Anda di halaman 1dari 18

Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa

Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

PERANCANGAN RUMAH SUSUN UNTUK


MAHASISWA DI KOTA KUPANG, NTT

TEMA: ARSITEKTUR HIJAU

Komang Yudha Tri Atmaja1, Gaguk Sukowiyono2, Redi Sigit


Febrianto3

1Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, ITN Malang
2,3 Dosen Prodi Arsitektur, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, ITN Malang
e-mail: 1vattleranthero37@gmail.com,
2gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id, 3redi_sigit@lecturer.itn.ac.id

ABSTRAK
Rumah susun ini dirancang bagi mahasiswa Universitas Nusa Cendana di Kota
Kupang NTT dengan tema arsitektur hijau. Keberadaan rumah susun mahasiswa
di kota Kupang sangat minim, sedangkan jumlah mahasiswa terus bertambah.
Tema arsitektur hijau digunakan pada perancangan bangunan ini agar dapat
menyesuaikan dengan iklim sekitar yang berlimpah panas matahari dan berusaha
mengurangi konsumsi energi dengan menggunakan fitur energi alam.
Perwujudan arsitektur hijau Nampak pada bentuk bangunan (menghindari
terpapar matahari berlebih), material bangunan (menggunakan material
pereduksi panas) dan polar uang (penggunaan Lorong dan keberadaan void).
Metode perancangan diawali oleh studi bangunan fungsi sejenis, studi tema
sejenis, metode desain addition dan substraction pada bentuk bangunan.
Kesimpulannya, perancangan rumah susun mahasiswa ini dirancang berdekatan
dengan universitas Nusa Cendana dengan tiga jenis perwujudan arsitektur hijau,
yaitu : (1) bentuk bangun, (2) material bangunan dan (3) pola ruang. Ketiga
jenis perwujudan arsitektur hijau pada rumah susun ini diharapkan dapat
mengurangi konsumsi energi terutama pada pencahayaan buatan dan
penerangan buatan, sehingga dapat berdampak secara global.

Kata kunci: Rumah Susun Sewa, Kota Kupang, Arsitektur Hijau

ABSTRACT
The estate was designed for students at Nusa Cendana University int the NTT city
of Kupang city to be devoted to green architecture. The students home in
Kupang city is very low, while the number of students continues to grow. The
theme of green architecture was used in the design in the building in order to
adapt to the surrounding climate that is abundant in the sun and to try to reduce
energy consumption by using natural energy features. The embodiment of green
architecture appears in the form of buildings (avoiding excess sun exposure),
building materials (using heat reduction materials) and polar money (use of
corridors and vowels). Design methods are preceded by buildings studies of a
function of a kind, theme studies of a kind, addition and substraction design
methods to from buildings. In conclusion, the design of the students Flats was

Hal. | 315
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

designed adjancent to the Nusa Cendana university with three types of green
architectural embodiment : (1) the building form, (2) building materials and (3)
space patterns. The three types of green architectural realization of these
tenements would be expected to reduce energy consumption mainly in artificial
lighting, with global impact.

Keywords: Rent a Flat, Kupang City, Green Architecture

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengembangan Rusunawa kini tengah disiapkan pemerintah
Kementrian Perumahan Rakyat. Pembangunan rumah susun mahasiswa di
Indonesia termasuk ke dalam program pemerintah yang dikenal dengan
istilah “Program Seribu Tower”. Program ini dinilai tepat karena
pertumbuhan penduduk Indonesia meningkat 2,5 % tiap tahun, maka
diperlukan perencanaan jangka panjang agar mengantisipasi kebutuhan
penduduk ataupun tempat tinggal.
Rumah susun mahasiswa yang dibangun ditiap kampus, selain menjadi
fasilitas tempat tinggal yang nyaman dan dekat area kampus, untuk tahun
pertama mahasiswa, juga dapat menjadi sarana belajar untuk mahasiswa
yang tinggal di tempat tinggal vertikal. Dengan menghuni di rusun, para
pelajar bisa sepenuhnya menyelesaikan periode transisi perkembangan
kehidupan.
Rusunawa adalah tempat tinggal sementara yang nyaman untuk
penghuninya sekaligus sebagai tempat mahasiswa di didik lebih disiplin dan
bisa saling bersosialisasi antar sesama agar lebih dekat/akrab.
Dibutuhkan desain fasilitas perumahan bagi mahasiswa dalam bentuk
rumah susun sebagai fasilitas mahasiswa, agar ditingkatkan kualitas fasilitas
pembelajaran mahasiswa sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi
intelektual, sosial dan emosional mahasiswa.
Pembangunan rumah susun untuk mahasiswa di kota Kupang masih
sangat minim, maka dari itu perlu ada pembangunan rumah susun untuk
mahasiswa agar jarak antar kampus bisa lebih dekat atau bisa untuk tempat
tinggal sementara yang nyaman serta bisa mengajarkan mahasiswa lebih
disiplin dan bersosisalisasi.

