 43 43%
Kurang setuju - -
Tidak setuju 1 1%
Jumlah 100 100 %

Berdasarkan Tabel 4.20 menunjukkan dari 100 orang mahasiswa 56 %

menyatakan sangat setuju bahwa Perlu peningkatan atas server dan situs yang

50

Universitas Sumatera Utara


diakses dalam repository, 43% menyatakan setuju, tidak ada atau 0% menyatakan

kurang setuju, dan 1% menjawab tidak sertuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada umunya (99%)

mahasiswa bahwa Perlu peningkatan atas server dan situs yang diakses dalam

repository.

51

Universitas Sumatera Utara


4.9 Rangkuman Hasil Penelitian

No Indikator Hasil Penelitian

1 Pengendalian produksi dan sebagian besar (59%) mahasiswa


penyediaan layanan menyatakanbahwa perpustakaan USU belum
menyrdiakan layanan yang sesuai kebutuhan
pengguna, sebagian besar (65%) mahasiswa
menyatakan bahwa Tampilan navigasi untuk
menjelajahi fitur dan konten pada repository
perpustakaan USU belum mudah dipahami,
pada umumnya (86%) mahasiswa menyatakan
setuju bahwa layanan repository USU
memudahkan pengguna dalam melakukan
pencarian informasi dengan fitur yang
disediakan

2 Tersedianya informasi sebagian besar (70%) mahasiswa menyatakan


trdokumentasi setuju bahwa Kesesuaian informasi yang
ditemukan dengan kebutuhan pengguna telah
memuaskan, pada umumnya (82%) mahasiswa
menyatakan setuju bahwa Kata kunci yang
digunakan pada search engine repository dapat
mewakili kebutuhan pengguna

3 Ketersediaan dan hampir setengah (45%) mahasiswa


penggunan atas menyatakan bahwa Ketersediaan informasi
pemantauan yang sesuai dalam repository belum memenuhi kebutuhan
dengan sumber daya pengguna, pada umumnya (89%) mahasiswa
menyatakan bahwa Repository USU sangat
membantu pengguna terkhusus pengguna yang
sedang mengerjakan tugas akhir, pada
umumnya (83%) mahasiswa menyatakan
bahwa pernah ditemukan beberapa skripsi,
tesis atau karya lain yang tidak dapat dibuka
atau didownload

4 Penerapan atas aktivitas pada umumnya (95%) mahasiswa menyatakan


pemantauan dan bahwa skripsi atau tesis yang tidak dapat
pengukuran pada tahap dibuka atau didownload seharusnya segera
yang sesuai untuk diperbaiki oleh pustakawan, pada umumnya
(90%) mahasiswa bahwa perpustakaan USU
memverifikasi bahwa
menyediakan beberapa alat pemantau untuk
kriteria untuk

52

Universitas Sumatera Utara


pengendaliaan proses- mengetahui aktivitas repository, sebagian
proses atau output, dan besar (55%) mahasiswa bahwa Perpustakaan
kriteria penerimaan untuk USU membatasi pengguna dalam
produk dan layanan, telah mendownload informasi yang ada pada
repository
terpenuhi

5 Penggunaan infrastruktur sebagian besar (55%) mahasiswa bahwa


dan lingkungan yang Sudah Tersedia beberapa petunjuk yang
sesuai untuk operasonal menjelaskan cara menggunakan repository,
proses-proses yang sudah sebagian besar (56%) mahasiswa menyatakan
bahwa Fasilitas yang disediakan perpustakaan
ada
USU untuk mengakses repository belum
memenuhi, pada umumnya (81%) mahasiswa
menyatakan bahwa perpustakaan USU sudah
memberikan infrakstruktur yang nyaman bagi
pengguna

6 Penunjukan orang yang sebagian besar (59%) mahasiswa menyatakan


kompeten, termasuk bahwa Pustakawan bersedia membantu
kualifikasi yang pengguna yang kurang paham saat mengakses
dibutuhkan Repository USU, menunjukkan sebagian besar
(64%) mahasiswa menyatakan bahwa
Pustakawan memahami dan mampu menjawab
kesulitan yang dialami pengguna

7 Validasi dan validasi ulang pada umumnya (97%) mahasiswa menyatakan


secara periodik, atas bahwa Pustakawan perlu melakukan
kemampuan untuk pengecekan secara periodik terhadap konten
mencapai hasil yang atau fitur repository, pada umumnya (98%)
mahasiswa bahwa Pustakawan perlu
direncanakan dari proses-
mengevaluasi sistem repository untuk
proses dan penyediaan
memastikan semua konten berjalan dengan
layanan, dimana output semestinya.
yang dihasilkan tidak
dapat diverifikasi oleh
pemantauan atau
pengukuran.

8 Penerapan tindakan untuk pada umumnya (93%) mahasiswa bahwa


mencegah kesalahan Perpustakaan USU perlu melakukan tindakan
manusia. pemantauan terhadap repository, pada umunya
(99%) mahasiswa menyatakan bahwa Perlu
peningkatan atas server dan situs yang diakses
dalam repository.

53

Universitas Sumatera Utara


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi repository pada perpustakaan USU berdasarkan

Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2015 menunjukkan bahwa:

1. Hasil jawaban dari tiga pertanyaan tentang Pengendalian produksi dan

penyediaan layanan, menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan layanan yang disediakan belum memenuhi kebutuhan

pengguna dan beberapa fitur untuk menjelajahi repository Universitas

Sumatera Utara tidak mudah dipahami.

2. Tersediaanya informasi terdokumentasi, yaitu Informasi terdokumentasi

pada klausul ini adalah semua karya sivitas akademika baik

skripsi,tesis, disertasi dan karya dosen. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa sebagian besar menyatakan bahwa informasi terdokumentasi

yang disediakan perpustakaan Universitass Sumatera Utara sudah

menjawab kebutuhan pengguna.

3. Ketersediaan dan penggunaan atas pemantauan yang sesuai dan

pengukuran sumber daya Sumber daya, . Hasil penelitian menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa sumber daya yang

disediakan Universitas Sumatera Utara sudah tergolong baik dan

mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

4. Penerapan atas aktivitas pemantauan dan pengukuran pada tahap yang

sesuai untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses-

54

Universitas Sumatera Utara


proses atau output, dan kriteria penerimaan untuk produk dan layanan

telah terpenuhi, pada indikator ini hasil penelitian menjukkan bahwa

sebagian besar menyatakan setuju repository Universitas Sumatera

Utara melakukan pemantauan dan perlu melakukan pengukuran untuk

memastikan layanan repository berjalan dengan baik.

5. Penggunaan infrastruktur dan lingkungan yang sesuai untuk operasional

proses-proses yang ada. Perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi

buku saja tapi menyediakan infrastruktur yang nyaman bagi pengguna

sehingga pengguna memiliki daya tarik untuk berkunjung ke

perpustakaan. Hasil penelitian menjukkan bahwa sebagian besar

responden mengatakan infrastruktur yang disediakan perpustakaan

Universitas Sumatera Utara belum sesuai dibanding dengan jumlah

pengguna layanan repository.

6. Penunjukan orang yang kompeten, termasuk kualifikasi yang

dibutuhkan, orang yang kompeten yang dimaksud adalah pustakawan

dimana pustakawan dalam hal ini harus memiliki kompetensi, wawasan

dan kreativitas sehingga mampu menjawab setiap kesulitan pengguna.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan pelayanan pustakawan Universitas Sumatera Utara baik

dan mampu menjawab kesulitan pengguna.

7. validasi-validasi ulang secara periodik, atas kemampuan untuk

mencapai hasil yang direncanakan dari proses- proses dan penyediaan

layanan, dimana output yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi oleh

55

Universitas Sumatera Utara


pemantauan dan pegukuran, Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar menyatakan setuju perpustakaan Universitas Sumatera

Utara melakukan validasi secara periodik untuk memastikan konten

berjalan dengan baik.

8. penerapan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia, Hasil

penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju

perpustakaan Universitas Sumatera Utara harus melakukan Teknik

untuk mengatasi dan menghindari kesalahan sederhana yang

dikarenakan oleh manusia atau pegawai tersebut sehingga tidak

memiliki kemungkinan untuk membuat kesalahan. Suatu organisasi

dituntut untuk cepat bertindak apabila terjadi kesalahan.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang dikemukakan diatas, diperoleh saran yaitu layanan

repository perpustakaaan Universitas Sumatera Utara perlu melakukan

peningkatan atas server dari situs repository, karena dengan adanya peningkatan

ini diharapkan akan memajukan repository ini dan membuat pengguna merasa

nyaman dalam menggunakan nya, perlu melakukan pemantauan dan perlu

melakukan pengukuran untuk memastikan layanan repository berjalan dengan

baik, Utara perlu menambahkan fasilitas seperti komputer supaya pengguna yang

berkunjung bebas mencari informasi tampa adanya pembatasan waktu, serta perlu

menyediakan berbagai jenis informasi.

56

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Andriani, lana. 2015. “Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada


Pengadaan Koleksi di Perpustakaan SMP-SMA Global Mandir”i.
Jakarta:Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Ariet,Moh.2011.“Implentasi ISO 9001:2015 ”. Diunduh dalam


https://www.academia.edu/RegisterToDownload#RelatedPapers,
12 januari 2019 pukul 08.02

Arikunto, Suharsimi. 2012.”Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”. Ed.2. Jakarta:


Bumi Aksara.

_______ 2002. Ed. Rev. Cet. 12. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.

_______2009. Ed. Revisi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi


Aksara.
_______ 2007. Manajemen Penelitian. Jogyakarta: Rineka Cipta.

Crawford, John. 2000. 2nd Ed. Evaluation of libraries and information services.
London: Aslib, the association for information management and
information management internasional.

Encols, John M and Hassan Shadily. 2000. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama.

Fenti, Hikmawati. 2017. Metodelogi Penelitian. Depok: PT. Raja Grafindo


Persada.
Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penelitian
Fakultas Ilmu Psikologi UGM.

Harliansyah, Faizuddin. 2016.” Institusional Repository sebagai Sarana


komunikasi Ilmiah yang Sustainable dan Realiable”. Volume 8 No.1.
Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Hasugian, Jonner. 2012.” Internal Repository pada Perguruan Tinggi”.


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39750/1/Repositori%20Institusi
%20Perguruan%20Tinggi 8 Maret 2018 pukul 12.45

Ismanto.” Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008


Diperpustakaan Perguruan Tingg”i. Buletin Perpustakaan No.57 Mei
2017:Universitas Islam Indonesia.

57

Universitas Sumatera Utara


ISO 9001: 2015.diundug dalam www.iso-indonesia.com

Kamaludin. “Implementasi ISO 9001: 2008 pada Perpustakaan UPT Balai


Informasi Teknologi LIPI”. Jupiter Vol.XIII No.2 2014 Diunduh dalam
http://journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/download/1641/929
16 November 2018 pukul 22.15

Liana, Leni Agus.2013. “Implementasi Sistem manajemen Mutu ISO 9001: 2008
Klausal 7.5. Pada Bagian Layanan Tesis dan Disertasi DI Gedung
L5(Library) Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta”.
Yogyakarta : Universitass Sunan Kalijaga

Martoatmojo, Karmidi. 2009. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Moleong, Lexy J. 2012. Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nurhasanah. 2017. “Pengelolaan Institusi Repository di Perpustakaan UT Sman


Bin Affan Universitas Muslim Indonesia”. Makasar : Universitas Islam
Negeri Alauddin Makasar.

Pasrah, Nurhaedan. 2018.’’Evaluasi Usability Perangkat Lunak E-Prints untuk


Repositori pada Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara”. Medan:
Unversitas Sumatera Utara

Pendhit, Putu Laxman,dkk. 2007. Perpustakaan Digital : Perspektif Perpustakaan


Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta : Sagung Seto.

Rasiman. 2010. “Sejarah Rigkas Perkembangan USU Repository, Upaya yang


telah Dilakukan, dan Kontribusinya Bagi Universitas Sumatera Utara”.
Diunduh dalam http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30930
16 November 2018 pukul 19.43

Roznovski, M. 2001. “Evaluating foreign and international legal database on the


Internet”. Law Library Resources Exchange, LLC.
http://www.llrx.com/features/evaluating.htm (diakses Januari 2009).

Riah.“Menuju layanan perpustakaan berbasis ISO”. Diunduh dalam


http://riah.staff.uns.ac.id/2011/09/29/menuju-layanan-perpustakaan-
berbasis-iso- layanan-perpustakaan-pt/
30 November 2018 pukul 21.46

58

Universitas Sumatera Utara


Sulistina, Asyraa.2009.”Evaluasi Kinerja Layanan PerpustakaanUniversitas
Sumatera Utara Menggunakan Standar ISO 11620”. Medan: Sumatera
Utara

Situngkir,o. “Implementasi ISO 9001:2015”. Diunduh dalam


https://www.academia.edu/19773612/makalah_iso_9001_2015
9 januari 2019 pukul 20.15

Suwantu, Sri Ati. “Manjemen Layanan repository perguruan Tingg”i. Diunduh


dalam https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/16740
20 November 2018 pukul 18.58

Suwanto, S. A. (2017). Manajemen layanan repository perguruan tinggi, Lentera


Pustaka 3 (2): 165-176, 2017

Sugiyono.2006. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,


dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyoni. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabeta.
Suharsaputra, Uhar. 2014. “Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Tindakan.” In , 2nd ed. Bandung: Refika Aditama.
Sutedjo, Mansur. 2014. Pengelolaan Repository Perguruan Tinggi dan Pengembangan
Repository Karya seni. Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Digital
Local Content: Strategi Membangun Repository Karya Seni,” di Fakultas Seni
Rupa Insitutit Seni Indonesia, Yogyakarta, 21 Mei.

Umar, Husein. 2002. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

Wartuny, W. R., Lumeno, S., & Mandagi, R. J. M. (2018). MODEL


PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001 :
2015 PADA KONTRAKTOR DI PROPINSI PAPUA BARAT, 6(8), 579–
588.

Yunanda, Martha. 2009. Evaluasi dalam Islam.

Yusuf, Taslimah. 2010. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas


Terbuka. Depdikbud

59

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1

Pilihan jawaban
Total
No.
Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
F % F % F % F % F %
1 13 13% 28 28% 59 59% 0 0% 100 100%
2 20 20% 14 14% 65 65% 1 100% 100 100%
3 27 27% 59 59% 14 14% 0 0% 100 100%
4 9 9% 61 61% 29 29% 1 1% 100 100%
5 16 16% 66 66% 16 16% 2 2% 100 100%
6 3 3% 35 35% 45 45% 17 17% 100 100%
7 34 34% 55 55% 10 10% 1 1% 100 100%
8 27 27% 56 56% 14 14% 3 3% 100 100%
9 55 55% 40 40% 3 3% 2 2% 100 100%
10 37 37% 53 53% 8 8% 2 2% 100 100%
11 5 5% 20 20% 20 20% 55 55% 100 100%
12 3 3% 16 16% 55 55% 26 26% 100 100%
13 4 4% 15 15% 56 56% 25 25% 100 100%
14 17 17% 64 64% 15 15% 4 4% 100 100%

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1

15 8 8% 51 51% 31 31% 10 10% 100 100%


16 8 8% 56 56% 27 27% 9 9% 100 100%
17 41 41% 56 56% 2 2% 1 1% 100 100%
18 48 48% 50 50% 1 1% 1 1% 100 100%
19 44 44% 49 49% 5 5% 2 2% 100 100%
20 56 56% 43 43% 0 0% 1 1% 100 100%

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai