Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEMBALI KE DESA


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Desa : Karang Intan


Kecamatan : Karang Intan
Kabupaten : Banjar
Provinsi : Kalimantan Selatan

Disusun oleh:

Widya Ramadhini 1710711220011


Della Amelia Sandri 1710713220003
Noor Aspia 1710711220012
Ulya Khairunni’mah 1710711220022

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena limpahan karunia dan
petunjuk serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kembali Ke Desa ini dan dapat tersusun
sebagaimana yang dikehendaki.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam persiapan Kegiatan KKN, pelaksanaan Kegiatan KKN
dan penyusunan Laporan ini. Terutama kepada dosen pembimbing lapangan kami
yaitu Bapak Ahmadi S.Pi, M.Sc, Ph.D yang telah memberikan bimbingan dan
arahannya, kepada Ketua Panitia KKN Bapak Dr. Gunawan, M.Si., Sekretaris
Camat Karang Intan Kabupaten Banjar Bapak Akhmad Pauji S.AP, Kepala Desa
Karang Intan Bapak Darhamsyah dan seluruh pihak yang telah membantu
terlaksananya kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala
yang berarti.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan dan untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga
kami dapat membuat makalah yang lebih baik, semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membaca.

Martapura, Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan ................................................................................ i
Kata Pengantar .......................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
Daftar Tabel ................................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan ................................................................................. 1
a. Latar Belakang ........................................................................... 1
b. Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2
BAB II. Keadaan Umum Desa .................................................................. 3
BAB III. Masalah dan Potensi .................................................................. 6
BAB IV. Perencanaan Program .................................................................. 8
BAB V.Pelaksanaan Program .................................................................. 10
BAB VI. Kesimpulan dan Saran .................................................................. 12
a. Kesimpulan ................................................................................ 12
b. Saran ............................................................................................ 12
Daftar Pustaka
Lampiran

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
2.1 Data Jumlah Penduduk........................................................................ 3
2.2 Data Mata Pencaharian Penduduk ...................................................... 4
2.3. Data Pendidikan Terakhir Penduduk ................................................. 4
4.1. Rencana Program KKN ..................................................................... 8
4.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan ....................................................... 9
5.1 Pelaksanaan Program Kerja................................................................ 10

ii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memilik i kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampila n
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasis wa
terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Dengan diadakannya KKN, diharapkan seorang mahasiswa semakin
matang dengan disiplin keilmuannya. KKN juga berupaya mewujudkan pendidikan
yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami oleh mahasiswa. Jadi
tidak hanya sekadar materi tetapi yang lebih penting adalah aplikasi dari teori-teori
yang telah diperoleh di bangku kuliah yang harus diterapkan dalam lingkunga n
masyarakat karena terkadang teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah tidak
sama dengan kenyataan yang ada di lingkungan masyarakat.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan mampu untuk mengena l
lingkungan masyarakat secara langsung dengan segala permasalahan yang terjadi.
Dengan ditemukannya permasalahan, mahasiswa akan berpikir dan berusaha untuk
mencari solusi atas permasalahan tersebut. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan
dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa menuju ke dunia kerja yang cakupannya
lebih luas daripada dunia perkuliahan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbanga n
tersebut maka kegiatan KKN dianggap penting dan harus diselenggarakan.
Kegiatan KKN tahun 2020 ini dilaksanakan dalam kondisi pandemi wabah
Corona Virus Disease atau lebih dikenal dengan Covid-19. Virus Corona ini adalah
bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan ataupun juga
pada manusia. Jumlah kasus covid-19 di Kalimantan Selatan sendiri terus
bertambag dengan beberapa kasus melaporkan kesembuhan, tapi tidak sedikit juga
yang meninggal. Melihat kondisi seperti ini mahasiswa dituntut untuk bisa
berinovasi dan memberi dampak yang baik kepada masyarakat dalam usaha

