Anda di halaman 1dari 32

USULAN PENELITIAN PROPOSAL

PENGARUH PEMANFATAAN MEDIA KOMUNIKASI


FACEBOOK TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN
HANDPHONE DI DENPASAR

I KADEK ADI DARMAPUTRA

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENERANGAN AGAMA


FAKULTAS DHARMA DUTA
UNIVERSITAS I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan didorong
oleh semangat dan keinginan yang luhur, maka penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini dengan judul “PENGARUH PEMANFATAAN MEDIA
KOMUNIKASI FACEBOOK TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN
HANDPHONE DI DENPASAR’’
Proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan atau kewajiban
dalam menempuh ujian sarjana (S.1) pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus
Sugriwa Denpasar. Dalam penyusunan Proposal ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan serta saran yang sangat berguna, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna, karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, maka kritik dan saran
yang sifatnya membangun penulis sangat harapkan untuk kebaikan dan
kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kepentingan ilmu
pengetahuan dan umat Hindu pada khususnya.
Om Santih Santih Santih Om

Denpasar,

Peneliti
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................ii
HALAMAN KATA PENGANTAR...................................................................................iii
HALAMAN ABSTRAK.....................................................................................................vi
HALAMAN DAFTAR ISI..................................................................................................v
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vi
HALAMAN DAFTAR GRAFIK........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................6
1.3.1 TujuanUmum....................................................................................................7
1.3.2 Tujuan Khusus..................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................7
1.4.1 Manfaat Teoritas..............................................................................................7
1.4.2 Manfaat Praktis................................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka..........................................................................................................8
2.2 konsep.......................................................................................................................10
2.1.1 Media komunikasi...........................................................................................10
2.1.2 Facebok...........................................................................................................11
2.2 Landasan Teori...........................................................................................................11
2.3.1 Teori Strategi Komunikasi......................................................................................11
2.3.2 Teori Efek Komunikasi Massa................................................................................14
2.4 Model Penelitian........................................................................................................16
BAB III MODEL PENELITIAN
3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian..............................................................................17
3.2 Lokasi Penelitian......................................................................................................18
3.3 Teknik Penentuan Informan.....................................................................................18
3.4 Jenis dan Sumber Data.............................................................................................18
3.3.1 Jenis Data.....................................................................................................19
3.5 Instrumen Penelitian.................................................................................................19
3.6 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................20
3.6.1 Observasi......................................................................................................20
3.6.2 Wawancara...................................................................................................21
3.6.3 Studi Kepustakaan........................................................................................21
3.6.4 Penggunaan Dokumen..................................................................................22
3.7 Teknik Analisis Data................................................................................................22
3.8 Teknik Penyajian Hasil Penelitian...........................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR

Gambar1:PencarianForum jual beli handphone di daerah bali........................................................


Gambar2: Pencarian Forum jual beli handphone di bali..................................................................
Gambar3: Anggota Forum Jual Beli Handphone Denpasar bali......................................................
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1: Presentase pengguna media sosial di Indonesia.......................................


Grafik 2: Presentase pengguna media sosial di Indonesia.......................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Interaksi manusia merupakan rutinitas alamiah dalam usaha memenuhi

kebutuhan sosialnya, Proses interaksi turut melibatkan proses komunikasi.

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi menghasilkan media baru

dalam proses interaksi dan komunikasi yang kemudian dimanfaatkan manusia

disegala bidang. Perkembangan tersebut mendorong perubahan yang signifikan

dalam proses interaksi dan komunikasi serta penyebaran informasi.

Bahasa juga memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antarmanusia.

Melalui Bahasa, manusia dapat berkomunikasi dengan sesamannya, sehingga

terbentuk interaksi social. Terjadinnya proses komunikasi dapat dipengaruhi oleh

faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Manusia berkomunikasi dalam

beragam bentuk, cara dan situasi. Cara komunikasi dipilih sesuai dengan kebutuhan

dan kondisi baik lisan, tulisan atau bahkan lambang-lambang. Dalam proses

komunikasi manusia terkadang menggunakan media sebagai alat penyaluran pesan.

Dunia jual beli barang dan jasapun banyak mengalami perubahan akibat

berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan jual beli online

sekarang berkembang pesat dibandingkan jual beli konvensional.

