Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN KONSEP  

NEIGHBORHOOD PADA KAWASAN CITRALAND


KENDARI

Oleh:

FACHRUL RACHMAD SAMSIR E1B119007

MUH. SUDARTONO DEGA E1B119014

WA ODE AZZARAH LARASATI E1B119019

ANDI RIZAL JUNIANSYAH E1B119025

MUH. LARAS PRAYOGA PRATAMA E1B119042

MUH. VIVAL ALFATWAN E1B119075

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR
 

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.

Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memahami ketenagakerjaan di indonesia. Pada kesempatan ini tak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan
kemudahan dalam menyusun makalah ini.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen dan teman-teman saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Atas kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf . Harapan saya semoga makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................4
C. TUJUAN.............................................................................................................................4
BAB 2.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. PENGERTIAN PRINSIP NEIGHBORHOOD...................................................................5
B. PRINSIP-PRINSIP FISIK KAWASAN NEIGHBOURHOOD..........................................6
1. Size (ukuran),......................................................................................................................6
2. Boundaries (batas),..............................................................................................................7
3. Internal Street System (sistem jalan internal),.....................................................................8
4. Open space (ruang terbuka),................................................................................................8
5. Institution sites (area-area institusi),....................................................................................9
6. Local shop (pertokoan setempat),......................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.................................................................................................................12
B. SARAN.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teori Neighborhood unit muncul pertama kalinya pada tahun 1929 dari
pemikiran Clarence Arthur Perry. Gagasan tersebut membuat dunia seolah sepakat bahwa
Neighborhood unit adalah model pemukiman yang paling ideal. Sejak Perang Dunia
II usai, dibarengi dengan adanya newtown movement, lahirlah kota- kota baru yang
mengacu pada konsep Neighborhood unit dengan berbagai varian dan modifikasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan lokalnya. Mulai dari Harlow di Inggris sampai Park Forest
di Amerika, dari Tapiola di Finlandia sampai Senri New Town di Jepang.

Lokasi penelitian dipilih di sebagian wilayah di daerah andonohu kota Kendari .


daerah tersebut sebagai bagian dari daerah pemukiman, memiliki posisi yang strategis
terhadap pengembangan kota-kota sekitarnya terutama dalam bidang penyediaan
perumahan, yang juga memiliki potensi perekonomian daerah dengan dinamika
masyarakatnya yang tumbuh dan berkembang sebagai kota perdagangan dan jasa serta
industri. Potensi tersebut berimplikasi terhadap meningkatnya kebutuhan dan
pemanfaatan lahan kota, utamanya sebagai lahan permukiman .

B. RUMUSAN MASALAH
Apa teori konsep Neighborhood

Menentukan kriteria Neighborhood unit pada Kawasan citra land Kendari

C. TUJUAN
Untuk memahami teori konsep Neighborhood pada perencanaan Kawasan pemukiman
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PRINSIP NEIGHBORHOOD


Neighbourhood Unit merupakan salah satu konsep penataan lingkungan hunian
yang dianggap mampu mendorong terciptanya\ komunitas ideal, karena menjadikan
penataan fisik lingkungannya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosio-psikologis
penghuninya (Porteous, 1977:74; Golany,= 1976:1987; Perry, 1929, dalam Reiner, 1968:
60-62). Untuk mampu mewujudkan tujuan akhir prinsip-prinsip fisik Neighbourhood
Unit secara fleksibel, disesuaikan dengan karakteristik sosial, ekonomi, kebudayaan, serta
kebutuhan penghuninya. Keberagaman bentuk penerapan pada kedua perumahan formal
tersebut, dapat memberikan wacana baru mengenai prinsipprinsip fisik penerapan
Neighbourhood Unit, yakni berupa Parameter utama yang harus Dipenuhi dan parameter
Pendukung yang bersifat fleksibel. Hal ini membuktikan bahwa dalam penerapannya,
Neighbourhood Unit mampu bersifat adaptif terhadap beragam karakteristik lingkungan.
Neighbourhood Unit, idealnya suatu lingkungan hunian harus memenuhi prinsip-prinsip
fisik

Neighborhood Unit dikenal sebagai suatu konsep untuk merencanakansuatu


lingkungan yang berlandaskan suatu pemikiran sosial psikologis yangdiformulasikan oleh
Clarence Perry pada tahun 1929, sebagai jawaban ataspermasalahan yang terjadi saat
itu yaitu penurunan kualitas kehidupan masyarakatdi negara-negara industri. Perry
mengidentifikasikan Neighborhood Unit  sebaga isuatu unit perumahan yang mempunyai
batas yang jelas, besarannya diukur atasdasar keefektifan jarak jangkau pejalan kaki,
terjadinya kontak langsungindividual serta adanya ketersediaan fasilitas pendukung
kebutuhan harian daripenghuni
B. PRINSIP-PRINSIP FISIK KAWASAN NEIGHBOURHOOD
Menurut Perry, neighborhood yang ideal akan merangkum seluru fasilitas publik
dan kondisi-kondisi yang diperlukan oleh rata-rata keluarga bag kenikmatan dan
kewajaran hidup disekitar rumah mereka. Selanjutnya Perr menguraikan dari penjelasan
diatas enam prinsip dalam merencanaka neigborhood (Rohe and Gates, 1985:26) :

Di dalam Kawasan pemukiman citraland Kendari ini, prinsip-prinsip


Neighborhood  ini telah terpenuhi sehingga dapat dikatakan wilayah pemukiman citra
land Kendari ini termaksud dalam penerapan konsep Neighborhood  Adapun prinsip-
prinsip tersebut adalah sebagai berikut

1. Size (ukuran),
pembangunan unit tempat tinggal harus menyiapkan perumahan
dengan ukuran populasi tertentu yang mensyaratkan diperlukannya satu sekolah dasar
(elementary school), di mana area yang diperlukan tergantung pada tingkat kepadatan
populasi.

1. BESARAN WILAYAH

Berdasarkan konsep neighborhood unit, besaran wilayah didasarkan pada ukuran


jarak efektif berjalan kaki dari hunian ke pusat lingkungan

Kondisi eksisting citraland Kendari dengan luas wilayah 1628,19m cukup efektif
untuk mencapai akses dari hunian ke pusat lingkungan

2. BESARAN POPULASI

populasi dapat berfariasi dari satu tempat ke tempat lain, hal ini tergantung pada
ukuran unit lingkungan.namun populasi yang di tekankan disini bertujuan
untukmenciptakan populasi yang optimal yaitu interaksi sosial di sekitar lingkungan
sebagai tempat yang bertetangga
3. JENIS/TYPE HUNIAN

Pada prinsipnya Kawasan ini memiliki satu jenis rumah dengan tingkat
pendapatan tunggal.hal ini bertujuan untuk mencapai dapat ‘rasa kemasyarakatan’ dan
'rasa kekerabatan' kepada penduduk.

Kawasan citraland Kendari memiliki satu jenis hunian meskipun dengan ukuran
yang berbeda.hal ini yang menjadikan lingkungan lebih nyaman dan tidak terjadi
kesenjangan sosial

2. Boundaries (batas),
Pada setiap sisi unit lingkungan dibatasi oleh jalan- jalan arteri dengan
kelebaran yang memadai sehingga dapat dipakai sebagai lalu lintas cepat, yang
tidak menembus daerah pemukiman tersebut.

Pada wilayah utara Terdapat bundaran yang merupakan akses langsung ke


fasilitas public, pada wilayah barat Jl malaka yang merupakan jalan poros utama untuk
akses enterance ke dalam bangunan, pada wilayah timur Jl madusila yg merupakan jalan
poros sebagai jalur exit dari bangunan, pada wilayah selatan Merupakan lahan kosong
yang di pergunakan sebagai pembatas bangunan
3. Internal Street System (sistem jalan internal),
Di mana setiap unit perlu dilengkapi dengan sistim jalan khusus,
sehingga setiap jalan raya disesuaikan dengan beban lalu lintas yang mungkin
dan jaringan jalan sebagai sebagai suatu keseluruhan dirancang untuk memudahkan
sirkulasi di dalam lingkungan tersebut dan diupayakan untuk dicegah penggunaan sebagai
jalur lalu-lintas cepat

Pada daerah Kawasan citraland ini pola sirkulasi jalan yang dimana pola garis
biru merupakan sirkulasi jalan poros utama,

4. Open space (ruang terbuka),


harus disediakan sistem taman dan ruang kecil yang direncanakan
untuk memenuhi kebutuhan individu yang mendiami lingkungan perumahan tersebut.

Pada Kawasan Citraland terdapat Citraland waterkpark yang difungsikan sebagai


area public space,dengan sarana vegetasi,kolam berenang dan taman.selain itu waterpark
ini difungsikan juga sebagai sarana rekreasi oleh umum.
5. Institution sites (area-area institusi),
Area untuk sekolah dan institusi yang melayani lingkungan perlu
disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam lingkungan tersebut dan
hendaknya ditempatkan secara berkelompok disekitar sebuah titik umum atau titik pusat.

Di Kawasan citralan Kendari ini terdapat fasilitas Pendidikan berupa fasilitas


taman kanak-kanak yang terletak disekitar area citraland memiliki akses 188 meter dari
jalan utama,dengan nama YAYASAN ANANDA yang memanfaatkan Gedung sewa
sebagai lapaknya.

Citraland Kendari ini juga menyediakan fasilitas peribadatan berupa Mesjid yang
menjadi sarana peribadatan dapat di akses oleh public maupun penduduk citraland,akses
50m dari jalan poros utama,terletak di sekitar exit bangunan
Teletak di seluruh sisi terluar bangunan,yang memanfaatkan ruko ruko sebagai
sarana perkantoran,tersedianya fasilitas kantor Sewa yang berada di dalam kawasan.
Fasilitas ini berupa bagunan 2 lantai, yang kebanyakan disewakan untuk bagunan
komersial

Citraland Kendari ini juga menyediakan fasilitas keamanan yang teletak di area
public pada Kawasan citraland didekat pintu masuk utama.

6. Local shop (pertokoan setempat),


satu atau lebih pertokoan lokal yang cukup memadai bagi populasi yang
dilayani, hendaknya diletakkan di seputar permukiman dan lebih baik lagi diletakkan
disekitar pertemuan jalur lalu lintas yang mengikat beberapa lingkungan.
Terdapat minimarket di area dalam citraland dapat di akses dari seluruh penghuni
citraland karena lapaknya yang mudak dijangkau
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sesuai dengan kondisi eksisting maka Kawasan citraland Kendari dapat di katakan Kawasan
yang mencakup fungsi neighbourhood karena didalamnya sudah terdapat beberapa fasilitas
yang sesuai dengan prinsip neighbourhood yaitu fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan,
perkantoran, pertokoan, dan fasilitas keamanan.

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/
2018/09/88c63_Riview_Rusun_Non_Modular_menjadi_Modular.pdf

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/48890061/Neighborhood_Unit-

Anda mungkin juga menyukai