1
pencegahan Covid-19 dalam kegiatan KKN ini dengan tetap mengikuti protokol
kesehatan.
Kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya Physical/Social
Distancing sebagai upaya pencegahan penularan berdampak pada model KKN yang
akan dijalankan. Salah satu perubahannya adalah KKN yang biasanya dalam
pelaksanaannya dilakukan secara langsung pada KKN saat ini di pelaksanaan KKN
di batasi hanya 15 hari dan diutamakan yang bertempat tinggal sesuai domisili
berdekatan dengan desa tersbut dan maksimal turun kelapangan sebanyak 3 kali
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerinta h,
dan sebagian besar kegiatan dilakukan secara langsung daring.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wujud orientasi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
masyarakat
2. Memberi pengalaman kepada mahasiswa tentang kondisi yang terdapat pada
masyarakat dan bagaimana hidup ditengah-tengah masyarakat dengan
meingimplementasikan disiplin ilmu yang kita miliki.
3. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah kecamatan,
pemerintah desa dan masyarakat secara langsung.
4. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang adanya Covid-19 dengan tetap
menjalankan Perlaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Manfaat Pelaksanaan Kegiatan
1. Terwujudnya orientasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa tentang kondisi
yang terdapat pada masyarakat
3. Menjadikan mahasiswa peka dengan kondisi masyarakat dan cepat dalam
menanggapi permasalahan pada masyarakat
4. Terjalinnya hubungan yang baik antar perguruan tinggi dengan pemerinta h
kecamatan, Pemerintah Desa dan masyarakat secara langsung
5. Menambah pengetahuan baru kepada masyarakat mengenai penanganan dan
protokol Covid-19

2
BAB II. KEADAAN UMUM DESA

2.1 Sejarah Desa

Pada tahun 1979 - 1980 pemerintah pusat telah memberangkatkan beberapa


gelombang transmigrasi ke berbagai wilayah termasuk di Kalimantan Selatan
termasuk di Desa Karang Intan yang pada waktu itu belum memiliki nama dan
masih berupa hutan rimba. Sebelum menjadi Desa, pada saat itu Desa Karang Intan
disebut Blok A 1 Sebamban 1 dengan desa induk Desa Sungai Loban Kecamatan
Kusan Hilir Kabupaten Kotabaru selama kurang lebih 3 tahun.
Pada pertengahan bulan Agustus 1980 untuk penempatan gelombang
pertama di Desa Karang Intan sebanyak 32 KK berasal dari daerah Nusa Tenggara
Barat ( Pulau Lombok ), kemudian disusul dengan kedatangan gelombang kedua
sebanyak 118 KK dari NTB ( Lombok ), selanjutnya gelombang ketiga sebanyak
100 KK dari Jawa Timur (50 KK dari Madiun dan 50 KK dari Ponorogo), disusul
dengan gelombang keempat sebanyak 50 KK dari Jawa Barat ( Sunda ), selanjutnya
gelombang kelima sebanyak 75 KK dari Barambai ( Jawa Lokal Kalsel ) dan
terakhir sebanyak 50 KK dari wilayah daerah sekitar / lokal masyarakat setempat (
Pagatan, Muara, Bakarangan, Lasung, dll ), sehingga total keseluruhan warga
trasmigrasi di Desa Karang Intan sebanyak 425 KK yang terdiri atas kurang lebih
1.275 jiwa.
Setiap Kepala Keluarga mendapatkan jatah Lahan masing - masing
sebanyak 2 hektar dengan perincian 0,25 Ha lahan pekarangan, 0,75 Ha lahan usaha
kesatu dan 1 Ha lahan usaha kedua, serta perumahan dan jatah hidup selama kurang
lebih 3 tahun.
Kemudian pada tanggal 01 April 1983 mulai dibentuk Pjs. Kepala Desa
persiapan serta merancang nama Desa bersama - sama dengan masyarakat dan
terbentuklah beberapa RW yang masing - masing RW mempunyai gambaran atau
nama usulan Desa “Karang Intan" yang diambil dari ciri khas desa pada saat itu,
selain nama yang disiapkan oleh KUPT/Transmigrasi yaitu nama Desa “Sumber
Mulia"
Dari beberapa usulan tersebut terpilihlah nama Desa Karang Intan yang
merupakan ciri khas atau kondisi desa pada waktu itu yaitu sebagai tempat

