Anda di halaman 1dari 5

Transformasi Teknologi Arsitektur di era sekarang

Oleh Fadila Dwi Apriliani (231003232010661)

BAB 1 Pendahuluan

Perkembangan teknologi tentu saja telah memberikan dampak besar pada dunia arsitektur.
Dengan merubah cara kerja dan cara hidup manusia dalam segala aspek kehidupan,
perkembangan teknologi digital merupakan salah satu bentuk contoh yang tercipta
dikehidupan sekarang ini. Pada bidang arsitektur, perkembangan teknologi digital
mempengaruhi dalam perencanaan dan perancangannya. Di era sekarang ini dengan adanya
teknologi digital di bidang arsitektur, bukan hanya perubahan alat menggambar, presentasi,
dan komunikasi dengan klien saja. Namun, juga mempengaruhi pengembangan konsep,
pengembangan desain, dan realisasi perencanaan.

Arsitektur Digital dapat diartikan sebagai seni dan ilmu merancang bangunan yang
memanfaatkan teknologi informasi yang dimana segala proses datanya dirangkap dalam
komputer. Perubahan yang terjadi pada arsitektur digital tidak hanya terkait dengan alat
gambar yang baru, namun juga merubah metode dalam mendesain, dan pola pikir.

BAB 2 Pembahasan

Teknologi dalam era sekarang merujuk pada berbabgai inovasi, perangkat, dan sistem yang
memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan rekayasa untuk
memecahkan masalah, meningkatkan efisiensi dan menyediakan layanan baru. Teknologi
dalam era sekarang terus berkembang, dan definisinya dapat terus berubah dengan seiring
berjalannya waktu sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.

Penggunaan teknologi digital terhadap proses perancangan arsitektur akan menjadi lebih
efisien dan mudah. Dengan menggunakan teknologi digital dalam proses desain, arsitek
dapat bereksplorasi terhadap bentuk-bentuk baru yang lebih luas, karena perkembangan
teknologi digital yang begitu pesat. Komputer tidak hanya sebagai media menghasilkan
gambar dan mempercepat proses desain saja, namun komputer juga berperan aktif dan
dijadikan bagian dalam proses perancangan arsitektur. Meskipun pengaruh teknologi digital
dalam perancangan arsitektur hanya sebatas sebagai tools yang membantu proses
menggambar atau menghasilkan gambar yang lebih efisien. Tahap ini komputer hanya
digunakan sebagai media pengganti kertas dan pensil atau alat gambar lainnya, namun peran
arsitek selalu berperan penuh untuk menciptakan sebuah gambar. Adapun beberapa aplikasi
yang diciptakan untuk membantu proses menggambar kita secara digital.

 Computer Aided Design (CAD)

Computer Aided Design (CAD) merupakan salah satu software yang paling umum digunakan
oleh engineer, arsitek ataupundesainer. AUTODESK adalah vendor pertama yang
menawarkan PC berbasis CAD, dan sekarang WINDOWS merupakan sistem operasi utama
untuk CAD. CAD dapat bekerja pada grafik 2 dimensi yang dapat membantu desainer dalam
menghasilkan gambar dengan waktu penyelesaian yang efisien. Namun, dengan berjalannya
waktu CAD mampu meciptakan desain dengan grafik 3 dimensi.

 Sketchup
Aplikasi ini memiliki peran penting dalam dunia arsitektur sebagai alat desain 3D
yang intutif, dapat memungkinkan seorang arsitek untuk mendesain sebuah model
bangunan dengan mudah. Sketchup memfasilitasi visualisasi konsep desain,
presentasi proyek kepada klien, dan kolaborasi antar tim arsitek. Selain itu aplikasi ini
dapat digunakan untuk membuat blueprints dan model 3 dimensi yang membantu
dalam proses perencanaan dan kontruksi dengan tampilan yang real atau nyata.

