Anda di halaman 1dari 8

GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 1

TRANSLASI PENGARUH IKLIM DAN LINGKUNGAN DALAM PERANCANGAN


ARSITEKTUR TPA MAKERSPACE BERBASIS RESILIENCE TERHADAP
SAMPAH,
APA 3 – TUGAS 4
Aryazopa Tjong – APA3 kelas A
08111840000055 - KELAS J ( PA3 )
e-mail: aryazopz@gmail.com

Abstrak—Environmental resilience adalah dimana sebuah ekosistem dimanfaatkan baik oleh manusia dan makhluk lain, serta desain
mampu bertahan terhadap gangguan dari sekitar, baik alam maupun menganggap semua aspek ekosistem setara.
buatan. Penerapan environmental resilience pada perancangan bangunan Konsep cradle to cradle dapat diaplikasikan pada sektor industri
dapat membuat bangunan serta masyarakat menjadi lebih responsif
kreatif lokal di Indonesia yang mempunyai banyak potensi untuk
terhadap perubahan pada lingkungan. Perancangan obyek komersial
dengan topik utama penanganan sampah ini menerapkan force-based meningkatkan ekonomi Indonesia. Di Jawa Timur saja UMKM
design, sebagai design framework, yang dapat membantu perancang menjadi penggerak utama perekonomian Jatim dengan kontribusi
dalam mengambil keputusan yang merespon isu yang terkait, yaitu sekitar 54 persen atau dengan total 9,78 juta UKM, hingga
resilience terhadap sampah dan juga potensi gempa yang terdapat pada Gubernur Jawa Timur mendesak pengrajin batik untuk
lahan. Force yang telah ditentukan membantu perancang dalam mendaftarkan HAKI. Produk indonesia juga banyak yang mampu
pembentukan kriteria rancang, yang akan mempengaruhi transformasi
bersaing dengan kualitas produk asing, seperti sepeda Kreuz di
spasial dan formal, serta sistem struktur dan utilitas penunjang fungsi
bangunan, sehingga bangunan dapat digunakan sebaik mungkin. Bandung yang dibandingkan dengan sepeda Brompton. Dengan
mengaplikasikan C2C pada karya lokal, sampah industri dan biaya
Kata Kunci—Sampah, Seismic, Force, Resilience, Makerspace produksi pengrajin lokal dapat dikurangi, serta memberi dampak
positif baik pada pengrajin lokal dan lingkungan. Contohnya pada
produksi tekstil dengan bahan ramah lingkungan dengan proses
I. ISU ENVIRONMENTAL RESILIENCE DALAM
yang ramah lingkungan serta dalam prosesnya bahan bekas
PERANCANGAN ARSITEKTUR
dimanfaatkan lagi, proses ini sering dimanfaatkan oleh brand
Environmental resilience adalah ketahanan sebuah lingkungan brand internasional (Adidas, H&M, Target, dll.) dengan tujuan
untuk pulih dari bencana atau perubahan disekitarnya. Secara desain berulang, meningkatkan jumlah koleksi yang dirilis, dan
harafiah, environment adalah keadaan, objek, atau kondisi yang menggunakan sampah barang bekas. Dengan begitu, kualitas
ada di sekeliling seseorang, sedangkan resilience adalah material produk yang digunakan selalu tinggi dan tidak menurun,
kemampuan untuk pulih dari atau menyesuaikan diri dengan serta nilai pasar meningkat, bahkan dengan tren sekarang, nilai
kemalangan atau perubahan secara mudah. Hal ini merupakan pasar produk bekas pun juga meningkat.
respon dari beberapa fenomena antara lain perubahan iklim,
sumber daya alam menipis, populasi dunia yang meningkat drastis,
serta biodiversitas alam yang menurun. II. KARAKTER & FUNGSI BANGUNAN
Di Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, Obyek komersial yang akan dibangun berupa makerspace yang
ditemukan isu penanganan sampah yang kurang dikelola dengan berlokasi di Jalan Arief Rahman Hakim dan Jalan Dr. Ir. H.
baik. Menurut statistika oleh BPS pada tahun 2015 produksi Soekarno. Program pada obyek antara lain workshop, tempat
sampah di Surabaya sebesar 9.475,21 meter kubik dan meningkat diskusi, edukasi, memamerkan karya, dan transaksi, serta sebagai
menjadi 9.710,61 meter kubik di 2016. Selain itu yang terangkut respon terhadap iklim diadakan program manajemen limbah yaitu
sebesar 5237.7 meter kubik. Permasalahan sampah di Indonesia pengolahan sampah dan air.
tak hanya volume, namun juga mengenai pemilahan sampah Untuk usulan branding obyek adalah TPA Makerspace, dimana
organik dan non organik, yang menghambat proses pengelolaan TPA memiliki konotasi negatif dengan kepanjangannya yaitu
sampah. Jika sampah semakin menumpuk, sumber daya yang 'Tempat Pembuangan Akhir' dikarenakan korelasinya dengan
diperlukan untuk menanganinya akan sangat besar, dan tak hanya tumpukan sampah, sebuah 'model' dari alur produksi cradle to
berdampak pada lingkungan, juga kepada masyarakat yang hidup grave. Karena itu, sebelum merubah konotasi negatif dari TPA,
di sekitar tempat penampungan sampah. Masalah yang dapat perlu dirubah korelasi yang terkait, yaitu cradle to grave menjadi
muncul dari sampah antara lain sumber penyakit, meracuni air cradle to cradle. Seperti meredefinisi "bahan sisa produksi" dari
tanah, dan satwa lokal. "sampah" menjadi "nutrien teknis" yang dapat digunakan kembali
Penerapan konsep cradle to cradle, paham pemanfaatan sumber menjadi bahan produksi, hal yang sama dapat dilakukan dengan
daya produksi dimana semua bentuk sumber daya produksi dapat kepanjangan dari "TPA".
dimanfaatkan kembali dengan siklus teknologi, atau dikembalikan Dalam konteks pengguna, obyek rancang ditujukan untuk
ke alam dengan siklus biologis, sehingga tidak menghasilkan memenuhi kebutuhan dari pengunjung, pelajar/mahasiswa,
bahan sisa produksi, dapat menjadi solusi terhadap isu sampah di startup/bisnis, vendor hingga komunitas pengrajin. Sehingga
Surabaya. Aspek aspek yang diperhatikan pada cradle to cradle rancangan diharapkan mampu menampung kegiatan pengguna,
antara lain material yang aman untuk digunakan manusia dan antara lain tempat istirahat, tempat rekreasi dan sumber informasi
lingkungan, menggunakan kembali sumber daya pada setiap untuk pengunjung, tempat diskusi dan kolaborasi , workshop dan
siklus produksi, mengurangi penggunaan energi pada siklus tempat edukasi untuk pelajar/mahasiswa, serta tempat
produksi, air dijadikan sumber daya yang dilindugi, dapat memamerkan karya, tempat untuk kegiatan transaksi barang/jasa
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 2

