Anda di halaman 1dari 11

SIEEB

Sino-Italian
Ecological and
Energy
Efficient
Building
Mario Cucinella Architects
ASPEK BENTUK
ESTETIKA BANGUNAN
TEORI
PROPORSI
Menurut Vitruvius, bentuk adalah hasil Jika dilihat dari berbagai arah bangunan
dipenuhinya syarat-syarat kokoh, guna, dan ini akan selalu terlihat proporsi, karena
indah (Vitruvius) tidak banyak menggunakan bentuk
dasar sebagai ide bentuk dari bangunan
Bentuk dalam arsitektur adalah suatu media atau ini.
alat komunikasi untuk menyampaikan arti yang
dikandung oleh bentuk itu sendiri atau alat untuk KOMPOSISI
menyampaikan pesan tertentu dari arsitek Bangunan memiliki bentuk yang
kepada masyarakat sebagai penerima. simetri, terkesan tidak beraturan
komposisi yang didapat seirama
terutama dengan bentuk bangunan
TAMPILAN BENTUK seperti trap tangga yang semakin keatas
semakin mengecil.
Bangunan kampus Universitas Tsinghua ini
memiliki bentuk geometri kubus yang disusun KONTINYUITAS
bertingkat layaknya bentuk trap pada tangga, Bentuk dasar bangunan menggunakan
Bangunan ini identik dengan penggunaan warna bentuk kubus yang disusun semakin
asli material. Selubung bangunan menggunakan keatas memiliki bentuk kubus yang
material kaca dengan sebagian aplikasi semakin mengecil.
pemasangan kaca krepyak kemudian bangunan
ini berbentuk U dalam rencana sekitar halaman SKALA
tengah dan di lantai dasar tempat umum melihat Bangunan sieeb ini memiliki skala
ke taman taman. Bangunan terdapat lapisan normal dan tidak terlihat monumental
sunshading yang dapat mengurangi silau dan karena masih seimbang dengan
panas yang dihasilhan dari sinar matahari. bangunan disekitar.
ASPEK BENTUK SEIMBANG (+)Pemberian rangka sunshading disetiap atap perlantainya
dengan kesan unfinish menjadi aksen dan ciri khas diri bangunan
Bentuk bangunan terlihat simetri dan tersebut.
seimbang jika diiris secara vertical,
namun tidak jika diiris secara (+)Pengurangan masa yang menjadikan bangunan berbentuk U
horizontal, akan terlihat berat dapat memberi dampak positif untuk bangunan, seperti cahaya
sebelah, karena bangunan ini dan udara dapat leluasa masuk melewati bagian dalam bangunan
memiliki bentuk semakin kebelakang maupun area terbuka yang ada.
memiliki lantai lebih tinggi.
(+)penggunaan material kaca dengan system pemasangan seperti
kaca krepyak menjadikan udara leluasa masuk kedalam ruangan,
sehingga akan terasa sejuk.
(-) Dengan material yang banyak menggunakan kaca, maka
bangunan sangat terlihat transparan.

KESIMPULAN
Bentuk tampilan didominasi dengan bentuk persegi yang
ORNAMEN DAN TEKSTUR kemudian difinishing ekspose dengan material kaca namun
Bangunan musium tidak banyak bentukan tidak terkesan monoton karena penataan maju mundur
menggunakan ornamen namun dan pengurangan masa bentuk pada fasad menjadikan bangunan
bangunan lapisan luar memiliki terlihat menarik.hanya saja penggunaan material kaca yang
tekstur garis yang dihasilkan dari pola berlebihan menjadikan bangunan terlihat sangat transparan
kaca yang tersusun unsur tekstur garis SARAN
horizontal terlihat pada selubung luar
bangunan agar terkesan lebar dan Bentuk kesan trap dan ruang terbuka ditengah bangunan
untuk penyeimbang, bagian muka sudah memberikan dampak positif yang memberikan kesail
lebih banya menggunakan garis green building pada bangunan tersebut. Ekspose material pada
vertical. seluruh badan bangunan juga sudah baik, dapat juga
ditambahkan secondary skinpada sebagian sisi bangunan sebagai
elemen estetika dan seding.
ASPEK BENTUK
TAMPILAN :
merupakan salah satu faktor penting yang dapat memberikan kesan awal pada orang yang
melihatnya. suatu hal yang paling penting dari sudut pandang desain, karena ia memberikan
suasana bagi bagian-bagian bangunan lainnya. Unsur pokok dari bentuk adalah :
1. Titik : sebagai dasar terjadinya bentuk menunjukkan suatu letak didalam ruang. Dua buah
titik menjelaskan sebuah garis yang menghubungkannya, secara visual juga menunjukkan suatu
sumbu yang terletak tegak lurus pada garis yang menghubungkan

