Anda di halaman 1dari 16

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Disusun untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis Semester Genap
Tahun Ajaran 2020/2021

Disusun oleh:
KELOMPOK 1 (1GD4-MP)
Arnadya Amira Safitri NIM: 2042620070
Dhinie Vanessa Putri NIM: 2042620144
Fairuz Hasna’ Naifa NIM: 2042620198
Risma Qurrotul A’yuni F NIM: 2042620102

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK


INDONESIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
PROGRAM STUDI DIV MANAJEMEN PEMASARAN
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
FEBRUARI 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Dasar-Dasar Komunikasi ini dengan sebaik
mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW. tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Eko
Boedhi Santoso, M.M. selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan
dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penulis. Semoga
dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana mestinya.

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I................................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
1.2 BATASAN MASALAH .................................................................................... 2
1.3 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2
1.4 TUJUAN PENULISAN ......................................................................................... 2
1.5 MANFAAT PENULISAN .................................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................................. 4
2.1 DASAR-DASAR KOMUNIKASI .................................................................... 4
2.1.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI ................................................................ 4
2.1.2 TUJUAN KOMUNIKASI .......................................................................... 4
2.1.3 UNSUR UNSUR KOMUNIKASI. ............................................................ 6
2.1.3.1 KOMUNIKATOR ............................................................................... 7
2.1.3.2 PESAN ................................................................................................ 7
2.1.3.3 MEDIA ................................................................................................ 7
2.1.3.4 KOMUNIKAN .................................................................................... 7
2.1.3.5 EFEK KOMUNIKASI ........................................................................ 8
2.1.3.6 JENIS JENIS KOMUNIKASI ............................................................ 8
2.1.3.7 SALURAN KOMUNIKASI ............................................................... 9
BAB III ........................................................................................................................... 10
3.1 DASAR DASAR KOMUNIKASI................................................................... 10
3.2 JENIS JENIS KOMUNIKASI ......................................................................... 10
3.3 KOMUNIKASI SECARA UMUM DENGAN BAIK DAN BENAR ............ 11
BAB IV ........................................................................................................................... 12
4.1 KESIMPULAN ................................................................................................ 12
4.2 SARAN ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Komunikasi merupakan sebuah proses dimana sebuah interaksi antara
komunikan dan komunikator yang melakukan pertukaran suatu pesan didalamnya yang
terjadi secara langsung maupun tidak langsung, komunikasi sendiri bisa dikatakan
merupakan hal yang paling krusial dalam kehidupan ini. Sebuah interaksi sosial bisa
tidak berarti apa-apa jika komunikasi didalamnya tidak berjalan pada dengan sebaik
mungkin, begitu juga dalam dunia professional atau dunia kerja, komunikasi merupakan
hal yang penting dalam memberikan instruksi dari pemimpin kebawahan atau
sebaliknya.
Sepanjang masanya, manusia melakukan komunikasi baik sejak dalam
kandungan sampai menjelang kematiannya. Oleh karena itu komunikasi tidak bisa
dipisahkan dari setiap individu yang hidup di bumi ini. Komunikasi juga merupakan hal
yang paling penting bagi setiap individu dalam melakukan interaksi. Kadang kala
individu merasakan komunikasi itu tidak efektif, yang dikarenakan adanya salah
penafsiran oleh si penerima pesan, dan kesalahan penafsiran tersebut dikarenakan
persepsi oleh setiap individu yang berbeda-beda. Teknik berkomunikasi adalah cara
atau “seni” penyampaian suatu pesan yang dilakukan seorang komunikator sedemikian
rupa, sehingga menimbulkan dampak tertentu pada komunikan. Pesan yang
disampaikan komunikator adalah pernyataan hasil dari memadukan pikir dan perasaan,
dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, imbauan, anjuran dan sebagainya.
Dewasa ini, peradaban manusia telah berkembang demikian kompleksnya.
Manusia selain sebagai makhluk sosial yang hidup berkelompok dan berkomunikasi
dengan sesamanya, juga sebagai individu-individu dengan latar belakang budaya yang
berlainan. Mereka saling bertemu, baik secara tatap muka maupun melalui media
komunikasi. Maka tidaklah heran, perkembangan dunia saat ini semakin menuju pada
suatu global village (desa dunia). Hal ini menimbulkan anggapan bahwa sekarang ini
komunikasi antarbudaya semakin penting dan semakin vital ketimbang di masa-masa
sebelum ini.
Komunikasi antarbudaya adalah sebuah situasi yang terjadi bila pengirim pesan
adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota dari suatu budaya

1
2

yang lain. Budaya mempengaruhi orang yang berkomunikasi. Situasi ini tidak dapat
dihindarkan, karena sebetulnya, setiap kali seseorang melakukan komunikasi dengan
orang lain mengandung potensi komunikasi antarbudaya. Hal ini dikarenakan setiap
orang selalu berbeda budaya dengan orang lain, sekecil apa pun perbedaan tersebut.
Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda dan
karenanya dapat menjadi salah satu penentu tujuan hidup yang berbeda pula. Cara setiap
orang berkomunikasi sangat bergantung pada budayanya, bahasa, aturan dan norma
masing-masing. Budaya memiliki tanggung jawab atas seluruh perilaku komunikatif
dan makna yang dimiliki setiap orang.
Meskipun suatu keluarga beda etnis sering sekali saling melakukan interaksi,
bahkan dengan bahasa yang sama sekalipun, tidak berarti komunikasi akan berjalan
mulus atau bahwa dengan sendirinya akan tercipta saling pengertian. Hal ini
dikarenakan, antara lain, sebagian di antara individu tersebut masih memiliki prasangka
terhadap kelompok budaya lain dan enggan bergaul dengan mereka.
Di Indonesia, hubungan antar anggota keluarga masih sangat erat dan sangat
dipengaruhi oleh adat-istiadat. Berbeda dengan negara-negara Barat, di mana kedekatan
dengan keluarga besar tak terlalu dipengaruhi oleh adat. Meskipun suatu keluarga beda
etnis sering sekali saling melakukan interaksi, bahkan dengan bahasa yang sama
sekalipun, tidak berarti komunikasi akan berjalan mulus atau bahwa dengan sendirinya
akan tercipta saling pengertian. Hal ini dikarenakan, antara lain, sebagian di antara
individu tersebut masih memiliki prasangka terhadap kelompok budaya lain dan enggan
bergaul dengan mereka.

1.2 BATASAN MASALAH


Makalah ini hanya membahas mengenai teori atau kajian teori dasar dalam
komunikasi, dan tidak mengarah ke aspek selain komunikasi itu sendiri.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1) Apa yang dimaksud dengan dasar-dasar komunikasi?
2) Apa saja jenis-jenis komunikasi?
3) Bagaimana cara mempraktikkan komunikasi secara umum yang baik?

1.4 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
3

1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi


2) Untuk mengetahui yang dimaksud dengan dasar-dasar komunikasi
3) Untuk mengetahui cara menerapkan komunikasi secara umum
4) Untuk memperluas ilmu pengetahuan terkait dasar-dasar komunikasi

1.5 MANFAAT PENULISAN


Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1) Bagi penulis
Menambah wawasan penulis untuk mengetahui dasar-dasar komunikasi,
jenis dan cara penerapannya secara umum. Penulis dapat memperoleh
kesempatan untuk mencoba menerapkan pengetahuan yang didapat selama
mengikuti perkuliahan.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 DASAR-DASAR KOMUNIKASI


2.1.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI
Menurut Stephen dalam Morisson (2013:1) “Komunikasi adalah suatu aspek
terpenting dan yang kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi
oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal atau
yang tidak dikenal sama sekali”.
Menurut Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-
kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak)”.
Menurut Theodore M.Newcomb, “Komunikasi merupakan setiap tindakan
komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang
diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
Berdasarkan tiga pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, komunikasi
adalah aspek penting bagi individu untuk menyampaikan pesan dari individu satu
dengan individu lainnya.

2.1.2 TUJUAN KOMUNIKASI


Tujuan komunikasi adalah satu atau beberapa target dalam mengkomunikasikan
data, pengetahuan (wawasan), dan emosi. Tujuan komunikasi menurut para ahli dapat
berupa target yang dimiliki individu dalam meningkatkan kemampuan berbicara di
depan umum atau target yang dipegang oleh kelompok untuk meraih tingkatan
komunikasi yang lebih baik dengan klien. Tujuan komunikasi juga dapat membawa
beberapa manfaat komunikasi lainnya. Sebagai contoh, tujuan komunikasi dapat
menjadi tujuan bisnis di beberapa bidang. Salah satunya seperti, bidang pemasaran.
Tujuan dari berkomunikasi yaitu:
1) Memberikan Informasi
Salah satu tujuan komunikasi yang paling dasar adalah memberikan suatu
informasi kepada target audiens kita. Sebagai contoh, tim Human Resource
(HRD) memiliki tujuan komunikasi untuk menyampaikan informasi baru terkait
peraturan dan kebijakan baru kepada seluruh karyawan di dalam organisasi atau

