Disusun oleh :
M. DICKY PRATAMA ( 2205160193 )
HABIBI MAHARANI ( 2205160195 )
AISYAH NADHIRA ( 2205160199 )
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa karena
telah memberikan kesempatan pada kami untuk menyelesaikan proposal ini. Atas Rahmat,
Karunia serta Ridho dan Hidayah – Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Komunikasi Lintas Budaya” dengan tepat waktu. Komunikasi Lintas Budaya disusun guna
memenuhi tugas Bapak Asmaul Husna., SE., M.Ak. pada mata kuliah Komunikasi Bisnis di
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
SE., M.Ak. selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis, tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini. Sekiranya
tugas makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi Penulis dan Pembaca. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang kurang berkenan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Komunikasi Lintas Budaya........................................................................................4
2.1.1 Pengertian Komunikasi.........................................................................................................4
2.1.2 Pengertian Budaya................................................................................................................5
2.1.3 Pengertian Komunikasi Lintas Budaya.................................................................................6
2.2 Ruang Lingkup Komunikasi Lintas Budaya................................................................................7
2.3 Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya............................................................................8
2.4 Karakteristik Komunikasi Bisnis Lintas Budaya.......................................................................10
2.5 Memahami Budaya Dan Perbedaannya.....................................................................................11
2.6 Mengembangkan keterampilan komunikasi...............................................................................13
2.7 Komunikasi Dengan Orang Berbudaya Asing...........................................................................14
BAB III...............................................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi antar budaya atau disebut lintas budaya terjadi ketika orang – orang
dengan latar belakang budaya yang berbeda – beda bertemu dan saling berinteraksi.
Aspek komunikasi penting untuk dipahami agar pertemuan – pertemuan antar budaya itu
kerukunan, dan bahkan bisa menciptakan sinergi lintas budaya yang produktif dan
bermanfaat.
Komunikasi bukan sekedar percakapan lisan. Komunikasi juga bukan sekedar sebuah
media. Komunikasi manusia melebihi semua yang “ sekedar “ itu. Artinya, komunikasi
mempunyai prinsip – prinsip. Prinsip adalah ide atau aturan dasar yang menjelaskan atau
mengontrol bagaimana sesuatu yang disebut komunikasi itu terjadi atau bekerja. Jadi,
prinsip komunikasi itu mengandung norma, aturan, atau nilai – nilai dasar yang mewakili
apa yang diinginkan oleh seseorang, kelompok, organisasi, atau komunitas, yang
membantu mereka untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dari tindakannya. Prinsip
komunikasi lintas budaya sebagai ide atau aturan dasar yang menjelaskan atau yang
mengontrol bagaimana komunikasi itu terjadi atau bagaimana komunikasi itu beroperasi.
Prinsip mengatur ke-duanya, yaitu kebijakan komunikasi dan tujuan komunikasi lintas
budaya.
1
membentuk pola-pola persepsi, pemikiran, penggunaan pesan-pesan verbal/nonverbal
Komunikasi lintas budaya terjadi bila pemberi pesan adalah anggota suatu budaya dan
penyampaian pesan dari sumber komunikasi harus diberi sandi sehingga penerima
demokratisasi Kebhinekaan menjadi sebuah kekuatan karena sejak dulu telah ada tradisi
yang tidak lain adalah semangat gotong – royong, yang tumbuh diantara rakyat yang
berjiwa ramah di alam yang kayaraya. Oleh sebab itu, seharusnya bangsa Indonesia terus
menjaga citra keanekaragaman yang sudah dikenal oleh masyarakat di manca negara
tersebut.
2
1.3 Tujuan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi sendiri merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Tanpa adanya komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok,
maupun organisasi tidak mungkin terjadi. Selain itu juga akan membuat kehidupan ini terasa
hampa. Istilah komunikasi berasal dari kata latin communication, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis. Communis atau dalam bahasa Inggrisnya commun yang
artinya sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai dalam satu hal.
Apabila kita berkomunikasi, ini berarti bahwa keadaan berusaha untuk menimbulkan
kesamaan.
Komunikasi merupakan pusat dari seluruh sikap, perilaku, dan tindakan yang trampil
dari manusia, termasuk untuk melakukan interaksi sosial juga dibutuhkan komunikasi.
Manusia tidak bisa dikatakan berinteraksi sosial kalau dia tidak berkomunikasi dengan cara
atau melalui pertukaran informasi, ide-ide, gagasan, maksud serta emosi yang dinyatakan
o Komunikasi antarmanusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang paling efektif.
4
o Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang lain.
o Komunikasi adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang
tidak saja dilaakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh, atau
gaya, atau tampilan pribadi, atau hal lain di sekelilingnya yang memperjelas makna.
pembagian informasi antar individu dimana ide, perasaan, gagasan, dan lain hal yang
kontrol sosial dalam masyarakat, tanpa bisa dipungkiri lagi komunikasi berpean penting
dalam sosialisasi nilai ke masyarakat, kemudian dengan adanya komunikasi seorang individu
Budaya dan komunikasi merupakan dua hal yang saling berkaitan, budaya yang
tercipta dari komunikasi akan mempengaruhi cara berkomunikasi anggota budaya tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya diartikan sebagai sesuatu yang sudah
menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan
adalah culture, berasal dari kata culere (bahasa Yunani) yang berarti mengerjakan tanah.
Dengan mengerjakan tanah, manusia mulai hidup sebagai penghasil makanan (food
producing). Namun dalam wacana zaman kita, pemahaman tentang kebudayaan sudah jauh
melampaui konotasi pengerjaan tanah belaka atau bahkan juga alam, dan semakin mencakup
kesegalaan serta bahkan meraup segala kemungkinan yang berkenaan dengan eksistensi
manusia
5
Budaya dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak jauh berbeda. Inti dari budaya
adalah daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa. Sedangkan kata kebudayaan berasal
dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi
(tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal
manusia.
kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan
masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi
pekertinya
Perkembangan dunia saat ini sangatlah pesat dengan mobilitas dan dinamika yang
sangat tinggi membuat kemajuan disegala bidang, sehingga memungkinkan kita untuk dapat
berinteraksi dengan berbagai budaya lain. komunikasi berbeda budaya tidak melulu harus
berbeda Negara, dalam satu Negara pun dapat ditemukan fenomena komunikasi lintas budaya
seperti halnya di Indonesia yang memiliki berbagai suku, yang kemudian melahirkan budaya-
budaya yang berbeda. Komunikasi dan kebudayaan tidak sekedar dua kata tetapi dua konsep
yang tidak dapat dipisahkan. Komunikasi lintas budaya sudah ada sejak pertama kali
6
Komunikasi lintas budaya dapat diartikan melalui beberapa pernyataan sebagai
berikut:
dari budaya yang berbeda. Komunikasi terjalin antara orang – orang yang
memiliki system symbol dan persepsi budaya yang cukup berbeda (Samovar,
efektif antara dua orang yang saling berbeda latar belakang budaya.
disampaikan secara lisan, tertulis, bahkan secara imajiner antara dua orang
informasi atau hiburan yang disampaikan secara lisan atau tertulis atau metode
lainnya yang dilakukan oleh dua orang yang berbeda latar belakang
budayanya.
orang pasti memiliki latar belakang budayanya masing-masing, mereka lahir dan dibesarkan
di tempat yang mana memiliki kebudayaan yang kemudian mempengaruhi cara berperilaku,
dan juga cara berkomunikasi mereka. Sebelum kita berkomunikasi dengan orang dari budaya
yang berbeda dengan kita, lebih baiknya agar kita tahu bagaimana kebudayaannya sehingga
7
Pada dasarnya, ruang lingkup komunikasi lintas budaya tidak jauh berbeda dengan
komunikasi secara umum. Namun yang menjadi penekanannya yaitu pada perbedaan budaya
diantara para peserta komunikasinya. Ruang lingkup komunikasi lintas budaya diantaranya,
yaitu :
berbeda budaya
budaya
tatanan informasi dunia baru, yang belakangan lebih dikenal dengan istilah dunia
maya/virtual.
o Lewat sejarah yang mereka ketahui, anggota masyarakat saling bertukar pesan dalam
Bersamaan dengan otoritas status ada permainan peran yang ditentukan secara
normatif.
besar mencoba melakukan bisnis secara global. Pada umumnya, perusahaan – perusahaan
8
besar yang beroperasi di tanah air baik dibidang manufaktur, eksplorasi, maupun jasa,
sebaliknya, perusahaan – perusahaan besar di tanah air juga ada yang mengembangkan
mengantisipasi era perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan
semakin luasnya berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini, menyebabkan
pertukaran informasi dari suatu negara ke negara lain semakin leluasa, sehingga seolah dunia
ini tidak lagi terikat dengan sekat – sekat yang membatasi suatu wilayah.
penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis diantara mereka. Bagaimanpun diperlukan
pemahaman bersama antara dua orang atau lebih dalam melakukan komunikasi bisnis lintas
kawasan dunia saat ini menjadikan komunikasi lintas budaya semakin penting. Beberapa pola
9
Semakin terbukanya peluang perusahaan multinasional masuk ke wilayah suatu
negara dan di dorong dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi, maka pada saat itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi
semakin penting.
o Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat mampu
dijalin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui media
o Bila dua kebudayaan melebur karena pengarah komunikasi yang dijalin maka akan
berikut:
1. Faktor Psikologis
Konsep diri adalah Kesimpulan yang anda ambil tentang diri anda sendiri.Konsep diri itu
muncul karena anda bertanya tentang diri kita yang sebenarnya, seperti anda melihat tubuh
anda di cermin dan anda berkata” kenapa tubuh saya kurus? Apa yang saya harus lakukan?”
Disitulah anda menilai diri anda sendiri sebagai orang yang berharga(self esteem) lalu
10
bagaimana anda melihat orang lain dan dunia sekeliling.Bagaimana anda melihat dunia
sekitar? Itu tergantung pada apa yang anda pikirkan tentang diri anda sendiri,sementara apa
yang dipikirkan tentang diri anda itu dapat mempengaruhi bagaimana anda melihat dunia.
Jadi konsep diri itu sebenarnya bagaimana kita mengartikan diri sendiri.
pribadi seorang tetapi juga ciri khas sebuah kebudayaan yang melatarbelakanginya,dari ciri
khas itulah kita dapat mengungkapkan keberadaan orang itu. Identitas pada tataran hubungan
antarmanusia akan mengantar kita untuk memahami sesuatu yang lebih konseptual tentang
membagi pikiran, perasaan, masalah, rasa simpatik ,dll dalam proses komuniksi antarbudaya.
Peran diartikan sebagai satu set harapan budaya terhadap sebuah posisi tertentu, peran itu
lebih mengacu pada harapan(roles refer to expected) dan tidak sekadar pada perilaku actual
dan peran itu lebih bersifat normative daripada sekedar deskriptif. Struktur budaya adalah
sosial. Jika tidak ada struktur budaya dalam faktor personal sebagai identitas diri kita sendiri
maka dalam berkomunikasi kita tidak mengenal pola pola persepsi, dan tidak memiliki
Definisi Budaya
Budaya dapat didefinisikan bermacam-macam tergantung pada sudut pandang stiap ahli.
pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup
11
masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif, termasuk di dalamnya bagaimana
b. Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang
membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal
ini yang menjadi kata kunci budaya adalah pemrograman kolektif yang
menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di
dunia ini. Sebagai contoh, di Jepang karika seorang bayi baru lahir, untuk beberapa
tahun awal si bayi tidur di kamar orang tuanya. Sedangkan di Inggris dan Amerika,
bayi yang baru lahir ditempatkan di kamar yang berbeda beberapa minggu atau bulan
kemudian.
c. Menurut Bovee dan Thill, budaya adalah system sharing atas simbol-simbol,
hal ini, semua anggota dalam budaya memiliki asumsi-asumsi tersebut. Beberapa
budaya ada yang dibentuk dari berbagai kelompok yang berbeda-beda dan terpisah,
tetapi ada juga yang memiliki kecenderungan homohgen. Kelompok berbeda (distinct
group) yang ada dalam wilayah budaya mayoritas lebih tepat dikatakan sebagai
subbudaya yang sangat beragam baik etnis maupun agama. Hal ini berbeda dengan
Jepang yang hanya memiliki beberapa subbudaya dan cenderung bersifat homogen.
komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu kelompok juga merupakan tipikal dari
kelompok tersebut dan cenderung unik atau berbeda dengan yang lainnya.
standar, pengetahuan, moral, hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu-
12
individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak,
berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain. Budaya suatu masyarakat
pandangan masyarakat akan otoritas, moral, dan etika. Pada akhirnya budaya akan
dapat dilakukan oleh seseorang tentang budaya tertentu sebenarnya merupakan suatu cara
yang baik untuk menemukan bagaimana mengirim dan menerima pesan-pesan lintas budaya
secara efektif. Namun, perlu diingat dua hal penting, yaitu pertama, jangan terlalu yakin
bahwa seseorang akan dapat memahami budaya orang lain secara utuh atau sempurna.
Kedua, jangan mudah terbawa kepada pola generalisasi terhadap perilaku seseorang dari
budaya yang berbeda. Mempelajari keterampilan komunikasi lintas budaya pada umumnya
akan membantu seseorang beradaptasi dalam setiap budaya, khususnya jika seseorang
berhubungan dengan orang lain yang memiliki budaya berbeda. Berikut ini adalah beberapa
petunjuk atau tips yang diperlukan seseorang ketika berhubungan dengan orang lain yang
a. Asumsikan berbeda hingga suatu persamaan telah terbukti. Jangan berasumsi bahwa
b. Berani mengambil tanggung jawab saat berkomunikasi. Jangan berasumsi bahwa ini
c. Tidak memberi pendapat. Belajar mendengar suatu cerita yang utuh dan terimalah
13
d. Tunjukkan suatu penghargaan. Belajar bagaimana suatu penghargaan itu
dikomunikasikan melalui suatu gerak isyarat, kontak mata, dan sejenisnya dalam
g. Jangan melihat sesuatu yang superfisial. Jangan diganggu dengan sesuatu seperti
h. Sabar dan tekun. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki
i. Mengenal bias budaya Anda sendiri. Belajar untuk mengidentifikasi ketika asumsi
k. Tekankan hal-hal yang biasa. Carilah kesamaan untuk menjalin suatu kerja sama. L.
