Disusun untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis Semester Genap
Tahun Ajaran 2020/2021
Disusun oleh:
KELOMPOK 1 (1GD4-MP)
Arnadya Amira Safitri NIM: 2042620070
Dhinie Vanessa Putri NIM: 2042620144
Fairuz Hasna’ Naifa NIM: 2042620198
Risma Qurrotul A’yuni F NIM: 2042620102
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Dasar-Dasar Komunikasi ini dengan sebaik
mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW. tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Eko
Boedhi Santoso, M.M. selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan
dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penulis. Semoga
dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana mestinya.
Penulis,
DAFTAR ISI
1
2
yang lain. Budaya mempengaruhi orang yang berkomunikasi. Situasi ini tidak dapat
dihindarkan, karena sebetulnya, setiap kali seseorang melakukan komunikasi dengan
orang lain mengandung potensi komunikasi antarbudaya. Hal ini dikarenakan setiap
orang selalu berbeda budaya dengan orang lain, sekecil apa pun perbedaan tersebut.
Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda dan
karenanya dapat menjadi salah satu penentu tujuan hidup yang berbeda pula. Cara setiap
orang berkomunikasi sangat bergantung pada budayanya, bahasa, aturan dan norma
masing-masing. Budaya memiliki tanggung jawab atas seluruh perilaku komunikatif
dan makna yang dimiliki setiap orang.
Meskipun suatu keluarga beda etnis sering sekali saling melakukan interaksi,
bahkan dengan bahasa yang sama sekalipun, tidak berarti komunikasi akan berjalan
mulus atau bahwa dengan sendirinya akan tercipta saling pengertian. Hal ini
dikarenakan, antara lain, sebagian di antara individu tersebut masih memiliki prasangka
terhadap kelompok budaya lain dan enggan bergaul dengan mereka.
Di Indonesia, hubungan antar anggota keluarga masih sangat erat dan sangat
dipengaruhi oleh adat-istiadat. Berbeda dengan negara-negara Barat, di mana kedekatan
dengan keluarga besar tak terlalu dipengaruhi oleh adat. Meskipun suatu keluarga beda
etnis sering sekali saling melakukan interaksi, bahkan dengan bahasa yang sama
sekalipun, tidak berarti komunikasi akan berjalan mulus atau bahwa dengan sendirinya
akan tercipta saling pengertian. Hal ini dikarenakan, antara lain, sebagian di antara
individu tersebut masih memiliki prasangka terhadap kelompok budaya lain dan enggan
bergaul dengan mereka.
4
5
perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik, tentunya karyawan tidak akan tahu
apa-apa tentang kebijakan baru di perusahaan tersebut.
2) Meyakinkan atau Membujuk Seseorang dan Kelompok
Tujuan komunikasi yang kedua adalah mengubah pola pikir dari target audiens
kita tentang suatu hal. Jika 40% orang-orang di dalam organisasi atau
perusahaan rekan pembaca berpikir bahwa strategi di dalam perusahaan adalah
kebijakan yang irasional (tidak masuk akal), maka disinilah tujuan komunikasi
harus memainkan perannya. Para pemimpin atau staf Human Resource harus
bisa mencapai tujuan komunikasinya dengan sangat baik, yaitu berhasil dalam
membujuk atau meyakinkan 40% karyawan lainnya bahwa kebijakan tersebut
hadir demi kebaikan kita semua.
3) Menyampaikan Emosi
Setiap manusia memiliki sisi emosional di dalam dirinya, baik itu terkait dengan
kesedihan, marah, rasa bahagia, ketakutan, dan lain sebagainya. Melalui
komunikasi inilah seseorang bertujuan untuk menyampaikan emosi kepada
orang lain. Beberapa contoh diantaranya seperti, menceritakan kisah lucu
sehingga orang lain juga bisa ikut tertawa, menghibur orang lain dan
menyampaikan rasa empati kepada orang yang sedang terkena musibah.
4) Mempengaruhi Orang Lain
Sikap mempengaruhi akan membuat orang lain mengubah tindakan atau aksi
yang mereka lakukan. Sebagai contoh, seorang tim marketing ketika bertemu
dengan klien harus melakukan komunikasi yang baik yaitu, berusaha
mempengaruhi klien untuk membeli produk atau layanan jasa mereka
melalui presentasi bisnis yang baik.
5) Menyampaikan Persepsi
Persepsi adalah suatu ide, emosi atau pemikiran yang tidak terlalu kuat, namun
dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Dalam kehidupan pekerjaan,
seorang pemimpin dapat menyampaikan persepsinya kepada anggota tim, begitu
juga sebaliknya. Dalam hal ini, kegiatan komunikasi bertujuan untuk menjalin
hubungan yang baik antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga
setiap orang akan mampu memahami persepsi orang lain.
6) Menangkap Wawasan (Ilmu Pengetahuan) dengan Baik
6
2.1.3.1 KOMUNIKATOR
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat
dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
1) Satu orang
2) Banyak orang (lebih dari satu orang)
3) Massa
2.1.3.2 PESAN
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Seseorang mengirimkan
dan menerima pesan melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra
seseorang. Ada dua sifat pesan:
1) Pesan bersifat verbal (verbal communication)
Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). Written (komunikasi yang dijalin
secara tulisan).
2) Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu, Gestural
communication (menggunakan sandi-sandi bidang kerahasiaan).
2.1.3.3 MEDIA
Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi,
media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan alat-alat komunikasi.
Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai
arti perantara atau pengantar. Menurut Grossberg media “merupakan institusi yang
difungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi
ke segala arah, yakni kepada publik dan institusi lainnya termasuk pemerintah”.
Sedangkan menurut Bambang Purwanto media “merupakan keristalisasi pemikiran
manusia yang terus bertahan melampaui waktu kehidupan individual yang menciptakan
gambaran individu”.
2.1.3.4 KOMUNIKAN
8
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat
dinamis, saling bergantian. Pada dasarnya komunikan adalah orang yang diajak
berbicara, dan akan memberikan feedback terhadap komunikator, baik berupa verbal
maupun non verbal.
10
a. Komunikasi formal, komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau
perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya.
Contohnya seminar.
b. Komunikasi non formal, komunikasi yang terjadi antara komunikasi
yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan
kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan
tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.
3) Komunikasi Berdasarkan Kelangsungannya, berdasarkan kelangsungannya
komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media
komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
b. Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Komunikasi adalah aspek penting bagi individu untuk menyampaikan pesan dari
individu satu dengan individu lainnya. Tujuan dari komunikasi adalah memberikan
informasi, meyakinkan atau membujuk seseorang dan kelompok, menyampaikan
emosi, mempengaruhi orang lain, menyampaikan persepsi, menangkap wawasan
dengan baik, pengembangan wawasan, mengembangan talenta baru. Memiliki
beberapa jenis berdasarkan macam macamnya.
Teknik berkomunikasi dengan baik juga dapat membangun hubungan yang baik
saat melakukan komunikasi dengan seseorang. Juga menciptakan rasa nyaman dan
dapat saling terjalin komunikasi yang efektif dan efisien.
4.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam
pembelajaran mengenai dasar-dasar komunikasi. Sebab penulis rasa makalah ini
masih belum sempurna dan membutuhkan banyak masukan.
12
DAFTAR PUSTAKA