Anda di halaman 1dari 50

ANALISA POSTUR KERJA DENGAN METODE

RULA PADA PEGAWAI BAGIAN PELAYANAN


PERPUSTAKAAN USU MEDAN

TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Indus tri

Oleh
DINA MELIANA PANGARIBUAN
080423050

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI


DEPARTEMEN TEKNI K INDUSTRI
F A K U L T A S

T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2009

Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan
Perpustakaan USU Medan, 2010.

ANALISA POSTUR KERJA DENGAN METODE


RULA PADA PEGAWAI BAGIAN PELAYANAN
PERPUSTAKAAN USU MEDAN
TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh
DINA MELIANA PANGARIBUAN
080423050
Disetujui Oleh :
Dose n Pembimbing I

Dosen Pembi mbing II

(Ir. A. Jab bar M. Rambe, M. Eng )

(Ir. Dini Wahyu ni, MT)

P ROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKST ENSI


DEPARTEMEN TEKNI K INDUSTRI
F A K U L T A S

T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2009

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas sarjana
ini.
Tugas sarjana ini merupakan salah satu persyaratan dalam penyelesaian
studi pada Program Ekstensi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara. Dalam hal ini penulis mengangkat judul yaitu Analisa Postur
Kerja dengan Metode RULA pada Pegawai Bagian Pelayanan
Medan diharapkan mampu memberikan perbaikan metod
Perpustakaan
gkatkan produktivitas Perpustakaan USU.
USU
e kerja dan
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari
menin
ih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengha
membangun dari para dosen dan teman-teman mahasiswa. Stugas sarjana
ini mas ini dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan umumnrapkan saran
yang

akaan USU khususnya.

aya berharap

tulisan
perpust

ya dan bagi
Medan
Pe
, Juni 2009
nulis,
Dina
08
Meliana .P.
0423050

UCAPAN TERIMA KASIH


Dalam penyusunan Tugas sarjana ini, penulis berusaha sebaik mungkin
sesuai dengan kemampuan, waktu dan fasilitas yang ada. Penulis banyak
mendapatkan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ayahanda G. Pangaribuan dan Ibunda M. Pane yang tercinta serta abangku
Ardian Tamara Putra Pangaribuan yang telah memberikan motivasi dan
dorongan dengan penuh cinta, karena berkat doa restu serta dukungan material
yang diberikan kepada penulis mulai menuntut ilmu sampai terselenggaranya
penyusunan tugas sarjana ini.
2. Bap
tela

ak Ir. H. A. Jabbar M. Rambe, M.Eng, sebagai dosen pembimbing I yang


h banyak memberikan bimbingan kepada penulis.

Ir. Dini Wahyuni, MT, sebagai dosen pembimbing II ata


s bimbingan,
garahan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian T
pen
ugas Sarjana

3. Ibu

ini. Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku ketua Departemen Teknik I


4. Ibu

h memberikan izin pelaksanaan Tugas Sarjana ini dan dundustri yang

tela atian yang diberikan kepada penulis.

kungan serta

pak Ir. Parsaoran Parapat, M.Si, selaku dosen Pembanding I ata


perh
arahan dan masukan yang diberikan dalam perbaikan Tugas S
5. Ba s bimbingan,
Ir. Anizar, M. Kes, selaku dosen Pembanding II atas
peng
arjana ini.
6. Ibu

bimbingan,

pengarahan dan masukan yang diberikan dalam perbaikan Tugas Sarjana ini.
7. Ibu Ir. Nazlina, MT, selaku dosen Pembanding III atas bimbingan, pengarahan
dan masukan yang diberikan dalam perbaikan Tugas Sarjana ini.
8. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri, Universitas
Sumatera Utara Medan yang selalu sabar memberikan ilmu-ilmunya kepada
saya selama menjadi mahasiswa.
9. Bang Bowo, Bang Mijo, Kak Dina dan Ibu Ani selaku staf dijurusan yang
dengan sabar membantu dalam proses birokrasi penyelenggaraan Tugas
Sarjana ini.

10.

Bang Kumis Margono dan Kak Rahma selaku staf di bagian perpustakaan

yang selalu membantu penulis dalam mengumpulkan referensi untuk


kesempurnaan Tugas Sarjana ini.
11.

Uda Syakirin Pangaribuan, Kak Hetty dan Kak Lisna serta seluruh

pegawai

perpustakaan

USU

yang

telah

membantu

penulis

dalam

pengambilan data di lapangan.


12.

Teman-

teman terbaikku eda Dewi Angraini Gultom, Meliana Hutahaean, Nurhayati


Munthe,
Srihartati
Rajagukguk,
Khadijah
Parinduri,
Dwi Lest
ari, Rusdi
Lubis,
M. Tazly Siti
Pramana,
Benny,
Rudi Kenca

na,

Kesuma
ibroto, Fauzi Hardiansyah, Ahmad Afandi, David, Wanjun,
Hadhati Rahma, Kak Ayu, Wiwid dan seluruh teman-teman

Hendri Joy,

Sarimberikan semangat, canda dan tawa, serta berbagi dalam k yang selalu
me pun senang.
eadaan susah
Kepada semua pihak yang ikut membantu yang tidak dapat s
mau
rsatu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar
aya sebutkan
Sarjana ini bermanfaat bagi kita semua.
satu pe
nya. Semoga
Tugas
Medan,

J
Penul
uni 2009
is

Dina Meliana .P.

DAFTAR ISI

BAB

I
.

HALAMAN
KATA PENGANTAR ....................................................................

UCAPAN TERIMA KASIH ..........................................................

ii

ABSTRAK ................................................................................ .....

iv

DAFTAR ISI ............................................................................. .....

DAFTAR TABEL ..................................................................... .....

xi

D
.....
AFTAR GAMBAR ................................................................

xiv

D
.....
AFTAR LAMPIRAN .............................................................

xvi

P
ENDAHULUAN
1.
.....
1. Latar Belakang Permasalahan ............................................
1.
.....
2. Rumusan Permasalahan .....................................................
1.
.....
1.

3. Tujuan Penelitian...............................................................
.....

Penelitian
1.4. Manfaat
Ruang Lingkup
dan ............................................................
Asumsi Penelitian ...................................
5.
1.5.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................
1.5.2. Asumsi Penelitian ........................................................
1.
6.
II.

Sistematika Penulisan ............................................................

I
I
I
I
I
I
I
I
-

GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

2.1. Sejarah Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan.........

II-1

DAFTAR ISI (LANJUTAN)


BAB

HALAMAN

2.2. Organisasi dan Manajemen Perpustakaan Universitas


Sumatera Utara ........................................................................

II-5

2.2.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas


Sumatera Utara ......................................................... .....

II-5

2.2.2. Koleksi Perpustakaan ............................................... .....

II-9

2.2.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perpustakaan ... .....

II-11

2.2.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan


.....

.....

II-13

2.
.....
3. Pelayanan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara ...........
.....
2.3.1. Keanggotaan ............................................................

II-15

.....

II-15

.....

III-1

.....

III-2

.....

III-3

2.3.2. Jenis Pelayanan ........................................................


III.

II-15

L
ANDASAN TEORI
3.
3.
3.

1. Definisi Ergonomi ...............................................................


2. Tujuan dan Pentingnya Ergonomi........................................

3.4. Kerja Otot Statis Dan Dinamis..................................................

III-5

3.5. Kelelahan .................................................................................

III-10

3.6. Metode Penilaian Postur Kerja .................................................

III-10

3.6.1. Ovako Working Postures Analysis System (OWAS) .......

III-12

3.6.2. Rapid Upper Limb Assessment (RULA) ........................

III-12

DAFTAR ISI (LANJUTAN)


BAB

HALAMAN

3.6.3. Rapid Entire Body Assessment (REBA) .........................

III-25

3.6.4. Quick Exposure Check (QEC) .......................................

III-26

3.7. Nordic Body Map.....................................................................

III-26

IV. METODOLOGI PENELITIAN

V.

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... .....

IV-1

4.2. Metode Penelitian ............................................................... .....

IV-1

4.3. Instrumen Penelitian .......................................................... .....

IV-3

4.4. Metode Pengumpulan Data ................................................. .....

IV-3

4.5. Pengolahan Data ................................................................. .....

IV-4

4.6. Analisis Pemecahan Masalah .............................................. .....

IV-6

4.7. Kesimpulan dan Saran ........................................................ .....

IV-6

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


5.