1
penambangan Intan yang cukup ramai meskipun dengan pola / cara konvensio na l
(mendulang). Pada waktu itu sampai dengan beberapa puluh tahun berikutnya Desa
Karang Intan memang terkenal dengan kandungan batu mulia (intan) sehingga
banyak masyarakat dari berbagai daerah termasuk dari kota propinsi berdatangan
mengadu nasib untuk mendulang intan di Desa Karang Intan. Hal ini tanpa disadari
telah membentuk para penduduk yang mempunyai karakter bertani didaerah asal
terbawa untuk mengikuti kegiatan mendulang sehingga lahan- lahan yang ada
banyak yang rusak oleh galian lubang dan genangan air, sungai - sungai besar
banyak yang dangkal akibat debu dan tanah sehingga perlu waktu yang lama untuk
reklamasi kembali lahan - lahan tersbut.
Kembali kepada pemerintahan Desa, pada saat persiapan Pjs. Kepala Desa
terpilihlah 2 orang calon yaitu Bapak Abu Amin dan Bapak Surahudin, dan
terpilihlah Bapak Abu Amin sebagai pejabat sementara, namun beberapa bulan
kemudian beliau meletakkan jabatan Pjs. Kepala Desa kepada Bapak Jamal Usman
dari tahun 1983 s/d 1987. Kemudian pada tahun 1987 diadakanlah persiapan
pemilihan Kepala Desa definitif dengan tiga orang calon, yaitu Bapak Abu Amin
yang kemudian lebih dikenal dengan nama Buamin, Bapak Jamal Usman dan Bapak
Husaini. Dari hasil pemilihan tersebut terpilihlah Bapak Buamin sebagai Kepala
Desa definitif pertama di Desa Karang Intan, kemudian selanjutnya sebagaima na
terlampir dalam tabel sejarah Pemerintahan Desa pada halaman selanjutnya. (Data:
dari berbagai sumber di masyarakat )
Selanjutnya setelah definitif pada tahun 1987 Desa Karang Intan tetap
menjadi bagian wilayah Keamatan Kusan Hilir Kabupaten Kotabaru sampai pada
tahun 1997 terjadi pemekaran wilayah Kecamatan Sungai Loban yang merupakan
pecahan dari Kecamatan Kusan Hilir dan Desa Karang Intan pada waktu itu sebagai
bagian dari wilayah Kecamatan Sungai Loban sampai dengan tahun 2007. Seiring
dengan berjalannya waktu dan kebutuhan masyarakat terbentuklah Kabupaten
Tanah Bumbu pada tahun 2003 dengan diterbitkannya Undang - Undang Nomor 2
Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Balangan di
Propinsi Kalimantan Selatan. Kemudian pada tahun 2005 melalui Perda Kabupaten
Tanah Bumbu Nomor 9 Tahun 2005 terbentuklah pemekaran wilayah Kecamatan
yang salah satunya adalah Kecamatan Kuranji dan Desa Karang Intan termasuk

