Anda di halaman 1dari 3

GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 3/ KELAS A 1

TPA MAKERSPACE PA3


APA 3 – TUGAS 3
Aryazopa Tjong – APA3 kelas A
08111840000055 - KELAS J ( PA3 )
e-mail: aryazopz@gmail.com

Abstrak—Perancangan struktur dalam tahap preliminary design adalah


mengenai bagaimana menghadirkan struktur sehingga ide-ide bentuk dan Perkembangan teknologi membuka banyak potensi
ruang dapat terbentuk. Struktur secara arsitektural dapat dihadirkan dalam menghadirkan struktur dan mewujudkan ide rancangan.
sehingga memunculkan kesan tertentu. Dengan perkembangan teknologi,
Dengan ditemukannya metode-metode konstruksi baru, maka
lebih banyak bentuk yang dapat terwujud, dan lebih banyak kesan yang
dapat dimunculkan. Integrasi antara sistem struktur dan juga sistem dapat dibangun bangunan dengan bentuk yang baru pula,
utilitas bangunan dapat dilakukan sehingga bangunan dapat digunakan contohnya pada struktur concrete shell dan membran. Begitu juga
sebaik mungkin. dengan inovasi-inovasi material struktur, seperti penggunaan
ETFE pada Eden Project yang digunakan sebagai selubung
Kata Kunci—Struktur, Utilitas, Sistem, Seismic, Resilience bangunan untuk mewujudkan sebuah rumah kaca berbentuk dome
dengan ukuran yang masif. Kesan juga dapat dihadirkan dengan
I. PRINSIP TEKNIS RANCANGAN - STRUKTUR memanfaatkan teknologi, seperti struktur ribbed atau arched, yang
akan menghasilkan kesan yang unik dan sesuai dengan
Seorang perancang dalam tahap preliminary design
konteksnya dibandingkan struktur kolom balok biasa pada
berurusan dengan bagaimana menghadirkan sebuah struktur, dan
bangunan. Bahkan struktur kolom balok pun juga dapat dihadirkan
struktur dalam arsitektur membicarakan bagaimana ide-ide bisa
untuk memberikan kesan yang berbeda, dengan ketebalan yang
terwujud. Tepatnya, struktur sendiri dapat bersifat columar, planar,
berbeda, dan dinding pun juga dapat dihadirkan sebagai kolom.
maupun kombinasi dari keduanya untuk mewujudkan bentuk
Penerapan struktur yang berbeda pun juga dapat dihadirkan pada
formal yang telah dirancang. Dalam proses rancang, struktur dapat
selubung dan core bangunan, jika diperlukan kesan yang berbeda
dihadirkan dengan mempertimbangkan aspek-aspek desain antara
pada fasad dan interior.
lain pola, frekuensi, kompleksitas, pengulangan, sehingga struktur
berperan dapat mendefinisikan ruang, sirkulasi, dan zonasi yang
ada dibawahnya. Struktur yang dihadirkan, sebagai sebuah
elemen bentuk bangunan, dapat memberi kesan-kesan tertentu
pada bangunan dan ruangnya. Contohnya pada bangunan Beijing
National Stadium karya Herzog & de Meuron yang menyerupai
sarang burung. Konsep tersebut diwujudkan dengan menerapkan
sistem struktur dari kolom dan balok beton bertulang, namun
dihadirkan secara tidak konvensional. Dengan menghadirkan
sudut-sudut irreguler dan peletakkan yang terkesan acak
menyerupai sarang burung, strukturnya berperan sekaligus
menjadi fasad, atap, dan juga membentuk ruang pada bangunan.

Gambar 2: Foto closeup selubung ETFE Eden Project karya Grimshaw


Architects, serta struktur yang menopangnya. (Eden project, 2020)

Struktur juga dapat mendukung upaya penerapan


resilience bangunan. Dalam konteks sustainability, ada tiga aspek
yang dipertimbangkan, yaitu principle, resources, dan phase.
Dalam tahap preliminary design, hal ini berkaitan dengan
penerapan sistem-sistem yang mendukung resilience bangunan,
yaitu antara lain pengolahan sumber daya air, energi, dan limbah
yang baik dengan integrasi penerapan struktur dan utilitas.
Contohnya pada Gardens by the Bay oleh Grant Associates yang
mewujudkan dua bangunan dengan teknologi air dan energi yang
sustainable sehingga berbagai tumbuhan dengan kondisi tumbuh
Gambar 1: Foto Beijing National Stadium karya Herzog & de Meuron, yang berbeda-beda dapat tumbuh di dalamnya. Upaya
yang jika dilihat dari jauh memberikan kesan seperti sarang burung walet. memanfaatkan cahaya dan angin alami, serta material lokal juga
(Archdaily, 2020) dapat didukung dengan integrasi struktur dan utilitas.
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 3/ KELAS A 2

Gambar 4: Foto interior dari Kimbell Art Museum karya Louis Kahn yang
memperlihatkan integrasi struktur dengan sistem pencahayaan pasif dan
aktif sebagai upaya pencahayaan pada galeri seni. (Archdaily, 2020)

III. DISKUSI
Pada bangunan delapan lantai rancangan penulis
diterapkan struktur shear wall pada core bangunan yang didukung
dengan struktur moment frame. Kolom berupa baja H beam
berukuran 350x350mm, dengan balok berupa baja WF berukuran
350x175mm dan shear wall berupa beton bertulang dengan tebal
350mm dengan tebal pelat lantai 200mm.

Gambar 3: Grafik sistem pengelolaan sumber daya energi dan air pada
Gardens by the Bay oleh Grant Associates yang memperlihatkan integrasi
utilitas dengan struktur sehingga bangunan dapat menjalankan fungsinya
dengan baik. (Archdaily, 2020)

II. PRINSIP TEKNIS RANCANGAN - UTILITAS


Utilitas pada bangunan menurut Hall and Greeno terdiri
dari sistem kelistrikan, plumbing, pengolahan limbah, perlindungan
kebakaran, komunikasi, keamanan, transportasi vertikal, serta
pengkondisian udara. Dalam tahapan preliminary design, seperti
yang telah dibahas pada bab sebelumnya, seorang perancang Gambar 5: Site Plan mendepiksi pembagian dua massa pada lahan(Hasil
bertugas untuk mengintegrasi sistem utilitas dan struktur pada rancang penulis)
bangunan, agar bangunan tersebut dapat digunakan dengan baik.
Prinsip sistem utilitas bangunan ada lima, yaitu envelope, yaitu Penerapan sistem utilitas berlokasi pada lantai dasar
pemisahan kondisi outdoor dan indoor, services, yaitu massa 1, dimana terdapat ruang pengolahan sampah, ruang
kelengkapan sistem utilitas, structural, yaitu peletakkan elemen- pengolahan air, ruang penyimpanan serta ruang kelistrikan. Pada
elemen sesuai dengan bebannya, interior, yaitu ruang yang core bangunan dapat ditemukan toilet, elevator berkapasitas
digunakan dilakukan finishing sesuai dengan utilitas yang ada, dan 1000kg (15 penumpang), dan fire escape yang menerus keluar
site, yaitu dukungan utilitas pada lansekap, yang terdiri dari dari bangunan ke sisi barat massa 1. Lantai dasar massa 2
drainase, parkir, vegetasi, dan lainnya. digunakan sebagai lahan parkir mobil, sehingga lobby dialihkan ke
Utilitas dapat dimunculkan secara pasif maupun aktif. lantai satu massa 2, dimana ditemukan ruang cctv dan sound
Untuk sistem thermal, sistem pasif dapat berupa ventilasi, system. Unit outdoor AC dialihkan ke atap bangunan dan sisi barat
sunscreen, atau BIPV, sedangkan sistem aktif berupa AC dan massa 1.
kipas udara. Untuk sistem pencahayaan, sistem pasif berupa
bukaan maupun lightpipe, sedangkan sistem aktif berupa lampu.
Untuk sistem akustik, sistem pasif berupa noise barrier, sedangkan
sistem aktif berupa sound system. Contoh integrasi sistem dan
struktur untuk memunculkan pencahayaan pada ruangan adalah
pada Kimbell Art Museum karya Louis Kahn, dimana pencahayaan
dihadirkan dengan memunculkan lubang cahaya pada langit-langit,
dan dibantu dengan pemantul aluminium yang menjadi
komplementer terhadap langit-langitnya. Selain itu pencahayaan
aktif juga dimunculkan dalam wujud lampu sorot.