.....

V-1

5.1.1. Data Postur Kerja ...........................................................

V-3

5.1.2. Data Waktu Postur Kerja ...............................................

V-6

5.1.3. Data Ukuran Fasilitas ....................................................

V-8

5.1.4. Data Jumlah Pegawai ....................................................

V-10

5.1.5. Data Standard Nordic Questionnaire ............................

V-11

5.2. Pengolahan Data.......................................................................

V-14

DAFTAR ISI (LANJUTAN)


BAB

HALAMAN
5.2.1. Tabulasi Hasil Standard Nordic Questionnaire...............

V-14

5.2.2. Penilaian Postur Kerja Pegawai dengan Postur Tubuh


Jongkok..........................................................................

V-15

5.2.3. Penilaian Postur Kerja Pegawai dengan Postur Tubu h


Bungkuk.................................................................... .....

V-19

5.2.4. Penilaian Postur Kerja Pegawai dengan Postur Tubu h


Berdiri....................................................................... .....
5.2.5. Penilaian Postur Kerja Pegawai dengan Postur Tubu

Berdiri dan Tangan Terentang ke Atas.......................


5.2.6. Penilaian Postur Kerja Pegawai dengan Postur Tubu

V-22

.....

V-26

.....

V-30

Berdiri dan Tangan Terentang ke Atas serta Posisi


Kaki Berjinjit ............................................................

NALISA PEMECAHAN MASALAH


VI. A
6.1. Analisa Masalah .......................................................................

VI-1

6.1.1. Analisa Postur Kerja Berdasarkan Metode


Rapid Upper Limb Assessment (RULA) ..........................

VI-1

6.1.2. Analisa Data Waktu Postur Kerja ....................................

VI-6

6.1.3. Analisa Berdasarkan Hasil Standard Nordic Questionnaire VI-6

DAFTAR ISI (LANJUTAN)


BAB

HALAMAN
6.1.4. Hubungan Analisa Postur Kerja dengan Hasil Standard
Nordic Questionnaire ....................................................

VI-10

6.2. Pemecahan Masalah .................................................................

VI-11

VII. K ESIMPULAN DAN SARAN


7.1. Kesimpulan .........................................................................
.....
7.2. Saran ...................................................................................
.....
DAFTA R PUSTAKA
LAMPIRAN

VII
-1
VII
-2

DAFTAR TABEL
TABEL

HALAMAN

2.1. Jumlah Koleksi Berdasarkan Jenis (Januari s/d Desember 2007) .....

II-9

2.2. Data Jumlah Pegawai Perpustakaan Universitas Sumatera Utara


(Januari Desember 2007) .............................................................
2.3. Jumlah Anggota Perpustakaan (Januari Desember 2007) ..............

II-12
II-15

2.4. Jumlah Koleksi Digital (USU Repository) yang Dipublikasikan


diSitus Web Perpustakaan (Januari Desember 2007) ............. .....

II-19

3.1. Skor Bagian Lengan Atas (Upper Arm) ...................................... .....

III-16

3.2. S
3.3. S
3.4. S

kor Bagian Lengan Bawah (Lower Arm) ..................................


kor Pergelangan Tangan (wrist)................................................
kor Grup A...............................................................................

.....

III-17

.....

III-17

.....

III-18

.....

III-19

.....

III-20

.....

III-21

.....

III-21

kor Aktivitas ............................................................................


3.5. S
3.6. S

kor Beban.................................................................................
kor Bagian Leher (Neck) ..........................................................

3.7. S
3.8. S

kor Bagian Batang Tubuh (Trunk) ............................................

3.9. Skor Bagian Kaki (Legs) .................................................................

III-22

3.10. Skor Grup B (Trunk Posture Score).................................................

III-22

3.11. Skor Aktivitas .................................................................................

III-23

3.12. Skor Beban......................................................................................

III-23

3.13. Grand Total Score Table .................................................................

III-24

3.14. Kategori Tindakan RULA ...............................................................

III-24

3.15. Standard Nordic Questionnaire .......................................................

III-29

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)


TABEL

HALAMAN

5.1. Metode Kerja Pegawai Bagian Pelayanan Koleksi Pinjam Singkat ...
5.2. Metode Kerja Pegawai Bagian Pelayanan Lantai Tiga ......................

V-2 5.3.

Data Waktu Postur Kerja..................................................................


D

V-1

V-7

5.4.

.....
V-11 Bagian Pelayanan Perpustakaan USU....................
ata Pegawai

5.5. Hasil Standard Nordic Questionnaire ......................................... .....

V-12

5.6. Ta bulasi Hasil Standard Nordic Questionnaire ........................... .....

V-14

5.7. Skor Grup A untuk Postur Jongkok ............................................ .....

V-16

or Grup B untuk Postur Jongkok .............................................


5.8. Sk
.....

V-17

or Grup C untuk Postur Jongkok .............................................


5.9. Sk
.....

V-18

5.10. S
5.11. S
5.12. S
5.13. S
5.14. S

kor Grup A untuk Postur Bungkuk ..........................................


kor Grup B untuk Postur Bungkuk ..........................................

kor Grup C untuk Postur Bungkuk ...........................................


kor Grup A untuk Postur Berdiri ..............................................
kor Grup B untuk Postur Berdiri...............................................

.....

V-20

.....

V-21

.....

V-22

.....

V-23

.....

V-25

5.15. Skor Grup C untuk Postur Berdiri....................................................

V-25

5.16. Skor Grup A untuk Postur Berdiri dengan Tangan


Terentang ke Atas ..........................................................................

V-27

5.17. Skor Grup B untuk Postur Berdiri dan Tangan


Terentang ke Atas ..........................................................................

V-29

5.18. Skor Grup C untuk Postur Berdiri dan Tangan


Terentang ke Atas ..........................................................................

V-29

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)


TABEL

HALAMAN

5.19. Skor Grup A untuk Postur Tubuh Berdiri dengan Tangan


Terentang ke Atas serta Kaki Berjinjit ............................................

V-31

5.20. Skor Grup B untuk Postur Tubuh Berdiri dengan Tangan


T erentang ke Atas serta Kaki Berjinjit ....................................... .....

V-33

5.21. Skor Grup C untuk Postur Tubuh Berdiri dengan Tangan


Terentang ke Atas serta Kaki Berjinjit ....................................... .....

V-33

ekapitulasi Hasil Perhitungan Postur Kerja Pegawai Bagian


5.22. R
P

elayanan Berdasarkan Metode RULA .....................................

.....

V-34

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR

HALAMAN

2.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.........

II-7

3.1. Postur Tubuh Bagian Lengan Atas (Upper Arm) .............................

III-15

3.2. Postur Tubuh Bagian Lengan Bawah (Lower Arm)..........................


P

III-16 3.3.

.....
ostur Tubuh Pergelangan Tangan (wrist) .................................. III-17

3.4. Putaran Pergelangan Tangan (Wrist Twist) ................................. .....

III-18

3.5. Postur Tubuh Bagian Leher (Neck)............................................. .....

III-20

3.6. Postur Bagian Batang Tubuh (Trunk) ......................................... .....

III-21

3.7. Posisi Kaki (Legs) ...................................................................... .....

III-22

3.8. Nordic Body Map ....................................................................... .....

III-27

4.1. B lok Diagram Pengolahan Data.................................................. .....

IV-5

4.2. B lok Diagram Prosedur Penelitian.............................................. .....

IV-7

lemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak Pertama dengan


5.1. E
ostur Jongkok...........................................................................
P
.....
lemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak Kedua dengan
5.2. E
Postur Bungkuk...............................................................................
5.
3.

V
-4

Elemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak Ketiga dengan


Postur Berdiri..................................................................................

5.
4.

V-4

V
-5

Elemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak Keempat dengan


Postur Berdiri dengan Tangan Terentang ke Atas ............................

V
-5

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)


GAMBAR

HALAMAN

5.5. Elemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak Kelima dengan


Postur Berdiri dengan Tangan Terentang ke Atas serta
Kaki Berjinjit ..................................................................................

V-6

5.6. Rak Buku Besi Dua Sisi ............................................................. .....

V-9

5.7. Troli Pembawa Buku.................................................................. .....

V-10

5.8. Sudut Pengukuran Metode RULA untuk Elemen Kegiatan


Menyusun Buku pada Rak Pertama dengan Postur Jongkok ....... .....

