Anda di halaman 1dari 31

Oleh

Dewi Setiawati 1410003431004


Suci Indah Sari 1410003431007
Pengertian Dinding
Diding adalah sebagai alat pemisah atau sebagai
partisi dari satu ruang dengan ruangan yang lain.
Dinding ada juga sebagai kontruksi pada bangunan,
akan tetapi dinding yang di jadikan sebagai kontruksi
ditentukan dengan berat beban yang akan di pikulnya.
Bahan yang digunakan:
-Bata tingan (hebel)
-mortar
-Pasir,semen,air

(sumber dokumentasi
pribadi
)
-Bak semen - Gergaji
- Roskam - Trowel
-Sekop - palu karet
-Sendok semen - Kuas
-Mesin pemotong bata - Waterpass
Siapkan gambar shop drawing yang telah di
approved untuk digunakan sebagai acuan.
Siapkan alat kerja dan bahan seperti bata
ringan, meteran, sendok semen/roskam, palu
karet, waterpass, ember plastik, alat lot,
benang, gergaji, dll.
Cek / sortir bata ringan agar didapat ukuran
yang sama sehingga bilamana dipasang akan
mendapat permukaan yang rata.
Siapkan tempat kerja dan permukaan yang
akan dipasang bata ringan.
Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup
untuk kerataan pasangan bata/ dinding
(marking).
Pasang Profil dengan memakai hollow besi.
Profil Hollo dengan memakai hollow besi
Bersihkan area kerja dari
kotoran kotoran yang
ada.
Bersihkan bata ringan
dari kotoran dan debu
sebelum dipasang agar
perekat dapat bekerja
dengan baik.
Siapkan campuran
adukan tinbed/ perekat
bata ringan dan
masukan kedalam bak
adukan / ember plastik (sumber
dokumentasi
pribadi)
Bila permukaan lantai
yang akan dipasang bata
ringan tidak ada, maka
dipakai adukan mortar
terlebih dahulu pada
bagian paling dasar agar
didapatkan permukaan
yang rata. (Leveling)

(sumber dokumentasi
pribadi)
Lakukan pemasangan bata ringan secara
manual sebagaimana umumnya dengan tebal
speci yang dianjurkan 3mm dengan roskam
gerigi, untuk bagian bawah joint lantai dan
atas join slab menggunakan MU-380/ 301-
Tinbed ( Campuran MU 380 dengan air dan
diaduk menggunakan Hand mixer), seperti
gambar terlampir
Setelah pekerjaan
pasangan bata
ringan selesai dan
dipastikan telah
mengering
dilanjutkan dengan
pekerjaan
plesteran/ acian
dengan MU-
301/AKA-200 atau
sejenisnya (sumber dokumentasi
pribadi)
Pengertian lantai
Lantai adalah bagian penutup permukaan
tanah dalam ruangan dengan
sekitarnya.fungsi lantai adalah sebagi alat
pijakan kaki sehinnga memberikan
kenyamanan dan juga sebagai penambah
nilai estetika
- pasir ,semen grouting nat , air, granit, dan
keramikmenta
-meteran, gerinda, palu karet, waterpass,
benang, selang dan air.

(sumber dokumentasi pribadi)


Pembuatan dan pengajuan gambar shop
drawing pekerjaan dinding keramik.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : keramik
20x20 cm, semen PC, pasir, semen grouting
nat, air, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain :
meteran, gerinda, palu karet, waterpass,
benang, selang dan air.
(sumber dokumentasi
pribadi)
Lantai keramik terkadang dipasang dengan
tidak baik, seperti tidak menempel erat ke
permukaan lantai. Bagian yang tidak
menempel itu akan terisi udara, yang kita
sebut dengan lantai keramik kopong. Jika
terkena tekanan kuat, keramik yang kopong
akan mudah retak atau pecah. Dampak lain,
setelah sekian lama, lantai keramik akan
mengalami popping atau meletus.
Penyebab utama terjadinya lantai kopong
adalah mutu semen perekat yang kurang
baik, atau komposisi adukan semen yang
tidak tepat, mungkin terlalu banyak air atau
pasir. Bisa juga karena keramik tidak
direndam air terlebih dahulu sebelum proses
pemasangan, yang membuat daya ikat semen
terhadap permukaan bawah keramik
menurun.
rendam keramik dalam air kurang lebih 20 menit
sebelum dipasang. Perendaman dilakukan agar
daya ikat menjadi kuat.
Siapkan semen perekat khusus untuk lantai
keramikagar hasilnya memuaskan
Pasang keramik di atas lapisan adukan semen:
pasir. Beri nat antarkeramik
Biarkan celah nat terbuka hingga semen perekat
kering dan keramik merekat erat, celah nat yang
dibiarkan terbuka menjadi lubang penghawaan
yan membantu semen kering sempurna.
Angkat keramik yang terlepas
Bersihkan bagian tepi keramik dari bekas
adukan dengan kape
Bongkar semen perekat lama hingga dasar
lantai.
Isikan semen perekat yang baru
menggunakan sendok semen
Pasang kembali keramik lantai pada posisinya
Setelah semen perekat kering, tutup bagian
nat dengan semen pengisi nat.
alat
alumunium composite panel, rangka
alumunium, baut dynabolt, sekrup, sealant

Persiapan alat bantu kerja, antara lain :


theodolite, waterpass, meteran, benang,
selang air, cutting well, gerinda, bor, gun
sealant, steiger, dll.
Sumber data google
Sumber gambar google
Alumunium Composite Panel
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing
pekerjaan Alumunium Composit Panel.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan meterial kerja, antara lain: alumunium
composite panel, rangka alumunium, baut
dynabolt, sekrup, sealant dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolite,
waterpass, meteran, benang, selang air, cutting
well, gerinda, bor, gun sealant, steiger, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolite,
waterpass, meteran, benang, selang air, cutting
well, gerinda, bor, gun sealant, steiger, dll.

Lakukan pengecekan dan pengukuran


dilapangan (marking area) untuk area yang
akan dipasang alumuniumcomposite panel.
sealant adalah bahan yang dapat melekat
setidaknya ke dua permukaan dan mengisi
ruang di antara itu sebagai pembatas atau
lapisan pelindung.

(Sumber gambar google)


Fabrikasi rangka dan alumunium composite panel
sesuai ukuran gambar kerja.
Pasang benang untuk acuan pemasangan rangka
dan alumunium composite panel.
Pasang dudukan rangka pada area dengan
perkuatan baut dynalbolt.
Pasang rangka alumunium pada dudukan rangka.
Cek kerataan dan kesikuan rangka alumunium
terpasang.
Pasang alumunium composite panel pada rangka
alumunium dengan perkuatan sekrup.
Cek kerataan dan kesikuan rangka pemasangan
komposite panel.
Perapian nat antara alumunium composite panel
dengan sealant.
Seteleh pekerjaan selesai, bersihkan pelindung blue
sheet pada alumunium composite panel.
Persiapan material kerja, antara lain:
rangka 20x40 cm, gypsum, kain kasa,
coumpond gypsum, sekrup dll

Persiapan alat bantu kerja, antara lain:


meteran, gergaji besi, pisau cutter, mesin
bor, ramset, waterpass, benang, selang dan
air.
Tentukan elevasi plafond dan buat garis
sipatan pada dinding & as sumbu ruangan
Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall
angle profil L/ moulding profil sebagai list
tepi tepat pada sipatan
Tentukan jarak penempatan kait
penggantung
Pasang benang untuk pedoman penentuan
titik paku penggantung untuk menjamin
kelurusan
Pasang paku kait dan rod/penggantung
Pasang rangka utama
Pasang rangka pembagi
Pasang dan kencangkan klip / rod.
Pasang panel
gypsum
Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
Tutup sambungan antara panel gypsum
dengan paper tape dan compound lalu
diampelas dan difinishing dengan cat
(Sumber data proyek)
Thanks you very much

Anda mungkin juga menyukai