Gambar 6: Layout plan lantai dasar massa 1 yang memperlihatkan ruang


penunjang sistem utilitas bangunan. (Hasil rancang penulis)

Diskusi yang dilakukan pada tahap ini antara lain


mencakup detail-detail pada penerapan struktur dan utilitas, serta
penataan denah. Beberapa kritik yang diusulkan oleh dosen antara
lain:
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 3/ KELAS A 3

1. Mengenai sirkulasi kendaraan, jalan untuk mobil yang


sudutnya tidak boleh kurang dari 90, rekomendasi lebar sudut 135.
untuk kemudahan mobil untuk berbelok. Begitu juga pada gerbang
masuk dan keluar mobil agar tidak berdempetan dengan batas
lahan tetangga agar tidak terjadi kepadatan sirkulasi.
2. Mengenai penataan kolom bangunan dapat disesuaikan
dengan penataan ruang dalam bentuk grid untuk menghasilkan
struktur yang lebih tertata dan tidak disruptif terhadap ruang.
3. Mengenai penghadiran sirkulasi tangga, menghadirkan
bordes pada sisa ruang yang berada di pojok untuk keselarasan
bangunan dengan elemen tangga dan memanfaatkan ruang sisa.
4. Mengenai penghadiran ruang utilitas, merujuk kembali
kebutuhan-kebutuhan utilitas, antara lain ruang m/e kering untuk
penyimpanan trafo dan panel kelistrikan, ruang m/e basah sebagai
lokasi pompa, tandon serta pipa plambing, serta ruang untuk
kelengkapan lainnya antara lain CCTV dan sound system.
Terdapat juga diskusi mengenai kerapihan pembuatan gambar site
plan, dan layout plan, yaitu pada detail-detail notasi tangga dan
ramp.

IV. KESIMPULAN
Bangunan maker space delapan lantai menggunakan
sistem struktur shear wall sebagai struktur core dan dikurung oleh
sistem struktur moment frame sebagai upaya ketahanan bangunan
dari bahaya gempa. Ruang penunjang utilitas bangunan antara
lain sistem pengolahan sampah, sistem pengolahan air, ruang m/e,
serta ruang CCTV diletakkan pada lantai dasar bangunan massa
pertama, sedangkan core bangunan berupa elevator shaft, fire
escape, dan fasilitas toilet.

DAFTAR PUSTAKA
[1] CHARLESON, A. (2018). STRUCTURE AS ARCHITECTURE: A source book
for architects and structural engineers. Place of publication not identified:
ROUTLEDGE.
[2] Ching, F. D. (2020). Building Construction Illustrated. Wiley & Sons
Canada, Limited, John.
[3] Basulto, D. (2008, September 01). Inside Herzog & de Meuron Bird's
Nest. Retrieved December 18, 2020, from
https://www.archdaily.com/6059/inside-herzog-de-meuron-beijing-birds-nest
[4] Architecture at Eden. (2020, July 13). Retrieved December 18, 2020, from
https://www.edenproject.com/eden-story/behind-the-scenes/architecture-at-
eden
[5] Gardens by the Bay / Grant Associates. (2012, July 17). Retrieved December
18, 2020, from https://www.archdaily.com/254471/gardens-by-the-bay-grant-
associates
[6] Fracalossi, I. (2011, March 31). AD Classics: Kimbell Art Museum / Louis
Kahn. Retrieved December 18, 2020, from
https://www.archdaily.com/123761/ad-classics-kimbell-art-museum-louis-
kahn
[7] Charleson, A. (2008). Seismic design for architects. Oxford: Architectural.

Anda mungkin juga menyukai