V-15

5.9. udut
S Pengukuran Metode RULA untuk Elemen Kegiatan
Menyusun Buku pada Rak Kedua dengan Postur Bungkuk.........

.....

V-19

.....

V-22

.....

V-26

udut Pengukuran Metode RULA untuk Elemen Kegiatan


5.10. S
Menyusun Buku pada Rak Ketiga dengan Postur Berdiri............
udut Pengukuran Metode RULA untuk Elemen Kegiatan
5.11. S
Menyusun Buku pada Rak Keempat dengan Postur Berdiri
engan Tangan Terentang ke Atas .............................................
D
5.11. Sudut Pengukuran Metode RULA untuk Elemen Kegiatan
Menyusun Buku pada Rak Kelima dengan Postur Berdiri
dengan Tangan Terentang ke Atas serta Kaki Berjinjit ....................

V-30

6.1. Perbandingan Postur Kerja Aktual dengan Postur Kerja Usulan ......

V-12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Permasalahan


Studi tentang muscolosketal disorder pada berbagai jenis industri telah

banyak dilakukan dan hasil studi menunjukkan bahwa keluhan otot skeletal yang
paling banyak dialami pekerja adalah otot bagian pinggang (low back pain) dan
bahu.

Muscolosketol disorder adalah masalah ergonomi yang sering dijumpai

dite mpat kerja, khususnya yang berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan
manusi a dalam melakukan pekerjaannya. Masalah tersebut lazimdialami para
pekerja

yang melakukan gerakan yang sama dan berulang secara teru


s-menerus.

Pekerjaan dengan beban yang berat dan perancangan ala


t yang tidak
mis mengakibatkan pengerahan tenaga yang berlebihan dan
ergono
postur yang
seperti memutar dengan membungkuk dan membawa b
salah
eban adalah
kan resiko terjadinya keluhan musculoskletal dan kelelahan di
merupa
ni.
Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh letak fasilitas
yang kurang
sesuai dengan anthropometri operator sehingga mempengaruhi kinerja operator.
Postur kerja yang tidak alami misalnya postur kerja yang selalu berdiri, jongkok,
membungkuk, mengangkat dan mengangkut dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggota tubuh.
Kelelahan dini pada pada pekerja juga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja
dan kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat bahkan kematian.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut maka setiap perusahaan
wajib memperhatikan tentang kesehatan dan keselamatan bagi pekerjaannya
dengan cara penyesuaian antara pekerja dengan metode kerja, proses kerja dan
lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomi.
Kondisi sikap kerja di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara pada
bagian pelayanan khususnya pegawai yang bertugas menyusun buku ke rak buku
besi dua sisi, masih banyak yang tidak alami. Postur kerja pegawai tersebut adalah
jongko k, bungkuk, berdiri, berdiri dengan tangan terentang ke atas dan berdiri
dengan tangan terentang keatas serta kaki berjinjit. Keluhan rasa sakit pada bagian
tubuh sudah dirasakan oleh para pegawai akibat postur kerja yang tidak alami,
rasa sakit pada leher, bahu, punggung, pinggang, tangan, lut

berupa

ut, betis dan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi h


al ini adalah
rbaiki metode kerja yaitu postur kerja yang tidak ergonomis.
mempe
Sejauh ini banyak penelitian yang mencoba menganalisa
postur kerja
ya menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb
kaki.

misaln

ez (1998) telah menganalisa para pekerja bagian perakitan

Gutierr

Assessment).
pada sebuah

pabrik elektonik dan membandingkan antara postur kerja aktual dan postur kerja
usulan. Hedge (1995) juga telah menganalisa perbedaan penggunaan peralatan
komputer. Selain itu, Cook dan Kothiyal menganalisa pengaruh posisi mouse
untuk

aktivitas

otot dengan

menggunakan metode

RULA

dan

EMG

(elektromiografi).
Dalam jurnal berjudul A Proposed RULA for Computer Users oleh Rani
Lueder (1996) djelaskan cara pengaplikasian metode RULA, khususnya untuk

para pengguna komputer. Penelitian menggunakan metode RULA lainnya juga


telah dilakukan oleh Mohammad Pourmahabadian, Mehdi Akhavan dan Kamal
Azam dalam sebuah jurnal berjudul Investigation of Risk Factors of Work-Related
Upper-Limb Musculoskeletal Disorders in a Pharmaceutical Industry. Penelitian
tersebut dilakukan pada pekerja bagian pengepakan industri farmasi di Iran,
dimana para pekerja banyak melakukan postur kerja duduk. Hasil penelitian
menunj ukkan bahwa total skor RULA adalah 3 dan 4 yang men gindikasikan
bahwa pekerjaan pengepakan pada industri farmasi di Iran memilik i level resiko
kecil dan diperlukan tindakan perbaikan postur kerja beberapa waktu ke depan.
Pada penelitian ini analisis postur kerja akan mengguna kan metode
RULA.
gangg

RULA merupakan suatu metode penilaian postur untuk me

nginvestigasi

uan pada anggota badan bagian atas. Metode ini menggunakan

diagram dari

tubuh dan 3 tabel skor dalam menetapkan evaluasi faktor r


postur

esiko. Faktor
yang telah diinvestigasi oleh Mc Phee sebagai faktor beban ek

resiko
jumlah

pergerakan, kerja otot statik, tenaga/kekuatan, penentuan pos

tur kerja oleh


lingkungan kerja yang sehat yaitu kondisi dimana pekerja da

kondisi

rasa nyaman, aman dan mampu berinteraksi dengan fasilitas k

dengan

1.2.

sternal yaitu

pat bekerja
erjanya.

Rumusan Permasalahan
Rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah penilaian postur kerja

para pegawai di bagian pelayanan perpustakaan Universitas Sumatera Utara,


khususnya yang bertugas menyusun buku ke rak buku besi dua sisi. Para pegawai
tersebut bekerja dengan cara jongkok, bungkuk, berdiri, berdiri dengan tangan

terentang ke atas, dan berdiri dengan tangan terentang ke atas serta kaki berjinjit.
Pekerjaan dilakukan dengan frekuensi pengulangan yang cukup tinggi, sehingga
dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada beberapa bagian tubuh.

1.3.

Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ialah :
Menganalisa
1.

postur

kerja

yang

ada

sekarang

dan

mempelajari

kemungkinan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan pe gawai dalam


melakukan pekerjaanya.
Memberi2. suatu usulan perbaikan metode kerja yakni postur kerja yang
ergonomis kepada para pekerja untuk mendapatkan postur ker

ja yang lebih

baik dalam mengatasi ketidaknyamanan pekerja.

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
Melatih kemampuan dan memberikan pengalaman pada p
1.
eneliti untuk
dapat menyelesaikan suatu permasalahan, khususnya peni
laian postur
kerja.

Bahan masukan bagi perusahaan untuk dipertimbangkan sebagai solusi perbaikan


metode kerja, sehingga membantu pegawai pada bagian pelayanan
khususnya untuk aktivitas menyusun buku ke rak buku besi dua sisi agar
bekerja dengan postur kerja yang ergonomis.

1.5.

Ruang Lingkup Dan Asumsi Penelitian

1.5.1.

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah

1. Pegawai yang diamati adalah pegawai yang telah bekerja minimal selama
satu tahun di bagian pelayanan Koleksi Pinjam Singkat (KPS), lantai tiga
dan lantai empat perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan. .
Pengamatan postur kerja dilakukan terhadap pegawai 2.
yan g bekerja di
bagian pelayanan khususnya yang bertugas menyusun buku ke rak buku
besi dua sisi.
Data penelitian diperoleh langsung dari daerah penyusuna
3. n buku pada
bagian pelayanan yang memiliki postur kerja yang tidak ergon

1.5.2.

omis.

Asumsi Penelitian
Asumsi yang digunakan dalam membahas permasalahan ter

sebut, antara

lain :
Pegawai yang diamati adalah pekerja normal, yaitu pekerja
1.
yang bekerja
secara wajar, sudah terlatih dan tidak lagi memerlukan penye
suaian dalam
bekerja.
Kondisi lingkungan dianggap baik dan memenuhi persyaratan
Peralatan dalam kondisi yang baik

1.6.

Sistematika Penulisan
Secara keseluruhan penulisan tugas sarjana ini terdiri dari beberapa bab

yang berisi uraian sebagai berikut :


BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan asumsi yang
digunakan.
BAB II. GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI
Bab ini berisi tentang sejarah, organisasi, manajemen

dan sistem

pelayanan objek studi.