serta gudang/loft bagi startup/bisnis, vendor maupun komunitas 1) Constrain


pengrajin. a. Lalu lintas; tingginya frekuensi sirkulasi kendaraan di
Preseden yang digunakan dalam proses rancang antara lain Le sekitar site menjadi sumber polusi suara maupun udara
Cap Business Incubator, GoodJob! Center Kashiba dan Co b. Temperatur; perubahan iklim dan polusi udara
Working Office. perkotaan menghasilkan kondisi dimana suhu rata-rata
Le Cap Business Incubator adalah sebuah bangunan inkubator meningkat
bisnis dua lantai pada lokasi eco-district La Corderie, yang terbagi 2) Pressure
menjadi tiga area utama, yaitu ruang bersama, bureau, serta a. Environmental resilience; bangunan menjadi faktor
atelier. Atelier yang berlokasi pada massa tersendiri dipertemukan ketahanan lingkugan terhadap perubahan
dengan beberapa bureau(ruang kantor bersama) pada massa b. Penanganan sampah; banyaknya produksi sampah per
kedua oleh sebuah lorong umum. Terdapat beberapa sistem tahun yang melebihi kuota pengangkutan sampah
sustainability yang diimplementasikan pada bangunan tersebut, berpotensi memunculkan lebih banyak kerugian di
seperti pemanfaatan cahaya matahari dan cahaya buatan hemat masa mendatang, mendesak perubahan dalam
energi, bukaan ventilasi, dan juga retensi air hujan pada atap hijau. penanganan sampah
GoodJob! Center merupakan pusat kegiatan bagi organisasi, 3) Asset
komunitas, maupun kelompok non-profit. Pusat komunitas ini a. Curah hujan; dapat dimanfaatkan ulang untuk
mempunyai misi berkolaborasi dengan penyandang difabel untuk mengurangi penggunaan air tanah bersih
membuka peluang kerja baru lintas jurusan antara seni, desain, b. Sinar matahari; dapat dimanfaatkan sebagai
dan bisnis. Lokasi ini dilengkapi ruang kerja dengan berbagai pencahayaan alami bagi bangunan untuk mengurangi
suasana kerja, seperti ruang luas, ruang tertutup, dan lainnya demi penggunaan energi
menampung setiap preferensi lingkungan kerja pengguna. c. Angin; dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi alami bagi
Co Working Office oleh Appareil, berlokasi di lantai teratas bangunan untuk mengurangi penggunaan energi
bangunan yang dulunya digunakan sebagai gudang pada
Poblenou, lokasi rencana pembaharuan distrik innovasi, sehingga
IV. DISKUSI
tepat berada di melting pot distrik multidisiplin, dimana perancang,
arsitek, pengusaha dan pengrajin lainnya berkumpul. Co working
office ini menjadi lokasi panas interaksi antara praktisi dan  ANALISA SITE
akademisi: telah disewakan secara jangka pendek maupun Metode analisis yang digunakan adalah metode, atau data-
panjang oleh praktisi dengan profesi berbeda-beda dan menjadi analisis-sintesis, dimana data dianalisa potensi desainnya hingga
studio riset oleh akademisi. Walau luasnya 200sqm, mayoritas mendapatkan sintesis berupa konsep desain. Tahapan data yang
volume bangunan ini dibiarkan kosong, dengan fasilitas yang dimaksud berupa mapping beserta data collection, dengan sumber
disediakan hanya beberapa meja dan bangku kolaborasi yang data berupa jurnal, artikel serta survei site secara daring
dapat disimpan pada dinding jika tidak digunakan. Fungsi lainnya menggunakan Google Earth. Tahapan analisis yang dimaksud
terdapat dapur dan toilet pada pojok ruangan. adalah site analysis berdasarkan Edward T. White.
Obyek lahan seluas 2970m2 berlokasi di pojok persimpangan
III. METODE PERANCANGAN & FRAMEWORK antara Jalan Arief Rahman Hakim dan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno.
Jenis peruntukan zona lahan adalah perdagangan dan jasa, skala
pelayanan regional/kota/up, dengan batas ketinggian 200m, luas
A. Design Framework
dasar bangunan 1782m2, luas lantai bangunan 14256m2 serta
Design Framework adalah kerangka kerja atau kerangka batas tinggi bangunan 8 lantai, GSB utara 4m dan GSB timur 7m.
berpikir pada proses desain, yang dapat membantu Pada utara lahan terdapat Jalan Arief Rahman Hakim, batas
mengembangkan konsep, desain, serta menyelesaikan proses dan selatan lahan terdapat lahan kosong, batas barat terdapat toko
permasalahan agar pembahasan lebih mendalam dan tertata rapih. baju “Jean’s Corner”, serta batas timur terdapat Jalan Dr. Ir. H.
Terdapat tiga jenis design framework, yaitu pattern-based, Soekarno. Diketahui Jalan Arief Rahman Hakim memiliki luas jalan
concept-based dan force-based framework. sekitar 8m, Jalan Dr. Ir. Soekarno 14-16m dan terdapat juga jalur
B. Force-based Framework pedestrian berukuran 2-3m. Akses masuk kendaraan bermotor
Force-based framework memanfaatkan force untuk menjadi pada tapak hanya satu jalur, yaitu jalur kiri Jalan Dr. Ir. H.
panduan dalam menentukan bentuk. Force sendiri merupakan Soekarno menuju Jalan Arief Rahman Hakim, sehingga rentan
faktor-faktor non-formal yang dapat ditemukan dari context, terlewat dan harus memutar jauh. Maka dari itu, lebih baik akses
cultural context, dan recognition of needs yang di respon oleh masuk kendaraan bermotor terdapat pada Jalan Arief Rahman
desain. Forces dapat diidentifikasi menjadi pressure, constraints, Hakim, lalu disalurkan keluar ke Jalan Dr. Ir. H. Soekarno,
dan assets yang menentukan makna dan konteks. Konteks, menghadirkan sirkulasi memutar demi kemudahan sirkulasi.
budaya, dan kebutuhan diperlukan dalam tahap identifikasi forces Berdasarkan konteks lingkungan, bangunan berlokasi di
yang terdiri dari dua tahap, yaitu eksploratif, dimana semua tahap pertemuan dua jalan arteri, dan berlokasi pada jalan yang sama
ditelusuri, lalu evaluatif, dimana dipilih aspek yang paling dengan kantor pemerintahan LLDIKTI serta beberapa kompleks
memengaruhi, lalu forces tersebut akan membentuk architectural pendidikan, antara lain ITATS, UKDC, Universitas Narotama, dan
composition yang terdiri dari susunan bentuk-bentuk. Universitas WR Supratman, serta sangat dekat lokasinya dengan
ITS, UHT (kurang dari 2km) dan UNTAG (kurang dari 3km),
C. Identfiikasi Design Force sehingga perempatan sering dilewati oleh mahasiswa dari
Forces yang dianalisa dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, kampus-kampus tersebut. Maka dari itu, desain bangunan akan
yaitu constrain, pressure, asset. merespon terhadap tren yang memikat selera demografis
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 3