4
5

perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik, tentunya karyawan tidak akan tahu
apa-apa tentang kebijakan baru di perusahaan tersebut.
2) Meyakinkan atau Membujuk Seseorang dan Kelompok
Tujuan komunikasi yang kedua adalah mengubah pola pikir dari target audiens
kita tentang suatu hal. Jika 40% orang-orang di dalam organisasi atau
perusahaan rekan pembaca berpikir bahwa strategi di dalam perusahaan adalah
kebijakan yang irasional (tidak masuk akal), maka disinilah tujuan komunikasi
harus memainkan perannya. Para pemimpin atau staf Human Resource harus
bisa mencapai tujuan komunikasinya dengan sangat baik, yaitu berhasil dalam
membujuk atau meyakinkan 40% karyawan lainnya bahwa kebijakan tersebut
hadir demi kebaikan kita semua.
3) Menyampaikan Emosi
Setiap manusia memiliki sisi emosional di dalam dirinya, baik itu terkait dengan
kesedihan, marah, rasa bahagia, ketakutan, dan lain sebagainya. Melalui
komunikasi inilah seseorang bertujuan untuk menyampaikan emosi kepada
orang lain. Beberapa contoh diantaranya seperti, menceritakan kisah lucu
sehingga orang lain juga bisa ikut tertawa, menghibur orang lain dan
menyampaikan rasa empati kepada orang yang sedang terkena musibah.
4) Mempengaruhi Orang Lain
Sikap mempengaruhi akan membuat orang lain mengubah tindakan atau aksi
yang mereka lakukan. Sebagai contoh, seorang tim marketing ketika bertemu
dengan klien harus melakukan komunikasi yang baik yaitu, berusaha
mempengaruhi klien untuk membeli produk atau layanan jasa mereka
melalui presentasi bisnis yang baik.
5) Menyampaikan Persepsi
Persepsi adalah suatu ide, emosi atau pemikiran yang tidak terlalu kuat, namun
dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Dalam kehidupan pekerjaan,
seorang pemimpin dapat menyampaikan persepsinya kepada anggota tim, begitu
juga sebaliknya. Dalam hal ini, kegiatan komunikasi bertujuan untuk menjalin
hubungan yang baik antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga
setiap orang akan mampu memahami persepsi orang lain.
6) Menangkap Wawasan (Ilmu Pengetahuan) dengan Baik
6

Komunikasi bertujuan untuk mempermudah individu dalam menangkap


wawasan dan ilmu pengetahuan dengan lebih cepat. Menyampaikan wawasan
tersebut melalui, dokumen, media dan presentasi. Dengan cara ini, orang lain
akan jauh lebih mudah dalam melihat dan memahami data-data yang
disampaikan oleh pengirim pesan (presenter).
7) Pengembangan Wawasan (Ilmu Pengetahuan)
Salah satu tujuan komunikasi adalah membantu kita dalam mengembangkan
wawasan atau ilmu pengetahuan baru. Misalnya, tim marketing dalam
perusahaan sedang mengalami kesulitan untuk memecahkan tantangan baru
dalam bidang customer service.
Melalui sebuah seminar, seluruh anggota tim marketing dapat menyampaikan
kesulitannya dalam membangun kualitas customer service yang baik, sehingga
mereka dapat memahami pendekatan baru berdasarkan pengalaman yang
dimiliki.
8) Mengembangkan Talenta Baru
Komunikasi bertujuan untuk membantu kita dalam melakukan pengembangan
diri terutama dalam hal keterampilan atau talenta. Misalnya, seseorang ingin
mengembangkan talenta di dalam dirinya untuk menjadi seorang ahli di dalam
public speaking atau menjadi pendengar yang baik. Ketika individu tersebut
berhasil melakukannya, maka ini mengindikasikan bahwa dirinya telah berhasil
mencapai tujuan komunikasi yang diharapkan.

