SKRIPSI
oleh :
120708033
MEDAN
2016
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Ujian Sarjana Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang
Oleh :
NINDI HERNANDA RINALDI
120708033
ii
Medan
Medan,
Ketua,
Allah SWT yang telah memberikan rahmat beserta karunia-Nya kepada penulis
Sumatera Utara.
berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penyelesaian studi dan
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
penulis banyak masukan dan ilmu. Mulai dari tahun pertama hingga
5. Dosen Penguji Ujian Proposal dan Penguji Ujian Skripsi, yang telah
tua tercinta dan tersayang Ayahanda Hendri Rinaldi, dan Ibunda Asnani,
yang sangat penulis sayangi, untuk semua kasih sayang, doa, kesabaran,
moril, dukungan semangat, keringat, air mata, serta dukungan materil yang
Shelina Rinaldi dan Rio Delfi Andika Rinaldi, yang telah memberikan
dukungan semangat.
materil, serta selalu setia menemani dan memberi masukan kepada penulis
ii
Frilya, Surya, Maysi, Dewi, Yulia, Bella, Icha, dan Yuni, yang telah
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, penulis
Namun, masih banyak kesalahan, baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan,
Penulis,
iii
halaman
iv
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Jepang dan Indonesia. Jepang dan Indonesia adalah negara yang sama-sama masih
karena itu, dari kedua negara ini banyak terdapat cerita-cerita rakyat yang
merupakan salah satu budaya dalam bentuk sastra dari kedua negara ini.
Menurut Wellek dan Warren (1995: 109) sastra adalah lembaga sosial
yang memakai medium bahasa dalam menampilkan gambaran dan kehidupan itu
sendiri.
Karya sastra merupakan suatu karya manusia baik lisan maupun non lisan
(tulisan) yang menggunakan bahasa sebagai media penghantar dan memiliki nilai
estetik (keindahan bahasa yang dominan). Menurut Pradopo (2002: 47) karya
sastra adalah karya yang mediumnya sudah bersifat tanda dan mempunyai arti
konseptual bagi dasar pemahaman dunia nyata dan sekaligus merupakan dasar
Pada umumnya karya sastra bersifat fiksi dan nonfiksi. Karya sastra fiksi
berupa novel, cerpen, essei, dan cerita rakyat. Sedangkan nonfiksi meliputi puisi,
drama, dan lagu. Fiksi menurut Aminuddin (2000:66) adalah kisahan atau cerita
dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya
Salah satu karya sastra fiksi adalah cerita rakyat. Menurut Djamaris dalam
http://olmanperidianxxx.blogspot.co.id/2011/12/pengertian_cerita_rakyat.html
cerita rakyat adalah golongan cerita yang hidup dan berkembang secara turun-
Menurut Sugono (2003: 57) cerita rakyat, selain merupakan hiburan, juga
merupakan sarana untuk mengetahui asal-usul nenek moyang, jasa atau teladan
tempat, adat-istiadat, dan sejarah benda pusaka. Cerita rakyat juga bisa berperan
datang. Dalam arti luas, sastra lisan dapat pula berperan sebagai sarana untuk
pembuatan tugas tersebut. Pada karya sastra cerita rakyat, masalah-masalah yang
yang membangun karya sastra itu sendiri. Yang termasuk bagian dari unsur
instrinsik yaitu : tema, alur, latar, penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang.
cerita rakyat Jepang dan cerita rakyat Indonesia yang berjudul Tanabata dan Jaka
Tarub.
seorang pemuda yang bernama Keisuke yang mencuri pakaian bidadari yang
Keisuke dan mereka hidup bersama-sama dan memiliki anak. Namun, akhirnya
Tanabata.
Jaka Tarub merupakan cerita rakyat dari Indonesia yang bercerita tentang
seorang pemuda benama Jaka Tarub yang mencuri selendang bidadari yang
bernama Nawang Wulan ketika Nawang Wulan sedang mandi di danau. Jaka
selendang itu, Nawang Wulan tidak akan bisa pulang ke kahyangan. Ketita Jaka
Tarub pun datang dan menawarkan Nawang Wulan untuk ikut tinggal
bersamanya. Akhirnya Nawang Wulan menikah dengan Jaka Tarub dan mereka
sebagai skripsi adalah dikarenakan Tanabata dan Jaka Tarub adalah dua cerita
rakyat yang berasal dari negara yang berbeda namun memiliki struktur cerita yang
hampir sama. Kedua cerita rakyat ini menceritakan tokoh utama yang merupakan
bidadari dari kahyangan. Tetapi pada akhirnya sang pemuda harus kehilangan
sang istri karena kebohongannya sudah diketahui oleh sang istri.Walaupun banyak
kesamaan dari kedua cerita rakyat tersebut, tetapi pasti ada perbedaan-perbedaan
yang mendasar dalam kedua cerita rakyat tersebut yang menarik untuk
dibandingkan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tema, alur, dan
penokohan dalam cerita rakyat dari dua negara yang berbeda yang berjudul
Tanabata dan Jaka Tarub. Untuk itu penulis akan membahasnya dalam skripsi
Berdasarkan isi cerita pada kedua cerita rakyat yang berjudul Tanabata dan
Jaka Tarub tersebut, pada kedua cerita rakyat ini memiliki tema yang
bidadari. Penokohan yang terdapat dalam kedua cerita rakyat ini adalah
alur maju.
berjudul Tanabata dan Jaka Tarub, tetapi pasti juga terdapat perbedaan-perbedaan
adanya perbedaan alur cerita yang terjadi antara cerita rakyat Tanabata dan Jaka
Tarub yang terlihat pada akhir cerita. Ada juga perbedaan tokoh-tokoh yang
1. Bagaimana tema, penokohan, alur cerita, dan amanat dalam kedua cerita
rakyat yang berasal dari Jepang dan Indonesia yang berjudul Tanabata dan
Jaka Tarub ?
Agar masalah yang akan dibahas lebih terarah, maka penulis membatasi
topik permasalahan.
alur, dan amanat yang terjadi di dalam cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub.
Kemudian membandingkan unsur instrinsik dari kedua cerita rakyat yang berjudul
Tanabata dan Jaka Tarub. Cerita rakyat Tanabata ditulis dalam bahasa Indonesia
oleh Ari Wulandari. Diterbitkan oleh Nyo-nyo dalam seri Cerita Rakyat Dunia:
Cerita Rakyat Jepang pada tahun 2013. Kemudian cerita rakyat Jaka Tarub ditulis
dalam bahasa Indonesia oleh Lintang Pandu. Diterbitkan oleh Gramedia dalam
di dalamnya seperti tema, penokohan, dan alur saja. Setelah meneliti unsur-unsur
asal Jepang yang berjudul Tanabata dengan cerita rakyat asal Indonesia yang
berjudul Jaka Tarub. Untuk mendukung pembahasan, maka penulis dalam Bab II
akan menjelaskan Pengertian cerita rakyat, Unsur Pembangun cerita rakyat yang
meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsik, Kajian Struktural dalam kajian sastra, dan
bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis
atau sastra lisan. Disini sastra tidak banyak berhubungan dengan yang dijadikan
kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk
a. Novel
c.Syair
d. Pantun
e. Sandiwara/drama
f. Lukisan/kaligrafi
Didalam analisi berikut dipergunakan tafsiran dari salah satu sudut pandang, yaitu
pada karya sastra sebagai struktur yang otonom. pendekatan struktural dinamakan
karya sastra secara objektif haruslah berdasarkan pemahaman terhadap teks karya
tersebut pada unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Pendekatan
tersebut meneliti karya sastra sebagai karya yang otonom yang terlepas dari latar
belakang sosial, sejarah, biografi pengarang dan segala hal yang ada di luar karya
Struktur karya sastra (fiksi) terdiri atas unsur-unsur alur, penokohan, tema,
latar, dan amanat sebagai unsur yang paling menunjang dan paling dominan
adalah tema, penokohan, alur, dan amanat. Sudjiman (1992: 52) mengatakan
bahwa tema merupakan gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu
karya sastra.
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Tokoh cerita (character) adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif,
atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kausalitas moral dan
kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang
dalam sebuah karya sastra yang lainnya adalah alur atau plot. Menurut Kenny
dalam penelitian ini. Nurgiyantoro ( 1995: 322) mengatakan, Amanat dalam karya
sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang, dan hal itulah yang
kajian sastra suatu bangsa yang mempunyai kaitan kesejarahan dengan sastra
bangsa lain, bagaimana terjalin proses saling mempengaruhi antara satu dengan
lainnya.
sastra bandingan dibagi atas empat kelompok. Keempat sifat tersebut adalah
kajian bersifat komparatif, kajian bersifat historis, kajian bersifat teoritis, dan
merupakan titik awal munculnya sastra bandingan. Kajian ini dipandang sebagai
kajian terpenting dalam karya sastra bandingan. Kajian bersifat komparatif dapat
komparatif juga dapat mencakup kajian mengenai tema maupun kajian genre.
Sifat yang mendasari kajian ini adalah melihat persamaan dan perbedaan karya
perbandingan sastra, penulis dapat lebih mudah membandingkan dua cerita rakyat
yang memiliki jalan cerita yang hampir sama namun berasal dari negara yang
10
latar belakang sosial, sejarah, biografi pengarang, dan segala hal yang ada diluar
unsur intrinsik dalam karya sastra itu sendiri adalah sebagai berikut:
a. Tema
f. Gaya
g. Amanat
91), mengatakan bahwa seorang pengarang harus memahami tema cerita yang
pembaca baru dapat memahami tema bila mereka telah selesai memahami unur-
Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-
tahapan peristiwa sehingga terjalin sebuah cerita yang dibentuk oleh tahapan-
11
dalam sebuah cerita. Adapun struktur dramatik yang merupakan bagian dari plot
a. Eksposisi, yaitu bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian
eksposisi. Dalam bagian ini salah seorang tokoh cerita mulai mengambil
prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi hasil dari prakarsa itu
tokoh terpecahkan.
e. Konklusi, Dalam bagian ini nasib tokoh cerita sudah pasti. Konklusi
12
disebut juga sebagai landas tumpu, mengarah pada pengertian tempat, waktu, dan
latar setting atau dapat dibedakan dalam tiga unsur pokok, yaitu: (1) Latar tempat
adalah menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah
karya fiksi. (2) Latar waktu adalah latar yang berhubungan dengan masalah
“kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. (3) Latar
sosial adalah latar yang menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan
bahasa yang indah dan harmonis meliputi aspek-aspek : (1) pengarang, (2)
ekspresi, (3) gaya bahasa. Sebab itulah ada pendapat yang menjelaskan bahwa
gaya adalah orangnya atau pengarangnya karena lewat gaya kita dapat mengenal
pengarannya. Gaya erat kaitannya dengan ekspresi karena jika gaya adalah cara
13
proses atau kegiatan perwujuadan itu sendiri. Sebab itulah gaya dapat juga disebut
Point of view adalah cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang
sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa
dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu
yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang
Unsur-unsur karya sastra yang akan ditelaah di dalam kedua cerita ini adalah
tema, penokohan, alur, dan amanat. Sedangkan latar, sudut pandang pengarang,
dan gaya bahasa tidak penulis paparkan dalam penelitian ini karena unsur-unsur
tersebut tidak ditampilkan secara jelas pada kedua cerita yang akan dianalisis dan
dan Jaka Tarub, tema yang mendasari pemaparan cerita, tahapan-tahapan alur
yang membentuk cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub dan memaparkan amanat
yang terdapat didalam kedua cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub. Sehingga
14
dan Jaka Tarub, keutuhan serta kepaduan ceritanya yang dibangun melalui unsur
intrinsik.
rakyat dari Jepang dan Indonesia yang berjudul Tanabata dan Jaka Tarub.