mahasiswa. Menurut data jumlah penduduk Surabaya tahun 2015, sungai di utara lahan. Dapat dikatakan sumber kebisingan dari
persebaran golongan usianya cukup merata, namun terdapat arah Utara dan Timur, yang berpotensi mengurangi kenyamanan
kecenderungan presentase penduduk yang tergolong lebih tua pengguna sehingga memunculkan aspek sound barrier demi
meningkat setiap tahunnya, dan begitu juga terdapat kenyamanan pengguna. Selain itu sungai berpotensi
kecenderungan penduduk yang tergolong lebih muda berkurang memunculkan bau tak sedap yang mengurangi kenyamanan
setiap tahunnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi pengguna sehingga untuk mengurangi bau, dapat dimunculkan
Surabaya cenderung menua. Dengan demikian, desain bangunan tanaman wangi pada site, atau memunculkan barrier agar bau
harus dapat dimanfaatkan oleh pengunjung lansia, dengan tidak tertiup kedalam site.
diadakannya elevator, ramp ataupun toilet khusus.
Dalam aspek iklim, diketahui suhu udara rata-rata di Surabaya
 SEISMIC DESIGN & RESILIENCE
antara 24-35 ̊C dan tergolong hangat-panas. Kelembapan udara
variatif, memuncak pada bulan April (hot-humid 100%) dan Dalam merespon gempa, sebuah bangunan harus tahan
menurun pada bulan Agustus (hot-humid 92%), dengan terhadap gaya dari segala arah, namun sebenarnya gaya apapun
kecenderungan udara selalu lembab. Cuaca yang panas dan dapat dibagi dalam dua sumbu, x dan y. Struktur yang tahan
lembab dapat menyebabkan hawa tidak nyaman pada pengguna, terhadap gempa antara lain shear wall, cross bracing, serta
sehingga pada desain bangunan perlu diadakan penghawaan moment frames. Perbedaannya dibandingkan dengan struktur
yang baik sehingga dapat mengurangi hawa panas, baik melalui kolom dan balok biasa adalah kemampuannya dalam menahan
pengkondisian udara alami maupun buatan. Orientasi lahan gaya lateral yang mengguncang bangunan.
memanjang menghadap utara, dan matahari di surabaya bergerak Shear wall merupakan pilihan yang paling tahan terhadap
dari arah timur-utara ke barat-utara. Pada sekitar lahan tidak gempa dikarenakan kekakuannya akibat dinding beton yang
terlihat adanya bangunan tinggi yang membayangi site, sehingga menerus dari titik tertinggi bangunan hingga dasar bangunan.
bangunan banyak menerima panas matahari pada sisi barat dan Contohnya adalah pada Housing Complex Niigata III oleh Studio
timur, serta bangunan menghadap langsung ke arah matahari Takuya Hosokai, dimana dapat terlihat shear wall yang menjulang
yang dapat memunculkan glare yang menganggu pengguna. Maka dari bawah ke atas untuk mengurangi pengaruh oleh gaya seismik.
diperlukan buffer panas pada fasad, serta juga dapat Begitu juga pada bagian cantilever slabnya yang disambungkan
memanfaatkan pencahayaan alami dengan penggunaan secara kokoh menjadi satu kesatuan. Terdapat juga coupled shear
lightshelves dan bukaan lainnya. Selain itu kecepatan angin wall, yaitu dua shear wall yang diantaranya terdapat coupled beam
bervariasi, dengan kecenderungan berangin pada bulan Mei- yang berperan sebagai peredam getaran, namun solusi yang
Oktober, memuncak di bulan Agustus pada kecepatan 14.1km/h paling kokoh adalah shear wall yang tidak memiliki bukaan. Selain
ke timur, dan paling rendah pada bulan April pada kecepatan itu, cross bracing adalah struktur yang dihadirkan bracing untuk
8.3km/h ke timur. Pada rentang waktu Oktober - Mei, arah angin mengokohkan struktur. Pengaplikasian bracing ada beberapa
cenderung bertiup ke barat. Angin di Surabaya cenderung cepat, macam, antara lain cross-braced, inverted v-braced dan diagonal
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penghawaan alami dengan braced. Selain itu juga ada struktur eccentrically braced yang tidak
memunculkan bukaan pada arah tiup angin, yaitu timur dan barat. disilangkan secara sempurna dengan bagian peredam di
Musim kemarau dari bulan April hingga November dengan peluang tengahnya. Juga ada struktur moment frames yang terdiri dari
turunnya hujan 37% hingga 3% pada Agustus, dengan curah hujan elemen kolom dan balok horizontal dimana sendi-sendinya
7mm. Musim hujan dari bulan November hingga April dengan memiliki sifat kokoh atau utuh. Untuk solusi struktur ini dianjurkan
peluang turunnya hujan memuncak hingga 70% pada bulan penataan kolom mengikuti arah gayanya untuk menghasilkan
Januari-Februari, dengan curah hujan 281mm. Curah hujan di ketahanan terhadap membengkok. Anjurannya adalah untuk
Surabaya cenderung rendah pada musim kemarau dan meningkat memperbanyak frame yang dihadirkan untuk menghindari struktur
pada musim hujan, seperti iklim tropis pada umumnya, sehingga yang terlalu besar.
unsur arsitektur tropis dapat diimplementasikan pada rancangan.
Pada musim hujan, air juga dapat dikumpulkan untuk
dimanfaatkan oleh bangunan dengan memunculkan banyak
overhang dan teduhan untuk mengurangi panas pada musim
kemarau dan menghindari hujan pada musim hujan.
Di sekitar lahan terdapat beberapa pohon peneduh pedestrian
mengelilingi site. Pada seberang jalan juga ditanam barisan pohon
sejenis palem sebagai pembatas visual dengan sungai. pohon
eksisting mampu membantu memberikan pembayangan pada site,
namun tidak cukup untuk membuat suasana sejuk sehingga
diperlukan lebih banyak penghijauan dan varietas penghijauan
Gambar 1: Shear wall dan cantilever slab yang dibangun dengan kokoh
kepada site. Selain itu ditemukan juga beberapa tiang listrik, lampu
untuk menghindari defleksi akibat gaya lateral pada Housing Complex
jalan dan papan nama pada lahan eksisting. Fitur yang bersifat Niigata oleh Studio Takuya Hosokai. (Archdaily, 2020)
utilitas umum harus dipertahankan, dan untuk papan nama
mungkin dapat dimanfaatkan ulang, sehingga desain Dalam menghindari torsi, prinsipnya adalah menghadirkan
menyesuaikan dengan fitur-fitur manmade. Jika diamati dari lahan, minimal dua solusi struktur pada setiap poros, dan juga
view menghadap utara terdapat penghijauan dan sungai, serta menghadirkan pemisahan sistem parallel. Harus diperhatikan juga
Jalan Arief Rahman Hakim, sedangkan view ke timur terdapat elemen struktur horizontal, yaitu horizontal slab, dimana sebuah
penghijauan dan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno serta pertokoan. Selain horizontal slab yang baik dalam menahan beban lateral harus
itu letak tapak pada pertemuan dua jalan arteri, serta adanya menghindari adanya penetrasi pada bagian pinggir dan bagian
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 4

