Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN AKUNTANSI

“COST VOLUME PROVIT ANALISIS (SAMRYN,SLAMET


SUGIRL,ANTHONY ATKINSON”

DOSEN PENGAMPU :

MAZRIZA, SE. M.Si

DI SUSUN OLEH :

KELAS V SDM C( KELOMPOK 4 )

AHMAD KURNIAWAN 2110089530115

ARSYAD MU’THI 2110089530154


DHEA PRAMUDITA 2110089530189

MAULI DIBYA NINGSIH 2110089530280

RENGGA DE AL MIKO 2110089530359

RIKI MARINUS 2110089530370

YONI SETIAWAN 2110089530454

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI (ITB-I)

JL.RAYA.SUPRAPTO NO.14,SEKIP HULU, RENGAT, INHU, RIAU 29314

T.A 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “SOSIOLOGI PERDESAAN”
yang berjudul “POLA KOMUNIKASI DI PERDESAAN” ini.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW,
Dengan mengucapkan Allahumma shali’ala sayyidinna Muhammad wa’ala’alihi sayyidinna
Muhammad.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak H.RAJA MARWAN INDRA


SAPUTRA, SE. M.Si dan Ibu NOVRIYANI, SE. M.Si. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna baik dari
segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca, guna menjadi acuan yang lebih baik
lagi. Semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat bagi kita semua, aamiin ya robbal’alamin….

Rengat, 10 Oktober 2023

Kelompok Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.2 LATAR BELAKANG..................................................................................................4

1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................4

1.3. TUJUAN.....................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. DEFINISI POLA KOMUNIKASI DI PERDESAAN..................................................5

B. CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA..............................................................................5

C. SISTEM KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA......................................................5

D. MEDIA RAKYAT DALAM BERKOMUNIKASI DI PERDESAAN.........................6

E. FUNGSI MEDIA RAKYAT DALAM KOMUNIKASI DI PERDESAAN..................6

F. BUDAYA KOMUNIKASI DI PERDESAAN...............................................................7

G. PERBEDAAN KOMUNIKASI DI DESA DAN KOTA..............................................7

H. CONTOH STUDI KASUS :..........................................................................................8

BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..............................................................................................................................9
2.1. KESIMPULAN...........................................................................................................9

2.2. SARAN.......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG


Dikatakan sebagai masyarakat karena didalamnya terjadi proses interaksi satu
dengan yang lainnya yang ditandai dengan proses komunikasi. Adanya proses
komunikasi itulah kemudian muncul istilah manusia sebagai makhluk sosial. Pada proses
komunikasi didalamnya terdapat bagian yang mengatur bagaimana bentuk dan proses
terjadinya komunikasi berlangsung yang disebut sebagai sistem komunikasi.

Komunikasi menyediakan kesempatan dan rentang waktu bagi masyarakat untuk


menyesuaikan diri dengan nilai-nilai baru tersebut. Pada hakekatnya masyarakat
pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunikasi yang terpisah satu sama lain. Tetapi
dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat
ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan.

Pada saat ini karena sudah adanya jaringan sebagai saluran yang dapat
menyampaikan informasi, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan media
telekomunikasi atau telepon seluler dan menggunakan internet. Proses komunikasi di
masyarakat tetap secara langsung, namun media yang digunakan beralih dengan
memanfaatkan teknologi

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi pola komunikasi di perdesaan?
2. Apa ciri-ciri masyarakat desa?
3. Apa sistem komunikasi masyarakat desa?
4. Apa media rakyat dalam komunikasi di perdesaan?
5. Apa fungsi media rakyat dalam komunikasi di perdesaan?
6. Apa budaya komunikasi di perdesaan?
7. Apa perbedaan komunikasi di desa dan kota?

1.3. TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana proses terjadi nya komunikasi di sebuah
perdesaan secara utuh. Dan juga tentunya komunikasi di sebuah perdesaan
mempunyai ciri khas tersendiri.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI POLA KOMUNIKASI DI PERDESAAN

Menurut Astrid, komunikasi sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih
intensif, di mana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dengan
komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diharapkan
kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan inilah terjadi aktualisasi
dari berbagai masalah yang dibahas.
Sistem Komunikasi Masyarakat Desa (SKMD) adalah sistem komunikasi di
masyarakat, yang entah sadar atau tidak telah berjalan dengan sendirinya, seolah-olah
menjadi kesepakatan di antara mereka.

B. CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA


1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat
dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan
pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
4. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang
lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya
di luar batas wilayahnya.
5. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
6. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.

C. SISTEM KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA


Sistem komunikasi yang digunakan oleh masyarakat desa cenderung berbentuk sistem
komunikasi interpersonal yaitu pesan yang disampaikan dari orang satu ke orang yang
lainnya, berita disampaikan secara lisan dan disaat itu juga terjadi feedback sehingga
masyarakat desa dapat lebih kompak dan harmonis. Dan salah satu media yang dapat
digunakan sebagai sarana supaya masyarakat dapat terlibat dengan menggunakan media
rakyat. Ini terbukti efektif dan tidak pernah mengubah kehidupan masyarakat tradisional

5
D. MEDIA RAKYAT DALAM BERKOMUNIKASI DI PERDESAAN
Berrigen (1979) mendefinisikan media rakyat (media masyarakat) sebagai berikut:
1. Media rakyat adalah media yang bertumpu pada landasan yang lebih luas dari
kebutuhan semua khalayaknya.
2. Media rakyat adalah adaptasi media untuk digunakan oleh masyarakat yang
bersangkutan untuk digunakan oleh masyarakat yang bersangkutan, apa pun tujuan
yang ditetapkan oleh masyarakat.
3. Media rakyat adalah media yang memberi kesempatan kepada warga masyarakat untuk
memperoleh informasi, pendidikan, bila mereka menginginkan kesempatan.

Karena media rakyat salurannya media massa sebagai bentuk komunikasi, di desa
Bakal media rakyat sifatnya pasif yaitu menggunakan papan pengumuman, televisi dan
radio.

E. FUNGSI MEDIA RAKYAT DALAM KOMUNIKASI DI PERDESAAN


 Membantu menjembatani kesenjangan antara pusat dan pinggiran.
 Mencegah membesarnya rasa kecewa, rasa puas diri dan keterasingan dikalangan
penduduk daerah pedesaan.
 Memberi fasilitas berkembangnya keswadayaan, kemampuan menolong diri sendiri
dan kemampuan mengambil keputusan sendiri.
 Berguna menyeimbangkan pemihakan kepada perkotaan yang tercermin dalam isi
media

Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan


bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hamper
sama (homogen) di suatu daerah atau wilayah tertentu dengan bermata pencaharian
dominant dari sector pertanian (agraris). Sifat hakekat masyarakat pedesaan banyak
kegotong royongan dan tolong menolong dan kehidupan desa juga tidak selamanya
tenang dan damai tetapi juga terdapat ketegangan tertentu

6
F. BUDAYA KOMUNIKASI DI PERDESAAN
Sebagai akibat sistem komunikasi yang sederhana, hubungan antaraseseorang dengan
orang lain sangat dapat diatur dengan seksama. Rasa persatuan sangat eratsekali sehingga
menimbulkan rasa saling kenal mengenal dan saling tolong menolong yang baik. Pada
masyarakat pedesaan dimana sebagian besar mereka adalah masyarakat
tradisionalterdapat berbagai media sosial sebagai sarana efektif saling berinteraksi.
Peran komunikasi dalam hal ini adalah merupakan saluran sosialisasi kebudayaan,
yangmencerminkan bahwa komunikasi antar sesama adalah merupakan suatu yang harus
dijagadalam komunikasi di pedesaan, komunikasi tidak sekedar sebuah fenomena
pertukaraninformasi pengirim dan penerima pesan, lebih dari itu komunikasi merupakan
upaya mencapaisaling pengertian dan dari komunikasi inilah suatu kebudayaan
diturunkan ke generasi selanjutnya.

G. PERBEDAAN KOMUNIKASI DI DESA DAN KOTA


Komunikasi di kota dan di desa di Indonesia dapat digolongkan sebagai dua kutub
yang saling bertemu dan masing-masing medominasi kutubnya sendiri. Dengan kata lain
lagih, dikota lebih didominasi oleh komunikasi nasional, sedangkan di desa lebih
didomininasi oleh komunikasi kebudayaan suku bangsa. Disamping itu masih terdapat
lagi komunikasi yang terwujud dari kebudayaan campuran yang macam dan coraknya
berbeda menurut tempat dan suasana kebudayaannya.
Adanya dua system komunikasi ada di Indonesia, yaitu system komunikasi nasional
yang merupakan sebagian bersumber dari kebudayaan nasional Indonesia, dan system
komunikasi suku bangsa yang bersumber pada kebudayaan suku bangsa.
Penyampaian informasi di kota-kota dan di desa-desa dilakuan dengan menggunakan
simbol-simbol kebudayaan nasional. Salah satu penyampaian komunikasi nasional
dengan cara dan melalui saluran-saluran yang sekarang ada dalam system komunikasi
nasional, sedangkan khusus masyarakat desa secara berangsur-angsur dan menjadi lebih
banyak di lakukan dengan perterjemahan pesan-pesan yang ada dalam simbol-simbol
kebudayaan suku bangsa setempat agar pesan tersebut dapat dipahami secara benar dan
tidak menibulkan salah pengertian di pihak penerimanya.

7
H. CONTOH STUDI KASUS :

Desa X terletak di daerah pedesaan yang jauh dari wilayah kota. Jika diukur dari desa
tersebut menuju kota membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 5 jam. Tentunya di desa
tersebut di isi oleh penduduk sekitar. Penduduk desa ini memiliki kebutuhan komunikasi
seperti masyarakat di daerah-daerah lain, meskipun dengan tantangan unik karena
keterbatasan akses internet dan teknologi. Karna sebagian besar penduduk Desa X
mengandalkan komunikasi tatap muka dan pertemuan sosial sebagai metode utama
komunikasi. Ini termasuk pertemuan di pasar, di rumah tetangga, dan di acara-acara sosial
desa. Dan juga untuk menjangkau akses internet di desa tersebut masih kurang stabil.

Lalu apa yang bisa kita analisa dari studi kasus tersebut?

Dan juga solusi apa yang bisa diberikan untuk studi kasus tersebut?

Solusi :

 Mendorong inisiatif yang memungkinkan akses internet yang lebih terjangkau di desa.
 Mengadakan pelatihan komunikasi untuk memungkinkan penduduk desa memanfaatkan
teknologi komunikasi yang ada.
 Mendukung pertemuan sosial dan acara desa sebagai wadah penting untuk komunikasi
masyarakat.
 Studi kasus ini memberikan wawasan tentang bagaimana pola komunikasi berfungsi di
desa, yang dapat membantu dalam merencanakan inisiatif komunikasi yang lebih efektif
dan inklusif di desa tersebut.

8
BAB III.
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Sistem komunikasi yang digunakan oleh masyarakat desa cenderung berbentuk
sistem komunikasi interpersonal yaitu pesan yang disampaikan dari orang satu ke orang
yang lainnya, berita disampaikan secara lisan dan disaat itu juga terjadi feedback
sehingga masyarakat desa dapat lebih kompak dan harmonis. Dan salah satu media yang
dapat digunakan sebagai sarana supaya masyarakat dapat terlibat dengan menggunakan
media rakyat.

2.2. Saran
Kami selaku penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami materi
“POLA KOMUNIKASI DI PERDESAAN“yang telah kami uraikan
dalam bentuk makalah ini, kami mohon kepada para pembaca agar memberikan
kritik, saran, ataupun komentar yang membangun agar lebih baik lagi dalam
penulisan makalah ini dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Desayu Eka Surya, Sistem Komunikasi Masyarakat Desa

Aditya Widya Firdaus ,Bayu Woto Putra,Dede Sakinah Lubis,Fitria Heidiana,Fariz

Khamarullah Dasya,2016, Pola Komunikasi Masyarakat Desa Dan Kota,

Alfito Rizky Araya, 2022,Memahami Sistem Komunikasi Masyarakat Perkotaan dan

Perdesaan,Surabaya.

Ariviana Noerrahmawati, 2016, Sistem Komunikasi Desa dan Kota, Semarang

10

Anda mungkin juga menyukai