Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN MATERIAL GRANIT PADA PENAMPILAN

DINDING LUAR BANGUNAN PENUNJANG ESTETIKA


Tuntun Rahayu
Staff pengajar prodi Arsitektur Universitas Krisnadwipayana

Abstrak,
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan pembangunan di Indonesia dan perkembangan
yang cukup pesat di bidang teknologi dan industri konstruksi dewasa ini, telah menghasilkan
sistem dan teknologi baru di sektor bangunan gedung. Penampilan bangunan dari kulit luar suatu
bangunan adalah faktor utama yang dapat memberikan kesan (image) suatu bangunan.
Salah satu pemecahan untuk menunjang penampilan bangunan adalah dengan penggunaan
material granit, yang dapat dipakai sebagai bahan untuk lantai maupun dinding (baik dinding
dalam maupun dinding luar). Awalnya granit, terdapat di bangunan gedung perhotelan, mall,
pusat perbelanjaan serta gedung perkantoran eksekutif dan rumah mewah. Saat ini granit sudah
merambah ke rumah masyarakat umum. Meskipun harganya cukup mahal, namun granit tetap
menjadi pilihan saat ini. Keberadaan granit sebagai bahan bangunan untuk permukaan dinding
memberikan tampilan yang indah dan menarik. Gemerlapnya kristal dalam granit memberi kesan
lebih mewah. Granit dengan berbagai warna, pola dan karakteristiknya memberikan estetika
tersendiri dalam penampilan bangunan. Berbagai pertimbangan yang mendukung penggunaan
bahan granit sebagai bahan penutup dinding, terutama sebagai kulit luar suatu bangunan, antara
lain adalah tampilan granit lebih memberikan kesan mewah tetapi natural dengan berbagai motif
dan corak, ketahanan goresan dan ketahanan noda yang cukup tinggi, mempunyai kekuatan
menahan beban dan dapat menyerap panas. Ketersediaan di alam yang terbatas menyebabkan
harganya sangat mahal di pasaran, kerugian yang lain adalah pemasangannya cukup sulit,
sehingga membutuhkan keahlian khusus, keseragaman pola dan tesktur yang tidak sama apabila
dibutuhkan pada pemakaian dalam jumlah besar. Secara tampilan fisik, granit mempunyai
keunggulan dari aspek teknis maupun aspek estetika.

Kata Kunci : granit, dinding luar, estetika.

I. PENDAHULUAN jika dilihat dari segi harga material tergolong


Pada pusat pertumbuhan ekonomi dan cukup mahal sehingga granit menempati
perdagangan yang besar, mempunyai potensi sebuah kelas yang agak sulit dimiliki setiap
besar terbentuknya kawasan-kawasan sentra pribadi, karena harus mengeluarkan biaya
ekonomi, yang mengakibatkan berdirinya mahal untuk menggunakannya.
gedung-gedung bertingkat yang berlomba- Granit merupakan jenis batuan terbentuk
lomba menunjukkan ciri khas masing-masing dalam waktu ratusan tahun dan tidak dapat
maupun saling memberikan totalitas gaya diperbaharui. Pengolahannya hanya
arsitektur bangunan bagi para konsumen atau memerlukan proses pemotongan dan
perusahaan. penghalusan saja. Granit pada prinsipnya
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk hampir sama dengan marmer, hanya secara
mempercantik tampilan kulit luar bangunan, kasat mata warnanya lebih gelap, dan harganya
salah satunya dimulai dari pemilihan material juga lebih mahal dari marmer. Granit dapat
untuk pelapis dinding luar bangunan. Terdapat tersedia dalam lempengan yang belum dipotong
banyak jenis material pelapis dinding antara lain atau ukuran jadi dari ukuran mozaik.
yaitu cat, batu alam, kayu, marmer dan
keramik/Homogenous Tile. Setiap material
memiliki keunggulan dan kekurangan masing- II. TINJAUAN UMUM DAN
masing TINJAUAN KHUSUS.
Salah satu finishing arsitektur bangunan 2.1. Tinjauan Umum
agar terkesan mewah dan indah adalah
2.1.1 Pengertian Bentuk dan Estetika pada
menggunakan granit dengan bermacam variasi
nama, menyesuaikan warna dan tekstur batu Bangunan
alam ini, selain mempunyai tekstur alami yang Dalam perancangan sebuah bangunan,
indah, pola dan karakteristik yang beragam, bentuk dan tampak bangunan memiliki peran

18 Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01 Oktober 2016


yang sangat penting .Karakteristik yang muncul desain dan dasari oleh prinsip tertentu, yaitu
didesain bentuk dan tampak sebuah bangunan prinsip estetika.
akan membentuk citradari bangunan.
Dinding luar adalah dinding yang letaknya Bentuk dasar terdiri dari 3 (tiga) macam,
yaitu : bentuk persegi, bentuk segitiga, dan
diluar ruang atau bangunan. bentuk lingkaran.
A. Pengertian Bentuk
Bentuk adalah alat terpenting dalam Perubahan Bentuk.
arsitektur untuk mencapai keindahan. a. Perubahan Dimensi
Perwujudan arsitektur adalah bentuk, yang lahir
Suatu bentuk dapat dirubah dengan
dari kebutuhan manusia akan wadah ruang
untuk melakukan kegiatan. Menurut Hugo mengganti salah satu atau beberapa
Haring, bentuk adalah perwujudan dari dimensi-dimensinya dan tetap
organisasi ruang yang merupakan hasil dari mempertahankan identitasnya sebagai
suatu proses pemikiran. anggota bagian dari suatu bentuk..
Faktor-faktor yang mewujudkan bentuk, b. Perubahan dengan Pengurangan
yaitu :
Suatu bentuk dapat diubah dengan
a. Fungsi. mengurangi sebagian dari volumenya.
Batasan fungsi secara umum dalam Tergantung dari banyaknya pengurangan,
arsitektur adalah pemenuhan terhadap suatu bentuk mampu
aktivitas manusia, tercakup didalamnya mempertahankanidentitas asalnya atau
kondisi alam.Bangunan yang fungsional diubah menjadi suatu bentuk yang lain
adalah bangunan yang dalam sama sekali tergantung dari banyaknya
pemakaiannya memenuhi kebutuhan secara
pengurangan, suatu bentuk mampu
tepat dan tidak mempunyai unsur-unsur
yang tidak berguna. mempertahankan identitas asalnya atau
diubah menjadi suatu bentuk yang lain
b. Simbol sama sekali.
Manusia sangat memerlukan identitas baik c. Perubahan dengan Penambahan
bagi dirinya, maupun bagi benda-benda Suatu bentuk dapat diubah dengan
yang ada disekelilingnya, yang ditampilkan menambah unsurunsur tertentu kepada
dengan simbol-simbol. Dalam dunia
volume bendanya. Sifat proses penambahan
arsitektur, pengenalan simbol tersebut
merupakan suatu proses yang terjadi pada serta jumlah dan ukurarelatifyang
individu dan pada masyarakat. ditambahkan akan menentukan apakah
idetitas bentuk asal dapat dipertahankan
c. Teknologi Struktur dan Bahan atau berubah.
Dalam sebuah perancangan desain
arsitektur, teknologi struktur dan
konstruksi, sangat terbantu dalam Ciri Visual dari Bentuk
terbentuknya sebuah desain bangunan Ciri visual dari bentuk merupakan suatu
gedung.Bagian dari bangunan yang kesatuan yang terdapat pada suatu bangunan
tersusun dan komponen – komponen yang dimana setiap ciri mempunyai peranan
dapat bekerja sama secara satu kesatuan, masingmasing.
sehingga berfungsi menjamin kekakuan, a. Wujud
stabilitas, keselamatan dan kenyamanan Wujud adalah sarana pokok yang
bangunan gedung terhadap segala macam memungkinkan kita mengenal,
beban, baik beban terencana maupun tak mengidentifikasi, dan
terduga, dan terhadap bahaya lain dari mengkategorikan gambargambar dan
kondisi sekitarnya seperti tanah longsor, bentukbentuktertentu dari
intrusi air laut, gempa, angin kencang, dan permukaanpermukaan dan sisi-sisi
sebagainya. suatu bentuk.

Bentuk arsitektur mencakup berbagai b. Dimensi


unsur rupa seperti bahan, warna, ruang, tekstur, Dimensi suatu bentuk adalah panjang,
dan sebagainya, yang memiliki karakteristik lebar, dan tinggi.Dimensdimensi ini
khusus.Karakter ini membentuk ekspresi menentukan proporsinya, adapun
bangunan yangmerupakan terapan filosofi skalanya ditentukan oleh perbandingan
ukuran relatifnya terhadap bentuk-
bentuk lain disekelilingnya.

Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01Oktober 2016 19


Proporsi merupakan hubungan antar
c. Warna bagian dari suatu desain atau hubungan
Warna dapat berperan untuk antara bagian dengan keseluruhan.
memperkuat betuk dan mampu b. Irama
memberikan ekspresi kepada pikiran Irama adalah pergerakan yang
atau jiwa manusia yang bercirikan pada unsurunsur atau motif
melihatnya.Warna menentukan berulang yang terpola dengan interval
karakter, selain yang beratur ataupun tidak
ituwarnajugamenciptakan suasana teratur.Irama terdiri dari irama
yang kita harapkan.Warna memiliki progresif, irama terbuka, dan irama
efek psikologis. Berikut merupakan tertutup.
tabel sifatsifat psikologis dari warna c. Ornamen
Ornamen berfungsi untuk menambah
d. Posisi. nilai estetis dari suatu bangunan yang
Posisi adalah letak relatif suatu bentuk akhirnya akan menambah nilai
terhadap suatu lingkungan atau medan finansial dari bangunan tersebut.
visual. Posisi suatu benda dapat d. Bentuk
mempengaruhi sifat suatu benda Dalam arsitektur, bentuk selalu
tersebut. dihubungkan dengan wujud, yaitu sisi
. luar karakteristik atau konfigurasi
e. Orientasi permukaan suatu bentuk tertentu.
Orientasi adalah posisi relative suatu e. Material
bentuk terhadap bidang dasar, arah Material atau bahan adalah zat atau
mata angin, atau terhadap pandangan bnda dimana sesuatu dapat dibuat
seseorang yang melihatnya. darinya, atau barang yang dibutuhkan
untuk membuat sesuatu.
f. Proporsi dan Skala d. Warna
Proporsi dan skala menyinggung pada Warna dapat mempengaruhi bobot
ukuran sesuatu dibandingkan dengan visual suatu bentuk Warna dapat
suatu standar referensi atau dengan berpera untuk memperkuat bentuk dan
ukuran sesuatu yang dapat dijadikan memberikan ekspresi kepada pikiran
patokan, maka proporsi lebih atau jiwa manusia.Warna menentukan
menekankan pada hubungan yang karakter.Warna dapat menciptakan
sebenarnya atau yang harmonis dari suasana yang kita harapkan.
suatu bagian dengan bagian yang lain e. Tekstur
atau secara menyeluruh. Tekstur adalah pola struktur 3 (tiga)
dimensi permukaan.Teksturdapat
B. Tampak mempengaruhi berbagai kesan warna
Tampak adalah wujud bangunan yang dan bahanatau material.
terlihat dari luar bangunan, desain yang
menampilkan wajah suatu bangunan, yang Pola Tampak
bisa menjadikan ciri atau karakter dari Penampilan atau tampak suatu bangunan
bangunan tersebut. Tampak terutama berdasarkan pola garis, bidang dan struktur
dapat dikelompokan dalam 6 (enam) macam,
tampak depan (fasade)masih tetap menjadi
yaitu :
elemen arsitektur terpenting yang mampu a. Tampak dengan pola dominasi garis
menyuarakan fungsi dan makna sebuah murni.
bangunan. Pola ini dapat berupa garis-garis
horizontal maupun garis-garis vertikal.
Komposisi Tampak terdiri dari : b. Tampakdengan pola permainan garis.
a. Jendela Pola ini menghasilkan garis-garis
b. Pintu dalam bentuk kotak kotak, ritme garis,
c. Dinding bidang masif.
d. Atap c. Tampak dengan pola dominan bidang.
e. Sun Shading Di dalam fasade bangunan , bidang-
bidang tampak bisa berupa bidang kaca
Elemen Tampak arau bidang transparan dan bidang-
a. Proporsi bidang masif.
d. Tampakdengan pola permainan
bidang.

20 Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01 Oktober 2016


Dalam permainan bidang ini, Yaitu bentuk dasar, bentuk garis
dikreasikan berbagai macam luar, bentuk kerangka bangunan
pengolahan misalnya : bidang kaca (elemen-elemen struktur),
dengan figura, bidang tegak dan seringkali mempunyai citra
bidang miring, ritme bidang. estetika tersendiri karena
e. Tampak dengan dominasi penampilan sosoknya. Oleh karena itu dalam
struktur. proses perancangan, pemilihan
Tampak bangunan menampilkan bentuk bangunanmerupakan
bahasa struktur sebagai bahasa tahappemikiran yang sangat
dominan. menarik dan menantang.
f. Tampak dengan penampilan ornamen
estetika. 2) Dari olahan tampak bangunan
Unsur-unsur perancangan estetika yang Tampak bangunan adalah
sengaja di tampilkan di dalam representasi atau ekspresi dari
pengolahan tampak yang berbagai aspek yang muncul dan
bersangkutan, seperti warna, tekstur, dapat diamatisecara
bentuk relief maupun elemen-elemen visual.Tampak bangunan dapat
lainnya. memancarkan citra fungsi dan
citra estetika yang khas.
Karakteristik Tampak
3 (tiga) macam karakter penampilan yang Penekanan (tone) yakni membuat
bisa diciptakan bagi sebuah bangunan : sesuatu yang berbeda pada
a. Karakter netral tampakuntuk menciptakan titik
b. Karakter kuat menonjol perhatian (point of interest), agar lebih
c. Karakter eksklusif menarik dan tidak
membosankan.Penekanan disini berupa
garis-garis vertikal dan horizontal.
B. Pengertian Estetika
Estetika adalah nilai keindahan yang
diwujudkan pada fisik bangunan, sehingga  Garis vertical
menampilkan suatu komposisi yang baik dalam Garis vertical merupakan simbol
hal pencerminan kesatuan, dari pergerakan yang memberi
keserasian,keseimbangan, penekanan, irama, kesan mulia, pergerakan yang baik,
proporsi, skala yang merupakan prinsip-prinsip mempunyai keinginan yang kuat
dari perancangan. Dengan unsur-unsur rancang dan optimis.
dasar yaitu : titik, garis, bidang, ruang, bentuk,
warna, tekstur, dan struktur.Faktor-faktor itu
juga yang mempengaruhi ekspresi suatu
bangunan, yaitupengungkapan wujud hasil
akhir karya suatu bangunan tertentu dengan
melihat bentuk dan fungsi bangunan tersebut.
Pada bangunan nilai-nilai estetis dapat
dipancarkan dari 2 sumber, yaitu :

a. Faktor dalam, berupa hal-hal yang  Garis Horisontal


berada dalam sosok bangunan itu Garis horizontal memiliki kesan yang
sendiri, secara ringkas berwujud denah mencerminkan ketenangan, kepuasan
dan potongan. Denah dan potongan ini dan mendunia.Garis horizontal juga
sudah merupakan sintesa dari segala memberi kesan ekspresi logis dari
permasalahan dasar yang menyangkut system struktur pembentuk bangunan.
ruangan-ruangan , baik yang
menyangkut tata letak horizontal
maupun vertikal, hubungan ruang
baikyangberhubungan fisik, lalulintas
maupunvisual, pencahayaan dan
pengudaraan, persyaratan
danperlengkapan dan lain sebagainya.

1) Dari sosok bangunan itu sendiri

Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01Oktober 2016 21


 Garis Diagonal Kata granit berasal dari bahasa latin
Garis diagonal adalah garis yang granum. Batuan granit merupakan hasil
memotong dari sudut-sudut, memberi pembekuan magma yang bersifat asam, yaitu
kesan kesuksesan dan optimism akan dengan kandungan silica yang tinggi lebih dari
adanya kemajuan apabila garis grafiknya 65%. Granit membeku jauh di bawah
menuju keatas. permukaan bumi pada kedalaman puluhan
kilometer.Digolongkan kedalam batuan beku

 Garis Lengkung
Garis lengkung mempunyai kesan mulia,
kemegahan dan kesucian.

dalam yang membentuk batolit. Oleh proses


tektonik, batuan-batuan ini mengalami
pengangkatan, bahkan beberapa mengalami
pematahan dan peretakan. Akibat dari proses
tektonik tersebut, batu granit yang tadinya
berasal jauh di bawah permukaan bumi, muncul
ke permukaan bumi.

Dari sisi mineralogi, pada batu granit, akan


dijumpai banyak mineral yang mudah dikenal,
b. faktor luar, berupa hal-hal yang berada di yaitu yang berwarna terang seperti kaca dengan
luar sosok bangunan tersebut, tetapi secara bentuk tidak beraturan yang disebut dengan
langsung maupun tidak akan sangat mineral kuarsa. Mineral lain yang muncul pada
penting untuk dipertimbangkan dan granit adalah K-felspar atau orthiklas dan
diperhitungkan pengaruhnya di dalam plagioklas, yang biasanya dicirikan oleh
pengolahan tampak luar bangunan yang mineral-mineral memanjang berwarna coklat,
dimaksud. Bangunan danlingkungan merah muda pucat atau putih. Mineral lain
saling mempengaruhi, citra estetika yang adalah biotit yang berwarna coklat pucat dengan
dimiliki bangunan akan kurang berarti bentuk pipih tipis sehingga disebut juga sebagai
kalau saja hal ini tidak serasi dengan citra mika.Mineral lain dalam persentase sangat kecil
estetika yang dipancarkan oleh adalah mineral-mineral mafik golongan feldspar
lingkungan. yang berwarna gelap, seperti hornblende atau
piroksen. Ada juga granit yang disebut
Gambar 1. Bangunan yang menggunakan material granit pekmatif, yaitu granit yang didalamnya
tertanam batuan lain, batuan lain itu juga berupa
2.2 Tinjauan Khusus granit dengan warna dan tekstur yang berbeda.
2.2.1 Asal Usul Granit Sehingga tidak heran banyak ditemukan
berbagai tekstur.
Batuan dan bahan tambang mempunyai
manfaat yang sangat penting bagi kehidupan Granit banyak ditemukan didaerah
manusia. Batuan merupakan kumpulan dari satu pinggiran pantai dan dipinggiran sungai besar
atau lebih mineral, batuan penyusun kerak bumi ataupun didasar sungai. Di Indonesia sebaran
berdasarkan kejadiaannya (genesis), tekstur dan batu granait selain di kepulauan Bangka
komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi 3, Belitung, juga ditemukan di kepulauan Riau
yaitu : batuan beku (Igneous Rocks), batuan hingga Semenanjung Malaysia, serta di
sedimen (sementari rocks), batuan metamof Kepulauan Natuna .Tempat lainnya Selat
(metamorphic rocks) Karimata hingga Laut Cina Selatan, termasuk di

22 Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01 Oktober 2016


sebagian Kalimantan bagian barat. Untuk Granit hijau memiliki warna hijau yang
negara penghasil granit antara lain Cina, kaya, yang merupakan bahan pilihan terbaik
Spanyol, Italia, Brasil, Amerika dan India. untuk dinding, lantai, sering pula digunakan
Masing-masing negara mempunyai ciri khas sebagai aksen sebagai warna pembeda atau
tersendiri terutama dalam hal warna. warna utama.

2.2.2 Sifat Fisik 2.2.4 Granit Buatan

Sejalan dengan perkembangan teknologi,


Sifat fisik batuan granit umumnya
kompak, keras dan kuat (mempunyai kuat tekan kini tersedia granit buatan dengan motif lebih
1000 – 2500 kg/cm2), besar, tahan cuaca dan variatif dan harga yang lebih murah dari granit
asam, warna bervariasi, putih abu-abu, merah alam. Motif yang dimiliki granit di fabrikasi
muda kekuning-kuningan dan kerapkali dengan teknologi yang menyebabkannya
kehijauan, dipakai untuk bangunan-bangunan memiliki desain yang simpel (fabrikatif) namun
gedung, rumah, monumen-monumen, tetap memiliki nilai estetika yang baik. Terlebih
bangunan air, jalan dan jembatan, dan sebagai
lagi telah dapat di produksi motif dan tekstur
batu hias (dekorasi).
Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 yang menyerupai batu alam. Membuat varian
gr/cm3. Dibanding marmer, granit berpori-pori estetika granit untuk pelapis dinding fasade
lebih kecil dan kekerasannya lebih besar yaitu menjadi semakin bervariasi.
6-7 mohs (skala kekerasan mineral). Massa Granit buatan (homogenius tile) terbuat
jenis sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3. dari lempung putih yang dicampur dengan
material alami, seperti kaolin, serta pewarna
2.2.3 Jenis Granit
khusus, dihaluskan sampai menjadi bubur,
Ada berbagai jenis granit yang digunakan untuk kemudian dicetak, dipress dan dibakar.
rumah atau gedung, berikut adalah beberapa Tekstur granit buatan dapat dibedakan :
contoh jenis granit :

Gambar2 Jenis-jenis granit

 Batu granit hitam adalah salah satu


granit paling terkenal, yang memiliki
polish (permukaan halus), unpolish (permukaan
daya tarik yang elegan yang terbaik
untuk dinding, meja dan lantai. tidak halus), rock tile (permukaan
 Batu granit biru memiliki sinar perak kasar/bertekstur), dan glasur.
yang memberikan tampilan yang Gambar 3. Contoh pola lantai homogenius tile
elegan dan kaya.
 Batu granit putih yang dikenal 2.2.5 Keunggulan dan Kekurangan Granit
sebagai salah satu granit yang paling
fleksibel dan terjangkau, yang A. Keunggulan
biasanya digunakan untuk aplikasi 1. Memberikan kesan mewah dan nilai
pada permukaan keras. estetika baru. Memiliki beragam corak,
 Batu granit emas memiliki warna warna dan motif.
dasar netral yang terbaik untuk 2. Batu granit tidak akan terkikis air/uap,
ruangan besar seperti gedung. kelembaban dan panas matahari, dan
 Batu granit cokelat memiliki warna tetap dapat berada dalam kondisi baik
netral yang dapat melengkapi untuk waktu yang lama dan disegala
berbagai jenis bahan, merupakan cuaca.
jenis granit yang memiliki nada 3. Tahan terhadap goresan. Granit lebih
hangat yang dapat dikombinasikan tahan goresan karena tidak ada lapisan
dengan logam, keramik dan kayu. glasur di permukaannya.

Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01Oktober 2016 23


4. Ketahanan terhadap noda. Granit 6. Setelah spesi mengering maka kawat
mempunyai daya serap air yang sangat bantu dapat dilepas, lalu setelah semua
kecil, yaitu sekitar 0,05 % (membuat granit terpasang dapat dilakukan
ubin granit dapat diaplikasikan pada pekerjaan pengecoran nad, diakhiri
lantai dan dinding). dengan pembersihan dengan lap basah.
5. Daya tahan terhadap beban relatif
tinggi sehingga lebih tahan lama. B.Metode pemasangan granit sistem kering.
6. Kekilapan granit yang lebih tajam.
7. Granit bersifat dingin sehingga
membuat sejuk didalamnya. Hampir sama dengan sistem basah, namun
disini tidak digunakan spesi sebagai bahan
B. Kekurangan perekat antara granit dan dinding, yang
1. Harga relatif mahal. mengikat granit ke dinding hanyalah angkur dan
2. Keseragaman granit yang tersedia agak paku yang dipasang sesuai dengan posisi
sulit diperoleh. rencana shop drawing, sehingga dalam sistem
3. Proses pemasangan yang kering ini dapat lebih menghemat biaya
membutuhkan keahlian khusus dan pemasangan granit karena tidak diperlukan
memakan waktu.
adukan.
4. Memiliki pori-pori sehingga harus
diberi lapisan pelindung.
2.2.6. Metode Pemasangan

Metode pemasangan dinding dengan material


granit dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

A.Metode pemasangan granit sistem basah.

1. Lakukan seleksi terlebih dahulu


terhadap cacat-cacat permanen , warna,
arah granit, lalu tata sedemikian rupa
untuk menentukan posisi pemasangan.
2. Buat marking atau tandai granit sesuai
dengan arah serat terbaik yang
diinginkan, Lubangi granit untuk
tempat dudukan kawat angkur.
3. Marking dan tandai letak angkur dan
paku pada dinding yang akan dipasang
granit. Pasang benang ukur untuk arah
vertikal dan horizontal sesuai dengan Gambar 5.Pola granit
gambar pelaksanaan (shop drawing)
yang sudah dibuat sebelumnya.
4. Pasang kawat angkur arah vertikal dan 2.2.6 Penggunaan granit pada bangunan
horizontal sesuai dengan posisi antara lain :
marking dengan bantuan paku,
kemudian pasang angkur sesuai 1. Untuk finishing dinding dapat
kedudukan pada dinding lalu dilakukan dipasang menggunakan sistem
pekerjaan pemasangan granit pada basah dengan perekat adukan atau
angkur yang telah terpasang dengan
sistem kering dengan pengikat
mendahulukan pemasangan arah
vertikal kemudian dilanjutkan arah kawat.
horizontal. 2. Untuk finishing lantai dapat
5. Kemudian isi adukan pada celah antara dipasang berupa hamparan satu
dinding dan granit dengan hati-hati jenis atau menggabungkan
agar posisi pemasangan granit tidak beberapa macam jenis granit
berubah, pengecekan kerataan dan kedalam suatu pola arsitektur yang
ketegakan dengan waterpass harus
dilakukan setiap memasang granit indah.
baru, agar dihasilkan kualitas 3. Untuk kubah masjid juga dapat
pemasangan yang rapi. menciptakan nilai keindahan.

24 Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01 Oktober 2016


4. Dipasang pada area publik pada untuk menghasilkan penampilan bangunan yang
gedung bertingkat. estetis.
5. Dipasang pada dinding lobby lift
pada gedung. IV. PEMBAHASAN
6. Sebagai meja pantry atau meja
makan sehingga terkesan natural, Pengaruh penggunaan material granit terhadap
sebagai bahan baku asesoris dinding luar bangunan :
rumah seperti wastafel dan lain-
lain. 1. Bahan granit sangat berat, oleh karena itu
harus diberikan dukungan yang kuat pada
2.2.7 Perawatan dinding, jika tidak granit akan mudah
lepas atau pemasangan granit akan tidak
Perawatan yang baik dan teratur akan rata satu sama lain. Pemasangan granit
menjaga penampilan granit tetap baik. Yang dinding (dinding luar) dengan sistem
perlu diperhatikan selama perawatan adalah kering yaitu dengan menggunakan
waktu perawatan, yaitu berapa kali kerangka, angkur (tanpa perekat), akan
bangunan/gedung tersebut dibersihkan dalam memperkuat dinding granit.
setahun. Perawatan secara teratur minimum 6 2. Sesuai dengan sifat dan tekstur batu alam
bulan sekali, di coating agar terhindar dari yang berbeda-beda, maka keseragaman
lumut dan terhindar dari granit yang tampak granit yang tersedia agak sulit diperoleh.
kusam. Jika volume dinding granit yang
dibutuhkan besar, maka ada kemungkin
tidak bisa mendapatkan cukup dari satu
lempengan granit untuk menutup seluruh
permukaan dinding pada fasade. Pastikan
bisa mendapatkan pola dan warna yang
sama untuk menutupi seluruh permukaan
yang diinginkan, kualitas dan jaminan
ketersediaan serta kontinuitas produk.
3. Beberapa ukuran granit antara lain : 60 x
60 cm, 80 x 80 cm, 120 x 120 cm, ukuran
granit tersebut relative cukup besar,
dengan beban granit yang berat. Oleh
karena itu pemasangan granit perlu
mekanisme yang tepat, dari cara
pemasangan dan tenaga yang memasang.
Untuk pengukuran, pemotongan,
III. PERMASALAHAN pemasangan dan poles granit harus
diserahkan kepada ahlinya. Jika salah
Dengan mengetahui sifat-sifat granit dan memilih jasa pemasangan granit, ini akan
lainnya, maka akan diketahui permasalahan- berakibat fatal. Dengan keunggulan ke-
permasalahan yang ada, sehubungan dengan presisi-an (ke-siku-an) granit dengan
pemakaian granit untuk dinding bangunan yang proses cutting size, membuat tingkat
dapat memberikan nilai estetika suatu bangunan presisinya siku, hanya memerlukan 1 mm
yaitu antara lain : bahan granit sangat berat, lebar nat, oleh karena itu pemasangan
bahan dan pemasangan granit dengan ukuran dituntut rapi dan penampilan halus. Hal
besar, dampaknya terhadap beban granit yang ini dapat mempengaruhi waktu
berat, keseragaman granit yang tersedia agak pengerjaan, begitupun biaya jasa
sulit diperoleh, proses pemasangan yang pemasangannya.
membutuhkan keahlian khusus, harga relatif 4. Granit merupakan material mahal, dengan
mahal, pola dan komposisi material granit keunggulan-keunggulan yang dimiliki
didalam desain dinding luar atau kulit bangunan granit seperti antara lain kualitas, kuat,

Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01Oktober 2016 25


tahan gores, tahan noda, tahan lama, dinding sebagai kulit luar bangunan, juga
terdapat beberapa jenis tekstur, sesuai dengan sifat material dapat
permukaan yang mengkilap, perawatan dikombinasikan penggunaan material
yang mudah dapat memberikan kesan lain seperti kaca, panel alumunium dan
mewah. Granit membiarkan berekspresi material lainnya. Dinding granit sebagai
sendiri, tidak perlu diberi warna. elemenmassif dapat dikombinasikan
Akhirnya semua kembali kepada dengan elemen transparan yaitu kaca
konsumen. Desain yang estetis, yang yang membentuk suatu ritme tertentu
dapat memberikan kesan megah dan yang menambah karakter tampilan
mewah tetapi alami memiliki unsur tampak bangunan dan untuk menciptakan
arsitektural yaitu dengan beragamnya efek visual yang mengesankan, dengan
pola, tekstur dan warna, serta menerapkan pola tampak, yaitu pola baik
penampilan. tampak dengan pola dominasi atau
Ancaman terbesar yang dihadapi oleh permainan garis, pola dengan dominasi
bangunan yang berada di iklim tropis atau permainan bidang, pola penampilan
adalah : panas matahari sepanjang tahun , struktur maupun tampak dengan
kelembaban udara yang tinggi, terpaan penampilan ornament estetika.
air hujan, yang mengakibatkan kerusakan  Dalam perancangan adanya perpaduan
pada bangunan. Dengan penggunaan pada elemen-elemen fasade, seperti
material granit sebagai dinding luar, proporsi pada dinding luar yaitu
dapat meminimalisir hal tersebut. dinding granit sebagai elemen massif
5. Wajah bangunan atau bentuk merupakan dan kaca sebagai elemen transparan
suatu pola desain yang diterapkan pada harus diperhatikan, Karena antara lain
massa, dimana dapat memberikan pesan bukaan yang berlebihan dapat
yang ingin dicapai. Ekspresi merupakan mengganggu aktifitas didalamnya.
pola-pola gaya desain kulit luar yang Begitu juga pada proporsi bukaan
menghiasi untuk menjadikan bangunan (pintu, jendela) sebagai bagian dari
lebih bermakna. Bahan yang sama tetapi komposisi tampak yang merupakan
penyelesaiannya berbeda akan bagian yang menonjol pada bangunan.
menampilkan ekspresi yang berbeda  Faktor-faktor yang mewujudkan
pula. Ekspresi dari material akan bentuk yaitu fungsi, simbol dan
memperlihatkan bagaimanan ia teknologi struktur dan bahan, maka
diselesaikan. Setiap ekspresi dari untuk bahan granit dapat dipergunakan
material secara langsung akan untuk banyak jenis bangunan dan
berhubungan dengan persepsi seseorang, dengan berbagai struktur. Penataan
dan akan menghasilkan perspesi yang granit dapat secara vertikal, horizontal,
berbeda pula. Jadi selain nilai estetis, diagonal dan lengkung sesuai dengan
material granit itu sendiri dapat ekspresi atau karakter yang diinginkan
menghadirkan rasa/kesan mewah, kokoh sebagai perwujudan wujud hasil akhir
karena sifat fisiknya yang berat dan kuat. karya suatu bangunan tertentu dengan
melihat bentuk dan fungsi bangunan
Untuk menghasilkan suatu karya desain tersebut.
dalam bangunan yang baik serta efisien, fungsi  Estetika adalah nilai keindahan yang
dan peran granit sebagai bahan bangunan diwujudkan pada fisik bangunan,
sangatlah berpengaruh. Selain mampu memberi sehingga menampilkan suatu
kesan ekspresif pada bangunan, keindahan komposisi yang baik dalam hal
bentuk, menambah kesan alami dan sejuk, tahan pencerminan kesatuan, keserasian,
lama juga memberi kesan kokoh dan keseimbangan, penekanan, irama,
mempunyai kegunaan. proporsi, skala yang merupakan
prinsip-prinsip dari perancangan.
 Pada pengolahan komposisi pada Dengan unsur-unsur rancang dasar
tampakatau fasade sehubungan dengan yaitu : titik, garis, bidang, ruang,

26 Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01 Oktober 2016


bentuk, warna, tekstur, dan struktur. 2. Penggunaan material granit terutama
Faktor-faktor itu juga yang pada perancangan bangunan-bangunan
mempengaruhi ekspresi suatu tinggi harus dapat mengintegrasikan
bangunan, yaitu pengungkapan wujud prinsip-prinsip perancangan melalui
hasil akhir karya suatu bangunan proses-proses pemikiran atas denah,
tertentu dengan melihat bentuk dan tampak, potongan struktur dan
fungsi bangunan tersebut. sebagainya, melalui proses adaptasi
 Kombinasi atau perpaduan dari terhadap lingkungan, memenuhi kriteria
kesemua unsur tersebut diatas dapat fisik dan fungsi, kesinambungan fungsi
menghasilkan ekspresi dari suatu dan estetika, sehingga dapat diterima
bangunan oleh lingkungan dan menjadi suatu
 Pada umumnya material bangunan perancangan yang menyatu.
tidak berdiri sendiri, selalu 3. Granit dalam desain kulit luar bangunan
digabungkan satu sama lain. Paduan dapat digabungkan dengan material lain,
material bangunan itu didasarkan atas seperti panel alumunium dan kaca.
hubungan proporsional. Hubungan- 4. Granit dapat dibentuk sesuai keinginan,
hubungan tersebut memerlukan oleh karena itu dapat dipakai untuk
penyelesaian detail yang halus dan semua jenis bangunan.
cermat, sehingga dapat menimbulkan
nilai keindahan dengan menciptakan B. Saran
suatu irama dan kesan-kesan tersendiri. 1. Untuk pemasangan dinding granit,
Biasanya kesan yang didapat oleh akan lebih baik jika menggunakan
masyarakat bukanlah kesan per bahan, sistem kering, agar posisi pengikatan
melainkan kesan keseluruhan yang antara granit dan dinding bangunan
merupakan perpaduan bahan, atau lebih kuat dan tahan lama.
kesan yang didapat dari material yang 2. Jangan memilih granit hanya karena
paling menonjol. Dalam hal ini melihat harganya lebih murah, tetapi
material granit sangat menonjol untuk perhatikan juga ketersediaan granit
memberikan kesan penampilan dengan tekstur dan warna yang sama
mewah. dan juga kontinuitas produk, serta
 Dalam penggunaan material granit saran penggunaan granit.
sebagai dinding luar, dalam 3. Sebelum melaksanakan pemasangan
pengolahan segi estetika suatu granit sebaiknya dibuat gambar shop
bangunan harus tetap dilihat dari drawing terlebih dahulu untuk
segala aspek, antara lain : bangunan menentukan potongan agar dapat
beserta lingkungan sekitarnya, terbagi rapi, sehingga penghematan
keseluruhan bentuk bangunan, dapat dilakukan pada saat pembuatan
permukaan bangunan beserta gambar cutting granit ini.
komposisi detail bangunan yang ada 4. Sebuah bangunan memerlukan sebuah
pada permukaan tersebut. finishing, baik untuk bagian interior
dan eksterior, agar tampil lebih
V. KESIMPULAN DAN SARAN memikat, indah , mempunyai karakter
dan fungsional. Oleh karena itu
A. Kesimpulan diperlukan kepekaan dalam memilih
1. Sesuai dengan sifat granit dengan material yang akan digunakan.
kelebihan-kelebihannya, dan dengan Beberapa pertimbangan dalam memilih
banyak bermunculan bangunan gedung material, harus memperhatikan antara
menggunakan material granit sebagai lain : fungsi dan jenis bangunan,
elemen bangunan, maka dengan penggunaan untuk interior dan
demikian granit dapat digunakan sebagai eksterior, konsep dan gaya bangunan,
bahan dinding (baik dinding luar maupun ukuran bangunan, biaya dalam
dalam) bangunan. membangun.

Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01Oktober 2016 27


DAFTAR PUSTAKA
Heinz, Frick, Ir. Arsitektur dan Lingkungan.
Kanisius.Yogyakarta. 2003.
Yanto Irawan ST, et, al dalam buku panduan
Praktis Menghitung Biaya Membangun
Rumah. Kawan Pustaka. 2012
Laurens, JM (2004). Arsitektur dan Perilaku
Manusia.Jakarta. Grasindo
Frank DK. Ching, Ruang, Bentuk dan
Susunannya.
Soetiadji S, Setyo, Ir. Anatomi
Tampak.Djambatan. Jakarta. 1998
Suwondo B. Sutedjo, Dipl. Ing. Laporan
Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Peran, Kesan dan Pesan Bentuk-
Bentuk Arsitektur.
Program Studi Teknik Kimia Universitas
Mulawarman. Teknologi Pengendali Korosi
Powder Coating. 2013
Ilmusipil.com
Unika Repository

28 Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 01, No.01 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai