Anda di halaman 1dari 3

MEDIA DESAIN DIGITAL LANJUT

Modul 1 : Media Desain Digital Lanjut

Waktu Pertemuan & Metode Pembelajaran


Pertem uan Ke- 1 Dengan Metode Pembelajaran Ceramah Dan Diskusi.

Tujuan

Mahasiswa Mampu Memahami Sejarah Dan Manfaat Media Desain Digital


Dalam Dunia Arsitektur.

Dasar Teori

1. Sejarah Media Desain Digital Lanjut

2. Manfaat Media Desain Digital

Kegiatan Pembelajaran

1. Sejarah Media Desain Digital dalam Dunia Arsitektur

Revolusi industry sudah tren di industry semenjak akhir abad 18


semenjak pengenalan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air
dan uap. Kemajuan teknologi industry terus berkembang dengan
dilakukannya pengenalan produksi masal berdasarkan pembagian kerja.
Revolusi industry ke 3 semakin mempengaruhi aspek kehidupan manusia
dengan digunakannya elektronik dan TI untuk otomatisasi produksi. Pada
saat sekarang ini dengan dikenalnya system cyber-physical menjadi awal
revolusi industry 4.0.

Dengan kemajuan teknologi, arsitek yang awalnya menggambar


dengan mesin gambar kemudian ditemukan system operasi berbasis visual
dan diikuti rangkaian produk aplikasi yang memanfaatkan teknologi digital.
Begitu juga dengan sipil dan ilmu lainnya. Salah satu aplikasinya adalah
Computer Aided Design atau yang lebih dikenal dengan CAD. Namun

1
set elah adanya Building Information Modeling (BIM) yang sudah
terintegrasi, software yang tidak terintegrasi sudah mulai ditinggalkan.
(Gunadarma dan Lathifa, 2017)

BIM atau Building Information Modelling adalah suatu sistem atau


teknologi yang mencakup beberapa Informasi penting dalam proses
Design, Construction, Maintenance yang terintegrasi pada pemodelan 3D.

BIM ini Sudah mulai digunakan pada proyek – proyek Strategis yang ada di
Indonesia untuk menunjang kemajuan teknologi di bidang konstruksi.
Penerapan BIM ini sangat penting dikembangkan di Indonesia karena dapat
mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan di proyek. Salah satu
keunggulan dari BIM ini adalah Integrasi Informasi dari berbagai disiplin
ilmu dalam satu pemodelan 3D. Orang umum lebih mudah membaca
gambar proyek 3 dimensi dibanding dengan 2 dimensi. Dengan gambar 3
dimensi owner proyek akan lebih mudah Memahami gambar teknis yang
diajukan oleh kontraktor.

2. Manfaat Media Desain Digital

Secara umum terdapat beberapa tahapan teknologi digital masuk ke


dalam dunia perancangan arsitektur. Pada awalnya teknologi digital masuk
ke dalam dunia perancangan arsitektur hanya sebagai alat visualisasi
desain. Namun sejalan berkembangnya teknologi digital tersebut, teknologi
digital kini dapat digunakan sebagai bagian dari proses perancangan atau
desain dan dapat dikatakan sebagai alat bantu berpikir dalam membuat
konsep dalam proses perancangan. Dengan demikian proses perancangan
arsitektur tidak menjadi monoton dan kaku. Arsitek, desainer bahkan
mahasiswa arsitektur dapat bereksplorasi dalam menemukan inovasi –
inovasi desain yang baru dan inovatif. Tidak hanya itu, teknologi digital
mampu melakukan beberapa analisa dan evaluasi terhadap pradesain dan
desain. Hal ini sangat menguntungkan para kalangan arsitek ataupun
desainer sehingga mereka dapat menghasilkan suatu desain yang lebih
optimal dan efektif. Oleh karena itu teknologi digital sangat membantu

2
arsitek ataupun desainer dalam proses perancangan arsitektur, sehingga di
era sekarang ini dunia perancangan arsitektur sudah tidak bisa dipisahkan
lagi dari hal – hal yang berbau teknologi digital. Walaupun tidak dapat
dipungkiri juga bahwa terkadang metode desain tradisional seperti sketsa –
sketsa konseptual juga masih diperlukan dan memberikan kontribusi dalam
proses perancangan arsitektur. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
pada tahap awal pengaruh teknologi digital dalam dunia perancangan
arsitektur hanya sebatas sebagai tools yang membantu proses
menggambar ataupun menghasilkan produk gambar dengan lebih efisien
dan efektif serta tingkat keakuratan yang tinggi, baik itu gambar yang
berupa konsep awal maupun gambar detail (Detail Engineering Design ).
Pada tahap ini komputer hanya digunakan sebagai media pengganti kertas
dan pinsil ataupun alat gambar lainnya dalam proses drafting atau drawing
dan modelling maupun animasi. Komputer bertindak sebagai media yang
pasif pada tahap awal. Arsitek ataupun desainer memliki peran penuh
dalam menginstruksikan komputer untuk menciptakan garis, bentuk
geometri, mengkonstruksi objek dan hal lainnya. Disini peran komputer
hanya sebagai alat bantu dalam proses desain, bukan sebagai alat untuk
menciptakan desain pada perancangan.`

Anda mungkin juga menyukai