NAMA KELOMPOK :
NOVAL ANDRIANO 1710003431010
INTAN AYU PUSPITA SARI 1710003431014
Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil,
pasir, atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun
buatan.
Agregat merupakan komponen utama dari struktur
perkerasan perkerasan jalan, yaitu 90% – 95% agregat
berdasarkan persentase berat, atau 75 –80% agregat
berdasarkan persentase volume.
Fungsi Agregat Secara Umum
1. Menghemat penggunaan Semen Portland
2. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
3. Mengurangi susut pengerasan beton.
4. Mencapai susunan yang padat pada beton. Dengan gradasi
yang baik maka akan didapat beton yang padat
5. Mengontrol workability atau sifat dapat dikerjakan
adukan beton. Dengan gradasi yang baik, akan diperoleh
sifat beton yang mudah untuk dikerjakan.
Jenis-jenis Agregat
Agregat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung asalnya,
proses terjadinya, berat jenisnya dan ukuran butirannya,
yaitu :
Berdasarkan Asalnya
a. Agregat alam
b. Agregat Buatan
Berdasarkan Proses Terjadinya
a. Agregat Beku (igneous rock)
b. Agregat Sedimen (sedimentary rock)
c. Agregat Metamorfik (metamorphic rocks)
Berdasarkan proses pembentukan agregat sedimen dapat dibedakan atas :
a. Agregat sedimen yang dibentuk dengan proses vulkanik
b. Agregat sedimen yang dibentuk dengan proses organik
c. Agregat sedimen yang dibentuk dengan proses kimiawi
Contoh agregat buatan
1. Steel slag
Batu pecah (kricak) adalah agregat kasar yang diperoleh dari batu alam yang dipecah, berukuran
5-70 mm. Panggilingan/pemecahan biasanya dilakukan dengan mesin pemecah batu (Jaw breaker/
crusher). Menurut ukurannya, krikil/kricak dapat dibedakan atas;
Ukuran butir : 5 - 1 0 mm disebut krikil/kricak halus,
Ukuran butir : 10-20 mm disebut krikil/kricak sedang,
Ukuran butir : 20-40 mm disebut krikil/kricak kasar,
Ukuran butir : 40-70 mm disebut krikil/kricak kasar sekali.
Ukuran butir >70 mm digunakan untuk konstruksi beton siklop
(cyclopen concreten).
Syarat Mutu Menurut SII, ASTM dan SK SNI
Agregat Kasar (Kerikil) :
Butirannya tajam, kuat dan keras
Bersifat kekal, tidak pecah atau hancur karena pengaruh cuaca.
Sifat kekal, apabila diuji dengan larutan jenuh garam sulfat sebagai berikut :
Jika dipakai Natrium Sulfat, bagian yang hancur maksimum 12 %
Jika dipakai Magnesium Sulfat, bagian yang hancur maksimum 10 %
Agregat kasar tidak boleh mengandung Lumpur ( bagian yang dapat
melewatiayakan 0,060 mm) lebih dari 1 %. Apabila lebih dari 1 % maka kerikil
harusdicuci.
Tidak boleh mengandung garam.
Kekurangan beton:
Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah
Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi
Berat
KLASIFIKASI KEGUNAAN BETON BERDASARKAN
MUTU
BETON NON STRUKTURAL
BETON PRATEGANG
BETON STRUKTURAL
Berdasar Pembuatan
Dari cara pembuatannya, beton pada umumnya
dikelompokkan :
Beton cast in-situ Beton pre-cast
DAFTAR PUSTAKA
https://mitrareadymix.com/pengertian-ready-mix-dan-mutu-
beton/
https://lauwtjunnji.weebly.com/pengelompokan-beton.html
https://www.readymixtermurah.com/2016/12/pengertian-
klasifikasi-dan-sejarah.html
http://t-masteropik.blogspot.com/2011/02/agregat-kasar-
krikilbatu-pecah.html
https://www.scribd.com/doc/75861716/Agregat-Halus
https://ilmugeografi.com/geologi/proses-terbentuknya-
batuan-sedimen
http://digilib.its.ac.id/ITS-Research-3100005069024/1840
http://krakatausemenindonesia.com/blastfurnaceslag