pojok bangunan yang dekat dengan kolom, dikarenakan bagian- lainnya, sebuah perancang dapat memunculkan kesan atau
bagian tersebut sangat rentan rapuh saat terjadinya gempa. Lokasi kualitas tertentu pada rancangannya, dan detail sekecil apapun
penetrasi yang paling aman terdapat di titik tengah horizontal slab. dapat memberikan kualitas-kualitas yang berbeda.
Untuk pemisahan massa parallel dapat dihadirkan seismic Menurut Plowright, seorang perancang melakukan proses
separation gaps diantara kedua massa, dengan jarak 30m antara desainnya mengikuti apa yang dialami tubuhnya, atau informasi
setiap massa untuk menghindari benturan pada saat terjadinya apa yang dirasakan tubuh dalam suatu lingkungan. Informasi yang
gempa. diterima didasari oleh tiga aspek, yaitu posisi tubuh dan orientasi,
kemampuan bergerak dan hal-hal yang berada di luasan
pandangan kita. Dari orientasi tubuh, proses rancang biasanya
 KRITERIA PERANCANGAN
menggunakan acuan atas, bawah, samping, depan dan belakang.
Diusulkan sebagai respon dari konsep isu dan hasil analisa Begitu juga dari pergerakan kita yang cenderung memiliki tujuan
yang telah dilakukan, untuk merancang bangunan makerspace di dan arah, tidak hanya bergerak secara acak sehingga membuat
lahan yang telah diusulkan. Makerspace sendiri adalah ruang yang alur, serta pandangan kita yang cenderung menerima informasi
digunakan untuk berkreasi, belajar, dan membagi ilmu, dimana mengenai apa yang kita pandang secara keseluruhan, dan
teknologi dan alat-alatnya digunakan bersama-sama. Kerajinan mengenali pola, urutan dan membentuk gambar yang koheren.
yang dicakup antara lain 3D printing, kerajinan kayu, elektronik, Informasi-informasi tersebut pun menjadi acuan pada saat
dan banyak lagi, dikarenakan fleksibilitas dari fungsi ruang. merancang, yang diharapkan apa yang perancang telah rasakan
Makerspace juga dapat menjadi inkubator untuk startup bisnis sebagai manusia juga nantinya dapat dirasakan oleh penggunanya
yang memerlukan ruang untuk berkembang. Makerspace tidak pada bangunan yang ia rancang.
mengacu pada bangunan atau ruang yang ada, namun komunitas Terdapat banyak aspek yang dapat seorang perancang
yang terbentuk dari ruang tersebut. Dengan adanya komunitas, hadirkan pada konsep formalnya untuk mendukung konsep yang
ilmu, ide dan kolaborasi akan muncul dengan sendirinya. telah ia tetapkan. Antara lain alignment, axis, balance, centrality,
Kriteria yang ditetapkan sebagai panduan perancangan difference, front, object-ground, objectification, orientation, path-
ditetapkan menurut tiga aspek, yaitu site analysis, preseden, dan goal, pattern, radiosity, repetition, similarity, dan solid-void. Aspek-
literatur. Berikut tabel yang memperlihatkan kriteria: aspek tersebut dapat menjadi panduan atau dasar bagi perancang
untuk memahami desainnya dan membentuk ide-ide yang lebih
Tabel 1: Kriteria rancang.
kompleks.
Transformasi formal sering digunakan secara professional untuk
menerjemahkan konsep yang dihadirkan perancang agar dapat
dipahami oleh seorang pengamat, seperti BIG dengan diagram
konsep desainnya yang dijelaskan secara bertahap sehingga
seorang pengamat dapat memahami dengan jelas transformasi
apa saja yang dilakukan pada bentuk bangunan. Contohnya pada
bangunan rancangannya yaitu Isenberg School Of Management
Business Innovation Hub, dari bentuk bangunan eksisting persegi
panjang, BIG melakukan transformasi pemanjangan, bending, lalu
menarik fasadnya ke satu sisi dan transformasi lainnys sesuai
dengan force-force pada isu yang telah mereka angkat, memenuhi
fungsi bangunan, sirkulasi, serta ruang terbuka hingga membentuk
geometri yang unik dan merespon manusia yang
menggunakannya.

 TRANSFORMASI FORMAL
Transformasi Formal adalah proses menghasilkan konsep
bentuk geometrik bangunan. Kegiatan ini biasa dilakukan
perancang dalam prosesnya menerjemahkan konsep desain
sebagai respon dari isu yang diangkat. Ching menyebutkan bahwa
bentuk geometris terbentuk dari elemen-elemen primer, antara lain
titik, garis, bidang, serta volume, sehingga seorang perancang
umumnya melakukan transformasi geometris berdasarkan elemen-
elemen tersebut, yaitu dalam bentuk representasi gambar 2D
maupun model 3D. Dengan melakukan modifikasi pada bentuk-
bentuk dasar tersebut, seperti additive transformation, subtractive
transformation, dimensional transformation, serta transformasi
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 5

bangunan Seattle Public Library dimana setiap programnya tidak


dibatasi secara jelas dan permanen, namun batasannya lebih
fleksibel tanpa menghadirkan gangguan atau negative affinity
antara program yang ada. Fleksibilitas batas ruang juga dihadirkan
pada ruang perpustakaan, sehingga kapasitas perpustakaan bisa
menyesuaikan perkembangan kedepannya.

Gambar 1: Transformasi Formal yang dilakukan pada Isenberg School of


Business Innovation Hub merespon forces-forces pada site, membentuk
sebuah geometri yang unik. (Archdaily, 2020)

Transformasi Formal juga dapat dilihat pada bangunan pada


bangunan Colonia Guell karya Antonio Gaudi, dimana bentuk
bangunan dihasilkan dari model yang dibentuk dari tali dan beban
yang digantung sehingga membentuk sebuah model geometri
yang seimbang, simetris, dan stabil secara alami.

Gambar 3: Penataan program serta relasi antar aktivitas dapat dilihat


memengaruhi ruang yang terbentuk pada Seattle Public Library karya
OMA. (Archdaily, 2020)

Transformasi spasial juga dapat dilihat jelas pada Mercedes-Benz


Museum rancangan UNStudio, dimana pengunjung dibawa
mengelilingi bangunan, dari lantai teratas hingga ke dasar
mengikuti sejarah perusahaan Mercedes-Benz, layaknya
mengendarai mobil, sehingga terbentuk sirkulasi yang unik dan
ruangan yang terbentuk dari sirkulasi tersebut.
Gambar 2: Gaudi bersama dengan model buatannya dalam proses
merancang Colonia Guell. (Gaudi Designer, 2020)

 TRANSFORMASI SPATIAL
Transformasi Spasial prosesnya cukup sama dengan
Transformasi Formal, dimana ia dibentuk dengan elemen-elemen
yang sama, dan juga transformasi-transformasi yang sama untuk
menghasilkan kesan dan kualitas ruang tertentu. Menurut
Plowright, hubungan manusia dengan ruang sangat erat, dimana
seorang manusia hidup dan beraktivitas diantara ruang sekitarnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut pun memengaruhi ruangan, dan
sebaliknya ruangan yang ditempati juga memengaruhi kegiatan
yang dilakukan, atau yang dapat dilakukan, oleh penggunanya. Gambar 4: Diagram sirkulasi dan ruang pada Mercedes-Benz Museum,
menyesuaikan dengan obyek museum yang dipamerkan serta alur
Maka dari itu terdapat relasi atau ikatan antar pengguna, antar sejarahnya. (Archdaily, 2020)
ruang, serta antar pengguna dan ruangnya yang harus
diperhatikan pada saat merancang ruang.
Aspek-aspek yang diperhatikan pada saat melakukan  PRINSIP STRUKTUR
transformasi spasial antara lain communality, connectedness, Seorang perancang dalam tahap preliminary design berurusan
convexity, event affinity, exposure, force, interiority, presence, dengan bagaimana menghadirkan sebuah struktur, dan struktur
privacy, procession, program, threshold, type, dan vista. Aspek- dalam arsitektur membicarakan bagaimana ide-ide bisa terwujud.
aspek tersebut membahas relasi antara fungsi ruang dengan Tepatnya, struktur sendiri dapat bersifat columar, planar, maupun
kebutuhan luas ruang, sambungan sirkulasi dalam sebuah ruang, kombinasi dari keduanya untuk mewujudkan bentuk formal yang
antar ruang, serta antara program satu dengan lainnya. Begitu telah dirancang. Dalam proses rancang, struktur dapat dihadirkan
juga dengan relasi antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. dengan mempertimbangkan aspek-aspek desain antara lain pola,
Walau pembentukan ruang banyak yang muncul dari void antara frekuensi, kompleksitas, pengulangan, sehingga struktur berperan
obyek-obyek, pembahasannya beralih dari obyek yang ada ke dapat mendefinisikan ruang, sirkulasi, dan zonasi yang ada
ruang yang terbentuk serta fungsinya. dibawahnya. Struktur yang dihadirkan, sebagai sebuah elemen
Transformasi spasial sering dibahas secara professional untuk bentuk bangunan, dapat memberi kesan-kesan tertentu pada
menghasilkan program dan sirkulasi yang merespon terhadap isu bangunan dan ruangnya. Contohnya pada bangunan Beijing
yang dibawa secara efektif dan inovatif, contohnya oleh OMA pada National Stadium karya Herzog & de Meuron yang menyerupai
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 6

sarang burung. Konsep tersebut diwujudkan dengan menerapkan Struktur juga dapat mendukung upaya penerapan resilience
sistem struktur dari kolom dan balok beton bertulang, namun bangunan. Dalam konteks sustainability, ada tiga aspek yang
dihadirkan secara tidak konvensional. Dengan menghadirkan dipertimbangkan, yaitu principle, resources, dan phase. Dalam
sudut-sudut irreguler dan peletakkan yang terkesan acak tahap preliminary design, hal ini berkaitan dengan penerapan
menyerupai sarang burung, strukturnya berperan sekaligus sistem-sistem yang mendukung resilience bangunan, yaitu antara
menjadi fasad, atap, dan juga membentuk ruang pada bangunan. lain pengolahan sumber daya air, energi, dan limbah yang baik
dengan integrasi penerapan struktur dan utilitas. Contohnya pada
Gardens by the Bay oleh Grant Associates yang mewujudkan dua
bangunan dengan teknologi air dan energi yang sustainable
sehingga berbagai tumbuhan dengan kondisi tumbuh yang
berbeda-beda dapat tumbuh di dalamnya. Upaya memanfaatkan
cahaya dan angin alami, serta material lokal juga dapat didukung
dengan integrasi struktur dan utilitas.

Gambar 5: Foto Beijing National Stadium karya Herzog & de Meuron,


yang jika dilihat dari jauh memberikan kesan seperti sarang burung walet.
(Archdaily, 2020)

Perkembangan teknologi membuka banyak potensi dalam


menghadirkan struktur dan mewujudkan ide rancangan. Dengan
ditemukannya metode-metode konstruksi baru, maka dapat Gambar 7: Grafik sistem pengelolaan sumber daya energi dan air pada
dibangun bangunan dengan bentuk yang baru pula, contohnya Gardens by the Bay oleh Grant Associates yang memperlihatkan integrasi
pada struktur concrete shell dan membran. Begitu juga dengan utilitas dengan struktur sehingga bangunan dapat menjalankan fungsinya
inovasi-inovasi material struktur, seperti penggunaan ETFE pada dengan baik. (Archdaily, 2020)
Eden Project yang digunakan sebagai selubung bangunan untuk
mewujudkan sebuah rumah kaca berbentuk dome dengan ukuran Pada aspek seismic design, perancang telah membagi
yang masif. Kesan juga dapat dihadirkan dengan memanfaatkan bagnunan menjadi dua massa dengan struktur shear wall dan
teknologi, seperti struktur ribbed atau arched, yang akan moment frame sebagai respon terhadap gaya seismik, serta
menghasilkan kesan yang unik dan sesuai dengan konteksnya pemisahan kedua struktur dan juga connectornya dengan
dibandingkan struktur kolom balok biasa pada bangunan. Bahkan memunculkan seismic separation gap. Pada bangunan delapan
struktur kolom balok pun juga dapat dihadirkan untuk memberikan lantai rancangan penulis diterapkan struktur shear wall pada core
kesan yang berbeda, dengan ketebalan yang berbeda, dan dinding bangunan yang didukung dengan struktur moment frame. Kolom
pun juga dapat dihadirkan sebagai kolom. Penerapan struktur berupa baja H beam berukuran 350x350mm, dengan balok berupa
yang berbeda pun juga dapat dihadirkan pada selubung dan core baja WF berukuran 350x175mm dan shear wall berupa beton
bangunan, jika diperlukan kesan yang berbeda pada fasad dan bertulang dengan tebal 350mm dengan tebal pelat lantai 200mm.
interior.

Gambar 8: Layout struktur serta gambar aksonometri yang memperlihatkan


penerapan sistem struktur shear wall dan braced frames pada bangunan
rancangan penulis. (Hasil rancang penulis)

Gambar 6: Foto closeup selubung ETFE Eden Project karya Grimshaw  PRINSIP UTILITAS
Architects, serta struktur yang menopangnya. (Eden project, 2020)
Utilitas pada bangunan menurut Hall and Greeno terdiri dari
sistem kelistrikan, plumbing, pengolahan limbah, perlindungan
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 7

kebakaran, komunikasi, keamanan, transportasi vertikal, serta struktur yang lebih tertata dan tidak disruptif terhadap ruang.
pengkondisian udara. Dalam tahapan preliminary design, seperti 3. Mengenai penghadiran sirkulasi tangga, menghadirkan
yang telah dibahas pada bab sebelumnya, seorang perancang bordes pada sisa ruang yang berada di pojok untuk keselarasan
bertugas untuk mengintegrasi sistem utilitas dan struktur pada bangunan dengan elemen tangga dan memanfaatkan ruang sisa.
bangunan, agar bangunan tersebut dapat digunakan dengan baik. 4. Mengenai penghadiran ruang utilitas, merujuk kembali
Prinsip sistem utilitas bangunan ada lima, yaitu envelope, yaitu kebutuhan-kebutuhan utilitas, antara lain ruang m/e kering untuk
pemisahan kondisi outdoor dan indoor, services, yaitu penyimpanan trafo dan panel kelistrikan, ruang m/e basah sebagai
kelengkapan sistem utilitas, structural, yaitu peletakkan elemen- lokasi pompa, tandon serta pipa plambing, serta ruang untuk
elemen sesuai dengan bebannya, interior, yaitu ruang yang kelengkapan lainnya antara lain CCTV dan sound system.
digunakan dilakukan finishing sesuai dengan utilitas yang ada, dan
Terdapat juga diskusi mengenai kerapihan pembuatan gambar site
site, yaitu dukungan utilitas pada lansekap, yang terdiri dari
plan, dan layout plan, yaitu pada detail-detail notasi tangga dan
drainase, parkir, vegetasi, dan lainnya.
ramp.
Utilitas dapat dimunculkan secara pasif maupun aktif. Untuk
sistem thermal, sistem pasif dapat berupa ventilasi, sunscreen,
atau BIPV, sedangkan sistem aktif berupa AC dan kipas udara.
Untuk sistem pencahayaan, sistem pasif berupa bukaan maupun
lightpipe, sedangkan sistem aktif berupa lampu. Untuk sistem
akustik, sistem pasif berupa noise barrier, sedangkan sistem aktif
berupa sound system. Contoh integrasi sistem dan struktur untuk
memunculkan pencahayaan pada ruangan adalah pada Kimbell
Art Museum karya Louis Kahn, dimana pencahayaan dihadirkan
dengan memunculkan lubang cahaya pada langit-langit, dan
dibantu dengan pemantul aluminium yang menjadi komplementer
terhadap langit-langitnya. Selain itu pencahayaan aktif juga
dimunculkan dalam wujud lampu sorot.
Gambar 10: Layout plan lantai dasar massa 1 yang memperlihatkan ruang
penunjang sistem utilitas bangunan. (Hasil rancang penulis)