 Revit
Aplikasi ini lebih sering digunakan oleh anak arsitektur dan teknik sipil. Revit dapat
memungkinkan pengguna untuk membuat model BIM (Building Information
Modeling).
 BIM (Building Information Modeling)
Aplikasi ini menyatukan data dalam satu model, memberi kemampuan merencanakan,
merancang, dan melaksanakan proyek konstruksi secara efisien dan efektif.
 Lumion
Aplikasi untuk rendering visualisasi realistis dari desain arsitektur.
 Augmented dan Virtual Reality
AR dan VR sebuah program yang dapat membuat kita bisa berinteraksi dengan model
arsitektur dan merasakan ruang secara virtual dengan realitas sebelum pembangunan
yang sebenarnya.
 Kolaborasi Global
Kolaborasi online dapat memungkinkan para arsitek untuk bekerjasama dari berbagai
lokasi, dan dapat memperluas kolaborasi.
 IoT(Internet of Things)
IoT ini membuka peluang untuk monitoring dan kontrol, dapat memantau dan
mengatur berbagai sistem. Seperti, penerangan, pemanasan, dan keamanan untuk
meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
 Desain Modular dan Konstruksi Offsite:
Desain Modular dan Konstruksi Offsite semakin populer, menjadikan pembangunan
yang lebih cepat, effisien dan tidak menghasilkan lembah.
 Desain Parametrik dan Algoritme
Memberikan arsitek untuk mengeksplorasi bentuk dan struktur yang kompleks.
Desain ini membantu pembuatan desain yang responsif terhadap parameter, kreasi
yang inovatif dan beradaptasi dengan kebutuhan yang fungsional dan estetika.
 Analis dan Kinerja Bangunan
Sebuah perangkat lunak yang dapat memberikan arsitek alat untuk mengevaluasi
dampak desain pada efisiensi energi dan kinerja bangunan. Dengan hal ini dapat
memungkinkan pengoptimalan desain untuk mencapai tingkat keberlanjutan yang
lebih tinggi.
 Desain responsif terhadap konteks urban
Didalam ini arsitek akan berfokus pada desan yang merespons konteks urban, lebih
mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, keberlanjutan kota, dan tentunya
keberagaman budaya.

Dengan teknologi yang semakin meningkat, dunia arsitektur dapat mengalami


transformasi yang tinggi, dapat menciptakan desain bangunan yang efisien, inovatif,
dan sesuai dengan kebutuhan dimasa kini.
Kehadiran teknologi digital pada dunia arsitektur sangat memudahkan kerja para
arsitek, karena gambar dapat selesaikan dengan waktu yang lebih cepat dan efisien.
Selain itu juga dapat bereksplorasi dengan inovasi berbagai aspek yang menggunakan
teknologi digital. Namun hal ini seharusnya tidak dapat menghilangkan atau
meninggalkan metode desain tradisional yang menggunakan sketsa dengan alat-alat
gambar, maka seharusnya dapat menyeimbangkan antara metode tradisional dengan
teknologi digital.

BAB 3 Penutup

Kesimpulan

Dalam era saat ini, transformasi teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam
mendesain, membangun, dan mengelola. Terciptanya berbagai teknologi yang dapat
membentuk proses peeencanaan dan konstruksi yang lebih efisien. Maka, dengan perubahan-
perubahan ini, arsitektur tidak hanya fokus dengan estetika, namun juga pada berkelanjutan,
efisiensi, dan kemampuan dalam merespons kebutuhan masyarakat yang solutif mengikuti
perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA

SATWIKO, Prasasto. Arsitektur Digital. 2010.

Putra, R. A. (2018). Peran teknologi digital dalam perkembangan dunia perancangan


arsitektur. Elkawnie: journal of islamic science and technology, 4(1),67-78

Setiadi, W., & Purwanto, L. M. F. (2021). Teknologi digital pada pendidikan arsitektur di era
industri 4.0. JoDA Journal of Digital Architecture, 1(1), 42.

Pasaribu, R. P. (2004). Menuju Arsitektur Berbasis Teknologi Kemanusiaan.

Indrawan, S. E., & Satwiko, P. (2022). Pengaruh Industri 4.0 dalam Perkembangan Arsitektur
Digital.

Anda mungkin juga menyukai