Di era informasi saat ini ditandai dengan kemudahan mengakses informasi,

terutama internet, telah menjadi salah satu sarana media promosi. Metode

pemasaran menjadi salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya angka

penjualan sebuah produk (Kusuma, 2020). Pemasaran dengan menggunakan media


internet, selain efektif juga dapat menekan biaya apabila dibandingkan dengan

media televisi. Bukan hanya itu, selain relatif murah jangkauannya juga merambah

ke seluruh dunia. Artinya, pada era informasi saat ini komunikasi antar manusia

semakin meluas dengan ditemukannya komputer, internet, smartphone dan jejaring

media sosial. Saat ini terdapat jenis-jenis jejaring sosial berbentuk sebuah aplikasi

yang menggolongkan fitur-fitur yang dikhususkan, misalnya jejaring sosial

mengirimkan pesan langsung atau lebih sering dikenal dengan sebutan chat, jejaring

sosial yang memiliki fitur audio visual, jejaring sosial mengirimkan pesan langsung

dan rekam suara, jejaring sosial yang menyajikan fitur layanan pengunggahan

gambar atau foto yang ditujukan kepada pengguna-pengguna jejaring sosial yang

juga memiliki aplikasi tersebut (Arbi & Dewi, 2019). Kemudian ada juga jejaring

media sosial yang bisa beriklan mengenai produk maupun jasanya salah satunya

adalah Facebook, lebih tepatnya layanan beriklan di Facebook atau sering disebut

Facebook Ads. Facebook Ads sendiri ialah pengiklanan untuk pengguna Facebook

baik yang personal, maupun yang berupa lembaga atau instansi, baik yang sedang

berbisnis ataupun yang sedang ingin mempromosikan sesuatu yang akan

ditayangkan di halaman pengguna Facebook baik itu menggunakan melalui

perangkat komputer, tablet, ataupun smartphone.

Penemuan teknologi komunikasi berupa media internet (inter- network)

membuat aktifitas perdagangan menjadi semakin meluas. Internet menyediakan

fasilitas yang lebih besar pada para pelaku jual beli untuk memperluas usahanya

dan mencari informasi tentang barang atau jasa yang dibutuhkan. Kini para

pedagang tidak hanya dapat melakukan kegiatan jual beli melalui toko-toko yang
ada di pasar, mereka dapat memasarkan barang dagangannya melalui situs-situs

online atau yang dikenal dengan istilah online shop yang ada di internet. Di

Indonesia khususnya, kita dapat menjumpai perdagangan online ini melalui web

www.kaskus.co.id, tokobagus.com, berniaga.com, atau melalui media- media sosial

seperti Facebook, twitter, dan sebagainya.

Kegiatan Jual beli online sangat mengutamakan prinsip kejujuran dan

kepercayaan. Pembeli dapat melihat barang yang akan dibeli melalui gambar yang

di post pada online shop tersebut dan penjual memberikan penjelasan mengenai

barang tersebut. Banyak kemudahan yang diperoleh melalui jual beli online, baik

bagi penjual maupun pembeli. Proses pembayaran dapat dilakukan dengan transfer

uang via bank ke rekening bersama, rekening pribadi penjual atau dengan Cash on

Delivery (COD).

Perkembangan jual beli online bergerak sangat cepat, dengan adanya

perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah tidak lagi

mempermasalahkan batas, jarak, ruang dan waktu. Dalam berkomunikasi, kini

masyarakat sudah jarang berkomunikasi secara tatap muka, dan bercakap secara

lisan namun beralih ke percakapan tulisan, Dalam proses jual beli manusia tentunya

memerlukan media komunikasi jual beli. Komunikasi dapat dilakukan bukan saja

dengan interaksi langsung atau tatap muka, dengan perkembangan teknologi

komunikasi yang semakin pesat semakin memudahkan para pelaku jual beli dalam

melakukan transaksinya. Perkembangan teknologi komunikasi tersebut tampak dari

munculnya berbagai alat-alat baru yang dapat di gunakan sebagai media

komunikasi. Bahkan saat ini berkomunikasi yang marak terjadi bukan hanya
komunikasi verbal yang dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi (telepon

atau handphone) namun komunikasi tertulis yang dapat membentuk jaringan sosial

di dunia maya. (Marhaeni, 2009:16-17).

Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya

bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog,

jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Jejaring sosial pada masa ini lekat

dengan budaya digital. Jejaringsosial merupakan sebuah website dengan antarmuka,

aplikasi atau latform tertentu, yang didedikasikan serta memungkinkan

penggunanya untuk dapat berkomunikasi melalui informasi, pesan, gambar,

video, komentar, poling dan lain sebagainya. Jika biasanya sebuah media jejaring

soaial diakses atas dasar kebutuhan informasi, eksistensi diri dan aktualisais diri,

saat ini media jejaring sosial juga bisa digunakan sebagai media komunikasi jual

beli online.

Bedasarkan Suara.com –“Persentase pengguna Facebook yang mengakses

media sosial itu lewat telepon seluler pintar di Indonesia adalah yang tertinggi di

dunia, demikian hasil riset eMarketer yang dirilis pada Kamis (22/1/2015).

Pengguna Facebook Indonesia yang mengakses medsos itu lewat ponsel pintar

berjumlah sekitar 92,4 persen, lebih tinggi dari di India yang hanya 82,9 persen dan

Amerika Serikat yang berjumlah 82,9 persen. Dalam studi yang sama E-Marketer

mengatakan bahwa 63,4 juta orang di Indonesia akan mengakses Facebook via

perangkat mobile pada 2015 ini”.

Dengan demikian, Indonesia akan berada di urutan ketiga dalam daftar negara

dengan pengguna Facebook mobile di dunia. Di urutan pertama ada Amerika


Serikat dan India di urutan kedua. Menurut emarketer, hampir semua pengguna

ponsel pintar di Indonesia juga mempunyai akun Facebook dan 42,0 persen

pengguna ponsel pintar di Indonesia akan mengakses Facebook di ponsel mereka,

setidaknya satu kali selama satu bulan. Secara global diperkirakan ada sekitar 1

miliar pengguna Facebook di dunia yang akan mengakses media sosial itu di

telepon seluler pada 2015”. (http://suara.com, diakses pada tanggal 26 Febuari

2015).

Meskipun Facebook telah lahir beberapa tahun sebelumnya namun penggunaan

jejaring sosial di internet ini baru meningkat pesat di Indonesia pada tahun 2008

meninggalkan situs jejaring yang popular sebelumnya yaitu Friendster.com. Faktor

keberhasilan Facebook adalah karena situs tersebut berhasil menggabungkan antara

kemampuan blog, mikroblog, chatting, games, dan fitur lain yang menarik. Pada

2009 fitur Facebook bahkan menjadi nilai jual tersendiri bagi para produsen telepon

selular yang menjual produknya di Indonesia. Pada perkembangannya para

pengguna internet pemula mengakses Facebook lebih awal sebelum menggunakan

fitur internet lainnya.(http://www.lintasberita.com , diakses pada tanggal 26 Febuari

2015)

Secara global, Facebook kini memiliki 1,28 miliar pengguna aktif setiap bulan.

Selain Indonesia, India dan Brasil juga merupakan negara dengan pertumbuhan

pengguna yang cukup tinggi. Dari jumlah tersebut, 34 persen di antaranya

mengakses Facebook dari perangkat bergerak. Menurut lembaga riset Forester

Reasearch, kebanyakan pengguna Facebook adalah mereka yang tergolong usia

remaja. (http:// www.tempo. com, diakses tanggal 10 maret 2015)


Sebagai media jejaring sosial yang banyak diakses oleh masyarakat Indonesia.

Facebook juga digunakan sebagai media komunikasi jual beli online. Adanya

fasilitas yang disediakan oleh Facebook salah satunya yaitu kolom grup. Kolom

grup tersebut banyak digunakan untuk membuat Forum-forum seperti : Forum

komunitas, Forum diskusi, Forum jual beli dan sebagainya.

Di Wilayah Kota Denpasar fasilitas yang ada di Facebook itu di gunakan untuk

media komunikasi jual beli online, salah satunya yaitu forum jual beli handphone

Denpasar bali, Forum jual beli handphone Denpasar bali berdiri sejak tahun 2012

sampai tahun 2022 dengan anggota 52.359. Dalam perkembanganya Forum jual

beli tersebut menggunakan media Facebook,sebagai sarana jual beli hp antar

personal di bali

Adanya kesan praktis dan mudah itulah saat ini Forum jual beli handphone

diwilayah Denpasar sedang ramai digunakan sebagai media komunikasi untuk jual

beli handphone. Setelah peneliti melakukan pencarian di Facebook dengan kata

kunci “Forum jual beli handphone Denpasar bali”, tidak hanya ke aktifan Forum,

bahkan dari segi jumlah Forum tersebut juga banyak ditemukan Forum yang sama

untuk jual beli handphone di wilayah bali

Dari uraian diatas kemudian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang Facebook sebagai media komunikasi jual beli online di kalangan remaja

pada forum jual beli handphone Denpasar bali.

1.2 Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah


1. Apa fungsi Facebook sehingga dipilih sebagai media komunikasi jual beli online

di kalangan remaja pada Forum jual beli handphone Denpasar bali?

2. Bagaimana fungsi facebook bila digunakan sebagai media komunikasi jual beli

online handphone Denpasar Bali?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini ada dua yakni tujuan umum dan tujuan khusus, Adapun uraian tujuan

tersebut, sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran

facebook sebagai media komunikasi bisnis online.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran

facebook sebagai media komunikasi jual beli online di kalangan remaja pada forum

jual beli handphone Denpasar bali

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap kegiatan pasti ada memiliki manfaat, baik manfaat secara teoritis

maupun manfaat secara praktis, Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

perkembangan dan pendalaman ilmu komunikasi, mengenai Media

Komunikasi.

b. Bisa dijadikan acuan maupun rujukan untuk penelitian sejenis atau


penelitian lanjutan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan bagi

pengguna media komunikasi dalam melakukan bisnis online pada facebook


BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, TEORI, MODEL PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka

Kajian Pustaka merupakan referensi yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitiannya. Kajian Pustaka bisa berupa buku, artikel, skripsi, maupun jurnal-

jurnal ilmiah yang sudah diterbitkan oleh penulisnya. Kajian Pustaka juga dilakukan

untuk memberikan pemahaman bagi peneliti dalam menyusun penelitian yang

dilakukan. Kajian Pustaka mencakup teori-teori dan konsep-konsep dari berbagai

macam literatur resmi yang kemudian dijadikan acuan maupun pembanding bagi

peneliti. Penggunaan kajian pustaka juga bertujuan untuk menghindari plagiasi

penelitian. Teori-teori dan konsep-konsep yang dikaji oleh peneliti digunakan juga

untuk memperjelas ruang lingkup bahan yang akan diteliti dalam kurun waktu 5

tahun belakangan, terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan. Penelitian tersebut antara lain:

Anang Firmansyah dalam bukunya "Komunikasi Pemasaran" (2020)

menjelaskan pengertian, model, konsep, proses, dan media dari komunikasi

pemasaran. Buku komunikasi pemasaran tersebut dijadikan acuan oleh peneliti

dalam proses penelitian yang dilakukan baik di lapangan maupun saat penyusunan.

Dalam buku tersebut juga menjelaskan perilaku konsumen serta prediksi sikap

perilaku konsumen saat memberikan Feedback dari komunikasi pemasaran yang

dilakukan oleh suatu perusahaan. Buku ini dianggap mampu untuk membimbing

peneliti dalam menganalisis komunikasi pemasaran jika dikaitkan dengan rencana

perusahaan dalam melakukan pemasaran online.


Boedi Priantoro (2019) dalam jurnal ilmiahnya yang berjudul Strategi

Komunikasi Pemasaran Melalui Media Whatsapp (Studi Kasus Garuda Indonesia

Solo) meneliti tentang sebuah maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang

memasarkan jasanya melalui aplikasi media online Whatsapp. Garuda Indonesia

memanfaatkan fitur pesan, Broadcast dan fitur Whatsapp status untuk membagikan

jasa-jasa yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia. Kemudahan yang ditawarkan

media online Whatsapp membuat maskapai Garuda Indonesia memilih media

online. Boedi Priantoro menyimpulkan perkembangan teknologi internet dan media

sosial Whatsapp mampu melakukan efisiensi dalam program marketing, seperti

komunikasi pemasaran. Efisiensi yang dialami saat menggunakan Whatsapp yaitu

efisiensi biaya, waktu, dan tenaga. Hal ini membuktikan bahwa media sosial

merupakan media yang jitu dalam bidang komunikasi pemasaran. Persamaan

penelitian Boedi dengan penelitian ini yaitu sama-sama meneliti strategi

komunikasi pemasaran suatu perusahaan menggunakan media sosial. Tetapi,

penelitian tersebut tidak menjelaskan tentang langkah-langkah penyusunan strategi

yang digunakan oleh perusahaan sebelum diunggah di media sosial. Sehingga

hadirlah penelitian ini yang akan membahas tentang langkah-langkah suatu

perusahaan dalam memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi produk.

Menurut Zarella (2010) dalam bukunya The Social media marketing, Social

media marketing adalah strategi kegiatan pemasaran yang menggunakan situs situs

media sosial seperti facebook, twitter, youtube dan sebagainya. Media sosial

merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mempromosikan produk barang dan

jasa yang kita miliki melalui internet marketing. Caranya mudah sederhana tetapi
memiliki efek sederhana.

Dian Sarastuti (2017) dalam jurnal ilmiahnya yang berjudul "Strategi Komunikasi

Pemasaran Online Produk Busana Muslim Queenova" menggunakan sebuah

perusahaan pakaian sebagai objek penelitiannya. Tujuan penelitiannya yaitu untuk

menemukan strategi komunikasi pemasaran perusahaan Queenova saat memasarkan

produknya melalui media sosial. Dian menyimpulkan strategi penjualan dan

pemasangan iklan Banner Ad di Facebook memiliki pengaruh terhadap

meningkatnya Brand awarrness. Perusahaan Queenova juga memiliki online yang

khusus mengurus media online. Penelitian membuktikan bahwa media online

merupakan salah satu strategi yang bisa membuat pemasaran suatu produk

meningkat pesat. Persamaan penelitian Dian dengan penelitian ini yaitu sama-sama

meneliti strategi komunikasi pemasaran online dan menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Sedangkan, perbedaannya adalah penelitian Dian hanya

mencari penyebab dari peningkatan Brand awarrness, sedangkan penelitian yang

akan dilakukan meneliti dari awal perusahaan membangun usaha hingga

menggunakan strategi komunikasi pemasaran. Penelitian ini juga akan mencari

dampak-dampak apa saja yang didapatkan oleh perusahaan saat strategi

komunikasi pemasaran.

2.2 Konsep

2.2.1 Media Komunikasi

a. Pengertian media komunikasi

Media komunikasi adalah semua sarana yang dipakai untuk memproduksi,

mereproduksi, mendistribusikan ataupun menyebarkan dan juga


menyampaikan Informasi. Media komunikasi sangat berperan di dalam

kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman yang serba

modern ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari oleh

semua orang, untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun

berita sebab teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat,

akurat, tepat, mudah, murah, efektif serta efisien. Berbagi informasi antar

negara dan benua di belahan dunia manapun semakin sekarang semakin

mudah

2.2.2 Facebook

Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Febuari 2004 oleh Mark
Zuckerbeg sebagai media untuk mengenal dan bersosialisasi bagi para mahasiswa
Harvard.Pemuda ini memang mahasiswa yang luar biasa karena banyak ide-ide kreatif
yang di milikinya. Ia sempat dihukum petinggi kampus lantaran membuat situs yang
menilai penampilan fisik Harvard. Tiga bulan bulan setelah menjalani hukuman, dia
malah sukses menciptakan situs yang kini sangat mendunia yaitu Facebook. Dikenal
dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg. Lahir di Dobbs Ferry, New York pada
tanggal 14 Mei 1984. Mark di Kenal sebagai seorang programmer muda sangat
inovatif. Facebook yang merupakan situs jejaring sosial, hanyalah salah satu lecutan
mark yang diciptakan semasa duduk di bangku kuliah.Inilah karya yang membuat
namanya melambung sampai seakarang.

Facebook merupakan salah satu Online Social Networking atau situs jejaring

social yang diciptakan untuk memberikan fasilitas teknologi dengan maksud

pengguna dapat bersosialisasi atau berinteraksi dalam dunia maya (internet).

2.3 Landasan Teori

Teori merupakan landasan pemikiran yang digunakan agar memudahkan

peneliti dalam mengumpulkan data. Menurut KBBI teori merupakan pendapat yang
didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.

Penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu

pasti, logika, metodologi, argumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

tiga teori untuk memecahkan masalah. Teori tersebut yaitu:

2.3.1 Teori Strategi Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy (1990) Strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu

tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai

peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu

menunjukkan taktik operasionalnya. Demikian pula dengan strategi komunikasi

yang merupakan paduan perencanaan komunikasi (communication planning)

dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus

mampu menunjukkanoperasionalnya secara praktis, dalam arti kata bahwa

pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan

kondisi. Penggunaan teori strategi komunikasi dalam penelitian ini bertujuan untuk

memecahkan rumusan masalah pertama dan kedua yaitu mengkaji penyusunan

pesan strategi komunikasi pemasaran dan implementasi strategi komunikasi

pemasaran perusahaan Cellular. Teori strategi komunikasi digunakan karena dalam

teori ini berisi langkah-langkah dasar dalam penyusunan sebuah pesan hingga

penyebarannya di media. Sehingga, peneliti memiliki pegangan dalam menyusun

strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Cellular. Untuk

mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan, dalam proses strategi komunikasi terdapat


beberapa tahapan-tahapan dalam prosesnya, yaitu:

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi, konseptor harus mempertimbangkan mengenai peluang

dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal,

menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi

untuk dilaksanakan.

b. Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang ditetapkan, maka langkah

berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam

pelaksanaan strategi yang tidak menerapkan komitmen dan kerja sama dalam

pelaksanaan strategi, maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan

menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada

alokasi dan pengorganisasian sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan

struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya

perusahaan dan organisasi.

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir penyusunan strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi

menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu

organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk menentukan sasaran yang

dinyatakan telah tercapai. Tiga langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:

1. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi

2. Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan).

3. Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai


dengan rencana.

Pada saat penyusunan strategi komunikasi, terdapat empat langkah penting yang

bisa dilakukan, langkah-langkah tersebut yaitu:

1) Mengenal khalayak yang akan menjadi sasaran. Pengenalan khalayak ini sangat

penting agar antara komunikator dengan komunikan bukan saja terjadi saling

hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.

2) Menentukan tema dan materi dalam penyusunan pesan atau informasi. Penentuan

tema dan materi sangat penting agar mendapatkan perhatian masyarakat.

Pengemasan pesan yang unik dan menarik lebih menyita perhatian daripada

pengemasan pesan yang biasa-biasa saja.

3) Menetapkan metode penyampaian pesan. Menurut cara pelaksanaannya

penyampaian pesan bisa digunakan dengan metode redundancy yaitu mengulang-

ulang penyampaian pesan pada khalayak, dan metode canalizing yaitu

mempengaruhi penerima pesan yang merubah sikap penerima secara perlahan dan

merubah pola pemikirannya ke arah yang dikehendaki. Menurut bentuk isinya

penyampaian pesan bisa menggunakan metode informatif yang memberikan

keterangan informasi, metode persuasif yang mempengaruhi masyarakat dengan

cara membujuk, metode edukatif yang memberikan idea berdasarkan fakta,

pendapat dan pengalaman, dan metode kursif yang mempengaruhi masyarakat

dengan cara memaksa tanpa memberi kesempatan

berfikir.

4) Pemilihan media komunikasi. Pentingnya pemilihan media komunikasi akan

berpengaruh pada berhasil atau tidaknya penyampaian pesan yang telah disusun.
Setiap media komunikasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-

masing. Oleh karena itu, pemanfaatan media komunikasi Instagram sebagai strategi

pemasaran memerlukan perencanaan dan persiapan yang baik agar tujuan

perusahaan tercapai.

2.3.2 Teori Efek Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi yang melibatkan media dan

di media tersebut disebarkan pesan kepada publik secara luas. Media merupakan

organisasi yang menyebarkan informasi berupa budaya atau pesan yang

mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat (Rahardjo, 2016:115).

Pengaruh yang diberikan oleh media sangat besar dampaknya jika diterima oleh

masyarakat. Disinilah peran media sosial sangat diperhatikan oleh para ahli dalam

menyebarkan pesan. Walaupun adanya UU ITE yang mengatur tentang informasi

serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum namun masih

banyak pesan-pesan yang tidak seharusnya disebarluaskan malah tersebar di seluruh

negeri. Selain itu, sisi positif yang didapatkan saat menggunakan media sosial, sisi

negatifnya juga berdampingan dan sukar untuk dihilangkan. Itulah yang merupakan

efek dari komunikasi massa. Komunikasi publik yang bisa didengar dan dibaca oleh

banyak orang dari berbagai gender dan daerah. Teori komunikasi massa

menganggap media massa memiliki peranan penting dalam proses pemeliharaan,

perubahan, dan konflik pada tatanan masyarakat, kelompok, atau individu dalam

aktivitas sosial. Teori yang dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin L.

DeFleur (1976) memfokuskan perhatiannya pada kondisi struktural suatu

masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya suatu efek media massa.


(Raharjo, 2016:135). Teori ini digunakan untuk memecahkan rumusan masalah

ketiga dalam penelitian ini. Rumusan masalah tersebut yaitu mencari dampak-

dampak dari strategi komunikasi pemasaran yang telah digunakan oleh perusahaan

Cellular dalam memasarkan produknya melalui media sosial online. Teori ini

dianggap mampu menjelaskan dampak kognitif, afektif, dan behavioral.

2.4 Model penelitian

Began model penelitian

Media Sosial

Facebook WhatsAppp
pp

Planning

Manajemen Publikasi
Informasi Organizing

Actuating

Controlling

Gambar 1. Skema model penelitian

Berdasarkan bagan gambar 1 tersebut, maka penelitian ini akan men

deskripsikan peranan media sosial dalam menyebarkan infomasi melalui dua media

online yakni facebook dan WhatsApp. Kemudian dalam menyelenggarakan


publikasi informasi, pihak humas (hubungan masyarakat) senantiasa menerapkan

fungsi manajemen yakni melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

evaluasi/pengawasan.
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam

suatu penelitian. Metode penelitian digunakan agar peneliti konsisten dan terarah

saat terjun ke lapangan maupun saat penyusunan penelitian. Metode penelitian

adalah cara-cara, strategi untuk memahami realitas, dan langkah-langkah yang

sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab-akibat berikutnya (Prastowo,

2016:183). Metode kualitatif memiliki 2 jenis penelitian yaitu metode penelitian

lapangan dan metode penelitian kepustakaan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasusbukan

eksperimental. Studi kasus bukan eksperimental maksudnya adalah peneliti tidak

melakukan eksperimen terhadap suatu perusahaan tetapi hanya mengamati kejadian

yang sudah terjadi sebelumnya. Sehingga penelitian ini tidak membutuhkan waktu

terlalu lama.

3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

dipilih karena penelitian ini tidak diukur dengan menggunakan angka-angka.

Penelitian kualitatif menggunakan setting, pengalaman, redaksi, dan liputan

sehingga pemilihan kualitatif dirasa lebih cocok daripada kuantitatif. Selain itu,

penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menghasilkan data-data

berupa kata-kata lisan yang ditulis berdasarkan kejadian di lapangan. Pendekatan ini

dipilih karena dirasa mampu untuk menjabarkan penggunaan media sosial sebagai

strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan Cellular. Dalam


penelitian ini penulis ikut aktif terjun langsung mengumpulkan data-data di

lapangan untuk kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penentuan lokasi sangat penting dalam suatu penelitian. Lokasi penelitian

yang layak untuk diteliti mengandung beberapa aspek seperti tempat yang menarik,

strategis, dan kesesuaian dengan topik penelitian. Perusahaan Cellular dipilih

karena perusahaan ini bergerak di usaha online dan usaha konvensional sehingga

adanya pembanding antara kedua usaha itu. Dari data yang menjelaskan bahwa

usaha online Cellular lebih efektif daripada konvensionalnya membuat lokasi ini

memiliki keunikan tersendiri dalam penggunaan strategi komunikasi pemasaran

onlinenya. Oleh sebab itu peneliti menggunakan perusahaan ini dari pada

perusahaan lainnya. Perusahaan ini bertempat di jalan desa kerta kecamatan

payangan, kabupaten gianyar.

3.3 Teknik Penentuan Informan

Menurut Nasution (2004: 86-99) tiap penelitian memerlukan sejumlah orang

yang diselidiki. Secara ideal diselidiki keseluruhan populasi. Bila populasi

berjumlah besar diambil sampel secara representatif, yang memiliki keseluruhan

populasi itu untuk mengambil data dan informan yang berkaitan dengan tujuan

penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti memiliki kriteria yang bisa digunakan

sebagai informan. Orang-orang yang bisa digunakan sebagai informan adalah

mereka yang mengetahui secara faktual tentang strategi pemasaran yang dilakukan

oleh Cexila Bali. Orang-orang tersebut adalah pemilik perusahaan, admin


perusahaan, pegawai toko, pembeli, dan orang-orang yang terlibat kerjasama

dengan Perusahaan Cellular.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Pengumpulan data dapat

dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat

dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah, setting laboratorium

dengan metode eksperimen, seminar, diskusi, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder (Sugiyono, 2013:193).

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dibedakan atas, sumber data primer dan sumber data sekunder.

Data primer diperoleh dan dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang

melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang melakukannya (Riduwan,

2004:06).

3.3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari hasil wawancara ataupun observasi

yang dilakukan oleh peneliti. Untuk memperoleh data primer peneliti diharuskan

terjun ke lapangan untuk mewawancara narasumber sehingga mendapatkan hasil

yang dijadikan sebagai data penelitian. Data primer dalampenelitian ini bersumber

dari hasil wawancara pemilik Cellular.

3.3.2.2 Data Sekunder


Data Sekunder merupakan data pembanding atau hasil dari penelitian

terdahulu yang digunakan oleh peneliti. Data sekunder juga bisa berupa buku-buku

atau jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan.

3.5 Instrumen Penelitian

Metode penelitian kualitatif memiliki instrumen penelitian tersendiri. Hanya

manusia sebagai instrumen dapat memahami makna interaksi antar- manusia,

membaca gerak muka, serta menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam

ucapan atau perbuatan responden. Walaupun digunakan alat rekam atau kamera,

peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. (Prastowo,

2016:43). Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri, karena peneliti

terjun langsung ke lapangan. Peneliti sebagai instrumen juga harus memiliki

keterampilan dan perencanaan komunikasi pada saat proses pengumpulan data. Alat

penunjang juga dibutuhkan untuk melengkapi dan memudahkan peneliti saat

mengumpulkan data maupun melengkapi hasil penelitian. Alat penunjang itu adalah

buku pedoman wawancara, kamera, perekam suara, dan catatan lapangan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh

penulis dalam melakukan penelitiannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan penggunaan

dokumen.

3.6.1 Observasi

Menurut (Gulo, 2004:116) pengamatan (observasi) adalah metode

pengumpulan data saat peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi


sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap

peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan dan

kemudian dicatat seobjektif mungkin. Observasi yang dimaksud dalam penelitian

ini yaitu peneliti terjun ke lapangan untuk mengamati perusahaan Cexila.

Pengamatan itu berupa proses penyusunan informasi yang akan disebarkan melalui

media sosial facebook Cellular, cara berkomunikasi dengan konsumen, gambar atau

video yang diunggah, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan guna memahami,

mencari bukti dan jawaban dari strategi komunikasi pemasaran yang digunakan

oleh perusahaan Cellular.

3.6.2 Wawancara

Wawancara adalah sebuah teknik yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan

informasi yang lebih faktual dari narasumber yang berkaitan dengan objek yang

diteliti. Wawancara dapat dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan

wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (dalam Trisnayanti, 2019:36). Wawancara

terstruktur merupakan pertanyaan yang sama diberikan kepada narasumber yang

berbeda-beda, sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah pertanyaan berbeda

diberikan kepada narasumber yang berbeda. Pertanyaan tidak dilakukan dengan

rencana tetapi tetap memiliki patokan dan sesuai dengan topik yang diteliti.

Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur yang artinya peneliti tidak

menyusun semua pertanyaan dan ditanyakan kepada semua narasumber. Beberapa

narasumber hanya ditanyakan tentang A dan ada beberapa narasumber ditanyakan

pertanyaan tentang B. Wawancara dilakukan oleh peneliti sfaat pra penelitian dan

saat penelitian itu berlangsung. Penggunaan media saat wawancara sangat


diperlukan seperti buku kecil serta pulpen untuk mencatat hal yang penting dan

recorder untuk merekam kalimat yang dikatakan oleh narasumber.

3.6.3 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan sangat dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi

data penelitian selain dari informasi yang didapatkan dari narasumber. Data

penelitian bisa saja kurang sistematis dan membutuhkan literatur untuk

menganalisis data tersebut sehingga tersusun menjadi suatu hasil penelitian. Studi

literatur, selain dari mencari sumber data sekunder yang akan mendukung

penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang berhubungan

dengan penelitian telah berkembang, sejauh mana terdapat kesimpulan dan

degeneralisasi yang telah pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan dapat

diperoleh. Nazir (1988:112). Setelah mendapatkan informasi dari narasumber

melalui wawancara, peneliti menggunakan buku, jurnal, maupun kepustakaan lain

untuk menganalisis dan mencari hasil penelitian. Perbandingan akan informasi yang

didapat juga bisa menjadi data pelengkap yang menguatkan suatu penelitian.

3.6.4 Penggunaan Dokumen

Penggunaan dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang juga

digunakan oleh peneliti. Penggunaan dokumen seperti catatan penjualan, catatan

pesan, serta catatan rencana-rencana yang digunakan pada saat perusahaan saat

membangun dan memasarkan produk merupakan informasi yang paling penting

untuk mencari hasil dan penelitian ini. Penggunaan foto, video, maupun audio juga

penting digunakan untuk dokumentasi di lapangan yang menguatkan bukti

informasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti memanfaatkan audio untuk


merekam suara yang diungkapkan saat wawancara dengan informan, foto untuk

memberi bukti pendukung tentang penelitian, catatan-catatan berupa buku, laporan,

maupun catatan sejarah yang ada di lapangan.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data yaitu proses penyusunan data agar dapat menggolongkan data

yang menyangkut perencanaan perusahaan, perencanaan komunikasinya, dan

dampak-dampak yang didapatkan oleh perusahaan. Data yang sudah digolongkan

akan diverifikasi kembali, lalu melakukan reduksi data, serta klarifikasi data, dan

interpretasi data yang menguji kevalidan data yang telah dikumpulkan. Data yang

telah mencapai kevaliditasan dan dikumpulkan akan dianalisis kembali dan disusun

ke dalam bentuk bab, sub bab, dan sub-sub bab lainnya di dalam karya ilmiah.

3.8 Teknik Penyajian Hasil Penelitian

Penyajian penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang menuliskan

perencanaan perusahaan hingga memilih usaha online, perencanaan komunikasi

yang dilakukan sehingga perusahaan bisa menjual produknya, dan dampak yang

didapatkan perusahaan saat menggunakan promosi online. Tentunya penyajian

penelitian ini sudah melewati observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi

kepustakaan untuk mendapatkan data akurat mengenai permasalahan yang diteliti.

Setelah dilakukan proses penyeleksian dan pengolahan data, peneliti menyajikan

dalam betuk uraian kalimat yang didukung dengan adanya dokumen berupa foto

untuk menjaga validitas semua yang tersaji.


DAFTAR PUSTAKA

Rudi Dian Arifin, 2022. Pengertian Facebook beserta Sejarah, Manfaat, Kelebihan,

Kekurangan, dll. Arkin Haris January 19, 2019 Membincang Jual Beli Online ( 23

Oktober 2022).

Argiyan Dwi Pritama, Irfan Rifai Aziz


Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4 (1), 59-65, 2021 Pelatihan
Beriklan Di Facebook (Fb Ads) Di Pondok Modern Az Zahra Al Gontory Sebagai
Media Promosi

Mutami Matul Istiqomah Kamis, 20 Januari 2022 7 Keunggulan Facebook yang

Membuatnya Tetap Eksis di MasyarakatOktober 2022).

Mujahidah Mujahidah Juni 2013 Pemanfaatan Jejaring Sosial (Facebook) Sebagai

Media Komunikasi Kelebihan Menggunakan Facebook Marketing dalam Bisnis (23

Oktober 2022)

Hanna Farah Vania, 2022 73 Persen Masyarakat Mendapatkan Informasi

dari Media Sosial (23 Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai