FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA JULI 2022
KATEGORI: PENELITIAN
1
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Universitas Tarumanagara, Jl. Let. Jend S. Parman No.1 Jakarta 11440
Email: fransiskabaeha2002@gmail.com
2
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Universitas Tarumanagara, Jl. Let. Jend S. Parman No.1 Jakarta 11440
Email: syelasipasulta05@gmail.com
1
Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Universitas Tarumanagara, Jl. Let. Jend S. Parman No.1 Jakarta 11440
Email: nadiarahma@ft.untar.ac.id
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA, JULI 2022
b. Dokumentasi
Dokumentasi berguna sebagai
sumber data visual untuk melengkapi bukti
konkrit dari sebuah dokumen. Dokumentasi
juga bertujuan untuk mendukung data yang
telah diperoleh untuk penggambaran situasi
dan kondisi eksisting yang sesungguhnya.
c. Survei
Survei dilakukan dengan wawancara Gambar 2. Jarak Lokasi Tapak terhadap
terhadap warga disekitar lokasi tapak dan Pusat Kegiatan Kota
survei media online, untuk mendapatkan Secara mikro, lokasi objek studi
data tambahan yang berasal dari internet dan kami terletak di Jl. Raya Joglo, Kelurahan
data fisik dari lokasi objek studi. Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta
Barat, DKI Jakarta. Di bagian utara tapak,
ALAT ANALISIS terdapat banyak titik pengumpulan sampah
yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Metode yang digunakan dalam Tempat pengumpulan sampah ini umumnya
penyusunan laporan karya ilmiah ini dekat dengan tempat tinggal warga. Kami
menggunakan metode analisis kuantitatif memilih lokasi TPA di Joglo (Jakarta Barat)
dan metode analisis kualitatif. Data karena memiliki lahan yang luas untuk
kuantitatif merujuk pada penggunaan data dikembangkan, TPA yang ada tersebar dan
angka dan data kualitatif berfokus pada tidak terkelola dengan baik. Didominasi oleh
aspek pemahaman secara deskriptif. perumahan, dikelilingi oleh ruang hijau,
Data yang dianalisis menggunakan lahan kosong, perumahan, dan komersial.
metode kuantitatif yaitu, presentase Tempat pembuangan sementara terbesar
penggunaan lahan eksisting, perhitungan ditempatkan di lapangan sepak bola pribadi
kebutuhan lahan dan unit hunian, (5.400 meter persegi) sementara yang lain
pengukuran dalam infrastruktur dan rencana tersebar di lingkungan itu.
proyeksi dan kepadatan penduduk. Berikut adalah gambar dari batas dan
visualisasi lokasi tapak.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Umum Tapak
Lokasi penelitian secara
administratif berada di perbatasan dua desa
dengan luas wilayah 27,7 Ha. Lokasinya
strategis dan terkoneksi dengan pusat-pusat
kegiatan kota dengan jarak 5-30 km,
2% . Kepadatan penduduk setiap tahun
Kelurahan Joglo lebih dominan mengalami
peningkatan namun masih tergolong
kepadatan rendah ( tidak padat )
5 2015 42.502 0 0% 87
Keterangan :
Berdasarkan gambar dan tabel
diatas, dapat disimpulkan bahwa area yang
sudah siap untuk di kembangkan memiliki
luas dan presentase 44% dari luas tapak,
namun area lainnya perlu di lakukan
redevelopment area tersebut memiliki luas
dan presentase yaitu sebesar 56%
mengingat kualitas ruang pada area
tersebut sebagian besar terdapat
Gambar 6. Rencana Penggunaan Lahan di perumahan padat semi permanen dan
dalam Lokasi Tapak tidak tertata.
Berdasarkan gambar diatas, dapat
disimpulkan lokasi tapak terdiri dari Analisis Pasar
beberapa rencana penggunaan lahan, tetapi Analisis pasar dilakukan untuk
didominasi oleh penggunaan lahan Zona mengetahui target pasar dari properti yang
Perumahan KDB Sedang – Tinggi. akan dibangun dalam tapak. Berdasarkan
analisis pasar didapatkan hasil sebagai
berikut
Analisis Kategorisasi Lahan dalam Tapak
Berdasarkan jenis penggunaan lahan
eksisting yang terdapat di dalam tapak, kami Tabel 5. Jumlah Properti di Sekitar Tapak
melakukan kategorisasi lahan untuk Jenis Property Jumlah Property ( Radius 5 km )
menentukan bagian di dalam tapak yang
Apartement 14
sudah siap untuk langsung di dan ada yang
Landed House 5
perlu dilakukan redevelopment.
Hotel 4
Retail 6
Keterangan :
Tren perkembangan properti di
sekitar tapak didominasi oleh properti
Apartemet, dengan tahun pembangunan
yang masih aktif dalam kurun waktu 5
tahun belakangan ada juga yang sudah
lebih dari 5 tahun. Apartement berpotensi
paling baik untuk dikembangkan di dalam
tapak.
Gambar 7. Pembagian Kategorisasi Lahan KONSEP PERENCANAAN SITE
dalam Lokasi Tapak PROGRAMMING
Site programming merupakan sebuah
perhitungan dan ketentuan luas lahan yang
direncanakan,untuk masing-masing
penggunaan lahan yang berada di dalam
tapak yang telah disesuaikan dengan luas
lahan tapak yaitu 27,7 Ha. Kepadatan
penduduk eksisting kelurahan joglo adalah
105jiwa/Ha, dan di perkirakan kepadatan
penduduk 2040 menjadi 3909 jiwa/Ha
dengan proyeksi penduduk 10.828 jiwa
maka di perlukan hunian sebesar 2.707 unit.
Tabel 6. Komposisi Rencana Hunian
Kelas Hunian Presentase Jumlah
Atas 45% 1218
Gambar 8. Peta Rencana Pola Ruang Tapak
Menengah 40% 1083 Dengan ilustrasi recana pola ruang, berikut
Bawah 15% 406
Total 2.707
terdapat presentase luas dari masing- masing
Keterangan : zona yang direncanakan dalam tapak.
Presentase luas ini sudah termasuk lahan
Berdasarkan tabel diatas, dapat efektif dengan Presentase sebesar 57% dan
disimpulkan hunian kelas atas memiliki luas non-efektif dengan Presentase sebesar 43%.
lahan atau luas bangunan terbesar karena
memiliki pembagian terbesar yaitu sebanyak Tabel 7. Luas Penggunaan Lahandalam
1.218 unit dengan presentase sebasar 45%. Tapak
Luas Area
Tabel diatas juga mempengaruhi No Zona Penggunaan Lahan (m2)
perhitungan site programming untuk 1 Hunian Landed 39.036
masing-masing penggunaan lahan yang ada 2 Hunian Vertikal 43.512
di dalam tapak. Berikut ini adalah tabel site 3 Ruko ( Campuran Hunian dan Toko ) 7.200
programming untuk rencana penggunaan 4
Commercial District ( Perdagangan dan
Jasa ) 35.775
lahan di dalam tapak. 5 Waste Processing 6.496
luasnya 3 meter.
Gambar 10. Potongan Jalan Pada Akses
Utama Tapak Joglo
Rencana Titik Transportasi Publik
Berdasarkan kondisi eksisting
transportasi umum yang melalui lokasi
sekitar tapak dilalui oleh JAK Lingko dan
Gambar 11. Desain 3 Dimensi
Pengembangan Tapak joglo kecamatan
Kembangan
Bangunan Komersial berada pada jalan
utama dalam tapak, untuk mempermudah
masyarakat dalam tapak maupun di luar
tapak dalam memenuhi kebutuhan dan
aktivitas sehari hari. Waste Processing
Facilities di rencanakan berada pada bagian
barat tapak, letak WPF ini telah di
perhitungkan tidak mengganggu kawasan
hunian dan di kelilingi RTH untuk Gambar 12. Peta Rencana Zona Hunian
meminimalisir polusi dan kebisingan. Berdasarkan Jenisnya
PERENCANAAN WASTE
PROCESSING CENTER