2. Garis : sebuah titik yang diperpanjang, memiliki panjang, arah dan posisi Garis bisa
membantu mempertemukan, menggabungkan, mendukung, mengelilingi atau membagi unsur
visual lainnya, lalu dapat menjelaskan adanya sisi bidang dan membentuk rupa bidang-bidang,
menyatakan sifat permukaan bidang. Garis juga bisa memiliki tekstur yang kuat jika memiliki
kesinambungan yang cukup dalam perulangan. Orientasi garis juga bisa mempengaruhi
perannya dalam konstruksi visual. Garis miring merupakan deviasi dari garis tegak maupun
horizontal

3. Bidang : sebuah garis yang diperluas, memiliki panjang dan lebar, rupa bentuk, permukaan,
orientasi, posisi

4. Ruang : sebuah bidang yang diperluas yang memiliki panjang, lebar dan tinggi, bentuk atau
ruang, permukaan, orientasi dan posisi.

5. Warna : adalah corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk. Merupakan atribut
paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkungannya. Warna juga
mempengaruhi bobot visual bentuk

6. Tekstur : karakter permukaan suatu bentuk, mempengaruhi baik perasaan kita waktu
menyentuh maupun kualitas pemantulan cahaya menimpa permukaan benda tersebut.
SAINS BANGUNAN
TEORI
SAINS BANGUNAN
Ilmu Yang Mempelajari Hubungan Antara
Manusia Dan Lingkungannya Bangunan Dan
Shelter Dalam Hal Ini Berlaku Sebagai Perubah
Modifier lingkungan luar (outdoor environment)
menjadi lingkungan dalam (indoor environment)
yang mempunyai atau memenuhi syarat habitasi
dan penghunian bagi manusia.