2.1.3 UNSUR UNSUR KOMUNIKASI


Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar
manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 5 unsur
yaitu:
1) Pengirim Pesan (Komunikator)
2) Pesan
3) Media
4) Penerima (Komunikan)
5) Pengaruh atau efek awal tahun 1960-an
7

David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang


dikenal dengan ”SMCR”,yaitu: Source (pengirim), Message (pesan), Channel
(saluranmedia) dan Receiver (penerima).

2.1.3.1 KOMUNIKATOR
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat
dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
1) Satu orang
2) Banyak orang (lebih dari satu orang)
3) Massa

2.1.3.2 PESAN
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Seseorang mengirimkan
dan menerima pesan melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra
seseorang. Ada dua sifat pesan:
1) Pesan bersifat verbal (verbal communication)
Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). Written (komunikasi yang dijalin
secara tulisan).
2) Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu, Gestural
communication (menggunakan sandi-sandi bidang kerahasiaan).

2.1.3.3 MEDIA

Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi,
media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan alat-alat komunikasi.
Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai
arti perantara atau pengantar. Menurut Grossberg media “merupakan institusi yang
difungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi
ke segala arah, yakni kepada publik dan institusi lainnya termasuk pemerintah”.
Sedangkan menurut Bambang Purwanto media “merupakan keristalisasi pemikiran
manusia yang terus bertahan melampaui waktu kehidupan individual yang menciptakan
gambaran individu”.

2.1.3.4 KOMUNIKAN
8

Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat
dinamis, saling bergantian. Pada dasarnya komunikan adalah orang yang diajak
berbicara, dan akan memberikan feedback terhadap komunikator, baik berupa verbal
maupun non verbal.

2.1.3.5 EFEK KOMUNIKASI


Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan
komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri
komunikan:
1) Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu).
2) Afektif (sikap seseorang terbentuk).
3) Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan
sesuatu).

2.1.3.6 JENIS JENIS KOMUNIKASI


1) Komunikasi Berdasarkan Penyampaiannya
Pada umumnya setiap individu dapat berkomunikasi satu sama lain tidak hanya
makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua individu terampil
berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan
informasi. Berdasarkan cara menyampaikan informasi dapat dibedakan menjadi
komunikasi verbal dan non verbal. berdasarkan cara penyampaian informasi dapat
dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu:
a. Komunikasi verbal (lisan), yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi
oleh jarak ,dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog
dua orang yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak
seperti komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal (tertulis) naskah, yang biasanya digunakan untuk
menyampaikan kabar yang bersifat kompleks. Gambar dan foto akibat tidak
bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
2) Komunikasi Berdasarkan Prilaku
Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu, Komunikasi
Formal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata
9

caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar. Komunikasi


Informal, yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan
yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian
resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau
perusahaan. Contohnya kabar burung, desasdesus, dan sebagainya. Komunikasi
Nonformal, yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal
dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun
perusahaan.
3) Komunikasi Berdasarkan Kelangsungannya
Berdasarkan Kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media
komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
b. Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.

2.1.3.7 SALURAN KOMUNIKASI


Saluran Komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Saluran Komunikasi Personal
Saluran komunikasi Personal termasuk dua orang atau lebih yang
berkomunikasi secara langsung antara satu sama lain. Dapat berkomunikasi
dengan cara tatap muka, satu individu dengan audiens melalui telepon, atau
melalui surat. Saluran komunikasi Personal mendapatkan efektivitasnya melalui
peluang untuk mengindividualkan penyajian dan umpan baliknya.
2) Saluran Komunikasi Nonpersonal
Saluran komunikasi Nonpersonal ialah menyampaikan pesan tanpa melakukan
suatu kontak atau interaksi pribadi. Namun dilakukan melalu media, acara,
atmosfer, dan sebagainya. Media terdiri atas media cetak (surat langsung, koran,
majalah) media penyiaran (televisi, radio), media elektronik (audio, video), dan
media display (poster, papan reklame, tanda reklame). Umumnya sebagian besar
pesan nonpersonal datang melalui media yang dibayar.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 DASAR DASAR KOMUNIKASI


