SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam bidang Ilmu
Sastra Jepang
OLEH
Yohana Sipahutar
Nim : 140708075
MEDAN
2018
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana
Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang
Disetujui Oleh:
Pembimbing
Zulnaidi,S.S,M.Hum
Nip.19670807 200401 1 001
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
light’, Ibaraki, Osaka, Jepang, Karya Tadao Ando” ini diajukan untuk memenuhi
persyaratan dalam mencapai gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Budaya Program
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis ingin
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
3. Bapak Zulnaidi, S.S,. M.Hum, selaku dosen pembimbing saya yang dalam
ini
4. Kepada alm. Bapak yang menjadi motivasi saya, juga mama yang tidak jemu-
kakak Masdinaria Sipahutar dan adik Romi Randa Sandika yang selalu
menolong dan mendoakan saya, serta keluarga besar saya yang juga
5. Kepada kakak rohani saya, kak Roita Tince Tourina Panggabean yang
memimpin, mendukung, dan mendoakan saya, dan yang tidak pernah jenuh
menolong kehidupan saya dan sabar membentuk saya menjadi pribadi yang
lebih baik
6. Kepada kelompok rohani saya, terkhusus kepada kak Dina Nadapdap, kak
Desi Sibuea , kak Maria Hana, Novi Asita, Serasi Ulina, Inda isi Tamba,
Yabes Sirait, adik-adik PA saya, dan semua teman-teman di tim LPMI USU
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu menjadi teman sekerja
dalam suka duka dan yang telah menjadi partner doa saya
7. Kepada abang kakak alumni, senior serta adik junior saya baik di Sastra
Jepang USU maupun di Tim LPMI USU yang membantu saya dalam
ii
JM, Evi Hernawati dan Mawarni Hutasoit, yang selalu memberi semangat
kepada saya
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
Penulis
(Yohana Sipahutar)
iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...V
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….1
iv
ANDO……………………………………………………………….21
4.1 Kesimpulan……………………………………………………….40
4.2 Saran……………………………………………………………...43
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
vi
PENDAHULUAN
Eurasia, dipisahkan oleh laut Jepang dan memanjang dari utara ke selatan sepanjang
3300km dengan total luas wilayah 377.923,1 km². terdiri dari barisan utama
Hokkaido, Honshuu, dan kepulauan seperti kepulauan Izu, kepulauan Ogasawara dan
kepulauan Nansei. Jepang terkenal dengan Negara yang kental akan budaya dan
kecintaan terhadap alam. Salah satunya juga terlihat pada desain arsitektur pada
Jepang secara singkat diperkirakan dimulai sejak awal periode Yomon (Ca.8000-300
Bc) kemudian dilanjutkan dengan periode Jaman Yayoi (Ca 300 Bc – Ad 300) dan
periode Jaman Kofun (Ca 300-552) yang banyak memberikan peninggalan tradisi
Desain di Jepang banyak dipengaruhi oleh Zen. Zen budhisme lahir pada
Jepang terutama dalam bidang seni dan budaya. Termasuk pada Arsitektur Zen yang
keseimbangan, dan ketenangan yang indah. Salah satu prinsip utama dalam Filsafat
ini yang terkenal adalah Wabi Sabi. Estetika Jepang Wabi Sabi menghargai kualitas
mengungkapkan karakter yang paling dasar. Wabi Sabi merupakan seni untuk
semangat tradisional Jepang dalam persepsi sendiri, alam menjadi unsur yang penting
dan selalu ada disetiap karya-karyanya. Konsep desainnya adalah bahan , geometri
murni dan alam. Ada hal yang juga cukup menarik dari arsitek Jepang yang satu ini
yaitu dia seseorang arsitek yang tidak mempelajari arsitektur secara akademis
Negara lainnya.
mengagumkan Salah satu karya Tadao Ando yang terkenal adalah bangunan “Church
of the Light” yang berada di Ibaraki, Osaka, Jepang. Church of the Light atau Gereja
Cahaya (kadang-kadang disebut juga “gereja dengan cahaya”), bangunan ini sangat
unik dari segi pengaplikasian konsep minimalis yang sederhana , dalam arsitektur nya
terlihat tanpa ornamen maupun hiasan apapun. Dalam bangunan ini ada salah satu
yang sering menjadi konsep struktrur dari setiap karya Ando. Ruang kosong ini
memberikan ketenangan , bagi Ando sendiri ide “kekosongan” ini memberi Sesuatu
hal yang berbeda , mendorong setiap orang yang datang untuk bisa merasakan
spiritual yang besar sehingga, mereka bisa merasa dari kekosongan itu ada ruang
spiritual yang mengisi mereka. Bangunan ini juga menunjukkan kesederhanaan dan
keindahan seadanya sesuai dengan konsep alamiah yang memberikan rasa yang
minimalis yang diselaraskan dengan prinsip filosofi Zen adalah faktor Cahaya.
Cahaya merupakan unsur yang paling penting dalam suatu ruang , untuk memberi
penegasan terhadap bentuk dan objek didalam ruangan. Selain itu cahaya merupakan
penerangan yang cukup penting karna didalam terang sendiri ada keaslian,
kejernihan, bersih, nyata dan jelas. Hal ini menunjukkan nilai estetika wabi-sabi
diatas penulis mengambil judul skripsi tentang “Nilai Estetika Wabi-Sabi Dan
Ando
Agar penelitian ini terfokus, sistematis, terarah dan tidak terlalu luas penulis
membuat batasan pembahasan yang lebih spesifik. Dalam penelitian ini penulis hanya
membahas tentang karakteristik nilai estetika Wabi Sabi. Serta penulis akan
Kebebasan, nilai Ketenangan, yang diterapkan pada bangunan “Church of the Light”
1. Tinjauan Pustaka
lagi.” Wabi sabi menawarkan keindahan ideal yang berfokus pada nilai keindahan
yang terdapat dalam ketidakabadian yang bisa ditemukan dalam semua benda yang
tidak sempurna. Ekspresi keindahan yang berada diantara kehidupan dan kematian,
yang tidak pernah disentuh oleh tangan manusia, atau bisa muncul dari manusia yang
mempunyai penglihatan akan keindahan, yang bukan sesuatu yang hanya dimengerti
oleh orang Jepang saja, tetapi juga sesuatu yang bisa dilihat oleh siapa saja, dimana
saja yang bisa membedakan dan peka terhadap keindahan” . kemudian Itoh juga
mengatakan “jika sebuah hal atau benda semakin tua,nilai atau keberadaannya tidak
akan hilang dimakan waktu. Sebuah jam tangan baru tentu saja terlihat bagus.
Namun, seiring dengan waktu, jam tangan itu bukan lagi jam tangan baru melainkan
jam tangan yang tua, kusam dan kemungkinan memiliki banyak goresan. Jika dilihat
dari sudut pandang konsep sabi, jam tangan tua itu terlihat semakin indah, karena jam
tangan itu memiliki ‘sejarah’ yang dimilikinya seiring dengan perjalanan hidup
pemiliknya.
arsitektur minimalis yaitu; faktor bukaan ruang, faktor cahaya, faktor natural dan
yang dikenal dengan nilai wabi sabi yakni; fukinsei (ketidakteraturan), kanso
“Wabi adalah keindahan dalam dimensi ruang sedangkan sabi adalah keindahan
dalam dimensi waktu.” Terao Ichimu juga mengungkapkan “wabi terbentuk dalam
dunia kosong sama dengan berwarna , kemiskinan mejadi kekayaan , pemikiran yang
menerima dengan tenang kilauan hembusan angin musim dingin yang apa adanya,
jatuh bangkrut, sedih, miskin, putus asa, kesepian tanpa satu apapun.” Kemudian
tentang sabi ia mengungkapkan “istilah sabi yang pertama, memiliki arti pudar,
dingin, sepi (tidak menyenangkan), kedua, yaitu terlantar , pondok tua, berumur,
Sedyawati (2006 : 364) istilah estetika pada dasarnya mengacu pada wacana
yang otonom mengenai “baik” dan “indah” dalam kesenian. Uraian-uraian mengenai
adalah hal yang terkandung dalam diri (hati nurani) manusia yang lebih memberi
dasar pada prinsip akhlak yang merupakan standar dari keindahan dan efisiensi atau
1. Tujuan penelitian
Ando
2. Manfaat penelitian
yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis
maupun teoritis. Dikatakan sebagai 'kegiatan ilmiah' karena penelitian dengan aspek
ilmu pengetahuan dan teori.Jenis metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini
Menurut Sugiono (2009 : 29) “ metode deskriptif analitis adalah suatu metode
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
pengumpulan fakta melalui interprestasi yang tepat. Metode penelitian ini ditujukan
proses yang tengah berlangsung dan pengaruhnya terhadap fenomena tertentu dalam
masyarakat”.
terdahulu, artikel yang berhubungan dengan nilai estetika wabi-sabi dan bangunan
sesuatu yang berkaitan dengan keindahan. Dan sampai sekarang estetika dikenal
seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; kepekaan terhadap seni
dan keindahan. Keindahan terpancar dari sebuah objek yang memiliki suatu nilai
terbaik dan memiliki keunikan. Keindahan tidak terlepas dari sebuah seni. Menurut
Ki Hajar Dewantara Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan
Estetika juga mengacu pada baik atau indahnya sebuah karya yang
10
Wabi Sabi merupakan salah satu konsep estetika Jepang yang dipengaruhi
nilai-nilai Zen Buddhisme. Zen merupakan suatu ajaran yang masuk dari Cina pada
sekitar abad ke-11 yang diikuti masuknya ajaran Cina dan memiliki pengaruh yang
kuat pada kebudayaan Jepang. Zen juga menunjukkan kesederhanaan dan banyak
sederhana dan mengutamakan keaslian dan ketenangan. Ajaran Zen bisa dirasakan
Seperti yang diungkapkan oleh Chrismas Humpreys dalam Kiew Kit (2004:3)
Zen memiliki tiga pengertian yang berbeda tapi saling berkaitan yaitu:
Pertama, Zen berarti meditasi. Kedua, dalam arti khusus Zen adalah nama dari
kekuatan absolute atau realitas tinggi, yang tidak dapat disebut dengan kata-kata.
Ketiga, dalam arti agak khusus adalah bahwa pengalaman mistis akan keabsolutan
mengenai kekosongan besar dari ruang dan waktu yang bebas dari bentuk, konsep
dan bahasa. Karena dengan adanya bahasa, dan konsep mahkluk hidup menjadi
terkotakkan dan terpisahkan satu sama lain, bentuk merupakan suatu hal yang
sementara, seperti halnya tubuh manusia pada akhirnya akan menjadi debu. Zen
dikurangi. Sesuatu itu sungguh benar apa adanya, hidup itu dari kejernihan dari saat
11
Zen memiliki beberapa nilai estetika dan salah satu nilai estetika Zen yang
sering digunakan dalam kehidupan masyarakat Jepang adalah nilai estetika wabi-sabi.
pramudjo (2002, hal. 19) mengatakan bahwa “wabi sabi terdiri dari dua suku kata
yakni wabi dan sabi, keduanya berasal dari kata sifat yang mempunyai pengertian
hampir sama yaitu wabishii yang berarti tidak senang, sepi, sunyi, lenggang, suram,
dan kesepian.”
Dalam wabi saki suki :the Essence of Japanese Beauty, Itoh Teiji menjelaskan
tentang pengertian Wabi yang berasal dari kata sifat Wabishii yang memiliki
pengertian yang hampir sama tetapi tampak berlawanan yaitu yang pertama
kemelaratan dan kesengsaraan, sedangkan yang kedua keheningan yang anggun dan
sederhana.
ungkapan yang khas dalam suatu karya di Jepang, Wabi lebih mengarah kepada
konteks ruang, dimana seseorang akan lebih nyaman mengalami kehidupan yang
spiritual dalam keheningan dengan mengasingkan diri dari oranglain atau keramaian.
Wabi juga lebih mengacu kepada kesederhanaan dan kealamian. Misalnya, pada
warna bangunan , lebih terlihat indah jika menggunakan satu warna atau tanpa warna
12
sesuatu hal yang tampak tua, juga bisa diartikan sebagai tenang, sepi, maupun
tentram. Dalam Pictorial Ensyclopedia of Japanese Culture : the soul and Heritage
of Japan (Tokyo: Gakken Co,. Ltd,1987) hal.128 mengatakan “sabi adalah istilah
estetika yang berarti kepuasan dalam keindahan yang sederhana , pada sesuatu yang
telah memudar atau tidak sempurna. Kualitas sabi dapat dilihat pada mangkuk teh
bertepi tidak rata yang telah sering digunakan, retak, seperti pada bunga yang gugur
Sabi bisa diartikan suatu nilai yang unik yang dimiliki oleh suatu benda yang
keindahan nya tidak bisa digantikan , ini bisa dicontohkan seperti nilai suatu benda-
benda kuno atau antik yang justru menjadi daya tarik suatu benda dan bernilai tinggi.
atau benda-benda yang sudah retak atau terbentur memiliki nilai yang berharga bagi
pemiliknya karena memiliki kenangan yang jauh lebih berharga dari benda-benda
yang baru.
manusia. Dewasa ini dapat kita perhatikan manusia mulai menciptakan bangunan-
13
kepada mereka. Pertambahan penduduk yang semakin banyak dan lahan yang
semakin sempit membuat manusia berpikir akan ide-ide yang lebih kreatif dan unik.
Salah satu fenomena sekarang yang dapat kita perhatikan dalam perkembangan
Sebenarnya desain rumah dengan gaya minimalis sudah ada kira kira sejak
tahun 1920 silam namun tidak begitu terkenal seperti saat ini. Baru sejak tahun 1990
konsep yang mengutamakan kesederhanaan ini mulai banyak dikenal dan mengalami
perkembangan begitu pesat pada tahun 2000. Dua tokoh yang mempopulerkan gaya
minimalis ini adalah Ludwig Mies van der Rohe dan Le Corbusier. Mereka telah
memberi warna dan pengaruh perubahan menuju konsep kesederhanaan yang menjadi
tujuan utama dari rumah minimalis. Gaya minimalis muncul akibat perkembangan
teknologi bangunan yang dikarenakan jaman yang semakin berubah dan maju. Lahan
yang semakin sempit dan harga tanah yang semakin mahal terutama diperkotaan serta
gaya hidup manusia yang serba praktis dan cepat juga harga bahan baku bangunan
yang terbilang cukup tinggi membuat para arsitek berpikir lebih kreatif mengurangi
masalah tapi tetap menunjukkan sifat keindahan dan keunikan pada bangunan.
14
bangunan minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap beberapa aliran
arsitektur yang dianggap boros dalam menggunakan bahan untuk bangunan yang
tidak ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk
bahan bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, padahal manusia
Minimalis adalah untuk melucuti semua turun ke kualitas esensial. Konsep ini tanpa
ornamen atau hiasan apapun. Semua aspek dianggap berkurang ke tahap di mana
tidak ada yang bisa menghapus sebuah elemen lain tanpa ada sesuatu yang kurang.
Apa yang merupakan esensi dari ruang adalah cahaya, bentuk, detail dari bahan baku,
jumlah ruang dan kondisi manusia yang paling penting. Arsitek Minimalis yang
secara mendalam ke dalam dimensi yang lebih spiritual dan dapat menyampaikan
Gereja Terang atau Cahaya merupakan kapel utama Gereja kasugaoka ibaraki.
Dibangun pada tahun 1989, dikota Ibaraki , prefektur Osaka. Bangunan ini
merupakan salah satu desain yang paling terkenal dari Arsitek Jepang Tadao Ando.
15
didefenisikan oleh cahaya , kontras yang kuat antara terang dan padat. Dalam kapel
cahaya masuk dari belakang altar dari bukaan Salib didinding beton yang memanjang
secara vertikal dari langit-langit dan horizontal dari dinding kedinding selaras
sempurna dengan sendi dalam beton. Dipersimpangan ini cahaya dan padat
dimaksudkan agar penghuni menjadi sadar pembagian mendalam antara spiritual dan
Struktur dan konstruksi dari Gereja Cahaya adalah struktur kecil di sudut dua
jalan di Ibaraki, lingkungan perumahan. Gereja ini terletak 25km utara-timur laut dari
Osaka di kaki bukit barat Yodo lembah koridor kereta api. Gereja ini memiliki luas
sekitar 113 m² (1216 ft ²). Gereja ini direncanakan sebagai tambahan untuk kapel
kayu dan rumah menteri yang sudah ada di lokasi. Gereja Terang ini terdiri dari tiga
kubus beton 5.9m (5.9m lebar x 17.7m panjang x 5.9m tinggi) ditembus oleh dinding
miring di 15 °, membagi kubus ke kapel dan area pintu masuk. Satu tidak langsung
memasuki gereja dengan menyelip diantara dua volume, salah satu yang berisi
Sekolah Minggu dan lainnya yang berisi ruang ibadah. Bangku, bersama dengan
papan lantai, terbuat dari perancah kembali bertujuan digunakan dalam konstruksi.
Sebuah salib memotong pada beton di belakang altar, dan menyala selama pagi hari
(seperti yang menghadap ke timur). Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk
16
dalam meningkatkan dana yang diperlukan. Awalnya dikhawatirkan bahwa itu akan
membutuhkan biaya lebih dari anggaran dan Ando bahkan dianggap bangunan itu
tanpa atap, tetapi perusahaan konstruksi menyumbangkan atap dan hal itu tidak perlu
2.5 Konsep Arsitektur Minimalis Zen Tadao Ando pada bangunan “Church of
the Light”
Dalam “Kajian konsep Arsitektur Minimalis Zen Tadao Ando pada bangunan
Church of the Light” yang disusun oleh Ir. Herry Kapugu,M.Ars (hal 122-123)
memasukkan unsur cahaya dan bayangan. Unsur lain yang sangat menonjol
diperhatikan adalah angin, maka dalam desainnya ventilasi atau bukaan ruang
merupakan faktor yang esensial. Pola penempatan bukaan ruang disesuaikan dengan
Pada samping kanan gereja ini terdapat bukaan ruang yang difungsikan
sebagai area masuknya cahaya. Selain juga sebagai bukaan untuk masuknya cahaya,
17
individu yang diwadahi oleh sebuah objek rancangan arsitektural. Cahaya yang
dalam sebuah ruangan yang berbentuk kotak. Selain itu cahaya yang dihasilkan bisa
memberikan kesan “kehadiran” akan sesuatu yang lebih besar dari seseorang yang
orientasinya. Beberapa fungsi ruang pada desain arsitektur minimalis dapat memiliki
fokus intern, misalnya jendela dan bukaan pada dinding memberikan suatu kesatuan
bukan hanya sebagai bagian dari suatu kesatuan desain tetapi juga untuk memasukkan
18
Suatu bidang dikembangkan (menurut arah selain sifat arah yang telah ada)
berubah menjadi ruang berdasarkan konsepnya, ruang mempunyai tiga dimensi yaitu
panjang, lebar, dan tinggi. Bentuk adalah ciri utama yang menunjukkan suatu ruang.
Ruang adalah suatu wadah dari objek-objek yang adanya dapat dirasakan secara
objektif, dibatasi oleh elemen-elemen buatan seperti garis dan bidang, maupun
Bentuk ruang yang digunakan Ando pada desain Gereja ini adalah 3 buah
kubus yang terpotong oleh sebuah dinding dengan kemiringan 15º, membagi kubus
ke kapel dan area pintu masuk. Satu tidak langsung memasuki Gereja dengan
menyelip antara dua volume, salah satu yang berisi sekolah Minggu dan lainnya yang
5. Faktor-faktor warna
warna , biasa nya hanya memiliki warna turunan putih, hitam, abu-abu , dan warna
natural. Warna yang digunakan dalam arsitektur minimalis dapat juga berasal dari
19
warna alami bahan bangunan yang digunakan dan warna yang berasal dari alam
(natural).
6. Faktor keindahan
Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu dipahami hakekat keindahan yang
20
Wabi Sabi merupakan salah satu nilai estetika yang berasal dari ajaran Zen
Buddhisme. Meski sebuah nilai yang sama dan mengandung sebuah makna
menemukan keindahan dalam ketidak sempurna, Wabi Sabi berasal dari dua suku
ruang. Wabi merupakan dorongan dari hati dan keteguhan diri untuk menikmati
keterpurukan (kondisi kemelaratan) yang berasal dari emosi dalam diri saat
Sedangkan, Sabi berasal dari kata Sabishii [寂しい] yang artinya perasaan
sepi atau kesepian; sabi menunjukkan keindahan dalam dimensi waktu. Sabi bisa
diartikan sebuah ketenangan yang diperoleh dari rasa sepi dan dicapai oleh orang
yang telah meninggalkan kehidupan keduniawian. Sabi berasal dari jiwa yang
Jadi, Wabi Sabi merupakan sebuah nilai yang menunjukkan keindahan dalam
sebuah ketidaksempurnaan yang berasal dari dalam diri seseorang atau benda, yang
21
yang dikenal dengan nilai wabi sabi yakni; fukinsei (ketidakteraturan), kanso
Asimetris artinya tidak setangkup; atau tidak simetris. Dari segi bentuk
asimetris tidak lurus atau tidak rata, bisa juga berbentuk apa adanya. Asimetris juga
menunjukkan hal yang tidak sesuai dengan bentuk yang biasa atau tidak sesuai
Didalam prinsip seni, asimetris bisa juga diartikan tidak sama tapi seimbang,
menghasilakan sesuatu hal atau benda yang hasilnya berbeda dan memiliki makna
yang lebih spiritual, maupun alamiah. Ketidak teraturan ini dalam nilai estetika Zen
22
mengesampingkan kesempurnaan.
Nilai Asimetris bisa dicontohkan dengan permukaan benda yang tidak rata ,
misalnya mangkok keramik yang permukaannya kasar atau tidak berbentuk yang
sewajarnya / tidak normal, atau bentuk pohon yang tumbuh bercabang atau bengkok
namun memberikan nilai yang unik dan memberi keindahan nya tersendiri.
dari suatu kesederhanaan menurut Hisamatsu adalah sesuatu yang dapat mewakili
atau mencerminkan sifat dari suatu benda secara utuh yang diekspresikan melalui
sederhana atau tidak mencolok. Kesederhanaan juga dapat dilihat pada desain interior
sangat menghargai kualitas objek dasar suatu benda dan lebih mengutamakan
karakter diri nya sendiri. Sebagai contoh di Jepang nilai ini juga digunakan pada seni
23
kepolosan dan mengirimkan ide kebebasan serta esensi hidup yang paling mendasar.
kokō dapat diartikan menjadi kering, menjadi ciut, gersang atau layu. Secara
kematangan yang jauh dari kesan ketidakterampilan atau ketidak pengalaman atau
dan mampu melihat dari berbagai sisi. kokō dapat dilihat pada penggunaan kayu
lapuk, batu taman, pohon antik, batu keramat, lingkungan dan cuaca.
Esensi atau esensial bisa juga diartikan sebagai suatu pokok penting , inti, atau
sesuatu yang mendasar. Dalam wabi sabi kokō tercermin dari benda yang
menunjukkan karakteristiknya yang di peroleh melalui kehakikian atau nilai inti suatu
benda. Nilai dasar ini bisa dijelaskan seperti manusia yang semakin usianya
bertambah atau semakin tua maka akan memiliki banyak pengalaman dalam
hidupnya, serta idealnya semakin baik cara pandang dan cara berpikirnya. Jadi akan
24
kematangan.
Kealamian berasal dari kata dasar alami berarti bersangkutan dengan alam;
bersifat alam; natural dan bukan artifisial; wajar; bakat . kealamian muncul dari alam
tidak dipoles atau tidak menyembunyikan karakter dasar dari tampilan maupun warna
yang dihasilkan oleh bahan-bahan yang digunakan dalam bangunan dan tanpa ada
kealamian suatu nilai yang ditekankan, karna Zen sangat menghargai kualitas bahan
dasar dan semua berasal dari alam. Tidak heran bagaimana Jepang sangat menghargai
sesuatu yang alami, sesuatu yang tidak dipaksakan. Namun bukan berarti sabi
merupakan fenomena alam yang terjadi dengan sendiri nya tanpa adanya campur
tangan manusia. Justru sebaliknya, sabi merupakan kreasi manusia yang dikerjakan
25
memiliki ciri khas dari desain Eksterior maupun Interiornya. Seperti yang kita ketahui
dalam desain arsitektur mereka sangat banyak dipengaruhi oleh filsafat Zen yang
interior mereka baik itu faktor view , sudut ruang, bukaan ruang, dan sebagainya
selalu ada unsur alam seperti cahaya, pemandangan kearah alam, tumbuhan, dan
kesuraman. Ciri dari karakteristik ini adalah kegelapan. Suasana gelap pada
menumbuhkan konsentrasi dan menciptakan suasana hening dan cerah. Kegelapan ini
menenangkan pikiran.
didalam diri manusia yang tidak secara terbuka ditunjukkan kepada oranglain,
26
rumus, kebiasaan, aturan, dan sebagainya. Bagi Zen aneka macam peraturan atau
rumusan tersebut akan menjadi penghalang aktifitas dan kreatifitas. Datsuzoku berarti
tidak dibatasi atau tidak terikat dalam berpikir dan bertindak. dengan kebebasan
setiap orang bisa menuangkan ide-ide yang tidak sama dengan oranglain. Karena
dengan kebebasan setiap orang bisa dengan jujur menuangkan karakter dirinya
sendiri.
Datsuzoku juga dapat diartikan suatu kejutan, fantasi, dan kreativitas yang
mengakibatkan aturan. Contohnya pada penggunaan pasir dan batu pada seni
pertamanan yang memiliki kejutan sendiri bagi orang yang melihatnya. Datsuzoku
memberikan nilai kreasi yang tinggi yang memberikan kebebasan atau keberanian
ekspresi dalam melukiskan suatu objek yang tidak dibatasi oleh pandangan manusia.
Namun penting dipahami kebebasan itu bukan berarti tanpa ada aturan dan
dasar. Sebab setiap hal ada hak bebas maupun pilihan yang menentukan arah
27
Seijaku atau ketenangan. Ketenangan bisa diartikan tidak terganggu. Jauh dari
kebisingan dan hal-hal yang mengganggu. Bisa juga dari kekuatan spiritual ,
Setiap orang pasti suka dengan ketenangan dan kenyamanan. Terutama saat
beribadah dimana semua orang pasti memerlukan ruang yang tenang dan jauh dari
kebisingan agar bisa berkonsentrasi dan fokus kepada Penciptanya. Ketenangan bisa
3.2 Penerapan Karakteristik Nilai Estetika Wabi Sabi pada Bangunan Church
of the light
Jepang seperti, ikebana, keramik, upacara minum teh dan sebagainya. Termasuk juga
masyarakat Jepang merupakan suatu hal yang juga dipengaruhi oleh ajaran Zen.
28
Light karya Tadao Ando. Bangunan ini juga menerapkan ketujuh Karakteristik Nilai
Jika kita perhatikan bentuk bangunan Church of the Light karya Ando ini dari
segi bentuk menunjukkan ketidak teraturan dimana Ando memotong beton yang
idealnya berbentuk balok sehingga menghasilkan karya yang berbeda dan tidak
beraturan.
Gereja tersebut terdiri dari sebuah volume balok (kubus rangkap tiga) yang
29
sudut dinding yang terbuka, salah satu dinding kembali 180 derajat lurus dengan
ruang kapel. Lantai menurun bertahap kearah altar, yang dibelakangnya berupa
dinding yang tembus oleh garis vertikal dan horisontal terbuka membentuk salib.
Lantai dan bangku-bangku terbuat dari papan kayu penopang yang murah. Dengan
tekstur permukaannya yang kasar, menekankan karakter sederhana dan jujur dari
Ketidak seimbangan ini menunjukkan nilai ‘fukinsei’ dari estetika wabi sabi
diterapkan oleh Ando dalam desain minimalis bangunan Church of the light ini.
minimalis pada arsitektur lebih menekankan hal-hal yang bersifat fungsional. Zen
mempengaruhi bukan hanya kepada orang Jepang tapi juga dunia barat tentang
Pada bangunan Church of the light karya Ando ini bisa kita perhatikan , Ando
tidak menggunakan warna dan tidak banyak menggunakan fitur maupun hiasan di
dalam Gereja , terlihat sangat polos dan sederhana namun, tetap terlihat elegan dan
30
tenang. Serta mengalami kehidupan spiritual yang luar biasa dalam ruang sederhana.
juga bisa menjadi denotasi, yaitu ketika bentukan polos dianggap alamiah dan benar
menjelaskan juga bahwa Kursi dari bahan kayu papan penopang yang murah (simbol
kejujuran ruang dan indeks kesederhanaan) . Dinding polos, ekspos tekstur material
31
karya yang terlihat bagus dan sangat berpengalaman. Hal itu bisa terlihat disetiap
karya-karyanya salah satu nya ‘Church of the light atau Gereja Terang atau juga
disebut Gereja dengan Cahaya’ ini. Bagaimana Gereja ini dibangun dengan tempat
yang strategis dan dengan bentuk bangunan yang unik. Arsitektur bangunan Gereja
Terang ini terlihat dewasa dan antik. Sejak dibangun tahun 1989 sampai sekarang
Gereja ini masih aktif digunakan dan dari segi bangunannya tetap sama dan bertahan.
Terlihat keterampilan yang cukup matang dari bangunan ini bagaimana Gereja
ini dibangun dengan desain yang cukup unik dan menarik. Dan bangunan Church of
the light ini menampilkan nilai dasar dan tetap mengutamakan keaslian serta
32
Kealamian tentu menjadi suatu nilai yang tidak terlepas dari kehidupan
masyarakat Jepang , apalagi mereka sangat menghargai kualitas alam. Pada bangunan
ini juga terlihat bagaimana unsur-unsur natural yang digunakan untuk menambah
Kealamian dari bangunan ini terlihat dari desain Eksterior bangunan ini yang
mana sekitarnya ditambah pohon dan tumbuhan menunjukkan kesan yang tenang dan
Arsitektur Minimalis pada bangunan church of the light “Penempatan bidang bukaan
ruang pada area-area tertentu pada bangunan bukan hanya sebagai bagian dari satu
33
batas yang memisahkan antara bangunan dengan alam, namun bangunan diupayakan
karakter bawaan alam pada karya nya. Sesuai dari namanya , Ando memasukkan
unsur cahaya dari alam pada desain Interiornya yaitu melalui potongan balok yang
memotong horizontal dan vertikal yang membentuk salib yang memberikan kesan
yang dalam bagi setiap orang yang masuk kedalamnya. Cahaya yang dimasukkan ini
Sementara itu, Ir. Herry Kapugu juga mengatakan bahwa , “Cahaya menembus yang
berbentuk Salib ini merupakan penghasil terjadinya visualisasi harmoni dalam sebuah
34
ruang membuat visual terhadap tekstur permukaan dinding beton massive menjadi
lebih jelas. Selain itu juga, cahaya yang dihasilkan bisa memberikan kesan
“kehadiran”akan sesuatu yang lebih besar dari seseorang yang berada dalam ruangan
tersebut.
Kedalaman esensi atau yūgen biasanya bercirikan gelap dan suram, namun
yang dimaksud disini adalah yūgen yang memberikan suasana yang justru tenang dan
berkesan. Dalam desainnya Ando juga menunjukkan kedalaman esensi pada Gereja
Terang ini bukan hanya kedalaman esensi yang bersifat gelap. namun, lebih kearah
Dari segi interior bangunan ini bisa kita perhatikan ruang yang terlihat kecil
padahal sebenarnya cukup luas ini memberikan suasana yang nyaman bagi
penghuninya dan memberi ruang yang lebih dalam sehingga memudahkan seseorang
35
jujur,bergaya modern minimalis sekaligus art nouveau. Relasi sosial yang terdapat
dalam visualisasi gambar adalah relasi oposisi biner: Gelap = buruk vs terang = baik,
denotasi, yaitu ketika terang yang menembus kegelapan dianggap alamiah dan benar
Yūgen pada bangunan Church of the light terlihat dari segi desain yang
memainkan unsur alam , yaitu gelap terang; ketenangan dan kesepian maupun
36
penghuninya.
tidak terikat. Kebebasan membawa sesuatu hal pada prinsip diri dan kemampuan
yang maksimal yang dimiliki. Hal ini juga dilakukan oleh Ando pada karya nya, dari
segi bentuk, penataan, ruang dan material yang digunakannya pada Gereja Terang ini
cukup menyampaikan kesan nilai yang sederhana namun elegan. Terlihat Ando
menuangkan kreativitas diri dan cara pandang yang baik untuk menunjukkan karakter
37
Hal ini menunjukkan adanya kebebasan yang berbeda dari bangunan ini
dimana terlihat bagaimana dari segi bentuknya dibuat berbeda dari pola biasa dan
cukup tenang bagi seseorang untuk mengalami pengalaman spiritual yang berbeda.
38
ketenangan dari segi lokasi , tempat yang strategis dan dari segi ruang yang memberi
Ketenangan juga terlihat dari segi desain Eksterior maupun Interior nya yang
Ir. Herry Kapugu juga mengatakan bahwa Salah satu fitur interior pada
bangunan Church of the light ini adalah kekosongan yang mendalam. Menurutnya
Banyak yang masuk ke gereja ini mengatakan mereka merasa mengganggu. Ruang
Suasana ruang yang begitu dalam dari bangunan ini memberi suatu kesan
spiritual yang nyata bagi orang yang masuk didalamnya, karena dengan ruang yang
cukup tenang ini dapat membawa seseorang kedalam kehidupan spiritual yang intim
dengan Penciptanya. Sehingga kekosongan yang dirasakan hanya bisa diisi oleh Sang
Pencipta.
39
4.1 Kesimpulan
1. Wabi Sabi merupakan Salah satu nilai yang sering digunakan dalam filsafat
seijoku (keheningan)
gaya arsitektur masyarakat Jepang tapi juga Negara lain termasuk Negara
barat.
seseorang keluar dari hal yang biasa atau aturan yang secara umum. Menurut
40
yang alami atau tidak mementingkan hal duniawi. Ketidak teraturan ini juga
dapat diperhatikan pada bangunan Church of the light yang mana Ando
Kesederhanaan melihat keindahan yang elegan dari sebuah kepolosan. Ini bisa
6. Nilai kebebasan mengajarkan bagaimana setiap hal baik orang maupun benda
atau penghalang yang membatasi setiap orang atau benda menunjukkan nilai
7. Nilai Dasar atau Esensi atau esensial bisa juga diartikan sebagai suatu pokok
penting , inti, atau sesuatu yang mendasar. Dalam wabi sabi kokou tercermin
kehakikian atau nilai inti suatu benda. Nilai ini menunjukkan kematangan
berpengalaman
8. Nilai kealamian mengajarkan sebuah nilai yang bersifat alam atau natural.
Jepang merupakan Negara yang terkenal dengan alam yang baik , indah dan
41
heran bahwa dalam konsep arsitektur mereka sendiri pun melibatkan alam
namun ini bukan berarti hal yang menakutkan atau mencekam. Yang
dimaksudkan dalam nilai ini adalah kehidupan spiritual yang tenang dan
dalam, dimana seseorang mengalami kekosongan yang hanya bisa diisi oleh
kehidupan spiritual , dan kehidupan itu dialami dengan intimasi yang kuat
namun nilai ini lebih dipengaruhi oleh keadaan sekitar atau lingkungan, butuh
ruang yang tenang dan jauh dari keramaian atau tempat yang terlalu banyak
spiritualnya.
42
1. Nilai positif dari filsafat Zen Buddhisme ini bisa diaplikasikan dalam
kesederhanaan dan eksperi diri yang tidak berlebihan dan tetap memegang
Indonesia.
2. Dari segi arsitektur kita bisa menerapkan nilai-nilai estetika minimalis wabi
sabi didalam arsitektur kita dalam hal desain yang lebih esensial dan
khususnya di Indonesia
ketenangan baik dalam kehidupan spiritual kerohanian kita dan baik juga bagi
yang baik.
Daftar Pustaka
43
2008
Azhar, Elita Fitri. 2008. Skripsi: Nilai-nilai estetika pad ataman Jepang
Book Co
Hisamatsu, Shinichi. 1971. Zen and fine arts. Terj. Gishin Tokiwa. Tokyo:
Kodansha International
itoh teiji. 1993. wabi sabi suki: The Essence of Japanese Beauty :publisher
Kusumarini,2006 Analisis Teks Dan Kode Interior Gereja Karya Tadao Ando
44
: Alfabeta.
Suzuki, Daisetz T. (2005). Zen and Japanese culture : Zen to Nihon bunka.
Sumber internet:
http://www.academia.edu/9067303/Teori_Arsitektur_vitruvius
http://livejapan.com
http://nobleharbor.com/tea/chado/whatIsWabi-Sabi.htm
https://ejournal.unsrat.ac.id/kajian-konsep-arsitektur-minimlis-zen-t.pdf
http://sekedarwawasan.blogspot.com/2012/03/konsep-dasar-pemahaman-
estetika-wabi.html
http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=INT]
45
Eurasia, dipisahkan oleh laut Jepang dan memanjang dari utara ke selatan sepanjang
3300km dengan total luas wilayah 377.923,1 km². Jepang terkenal sebagai Negara
yang kental akan budaya dan kecintaannya terhadap alam. Kehidupan Jepang banyak
dipengaruhi oleh Zen Buddhisme yang masuk dari Cina dan berkembang pesat di
prinsip utama Zen yang terkenal adalah Estetika Wabi Sabi. Wabi Sabi menghargai
paling dasar. Wabi sabi menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan lebih
satunya dalam bidang seni dan arsitektur. Arsitektur di Jepang banyak menggunakan
gaya minimalis. Minimalis dalam arsitektur menekankan nilai yang esensial dan
fungsional. Salah satu bangunan minimalis di Jepang yang cukup terkenal adalah
bangunan “Church of the Light” karya Tadao Ando yang berada di Ibaraki, Osaka,
Jepang. Church of the Light atau Gereja Terang merupakan bangunan yang sangat
46
esetika wabi sabi. Menurut Hisamatsu Zen memiliki tujuh karakteristik keindahan
11. ‘Fukinsei’ [ 不均斉 ] yaitu Ketidakteraturan atau tidak seimbang. Nilai ini
sehingga menghasilkan kehidupan spiritual yang lebih dalam dan berbeda dan
mengesampingkan kesempurnaan.
13. ‘Kokō’ [ 枯高] yaitu yaitu Dasar atau Esensi . Dalam wabi sabi ‘shizen’
14. ‘Shizen’ [ 自然] yaitu Kealamian. Shizen Mengajarkan sebuah nilai yang
15. ‘Yūgen’ [ 幽玄] yaitu kedalaman esensi . ‘yūgen’ berkarakter gelap maupun
47
17. ‘Seijaku’ [ 静寂] yaitu Ketenangan. Ketenangan dalam wabi sabi biasanya
jiwa.
48
とうたんちいき い ち くに にっぽんかい へだ
日本はユーラシア大陸の東端地域に位置する国 で、日 本 海 に隔
49
てきようてき めん み
「Church of the Light」である。 ,適用的な面 から見て、
いばらきかすがおかきょうかい み に ま り す と す た い る た ゆ に く
茨 木 春 日 丘 教 会 がミニマリストスタイルで建てられて、ユニー ,クな
たてもの
建 物 である。
ぜん いばらきかすがおかきょうかい
禅 における侘び寂びという教えが茨 木 春 日 丘 教 会 の
み に ま り す と す た い る てきよう ひさまつし ぜん
ミニマリストスタイルに適 用 している。久松氏によると、禅
し なな せいかく
には侘び寂びとして知られている七 つの性 格
せつめい くわ
がある。以下その一つ一つについて説 明 を加 えてみよう。
ふきんせい
1. 不均斉
50
かんそ
2. 簡素
しっそ
簡素は質素
たんじゅん
である。くどくどしくない、またけばけばしくない、 単 純
そぼく
なということである。あるいはさっぱりしている、素朴
ふく しっそ うつく
であるというようなことも含 まれている。質素における 美 しさを
みいだ
見出す。
かれこう
3. 枯 高
51
とくちょう み
の 特 徴 から見える。
しぜん
4. 自然
むしん むねん いし
無心、無念、 ,意志
すなお さくい
がみえぬということである。わざとらしくない、素直で作意
か ち おし
価値を教 える。
ゆうげん
5. 幽 玄
ほんしつ ふか くら い み かんれん
とは本 質 の深 みである。 ,暗いということ意味によく関 連
しゅうちゅうりょく やしな しず あか
される。しかし、侘び寂びには、 集 中 力 を 養 い、静 かで明
ふんいき だ い み
るい雰囲気を作り出すという意味である。
52
い み しょうへき しょうがい
ししているという意味である。 ,障壁や 障 害 なしで
じぶんじしん ひょうげん しめ
自分自身を 表 現 しできることを示 す。
せいじゃく
7. 静 寂
お つ しず さわ
落ち着き、静 かさ、騒 がしくないことである。侘び寂びには
せい めいそう え しず かいてき え
静 さが瞑 想 によって得られる。 ,静かさと快 適 さを得るためには
つけることができる。
53