SAINS BANGUNAN :
Bangunan ini beberapa persennya EVALUASI:STUDI LITERATUR
menggunakan energi alami. Mulai dari
penggunaan material yang reflektif, banyaknya (+)Penempatan dan konfigurasi panel eksterior dan kisi-kisinya
bukaan berupa kaca reflektif untuk pencahaayan membantu untuk mengoptimalkan penggunaan energy surya disekitar.
alami, adanya ventilasi alami untuk menyalurkan Sekema musiman membantu untuk mensuport pencahayaan pagi hari
udara yang masuk kedalam bangunan.
(+) Pemanfaatan ruang terbuka di tengah bangunan dengan pemberian
Disediakan ruang terbuka yang berada
fegetasi menjadikan bangunan dapat bernafas selainitu manusia yang
ditengah bangunan dan banyak fegetasi pada ruang
melakukan aktifitas didalambangunan tersebut tidak akan merasa bosan
terbuka tersebut agar bangunan terasa sejuk dan KESIMPULAN
mendapat banyak udara sehat. Bangunan termasuk bangunan yang tanggap
(+) Konsep kaca dengan system pemasangan seperti desain kaca nako terhadap lingkungan. Dengan menggunakan
sangat membantu sekali udara mengalir leluasa namun panas cahaya konsep green building hampir semua
matahari akan dipantulkan agar menjaga ruangan tetap terasa sejuk. material dan juga perletakan ruangnya
(+)Bangunan dianggap memenuhi konsep green building, dimana benar-benar dipikirkan secara matang.
kebanyakan energi berasal dari alam. Material yang digunakan juga Bahkan hingga cara system pemasangan
dianggap bisa menunjang hal tersebut. materialnya pun diperrimbangkan
pengaruhnya terhadap bangunan tersebut.
KONDISI TAPAK
TEORI
Tatanan massa adalah perletakan massa bangunan majemuk pada suatu site,yang ditata berdasarkan zona dan tuntutan lain yang menunjang Tata letak massa bangunan ini disamping
berdasarkan zonasi, juga harus dibuat berdasarkan alur sirkulasi yang saling terkait. Massa sebagai elemen site dapat tersusun dari massa berbentuk bangunan dan vegetasi; kedua
duanya baik secara individual maupun kelompok menjadi unsur pembentuk ruang out door.
KONDISI TAPAK
atau yang biasa disebut site condition adalah kondisi tapak yang terdiri dari unsur positif dan negatif
- Luas tapak : Luas tapak bangunan adalah luas tanah sebatas luasnya pondasi yang dibuat untuk bangunan. Untuk bangunan bertingkat, luas tapak hanya untuk lantai satu saja,
sedangkan lantai 2 dan seterusnya tidak punya tapak bangunan.
- Dimensi tapak : besaran ketebalan dan tinggi bangunan. Dimensi fisik suatu bentuk berupa panjang, lebar dan tebal. Dimensi dimensi ini menentukan proporsi dari bentuk,
sedangkan skalanya ditentukan oleh ukuran relatifnya terhadap bentuk bentuk lain dalam konteksnya.
- Bentuk tapak : Bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh. Pada umumnya
bentuk dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu :
1. Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dantersusun secara rapi dan konsisten.
2. Bentuk tak beraturan adalah bentuk yang bagian-bagiannya tidak serupa danhubungan antar bagiannya tidak konsisten
Sifat bentuk yang memberikan kesan dan kualitas tersendiri yakni :
1. Bentuk persegi dan kubus : bersifat sederhana, stabil, dan kuat karena profil sudutnya. Memberikan kesan statis, stabil, formal, mengarah ke monoton dan masif.
2. Bentuk segi tiga dan piramida : bersifat stabil jika ditempatkan pada dasarnya. Jika dibaik maka menjadi labil. Bersifat kuat karena profil sudutnya. Memberi kesan aktif, energik,
tajam dan mengarah
3. Bentuk lingkaran dan bola : dapat bersofat statis/bergerak, bila bentuk berdekatan dengan bentuk menyudut, maka sifatnya akan terlihat licin dan condong bergerak melingkar
tetapi jika dilihat tersendiri dari segala arah, bentuk ini bersifat memusat dan stabil.
- Kontur : Kontur adalah garis hubung antara titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Garis yang dimaksud disini adalah garis khayal yang dibuat untuk menghubungkan
titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Walaupun garis tersebut mengubungkan antara dua titik, namum bentuk dan polanya tidak merupakan garis patah-patah. Garis-
garis tersebut dihaluskan (smoothing) untuk membuat kontur menjadi luwes atau tidak kaku. Hal ini diperbolehkan pada proses kartografi.
Lingkungan sekitar : Faktor lingkungan alam merupakan suatu sistem ekologi dari air, udara, energi, tanah, tumbuhan (vegetasi), dan bentuk-bentuk kehidupan yang saling
mempengaruhi dan membentuk suatu komunitas yang saling menyesuaikan diri dan berkembang bila lingkungan berubah. Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem
ekologi ini. Faktor lingkungan buatan manusia terdiri dari bentuk elemen dan struktur kota yang dibangun, meliputi struktur fisik dan pengaturan ruang serta pola-pola perilaku sosial,
politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik. Dalam perencanaan dan perancangan tapak dikaji bagaimana kesesuaian suatu tapak dengan berbagai sistem lingkungan binaan
manusia ini.
KONDISI TAPAK
EVALUASI:STUDI LITERATUR
(+) Berada ditengah kota dan letaknya strategis
untuk bangunan pendidikan, selain itu bangunan
tersebut dikelilingi oleh jalan utama sehingga
mudah dijangkau dari berbagai arah.
(+) Luasan lahan dinilai sudah sesuai dengan
kebutuhan bangunan
(+) bentuk tapak memudahkan dalam merancang
site
(+) kontur juga memudahkan dalam perancangan
site
(+) lingkungan sekitar terdapat bangunan umum
lainya

KESIMPULAN
Site memiliki ukuran yang dinilai sudah
memadahi dan letaknya yang strategis, bentuk dan
kontur dari tapak sendiri memudahkan dalam
perancangan banguanan. Lingkungan sekitarnya
diisi oleh beberapa bangunan umum, yang
ditunjang dengan akses yang memadahi. Sehingga
mempermudah pengguna untuk menjangkau.

SARAN
Luasan lahan lebih baik dipertahankan, begitu
juga dengan bentuk dan kontur pada tapak.
Memperjelas peletakan pintu masuk agar
mempermudah pengguna.
SIRKULASI
TEORI POLA SIRKULASI
ME : Pintu masuk utama Linear
area masuk menuju tapak dan merupakan area Semua jalan adalah linear. Jalan yang lurus dapat
utama yang bersifat umum menuju tapak dan menjadi unsur pengorganisir yang utama untuk satu
bangunan. deretan ruang. Jalan dapat melengkung atau terdiri
dari segmen-segmen, memotong jalan lain,
SE : Pintu masuk samping
bercabang, membentuk kisaran.
merupakan area masuk dan keluar yang
digunakan pengguna khusus dan pengunjung Radial
khusus, seperti pengelola, pencari informasi, Memiliki jalan yang berkembang dari atau berhenti
service, loading dock, peserta dan pada, sebuah pusat, titik bersama.
penyelenggara. Pola Parkir
Spiral
sebuah bentuk jalan yang menerus, berasal dari titik Pola parkir tegak lurus (perpendicular
pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak yang parking)
berubah. Memiliki daya tampung lebih banyak
dibanding pla paralel. Tapi kemudahan
Grid
pengemudi keluar masuk lebih kecil karena
Terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang saling
sudutnya lebih kecil dari 90derajat
berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan
bujur sangkar atau kawasan ruang segiempat.
Parkir bersudut
Network Sudut yang termasuk dalam kategori ini adalah
Terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan sudut 30, 45, dan 60 derajat. Pola ini memiliki daya
titik-titik tertentu dalam ruang. tampung lebih banyak dibanding paralel, dan
kemudahan serta kenyamanan pengemudi keluar
Komposit masuk area parkir
Bangunan uumumnya mempunyai suatu kombinasi Sudut 30 derajat
dari pola-pola diatas. Untuk menghindarkan Sudut 45 derajat
terbentuknya orientasi yang membingungkan, suatu
Sudut 60 derajat
susunan hirarkis diantara jalur-jalur jalan bila dicapai
dengan
SIRKULASI
EVALUASI:STUDI LITERATUR
(+) ME pada bangunan tersebut sudah tersedia
(+) pola sirkulasi pejalan kaki Maupun kendaraan sudah tersedia dan
jelas, yakni menggunakan pola grid pada sikulasi kendaraan

(-) SE kurang jelas peletakannya dibuat satu tempat dengan ME nya


(-) adanya parkir didepan dan samping banguan akan mengganggu jalur
sirkulasi kendaraan disekitar bangunan tersebut

KESIMPULAN
ME pada site sudah tersedia, yang juga difungsikan sebagai SE.
Pola sirkulasi sudah jelas, yakni sama-sama menggunakan pola Grid.
Parkir sterdapat berada di tepi jalan , dan juga disediakan parker di area
basement Sirkulasi pejalan kaki

Sirkulasi kendaraan
SARAN Sirkulasi pintu masuk basement
Seharusnya antara sirkulasi untuk area ME dan SE
diletakkan pada area yang berbeda agar sirkulasi pengguna tidak saling Sirkulasi pintu keluar basement
bertabrakan. Mempertahankan jalur sirkulasi pejalan kaki yang sudah
tersedia dan sebaiknya menyediakan sirkulasi untuk kendaraan yang ingi - Terdapat 2 jalur sirkulasi ME pada tapak, untuk SE nya
parker menuju area parker basemen sendiri tidak jelas. Tetapi ME disini juga difungsikan untuk
jalur SE
- Tersedia pedestrian disekeliling banguna untuk sirkulasi
pejalan kaki
- Pola sirkulasi grid, dilihat dari jalan-jalan yang tersedia
disekitar bangunan
- Pada parker outdor Pola parkir tidak ada parker hanya di
depan banguan saja, namun terdapat parker d basement
yang disediakan dan menggunakan jenis pola parker tegak
90 derajat.
LANDSCAPE
TEORI LANDSCAPE
LANDSCAPE
bidang ilmu (science) dan seni (art) Penataan Landscape pada bangunan ini sangat baik, karena segala jenis
yang mempelajari pengaturan ruang dan massa elemen fegetasi dari tanaman rambat, pembatas hingga peneduh telah
di alam terbuka, dengan mengkombinasikan tersedia.ditambah lagi unsur air yang diberikan diantara bangunan tersebut,
elemen-elemen lanskap alami ataupun buatan menjadikan daya Tarik tersendiri bagi siapapun yang melakukan aktifitas
manusia, baik secara horizontal maupun didalam bangunan tersebut.
vertikal, dengan segenap kegiatannya, agar
tercipta karya lingkungan yang secara
fungsional berguna dan secara estetika tetap EVALUASI
indah.
(+) Landscape pada bangunan ini sangat dipehatikan, penataan taman diantara
Elemen lingkungan pada desain landsekap bangunan bertingkat ini melengkapi bangunan dan menjadikan bangunan terlihat asri.
pada dasarnya dapat dibagi menjadi beberapa
golongan, yaitu: KESIMPULAN
- Hard material/elemen keras : perkerasan, Tatanan landscape pada bangunan dianggap telah memenuhi kebutuhan, pada
jalur sirkulasi, bangunan, dll bangunan juga tesedia taman vertical yang sangat baik.
- Soft material/elemen lembut : tanaman
SARAN
Fungsi tanaman : Diberikan tanaman sebagai kesan estetis sekaligus untuk fungsi peneduh ataupun
Tidak hanya mengandung nilai estetis, tetapi penghalang polusi. Karena letak site berada dekat dengan jalan utama dan berada
juga untuk menambah kualitas lingkungan. pada kota yang banyak mengkasilkan polusi.
- Kontrol pandangan
Menahan silau dari matahari atau
pantulan sinar. Bisa digunakan untuk
dinding (tanaman border), atap (pohon
yang membentuk kantopi dan tanaman
rambat) dan lantai (ground cover). Bisa
digunakan untuk kesan privacy
RUANG SUASANA RUANG
Manusia dituntun masuk melalu pintu masuk yang berada di sisi utara bangunan sieeb kemudian mereka akan menemukan ruang
TEORI terbuka yang berada diantara bangunan dengan vegetasi luar yang menyenangkan
Disini para pengunjung akan menikmati segala aktifitas yang ada didalam ruangan karena secara langsung dapat melihat kearah
SUASANA RUANG :. luar dan tidak akan merasa bosan dengan aktifitas yang dijalani.
merupakan masukan pada manusia yang kemudian
dikonversikan oleh manusia menjadi persepsi dan pada Karena didalam akan lebih banyak kegiatan belajar mengajar maka desain dalam ruangan sengaja mengekspose situasi diluar
tingkah laku (kegiatan). Sebaliknya, kegiatan manusia bangunan agar mahasiswa tidak merasa cepat bosan
itu sendiri dapat mempengaruhi suasana ruang,
Ruang dalam pada bangunan sieb ini menggunakan bahan material transparan dan terbuka, karena agar pencahayaan disiang hari
sehingga karakteristik yang dominan sebagai
lebih meminimalisir dan menekan penggunaan energy lampu listrik dan lebih menggunakan pencahayaan alami
latarbelakang dari sifat dan jenis kegiatan manusia
tersebut secara umum turut berpengaruh pula pada
Ruang koridor bernuansa natural alami, dapat dilihat dari tanaman yang melapisi lapisan luar, kemudian dari jenis lantai yang
suasana ruang yang melingkupinya.
dipilih menggunakan bahan dengan tekstur kayu sangat mendukung ruangan yang bernuansa alami
merupakan masukan (input) pada manusia, yang
kemudian oleh manusia dikonversikan menjadi
keluaran (output) berupa tingkah laku (kegiatan).
EVALUASI:STUDI LITERATUR
Sebaliknya, kegiatan manusia itu sendiri dapat
mempengaruhi suasana ruang. KELEBIHAN
Ruangan memiliki suasana yang tidak membosankan karena meskipun didalam ruangan pengguna akan tetap leluasa
INTERIOR menikmati keadaan sekitar bangunan
Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan Suasana natural juga dapat mempengaruhi mood pengguna agar dapat melakukan aktifitas dengan lebih baik
pada ilmu desain, Bidang keilmuan ini bertujuan untuk
KEKURANGAN
dapat menciptakan suatu lingkungan binaan ( ruang
Kesan ruang yang berbentuk persegi terkesan monoton, karena bentuk ruang yang sama
dalam ) beserta elemen - elemen pendukungnya, baik
fisik maupun nonfisik, Sehingga kualitas kehidupan
manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. KESIMPULAN
Meskipun memiliki bentuk ruang yang sama terkesan monoton, suasana alami yang diciptakan dapat mengkilangkan kemonotonan
yang timbul, maka dari itu pengguna akan lupa dengan bentukan ruang yang kaku.suasana ruang sangat mempengaruhi aktivitas
didalam ruangan.
SARAN
Dapat memberikan suasana berbeda ditiap ruangnya agar tidak terkesan monoton dan kaku, dengan pemberian aksen yang berbeda
pada setiap ruangnya juga dapat menjadikan pengguna terasa tidak mudah bosan

Anda mungkin juga menyukai