Berdasarkan teori teori diatas komunikasi adalah suatu aspek yang terpenting
dan kompleks dalam kehidupan manusia sebab komunikasi adalah suatu proses dimana
seorang komunikator menyampaiakan stimulus atau pesan yang bertujuan untuk
mengubah ataupun membentuk perilaku orang lainnya. Dasar-dasar atau unsur-unsur
yang dibutuhkan dalam komunikasi yaitu:
1) Komunikator (pengirim pesan) pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan
kepada komunikan (penerima pesan) dalam sebuah proses komunikasi.
2) Pesan adalah sesuatu yang berisi tentang apa yang hendak ditanyakan atau
diutarakan kepada komunikator ataupun sebaliknya.
3) Media, media memiliki arti perantara atau pengantar yang dapat dimaksudkan
media merupakan suatu sarana penghubung dan alat-alat dalam berkomunikasi.
4) Komunikan (penerima pesan), adalah lawan bicara komunikator atau seseorang
yang diajak berbicara dan memberikan feedback terhadap komunikator.
5) Efek komunikasi dapat diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan
komunikator (pengirim pesan) dalam diri komunikannya (penerima pesan).

3.2 JENIS JENIS KOMUNIKASI


Berdasarkan teori diatas komunikasi memiliki beberapa jenis- jenis komunikasi
yaitu:
1) Komunikasi Berdasarkan Penyampaiannya, berdasarkan cara penyampaiannya
komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Komunkasi verbal (lisan) yang terjadi secara langsung serta tidak
dibatasi oleh jarak, dimana kedua belah pihak dapat bertatapan muka.
b. Komunikasi nonverbal (tertulis) naskah yang digunakan untuk
menyampaikan suatu kabar bersifat kompleks akibat tidak bisa
dilukiskan dengan kata kata atau kalimat.
2) Komunikasi Berdasarkan Perilaku, dalam komunikasi berdasarkan perilaku
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

10
a. Komunikasi formal, komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau
perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya.
Contohnya seminar.
b. Komunikasi non formal, komunikasi yang terjadi antara komunikasi
yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan
kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan
tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.
3) Komunikasi Berdasarkan Kelangsungannya, berdasarkan kelangsungannya
komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media
komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
b. Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.

3.3 KOMUNIKASI SECARA UMUM DENGAN BAIK DAN BENAR


Berdasarkan teori diatas dalam mencapai suatu komunikasi yang baik dan benar
kita harus memahami unsur-unsur atau dasar-dasar komunikasi. Lalu memberikan
suatu informasi atau pesan dengan baik dan sopan, tidak ada unsur emosi dan paksaan.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Komunikasi adalah aspek penting bagi individu untuk menyampaikan pesan dari
individu satu dengan individu lainnya. Tujuan dari komunikasi adalah memberikan
informasi, meyakinkan atau membujuk seseorang dan kelompok, menyampaikan
emosi, mempengaruhi orang lain, menyampaikan persepsi, menangkap wawasan
dengan baik, pengembangan wawasan, mengembangan talenta baru. Memiliki
beberapa jenis berdasarkan macam macamnya.
Teknik berkomunikasi dengan baik juga dapat membangun hubungan yang baik
saat melakukan komunikasi dengan seseorang. Juga menciptakan rasa nyaman dan
dapat saling terjalin komunikasi yang efektif dan efisien.

4.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam
pembelajaran mengenai dasar-dasar komunikasi. Sebab penulis rasa makalah ini
masih belum sempurna dan membutuhkan banyak masukan.

12
DAFTAR PUSTAKA

amirlahjeni.wordpress.com (2012) Tujuan Komunikasi diakses pada 27 Februari 2021


dari https://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/tujuan-komunikasi/
eprints.umm.ac.id (tanpa tahun) Bentuk komunikasi diakses pada 28 Februari 2021 dari
http://eprints.umm.ac.id/35427/3/jiptummpp-gdl-riyanagung-49621-3-babii.pdf
eprints.ums.ac.id (tanpa tahun) diakses pada 25 Februari 2021 dari
http://eprints.ums.ac.id/36505/3/04.%20BAB%20I.pdf
ilmu-ekonomi-id.com(2017) Jenis Saluran Komunikasi diakses pada 28 Februari 2021
dari https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/01/2-jenis-saluran-komunikasi.html
Pohan, D. D., & Fitria, U. S. (2021). Jenis Jenis Komunikasi. Cybernetics: Journal
Educational Research and Social Studies, 29-37.
repository.uinsu.ac.id (2011) diakses pada 2 Maret 2021 dari
http://repository.uinsu.ac.id/1109/5/Bab%20II.pdf
Suryani, W. (2013). Komunikasi Antar Budaya yang Efektif. Jurnal Dakwah
Tabligh, 14(1), 91- 100.

Anda mungkin juga menyukai