BAB III. LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan dan menampilkan tinjauan kepustakaan yang berisi
teori dan pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan
dan pemecahan masalah.
BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang kerangka dalam pemecahan masalah , penjelasan
secara garis besar bagaimana langkah pemecahan mas alah dengan
menggunakan metode yang digunakan.
BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi tentang data-data yang dikumpulkan dalam penelitian dan
pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pembahasan masalah.

BAB VI. ANALISA PEMECAHAN MASALAH


Bab ini mengemukakan analisa hasil pengolahan data dan pemecahan dari
masalah yang ada.
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran yang
diharapkan dapat berguna bagi pihak perusahaan.

BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu


keharusan dan sangat penting dalam pendidikan. Pendidikan tinggi tidak mungkin
terselenggara dengan baik jika para dosen dan mahasiswa tidak didukung oleh
sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan bela jar mengajar.
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah salah satu unsur pen unjang yang
baik bagi kegiatan akademik di lingkungan Universitas Sumatera Uta ra.
Perpustakaan sebagai fasilitas penunjang utama progra m Tridharma
memili

ki peranan yang besar dalam mendukung misi dan tujuan

Universitas

ra Utara sebagai pusat pendidikan yang mampu menghas


Sumate
ilkan lulusan
erkualitas, pusat pendidikan yang mampu bersaing secara
yang b
global dan
mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan lingk
mampu
ungan kerja,
an yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, tekno
peneliti

logi dan seni


ebagai pusat konsultasi dan rujukan bagi dunia usaha a

serta s

tau industri.

Berkaitan dengan itu, perpustakaan terus berupaya untuk menyelaraskan


peranannya dalam mengikuti dinamika perkembangan Universitas Sumatera
Utara.

2.1.

Sejarah Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan


Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) didirikan pada tahun
1970. Perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan

bergabungnya sejumlah perpustakaan fakultas dan pindah ke gedung baru yang


diresmikan pada tanggal 2 November 1987 oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Bila ditelusur kembali sejarah Universitas Sumatera Utara,
perpustakaan pertama didirikan di lingkungan Universitas Sumatera Utara adalah
perpustakaan fakultas kedokteran (1952) dan kemudian disusul oleh perpustakaan
fakultas hukum (1954). Ketika itu Universitas Sumatera Utara masih merupakan
sebuah yayasan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah serta diresmikan
sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke tujuh di Indonesia pada tanggal 20
November 1957.
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menempati seb uah gedung
dengan

luas sekitar 6.090 meter persegi yang terletak di tengah-ten

gah kampus.

ing itu, ada beberapa perpustakaan tingkat fakultas dan depa


Disamp
rteman yang
t di lokasi masing-masing. Gedung perpustakaan dikelilingi
terdapa
areal taman
ker seluas sekitar 4 hektar. Gedung perpustakaan dapat mena
dan par
mpung sekitar
ang pembaca dalam waktu yang bersamaan. Pada masa kul
900 or
sampai

dengan Desember dan Februari sampai dengan Juni),


a sangat ramai sehingga ada kalanya dalam memperoleh lay

biasany

iah (Agustus
perpustakaan
anan tertentu

mahasiswa harus antri terutama pada jam-jam sibuk.


Perpustakaan USU terdiri atas empat lantai, yaitu :
1. Lantai Satu
Pada lantai satu terdapat fasilitas sebagai berikut.
a. Koleksi Pinjam Singka t (Short Loan Collection)

b. Layanan Digital (Electronic Materials Services)


Layanan Digital dibagi dalam tiga ruangan yaitu Layanan Digital-1
(untuk Dosen, Peneliti, Pascasarjana), Digital-2 (untuk Mahasiswa
Reguler), dan Digital-3 (Saiberlib).
c. Layanan Akses Internet (Internet Accsess Service)
d. Ruang Konferensi (Conference Room)
e. Koleksi ADB/WB (ADB/WB Collection)
f. American Corner
Di lantai satu juga terdapat fasilitas fotokopi, kantin, war ung telepon,
musalla dan toilet.
2. Lantai Dua
Pada lantai dua terdapat fasilitas sebagai berikut.
a. Divisi Sirkulasi (Circulation Department)
b. Pemanduan dan Keanggotaan (Guidance)
c. Penitipan Tas (Locker)
d. Tata Usaha (Administration)
e. Divisi Pengatalogan (Cataloguing Department)
f. Divisi Pengadaan (Acquisition Department)
g. Katalog (Catalog)
h. Perolehan Baru (Weekly New Acquisition Display)
i. Koleksi Jurnal Tercetak (Printed, Microfische, and Journal Collection)
j. Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT Department)

3. Lantai Tiga
Pada lantai tiga terdapat fasilitas sebagai berikut.
a. Koleksi Referens (Reference Collection)
b. Layanan Fotokopi (Photocopying Services)
c. Koleksi DDC 000-559 (Dewey 000-559 Collection)
4. Lantai Empat
Pada lantai empat terdapat fasilitas sebagai berikut.
a. Koleksi Dewey 600-999 (Dewey 600-999 Collection)
b. Koleksi Deposit Universitas (USU Depository Collection)
c. Koleksi Langka (Rare Collection)
d. Divisi Pemeliharaan Koleksi (Book Maintenance Departm ent)
Dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya perpustakaa n mengalami
perkem bangan pesat sejak lima belas tahun terakhir. Sejak

tahun 1991,

perpust akaan mulai melakukan perubahan mendasar dalam ber bagai aspek
pelayan annya dengan menerapkan manajemen baru untuk memberda yakan sivitas
akade
pada

mika Universitas Sumatera Utara. Perpustakaan benar-benar


kepentingan mahasiswa sebagai pelanggan utama perpustakaa

berorientasi
n Universitas

Sumater Utara. Prinsip kewirausahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan


dijadikan

sebagai

filosofi

penyelenggaraan

pelayanan.

Upaya

tersebut

menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan ditandai dengan meningkatnya


penggunaan fasilitas perpustakaan oleh mahasiswa dengan pertumbuhan rata-rata
antara 15 25 % setiap tahun dalam kurun waktu 1991 sampai dengan 2007.

2.2.

Organisasi dan Manajemen Perpustakaan Universitas Sumatera


Utara

2.2.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara


Struktur

organisasi

menggambarkan

pengorganisasian

sumber

daya

manusia untuk memanfaatkan sumber organisasi dalam mewujudkan tujuan


organisa
si.

Sebua
struktu
organisas
membu
anggotanya
mampu
h
r
i
at
mbangkan keahlian dan menjadikan lebih spesifik da n produktif.

menge ribusian tugas-tugas, wewenang dan tanggungjawab serta

hubungannya

Pendistma lain dapat digambarkan pada suatu struktur organisasi, s


ehingga para
satu sai dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya,

dari mana ia

pegawaatkan perintah dan kepada siapa dia harus bertanggungjawab.


mendapDipandang dari

fungsinya,

organisasi

adalah

pengelo

mpokan

dan

peng utan dari berbagai aktivitas, penunjukan orang-orang untuk


ur

mengerjakan
s tersebut, penyediaan lingkungan kerja dan fasilitas yang s

aktiv atan kepada masing-masing orang yang ditugaskan. Organisa


ita
pene

n sebagai kelompok orang yang bertanggung jawab b


akan kerja sama untuk mencapai tujuan yang tertentu. Secara

mp

esuai dengan
si dapat juga
ersama-sama
umum dapat

disimpulkan bahwa unsur-unsur dasar organisasi adalah dua orang atau lebih,
adanya maksud kerja sama, adanya pengaturan hubungan dan adanya tujuan yang
hendak dicapai.
Setiap perusahaan mempunyai suatu pola dasar struktur organisasi, yang
relatif permanen sifatnya, tetapi kadang kala mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan yang dialami oleh organisasi tersebut, seperti penggantian

pemimpin, perubahan tujuan organisasi dan lain-lain. Dari sudut pandang ini
organisasi dapat dianggap sebagai suatu wadah dimana kegiatan manajeman
dilakukan.
Adapun beberapa jenis struktur organisasi yang umum yaitu :
1.

Organisasi Garis (Line Organization)

2.

Organisasi Garis dan Staff (Line and Staff Organization)


3.

Or

ganisasi Fungsional (Functional Organization)

4.

Ko

mbinasi Organisasi Garis dan Fungsional

5.

Ko

mbinasi Organisasi Garis, Fungsional dan Staf


Sehubungan dengan perubahan status Universitas Sumater

a Utara dari

an tinggi negeri (PTN) menjadi perguruan tinggi badan


perguru
hukum milik
(PT-BHMN) berdasarkan PP No. 56 tahun 2003, sejak
negara
tanggal 11
ber 2003 organisasi dan tata kerja perpustakaan mengala
Novem
mi perubahan
uti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART
mengik
) Universitas
ra Utara. Struktur organisasi yang baru telah ditetapkan denga
Sumate
n SK Rektor
sitas Sumatera Utara No.1177/J05/SK/KP/2005 pada tanggal 1
Univer

2 September

2005.
Struktur organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dapat dilihat
pada Gambar 2.1.

Kepala Perpustakaan dan Sistem Informasi

Kelompok Pustakawan

Wakil Kepala Perpustakaan

Staf Ahli
Kepala Sub Bagian Tata Usaha

a Sub Bidang men Koleksi dan Cabang


KD

epala Sub Bidang


ukungan Teknis

Kepala Sub Bidang


Pelayanan Pengguna

Ke

Kepal
Manaje

Tim takaan Cabang


Ketua

tua Tim Pengadaan

Ketua Tim Sirkulasi

Pe
Ketua Tim
ngatalogan dan Data
Bibliografis
K
Tetua Tim Dukungan
IK dan E-Library

Ketua Tim
Pemeliharaan Koleksi

Perpus
Tim Manajemen Koleksi

Ketua Tim Rujukan dan


Bantuan Pengguna

Ketua Tim Penataan

Ketua

a Tim Koleksi Khusus


Ketu

Bahan Pustaka
Cetak (1)

Ketua Tim Penataan


Bahan Pustaka Cetak
(2)

Tim Layanan Digital


Ketua

ar 2.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sum atera Utara


Gamb
Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja yang baru, perpustakaan
dipimpin oleh Kepala Perpustakaan dan dibantu oleh Wakil Kepala, 3 orang
Kepala Sub Bidang, 12 orang Ketua Tim dan 1 orang Kepala Sub Bagian Tata
Usaha. Kepala perpustakaan juga dibantu oleh 3 orang Staf Ahli, masing-masing
untuk bidang pengembangan sistem, pelatihan perpustakaan dan pengelola
American Corner.

Pada prinsipnya bentuk struktur organisasi yang digunakan tergantung


pada ukuran, sifat dan kerumitan masalah yang timbul di Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara. Dalam hal ini Perpustakaan Universitas Sumatera
Utara mempunyai struktur organisasi yang berbentuk kombinasi organisasi garis,
fungsional dan staf.
Hubungan struktur organisasi garis atau lini ditunjukkan dengan adanya
Kepala Perpustakaan

dan Sistem Informasi sebagai

pemegan g komando

organis asi dan pengambilan keputusan utama. Namun demikian, Kepala Sub
Bagian dan Ketua Tim masih diberi kesempatan untuk membuat ke putusan bagi
departe men atau divisinya, tetapi tetap dalam komando Kepala Perpu stakaan.
Hubungan struktur organisasi staf ditunjukkan dengan adan
Pust

ya Kelompok

akawan, Staf Ahli dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha ya

ng bertugas

ntu pimpinan dalam hal ini Kepala dan Wakil Kepala Perpus
memba

takaan dalam

naan dan pengawasan tetapi tidak berhak memberi perintah.


perenca
Hubungan struktur organisasi fungsional ditunjukkan de
gian departemen atau divisi berdasarkan fungsinya. Mis
pemba
Pengat

alogan Buku, Divisi Layanan Deposit, Divisi Pengadaan J

ngan adanya
alnya Divisi
urnal, Divisi

Layanan Serial, Divisi Pelayanan Pengguna dimana setiap divisi dapat


berhubungan satu dengan yang lain walaupun mempunyai fungsi yang berbedabeda.

2.2.2. Koleksi Perpustakaan


Koleksi perpustakaan terdiri atas 13 jenis dan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Koleksi Berdasarkan Jenis (Januari s/d Desember 2007)
Jumlah
N
o
1.
2.
3.
4.

Jenis Koleksi

Judul

Buku
112.944
Jurnal (Tercetak)
2.556
Ju rnal (Mikrofis)
515
8.849
J rnal Elektronik
u D-ROM & Online)
5. K aset audio/video
186
6. D isket Komput er
316
7. C D-ROM, database
30
8. C
152
9. C D-ROM, multimedia
762
1
DD-ROM, fulltext
0.
18.504
1
D eposit USU
11. D eposit ADB
4.324
12. A eposit WB
1.196
3.
Juml
merican Corner
1.737
Sum
ah
151.971
Keter ber : Laporan Tahunan Perpustakaan 2007

Eksempla
r
405.393
33.187
61.440
-*)
21.441
4.773
1.331
2.559
530.164

Kepingan
CD, Disket,

5.114
394
838
1.571
167 7
1.30

1
9.39

angan :
*) = J

si frekwensi

umlah eksemplar (edisi) tidak dihitung, karena bervaria


penerbitannya
Jenis koleksi perpustakaan pada Tabel 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Referensi
Koleksi referensi biasanya terdiri dari bahan-bahan yang

memuat

informasi ringkas tentang sesuatu hal seperti kamus, ensiklopedi, buku pegangan,
peraturan perundang-undangan dan sebagainya. Bahan-bahan jenis ini hanya
untuk dipergunakan di dalam ruang perpustakaan, tidak dipinjam keluar.

b. Buku Teks dan Jurnal


Semua buku teks dan jurnal tercetak dikelompokkan kedalam tiga
kelompok utama yaitu Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), Ilmu-ilmu Dasar
Keteknikan dan Pertanian (IDKP) dan Ilmu-ilmu Kedokteran dan Kesehatan
(IKK). Bahan-bahan terjilid dapat dipinjam selama dua minggu, sedangkan bahanbahan lepas hanya dapat digunakan di ruang baca, tidak dipinjamkan keluar.
c. Deposit USU
Koleksi ini terdiri dari karya oleh dan tentang USU termasu k karya para
dosen dan hasil-hasil penelitian yang tidak dipublikasikan (unpublished). Karena
bahan- bahan ini merupakan deposit universitas, penggunanya ditetapkan hanya
uang baca Deposit.
dalam r
d.

Deposit ADB (Asian Development Bank)


USU merupakan official depository library untuk semua je

Asian

Development Bank sejak tahun 1994. Koleksi ini terdiri dari

nis publikasi
bahan-bahan

buku, laporan studi ekonomi negara-negara Asia, kertas k


erja, laporan
n, publikasi statistik, informasi umum dan lain-lain.
tahuna
Mikrofis
e.
berupa

Perpustakaan memiliki sejumlah bahan-bahan dalam bentuk mikrofis yang


sebagian besar merupakan rekaman berbagai judul jurnal yang diterbitkan antara
tahun 1977 sampai dengan 1989. Untuk menggunakan bahan-bahan ini disediakan
peralatan micro reader dan printer.

f. Audio Visual
Bahan-bahan audio dan visual yang dimiliki oleh Perpustakaan terdiri dari
kaset dan CD suara, video dan VCD. Untuk menggunakan bahan-bahan ini
disediakan beberapa set peralatan yang dapat digunakan secara perorangan. Untuk
penggunaan secara berkelompok disediakan ruang yang memiliki kapasitas 60
orang.
g. CD-ROM
Koleksi CD-ROM yang dimiliki oleh perpustakaan terdiri dari database
indeks artikel jurnal dan dokumen dalam berbagai disiplin ilmu, bahan multimedia
dan bahan-bahan referens lainnya. Untuk penggunaannya disediakan beberapa
unit co mputer yang dapat dipergunakan secara perorangan.

Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perpustakaan

2.2.3.

Jumlah Tenaga Kerja

2.2.3.1.

Setiap perusahaan memiliki sumber daya manusia (tenaga


mendu

kung segala aktivitas perusahaan. Sumber daya manusia ya

berkual

itas sangat dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan operasiona

kerja) yang
ng baik dan
l perusahaan

juga untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan agar dapat bersaing


dengan perusahaan lain yang sejenis. Dengan demikian faktor tenaga kerja ini
perlu diperhatikan dengan sebaik-baiknya guna memperoleh hasil yang optimal.
Untuk itu, perusahaan akan memberikan penghargaan dan peningkatan karir bagi
karyawan yang mempunyai dedikasi serta loyalitas tinggi kepada perusahaan dan
juga dapat mengembangkan potensi dirinya di dalam perusahaan.

Saat ini seluruh kegiatan perpustakaan dilayani oleh 98 orang staf yang
terdiri dari 45 orang dengan latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan dan
informasi dan 53 orang asisten perpustakaan dan staf administrasi, dengan
perincian 47 orang adalah pegawai negeri sipil dan 51 orang adalah tenaga
honorer. Perincian jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Data Jumlah Pegawai Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
(Januari Desember 2007)
No.

Bagian

Kepala Perpustakaan
Wakil Kepala Perpustakaan
Staf Ahli
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub. Bidang
Ketua Tim
Divisi Tata Usaha
Divisi Pengatalogan Buku
Divisi Layanan Deposit
Divisi Sistem Automasi
Divisi Pelayanan Pengguna
Divisi Layanan Sirkulasi
Divisi Layanan Digital
Divisi Keanggotaan
Divisi Perawatan Bahan Pustaka
Divisi Dukungan Tik dan E-Library
Divisi Penitipan Tas
Keuangan
Publikasi Perpustakaan
American Corner
Divisi Perawatan Gedung/Taman
Penjaga Parkir
Satpam
Jumlah
Sumber : Laporan Tahunan Perpustakaan 2007

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Jenis Kelamin
Pria
Wanit
1
1
1
2
1
3
4
8
1
2
4
2
2
2
8
16
4
1
4
2
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
2
9
43
55

Juml
ah
1
1
3
1
3
12
3
4
4
2
24
4
5
2
3
2
2
2
3
1
1
3
1
2
9
98

2.2.3.2. Jam Kerja


Jam kerja perpustakaan selama masa kuliah dan hari kerja adalah sebagai
berikut :
1. Seluruh Fasilitas
Senin Jumat

08.00 WIB 16.00 WIB

Sabtu

08.00 WIB 13.00 WIB

2. Fasilitas Lantai 1
Fasilitas yang ada dilantai 1 yaitu Koleksi Pinjam Singkat (KPS), ruang
baca, American Corner, Layanan Digital-1 (untuk Dos en, Peneliti,
Pascasarjana), Digital-2 (untuk Mahasiswa Reguler), d an Digital-3
(Saiberlib).
Senin Jumat

08.00 WIB 21.30 WIB

Sabtu

08.00 WIB 16.00 WIB

Selama libur semester Perpustakaan USU Medan ditutup lebih awal


kecuali fasilitas yang terdapat di lantai satu, tetap dibuka seperti biasa .

2.2.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan


2.2.4.1. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
berlaku untuk setiap pegawai perpustakaan baik Pegawai Negeri Sipil (PNS)
maupun Pegawai Honorer. Hanya sistem pengupahannya berbeda. Upah atau gaji
pegawai perpustakaan yang telah berstatus PNS ditetapkan oleh Negara dan dapat
diambil di Biro Rektor USU. Sedangkan untuk pegawai perpustakaan yang masih

berstatus honorer, upah atau gajinya ditetapkan oleh pihak perpustakaan dan dapat
diambil di Bagian Keuangan Perpustakaan USU.
Selain itu ada beberapa keringanan yang diberikan, yaitu :
1.

Cuti tahunan diberikan selama 12 hari kerja

2.

Cuti hamil/melahirkan untuk pegawai wanita maksimal selama 3 (tiga)


bulan

3.

Pegawai diberikan kesempatan mengajukan pinjaman uang melalui Koperasi


ang
y

pembayarannya

dipotong

dari

gaji

bulanan

pe gawai

yang

bersangkutan.
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara juga memberikan
kepada
Selain

pegawai honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri


itu pihak perpustakaan juga memberikan kesempatan untuk

kesempatan
Sipil (PNS).
para pegawai

elah berstatus PNS untuk mengajukan kenaikan golongan


yang t

berdasarkan
yang berlaku.

aturan
Fasilitas yang Digunakan
2.2.4.2.

Dalam meningkatkan kesejahteraan pegawainya, pihak


perpustakaan

memberikan fasilitas untuk pegawainya, yaitu :


1. Tunjangan Hari Raya (THR) pada waktu Hari Raya Idul Fitri bagi yang
beragama Islam dan Hari Natal bagi yang beragama Kristen.
2. Asuransi Kesehatan bagi setiap pegawai
3. Sarana ibadah bagi pegawai yang beragama Islam berupa Mushallah
4. Rekreasi setiap tahun bagi seluruh pegawai

2.3.

Pelayanan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

2.3.1. Keanggotaan
Semua mahasiswa dan dosen yang terdaftar di USU secara otomatis
menjadi anggota perpustakaan. Tetapi untuk dapat menggunakan sejumlah
fasilitas dan pelayanan yang telah disediakan diperlukan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) untuk mahasiswa dan Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk para dosen.
Katego ri anggota

perpustakaan

yaitu

mahasiswa

diploma,

sarjana (S-1),

mahasiswa pascasarjana dan dosen serta alumni dan umum.


Jumlah anggota perpustakaan periode Januari - Desember 2007 dapat
dilihat pada Tabel 2.3.
T

abel 2.3. Jumlah Anggota Perpustakaan (Januari-Desembe

r 2007)

No
Kategori
Jumlah (orang)
1. Mahasiswa
25.549
2. Dosen
1.710
3. Alumni dan Umum
3.481
Jumlah
29.740
Sumber : Laporan Tahunan Perpustakaan 2007
2.3.2. Jenis Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan yaitu :
1. Pemanduan Keanggotaan
Layanan ini disediakan di lobby lantai dua. Berfungsi untuk membantu
pengguna dalam menggunakan perpustakaan secara lebih efisien.
Pustakawan yang bertugas membantu,

mengatasi masalah dalam

mendapatkan informasi atau bahan-bahan pustaka yang diperlukan,


memberi petunjuk cara menggunakan katalog dan menjawab pertanyaan
yang diajukan pengguna. Juga melayani hal-hal yang berkaitan dengan

keanggotaan perpustakaan. Petunjuk penggunaan komputer untuk mencari


buku yang diinginkan pengguna juga dapat dilihat pada setiap meja
komput er yang tersedia di setiap lantai.
2. Sirkulasi
Layanan ini berkaitan dengan peredaran bahan pustaka untuk koleksi
umum dan koleksi pinjam singkat (KPS). Layanan sirkulasi meliputi
kegiatan peminjaman dan pengembalian buku serta perpan jangan masa
peminjaman buku. Masa peminjaman buku adalah 2 ming gu dan dapat
diperpanjang selama 1 minggu. Jumlah buku yang dapat dipinjam oleh
seorang anggota perpustakaan adalah sebanyak 5 buah buku. Denda untuk
keterlambatan pengembalian buku adalah Rp. 300/hari.
3. Koleksi Pinjam Singka t
Koleksi ini terdiri dari bahan-bahan yang permintaannya tinggi yang
sebagian besar direkomendasikan oleh dosen dan dibaca oleh mahasiswa.
Untuk memperluas peluang untuk memperolehnya, masa pinjam bahanbahan koleksi pinjam singkat hanya untuk dua hari kerja.
4. Bantuan Pengguna
Layanan ini terdapat di setiap lantai yang berfungsi melayani setiap
pengguna yang mengalami kesulitan dalam menemukan bahan pustaka
atau menggunakan peralatan yang tersedia di lantai yang bersangkutan.
5. Akses Internet
Layanan akses internet terdapat di setiap lantai. Layanan ini dapat
digunakan untuk mengakses sumber daya elektronik, baik yang dimiliki

oleh perpustakaan maupun sumber daya lain yang terdapat di luar


perpustakaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perpustakaan termasuk
koleksi deposit USU versi elektronik (e-journal).
6. American Corner
American Corner Universitas Sumatera Utara merupakan hasil kerja sama
antara Kedutaan Amerika Serikat dengan Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara. American Corner diresmikan pada tangga l 19 Agustus
2005 dan dikelola oleh satu orang staf ahli yang dibantu oleh 3 orang
pegawai. American Corner menyediakan informasi tenta ng Amerika
Serikat yang dapat diakses melalui koleksi buku, internet, dan program
local untuk masyarakat umum. Fungsi fundamental dari Amer ican Corner
adalah untuk memberikan informasi mengenai Amerika Se rikat melalui
akses internet, produk audio dan video, DVD, CD dan CD- ROM. Jenisjenis koleksi yang terdapat di American Corner adalah.
a. Koleksi Referens (Refrence Collections)
Koleksi referens berupa kamus, direktori, ensiklopedia, kalender dan
buku-buku tentang TOEFL, GRE, SAT yang juga tersedi a di sekolahsekolah atau universitas-universitas di Amerika Serikat. Koleksi
referens dapat diperoleh melalui telepon, e-mail dan fax.
b. Video
American Corner juga menyediakan kaset-kaset video yang dapat
dilihat melalui monitor American Corner.

c. CD-ROMs
CD-ROM yang tersedia dan paling banyak digunakan adalah Encarta
Encyclopedia, Encyclopedia Britannica, Flash Back Atlas, Multimedia
of U.S. History dan World book Encyclopedia.
d. Akses Internet
Untuk pelayanan yang lebih cepat, American Corner menyediakan
pelayanan melalui media elektronik seperti internet dan CD-ROM.
Pelayanan diberikan secara gratis untuk setiap penggun a selama 30
menit.
Semua material di American Corner perpustakaan USU hanya dapat
dibaca dan digunakan dalam ruangan American Cornersaja.

Untuk

memprint artikel dari internet dikenakan biaya sebesar Rp.500/halaman.


Sedangkan untuk fotokopi dikenakan biaya Rp.200/halaman dan untuk
scanning biayanya adalah Rp.3.000/halaman.
7. Layanan Digital
Layanan digital terdapat di lantai dua. Layanan ini member ikan layanan
khusus untuk penelusuran bahan-bahan elektronik baik jo

urnal online

maupun dalam bentuk CD. Di ruangan ini tersedia lebih dari 13.000 judul
jurnal elektronik dalam bentuk CD yang dilanggan oleh perpustakaan.
Jumlah koleksi digital (USU Repository) yang dipublikasikan di Situs Web
Perpustakaan periode Januari sampai Desember 2007 dapat dilihat pada
Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Jumlah Koleksi Digital (USU Repository)


yang Dipublikasikan di Situs Web Perpustakaan
(Januari Desember 2007)
Jenis Dokumen

Jumlah

1. Laporan Penelitian
a. Kedokteran (Medicine)
b. Hukum (Law)
c. Pertanian (Agriculture)
d. Teknik (Engineering)
e. Ekonomi (Economics)
f. Kedokteran Gigi (Dentistry)
g. Sastra (Letters)
h. MIPA (Mathematics and Natural
Sciences)
i. ISIPOL (Social Sciences and
Politics)
j. Kesehatan Masyarakat (Public
Health)
k. Ilmu
Komput er
(Computer
Science)
l. Kehutanan (Forestry)
m. Keperawatan (Nursing)
n. Psikologi (Psychology)
2. Tesis Magister (Masters Theses)
3. Disertasi Doktor (PhD Dissertation)
4. E-Books
5. E-Journal
6. Panduan (Guidelines)
Jumlah
Belum dipublikasi
Total
Sumber : Laporan Tahunan Perpustakaan 2007

27
5
14
3118
203
132
30
153
88

Format Dokumen
Fulltext
Abstrac
t

69

114

140
23
26
1.071
28
27
13
10
2.66
4
3.00
5.66
4

8. Fotokopi
Layanan fotokopi ini terdapat di lantai satu dan tiga. Fotokopi di lantai tiga
hanya diperuntukkan untuk memfotokopi koleksi perpustakaan yang tidak
dipinjamkan keluar.

9. Pendidikan Pengguna
Perpustakaan

dapat

menyelenggarakan

kelas

Perpustakaan dan Penelusuran Literatur untuk

singkat

Orientasi

kelompok

pengguna

tertentu apabila diminta.


10. Usulan Pengadaan Bahan Pustaka Baru
Pengguna dapat setiap saat mengusulkan pembelian suatu judul bahan
pustaka dengan mengisi formulir usulan pengadaan bahan pustaka yang
dapat diperoleh pada bagian pemanduan dan bantuan penggu na. Pengguna
juga dapat mengisi formulir usualan melalui homepage pe rpustakaan.
Sivitas akademik USU juga dapat memesan buku untuk dimil iki atas biaya
sendiri.

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1.

Definisi Ergonomi
Perubahan waktu secara perlahan-perlahan telah mengubah manusia dari

keadaan primitif atau tradisional menjadi manusia yang berbudaya atau modern.
Manusi a berusaha beradaptasi menurut situasi lingkungannya. Hal ini telah
terlihat pada perubahan rancangan peralatan (teknologi) yang d ipergunakan
manusi a untuk menaklukkan alam sekitarnya. Tujuan pokok manusia untuk selalu
mengad akan
memu

perubahan

rancangan

peralatan

yang dipakai

adalah

dahkan dan memberi kenyamanan dalam operasi penggunaannya


Penyelidikan dilakukan terhadap manusia, lingkungan, mes

dan ba

han baku yang saling berinteraksi, sehingga perlu pemaha

untuk

in, peralatan
man tentang

a. Untuk dapat menghasilkan rancangan sistem kerja yan


manusi

sifat-sifat, keterbatasan, serta kemampuan yang dimiliki o

g baik perlu

dikenal

leh manusia.
kerja menganut perinsip human centered design yaitu manusia

Sistem

merupakan

fokus dari rancangan sistem kerja. Ilmu yang mempelajari manusia beserta
perilakunya didalam sistem kerja disebut Ergonomi.
Ergonomi merupakan suatu cabang

ilmu

yang sistematis untuk

memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan


manusia untuk merancang suatu sistem kerja, sehingga dapat hidup dan bekerja

dengan baik yang akhirnya akan mencapai tujuan yang diinginkan melalui
pekerjaan tersebut dengan efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien.
Dengan ergonomi diharapkan penggunaan objek fisik dan fasilitas dapat
lebih efektif serta dapat memberi kepuasan kerja. Selain untuk memberi kepuasan
kerja, ergonomi juga mengamati aspek-aspek manusia dan mesin dalam suatu
produksi. Ergonomi juga dapat digunakan untuk menganalisa kapasitas produksi
baik dari segi manusia maupun dari segi mesin, sehingga dapat dig unakan untuk
mengo ptimalkan kapasitas produksi dari suatu sistem produksi.
Ergonomi merupakan pertemuan berbagai disiplin ilmu sepe rti psikologi,
antropo logi, faal kerja, biologi, sosiologi, perencanaan kerja, fisika dan lain-lain.
Masing

-masing disiplin tersebut berfungsi sebagai pemberi informa


si yang akan

an untuk merancang fasilitas kerja sedemikian rupa sehing


digunak
ga mencapai
an yang optimal.
keguna
Ergonomi dapat mengurangi beban kerja. Dengan evalua
si fisiologis,
gis atau cara-cara tidak langsung, beban kerja dapat diukur da
psikolo
n dianjurkan
kasi yang sesuai diantara kapasitas kerja dan beban kerja
modifi

serta beban

tambahan. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin kesehatan kerja, sehingga


produktivitas juga dapat ditingkatkan. Dalam evaluasi kapasitas dan isi kerja,
perhatian utama perlu diberikan kepada kegiatan fisik, yaitu postur kerja,
intensitas, tempo, jam kerja, waktu istirahat dan pengaruh keadaan lingkungan.

3.2.

Tujuan dan Pentingnya Ergonomi


Tujuan ergonomi adalah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja

pada suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat tercapai apabila terjadi
kesesuaian antara pekerja dengan pekerjaannya. Banyak yang menyimpulkan
bahwa tenaga kerja harus dimotivasi dan kebutuhannya terpenuhi. Dengan
demikian akan menurunkan jumlah tenaga kerja yang tidak masuk kerja. Namun
pendek atan ergonomi mencoba mencapai kebaikan antara pekerja dan pimpinan
perusah aan. Hal itu dapat dicapai dengan memperhatikan empat tujuan utama,
antara lain :
1. Memaksimalkan efisiensi tenaga kerja
2.
3.

Memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja


Menganjurkan agar bekerja aman, nyaman dan bersemangat
Memaksimalkan performansi kerja yang meyakinkan

4.
Konsekuensi situasi kerja yang tidak ergonomis adalah k
i kurang optimal, tidak efisien, kualitas rendah dan se
menjad
mengal

ami gangguan kesehatan seperti nyeri (low back pain), g


dan lain-lain. Oleh karena itu, ergonomi penting karena

rangka

ondisi tubuh
seorang bisa
angguan otot
pendekatan

ergonomi adalah membuat keserasian yang baik antara manusia dengan mesin
atau lingkungan.

3.3.

Postur kerja
Pertimbangan-pertimbangan ergonomi yang berkaitan dengan postur kerja

dapat membantu mendapatkan postur kerja yang nyaman bagi pekerja, baik itu

postur kerja berdiri, duduk, angkat maupun angkut. Beberapa jenis pekerjaan akan
memerlukan postur kerja tertentu yang terkadang tidak menyenangkan. Kondisi
kerja seperti ini memaksa pekerja selalu berada pada postur kerja yang tidak alami
dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini akan mengakibatkan
pekerja cepat lelah, adanya keluhan sakit pada bagian tubuh, cacat produk bahkan
cacat tubuh. Untuk menghindari postur kerja yang demikian, pertimbanganpertimb angan ergonomis antara lain menyarankan hal-hal sebagai ber ikut:*
a. Mengurangi

keharusan

pekerja

untuk

bekerja

dengan

po stur kerja

me mbungkuk dengan frekuensi kegiatan yang sering atau dalam jangka waktu
yan g lama. Untuk mengatasi hal ini maka stasiun kerja har us dirancang
teru

tama sekali dengan memperhatikan fasilitas kerja seperti me

ja, kursi dan

-lain yang sesuai dengan data anthropometri agar pekerja d


lain
apat menjaga
tur kerjanya tetap tegak dan normal. Ketentuan ini terut
pos
ama sekali
kankan bilamana pekerjaan harus dilaksanakan dengan postur
dite
berdiri.
erja tidak seharusnya menggunakan jarak jangkauan
b. Pek
gaturan postur kerja dalam hal ini dilakukan dalam jarak jang
Pen
nsep/prinsip ekonomi gerakan). Disamping
(ko

maksimum.

kauan normal
itu pengatur
an ini bisa

memberikan postur kerja yang nyaman. Untuk hal-hal tertentu pekerja harus
mampu dan cukup leluasa mengatur tubuhnya agar memperoleh postur kerja
yang lebih leluasa dalam bergerak.
c. Pekerja tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk waktu
yang lama, dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam postur kerja
miring.

d. Operator tidak seharusnya dipaksa bekerja dalam frekwensi atau periode


waktu yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi diatas level
siku yang normal.
Postur duduk memerlukan lebih sedikit energi dari pada berdiri, karena hal
ini dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki. Seorang operator
yang bekerja dalam postur duduk memerlukan sedikit istirahat dan secara
potensi al lebih produktif. Sedangkan postur berdiri merupakan sikap siaga baik
fisik maupun mental, sehingga aktifitas kerja yang dilakukan lebih cepat, kuat dan
teliti. Berdiri lebih melelahkan daripada duduk dan energi yang dikeluarkan lebih
banyak10-15% dibandingkan duduk.
Beberapa masalah berkenaan dengan postur kerja yang s
sebagai
1.
2.

ering terjadi

berikut :
Hindari kepala dan leher yang mendongak
Hindari tungkai yang menaik
Hindari tungkai kaki pada posisi terangkat

3.
Hindari postur memutar atau asimetris
4.

Sediakan sandaran bangku yang cukup di setiap bangku

5.
Kerja seseorang dihasilkan dari tugas pekerjaan, rancangan tempat kerja
dan karakteristik individu seperti ukuran dan bentuk tubuh. Pertimbangan untuk
semua komponen dibutuhkan analisis postur dan perancangan tempat kerja.

3.4.

Kerja otot statis dan Dinamis.


Otot adalah organ yang terpenting dalam sistem gerak tubuh. Otot dapat

bekerja secara statis (postural) dan dinamis (rythmic). Pada kerja otot dinamis,
kontraksi dan relaksasi terjadi silih berganti sedangkan pada kerja otot statis otot
menetap dan berkontraksi untuk suatu periode tertentu.
Pada kerja otot statis, pembuluh darah tertekan oleh pertambahan tekanan
dalam otot akibat kontraksi sehingga mengakibatkan peredaran dara h dalam otot
terganggu. Otot yang bekerja statis tidak memperoleh oksigen dan glukosa dari
darah dan harus menggunakan cadangan yang ada. Selain itu sisa metabolisme
tidak d apat diangkut keluar akibat peredaran darah yang terganggu sehingga sisa
metabo

lisme tersebut menumpuk dan menimbulkan rasa nyeri. Pe

kerjaan statis

abkan kehilangan energi yang tidak perlu.


menyeb
Keluhan muskulosletal adalah keluhan pada bagian-bagian
otot skeletal
irasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan s
yang d
ampai sangat
Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam wakt
sakit.

apat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi,

akan d

Keluhan dan kerusakan inilah yang dinamakan den

tendon.

u yang lama,
ligament dan
gan keluhan

muskulosletal disorders (MDSS) atau keluhan pada sistem muskulosletal. Secara


garis besar keluhan otot dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Keluhan sementara (reversible)
Yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima beban statis,
namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila pembebanan
dihentikan

2. Keluhan menetap (persistent)


Yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun pembebanan kerja
telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut.
Keluhan otot skeletal pada ummnya terjadi karena kontraksi otot yang
berlebihan akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat dengan durasi
pembebanan yang panjang.
Salah satu faktor yang menyebabkan keluhan moskuloskeletal adalah sikap
kerja yang tidak alamiah. Di Indonesia, postur kerja yang tidak alami ini lebih
banyak disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara dimensi alat dan stasiun
enga ukuran tubuh pekerja maupun tingkah laku pekerja itu s
kerja d
endiri. Postur
ang tidak alami tersebut juga dapat disebabkan oleh hal-hal be
kerja y
rikut.
gangan Otot Yang Berlebihan
1. Pere
Peregangan otot yang berlebihan (over exertion) pada umu
mnya sering
kan oleh para pekerja di mana aktivitas kerjanya menuntut
dikeluh
tenaga

yang besar seperti aktivitas mengangkat, mendorong,


n beban yang berat. Peragangan otot yang berlebihan ini t

menaha

pengarahan
menarik, dan
erjadi karena

pengarahan tenaga yang diperlukan melampaui kekuatan optimum otot. Apabila


hal serupa sering dilakukan, maka dapat mempertinggi resiko terjadinya keluhan
otot, bahkan dapat menyebabkan terjadinya cedera otot skeletal.
2. Aktivitas Berulang
Aktivitas berulang adalah pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus
seperti pekerjaan mencangkul,

membelah kayu besar, angkat-angkut dan

sebagainya. Keluhan otot terjadi karena otot menerima tekanan akibat beban kerja
secar terus-menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi.
3. Sikap Kerja Tidak Alamiah
Sikap kerja tidak alamiah adalah sikap kerja yang menyebabkan posisi
bagian-bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah misalnya pergerakan
tangan

terangkat, punggung terlalu membungkuk, kepala

terangkat dan

sebagainya. Semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasitubuh, maka
semaki n tinggi pula resiko terjadinya keluhan otot skeletal. Sikap kerja tidak
alamia h ini pada umumnya karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan
satasiu

n kerja tidak sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan peke

rja.

Di Indonesia, sikap kerja tidak alamiah ini lebih banyak dis


ebabkan oleh
danya kesesuaian antara dimensi alat dan stasiun kerja de
tidak a
ngan ukuran
pekerja. Sebagai negara berkembang, sampai saat ini Indo
tubuh
nesia masih
ung pada perkembangan teknologi negara-negara maju, khus
tergant

usnya dalam
aan peralatan industri. Mengingat bahwa dimensi peralat

pengad

an tersebut

didesain tidak berdasarkan ukuran tubuh orang Indonesia, maka pada saat pekerja
orang Indonesia harus mengoperasikan peralatan tersebut, terjadilah sikap kerja
tidak alamiah.
Hal tersebut disebabkan karena negara produsen didalam mendesain
mesin-mesin tersebut hanya didasarkan antropometri dari populasi pekerja negara
yang bersangkutan, yang pada kenyataannya ukuran tubuhnya lebih besar dari
pekerja Indonesia. Sudah dapat dipastikan, bahwa kondisi tersebut akan

Anda mungkin juga menyukai