Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MINGGUAN

PENGANTAR ARSITEKTUR
TEORI TRINITAS ARSITEKTUR

Disusun Oleh:
Rafiq Akbar Hidayatullah
21.84.0323

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA


PRODI S1-ARSITEKTUR
TAHUN 2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Arsitektur adalah universal yaitu segalanya dimulai dari kenyamanan
keindahan dan kekuatan. Dalam dunia Arsitektur terdapat istilah Trinitas arsitektur
yang dikemukakan oleh Marcus Vitruvius Pollio dalam bukunya yang berjudul
Decem Libri de Architectura atau dalam Bahasa Indonesia yaitu Sepuluh Buku
Tentang Arsitektur. Adapan istilah Trinitas yaitu Venustas ( Keindahan ), Virmitas
(Kekuatan), dan Utilitas (Kegunaan). Tiga hal tersebutlah yang menjadi dasar dari
arsitektur menurut Vitruvius.
Terkadang banyak arsitek yang hanya asal membuat bangunan tentunya
hal tersebut sangatlah ceroboh karena tidak memikirkan kenyamanan, kekuatan,
maupun fungsionalitas bangunan yang nantinya menimbulkan rasa
ketidaknyamanan pemilik rumah. Tentunya mempelajari ilmu tersebut sangat
penting serta harus diterapkan dalam hal mendesain maupun membangun. Untuk
itu didalam makalah ini penulis mencoba memberi penjelasan serta melakukan
analisa langsung tentang dasar arsitektur tersebut.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Mengangkat materi tentang Venustas, Utilitas, dan firmitas. Dalam hal
ini lingkup makalah ini tentang dasar dasar arsitektur menurut Marcus
Vitruvius Pollio.
Dalam hal mendesain bangunan haruslah menggunakan ilmu adapan
dasarnya yaitu venusta, firmitas, dan utilitas. Keindahan adalah tentang
keindahan, fitruvius adalah kekuatan, serta utilitas adalah kegunaan hal ini
sangatah harus diperhatikan. Untuk itu untuk mendalami hal tersebut penulis
membuat makalah ini dengan berdasarkan pengalaman, pengetahaun dan
sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka rumusan masalah
dalam makalah “Teori Trinitas Arsitektur” hanya menggunakan satu rumusan
masalah saja.
1.3. TUJUAN
Dari tugas kali ini ditujukan untuk menambah wawasan tentang
arsitektur timur dan barat. Adapun point-point penting yang tujuannya untuk
dipahami, diantaranya;
a. Mengerti ruang lingkup suatu bangunan yang diamati
b. Dapat memahami Trinitas arsitektur
c. Mengetahui bagaimana perbedaan dari tiga factor trinitas
d. Dapat menunjukkan Utilitas, Firmitas, dan Venustas
BAB 2
ANALISA

A. Arsitektur Tradisional
 Pengertian
Arsitektur tradisional adalah ungkapan dari seseorang yang diangkat dari
karya bangunan manusia yang terdapat oleh unsur kebudayaan yang tumbuh
dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan
kebudayaan suatu masyarakat, suku atau bangsa yang unsur-unsur dasarnya
tetap bertahan untuk kurun waktu yang lama. Arsitektur ini juga kerap kali
dikatakan arsitektur adat.

 Obyek Analisa
Joglo

 Analisa
A. Venustas
 Haromoni : Dari obyek diatas tapak jelas kesan perbaduan
warna yang menarik mulai dari kayu ukiran bawah serta lantai.
Dapat dirasakan juga kesan rasa hangat yang ditimbulkan oleh
material kayu
 Skala : Jika dilihat dari proprsi antara atap dan kursi perbedaan
tidak terlalu besar dalam artian masih normalsehingga
bangunan terasa tidak aneh
 Ritme : Dari obyek tersebut dapat kita lihat dari adanya ritme
pengulangan pada setiap sudutnya dan juga berbagai detailing
lainnya, tentunya hal ini menjadikan bangunan ini menjadi
seimbang.
 Proporsi : Dalam hal ini dapat kita lihat besar ruang utama pada
joglo itu terlihat seimbang dengan atap menjadikanya semakin
indah
 Khas : Bangunan ini sangat kental sekali dengan nilai
tradisional yang turun termurun serta bahannya masih
menggunakan kayu sehingga sangat kental sekali dengan
budaya

B. Firmitas
 Kekuatan
Dalam hal ini pada bangunan tersebut seluruh rangkanya
masih menggunakan kayu dan seperti umumnya terdapat
banyak penguatan kolom pada tengah bangunan hal ini untuk
mendukung strukter atap.

C. Utilitas
 Kegunaan
Karena bangunan ini sifatnya terbuka dan luas maka fungsi
dari bangunan ini sangat banyak bisa juga dikatakan bangunan
serba guna, banyak sekali kugunaan bangunan ini atau
fungsionalitas dari bangunan ini.

B. Arsitektur Modern
 Pengertian
Arsitektur Modern adalah gaya arsitektur yang sudah tidak menggunakan
ornament dan mengutamakan garis besar bentuk, seperti kubus dikombinasi
dengan balok maupun lainya.

 Obyek Analisa
Menara Pinisi UNM
 Analisa
A. Venustas
 Haromoni : Dari obyek diatas tapak jelas kesan perbaduan warna
yang menarik atara bangunan tinggi dengan bangunan yang pendek
warna yang digunakan terkesan elegan sehingga sangat nyaman
dilihat oleh mata serta memiliki kesan manakjubkan
 Skala : jika kita lihat dengan bangunan sekitar bangunan ini cukup
berbeda sehingga ketika orang melihatnya akan sangat kagum dan
ingin segera melihat atau mendekati tempat itu
 Ritme : Dari bangunan tersebut tampak pengulangan pada aksen dari
bangunan tersebut dan menimbulkan efek yang sangat menakjubkan.
 Khas : Bangunan ini sangat unik dengan konsep metafora yang
berangkat dari konsep Sulapa Appa yang berupa empat unsur alam
yaitu air, tanah, api dan angin. Menurut falsafahnya unsur alam
tersebut yang mewakili sifat manusia. Yang di kembangkan lagi
menjadi bentuk yang elegan

B. Firmitas
 Kekuatan
Dalam hal ini pada bangunan tersebut seluruh rangkanya masih
menggunakan beton bertulang sedangkan penutpnya banyak
munggunakan kaca

C. Utilitas
 Kegunaan
Bangunan ini digunakan untuk pusat kegiatan mahasiswa serta menjadi
pusat akademik. Bangunan ini juga juga dapat digunakan untuk umum
namun tidak semuanya dapat diakses hanya beberapa saja hal ini
dikarenakan tempat ini adalah univesitas.

Anda mungkin juga menyukai