Anda di halaman 1dari 9

ESTETIKA

BENTUK
DAN
RUANG
SERTA
PERSYARAT
AN TEKNIS
DALAM
PERANCAN
Sherly Sundari
01
210406073
ESTETIKA DALAM ARSITEKTU
R
Estetika ialah "Nilai-nilai yang menyenangkan mata
dan pikiran", yaitu nilai-nilai bentuk dan ekspresi
yang menyenangkan.
Arsitek Romawi kuno Marcus Vitruvius Pollio
menulis buku teks arsitektur pertama bernama On
Architecture (De Architectura).Vitruvius percaya
bahwa seorang arsitek harus fokus pada tiga tema
sentral ketika menyiapkan desain untuk sebuah
bangunan. Adapun tiga tema sentral tersebut yaitu:
• firmitas (kekuatan),
• utilitas (fungsionalitas)
• venustas (keindahan).
menurut vitrivius keindahan didasarkan pada hukum
universal tentang proporsi dan simetri. Proporsi yang
dimaksud adalah proporsi tubuh manusia dapat
digunakan sebagai model kesempurnaan proporsional
yang alami.

02
PRINSIP
KEINDAHA1. Unity/kesatuan
ESTETIKA
Keterpaduan memiliki arti bagaimana
N BENTUK menyatukan unsur-unsur yang berbeda
dalam suatu bangunan, menjadi suatu
Keindahan bentuk lebih keterpaduan yang utuh dan memiliki makna,
banyak berbicara semakin sedikit jumlah perbedaan, semakin
mengenai sesuatu yang mudah membuat keterpaduan, namun
lebih nyata, yang dapat demikian semakin sedikit perbedaan,
diukur atau dihitung. bangunan akan terlihat semakin monoton
Keindahan bentuk 2. Keseimbangan
memiliki dasar tertentu, Prinsip utama keseimbangan dalam segala
yang disebut prinsip macam komposisi adalah keseimbangan.
estetika seperti Keseimbangan merupakan suatu kualitas
keterpaduan, nyata dari setiap obyek dimana perhatian &
keseimbangan,proporsi, isual dari dua bagian pada sisi dari pusat
skala, irama dan keseimbangan adalah sama.
urutan.Pencapaian Keseimbangan itu sendiri ada 2 macam, yaitu
keindahanbentuk ini • Simetris • Asimetri
didukung pula oleh
pemenuhan aspek-
aspekfisik atau teknis
fungsi dan struktur.

03
3. Proporsi
Hubungan antar bagian dari
suatu design dan antara bagian
dengan keseluruhan. Menurut
vitruvius ada hubungan tertentu
Proporsi Modular antara bagian terkecil dengan
keseluruhan. Proporsi merupakan
hasil perhitungan bersifat
rasional dan terjadi bila kedua
buah perbandingan adalah sama
a:b=c:d (a,b,c,d = ukuran tinggi,
lebar, dan kedalaman dari suatu
unsur-unsur atau massa
keseluruhan bangunan).
Proporsi dalam bentuk Golden Section Ratio

4. Skala
Dalam arsitektur yang dimaksud skala
adalah hubungan yang harmonis
antara bangunan beserta komponen
komponennya, dengan manusia.
Segala sesuatu yang kita lihat selalu
dibandingkan dengan ukuran manusia.
contoh penerapan skala
megah pada mesjid 04
5. Irama
Irama dapat diperoleh dengan cara :
Irama dalam arsitektur merupakan
• Pengulangan (repetisi)
elemen yang menggugah
• Gradasi (perubahan)
emosi/persaan yang dalam.
• Oposisi
Dalam rancangan, irama merupakan
• Transisi
perekat yang menyatukan unsur-
• Radial
unsur masing-masing menjadi satu
• Progresif
kesatuan.
01

6.Sequence/pengulangan
Menurut hk ishar, urut-urutan adalah
suatu peralihan/perubahan
pengalaman dalam pengamatan
terhadap komposisi. Urut-urutan atau
peralihan/perpindahan ini mengalir
dengan baik, tanpa kejutan yang tak
diduga, tanpa perubahan yang
mendadak.
Tujuan penerapan prinsip urut-urutan dalam arsitektur adalah untuk
membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju
klimaks. Urut-urutan pengalaman meliputi persiapan (approach), pengalaman
utama (progression) dan akhiran (ending).

05
KEINDAHA 1. Karakter
Merupakan perwujudan antara ekspresi dan
N fungsi. Louis Sulivan : “tampak luar banguan
adalah cermin dari fungsi di dalamnya”.

EKSPRESI
Keindahan ekspresi timbul
dari pengalaman dan dalam
Karakter merupakan aspek utama merancang
yang bersifat menyeluruh setiap keputusan di
arsitektur pengalaman yang desain. Tema berkaitan erat dengan karakter.
dimaksud adalah Aspek teknis menyangkut pemenuhan syarat,
pengalaman melihat atau fungsi dan struktur adalah karakter, baik
mengamati. secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu yang dapat Karakter arsitektur yang khas akan
dilihat adalah bentuk, maka menentukan eksistensi arsitektur sebagai
dalam arsitektur media lingkungan buatan diantara lingkungan fisik
untuk mendapatkan dan budaya.
keindahan arsitektur adalah 2. Warna
bentuk bangunan. Warna dapat berperan untuk memperkuat
Dengan pengalaman bentuk dan mampu memberikan kepada
mengamati, memasuki, pikiran dan jiwa manusia yang melihatnya.
menempati kita dapat Warna menentukan karakter, juga dapat
merasakan sikap batin menciptakan suasana yang kita harapkan.
arsitek.
Adapun elemen-elemennya
adalah :

06
3. STYLE/GAYA
Gaya sebagai salah satu
penentu keindahan ekpresi
merupakan cara membangun
atau merancang secara
berbeda dengan yang lain.
GAYA ANTARA LAIN DAPAT
DITENTUKAN MENURUT SEJARAH
MISALNYA : • GOTIK,
• GAYA ROMANIK• INTERNASIONAL,
• BYZANTUM, • pOST MODERN, DLL
• BAROK,
• renaisans, arsitektur barok,

4. Bahan/material
Bahan yang kita pakai dalam desain dapat
menimbulkan kesan tertentu misal :
- Bahan logam :
menimbulkan kesan dingin, padat, keras.
- Kayu berpori :
menimbulkan kesan hangat.
- Bahan kaca :
bersifat tembus pandang dan
memantulkan cahaya dapat memberi
kesan hidup dan ringan.
07
PERSYARAT
AN TEKNIS PESYARATAN TEKNIS TERDIRI DARI :
• PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
• PERSYARATAN KEANDALAN
BANGUNAN

PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN


LINGKUNGAN
• Peruntukan lokasi dan intensitas bangunan gedung
• Arsitektur bangunan gedung.
• pengendalian dampak bangunan
• rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)
• pembangunan bangunan gedung di atas dan/atau dibawah tanah,
air dan/atau prasarana/sarana umum 08
PESYARATAN KEANDALAN
BANGUNAN
• PERSYARATAN KESELAMATAN. 2. PERSYARATAN KESEHATAN
Persyaratan keselamatan, meliputi : Persyaratan kesehatan meliputi :
keselamatan struktur, kemampuan persyaratan tentang sistem
pencegahan dan penanggulangan penghawaan. sistem pencahayaan,
bahaya kebakaran, dan kemampuan sistem air minum dan sanitasi, dan
pencegahan dan penanggulangan penggunaan bahan bangunan.
bahaya petir.

3. PERSYARATAN KENYAMANAN 4. PERSYARATAN KEMUDAHAN


Meliputi kenyamanan ruang gerak dan Meliputi kemudahan hubungan ke,dari,
hubungan antar ruang , kondisi udara dan di dalam bangunan serta
dalam ruang, serta tingkat getaran dan kelengkapan prasarana dan sarana
tingkat kebisingan. dalam pemanfaatan bangunan.

09

Anda mungkin juga menyukai