Mengirim pesan yang jelas. Membuat sinyal verbal dan nonverbal yang jelas dan
konsisten.
l. Tingkatkan kepekaan budaya Anda. Belajar tentang berbagai kebiasaan dan praktik,
n. Belajar secara langsung. Investigasi setiap budaya, sehingga Anda tahu kapan
14
o. Memperlakukan tafsiran Anda sebagai hipotesis kerja. Saat Anda memahami budaya
yang memiliki budaya berbeda, seseorang akan dapat berkomunikasi secara efektif bila ia
telah mempelajari budayanya. Lagipula, ketika merencanakan untuk tinggal di negara lain, ia
tentunya juga sudah mempersiapkan bahasa yang harus dikuasainya. Di samping itu, ketika
tinggal di negara lain alangkah baiknya orang tersebut juga sedikit banyak mengenal budaya
maupun adat istiadat yang berlaku di negara tersebut. Bahasa asing tentunya tidak bisa
dipelajari dalam waktu singkat. Namun, memulai mengenal beberapa kata bahasa asing untuk
suatu pergaulan di lingkungan bisnis merupakan langkah baik yang senantiasa perlu
dikembangkan. Selain belajar bahasa, anda juga harus membaca buku dan artikel tentang
budaya asing tersebut, dan selanjutnya menanyakan secara langsung kepada mitra bisnis
Anda. Usahakan agar Anda berkonsentrasi belajar pada masalah-masalah yang berkaitan
Berikut ini adalah contoh komunikasilintas budaya ketika melakukan perjalanan ke suatu
negara:
a. Di Spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai dengan tujuh
ayunan; melepas jabat tangan segera dapat diartikan sebagai suatu bentuk penolakan.
Di Perancis, orang berjabat tangan cukup dengan hanya sekali ayunan atau gerakan.
kalau di tengah-tengah suatu pertemuan bisnis mereka minta izin keluar untuk
menunaikan ibadah sholat karena setiap Muslim wajib sholat lima kali sehari. D.
15
Anda dianggap menghina tuan rumah jika Anda menolak tawaran makanan, minuman
atau setiap bentuk kebaikan di negara-negara Arab. Namun, anda juga jangan cepat-
cepat menerima segala bentuk tawaran tersebut. Kalau mau menolak suatu tawaran,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia
bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor – faktor
budaya di daerah, wilayah, atau negara. lintas budaya adalah budaya yang tumbuh dan
berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara. Indonesia sebagai salah satu
negara yang sangat kaya dan aneka macam budaya merupakan salah satu contoh yang sangat
berharga bagi para pelaku bisnis dalan menerapkan komunikasi bisnis lintas budaya.
Berdasarkan beberapa uraian materi yang telah di uraikan, maka disimpulkan sebagai
berikut : Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya
sangat diperlukan, Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota
budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda. Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-
nilai masyarakat lainnya. Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya
sendiri. Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola
budaya mendasar yang berlaku. Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan
prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain. Dengan mengatasi
16
pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia.
Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang
memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi
pandangan dunia kita, semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin
tidaklah statik dan bukan pula stereotip. Karena itu seorang komunikator tidak dapat dilatih
untuk mengatasi situasi. Dalam konteks ini kepekaan, pengetahuan dan keterampilannya bisa
membuatnya siap untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang
3.2 Saran
Kami memiliki beberapa saran dalam pembuatan makalah ini yaitu : kami harap
makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis sendiri dalam suatu komunikasi bisnis
lintas budaya. Tim penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih belum
sempurna maka dari itu penyusun menerima kritik dan saran dari para pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinkhas.ac.id/14171/1/DIKTAT%20KOMUNIKASI_FARHAN.pdf
https://books.google.co.id/books?
id=4WxKEAAAQBAJ&pg=PA1&hl=id&source=gbs_toc_r&cad=2#v=onepage&q&
f=false
Mujiatun, siti., Rahmayati. 2023. Komunikasi Bisnis. Medan Sunggal : Merdeka Kreasi
Group
18