Tanabata dan cerita rakyat asal Indonesia yang berjudul Jaka Tarub.
3. Untuk mengetahui tentang tema, penokohan dan latar dalam sebuah karya
yang berjudul Tanabata dan cerita rakyat asal Indonesia yang berjudul
Jaka Tarub.
15
rakyat asal Jepang yang berjudul Tanabata dan cerita rakyat asal Indonesia
Menurut Subagyo dalam Fauzan (2014: 15) metode meupakan jalan yang
berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi
(2004: 46) metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data ilmiah, data
dipecahkan.
Disamping iu, penulis juga memperoleh data-data dari media online yang
16
2. Mencari data yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu mencari data
tentang kajian pendekatan struktural, teori sastra bandingan, dan teori-teori lain
intrinsik seperti tema, penokohan, dan alur yang terdapat dalam cerita rakyat
skripsi.
17
Sastra tradisional, dalam hal ini cerita rakyat, terdapat di semua suku di
Menurut Sugono (2003: 57) cerita rakyat, selain merupakan hiburan, juga
merupakan sarana untuk mengetahui asal-usul nenek moyang, jasa atau teladan
tempat, adat-istiadat, dan sejarah benda pusaka. Cerita rakyat juga bisa berperan
datang. Dalam arti luas, sastra lisan dapat pula berperan sebagai sarana untuk
salah satu karya sastra yaitu berupa cerita yang lahir, hidup, dan berkembang pada
18
Cerita rakyat merupakan salah satu (genre) folklore. Folklore itu sendiri
adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan turun-
temurun diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang
berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai gerak isyarat atau
medukung, baik unsur dari dalam karya sastra itu sendiri (unsur intrinsik) ataupun
unsur dari luar (unsur ekstrinsik) yang secara tidak langsung mempengaruhi
totalitas, suatu panduan bersifat artistik. Sebagai sebuah karya sastra yang
totalitas, cerita rakyat mempunyai bagian-bagian atau unsur yang berkaitan satu
dengan yang lain secara erat dan saling menguntungkan. Sehingga dengan unsur-
unsur tersebut keterpaduan sebuah cerita rakyat akan terwujud. Unsur-unsur yang
terkandung dalam cerita rakyat adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang
menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara
19
cerita rakyat adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun
cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuahcerita
rakyat berwujud. Unsur intrinsik yang dimaksud tersebut ialah tema, penokohan,
a. Tema
Istilah tema menurut Scharbach dalam Aminuddin (2000: 91) berasal dari
bahasa latin yang berarti tempat meletakkan suatu perangkat. Disebut demikian
karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga
sementara pembaca baru dapat memahami tema bila mereka telah selesai
tertentu. Tema dalam banyak hal bersifat mengikat, kehadiran atau ketidakhadiran
peristiwa, konflik, situasi tertentu termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain,
karena hal-hal tersebut haruslah bersifat mendukung kejelasan tema yang ingin
20
tertentu cerita. Tema, walaupun sulit ditentukan secara pasti, ia bukanlah makna
yang disembunyikan, walau belum tentu juga dilukiskan secara eksplisit. Tema
sebagai makna pokok sebuah karya fiksi tidak secara sengaja disembunyikan
karena justru hal inilah yang ditawarkan kepada pembaca. Namun, tema
tema sebagai makna sebuah cerita yang secara khusus menerangkan sebagian
besar unsurnya dengan cara yang sederhana. Tema kurang lebih dapat bersinonim
yang dibaca.
21
cerita.
ditampilkannya.
bertolak dari satuan pokok pikiran serta sikap penyair terhadap pokok
dalam satu dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar dalam
sebuah cerita.
Dalam cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub ini mengangkat tema tentang
kisah cinta dua insan yang berbeda dunia yang harus berakhir karena diawali oleh
sebuah kebohongan.
Salah satu elemen terpenting dalam membentuk karya fiksi adalah plot.
Dalam analisis cerita plot sering juga disebut dengan alur. Abrams dalam
dalam pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa tersebut untuk mencapai efek
22
adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya
f. Eksposisi, yaitu bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian
eksposisi. Dalam bagian ini salah seorang tokoh cerita mulai mengambil
prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi hasil dari prakarsa itu
tokoh terpecahkan.
j. Konklusi, Dalam bagian ini nasib tokoh cerita sudah pasti. Konklusi
a. Alur maju, yaitu alur yang susunannya mulai dari peristiwa pertama, peristiwa
23
c. Alur campuran, yaitu alur yang dimulai dari peristiwa terakhir kemudian
ke peristiwa terakhir.
Dilihat dari susunannya, jenis alur yang digunakan dalam kedua cerita
c. Tokoh
165), adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama,
tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam
tindakan. Dari kutipan tersebut juga dapat diketahui bahwa antara seorang tokoh
dengan kualitas pribadinya erat berkaitan dalam penerimaan pembaca. Dalam hal
memberi arti semuanya. Untuk kasus kepribadian seorang tokoh, pemaknaan itu
Pembedaan antara tokoh yang satu dengan yang lain lebih ditentukan oleh kualitas
24
pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada
haruslah seorang tokoh yang hidup secara wajar, sewajar sebagaimana kehidupan
manusia yang terdiri dari darah dan daging., yang mempunyai pikiran dan
kehidupan manusia sehari-hari. Seorang tokoh cerita dikatakan wajar, relevan jika
sesungguhnya.
terhadapnya.
Dalam cerita rakyat Tanabata, tokoh utama ialah Keisuke yang diceritakan
sebagai seorang pemuda biasa yang mendapatkan istri seorang bidadari. Awalnya
25
Tanpa pakaian itu Orihime tidak akan bisa kembali ke kahyangan. Namun,
berkata kalau pakaian yang dibawanya bukanlah pakaian Orihime. Dapat pula
berfikiran pendek, tidak menjaga amanah, dan bertanggung jawab. Adapula tokoh
tambahan dalam cerita rakyat Tanabata yaitu Orihime dan Nobita. Orihime adalah
bidadari dari kahyangan yang sekaligus menjadi istri Keisuke dan Nobita adalah
Dalam cerita rakyat Jaka Tarub, tokoh utama ialah Jaka Tarub yang
diceritakan sebagai pemuda biasa yang memiliki istri seorang bidadari karena ia
mencuri selendang bidadari tersebut sehingga bidadari itu tidak dapat pulang ke
kahyangan. Dapat pula dilihat bahwa Jaka Tarub berwatah pembohong, tidak
menjaga amanah, dan setia. Adapula tokoh tambahan dalam cerita rakyat Jaka
Tarub ini adalah Nawang Wulan, yaitu seorang bidadari dari kahyangan yang
d. Latar/ Setting
Abrams dalam Nurgiyantoro (1995: 216), latar atau setting yang disebut
juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu
Setting sebagai latar peristiwa dalam karya fiksi baik berupa tempat, waktu
maupun peristiwa, serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis, Aminuddin
dalam Siswanto (2008: 149). Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan
26
d. Sudut Pandang
tempat itulah sastrawan bercerita tentang tokoh, peristiwa, tempat, waktu, dengan
gayanya sendiri.
sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa
yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca, Abrams dalam
27
Tanabata dan Jaka Tarub ialah Objective point of view dimana pengarang
bertindak sebagai yang berkuasa dalam terciptanya jalan cerita tanpa memberi
komentar didalamnya.
e. Gaya Bahasa
bahasa yang indah dan harmonis serta mampu manuansakan makna dan suasana
f. Amanat
dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu
yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang
Di dalam kedua cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub memiliki amanat
yang sama yaitu dalam memulai sebuah hubungan, janganlah diawali dengan
28
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karya sastra itu sendiri,
karya sastra. Atau, secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur-unsur
yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun tidak ikut menjadi
dan pandangan hidup pengarang, adat istiadat yang berlaku, situasi politik,
persoalan sejarah, ekonomi, dan pengetahuan agama. Unsur ekstrinsik untuk tiap
karya sastra sama, unsur ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial yang
tampaknya menjadi latar belakang penyampaian amanat cerita dan tema. Selain
unsur-unsur yang datangnya dari luar pengarang, hal yang sudah ada dan melekat
agar menjadi acuan dalam proses penganalisisan terhadap sebuah karya sastra. Di
dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan struktural atau yang biasa
daripada susunan benda. Dengan demikian , kodrat setiap unsur dalam bagian
29
unsur dalam mikroteks, satu keseluruhan wacana, dan relasi intertekstual, Hartoko
dan Rahmanto dalam Nurgiyantoro (1995: 38). Analisis struktural dalam hal ini
fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik fiksi yang bersangkutan. Pada dasarnya
keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan
sebuah kemenyeluruhan.
lainnya. Agar unsur-unsur di dalam cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub dapat
nasional dan untuk menghilangkan anggapan bahwa suatu karya sastra lebih baik
dari satu karya sastra lainnya. Selain itu, sastra bandingan juga bertujuan untuk
karya tersebut.
30
sastra bandingan dibagi atas empat kelompok. Keempat sifat tersebut adalah
kajian bersifat komparatif, kajian bersifat historis, kajian bersifat teoritis, dan
merupakan titik awal munculnya sastra bandingan. Kajian ini dipandang sebagai
kajian terpenting dalam karya sastra bandingan. Kajian bersifat komparatif dapat
komparatif juga dapat mencakup kajian mengenai tema maupun kajian genre.
Sifat yang mendasari kajian ini adalah melihat persamaan dan perbedaan karya
perbandingan sastra, penulis dapat lebih mudah membandingkan dua cerita rakyat
yang memiliki jalan cerita yang hampir sama namun berasal dari negara yang
31
Suatu hari ketika sedang beristirahat di tepi danau, ia melihat sesuatu yang sangat
sangat suka melihat pakaian itu. Kemudian ia pun memasukkan pakaian tersebut
Orihime dari dasar danau. Wajahnya sangat cantik dan rambutnya panjang hitam
dan lebat. Saat keisuke berbalik badan dan hendak pulang, pakaian bidadari yang
tanpa pakaian tersebut Orihime tidak akan bisa kembali ke kahyangan. Ketika
dikeranjangnya itu adalah pakaian yang ia bawa dari rumah. Putri Orihime pun
Karena tidak ada pilihan lain, Orihime pun menyetujui ajakan Keisuke. Setelah itu
32
kahyangan. Keisuke menahan Orihime pergi. Namun jika Keisuke ingin bertemu
Orihime, Orihime memberikan syarat yaitu anyamlah seribu pasang sandal jerami
Setelah itu, sepanjang hari keisuke pun menganyam sandal jerami dan
anyamanya masih 999 pasang saja. Keisuke pun berteriak memanggil Orihime.
Orihime. Ayah Orihime tidak menyetujui anaknya menikah dengan laki-laki dari
menaburkan biji-biji di ladang dalam tiga hari. kalau Keisuke bisa memenuhinya,
yang lebih sulit. Nobita meminta keisuke menjaga ladang melon selama tiga hari
tiga malam tanpa boleh memakan apapun termasuk melon yang dijaganya.
33
memakan satu buah melon. Tiba-tiba air tumpah dari melon yang dibuka seperti
air bah. Air itu segera membentuk danau luas dan dalam. Danau itulah yang
Keduanya kemudian mati dan menjelma menjadi bintang Altair dan Vega.
Keduanya mendapat izin dari Nobita bertemu sekali dalam setahun, yaitu pada
danau. Kemudian ia mendengar suara berisik dari arah danau. Ia pun mengintip ke
arah danau. Ia melihat ada & gadis cantik yang sedang mandi. Tak sengaja Jaka
Tarub melihat selendang para bidadari itu. Ia pun mengambil salah satu selendang
tidak akan bisa kembali ke kahyangan. Bidadari itu adalah bidadari termolek
diantara yang lainya. Bibirnya semerah darah dan kulitnya putih bersinar.
Nama Bidadari itu adalah Nawang Wulan. Jaka Tarub pun menawarinya untuk
pulang ke rumahnya. Karena tidak ada pilihan lain, Nawang Wulan pun menerima
34
mudah dan tidak perlu lagi bekerja keras disawah. Nawang Wulan selalu
mengingatkan Jaka Tarub supaya tidak membuka penutup kukusan nasi ketika ia
memasak.
Suatu hari ketika Nawang wulan mandi disungai, ia menitipkan nasi yang
membuka kukusan nasi yang dimasak oleh Nawang Wulan. Ternyata Nawang
Karena Jaka Tarub Sudah mengintip isi kukusan nasi yang dimasak
Nawang Wulan, maka kesaktiannya pun hilang. Sekarang mereka harus bekerja
Nawang Wulan mengambil persediaan beras yang terakhir, dilihatnya ada sesuatu
di lumbung. Ternyata itu adalah selendangnya yang selama ini ia cari. Ia pun
Ketika pulang dari sawah, Jaka Tarub melihat Istrinya sudah memakai
selendangnya. Jaka Tarub mencoba untuk menahan Nawang Wulan dan meminta
maaf berulang kali. Namun semuanya sudah percuma. Jaka Tarub pun harus
melihat bulan. Aku akan menghiburmu dari atas sana," kata Nawang Wulan. Ia
35
Tema adalah gagasan utama atau pikiran pokok di dalam sebuah karya
sastra yang berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan
menceritakan tentang kisah cinta seorang tokoh utama yang harus berakhir.
Diawali dengan seorang pemuda yang bernama keisuke yang bekerja sebagai
peladang. Suatu hari, ketika ia sedang beristirahat di tepi danau, ia melihat sesuatu
tinggal dirumahnya. Karena tidak ada pilihan lain, putri Orihime pun
ketika ada seekor merpati mematuki retakan balok dilangit-langit rumah. Merpati
itu menarik keluar suatu benda. Ternyata benda itu adalah pakaian Orihime.
Orihime pun mengetahui bahwa selama ini suaminya telah membohongi dirinya.
menyimpulkan tema pada cerita rakyat ini adalah cerita tentang kisah cinta dua
insan yang berbeda dunia yang harus berakhir dengan perpisahan satu sama lain
36
Di dalam cerita rakyat Jaka Tarub, tema yang mendasari cerita yang
menceritakan tentang kisah cinta seorang tokoh utama yang harus berakhir.
diawali oleh seorang pemuda yang bernama Jaka Tarub. Suatu hari, ketika ia
sedang berburu di hutan di dekat danau, ia mendengar suara berisik diarah danau.
Karena penasaran, Jaka Tarub pun mengintip kearah danau. Dilihatnya ada tujuh
gadis cantik. Kemudian Jaka Tarub melihat ada selendang. Terlintas difikirannya
untuk mengambil salah satu selendang itu. Ketika tujuh bidadari tersebut selesai
mandi, mereka pun bersiap untuk pergi ke kahyangan. Namun, salah satu bidadari
tersebut berama Nawang Wulan. Jaka Tarub menghampiri Nawang Wulan yang
sedang bersedih. Jaka Tarub menawari Nawang Wulan untuk ikut dengannya dan
tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain, Nawang Wulan pun ikut
dengan Jaka Tarub. Mereka pun menikah dan mempunyai anak. Suatu ketika,
ketika Nawang Wulan hendak memasak nasi dan mengambil beras di lumbung,
dilihatnya ada sehelai kain. Dan ternyata itu adalah selendangnya yang hilang.
Nawang Wulan pun megetahui bahwa selama ini suaminya telah membohongi
menyimpulkan tema pada cerita rakyat ini adalah cerita tentang kisah cinta dua
insan yang berbeda dunia yang harus berakhir dengan perpisahan satu sama lain
37
pakaian seperti itu. Ia belum pernah melihat pakaian seperti itu. Kemudian ia pun
kerumah.
Wajahnya sangat cantik dan rambutnya panjang hitam dan lebat. Saat itu
sesaat sambil menatap kagum pada bidadari yang cantik jelita tersebut.
"Iya, baju yang kamu bawa di keranjang itu! tanpa baju itu saya tidak
"Oooh bukan," kata Keisuke mulai mengerti. "Ini bukan baju kamu. Itu
38
seru Keisuke. Ia belum pernah melihat pakaian seperti itu. Ia belum pernah
Keisuke mulai mengerti. "Ini bukan baju kamu. Itu baju yang saya bawa dari
rumah!". Dari kalimat tersebut, dapat diketahui bahwa Keisuke mempunyai sifat
yang pembohong. Hal ini dapat terlihat ketika Orihime meminta seperangkat baju
yang ia bawa di dalam keranjangnya. Yang sebenarnya itu adalah baju Orihime,
Tetapi ia berbohong dan mengatakan bahwa pakaian itu adalah pakaian yang ia
bidadari.
anak kita? Aku sangat mencintaimu. Aku menyembunyikan bajumu karena aku tak
39
Dari kalimat di atas, dapat kita ketahui bahwa sosok Keisuke mempunyai
sifat yang penyayang dan tulus. Selama ini ia berbohong karena ia tidak ingin
Kebohongan yang ia buat selama ini semata-mata agar Orihime tetap berada di
bumi bersamanya dan tidak kembali lagi ke kahyangan selamanya. Dari segi
tetapi ia merupakan tokoh protagonis yang memiliki sifat penyayang dan tulus.
jerami dan kuburkan di sekitar pohon bambu. Dengan demikian, kita pasti akan
kembali ke langit. Keisuke sangat sedih. Sambil mengasuh anaknya, ia pun mulai
kali menghitung sandal jerami yang dianyam, ia selalu berkata "belum cukup".
40
Orihime. Akhirnya genap juga seribu sandal jerami yang dibuatnya. Ia pun
Analisis
hari. Setiap kali menghitung sandal jerami yang dianyam, ia selalu berkata
"belum cukup". Sandal yang dibuatnya belum mencapai seribu". "Begitulah yang
dilakukan oleh Keisuke setiap hari sejak ditinggalkan Orihime. Akhirnya genap
juga seribu sandal jerami yang dibuatnya. Ia pun segera mengubur sandal-sandal
Dari kalimat diatas diketahui bahwa sosok Keisuke adalah seseorang yang
mempunyai sifat bertanggung jawab dan pekerja keras. Ia terus bekerja keras
sepanjang hari untuk membuat seribu pasang sandal jerami untuk memenuhi
berhenti bekerja sepanjang hari sebelum sandal jerami genap menjadi seribu
pasang. Selain itu, ia juga memiliki sifat bertanggung jawab. Ia tetap mengasuh
meminta pekerjaan yang lebih sulit. Ia meminta Keisuke menjaga ladang melon
41
haus. Ia pun lupa akan pesan orihime agar tidak memakan buah melon apapun
yang terjadi.
Terdorong haus dan lapar, Keisuke pun segera memetik satu buat melon
dan memakannya. Setelah itu, terjadilah hal yang mengerikan. Air tumpah dari
melon yang dibuka seperti air bah. Air itu segera membentuk danau luas dan
Analisis
Pada cuplikan di atas terdapat kalimat "Pada hari ketiga, matahari sedang
panas-panasnya. Keisuke tidak tahan haus. Ia pun lupa akan pesan orihime agar
tidak memakan buah melon apapun yang terjadi." "Terdorong haus dan lapar,
Dari kalimat diatas terlihat bahwa sosok Keisuke mempunyai sifat yang
menjaga ladang melon selama tiga hari tiga malam tanpa memakan apapun
termasuk melon yang ia jaga, namun ketika ia merasa haus ia langsung lupa
dengan pesan yang sudah disampaikan Orihime agar tidak memakan melon
tersebut apapun yang terjadi. Ia tidak memegang amanah yang sudah disampaikan
42
Tokoh Orihime
Orihime tidak bisa kembali ke kahyangan. Tidak ada pilihan lain baginya,
kecuali menjadi istri Keisuke. Mereka menjadi suami istri dan hidup dengan
harmonis. Bahkan sekarang mereka telah memiliki seorang anak yang lucu dan
menggemaskan.
tahun telah berlalu. Saat itu Keisuke sedang bekerja diladang. Orihime sedang
menyusui anaknya ketika melihat seekor merpati mematuki retakan balok langit-
Analisis
tinggalnya bersama suami dan anaknya". Dari kalimat tersebut terlihat bahwa
sosok Orihime mempunyai sifat yang setia. Ia setia kepada suami dan anaknya.
dan kembali ke kahyangan agar ia tetap bisa bersama suami dan anaknya.
43
bidadarinya.
anak kita ? Aku sangat mencintaimu. Aku menyembunyikan bajumu karena aku
jerami dan kuburkan di sekitar pohon bambu. Dengan demikian, kita pasti akan
Analisis
Pada cuplikan diatas terdapat kalimat "Suamiku, kalau kamu cinta padaku,
anyamlah seribu pasang sandal jerami dan kuburkan di sekitar pohon bambu.
Dengan demikian, kita pasti akan bertemu lagi. Tolong...., lakukanlah.... Aku
akan menunggu.". Dari kalimat tersebut dapat diketahui bahwa Orihime adalah
sosok yang pemaaf. Ketita kebohongan suaminya telah ia ketahui, ia tidak marah
syarat kepada suaminya agar menganyam seribu pasang sandal jerami dan
dengannya lagi. Orihime pun setia menunggu suaminya datang di kahyangan. Ini
44
Keisuke merasa kecil hati. Sawah yang ditunjuk oleh Nobita itu sangat
Analisis
suaminya dan ingin membantu. Ia meminta bantuan seekor merpati." Dari kalimat
tersebut dapat diketahui bahwa Orihime adalah sosok wanita yang penyayang. Ia
Disini dapat dilihat bahwa Orihime sosok yang penyayang karena ia sangat
menyayangi suaminya.
Tokoh Nobita
Ayah Orihime tidak suka putrinya menikah dengan laki-laki dari dunia
bawah. Oleh karena itu iya bermaksud memisahkan keduanya. Nobita pun
menyuruh Keisuke menaburkan biji-biji di ladang dalam tiga hari. Kalau ia bisa
45
Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Nobita mempunyai sifat yang
sombong. Itu dapat dilihat dalam kalimat "Ayah Orihime tidak suka putrinya
menikah dengan laki-laki dari dunia bawah. Oleh karena itu iya bermaksud
memisahkan keduanya". Nobita tidak suka jika anaknya harus menikah dengan
pemuda biasa dan dari dunia bawah pula, sedangkan putrinya dalah seorang
bidadari dari kahyangan. Untuk itu ia pun mencari cara bagaimana memisahkan
keduanya.
meminta pekerjaan yang lebih sulit. Ia meminta Keisuke menjaga ladang melon
selama tiga hari tiga malam. Keisuke tidak boleh makan apa-apa dan tidak boleh
Analisis
Pada cuplikan diatas dapat pula diketahui bahwa Nobita adalah sosok yang
mempunyai sifat iri. Itu dapat dilihat pada kalimat "Nobita sangat kesal. Ia tidak
senang dengan keberhasilan Keisuke". Nobita iri dengan keberhasilan yang telah
dilakukan oleh Keisuke. Ia tetap berusaha mencari pekerjaan lain yang lebih sulit
sampai pada akhirnya Keisuke gagal. Ini juga menunjukkan bahwa Nobita sebagai
46
Tak sengaja Jaka Tarub melihat selendang para bidadari itu. Selendang
Jaka Tarub kembali ke danau. Saat tiba di sana, para bidadari sudah
hilang, Kak," katanya. Wajahnya pucat pasi. Jaka Tarub tersenyum puas
melihatnya. Bidadari itu adalah bidadari termolek diantara yang lain. Bibirnya
semerah darah dan kulitnya putih bersinar. Betapa senang hati Jaka Tarub.
Analisis
lalu disembunyikan didalam lumbung padinya." " Jaka Tarub kembali ke danau.
Saat tiba di sana, para bidadari sudah selesai mandi. Mereka mengambil
Dari kalimat diatas dapat diketahui bahwa Jaka Tarub adalah sosok yang
ketika ia melihat salah satu bidadari bingung mencari selendangnya, Jaka Tarub
47
kecantikan bidadari tersebut. Melihat kecantikan bidadari itu, Jaka Tarub enggan
Suatu hari Nawang Wulan ingin mandi di sungai. Ia menitipkan nasi yang
Tapi, Jaka Tarub yang sudah lama penasaran malah mengangkat tutup
kukusan nasinya ketika Nawang Wulan telah pergi. Apa yang dilihatnya ? Betapa
terkejutnya Jaka Tarub melihat yang ada didalamnya adalah sebulir padi.
Analisis
Pada cuplikan diatas terdapat kalimat "Tapi, Jaka Tarub yang sudah lama
penasaran malah mengangkat tutup kukusan nasinya ketika Nawang Wulan telah
pergi." Dari kalimat tersebut dapat diketahui bahwa Jaka Tarub adalah seseorang
yang memiliki sifat tidak memegang amanah dan berfikiran pendek. Ia tidak
menuruti apa yang sudah dipesankan oleh istrinya. Ia tidak memikirkan apa yang
48
Wulan sudah bulat. Jaka Tarub terus meratap dan memohon. Berkali-kali ia
Analisis
Pada cuplikan diatas dapat diketahui bahwa jaka tarub memiliki sifat yang
tulus dan penyayang. Ia sangat menyayangi Nawang Wulan dengan tulus sampai-
sampai ia memohon dengan sangat agar Nawang Wulan tidak pergi meninggalkan
Penokohan ini juga menunjukkan bahwa sosok Jaka Tarub adalah tokoh utama
kesulitannya. Jaka Tarub pun memberinya pakaian dan menawari bidadari itu
kepada Jaka Tarub. Oleh sebab itu ia bersedia menjadi istri Jaka Tarub ketika
49
dengan mulus.
Analisis
Pada cuplikan diatas terdapat kalimat "Ia sangat berterima kasih kepada
Jaka Tarub. Oleh sebab itu ia bersedia menjadi istri Jaka Tarub ketika pemuda
tampan itu meminangnya." Pada kalimat tersebut dapat diketahui bahwa Nawang
Wulan adalah sosok yang memiliki sifat berbalas budi. Ia mengingat akan jasa
yang telah diberikan Jaka Tarub kepadanya. Ia mengira Jaka Tarub telah
jasa yang telah Jaka Tarub berikan kepadanya dengan cara menerima pinangan
Jaka Tarub.
"Itu selendangku yang hilang!" seru Nawang Wulan gembira. Saat itu
ini. Suaminya telah membohonginya. Air mata mengalir deras di pipi Nawang
seperti bidadari, lengkap dengan selendang yang dulu diambilnya. Jaka Tarub
50
Analisis
Pada cuplikan diatas terdapat kalimat "Itu selendangku yang hilang!" seru
Nawang Wulan gembira. Saat itu juga ia tahu bahwa Jaka Tarublah yang
tersebut dapat diketahui bahwa Nawang Wulan adalah sosok yang memiliki sifat
yang pemaaf. Walaupun ia sudah mengetahui bahwa Jaka Tarublah yang selama
malah meminta maaf kepada Jaka Tarub karena ia terpaksa harus meninggalkan
suaminya itu untuk kembali ke kahyangan. Dapat diketahui pula, sebagai tokoh
terdapat dalam cerita rakyat Tanabata, seperti yang dinyatakan oleh Aristoteles
dalam http://senjapradestiaputri.blogspot.co.id/2012/05/struktur-dramatik-
a. Eksposisi : yaitu bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian
tokoh cerita, masalah, tempat, dan waktu dan sebagainya. Tahap ini dalam
cerita rakyat Tanabata adalah diawali dari seorang pemuda bernama Keisuke
51
pulang pakaian itu. Hal itu yang membuat perkenalannya dengan seorang
Eksposisi yakni bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian ini
untuk dapat memahami peristiwa berikutnya dalam cerita, seperti tokoh cerita,
masalah, tempat, dan waktu dan sebagainya. Tahap awal yang berisi penjelasan
tentang perkenalan tokoh cerita yaitu Keisuke dan Orihime. Kemudian penjelasan
mengenai tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita yaitu di sekitar
b. Komplikasi : Dalam bagian ini salah seorang tokoh cerita mulai mengambil
prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi hasil dari prakarsa itu
tidak pasti sehingga timbullah kegawatan. Tahap ini dapat terlihat saat Keisuke
maka Orihime akan kembali ke kahyangan dan ia tidak akan bisa bertemu
bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain, Orihime pun setuju. Mereka pun
menikah dan mempunyai anak. Namun, suatu ketika, ada seekor merpati yang
menarik suatu benda. Ternyata benda itu adalah pakaiannya yang selama ini di
52
menyembunyikan pakaiannya.
Pada tahapan peristiwa ini muncul Komplikasi yakni salah seorang tokoh
cerita mulai mengambil prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi
hasil dari prakarsa itu tidak pasti sehingga timbullah kegawatan. Muncul
Tahapan ini terjadi saat Keisuke pulang kerumah dan melihat Orihime sudah
tetap harus kembali ke kahyangan. Jika Keisuke ingin bertemu dengan Orihime
lagi, Orihime memberikan syarat yaitu membuat seribu pasang sandal jerami
Berdasarkan cerita diatas, pada tahap ini situasi mulai memanas karena
pelaku-pelaku dalam cerita mulai berkonflik. Konflik yang terjadi antara pelaku
53
d. Resolusi : Dalam bagian ini semua masalah yang ditimbulkan oleh prakarsa
menganyam seribu pasang sandal jerami agar ia bisa bertemu lagi dengan
bambu, ternyata pohon bambu itu menjulang semakin tinggi. Keisuke pun
sandal jerami itu belum genap seribu pasang tetapi masih 999 pasang. Keisuke
Konflik sudah mulai menurun. Tahap ini bisa terlihat ketika Keisuke mulai
berusaha untuk memenuhi syarat yang diberikan Orihime agar mereka bisa
bertemu lagi yaitu menganyam seribu pasang sandal jerami. Kerja keras Keisuke
pun berbuah manis. Akhirnya mereka dipertemukan lagi dan mereka pun saling
melepas rindu.
e. Konklusi : Dalam bagian ini nasib tokoh cerita sudah pasti. Konklusi
merupakan bagian akhir cerita. Tahapan ini terjadi saat Ayah Orihime yaitu
54
memberikan persyaratan lain yaitu menjaga ladang melon selama tiga hari tiga
malam tanpa boleh memakan apapun termasuk melon yang dijaganya. Namun,
pada hari ketiga, matahari sedang panas-panasnya. Keisuke sudah tidak tahan
menahan haus. Keisuke pun memetik satu buah melon dan memakannya.
Setelah itu terjadilah yhal yang mengerikan. Air tumpah dari melon seperti air
bah. Air itu lalu membentuk sebuah danau yang memisahkan jarak antara
kemudian mati dan menjelma menjadi bintang Altair dan Vega. Keduanya
diizinkan Nobita bertemu sekali dalam setahun yaitu pada tanggal 7 juli.
Tahap ini merupakan penentuan nasib dari tokoh dan juga merupakan
bagian akhir dalam sebuah cerita. Bagian akhir ini dapat dilihat ketika Keisuke
dan Orihime harus terpisahkan untuk selamanya dikarenakan ayah Orihime tidak
menyetujui hubungan mereka. Mereka pun harus mati dan menjelma menjadi
bintang Altair dan Vega. Mereka hanya diberi izin berjumpa setahun sekali yaitu
pada tanggal 7 juli. Di tanggal itulah orang di bumi dapat melihat bintang Altai
dan Vega secara jelas. Orang Jepang pun mengadakan festival Tanabata pada
tanggal 7 juli.
terdapat dalam cerita rakyat Jaka Tarub, seperti yang dinyatakan oleh Aristoteles
55
a. Eksposisi : yaitu bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian
tokoh cerita, masalah, tempat, dan waktu dan sebagainya. Tahap ini dalam
cerita rakyat Jaka Tarub adalah diawali dengan seorang pemuda bernama Jaka
Tarub yang sedang berburu di hutan dekat danau. Tiba-tiba Jaka Tarub
mengintip ke arah danau dari balik pepohonan. Dilihatnya ada tujuh gadis
cantik. Tak sengaja Jaka Tarub melihat selenddang para bidadari itu. Seketika
Eksposisi yakni bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian ini
untuk dapat memahami peristiwa berikutnya dalam cerita, seperti tokoh cerita,
masalah, tempat, dan waktu dan sebagainya. Tahap awal yang berisi penjelasan
tentang tokoh utama yaitu Jaka Tarub yang tidak sengaja melihat tujuh bidadari
yang sedang mandi di danau. Kemudian penjelasan mengenai tempat dan waktu
terjadinya peristiwa dalam cerita yaitu di sekitar danau ketika Jaka Tarub sedang
56
prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi hasil dari prakarsa itu
tidak pasti sehingga timbullah kegawatan. Pada tahap ini terlihat pada saat
Jaka Tarub pergi ke danau. Saat tiba di sana, para bidadari sudah selesai
mandi. Para bidadari itu pun bergegas untuk kembali lagi ke kahyangan.
Bidadari itu tampak kebingungan. Melihat hal itu, Jaka Tarub pun
menghampiri bidadari itu. Jaka Tarub menanyakan apa yang terjadi dengan
bersedia dinikahi oleh Jaka Tarub. Mereka menikah dan mempunyai anak.
Pada tahapan peristiwa ini muncul Komplikasi yakni salah seorang tokoh
cerita mulai mengambil prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi
hasil dari prakarsa itu tidak pasti sehingga timbullah kegawatan. Muncul
keinginan Jaka Tarub untuk bisa memiliki bidadari cantik itu. Sehingga ia
Wulan tidak bisa kembali ke kahyangan dan tetap tinggal di bumi bersamanya. Ia
pun meminang Nawang Wulan yang dicintainya. Kebohongan Jaka Tarub ini
57
Wulan sedang memasak nasi. Suatu ketika Nawang Wulan ingin mandi di
suaminya. Nawang Wulan berpesan agar tidak membuka tutup nasinya. Tapi
Jaka Tarub yang sudah lama penasaran malah mengangkat tutup kukusan
nasinya. Jaka Tarub pun akhirnya mengetahui bahwa selama ini istrinya hanya
memasak sebulir padi. Ketika Nawang Wulan kembali, dilihatnya nasi yang
dimasaknya belum matang. Nawang Wulan pun segera tahu bahwa suaminya
telah melanggar pesannya. Karena Jaka Tarub sudah mengintip isi kukusan
nasi, maka hilanglah kesaktian Nawang Wulan. Semenjak itu mereka pun harus
bekerja keras untuk menanam dan menumbuk padi setiap hari. Makin lama
lumbung. Ternyata itu adalah selendangnya yang selama ini hilang. Ia pun
untuk kembali ketempat asalnya. Sepulang dari sawah, Jaka Tarub melihat
istrinya telah berpakaian seperti bidadari. Jaka Tarub pucat pasi. Jaka Tarub
Berdasarkan cerita diatas, pada tahap ini situasi mulai memanas karena
pelaku-pelaku dalam cerita mulai berkonflik. Konflik yang terjadi antara pelaku
adalah dimulai ketika Jaka Tarub melanggar pesan yang sudah disampaikan
istrinya yaitu agar tidak membuka tutup kukusan nasi ketika Nawang Wulan
58
semenjak itu mereka harus bekerja keras. Kemudian ketika Nawang Wulan
yang selama ini disembunyikan oleh suaminya. Nawang Wulan pun memutuskan
untuk kembali ke kahyangan dan meninggalkan suami dan anaknya yang ada di
bumi.
d. Resolusi : Dalam bagian ini semua masalah yang ditimbulkan oleh prakarsa
tokoh mulai terpecahkan. Dalam cerita rakyat Jaka Tarub ini penulis tidak
e. Konklusi : Dalam bagian ini nasib tokoh cerita sudah pasti. Konklusi
merupakan bagian akhir cerita. Tahapan ini terjadi saat Nawang Wulan harus
pergi kembali ke kahyangan. Hati Jaka Tarub sangan hancur. Tapi ia harus
ketika melihat bulan, aku akan menghiburmu dari atas sana. Ia pun kemudian
dalam penyesalan.
Tahap ini merupakan penentuan nasib dari tokoh dan juga merupakan
bagian akhir dalam sebuah cerita. Bagian akhir ini dapat dilihat ketika Jaka Tarub
membohonginya selama ini. Nawang Wulan pun pergi kembali ke kahyangan dan
meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya. Jaka Tarub hanya bisa mengenang
59
sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa cerita pada Jaka Tarub ini bukanlah
disampaikan oleh sang pengarang. Nilai-nilai tersebut dapat disebut juga sebagai
amanat. Ada nilai-nilai yang baik yang terdapat di dalam cerita rakyat yang dapat
bertema tentang kisah cinta dua insan yang berbeda dunia yang harus berakhir
bidadarinya.
anak kita ? Aku sangat mencintaimu. Aku menyembunyikan bajumu karena aku
60
bajumu karena aku tak mau kehilangan kamu!". Pada kalimat tersebut terlihat
bahwa kebohongan Keisuke sudah diketahui oleh Orihime istrinya. Orihime sudah
Di dalam cerita rakyat Tanabata ini, dapat diketahui sebuah amanat yang
berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang dapat
diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Sehingga
penulis dapat menyimpulkan amanat yang terdapat dalam cerita rakyat Tanabata
Sama halnya dengan cerita rakyat Tanabata, cerita rakyat Jaka Tarub pun
memiliki nilai moral yang dapat diteladani. Cerita rakyat Jaka Tarub yang
61
"Itu selendangku yang hilang!" seru Nawang Wulan gembira. Saat itu
ini. Suaminya telah membohonginya. Air mata mengalir deras di pipi Nawang
seperti bidadari, lengkap dengan selendang yang dulu diambilnya. Jaka Tarub
segera kembali ke kahyangan. Aku adalah bidadari sehingga tidak bisa menjalani
Wulan sudah bulat. Jaka Tarub terus meratap dan memohon. Berkali-kali ia
Analisis
seru Nawang Wulan gembira. Saat itu juga ia tahu bahwa Jaka tarublah yang
62
"Jaka Tarub berusaha menahan kepergian istrinya tapi tekad Nawang Wulan
sudah bulat. Jaka Tarub terus meratap dan memohon. Berkali-kali ia meminta
maaf. Nawang Wulan memahami perasaan Jaka Tarub. Ia pun sebenarnya sedih.
Air mata keduanya mengucur deras." Pada kalimat tersebut dapat diketahui
bahwa kebohongan Jaka Tarub sudah diketahui oleh istrinya yaitu Nawang
Wulan. Walaupun Jaka Tarub terus memohon kepada Nawang Wulan untuk tetap
kembali ke kahyangan.
Dalam cerita rakyat Jaka Tarub ini terdapat ajaran moral yang dapat
itu menjadi malapetaka bagi dirinya. Dari hal inilah dapat ditarik amanat yang
sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat
praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang bersangkutan oleh
dalam cerita rakyat Jaka Tarub ini adalah dalam memulai sebuah hubungan,
selamanya.
63
Jaka Tarub
Cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub adalah cerita rakyat yang berasal
dari negara yang berbeda namun memiliki struktur cerita yang hampir sama.
Didalam cerita rakyat Tanabata, tema yang mendasari cerita yang menceritakan
tentang kisah cinta seorang tokoh utama yang harus berakhir. Diawali dengan
seorang pemuda yang bernama keisuke yang bekerja sebagai peladang. Suatu hari,
ketika ia sedang beristirahat di tepi danau, ia melihat sesuatu yang sangat indah. Ia
pulang membawa pakaiannya, lalu muncullah seorang bidadari Orihime dari dasar
menawarkan putri Orihime untuk tinggal dirumahnya. Karena tidak ada pilihan
lain, putri Orihime pun menerimanya. Mereka pun menikah dan mempunyai anak.
Kemudian, suatu ketika ada seekor merpati mematuki retakan balok dilangit-
langit rumah. Merpati itu menarik keluar suatu benda. Ternyata benda itu adalah
pakaian Orihime. Orihime pun mengetahui bahwa selama ini suaminya telah
penulis dapat menyimpulkan tema pada cerita rakyat ini adalah cerita tentang
kisah cinta dua insan yang berbeda dunia yang harus berakhir dengan perpisahan
64
menceritakan tentang kisah cinta seorang tokoh utama yang harus berakhir.
diawali oleh seorang pemuda yang bernama Jaka Tarub. Suatu hari, ketika ia
sedang berburu di hutan di dekat danau, ia mendengar suara berisik diarah danau.
Karena penasaran, Jaka Tarub pun mengintip kearah danau. Dilihatnya ada tujuh
gadis cantik. Kemudian Jaka Tarub melihat ada selendang. Terlintas difikirannya
untuk mengambil salah satu selendang itu. Ketika tujuh bidadari tersebut selesai
mandi, mereka pun bersiap untuk pergi ke kahyangan. Namun, salah satu bidadari
tersebut berama Nawang Wulan. Jaka Tarub menghampiri Nawang Wulan yang
sedang bersedih. Jaka Tarub menawari Nawang Wulan untuk ikut dengannya dan
tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain, Nawang Wulan pun ikut
dengan Jaka Tarub. Mereka pun menikah dan mempunyai anak. Suatu ketika,
ketika Nawang Wulan hendak memasak nasi dan mengambil beras di lumbung,
dilihatnya ada sehelai kain. Dan ternyata itu adalah selendangnya yang hilang.
Nawang Wulan pun megetahui bahwa selama ini suaminya telah membohongi
menyimpulkan tema pada cerita rakyat ini adalah cerita tentang kisah cinta dua
insan yang berbeda dunia yang harus berakhir dengan perpisahan satu sama lain
tentang tentang kisah cinta dua insan yang berbeda dunia yang harus berakhir
karena diawali oleh sebuah kebohongan. Kemudian, sama halnya dengan cerita
rakyat Tanabata, cerita rakyat Jaka Tarub pun memiliki tema tentang kisah cinta
65
tema yang mendasari kedua cerita rakyat adalah sama. Walaupun kedua cerita
rakyat ini berasal dari dua negara yang berbeda, tetapi keduanya memiliki tema
yang sama.
karya sastra. Tokoh merupakan orang yang menjalankan peran dalam sebuah
cerita. Dalam kedua cerita rakyat ini terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan.
Berikut cuplikan dan perbandingan penokohan antara cerita rakyat Tanabata dan
Jaka Tarub :
Tokoh Keisuke
(halaman 37)
Keisuke. Ia belum pernah melihat pakaian seperti itu. Ia belum pernah melihat
mulai mengerti. "Ini bukan baju kamu. Itu baju yang saya bawa dari rumah!".
Dari kalimat tersebut, dapat diketahui bahwa Keisuke mempunyai sifat yang
pembohong. Hal ini dapat terlihat ketika Orihime meminta seperangkat baju
66
pakaian yang ia bawa dari rumah. Ia terkesima dengan kecantikan Orihime dan
(halaman 106-109)
Saat tiba di sana, para bidadari sudah selesai mandi. Mereka mengambil
pucat pasi. Jaka Tarub tersenyum puas melihatnya." dapat diketahui bahwa
Jaka Tarub adalah sosok yang pembohong. Ia telah mengambil selendang salah
seorang dari bidadari. Namun, ketika ia melihat salah satu bidadari bingung
mencari selendangnya, Jaka Tarub hanya tersenyum puas dan tidak memberi
67
Tokoh Keisuke
(halaman 38)
menyembunyikan bajumu karena aku tak mau kehilangan kamu!". Dapat kita
ketahui bahwa sosok Keisuke mempunyai sifat yang penyayang dan tulus. Selama
ini ia berbohong karena ia tidak ingin kehilangan istri yang ia cintai. Ia sangat
mencintai Orihime sangat tulus. Kebohongan yang ia buat selama ini semata-mata
agar Orihime tetap berada di bumi bersamanya dan tidak kembali lagi ke
kahyangan selamanya. Hal ini sangat cocok dengan tema yang mendasari dari
cerita rakyat Tanabata tersebut yang menceritakan tentang kisah cinta dua insan
yang berbeda dunia yang harus berakhir karena diawali oleh sebuah kebohongan.
Hal ini sesuai dengan teori pendekatan struktural yang mencoba menguraikan
tetapi ia merupakan tokoh protagonis yang memiliki sifat penyayang dan tulus.
(halaman 115)
Tapi tekad Nawang Wulan sudah bulat. Jaka Tarub terus meratap dan
68
Jaka Tarub. Ia pun sebenarnya sedih. Air mata keduanya mengucur deras".
dapat diketahui bahwa jaka tarub memiliki sifat yang tulus dan penyayang. Ia
dengan sangat agar Nawang Wulan tidak pergi meninggalkan dirinya. Namun,
nasibnya karena ia harus kehilangan Nawang Wulan untuk selamanya. Hal ini
sangat cocok dengan tema yang mendasari cerita rakyat Jaka Tarub yaitu yang
menceritakan tentang kisah cinta dua insan yang berbeda dunia yang harus
penokohan dan tema dari cerita rakyat Jaka Tarub ini sesuai dengan pendapat
juga menunjukkan bahwa sosok Jaka Tarub adalah tokoh utama yang memiliki
karakter protagonis.
Tokoh Keisuke
(halaman 39)
kali menghitung sandal jerami yang dianyam, ia selalu berkata "belum cukup".
Sandal yang dibuatnya belum mencapai seribu". "Begitulah yang dilakukan oleh
69
sandal jerami yang dibuatnya. Ia pun segera mengubur sandal-sandal jerami itu
disekitar bambu". Dapat diketahui bahwa sosok Keisuke adalah seseorang yang
mempunyai sifat bertanggung jawab dan pekerja keras. Ia terus bekerja keras
sepanjang hari untuk membuat seribu pasang sandal jerami untuk memenuhi
berhenti bekerja sepanjang hari sebelum sandal jerami genap menjadi seribu
pasang. Selain itu, ia juga memiliki sifat bertanggung jawab. Ia tetap mengasuh
diperintahkan oleh Orihime istrinya. Ini menunjukkan bahwa dilihat dari segi
Tokoh Keisuke
(halaman 41)
panasnya. Keisuke tidak tahan haus. Ia pun lupa akan pesan orihime agar tidak
memakan buah melon apapun yang terjadi." "Terdorong haus dan lapar, Keisuke
pun segera memetik satu buat melon dan memakannya......" terlihat bahwa sosok
Keisuke mempunyai sifat yang berfikiran pendek dan tidak memegang amanah.
Di saat ia diperintahkan untuk menjaga ladang melon selama tiga hari tiga malam
tanpa memakan apapun termasuk melon yang ia jaga, namun ketika ia merasa
haus ia langsung lupa dengan pesan yang sudah disampaikan Orihime agar tidak
memakan melon tersebut apapun yang terjadi. Ia tidak memegang amanah yang
70
(halaman 111)
Pada kalimat "Tapi, Jaka Tarub yang sudah lama penasaran malah
mengangkat tutup kukusan nasinya ketika Nawang Wulan telah pergi." Dari
kalimat tersebut dapat diketahui bahwa Jaka Tarub adalah seseorang yang
menuruti apa yang sudah dipesankan oleh istrinya. Ia tidak memikirkan apa
istrinya.
Dari analisis diatas, dapat diketahui bahwa tokoh Keisuke dalam cerita
keras, berfikiran pendek dan tidak memegang amanah. Kemudian, tokoh Jaka
Tarub dalam cerita rakyat Jaka Tarub memiliki sifat pembohong, penyayang
dan tulus, berfikiran pendek dan tidak memegang amanah. Kedua tokoh utama
tersebut memiliki sifat yang nyaris sama. Dapat diketahui pula kedua tokoh
71
Tokoh Orihime
(halaman 38)
dan anaknya". Dari kalimat tersebut terlihat bahwa sosok Orihime mempunyai
sifat yang setia. Ia setia kepada suami dan anaknya. Sehingga ia sudah
Tokoh Orihime
(halaman 38-39)
demikian, kita pasti akan bertemu lagi. Tolong...., lakukanlah.... Aku akan
72
(halaman 112-115)
Pada cuplikan kalimat "Itu selendangku yang hilang!" seru Nawang Wulan
gembira. Saat itu juga ia tahu bahwa Jaka Tarublah yang menyembunyikan
dapat diketahui bahwa Nawang Wulan adalah sosok yang memiliki sifat yang
pemaaf. Walaupun ia sudah mengetahui bahwa Jaka Tarublah yang selama ini
Tokoh Orihime
73
suaminya.
(halaman 109)
Pada cuplikan kalimat "Ia sangat berterima kasih kepada Jaka Tarub.
Oleh sebab itu ia bersedia menjadi istri Jaka Tarub ketika pemuda tampan itu
adalah sosok yang memiliki sifat berbalas budi. Ia mengingat akan jasa yang
segala jasa yang telah Jaka Tarub berikan kepadanya dengan cara menerima
Tokoh Nawang Wulan dalam cerita rakyat Tanabata memiliki sifat setia,
penyayang dan pemaaf. Kemudian, tokoh Nawang Wulan dalam cerita rakyat
Jaka Tarub memiliki sifat pemaaf dan berbalas budi. Tokoh tambahan dalam
kedua cerita rakyat ini yang merupakan seorang bidadari dari kahyangan sama-
74
(halaman 40)
Dari cuplikan kalimat "Ayah Orihime tidak suka putrinya menikah dengan
sifat yang sombong. Nobita tidak suka jika anaknya harus menikah dengan
pemuda biasa dan dari dunia bawah pula, sedangkan putrinya dalah seorang
memisahkan keduanya.
(halaman 41)
Nobita adalah sosok yang mempunyai sifat iri. Nobita iri dengan keberhasilan
yang telah dilakukan oleh Keisuke. Ia tetap berusaha mencari pekerjaan lain
yang lebih sulit sampai pada akhirnya Keisuke gagal. Ini juga menunjukkan
Berdasarkan hasil analisis di atas, cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub
memiliki tokoh tambahan yang berbeda. Dalam cerita rakyat Tanabata terdapat
tokoh yang memiliki karakter antagonis. Sedangkan dalam cerita rakyat Jaka
75
pula bahwa dalam cerita Rakyat Tanabata dan Jaka Tarub memiliki unsur
penokohan yang berbeda. Itu dapat terlihat pada tokoh-tokoh yang ditampilkan.
3.3.3 Analisis Perbandingan Alur antara Cerita Rakyat Tanabata dan Jaka
Tarub
Alur merupakan unsur yang penting dalam sebuah karya sastra. Alur yang
mengatur jalannya cerita hingga terbentuklah suatu karya yang menarik untuk
dibaca. Menurut Aristoteles, ada beberapa tahapan alur yang menjadi fondasi
a. Eksposisi : yaitu bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian
tokoh cerita, masalah, tempat, dan waktu dan sebagainya. Tahap awal yang
berisi penjelasan tentang perkenalan tokoh cerita yaitu Keisuke dan Orihime.
Pada cerita rakyat Jaka Tarub, tahap awal yang berisi penjelasan tentang
tokoh utama yaitu Jaka Tarub yang tidak sengaja melihat tujuh bidadari yang
terjadinya peristiwa dalam cerita yaitu di sekitar danau ketika Jaka Tarub
76
yakni bagian awal atau pembukaan dari suatu karya sastra. Bagian ini
tokoh cerita, masalah, tempat, dan waktu dan sebagainya. Dapat dilihat bahwa
peristiwa serta perkenalan dari setiap pelaku yang mendukung cerita. Tahap
dan perkenalan tokoh utama dengan tokoh tambahan yaitu Keisuke dan
Orihime. Pada cerita rakyat Jaka Tarub juga dijelaskan tahapan alur yang berisi
Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa cerita rakyat Tanabata dan Jaka
Tarub mempunyai tahapan alur eksposisi, karena pada kedua cerita diawali
b. Komplikasi : Dalam bagian ini salah seorang tokoh cerita mulai mengambil
prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi hasil dari prakarsa itu
tahapan alur ini terlihat ketika muncul keinginan Keisuke untuk bisa memiliki
pakaian Orihime agar Orihime tidak bisa kembali ke kahyangan dan tetap
77
meluapkan kekecewaannya.
Pada cerita rakyat Jaka Tarub terdapat juga tahapan komplikasi, yaitu
Muncul keinginan Jaka Tarub untuk bisa memiliki bidadari cantik itu.
Wulan agar Nawang Wulan tidak bisa kembali ke kahyangan dan tetap tinggal
Dari tahapan alur diatas, Kedua cerita rakyat memiliki tahapan komplikasi,
yakni salah seorang tokoh cerita mulai mengambil prakarsa untuk mencapai
tujuan tertentu namun hasil prakarsa itu tidak pasti sehingga timbullah
kegawatan. Dalam cerita rakyat Tanabata, tokoh utama yaitu Keisuke mulai
diketahui oleh Orihime. Dalam cerita Jaka Tarub juga memiliki tahapan
komplikasi yaitu pada saat Jaka Tarub mulai mengambil prakarsa untuk
simpulkan bahwa cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub mempunyai tahapan
alur komplikasi karena di dalam kedua cerita rakyat tersebut tokoh utama
78
Pada cerita rakyat Jaka Tarub, konflik yang terjadi antara pelaku adalah
dimulai ketika Jaka Tarub melanggar pesan yang sudah disampaikan istrinya
yaitu agar tidak membuka tutup kukusan nasi ketika Nawang Wulan sedang
itu mereka harus bekerja keras. Kemudian ketika Nawang Wulan mengambil
untuk kembali ke kahyangan dan meninggalkan suami dan anaknya yang ada
di bumi.
Dari tahapan alur di atas, dapat dilihat bahwa pada cerita rakyat Tanabata
dan Jaka Tarub memiliki tahapan klimaks. Dalam bagian ini pihak-pihak yang
menentukan nasib tokoh dalam cerita. Dalam cerita rakyat Tanabata, tahapan
ini ditunjukkan pada saat situasi memanas antara Keisuke dan Orihime, yaitu
Dalam cerita rakyat Jaka Tarub, tahapan ini juga ditunjukkan pada saat situasi
memanas antara Jaka Tarub dan Nawang Wulan, yaitu ketika Nawang Wulan
79
memiliki tahapan alur klimaks karena di dalam kedua cerita rakyat tersebut
mulai ditentukan.
d. Resolusi : Dalam bagian ini semua masalah yang ditimbulkan oleh prakarsa
tokoh mulai terpecahkan. Di dalam cerita rakyat Tanabata, konflik sudah mulai
menurun. Tahap ini bisa terlihat ketika Keisuke mulai berusaha untuk
memenuhi syarat yang diberikan Orihime agar mereka bisa bertemu lagi yaitu
menganyam seribu pasang sandal jerami. Kerja keras Keisuke pun berbuah
manis. Akhirnya mereka dipertemukan lagi dan mereka pun saling melepas
rindu.
Dalam cerita rakyat Jaka Tarub, penulis tidak menemukan adanya tahapan
resolusi.
Dari tahapan alur diatas, dapat diketahui bahwa cerita rakyat Tanabata dan
Jaka Tarub memiliki perbedaan tahapan alur sesuai dengan yang dijelaskan
tahapan alur resolusi, yakni semua masalah yang ditimbulkan oleh prakarsa
tokoh mulai terpecahkan. Tahapan ini terlihat pada saat Keisuke mulai
berusaha untuk memenuhi syarat yang diberikan Orihime agar mereka bisa
bertemu lagi. Namun, pada cerita rakyat Jaka Tarub, penulis tidak menemukan
Tanabata dan Jaka Tarub memiliki tahapan alur yang berbeda. Hal ini dapat
80
namun dalam cerita rakyat Jaka Tarub tidak memiliki tahapan resolusi.
e. Konklusi : Dalam bagian ini nasib tokoh cerita sudah pasti. Konklusi
merupakan bagian akhir cerita. Dalam cerita rakyat Tanabata, Bagian akhir ini
dapat dilihat ketika Keisuke dan Orihime harus terpisahkan untuk selamanya
harus mati dan menjelma menjadi bintang Altair dan Vega. Mereka hanya
diberi izin berjumpa setahun sekali yaitu pada tanggal 7 juli. Di tanggal itulah
orang di bumi dapat melihat bintang Altai dan Vega secara jelas. Orang Jepang
Pada cerita rakyat Jaka Tarub, Bagian akhir ini dapat dilihat ketika Jaka
suaminya telah membohonginya selama ini. Nawang Wulan pun pergi kembali
ke kahyangan dan meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya. Jaka Tarub hanya
Dari tahapan alur diatas, dapat dilihat bahwa pada cerita rakyat Tanabata
dan Jaka Tarub memiliki tahapan alur konklusi, yakni nasib tokoh cerita sudah
Tanabata, tahapan akhir ini ditunjukkan oleh terpisahnya Keisuke dan Orihime
untuk selamanya, kemudian mereka menjelma sebagai bintang Altair dan Vega
dan hanya bertemu sekali dalam setahun yaitu pada tanggal 7 Juli. Kemudian
pada cerita rakyat Jaka Tarub, bagian akhir ini ditunjukkan pada saat
81
bahwa kedua cerita rakyat ini memiliki tahapan konklusi yaitu bagian akhir
yang baik karena memiliki semua tahapan alur seperti yang dijelaskan oleh
Aristoteles. Namun, berbeda dengan susunan alur yang dimiliki oleh cerita rakyat
Jaka Tarub. Cerita rakyat Jaka Tarub tidak memiliki tahap Resolusi yang terdapat
dalam susunan alur seperti yang dijelaskan oleh Aristoteles. Dapat diketahui pula
bahwa cerita rakyat Jaka Tarub ini memiliki tahapan alur yang kurang sempurna.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub
Jaka Tarub
dari membaca suatu cerita. Amanat biasanya dapat pembaca dapatkan setelah
membaca keseluruhan isi cerita dan menyimpulkan. Dalam cerita rakyat Tanabata
yang berasal dari Jepang dan Jaka Tarub yang berasal dari Indonesia, terdapat
bayinya dan memakai baju bidadari. Ia akan kembali menjadi bidadari dan
82
bajumu karena aku tak mau kehilangan kamu!". Pada kalimat tersebut terlihat
bahwa kebohongan Keisuke sudah diketahui oleh Orihime istrinya. Orihime sudah
penulis dapat menyimpulkan amanat yang terdapat dalam cerita rakyat Tanabata
Di dalam cerita rakyat Jaka Tarub, terdapat kalimat "Itu selendangku yang
hilang!" seru Nawang Wulan gembira. Saat itu juga ia tahu bahwa Jaka tarublah
Nawang Wulan sudah bulat. Jaka Tarub terus meratap dan memohon. Berkali-
kali ia meminta maaf. Nawang Wulan memahami perasaan Jaka Tarub. Ia pun
sebenarnya sedih. Air mata keduanya mengucur deras." Pada kalimat tersebut
dapat diketahui bahwa kebohongan Jaka Tarub sudah diketahui oleh istrinya yaitu
Nawang Wulan. Walaupun Jaka Tarub terus memohon kepada Nawang Wulan
untuk tetap tinggal di bumi bersamanya, akan tetapi Nawang Wulan tetap
bahwa amanat yang terdapat dalam cerita rakyat Jaka Tarub ini adalah dalam
sebuah kebohongan hanya dapat menyelamatkan dirimu sesaat dan akhirnya akan
menghancurkanmu selamanya.
83
Tanabata dan Jaka Tarub memiliki amanat yang sama. Kedua cerita rakyat
84
No
Unsur Intrinsik Tanabata Jaka Tarub Kesimpulan
.
Aristoteles
85
4.1 Kesimpulan
Dari analisis cerita pada cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub tersebut,
1. Tema yang melatar belakangi cerita pada cerita rakyat Tanabata dan
Jaka Tarub yaitu kisah cinta tokoh utama yang harus berakhir karena
tambahan dalam cerita rakyat Tanabata ini, yaitu Orihime dan Nobita.
rakyat Jaka Tarub adalah Jaka Tarub itu sendiri. Jaka Tarub memiliki
86
dalam cerita rakyat Jaka Tarub tidak ada ditampilkan tokoh yang
3. Dalam cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub memiliki urutan alur yang
berbeda. Alur pada cerita rakyat Tanabata memiliki alur cerita yang
baik, karena memiliki semua unsur alur sesuai dengan kriteria alur yang
Tarub memiliki alur cerita yang kurang baik, karena tidak memiliki
4. Dalam cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub terdapat amanat yang
selamanya.
perbandingan antara tema, tokoh, alur, dan amanat dari kedua cerita
87
4.2 Saran
Melalui skripsi ini penulis berharap agar sekiranya cerita rakyat tidak
hanya sekedar dijadikan hiburan dan hanya dipandang sebagai tradisi lisan
penghantar tidur anak-anak saja. Akan tetapi dapat berusaha memahami nilai-nilai
berasal dari dua negara yang berbeda dan walaupun terdapat persamaan antar
keduanya, bukan berarti unsur-unsur yang terdapat dalam cerita tidak harus
dicermati.
Penulis juga berharap skripsi ini dapat dijadikan referensi bagi para
pembaca dan pencinta karya fiksi dapat menjadikannya bahan yang berguna bagi
antara cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub ini, karena dalam memberi
tanggapan sebuah karya sastra setiap individu memiliki wawasan dan penafsiran
yang berbeda.
88
Aglesindo.
Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu gosip, Dongeng, dan lain-
Pressindo.
Angkasa.
FIB USU
Kasim, Rajali. 1996. Sastra Bandingan Ruang Lingkup dan Metode. Medan:
USU Press.
University Press.
Gama Media.
89
Sugono, Dendy. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Pusat
Bahasa.
Gramedia.
Gramedia.
http://olmanperidianxxx.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-cerita-rakyat.html
http://www.academia.edu/4608714/SASTRA_BANDINGAN_SEBUAH_PENGA
NTAR_RINGKAS.
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-cerita-rakyat-menurut-
para.html
90
aristoteles.html
91
こうぞうてき みんわ
構造的なアプローチから見る「七夕」と「ジャカタルブ」との民話の
ひかくてき ぶんせき
比較的な分析
Judul dari skripsi ini adalah Analisis Perbandingan Cerita Rakyat Tanabata dan
ひかくてき ぶんせき
の民話の比較的な分析である。
Penulis memilih judul ini karena penulis tertarik terhadap cerita rakyat tanabata
dan jaka tarub yang merupakan dua cerita rakyat yang berasal dari negara yang
ひっしゃ きょうみ
筆者がこの題名を選んだには興味があって、七夕 とジャカタルブとは違
お こうせい
い国から二つの民話を起こったが、ほとんど同じ話の構成がある。
Kedua cerita rakyat ini menceritakan tokoh utama yang merupakan seorang
92
せいねん うしな し
でも、やっと、青年は妻を 失 わければならないので妻にうそがも知 られ
た。
Walaupun banyak kesamaan dari kedua cerita rakyat tersebut, tetapi pasti ada
どうとう ひ か く そ う い
その二つの民話にはたくさん同等があっても、比較するための面白い相違
み つ
も見付けられた。
alur cerita, dan amanat dalam kedua cerita rakyat tanabata berasal dari Jepang,
ぶんせき すじ ちゅうこく
論文に分析された問題はテーマ、主人公、筋 、忠 告 の七夕の民話は日本
からの話であり、ジャカタルブの民話はインドネシアからの話である。
93
忠告を知るためである。
Serta bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pada unsur intrinsik
の知るためである。
Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni manusia, menggunakan
いる。
ぶんがくさくひん
民話は文学作品の一つである。
94
ていると生まれた話である。
Dalam skripsi ini, teori yang digunakan adalah kajian sastra bandingan.
しよう ひかくぶんがくけんきゅう
この論文に使用された理論は比較文学研究である。
Kajian ini terutama difokuskan pada penelaahan teks karya-karya sastra yang
dibandingkan.
Sifat yang mendasari kajian ini adalah melihat persamaan dan perbedaan karya
95
こうぞうてき ようそう かた
構造的 な ア プ ロ ー チ と は イ ン ト リ ン シ ッ ク 様相 で 、 そ れ は 語 り を
けんせつてきようそう
建設的様相である。
Dalam skripsi ini, penulis hanya meneliti unsur tema, penokohan, alur, dan
amanat saja.
ひっしゃ ちょうさ
この論文には筆者がテーマ、主人公、筋、忠告だけを調査した。
Tema adalah ide yang mendasari suatu karya sastra, pendapat, dan sudut pandang
penulis.
Tema pada kedua cerita rakyat adalah tentang kisah cinta dua insan berbeda dunia
96
らないについてうそを初めてからである。
Ini ditunjukkan pada tokoh utama Keisuke dan Jaka Tarub seorang pemuda biasa
dan Orihime dan Nawang Wulan adalah bidadari dari kahyangan yang menjalin
hubungan cinta.
ふ つ う せ い ね ん けいすけ しめ おりひめ
これは主人公に普通青年圭介とジャカタルブを示されて、織姫とナワンウ
かたか ふく かく
主人公は二つとも天人の肩掛けと服を隠す。
かれ けっこん
そして、彼らが結婚する。
りこん
でも、彼らの結婚はうそを初めてから彼らも離婚する。
Alur atau plot adalah urutan kejadian di dalam cerita setiap kejadian itu
97
Tahapan alur yang yang dimiliki oleh cerita rakyat Tanabata adalah tahapan alur
yang baik.
すじだんかい
七夕の民話の筋段階は良い筋を持っている。
Tahapan alur itu adalah eksposisi yaitu perkenalan antara tokoh Keisuke dan
Orihime.
を知った。
てんごく
クライマックスすなわち織姫は天国へ帰ることにするとき。
Tahap resolusi yaitu saat Orihime memberikan syarat kepada Keisuke untuk
menganyam seribu pasang sandal jerami agar mereka bisa bertemu lagi.
かいぞうど せんそく
解像度すなわち彼らは会うことができるように圭介に千足わらのサンダル
あ あた
を編むのは条件を与える。
98
けつろん りこん
結論すなわち圭介と織姫は長くとも離婚しなければならない。
Tahapan alur dalam cerita rakyat Jaka Tarub yaitu tahap eksposisi yaitu berisi
すじだんかい はくらんかい
ジャカタルブの民話の筋段階は博覧会すなわち主人公ジャカタルブとナワ
しょうかい
ンウランの間に 紹 介 する。
Wulan.
がっぺいしょう かたか かく
合 併 症 すなわちジャカタルブはナワンウランの肩掛けを隠す。
kahyangan.
クライマックスすなわちナワンウランは天国へ帰ることにする。
Tahap konklusi yaitu saat Jaka Tarub dan Nawang Wulan harus terpisah untuk
selamanya.
けつろん りこん
結論すなわちジャカタルブとナワンウランは長くとも離婚しなければなら
ない。
Tahapan alur dalam cerita rakyat Jaka tarub adalah tahapan alur yang kurang
sempurna.
99
かいぞうど
解像度が持っていないからである。
やくわり やくしゃ
主人公というのは話における役割を持っている役者である。
けいすけ
七夕の民話の主人公は圭介である。
Keisike memiliki sifat pembohong, penyayang dan tulus, pekerja keras, berfikiran
せいかく
い性格を持っている。
せいかく
圭介は主人公を性格する。
やくしゃ おりひめ
役者は織姫とのびたである。
100
せいかく
織姫は主人公を性格する。
こうまん せいかく
のびたは高慢、ねたむの性格を持っている。
のびたはきつこうやくをもっている。
Dalam cerita rakyat Jaka Tarub tokoh utamanya yaitu Jaka Tarub.
ジャカタルブの民話には主人公はジャカタルブである。
Jaka Tarub memiliki sifat pembohong, penyayang, tulus, berfikiran pendek dan
なさ ぶか せいじつ いにん
ジャカタルブはうそつき、情け深い誠実、短い考え方、委任を持たないの
せいかく
性格を持っている。
せいかく
ジャカタルブは主人公を性格する。
101
やくしゃ
役者はナワンウランである。
せいかく
ナワンウランは主人公を性格する。
しめ ちが
示した主人公は違いがある。
Walaupun kedua tokoh utama memiliki karakter protagonis, tetapi di dalam cerita
rakyat Tanabata terdapat tokoh yang berkarakter antagonis, Namun dalam cerita
しゅじんこう せいかく
二つの主人公は主人公の性格を持っているが、七夕の民話にきつこうやく
せいかく しめ
の性格があって、ジャカタルブの民話に主人公だけを示す。
ちゅうこく つた
忠 告 というのは読者に話から伝えられた伝言である。
102
七夕とジャカタルブの民話の忠告は同じである。
Amanat itu adalah dalam memulai sebuah hubungan janganlah diawali oleh
kebohongan.
かんけ
その忠告は菅家を始めるとき、うそを始めるはいけない。
menghancurkanmu selamanya.
あんぜん
うそはしばらく安全にするが、長くともふんさいするからである。
Ini dapat diketahui saat kedua tokoh utama berbohong untuk mendapakan seorang
え し
これは天人を得るために、二つの主人公がうそつくのを知られたが、二つ
あと つま
のうそが知られた後で二つは妻が失わければならない.
Dalam analisis perbandingan cerita rakyat Tanabata dan Jaka Tarub diperoleh
persamaan tema.
ひかくけんきゅう
七夕とジャカタルブの民話の比較研究はテーマが同じである。
103
せかい あいじょうはなし
それは二人の違い世界が 愛 情 話 を終わらなければならないについてうそ
を初めてからを持っている。
dalam cerita rakyat Tanabata, namun dalam cerita rakyat Jaka tarub hanya
違い主人公は七夕の民話に主人公ときつこうやくがあるが、ジャカタルブ
しめ
の民話に主人公だけを示す。
Terdapat perbedaan pada unsur alur yaitu dalam cerita rakyat Tanabata memiliki
けつろん
結論を持っているが。
Sedangkan dalam cerita rakyat jaka Tarub tidak memiliki tahapan alur resolusi.
かいぞうど
ジャカタルブの民話に筋が解像度を持っていない。
その二つの民話の忠告は同じである。
104
menghancurkanmu selamanya.
かんけ あんぜん
それは菅家を始めるとき、うそを始めるはいけない、うそはしばらく安全
にするが、長くともふんさいするからである。
Berdasarkan analisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kedua cerita rakyat
yang berbeda negara yang berjudul Tanabata dan Jaka Tarub memiliki unsur-
unsur intrinsik yang sebagian besar sama, dam adapula perbedaan pada
だいぶぶん そうい
大部分同じであるが、主人公と筋のことでは相違を持っていた。
105