Hal. | 316
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun


rusun untuk mahasiswa Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang di Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tujuan untuk membangun rumah susun ini
agar jarak antar tempat tinggal dan kampus berdekatan, diharapkan juga
mahasiswa bisa lebih disiplin, tertib dan bisa tepat waktu menyelesaikan
kuliahnya. Ada juga batasan waktu untuk mahasiswa yang menetap di
rumah susun sehingga tidak terlalu santai dan mahasiswa lebih diharapkan
bisa membawa nilai positif pada masyarakat dan memiliki semangat
solidaritas.
Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan adalah untuk mendeskripsikan perwujudan (1)
bentuk bangunan dan (2) tata ruang pada rumah susun mahasiswa di Kota
Kupang dengan tema arsitektur hijau yang hemat energi, berkelanjutan,
ramah lingkungan dengan tidak melupakan aspek kenyamanan dan aspek-
aspek sosial.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah perancangan ini adalah Bagaimana perwujudan (1)
bentuk bangunan dan (2) tata ruang pada rumah susun mahasiswa di Kota
Kupang dengan tema arsitektur hijau?

TINJAUAN PERANCANGAN
Tinjauan Tema
Arsitektur hijau adalah satu pendekatan desain dan pembangunan
yang didasarkan atas prinsip-prinsip ekologis dan konservasi lingkungan
yang akan menghasilkan satu karya bangunan yang mempunyai kualitas
lingkungan yang menciptakan hidup yang lebih baik.
Selain itu arsitektur hijau dapat diartikan sebagai arsitektur ramah
lingkungan dan hemat energi dikarenakan memakai memanfaatkan energi
dari sinar matahari.

Hal. | 317
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Tabel 1.
Pengertian Arsitektur Hijau

No Definisi Prinsip Sumber

1 Arsitektur hijau merupakan arsitektur Hemat Energi, Pemanfaatan Priatman, 2002


yang berwawasan lingkungan dan Sumber Energi Alami
berladaskan kepedulian tentang
konservasi lingkungan global alami
dengan penekanan efesiens energi,
pola berkelanjutan

2 Arsitektur hijau merupakan suatu Pembangunan yang Green Building Council, 1994
pendekatan perencanaan berkelanjutan,
Pelestarian air,
pembangunan yang bertujuan untuk
Peningkatan efisiensi
meminimalisasi kerusakan alam dan energy, Bahan
lingkungan bangunan terbarukan,
Kualitas lingkungan
dan ruangan

Tinjauan Fungsi
Undang-undang Republik Indonesia No.16 tahun 1985 pasal 1 tentang
rumah susun. Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang
dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertical.
Sedangkan mahasiswa adalah siswa yang belajar di perguruan
tinggi/universitas/institute/akademi.
Fungsi rusun mahasiswa ini juga sebagai tempat tinggal sementara
dan tempat penambahan ilmu dengan adanya penambaha fasilitas belajar
yang baik.
a. Fasilitas rumah susun mahasiswa
Unit hunian putra, km/wc hunian, dapur/pantry hunian, ruang
tamu, ruang jemuran.
b. Fasilitas Pendukung
Taman, parkiran kendaraan, lobby, koridor, km/wc, ruang
serbaguna, ruang kantor pengelola, gudang, MEE, ruang pompa
air, janitor, tps sampah, dapur/pantry, pos satpam, kantin, toko,
ruang administrasi, ruang gym.

Tinjauan Tapak
Pembangunan rumah susun untuk mahasiswa di kota Kupang belum
terlalu banyak dan yang diharapkan agar rusun dapat memenuhi kriteria
arsitektur hijau dan penerapan arsitektur hijau pada rusun ataupun
lingkungan sekitar rusun. Letak tapak lebih tepatnya terletak di Jl.
Universitas Nusa Cendana, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota
Kupang, dengan luas total site yaitu 15.000 m².

Hal. | 318
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Gambar 1. Data Tapak


Sumber: Dokumen Pribadii,2021

Batas-batas lingkungan di sekitar Lokasi adalah:


a. Bagian Timur : Jalan kecil
b. Bagian Utara : Permukiman warga
c. Bagian Barat : Area kampus
d. Bagian Selatan : Area kampus

Hal. | 319
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Dimensi Tapak:

Gambar 2. Dimensi Tapak


Sumber: Dokumen Pribadi,2021

Pembangunan rumah susun untuk mahasiswa di kota Kupang belum


terlalu banyak dan yang diharapkan agar rusun dapat memenuhi kriteria
arsitektur hijau dan penerapan arsitektur hijau pada rusun ataupun
lingkungan sekitar rusun. Letak tapak lebih tepatnya terletak di Jl.
Universitas Nusa Cendana, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota
Kupang, dengan luas total site yaitu 15.000 m², lebar jalan utama 16 m dan
untuk lebar jalan kecil adalah 7 m.
• KDB dan KLB
• KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : KDB x Luas Lahan = 60% x 15.000
m² = 19.000 m²
• KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : KLB x Luas Lahan = 1.8 x 15.000
m² = 27.000 m²
• JL = KLB x Luas Lahan = 27.000 m² : 9.000 m² = 3 Lantai
• GSB = 6 m

Hal. | 320
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Tinjauan Program Ruang


Berdasarkan program ruang terdapat beberapa fasilitas pada rumah
susun ini yaitu:

a) Fasilitas Utama
Tabel 2.
Fasilitas Utama

No Fasilitas Besaran m2
1 Kamar Tipe 36 (144 kamar) 5184
Total 5184

b) Fasilitas Utama
Tabel 3.
Fasilitas Penunjang

No Fasilitas Besaran m2
1 Perpustakaan 154,197
2 Ruang serbaguna 283,392
3 Ruang ibadah 156,708
4 taman 259,2
5 Lapangan Multi-fungsi 375
6 kantin 72,861
7 Km/WC umum 192
Total 1493,358

c) Fasilitas Pengelola
Tabel 4.
Fasilitas Pengelola

No Fasilitas Besaran m2
1 Lobby 14,76
2 Ruang staff 23,16
3 Ruang kepala pengelola 10,67
4 Ruang rapat 18,783
5 Ruang santai 21,21
6 Ruang tunggu 4,692
7 Pantry 9,72
9 Km/Wc pengelola 48
Total 150,995

Hal. | 321
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

d) Fasilitas Service
Tabel 5.
Fasilitas Service
No Fasilitas Besaran m2
1 Pos satpam 3,876
2 Gudang 57,6
3 Tps sampah 4
4 MEE 12
5 Toilet umum 6,936
7 Janitor 30
8 Jemuran 70
9 Ruang pompa air 12
Total 196,412

e) Ruang Luar
Tabel 6.
Ruang Luar
No Fasilitas Besaran m2
1 Parkiran Motor Pengunjung 500
2 Parkiran Mobil Pengunjung 810
3 Parkiran Motor Pengelola 50
4 Parkiran Mobil Pengelola 202.5
Total 1562.5

f) Total Luasan
Tabel 7.
Total Luasan
No Fasilitas Besaran m2
1 Ruang Utama 5184
2 Ruang Penunjang 1493,358
3 Ruang Pengelola 150,995
4 Ruang Service 196,412
Total 8587,265

METODE PERANCANGAN
Pengumpulan data dipisahkan menjadi dua yaitu data primer,
merupakan data dengan cara langsung dari hasil pengamatan lokasi dan
mengamati potensi yang dapat digunakan dalam perancangan. Data
sekunder, merupakan studi literatur yang digunakan sebagai referensi
berupa, jurnal, buku, artikel.

Hal. | 322
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Metode rancangan ini adalah langkah yang dilakukan dalam tahap


rancangan, metode ini mempermudah para perancang bisa
mengembangkan gagasan rancangan .

Gambar 3. Diagram Metode Perancangan


Sumber: Dokumen Pribadi,2021

HASIL DAN PEMBAHASAN


Konsep Tapak
Dari hasil Analisa tapak ini, bagian utara merupakan jalur akses
transportasi yang baik sehingga bagian utara tapak ini sangat baik untuk di
pergunakan sebagai akses jalur masuk ke dalam tapak.

Hal. | 323
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Gambar 4. Aksesbilitas Pada Tapak


Sumber: Dokumen Pribadi,2021

Letak bangunan hunian/rusunawa berada dibagian sudut kiri atas dan


area parkir untuk penghuni/pengunjung rusunawa terletak di sudut kiri,
sedangkan di sisi kanan adalah area parkir untuk pengelola/staff. Sedangkan
RTH pada tapak berada pada pinggir/dekat dengan jalan dan lambang arah
panah merah menunjukan aksesbilitas kendaraan.
Konsep Bentuk
Dalam tahap ini kita harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya
yaitu koefisien dari bentuk bangunan yang sesuai fungsi serta menyesuaikan
bentuk bangunan pada tema. Perancangan rusunawa ini bentuk bangunan
dibuat bisa lebih menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, seperti iklim,
suasana, serta fungsinya. Bentuk atap bangunan akan memakai bentuk
perisai karena harus menyesuaikan dengan lingkungan.

Hal. | 324
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Gambar 5. Bentuk Bangunan


Sumber: Dokumen Pribadi,2021

Bentuk awal berawal dari bentuk persegi Panjang dan bentuk mengalami
modifikasi atau pengurangan dengan memotong/menghilangkan bagian
tengah, sehingga bangunan berbentuk seperti huruf C.

Gambar 5. Bentuk Bangunan


Sumber: Dokumen Pribadi,2021

Konsep Ruang
Pada konsep perancangan ruang, untuk pemilihan vegetasi yang rindang
agar area sekitar tapak bisa lebih sejuk. Sedangkan untuk ruang dalam,
perancangan bangunan akan lebih dikaitkan dengan aktivitas atau fungsi
masa tersebut, sehingga bisa memberikan kesan nyaman maupun aman
untuk para mahasiswa. Pada ruangan harus menyediakan pencahayaan
alami agar lebih hemat energi pada ruangan yang dipakai, contohnya
memilih jendela yang lebar.

Hal. | 325
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Gambar 7. Konsep Ruang Dalam


Sumber: Analisa Pribadi,2021

Konsep Struktur
Struktur bawah bangunan memakai pondasi footplat, karena pondasi ini
lebih murah dan galian tanah yang lebih sedikit, sedangkan untuk struktur
utama akan memakai rangka kaku dikarenakan bentuk dari bangunan tidak
terlalu rumit dan struktur bagian atas akan memakai atap kuda-kuda kayu.

Gambar 8. Konsep Struktur


Sumber: Anallisa Pribadi,2021

Konsep Utilitas
Sistem air bersih dari rusun ini memakai sumur bor, sistem pasokan air di
dalam gedung dimulai dari pengambilan air dari sumur yang diikuti dengan
membuat tangki air atau Ground Water Tank. Tangki itu ditempatkan di
bagian bawah atau di atas bangunan dengan volume yang disesuaikan
dengan kebutuhan air dalam suatu bangunan. Kebutuhan pompa debit
disalurkan melalui pipa ke setiap lantai sesuai dengan rencana titik
pengambilan air.
Hal. | 326
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Sistem pembuangan air kotor untuk rumah susun ini menggunakan


Sewage Treatment Plan, STP ini memainkan peran yang sangat penting
dalam penanganan limbah sebelum dibuang ke riol kota.
Sistem pencahayaan pada rumah susun ini menggunakan system
pencahayaan matahari dengan bukaan jendela dan ventilasi di setiap
hunian, sehingga pencahayaan dari sinar matahari dapat masuk ke setiap
ruangan unit hunian.
Sistem distribusi listrik pada rumah susun mahasiswa ini di ambil dari
PLN dan genset, untuk mengantisipasi pemadaman listrik, maka
menggunakan listrik cadangan berupa genset yang berfungsi secara
otomatis Ketika listrik PLN mengalami pemadaman.

Gambar 9. Konsep Utilitas Air Bersih


Sumber: Analisa Pribadi,2021

Gambar 10. Konsep Utilitas Air Kotor


Sumber: Analisa Pribadi,2021
Visual Perancangan
Pusat perbelanjaan dengan tema arsitektur hijau ini disusun agar
rancangan pada tapak sesuai dengan konsep rancangan.
Site Plan
Pada site plan pintu masuk tapak berada di Jl. Universitas Nusa Cendana
pada bagian Utara dan pintu keluar berada di Utara tapak. Masa bangunan
berada di ujung/pojok tapak.

Hal. | 327
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Gambar 11. Site Plan


Sumber: Analisis Penulis,2021
Layout Plan
Penataan ruang lantai satu pada layout plan terdapat fasilitas utama seperti
kamar tidur, ruang komunal dan juga terdapat ruang servis. Untuk parkir
pengunjung dan pengelola berada dekat langsung dengan jalan utama,
terdapat beberapa gazebo untuk tempat bersantai mahasiswa.

Gambar 12. Layout Plan


Sumber: Analisis Penulis,2021
Tampak
Tampak depan bangunan menghadap kearah Utara memperlihatkan
pintu masuk rumah susun sedangkan untuk tampak samping terlihat dari
arah Barat.

Hal. | 328
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

Gambar 13. Tampak


Sumber: Analisis Penulis,2021
Potongan
Pada potongan memperlihatkan struktur bangunan, struktur yang dipakai
adalah rangka kaku, untuk struktur atap menggunakan kuda-kuda kayu
dan struktur bawah memakai pondasi footplat.

Gambar 14. Potongan


Sumber: Analisis Penulis,2021

Hal. | 329
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Perspektif
Visualisasi 3 dimensi yang menunjukan sudut pandang mata burung (Unit
hunian/rumah susun mahasiswa).

Gambar 15. Perspektif mata burung


Sumber: Analisis Penulis,2021

Hal. | 330
Komang Yudha Tri Atmaja | Gaguk Sukowiyono | Perancangan Rumah Susun untuk Mahasiswa
Redi Sigit Febrianto Tema: Arsitektur Hijau

KESIMPULAN
Membangun sebuah rusun untuk mahasiswa yang memiliki
keterbatasan ekonomi bisa mendiami rusunawa tersebut dan agar
mahasiswa bisa lebih akrab lagi dengan teman sekampusnya dan dapat
saling bersosialisasi. Saat perancangan rusunawa harus diperhatikan konsep
penerapan arsitektur hijau pada bangunan dan menyesuaikan dengan
lingkungan sekitar. Penerapan arsitektur hijau pada ruang luar maupun
ruang dalam harus menyesuaikan kebutuhan dan aktivitas mahasiswa agar
bisa lebih nyaman dan aman.

DAFTAR PUSTAKA

arsitekturlingkungan. (2015, agustus 27). Arsitektur Hijau. Diambil kembali dari


arsitektur dan lingkungan:
https://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id/2015/08/27/arsitektur-hijau/

Jan Soukotta B. F. Sompie, J. T. (2013). EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PENGELOLAAN RUSUNAWA . Jurnal Ilmiah MEDIA
ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (35-41), 36.

Kartika Pudji Lestari, E. E. (2012). RUMAH SUSUN SEWA MAHASISWA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG. IMAJI, vol. 1, no. 3, pp. 485-
494, Dec. 2012, 485.

medcom.id. (2017, Mei 27). Kementerian PU-PR Bangun Rusun Mahasiswa di


Kupang. Retrieved from kementerian-pu-pr-bangun-rusun-mahasiswa-di-
kupang: https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/VNn6QE1N-kementerian-
pu-pr-bangun-rusun-mahasiswa-di-kupang

Priatman, J. (2002). ENERGY-EFFICIENT ARCHITECTURE PARADIGMA DAN


MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU. “ENERGY-EFFICIENT ARCHITECTURE”
PARADIGMA DAN MANIFESTASI … (Jimmy Priatman), 170.

Hal. | 331
Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 6, Januari – Juni 2022, ISSN: 9772597762005

Studio, A. (2020). Pengertian Green Architecture, Prinsip dan Contohnya.


Retrieved from arsitur: https://www.arsitur.com/2017/09/pengertian-
green-architecture-prinsip.html

Hal. | 332

Anda mungkin juga menyukai