Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA


TERINTEGRASI
UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG
TAHUN 2023/2024

JUDUL
Pengembangan Potensi Desa Menuju Desa Digital Berbasis Kewirausahaan
Melalui Konsep Pelayanan Prima Dan Pemberdayaan Masyarakat Di
Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.
DI
DESA : Nagrak
KECAMATAN : Cangkuang
KABUPATEN : Bandung
OLEH :
NAMA : Daffa Safrudin Qadar
NPM : 40201120004
FAKULTAS : Teknik

BAGIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA (KKNM)
(Laporan diajukan untuk mengikuti Semiloka KKNM)

LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA


KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA (KKNM) UNIVERSITAS
NURTANIO
TAHUN 2022/2023
Mengenalkan Dan Menerapkan Ekonomi Digital Pada Masyarakat Pedesaan
DI
DESA : Nagrak
KECAMATAN : Cangkuang
KABUPATEN : Kabupaten Bandung

DISAHKAN OLEH

Dosen Pembimbing

Herlina, S.T., M.T.


NIDN. 04136117402

ii | H a l a m a n
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah tiada kata yang lebih indah yang mampu untuk terucap
karena segala bentuk rahmat yang telah diberikan Allah SWT kepada penulis,
sehingga penulis dapat menjalankan seluruh kegiatan KKNMT sampai selesai
serta tersusunya laporan KKNMT ini.

Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan


KKN yang telah dilaksanakan kurang lebih satu bulan, dimulai dari tanggal 22
Agustus 2023 sampai 21 September 2023 di Desa Nagrak, Kecamatan
Cangkuang, Kabupaten Bandung. Kami menyadari bahwa keberhasilan dan
terlaksananya program-program yang kami lakukan bukanlah keberhasilan
individu ataupun kelompok, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Sukmo Gunardi, M.Si., Rektor Universitas Nurtanio Bandung

2. Dr. Dr. Tita Meirina Djuwita, M.Si., Wakil Rektor I dan Rita Margaretha
S.T., M.T. Wakil Rektor III Universitas Nurtanio Bandung

3. Dr. Lies Banowati.,S.T.,M.T., selaku Ketua LPPM UNNUR

4. Herlina.,S.T.,M.T., selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan


beserta DPL lainnya.

5. Camat Kec. Cangkuang Kab. Bandung beserta stafnya.

6. Bapak Joni Nurjaeni selaku Kepala Desa Nagrak, beserta seluruh perangkat
desa yang telah membantu memperlancar program-program kami.

7. Bapak Waya selaku Kepala Dusun Gumuruh atas segala bantuan dan
arahannya.

iii | H a l a m a n
8. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Dusun Gumuruh yang
telah bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan
program KKN.

9. Pemuda-pemudi dan Karangtaruna Dusun Gumuruh yang telah


memberikan bantuannya demi kelancaran program-program kami.

10. Adik-adik Dusun Gumuruh tersayang yang selalu berpartisipasi dengan


antusias dalam setiap program KKNMT-06 Desa Nagrak UNNUR BDG.

12. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu pelaksanaan KKN yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan
dari Allah SWT. Tak lupa kami haturkan maaf kepada semua pihak atas segala
kesalahan dan kekurangan dalam melaksanakan program-program fisik maupun
nonfisik selama kami melaksanakan KKN di Desa Nagrak. Pada akhirnya, kami
berharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat Desa Nagrak dalam
mempercepat proses pembangunan masyarakat desa. Aamiin.

Bandung, 22 September 2023


Penyusun

Daffa Safrudin Qadar


NPM. 40201120004

iv | H a l a m a n
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii


DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Pendahuluan ............................................................................................... 1
1.2 Data Situasi Desa ....................................................................................... 2
a. Geografi, Luas Wilayah, dan Batas Wilayah ........................................... 3
b. Keadaan Alam dan Potensi Desa ............................................................ 5
c. Kondisi Fisik .......................................................................................... 6
d. Kondisi Sosial dan Budaya ................................................................... 16
e. Potensi Masyarakat .............................................................................. 17
f. Bidang Pendidikan ............................................................................... 18
g. Bidang Kesehatan................................................................................. 19
h. Kehidupan Beragama ........................................................................... 21
1.3 Perumusan Kebutuhan/Masalah .............................................................. 22
1.4 Tujuan .................................................................................................... 22
1. Persiapan Program ............................................................................... 24
2. Pelaksanaan program kerja ................................................................... 25
1.5 Manfaat Program .................................................................................... 28
BAB III PROGRAM DAN KALENDER KERJA .............................................. 31
3.1 Program Kerja ........................................................................................ 31
2.2 Kalender Kerja ........................................................................................ 32
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ........................................................... 32
3.2 Hasil-hasil yang Dicapai ......................................................................... 33
3.3 Hambatan Pelaksanaan Program ............................................................. 37
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 39
4.1 Simpulan Kegiatan KKNMT .................................................................. 39
4.2 Saran Kegiatan KKNMT ........................................................................ 39
LAMPIRAN ...................................................................................................... 41
A. Foto Dokumentasi Program Seminar “Menjadi orang tua sukses dalam
membedah...................................................................................................... 41
B. Foto Dokumentasi Program Sistem Informasi Desa Nagrak .................... 43

v|Halaman
Laporan Kegiatan Harian/Logbook ................................................................ 47

vi | H a l a m a n
DAFTAR GAMBAR
BAB I
Gambar 1. 1 Peta Kec. Cangkuang ....................................................................... 4
Gambar 1. 2 Jarak ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten/Kota ............................ 4
Gambar 1. 3 Lahan Pertanian Sosin Milik Warga ............................................... 18
BAB II
Gambar 2. 1 Keadaan Alam Desa Nagrak ............................................................ 5
Gambar 2. 2 Mi Miftahul Jaza .............................................................................. 7
Gambar 2. 3 SD IT Karima .................................................................................. 8
Gambar 2. 4 SDN Sodong .................................................................................. 10
Gambar 2. 5 SDN Nagrak 02 ............................................................................. 11
Gambar 2. 6 SDN Gunung Sari .......................................................................... 12
Gambar 2. 7 Masjid KP. Gummuruh RW.04 DS. Nagrak ................................... 14
Gambar 2. 8 Warga RW.04 DS. Nagrak Saat HUT-RI78 ................................... 16
Gambar 2. 9 Kegiatan Rutin Posyandu di DS. Nagrak ........................................ 19
Gambar 2. 10 Acara Tabligh Akbar di RW.04 DS. Nagrak................................. 21
Gambar 2. 11 Gambar Tabel Kalender Kerja Kelompok Desa Nagrak ............... 32

vii | H a l a m a n
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kepada


masyarakat yang diwajibkan bagi mahasiswa sebagai bagian dari tridharma
perguruan tinggi. Kegiatan ini tidak hanya bersifat interdisipliner, melibatkan
berbagai disiplin ilmu, tetapi juga bersifat institusional, diorganisir dan diawasi
oleh institusi pendidikan tinggi, serta mengandalkan kemitraan dengan
masyarakat sebagai unsur penting. Dengan pelaksanaan KKN, mahasiswa
memiliki kesempatan unik untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang telah mereka peroleh selama perkuliahan secara langsung kepada
masyarakat.

KKN memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi


mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan. Salah satu
tujuan utama KKN adalah meningkatkan sikap kemandirian dan kemampuan
bekerja dalam tim bagi mahasiswa. Melalui pengalaman ini, mahasiswa belajar
untuk mengatasi berbagai tantangan dalam konteks dunia nyata, mengasah
kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengambil inisiatif.

Selain itu, KKN juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk


melengkapi pemberdayaan diri mereka dalam mencapai kompetensi
profesionalisme. Mereka dapat mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari di
perkuliahan ke dalam situasi praktis, meningkatkan pemahaman tentang tantangan
dan peluang dalam lingkungan masyarakat, serta mengembangkan pemikiran
kritis dan solusi yang inovatif.

Ketika mahasiswa terlibat dalam KKN, mereka diharapkan mampu


mengabdikan diri secara efektif di lingkungan masyarakat, menggunakan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan sebagai landasan untuk memberikan
kontribusi positif kepada masyarakat. Hal ini mencakup penerapan solusi yang
berkelanjutan, partisipasi aktif dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat,

1|Halaman
dan mempromosikan nilai-nilai budaya, etika, serta norma-norma sosial yang
baik.

Selain itu, KKN bukan hanya terbatas pada mahasiswa yang mengejar
jenjang pendidikan keguruan, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa non-keguruan.
Dengan demikian, berbagai disiplin ilmu dapat bersinergi dalam mengatasi
berbagai permasalahan masyarakat. Dalam konteks KKN, setiap mahasiswa
pelaksana KKN diharapkan menjunjung tinggi perilaku sopan santun, etika, dan
adab berbudaya. Mereka juga diharapkan mampu menempatkan diri dengan benar
terhadap setiap warga dan masyarakat di lokasi KKN, sehingga mereka dapat
melatih dan mengembangkan kompetensi diri dengan baik.

Dengan demikian, KKN adalah salah satu bentuk nyata dari upaya perguruan
tinggi dalam menjalankan tridharma pendidikan tinggi, yang melibatkan
mahasiswa sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. KKN adalah wadah
bagi mahasiswa untuk membuktikan kontribusi mereka kepada masyarakat,
sambil terus belajar, tumbuh, dan berkembang sebagai individu yang tangguh dan
berkompeten.

1.2 Data Situasi Desa

Analisis situasi yang telah dilakukan merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam perencanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nagrak,
Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Analisis ini bertujuan untuk
menggali potensi yang ada serta mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi
selama pelaksanaan KKN. Hasil dari analisis tersebut akan menjadi dasar atau
acuan untuk merumuskan konsep awal atau matriks kerja yang akan dijalankan
selama kegiatan pengabdian terhadap masyarakat.

Dalam analisis situasi ini, terdapat beberapa informasi penting yang diperoleh
melalui observasi, termasuk kondisi geografis, fisik, dan non fisik. Ini mencakup
pemahaman tentang bagaimana struktur fisik desa tersebut terbentuk, kondisi
lingkungan fisik seperti infrastruktur, aksesibilitas, serta fasilitas yang ada. Selain

2|Halaman
itu, analisis juga mencakup aspek non fisik, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Berdasarkan informasi yang terkumpul, maka dapat dirumuskan konsep awal atau
matriks kerja yang akan menjadi panduan selama kegiatan KKN. Konsep ini harus
didasarkan pada disiplin ilmu atau keterampilan yang dikuasai atau dipelajari oleh
mahasiswa selama masa perkuliahan di kampus. Konsep ini harus relevan dengan
kebutuhan dan potensi yang telah diidentifikasi dalam analisis situasi.

Observasi tim KKNMT-06 Desa Nagrak yang telah dilakukan dua kali pada
tanggal 15 Agustus 2023 dan 21 Agustus 2023 merupakan langkah awal yang
sangat penting. Observasi ini mencakup pemahaman mendalam tentang
lingkungan fisik dan non fisik masyarakat di Desa Nagrak. Hasil dari observasi ini
akan menjadi dasar untuk merumuskan program kerja yang konkret dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat. Selanjutnya, setelah observasi, langkah
selanjutnya adalah melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait di Desa Nagrak.
Diskusi ini penting untuk merumuskan program kerja yang berkelanjutan dan
terukur. Dalam diskusi ini, tim KKN dapat mengidentifikasi potensi kerja sama
dengan pihak desa, lembaga masyarakat, atau instansi terkait lainnya.

a. Geografi, Luas Wilayah, dan Batas Wilayah

Desa Nagrak terletak di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Provinsi


Jawa Barat. Dengan luas menurut Desa/Kelurahan (%) pada tahun 2023 yaitu
12,61%. Desa ini terbagi menjadi 14 Rukun Warga dan 67 Rukun Tetangga.
Batas-batas wilayah Desa Nagrak sebagai berikut:

3|Halaman
Gambar 1. 1 Peta Kec. Cangkuang

Gambar 1. 2 Jarak ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten/Kota


Menurut data yang tersedia pada tahun 2023, jarak dari Desa Nagrak ke Ibukota
Kecamatan Cangkuang adalah sekitar 5,00 kilometer. Ini menunjukkan bahwa
Desa Nagrak relatif dekat dengan pusat administratif di tingkat kecamatan, yang

4|Halaman
dapat mempermudah akses masyarakat desa ke layanan pemerintah setempat dan
infrastruktur penting lainnya yang ada di Ibukota Kecamatan.

Selain itu, jarak dari Desa Nagrak ke Ibukota Kabupaten/Kota, yang sekitar 7,00
kilometer, juga memberikan gambaran tentang posisi geografis desa ini dalam
konteks tingkat kabupaten atau kota. Walaupun terletak sedikit lebih jauh dari
pusat administratif kabupaten atau kota, jarak ini masih dapat dianggap cukup
aksesibel, terutama jika tersedia transportasi yang memadai.

b. Keadaan Alam dan Potensi Desa

Gambar 2. 1 Keadaan Alam Desa Nagrak


Desa Nagrak adalah sebuah kawasan yang menawarkan keindahan alam yang
asri dan hijau. Dengan banyaknya pohon, pesawahan dan kebun sosin yang
tersebar di setiap jalan, desa ini memiliki lanskap yang memikat mata dan
memberikan nuansa alam yang segar. Terletak tidak jauh dari ibukota
Kabupaten Bandung, yaitu Soreang, Desa Nagrak menjadi destinasi yang
mudah dijangkau oleh warga sekitar maupun wisatawan.

Salah satu ciri khas dari Desa Nagrak adalah dominasinya lahan persawahan dan
kebun sosin di wilayahnya. Lahan-lahan hijau ini bukan hanya memperindah
pemandangan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat

5|Halaman
setempat. Pertanian menjadi salah satu mata pencaharian utama di desa ini,
dengan tanaman padi dan sosin sebagai komoditas unggulan.

Kemudahan akses ke Desa Nagrak merupakan nilai tambah yang signifikan.


Jalanan yang sudah beraspal dan mudah diakses mempermudah mobilitas
penduduk dan juga mendukung distribusi produk pertanian. Ini membuka peluang
bagi pengembangan ekonomi lokal dan pengapresiasian keindahan alam Desa
Nagrak oleh wisatawan.

Dengan potensi alam yang begitu kaya, Desa Nagrak memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai destinasi wisata alam yang menarik. Selain itu, keberadaan
pertanian yang kuat juga membuka peluang bagi pengolahan produk pertanian
lokal yang lebih lanjut. Desa Nagrak adalah contoh nyata bagaimana alam dan
potensi ekonomi lokal dapat saling mendukung, menciptakan kawasan yang indah
dan berkelanjutan.

c. Kondisi Fisik

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada KKNMT-06 Desa


Nagrak diperolehlah data sebagai berikut:

1) Sekolahan (Sekolah Dasar)

Kami melakukan survei ke sekolahan yang memfokuskan Sekolah Dasar


yang ada di kawasan Desa Nagrak, setelah meminta data SD kepada desa,
terdapat beberapa SD di kawasan Desa Nagrak diantaranya :

a). Mi Miftahul Jaza

6|Halaman
Gambar 2. 2 Mi Miftahul Jaza

MI Miftahul Jaza, yang terletak di Dusun Gumuruh, Desa Nagrak,


Kecamatan Cangkuang, Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) MI Miftahul Jaza memiliki luas sekitar ± 442
m2. Kondisi bangunan sekolah ini terawat dengan baik dan bangunan terlihat
kokoh tanpa adanya bangunan yang sudah bolong atau rusak. Selain itu,
kondisi kelas di MI Miftahul Jaza juga sangat nyaman, dengan ruangan yang
diisi sesuai kapasitas sehingga tidak pengap. Kelas-kelas terlihat nyaman dan
dihiasi dengan berbagai kreativitas murid yang dipampang di tembok kelas.

Penghiasan tembok kelas dengan kreativitas murid merupakan


salah satu upaya sekolah untuk memberikan ruang ekspresi kepada siswa.
Dengan memajang karya-karya mereka di tembok kelas, sekolah
memberikan apresiasi dan pengakuan terhadap kreativitas dan prestasi
siswa. Hal ini juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi siswa
lainnya. Kreativitas murid yang dipampang di tembok kelas dapat berupa
gambar, lukisan, karya seni, puisi, atau tulisan-tulisan inspiratif. Selain
memberikan kebanggaan bagi siswa yang karyanya dipajang, hal ini juga
menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan memotivasi siswa untuk
terus berkreasi dan berinovasi.

7|Halaman
Penghiasan tembok kelas dengan kreativitas murid juga dapat
menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan bakat dan
minat siswa kepada pengunjung sekolah, seperti orang tua atau tamu yang
berkunjung. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap potensi siswa
dan membangun hubungan yang lebih erat antara sekolah dan siswa.

Disekolahan ini pun menyediakan akses WIFI dengan Username


MI Miftahul Jaza, dengan kapasitas mb sekitar 2. 30 Mb digunakan oleh
guru maupun siswa tingkat atas untuk mengsakses internet dengan mudah
dan gratis.

b) SD IT Karima

Gambar 2. 3 SD IT Karima
SD IT Insan Karima yang berlokasi di Komp. Parahyangan
Kencana B-19 No. 1, Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat, dengan kode pos 40377, merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang mengutamakan kualitas pembelajaran dan kenyamanan
siswa. Berdasarkan data resmi dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), sekolah ini memiliki luas sekitar ± 740 m²,
menciptakan ruang yang cukup untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan

8|Halaman
ekstrakurikuler. Salah satu hal yang menonjol dari SD IT Insan Karima
adalah pemeliharaan bangunan sekolah yang sangat baik. Bangunan
tersebut terawat dengan rapi dan kokoh, memberikan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman bagi siswa. Dalam upaya menjaga keteraturan dan
kedisiplinan, sekolah ini memiliki sistem penyimpanan sepatu yang tertata
dengan rapi di area depan masing- masing kelas. Langkah ini tidak hanya
mencerminkan keteraturan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang
pentingnya tata tertib dan kedisiplinan sejakdini.

Selain itu, SD IT Insan Karima memiliki kelas yang terisi sesuai


dengan kapasitasnya, menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
Keberadaan banyak akses jendela di setiap kelas membuat udara ruangan
menjadi segar dan tidak terlalu pengap. Ini mendukung kenyamanan siswa
dan memastikan bahwa lingkungan belajar mendukung fokus dan
konsentrasi. Sekolah ini memiliki total 14 kelas yang disatukan dengan
kelas TK Al-Muhajirin, namun penyatuan ini tidak menghambat akses
murid untuk belajar di Sekolah Dasar. Sebaliknya, hal ini mungkin
menciptakan suasana belajar yang inklusif, di mana siswa-siswa lebih
muda dapat belajar dari pengalaman siswa-siswa yang lebih tua,
menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan berdaya saing.

Dengan infrastruktur dan lingkungan belajar yang nyaman, SD IT


Insan Karima tidak hanya menciptakan tempat pendidikan yang baik bagi
siswa, tetapi juga menciptakan fondasi untuk pertumbuhan akademik dan
sosial mereka. Dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya
lingkungan belajar yang positif, sekolah ini membantu siswa-siswa dalam
meraih potensi terbaik mereka dan membimbing mereka menuju masa
depan yang sukses.

c) SDN Sodong

9|Halaman
Gambar 2. 4 SDN Sodong

Situasi di SDN Sodong, meskipun beralamat di Kp. Sodong,


Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan
kode pos 40377, menunjukkan adanya tantangan serius dalam hal
infrastruktur dan lingkungan belajar. Berdasarkan data resmi dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), meskipun
sekolah ini memiliki luas sekitar ± 860 m2, kondisinya cukup
mengkhawatirkan.

Bangunan sekolah yang sudah rapuh dan tembok yang bolong


merupakan indikator kuat bahwa ada kebutuhan mendesak untuk perbaikan
struktural. Sayangnya, meskipun kondisi ini mengkhawatirkan, sekolah ini
masih dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Ini memberikan gambaran
tentang tekad guru dan siswa untuk tetap belajar meskipun di lingkungan
yang tidak aman. Salah satu masalah utama adalah kurangnya perawatan
terhadap atap kelas yang sering bocor saat hujan. Kondisi ini tidak hanya
mengganggu kenyamanan siswa, tetapi juga bisa menghambat fokus mereka
dalam proses belajar. Siswa- siswa harus menghadapi tantangan belajar di
lingkungan yang tidak kondusif, yang bisa mempengaruhi hasil akademik
mereka dan minat mereka terhadap pendidikan.

10 | H a l a m a n
Selain itu, kekurangan fasilitas toilet yang layak dan kekurangan air
adalah masalah serius lainnya. Anak-anak yang harus menahan buang air
kecil dan besar karena kondisi toilet yang tidak layak dapat menyebabkan
masalah kesehatan dan juga mengganggu proses belajar mereka. Hal ini
menciptakan risiko penularan penyakit dan menciptakan lingkungan yang
tidak higienis. Dalam situasi seperti ini, ada kebutuhan mendesak untuk
perhatian pemerintah dan masyarakat setempat.

d) SDN Nagrak 02

Gambar 2. 5 SDN Nagrak 02


SDN Nagrak, yang berlokasi di Kp. Cikaso, Nagrak, Kecamatan
Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan kode pos 40385, adalah
sekolah yang memiliki potensi besar namun juga menghadapi tantangan
signifikan dalam hal fasilitas dan kenyamanan belajar. Menurut data resmi
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekolah ini
memiliki luas sekitar ± 1,140 m2, mencakup 6 ruang kelas, 1 lapangan, dan
1 perpustakaan.

Meskipun bangunan sekolah sudah dalam kondisi terawat, masih


terdapat beberapa bangunan yang mengkhawatirkan meskipun belum

11 | H a l a m a n
mencapai tingkat kerusakan yang parah. Salah satu tantangan utama adalah
kapasitas siswa di masing-masing kelas yang melebihi batas maksimal.
Ruang kelas yang tidak begitu besar harus menampung lebih dari 50 siswa,
menciptakan lingkungan yang sangat panas dan pengap. Kondisi ini tidak
hanya mengganggu kenyamanan belajar, tetapi juga menghambat
konsentrasi siswa, karena ruangan yang sempit membuat sulit bagi mereka
untuk bergerak saat menulis di meja. Bahkan, tata letak meja yang
memaksa tiga siswa duduk bersama di meja yang biasanya hanya ditempati
oleh dua siswa menyulitkan siswa untuk fokus pada pelajaran.

e) SDN Gunung Sari

Gambar 2. 6 SDN Gunung Sari


SDN Gunung Sari, yang berlokasi di Jl. Panyawungan, Nagrak,
Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan kode pos
40377, adalah sekolah yang menyediakan lingkungan belajar yang relatif
kondusif bagi muridnya. Menurut data resmi dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekolah ini memiliki luas sekitar ± 1,517
m², termasuk 6 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan. Meskipun bangunan
sekolah lumayan terawat, ada beberapa spot yang mengalami kerusakan,

12 | H a l a m a n
meskipun tidak parah. Meskipun begitu, upaya pemeliharaan yang
dilakukan sekolah menunjukkan tekad untuk memberikan lingkungan
belajar yang layak bagi siswa-siswinya.

Salah satu keunggulan SDN Gunung Sari adalah ketersediaan


fasilitas yang mendukung pembelajaran modern. Keberadaan akses internet
dan WIFI di sekolah ini menciptakan peluang untuk mengintegrasikan
teknologi dalam proses belajar mengajar. Internet dan WIFI yang dapat
digunakan oleh siswa dan guru memungkinkan akses mudah ke sumber
daya pendidikan online, memperluas cakupan pengetahuan mereka melalui
platform digital, dan mendukung penelitian serta tugas-tugas sekolah.
Ruang perpustakaan yang tersedia juga memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mengembangkan minat membaca mereka. Dalam lingkungan
yang mendukung, siswa dapat menjelajahi dunia literatur, meningkatkan
kemampuan membaca, dan menggali pengetahuan baru melalui buku-buku
yang tersedia.

Hasil survei menunjukkan variasi dalam kondisi fisik dan fasilitas


sekolah di kawasan Desa Nagrak. Beberapa sekolah terletak di lokasi yang
strategis, sementara yang lain terletak di dataran tinggi. Namun, ada
masalah umum yang ditemukan di sebagian besar sekolah dasar:

1. Kondisi Bangunan: Hampir semua sekolah dasar memiliki


bangunan yang tua dan kurang kokoh. Banyak bangunan yang
mengalami keretakan dan bahkan kerusakan yang signifikan.
2. Kepadatan Ruang Kelas: Setiap ruang kelas rata-rata menampung
sekitar 50 siswa/i, padahal ruangan kelas cenderung kecil. Hal ini
menyebabkan pengap dan ketidaknyamanan dalam proses belajar
mengajar.
3. Masalah Atap: Beberapa sekolah mengalami masalah atap yang
bocor ketika hujan, yang dapat mengganggu proses belajar
mengajar dan kenyamanan siswa.

13 | H a l a m a n
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua sekolah dasar mengalami
masalah yang sama. Ada beberapa yang tidak mengalami masalah seperti
yang disebutkan di atas. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
di kawasan Desa Nagrak, perlu dilakukan perbaikan fisik pada bangunan
sekolah yang rusak serta peningkatan fasilitas agar kondisi pembelajaran
menjadi lebih baik. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan
belajar yang lebih aman dan nyaman bagi siswa serta mendukung upaya
peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.
2) SaranaTempat Ibadah

Gambar 2. 7 Masjid KP. Gummuruh RW.04 DS. Nagrak


Desa Nagrak adalah sebuah komunitas yang sangat menghargai nilai-nilai
keagamaan, dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Kehidupan keagamaan di desa ini sangat kental dan terintegrasi dalam
kehidupan sehari-hari. Pengajian bersama dengan warga sekitar yang
dilakukan setiap hari mencerminkan komitmen yang kuat terhadap praktik
keagamaan dan pembelajaran agama.

Salah satu aspek penting dari kehidupan keagamaan di Desa Nagrak


adalah kondisi fisik mesjid. Mesjid adalah pusat kegiatan keagamaan dan

14 | H a l a m a n
sosial dalam komunitas Muslim, dan Desa Nagrak telah memberikan perhatian
yang serius terhadap pemeliharaan dan perawatan mesjid-mesjid mereka.
Bangunan mesjid yang kokoh dan bagus merupakan aset berharga bagi warga
desa ini.

Kondisi fisik mesjid yang baik menciptakan lingkungan yang nyaman


dan aman untuk ibadah, pengajian, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
Fasilitas yang terawat dengan baik, seperti ruang shalat yang bersih dan
kualitas suara yang baik untuk pengajian, dapat meningkatkan pengalaman
beribadah dan pembelajaran agama bagi penduduk Desa Nagrak.

Komitmen terhadap pemeliharaan mesjid juga mencerminkan


kerjasama dan semangat gotong royong dalam komunitas. Upaya bersama
untuk menjaga dan memperbaiki mesjid-mesjid ini adalah bukti nyata dari
kebersamaan warga dalam menjaga dan merawat tempat ibadah mereka.

Dengan demikian, mesjid-mesjid yang kokoh dan terawat dengan baik


di Desa Nagrak bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol
kekuatan komunitas dan komitmen yang dalam terhadap nilai-nilai
keagamaan. Ini adalah cerminan positif dari budaya dan tradisi yang dijunjung
tinggi dalam desa ini.

15 | H a l a m a n
d. Kondisi Sosial dan Budaya

Gambar 2. 8 Warga RW.04 DS. Nagrak Saat HUT-RI78


Masyarakat Desa Nagrak, khususnya Dusun Gumuruh, memiliki
karakteristik yang sangat positif. Mereka dikenal sebagai individu yang ramah,
menyenangkan, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Komunikasi di
antara warga berjalan dengan baik, menciptakan atmosfer yang harmonis dan
solid dalam komunitas. Warga Desa Nagrak dapat dengan mudah membaur dan
hidup rukun satu sama lain, menciptakan ikatan sosial yang kuat.

Profesi mayoritas masyarakat Desa Nagrak didominasi oleh pekerjaan


sektor pertanian, buruh, dan pedagang. Mereka yang menjadi petani berperan
penting dalam menjaga ketahanan pangan desa, sementara buruh dan pedagang
turut berkontribusi dalam keberlangsungan ekonomi lokal. Selain itu, beberapa
individu juga mengejar profesi sebagai pengusaha atau tukang ojek, menciptakan
beragam kesempatan pekerjaan di dalam dan luar desa.

Meskipun mayoritas warga Desa Nagrak memiliki latar belakang


pendidikan hingga tingkat SMP, mereka telah aktif terlibat dalam kegiatan
ekonomi sehari-hari setelah menyelesaikan pendidikan tersebut. Sebagian besar
dari mereka memilih untuk bekerja sebagai petani atau buruh, yang merupakan

16 | H a l a m a n
pekerjaan yang mendukung mata pencaharian mereka dan memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Beberapa di antara mereka yang telah tamat SMP juga
memutuskan untuk merantau dan bekerja di kota lain, mengambil peluang dalam
sektor pekerjaan yang berbeda.

Generasi muda di Desa Nagrak, seperti anak-anak SD, SMP, dan sedikit
yang SMA, memiliki masa depan cerah di depan mereka. Dengan dukungan dari
komunitas yang solid dan berfokus pada pendidikan, mereka memiliki peluang
untuk mengembangkan potensi mereka dan meraih cita-cita pribadi.
Kesinambungan pendidikan di kalangan anak-anak di Desa Nagrak adalah
investasi penting dalam masa depan komunitas ini.

Secara keseluruhan, Desa Nagrak adalah komunitas yang harmonis dan


inklusif, dengan keragaman profesi dan tingkat pendidikan yang memberikan ciri
khas yang unik pada desa ini. Komitmen terhadap pertanian dan pekerjaan lokal,
bersama dengan semangat untuk memajukan pendidikan generasi muda,
menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
berkelanjutan di Desa Nagrak.

e. Potensi Masyarakat

Mayoritas penduduk Desa Nagrak menggantungkan mata pencaharian mereka


pada sektor pertanian, peternakan, dan pekerjaan buruh. Sebagian masyarakat juga
bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), buruh lepas, dan pedagang.
Kehidupan sosial dan kegiatan komunitas di Desa Nagrak sangat aktif, dengan
berbagai organisasi seperti PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga),
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Organisasi Pemuda, serta berbagai
perkumpulan lainnya. Hal ini mencerminkan semangat partisipatif dan kerja sama
yang kuat dalam upaya untuk memajukan desa mereka.

17 | H a l a m a n
Gambar 1. 3 Lahan Pertanian Sosin Milik Warga

f. Bidang Pendidikan

Kondisi pendidikan di Desa Nagrak sangat beragam, meliputi jenjang


pendidikan mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Namun, terdapat
beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan.

Pertama, terdapat perbedaan signifikan antara jumlah lulusan SMP dan


lulusan SMA di Desa Nagrak. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat
kenakalan remaja yang mengakibatkan banyak anak memilih untuk tidak
melanjutkan pendidikan mereka setelah menyelesaikan SMP. Dampak dari
perilaku kenakalan remaja ini adalah rendahnya minat untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang SMA.

Kedua, meskipun ada beberapa yang berhasil melanjutkan pendidikan ke


perguruan tinggi, jumlah mereka sangat terbatas. Faktor ini bisa disebabkan oleh

18 | H a l a m a n
keterbatasan sumber daya dan informasi yang tersedia di Desa Nagrak, sehingga
hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan untuk mengakses pendidikan
tinggi.

Selain itu, permasalahan lain yang perlu diperhatikan adalah tingginya


tingkat bullying di sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SD. Hal ini dapat
mengakibatkan trauma pada anak-anak dan menyebabkan beberapa dari mereka
enggan untuk masuk sekolah. Meskipun kondisinya sudah membaik dan hampir
semua anak di Desa Nagrak tidak ada yang tertinggal dalam pendidikan, namun
dampak traumatis dari bullying tersebut perlu mendapatkan perhatian serius.

Terakhir, perlu dicatat bahwa rata-rata murid yang belum mampu membaca
dan menulis tetap naik kelas karena penerapan sistem KURTILAS (kurikulum
2013) atau sekolah mengejar akreditasi. Hal ini bisa berarti bahwa tingkat
kemampuan literasi mungkin tidak mencapai standar yang diharapkan, yang dapat
berdampak pada kualitas pendidikan di Desa Nagrak.

g. Bidang Kesehatan

Gambar 2. 9 Kegiatan Rutin Posyandu di DS. Nagrak


Keadaan di bidang kesehatan Desa Nagrak bisa sangat beragam, tergantung pada
berbagai faktor seperti aksesibilitas ke layanan kesehatan, ketersediaan fasilitas

19 | H a l a m a n
medis, tingkat pendidikan masyarakat, dan faktor lingkungan lainnya. Di bawah
ini, berikut gambaran umum tentang keadaan kesehatan di Desa Nagrak :

1) Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan: Desa Nagrak memiliki pusat


kesehatan atau puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan dasar
seperti pemeriksaan medis rutin, pengobatan ringan, dan vaksinasi.
Namun, akses ke fasilitas medis lebih lanjut seperti rumah sakit atau klinik
spesialis mungkin terbatas, dan masyarakat mungkin perlu melakukan
perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan yang lebih kompleks.
2) Kualitas Pelayanan Kesehatan: Kualitas pelayanan kesehatan di Desa
Nagrak bisa bervariasi. Pusat kesehatan atau puskesmas mungkin memiliki
staf medis yang terlatih dengan baik, tetapi mungkin terbatas dalam hal
sumber daya dan peralatan medis yang diperlukan untuk mengatasi kasus-
kasus yang lebih serius. Ini dapat memengaruhi kemampuan desa untuk
merawat penyakit atau cedera serius.
3) Kesehatan Masyarakat: Tingkat kesehatan masyarakat di Desa Nagrak
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gizi, sanitasi, akses air bersih,
dan perilaku sehari-hari. Jika akses terhadap air bersih terbatas atau
sanitasi yang buruk, ini dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi. Juga,
tingkat pendidikan masyarakat dapat memengaruhi kesadaran akan
praktik-praktik kesehatan yang baik.
4) Kepatuhan Terhadap Program Kesehatan: Keberhasilan program-
program kesehatan seperti imunisasi dan pengobatan penyakit menular
dapat bergantung pada tingkat partisipasi dan pemahaman masyarakat.
Jika ada ketidakpercayaan terhadap vaksinasi atau kurangnya pemahaman
tentang pentingnya pencegahan penyakit, ini dapat menjadi masalah.

20 | H a l a m a n
h. Kehidupan Beragama

Gambar 2. 10 Acara Tabligh Akbar di RW.04 DS. Nagrak

Kehidupan beragama di Desa Nagrak mencerminkan sebuah teladan yang luar


biasa dalam hal toleransi, kerukunan, dan semangat keagamaan. Komunitas
agama di desa ini memiliki hubungan yang harmonis dan saling menghormati
antarumat beragama, menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua
warga desa.

Salah satu bukti nyata dari harmoni ini adalah melalui kegiatan keagamaan yang
beragam yang rutin dilaksanakan di Desa Nagrak. Aktivitas pengajian di Masjid
setempat merupakan contoh konkret dari semangat beribadah yang tulus dan
bersama-sama. Ini adalah tempat di mana warga desa berkumpul untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka, berdoa bersama, dan mempererat tali
persaudaraan.

Selain itu, keberadaan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang aktif juga
menunjukkan komitmen masyarakat untuk mendidik generasi muda dalam nilai-
nilai keagamaan dan moral. TPA tidak hanya menjadi tempat untuk mempelajari
Al-Quran, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran nilai-nilai seperti kasih sayang,
saling menghormati, dan kepedulian sosial.

21 | H a l a m a n
Dalam kerangka yang lebih luas, berbagai kegiatan kerohanian lainnya yang
dijalankan oleh masyarakat Desa Nagrak memberikan bukti konkret tentang
semangat keagamaan yang kuat. Masyarakat aktif terlibat dalam kegiatan seperti
perayaan agama, bakti sosial, dan kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk
memberikan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar.

Semua ini menunjukkan bahwa di Desa Nagrak, nilai-nilai toleransi dan


kebersamaan dalam beribadah sangat dijunjung tinggi. Komunitas agama di desa
ini memahami bahwa keberagaman keyakinan agama adalah salah satu aset yang
berharga dan bersama-sama mereka membangun fondasi yang kokoh untuk
kerukunan antarumat beragama.

1.3 Perumusan Kebutuhan/Masalah

Dari identifikasi masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai bahan


pertimbangan penyusunan program kelompok KKNMT-06 Desa Nagrak, rumusan
masalah, antara lain :

1. Bagaimana meningkatkan akses masyarakat Desa Nagrak terhadap


peluang ekonomi dengan keterampilan dan pengetahuan terkait sosial
media/digital?
2. Bagaimana mengurangi tingkat bullying pada tingkat sekolah, dan
meningkatkan pola pikir parenting serta kepedulian orangtua terhadap
masalah yang dihadapi anak di Desa Nagrak?
3. Bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada Masyarakat
Desa Nagrak?

1.4 Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah melakukan observasi mendalam di Desa Nagrak, termasuk mengevaluasi


fasilitas desa dan berinteraksi dengan masyarakat setempat, kelompok KKNMT-
06 Desa Nagrak merasa terdorong untuk merancang program kerja yang dapat
dijalankan selama masa kegiatan KKN ini. Program-program ini akan disesuaikan

22 | H a l a m a n
dengan disiplin ilmu, keahlian, dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap anggota
tim kami.

Program kerja tersebut bertujuan untuk memanfaatkan dan memberdayakan


segenap potensi yang ada dalam masyarakat Desa Nagrak. Kami ingin
berkontribusi positif dalam memperbaiki kondisi dan kualitas kehidupan di desa
ini. Program-program ini akan dirancang secara berkelanjutan, dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.

Dengan berfokus pada pemahaman yang mendalam tentang keadaan desa dan
penggunaan pengetahuan serta keterampilan yang kami miliki, kami berharap
dapat menjalankan program-program ini dengan efektif dan memberikan dampak
positif yang signifikan bagi Desa Nagrak selama periode KKN kami berlangsung.

Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada pemilihan
kriteria berdasarkan:

• Maksud, tujuan, manfaat, kelayakan program.

• Potensi masyarakat.

• Waktu dan fasilitas yang tersedia.

• Kebutuhan dan dukungan dari masyarakat.

• Kemungkinan yang berkesinambungan.

Setelah berhasil mengidentifikasi berbagai masalah melalui hasil observasi yang


telah kami lakukan, kami selanjutnya menyusun sejumlah program kerja.
Program-program ini dirancang berdasarkan berbagai pertimbangan yang
mendalam, termasuk analisis situasi dan kebutuhan masyarakat Desa Nagrak.
Dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang telah teridentifikasi, program-
program ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan berkelanjutan bagi
masyarakat Desa Nagrak. maka disusun beberapa program kerja yang dilakukan
berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain :

• Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat.

23 | H a l a m a n
• Kemampuan dan keterampilan mahasiswa.

• Adanya dukungan masyarakat.

• Tersedianya berbagai sarana dan prasarana.

• Tersedianya waktu.

• Kesinambungan program.

Berdasarkan pertimbangan yang telah kami lakukan, kelompok KKNMT-06 Desa


Nagrak telah memilih dua tema utama, yaitu "Parenting dan UMKM," yang akan
menjadi fokus kami dalam menjalankan program KKN ini. Tema-tema ini telah
diformulasikan menjadi dua judul program yang kami yakini akan memberikan
dampak positif bagi masyarakat Desa Nagrak.

Judul program pertama adalah "Menjadi Orang Tua Sukses dalam Membedah
Karakteristik Anak." Program ini akan berfokus pada pentingnya pendidikan
orang tua dalam memahami dan mengembangkan karakteristik anak-anak mereka.
Kami akan menyediakan sumber daya dan dukungan untuk membantu orang tua
menjadi lebih baik dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka.

Judul program kedua adalah "Strategi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM


Berbasis Digital." Program ini akan mengeksplorasi cara-cara untuk membantu
UMKM di Desa Nagrak beradaptasi dengan teknologi digital dan
memanfaatkannya untuk meningkatkan usaha mereka. Kami akan memberikan
pelatihan dan dukungan untuk membantu pelaku usaha lokal meraih kesuksesan
dalam era digital.

1. Persiapan Program

Persiapan KKN melibatkan serangkaian kegiatan penting, dimulai dari observasi


wilayah hingga penyusunan program kerja. Observasi wilayah di Desa Nagrak,
Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, merupakan langkah awal untuk
memahami dengan mendalam keadaan geografis, potensi, dan sumber daya alam
di desa tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan dasar bagi mahasiswa

24 | H a l a m a n
dalam menganalisis potensi-potensi yang dapat dikembangkan dan diberdayakan
secara optimal. Dalam konteks ini, observasi kegiatan masyarakat juga dilakukan
untuk memahami sumber daya manusia yang ada di Desa Nagrak.

Hasil observasi wilayah dan kegiatan masyarakat menjadi landasan untuk


menyusun program kerja yang konkret dan relevan. Mahasiswa merancang
program-program yang dapat memanfaatkan potensi-potensi lokal dan sumber
daya manusia dengan mengacu pada kebutuhan serta aspirasi masyarakat Desa
Nagrak. Selain itu, penyusunan program kerja juga mencakup penyediaan sarana
dan prasarana fisik serta non-fisik. Upaya ini bertujuan untuk memberikan
dukungan maksimal kepada potensi masyarakat, sehingga mereka dapat
meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka.

Dalam keseluruhan proses ini, kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan


pihak-pihak terkait di Desa Nagrak menjadi kunci untuk merumuskan program-
program yang efektif dan berkelanjutan. Pemahaman mendalam terhadap
kebutuhan lokal dan penggunaan sumber daya yang ada akan membantu
menciptakan solusi yang berdaya guna dan berkelanjutan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Nagrak.

2. Pelaksanaan program kerja

Pelaksanaan program kerja KKN merupakan tahap penting yang melibatkan


realisasi dari rancangan program kerja yang telah tercantum dalam matriks. Pada
tahap ini, program-program utama serta program penunjang yang telah dirancang
diimplementasikan oleh mahasiswa setelah matriks program kerja dibentuk dan
disahkan.

Proses pemilihan kegiatan di masyarakat yang akan dijadikan program didasarkan


pada pertimbangan yang matang, menggabungkan permasalahan dan kebutuhan
masyarakat yang telah teridentifikasi dengan kemampuan dan latar belakang
pendidikan mahasiswa peserta KKN. Beberapa faktor yang menjadi dasar
pertimbangan dalam menetapkan kegiatan di masyarakat adalah sebagai berikut:

25 | H a l a m a n
a. Relevansi dengan Kebutuhan Masyarakat: Program yang dipilih sangat
sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Mahasiswa memastikan
bahwa kegiatan yang mereka lakukan benar-benar memberikan solusi atau
kontribusi signifikan terhadap permasalahan masyarakat setempat.
b. Ketersediaan Dana, Sarana, dan Prasarana: Program kerja yang dipilih
harus sesuai dengan ketersediaan dana, sarana, dan prasarana yang ada.
Mahasiswa perlu memastikan bahwa kegiatan yang mereka rencanakan
dapat diakomodasi dengan anggaran dan fasilitas yang tersedia.
c. Kemampuan dan Keterampilan Mahasiswa: Program yang dipilih harus
sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
mahasiswa. Dalam melaksanakan kegiatan, mahasiswa perlu
memanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang mereka miliki untuk
memberikan dampak yang maksimal kepada masyarakat.
d. Keterbatasan Waktu: Waktu yang tersedia untuk pelaksanaan KKN
adalah terbatas. Oleh karena itu, mahasiswa harus memilih kegiatan yang
dapat diselesaikan dalam rentang waktu yang telah ditetapkan, sehingga
hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat secepat mungkin.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, mahasiswa KKN dapat


memastikan bahwa program-program yang mereka jalankan relevan, efektif, dan
berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa
Nagrak.

Pelaksanaan program kerja KKN didasarkan pada rencana yang telah disusun
dengan cermat, namun seringkali dihadapi dengan berbagai kendala yang dapat
menyebabkan perbedaan dengan rencana awal. Kendala-kendala ini sering kali
muncul karena kondisi di lapangan yang tidak sesuai dengan harapan, serta
adanya program-program insidental yang mendesak dan lebih dibutuhkan oleh
masyarakat.

Meskipun terdapat perbedaan antara rencana awal dengan pelaksanaan


sebenarnya, tetapi tim KKN tetap berusaha menjaga agar setiap program yang
telah direncanakan dapat terlaksana sesuai dengan waktu dan target pencapaian

26 | H a l a m a n
yang telah ditetapkan. Beberapa kendala yang mungkin terjadi, seperti pergeseran
waktu pelaksanaan program, pengurangan, atau penambahan program kerja, tidak
mengubah matriks atau mempengaruhi program lainnya secara signifikan.

Tim KKN memiliki keterampilan dan fleksibilitas untuk menyesuaikan program-


program yang telah direncanakan dengan kondisi yang ada di lapangan. Dengan
mengakomodasi perubahan dan kebutuhan mendesak masyarakat, tim KKN tetap
dapat menyusun strategi yang efektif sehingga setiap program tetap terlaksana
dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kendala-kendala ini tidak hanya
dihadapi, tetapi juga diatasi dengan baik demi memberikan manfaat yang
maksimal kepada masyarakat Desa Nagrak Tujuan Khusus Program Kerja
kelompok KKNMT-06

Berdasarkan rumusan masalah diatas, terdapat tujuan KKNMT-06 Desa Nagrak


sebagai berikut :

1. Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat Desa Nagrak terhadap


peluang ekonomi melalui pemanfaatan keterampilan dan pengetahuan
terkait sosial media/digital, program ini bertujuan untuk mengedukasi dan
memberdayakan masyarakat dalam menggunakan media sosial dan
teknologi digital sebagai alat untuk memperluas peluang ekonomi,
termasuk dalam upaya pemasaran produk atau jasa lokal. Tujuan dari
program ini adalah membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan
teknologi yang terus berkembang dan pada akhirnya meningkatkan daya
saing mereka dalam dunia usaha lokal.
2. Dalam rangka mengurangi tingkat bullying di tingkat sekolah di Desa
Nagrak dan meningkatkan kesadaran orangtua tentang masalah yang
dihadapi anak-anak mereka di sekolah, program ini bertujuan untuk
memperkuat peran orangtua dalam mendukung kesejahteraan dan
pendidikan anak-anak mereka. Tujuan dari program ini adalah
menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung serta
meningkatkan keterlibatan serta kepedulian orangtua.

27 | H a l a m a n
3. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah desa Nagrak dan pelaku usaha di desa tersebut, program ini
bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan
yang efisien, cepat, dan berkualitas. Tujuan dari program ini adalah
menciptakan lingkungan di mana pelayanan publik dan komersial berfokus
pada kebutuhan masyarakat dan berupaya untuk memberikan layanan yang
lebih baik.

Dengan merumuskan tujuan-tujuan ini, kita dapat mengarahkan upaya-upaya


pembangunan dan program-program yang dirancang untuk mengatasi
permasalahan di masing-masing bidang tersebut. Setiap tujuan menggambarkan
hasil yang diharapkan yang akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat Desa Nagrak.

1.5 Manfaat Program

1.5.1 Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Peluang Ekonomi


dengan Pengetahuan Sosial Media/Digital:

a. Manfaat Bagi Masyarakat: Manfaat bagi masyarakat di


Desa Nagrak adalah bahwa mereka akan memiliki akses yang lebih
baik ke peluang ekonomi melalui pemanfaatan sosial media dan
teknologi digital. Dengan keterampilan yang ditingkatkan dalam
menggunakan platform digital, masyarakat dapat memasarkan
produk atau jasa lokal secara lebih efektif, menciptakan peluang
untuk meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, upaya ini juga
akan mendukung pertumbuhan ekonomi desa dengan menciptakan
lapangan kerja baru, yang akan memberikan manfaat ekonomi bagi
seluruh warga Desa Nagrak. Dengan demikian, program ini akan
memberikan dampak positif yang signifikan pada kualitas hidup
dan ekonomi masyarakat setempat.

b. Manfaat Bagi Ekonomi Lokal: Manfaat bagi ekonomi


lokal adalah bahwa program ini memiliki potensi untuk

28 | H a l a m a n
mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Nagrak. Dengan
memfokuskan pada promosi bisnis lokal dan usaha mikro dan
kecil, program ini akan memberikan dorongan bagi sektor ekonomi
setempat. Dampaknya adalah meningkatnya daya saing pelaku
usaha lokal dan peningkatan jumlah lapangan kerja. Dengan
memperkuat ekonomi, program ini dapat berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Desa Nagrak,
menciptakan manfaat jangka panjang bagi seluruh warga.

1.5.2 Mengurangi Tingkat Bullying di Sekolah:

a. Manfaat Bagi Anak-anak: Manfaat bagi anak-anak di Desa


Nagrak adalah bahwa mereka akan mengalami lingkungan sekolah
yang lebih aman dan mendukung. Dalam lingkungan ini, mereka
akan merasa lebih nyaman dan terlindungi di sekolah, yang akan
mengurangi rasa takut dan ketidaknyamanan akibat bullying.
Selain itu, dengan berkurangnya insiden bullying, anak-anak akan
mengalami peningkatan kesejahteraan mental dan emosional,
memungkinkan mereka fokus pada pendidikan, membangun
hubungan sosial yang lebih positif, dan mengurangi rasa takut dan
kecemasan. Ini akan membantu mereka merasa lebih percaya diri,
berani, dan lebih nyaman berinteraksi dengan teman-teman sebaya

b. Manfaat Bagi Orangtua: Manfaat bagi orangtua adalah


bahwa mereka akan merasa lebih tenang karena mengetahui bahwa
sekolah adalah tempat yang aman bagi anak-anak mereka. Dalam
lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung ini, orangtua
akan merasa lebih percaya diri bahwa anak-anak mereka tidak akan
menjadi korban bullying atau intimidasi. Selain itu, meningkatnya
kesadaran orangtua tentang masalah yang dihadapi anak-anak
mereka juga dapat membantu mereka mengidentifikasi dan
mengatasi masalah dengan lebih efektif. Dengan demikian,
orangtua akan merasa lebih terlibat dalam mendukung

29 | H a l a m a n
kesejahteraan dan pendidikan anak-anak mereka, menciptakan
lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan peduli terhadap
perkembangan anak.

1.5.3 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Komersial

a. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat: Peningkatan


kualitas hidup masyarakat di Desa Nagrak akan tercermin dalam
manfaat dari pelayanan publik yang lebih baik. Dengan adanya
pelayanan yang lebih baik, termasuk layanan kesehatan yang lebih
efisien, pendidikan yang lebih berkualitas, dan prosedur
administratif yang lebih lancar, masyarakat akan merasa bahwa
kebutuhan dan kepentingan mereka diutamakan. Dengan demikian,
pelayanan yang lebih baik akan membantu meningkatkan kualitas
hidup mereka secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang
lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Desa
Nagrak.
b. Pemberdayaan Ekonomi: Pemberdayaan ekonomi di
Desa Nagrak akan membawa manfaat bagi pelaku usaha lokal.
Dengan berfokus pada peningkatan reputasi dan daya saing bisnis
mereka, pelaku usaha lokal akan mampu menghasilkan pendapatan
yang lebih tinggi dan menciptakan lebih banyak peluang pekerjaan
dalam komunitas. Melalui program-program yang mendukung
pertumbuhan bisnis lokal, pelaku usaha akan memiliki kesempatan
untuk bersaing secara lebih efektif di pasar, yang pada gilirannya
akan berdampak positif pada ekonomi dan kesejahteraan Desa
Nagrak secara keseluruhan.

30 | H a l a m a n
BAB II
PROGRAM DAN KALENDER KERJA

3.1 Program Kerja

Program kerja dari kelompok VI KKNMT desa nagrak memiliki banyak sekali
rancangan program kerja, terdiri dari program kerja rutin/harian dan program
kerja unggulan. Yang akan dijelaskan sebagai berikut.

3.1.1 Program Kerja Harian

Program kerja harian ialah program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok
VI dengan mengusung konsep kolaborasi dan interaksi yang intens dengan
masyarakat sekitar desa nagrak, melakukan pendekatan-pendekatan yang
intens dan tentunya berbaur langsung serta membantu dalam kegiatan di
masyarakat, seperti:

 Bimbingan Belajar
 Kerja Bakti
 Pendampingan Posyandu
 Mengikuti kegiatan rutinan kajian
 Mengikuti kegiatan rutinan senam dengan warga
 Ikut serta dalam program yang diadakan Karta
 Membuat Sistik Sosin
 Memperkenalkan E-Commerce kepada UMKM yang ada
 Membuatkan NIB untuk UMKM yang belum terdaftar
 Ikut serta menjadi Panitia dalam acara Tabligh Akbar
 Ikut serta menjadi Panitia dalam acara Pentas Seni
 Memperkenalkan pesawat OHLG (Out Hand Launch Glider) kepada
masyarakat
 Berpartisipasi dalam acara yang dilakukan oleh masyarakat sekitar
 Database Penduduk
 Membuat Hak Cipta Produk Narsis (Nagrak Sistik)
 Collab dengan PPS Desa Nagrak

31 | H a l a m a n
 Membuat video promosi MI Miftahul Jaza
 Membuat akun YT MI Miftahul Jaza

3.1.2 Program Kerja Unggulan

 Seminar Parenting

 Seminar UMKM

 Pembuatan Inovasi UMKM

 Pengenalan dan Pembuatan Pesawat OHLG (Out Hand Launcher Glider)

2.2 Kalender Kerja

Berikut adalah kalender kerja dari kelompok VI KKNMT Desa Nagrak

Gambar 2. 11 Gambar Tabel Kalender Kerja Kelompok Desa Nagrak

32 | H a l a m a n
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Hasil-hasil yang Dicapai

Dalam pelaksanaan KKNMT ini, terbagi ke dalam 3 bidang utama yaitu


“Pendidikan, Digitalisasi UMKM dan Inovasi Produk KKNMT-06 Desa Nagrak”.
Dalam pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang
telah disesuaikan dengan masalah dan kondisi masyarakat di Desa Nagrak.

a) Bidang Pendidikan

Dalam pelaksanaan KKNMT-06 di bidang Pendidikan, kami mengadakan


program-program pengajaran inovatif dan bimbingan kepada siswa-siswa
sekolah setempat. Berkolaborasi dengan guru-guru, kami menciptakan
lingkungan belajar yang inspiratif, memberikan bimbingan dalam
pemahaman konsep-konsep pelajaran, dan mendukung pengembangan
keterampilan akademik siswa. Tujuan kami adalah meningkatkan minat
belajar dan prestasi akademik siswa, menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan, serta memberikan motivasi untuk meraih pendidikan yang
lebih baik di masa depan.
Kami telah mendatangi 8 Sekolah Dasar di Desa Nagrak, namun karena
pertimbangan waktu, kami memilih untuk mengajar di 3 SD yaitu SD
Sodong, SDN Nagrak 02, dan MI Miftahul Jaza. Selama kegiatan
pengajaran, kami menyaksikan beberapa anak mengalami pembullyan,
yang sayangnya tidak selalu mendapat perhatian serius dari guru-guru.
Selain itu, kami juga melihat adanya masalah di tingkat orang tua yang
memengaruhi kondisi anak-anak. Sebagai respons terhadap masalah ini,
kami tim KKNMT-06 Desa Nagrak merencanakan program seminar
tentang "Bullying", yang juga akan melibatkan aspek "Parenting
Orangtua" dalam mengatasi karakteristik anak yang mengalami
pembullyan.

33 | H a l a m a n
Sebelum menyelenggarakan seminar, kami telah melakukan tindakan
penindakan terhadap kasus pembullyan, termasuk sesi perdamaian dan
permintaan maaf bersama teman-teman sekelas. Namun, tantangan ini
hanya dapat diatasi sementara. Selain itu, kami mendapati bahwa masih
ada anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis meskipun sudah
naik ke kelas yang lebih tinggi. Ini disebabkan oleh sistem kurikulum
tahun ajaran ini. Meskipun kami hanya mengajar selama beberapa hari,
kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu anak-anak ini,
memberikan pengajaran tambahan pada mereka untuk membaca dan
menulis seiring berlangsungnya pembelajaran.
Selain menanggapi permasalahan pembullyan dan ketidakmampuan
beberapa anak dalam membaca dan menulis, kami tim KKNMT-06 Desa
Nagrak juga berfokus pada pengembangan program pendidikan yang
inklusif. Kami menyusun sesi pembelajaran khusus bagi anak-anak dengan
kesulitan belajar, memberikan bantuan ekstra kepada siswa yang
membutuhkan, serta melibatkan orang tua dalam mendukung proses
pendidikan anak-anak mereka.
Kami menyadari pentingnya mendekatkan diri dengan komunitas dan
melibatkan orang tua dalam pendidikan anak. Oleh karena itu, kami
mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk membahas
pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak
mereka. Dalam pertemuan ini, kami memberikan informasi tentang teknik-
teknik pendekatan positif kepada anak-anak dan cara terbaik untuk
merespons tanda-tanda gangguan emosional atau perilaku anak.
Dalam segala upaya kami, kami berusaha menciptakan lingkungan
pendidikan yang inklusif, di mana setiap anak memiliki akses yang setara
terhadap pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang sosial
atau kondisi keuangan. Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang
holistik dan inklusif, kami dapat memberikan kontribusi yang berarti
terhadap perkembangan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Desa
Nagrak.

34 | H a l a m a n
b) Digitalisasi UMKM

Dalam pelaksanaan KKNMT-06 di bidang Digitalisasi UMKM,


kami memperkenalkan program pelatihan intensif tentang pemanfaatan
teknologi digital kepada para pelaku UMKM di Desa Nagrak. Melalui
pelatihan ini, kami memberikan panduan praktis tentang penggunaan
platform online untuk memasarkan produk dan jasa lokal, meningkatkan
kehadiran bisnis mereka di platform daring, dan memahami strategi
pemasaran digital yang efektif.
Selain pelatihan, kami membantu para pelaku UMKM untuk
membuat NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identifikasi resmi yang
diberikan kepada setiap pelaku usaha di Indonesia. Nomor ini dikeluarkan
oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan digunakan untuk
mengidentifikasi dan melacak aktivitas bisnis suatu perusahaan atau
individu. NIB adalah bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam
mempermudah proses administrasi dan memberikan layanan yang lebih
efisien kepada pelaku usaha, termasuk investasi asing, dalam mengurus
perizinan dan berbagai kegiatan bisnis di Indonesia. Dengan itu UMKM
yang ada di Desa Nagrak sudah mendapatkan identifikasi resmi dalam
usahanya, selain itu kami juga membuatkan profil bisnis online yang
menarik dan memikat bagi calon pelanggan.
c) Inovasi Produk KKNMT-06 Desa Nagrak
Dalam pelaksanaan program kerja berbasis inovasi kami selaku
peserta KKNMT kelompok 6 desa nagrak telah melakukan observasi di
berbagai bidang yang akan menjadi point atau target sasaran untuk
dilakukan inovasi, berdasarkan data dilapangan dikarenakan mayoritas
penduduk di desa nagrak khusunya di bidang pertanian condong kepada
pertanian sosin, Sosin (sawi hijau) sosin banyak dipilih oleh petani di desa
nagrak karena penanaman yang mudah yaitu cukup siapkan lahan dengan
drainase yang baik, dan taburkan benih dengan jarak 5-10 cm , cepat
dalam penanaman, sayuran yang tepat di iklim desa nagrak, perawatan
yang tidak sulit seperti cukup menyiapkan pupuk saja lalu siram 1 minggu

35 | H a l a m a n
sekali tergantung cuaca pada musim itu dan masa panen yang relatif
singkat yaitu berkisar 20 hari. Petani di desa nagrak sebelumnya langsung
menjual ke pengepul setelah masa panen ataupun beberapa dikonsumsi
secara pribadi.
Kelompok kami melihat bahwa untuk dapat meningkatkan
pendapatan daripada masyarakat khusunya petani sosin di desa nagrak
berpendapat bahwa jika langung dijual kepada pengepul atau agen dalam
keaadaan telah dibersihkan margin daripada keuntungan untuk petani
masihlah kecil, dari sini kami memperkenalkan sebuah produk inovasi
berupa makanan ringan berjenis Sistik berbahan dasar dari sayuran sosin,
produk yang kami beri nama “NARSIS-(Nagrak Sistik) kami telah
melakukan riset bagaimana cara untuk pembuatan sistik sosin dengan
komposisi yang pas dan juga rasa dari ciri khas sosin tidak sampai hilang.
Testimoni dari produk ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat
yang mana harapan kami adalah inovasi dari produk kami dapat membantu
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khusunya di desa Nagrak
Kecamatan Cangkuang.
d) Pembuatan Pesawat OHLG (Out Hand Launch Glider)/ Chuck
Glider
Universitas Nurtanio Bandung adalah kampus yang bercirikan dirgantara
yang mana memiliki visi untuk menjadi Universitas kelas Dunia pada
2045. Dalam mebantu mewujudkan visinya KKNMT hadir sebagai bentuk
Misi dalam mencapai hal tersebut. Kami selaku Kelompok KKNMT-06
desa nagrak melakukan pengenalan dan juga pembuatan pesawat yang
menargetkan warga dan lebih condong kepada anak-anak usia sekolah
dasar. Dalam pelaksanaanya program pembuatan ini dikhususkan untuk
dilaksanakan setiap akhir pekan yaitu hari sabtu dan minggu dengan pekan
pertama dikhuskan untuk pengenalan daripada sejarah pesawat jenis
Chuck-Glider dan simulasi untuk menerbangkannya. Pada pekan dua, tiga
dan empat kelompok kami fokuskan untuk membuat dan menerbangkan
pesawat Chuck-glider ini bersama anak-anak di desa nagrak khususnya di

36 | H a l a m a n
RW 04. Pesawat yang telah dibuat kami hadiahkan kepada anak-anak di
desa sebagai bentuk apresiasi dalam ketertarikan dan keterlibatan mereka
dalam program kerja kami, yang mana harapan adalah pesawat yang kami
tinggalkan mampu untuk memotivasi anak-anak di desa Nagrak untuk
dapat menggali lebih dalam mengenai dunia kedirgantaraan khusunya di
Indonesia.

3.2 Hambatan Pelaksanaan Program

1. Hambatan dalam pelasanaan Program kerja bidang pendidikan


Dalam pelaksanaan program kerja pendidikan dan Digitalisasi UMKM
hambatan dalam pelaksanaanya adalah kurang perhatiannya dari perangkat
desa tentang pentingya tema yang kami angkat, dibuktikannya dengan
ketidakhadiran para perangkat desa dalam kegiatan seminar yang kami
adakan.
2. Hambatan dalam Program Kerja Digitalisasi
Para pelaku UMKM yang didominasi oleh orang tua yang dimana masih
kesulitan dalam memahami dan pemanfaatan teknologi yang sesuai
kebutuhan digitalisasi dan daya ingat yang sudah memudar.
3. Hambatan dalam Program Kerja Inovasi
Hambatan dalam bidang inovasi adalah membutuhkan waktu yang lama
untuk meyakinkan masyarakat untuk dapat meneruskan produk olahan sosin
“NARSIS (Nagrak Sistik) dikarenakan kurangnya dukungan dari perangkat
desa, sehingga warga terkesan untuk berjuang sendirian, promosi dan
pemasaran akan menjadi tantangan sendiri yang lebih besar tentunya untuk
warga dalam produk sistik ini.
4. Hambatan dalam Pembuatan Pesawat OHLG (Out Hand Launch Glider)
Hambatan dalam pembuatan pesawat ialah situasi dan kondisi saat
pembuatan yang kurang kondusif dikarenakan anak-anak yang sulit untuk
terkontrol dan terbatas pada sumber daya manusia yang ahli dalam
pembuatanya serta terbatasnya jumlah pesawat yang dibuat sehingga tidak
semua anak dapat memilikinya.

37 | H a l a m a n
Kesimpulan dari hambatan yang telah disebutkan ialah kurangnya peran
serta dari perangkata desa dalam mengikuti, atau mengharapkan agar
program kerja dari kelompok kami tetap berkelanjutan.

38 | H a l a m a n
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan Kegiatan KKNMT

Kesimpulan dari terlaksananya semua program kerja yang telah kelompok


kami jalankan ialah bahwa tingkat pendidikan akhir di desa nagrak masihlah jauh
dari program kerja pemerintah yaitu wajib belajar 12 tahun, yang mana banyak
dari anak-anak di desa nagrak yang putus sekolah mayoritas hanya sampai di
bangku Sekolah Menengah Pertama saja, ditambah perilaku ataupun etika dari
anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar tidak mencerminkan etika
sebagai seorang anak pelajar, bahasa yang seharusnya belum boleh untuk mereka
ucapkan sudah menjadi keseharian bagi mereka, perilaku yang tidak senonoh
yang seharusnya menjadi tabu di masyarakat sudah mereka lakukan meskipun
terlihat sepele. Peran serta dari orang tua yang kurang dalam pengawasan,
kurangnya ekonomi masih menjadi sumber yang besar bagi orang tua dalam
kurannya peran pengawasan terhadap anak.

Dalam segi pertanian masyarakat di desa nagrak masihlah kurang dalam


melakukan inovasi terutama di produk olahan, yang seharusnya bisa mendapat
keuntungan yang berlipat daripada menjual mentah kepada pengepul.

Digitalisasi menjadi hal yang belum sepenuhnya masarakat di desa


manfaatkan untuk kepentingan usahanya, banyak dari masyarakat yang sudah
aware mengenai sosial media, hanya saja mereka masih buta mengenai bagaimana
cara untuk memulai, memanfatkan untuk memajukan UMKM nya.

4.2 Saran Kegiatan KKNMT

1. Saran Kepada Masyarakat di Desa Nagrak


Masyarakat diahrapkan untuk lebih sadar dan memperhatikan perkembangan
perilaku dan juga sikap dari anak-anaknya, dan masyarakat diharapkan untuk
lebih iovatif dalam mengembangkan dan memanfaatkan produk pertanian yang
sudah ditekuni demi kemajuan ekonominya sendiri. Lebarkan kerja sama dengan

39 | H a l a m a n
program program desa yang ada, dengan badan-badan usaha milik negara dan
juga komunitas-komunitas seperti BAPPEDA dan BPOM.

2. Saran Kepada Kepala Desa dan Aparat Pemerintah


Banyak dari masyarakat yang mengeluhkan mengenai janji-janji dari aparat desa,
program-program kerja dari aparat desa yang dulunya ada tetapi tidak
berkelanjutan. Kurangnya program kerja yang dampaknya langsung ke masyarkat
seperti program program pelatihan atau kursus. Kami berharap kepada pemerintah
desa agar berkelanjutan untuk membuat program pelatihan-pelatihan ketrampilan
untuk anak muda dan juga masyarakat umum, mencarikan vendor untuk Usaha
Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di desa Nagrak.
3. Saran untuk Mahasiswa KKN selanjutnya
Perlu melakukan survei masyarakat secara komprehensif untuk mengumpulkan
informasi tentang lingkungan dan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Hal ini
akan membantu dalam perencanaan program kerja yang tepat untuk memajukan
masyarakat. Rancang tujuan dan sasaran program kerja secara cermat agar sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini akan
memungkinkan penawaran solusi yang tepat bagi masalah tersebut. Manfaatkan
pembekalan yang diberikan oleh DPL untuk memperoleh informasi sebanyak
mungkin. Ini akan mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun langsung ke
masyarakat. Sebelum melaksanakan KKN, mahasiswa sebaiknya mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya, termasuk peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan aspek mental. Pengetahuan agama praktis juga penting, terutama dalam
menyesuaikan diri dengan kondisi di lingkungan tempat tinggal mahasiswa.
Selama menjalani KKN, diharapkan mahasiswa tetap membuka diri dan bersikap
sopan dalam menerima kritik serta saran dari masyarakat sesuai norma-norma
yang berlaku. Hal ini akan memudahkan mahasiswa KKN untuk berinteraksi dan
memahami karakter masyarakat setempat.

40 | H a l a m a n
LAMPIRAN

A. Foto Dokumentasi Program Seminar “Menjadi orang tua sukses dalam


membedah karakteristik anak serta Strategi Pengembangan dan
Pemberdayaan UMKM Berbasis Digital”

41 | H a l a m a n
42 | H a l a m a n
B. Foto Dokumentasi Program Sistem Informasi Desa Nagrak

43 | H a l a m a n
1. Foto Dokumentasi Program OHLG ((Out Hand Launch Glider)

44 | H a l a m a n
45 | H a l a m a n
46 | H a l a m a n
Laporan Kegiatan Harian/Logbook

NAMA : DAFFA SAFRUDIN QADAR DESA : NAGRAK


NPM : 40201120004 KECAMATAN : CANGKUANG
FAKULTAS : FAKULTAS TEKNIK KABUPATEN : KABUPATEN BANDUNG

HARI DAN
NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
TANGGAL

Piket Posko, Bersih-bersih dan


1 Sabtu, 26 Agustus 2023 07.00-12.00 Piket Posko
menyiapkan makan siang

Rapat beserta ada Kunjungan dari


13.00-15.00 Internal Kelompok
Koordinator DPL
Perkenalan kepada Masyarakat dengan
menonton bareng (NOBAR) Pengenalan dan Pengakraban
19.00-21.00
pertandingan sepak bola dengan kelompok
proyektor
Menjadi panitia Kegiatan Gerak Jalan
08.00-10.30 memperingati Kemerdekaan, Bersama Program Masyarakat
Minggu, 27 Agustus Warga Rw 04
2
2023
Melakukan Wawancara dengan ketua
13.00-16.00 Observasi Lapangan
RW 06

47 | H a l a m a n
Sholat subuh berjama’ah dan mengikuti
04.35-06.00 Pengajian Rutin Sabtu
pengajian rutin

Menemui petani dan melihat langusng


08.00-10.00 Observasi Lapangan
cara menanam sayuran sosin

Piket Posko, Bersih-bersih dan


10.00-12.00 Piket Posko
menyiapkan makan siang

Sabtu, 02 September
3 13.00-15.00 Rapat Mingguan Internal Kelompok
2023

Membuat pesawat OHLG dan


15.30-16.30 Program Kerja Pesawat OGLG
Menerbangkanya

Rapat Persiapan malam puncak pentas


17.00-17.45 Program Masyarakat
seni HUT-RI ke 78 RW.04

Mengikuti Acara malam puncak pentas


18.30-selesai Program Masyarakat
seni HUT-RI ke 78 RW.04

10.00-14.00 Menerbangkan pesawat OHLG Program Kerja Pesawat OGLG


Minggu, 03 September
4
2023
13.00-16.30 Rapat dan Evaluasi 2 Minggu Internal Kelompok

48 | H a l a m a n
Sholat subuh berjama’ah dan mengikuti
04.35-06.00 Pengajian Rutin Sabtu
pengajian rutin

06.00-07.30 Piket Menyiapkan Sarapna Piket Posko

Mempersiapkan pengajian dan


08.00-09.30 Program Masyarakat
mendokumentasi kegiatan pengajian
Sabtu, 09 September
5
2023
09.30-11.00 Menjadi operator pengajian Program Masyarakat

Membantu Membersihkan area kegiatan


11.00-12.00 Program Masyarakat
pengajian di RW 04

Membuat pesawat OHLG dan


15.00-16.30 Program Kerja Pesawat OGLG
Menerbangkanya

04.35-05.00 Sholat subuh berjama’ah Program Masyarakat

Minggu, 10 September
6 09.00-11.00 Kerja Bakti Program Masyarakat
2023

13.00-14.30 Rapat dan Evaluasi Mingguan Internal Kelompok

49 | H a l a m a n
15.15-16.30 Menerbangkan Pesawat OHLG Program Kerja Pesawat OGLG

Sholat subuh berjama’ah dan mengikuti


04.35-06.00 Pengajian Rutin Sabtu
pengajian rutin

Piket Posko, Bersih-bersih dan


07.00-12.00 Piket Posko
menyiapkan makan siang

Sabtu, 16 September
7 13.00-15.30 Persipan di Aula untuk Seminar Program Kerja Utama
2023

16.00-17.00 Senam rutin Bersama Warga RW 04 Program Masyarakat

Pemantapan persiapan dan Gladi Bersih


19.00-21.00 Program Kerja Utama
untuk Seminar

Seminar UMKM dan Parenting


06.00-13.00 Program Kerja Utama
Kelompok 06
Minggu, 17 September
8
2023
Memperbaiki dan Menerbangkan
15.30-16.30 Program Kerja Pesawat OGLG
Pesawat OHLG
Pelaksanaan acara perpisahan bersama
Kamis, 21 September
9 17.45-18.30 siswa/I MI Miftahul Jaza dan Warga Perpisahan
2023
Sekitar

50 | H a l a m a n
Foto Dokumentasi Harian

Observasi wawancara dengan ketua RW 02

Mengajar di SDN Nagrak 02

Menjadi Panitia Pentas Seni Malam Puncak HUT RI di Desa Nagrak

Menerbangkan Pesawat OHLG Bersama Anak-Anak Desa Nagrak

51 | H a l a m a n
Membuat Pesawat OHLG Bersama Anak-Anak Desa
Nagrak

Menjadi Operator Dalam Kegiatan Seminar UMKM dan


Parenting Nagrak

52 | H a l a m a n
Perpisahan Dengan Warga Desa Nagrak

53 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai