TENTANG
WALIKOTA SEMARANG,
MEMUTUSKAN:
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Semarang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 107), diubah
sebagai berikut:
1. Pada BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 10 dan angka 11 diubah,
sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Semarang;
2. Walikota adalah Walikota Semarang;
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
yang selanjutnya disebut RPJPN adalah perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun
2005 sampai tahun 2025;
7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
yang selanjutnya disebut RPJMN adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019;
8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005 – 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi Jawa
Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi
Jawa Tengah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak
tahun 2005 sampai tahun 2025;
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013 – 2018 yang selanjutnya disebut RPJMD Provinsi
Jawa Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah
Provinsi Jawa Tengah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2013 sampai tahun 2018;
10. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun
2005 – 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Kota Semarang adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota Semarang untuk
periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai
dengan tahun 2025;
11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang
Tahun 2016 – 2021 yang selanjutnya disebut RPJMD Kota Semarang
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2021;
12. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang, yang selanjutnya
disebut RKPD Kota Semarang adalah dokumen perencanaan
pembangunan Kota Semarang untuk periode 1 (satu) tahun;
13. Rencana Strategis Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun
2016 sampai dengan tahun 2021;
14. Rencana Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renja
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun;
15. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 - 2031 yang
selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil perencanaan tata ruang pada
wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif;
16. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
17. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
18. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi.
19. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah atau
masyarakat, dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai
sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
2. Ketentuan Pasal 5 ayat (1) diubah, sehingga pasal 5 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 5
(1) Sistematika Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021 meliputi:
a. BAB I : PENDAHULUAN
memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
maksud dan tujuan, hubungan antar dokumen, serta
sistematika penulisan
i. BAB IX : PENUTUP
memuat pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan
setelah periode RPJMD berakhir.
Pasal 10A
Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, maka RKPD Tahun 2018 wajib
menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini.
Ditetapkan di Semarang
WALIKOTA SEMARANG
ttd
HENDRAR PRIHADI
Diundangkan di Semarang
I. UMUM
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Semarang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang (RPJMD) Kota Semarang Tahun
2016-2021 yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Walikota
dan Wakil Walikota yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2000-
2025 serta dengan memerhatikan dokumen perencanaan lainnya di tingkat
Provinsi dan Nasional maupun dokumen perencanaan strategis lainnya di
tingkat Kota Semarang. Selain visi dan misi, RPJMD Tahun 2016-2021
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program-program
beserta pagu indikatifnya yang disusun dalam rangka pencapaian visi dan misi
Walikota dan Wakil Walikota. RPJMD selanjutnya digunakan sebagai pedoman
penetapan Renstra-PD dan penyusunan RKPD serta digunakan sebagai
instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Pasal 264 ayat 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa RPJMD dapat diubah apabila
berdasarkan hasil pengendaloan dan evaluasi tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat. Selain itu dalam pasal 342 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah diatur tentang perubahan RPJMD yang dapat dilakukan apabila :
a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan,
tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana
pembangunan daerah yang diatur dalam Permendagri Nomor 86 Tahun
2017;
2. Pelaksanaan RPJMD
a) Terdapat ketidaksesuaian sebesar 8% antara program RPJMD
dengan program Renstra PD;
b) Penyusunan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 belum
berdasarkan Perda Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang. Sehingga ada
beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk
belum sepenuhnya terakomodir dalam dokumen RPJMD;
Pasal I
Cukup jelas.
Pasal II
Cukup jelas.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang -------------------------------------- --------------------- I.1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan -------------------------------------- ------- I.4
1.3 Hubungan Antar Dokumen -------------------------------------- ------- I.10
1.4 Maksud dan Tujuan -------------------------------------- --------------- I.12
1.5 Sistematika Penulisan -------------------------------------- ------------- I.13
i
2.2.2.4 Aspek Pendidikan ------------------------------------- II.41
2.2.2.5 Aspek Kesehatan -------------------------------------- II.44
2.2.2.6 Pertanahan --------------------------------------------- II.47
2.2.2.7 Ketenagakerjaan -------------------------------------- II.47
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga ----------------------------- II.50
2.2.3.1 Kebudayaan ------------------------------------------- II.50
2.2.3.2 Olahraga ------------------------------------------------ II.50
2.3 Aspek Pelayanan Umum ------------------------------------------------ II.51
2.3.1 Fokus Urusan Wajib Pelayanan Dasar ------------------------ II.51
2.3.1.1 Urusan Pendidikan ----------------------------------- II.51
2.3.1.2 Urusan Kesehatan ------------------------------------ II.53
2.3.1.3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - II.54
2.3.1.4 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman -------------------------------------------- II.59
2.3.1.5 Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat --------------------------- II.61
2.3.1.6 Urusan Sosial ------------------------------------------ II.63
2.3.2 Fokus Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar ------------------ II.64
2.3.2.1 Urusan Tenaga Kerja --------------------------------- II.64
2.3.2.2 Urusan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak ----------------------------------------------------- II.65
2.3.2.3 Urusan Pangan ---------------------------------------- II.65
2.3.2.4 Urusan Pertanahan ----------------------------------- II.66
2.3.2.5 Urusan Lingkungan Hidup -------------------------- II.66
2.3.2.6 Urusan Adm. Kependudukan & Capil ------------- II.67
2.3.2.7 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ---- II.68
2.3.2.8 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana ---------------------------------------------- II.69
2.3.2.9 Urusan Perhubungan -------------------------------- II.69
2.3.2.10 Urusan Komunikasi dan Informatika -------------- II.71
2.3.2.11 Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ---- II.71
2.3.2.12 Urusan Penanaman Modal -------------------------- II.72
2.3.2.13 Urusan Kepemudaan dan Olahraga --------------- II.73
2.3.2.14 Urusan Statistik --------------------------------------- II.74
2.3.2.15 Urusan Persandian ----------------------------------- II.74
2.3.2.16 Urusan Kebudayaan ---------------------------------- II.75
2.3.2.17 Urusan Perpustakaan -------------------------------- II.75
2.3.2.18 Urusan Kearsipan ------------------------------------- II.76
2.3.3 Fokus Urusan Pilihan -------------------------------------------- II.76
2.3.3.1 Urusan Kelautan dan Perikanan ------------------- II.76
2.3.3.2 Urusan Pariwisata ------------------------------------ II.77
2.3.3.3 Urusan Pertanian ------------------------------------- II.78
2.3.3.4 Urusan Perdagangan --------------------------------- II.78
2.3.3.5 Urusan Perindustrian -------------------------------- II.79
2.3.4 Fokus Fungsi Penunjang ---------------------------------------- II.80
2.3.5 Fokus Urusan Pemerintahan Umum -------------------------- II.85
2.4 Aspek Daya Saing Daerah ---------------------------------------------- II.86
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ------------------------- II.86
ii
2.4.1.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Perkapita ----------------------------------------------- II.86
2.4.1.2 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Rumah
Tangga Perkapita -------------------------------------- II.87
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur ----------------------- II.87
2.4.2.1 Perhubungan ------------------------------------------ II.87
2.4.2.2 Penataan Ruang --------------------------------------- II.92
2.4.2.3 Perhotelan dan Restoran ----------------------------- II.94
2.4.2.4 Ketersediaan Air Minum ----------------------------- II.95
2.4.2.5 Komunikasi dan Informatika ------------------------ II.96
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi ---------------------------------------- II.98
2.4.3.1 Kriminalitas -------------------------------------------- II.98
2.4.3.2 Perijinan Usaha ---------------------------------------- II.99
2.4.3.3 Pajak Daerah ------------------------------------------ II.101
2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia ---------------------------------- II.102
2.4.4.1 Rasio Penduduk Usia % Tahun Keatas Menurut
Pendidikan Tertinggi ---------------------------------- II.102
2.4.4.2 Rasio Penduduk yang Bekerja Menurut
Pendidikan yang Ditamatkan ------------------------ II.102
2.4.4.3 Rasio Jumlah Penduduk Menurut Mata
Pencaharian -------------------------------------------- II.103
2.4.4.4 Rasio Ketergantungan -------------------------------- II.103
iii
4.2.1 Isu Internasional---------------------------------------------------- IV.10
4.2.2 Isu atau Kebijakan Nasional --------------------------- ----------- IV.14
4.2.3 Isu atau Kebijakan Provinsi Jawa Tengah ---------------------- IV.20
4.2.4 Hasil Telaah KLHS Kota Semarang ------------------------------ IV.21
4.2.5 Hasil Telaah RPJMD terhadap RTRW --------------------------- IV.26
4.2.6 Hasil Telaah RPJMD Wilayah Sekitar --------------------------- IV.30
4.2.7 Isu-Isu Strategis Kota Semarang --------------------------------- IV.36
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.19 Gini Ratio Kota Semarang Tahun 2011-2016 -------------- II.33
Gambar 2.20 Persentase Kemiskinan di Kota Semarang Tahun 2011-
2016 -------------------------------------------------------------- II.34
Gambar 2.21 Perbandingan Persentase Penduduk Miskin Kota
Semarang dengan Kota-Kota Lain dan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013 -------------------------------------------- II.35
Gambar 2.22 Grafik Perkembangan IPM Kota Semarang Tahun 2011 –
2016 -------------------------------------------------------------- II.38
Gambar 2.23 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang
dan Kab / Kota di Jawa Tengah Tahun 2016 ------------- II.38
Gambar 2.24 Perkembangan IPG Kota Semarang Tahun 2011 – 2016 II.40
Gambar 2.25 Perkembangan Indeks Gender (IDG) Kota Semarang
Tahun 2011 – 2016 -------------------------------------------- II.40
v
Gambar 2.26 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Semarang
Tahun 2011-2016 ---------------------------------------------- II.49
Gambar 3.1 Capaian Pajak Daerah Tahun 2010-2015 (Rp)------------- III.6
Gambar 4.1 Permasalahan Utama dan Permasalahan Pokok
Pembangunan Daerah Kota Semarang --------------------- IV.2
Gambar 4.2 Fokus Kebijakan Setiap Tahapan dalam RPJMN 2005-
2025 ------------------------------------------------------------- IV.155
Gambar 5.1 Pencapaian Semarang Hebat --------------------------------- V.5
Gambar 5.2 Misi Walikota dan Wakil Walikota Semarang -------------- V.8
Gambar 5.3 Kerangka Logis Pencapaian Visi ----------------------------- V.17
Gambar 5.4 Skema keterkaitan Visi Misi RPJMN 2015-2019 dengan
Perubahan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016–2021 - V.18
Gambar 5.5 Skema Keterkaitan RPJMD Provinsi Jateng 2013-2018
dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 ------ V.20
Gambar 6.1 Keterkaitan Tujuan, Sasaran dan Strategi ----------------- VI.12
Gambar 6.2 Agenda/Tema RPJMD Kota Semarang 2016-2021 ------- VI.14
Gambar 6.3 Rencana Tata Ruang Wialyah Kota Semarang Tahun
2011-2031 ------------------------------------------------------- VI.20
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 2.25 Realisasi Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan
Kwasan Permukiman ----------------------------------------- II.59
Tabel 2.26 Daftar Lokasi Lingkungan Permahan dan Permukiman
Kumuh Kota Semarang -------------------------------------- II.60
Tabel 2.27 Realisasi Kinerja Urusan Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat --------------------- II.61
Tabel 2.28 Realisasi Kinerja Urusan Sosial ----------------------------- II.63
Tabel 2.29 Realisasi Kinerja Urusan Tenaga Kerja -------------------- II.64
Tabel 2.30 Realisasi Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak -------------------------------------------- II.65
Tabel 2.31 Realisasi Kinerja Urusan Pangan --------------------------- II.65
Tabel 2.32 Realisasi Kinerja Urusan Pertanahan ---------------------- II.66
Tabel 2.33 Realisasi Kinerja Urusan Lingkungan Hidup ------------- II.67
Tabel 2.34 Realisasi Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan
Dan Catatan Sipil --------------------------------------------- II.68
Tabel 2.35 Realisasi Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa -------------------------------------------------------- II.68
Tabel 2.36 Realisasi Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana ------------------------------------------- II.69
Tabel 2.37 Realisasi Kinerja Urusan Perhubungan ------------------- II.70
Tabel 2.38 Realisasi Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika - II.71
Tabel 2.39 Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ------------ II.71
Tabel 2.40 Perkembangan Investasi Kota Semarang 2011-2016 ---- II.73
Tabel 2.41 Realisasi Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olah Raga - II.73
Tabel 2.42 Realisasi Kinerja Urusan Statistik -------------------------- II.74
Tabel 2.43 Realisasi Kinerja Urusan Persandian ---------------------- II.75
Tabel 2.44 Realisasi Kinerja Urusan Kebudayaan --------------------- II.75
Tabel 2.45 Realisasi Kinerja Urusan Perpustakaan ------------------- II.75
Tabel 2.46 Realisasi Kinerja Urusan Kearsipan ------------------------ II.76
Tabel 2.47 Realisasi Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan ------ II.77
Tabel 2.48 Realisasi Kinerja Urusan Pariwisata ----------------------- II.77
Tabel 2.49 Realisasi Kinerja Urusan Pertanian ------------------------ II.78
Tabel 2.50 Realisasi Kinerja Urusan Perdagangan -------------------- II.78
Tabel 2.51 Perkembangan Jumlah Pasar Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 ------------------------------------------- II.79
Tabel 2.52 Realisasi Kinerja Urusan Perindustrian ------------------- II.80
Tabel 2.53 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan ------------------------------ II.81
Tabel 2.54 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Keuangan ----------- II.82
Tabel 2.55 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan ------------------------------------ II.82
Tabel 2.56 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Pengawasan--------- II.83
viii
Tabel 2.57 Realisasi Kinerja Fungsi Unsur Pendukung -------------- II.84
Tabel 2.58 Realisai Kinerja Fungsi Penunjang Kewilayahan --------- II.85
Tabel 2.59 Realisasi Kinerja Urusan Pemerintahan Umum ---------- II.86
Tabel 2.60 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita Kota
Semarang Tahun 2011 – 2015 ------------------------------ II.87
Tabel 2.61 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Rumah Tangga Per
Kapita Kota Semarang Tahun 2011 – 2015 --------------- II.87
Tabel 2.62 Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Domestik Pesawat,
Penumpang, Bagasi Barang/ Cargo dan Pos Paket di
Bandar Udara Ahmad Yani Kota Semarang Tahun 2010
– 2015 ----------------------------------------------------------- II.88
Tabel 2.63 Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Internasional
Pesawat, Penumpang, Bagasi Barang / Cargo dan
Pos Paket di Bandar Udara Ahmad Yani Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 ------------------------------------------- II.89
Tabel 2.64 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat
Barang Di Pelabuhan Laut
Tanjung Emas Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------ II.89
Tabel 2.65 Arus Lalu Lintas Penumpang dan Bus yang Masuk di
Terminal Terboyo Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 II.90
Tabel 2.66 Banyaknya Penumpang Kereta Api Melalui PT KA
(Persero) Daerah Operasi IV Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 ------------------------------------------- II.91
Tabel 2.67 Perkembangan Jumlah Ijin Trayek Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 ------------------------------------------- II.92
ix
Tabel 2.76 Perkembangan Jumlah Ijin Di Kota Semarang Tahun
2011 – 2016 ---------------------------------------------------- II.100
Tabel 2.77 Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ------ II.101
x
Tabel 3.15 Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota
Semarang Tahun 2016-2021 -------------------------------- III.36
Tabel 3.16 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan Daerah Kota Semarang Tahun
2016 – 2021 ---------------------------------------------------- III.40
Tabel 3.17 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah Kota Semarang Tahun ----------------- III.42
Tabel 4.1 Rumusan Permasalahan: Kualitas Sumber Daya
Manusia Yang Masih Perlu Ditingkatkan ------------------ IV.4
Tabel 4.2 Rumusan Permasalahan: Penyelenggaraan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) Masih
Belum Optimal ------------------------------------------------- IV.6
Tabel 4.3 Rumusan Permasalahan: Belum Optimalnya
Penyediaan Infrastruktur Dasar Dan Penataan Ruang -- IV.7
Tabel 4.4 Rumusan Permasalahan: Inovasi Dan Daya Saing Nilai
Tambah Produksi Pada Sektor Perekonomian Masih
Perlu Ditingkatkan -------------------------------------------- IV.9
Tabel 4.5 Lokasi Prioritas Kawasan Strategis Nasional Perkotaan
Sebagai Pusat Pertumbuhan Wilayah di Jawa-Bali------ IV.20
Tabel 4.6 Perbandingan Substansi Utama RPJMD Kabupaten
Demak, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang IV.32
Tabel 5.1 Indikator Semarang Hebat ----------------------------------- V.5
Tabel 5.2 Tujuan Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-
2021 -------------------------------------------------------------- V.12
Tabel 5.3 Sinkronisasi Agenda Prioritas RPJMN 2014-2019
(Nawacita) dengan Perubahan RPJMD Kota Semarang
Tahun 2016-2021 --------------------------------------------- V.19
Tabel 5.4 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran RPJMD Kota Semarang
Tahun 2016-2021 -------------------------------------------- V.21
Tabel 6.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Semarang
Tahun 2016-2021---------------------------------------------- VI.2
Tabel 6.2 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Nasional dengan
Prioritas Pembangunan Kota Semarang ------------------- VI.13
Tabel 6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Rencana Pemangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Semarang ---------------- VI.15
xi
Tabel 7.2 Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD yang
Disertai Kebutuhan Pendanaan Kota Semarang 2016-
2021 ------------------------------------------------------------- VII.3
Tabel 8.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kota Semarang ---- VIII.2
Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota
Semarang-------------------------------------------------------- VIII.3
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1.
Hubungan antara RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota
Semarang ke dalam tujuan dan sasaran, disertai target kinerja
yang akan dicapai selama periode pembangunan daerah.
BAB IX PENUTUP
Gambar 2.1
Pembagian Administratif Wilayah Kota Semarang Per Kecamatan
Koridor
Selatan
2.1.1.3 Topografi
Kota Semarang sebagai salah satu kota yang berada di garis pantai
utara Pulau Jawa memiliki ketinggian antara 0,75 sampai dengan 348,00
meter di atas permukaan laut (mdpl). Pada daerah perbukitan mempunyai
ketinggian 90,56 - 348 mdpl yang diwakili oleh titik tinggi yang berlokasi di
Jatingaleh dan Gombel wilayah Semarang Selatan. Tugu, Mijen, dan
Gunungpati. Untuk dataran rendah mempunyai ketinggian 0,75 mdpl.
Kota Semarang yang terletak di bagian utara Provinsi Jawa Tengah
memiliki kenampakan yang yang umumnya juga dimiliki oleh kota/
kabupaten lain yang berada di Pulau Jawa. Umumnya, sebagian besar
kenampakan geomorfologi Pulau Jawa terdiri dari dataran rendah di bagian
utara, serta perbukitan dan pegunungan di bagian selatan. Kota Semarang
didominasi oleh dataran rendah khususnya pada bagian utara dan
perbukitan di bagian selatan. Sama halnya dengan kenampakan morfologi
Pulau Jawa, semakin mengarah ke selatan, morfologi Kota Semarang
cenderung berupa area perbukitan.
Semarang
A
Pul Semarang
a u
J a B
wa
Semarang
A
A B
B
Sumber: Bappeda Kota Semarang, 2015
Gambar 2.3
Transek Ketinggian Kota Semarang
0-2%
43,89%
2- 15 %
36,11%
> 40 %
1,96%
25 – 40 %
2,85% 15 – 25 %
15,20%
Gambar 2.4
Topografi Kota Semarang
Endapan
Permukaan
Alluvium
46,12%
Lapisan Marin
Batuan Vulkanik 16,78%
2,61%
Endapan V
Gunung Ungaran
4,14%
Gambar 2.5
Batuan Kota Semarang
Kecamatan Tugu
Kecamatan Semarang Selatan
1. Mediteran Coklat Tua
Kecamatan Gunungpati
Kecamatan Semarang Timur
Kecamatan Mijen
2. Latosol Coklat Tua Kemerahan
Kecamatan Gunungpati
Kecamatan Tugu
Alluvial Hidromorf Grumosol Kecamatan Semarang Utara
4.
Kelabu Tua Kecamatan Genuk
Kecamatan Mijen
Sumber : Bappeda Kota Semarang, 2011
Gerakan Tanah
Gerakan Tanah Menengah
Rendah 14,78%
16,99%
Gambar 2.6
Topografi Kota Semarang Berdasarkan Karakteristik Fisik Alam
Tabel 2.2
Luas Amblesan Tanah di Kota Semarang
Luas Amblesan (Ha)
No. Kecamatan 0-2 2-4 4 -6 6 -8 >8
cm/th cm/th cm/th cm/th cm/th
1 Semarang Selatan 0.67 - - - -
2 Pedurungan 261.18 91.40 408.07 - -
3 Genuk 483.62 504.30 445.54 103.26 544.07
4 Gayamsari 166.89 106.15 126.63 25.56 9.04
5 Semarang Timur 204.19 - - 42.54 12.36
6 Semarang Utara 147.52 - 262.33 294.53 396.83
7 Semarang Tengah 69.34 250.08 28.86 - -
Gambar 2.7
Peta DAS Kota Semarang
Gambar 2.8
Peta Air Tanah Kota Semarang
2.1.1.6 Klimatologi
Sawah
37,90;
Tegalan/ Kebun
10,14%
Ladang/ Huma
177,68; 75,89;
47,55% 20,31% Perkebunan
Ditanami Pohon
7,54;
46,34; 2,02%
Padang Penggembalaan/ Rumput
12,40% 8,81;
2,36% Sementara Tidak Diusahakan
13,45;
Tambak/ Kolam/ Empang, dll
1,29; 4,82; 3,60%
0,35% 1,29%
Jalan/ Pemukiman/ Perkantoran/
Sungai, dll
Banjir
Tanah longsor
Gerakan Tanah
0,96
1,00
1.600.000
0,83 0,81
0,80
1.550.000 0,65
Persen
JIWA
0,47
0,60
1.500.000
0,40
1.544.358
1.559.198
1.572.105
1.584.906
1.595.267
1.602.717
1.450.000
0,20
1.400.000 0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
37.559
40.000
42.026 33.606
39.842
35.000
30.360
34.576 34.052
30.000
JIWA
32.540
30.472
25.000
24.910 24.979
20.000 23.634 23.765 22.782 22.202
15.000
10.000
10.454 10.249 10.860 11.165
10.012 9.574
5.000
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Usia
65 + 65 +
Lansia
60 - 64 (4,80%) 60 - 64 Usia
55 - 59 55 - 59 Lansia
50 - 54 50 - 54 (4,72%)
45 - 49 45 - 49
40 - 44 Usia 40 - 44 Usia
35 - 39 Produktif Produktif
35 - 39
30 - 34 (71,65%) (71,62%)
30 - 34
25 - 29 25 - 29
20 - 24 20 - 24
15 - 19 15 - 19
10 - 14 Usia 10 - 14 Usia
5-9 Muda 5-9 Muda
0-4 (23,56%) 0-4 (23,66%)
Gambar 2.14
Piramida Penduduk Kota Semarang Berdasarkan Kelompok Umur
Tahun 2010 dan Tahun 2016
Tahun
No Kategori / Subkategori 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
A Pertanian, Kehutanan, dan
935,16 1,03 995,39 1,00 1.128,73 1,04 1.230,69 1,01 1.372,45 1,02 1.435,95 0,98
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 176,76 0,19 184,89 0,19 197,91 0,18 242,10 0,20 261,47 0,19 238,31 0,16
C Industri Pengolahan 24.308,84 26,70 27.083,66 27,15 29.494,27 27,11 33.610,02 27,52 36.847,75 27,46 40.072,16 27,45
D Pengadaan Listrik, Gas 105,37 0,12 112,47 0,11 115,50 0,11 127,00 0,10 136,63 0,10 160,24 0,11
E Pengadaan Air 102,00 0,11 99,27 0,10 102,13 0,09 108,27 0,09 113,66 0,08 118,75 0,08
F Konstruksi 24.091,57 26,46 26.644,82 26,71 29.033,45 26,68 32.779,45 26,84 36.287,62 27,04 39.243,98 26,88
G Perdagangan besar dan eceran,
reparasi dan perawatan mobil 14.738,17 16,19 15.143,68 15,18 16.241,54 14,93 17.572,81 14,39 18.953,60 14,12 20.530,86 14,06
dan sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan 2.964,07 3,26 3.265,04 3,27 3.785,97 3,48 4.501,31 3,69 5.147,01 3,84 5.497,90 3,77
I Penyediaan Akomodasi & Makan
2.790,80 3,07 3.235,13 3,24 3.649,25 3,35 4.141,93 3,39 4.553,29 3,39 5.111,50 3,50
Minum
J Informasi dan Komunikasi 7.214,59 7,93 7.645,50 7,66 7.999,18 7,35 8.805,07 7,21 9.487,13 7,07 10.285,92 7,05
K Jasa Keuangan 3.923,15 4,31 4.397,83 4,41 4.838,52 4,45 5.282,10 4,33 5.933,48 4,42 6.697,18 4,59
L Real Estate 2.543,86 2,79 2.690,97 2,70 2.930,11 2,69 3.313,58 2,71 3.697,26 2,75 3.996,90 2,74
M, N Jasa Perusahaan 497,44 0,55 547,93 0,55 640,01 0,59 715,26 0,59 821,42 0,61 943,32 0,65
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 3.147,23 3,46 3.517,89 3,53 3.781,96 3,48 4.052,61 3,32 4.438,24 3,31 4.773,91 3,27
Wajib
P Jasa Pendidikan 1.887,77 2,07 2.456,87 2,46 2.912,20 2,68 3.358,83 2,75 3.676,69 2,74 4.098,16 2,81
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan
580,14 0,64 691,32 0,69 778,68 0,72 904,46 0,74 1.014,38 0,76 1.121,17 0,77
Sosial
R, S, T Jasa lainnya 1.027,19 1,13 1.043,01 1,05 1.177,74 1,08 1.364,38 1,12 1.464,64 1,09 1.667,45 1,14
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
91.034,10 100,00 99.755,67 100,00 108.807,15 100,00 122.109,87 100,00 134.206,72 100,00 145.993,68 100,00
(PDRB)
Sumber :BPS Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara
4,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 2.15
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Dibandingkan Dengan Provinsi
Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011 – 2016
Tabel 2.6
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto (PDRB)
Menurut Kategori di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Tahun
No Kategori / Sub kategori
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
Atas Dasar Harga Berlaku :
Pertanian, Kehutanan, dan
A 10,14 6,44 13,40 9,03 11,52 4,63
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 9,98 4,59 7,04 22,33 8,00 -8,86
C Industri Pengolahan 21,35 11,41 8,90 13,95 9,63 8,75
D Pengadaan Listrik, Gas 8,35 6,74 2,69 9,96 7,58 17,28
E Pengadaan Air 2,37 -2,67 2,88 6,01 4,98 4,47
F Konstruksi 7,27 10,60 8,96 12,90 10,70 8,15
Perdagangan besar dan eceran,
G reparasi dan perawatan mobil 12,65 2,75 7,25 8,20 7,86 8,32
dan sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan 8,20 10,15 15,95 18,89 14,34 6,82
Penyediaan Akomodasi & Makan
I 12,99 15,92 12,80 13,50 9,93 12,26
Minum
Gambar 2.16
Grafik Laju Inflasi di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
3,00
2,00
2,77
2,71
1,50
2,42
2,32
2,32
2,15
1,00
0,50
-
Kota Kota Kab Kudus Kab Kota Tegal Kab Cilacap
Surakarta Semarang Purwokerto
Gambar 2.17
Perbandingan Laju Inflasi Kota Semarang
Dibandingkan Dengan 5 Kab/Kota di Jawa Tengah Tahun 2016
Tabel 2.7
PDRB Perkapita Kota Semarang Tahun 2010- 2015 (Juta Rupiah)
Tahun
No Kategori / Subkategori
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pertanian, Kehutanan, dan
A 0,54 0,59 0,62 0,69 0,74 0,80
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 0,10 0,11 0,11 0,12 0,14 0,16
C Industri Pengolahan 12,84 15,30 16,75 17,94 20,12 21,75
D Pengadaan Listrik, Gas 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
E Pengadaan Air 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07
F Konstruksi 14,40 15,17 16,48 17,66 19,59 21,33
Perdagangan besar dan eceran,
G reparasi dan perawatan mobil dan 8,39 9,28 9,37 9,88 10,42 11,14
sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,76 1,87 2,02 2,30 2,66 2,94
Penyediaan Akomodasi & Makan
I 1,58 1,76 2,00 2,22 2,48 2,70
Minum
0,40
0,3807
0,38
0,36 0,3518
0,3545
0,34 0,3514 0,3455
0,32 0,3300
0,30
2011 2012 2013 2014 2015 2016*)
2.2.1.5 Kemiskinan
Dalam menentukan penduduk kategori miskin, BPS menggunakan
konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan
dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Garis kemiskinan merupakan
penjumlahan dari garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non
makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita
perbulan dibawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai Penduduk Miskin.
5,80
5,60 5,68
5,40
5,20 5,13
5,25 5,04
5,00
4,85
4,97
4,80
4,60
4,40
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 2.20
Persentase Kemiskinan di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
20,00
10,00
5,00
14,38
10,88
20,53
19,86
19,47
18,98
18,54
17,58
17,46
17,23
14,46
14,12
14,10
13,91
13,57
13,33
13,12
12,90
12,67
12,49
12,09
11,65
11,60
11,37
11,04
10,10
9,07
8,79
8,35
8,20
7,99
7,92
7,65
5,24
4,85
0,00
Kota Magelang
Kota Tegal
Kab. Temanggung
Kab. Tegal
Kab. Karanganyar
Kab. Kendal
Kab. Purbalingga
Kota Salatiga
Kab. Purworejo
Kab. Rembang
Kab. Kebumen
Kab. Banjarnegara
Kab. Sragen
Kab. Cilacap
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kota Pekalongan
Kota Semarang
Kab. Wonosobo
Kab. Wonogiri
Kab. Banyumas
Kab. Pati
Kab. Semarang
Kab. Kudus
Kab. Pemalang
Kab. Klaten
Kab. Blora
Kab. Pekalongan
Kab. Magelang
Kab. Boyolali
Kab. Batang
Kota Surakarta
Kab. Sukoharjo
Kab. Jepara
Kab. Brebes
Gambar 2.21
Perbandingan Persentase Penduduk Miskin Kota Semarang
dengan Kota-Kota Lain dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016
Tabel 2.9
Jumlah Tindak Pidana Menonjol (Crime Index) Menurut Jenis
Di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Jumlah di Tahun
Jenis Tindak Pidana
2011 2012 2013 2014 2015 2016
a. Pencurian dgn pemberatan 539 521 419 441 476 7
b. Pencurian ranmor 884 768 566 633 667 152
c. Pencurian dgn kekerasan 58 92 82 88 206 17
d. Penganiayaan berat 171 206 200 203 42 47
e. Pembunuhan 7 14 2 10 6 0
f. Perkosaan 5 3 3 3 215 0
g. Uang palsu 2 2 3 1 1 3
h. Narkotika 40 63 61 79 463 0
i. Perjudian 81 92 88 42 110 0
j. Pemerasan / Ancaman 94 150 116 N/A N/A 9
k. Lainnya 14 11 13 2.005 606 1850
Jumlah 1.895 1.922 1.553 3.505 2.792 2.085
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, 2017
Gambar 2.22
Grafik Perkembangan IPM Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Berdasarkan posisi relatif IPM tahun 2016, capaian IPM Kota Semarang
yang sebesar 81,19 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan
kabupaten/kota se – Jawa Tengah, dan juga lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian IPM Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 69,98 dengan
selisih capaian sebesar 11,21. Untuk melihat posisi relatif perkembangan
IPM Kota Semarang dapat dilihat pada gambar 2.23.
90
80
81,19
81,14
IPM Jateng: 69,98
80,76
77,16
75,06
74,9
70
73,97
73,55
73,32
72,94
72,4
72,18
71,43
70,66
70,49
70,25
70,1
70,11
69,03
68,6
68,6
68,52
68,23
67,85
67,71
67,6
67,48
67,41
66,61
66,38
66,19
65,84
65,52
60
64,17
63,98
50
40
30
20
10
96,04
96,00 95,56 95,62
95,17
95,00
94,17
94,00 93,58
93,00
92,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016*)
78,90
80,00
78,00 76,53
75,58
76,00
74,00
72,00 70,62
70,00
68,00 66,61
66,00 64,48
64,00
62,00
60,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
Tabel 2.13
Perkembangan Fasilitas Pendidikan Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Negeri - - - - - -
3. Jumlah Sekolah Dasar (SD) 630 630 524 525 527 571 buah
Jumlah MI 78 79 78 79 78 81
Negeri 1 1 1 1 1 1
Swasta 77 78 77 78 77 80
Jumlah Sekolah Menengah
4. 197 171 170 173 175 180 buah
Pertama (SMP)
Negeri 41 41 41 41 42 43
Jumlah MTs 32 33 34 35 35 35
Negeri 2 2 2 2 2 2
Swasta 30 31 32 33 33 33
Jumlah Sekolah Menengah
5. 77 77 76 74 73 71 buah
Atas (SMA)
Negeri 16 16 16 16 16 16
Swasta 61 61 60 58 57 55
Jumlah MA 22 23 23 23 23 24
Negeri 2 2 2 2 2 2
Swasta 20 21 21 21 21 22
Jumlah Sekolah Menengah
6. 77 83 89 88 88 87 buah
Kejuruan (SMK)
Negeri 11 11 11 11 11 11
Swasta 66 72 78 77 77 76
Jumlah Sanggar Kegiatan
7. 1 1 1 1 1 1 buah
Belajar (SKB)
Negeri 1 1 1 1 1 1
Swasta - - - - - -
Jumlah Pusat Kegiatan
8. 39 39 39 39 34 33 buah
Belajar Masyarakat (PKBM)
Negeri - - - - - -
Swasta 39 39 39 39 34 33
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Semarang, 2016
Untuk pendidikan anak usia dini dalam 5 tahun terakhir ini mengalami
perkembangan yang cukup signifikan, hal ini terjadi karena pola pemikiran
pendidikan yang mengikuti pola pendidikan modern, bahwa usia emas
anak-anak adalah disaat mereka masih dalam usia dini. Jumlah PAUD dari
data terakhir menunjukkan angka mencapai 319 buah meningkat sangat
jauh dibandingkan tahun 2010 yang hanya 24 buah, namun jika
dibandingkan dengan jumlah TK yang ada saai ini masih terpaut sangat
jauh. Data terakhir jumlah TK mencapai 644 buah sedangkan jumlah
Tabel 2.15
Perkembangan Fasilitas Kesehatan Di Kota Semarang Tahun 2010 - 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Rumah Sakit Umum :
Rumah Sakit
a. 10 10 10 10 10 10 buah
Swasta
Rumah Sakit
b. 2 2 2 2 2 2 buah
Umum Daerah
Rumah Sakit
c. 1 1 1 1 1 1 buah
Umum Pusat
Rumah Sakit
d. 3 3 3 3 3 3 buah
TNI / POLRI
Rumah Sakit
e. Khusus, terdiri 9 9 9 9 9 9 buah
dari :
- RS Jiwa 1 1 1 1 1 1 buah
- RS Bedah
1 1 1 1 1 1 buah
Plastik
- Rumah Sakit
Ibu dan Anak ( 3 3 3 3 3 3 buah
RSIA )
- Rumah Sakit
3 3 3 2 2 2 buah
Bersalin ( RSB)
Rumah
2. Bersalin ( RB ) 6 6 6 6 6 6 buah
/ BKIA
Puskesmas ,
3. 37 37 37 37 37 37 buah
terdiri dari :
Puskesmas
a. 13 13 12 12 12 12 buah
Perawatan
Puskesmas
b. 24 24 25 25 25 25 buah
Non Perawatan
Puskesmas
4. 34 35 35 35 35 35 buah
Pembantu
Puskesmas
5. 37 37 37 37 37 37 buah
Keliling
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Angka Kelangsungan
1 Hidup bayi (per 1.000 87,85 89,33 90,56 90,63 91,62 92,48
Kelahiran Hidup)
Angka Kematian
Balita/ AKABA (per
2 14,9 12,3 11,3 11,3 10,35 8,81
1.000 kelahiran
hidup)
Jumlah Kematian
3 314 293 251 253 229 201
Bayi/AKB (kasus)
4 Persentase Gizi Buruk 1,05 0,69 0,87 0,38 0,40 0,29
5 Unmet need KB (jiwa) 34.876 32.242 32.496 29.413 28.818 28.818*
Jumlah Kematian Ibu
6 31 22 29 33 35 32
Maternal (kasus)
IR DBD (per 100.000
7 73,87 70,9 134,09 92,43 98,61 25,22
pddk)
Kasus HIV/AIDS yang
8 427 520 430 453 456 456*
ditemukan
9 Kasus AIDS 59 104 75 40 51 51*
ODHA yang aktif
10 NA NA NA NA 40 40
minum ARV (%)
Angka keberhasilan
11 61 70 69,5 73 83 84
pengobatan TB +
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
2.2.2.7 Ketenagakerjaan
Tabel 2.17
Realisasi Aspek Kesempatan Kerja
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tingkat Kesempatan
1 88,77 89,93 91,11 92,85 89,19 84,73
Kerja
Jumlah penduduk
2 684.313 637.582 796.806 884.406 736.406 641.358
yang bekerja
3 Jumlah angkatan kerja 770.916 708.960 874.532 952.532 825.675 713.834
68,43 69,00
7,00
67,91 67,75 67,80
68,00
6,50 6,92
67,00
T
T 6,00 5,77 P
5,96 5,48 66,00
P 5,82
A
5,50
T 65,00 K
5,00
64,00
4,50 63,00
63,05
4,00 62,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 2.26
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) & Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Tabel 2.18
Jumlah Kelompok Kesenian dan Jumlah Gedung Kesenian
di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Group
1 305 373 336 364 415 481
Kesenian
Jumlah Gedung
2 13 13 13 14 14 14
Kesenian
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2016
2.2.3.2 Olahraga
Perkembangan Olahraga di Kota Semarang pada tahun 2011 – 2016
dapat dilihat pada tabel 2.19.
Tabel 2.19
Perkembangan Olahraga di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Organisasi
1 42 42 42 42 46 42
Olahraga (buah)
Tabel 2.20
Realisasi Kinerja Urusan Pendidikan
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pendidikan Dasar:
506,728 572,23 556,16 572,47 544,61 544,61
1 Rasio guru/murid (SD)
(1:20) (1:17) (1:18) (1:17) (1:18) (1:18)
595,81 643,84 732,17 715,84 700,71 700,71
Rasio guru/murid (SMP)
(1:17) (1:16) (1:14) (1:14) (1:17) (1:17)
Rasio guru/murid per 1.490 1.683 1.685 1.789 1.702 1,702
2
kelas rata-rata (SD) (1:20:34) (1:17:34) (1:18:33) (1:17:32) (1:20:32) (1:20:32)
Rasio guru/murid per 1.862 2.097 2.362 2.386 2.336 2,366
kelas rata-rata (SMP) (1:17:32) (1:16:31) (1:14:31) (1:14:30) (1:17:30) (1:17:30)
Pendidikan Menengah:
862,11 906,50 909,5 866,45 863,93 863,93
1 Rasio guru/murid (SM)
(1:12) (1:11) (1:11) (1:12) (1:14) (1:14)
Rasio guru/murid per 2.612 2.924 2.934 2.795 2.880 2,880
2
kelas rata-rata (SM) (1:12:33) (1:11:31) (1:11:31) (1:12:31) (1:14:30) (1:14:30)
Penduduk yang berusia >
3 15 tahun melek huruf 99,95 99,91 99,96 99,97 99,96 99,96
(tidak buta aksara) (%)
Fasilitas Pendidikan:
Persentase sekolah 92,96 92,19 92,70 92,73 93,36 94,82
1 pendidikan SD/MI kondisi
bangunan baik
Persentase sekolah 98,84 97,92 98,11 98,80 98,43 98,74
2 SMP/MTs kondisi
bangunan baik
Pendidikan Anak Usia Dini:
Jumlah Siswa pada
1 42.565 42.817 43.466 44.417 44.571 47.039
jenjangTK / RA
Angka Putus Sekolah:
Angka Putus Sekolah
1 0,05 0,03 0,05 0,03 0,02 0,01
(APTS) SD/MI (%)
Angka Putus Sekolah
2 0,15 0,11 0,07 0,09 0,07 0,04
(APTS) SMP/MTs (%)
Angka Kelulusan:
Angka Kelulusan (AL)
1 100 100 100 99,58 99,98 99,98
SD/MI
Angka Kelulusan (AL)
2 98,54 99,54 99,75 98,86 99,82 99,95
SMP/MTs
Angka Melanjutkan (AM)
3 102,84 102,69 102,18 104,27 104,65 102,38
dari SD/MI ke SMP/MTs
Persentase Guru yang
4 memenuhi kualifikasi
S1/D-IV
- Jenjang PAUD NA NA NA NA 87 87
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Rasio posyandu per
1 13,36 13,92 14,35 14,95 14,70 14,70*
satuan balita
Rasio puskesmas,
2 poliklinik, pustu per 0,12 0,12 0,18 0,18 0,18 0,23
1.000 satuan penduduk
Rasio Rumah Sakit per
3 0,0147 0,0147 0,0147 0,0147 0,0147 0,0147
1.000 penduduk
Rasio dokter per 1.000
4 1,12 1,18 1,29 1,40 1,53 1,67
satuan penduduk
Rasio tenaga medis per
5 1,90 1,93 2,01 2,08 2,12 1,97
1.000 satuan penduduk
Cakupan komplikasi
6 kebidanan yang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ditangani (%)
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
7 kompetensi kebidanan 96,08 98,33 97,87 97,87 97,53 97,58
(%)
Data jembatan sampai dengan tahun 2015 terdata sebanyak 200 buah
atau sepanjang 4.600 meter. Dan yang kondisinya terdata secara detil
masih sejumlah 33 buah dengan perincian data jembatan dalam kondisi
baik sekali sejumlah 20 buah dan kondisi jembatan yang rusak ringan
sejumlah 12 buah.
Perkembangan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang
dijabarkan berdasarkan beberapa variabel yang ditunjukkan tabel 2.23.
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
a Pekerjaan Umum :
Proporsi panjang jaringan
1 jalan dalam kondisi baik 78,81 81,37 81,78 82,60 88,07 90,19
(%)
2 Rasio Jaringan Irigasi % 76,00 77,00 78,00 79,00 80,00 80,5
Timbulan sampah
20 - - 2.237,38 2.422,65 2.602,27 2.602,27*
terlayani (m3)
Persentase rumah tangga
21 yang terlayani air minum 87,4 87,6 87,8 88 87,00 87,58
Masih adanya jaringan jalan dalam kondisi tidak baik sekitar 10%
menjadi tugas pemerintah untuk makin meningkatkan kualitas serta
pengoptimalan integrasi jaringan jalan dan fasilitas jalan di Kota Semarang.
Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan Perencanaan Tata
Ruang mencapai 79%, sehingga masih terdapat wilayah yang belum sesuai
dengan peruntukan tata ruang.
Jumlah daya tampung sampah apabila menggunakan open damping
dalam kajian Masterplan Persampahan adalah 330.723,05 M3 yang tercapai
pada 2015. Namun karena pelaksanaan pembuangan sampah di TPA saat
ini merupakan campuran antara open dumping dan sanitary landfill
sehingga umur TPA jadi bisa lebih lama.’
Terkait pelayanan air minum, dari data terlihat bahwa cakupan
persentase rumah tangga yang terlayani air minum semakin meningkat,
namun dengan semakin meningkatnya jumlah pelanggan air minum
tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan pengelolaan pelayanannya.
Saat ini masih sering dijumpai banyaknya keluhan masyarakat terkait
pengelolaan air minum yang belum lancar distribusi maupun keluhan
terhadap kualitas air yang dihasilkan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah
tersendiri bagi pemerintah sebagai bagian dari upaya pemenuhan dan
pengoptimalan sarana prasarana dasar permukiman yang berkualitas.
Terlaksananya peningkatan pengelolaan reklame di Kota Semarang,
dimana di sepanjang tahun 2010-2015 telah dilaksanakan melalui
intensifikasi penagihan tunggakan reklame, penandaan reklame, dan
penertiban reklame ilegal yang jumlahnya meningkat secara signifikan sejak
diberlakukannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
20/PRT/M/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
bagian Jalan, dimana tidak diperbolehkan lagi memasang reklame
melintang di jalan (bando), di median jalan termasuk delta, baik di Jalan
Nasional, Provinsi, maupun Kota.
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
1 Jumlah PMKS 449.398 448.001 374.200 363.468 368.913 367.848
2 Penanganan
penyandang masalah
319.073 331.521 288.134 290.774 306.198 312.670
kesejahteraan sosial
(PMKS)
3 Cakupan PMKS yang
71 74 77 80 83 85
ditangani (%)
4 PMKS yg memperoleh
3.218 3.411 4.411 2.300 14.910 14.910
bantuan sosial
5 Jumlah PMKS yang
ditangani oleh Panti 273 285 306 316 304 330
Rehabsos Among Jiwo
Jumlah PMKS yang
menetap di Panti 104 109 113 123 118 107
Rehabsos Among Jiwo
6 Prosentase
penganggaran Bantuan
CSR, BAZ & swadaya
1,97 1,08 0,34 0,51 4,19 4,19
masyarakat untuk
penanggulangan
kemiskinan
Sumber : Disospora Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Angka sengketa
1 pengusaha-pekerja 193 192 211 214 180 180*
per tahun
Tingkat partisipasi
2 60,61 68,23 66,79 77,51 63,05 67,80
angkatan kerja (%)
Keselamatan dan
4 8,36 6,46 7,60 8,30 8,83 8,83*
perlindungan (%)
Penyelesaian
Perselisihan buruh
5 dan pengusaha thd 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kebijakan pemerintah
daerah (%)
Sumber : Disnakertrans Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase partisipasi
1 perempuan di lembaga NA NA NA NA 6,50 6,70
pemerintah
Partisipasi perempuan
2 60,00 63,47 63,14 53,21 61,11 61,11*
di lembaga swasta (%)
3 Rasio KDRT (%) 0,60 0,61 0,60 0,59 0,056 0,037
Penyelesaian
pengaduan
Perlindungan
4 100 100 100 100 100 100
perempuan dan anak
dari tindakan
kekerasan (%)
Sumber : Bapermasper Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Perempuan sebagai salah satu unsur pada masyarakat cenderung
mengalami penurunan peran berpartisipasi dalam pembangunan. Hal
tersebut terlihat data di tabel 2.30 diatas yang menunjukkan persentase
partisipasi perempuan di lembaga pemerintah maupun di lembaga swasta
dalam 5 tahun terakhir mengalami kecenderungan yang menurun.
Partisipasi perempuan di lembaga swasta di tahun 2013 yang sebesar 63,14%
turun menjadi 61,11% di tahun 2016.
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Ketersediaan 142.958 288.466 288.607 277.531 191.760 191.825
pangan utama per
1.000 penduduk
2 Rata-rata jumlah 201.260 429.698 435.058 421.773 368.593 368.593*
ketersedian padi
dalam setahun
(ton)
3 Rata-rata jumlah 3.101 3.675 3.731 5.375 6.210 6.210*
ketersedian jagung
dalam setahun
(ton)
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pencemaran status mutu
1 50 54 60 60 60 60
air
Cakupan penghijauan
2 wilayah rawan longsor dan 15 21 26 31,5 36,5 41
Sumber Mata Air
Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan
3 8,19 10,76 9,35 8,92 13,98 22
amdal (jumlah perusahaan
yang diawasi)
Penegakan hukum
4 100 100 100 100 100 100*
lingkungan (%)
Indeks kualitas lingkungan
5 NA NA NA NA NA 44,84
hidup (%)
Persentase usaha dan atau
kegiatan yang mentaati
6 persayaratan administrasi 7 8,4 11 12 12 12
dan teknis pencegahan
pencemaran air (%)
Presentase usaha dan atau
kegiatan sumber tidak
bergerak yang mentaati
7 4 5 8 10 10 10
persayaratan administrasi
dan teknis pencegahan
pencemaran udara (%)
Pencegahan Pencemaran
8 125 96,2 102,5 100 100 100*
Air (%)
Pencegahan Pencemaran
9 Udara dan Sumber Tidak 75 64,2 75 100 100 100*
Bergerak (%)
Penyediaan informasi
status kerusakan dan/atau
10 NA NA 95.84 88.12 100 100*
tanah untuk produksi
biomass (%)
Sumber : Bappeda, BLH, dan DKP Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Pencemaran status mutu air yang cenderung tidak menurun di 5
tahun terakhir serta masih rendahnya perusahaan dan atau kegiatan yang
mentaati persayaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
yaitu hanya sekitar 12% menunjukkan masih terjadinya pencemaran air
dan belum optimalnya pengelolaan kualitas lingkungan hidup di Kota
Semarang.
Kepemilikan akta
4 64,00 65,00 65,00 68,00 74,00 79,3
kelahiran (%)
Ketersediaan
database
5 1 1 1 1 1 1
kependudukan
skala Kota
Penerapan KTP
6 Nasional berbasis 1 1 1 1 1 1
NIK
Sumber : Dispendukcapil Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Rata-rata jumlah
kelompok binaan lembaga
1 5 5 5 15 15 18
pemberdayaan
masyarakat (LPM)
Rata-rata jumlah
2 32 32 32 32 32 32
kelompok binaan PKK
Persentase LPM
3 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00*
Berprestasi
4 Persentase PKK aktif 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tahun
No Uraian
2015 2016
Jumlah domain dan subdomain
1 40 106
semarangkota.go.id
2 Jumlah wifi di area publik NA 90
Terwujudnya Aplikasi interaktif dan
3 integrasi untuk mewujudkan e-gov 11 16
dlm rangka smart city
4 Jumlah jaringan komunikasi 40 lokasi 67 lokasi
Jumlah UMKM pada tahun 2015 sebanyak 996 unit. Pada tahun 2016,
pendataan Pelaku Usaha Mikro di Kota Semarang menggunakan Izin Usaha
Mikro Kecil (IUMK) secara online. Pendataan tersebut menindaklanjuti
Perwal Semarang Nomor 24 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Mikro dan Kecil.
IUMK tersebut sebagai legal formal Pelaku Usaha Mikro di Kota Semarang,
dan di tahun 2016 jumlah UMKM terdata sebanyak 5.918 unit. Sebagai
upaya untuk menumbuhkan minat masyarakat dalam kewirausahaan,
sebenarnya pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya antara lain
dengan melakukan berbagai macam pelatihan kewirausahaan untuk
masyarakat. Namun seringkali hal ini belum optimal dalam tindak lanjutnya.
Belum ditindaklanjuti ke arah yang lebih serius seperti menumbuhkan dan
menambah jumlah Usaha Mikro maupun Usaha Kecil di Kota Semarang
setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut.
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Tahun 2015 sebanyak 11.692 pada
tahun 2016 menjadi 5.918. Jumlah Usaha Mikro dan Kecil Tahun 2015
sebanyak 10.757 pada Tahun 2016 menjadi 5.916.
Data yang tersaji untuk tahun 2016 adalah data baru berdasarkan
pendataan menggunakan program IUMK yang yang mulai diluncurkan akhir
tahun 2015 sehingga terjadi selisih data yang signifikan.
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Buku ”Kota/Kabupaten
1 1 1 1 1 1 1
Dalam Angka”
Buku ”PDRB
2 1 1 1 1 1 1
Kota/Kabupaten”
Banyaknya Publikasi
3 12 12 13 14 13 13
Data (jenis)
Sumber : Bappeda Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Penyelenggaraan
1 67 86 145 199 222 228
festival seni dan budaya
Sarana
2 penyelenggaraan seni 98 67 133 134 173 220
dan budaya
Situs cagar budaya
3 315 315 315 315 315 315
yang dilindungi
Bangunan cagar
5 12 12 12 12 12 12
budaya yang dilindungi
Sumber : Disbudpar Kota Semarang, 2016
Realisasi kinerja urusan kebudayaan dalam 5 tahun terakhir
menunjukkan hasil yang cukup bagus dilihat dari jumlah penyelenggaraan
event kesenian serta sarana penyelenggaraan seni dan budaya yang
semakin meningkat. Hal yang perlu menjadi perhatian yaitu bagaimana
pemerintah mampu mengoptimalkan upaya-upaya pelestarian seni dan
budaya dengan berbasis kearifan lokal masyarakat.
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Pengelolaan arsip secara
88,71 96,77 98,39 100,00 100,00 100,00
baku
2 Persentase peningkatan
SDM pengelola 67,74 77,42 79,03 80,65 88,71 88,71*
kearsipan
Sumber : Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Produksi
1
perikanan
Produksi
perikanan 658,15 715,53 1.296,50 1.485,50 2.136,29 2.392,56
Tangkap (ton)
Produksi
perikanan 1.672,98 1.823,83 1.826,19 1.854,38 2.705,19 3.200,57
Budidaya (ton)
Konsumsi ikan
2 23,37 24,04 24,93 25,93 30,26 30,94
(kg/kapita/ thn)
Cakupan bina
3 kelompok 18 119 125 308 370 388
nelayan (klp)
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kunjungan
1 2.100.923 2.712.442 3.192.899 4.007.192 4.376.359 4.683.974
wisata
Jumlah
2 38 39 44 45 62 64
Obyek Wisata
Obyek Wisata
2a 4 4 8 8 10 11
Alam
Obyek Wisata
2b 16 16 17 17 23 24
Budaya
Obyek wisata
2c 18 19 19 20 29 29
buatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2016
*). Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Produksi padi atau
1 bahan pangan utama 43.289 43.766 43.858 43.897 43.941 43.642
lokal lainnya per (ton)
Cakupan bina
2 12 14 18 25 28 33
kelompok petani
Produksi Komoditas
10.642
3 Holtikultura Utama 9.956 10.079 10.115 10.279 10.642
*
Lokal (ton)
Produksi Komoditas
4 925 795 412 223 146 789,80
Perkebunan (ton)
Sumber : D. Pertanian Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Nilai total 893.742. 1.010.830. 1.026.710. 1.168.710. 1.155.342. 1.218.036.
1 490 658 670 182 967 901
ekspor (USD)
Cakupan bina
kelompok
2 15% 20% 25% 30% 35% 100%
pedagang/usaha
informal
Sumber : Disperindag dan Dinas Pasar Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Pasar Tradisional 49 50 50 50 50 50
Rehab total pasar
2 1 3 3 - 2
tradisional
2. Pasar Lokal 22 23 23 23 23 23
3. Pasar Regional - - - - - -
Pasar Swalayan /
4. 303 436 436 536 536 536
Supermarket / Toserba
5. Hipermarket 2 5 5 5 5 5
6. Pasar Grosir 1 3 3 3 3 3
7. Mal/Plaza 14 15 15 15 15 15
8. Pertokoan/Warung/Kios 1.634 1.970 1.970 1.970 1.970 1.970
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kota Semarang dan Dinas Pasar Kota
Semarang, 2015
*) Data sangat sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kontribusi kategori Industri
1 Pengolahan terhadap PDRB 26,70 27,15 27,24 28,05 27,46 27,45
(atas dasar harga berlaku)
Kontribusi kategori Industri
2 Pengolahan terhadap PDRB 25,49 25,96 26,45 26,66 26,31 25,82
(atas dasar harga konstan)
Jumlah Industri Kecil dan
3 3.539 3.559 3.589 3.621 3.467 3.495
Menengah
Cakupan bina kelompok
4 72 105 163 448 530 530*
pengrajin
Berkembangnya industri
163 160 163 395 478 478
5 kreatif terutama industri
IKM IKM IKM IKM IKM IKM*
kecil/home industri
6 Jumlah kluster industri 2 3 4 10 10 10*
Produksi dan transaksi 81,06% 81,06%*
7 2,56% 5,26% 4,00% 71,74%
penjualan IKM
Peningkatan penataan
8 3,00% 3,00% 3,00% 3,00% 3,00% 3,00%*
struktur IKM
Penataan kawasan sentra- 4 8 12 16 20 20
9
sentra industri potensial sentra sentra sentra sentra sentra sentra*
10 Jumlah Industri 3.539 3.559 3.589 3.600 3.644 3.672
Sumber : Disperindag Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tabel 2.53
Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tersedianya dokumen
RKPD yang telah
1 2 2 2 2 2 3
ditetapkan dgn Perwal
tepat waktu
Kesesuaian Program
2 RPJMD dengan Program 81,48 87,77 88,51 92,05 89,69 99,63
RKPD (%)
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tingkat
kemandirian
keuangan daerah
(Persentase
1 25,39% 30,77% 33,11% 35,96% 26,10% 35,98%
Realisasi PAD
terhadap Realisasi
Pendapatan
Daerah)
Sumber : DPKAD Kota Semarang, 2016
D. Pengawasan
Capaian dalam Urusan Fungsi Penunjang Pengawasan cukup
memuaskan. Dalam 6 (enam) tahun terakhir Kota Semarang mendapatkan
4 (empat) kali Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas
pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah, termasuk di Tahun 2016.
Tercapainya tingkat opini tertinggi yang diberikan oleh BPK tersebut
menunjukkan efektifnya pelaksanaan pengawasan dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah.
Tabel 2.56
Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Pengawasan
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Opini BPK atas
pemeriksaan
1 Laporan WDP WTP WTP WTP WDP WTP
Keuangan
Daerah
Sumber : Inspektorat Kota Semarang, 2016
E. Unsur Pendukung
Fungsi Unsur Pendukung ditangani oleh perangkat daerah Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD. Masalah yang dihadapi antara lain belum
optimalnya pelaksanaan legislasi daerah.
Yang menjadi catatan penting dari data diatas, salah satunya adalah
Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Evaluasi atas penerapan
SAKIP) yang masih berada di kategori CC atau jika dinominalkan hanya
bernilai 50-60 dari range nilai tertinggi 100 yang dapat dicapai. Hal ini
dapat diartikan tingkat efisiensi penggunaan anggaran di Kota Semarang
masih tergolong rendah, dengan nilai akuntabilitas kinerja masih dibawah
70 dapat diindikasikan berpotensi terjadi inefisiensi diatas 30% dari APBD
diluar belanja pegawai. Inefisiensi ini dapat terjadi karena beberapa hal,
antara lain: tidak jelas hasil yang akan dicapai (tujuan/sasaran tidak
berorientasi hasil), ukuran kinerja tidak jelas, tidak ada keterkaitan antara
program/ kegiatan dengan Sasaran, rincian kegiatan tidak sesuai dengan
maksud kegiatan.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Kota Semarang yaitu
dengan mencoba mengurutkan/cascading semua indikator kinerja mulai
F. Kewilayahan
Fungsi Penunjang Kewilayahan ditangani oleh 16 Kecamatan di Kota
Semarang. Sebagai Perangkat Daerah yang bersifat kewilayahan, kecamatan
melaksanakan fungsi koordinasi kewilayahan dan pelayanan tertentu yang
bersifat sederhana dan intensitas tinggi. Realisasi kinerjanya dapat dilihat
pada tabel 2.58.
Tabel 2.58
Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Kewilayahan
Tahun
No Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
1 Tingkat kemampuan lembaga % 72 75
masyarakat berpartisipasi dalam
pembangunan wilayah
2 Tingkat partisipasi masyarakat Kegiatan 177 177
dalam penyelenggaraan
pemerintahan & pelaksanaan
pembangunan
3 Persentase kehadiran RT dalam % NA 97,18
Musrenbang
Tahun
No Kelompok Barang
2011 2012 2013 2014 2015
Rata-rata Pengeluaran
1 305,35 329,82 399,23 426,31 437,496
Konsumsi (Ribu Rp)
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016
Tahun
No Kelompok Barang
2011 2012 2013 2014 2015
Rata-rata Pengeluaran
1 Konsumsi 444,56 430,83 671,24 631,91 860,399
(Ribu Rp)
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016
2.4.2.1 Perhubungan
Kota Semarang selain merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah,
juga merupakan jalur perlintasan dari wilayah barat (Jakarta) menuju
wilayah Timur (Surabaya) dan Selatan (Yogyakarta) atau sebaliknya
sehingga Kota Semarang merupakan penopang jalur distribusi
perekonomian Jawa Tengah. Kondisi infrastruktur merupakan unsur
penting yang perlu mendapatkan perhatian agar dapat berfungsi dengan
optimal. Dalam mendukung aksesibilitas, panjang jalan yang dikelola oleh
Pemerintah Kota Semarang sampai dengan tahun 2016 adalah sepanjang
722,46 km. Daya saing lainnya di bidang Sarana prasarana perhubungan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pesawat
1. 187 254 208 534 647 567
Datang (flight)
Pesawat
2. Berangkat 187 254 208 534 647 567
(flight)
Penumpang
3. 11.086 18.636 15.201 59.335 77.712 68.044
Datang (orang)
Penumang
4. Berangkat 12.192 20.023 17.055 56.738 75.670 67.822
(orang)
Penumpang
5. 0 0 0 0 0 0
Transit (orang)
Bagasi
6. 167.448 266.162 226.464 675.763 950.289 903.765
Bongkar (kg)
Bagasi Muat
7. 124.721 207.826 193.618 434.886 585.912 555.729
(kg)
Barang
8. 2.005 2.627 4.630 9.151 113.008 193.044
Bongkat (kg)
Bagasi Muat
9. 142.479 81.184 431.341 588.441 130.737 263.971
(kg)
Sumber :PT ( Persero ) Angkasa Pura I Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, BPS Kota
Semarang, 2015
2) Pelabuhan Tanjung Emas yang merupakan pelabuhan pelayaran
nusantara untuk melayani penumpang kapal antar Provinsi. Namun
demikian beberapa kapal pesiar internasional juga dapat singgah di
pelabuhan ini. Selain itu pelabuhan Tanjng Emas juga untuk
melayani angkutan barang yaitu dengan adanya Terminal Peti Kemas
untuk melayani bongkar muat muatan baik nasional maupun
internasional. Pada tahun 2015 jumlah kunjungan kapal untuk
pelayaran nusantara mencapai 1.036 kapal, untuk pelayaran rakyat
mencapai 546 kapal, untuk pelayaran khusus (non pelayaran)
sejumlah 152 kapal, untuk pelayaran luar negri mencapai sebesar
679 kapal.
Tabel 2.64
Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat Barang
Pelabuhan Laut Tanjung Emas Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pelayaran Nusantara
- Kunjungan
779 796 818 1.036 1.036 1.036
Kapal
- Bongkar
1.989.778 2.050.414 2.378.856 2.561.984 2.561.984 2.561.984
Barang (ton)
3) Terminal bus untuk melayani angkutan bus didalam kota, antar kota
bahkan antar Provinsi. Beberapa terminal di Kota Semarang
berdasarkan tipe pelayanan yaitu: Tipe A terminal berada di
Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu, terminal penumpang B
di kelurahan Terboyo Kecamatan Genuk dan Terminal tipe B
Penggaron di Kecamatan Pedurungan. Terminal dengan Tipe C yaitu
di Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen, di Kelurahan Cepoko
Kecamatan Gunungpati, di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan
Semarang Utara dan Meteseh Kecamatan Tembalang.
Tabel 2.65
Arus Lalu Lintas Penumpang dan Bus yang Masuk di Terminal Terboyo
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penumpang Jurusan Barat
- Naik 123.385 97.996 80.324 73.708 84.769 106.582 Orang
- Turun 123.176 97.249 80.115 69.189 82.093 100.144 Orang
2. Penumpang Jurusan Timur
- Naik 218.504 255.051 288.187 506.040 635.710 828.906 Orang
- Turun 218.145 248.950 284.691 471.488 471.488 765.595 Orang
Tabel 2.67
Perkembangan Jumlah Ijin Trayek Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Jenis Tahun
No Satuan
Transportasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Izin Trayek
antarkota 16 16 16 16 16 16 Trayek
antarprovinsi
2. Izin Trayek
76 76 76 88 88 88 Trayek
perkotaan
3. Izin Trayek
0 0 0 0 0 0 Trayek
Perdesaan
4. Jumlah Izin
92 92 92 104 104 104 Trayek
Trayek
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informasi, 2016
Tahun
No Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Hotel bintang 5 5 6 6 6 6 6 Buah
2. Hotel bintang 4 2 2 4 5 6 6 Buah
3. Hotel bintang 3 11 11 12 14 14 14 Buah
Tabel 2.69
Perkembangan Jumlah Restoran dan Rumah Makan Di Kota Semarang
Tahun 2011 – 2016
Tahun
No Jenis Usaha Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Restoran 57 70 124 121 137 162 Buah
2. Rumah Makan 121 124 139 146 165 175 Buah
3. Bar 25 37 48 58 74 81 Buah
4. Cafe 9 25 32 79 85 91 Buah
Jasa Boga
5. 2 2 2 2 11 15 Buah
Catering
Pusat Penjualan
6. 2 2 2 2 3 3 Buah
Makanan
7. Panti Pijat 33 37 38 32 35 39 Buah
8. Karaoke 32 46 59 59 48 56 Buah
9. Spa - - 4 6 9 13 Buah
10. Klub Malam 2 3 5 4 5 5 Buah
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2016
Jumlah
1. 138.775 141.563 144.626 152.014 160.427 160.188
Pelanggan
Pemakaian Air
2. 39.888,90 42.059,15 43.162,54 44.488,54 45.996.714 45.841.782
( Ribu M3 )
Penjualan Air
3. 137.414,92 147.106,34 156.163,91 163.453,65 170.330,48 169.667,39
( Juta Rp )
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016; Kota Semarang Dalam Angka 2015
Yang menjadi persoalan dengan semakin meningkatnya jumlah
pelanggan air minum perlu diimbangi dengan peningkatan pengelolaan
pelayanan air minum. Berdasarkan laporan Pusat Penanganan Pengaduan
Masyarakat (P3M), jumlah pengaduan terkait pelayanan air minum oleh
PDAM per Januari – November 2017 sebanyak 389 laporan dengan rincian
347 laporan sudah terselesaikan dan 42 laporan masih dalam proses atau
sekitar 90% sudah terselesaikan. Meski secara statistik prosentase
penanganan sudah cukup baik, namun hal ini juga menggambarkan masih
banyaknya keluhan/ pengaduan masyarakat terkait pengelolaan air minum
yang belum lancar distribusi maupun kualitas airnya.
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah 1.079.66
1. N/A 406.792 411.575 411.575 411.575
Pelanggan 3
Daya 1.679.26 1.040.764. 1.097.490. 1.097.490 1.097.490
2. N/A
Tersambung 7.915 115 457 .457 .457
Rumah
tangga
3. 317.685 340.219 356.787 370.750*) 386.337*) 405.732*)
pengguna
listrik (unit
Juml
4. Rumah 438.537 429.268 435.184 442.089 443.541 471.327
Tangga
Rasio
5. Elektrifikasi 72,44 79,26 81,99 83,86 87,10 86,08
(RE)
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sangat sementara/ data tahun sebelumnya
Tabel 2.72
Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Telepon Seluler (HP)
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ( Persen )
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *
Rumah Tangga
1. Memiliki Telepon 86,07 89,71 93,99 94,90 95,01 95,01
Seluler (HP)
Rumah Tangga Tidak
2. Memiliki Telepon 13,93 10,29 6,01 5,10 4,99 4,99
Seluler (HP)
Sumber : Hasil SUSENAS BPS Provinsi Jawa Tengah, 2015
*) Data sangat sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Tabel 2.73
Perkembangan Wartel/Warnet dan Jumlah Peralatan Komunikasi
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Jenis Tahun
No Satuan
Transportasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015*
1. Jumlah Wartel 250 270 257 157 26 26 SST
2. Jumlah Warnet 197 280 302 157 278 284 Unit
3. Jumlah menara telekomunikasi :
• Pemancar
10 10 10 10 10 10 Unit
televisi
• Pemancar
34 34 34 34 34 34 Unit
radio
• BTS 493 504 609 881 881 881 Unit
4. Jumlah Tower 493 504 609 569 654 654 Unit
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016
*) Data sangat sangat sementara / Data tahun sebelumnya
2.4.3.1 Kriminalitas
Kondisi keamanan dan ketertiban Kota Semarang relatif kondusif bagi
berlangsungnya aktivitas masyarakat maupun kegiatan investasi. Berbagai
tindakan kejahatan kriminalitas, unjuk rasa dan mogok kerja yang
merugikan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dapat
ditanggulangi dengan sigap oleh aparatur Pemerintah. Situasi tersebut juga
didorong oleh pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan
melibatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan
lingkungannya.
Tabel 2.74
Perkembangan Jumlah Kriminalitas dan Jumlah Unjuk Rasa / Demostrasi
Di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
Tahun Satuan
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah
Kriminalitas
1. Tindak Pidana 1.895 1.922 1.553 3.505 2.792 2.085 kasus
Menonjol (Crime
Index)
Pencurian dgn
a. 539 521 419 441 476 7 kasus
pemberatan
b. Pencurian ranmor 884 768 566 633 667 152 kasus
Pencurian dgn
c. 58 92 82 88 206 17 kasus
kekerasan
Penganiayaan
d. 171 206 200 203 42 47 kasus
berat
e. Pembunuhan 7 14 2 10 6 0 kasus
f. Perkosaan 5 3 3 3 215 0 kasus
g. Kenakalan remaja 0 0 0 0 0 3 kasus
h. Uang palsu 2 2 3 1 1 0 kasus
i. Narkotika 40 63 61 79 463 0 kasus
j. Perjudian 81 92 88 42 110 9 kasus
k. Pemerasan / 94 150 116 N/A N/A 1850 kasus
Tabel 2.76
Perkembangan Jumlah Ijin Di Kota Semarang Tahun 2011 – 2016
1. Bidang Ekonomi
b. Jumlah Ijin Yang Terbit 10.165 10.093 9.691 9.943 11.434 11.881
Bidang Kesejahteraan
2.
Rakyat (Kesra)
a. Jumlah Total Pengajuan 2.584 2.777 2.204 3.006 4.393 5.538
b. Jumlah Ijin Yang Terbit 2.373 2.630 1.801 3.162 4.280 5.396
3. Bidang Pembangunan
b. Jumlah Ijin Yang Terbit 3.474 4.215 3.839 4.113 4.570 4.443
Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Semarang, 2016
N Tahun
Uraian
o 2010 2011 2012 2013 2014 2015
28.374.010 34.040.03 37.927.67 44.674.90 50.589.69 49.790.610
1 Pajak Hotel
.396 8.542 4.833 5.002 5.464 .634
Pajak 28.247.02 33.052.97 39.406.95 48.387.96 62.752.74 71.309.824
2
Restoran 1.411 5.112 1.705 0.623 5.542 .768
6.589.282. 8.838.252 10.416.68 12.405.48 14.670.56 13.824.988
3 Pajak Hiburan
253 .654 7.455 4.804 6.132 .392
16.429.60 17.522.42 17.195.40 22.921.87 22.505.20 23.346.921
4 Pajak Reklame
0.795 4.149 3.162 9.365 4.838 .458
Pajak
94.639.33 104.366.8 114.180.2 137.411.6 163.497.2 168.662.27
5 Penerangan
2.867 76.365 02.647 60.918 69.631 9.975
Jalan
Pajak
Pengambilan 52.327.40 41.265.44 1.122.774 1.367.379 25.199.83 109.361.84
6
Bahan Galian 0 0 .154 .075 0 0
Golongan C
3.348.797. 4.495.856 4.912.611 5.658.633 7.508.343 8.742.569.
7 Pajak Parkir
825 .241 .413 .242 .122 308
Pajak Air 3.451.382 4.371.739 4.679.097 4.873.574 5.179.186.
8 -
Tanah .908 .057 .924 .208 801
Pajak Sarang
9 - 0 0 0 0 0
Burung Walet
1 154.275.0 208.003.7 220.909.1 254.085.5 199.463.88
Pajak BPHTB -
0 56.827 47.971 56.797 40.258 4.563
1 161.334.4 185.292.3 211.001.4 200.189.52
Pajak PBB - -
1 68.066 32.200 47.064 2.571
177.680. 360.084. 598.872. 683.708. 791.509. 740.619.1
PAJAK DAERAH
372.947 128.238 260.463 489.950 586.089 50.310
Sumber : Data Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2016
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Sekolah Dasar Ke Bawah 46,34 46,27 46,20 45,81 49,81 49,81
2 Sekolah Menengah Pertama 18,88 18,85 18,82 18,66 20,29 20,29
3 Sekolah Menengah Atas 19,64 19,61 19,58 19,42 21,11 21,12
Diploma I / II / III dan
4 8,18 8,17 8,16 8,09 8,80 8,78
Universitas
Sumber : Profil Kependudukan Kota Semarang (BPS Kota Semarang,2017)
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD Ke bawah 20,87 20,61 20,13 14,36 14,36 14,36
2 SMP 21,27 21,44 25,54 22,63 22,63 22,63
3 SMA 33,20 32,44 32,11 36,55 36,55 36,55
D.I / D.II / D.III dan
4 24,67 25,52 22,22 26,46 26,46 26,46
Universitas
Sumber : Profil Kependudukan Kota Semarang (BPS Kota Semarang,2017)
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
1 Petani Sendiri 3,86 3,91 3,92 3,91 3,91 3,89
2 Buruh Tani 2,65 2,69 2,70 2,69 2,69 2,67
3 Nelayan 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,36
4 Pengusaha 7,79 7,72 7,73 7,72 7,72 7,73
5 Buruh Industri 25,67 25,65 25,54 25,65 25,65 25,70
6 Buruh Bangunan 12,02 12,02 12,04 12,02 12,02 12,03
7 Pedagang 12,58 12,51 12,53 12,51 12,51 12,53
8 Angkutan 3,73 3,71 3,72 3,71 3,71 3,70
9 PNS & TNI/Polri 13,79 13,76 13,78 13,76 13,76 13,78
10 Pensiunan 5,78 5,77 5,78 5,77 5,77 5,76
11 Lainnya 11,76 11,87 11,88 11,87 11,87 11,86
Sumber : Profil Kependudukan Kota Semarang (BPS Kota Semarang,2017)
*) Data sangat sementara
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Penduduk Usia <
1 364.652 368.438 372.387 376.065 378.996 379.279
15 th
Penduduk Usia >
2 1.108.742 1.116.479 1.125.178 1.133.963 1.141.098 1.147.767
15 th &< 65 th
Penduduk Usia >
3 70.964 74.281 74.540 74.877 75.173 75.671
65 th
Jumlah Penduduk
4 1.544.358 1.559.198 1.572.105 1.584.906 1.595.267 1.602.717
Rasio
5 39,29 39,65 39,72 39,77 39,80 39,64
Ketergantungan(%)
Sumber : Profil Kependudukan Kota Semarang (BPS Kota Semarang,2017)
1 2 3 4 5 6 7
3 PDRB per kapita berlaku (Juta Rp.) 78.947,03 129.805,87 85.871,44 66,15% Sedang
5 - Angka Kemiskinan (indikator dari BPS) 4,97 4,53 4,85 92,94% Sangat Tinggi
Angka Kemiskinan (indikator dari Perda
- 20,82 16,45 20,82 73,43% Sedang
Kemisikinan)
6 - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80,23 91,96 81,19 88,29% Tinggi
- Pengeluaran per Kapita disesuaikan 13.589,00 14.608,95 13.909,00 95,21% Sangat Tinggi
- Harapan Lama Sekolah (HLS) 14,33 14,54 14,70 101,10% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
- Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 10,2 11,10 10,49 94,50% Sangat Tinggi
- Angka Harapan Hidup (AHH) 77,2 77,26 77,21 99,94% Sangat Tinggi
7 Angka melek huruf (%) 99,96 99,98 99,96 99,98% Sangat Tinggi
10 Rasio Group Kesenian / 10.000 penduduk 2,6 3,26 2,98 91,41% Sangat Tinggi
11 Rasio Gedung Kesenian / 10.000 penduduk 0,09 0,10 0,09 90,00% Tinggi
Sangat
12 Rasio Klub Olahraga / 10.000 penduduk 0,06 0,53 0,06 11,32%
Rendah
1 2 3 4 5 6 7
Rasio Gedung Olah Raga / 10.000
13 0,04 0,06 0,04 66,67% Sedang
penduduk
1 Pendidikan
a. Rasio guru / murid (SD) 544,61 (1:18) 544,61 (1:18) 544,61 (1:18) 100,00% Sangat Tinggi
b. Rasio guru / murid per rata-rata (SD) 1,702 (1:20:32) 1,702 (1:20:32) 1,702 (1:20:32) 100,00% Sangat Tinggi
c. Rasio guru/ murid (SMP) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 100,00% Sangat Tinggi
d. Rasio guru / murid per rata-rata (SMP) 2,366 (1:17:30) 2,366 (1:17:30) 2,366 (1:17:30) 100,00% Sangat Tinggi
a. Rasio guru / murid (SM) 863,93 (1:14) 863,93 (1:14) 863,93 (1:14) 100,00% Sangat Tinggi
b. Rasio guru / murid per rata-rata (SM) 2,880 (1:14:30) 2,880 (1:14:30) 2,880 (1:14:30) 100,00% Sangat Tinggi
Penduduk yang berusia >15 tahun melek
c. 99,96 99,98 99,96 99,98% Sangat Tinggi
huruf (tidak buta aksara)
1 2 3 4 5 6 7
1.4 PAUD
- Jumlah Siswa pada jenjang TK / RA 44.571 46.605,00 47.039,00 100,93% Sangat Tinggi
a. Angka Kelulusan SD/MI (%) 99,98 100,00 99,98 99,98% Sangat Tinggi
b. Angka Kelulusan SMP/MTs (%) 99,82 99,90 99,95 100,05% Sangat Tinggi
Angka Melanjutkan dari SD/MI ke
c. 104,65 100,00 102,38 102,38% Sangat Tinggi
SMP/MTs (%)
d. Guru berkualifikasi S1
1 2 3 4 5 6 7
2 Kesehatan
Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per
2.1 a. 0,18 0,29 0,23 79,31% Tinggi
satuan penduduk x 1000
Rasio Fasilitas Kesehatan Dasar/ 100.000
b. 20 32,00 22,00 68,75% Sedang
penduduk
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk x Sangat
c. 0,01 0,02 0,01 50,00%
1.000 Rendah
Rasio jumlah tempat tidur Rumah Sakit/
d. 2,12 2,25 2,15 95,56% Sangat Tinggi
1.000 penduduk
Prosentase RS yang memenuhi standar Sangat
2.2 0 30 0 00,00%
Permenkes No 56 Tahun 2014 Rendah
2.3 Rasio dokter per satuan penduduk 1,53 2,16 1,67 77,31% Tinggi
Rasio tenaga medis per satuan penduduk x
2.4 2,12 2,56 1,97 76,95% Tinggi
1000
Cakupan komplikasi kebidanan yang
2.5 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
ditangani (%)
Cakupan pertolongan persalinan oleh
2.6 97,53 99,30 97,58 98,27% Sangat Tinggi
tenaga kesehatan (%)
2.7 Cakupan kelurahan UCI (%) 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
Cakupan balita gizi buruk mendapat
2.8 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
perawatan (%)
2.9 Persentase Gizi Buruk 0,4 0,34 0,29 114,71% Sangat Tinggi
Penemuan dan penanganan penderita
2.10 60 81,00 78,00 96,30% Sangat Tinggi
penyakit TBC, BTA (%)
1 2 3 4 5 6 7
Penemuan dan penanganan penderita DBD
2.11 a. 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
(%)
b. IR DBD 98,61 50,00 25,22 149,56% Sangat Tinggi
2.12 Jumlah Kematian Bayi / AKB 229 205,00 201,00 97,56% Sangat Tinggi
2.13 Angka Kematian Balita / AKABA 10,35 14,75 8,81 140,27% Sangat Tinggi
2.17 Cakupan puskesmas (%) 231,25 256,30 231,35 90,27% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
3.3 Persentase rumah tangga bersanitasi 85,78 86,07 85,87 99,77% Sangat Tinggi
Rasio pembuangan sampah (TPS) per
3.4 2,45 2,55 2,50 98,04% Sangat Tinggi
satuan penduduk
Panjang jalan kota dalam kondisi baik (>40
3.5 364,7 386,57 356,60 92,25% Sangat Tinggi
km/jam)
Sempadan sungai yang dipakai bangunan Sangat
3.6 44,2 23,00 44,10 8,26%
liar (%) Rendah
Drainase dalam kondisi baik / pembuangan
3.7 79 90,00 80,50 89,44% Tinggi
aliran air tidak tersumbat (%)
3.8 Luas irigasi Kota dalam kondisi baik (%) 80 83,00 75,00 90,36% Sangat Tinggi
3.10 Persentase rumah tangga ber sanitasi (%) 85,78 86,07 85,87 99,77% Sangat Tinggi
3.11 Persentase luas ruang terbuka hijau (RTH) 43,26 46,26 43,76 94,60% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
Persentase bangunan ber-IMB / Jumlah
3.12 53,25 55,45 53,35 96,21% Sangat Tinggi
bangunan (%)
Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang
Sangat
3.13 dengan Perencanaan Tata Ruang 5,40 2,00 5,40 -70,00%
Rendah
(simpangan)
4.3 Rasio rumah tidak layak huni (%) 18,77 19,01 18,77 98,74% Sangat Tinggi
4.5 Jumlah rumah layak huni (%) 91,69 93,31 91,69 98,26% Sangat Tinggi
Rasio TPU per satuan penduduk per 1000
4.6 34,35 34,70 37,85 109,08% Sangat Tinggi
penduduk
1 2 3 4 5 6 7
5.7 Cakupan pelayanan bencana kebakaran 0,001566 0,002426 0,0013 53,59% Rendah
Tingkat waktu tanggap (response time rate)
5.8 Jumlah ketepatan waktu tindakan 86,32 88,00 88,38 100,43% Sangat Tinggi
pemadam kebakaran
6 Sosial
1 2 3 4 5 6 7
7 Tenaga Kerja
7.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 63,05 70,87 67,80 95,67% Sangat Tinggi
Sangat
a Pelatihan tenaga kerja/ pencari kerja 1218 2.100 500,00 23,81%
Rendah
b Jumlah lowongan kerja (orang) 30.500 32.000 17.631,00 55,10% Rendah
Sangat
c Jumlah pencari kerja mendaftar 15.000 20.000 9.359,00 46,80%
Rendah
Sangat
d Pemeriksaan ketenagakerjaan 360 0 360,00 0,00%
Rendah
Penyelesaian Perselisihan Hubungan
e 180 250 193,00 77,20% Tinggi
Industrial/ PHK (kasus)
f Pencari kerja yang ditempatkan (orang) 8.136 13.000 8.559,00 65,84% Sedang
7.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,77 3,89 5,48 59,13% Rendah
1 2 3 4 5 6 7
Pemberdayaan Perempuan &
8
Perlindungan Anak
8.1 Rasio KDRT (%) 0,056 0,04 0,037 105,13% Sangat Tinggi
Penyelesaian pengaduan Perlindungan
8.2 perempuan dan anak dari tindakan 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
kekerasan (%)
8.3 Pemberdayaan terhadap korban KDRT (%) 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
8.5 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 95,62 97,56 96,04 98,44% Sangat Tinggi
8.6 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 76,53 92,59 78,90 85,21% Tinggi
9 Pangan
9.1 Pola Pangan Harapan 87,00 88,10 87,10 98,86% Sangat Tinggi
9.2 Ketersediaan pangan utama (beras) 191.760 197.585,19 191.825,00 97,08% Sangat Tinggi
9.3 Ketersediaan pangan penduduk 3.049,00 3.055,00 3.050,00 99,84% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
10 Pertanahan
11 Lingkungan Hidup
11.1 Persentase penanganan sampah (%) 87 90,00 87,50 97,22% Sangat Tinggi
11.2 Pencemaran status mutu air (%) 60 70,00 60,00 85,71% Tinggi
Cakupan pengawasan Terhadap Sangat
11.3 0 100,00 22,00 22,00%
pelaksanaan amdal. (%) Rendah
Tempat pembuangan sampah (TPS) per
11.4 0,245 0,26 0,25 98,04% Sangat Tinggi
satuan penduduk (%)
11.5 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) - 55,00 44,84 81,53% Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
Administrasi Kependudukan dan Catatan
12
Sipil
12.1 Kepemilikan E-KTP 91,54 100,00 94,43 94,43% Sangat Tinggi
12.2 Rasio bayi berakte kelahiran (%) 90,82 96,00 89,29 93,01% Sangat Tinggi
Rasio pasangan non muslim berakte nikah
12.3 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
(%)
12.4 Kepemilikan akta kelahiran 74,00 79,00 79,30 100,38% Sangat Tinggi
12.5 Rasio penduduk berakte kematian (%) 15,67 72,00 71,00 98,61% Sangat Tinggi
Sangat
12.6 Kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) 0 100,00 0,00 0,00%
Rendah
1 2 3 4 5 6 7
Pengendalian Penduduk dan Keluarga
14
Berencana
14.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,02 2,00 1,16 142,00% Sangat Tinggi
14.2 Rasio akseptor KB per 1.000 PUS (%) 76,2 78,00 76,88 98,56% Sangat Tinggi
14.3 Cakupan PUS unmet need 11,97 9,80 10,44 93,47% Sangat Tinggi
14.4 Cakupan PUS yang isterinya <20th 0,56 0,50 0,48 104,00% Sangat Tinggi
15 Perhubungan
15.1 Jumlah arus penumpang angkutan umum 20.061.038 33.051.055,00 20.875.550,00 63,16% Rendah
15.2 Rasio ijin trayek 0,0018 0,001937 0,001747 109,79% Sangat Tinggi
15.3 Jumlah uji kir angkutan umum 8095 8.593,00 6.840,00 79,60% Tinggi
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal
15.4 9 9,00 9,00 100,00% Sangat Tinggi
Bis
Sangat
15.5 Jumlah titk//ruas rawan macet 8 3,00 8,00 -33,33%
Rendah
15.6 Kepemilikan KIR angkutan umum 4.810 5.279,00 3.443,00 65,22% Sedang
15.7 Parkir on the street (titik) 1.127 1.061,00 1.127,00 93,78% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
15.8 Biaya pengujian kelaikan angkutan umum 30.000 30.000,00 30.000,00 100,00% Sangat Tinggi
Sangat
16.1 Jumlah jaringan komunikasi 40 331,00 67,00 20,24%
Rendah
Jumlah domain dan Subdomain di
16.2 - 28 65,00 106,00 163,08% Sangat Tinggi
semarangkota.go.id
Jumlah aplikasi interaktif dan integrasi
Sangat
- untuk mewujudkan 11 41,00 16,00 39,02%
Rendah
E- Gov dlm rangka Smart City
16.3 Web site milik pemerintah daerah ada ada ada 100,00% Sangat Tinggi
16.4 - Jumlah surat kabar nasional/lokal 12 10,00 12,00 120,00% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
17.1 Persentase koperasi aktif (%) 79,94 88,60 78,50 88,60% Tinggi
Sangat
17.2 Jumlah UMKM 996 13.499,00 5.918,00 43,84%
Rendah
Sangat
17.3 Jumlah Usaha Mikro dan Kecil 996 13.229,00 5.916,00 44,72%
Rendah
18 Penanaman Modal
Jumlah investor berskala nasional Sangat
18.1 152 408,00 152,00 37,25%
(PMDN/PMA) Rendah
Sangat
18.2 Jumlah nilai investasi 9.570.413 24.500.000,00 10.500.000,00 42,86%
Rendah
Sangat
18.3 Jumlah daya serap tenaga kerja 27852 74.664,00 32.025,00 42,89%
Rendah
5.397.756.206.3 8.300.000.000.00 2.950.000.000.0 Sangat
18.4 - (PMA) 35,54%
00 0,00 00,00 Rendah
5.432.000.000.0 1.620.000.000.00 7.550.000.000.0
- (PMDN) 466,05% Sangat Tinggi
00 0,00 00,00
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi 1.645.897.882.4 4.000.000.000.00 929.586.257.622 Sangat
18.5 23,24%
PMDN (milyar rupiah) 53 0,00 ,00 Rendah
18.6 Sistem informasi Manajemen Pemerintahan 52 74,00 63,00 85,14% Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
20 Statistik
20.1 Buku ”Semarang dalam angka” ada ada ada 100,00% Sangat Tinggi
20.2 Buku ”PDRB Kota” ada ada ada 100,00% Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7
21 Kebudayaan
21.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 222 297,00 228,00 76,77% Tinggi
21.2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 173 183,00 220,00 120,22% Sangat Tinggi
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya
21.3 315 342,00 315,00 92,11% Sangat Tinggi
yang dilestarikan
21.4 Rasio Group Kesenian / 10.000 penduduk 2,6 3,26 2,98 91,41% Sangat Tinggi
21.5 Rasio Gedung Kesenian / 10.000 penduduk 0,09 0,10 0,09 90,00% Tinggi
Jumlah seni budaya dan tradisi yang
21.6 10 16,00 11,00 68,75% Sedang
dilestarikan
22 Perpustakaan
1 2 3 4 5 6 7
23 Kearsipan
23.1 Pengelolaan arsip secara baku 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
Sangat
23.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan 2 23,00 6,00 26,09%
Rendah
24.1 Produksi perikanan tangkap (ton) 2.136,29 2.862,81 2.392,56 83,57% Tinggi
24.2 Produksi perikanan budidaya (ton) 2.705,19 3.625,17 3.200,57 88,29% Tinggi
25 Pariwisata
1 2 3 4 5 6 7
26 Pertanian
Produksi padi atau bahan pangan utama
26.1 43.941,00 45.276,00 43.642,00 96,39% Sangat Tinggi
lokal lainnya
26.2 Cakupan bina Kelompok Tani 28 58,00 33,00 56,90% Rendah
26.3 Pendapatan Rumah Tangga Petani 10.355.300 10.972.600,00 10.488.000,00 95,58% Sangat Tinggi
26.4 Jumlah pendapatan perkapita nelayan 17.500.000 24.989.180,00 34.200.000,00 136,86% Sangat Tinggi
27 Perdagangan
28 Perindustrian
1 2 3 4 5 6 7
29 Perencanaan
Kesesuaian Program di RPJMD dengan
29.1 89,69 100,00 99,63 99,63% Sangat Tinggi
Program di RKPD tahunan
Kesesuaian Program di RKPD tahunan
29.2 dengan Program di 100 100,00 100,00 100,00% Sangat Tinggi
APBD tahunan
30 Pemerintahan Umum
Jumlah Ormas dan Lembaga Nirlaba
Sangat
30.1 Lainnya yang keberadaannya bermanfaat 30 100,00 40,00 40,00%
Rendah
bagi masyarakat, bangsa dan negara
1 2 3 4 5 6 7
- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 5,91 3,55 6,80 191,41% Sangat Tinggi
= (722,45 / = ( (722,45 x
= (830.53 /
1222241) 60%) / 1222241 )
1222241) X 100
x 100 x 100
2.2 Penataan Wilayah
1 2 3 4 5 6 7
- Luas lahan produktif di Kota Semarang 3.992 km2 3.992,00 3.992,00 100% Sangat Tinggi
2.3 Ketersediaan RM
1 2 3 4 5 6 7
Derajat
Total Pendapatan Pendapatan Asli Desentralisasi
Tahun
Daerah Daerah Fiskal Daerah
(%)
2010 1.623.567.254.798 327.992.258.750 20,20
2011 2.053.919.562.042 521.538.058.477 25,39
2012 2.533.676.148.799 779.616.535.593 30,77
2013 2.796.570.726.860 925.919.310.506 33,11
2014 3.166.016.041.565 1.138.367.228.493 35,96
2015 3.347.160.206.438 1.201.581.778.459 35,90
RATA-RATA 30,22
A. Pendapatan Daerah
Tabel 3.2.
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran Realisasi
Kelebihan/
Tahun Pendapatan Pendapatan %
Kekurangan
Daerah (APBD-P) Daerah
2010 1.594.662.575.000 1.623.567.254.798 101,81 28.904.679.798
2011 1.992.693.893.000 2.053.919.562.042 103,07 61.225.669.042
2012 2.278.353.606.000 2.533.676.148.799 111,21 255.322.542.799
2013 2.594.562.688.000 2.796.570.726.860 107,79 202.008.038.860
2014 2.865.509.578.000 3.166.016.041.565 110,49 300.506.463.565
2015 3.263.824.536.000 3.347.160.206.438 102,55 83.335.670.438
Total 14.589.606.876.000 15.520.909.940.502 106,38 931.303.064.502
Gambar 3.1
Capaian Pajak Daerah Tahun 2010 s/d Tahun 2015 (Rp)
816.208.853.784
791.509.586.089
683.708.489.950
597.519.522.248
360.084.128.238
177.680.372.947
C. Pembiayaan Daerah
Dana
1.3.4 penyesuaian dan - 239.992.018.350 191.552.502.000 329.977.231.976 283.917.499.000 355.298.952.000 -16,67%
otonomi khusus
Bantuan
Keuangan dari
1.3.5 propinsi atau 175.985.307.400 88.323.675.000 86.236.936.000 82.682.010.621 69.405.952.776 66.532.836.650 -15,30%
Pemerintah
Daerah Lainnya
Dana Insentif
1.3.6 - - - 20.730.023.000 -
Daerah
BELANJA
2 1.732.662.151.376 2.036.582.638.750 2.053.334.797.225 2.473.490.609.437 2.957.432.639.078 3.200.860.096.133 13,32%
DAERAH
Belanja Tidak
2.1 1.014.661.219.765 1.143.176.142.944 1.125.140.641.858 1.189.315.029.305 1.294.686.029.499 1.363.708.247.623 6,20%
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 874.593.479.502 986.366.107.310 1.085.345.253.318 1.142.988.541.942 1.171.769.031.216 1.325.339.022.371 8,75%
2.1.2 Belanja Bunga 1.080.000.000 764.141.700 723.905.100 378.295.400 250.000.000 0 -43,23
2.1.3 Belanja Subsidi - - - - - - 0%
2.1.4 Belanja Hibah 32.681.440.321 50.113.503.179 30.708.338.580 41.621.315.866 113.718.345.363 34.483.084.427 30,74%
Belanja Bantuan
2.1.5 105.517.732.817 104.553.067.830 7.485.436.900 2.731.600.000 6.301.500.000 1.998.500.000 -18,97%
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil - - - - - - 0%
Belanja Bantuan
2.1.7 788.567.125 788.567.125 788.567.000 788.567.000 870.104.900 865.658.275 1,97%
Keuangan
Belanja Tidak
2.1.8 - 590.755.800 89.140.960 806.709.097 1.777.048.020 1.021.982.550 0%
Terduga
Belanja
2.2 718.000.931.611 893.406.495.806 928.194.155.367 1.284.175.580.132 1.662.746.609.579 1.837.151.848.510 21,33%
Langsung
2.2.1 Belanja Pegawai 102.476.916.441 125.947.959.518 129.902.913.654 147.891.489.190 135.165.891.359 141.153.817.148 7,14%
Belanja Barang
2.2.2 399.034.924.073 461.754.142.715 446.437.459.464 545.272.678.680 727.399.487.313 969.858.309.273 20,25%
dan Jasa
a) Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan hubungan
antara kas dan asset lancar lainnya dari sebuah entitas dengan
kewajiban lancarnya untuk melihat kemampuan entitas dalam
memenuhi kewajiban lancarnya. Rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek. Data rasio likuiditas tahun terakhir
2015 dapat dilihat pada tabel 3.4.
b) Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas atau disebut juga Ratio Leverage yaitu
mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh suatu
entitas dengan dana yang dipinjam dari kreditur entitas
Urusan 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp)
Anggaran Rata-Rata
No
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Pertumbuhan
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 876.462.046.627 987.918.816.135 1.086.857.725.418 1.144.155.404.342 1.172.889.136.116 1.326.204.680.646 8,72%
Belanja Gaji,
Tunjangan dan
termasuk( Anggota
1 874.593.479.502 986.366.107.310 1.085.345.253.318 1.142.988.541.942 1.171.769.031.216 1.325.339.022.371 8,75%
dan Pimpinan DPRD
serta Operasional
KDH)
Belanja Bantuan
2 788.567.125 788.567.125 788.567.000 788.567.000 870.104.900 865.658.275 1,97%
Keuangan
3 Belanja Bunga 1.080.000.000 764.141.700 723.905.100 378.295.400 250.000.000 0 -43,23%
B. BELANJA LANGSUNG 209.887.484.555 212.467.998.865 183.011.958.501 200.427.822.262 260.140.283.552 292.692.197.169 7,84%
Belanja Langsung
untuk kebutuhan
1 operasional rutin 209.887.484.555 212.467.998.865 183.011.958.501 200.427.822.262 260.140.283.552 292.692.197.169 7,84%
perkantoran yang
harus diselenggarakan
C. PENGELUARAN
1.821.488.200 1.816.665.400 31.816.665.500 16.816.665.353 27.256.579.353 874.742 313,21%
PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana
1 0 0 30.000.000.000 15.000.000.000 25.439.914.000 0 0,00%
Cadangan
Pembayaran Pokok
2 1.821.488.200 1.816.665.400 1.816.665.500 1.816.665.353 1.816.665.353 874.742 -20,04%
Hutang
TOTAL (A+B+C) 1.088.171.019.382 1.202.203.480.400 1.301.686.349.419 1.361.399.891.957 1.460.285.999.021 1.618.897.752.557 8,29%
1. Jumlah SILPA
195.198.550.840 100,00 207.718.808.732 100,00 635.457.569.772 100,00 912.721.021.842 100,00 1.073.208.844.976 100,00 1.077.406.992.414 100,00
Pelampauan
a.
Penerimaan PAD 13.338.762.150 6,83 74.505.107.477 35,87 111.732.893.593 17,58 147.052.380.506 16,11 247.086.523.493 23,02 (94.528.521.459) (8,77)
Pelampauan
b. Penerimaan Dana
19.417.034.791 9,95 (27.906.537.211) (13,43) 60.235.199.118 9,48 (28.539.823.243) (3,13) 8.136.297.279 0,76 36.057.692.326 3,35
Perimbangan
Pelampauan
Penerimaan Lain-Lain
c.
Pendapatan Daerah (3.851.117.143) (1,97) 14.627.098.776 7,04 83.354.450.088 13,12 83.495.481.597 9,15 45.283.642.793 4,22 24.864.841.305 2,31
Yang Sah
Sisa Penghematan
d. Belanja Atau Akibat
166.215.359.242 85,15 223.515.026.250 107,60 365.051.688.775 57,45 710.596.409.563 77,85 780.077.070.922 72,69 1.157.468.175.393 107,43
Lainnya
Pelampauan
e. Penerimaan - - - -
(77.105.221.160) (37,12) 33.238.772 0,00 (7.458.024.158) (0,69) (46.455.320.409) (4,31)
Pembiayaan
Penghematan
f. Pengeluaran
78.511.800 0,04 83.334.600 0,04 15.083.338.198 2,37 83.334.647 0,01 83.334.647 0,01 125.258 0,00
Pembiayaan
Saldo Kas
1. Neraca 202.376.026.624 217.378.783.110 644.108.071.333 922.751.717.344 1.086.300.120.262 1.206.953.761.696
Daerah
Dikurangi :
Pendapatan
Retribusi
2. 3.918.250 661.663.840 3.661.342.247 586.227.500 91.234 91.235
belum
disetor
Utang
3. Perhitungan 7.173.557.534 8.998.310.538 3.780.010.960 4.442.638.263 4.522.375.560 4.820.256.343
Pihak Ketiga
Dari proyeksi anggaran pendapatan belanja daerah di atas dapat kita ketahui bahwa Kota Semarang dari tahun 2017 sampai
dengan 2021 diproyeksikan mengalami keuangan berimbang yaitu proyeksi penerimaan pendapatan seimbang dengan belanja dan
pembiayaan. Penerimaan pembiayaan memproyeksikan SilPa Rp 0, (nihil) dengan asumsi seluruh program/ kegiatan yang
direncanakan dapat terlaksana dan terserap dengan baik (100%).
Proyeksi
No Uraian Realisasi 2016
2017 2018 2019 2020 2021
Penerimaan
1. 4.103.151.795.483 4.102.928.928.000 4.373.332.816.000 4.761.016.354.950 5.205.741.280.227 5.630.408.124.023
Pendapatan
Pencairan dana
2. - - - - - 67.500.000.000
cadangan
Sisa lebih riil
perhitungan
3. 1.194.348.650.680 624.255.351.000 - - - -
anggaran
sebelumnya (SILPA)
Total Penerimaan 5.297.500.446.163 4.727.184.279.000 4.373.332.816.000 4.761.016.354.950 5.205.741.280.227 5.697.908.124.023
Dikurangi :
Belanja Tidak
4. 1.522.822.910.413 1.599.095.148.000 1.532.390.312.901 1.755.713.902.214 1.978.980.846.526 2.391.262.503.711
Langsung
Pengeluaraan
5. 547.557.793.000 28.239.000.000 8.292.787.000 56.500.000.000 46.500.000.000 24.000.000.000
Pembiayaan
Kapasitas riil
kemampuan 3.227.119.742.750 3.099.850.131.000 2.832.649.716.099 2.948.802.452.736 3.180.260.433.701 3.282.645.620.312
keuangan
Kualitas
Sumber Daya
Manusia yang
Masih Perlu
Ditingkatkan
Belum
Optimalnya
Pembangunan
tata ruang dan
Penyediaan
Infrastruktur
Dasar
Gambar 4.1.
Permasalahan Utama dan Permasalahan Pokok Pembangunan Kota
Semarang
Gambar 4.2
Fokus Kebijakan Setiap Tahapan dalam RPJPN 2005-2025
2) Telaahan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2015-
2019
Dalam merumuskan dan merealisasikan berbagai komitmen Presiden
dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpilih pada
periode ini, serta berdasarkan kajian maupun analisis mengenai
permasalahan dan isu strategis nasional yang menjadi prioritas untuk
ditangani dalam lima tahun ke depan, termasuk dalam penyelarasan dengan
sasaran-sasaran pokok pembangunan jangka panjang dalam RPJP Nasional
tahun 2005-2025, maka untuk memajukan Negara Indonesia ke depan
ditetapkan visi RPJM Nasional tahun 2015-2019 sebagai berikut:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gorong Royong”
Tabel 4.5.
Lokasi Prioritas Kawasan Strategis Nasional Perkotaan
Sebagai Pusat Pertumbuhan Wilayah Di Jawa-Bali
Kode Lokasi Prioritas Fokus Pengembangan
K3 Kawasan Perkotaan Metropolitan Diarahkan sebagai Pusat Kegiatan
Kedungsepur: Nasional (PKN) berskala global
Kota Semarang, Kab. Kendal, Kota yang berfungsi mendorong
Salatiga, Ungaran (Ibukota Kab. pertumbuhan sektor jasa, teknologi
Semarang), Kab. Demak, Purwodadi informasi, pariwisata, dan industri
(Ibukota Kab. Grobogan) wilayah Jawa Tengah
Sumber : Bappenas, 2014
Program pembangunan
sarana dan prasarana
perhubungan
Program pembangunan
sarana dan prasarana
perhubungan
Meningkatkan
kualitas penataan Memperkuat toleransi
ruang dan ruang antar umat beragama
terbuka hijau
Memenuhi kebutuhan
Meningkatkan sarana dan prasarana
pelayanan jalan, jembatan dalam
transportasi dan rangka memperlancar
perhubungan arus lalu lintas barang
dan manusia
Meningkatkan
ketersediaan, kualitas, Meningkatkan kualitas
kesetaraan, jaringan irigasi dan
keterjangkauan dan pengairan dalam rangka
kepastian dalam mendukung peningkatan
memperoleh produksi pertanian
pelayanan pendidikan
Meningkatkan kualitas
lingkungan permukiman
yang layak dan
mendorong masyarakat
Meningkatkan minat untuk mampu
baca masyarakat memenuhi kebutuhan
permukiman yang sehat,
teratur dan
berkelanjutan di
perkotaan dan perdesaan
Mencegah penurunan
kualitas lingkungan
Meningkatkan kulitas hidup, udara, tanah dan
derajat kesehatan badan air yang
masyarakat diakibatkan oleh
aktivitas pembangunan
dan kegiatan industri
Meningkatkan Meningkatkan pelayanan
jaminan dan ivestasi yang kondusif,
perlindungan sosial responsif dan tanggap
dan penurunan angka dalam sistem pelayanan
Meningkatkan
keamanan,
Meningkatkan
ketenteraman dan
kompetensi dan daya
ketertiban umum
saing tenaga kerja
serta perlindungan
masyarakat
Mengembangkan
Meningkatkan rasa
potensi pemuda dalam
aman dan tentram dalam
olahraga dan
masyarakat
pembangunan
Mengembangkan
Potensi Kesenian
Lokal
Mengendalikan
pertumbuhan
penduduk
Meningkatkan
keberdayaan
masyarakat,
perlindungan
perempuan dan anak
Meningkatkan nilai
dan jumlah investasi
Kabupaten Demak
Mencegah penurunan
kualitas lingkungan
hidup, udara, tanah
dan badan air yang
diakibatkan oleh
aktivitas
pembangunan dan
kegiatan industri
5.1 VISI
RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari tahapan
pembangunan periode ketiga RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025.
Tema pembangunan RPJPD periode ketiga menjadi salah satu rujukan
kepala daerah dalam menyusun Visi dan Misi Kota Semarang untuk tahun
2016-2021. Visi pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021
berdasarkan visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang terpilih adalah
sebagai berikut :
Menuju masyarakat
semakin sejahtera.
Gambar 5.1
Pencapaian Semarang Hebat
Tabel 5.1
Indikator Semarang Hebat
5.2 MISI
Untuk mewujudkan Visi ”SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN
JASA YANG HEBAT MENUJU MASYARAKAT SEMAKIN SEJAHTERA”
dirumuskan 4 (empat) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
Gambar 5.2
Misi Walikota dan Wakil Walikota Semarang
Tabel 5.2
Tujuan Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021
Misi 4: Memperkuat
Ekonomi Kerakyatan
SEMARANG Meningkatnya
Berbasis Keunggulan Laju Pertumbuhan
BERDAYA 6 Produktivitas ekonomi 9
Lokal dan Ekonomi
SAING lokal
Membangun Iklim
Usaha yang Kondusif
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera”
Misi 1: Misi 1:
Misi 2: Misi 2:
Mewujudkan masyarakat maju, Mewujudkan Pemerintahan yang
berkeseimbangan, dan demokratis Semakin Handal untuk Meningkatkan
berlandaskan negara hukum Pelayanan Publik
Misi 3:
Misi 3:
Misi 4:
Mewujudkan Kota Metropolitan yang
Mewujudkan kualitas hidup manusia Dinamis dan Berwawasan Lingkungan
Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera
Misi 5:
Misi 6:
Misi 7:
Mewujudkan masyarakat yang
berkepribadian dalam kebudayaan
Gambar 5.4
Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMN 2015–2019 Dengan Perubahan RPJMD
Kota Semarang Tahun 2016–2021
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang
DAN BERDIKARI “Mboten Korupsi, Mboten Hebat Menuju Masyarakat Semakin
Ngapusi” Sejahtera”
Misi 1:
Membangun Jawa Tengah Misi 1:
berbasis Trisakti Bung Karno,
Berdaulat di Bidang Politik, Mewujudkan Kehidupan
Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Masyarakat yang Berbudaya
Berkepribadian di Bidang dan Berkualitas
Kebudayaan
Misi 2:
Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat yang Berkeadilan, Misi 2:
Menanggulangi Kemiskinan dan
Pengangguran Mewujudkan Pemerintahan
yang Semakin Handal untuk
Meningkatkan Pelayanan Publik
Misi 3:
Mewujudkan Pemerintahan
Provinsi Jawa Tengah yang
Bersih, Jujur dan Transparan,
“Mboten Korupsi, Mboten
Ngapusi” Misi 3:
Misi 5:
Memperkuat Partisipasi
Masyarakat dalam Pengambilan
Keputusan dan Proses
Pembangunan yang Menyangkut
Hajat Hidup Orang Banyak
Misi 4:
Persentase
Tingkat
Meningkatnya % 74 75,45 79,32 80,25 81,17 81,95 83,17 83,17
partisipasi
kapasitas
masyarakat
5 pemberdayaan
masyarakat dalam
Indeks
pembangunan
Pembangunan Poin 95,62 96,04 96,41 96,73 97,00 97,24 97,56 97,56
Gender (IPG)
MISI 2: MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEMAKIN HANDAL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
SEMARANG MELAYANI
3 Terwujudnya
Indeks Reformasi Birokrasi Nilai 56,10 62,42 > 64 > 66 > 68 > 70 > 72 > 72
Tata Kelola
Pemerintahan
Indeks
Yang Baik Dan Angka
Terwujudnya Kepuasan 75,642 78 79 81 83 85 87 87
Melayani Indeks
birokrasi yang Masyarakat
6
bersih dan
melayani Opini /
Opini BPK WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Predikat
6.1. Strategi
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Kota Semarang melakukan
upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja
RPJMD dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan.
Arsitektur perencanaan pembangunan daerah dipisahkan menjadi
dua yakni Perencanaan Strategis yaitu perencanaan pembangunan daerah
yang menekankan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah,
VISI : Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat menuju Masyarakat
Semakin Sejahtera
Misi/ Tujuan Sasaran RPJMD Strategi
Gambar 6.2.
Agenda/Tema RPJMD Kota Semarang 2016-2021
Peningkatan
Pengendalian pencemaran dan
13. kualitas 28
kerusakan lingkungan
lingkungan hidup
Peningkatan
kualitas sarana Peningkatan kualitas
14. 29
prasarana lingkungan permukiman
permukiman
Peningkatan
Penyediaan regulasi dan
16. kemudahan 31
kebijakan yang pro investasi
berinvestasi
Gambar 6.3.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031
4. Meningkatnya 4. Pemberdayaan 9. Penurunan jumlah keluarga 2. Meningkatnya 3. Pengembangan 8. Pelestarian Seni dan Budaya
kesejahteraan masyarakat miskin kearifan budaya budaya lokal yang berbasis kearifan lokal
masyarakat miskin lokal
7. Terwujudnya 7. Reformasi 12. Peningkatan pengawasan dan 5. Meningkatnya 7. Peningkatan 13. Peningkatan pemberdayaan
pemerintah yang Birokrasi pengendalian penyelenggara-an kapasitas peran serta masyarakat berbasis komunitas
bersih dan bebas pemerintahan daerah pemberdayaan masyarakat dan gender
KKN masyarakat dalam
dalam pembangunan 14. Peningkatan partisipasi
8. Meningkatnya 13. Peningkatan peran dan kinerja
pembangunan masyarakat dalam
kapasitas dan lembaga pengelolaan keuangan
akuntabilitas daerah pembangunan
kinerja
15. Peningkatan partisipasi aktif
pemuda
Tujuan7. Mewujudkan sistem pengelolaan Drainase Kota Semarang yang 9. Meningkatnya 12. Peningkatan 25. Pembenahan sistem jaringan
terintegrasi kinerja kualitas drainase perkotaan
22. Pembenahan sistem jaringan pelayanan infrastruktur 26. Pengembangan sistem jaringan
13. Menurunnya luas 10. Pembenahan
drainase perkotaan infrastruktur kota jalan yang terpadu
genangan banjir penataan kota
dan rob yang kota
berwawasan 27. Peningkatan kualitas layanan
lingkungan tranportasi umum
Tujuan8. Mewujudkan sistem transportasi Kota Semarang yang terintegrasi dan 10. Tewujudnya 13. Peningkatan 28. Pengendalian pencemaran dan
berkelanjutan lingkungan kualitas kerusakan lingkungan
hidup yang lingkungan
berkualitas hidup
Jumlah lembaga PAUD Lembaga 50 100 125 150 175 200 200,00
berakreditasi minimal B
1.01 16 Program Wajib Belajar Persentase SD % 55,98 176.110.776.486 59,07 254.486.578.000 62,16 248.238.325.218 65,25 280.650.241.000 68,34 294.682.753.000 71,43 295.416.891.000 71,43 1.549.585.564.704 Dinas Pendidikan
Pendidikan Dasar Sembilan Berakreditasi A
Tahun Persentase SMP % 50,00 55,00 86,00 86,50 87,00 87,50 87,50
Berakreditasi A
Jumlah SD yang Satuan - 32,00 48,00 64,00 80,00 96,00 96,00
melaksanakan Pendidikan
pendidikan karakter,
pembelajaran luar kelas,
dan pengembangan
nasionalisme substansi
Jumlah SMP yang Satuan - 8,00 45,00 55,00 65,00 75,00 75,00
melaksanakan Pendidikan
pendidikan karakter,
pembelajaran luar kelas,
dan pengembangan
nasionalisme substansi
1.01 .20 Program Peningkatan Mutu Guru Berkualifikasi S1/D- % 87 5.644.355.050 90 4.167.000.000 90 4.017.000.000 93 4.217.850.000 95 4.428.743.000 98 4.650.180.000 98,00 27.125.128.050 Dinas Pendidikan
Pendidik dan Tenaga IV Jenjang PAUD
Kependidikan
Guru Berkualifikasi S1/D- % 84,79 80,50 90,50 100,00 100,00 100,00 100,00
IV Jenjang SD/MI
Guru Berkualifikasi S1/D- % 92,29 95,50 98,50 100,00 100,00 100,00 100,00
IV Jenjang SMP/MTs
1.02 17 Program Promosi Persentase promosi % 80 2.789.858.100 90 2.026.723.000 90 3.278.695.000 100 3.442.630.000 100 3.614.762.000 100 3.795.500.000 100,00 18.948.168.100 Dinas Kesehatan
kesehatan dan kesehatan melalui media
Pemberdayaan Masyarakat
Persentase rumah tangga % 50 55 60 70 80 85 85,00
berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS)
1.02 29 Program Peningkatan Jumlah Kematian Ibu kasus 32 4.869.344.500 31 4.357.625.000 30 2.749.800.000 29 2.777.298.000 28 2.805.071.000 27 2.833.122.000 27,00 20.392.260.500 Dinas Kesehatan
Keselamatan Ibu Maternal
Melahirkan dan Anak Jumlah Kematian Bayi kasus 201 197 193 189 185 181 181,00
2.08.15 Program Keluarga Cakupan PUS Unmet % 10,44 2.756.766.700 10,44 4.281.506.000 9,88 3.916.638.250 8,44 2.133.361.000 7,72 2.518.262.000 7,00 2.600.046.000 7,00 18.206.579.950 Dinas
Berencana Need Pengendalian
Penduduk dan KB
1.02 16 Program Upaya Kesehatan Persentase Response Time % 0 118.495.348.638 0 107.185.417.000 40 24.493.571.000 60 25.718.250.000 80 27.004.163.000 100 28.354.371.000 100,00 331.251.120.638 Dinas Kesehatan
Masyarakat Unit Reaksi Cepat
Layanan Kesehatan
(Ambulan Hebat/ Si
Cepat) sesuai SOP
1.02 34 Program Peningkatan Nilai Kinerja BLUD Sehat Nilai A 141.345.531.728 A+ 141.497.898.000 A+ 169.882.396.500 A+ 167.525.347.000 A+ 169.139.762.000 A+ 170.768.800.000 A+ 960.159.735.228 RSUD KRMT
Pelayanan BLU (A+) Wongsonegoro
1.02 30 Program Informasi Jumlah Rumah Sakit Unit 1 577.539.200 5 357.500.000 5 2.295.600.000 10 2.318.556.000 15 2.341.742.000 20 2.365.159.000 20,00 10.256.096.200 Dinas Kesehatan
Kesehatan yang terkoneksi
1.02 20 Program pencegahan dan Angka Keberhasilan % 84 10.699.901.110 85 7.897.354.000 86 10.961.524.000 88 11.509.600.000 89 12.085.080.000 90 12.689.334.000 90,00 65.842.793.110 Dinas Kesehatan
penanggulangan penyakit Pengobatan TB+ (%)
menular / tidak menular IR DBD /100.000 25,22 25 24 23 22 21 21,00
pddk
Persentase ODHA yang % 40 45 50 55 65 75 75,00
aktif minum ARV
Sasaran 2 Meningkatnya kearifan Persentase Tingkat % 20,35 2.498.830.300,00 25,56 1.951.000.000,00 39,45 1.925.000.000 49,7 2.267.023.000,00 59,9 2.851.654.000,00 69,22 3.140.550.000,00 69,22 14.634.057.300
budaya lokal kearifan budaya lokal
2.16 15 Program Pengembangan Persentase apresiasi % 30,00 1.244.860.000,00 40,00 1.484.500.000,00 50,00 1.498.500.000 60,00 1.099.163.000,00 70,00 1.382.620.000,00 80,00 1.522.691.000,00 80,00 8.232.334.000 Dinas Kebudayaan
Nilai Budaya terhadap pelaku seni dan dan Pariwisata
budaya
2.16.16 Program Pengelolaan Persentase situs cagar % 33,33 1.253.970.300,00 33,33 466.500.000,00 50,00 426.500.000 66,66 1.167.860.000,00 83,33 1.469.034.000,00 100,00 1.617.859.000,00 100,00 6.401.723.300 Dinas Kebudayaan
Kekayaan Cagar Budaya budaya yang dilestarikan dan Pariwisata
Persentase kawasan cagar % 8,33 25,00 50,00 67,00 83,00 100,00 100,00
budaya yang dilestarikan
2.01.16 Program Peningkatan Persentase penempatan % 77,81 3.922.856.550,00 80,00 2.696.050.000,00 83,00 3.741.313.689 85,00 3.834.847.000,00 87,00 3.930.718.000,00 90,00 4.028.986.000,00 90,00 22.154.771.239 Dinas Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja tenaga kerja AKAD , AKL ,
AKAN
Persentase Peluang Kerja % 60,00 62,50 65,00 70,00 75,00 80,00 80,00
Mandiri
2. 01.15 Program Peningkatan Persentase tenaga kerja % 40 2.835.594.810 45 1.980.850.000 50 1.413.838.811 50 1.449.185.000 55 1.485.415.000 60 1.522.550.000 60,00 10.687.433.621 Dinas Tenaga Kerja
Kualitas dan Produktivitas terampil
Tenaga Kerja
Sasaran 2 Menurunnya Angka Persentase Penduduk % 20,82 3.355.406.108,00 19,95 4.721.280.000,00 19,07 56.283.155.000 18,19 58.899.824.000,00 17,32 61.642.389.000,00 16,45 62.017.021.000,00 16,45 246.919.075.108
Kemiskinan Miskin (menurut
indikator Pemerintah
Kota Semarang)
Persentase Penanganan % 85 88 91 94 96 98 98,00
PMKS
1.02 39 Program Pelayanan Cakupan masyarakat % 58 0 75 0 85 48.383.575.000 100 50.802.754.000 100 53.342.892.000 100 53.510.037.000 100,00 206.039.258.000 Dinas Kesehatan
Kesehatan Masyarakat miskin yang terdaftar
Miskin dalam JKN – KIS (%)
Persentase pemanfaatan % 75 75 85 100 100 100 100,00
layanan sistem jaminan
kesehatan
1.06.15 Program Pemberdayaan Cakupan PMKS yang % 85 518.783.700 88 1.642.200.000 91 3.133.580.000 94 3.211.920.000 96 3.292.218.000 98 3.374.523.000 98,00 15.173.224.700 Dinas Sosial
Fakir Miskin, dan ditangani
Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial
(PMKS) Lainnya
1.06.21 Program Pemberdayaan Cakupan Potensi dan % 58,30% 2.836.622.408 66,60% 3.079.080.000 75,00% 4.766.000.000 83,30% 4.885.150.000 91,60% 5.007.279.000 91,60% 5.132.461.000 91,60% 25.706.592.408 Dinas Sosial
Kelembagaan Sumber Kesejahteraan
Kesejahteraan Sosial Sosial (PSKS)
(PSKS)
Sasaran 3 Meningkatnya kapasitas Persentase Tingkat % 75,45 183.609.615.219,00 79,32 187.417.463.000,00 80,25 185.781.193.500,00 81,17 186.135.590.000,00 81,95 188.957.574.000,00 83,17 191.441.223.000,00 83,17 1.123.342.658.719
pemberdayaan partisipasi masyarakat
masyarakat dalam
pembangunan Indeks Pembangunan Poin 96,04 96,41 96,73 97,00 97,24 97,56 97,56
Gender (IPG)
2.02.17 Program Peningkatan Penyelesaian pengaduan % 100% 1.403.668.650 100% 3.390.000.000 100% 3.223.655.000 100% 3.304.246.000 100% 3.386.852.000 100% 3.471.523.000 100% 18.179.944.650 Dinas
Kualitas Hidup dan Perlindungan perempuan Pemberdayaan
Perlindungan Perempuan dan anak dari tindakan Perempuan dan
kekerasan (%) Perlindungan Anak
2.02.18 Program Peningkatan Cakupan program % 64% 279.915.800 68% 400.000.000 74% 1.039.950.000 76% 1.065.949.000 78% 1.092.598.000 80% 1.119.913.000 80% 4.998.325.800 Dinas
peran serta dan kesetaraan pengarusutamaan gender Pemberdayaan
gender dalam Perempuan dan
pembangunan Perlindungan Anak
2.13.16 Program peningkatan Jumlah organisasi jumlah 60 1.640.074.750 61 1.314.628.000 61 1.294.094.000 62 1.326.446.000 62 1.359.607.000 62 1.393.597.000 62,00 8.328.446.750 Dinas
peran serta kepemudaan kepemudaan yang aktif Kepemudaan dan
Olahraga
6.01.21 Program Peningkatan Persentase kondisi % 42,61 180.285.956.019 50,00 182.312.835.000 51,00 180.223.494.500 52,00 180.438.949.000 53,00 183.118.517.000 55,00 185.456.190.000 55,00 1.091.835.941.519 Kecamatan
Partisipasi Masyarakat sarpras kelurahan dan
Dalam Membangun kecamatan yang
Kelurahan ditangani melalui
musrenbang
Persentase kehadiran RT % 96,06 97,70 98,30 98,87 99,04 99,50 99,50
dalam Musrenbang
Persentase RT yang Usul % 87,68 90,26 91,44 92,63 93,81 95,00 95,00
dalam Musrenbang
Indeks Kepuasan Angka 78 57.424.727.064 79 59.833.964.000 81 51.124.756.000 83 52.265.965.500 85 61.127.180.525 87 65.535.530.451 87,00 347.312.123.540
Masyarakat Indeks
Opini / WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Opini BPK
Predikat
55,94/ CC 57/ CC 60 / B > 60 /B > 70 / BB > 80 / A > 80 / A
Hasil Evaluasi SAKIP/
Terwujudnya birokrasi Tingkat Akuntabilitas Nilai /
Sasaran 1
yang bersih dan melayani Kinerja Penyelenggaraan Predikat
Pemerintahan Daerah
>3 /ST >3 /ST >3 /ST >3 /ST >3 /ST >3 /ST >3 /ST
Nilai dan status kinerja
Pemerintah Daerah ( Nilai
Nilai EKPPD )
4.02.15 Program Peningkatan dan Tingkat kemandirian % 35,98% 22.810.715.749 39,82% 13.810.164.000 40,86% 16.698.561.000 42,58% 16.216.118.000 44,65% 20.024.629.000 47,43% 21.684.968.000 47,43% 111.245.155.749 Badan Pendapatan
pengembangan pengelolaan keuangan daerah (Rasio Daerah
keuangan daerah PAD dibandingkan
Pendapatan Daerah)
4.02.18 Program Pengelolaan Aset Prosentase pengelolaan % 75% 8.383.963.547 80% 6.961.366.000 85% 7.795.315.000 90% 6.678.698.000 95% 8.056.279.000 100% 7.936.602.000 100% 45.812.223.547 Badan Pengelolaan
Daerah aset daerah yang optimal Keuangan dan Aset
dan akuntabel daerah
4.01.15 Program Peningkatan Persentase penyelesaian % 75 10.359.149.178 77 4.094.273.000 79 4.290.709.200 81 4.600.721.000 83 5.805.282.000 85 6.391.872.000 85 35.542.006.378 Inspektorat
Sistem Pengawasan tindak lanjut temuan
Internal dan Pengendalian hasil pemeriksaan BPK,
Kebijakan Kepala Daerah Inspektorat Propinsi Jawa
Tengah, Inspektorat Kota
Semarang
4.01.16 Program Peningkatan Tingkat leveling Leveling 1 78.543.400 1 252.075.000 2 190.950.000 2 183.288.000 3 231.276.000 3 254.646.000 3 1.190.778.400 Inspektorat
Profesionalisme Tenaga kapabilitas Aparat
Pemeriksa dan aparatur Pengawasan Intern
pengawasan Pemerintah (APIP)
4.01.19 Program Perencanaan Persentase kesesuaian % 99,82 3.115.178.800 100 2.778.000.000 100 1.950.000.000 100 1.950.000.000 100 2.450.000.000 100 2.700.000.000 100,00 14.943.178.800 Bappeda
Pembangunan Daerah muatan antar dokumen
perencanaan dan dengan
dokumen pelaksanaan
antar waktu
5.01.19 Program Pembinaan dan Tingkat penerapan % - 2.012.275.615 20 1.819.453.500 40 1.420.000.000 60 1.633.000.000 80 1.877.950.000 100 2.159.643.000 100,00 10.922.322.115 Bag. Organisasi
Peningkatan Organisasi budaya kerja Pemerintah Setda
Perangkat Daerah Kota Semarang (%)
5.01 27 Program Peningkatan dan Persentase kelurahan % 12 - 35 3.046.000.000 56 3.046.000.000 70 3.046.000.000 88 3.046.000.000 100 3.046.000.000 100 15.230.000.000 Bag. Tapem Setda
Pengendalian berbasis PATEN ( se Kota
Penyelenggaraan Semarang)
Pemerintahan Umum
2.10.15 Program Pengembangan Persentase Fasilitasi % - - 100 538.971.000 100 2.729.182.000 100 2.900.000.000 100 3.350.000.000 100 3.800.000.000 100 13.318.153.000 Diskominfo
Komunikasi, Informasi dan koordinasi PPID dan
media massa Penanganan Pengaduan
Masyarakat
40,5 14.214.094.907 41,4 9.640.976.000 43 12.984.584.000 44,8 13.633.814.000 46,8 14.315.505.000 48,8 15.031.280.000 48,80 79.820.253.907
Persentase Penurunan
Terwujudnya
Tujuan 4. Gangguan Keamanan %
Kondusivitas Wilayah
dan Ketertiban
Meningkatnya kualitas 2.085 14.214.094.907 2.053 9.640.976.000 1.997 12.984.584.000 1.934 13.633.814.000 1.866 14.315.505.000 1.793 15.031.280.000 1.793,00 79.820.253.907
Sasaran 1 ketentraman dan Angka Kriminalitas kejadian
ketertiban masyarakat
1.05.18 Program Pengendalian dan Cakupan penanganan % 90 6.486.293.700 91 5.385.835.000 92 5.220.540.000 93 5.481.567.000 94 5.755.645.000 95 6.043.427.000 95,00 34.373.307.700 Satpol PP
Penanganan Ketentraman gangguan ketentraman
dan Ketertiban Umum dan ketertiban umum
1.05.19 Program Penegakan jumlah peraturan Peraturan 26 2.726.845.608 27 2.244.360.000 28 2.980.720.000 29 3.129.756.000 30 3.286.244.000 31 3.450.556.000 31 17.818.481.608 Satpol PP
Peraturan Perundang- perundang-undangan Daerah
undangan Daerah daerah yang ditegakkan
1.05.15 Program Peningkatan Persentase kemampuan % 75 3.020.512.749 76 1.750.381.000 77 2.846.970.000 78 2.989.319.000 79 3.138.785.000 80 3.295.724.000 80 17.041.691.749 Badan Kesatuan
Ketertiban Dan analisa intelijen strategis Bangsa dan Politik
Ketentraman Lingkungan terhadap gangguan
IPOLEKSOSBUD-
HANKAM
6.01.16 Program Pengembangan Angka kejadian konflik kejadian 2 1.980.442.850 2 260.400.000 1 1.936.354.000 1 2.033.172.000 1 2.134.831.000 1 2.241.573.000 1,00 10.586.772.850 Badan Kesatuan
Wawasan kebangsaan sosial yang berlatar Bangsa dan Politik
belakang suku, agama,
ras, dan antar golongan
Misi 3: Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan 549.731.150.942 1.091.639.593.000 1.055.776.287.881 1.033.704.276.986 1.140.337.753.017 1.181.775.496.861 6.052.964.558.687
Berwawasan Lingkungan
63,69 549.731.150.942 68,63 1.091.639.593.000 75,61 1.055.776.287.881 82,17 1.033.704.276.986 86,36 1.140.337.753.017 91,77 1.181.775.496.861 91,77 6.052.964.558.687
Terwujudnya
Persentase Wilayah Kota
Pembangunan Kota yang
Tujuan 5 yang Tangguh, Produktif %
Tangguh, Produktif, dan
dan Berkelanjutan
Berkelanjutan
Persentase pelaksanaan 13 101.442.080.325 24 222.994.580.000 46 258.050.300.000 65 262.781.135.000 77 312.563.546.000 96 279.240.378.000 96,00 1.437.072.019.325
program pengembangan
kawasan %
Terwujudnya Tata Ruang
Sasaran 1
yang berdaya guna
Persentase kesesuaian 79 81 82 83 84 85 85,00
tata ruang %
1.03.34 Program Pengendalian Rasio Bangunan ber-IMB % 53,35 3.264.125.100 53,6 1.986.250.000 53,95 2.458.300.000 54,4 2.581.215.000 54,9 2.607.027.000 55,45 2.737.378.000 55,45 15.634.295.100 Dinas Penataan
Pemanfaatan Ruang per satuan bangunan Ruang
1.03 35 Program Pembangunan Persentase sarpras dasar % 100 91.115.308.475 100 186.928.000.000 100 204.292.000.000 100 206.334.920.000 100 208.398.269.000 100 171.866.837.000 100,00 1.068.935.334.475 Dinas Penataan
Sarpras Dasar Perkotaan perkotaan yang Ruang
terbangun
1.03.16 Program Pembangunan Persentase saluran % 59,50% 7.062.646.750 61,50% 34.080.330.000 63,00% 51.300.000.000 64,50% 53.865.000.000 66,00% 101.558.250.000 67,00 104.636.163.000 67,00 352.502.389.750 Dinas Pekerjaan
dan Pemeliharaan Sumber drainase/ gorong gorong Umum
Daya Air dalam kondisi baik
Sasaran 2 Meningkatnya kinerja Persentase kawasan % 5,02 301.130.851.764,00 4,69 564.656.125.000,00 4,37 538.803.902.099 4,05 511.752.796.386,00 3,73 542.903.372.017,00 3,40 585.761.035.000 3,40 3.045.008.082.266
pelayanan infrastruktur banjir dan rob
kota Jumlah titik/ruas rawan titik/ruas 8,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 2,00
macet rawan
macet
1.03.15 Program Pembangunan Persentase jalan dan % 82,85% 216.066.327.785 82,85% 389.601.583.000 83,85% 393.425.761.099 84,85% 419.384.334.386 86,85% 441.963.770.017 86,85% 479.061.959.000 86,85% 2.339.503.735.287 Dinas Pekerjaan
dan Pemeliharaan Jalan jembatan dalam kondisi Umum
dan Jembatan baik
Persentase Ruang Milik % 31,58% - 35,53% - 59,21% - 76,32% - 90,79% - 100,00% - 100%
Jalan yang baik pada
Kawasan Strategis
1.03.24 Program Pengendalian Persentase kawasan % 94,98 32.797.717.936 95,31 101.558.490.000 95,63 48.200.000.000 95,95 50.610.000.000 96,27 53.140.500.000 96,6 53.797.525.000 96,60 340.104.232.936 Dinas Pekerjaan
Banjir bebas banjir dan rob Umum
2.09.19 Program Pengendalian dan Persentase simpang yang % 45,45 6.939.251.550 54,55 9.001.717.000 63,64 10.860.035.000 72,73 6.566.769.000 81,82 7.546.020.000 100 7.566.590.000 100 48.480.382.550 Dinas
Pengamanan Lalulintas dilengkapi ATCS Perhubungan
Sasaran 3 Tewujudnya lingkungan Indeks Kualitas Nilai indeks 44,84 38.972.295.044 47 64.134.938.000 49 56.741.366.000 51 57.484.211.000 53 58.187.166.000 55 63.855.552.000 55,00 339.375.528.044
hidup yang berkualitas Lingkungan Hidup
(IKLH)
2.05 19 Program Peningkatan Indeks Kualitas Air Indeks 45,25 1.050.937.500 46,10 1.146.100.000 47,10 1.755.012.000 48,10 1.798.887.000 49,20 1.843.859.000 49,98 1.889.955.000 49,98 9.484.750.500 Dinas Lingkungan
Kualitas dan Akses Hidup
Informasi SDA dan LH Indeks Kualitas Udara Indeks 61,72 62,79 64,21 65,50 66,80 68,20 68,20
1.03 33 Program Pengembangan Persentase vol sampah % 87,50% 37.921.357.544 88,00% 62.867.813.000 88,50% 54.331.354.000 89,00% 54.874.668.000 89,50% 55.423.415.000 90,00% 60.977.649.000 90% 326.396.256.544 Dinas Lingkungan
Kinerja Pengelolaan terangkut dari TPS ke TPA Hidup
Persampahan
2.05.21 Program Penguatan Persentase wilayah yang % 0,00% - 20,00 121.025.000 40,00 655.000.000 60,00 810.656.000 80,00 919.892.000 100,00 987.948.000 100,00 3.494.521.000 Dinas Lingkungan
kapasitas mitigasi dan memiliki kapasitas Hidup
adaptasi perubahan iklim adaptasi perubahan iklim
Sasaran 4 Terwujudnya sarana dan Persentase lingkungan % 91,17 108.185.923.809 92,43 239.853.950.000 95,17 201.490.746.782 97,90 200.978.912.600 100 225.958.766.000 100 252.175.505.861 100 1.228.643.805.052
prasarana dasar permukiman sehat
permukiman yang
berkualitas
1.04 19 Program Sarana Prasarana Persentase jalan dan % 70 - 75 7.567.000.000 80 7.813.724.000 90 8.204.410.000 100 8.614.631.000 100 14.045.363.000 100 46.245.128.000 Dinas Perumahan
Lingkungan Permukiman saluran permukiman dan Kawasan
dalam kondisi baik Permukiman
1.04.16 Program Lingkungan Sehat Persentase rumah layak % 90,94 93.535.034.263 90,94 135.569.200.000 96 128.497.022.782 98 124.335.502.600 100 145.483.185.000 100 156.004.863.000 100 783.424.807.645 Dinas Perumahan
Perumahan huni dan Kawasan
Permukiman
1.03 30 Program Pengelolaan RTH Persentase ruang terbuka % 43,76 14.650.889.546 44,26 85.942.750.000 44,76 55.180.000.000 45,26 57.939.000.000 45,76 60.835.950.000 46,26 70.549.029.861 46,26 345.097.619.407 Dinas Perumahan
hijau dan Kawasan
Permukiman
1.03 31 Program Peningkatan Persentase rumah tangga % 85,87 - 88 10.775.000.000 92 7.400.000.000 96 7.770.000.000 100 8.158.500.000 100 8.566.425.000 100 42.669.925.000 Dinas Perumahan
Kualitas dan Jangkauan bersanitasi dan Kawasan
Air Limbah Permukiman
1.03.22 Program Penyediaan dan Persentase rumah tangga % 88,5 - 90 - 94 2.600.000.000 98 2.730.000.000 100 2.866.500.000 100 3.009.825.000 100 11.206.325.000 Dinas Perumahan
Pengelolaan Air Minum yang terlayani air minum dan Kawasan
Permukiman
Sasaran 5 Meningkatnya Indeks Resiko Bencana Nilai Indeks 184 - 172,96 - 161,92 689.973.000 150,88 707.222.000,00 139,84 724.903.000,00 128,80 743.026.000,00 128,80 2.865.124.000
ketangguhan bencana
1.05.28 Program Pencegahan dan Persentase kawasan % 0 20 40 60 80 100 100 Badan
Kesiapsiagaan Bencana rawan bencana yang Penanggulangan
didukung oleh EWS Bencana Daerah
Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis 86.810.936.267 107.628.399.400 68.622.020.000 68.330.210.000 72.896.069.000 75.546.590.000 479.834.224.667
Misi 4 Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha
yang Kondusif
Meningkatnya 5,69 86.810.936.267 5,81 107.628.399.400 5,98 68.622.020.000 6,16 68.330.210.000 6,33 72.896.069.000 6,50 75.546.590.000 6,50 479.834.224.667
Laju Pertumbuhan
Tujuan 6 Produktivitas Ekonomi %
Ekonomi
Lokal
Nilai investasi Juta 10.500.000 84.282.800.517 15.935.000 100.351.818.400 17.506.000 62.391.775.000 18.699.000 61.973.485.000 20.543.000 65.357.370.000 21.924.000 67.816.328.000 ########## ## 442.173.576.917
Rupiah
Kontribusi kategori- % 30,87 31,13 31,2 31,27 31,34 31,41 31,41
kategori yang terkait
dengan perdagangan dan
Meningkatnya nilai jasa terhadap PDRB
Sasaran 1 perdagangan dan jasa
unggulan
Nilai Ekspor US$ 1.218.036.901 1.277.890.977 ########### 1.400.434.987 1.461.712.992 1.522.987.000 1.522.987.000
2.12.15 Program Peningkatan Nilai PMA (jutaan) Rp juta 2.950.000 3.399.978.464 329.569 459.500.000 362.073 1.370.000.000 386.733 2.184.582.000 424.626 2.567.557.000 453.441 2.858.224.000 453.441 12.839.841.464 DPM PTSP
Promosi dan Kerjasama
Investasi Nilai PMDN (jutaan) Rp juta 7.550.000 15.605.431 17.143.927 18.313.267 20.118.374 21.470.559 21.470.559
2.12 .19 Program Peningkatan Iklim Persentase ijin terbit % 97,00 2.061.684.971 97,00 1.509.381.000 97,5 2.420.160.000 98 2.179.234.000 98,5 2.999.838.000 99 3.603.042.000 99,00 14.773.339.971 DPM PTSP
Investasi dan realisasi sesuai SP
investasi Survey Kepuasan Nilai 78 79 81 83 85 87 87
Masyarakat
3.05.18 Program peningkatan Jumlah sarana dan Sarpras 11 68.799.406.904 13 77.679.119.400 15 50.075.640.000 17 51.327.531.000 19 52.610.719.000 21 53.925.987.000 21,00 354.418.403.304 Dinas Perdagangan
efisiensi perdagangan prasarana perdagangan
dalam negeri yang representatif
Lama Menginap MICE Hari 1,35 1,40 1,45 1,50 1,55 1,60 1,60
3 02 15 Program Pengembangan Persentase kualitas % 1,10 2.866.561.778 1,15 2.206.661.000 1,20 2.495.000.000 1,25 1.842.186.000 1,30 2.218.848.000 1,35 2.332.002.000 1,35 13.961.258.778 Dinas Kebudayaan
Pemasaran Pariwisata promosi wisata dan Pariwisata
2.03.16 Program Ketahanan Rata-rata Jumlah kkal/kapita 3.050 3.886.025.700 3.051 1.600.041.000 3.052 1.738.975.000 3.053 1.773.755.000 3.054 1.809.230.000 3.055 1.845.415.000 3.055 12.653.441.700 Dinas Ketahanan
Pangan ketersediaan pangan perhari Pangan
Sasaran 2 Meningkatnya Produk Kontribusi kategori % 25,82 2.528.135.750 27,38 7.276.581.000 27,42 6.230.245.000 27,46 6.356.725.000 27,5 7.538.699.000 27,54 7.730.262.000 27,54 37.660.647.750
Unggulan Daerah Industri Pengolahan
terhadap PDRB
Jumlah wilayah produk jumlah 0 2 5 6 7 7 7,00
unggulan daerah
(Sentra/Kecamatan )
3.01.20 Program Pengembangan Jumlah sentra perikanan kawasan 0 1.140.218.650 2 4.889.863.000 2 3.993.021.000 3 3.013.938.000 3 3.645.865.000 3 3.693.488.000 3 20.376.393.650 Dinas Perikanan
Budidaya Perikanan terpadu (kawasan)
3.03.28 Program Pengembangan Jumlah kawasan kelurahan 5 - 21 - 37 500.000.000 53 615.382.000 69 770.084.000 85 789.336.000 85,00 2.674.802.000 Dinas Pertanian
Pertanian Perkotaan pertanian perkotaan
(Kelurahan)
Sentra produk unggulan kawasan - - 2 3 4 4 4
pertanian (kawasan)
2.11.16 Program Pengembangan Persentase meningkatnya % 51 - 52 1.600.429.000 53 910.828.000 55 1.892.745.000 58 2.279.743.000 60 2.396.001.000 60,00 9.079.746.000 Dinas Koperasi
Kewirausahaan dan kualitas usaha mikro dan Usaha Mikro
Keunggulan Kompetitif yang dibina
Usaha Kecil Menengah
3.06.16 Program pengembangan Pertumbuhan industri Industri 727 1.387.917.100 739 786.289.000 753 826.396.000 769 834.660.000 786 843.007.000 805 851.437.000 805 5.529.706.100 Dinas Koperasi
Industri Kecil dan menengah menengah dan Usaha Mikro
menengah
VISI " Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera "
1.01 .20 Program Peningkatan - Guru Berkualifikasi S1/D-IV Jenjang % 87 5.644.355.050 90 4.167.000.000 90 93 4.217.850.000 95 4.428.743.000 98 4.650.180.000 98 27.125.128.050 Dinas Pendidikan
Mutu Pendidik dan PAUD 4.017.000.000
Tenaga Kependidikan - Guru Berkualifikasi S1/D-IV Jenjang % 84,79 80,50 90,50 100 100 - 100,00 - 100 -
SD/MI
- Guru Berkualifikasi S1/D-IV Jenjang % 92,29 95,50 98,50 100 100 100,00 100
SMP/MTs
- Persentase guru TK bersertifikasi % 95,00 96,00 97,00 97 98 98 98
- persentase guru yang memiliki indek % 98,00 99,00 99,00 99 99 100 100
kinerja minimal baik
-
1.02 15 Program Obat dan - Persentase penerapan penggunaan % 83,50% 8.795.394.839 83,70% 9.425.746.000 84,25% 2.023.925.000 84,50% 2.125.121.000 84,75% 2.231.377.000 85,00% 2.342.946.000 85,00% 26.944.509.839 Dinas Kesehatan
Perbekalan Kesehatan obat rasional
- Proporsi Pelayanan kefarmasian di % 80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%
puskesmas sesuai Standar
1.02 16 Program Upaya - Persentase Response Time Unit % 0 118.495.348.638 0 107.185.417.000 40 24.493.571.000 60 25.718.250.000 80 27.004.163.000 100 28.354.371.000 100 331.251.120.638 Dinas Kesehatan
Kesehatan Masyarakat Reaksi Cepat Layanan Kesehatan
(Ambulan Hebat/ Si Cepat) sesuai
SOP
- Persentase puskesmas Branding % 10 20 40 60 80 100 100
1.02 20 Program Pencegahan - Angka keberhasilan pengobatan TB+ % 84 10.699.901.110 85 7.897.354.000 85 18.597.255.110 Dinas Kesehatan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular - IR DBD /100.000 25,22 58 58
pddk
- Persentase ODHA yang aktif minum % 40 45 45
ARV
1.02 21 Program Standarisasi - Persentase Puskesmas yang % 10 918.404.700 20 620.000.000 40 809.087.000 60 849.541.000 80 892.018.000 100 936.619.000 100 5.025.669.700 Dinas Kesehatan
Pelayanan Kesehatan terakreditasi
1.02 23 Program pengadaan, - Persentase puskesmas sesuai % 0 22.176.501.486 0 8.796.625.000 0 10.444.230.000 20 10.966.442.000 20 11.514.764.000 30 12.090.502.000 30 75.989.064.486 Dinas Kesehatan
peningkatan dan standar Permenkes No 75 Th 2014
perbaikan sarana dan
prasaranaPuskesmas / - Persentase puskesmas prespektif % 10 20 40 50 60 75 75
Puskesmas Pembantu Gender
dan jaringannya
- Jumlah RSUD Type D unit 0 0 0 1 1 1 1
1.02 24 Program Pengadaan, - Persentase terpenuhnya peralatan % 68 84.553.734.694 70 91.793.871.000 72 64.542.142.500 73 91.290.856.000 74 95.855.399.000 75 96.251.784.000 75 524.287.787.194 RSUD
Peningkatan Sarana Dan kesehatan RS Type B Pendidikan
Prasarana Rumah Sakit / RSUD Kota Semarang
Rumah Sakitjiwa/
Rumah Sakit Paru-paru /
Rumah Sakit Mata
1.02 26 Program peningkatan - Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH 8,81 449.550.000 8,56 365.723.000 8,31 652.950.000 8,06 685.598.000 7,81 719.878.000 7,56 755.872.000 7,56 3.629.571.000 Dinas Kesehatan
pelayanan kesehatan
anak balita - Cakupan Pelayanan Kesehatan % 93,9 95 96 97 98 100 100
Balita
- Cakupan Pelayanan kesehatan pada % 98 100 100 100 - 100 - 100 - 100
usia pendidikan dasar
1.02 27 Program peningkatan - Kelompok usia lanjut aktif % 91 99.228.500 92 100.000.000 93 303.000.000 94 318.150.000 95 334.058.000 96 350.761.000 96 1.505.197.500 Dinas Kesehatan
pelayanan kesehatan - Persentase Pelayanan Kesehatan % 65 67 - 75 80 80 90 90
lansia pada Usia Lanjut
1.02 28 Program pengawasan - Persentase Industri Rumah Tangga % 80 54.659.000 84 54.668.000 86 60.000.000 88 63.000.000 90 66.150.000 90 69.458.000 90 367.935.000 Dinas Kesehatan
dan pengendalian pangan yang menerapkan CPP BIRT
kesehatan makanan
- Persentase kelulusan peserta % 85 87 - 89 91 93 95 95
penyuluhan keamanan pangan
1.02 29 Program peningkatan - Jumlah Kematian Ibu Maternal kasus 32 4.869.344.500 31 4.357.625.000 30 2.749.800.000 29 2.777.298.000 28 2.805.071.000 27 2.833.122.000 27 20.392.260.500 Dinas Kesehatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
- Jumlah Kematian Bayi kasus 201 197 - 193 189 185 181 181
- Cakupan Pelayanan kesehatan ibu % 97,50 98 98,5 99 - 99,5 - 100 - 100
hamil (K4)
- Cakupan Pelayanan kesehatan ibu % 97,58 98 98,5 99 - 99,5 - 100 - 100
bersalin
- Cakupan Pelayanan kesehatan bayi % 94,66 96 97 98 - 99 - 100 - 100
baru lahir
1.02 30 Program Informasi - Jumlah Rumah Sakit yang unit 1 577.539.200 5 357.500.000 5 2.295.600.000 10 2.318.556.000 15 2.341.742.000 20 2.365.159.000 20 10.256.096.200 Dinas Kesehatan
Kesehatan terkoneksi
1.02 34 Program Peningkatan - Nilai Kinerja RS BLUD Sehat indek A 141.345.531.728 A+ 141.497.898.000 A+ 169.882.396.500 A+ 167.525.347.000 A+ 169.139.762.000 A+ 170.768.800.000 A+ 960.159.735.228 RSUD
Pelayanan BLUD
- Persentase Nilai Kinerja BLUD % 78 81 84 85 85
Puskesmas
1.02 38 Program peningkatan - Nilai IKM Pelayanan Kesehatan RS indeks 71,86 72,50 - 73 2.084.179.000 73,50 2.105.021.000 74 2.126.071.000 75 2.147.332.000 75 8.462.603.000 Dinas Kesehatan
mutu dan manajemen
pelayanan rumah sakit
1.03.15 Program pembangunan - Persentase jalan dan jembatan % 82,85% 216.066.327.785 82,85% 389.601.583.000 83,85% 393.425.761.099 84,85% 419.384.334.386 86,85% 441.963.770.017 86,85% 479.061.959.000 86,85% 2.339.503.735.287 Dinas Pekerjaan
dan Pemeliharan Jalan dalam kondisi baik Umum
Dan Jembatan
- Presentase Ruang Milik Jalan yang % 31,58% 35,53% 59,21% 76,32% 90,79% 100,00% 100,00%
baik pada Kawasan Strategis
1.03.00 Program Perencanaan - Presentase jumlah dokumen % 42% 2.800.000.000 64% 2.940.000.000 88% 3.087.000.000 100% 3.211.583.000 100% 12.038.583.000 Dinas Pekerjaan
dan Pengembangan perencanaan Umum
Infrastruktur
1.03.16 Program Pembangunan - Persentase saluran drainase/ gorong % 63,00% 51.300.000.000 64,50% 53.865.000.000 66% 101.558.250.000 67 104.636.163.000 67 311.359.413.000 Dinas Pekerjaan
dan pemeliharaan gorong dalam kondisi baik Umum
Sumber Daya Air
1.03.17 Program rehabilitasi / - Persentase jalan kondisi rusak % 11,93% 126.288.171.450 12,93% 92.374.839.000 12,93% 218.663.010.450 Dinas Pekerjaan
pemeliharaan jalan & ringan yang terehabilitasi Umum
jembatan
1.03.18 Program Inspeksi - Data kondisi jalan dan jembatan dok 2 788.060.250 3 500.000.000 3 1.288.060.250 Dinas Pekerjaan
Kondisi Jalan dan Umum
jembatan
1.03.19 Pembangunan Sistem - Tingkat ketersediaan data dan dok 4 557.511.700 8 3.905.000.000 8 4.462.511.700 Dinas Pekerjaan
Informasi/database informasi jalan dan jembatan Umum
jalan dan jembatan
1.03.00 Peningkatan sarana & - Persentase pemenuhan kebutuhan % 80,00% 15.931.031.058 82,00% 5.050.000.000 0,82 20.981.031.058 Dinas Pekerjaan
prasarana sarana & prasarana kebinamargaan Umum
kebinamargaan yang layak
1.03.20 Program pengadaan dan - Persentase pemenuhan kebutuhan % 84,00% 500.000.000 86,00% 525.000.000 88,00% 551.250.000 90,00% 578.813.000 90,00% 2.155.063.000 Dinas Pekerjaan
Pemeliharaan sarana sarana dan prasarana infrastruktur Umum
prasarana Jalan dan yang layak
Jembatan
1.03.21 Program Pengembangan - Persentase irigasi dalam kondisi baik % 75 62.731.801.077 76 58.657.023.000 77 19.000.000.000 78 29.950.000.000 79 31.447.500.000 80 33.019.875.000 80 234.806.199.077 Dinas Pekerjaan
dan pengelolaan Umum
jaringan irigasi, rawa,
dan jaringan lainnya
1.03.00 Program Penyediaan - Persentase cakupan supply air baku % 75 1.993.326.000 76 6.200.000.000 76 8.193.326.000 Dinas Perumahan
dan pengelolaan air dan Kawasan
baku Permukiman
1.03.22 Program Penyediaan - Persentase rumah tangga yang % 88,5 90,00 94,00 2.600.000.000 98,00 2.730.000.000 100 2.866.500.000 100 3.009.825.000 100 11.206.325.000 Dinas Perumahan
dan pengelolaan air terlayani air minum dan Kawasan
minum Permukiman
1.03.24 Program Pengendalian - Persentase kawasan banjir dan rob % 5,02 32.797.717.936 4,69 101.558.490.000 4,37 48.200.000.000 4,05 50.610.000.000 3,73 53.140.500.000 3,4 53.797.525.000 3,40 340.104.232.936 Dinas Pekerjaan
Banjir Umum
1.03.25 Program pengembangan - Persentase tersedianya lahan yang % 87 21.360.671.345 89 49.736.556.000 91 45.084.784.000 93 45.352.721.000 95 46.270.274.000 97 45.914.856.000 97,0 253.719.862.345 Dinas Pekerjaan
wilayah strategis & terbebaskan (jalan baru yang Umum
cepat tumbuh terbangun)
1.03.28 Program Rehabilitasi - Prosentase Wilayah yang % 100,00% 886.794.200 100,00% 1.200.000.000 100,00% 3.550.000.000 100,00% 3.727.500.000 100,00% 3.913.875.000 100,00% 4.109.569.000 100,00% 17.387.738.200 Dinas Pekerjaan
Infrastuktur Wilayah terehabilitasi Umum
1.03.29 Program Perencanaan - Dokumen Perencanaan Tata Ruang % 100 11.973.572.800 100 13.373.000.000 100 12.770.000.000 100 13.408.500.000 100 14.078.925.000 100 14.782.871.000 100 80.386.868.800 Dinas Penataan
Tata Ruang yang disusun Ruang
1.03 30 Program Pengelolaan - Persentase ruang terbuka hijau % 43,76 14.650.889.546 44,26 85.942.750.000 44,76 55.180.000.000 45,26 57.939.000.000 45,76 60.835.950.000 46,26 70.549.029.861 46,26 345.097.619.407 Dinas Perumahan
Ruang Terbuka Hijau dan Kawasan
Permukiman
1.03 31 Program Peningkatan - Persentase rumah tangga % 85,87 88,00 10.775.000.000 92,00 7.400.000.000 96,00 7.770.000.000 100 8.158.500.000 100 8.566.425.000 100 42.669.925.000 Dinas Perumahan
Kualitas dan Jangkauan bersanitasi dan Kawasan
Air Limbah Permukiman
1.03.32 Program Pengelolaan - Persentase reklame berizin % 11,40% 1.712.501.978 16,4 1.315.000.000 40,5 1.680.000.000 64,5 1.696.800.000 69,5 1.713.768.000 74,5 1.730.906.000 74,5 9.848.975.978 Dinas Penataan
Reklame Ruang
1.03 33 Program Pengembangan - persentase vol sampah terangkut % 87,50% 37.921.357.544 88% 62.867.813.000 88,50% 54.331.354.000 89% 54.874.668.000 89,50% 55.423.415.000 90% 60.977.649.000 90% 326.396.256.544 Dinas Lingkungan
Kinerja Pengelolaan dari TPS ke TPA Hidup
Persampahan
1.03.34 Program Pengendalian - Persentase bangunan yang ber-IMB % 53,35 3.264.125.100 53,60 1.986.250.000 53,95 2.458.300.000 54,40 2.581.215.000 54,90 2.607.027.000 55,45 2.737.378.000 55,45 15.634.295.100 Dinas Penataan
Pemanfaatan Ruang Ruang
1.03 35 Program pembangunan - Persentase Sarpras dasar perkotaan % 100 91.115.308.475 100 186.928.000.000 100 204.292.000.000 100 206.334.920.000 100 208.398.269.000 100 171.866.837.000 100 977.820.026.000 Dinas Penataan
sarana dan prasarana yang terbangun Ruang
dasar perkotaan
1.03 36 Program Perencanaan - Dokumen perencanaan sarpras % - 100 4.550.000.000 100 4.526.000.000 100 5.657.500.000 100 5.940.375.000 100 6.237.394.000 100 26.911.269.000 Dinas Penataan
Sarana Prasarana Dasar dasar perkotaan yang tersusun Ruang
Perkotaan
1.03.00 Program Pengembangan - Persentase rumah tangga % 85,97 7.387.527.300 85,97 7.387.527.300 Dinas Pekerjaan
Kinerja Pengelolaan Air bersanitasi Umum
Minum dan Air Limbah
1.03.00 Pembangunan saluran - Persentase saluran drainase/ gorong % 59,50% 7.062.646.750 61,50% 34.080.330.000 61,50% 41.142.976.750 Dinas Penataan
drainase / gorong- gorong dalam kondisi baik Ruang
gorong
1.03 00 Program Pengembangan Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang ijin 700 1.481.748.175 700 1.481.748.175 Dinas Penataan
Teknologi Jasa Dikeluarkan Ruang
Konstruksi
4. URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN 128.578.680.935 179.673.768.000 174.270.447.939 180.977.709.939 207.626.534.510 227.218.215.103 969.766.675.490
BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.010.767.918 19.574.183.000 19.163.125.157 22.029.524.339 24.894.860.510 30.197.157.103 115.858.850.108
01 Belanja Pegawai 8.010.767.918 19.163.125.157 22.029.524.339 24.894.860.510 30.197.157.103 123.869.618.026 Dinas Perumahan
19.574.183.000 dan Kawasan
Permukiman
BELANJA LANGSUNG 120.567.913.017 160.099.585.000 155.107.322.782 158.948.185.600 182.731.674.000 197.021.058.000 853.907.825.382
1.04.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100% 4.601.724.479 100% 2.956.904.000 100% 2.987.641.950 100% 10.730.591.000 100% 11.801.081.000 100% 11.273.341.000 100% 44.351.283.429 Dinas Perumahan
Administrasi Perkantoran dan Kawasan
Perkantoran Permukiman
1.04.02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 2.689.376.800 100% 4.327.020.000 100% 3.732.907.050 100% 2.997.853.000 100% 3.518.957.000 100% 1.717.980.000 100% 18.984.093.850 Dinas Perumahan
Sarana dan Prasarana Prasarana Aparatur dan Kawasan
Aparatur Permukiman
1.04.05 Program Peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 105.000.000 100% 110.250.000 100% 115.763.000 100% 531.013.000 Dinas Perumahan
Kapasitas Sumber Daya sumber daya aparatur dan Kawasan
Aparatur Permukiman
1.04.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 647.576.825 100% 859.461.000 100% 598.497.000 100% 628.422.000 100% 659.843.000 100% 692.835.000 100% 4.086.634.825 Dinas Perumahan
pengembangan sistem dan keuangan dan Kawasan
pelaporan capaian Permukiman
kinerja dan keuangan
1.04.15 Program Pengembangan - Terbangunnya perumahan layak unit rusun 4 14.302.353.650 4 14.302.353.650 Dinas Perumahan
Perumahan huni dan Kawasan
Permukiman
1.04.18 Program Pengelolaan - Persentase ketersediaan lubang % 42,72 4.369.670.600 44,60 8.720.000.000 47,20 11.377.530.000 49,80 11.946.407.000 52,40 12.543.727.000 55,00 13.170.913.000 55,00 62.128.247.600 Dinas Perumahan
area pemakaman pemakaman (Lubang makam dibagi dan Kawasan
jumlah penduduk) Permukiman
1.04 19 Program Sarana - Persentase jalan dan saluran % 70 - 75 7.567.000.000 80 7.813.724.000 90 8.204.410.000 100 8.614.631.000 100 14.045.363.000 100 46.245.128.000 Dinas Perumahan
Prasarana Lingkungan permukiman dalam kondisi baik dan Kawasan
Permukiman Permukiman
5. URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN 78.998.278.585 84.383.370.000 91.368.720.168 99.757.940.144 111.722.124.400 124.205.369.573 511.437.524.285
MASYARAKAT
BELANJA TIDAK LANGSUNG 34.526.400.990 43.285.992.000 42.376.986.168 48.715.689.144 55.052.041.400 66.777.443.573 256.208.152.285
01 Belanj a Pegawai 34.526.400.990 43.285.992.000 42.376.986.168 48.715.689.144 55.052.041.400 66.777.443.573 290.734.553.275 SatPol PP, Dinas
Pemadam
Kebakaran, Badan
Kesbangpol dan
BPBD
BELANJA LANGSUNG 44.471.877.595 41.097.378.000 48.991.734.000 51.042.251.000 56.670.083.000 57.427.926.000 255.229.372.000
1.05 01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi bulan 12 bulan 3.042.814.552 12 bulan 7.103.164.000 12 bulan 8.379.841.800 12 bulan 8.798.834.000 12 bulan 9.238.776.000 12 bulan 9.700.715.000 12 bulan 46.264.145.352 SatPol PP, Dinas
Administrasi Perkantoran Pemadam
Perkantoran Kebakaran, Badan
Kesbangpol dan
BPBD
1.05.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 6.549.504.350 100% 5.406.890.000 100% 7.628.291.200 100% 8.009.706.000 100% 8.410.191.000 100% 8.830.701.000 100% 44.835.283.550 SatPol PP, Dinas
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Pemadam
aparatur Kebakaran, Badan
Kesbangpol dan
1.05.03 Program Peningkatan - Tingkat Disiplin Aparatur % 100% 827.136.900 100% 502.550.000 100% 551.308.000 100% 578.873.000 100% 607.817.000 100% 638.208.000 100% 3.705.892.900 BPBD
Satpol PP, Dinas
Disiplin Aparatur Pemadam Kebakaran
1.05 05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 1.104.238.200 100% 758.207.000 100% 352.943.000 100% 370.590.000 100% 389.120.000 100% 408.576.000 100% 3.383.674.200 Satpol PP, Dinas
kapasitas sumber daya sumber daya aparatur Pemadam Kebakaran
aparatur
1.05.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 976.544.800 100% 1.033.309.000 100% 1.091.785.000 100% 1.146.374.000 100% 1.203.693.000 100% 1.263.878.000 100% 6.715.583.800 SatPol PP, Dinas
pengembangan sistem dan keuangan Pemadam
pelaporan capaian Kebakaran, Badan
kinerja dan keuangan Kesbangpol dan
BPBD
1.05.15 Program Peningkatan - Persentase Rukun Tetangga (RT) % 84 3.020.512.749 87 1.750.381.000 89 2.846.970.000 92 2.989.319.000 94 3.138.785.000 100 3.295.724.000 100 17.041.691.749 Satpol PP
Ketertiban Dan yang memiliki petugas Linmas
Ketentraman
Lingkungan
- Persentase kemampuan analisa % 75 76 77 78 79 80 80 BADAN KESBANGPOL
inteligen strategis terhadap
gangguan ipoleksosbudhankam
6.01.16 Program pengembangan - Angka kejadian konflik sosial yang Kejadian 2 1.980.442.850 2 260.400.000 1 1.936.354.000 1 2.033.172.000 1 2.134.831.000 1 2.241.573.000 1 10.586.772.850 BADAN KESBANGPOL
wawasan kebangsaan berlatar belakang suku, agama, ras,
dan antar golongan
1.05.18 Program Pengendalian - Cakupan penanganan gangguan % 90 6.486.293.700 91 5.385.835.000 92 5.220.540.000 93 5.481.567.000 94 5.755.645.000 95 6.043.427.000 95 34.373.307.700 Satpol PP
Dan Penanganan ketentraman dan ketertiban umum
Ketentraman Dan
Ketertiban Umum
1.05.19 Program Penegakan - jumlah peraturan perundang- Peraturan 26 2.726.845.608 27 2.244.360.000 28 2.980.720.000 29 3.129.756.000 30 3.286.244.000 31 3.450.556.000 31 17.818.481.608 Satpol PP
Peraturan Perundang- undangan daerah yang ditegakkan Daerah
Undangan Daerah
1. 05.20 Program Pengembangan - jumlah Linmas yang difasilitasi dan orang 3.144 1.659.262.000 3.510 747.469.000 3.876 965.572.000 4.242 1.013.851.000 4.608 1.064.544.000 4.974 1.117.771.000 4.974 6.568.469.000 Satpol PP
Potensi Dan diberdayakan
Pemberdayaan
Satlinmas
6.01.21 Program pendidikan - Indeks Pengembangan Demokrasi % n/a 1.667.887.385 2,1 947.667.000 2,4 1.074.587.000 2,7 1.128.316.000 3,1 4.669.496.000 3,4 3.246.582.000 3,4 12.734.535.385 BADAN KESBANGPOL
politik masyarakat Pancasila
6.01.25 Program Pengembangan - Tingkat masyarakat dalam - 180.003.000 91% 1.272.233.000 - - - 91% 1.452.236.000 BADAN KESBANGPOL
dan Kemitraan kehidupan bermasyarakat dalam
Wawasan Kebangsaan bernegara
1.05.23 Program - pemenuhan sarpras % 100,00% 3.035.535.398 100,00% 963.226.000 100% 3.998.761.398 BPBD
Penyelenggaraan penanggulangan bencana
Penanggulangan
Bencana
1.05.27 Program Penanganan - Persentase pemenuhan bagi korban % 85,71% 85,71% 0 93,57% 2.000.000.000 95,14% 2.050.000.000 97,57% 2.101.250.000 100% 2.153.781.000 100% 8.305.031.000 BPBD
Bencana bencana
1.05.28 Program Pencegahan - Persentase fasilitasi kelompok % 28,79% 41,67% 53,03% 689.973.000 65,15% 707.222.000 81,06% 724.903.000 100% 743.026.000 100% 2.865.124.000 BPBD
dan Kesiapsiagaan jejaring kebencanaan
Bencana - Persentase kawasan rawan bencana % 0% 20,0% 40% 60% 80% 100% 100%
yang didukung oleh EWS
- Persentase cakupan sarana % 66,68% 70,68% 78,02% 85,36% 92,70% 100% 100%
prasarana kesiapsiagaan bencana
1.05.29 Program Rehabilitasi - Persentase cakupan pemulihan % 84,50% 86,75% 0 88,75% 1.956.949.000 91,50% 2.005.873.000 95,75% 2.056.020.000 100% 2.107.421.000 100% 8.126.263.000 BPBD
dan Rekonstruksi pasca bencana
Bencana
6. URUSAN SOSIAL 18.509.959.239 14.249.531.000 22.256.529.418 23.612.744.356 24.978.500.165 27.170.830.356 112.268.135.295
BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.030.019.672 6.557.742.000 6.420.029.418 7.380.330.356 8.340.275.165 10.116.650.356 38.815.027.295
01 Belanj a Pegawai 10.030.019.672 6.557.742.000 6.420.029.418 7.380.330.356 8.340.275.165 10.116.650.356 48.845.046.967 Dinas Sosial
BELANJA LANGSUNG 8.479.939.567 7.691.789.000 15.836.500.000 16.232.414.000 16.638.225.000 17.054.180.000 73.453.108.000
1. 06.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100% 2.358.110.160 100% 1.256.000.000 100% 1.343.240.000 100,00% 1.376.821.000 100,00% 1.411.242.000 100,00% 1.446.523.000 100,00% 9.191.936.160 Dinas Sosial
Administrasi Perkantoran
Perkantoran
1.06.02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 815.142.475 100% 313.724.000 100% 803.760.000 100,00% 823.854.000 100,00% 844.450.000 100,00% 865.561.000 100,00% 4.466.491.475 Dinas Sosial
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur
aparatur
1.06.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 298.926.000 100% 197.130.000 100% 347.000.000 100,00% 355.675.000 100,00% 364.567.000 100,00% 373.681.000 100,00% 1.936.979.000 Dinas Sosial
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
1.06.15 Program Pemberdayaan - Cakupan PMKS yang ditangani % 85 518.783.700 88 1.642.200.000 91 3.133.580.000 94 3.211.920.000 96 3.292.218.000 98 3.374.523.000 98 15.173.224.700 Dinas Sosial
Fakir Miskin dan
Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial
1.06.16 Program Pelayanan dan - Cakupan PMKS yang memperoleh % 4,05 1.059.096.150 3,92 540.610.000 4,14 2.856.700.000 4,31 2.928.118.000 4,40 3.001.321.000 4,47 3.076.354.000 4,47 13.462.199.150 Dinas Sosial
Rehabilitasi Bantuan Sosial
Kesejahteraan Sosial
1.06.18 Program pembinaan - Cakupan Disabilitas Yang Ditangani % 85% 145.920.000 88% 325.000.000 91% 1.706.220.000 94,00% 1.748.876.000 97,00% 1.792.598.000 100,00% 1.837.413.000 100,00% 7.556.027.000 Dinas Sosial
para penyandang cacat
dan trauma
1.06.19 Program pembinaan - Prosentase panti sosial yang % 43% 447.338.674 43% 338.045.000 50% 880.000.000 58,80% 902.000.000 77,60% 924.550.000 92,20% 947.664.000 92,20% 4.439.597.674 Dinas Sosial
panti asuhan/ panti mendapat bantuan
jompo
1.06.21 Program Pemberdayaan - Cakupan Potensi dan Sumber % 58,3% 2.836.622.408 67% 3.079.080.000 75% 4.766.000.000 83,30% 4.885.150.000 91,60% 5.007.279.000 91,60% 5.132.461.000 91,60% 25.706.592.408 Dinas Sosial
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang
Kesejahteraan Sosial terfasilitasi
B. NON PELAYANAN DASAR 301.243.698.783 395.984.869.000 435.942.094.547 394.403.656.943 448.500.974.949 497.802.100.978 2.172.633.696.417
1. URUSAN TENAGA KERJA 17.944.613.886 17.083.490.000 19.557.606.716 21.206.803.839 22.861.886.332 25.707.912.396 106.417.699.283
BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.442.762.709 9.513.204.000 9.313.426.716 10.706.518.839 12.099.094.332 14.676.051.396 56.308.295.283
63.751.057.992
01 Belanja Pegawai 7.442.762.709 9.513.204.000 9.313.426.716 10.706.518.839 12.099.094.332 14.676.051.396 Dinas Tenaga Kerja
BELANJA LANGSUNG 10.501.851.177 7.570.286.000 10.244.180.000 10.500.285.000 10.762.792.000 11.031.861.000 50.109.404.000
2.01.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100,00% 745.812.917 100,00% 1.211.631.000 100,00% 2.632.674.200 100,00% 2.698.491.000 100,00% 2.765.953.000 100,00% 2.835.102.000 100,00% 12.889.664.117 Dinas Tenaga Kerja
Administrasi Perkantoran
Perkantoran
2 01 02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100,00% 943.835.492 100,00% 713.600.000 100,00% 750.000.000 100,00% 768.750.000 100,00% 787.969.000 100,00% 807.668.000 100,00% 4.771.822.492 Dinas Tenaga Kerja
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur
aparatur
2. 01.15 Program Peningkatan - Persentase tenaga kerja terampil % 40 2.835.594.810 45 1.980.850.000 50 1.413.838.811 50,00 1.449.185.000 55,00 1.485.415.000 60,00 1.522.550.000 60,00 10.687.433.621 Dinas Tenaga Kerja
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja
2.01.16 Program Peningkatan - Persentase penempatan tenaga % 77,81 3.922.856.550 80,00 2.696.050.000 83,00 3.741.313.689 85,00 3.834.847.000 87,00 3.930.718.000 90,00 4.028.986.000 90,00 22.154.771.239 Dinas Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja kerja AKAD , AKL , AKAN
- Persentase Peluang Kerja Mandiri % 60 62,50 65,00 70,00 75,00 80,00 80,00
2.01.17 Program Perlindungan - Pembentukan P2K3 Pershn 50 484.269.650 50,00 484.269.650 Dinas Tenaga Kerja
dan Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
2 01.18 Program Pembinaan dan - Persentase Penyelesaian % 50 1.349.649.958 55 804.155.000 60 1.479.349.500 65 1.516.333.000 70 1.554.241.000 80 1.593.097.000 80 8.296.825.458 Dinas Tenaga Kerja
pengembangan Perselisihan Hubungan Industrial
hubungan industrial
serta jaminan sosial - Cakupan Pelaksanaan Peraturan % 45 50 55 62,5 70 85 85
Perundangan Ketenagakerjaan
2. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 19.333.477.980 15.448.381.000 20.110.507.529 21.636.470.799 23.169.414.466 24.487.926.912 104.852.700.706
BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.772.831.845 8.389.451.000 8.213.272.529 9.441.804.799 10.669.881.466 12.942.433.912 49.656.843.706
01 Belanj a Pegawai 12.772.831.845 8.389.451.000 8.213.272.529 9.441.804.799 10.669.881.466 12.942.433.912 62.429.675.551 Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
2.02.03 Program Peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100,00% 190.074.000 100,00% 0 100,00% 50.000.000 100,00% 51.250.000 100,00% 52.531.000 100% 53.844.000 100,00% 397.699.000 Dinas
Kapasitas Sumber Daya sumber daya aparatur Pemberdayaan
Aparatur Perempuan dan
Perlindungan Anak
2.02 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100,00% 308.842.000 100,00% 295.262.000 100,00% 342.700.000 100,00% 351.268.000 100,00% 360.050.000 100% 369.051.000 100,00% 2.027.173.000 Dinas
pengembangan sistem dan keuangan Pemberdayaan
pelaporan capaian Perempuan dan
kinerja dan keuangan Perlindungan Anak
2.02.15 Program keserasian - Partisipasi perempuan di lembaga % 6,7 111.773.000 6,8 135.000.000 6,7 1.130.402.000 6,8 1.158.662.000 6,9 1.187.629.000 7,00 1.217.320.000 7,00 4.940.786.000 Dinas
kebijakan peningkatan pemerintahan Pemberdayaan
kualitas Anak dan Perempuan dan
Perempuan Perlindungan Anak
2.02 16 Program Penguatan - Jumlah organisasi perempuan dalam organisasi 4 1.914.772.550 4 1.440.000.000 4 2.932.025.000 4 3.005.326.000 4 3.080.459.000 4 1.890.942.000 4 14.263.524.550 Dinas
Kelembagaan pembangunan Pemberdayaan
Pengarusutamaan Perempuan dan
Gender dan Anak Perlindungan Anak
2.02.17 Program Peningkatan - Penyelesaian pengaduan % 100% 1.403.668.650 100% 3.390.000.000 100% 3.223.655.000 100% 3.304.246.000 100% 3.386.852.000 100% 3.471.523.000 100% 18.179.944.650 Dinas
kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak Pemberdayaan
perlindungan dari tindak kekerasan Perempuan dan
perempuan Perlindungan Anak
2.02.18 Program Peningkatan - Cakupan program % 64% 279.915.800 68% 400.000.000 74% 1.039.950.000 76% 1.065.949.000 78% 1.092.598.000 80% 1.119.913.000 80% 4.998.325.800 Dinas
peran serta dan pengarusutamaan gender Pemberdayaan
kesetaraan gender Perempuan dan
dalam pembangunan Perlindungan Anak
2.03.15 Program Ketahanan - Rata-rata jumlah ketersediaan kkal/kapita 3.050 3.886.025.700 3.051 1.600.041.000 3.052 1.738.975.000 3.053 1.773.755.000 3.054 1.809.230.000 3.055 1.845.415.000 3.055 12.653.441.700 Dinas Ketahanan
Pangan pangan perhari Pangan
2.03 16 Program Peningkatan - Penanganan daerah rentan rawan kelurahan 88 665.065.000 97 734.685.000 106 578.184.000 115 592.639.000 124 607.455.000 133 622.641.000 133 3.800.669.000 Dinas Ketahanan
Kesejahteraan pangan Pangan
Masyarakat
5. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 56.434.331.290 52.687.589.000 60.549.935.534 64.318.474.143 68.066.472.772 73.960.279.403 319.582.750.853
BELANJA TIDAK LANGSUNG 20.344.183.245 17.345.546.000 16.981.289.534 19.521.332.143 22.060.432.772 26.759.031.403 102.667.631.853
01 Belanj a Pegawai 20.344.183.245 17.345.546.000 16.981.289.534 19.521.332.143 22.060.432.772 26.759.031.403 123.011.815.098 Dinas Lingkungan
Hidup
BELANJA LANGSUNG 36.090.148.045 35.342.043.000 43.568.646.000 44.797.142.000 46.006.040.000 47.201.248.000 216.915.119.000
2 05 01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100% 5.451.875.665 100% 5.300.767.000 100% 8.525.528.500 100% 8.738.667.000 100% 8.957.134.000 100% 9.181.062.000 100% 46.155.034.165 Dinas Lingkungan
Administrasi Perkantoran Hidup
Perkantoran
2.05 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 18.131.797.990 100% 17.991.975.000 100% 19.999.269.000 100% 20.499.251.000 100% 21.011.732.000 100% 21.537.025.000 100% 119.171.049.990 Dinas Lingkungan
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Hidup
aparatur
2.05 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 662.706.700 100% 544.858.000 100% 416.778.000 100% 427.197.000 100% 437.877.000 100% 448.824.000 100% 2.938.240.700 Dinas Lingkungan
pengembangan sistem dan keuangan Hidup
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2.05 17 Program Perlindungan - Jumlah Taman Keanekaragaman unit 0 5.702.086.610 1 1.218.502.000 2 2.930.178.000 3 3.003.432.000 4 3.078.518.000 5 3.155.481.000 5,00 19.088.197.610 Dinas Lingkungan
dan Konservasi SDA Hayati (Kehati) yang terbangun Hidup
2.05.18 Program Rehabilitasi - Dokumen Rencana Perlindungan dokumen 0 198.534.500 1 270.000.000 2 400.000.000 3 410.000.000 4 420.250.000 5 430.756.000 5,00 2.129.540.500 Dinas Lingkungan
dan Pemulihan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Hidup
Cadangan Sumber Daya
Alam
2.05 19 Program Peningkatan - Naskah Akademis dan Perda RPPLH dokumen 0,00 1.050.937.500 1 1.146.100.000 2 1.755.012.000 2 1.798.887.000 2 1.843.859.000 2 1.889.955.000 2,00 9.484.750.500 Dinas Lingkungan
Kualitas dan Akses Hidup
Informasi SDA dan LH
- Indeks Kualitas Air indeks 45,25 46,1 47,1 48,1 49,2 49,98 49,98
- Indeks Kualitas Udara indeks 61,72 62,79 64,21 65,5 66,8 68,2 68,20
2.05.20 Program Peningkatan - Jumlah Bank Sampah yang unit 7 1.690.840.610 17 1.287.096.000 27 1.182.805.000 37 1.212.375.000 47 1.242.684.000 57 1.273.751.000 57 6.198.711.000 Dinas Lingkungan
Pengendalian Polusi terbangun Hidup
2.06 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 1.721.024.925 100% 871.155.000 100% 1.404.669.000 100% 1.439.786.000 100% 1.475.781.000 100% 1.512.676.000 100% 8.425.091.925 Dinas
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Kependudukan dan
aparatur Pencatatan Sipil
2.06 05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 44.199.950 100% 20.410.000 100% 64.609.950 Dinas
kapasitas sumber daya sumber daya aparatur Kependudukan dan
aparatur Pencatatan Sipil
2 06 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 233.463.000 100% 205.920.000 100% 297.431.000 100% 304.867.000 100% 312.489.000 100% 320.301.000 100% 1.674.471.000 Dinas
pengembangan sistem dan keuangan Kependudukan dan
pelaporan capaian Pencatatan Sipil
kinerja dan keuangan
2.06 15 Program Penataan - Jumlah penerbitan dokumen lembar 377.925 2.051.425.608 346.955 5.210.697.000 391.385 3.410.094.000 402.190 3.495.346.000 410.000 3.582.730.000 405.825 3.672.298.000 405.825 21.422.590.608 Dinas
Administrasi kependudukan Kependudukan dan
Kependudukan Pencatatan Sipil
2.06 19 Program Penataan - Jumlah penerbitan dokumen lembar 377.925 85.380.000 377.925 85.380.000 Dinas
Administrasi kependudukan Kependudukan dan
Pendaftaran Penduduk Pencatatan Sipil
2.06 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 0 100% 773.647.000 100% 1.120.599.000 100% 2.684.813.000 100% 3.541.744.000 100% 4.076.888.000 100% 12.197.691.000 Dinas Pengendalian
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Penduduk dan KB
aparatur
2 06 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 0 100% 295.262.000 100% 226.759.000 100% 235.593.000 100% 310.801.000 100% 357.787.000 100% 1.426.202.000 Dinas Pengendalian
pengembangan sistem dan keuangan Penduduk dan KB
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2.08.15 Program Keluarga - Cakupan PUS unmet need % 10,44 2.756.766.700 10,44 4.281.506.000 9,88 3.916.638.250 8,44 2.133.361.000 7,72 2.518.262.000 7,00 2.600.046.000 7,00 18.206.579.950 Dinas Pengendalian
Berencana Penduduk dan KB
- Cakupan tingkat putus pakai alat % 12,30% 12,00% 11,80% 11,60% 11,40% 11,20% 11,20%
kontrasepsi (DO)
2.08.16 Program pembinaan - Cakupan peserta KB aktif % 76,25% 206.757.000 76,30% 236.756.000 76,64% 1.482.800.000 76,98% 206.454.000 77,32% 275.435.000 78,00% 315.157.000 78,00% 2.723.359.000 Dinas Pengendalian
peran serta masyarakat Penduduk dan KB
dalam pelayanan KB/KR
yang madiri
2.08.18 Program pengembangan - Cakupan PUS umur istri < 20 th % 0,55 273.760.000 0,48 518.760.000 0,48 792.520.000 Dinas Pengendalian
pusat pelayanan Penduduk dan KB
informasi dan konseling
KRR
2.08.19 Program Penyiapan - Cakupan anggota bina keluarga aktif % 52,96 220.860.000 54,15 740.000.000 54,83 873.561.750 56,86 189.250.000 58,86 236.087.000 60,02 987.119.000 60,02 3.246.877.750 Dinas Pengendalian
tenaga pendamping Penduduk dan KB
kelompok bina keluarga
2.08.20 Program Pengendalian - Cakupan PUS umur istri < 20 th % 0,53 715.000.000 0,52 258.068.000 0,51 314.783.000 0,5 334.854.000 0,50 1.622.705.000 Dinas Pengendalian
Penduduk Penduduk dan KB
2.09.05 Program Peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 99.900.000 100% 50.000.000 100% 100.000.000 100% 34.965.000 100% 40.109.000 100% 40.147.000 100% 365.121.000 Dinas Perhubungan
Kapasitas Sumber Daya sumber daya aparatur
Aparatur
2.09.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 631.902.000 100% 652.400.000 100% 514.480.000 100% 472.725.000 100% 550.289.000 100% 558.841.000 100% 3.380.637.000 Dinas Perhubungan
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2.09.15 Program Pembangunan - Tingkat fasilitas transportasi % 100% 1.470.436.000 100% 1.458.000.000 100% 2.928.436.000 Dinas Perhubungan
Prasarana Dan Fasilitas terpantau
Perhubungan
2.09 16 Program Rehabilitasi - Jumlah penumpang org 4.503.777 1.555.823.500 4.593.853 768.138.000 4.593.853 2.323.961.500 Dinas Perhubungan
dan Pemeliharaan angkutan umum yang turun di
Prasarana dan Fasilitas Terminal
LLAJ
- Persentase Sarana dan Prasarana % 42,85 48,56 48,56
Perhubungan dalam Kondisi Baik
2.09.19 Program Pengendalian - Persentase simpang yang dilengkapi % 45,45 6.939.251.550 54,55 9.001.717.000 63,64 10.860.035.000 72,73 6.566.769.000 81,82 7.546.020.000 100 7.566.590.000 100 48.480.382.550 Dinas Perhubungan
dan Pengamanan ATCS
Lalulintas
- Jumlah simpang ATCS Simpang 22 30 30
- Tersedianya fasilitas perlengkapan % 55 57 59 61 63 65 65
jalan (rambu, marka dan guardrail)
- Persentase kendaraan lulus uji laik % 49 47,04 49,04 51,04 53,04 55,04 55,04
jalan
- Persentase ketertiban pengguna % 71,84 75,42 78,21 80,63 83,42 90,00 90,00
jalan di kawasan strategis
2.09.20 Program Peningkatan - Persentase kendaraan lulus uji laik % 49 1.247.367.450 47,04 2.018.000.000 47,04 3.265.367.450 Dinas Perhubungan
Kelaikan Pengoperasian jalan
Kendaraan Bermotor
2.09.21 Program Pengembangan - Tingkat ketertiban pembangunan % 100 282.576.400 100 282.576.400 Dinas Perhubungan
Jaringan Komunikasi dan tower telekomunikasi
Informatika
2.09.22 Program Pelayanan BLU - Jumlah penumpang BRT org 7.725.490 23.437.880.698 7.725.490 23.437.880.698 Dinas Perhubungan
UPTD Terminal
Mangkang
2.09.23 Program pelayanan BRT - Jumlah penumpang BRT org 12.300.008 34.202.196.000 12.847.536 30.381.000.000 14.255.440 30.860.521.000 14.628.288 32.283.042.000 15.610.665 34.323.181.000 15.610.665 162.049.940.000 Dinas Perhubungan
Trans Semarang
2.09.24 Program Pembangunan - Persentase halte HEBAT % 2,59 3.699.100.000 3,02 14.229.231.000 3,45 25.342.036.000 3,88 27.426.557.000 3,88 70.696.924.000 Dinas Perhubungan
dan Pemeliharaan
Sarana Prasarana - Persentase sarana prasarana % 57,14 71,43 85,71 100 100,00
Perhubungan perhubungan dalam kondisi baik
10. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.632.725.250 41.952.995.000 33.670.753.752 34.109.176.837 37.412.482.429 41.530.445.528 188.675.853.546
BELANJA TIDAK LANGSUNG - 11.306.488.000 11.069.051.752 12.724.748.337 14.379.830.904 17.442.556.576 66.922.675.569
01 Belanj a Pegawai - 11.306.488.000 11.069.051.752 12.724.748.337 14.379.830.904 17.442.556.576 66.922.675.569 Dinas Komunikasi,
Infromasi, Statistik
dan Persandian
2.10.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 0 100% 10.253.250.000 100% 3.412.476.000 100% 1.346.637.000 100% 1.544.740.000 100% 1.546.206.000 100% 18.103.309.000 Dinas Komunikasi,
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Infromasi, Statistik
aparatur dan Persandian
2.10.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 0 100% 210.350.000 100% 41.500.000 100% 472.725.000 100% 550.289.000 100% 558.841.000 100% 1.833.705.000 Dinas Komunikasi,
pengembangan sistem dan keuangan Infromasi, Statistik
pelaporan capaian dan Persandian
kinerja dan keuangan
2.10.15 Program Pengembangan - persentase fasilitasi koordinasi PPID % 100 538.971.000 100 2.729.182.000 100 2.900.000.000 100 3.350.000.000 100 3.800.000.000 100 13.318.153.000 Dinas Komunikasi,
Komunikasi, Informasi dan penanganan pengaduan Infromasi, Statistik
dan media massa masyarakat dan Persandian
2.10.18 Program Peningkatan - Domain dan sub domain sub domain 106 122 15.049.256.000 142 1.895.010.000 162 1.989.760.500 182 2.089.248.525 190 2.193.710.951 190 23.216.985.976 Dinas Komunikasi,
Pelayanan informasi semarangkota.go.id Infromasi, Statistik
- Persentase integrasi sistem % 80 85 87 89 95 100 100 dan Persandian
perencanaan, penganggaran,
pengendalian, pelaporan dan
pengelolaan keuangan dan aset
daerah (smart city)
2.10.00 Program Fasilitasi - Terbentuknya SDM yang menguasai PNS 6 161.914.500 6 161.914.500 Setda
Peningkatan SDM TIK
Bidang Komunikasi dan
Informasi
2.10.00 Program Kerjasama - Penyediaan informasi, jml 270 4.470.810.750 270 4.470.810.750 Setda
Informasi dengan Mass pemberitaan, dan analisa media
Media
11. URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 16.436.255.686 18.557.302.000 19.274.386.337 23.172.471.885 25.484.615.218 27.984.550.149 114.473.325.589
BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.604.112.361 6.927.603.000 6.782.123.337 7.796.585.885 8.810.672.218 10.687.236.149 41.004.220.589
01 Belanj a Pegawai 5.604.112.361 6.927.603.000 6.782.123.337 7.796.585.885 8.810.672.218 10.687.236.149 46.608.332.950 Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro
BELANJA LANGSUNG 10.832.143.325 11.629.699.000 12.492.263.000 15.375.886.000 16.673.943.000 17.297.314.000 73.469.105.000
2.11.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100% 254.630.384 100% 1.381.987.000 100% 2.046.136.000 100% 2.667.352.000 100% 2.956.239.000 100% 3.005.239.000 100% 12.311.583.384 Dinas Koperasi dan
Administrasi Perkantoran Usaha Mikro
Perkantoran
2.11.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 448.942.095 100% 468.653.000 100% 457.275.000 100% 1.092.275.000 100% 1.055.000.000 100% 1.045.000.000 100% 4.567.145.095 Dinas Koperasi dan
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Usaha Mikro
aparatur
2.11 .06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 254.672.000 100% 274.881.000 100% 306.140.000 100% 325.330.000 100% 340.330.000 100% 343.010.000 100% 1.844.363.000 Dinas Koperasi dan
pengembangan sistem dan keuangan Usaha Mikro
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2.11.16 Program Pengembangan Prosentase meningkatnya kualitas % 51 52 1.600.429.000 53 910.828.000 55 1.360.828.000 58 1.535.828.000 60 1.653.856.000 60 7.061.769.000 Dinas Koperasi dan
Kewirausahaan dan usaha mikro yang dibina Usaha Mikro
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah - Jumlah UMKM yang dibina UMKM 1.500 3.000 3.000
2.11 17 Program Pengembangan - Prosentase akses pembiayaan % - 3.415.887.760 - 3.035.502.000 25 1.290.743.000 30 1.740.743.000 35 1.957.743.000 40 2.082.068.000 40 13.522.686.760 Dinas Koperasi dan
Sistem Pendukung Usaha Mikro
Usaha Bagi KUMKM - prosentase legalitas pelaku usaha % - - 30 35 40 50 50
- Jumlah wirausaha baru Orang 390 806 806
- Jumlah masyarakat yang dilatih Orang 780 1.580 1.580
keterampilan usaha
2.11 .18 Program Peningkatan - Persentase Koperasi Aktif % 78,50% 1.851.380.683 79% 2.534.999.000 88,30% 4.358.120.000 88,40% 4.788.120.000 88,50% 5.123.324.000 88,60% 5.376.120.000 88,60% 24.032.063.683 Dinas Koperasi dan
Kualitas Kelembagaan - Persentase koperasi sehat % 6,00% 12% 20,00% 30% 30% Usaha Mikro
Koperasi - Persentase omset koperasi % 0,50% 0,6% 0,70% 0,8% 0,8%
2.11 .19 Program Penguatan - Persentase Koperasi Aktif % 78,50% 1.066.266.500 79% 1.066.266.500 Dinas Koperasi dan
Kelembagaan Koperasi Usaha Mikro
2.11 .20 Program Peningkatan - Jumlah UMKM yang dibina UMKM 1.500 1.336.085.895 1.500 1.336.085.895 Dinas Koperasi dan
Produkfivitas dan Usaha Mikro
Pengembangan Produk
UMKM
2.11 .21 Program Peningkatan - Prosentase akses pemasaran % 2.204.278.008 2.333.248.000 18,50 3.123.021.000 20,00 3.401.238.000 21,00 3.705.479.000 23,00 3.792.021.000 23,00 18.559.285.008 Dinas Koperasi dan
dan Pengembangan Usaha Mikro
Pemasaran dan Jaringan - Meningkatnya jangkauan Provinsi 3 6 6
Usaha UMKM pemasaran produk unggulan daerah
12. URUSAN PENANAMAN MODAL 14.499.361.653 14.025.072.000 15.669.830.338 17.839.010.940 20.197.888.230 24.120.535.673 91.852.337.180
BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.288.884.570 9.636.222.000 9.433.861.338 10.844.967.940 12.255.551.230 14.865.831.673 57.036.434.180
01 Belanj a Pegawai 6.288.884.570 9.636.222.000 9.433.861.338 10.844.967.940 12.255.551.230 14.865.831.673 63.325.318.750 Dinas PM dan PTSP
2.12 .02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100 226.993.039 100 309.818.000 100 462.881.400 100 474.453.000 100 486.314.000 100 498.472.000 100 2.458.931.439 Dinas PM dan PTSP
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur
aparatur
2.12.04 Program Disiplin - Tingkat Disiplin Aparatur % 100 50.000.000 100 16.927.600 100 177.272.000 100 264.355.000 100 343.988.000 100 852.542.600 Dinas PM dan PTSP
Aparatur
2.12.15 Program Peningkatan - Nilai PMA (dalam juta) rp juta 2.950.000 3.399.978.464 329.569 459.500.000 362.073 1.370.000.000 386.733 2.184.582.000 424.626 2.567.557.000 453.441 2.858.224.000 453.441 12.839.841.464 Dinas PM dan PTSP
Promosi dan Kerjasama
Investasi - Nilai PMDN (dalam juta) rp juta 7.550.000 15.605.431 17.143.927 18.313.267 # 21.470.559 21.470.559
#
- Jumlah investor berskala nasional investor 152 192 225 275 342 408 408
(PMA/PMDN)
- Jumlah Pranata buah 2 2 2 2 2 -
212 .16 Program Peningkatan - Persentase ijin terbit sesuai SP % 97,00 2.061.684.971 97,00 1.509.381.000 97 3.571.065.971 Dinas PM dan PTSP
Iklim Investasi
- Survey Kepuasan Masyarakat (Nilai) Nilai 78 79 79
2.12.17 Program Penyiapan - Jumlah Pranata buah 2 1.395.265.300 2 329.000.000 2 1.724.265.300 Dinas PM dan PTSP
potensi sumberdaya,
sarana dan prasarana
daerah
2.12.18 Program Peningkatan - Jumlah kerjasama pemerintah Kota dok 3 360.000.000 3 360.000.000 Dinas PM dan PTSP
dan Pengembangan Semarang dengan Pemerintah
Kerjasama Daerah Daerah lain
2.12 .19 Program Peningkatan - Persentase ijin terbit sesuai SP % 97,50 2.420.160.000 98,00 2.179.234.000 98,50 2.999.838.000 99,00 3.603.042.000 99,00 11.202.274.000 Dinas PM dan PTSP
Iklim Investasi dan
realisasi investasi
- Survey Kepuasan Masyarakat (Nilai) Nilai 81 83 85 87 87
13. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 8.945.180.825 23.400.265.000 27.972.750.982 18.210.438.479 30.279.642.110 30.587.411.518 130.450.508.090
BELANJA TIDAK LANGSUNG - 8.909.858.000 8.722.750.982 10.027.490.479 11.331.746.110 13.745.267.518 52.737.113.090
01 Belanj a Pegawai - 8.909.858.000 8.722.750.982 10.027.490.479 11.331.746.110 13.745.267.518 52.737.113.090 Dinas Pemuda dan
Olahraga
BELANJA LANGSUNG 8.945.180.825 14.490.407.000 19.250.000.000 8.182.948.000 18.947.896.000 16.842.144.000 86.658.575.825
2.13 .01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100 2.356.000.000 100 2.621.035.000 100 2.686.561.000 100 2.753.725.000 100 2.822.568.000 100 13.239.889.000 Dinas Pemuda dan
Administrasi Perkantoran Olahraga
Perkantoran
2.13. 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100 313.724.000 100 701.000.000 100 718.525.000 100 421.017.000 100 505.700.000 100 2.659.966.000 Dinas Pemuda dan
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Olahraga
aparatur
2.13 .06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100 197.130.000 100 213.000.000 100 218.325.000 100 310.021.000 100 372.378.000 100 1.310.854.000 Dinas Pemuda dan
pengembangan sistem dan keuangan Olahraga
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2.13.15 Program Pengembangan - Persentase organisasi pemuda aktif % 67,00% 571.230.000 75,00% 452.860.000 83,00% 797.451.000 92,00% 817.387.000 100,00% 531.196.000 100,00% 551.525.000 100,00% 3.721.649.000 Dinas Pemuda dan
dan Keserasian Olahraga
Kebijakan Pemuda
2.13.16 Program peningkatan - Jumlah organisasi kepemudaan jumlah 60 1.640.074.750 61 1.314.628.000 61 1.294.094.000 62 1.326.446.000 62 1.359.607.000 62 1.393.597.000 62 8.328.446.750 Dinas Pemuda dan
peran serta yang aktif Olahraga
kepemudaan
2.13.17 Program peningkatan - Persentase wirausaha muda % 33,00% 320.040.000 60,00% 146.300.000 71,00% 113.450.000 78,00% 200.226.000 82,00% 263.316.000 85,00% 290.732.000 85,00% 1.334.064.000 Dinas Pemuda dan
upaya penumbuhan mendapat bantuan Olahraga
kewirausahaan dan
kecakapan hidup
pemuda
2.13.18 Program Pengembangan - cakupan cabang olahraga yang % 11,00% 131.401.300 33,00% 36.600.000 56,00% 55.000.000 78,00% 170.669.000 89,00% 223.496.000 100,00% 246.610.000 100,00% 863.776.300 Dinas Pemuda dan
Kebijakan dan mendapat bantuan Olahraga
Manajemen Olahraga
2.13.19 Program Pembinaan dan - Jumlah event olahraga tingkat % 100,00% 4.474.283.400 100,00% 4.180.665.000 100,00% 8.977.920.000 100,00% 500.000.000 100,00% 2.750.000.000 100,00% 4.951.905.000 100,00% 25.834.773.400 Dinas Pemuda dan
Pemasyarakatan kecamatan dan kota Olahraga
Olahraga
2.13 20 Program Peningkatan - Jumlah gelanggang OR milik Pemda % 3 1.808.151.375 3 5.492.500.000 4 4.477.050.000 4 1.544.809.000 5 10.335.518.000 5 5.707.129.000 5 29.365.157.375 Dinas Pemuda dan
Sarana dan Prasarana Olahraga
Olahraga
- Jumlah lapangan olahraga yang jumlah 11 15 20 20 33 39 39
sesuai standar
14. URUSAN STATISTIK - 534.000.000 1.203.763.000 506.991.000 581.574.000 602.199.000 0,00% 3.428.527.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - - -
01 Belanj a Pegawai - - - - - - -
BELANJA LANGSUNG - 534.000.000 1.203.763.000 506.991.000 581.574.000 602.199.000 3.428.527.000
2.14.15 Program pengembangan - Tingkat ketersediaan data statistik % - 78% 534.000.000 80% 1.203.763.000 82% 506.991.000 84% 581.574.000 86% 602.199.000 86% 3.428.527.000 Dinas Komunikasi,
data/informasi/statistik pembangunan daerah Infromasi, Statistik
daerah dan Persandian
01 Belanj a Pegawai - - - - - - -
BELANJA LANGSUNG - 300.000.000 200.000.000 400.000.000 500.000.000 600.000.000 2.000.000.000
2.15 15 Program Persandian - Tersedianya alat persandian paket - 1 300.000.000 1 200.000.000 1 400.000.000 1 500.000.000 1 600.000.000 1 2.000.000.000 Dinas Komunikasi,
Daerah Infromasi, Statistik
- Peningkatan SDM Persandian % 100 100 100 100 100 100
dan Persandian
16. URUSAN KEBUDAYAAN 21.338.649.177 26.358.090.000 26.818.342.499 23.866.881.041 28.031.117.871 32.810.472.070 137.884.903.480
BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.764.323.132 13.749.881.000 13.461.133.499 15.474.635.041 17.487.389.871 21.211.987.070 81.385.026.480
01 Belanj a Pegawai 10.764.323.132 13.749.881.000 13.461.133.499 15.474.635.041 17.487.389.871 21.211.987.070 92.149.349.612 Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata
2.16.16 Program Pengelolaan - Persentase situs cagar budaya yang % 33,33 1.253.970.300 33,33 466.500.000 50,00 426.500.000 66,66 1.167.860.000 83,33 1.469.034.000 100,00 1.617.859.000 100 6.401.723.300 Dinas Kebudayaan
Kekayaan Cagar Budaya dilestarikan dan Pariwisata
- Persentase kawasan cagar budaya % 8,33 25,00 - 50,00 67,00 83,00 100,00 100
yang dilestarikan
- Persentase bangunan cagar budaya % 31,11 45,00 - 60,00 75,00 90,00 100,00 100
yang dilestarikan
2 16 17 Program Pengelolaan - Persentase event yang % 40 5.626.251.980 50 6.293.000.000 60 7.548.000.000 70 4.131.019.000 80 5.196.348.000 90 5.722.780.000 90 34.517.398.980 Dinas Kebudayaan
Keragaman Budaya mengapresiasi budaya lokal dan Pariwisata
- Persentase apresiasi kegiatan % 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 - 80,00 - 80,00
sanggar seni budaya
2.16.18 Program pengembangan - Kerjasama Pengelolaan Seni Budaya kerjasama 1 604.211.750 1 630.000.000 1 150.000.000 1 577.060.000 1 725.876.000 1 799.413.000 1 3.486.560.750 Dinas Kebudayaan
kerjasama pengelolaan Yang Disepakati dan Pariwisata
kekayaan budaya
17. URUSAN PERPUSTAKAAN 5.015.631.814 5.185.612.000 6.495.566.336 11.193.977.612 5.830.696.995 6.653.155.000 35.359.007.943
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.941.793.644 2.419.484.000 2.368.674.836 2.722.978.612 3.077.150.995 3.732.546.000 14.320.834.443
01 Belanj a Pegawai 1.941.793.644 2.419.484.000 2.368.674.836 2.722.978.612 3.077.150.995 3.732.546.000 16.262.628.087 Dinas Arsip dan
Perpustakaan
BELANJA LANGSUNG 3.073.838.170 2.766.128.000 4.126.891.500 8.470.999.000 2.753.546.000 2.920.609.000 21.038.173.500
2.17.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100 495.965.585 100 483.910.000 100 79.200.000 100 960.046.000 100,00% 1.207.628.000 100,00% 1.329.970.000 100% 4.556.719.585 Dinas Arsip dan
Administrasi Perkantoran Perpustakaan
Perkantoran
2.17.02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100 495.965.585 100 746.522.000 100 1.338.427.000 100 223.064.000 100,00% 267.834.000 100,00% 281.560.000 100% 3.353.372.585 Dinas Arsip dan
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Perpustakaan
aparatur
2.17.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100 51.316.000 100 51.326.000 100 51.326.000 100 234.034.000 100,00% 294.388.000 100,00% 324.212.000 100% 1.006.602.000 Dinas Arsip dan
pengembangan sistem dan keuangan Perpustakaan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2.17.15 Program pengembangan - Jumlah Gedung Perpustakaan gedung 1 1.058.281.900 1 786.590.000 1 1.512.966.500 2 6.881.810.000 2 786.957.000 2 787.893.000 2 11.814.498.400 Dinas Arsip dan
budaya baca Perpustakaan
` - Jumlah Rumah Pintar unit 188 189 190 191 192 193 193
2.17.16 Program pembinaan - Jumlah Pustakawan org 1 746.691.100 1 464.358.000 1 954.472.000 1 137.636.000 1 157.391.000 1 157.579.000 1 6.401.723.300 Dinas Arsip dan
peningkatan kapasitas Perpustakaan
perpustakaan - Jumlah peminjam buku org 5.400 6.000 6.600 7.260 8.000 8.800 8.800
2.17.17 Program Penyelamatan - Jumlah Koleksi bahan perpustakaan judul 500 225.618.000 1.500 233.422.000 2.200 190.500.000 2.900 34.409.000 3.600 39.348.000 4.300 39.395.000 4.300 762.692.000 Dinas Arsip dan
Dan Pelestarian Koleksi yang dipelihara Perpustakaan
Perpustakaan
2.18.17 Program pemeliharaan - Aksesbilitas/ketersediaan layanan % 53 28.835.000 75 29.000.000 80 44.850.000 85 34.965.000 90 40.108.000 95 40.147.000 95 217.905.000 Dinas Arsip dan
rutin/berkala sarana informasi kearsipan Perpustakaan
dan prasarana kerasipan
2.18.18 Program peningkatan - Jumlah arsip dengan sistem dokumen 5000 233.560.000 6000 230.800.000 7000 511.077.000 8000 174.825.000 9000 200.542.000 10000 200.733.000 10000 1.551.537.000 Dinas Arsip dan
kualitas pelayanan administrasi yang baik Perpustakaan
informasi
II URUSAN PILIHAN 162.698.066.844 203.129.712.000 154.406.547.559 165.444.029.333 179.151.728.504 200.854.454.944 902.986.472.340
1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 11.655.408.120 13.667.900.000 12.985.569.046 13.875.330.422 15.841.752.715 21.095.818.548 77.466.370.731
BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.964.374.439 6.538.474.000 6.401.166.046 7.358.645.422 8.315.769.715 10.086.925.548 38.700.980.731
01 Belanj a Pegawai 4.964.374.439 6.538.474.000 6.401.166.046 7.358.645.422 8.315.769.715 10.086.925.548 43.665.355.170 Dinas Perikanan
BELANJA LANGSUNG 6.691.033.681 7.129.426.000 6.584.403.000 6.516.685.000 7.525.983.000 11.008.893.000 38.765.390.000
3.01.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100 304.838.135 100 1.043.103.000 100 1.291.382.000 100 1.323.667.000 100 1.356.759.000 100 1.390.678.000 100 6.710.427.135 Dinas Perikanan
Administrasi Perkantoran
Perkantoran
3.01 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100 192.723.234 100 220.000.000 100 380.000.000 100 389.500.000 100 180.488.000 100 184.674.000 100 1.547.385.234 Dinas Perikanan
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur
aparatur
3.01.05 Program peningkatan Peningkatan sumberdaya aparatur % 100 10.000.000 100 10.000.000 100 10.250.000 100 96.260.000 100 104.381.000 100 230.891.000 Dinas Perikanan
kapasitas sumberdaya yang lebih profesional
aparatur
3.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100 393.737.000 100 205.460.000 100 235.000.000 100 240.875.000 100 345.466.000 100 349.809.000 100 1.770.347.000 Dinas Perikanan
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
3.01.15 Program Pemberdayaan - Kelompok pelaku usaha perikanan klmp 388 443.966.700 388 443.966.700 Dinas Perikanan
Ekonomi Masyarakat
Pesisir
3.01.16 Program Pemberdayaan - Produktivitas perikanan tangkap Ton 2.243,10 538.481.796 2.243,10 538.481.796 Dinas Perikanan
Masyarakat Dalam
Pengawasan dan
Pegendalian
Sumberdaya Kelautan
3.01.20 Program pengembangan - Jumlah produksi perikanan Ton 3.200,57 1.140.218.650 2.982,46 4.889.863.000 3.131,58 3.993.021.000 3.288,15 3.013.938.000 3.452,55 3.645.865.000 3.625,17 3.693.488.000 3.625,17 20.376.393.650 Dinas Perikanan
budidaya perikanan budidaya
- Sentra perikanan terpadu kawasan 0 2 2 3 3 3 3
- Produk olahan hasil perikanan ton 0 16.123,93 16.365,78 16.611,26 16.860,42 17.113,32 17.113,32
3.01.21 Program pengembangan - Jumlah produksi perikanan tangkap Ton 2392,56 494.664.600 2355,25 761.000.000 2473,01 675.000.000 2596,66 1.538.455.000 2726,49 1.901.145.000 2862,81 5.285.863.000 2862,81 10.656.127.600 Dinas Perikanan
perikanan tangkap
- Peningkatan konsumsi ikan kg/kapita/tah 30,71 31,17 31,63 l 32,1 32,58 33,06 33,06
perkapita un
3.01.22 Program pengembangan - Peningkatan konsumsi ikan kg/kapita/tah 30,71 926.029.216 33,06 926.029.216 Dinas Perikanan
sistem penyuluhan perkapita un
perikanan
3.01.23 Program optimalisasi - Produk olahan hasil perikanan Ton 15.885,65 1.805.134.600 15.885,65 1.805.134.600 Dinas Perikanan
pengelolaan dan
pemasaran produksi
perikanan - Kelompok pelaku usaha perikanan Kelompok 388 388
(Pengelolaan usaha perikanan
terpadu, mulai dari pembudidayaan,
pengolahan dan pemasaran pada
satu daerah tertentu)
3.02.16 Program Pengembangan - Jumlah kunjungan wisata Meeting, orang 7.354 3.269.142.700 7.920 16.897.116.000 8.514 4.292.000.000 8.554 2.666.197.000 8.594 3.151.178.000 8.633 3.251.658.000 8.633 33.527.291.700 Dinas Kebudayaan
Destinasi Pariwisata Incentive, Convention and dan Pariwisata
Exhibition (MICE)
- Lama menginap Meeting, Incentive, hari 1,35 1,40 1,45 1,50 1,55 1,60 1,60
Convention and Exhibition (MICE)
3.02.17 Program Pengembangan - Persentase SDM Pariwisata yang % 75 197.212.000 80 35.000.000 80 232.212.000 Dinas Kebudayaan
Kemitraan berkualitas dan Pariwisata
Kepariwisataan
3.02 21 Program Pengembangan - Persentase Usaha Pariwisata Yang % 50 60 70 100.000.000 80 1.446.620.000 90 1.742.403.000 100 1.831.259.000 100 5.120.282.000 Dinas Kebudayaan
Industri Pariwisata Berkualitas dan Pariwisata
3.03.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100 337.536.689 100 1.498.670.000 100 407.000.000 100 417.175.000 100 427.604.000 100 438.294.000 100 3.526.279.689 Dinas Pertanian
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur
aparatur
3.03.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100 192.600.000 100 275.490.000 100 193.950.000 100 198.799.000 100 203.769.000 100 208.863.000 100 1.273.471.000 Dinas Pertanian
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
3.03.17 Program peningkatan - Jumlah kelompok tani yang telah Kelompok 33 755.658.480 38 888.000.000 43 880.000.000 48 902.000.000 53 924.550.000 58 947.664.000 58 5.297.872.480 Dinas Pertanian
pemasaran hasil melakukan diversifikasi usaha
produksi pertanian
pertanian/perkebunan
3.03.19 Program peningkatan - jumlah Produksi pertanian Ton 54.978 15.605.754.775 55.312 4.923.011.000 55.642 5.997.000.000 55.978 6.146.925.000 56.317 6.300.597.000 56.657 6.458.112.000 56.657 45.431.399.775 Dinas Pertanian
produksi pertanian - Jumlah kawasan pertanian kelurahan 5 21 37 21
/perkebunan perkotaan (Kel)
- sentra produk unggulan pertanian kawasan 0 2 2 2
(kawasan)
3.03.21 Program pencegahan - Jumlah kasus penyakit hewan kasus 36 251.637.200 36 157.665.000 32 460.000.000 29 265.226.000 26 334.585.000 26 368.466.000 26 1.837.579.200 Dinas Pertanian
dan penanggulangan menular
penyakit ternak
3.03.22 Program peningkatan - Jumlah produksi hasil peternakan ton 30.818,14 1.748.787.600 33.183,47 2.948.500.000 33.597,67 2.105.000.000 34.017,44 1.921.875.000 34.442,86 1.969.922.000 34.874,01 2.019.170.000 34.874 12.713.254.600 Dinas Pertanian
produksi hasil
peternakan
- Jumlah sertifikat dan rekomendasi sertifikat 5 7 9 9 9 9 9
penjaminan ASUH (NKV)
3.03.27 Program pengembangan - Jumlah kelompok tani yang klmpk 13 737.500.000 14 971.134.000 16 649.000.000 19 1.602.091.000 21 1.965.318.000 24 1.358.508.000 24 7.283.551.000 Dinas Pertanian
SDM Pertanian berkualitas tinggi
3.03.28 Program Pengembangan - Jumlah kawasan pertanian kelurahan 5 53 615.382.000 69 770.084.000 85 789.336.000 85 2.174.802.000 Dinas Pertanian
Pertanian Perkotaan perkotaan (Kel)
- sentra produk unggulan pertanian kawasan 3 4 4 4
(kawasan)
3.03. Program Penjamin - Jumlah sertifikat dan rekomendasi sertifikat 5 360.700.000 7 228.835.000 7 589.535.000 Dinas Pertanian
Bahan Asal Hewan Yang penjaminan ASUH (NKV)
Aman, Sehat, Utuh dan
Halal (ASUH)
3.05.15 Program Perlindungan - Persentase alat UTTP (Ukur Takar % 60% 4.209.277.781 70% 1.200.000.000 80% 816.500.000 85% 836.913.000 90% 857.836.000 100% 879.282.000 1500 8.799.808.781 Dinas Perdagangan
Konsumen dan Timbang dan Perlengkapannya)
pengamanan yang sesuai standar
perdagangan
3.05.17 Program Peningkatan - Pengembangan informasi peluang buah 3 191.816.900 3 188.165.600 3 200.000.000 3 349.649.000 3 481.302.000 3 562.053.000 3 1.972.986.500 Dinas Perdagangan
dan Pengembangan pasar perdagangan luar negeri
Ekspor
3.05.18 Program Peningkatan - Jumlah sarana dan prasarana Sarpras 11 68.799.406.904 13 77.679.119.400 15 50.075.640.000 17 51.327.531.000 19 52.610.719.000 21 53.925.987.000 21 354.418.403.304 Dinas Perdagangan
Efisiensi Perdagangan perdagangan yang representatif
Dalam Negeri
3.05.19 Program Pembinaan - Jumlah binaan kelompok pedagang sentra 6 1.850.764.000 7 10.275.000.000 8 4.540.727.000 9 4.654.245.000 10 4.770.601.000 11 4.889.866.000 11 30.981.203.000 Dinas Perdagangan
pedagang kaki lima dan / usaha informal
asongan
6. URUSAN PERINDUSTRIAN 10.915.826.168 13.713.084.000 14.233.845.454 15.523.612.119 16.885.131.094 19.350.552.242 79.706.224.909
BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.962.285.914 8.925.026.000 8.737.600.454 10.044.561.119 11.351.037.094 13.768.667.242 52.826.891.909
01 Belanj a Pegawai 5.962.285.914 8.925.026.000 8.737.600.454 10.044.561.119 11.351.037.094 13.768.667.242 58.789.177.823 Dinas Perindustrian
3.06.15 Program Pengembangan - Pertumbuhan industri menengah IM 727 1.387.917.100 739 786.289.000 753 826.396.000 769 834.660.000 786 843.007.000 805 851.437.000 805 5.529.706.100 Dinas Perindustrian
Industri Kecil dan
Menengah
3.06.16 Program Peningkatan - Jumlah industri kecil dan menengah IKM 3.495 759.064.499 3.523 650.626.000 3.551 112.560.000 3.579 52.447.000 3.607 64.174.000 3.635 68.249.000 3.635 1.707.120.499 Dinas Perindustrian
Kemampuan Teknologi
Industri
3.06.17 Program Penataan - Pertumbuhan industri kecil IK 2.765 1.268.066.000 2.780 1.995.850.000 2.797 1.113.106.000 2.816 1.124.237.000 2.836 1.135.479.000 2.859 1.146.834.000 2.859 7.783.572.000 Dinas Perindustrian
Struktur Industri
3.06.18 Program Pengembangan - Penguatan Sentra Industri % 36,88 563.852.800 48,75 272.760.000 66,25 377.000.000 76,56 380.770.000 91,56 384.578.000 100 388.424.000 100 2.367.384.800 Dinas Perindustrian
sentra-sentra industri
potensial
3.06.19 Program Pengembangan Produktivitas dan jangkauan IKM 508 508 - 568 898.000.000 598 906.980.000 628 916.050.000 658 925.211.000 658 3.646.241.000 Dinas Perindustrian
Industri Kreatif pemasaran Industri kreatif
III FUNGSI PENUNJANG 921.201.167.492 1.114.488.359.000 1.049.239.313.415 1.162.225.225.271 1.271.385.664.723 1.417.035.306.318 2.048.498.460.510
1. PERENCANAAN 22.502.756.206 21.458.417.000 20.823.135.419 20.601.972.856 24.469.120.189 27.637.960.583 114.990.606.047
BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.752.355.067 8.785.361.000 8.600.868.419 9.887.376.856 11.173.408.189 13.553.205.583 52.000.220.047
01 Belanj a Pegawai 6.752.355.067 8.785.361.000 8.600.868.419 9.887.376.856 11.173.408.189 13.553.205.583 58.752.575.114 Bappeda
BELANJA LANGSUNG 15.750.401.139 12.673.056.000 12.222.267.000 10.714.596.000 13.295.712.000 14.084.755.000 72.736.337.889
4.01.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan Administrasi % 100% 803.398.902 100% 2.221.326.000 100% 2.534.267.000 100% 1.622.596.000 100% 2.614.712.000 100% 2.808.755.000 100% 12.605.054.902 Bappeda
Administrasi Perkantoran
Perkantoran
4.01.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 353.176.052 100% 389.000.000 100% 680.000.000 100% 355.000.000 100% 730.000.000 100% 730.000.000 100% 3.237.176.052 Bappeda
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur
aparatur
4.01.05 Program peningkatan Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 2.500.000 100% 845.000.000 60% 350.000.000 70% 50.000.000 75% 100.000.000 80% 100.000.000 80% 1.447.500.000 Bappeda
kapasitas sumber daya sumber daya aparatur
aparatur
4.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 332.490.700 100% 264.000.000 100% 330.500.000 100% 332.000.000 100% 346.000.000 100% 361.000.000 100% 1.965.990.700 Bappeda
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
4.01.15 Program - Tingkat ketersediaan data dan % 95% 1.795.371.070 95% 140.000.000 95% 1.935.371.070 Bappeda
Pengembangan Data informasi untuk perencanaan dan
dan Informasi pengendalian pembangunan kota,
dari sisi jumlah, jenis dan akurasinya
4.01.17 Program Perencanaan - jumlah dokumen perencanaan dokumen 8 2.319.167.800 14 2.764.290.000 14 5.083.457.800 Bappeda
Kota-kota Menengah pembangunan Kota-kota Menengah
dan Besar dan Besar yang disusun
- Capaian indikator sasaran misi 4 % - 90,00 90,50 91,00 91,50 92,00 92,00
RPJMD terhadap target tahunan
- Cakupan pengkoordinasian dan % 100,00% 100,00%
fasilitasi perencanaan Perangkat
Daerah bidang perekonomian
4.01.24 Program Perencanaan - Cakupan pengkoordinasian dan % 100,00% 1.074.996.298 100,00% 1.074.996.298 Bappeda
dan Koordinasi fasilitasi perencanaan Perangkat
Penataan Ruang Daerah bidang Tata Ruang
4.01 .28 Program Perencanaan - Persentase kesesuaian muatan % 2.889.270.450 100 1.936.500.000 100 1.877.500.000 100 1.780.000.000 100 2.180.000.000 100 2.185.000.000 100 9.959.000.000 Bappeda
Pembangunan antar dokumen perencanaan antar
Pemerintahan dan waktu (rumpun pemerintahan,
sosial budaya sosial dan budaya)
- Capaian indikator sasaran misi 1 & 2 % 90,00 90,50 91,00 91,50 92,00 92,00
RPJMD terhadap target tahunan
4.01.00 Program Kerjasama - Tingkat kemantapan kerjasama % 10% 1.040.055.001 10% 1.040.055.001 Bappeda
Pembangunan pembangunan dengan domain
pemerintah daerah, swasta dan
masyarakat
2. KEUANGAN 236.831.014.157 315.640.377.000 282.293.838.553 314.260.849.407 359.582.304.352 413.719.348.052 1.685.496.717.365
BELANJA TIDAK LANGSUNG 125.656.910.768 208.346.219.000 170.370.823.553 189.965.006.937 209.578.102.352 244.999.008.052 1.023.259.159.895
01 Belanj a Pegawai 81.557.235.082 126.759.307.000 124.097.361.553 142.659.708.387 161.215.171.337 195.552.003.764 831.840.787.124 BPKAD, BAPENDA
02 Belanja Hibah 28.816.501.606 48.746.500.000 28.816.500.000 29.536.912.500 30.275.335.313 31.032.218.695 197.223.968.114 BPKAD
03 Belanja Bantuan Sosial 11.472.700.000 21.856.150.000 11.472.700.000 11.759.517.500 12.053.505.438 12.354.843.073 80.969.416.011 BPKAD
04 Belanja Bantuan Keuangan 1.016.840.775 984.262.000 984.262.000 1.008.868.550 1.034.090.264 1.059.942.520 6.088.266.109 BPKAD
05 Bantuan Tidak Terduga 2.793.633.305 10.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 32.793.633.305 BPKAD
BELANJA LANGSUNG 111.174.103.389 107.294.158.000 111.923.015.000 124.295.842.470 150.004.202.000 168.720.340.000 662.237.557.470
4.02.01 Program Pelayanan - Peningkatan kualitas pelayanan % 100% 75.686.838.068 100% 81.846.387.000 100% 82.446.067.700 100% 97.518.623.470 100% 117.277.243.000 100% 134.194.678.000 100% 588.969.837.238 BPKAD, BAPENDA
Administrasi administrasi perkantoran
Perkantoran
4.02.02 Program peningkatan - Peningkatan kualitas sarana dan % 100% 2.819.729.985 100% 3.044.785.000 100% 3.238.611.800 100% 2.049.484.000 100% 2.421.064.000 100% 2.502.830.000 100% 16.076.504.785 BPKAD, BAPENDA
sarana dan prasarana prasarana aparatur
aparatur
4.02.05 Program peningkatan - Peningkatan kualitas dan kapasitas % 100% 150.642.650 100% 201.500.000 100% 110.375.000 100% 144.440.000 100% 179.285.000 100% 193.386.000 100% 979.628.650 BPKAD, BAPENDA
kapasitas sumber daya sumber daya aparatur
aparatur
4.02.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 521.438.390 100% 848.200.000 100% 1.361.584.500 100% 538.641.000 100% 674.735.000 100% 737.796.000 100% 4.682.394.890 BPKAD, BAPENDA
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
4.02.15 Program peningkatan - Tingkat kemandirian keuangan % 35,98% 22.810.715.749 39,82% 13.810.164.000 40,86% 16.698.561.000 42,58% 16.216.118.000 44,65% 20.024.629.000 47,43% 21.684.968.000 47,43% 111.245.155.749 BAPENDA
dan Pengembangan daerah (Rasio PAD dibandingkan
pengelolaan keuangan Pendapatan Daerah)
daerah
- Rata-rata persentase capaian target % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00% - BPKAD
serapan anggaran tiap-tiap OPD
4.02.18 Program pembinaan - Prosentase Kualitas pengelolaan % 100% 332.831.600 100% 185.827.000 100% 100% 870.525.000 100% 1.084.671.000 100% 1.176.627.000 100% 3.650.481.600 BPKAD
dan fasilitasi keuangan
pengelolaan keuangan
kabupaten/ kota
4.02.18 Program Pengelolaan - Prosentase pengelolaan aset daerah % 75% 8.383.963.547 80% 6.961.366.000 85% 7.795.315.000 90% 6.678.698.000 95% 8.056.279.000 100% 7.936.602.000 100% 45.812.223.547 BPKAD, BAPENDA
Aset Daerah yang optimal dan akuntabel
4.02.16 Program Optimalisasi - Tingkat pemantapan Sistem % 75% 467.943.400 80% 395.929.000 85% 272.500.000 90% 279.313.000 95% 286.296.000 100% 293.453.000 100% 1.995.434.400 BPKAD
Pemanfaatan Teknologi Informasi Manajemen Keuangan
Daerah
4.03.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan Sarana dan % 100% 2.859.720.904 100% 2.959.396.000 100% 1.069.700.000 100% 4.100.164.000 100% 4.319.833.000 100% 4.756.327.000 100% 20.065.140.904 Badan Kepegawaian,
sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Pendidikan dan
aparatur Pelatihan
4.03.05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 22.304.500 100% 20.478.000 100% 32.000.000 100% 39.346.000 100% 49.648.000 100% 54.664.000 100% 218.440.500 Badan Kepegawaian,
kapasitas sumber daya sumber daya aparatur Pendidikan dan
aparatur Pelatihan
4.03.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 514.317.550 100% 404.757.000 100% 369.560.000 100% 778.147.000 100% 862.564.000 100% 968.516.000 100% 3.897.861.550 Badan Kepegawaian,
pengembangan sistem dan keuangan Pendidikan dan
pelaporan capaian Pelatihan
kinerja dan keuangan
4.03.15 Program Pembinaan dan - Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil % > 76 6.890.616.750 > 76 4.294.553.000 > 78 4.717.331.800 > 80 5.915.403.000 > 82 6.187.815.000 > 84 6.397.027.000 > 84 34.402.746.550 Badan Kepegawaian,
Pengembangan Negara (ASN) Pendidikan dan
Aparatur Pelatihan
4.031.16 Program Peningkatan - Persentase peserta Diklat % 100 4.857.488.206 100 4.488.000.000 100 4.903.539.800 100 5.393.893.780 100 5.933.283.158 100 6.229.947.000 100 31.806.151.944 Badan Kepegawaian,
Kompetensi Aparatur kepemimpinan yang lulu Pendidikan dan
Pelatihan
- Persentase peserta Diklat % 100 100 100 100 100 100 10000%
prajabatan yang lulus
4.031.17 Program Pengembangan - Persentase peserta Diklat teknis dan % 100 7.473.593.896 100 4.227.802.000 100 4.254.391.300 100 4.467.111.000 100 4.690.467.000 100 5.394.037.000 100 30.507.402.196 Badan Kepegawaian,
Kompetensi Aparatur fungsional yang mendapatkan Pendidikan dan
sertifikat kompetensi Pelatihan
4.05.00 Program Optimalisasi - Pemantapan Sistem Informasi jml 1 112.777.900 1 112.777.900 Badan Kepegawaian,
Pemanfaatan Teknologi Manajemen Aparatur Pendidikan dan
Pelatihan
4.03.18 Program Pengembangan - Status akreditasi (sertifikasi) status - 714.262.200 sertifikasi 521.904.000 sertifikasi mutu 2.772.039.100 sertifikasi mutu 1.287.250.000 sertifikasi mutu 1.328.796.000 sertifikasi 1.516.337.000 sertifikasi mutu 8.140.588.300 Badan Kepegawaian,
Lembaga Pendidikan lembaga Diklat Pemkot Semarang mutu (ISO) (ISO) dan (ISO) dan akreditasi (ISO) dan akreditasi mutu (ISO) dan (ISO) dan Pendidikan dan
dan Pelatihan akreditasi akreditasi akreditasi Pelatihan
4.01.15 Program Peningkatan - Tingkat Maturitas SPIP Leveling 1 10.359.149.178 1 4.094.273.000 2 4.290.709.200 2 4.600.721.000 3 5.805.282.000 3 6.391.872.000 3 35.542.006.378 Inspektorat
Sistem Pengawasan - Persentase penyelesaian tindak % 75 77 79 81 83 85 85
Internal dan lanjut temuan hasil pemeriksaan
Pengendalian Kebijakan BPK, Inspektorat Propinsi Jawa
Kepala Daerah Tengah, Inspektorat Kota Semarang
4.01.16 Program Peningkatan - Peningkatan Sertifikasi APIP % 40 78.543.400 50 252.075.000 60 190.950.000 70 183.288.000 80 231.276.000 90 254.646.000 90 1.190.778.400 Inspektorat
Profesionalism tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan
5.01.05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan kapasitas % 100% 462.817.139 100% 565.000.000 100% 232.428.000 100% 267.292.000 100% 307.386.000 100% 353.494.000 100% 2.188.417.139 Sekretariat DPRD
kapasitas sumber daya sumber daya aparatur
aparatur
5.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100% 808.416.900 100% 820.766.000 100% 908.552.000 100% 1.213.607.000 100% 1.611.141.000 100% 1.887.902.000 100% 7.250.384.900 Sekretariat DPRD,
pengembangan sistem dan keuangan Setda
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
5.01.15 Program peningkatan - Jumlah raperda yang disetujui DPRD raperda 32.672.598.390 23 52.158.185.000 47 13.748.409.000 71 56.000.565.000 96 56.000.565.000 121 56.000.565.000 121 266.580.887.390 Sekretariat DPRD
kapasitas lembaga
perwakilan rakyat
daerah
- Cakupan pelayanan / fasilitasi % 91 91 91,5 92 92,3 92,5 92,5 -
Sekretariat DPRD kepada lembaga
DPRD
5.01.16 Program peningkatan - Terlayaninya kegiatan % 100% 6.328.036.543 100% 4.953.700.000 100% 5.934.000.000 100% 6.230.700.000 100% 6.542.235.000 100% 6.869.347.000 100% 36.858.018.543 Sekretariat Daerah
pelayanan kedinasan keprotokoleran dan tugas dinas
kepala daerah/ wakil pimpinan
kepala daerah
- Sinkronisasi kebijakan Kepala % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Daerah dengan SKPD / lurah dan
masyarakat
5.01.17 Program Penataan - Produk peraturan daerah yang perda dan 157 3.774.284.025 211 5.765.029.000 266 3.949.500.000 322 4.344.450.000 379 4.778.895.000 437 5.256.784.500 437 27.868.942.525 Sekretariat Daerah
Peraturan Perundang- selaras dengan peraturan perwal
undangan perundangan yang lebih tinggi
- Persentase Sinkronisasi Peraturan Jmlh Perda 330 perda 337 perda 345 perda 352 perda 360 perda 368 perda 368 perda
Daerah dengan peraturan yang lebih selama 2017-
tinggi dan tersosialisasi 2021 (56
Perda)
5.01.18 Program Peningkatan - Persentase OPD yang menyusun laporan 75% 1.424.823.500 80% 2.442.197.000 85% 2.808.527.000 90% 3.229.806.000 95% 3.714.277.000 95% 13.619.630.500 Sekretariat Daerah
Akuntabilitas Kinerja pelaporan LKJiP / LAKIP benar dan
Penyelenggaraan tepat waktu
Pemerintahan Daerah
5.01.19 Program Pembinaan dan - Tingkat penerapan budaya kerja % - 2.012.275.615 20 1.819.453.500 40 1.420.000.000 60 1.633.000.000 80 1.877.950.000 100 2.159.643.000 100 10.922.322.115 Sekretariat Daerah
Peningkatan Organisasi Pemerintah Kota Semarang
Perangkat Daerah - Perangkat Daerah yang menerapkan SKPD 15 16 - 20 24 25 25 25
Standar Pelayanan (SP), dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
- Persentase PD yg menerapkan SPM 100 % (15 100 % (6 SPM) - 100 % (6 SPM) 100 % (6 SPM) 100 % (6 SPM) 100 % (6 SPM) 100 % (6 SPM)
SPM dan sesuai peraturan mengenai SPM) sesuai UU sesuai UU 32/2014
kewenangan Pemkot Semarang 32/2014
5.01.24 Program Peningkatan - Tersedianya pranata / perjanjian/ Dokumen 91 848.704.402 93 920.000.000 95 1.050.000.000 97 1.197.000.000 99 1.376.550.000 101 1.569.267.000 101 6.961.521.402 Sekretariat Daerah
dan Pengembangan dokumen kerjasama antar Kerjasama
Kerjasama Daerah pemerintah daerah, lembaga /
institusi, pihak ketiga, dan Luar
Negeri.
5.01.25 Program Pembinaan - Cakupan koordinasi dan fasilitasi jenis kegiatan 3 7.553.889.400 3 7.395.547.000 3 9.611.000.000 3 2.664.375.000 3 2.797.594.000 3 2.937.473.000 3 32.959.878.400 Sekretariat Daerah
Bidang Kesejahteraan kegiatan keagamaan, kesehatan dan
rakyat sosial kemasyarakatan
5.01.26 Program Pengendalian - Pengendalian pelaksanaan % 100 5.243.000.000 100 3.262.960.000 100 3.752.404.000 100 4.315.265.000 100 4.962.555.000 100 21.536.184.000 Sekretariat Daerah
Pelaksanaan pembangunan dari sisi pranata,
Pembangunan daerah koordinasi dan evaluasi,
pengelolaan sarpras umum dan
pengadaan barang dan jasa
- Ketersediaan pranata standarisasi % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
harga dalam pelaksanaan APBD
5.01 27 Program Peningkatan - Pengendalian Pelayanan Kecamatan % 100% 100% 3.046.000.000 100% 3.069.100.000 100% 3.425.818.000 100% 4.138.100.000 100% 4.573.084.000 100% 18.252.102.000 Sekretariat Daerah
dan Pengendalian dan Kelurahan
Penyelenggaraan - Cakupan Penandaan batas wilayah % 16,38% (29 38,98% (69 55,36% (98Kel) 74,57% (132Kel) 100% (177Kel) 100% 100% -
Pemerintahan Umum administrasi Kel) Kel)
- Cakupan Penyelenggaraan Tugas % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
Pemerintahan Umum
- Persentase kelurahan berbasis % 0 24 45 57 77 100 100
PATEN ( se Kota Semarang)
- Jumlah pelayanan administratif kelurahan 209.966 279.255 398.018 423.064 449.857 477.561 477.561
kepada masyarakat di Kantor
Kecamatan dan Kantor Kelurahan
5.01.28 Program Penunjang - Persentase fasilitas pemberdayaan % 100 1.776.873.900 100 1.804.357.000 100 1.727.500.000 100 1.813.875.000 100 1.904.569.000 100 1.999.797.000 100 11.026.971.900 Sekretariat Daerah
Pemberdayaan masyarakat di kecamatan dan
Masyarakat dan Kelurahan
Kelurahan
5.01.29 Program Penunjang - Persentase TTG yang dimanfaatkan % 100 1.616.252.200 100 663.958.000 100 350.000.000 100 367.500.000 100 385.875.000 100 405.169.000 100 3.788.754.200 Sekretariat Daerah
Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
5.01.30 Program Penunjang - Persentase fasilitasi peningkatan % 100 1.374.946.900 100 1.622.200.000 100 1.393.000.000 100 1.462.650.000 100 1.535.783.000 100 1.612.572.000 100 9.001.151.900 Sekretariat Daerah
Peningkatan Partisipasi partisipasi masyarakat dalam
Masyarakat Dalam pembangunan
Membangun
Desa/Kelurahan
5.01.00 Program Optimalisasi - Pengelolaan Data Perangkat % 100 59.979.900 100 59.979.900 Sekretariat Daerah
Pemanfaatan Teknologi Kelurahan / Tingkat penerapan
Informasi teknologi informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan
5.01.00 Progam Mengintesifkan - Persentase Pengaduan Masyarakat % 100 291.928.900 100 291.928.900 Sekretariat Daerah
Penanganan Pengaduan yang tertangani dan terselesaikan
Masyarakat
6.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian kinerja % 100,00% 2.272.201.600 100,00% 2.526.852.500 100,00% 2.679.386.000 100,00% 2.706.180.000 100,00% 2.733.242.000 100,00% 2.760.574.000 100,00% 15.678.436.100 Kecamatan
pengembangan sistem dan keuangan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
6.01.15 Program Pengembangan Persentase vol sampah terangkut m3 1.043.152 4.545.186.106 1.304.039 4.866.987.500 - - - 1.304.039 9.412.173.606 Kecamatan
Kinerja Pengelolaan dari TPS ke TPA (di 16 kecamatan)
Persampahan
6.01.16 Program Pengendalian - Persentase jumlah titik pantau % 100,00% 1.179.492.500 100,00% 1.080.069.000 100,00% 1.009.746.000 100,00% 1.019.843.000 100,00% 1.030.041.000 100,00% 1.040.341.000 100,00% 6.359.532.500 Kecamatan
Pencemaran Dan Adipura yang tertangani
Perusakan Lingkungan
Hidup
6.01.17 Program Pembinaan - persentase sarpras olahraga di % 62,00% 49.600.000 63,00% 60.000.000 63,00% 109.600.000 Kecamatan
dan Pemasyarakatan kecamatan
Olah Raga
6.01.18 Program Pemberdayaan - Persentase jumlah Siskamling di % 76 79 265.127.000 82 3.436.579.500 85 3.470.945.000 88 3.505.654.000 90 3.540.711.000 90 14.219.016.500 Kecamatan
Masyarakat Untuk lingkungan RT
Menjaga Ketertiban Dan
Keamanan
6.01.19 Program Peningkatan - Jumlah Aset Daerah yang dikelola jumlah bid 202 2.170.333.375 285 277.475.000 285 2.447.808.375 Kecamatan
Dan Pengembangan oleh Pemerintah Kecamatan dan tanah
Pengelolaan Keuangan Kelurahan
Daerah
6.01.25 Program Pengelolaan - Jumlah Aset Daerah yang dikelola Jumlah aset 312 592.540.000 314 598.465.000 316 5.827.423.000 319 5.885.697.000 319 12.904.125.000 Kecamatan
Asset Pemerintah oleh Pemerintah Kecamatan dan
Kelurahan
6.01.20 Program Peningkatan - Jumlah Kegiatan lembaga Jumlah 11.505 48.073.638.100 13.629 9.782.015.000 14.992 17.379.246.500 16.491 17.553.039.000 18.140 17.728.569.000 19.954 17.905.855.000 19.954 128.422.362.600 Kecamatan
Keberdayaan pemberdayaan masyarakat Kegiatan
Masyarakat Kelurahan (kemasyarakatan) Kelurahan
- Jumlah pelayanan administratif Jumlah 209.966 279.255 398.018 423.064 449.857 477.561 477.561 Kecamatan
kepada masyarakat di Kantor pelayanan
Kecamatan dan Kantor Kelurahan
6.01.23 Program Pengembangan - Persentase Kelurahan yang % 80 88 4.978.845.000 140 5.180.655.000 150 5.232.461.000 165 5.284.786.000 177 5.337.634.000 177 #REF! Kecamatan
Lingkungan Sehat melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat ( STBM )
- Kelurahan yang melaksanakan kelurahan 120 130 140 150 165 177 177
program Lingkungan Hidup Bersih
dan Sehat (LHBS) dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
Kondisi
Kinerja
Kondisi Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No Indikator Kinerja Utama Satuan awal periode RPJMD
periode
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5,80 5,69 5,81 5,98 6,16 6,33 6,50 6,50
6 Indeks Pembangunan Manusia nilai 80,23 81,19 81,61 82,00 82,40 82,80 83,23 83,23
indeks
7 Indeks Pembangunan Gender nilai 95,62 96,04 96,41 96,73 97,00 97,24 97,56 97,56
indeks
8 Angka Kemiskinan % 4,97 4,85 4,82 4,76 4,67 4,60 4,53 4,53
9 Tingkat Pengangguran Terbuka % 5,77 5,48 5,37 5,17 4,97 4,77 4,57 4,57
10 Indeks Reformasi Birokrasi nilai 56,10 62,42 >64 >66 >68 >70 >72 >72
indeks
11 Tingkat Partisipasi Masyarakat % 74 75,45 79,32 80,25 81,17 81,95 83,17 83,17
12 Penurunan Gangguan Keamanan dan % 20,3 40,5 41,4 43,0 44,8 46,8 48,8 48,8
Ketertiban
13 Persentase Wilayah Kota Yang Tangguh, % - 63,69 68,63 75,61 82,17 86,36 91,77 91,77
Produktif, Dan Berkelanjutan
Kondisi
Kondisi Kinerja pada awal Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan periode RPJMD akhir periode
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
A. ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi
1 Laju Pertumbuhan Penduduk % 0,65 0,47 0,47 0,44 0,41 0,38 0,35 0,35
2 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5,80 5,69 5,81 5,98 6,16 6,33 6,50 6,50
3 Laju inflasi % 2,56 2,32 3,3 ±1 3,1 ±1 3,0 ±1 2,8 ±1 2,7 ±1 2,7 ±1
4 Indeks Gini poin 0,3300 0,3455 0,3424 0,3393 0,3362 0,3332 0,3301 0,3301
5 Kontribusi kategori-kategori yang
% 30,63 30,87 31,13 31,2 31,27 31,34 31,41 31,41
terkait dengan perdagangan dan jasa
terhadap PDRB
6 Kontribusi kategori Industri Pengolahan % 26,31 25,82 27,38 27,42 27,46 27,50 27,54 27,54
terhadap PDRB
Fokus Kesejahteraan Sosial
7 Indeks Pembangunan Manusia nilai 80,23 81,19 81,61 82,00 82,40 82,80 83,23 83,23
indeks
a. Pengeluaran per Kapita disesuaikan Ribu Rp. 13.589,00 13.909,00 14.195,25 14.480,61 14.777,99 15.087,94 15.468,62 15.468,62
/thn
b. Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 77,20 77,21 77,22 77,23 77,23 77,25 77,26 77,26
c. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 10,20 10,49 10,60 10,70 10,79 10,88 10,96 10,96
d. Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 14,33 14,70 14,77 14,85 14,92 15,00 15,07 15,07
8 Angka Kemiskinan % 4,97 4,85 4,82 4,76 4,67 4,60 4,53 4,53
10 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 66,96 66,96 68,07 68,96 69,63 70,08 70,30 70,30
c. Rasio guru/ murid (SMP) rasio 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 700,71 (1:17)
(1:17)
d. Rasio guru / murid per kelas rata- rasio 2,366 2,366 2,366 2,366 2,366 2,366 2,366 2,366 (1:17:30)
rata (SMP) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30)
4 Fasilitas Pendidikan
a. Sekolah pendidikan % 93,36 94,82 94,85 94,88 94,90 94,92 95 95
SD/MI kondisi bangunan baik
b. Sekolah SMP/MTs kondisi % 98,43 98,74 98,79 98,84 98,90 98,95 99,00 99,00
bangunan baik
5 Angka Putus Sekolah
a. Angka Putus Sekolah SD/MI % 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
b. Angka Putus Sekolah SMP/MTs % 0,07 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
6 Angka Kelulusan
a. Angka Kelulusan SD/MI % 99,98 99,98 99,98 100 100 100 100 100
a Angka Melanjutkan dari SD/MI ke % 104,65 102,38 100 100 100 100 100 100
SMP/MTs
b Angka Melanjutkan dari SMP/MTs % 114,95 102,38 ≥100 ≥100 ≥100 ≥100 ≥100 ≥100
ke SMA/MA
8 Guru berkualifikasi S1/D-IV
a Jenjang PAUD % 87 87 90 90 93 95 98 98
b Jenjang SD/MI % 77,5 84,79 85,00 90,5 100 100 100 100
c Jenjang SMP/MTs % 92,41 92,29 95,5 98,5 100 100 100 100
I.02. Kesehatan
1 Jumlah Kematian Bayi Kasus 229 201 197 193 189 185 181 181
2 Angka Kelangsungan Hidup Bayi % 91,62 91,7 91,8 91,9 92 92,1 92,2 92,2
per / 1000 kelahiran hidup
3 Angka Kematian Balita / AKABA /1.000 10,4 8,81 8,56 8,31 8,06 7,81 7,56 7,56
kelahiran
hidup
4 Angka Kematian Ibu Maternal Kasus 35 32 31 29 27 25 23 23
5 Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu rasio 0,18 0,23 0,24 0,27 0,28 0,28 0,29 0,29
per satuan penduduk x 1000
6 Rasio Fasilitas Kesehatan Dasar/ rasio 20 22 24 26 28 30 32 32
100.000 penduduk
7 Rasio Rumah Sakit per satuan rasio 0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
penduduk x 1.000
8 Rasio jumlah tempat tidur Rumah rasio 2,12 2,15 2,18 2,21 2,24 2,25 2,25 2,25
Sakit/ 1.000 penduduk
9 Rasio dokter per satuan penduduk rasio 1,53 1,67 1,81 1,91 1,99 2,07 2,16 2,16
10 Rasio tenaga medis rasio 2,12 1,97 2,13 2,25 2,35 2,45 2,56 2,56
per satuan penduduk x 1000
16 Penemuan dan penanganan % 100 100 100 100 100 100 100 100
penderita DBD
17 IR DBD /100.000 98,61 25,22 25 24 23 22 21 21
pddk
18 Cakupan puskesmas % 231,25 231,35 231,3 237,5 243,8 250 256,3 256,3
19 Cakupan pembantu puskesmas % 19,45 19,45 21,5 22 22,6 23,2 23,7 23,7
7 Drainase dalam kondisi baik / % 79 80,50 80,50 81,00 81,50 82,00 82,50 82,50
pembuangan aliran
air tidak tersumbat
8 Luas irigasi Kota % 80 75 76 77 78 79 80 80
dalam kondisi baik
9 Persentase Rumah tangga yang % 87 87,58 90 94 98 100 100 100
terlayani air minum
10 Persentase Luas ruang terbuka % 43,26 43,76 44,26 44,76 45,26 45,76 46,26 46,26
hijau (RTH)
11 Persentase Bangunan ber– IMB / % 53,25 53,35 53,60 53,95 54,40 54,90 55,45 55,45
Jumlah bangunan
8 Indeks Resiko Bencana Nilai 184 184 172,96 161,92 150,88 139,84 128,80 128,80
3 Penyelesaian Perselisihan % 50 50 55 60 65 70 80 80
Hubungan Industrial / PHK
4 Persentase tenaga kerja % 40 45 50 50 55 60 60 60
terampil
2.02 Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
1 Rasio KDRT % 0,056 0,037 0,05 0,047 0,044 0,041 0,039 0,039
2 Penyelesaian pengaduan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Perlindungan perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan
3 Pemberdayaan terhadap korban % 100 100 100 100 100 100 100 100
KDRT
2 Indeks Kualitas Air Indeks 45,25 45,25 46,1 47,1 48,1 49,2 49,98 49,98
3 Indeks Kualitas Udara Indeks 61,72 61,72 62,79 64,21 65,5 66,8 68,2 68,2
2 Persentase simpang yang % 45,45 45,45 54,55 63,64 72,73 81,82 100 100
dilengkapi ATCS
3 Persentase trayek angkutan umum % 57 59 62 64 66 67 69 69
yang optimal
4 Jumlah titik atau ruas rawan titik/ruas 8 8 6 5 4 3 2 2
macet rawan
macet
5 Kepemilikan KIR angkutan umum jumlah 4.810 3.443 5.279 5.279 5.279 5.279 5.279 5.279
6 Parkir on the street titik 1.127 1.127 1.104 1.093 1.082 1.071 1.061 1.061
2.10. Komunikasi dan Informatika
1 Jumlah jaringan komunikasi lokasi 40 67 235 251 288 331 331 331
2 Persentase integrasi sistem % - 80 85 87 89 95 100 100
perencanaan, penganggaran,
pengendalian, pelaporan dan
pengelolaan keuangan dan aset
daerah (smart city)
2.18. Kearsipan
1 Pengelolaan arsip secara baku % 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Peningkatan SDM keg 2 6 8 11 15 19 23 23
pengelola kearsipan
1 Indeks Profesionalitas Aparatur % - > 76 > 76 > 78 > 80 > 82 > 84 > 84
Sipil Negara (ASN)
2 Status akreditasi (sertifikasi) status - sertifikasi sertifikasi sertifikasi sertifikasi sertifikasi sertifikasi sertifikasi mutu
lembaga Diklat Pemkot Semarang mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) (ISO) dan
dan dan dan dan dan akreditasi
akreditasi akreditasi akreditasi akreditasi akreditasi
4.04 Pengawasan
1 Tingkat leveling kapabilitas Aparat Leveling - 1 1 2 2 3 3 3
Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP)
2 Tingkat Maturitas SPIP Leveling - 1 1 2 2 3 3 3
Angka Kriminalitas kejadian 2.792 2.085 2.053 1.997 1.934 1.866 1.793 1.793
Penurunan Gangguan Keamanan % 20,3 40,5 41,4 43,0 44,8 46,8 48,8 48,8
dan Ketertiban
3.2 Kemudahan Perijinan
Prosedur ijin terbit sesuai SP % 97,00 97,00 97,00 97,50 98,00 98,50 99,00 99,00
WALIKOTA SEMARANG,
ttd
HENDRAR PRIHADI