Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN EDUWISATA DAUR ULANG SAMPAH

DI JAKARTA BARAT DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN
Putri Buana Kusumastuti1, Putri Suryandari2, Sri Kurniasih3
1Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
E-mail : putribuana888@gmail.com

2 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur


Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
E-mail : putri.suryandari@budiluhur.ac.id

2
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
E-mail : sri.kurniasih@budiluhur.ac.id

ABSTRAK
Eduwisata Daur Ulang Sampah merupakan tempat yang dirancang untuk para
masyarakat agar sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah disekitar, Arsitektur
ramah lingkungan yang diterapkan pada bangunan juga sebagai contoh cinta lingkungan
dengan memanfaatkan energi yang ada di dalam bangunan serta penataan yang tepat.
Di kawasan Jakarta Barat ini merupakan salah satu kawasan yang perlu diperhatikan
produksi sampah setiap harinya. Relawan sampah yang ada diJakarta Barat bisa dibilang cukup
banyak, dan sasaran pengunjung yang diharapkan adalah para masyarakat muda terutama siswa
sekolah yang memerlukan pengetahuan tentang menjaga lingkungan.

Kata Kunci : Daur Ulang Sampah, Jakarta Barat, Arsitektur Ramah Lingkungan
ABSTRACT
Recycle Educational Tour is a place for people to aware of the importance
environment from the trash around us, Environmentally Friendly Architecture will applied as
an example for love the environment with safe the energy in place and proper arragement.
In West Jakarta is an Area to needs attention of Trash production everyday. Trash
Volunteers in West Jakarta is a lot, and the target is local society and student of school which
required knowledge of protecting the environment.

Keyword : Recycle, West Jakarta, Environmentally Friendly Architecture

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 247
1.1 PENDAHULUAN penghuninya yang semuanya berpegang kepada
kaidah bersinambungan.
1.1.1 LATAR BELAKANG
Bangunan ramah lingkungan juga harus
Sampah atau limbah merupakan hal
dimulai dengan penggunaan lahan yang sesuai
sangat dikhawatirkan dimanapun bahkan dari
dengan tata ruang kota dan merupakan daerah
dahulu hingga kini, begitu pula di Indonesia
peruntukan. Serta setiap pembangunan memiliki
masalah sampah yang ada di Indonesia merupakan
peraturan tersendiri yang harus dipatuhi.
masalah yang genting pada saat ini, dan akan
bertambah genting di setiap tahunnya karena 1.2 RUMUSAN MASALAH
jumlah sampah yang dihasilkan oleh aktivitas Bagaimana Eduwisata Daur Ulang Sampah
manusia akan selalu meningkat. Dalam UU No.18 ini dapat memberikan fasilitas yang memadai
Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah terkait untuk para wisatawan maupun masyarakat sekitar
dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kalau dan penerapan arsitektur ramah lingkungan yang
tidak dikelola dengan baik maka akan dipidana. benar dan tepat sesuai dengan fungsi bangunannya
seperti apa?
Daur ulang merupakan salah satu strategi
pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
1.3 TUJUAN DAN SASARAN
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan,
1.3.1 Tujuan
pendistribusian dan pembuatan produk/material
Tujuan dari dibuatnya perancangan
bekas pakai, dan komponen utama dalam
Eduwisata Daur Ulang Sampah di Jakarta Barat
manajemen sampah modern dan bagian ketiga
ini adalah sebagai wadah kreasi dan juga edukasi
dalam proses hirarki sampah
untuk para masyarakat agar mengenal seberapa
4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).
pentingnya memanfaatkan suatu benda yang tidak
Secara garis besar, langkah-langkah daur ulang
ternilai lagi, dan juga menyediakan sebuah tempat
adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
khusus untuk menanggulangi masalah sampah di
pembersihan, dan pemprosesan material baru
Jakarta dan tempat memproduksi yang khusus,
untuk proses produksi.
sehingga lebih terkontrol dan tidak tersebar.
Eduwisata Daur Ulang Sampah di
Jakarta Barat ini akan dibangun untuk memenuhi 1.3.1 Sasaran
segala kebutuhan para relawan sampah untuk bisa Sasaran dari dibuatnya perancangan
memiliki ruang atau tempat berekspresi dan Eduwisata Daur Ulang Sampah di Jakarta Barat
berkarya lebih luas, selain itu dengan adanya ini adalah para masyarakat umum di Indonesia
bangunan ini akan membantu pemerintah dalam terutama di Jakarta, dan para pencari pekerjaan,
mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta karena dengan dibuatnya perancangan Eduwisata
seperti tercemarnya lingkungan maupun bencana Daur Ulang Sampah dapat menyerap banyak
alam dengan cara mengolah sampah dengan tenaga kerja di dalamnya.
mendaur ulangnya, dan bisa sebagai sarana
1.4 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
berwisata pula bagi masyarakat awam.
Bangunan secara keseluruhan harus
1.1.2 Latar Belakang Tema memperhatikan aspek fungsi dan konsep
Tema : Arsitektur Ramah Lingkungan perancangan yang sesuai dengan lokasi dimana
bangunan didirikan dan juga harus dirancang serta
Bangunan Ramah Lingkungan adalah dibangun sesuai dengan potensi lahan tempat
terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, bangunan akan didirikan.
pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi
yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian 1.5 METODE PEMBAHASAN
energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah, 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Primer
dan memperhatikan kesehatan, kenyamanan a. Metode Observasi

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 248
b. Wawancara 2.4 TINJAUAN TERHADAP DAUR
1.5.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder ULANG
a. Studi Literatur Daur ulang adalah salah satu cara untuk
menggunakan barang bekas untuk dipakai
kembali menjadi barang yang serba bermanfaat
atau bisa juga diolah menjadi barang yang dapat
2.1 GAMBARAN UMUM PROYEK diperjual belikan. Hal ini juga bertujuan untuk
1. Judul Proyek : Perancangan mengurangi dan mengatasi adanya pencemaran
Eduwisata Daur Ulang Sampah di lingkungan akibat sampah plastik yang dibuang
Jakarta Barat Dengan Pendekatan sembarangan.
Arsitektur Ramah Lingkungan.
2.Tema : Arsitektur Ramah 2.5 TINJAUAN TERHADAP
Lingkungan KECAMATAN RAWA BUAYA
3. Sasaran : Wisatawan lokal, CENGKARENG JAKARTA BARAT
Masyarakat sekitar dan Siswa Sekolah. Setelah Jakarta Selatan, Jakarta Barat dirancang
4. Lokasi : Cengkareng, Rawa untuk menjadi daerah pusat bisnis bagi
Buaya, Kota Jakarta Barat. kawasan Jakarta dan sekitarnya. Khususnya di
5. Sifat Proyek : Fiktif. Kecamatan Kembangan telah dan akan
6. Luas Lahan : dibangun mal, pusat hiburan, pusat
± 43000 m2 (4,3 Ha). perbelanjaan, pusat perkantoran, rumah sakit,
7. Fungsi Bangunan: Fasilitas Kota. sekolah dan sebagainya.

2.2 PENGERTIAN TEORITIS JUDUL


PROYEK
2.2.1 Definisi Perancangan Eduwisata Daur
Ulang Sampah di Jakarta Barat
Dengan Pendekatan Arsitektur Ramah
Lingkungan.
Perancangan Eduwisata Daur Ulang
Sampah di Jakarta Barat ini didefinisikan sebagai
tempat yang bertujuan untuk menciptakan
bangunan dimana didalam bangunan ini terdapat 3.1 TINJAUAN TEORITIS ARSITEKTUR
kegiatan beruipa rekreasi sekaligus pembelajaran RAMAH LINGKUNGAN
bagi masyarakat dengan semua umur, serta para Konsep bangunan ramah lingkungan adalah
wisatawan lainnya. terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi
2.3 TINJAUAN TERHADAP yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian
EDUWISATA (WISATA EDUKASI) energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah,
dan memperhatikan kesehatan, kenyamanan
Wisata Edukasi adalah suatu perjalanan penghuninya yang semuanya berpegang kepada
wisata yang memiliki nilai tambah edukasi, tidak kaidah bersinambungan. Bangunan hijau juga
sekedar berwisata, tetapi juga memiliki tujuan harus dimulai dengan penggunaan lahan yang
untuk menambah nilai-nilai edukasi atau sesuai dengan tata ruang kota dan merupakan
pendidikan bagi seluruh peserta . Wisata edukasi daerah peruntukan. Selain itu bangunan ramah
adalah suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan lingkungan juga memperhatikan sampai taraf
untuk memberikan gambaran, studi perbandingan pengoperasian hingga dalam operasional
ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang pemeliharaannya.
dikunjunginya. Wisata jenis ini juga sebagai study
tour atau perjalanan kunjungan-kunjungan Arsitektur ramah lingkungan mengandung juga
pengetahuan. dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam,
sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan. Hal
ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 249
kompleks, padat dan vital dibanding dengan mulai dari energi matahari, air, angin dan juga
arsitektur pada umumnya. menjaga tanah. Hal-hal tersebut akan diterapkan
pada rancangan bangunan nantinya, serta harus
mengikuti ketentuan atau karakteristiknya.
3.2 KARAKTERISTIK ARSITEKTUR
RAMAH LINGKUNGAN Sebagai dasar dari perancangan, maka
harus mengikuti Karakteristik dari Arsitektur
1. Tata Guna Lahan Yang Tepat Ramah Lingkungan itu sendiri, Antara lain :
Tata guna lahan meliputi pemanfaatan 1. Tata Guna Lahan yang tepat.
lingkungan yang maksimal, di sana termasuk 2. Pemilihan Material yang tepat.
kemudahan akses ke fasilitas umum, 3. Mengatur Efisiensi Energi.
penyediaan air bersih yang efisien, 4. Menerapkan manajemen lingkungan.
kemudahan akses jalan kaki dan menata tata
ruang hijau di sekitar lokasi bangunan, Untuk memenuhi Karakteristik tersebut
mengatur tata letak pendingin udara agar maka beberapa material yang digunakan adalah
tidak menimbulkan kenaikan suhu di sekitar penutup atap UPVC, Roster dan beberapa tralis
bagi bangunan tinggi. dibagian jendela, dan juga memanfaatkan atap dak
2. Pemilihan Material Yang Tepat sebagai Roof Garden serta pemakaian panel surya
Untuk pemilihan material sendiri diusahakan untuk energi listrik. Penataan lahan yang
menggunakan material yang awet dan bebas memperbanyak penghijauan dan penempatan
racun serta material daur ulang. Awet dalam ruang dalam bangunan juga diatur sedemikian
artian kata tidak perlu penggantian berkala rupa sesuai dengan konsep Ramah lingkungan
sehingga mampu mereduksi produksi tersebut.
sampah.
3. Mengatur Efisiensi Energi Digunakan Arsitektur Ramah Lingkungan
Umumnya seseorang hanya mencari pada Eduwisata ini antara lain untuk memberi
kemudahan, sehingga banyak yang terlena edukasi pula terhadap para wisatawan yang
dengan cara yang lama, yakni sepenuhnya datang, bahwa menjaga lingkungan tidak hanya
tergantung pada energi PLN semata. pada sekitar tapi pada bangunan juga.
Alangkah baiknya selain melakukan
penghematan, terapkan juga sumber energi Sehingga dalam keseluruhan bangunan
alternatif lain yang bisa di perbaharui,seperti yang dirancang akan menggunakan bukaan
menggunakan panel surya yang telah sebagai salah satu desain yang menjurus kekonsep
dijelaskan diatas tadi. perancangan, banyaknya bukaan bertujuan untuk
4. Menerapkan Manajemen Lingkungan memaksimalkan udara yang masuk dan memberi
Salah satu dari sekian banyak konsep green pencahayaan alami pada gedung sehingga
building yang ada, menjaga dan sirkulasi dapat berjalan lebih baik, selain itu
memanajemen atau kebersihan lingkungan adanya vertikal garden juga membantu menyaring
merupakan suatu hal yang mutlak untuk udara dan menambah estetika pada bangunan yang
dilakukan. akan dirancang.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Luas Ruang


4.1 ANALISIS
4.1.1 Analisis Arsitektur Ramah Lingkungan Tabel 4. 1 Analisis Luas Ruang
dalam Desain
Jenis Ruang Zona Luasan
Arsitektur Ramah Lingkungan digunakan Kegiatan
pada bangunan ini bertujuan menyelaraskan Gedung Pengelola Semi 1304 m2
fungsi dari bangunan yang akan dirancang. Mulai Masjid Publik 740,35 m2
dari penggunaan material dan juga dari bentuk Gedung Pengolahan 2002 m2
bangunan, dimana pada bangunan ini akan Sampah Organik
menanfaatkan energi alam semaksimal mungkin, (Rumah Kompos)

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 250
Gedung Pengolahan 3951 m2 Total Kebutuhan Ruang Luar :
Sampah Plastik Tabel 4.15 Total Kebutuhan Ruang Luar
Klinik Daur Ulang 352,3m2 Jenis Ruang Kegiatan Luasan
Bank Sampah Semi 1138,15 m2 Area Parkir 3133 m2
Gedung Produksi Publik 967,2 m2 Outbond 2000 m2
kreasi plastik Taman 500 m2
Rumah Kreasi 2731,95 m2
Toko Souvenir 993,15 m2 Total 5633 m2
Restoran/ Kantin / 1001,65 m2 Total Kebutuhan Ruang :
Foodcourt Tabel 4.16 Total Kebutuhan Ruang.
R. Servis Servis 176,4 m2 Jenis Kegiatan Luas m2
Total 15.358,15 m2 Kebutuhan Ruang 15.358,15 m2
Dalam
3.3 Luasan Kebutuhan Ruang Luar Kebutuhan Ruang Luar 5633 m2
Diasumsi perbandingan jumlah parkir : Total 20.091,15 m2
1. Motor 60% 4.1 KONSEP TAPAK
60% x 257 = 155 motor Lokasi site berada di lahan kosong yang
Motor (2 m2) 155 x 2 = 310 m2 berlokasi di JL. Inspeksi Kali Mookevaart,
Sirkulasi 30% = 39 m2 Cengkareng,
+ Jakarta Barat.dengan luas lajan
= 403 m2 sebesar 4.3 Ha.
2. Mobil 30% Keterangan:
30% x 257 = 78 mobil •Sisi Utara : JL. Inspeksi Kali Mookevaart.
Mobil (12,5 m2) 78 x 12,5= 975 m2 •Sisi Timur : JL. Kembangan Baru
Sirkulasi 30% = 292,5 m2 •Sisi
+ Selatan : Lahan Kosong dan Jalur rel
= 1267,5 m2 Kereta
•Sisi Barat : Jl. H. Djairi (Permukiman).
3. Bus 10%
10% x 257 = 25 Bus
Bus (45 m²) 25 x 45 = 1125 m2
Sirkulasi 30% = 337,5 m2 +
= 1462,5 m2

Total Kebutuhan Parkir adalah :

Tabel 4.14 Total Kebutuhan Parkir


Jenis Kendaraan Luasan
Motor 403 m2
Mobil 1267,5 m2
Bus 1462,5 m2
TOTAL 3133 m2
a. Outbond 2000 m2 Gambar 4.6 Kondisi sekitar tapak
b. Taman 500 m2 Sumber : Google earth & data pribadi, 2020

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 251
4.1 KONSEP DESAIN
1. Siteplan

Gambar 4.1 Siteplan


2. Potongan Site

Gambar 4.2 Potongan Site A-A

Gambar 4.3 Potongan Site B-B


3. Tampak Site

Gambar 4.4 Tampak Site Depan

Gambar 4.5 Tampak Site kanan

Gambar 4.5 Tampak Site Belakang

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 252
Gambar 4.5 Tampak Site Kiri

4. 3D Eksterior

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 253
DAFTAR PUSTAKA

5. 3D Interior [1] Hukum Online “Ingat pengelolaan sampah


yang timbulkan pencemaran bisa dipidana“,
diakses dari https://m.hukumonline.com,
2020.

[2] Oleh Putri Suryandari, Jurnal Konsep


Kegiatan Kampung Wisata Petani Sampah
Di Jakarta, Universitas Budi Luhur, 2020.

[3] Pusdiklat Migas. “Bangunan Ramah


Lingkungan”, diakses dari http://
pusdiklatmigas.esdm.go.id, 2020

[4] Iamaceh “Pengertian Wisata Edukasi” diakses


dari http://iamaceh.blogspot.com
/2019/11/pengertian-wisata-edukasi-dan-
jenis.html, 2019.

[5] Oleh Nurhenu Kurniastuti, Jurnal Forum


Teknologi Bangunan Ramah Lingkungan,.
“Arsitekitur ramah lingkungan”, diakses dari
http://adacyntya.blogspot.com/2015/04/arsi
tektur-ramah-lingkungan.html, 2015.

Jurnal Maestro Vol.3 No.2. Oktober 2020, ISSN 2655 – 3430 | 254

Anda mungkin juga menyukai