V. KESIMPULAN
Proses perancangan bangunan dengan force berbasis
Environmental Resilience bertujuan agar masyarakat serta
infrastruktur dapat bertahan dengan bergantung kepada satu sama
lainnya ketika berhadapan dengan perubahan lingkungan, dalam
konteks perancangan penulis adalah mengenai permasalahan
sampah yang kian lama semakin bertumpuk di TPA yang
membawa banyak permasalahan lingkungan dan sosial.
Permasalahan tersebut lalu dijadikan forces pada proses
perancangan. Bersama dengan seismic design sebagai respon
potensi gempa, serta hasil analisa yang telah dilakukan, forces-
Gambar 9: Foto interior dari Kimbell Art Museum karya Louis Kahn yang
forces tersebut mempengaruhi pembentukan kriteria rancang yang
memperlihatkan integrasi struktur dengan sistem pencahayaan pasif dan digunakan sebagai panduan dalam merancang konsep formal dan
aktif sebagai upaya pencahayaan pada galeri seni. (Archdaily, 2020) spasial bangunan. Hasilnya adalah bangunan makerspace
delapan tingkat sebagai wadah kerajinan masyarakat yang
Penerapan sistem utilitas berlokasi pada lantai dasar massa 1, dirancang menyesuaikan terhadap iklim dan lingkungan sekitarnya,
dimana terdapat ruang pengolahan sampah, ruang pengolahan air, merespon terhadap potensi gempa dengan menerapkan sistem
ruang penyimpanan serta ruang kelistrikan. Pada core bangunan struktur shear wall dan braced frames, serta sistem utilitas yang
dapat ditemukan toilet, elevator berkapasitas 1000kg (15 mendukung kegiatan didalamnya.
penumpang), dan fire escape yang menerus keluar dari bangunan
ke sisi barat massa 1. Lantai dasar massa 2 digunakan sebagai
DAFTAR PUSTAKA
lahan parkir mobil, sehingga lobby dialihkan ke lantai satu massa 2,
[1] Merriam-webster.com. 2020. Definition Of ENVIRONMENT. [online]
dimana ditemukan ruang cctv dan sound system. Unit outdoor AC Available at: <https://www.merriam-
dialihkan ke atap bangunan dan sisi barat massa 1. webster.com/dictionary/environment> [Accessed 23 October 2020].
Diskusi yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup [2] Merriam-webster.com. 2020. Definition Of RESILIENCE. [online]
Available at: <https://www.merriam-
detail-detail pada penerapan struktur dan utilitas, serta penataan webster.com/dictionary/resilience> [Accessed 23 October 2020].
denah. Beberapa kritik yang diusulkan oleh dosen antara lain: [3] Weatherspark.com. 2020. Average Weather In Surabaya, Indonesia,
1. Mengenai sirkulasi kendaraan, jalan untuk mobil yang Year Round - Weather Spark. [online] Available at:
<https://weatherspark.com/y/124626/Average-Weather-in-
sudutnya tidak boleh kurang dari 90̊, rekomendasi lebar sudut 135̊. Surabaya-Indonesia-Year-Round> [Accessed 23 October 2020].
untuk kemudahan mobil untuk berbelok. Begitu juga pada gerbang [4] Conservation in a Changing Climate. 2020. What Is Resilience? -
Conservation In A Changing Climate. [online] Available at:
masuk dan keluar mobil agar tidak berdempetan dengan batas <https://climatechange.lta.org/building-resilience/> [Accessed 23
lahan tetangga agar tidak terjadi kepadatan sirkulasi. October 2020].
[5] Weatherspark.com. 2020. Average Weather In Surabaya, Indonesia,
2. Mengenai penataan kolom bangunan dapat disesuaikan Year Round - Weather Spark. [online] Available at:
dengan penataan ruang dalam bentuk grid untuk menghasilkan
GASAL 2020-2021/APA 3 /TUGAS 4/ KELAS A 8

<https://weatherspark.com/y/124626/Average-Weather-in- [20] Calvacanti, G. and Rubenstein, M., 2015. So You Want To Make A
Surabaya-Indonesia-Year-Round> [Accessed 23 October 2020]. Makerspace?. [online] Artisan's Asylum. Available at:
[6] Melani, A., 2020. Data Surabaya: Penduduk Kota Pahlawan <http://artisansasylum.com/wp-content/uploads/2015/01/Make-a-
Tembus 3,1 Juta Pada 2019. [online] liputan6.com. Available at: Makerspace-Worksheet-2014-05-07.pdf> [Accessed 23 October
<https://surabaya.liputan6.com/read/4197865/data-surabaya- 2020].
penduduk-kota-pahlawan-tembus-31-juta-pada-2019> [Accessed [21] Cashmanequipment.com. 2020. [online] Available at:
23 October 2020]. <https://www.cashmanequipment.com/cashmancat/media/Cashma
[7] Bisnis.com. 2020. Pembatik Jatim Diminta Daftar HAKI, Warga n-Equipment/space-requirements-for-electrical-rooms.pdf>
Didorong Gemari Produk Lokal | Surabaya Bisnis.Com. [online] [Accessed 23 October 2020].
Available at: [22] Issuu. 2016. Makerspace.. [online] Available at:
<https://surabaya.bisnis.com/read/20200915/532/1292038/pembati <https://issuu.com/neuarchitecture/docs/makerspace> [Accessed
k-jatim-diminta-daftar-haki-warga-didorong-gemari-produk-lokal> 23 October 2020].
[Accessed 23 October 2020]. [23] I W Widiarti and M R Sugiarto 2018 IOP Conf. Ser.: Earth Environ.
[8] Surabaya, P., 2020. Sepeda Lipat Kreuz, Produk Lokal Mirip Sci. 212 012012
Brompton Dengan Harga Terjangkau - Portal Surabaya. [online] [24] Ww2.health.wa.gov.au. 2020. Guidance On Applying For Approval
Portal Surabaya. Available at: <https://portalsurabaya.pikiran- Of Installation Of A Commercial Onsite Wastewater System. [online]
rakyat.com/otomotif/pr-22602308/sepeda-lipat-kreuz-produk-lokal- Available at: <https://ww2.health.wa.gov.au/Articles/F_I/Guidance-
mirip-brompton-dengan-harga-terjangkau> [Accessed 23 October on-applying-for-approval-of-installation-of-a-commercial-onsite-
2020]. wastewater-system> [Accessed 23 October 2020].Plowright, P. D.
[9] ArchDaily. 2020. Le Cap Business Incubator / Reach & Scharff (2020).
Architectes + Hors Les Murs Architecture. [online] Available at: [25] Making architecture through being human: A handbook of design ideas.
<https://www.archdaily.com/905973/le-cap-business-incubator- Abingdon, Oxon: Routledge.
reach-and-scharff-architectes-plus-hors-les-murs-architecture> [26] Ching, F. D. (2015). Architecture: Form, Space, and Order. New Jersey:
[Accessed 23 October 2020]. Wiley et Sons.
[10] ArchDaily. 2020. Co-Working Office / APPAREIL. [online] Available
[27] Pintos, P. (2019, April 17). Isenberg School Of Management Business
at: <https://www.archdaily.com/806443/appareil-appareil>
Innovation Hub / BIG. Retrieved November 22, 2020, from
[Accessed 23 October 2020].
https://www.archdaily.com/915263/isenberg-school-of-management-
[11] ArchDaily. 2020. Goodjob! Center KASHIBA / Onishimaki +
Hyakudayuki Architects. [online] Available at: business-innovation-hub-big
<https://www.archdaily.com/945934/goodjob-center-kashiba- [28] Colonia Güell. (n.d.). Retrieved November 22, 2020, from
onishimaki-plus-hyakudayuki-architects> [Accessed 23 October https://www.gaudidesigner.com/uk/colonia-guell.htm
2020]. [29] Fracalossi, I. (2009, February 10). Seattle Central Library / OMA + LMN.
[12] Sustainableinsteel.eu. 2020. Cradle To Cradle. [online] Available at: Retrieved November 22, 2020, from
<https://www.sustainableinsteel.eu/p/544/cradle_to_cradle.html> https://www.archdaily.com/11651/seattle-central-library-oma-lmn
[Accessed 23 October 2020]. [30] Leiva, S. (2017, February 24). Mercedes-Benz Museum / UNStudio.
[13] Online Clothing Study. 2020. Cradle To Cradle Approach In The Retrieved November 22, 2020, from
Fashion Industry. [online] Available at: https://www.archdaily.com/805982/mercedes-benz-museum-unstudio
<https://www.onlineclothingstudy.com/2020/03/cradle-to-cradle- [31] Charleson, A. (2008). Seismic design for architects. Oxford: Architectural.
approach-in-fashion.html> [Accessed 23 October 2020]. [32] Abdel, H. (2020, September 14). Housing Complex Niigata III / Studio Takuya
[14] William McDonough. 2020. Cradle To Cradle | William Mcdonough. Hosokai. Retrieved November 22, 2020, from
[online] Available at: <https://mcdonough.com/cradle-to-cradle/> https://www.archdaily.com/946747/housing-complex-niigata-iii-studio-takuya-
[Accessed 23 October 2020]. hosokai
[15] C2ccertified.org. 2020. What Is Cradle To Cradle Certified™? - Get [33] CHARLESON, A. (2018). STRUCTURE AS ARCHITECTURE: A source book
Certified - Cradle To Cradle Products Innovation Institute. [online] for architects and structural engineers. Place of publication not identified:
Available at: <https://www.c2ccertified.org/get-certified/product- ROUTLEDGE.
certification> [Accessed 23 October 2020].
[34] Ching, F. D. (2020). Building Construction Illustrated. Wiley &amp; Sons
[16] Makerspaces.com. 2020. What Is A Makerspace? Is It A
Canada, Limited, John.
Hackerspace Or A Makerspace?. [online] Available at:
<https://www.makerspaces.com/what-is-a-makerspace/> [Accessed
[35] Basulto, D. (2008, September 01). Inside Herzog &amp; de Meuron Bird's
23 October 2020]. Nest. Retrieved December 18, 2020, from
[17] Jdih.surabaya.go.id. 2020. JDIH Kota Surabaya. [online] Available https://www.archdaily.com/6059/inside-herzog-de-meuron-beijing-birds-nest
at: <http://jdih.surabaya.go.id/> [Accessed 23 October 2020]. [36] Architecture at Eden. (2020, July 13). Retrieved December 18, 2020, from
[18] Garnesia, I., 2020. Mengintip Kota-Kota Gudang Sampah Di https://www.edenproject.com/eden-story/behind-the-scenes/architecture-at-
Indonesia - Tirto.ID. [online] tirto.id. Available at: eden
<https://tirto.id/mengintip-kota-kota-gudang-sampah-di-indonesia- [37] Gardens by the Bay / Grant Associates. (2012, July 17). Retrieved December
cE4o> [Accessed 23 October 2020]. 18, 2020, from https://www.archdaily.com/254471/gardens-by-the-bay-grant-
[19] Revoy, J., 2020. What’S The Average Size Of Coworking Space? associates
An In-Depth Look. [online] SpaceIQ. Available at: [38] Fracalossi, I. (2011, March 31). AD Classics: Kimbell Art Museum / Louis
<https://spaceiq.com/blog/average-size-of-coworking-space/> Kahn. Retrieved December 18, 2020, from
[Accessed 23 October 2020]. https://www.archdaily.com/123761/ad-classics-kimbell-art-museum-louis-
kahn

Anda mungkin juga menyukai