TUGAS KELAS M2

FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM

MENDESAIN BANGUNAN

Kekuatan / Strength, dimulai dari
pondasi yang kuat menahan beban
diatasnya, sloof, kolom dan balok
yang tahan terhadap berat sendiri
bangunan, beban bergerak, beban
angin, gempa dan yang lainya.
Stabilitas / Stability, bagaimana caranya agar
bangunan bisa tetap berada pada posisi yang
direncanakan, tidak miring atau bahkan roboh.
Ramah lingkungan / Green, misalnya
tetap menjaga keberadaan pepohonan
yang sudah ada sebelum mendirikan
bangunan, mengotimalkan pencahayaan
alami untuk menghemat penggunaan
energi listrik.
Kesehatan / Health, contohnya jarak Estetika / Keindahan /
septictank minimal 10 meter dari Aesthetic, kalau yang ini bisa
sumur apabila menggunakan sumber dilakukan otak-atik untuk
air tanah, setiap ruangan diusahakan mendapatkan desain terbaik,
ada jendela sebagai ventilasi udara dengan membuat bentuk
bersih. tertentuk, memadukan warna,
pemilihan material serta hal-hal
lain yang dapat menambah
Kenyamanan / Comfort, keindahan bangunan.
ada banyak hal yang terkait Ekonomis / Economic, faktor biaya juga
kenyamanan seperti lebar sangat penting, banyak orang
dan tinggi anak tangga yang menginginkan bangunan terbaik dan
pas, posisi pintu kamar tidur termegah namun biaya yang tersedia
tidak langsung menghadap terbatas, oleh karena itu desainya juga
menghadap ruang tamu, perlu disesuaikan dengan budget yang
dan yang lainya. tersedia.

Model 3d digital sebagai alat bantu merepresentasikan desain arsitektur

Peran teknologi digital dalam Computer aided design (CAD)/Computer-aided architectural design (CAAD) adalah
salah satu bentuk applikasi teknologi computer untuk merancang objek virtual. Brown
arsitektur – model 3d digital dan Marteens (2005) menjelaskan bahwa CAD/CAAD dapat berupa gubahan geometry
2 dimensi (vector drawing) maupun 3 dimensi (solid dan surface) dimana gubahan
Penggunaan teknologi digital secara umum di Indonesia saat geometrik tersebut tidak hanya sebuah bentuk tetapi juga mengandung informasi lain
ini masi populer sebatas visualisasi model 3d virtual/digital. seperti proses, dimensi dan material yang mengacu pada suatu konvensi tertentu.
Dengan keterbatasan yang ada, potensi penggunaan teknologi
digital dalam bidang arsitektur masih belum sepenuhnya
teraplikasikan. Menurut Szalapaj (2005) beberapa peran dari Perkembangan alat bantu berupa aplikasi CAD, FEM, CAM dan
penggunan teknologi digital dalam bidang arsitektur adalah penggunaan metoda Generative Design dalam proses desain
sebagai berikut : arsitektur bertujuan untuk membantu arsitek dalam
mendapatkan solusi desain yang terbaik. Aplikasi dan metoda
-Sebagai alat bantu merepresentasikan desain arsitektur tersebut membantu dapat berfungsi sebagai katalis dalam
-Sebagai alat bantu simulasi proses desain arsitektur.
Sebagai alat bantu evaluasi
Sebagai jembatan antara proses perancangan ke tahap
konstruksi
Sebagai penerjemah informasi digital ke dalam proses
manufacturing/pembangunan

TEKNOLOGI BANGUNAN
NAMA : ERINE PANGESTUTI 5190911081
NPM : 5190911081 DOSEN : HENDRO TRIEDDIANTORO P,ST., M.Sc.
ASISTEN : ANITA VIANA B
 Unsur dan komponen bangunan Studi Kasus 30 St Mary Axe

Struktur Bawah

Struktur bawah merupakan Konsep denah pada bangunan 30 St Mary Axe

bagian dari struktur menggunakan kombinasi lingkaran dan bujur
bangunan yang terletak di sangkar.
bawah permukaan tanah. Kombinasi grid yang dilakukan sang perancang
Bagian ini harus dibangun
dengan sangat kokoh,
core membuat bangunan terlihat lebih hebat dengan
ditambah pembuatan bentuk fasad yang sangat
karena menopang beban estetik.
dari atas. Contoh struktur Pengaturan kelompok ruang dan bentuk pada 30 St
bawah adalah pondasi dan Mary Axe menggunakan pola central yang mana
sloof. fungsi ruang penting di tengah dan berhubungan
Struktur Tengah dengan sebagian besar ruang.

Struktur tengah adalah bagian dari

struktur bangunan yang terletak di
atas permukaan tanah dan di
bawah atap.
Bagian ini sering menjadi acuan
apakah suatu bangunan layak
untuk dihuni atau tidak. Contohnya
dinding, kolom dan ring.
Konstruksi 30St Mary Axe
- Bangunan ini sendiri menggunakan konstruksi rangka Baja.
- Berat gedung adalah 70000 ton, berisi 333 tiang pondasi, 35 km struktur baja
seberat 11000 ton.
- Gedung ini memiliki tinggi 180 meter (591 khaki), dan berlantai 40.
- Pengaturan kelompok ruang dan bentuk pada 30 St Mary Axe menggunakan
pola central yang mana fungsi ruang penting di tengah dan berhubungan dengan
sebagian besar ruang.

Struktur Atas Menggunakan struktur diagrid untuk

menahan beban gravitasi dan beban
Struktur atas merupakan Kolom horizontal pada bangunan.
bagian dari struktur
bangunan yang
berbentuk memanjang
ke atas.

Bagian ini berfungsi

untuk menopang atap.
Contoh struktur atas di
antaranya rangka dan
kuda-kuda.

TEKNOLOGI BANGUNAN
NAMA : ERINE PANGESTUTI 5190911081
NPM : 5190911081 DOSEN : HENDRO TRIEDDIANTORO P,ST., M.Sc.
ASISTEN : ANITA VIANA B