2
sebagai salah satu bagian dari enam desa yang ada diwilayah Kecamatan Kuranji
sampai dengan saat ini.
Pada era tahun 1990 s/d 2000an disebabkan oleh berbagai faktor, terutama
faktor ekonomi dan sosial jumlah penduduk Desa Karang Intan mulanya
berjumlah 425 KK atau sekitar 1.275 jiwa mengalami pengurangan sehingga
tersisa sebanyak 167 KK atau sekitar 714 jiwa.
Selanjutnya dari tahun 2008 s/d saat ini jumlah penduduk Desa Karang Intan
sebanyak 261 KK dengan 919 jiwa (data: Pemutakhiran Data Penduduk Kabupaten
Tanah Bumbu - Kecamatan Kuranji Tahun 2011), terjadi penambahan karena ada
perpindahan penduduk dari luar yang mau mengadu nasib ke Desa Karang Intan
untuk membuka usaha pertanian, lahirnya pecahan KK dan lain - lain, sehingga
mempengaruhi jumlah penduduk secara keseluruhan.
Saat ini Desa Karang Intan sudah mulai berkembang dengan sarana dan
prasarana yang hampir memadai serta menjadi salah satu desa pengembanga n
bidang agrobisnis perkebunan dan peternakan dibawah binaan Dinas Kehutanan,
Pertanian dan Perkebunan
2.2. Penduduk
Adapun jumlah penduduk Desa Karang Intan berdasarkan Kepala
Keluarga yang terdiri dari penduduk laki-laki dan penduduk perempuan (lihat tabel
1.1.)
Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Karang Intan
Gender Jumlah
Perempuan 16.980 jiwa
Laki-laki 17.218 jiwa
Total 34.198 jiwa
Sumber: BPS Kabupaten Banjar
Dari data yang didapatkan melalui BPS Kabuoaten Banjar, Jumla h
penduduk yang ada di Kecamatan Karang Intan terdiri dari 26 Desa yaitu berumla h
34.198 jiwa dengan gender laki-laki 17.218 jiwa dan perempuan 16.980 orang, hal
ini menyatakan bahwa Kecamatan Karang Intan mempunyai penduduk yang sangat
banyak dan selalu banyak dikunjungi dan ditempati oleh warga setempat semakin
banyak dan dapat menjadikan Kecamatan tersebut dapat bergerak maju dengan
pesat dikarenakan jumlah penduduknya yang banyak.

3
2.3. Sosial Ekonomi
Tabel 2.2. Data Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Karang Intan
Pekerjaan
Petani
Pedagang
Buruh
Pegawai/Karyawan
Pensiunan
Sumber: BPS Kabupaten Banjar
Mata pencaharian adalah segala aktivitas manusia dalam memberdayaka n
potensi sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaan atau mata
pencaharian utama masyarakat Kecamatan Karang Intan adalah petani, buruh tani,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), pedagang, peternak, guru, karyawan swasta,
wiraswasta, buruh harian lepas, supir, Ibu rumah tangga, dan lain-lain. Dari sekian
banyak mata pencaharian tersebut, penduduk di kecamatan karang intan paling
mempunyai peluang usaha sendiri dibandingkan bekerja sebagai anak buah,
contohnya yaitu penduduk ini banyak memiliki tambak dan peternakan yang ia
kerjakan sendiri dan menjadi penghasilan tersendiri bagi warga yang mempunya i
fasilitas tersebut.
2.4. Pendidikan
Tabel 2.3. Data penduduk berdasarkan pendidikan Kecamatan Karang Intan
Sekolah Laki-Laki Perempuan Jumlah
Sekolah Dasar (SD) 1578 1447 3025
Sekolah Menengah 440 461 901
Pertama (Smp)
Sekolah Menengah 96 155 255
Akhir (Sma)
Total 2,114 2.063 4.181
Sumber: BPS Kabupaten Banjar

Data penduduk berdasarkan pendidikan di Kecamatan Karang Intan dibagi


menjadi beberapa jenis tingkatan pendidikan dengan nilai paling tinggi yaitu tamat
SD/sederajat dilanjutkan dengan tamat SLTP, lalu tamat SMA dan kemudian
dilanjutkan dengan tingkat perguruan tinggi yang lainnya. Hal ini menyataka n
bahwa penduduk yang didata berdasarkan pendidikan terakhir hanya mendominas i
sampai SD saja, maka dari itu kegiatan pembelajaran dan wawasan luas mengena i
pentingnya pendidikan yang tinggi sangat penting untuk masyarakat di Kecmatan
Karang Intan tersebut.

4
2.5. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembanguna n
proyek). Sarana pendidikan di Kecamatan Karang Intan antara lain sekolah, tempat
pendidikan Al-qur’an dan lainnya. Sedangkan yang termasuk prasarana antara lain
seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan lain-lain.
Keberadaan sarana dan prasarana dalam suatu wilayah sangat penting
untuk menunjang perkembangan suatu wilayah tersebut. Sarana yang berperan
dalam perkembangan wilayah yaitu: sarana pendidikan, sarana peribadahan, dan
sarana kesehatan dan lain-lain.

5
BAB III. MASALAH DAN POTENSI

Di masa pandemi seperti ini secara cepat mengubah kebiasaan masyarakat.


Kemunculan Virus COVID-19 berdampak disegala aspek bidang kehidupan
masyarakat. Banyaknya dampak yang ditimbulkan sudah pasti membutuhka n
kontrribusi dan peran semua pihak baik peran pemerintah, lembaga, maupun
masyarakat saling membahu memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19.
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) juga menjadi salah satu pihak yang
memberikan bentuk kontribusinya berupa penyelengaraan KKN-PPM secara
individu atau beberapa orang di masyrakat dalam menghadapi permasalahan Virus
COVID-19. kegiatan yang dilakukan ini mencakup dibeberapa bidang serta bekerja
sama dengan perangkat desa untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat akan
pentingya memahami bahaya penyebaran Virus COVID-19 saat ini.
Berdasarkan hasil observasi, pendataan, dan survei lapangan yang telah
dilakukan oleh tim KKN-PPM kelompok 24 yang berlokasi di desa karang intan ,
kabupaten banjar , setelah mencermati beberapa hal dengan data kuantitatif data
yang didapat dengan metode studi pustaka dan data kualiatif yaitu wawancara
langsung kelokasi. Dari dialog dengan tokoh-tokoh yang bersangkutan terdapat
permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi, antara lain:
1. Edukasi atau pemahaman tentang Virus COVID-19 yang kurang merata di
beberapa Desa setempat.
2. Kurangnya protokol kesehatan di beberapa Desa.
3. Kurangnya pengajar yang ada pada fasilitas Sekolah di Desa tersebut.
Potensi yang dapat dilihat dari hasil observasi, pendataan dan survei
lapangan adalah bahwa penerimaan masyarakat terhadap mahasiswa yang sangat
terbuka. Selain itu, masyarakat juga bisa dibilang cukup kreatif yang mana hal ini
dapat dilihat dari tata wilayah RT, dekorasi gang-gang sempit, inovasi tempat
pencuci tangan yang tidak perlu disentuh sehingga meminimalisir kontak langsung.
Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa karang intan
ini kreatif, inovatif dan terbuka akan ilmu baru.
Berdasarkan analisis tersebut kami dapat merumuskan rancangan program
kerja yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung. Hasil analisis ini menjadi

6
pertimbangan dalam merumuskan program kerja. Adapun yang menjadi
pertimbangan dalam perumusan program kerja kami adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan masyarakat
2. Alokasi waktu
3. Sumber dana yang tersedia
4. Kemampuan manusia
Dari pertimbangan di atas maka program kerja yang telah tersusun diharapkan
dapat mengatasi masalah dan memaksimalkan potensi yang ada di desa karang
intan. Dalam perumusan program kerja ini kami mengacu pada hasil observasi yang
telah dilaksanakan sehingga program yang akan dilaksanakan nantinya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masyrakat. Adapun program kerja KKN kami di
desa karang intan sebagai berikut:
1. Pemberian tempat cuci tangan di tempat tempat yang banyak dikunjungi
warga desa.
2. Penyerahan spanduk bahaya covid dan pencegahannya yang akan dipajang
di depan jalan masuknya desa.
3. Sosialisasi tentang bahaya covid-19.
4. Kerja Bakti.
5. Ikut serta dalam membantu pembelajaran yang ada di Taman Pendidikan
Al-Qur’an (TPA).

7
BAB IV. PERENCANAAN PROGRAM

Tabel 4.1. Rencana program KKN Kembali Ke Desa


No. Nama Program Metode Bahan Volume Sumber dana

1. Pengadaan Langsung Penampungan 4 orang, 1 Mahasiswa


tempat cuci air dan sabun hari x 2
tangan umum cuci tangan jam
dalam
pencegahan
covid-19
2. Pembagian Langsung Masker, a. Hari ke-1 Mahasiswa
masker, handsanitizer 4 orang , 1
handsanitizer dan virtamin. hari x 3 jam
dan vitamin
b. Hari ke-2
4 orang ,1
hari x 3 Jam
3. Sosialisasi Langsung Alat tulis, hp, 20 orang, Mahasiswa
bahaya covid- mikropon, 1 hari x 1
19. sound, dan jam.
masker

4. Ikut serta Langsung Alat tulis, iqro 4 orang, 1 Mahasiswa


dalam dan hp hari x 2
mengajar di jam
TPA
5 Kerja bakti Langsung Sapu, tempat 15 orang, 1 Mahasiswa
bersama cuci tangan dan hari x 3
warga desa masker jam

8
Tabel 4.2. prioritas pemilihan permasalahan
No. Permasalahan Analisis dan alasan pemilihan
1. Tempat cuci tangan Analisis: Dana terjangkau, syarat dalam
kebijakan protokol kesehatan, persiapan menuju
masa new normal.
Alasan : mencegah penularan Covid-19.
2. Pembagian masker, Analisis: Agar terhindar dari covid-19,
handsanitizer dan memerlukan waktu yang singkat.
vitamin Alasan: penting untuk edukasi masyarakat, dan
mencegah penularan covid.
3. Pembelajaran Analisis: dana terjangkau, menambah wawasan
mengaji di TPA ditambah dengan hiburan yang lainnya.
Alasan: membantu anak anak dalam mengaji dan
terhibur.
4. Sosialisasi bahaya Analisis: bisa dilaksanakan, warga semakin tahu
covid-19 bahwa pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Alasan: penting untuk edukasi kepada
masyarakat.

5 Kerja bakti Analisis: dapat dilaksanakan, membantu warga,


lingkungan bersih
Alasan: Pentingnya menjaga kebersihan agar
terhindar dari penyakit.

9
BAB V. PELAKSANAAN PROGRAM

Tabel 5.1. Pelaksanaan Program di Kecamatan Karang Intan


No. Tanggal dan Program kerja / Pelaksanaan
waktu kegiatan
1. 25-08-2020
Survei pemilihan Desa Meminta izin ke kepala
dan meminta izin kepada desa Betung secara
09.00-10.00 kepala desa (pambakal) langsung , dengan
catatan surat izin akan
menyusul dikemudian.

2. 10-09-2020 Meminta izin kepada Memohon perizinan


kepala desa untuk melakukan KKN
09.00-10.30 melakukan KKN di desa dengan surat izin yang
tersebut telah dibuat dan
ditandatangani
3. 12-08-2020 Rapat dilakukan secara
langsung dengan hasil
yang diperoleh sebagai
berikut .
1. Pengadaan tempat
cuci tangan
10.00-15.00 Rapat program kerja 2. Sosialisai
3. Kerja bakti
4. Pembagian masker,
handsanitizer dan
vitamin
Membantu dalam
pembelajaran kepada
anak-anak
4. 14-09-2020 Melakukan pendekatan Membahas program
dengan perangkat desa kerja apa saja yang

10
09.00-12.00 untuk permohonan izin akan dilakukan di Desa
melakukan KKN tersebut.
5. 20-09-2020 Pembelian alat dan bahan Alat dan bahan akan
untuk pelaksanaan dipakai untuk
10.00-17.00 program kerja melengkapi program
kerja yang akan
dilaksanakan
6. 26-08-2020 Pembagian masker, Kegiatan ini dilakukan
handsanitizer dan di pasar Karang Intan
07.00-08.30 vitamin kepada warga bersama tim gabungan
desa. kecamatan, kepolisian,
medis, koramil dan
lainnya.
7. 27-08-2020 a. Pembagian masker, a. Pembagian ini
handsanitizer dan dilakukan di pasar
07.00-17.30 vitamin lainnya (sungai alang)
bersama aparat dan tim
medis.
b. Sosialisasi bahaya b. Dilakukan secara
covid yang dihadiri oleh langsung yang
warga desa bertempat di pasar
Sungai Alang
8. 28-08-2020 Kegiatan ini dilakukan
Penyerahan spanduk dan di tempat kecamatan
tempat cuci tangan karang intan dan
09.00-11.30 diserahkan kepada
kepala camat
9. 29-08-2020 Pemberian nilai dari Dilakukan secara
sekretaris camat kepada langsung di kantor
09.00-11.00 mahasiswa dan camat dan sebagai
penyerahan plakat yang ucapan terima kasih
diwakilkan oleh sekcam dari mahasiswa

11
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali ke desa Tahun 2020 di


Desa Karang Intan kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berjalan dengan baik
dan lancar dengan banyak bantuan dari kantor camat yang selalu ikut serta dalam
kegiatan yang telah kami buat. Program yang telah dilaksanakan meliputi 3 bidang
(Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan) diantaranya sosialisasi, pembagian
masker, pengajaran dan edukasi kepada anak anak dan penyerahan tempat cuci
tangan. Partisipasi dan dukungan masyarakat sangat tinggi, namun dikarenakan
adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan waktu pelaksanaan KKN hanya 15
hari dan batas turun kelapangan maksimal tiga kali, namun masyarakat tetap turut
aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengamb il
manfaatnya dengan lebih maksimal.
Lancarnya program KKN yang dilaksanakan tersebut, juga ada beberapa
kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program, seperti adanya kurang
kesadaran masyarakat yang tidak memakai masker saat berada ditempat ramai, serta
cuaca yang tidak mendukung serta persiapan yang kurang ketika program
dilaksanakan.
Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan banyak
manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa Karang Intan.
B. Saran

Bagi mahasiswa peserta KKN, singkatnya waktu dalam melaksanakan program


hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga
dan waktu yang tersedia.

Bagi Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya


untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat desa setempat,
dimana mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah
sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat
lebih tinggi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aini Windra, 2019. Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata. Grub


Penerbitan CV BUDI UTAMA. Yoyakarta.
Astuti Tri. 2015. Buku Pedoman Umum Pelajar RIPUL Rangkuman Ilmu
Pengetahuan Umum Lengkap SD Kelas 4,5,6. Vicosta Publishing Lembar
Langit Indonesia: Jakarta.
Badan Pengawas Keuangan Pemerintah, 2015. Undang-undang Republik Indonesia
No. 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan
BPS Kabupaten Banjar 2016. Data Kependudukan Kecamatan Karang Intan.
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Daryanto, A. 2011. Peranan Modal Sosial dalam Pembangunan Peternakan. Trobos
Edisi Januari 2011. Bandung.
http://2frameit.blogspot.com2011/10/landasanteoripemberdayaanmasyarakat.html.
LAMPIRAN

Gambar 1. Permohonan izin kepada Kepala Desa Gambar 2. Profil Desa

Gambar 3. Subkelompok 24C Gambar 4. Perencanaan


Proker di kecamatan

Gambar 5. Operasi protokol kesehatan Hari pertama Gambar 6. Pembagian


masker di pasar Sungai
Alang
Gambar 7. Operasi protokol kesehatan hari kedua Gambar 8. Pembagian masker di
pasar Karang Intan

Gambar 9. Kerja bakti pembersihan pasar Gambar 10. Foto bersama dalam
kegiatan kerja bakti di pasar

Gambar 11. Penyerahan tempat cuci tangan Gambar 12. Foto bersama dalam
penyerahan tempat cuci tangan
Gambar 13. Penegakan protokol kesehatan Gambar 14. Sosialisasi tentang
bahaya covid

Gambar 15. Pembagian masker

Gambar 16. Penilaian proker dari sekcam kepada mahasiswa Gambar 17. Perpisahan
dan penyerahan plakat

Anda mungkin juga menyukai